66
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Muskuloskeletal Sistem Muskuloskeletal adalah penunjang bentuk tubuh dan pengurus pergerakan. B. Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal Muskuloskeletal terdiri atas : Muskuler/Otot : Otot, tendon,dan ligament Skeletal/Rangka : Tulang dan sendi 1. Muskuler/Otot 1.1. Otot Otot Rangka Otot Polos Otot Jantung Jenis-jenis otot a. Otot Rangka Merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka. Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron. Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer. Kontraksinya sangat cepat dan kuat. Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka Otot skelet disusun oleh bundel- bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot. Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyaibanyak nukleus ditepinya. Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh denganbermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjangdisebut dengan myofibril. 6. Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda- beda ukurannya. Yang kasar terdiri dari protein myosin dan yang halus terdiri dari protein aktin/actin. b. Otot Polos Merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi,urinarius, dan sistem sirkulasi darah. Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluhdarah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil. Kontraksinya kuat dan lamban. Struktur Mikroskopis Otot Polos Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamen-myofilamen. Jenis otot polos Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi. 1. Otot polos unit ganda Ditemukan pada dinding pembuluh darah besar,pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yangmemfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektorpili rambut. 2. Otot polos unit tunggal (viseral) Ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasildari aktivitas listrik spontan. c. Otot Jantung Merupakan otot lurik. Disebut juga otot seran lintang involunter. Otot ini hanya terdapat pada jantung. Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung jugamempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut. Struktur Mikroskopis Otot Jantung Mirip dengan otot skelet 7. 1.2. Tendon Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang terbuat dari fibrous protein (kolagen).

Bab II Pembahasan A

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaa

Citation preview

Page 1: Bab II Pembahasan A

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Muskuloskeletal Sistem Muskuloskeletal adalah penunjang bentuk tubuh dan pengurus pergerakan. B. Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal Muskuloskeletal terdiri atas : Muskuler/Otot : Otot, tendon,dan ligament Skeletal/Rangka : Tulang dan sendi 1. Muskuler/Otot 1.1. Otot Otot Rangka Otot Polos Otot Jantung Jenis-jenis otot a. Otot Rangka Merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka. Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron. Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer. Kontraksinya sangat cepat dan kuat. Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot. Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyaibanyak nukleus ditepinya. Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh denganbermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjangdisebut dengan myofibril.

6.  Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya. Yang kasar terdiri dari protein myosin dan yang halus terdiri dari protein aktin/actin. b. Otot Polos Merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi,urinarius, dan sistem sirkulasi darah. Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluhdarah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil. Kontraksinya kuat dan lamban. Struktur Mikroskopis Otot Polos Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamen-myofilamen. Jenis otot polos Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi. 1. Otot polos unit ganda Ditemukan pada dinding pembuluh darah besar,pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yangmemfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektorpili rambut. 2. Otot polos unit tunggal (viseral) Ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasildari aktivitas listrik spontan. c. Otot Jantung Merupakan otot lurik. Disebut juga otot seran lintang involunter. Otot ini hanya terdapat pada jantung. Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung jugamempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut. Struktur Mikroskopis Otot Jantung Mirip dengan otot skelet

7. 1.2. Tendon Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang terbuat dari fibrous protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau tot dgn otot. 1.3 Ligamen Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkustulang dengan tulang yang diikat oleh sendi. Beberapa tipe ligamen : a. Ligamen Tipis Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateral yang ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan. b. Ligamen jaringan elastik kuning Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus dan memperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas. Fungsi sistem muskuler: Pergerakan Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh. Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka danmempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi. Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panasuntuk mepertahankan suhu tubuh normal. 2. Skeletal/Rangka 2.1. Tulang Susunan tulang Tulang kepala/tengkorak Kerangka dada 25 buah Tulang belakang dan pinggul 26 buah Tulang anggota gerak atas 64 buah

8.  Tulang anggota gerak bawah 62 buah 1. Tulang Tengkorak Tengkorak otak 1. Kubah tengkorak, terdiri dari tulang-tulang: Os frontal/ tulang dahi, terletak dibagian depan kepala Os parietal/ tulang ubun-ubun, terletak ditengah kepala Os oksipetal/ tulang belakang kepala 2. Dasar tengkorak, terdiri dari tulang-tulang: Os sfenoidal/ tulang baji, terdapat ditengahasar tengkorak, bentuknya seperti kupukupu yang memiliki 3 pasang sayap. Dibagian depan terdapat sebuah rongga yang disebut kavum sfeinodalis

Page 2: Bab II Pembahasan A

yang berhubungan dengan rongga hidung. Dibagian atasnya agak meninggi dan berbentuk seperti pelana (sela tursika). Os etmoidal/ tulang tapis, terletak disebelah depan dari os sfeinodalis, diantara lekuk mata, terdiri dari tulang tipis yang tegak dan mendatar. Bagian yang mendatar mempunyai lubang-lubang kecilyaitu te,pat lalunya saraf pencium kehidung sedangkan bagian yang tegak disebelah depannya membentuk sekat rongga hidung. 3. Samping tengkorak dibentuk oleh tulang pelipis (os temporal) dan sebagian dari tulang dahi, tulang ubun-ubun, dan tulang baji. Tulang pelipis dibagian kiri dan kanan, terbagi atas 3 bagian: Bagian tulang karang (skuamosa), yang membentuk rongga-rongga yaitu rongga telinga tengah dan dalam. Bagian tulang keras (os petrosum) yang menonjol kebagian tulang pipi dan mempunyai taju yang disebut prosesus stiloid

9. Bagian mastoid, terdiri dari tulang-tulang yang mempunyai lubang-lubang halus berisi udara dan mempunyai taju, bentuknya seperti putting susu yang disebut prosesus mastoid. 2 . Tengkorak wajah Bagian hidung Os lakrimal/ tulang air mata, terletek disebelah kiri/kanan pangkal hidung disudut mata Os nasal/ tulang hidung, yang membentuk batang hidung sebelah atas Os konka nasal/ tulang karang hidung , letaknya didalam rongga hidung, bentuknya berlipat-lipat Septum nasi/ tulang sekat ronggo hidung adalah sanbunga tulang tapis yang tegak Bagian rahang Os maksilaris (tulang rahang atas), terdiri dari tulang bagian kiri dan kanan menjadi stu didalamnya terdapat lubang-lubang besar yang berisi udara yang disebut sinus maksilaris yang berhubungan dengan rongga hidung. Dibawah os maksilaris terdapat suatu taju tempat melekatnya urat gigi (prosesus alveolaris) Os zigomatikum/ tulang pipi, terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan Os palatum/ tulang langit-langit, terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan, dibagian tulang muka ini yang keras disebut palatum mole Os mandibularis/ tulang rahang bawah, 2 buah kiri/ kanan dan menjadi 1 dipertengahan dagu. Os hyoid tulang lidah, letaknya agak terpisah dari tulang0tulang wajah yang lain yaitu terdapat dipangkal leher diantara otot-otot leher. 2. Kerangka Dada Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada yang terdiri dari tulang dada (sternum) : 1 buah, tulang iga (kosta) : 12 pasang, vertebra torakalis : 12 ruas. 1. Tulang dada (sternum) Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari toraks, bentuknya gepeng, dan sedikit melebar, terdiri 3 bagian: a. Manubrium sterni, bagian tulang dada sebelah atas yang membentuk persendian dengan tulang selangka (klavikula) dan tulang iga. b. Korpus sterni, bagian yang terbesar dari tulang dada dan membentuk persendian dengan tulang-tulang iga.

10. c. Prosesus xifoid, bagian ujung dari tulang dada. 2. Tulang Iga Banyaknya 12 pasang kiri dan kanan, bagian depan berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan. Bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas vertebra torakalis dengan perantaraan persendian. Tulang iga terdiri dari 3 macam: a. Iga sejati (os kosta vera), 7 pasang, berhubungan langsung dengan tulang dada dengan perantaraan persendian. b. Tulang iga tak sejati (os kosta spuria), 3 pasang, berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan dari tulang iga sejati ke7. c. Tulang iga melayang ( os kosta fluitantes), 2 pasang, tidak mempunyai hubungan dengan tulang dada. 3. Kerangka Tulang Belakang dan Gelang Panggul 3.1. Kerangka Tulang Belakang Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu: 1. Tujuh ruas pertama disebut tulang leher/vertebra servikalis. Ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan “ya” atau goyangan “tidak” 2. Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung/vertebra torakalis. Ruasruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk

11. 3. Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang/vertebra lumbalis. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot 4. Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang. 5. Bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan.

Page 3: Bab II Pembahasan A

menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ. 3.2. Gelang Panggul Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (di bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama

12. dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin. 4. Tulang Anggota Gerak Atas Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas: 1. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka) Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula). Tulang selangka berbentuk seperti huruf “S”, berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.

13. Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi. 2. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. Pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna 3. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna. 4. Karpal / pergelangan tangan, tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligament 5. Metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges) 6. Falanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang. 5. Tulang Anggota Gerak Bawah Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang: 1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.

14. 2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot 3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut 4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit. 5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersusun mendatar. 6. Palanges / tulang jari-jari kaki. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng. Fungsi Tulang Fungsi tulang secara umum: 1. Formasi kerangka 2. Formasi sendi 3. Perlengketan otot 4. Sebagai pengungkit 5. Menyokong berat badan 6. Proteksi 7. Hemopoiesis 8. Fungsi imunologi 9. Penyimpanan kalsium Fungsi tulang secara khusus: 1. Sinus-sinus paranasalis dapat menimbulkan nada khusus pada suara. 2. Email gigi dikhususkan untuk memotong, menggigit, dan menggilas makanan . email merupakan struktur terkuat dalam tubuh. 3. Tulang-tulang kecil telinga dalam mengonduksi gelombang suara untuk fungsi pendengaran. 4. Panggul wanita dikhususkan untuk memudahkan proses kelahiran bayi. 2.2. Persambungan Tulang (Sendi) Sendi merupakan suatu engsel yang membuat anggota tubuh dapat bergerak dengan baik, juga merupakan suatu penghubung antara ruas tulang yang satu dengan ruas

15. tulang lainnya, sehingga kedua tulang tersebut dapat digerakkan sesuai dengan jenis persendian yang diperantarainya. Persendian Menurut tempat Sendi anggota gerak atas a. Sendi pergelangan bahu Art Sternoklavikular. Sendi ini adalah antara gelang bahu batang badan, antar pars sternalis klavikula manubrium sterni rawan iga I, sebelah atas

Page 4: Bab II Pembahasan A

berhubungan dengan klavikula dan sebelah bawah dengan sternum. Art. Akromioklavikular. Sendi ini merupakan hubungan antara ekstermitas akromialis dan klavikula. Ar. Humeri. Persendian ini merupakan sendi peluru karena kaput humeri merupakan sebuah bola yang melekat pada bagian dalam bidang scapula dengan kaput humeris. b. Sendi siku ( art. Cubiti ) Bagian merupakan artikulasiokomposita, pada sumbuh ini bertemu humerus, ulna dan radius. Sedangkan menurut faalnya sendi merupakan sutau sendi engsel yang terdiri dari tiga bagian. Art. Humeroulnaris. Sendi antara trokhlea humeris dan insissura semilunaris ulnae. Kedua permukaan sendi mempunyai bidang pertemuan yang terlebar pada sikap lengan yang sedikit dikentulkan sehingga merupakan sikap terbaik bagi lengan untuk menerima tumpuan. Art. Humeroradialis. Sendi antara capitula humeri fovea capitulum radii. Art. Radio ulnaris proksimal. Sendi antara sirkumferensia artikularis radii dan insisura radialis ulna. c. Sendi lengan bawah dan tangan Art. Radiokarpal, merupakan sebuah sendi ellipsoid, hubungan antara ujung distal radialis yang merupakan lekuk sendi dan os navikulare,lunatum dan triquintrum merupakan kepala sendi yang terletak di sebelah distal. Art karpometacarpae, terdiri : a. Art carpometacarpae ( policcis ), hubungan antara os metacarpal I dan os multangulum manus merupakan sendi pelana simpai sendi sangat longgar sehingga pergerakan lebih luas

16. b. Articulationes carpometacarpae II-V, sendi antara ossa carpalia dan ossa matacarpalia II-V Articulationes intermetacarpae, basis ossis metacarpalia II-V bersendi satu sama lainnya dengan satu permukaan sendi yang kecil. Articulations metacarpophalangeal, merupakan ossis metakarpalia, kepala sendi dengan bassis ossis phalanx I merupakan lekuk sendi. Articulations dugitorum manus, sendi antara phalanx I, II, III merupakan sendi-sendi engsel d. Persendian gelang panggul Sendi pinggul adalah sendi sinovial dari varietas sendi putar. a. Articulation sakroilliaka Persendian antara os sarkum dan os ileum melalui fascies artikularis ossis illi dan fasies artikularis ossis sacrum. Sendi ini merupakan hubungan antara gelang panggul dan rangka badan yang identik dengan artikulasio sternoklavikularis b. Art. Simfisis pubis Hubungan antara os pubis. Di dalamnya ada suatu kavum yang disebut pseudokruris berupa kartilago interpubis. c. Artikulatio koxae Persendian ini merupakan enarthrosis spheroidea, diperkuat oleh ligamentum illeo femorales sehingga caput femoris bias keluar dari lekuknya dan berada di bawah os ileum. e. Persendian tungkai atas dan lutut Articulation genu menghubungkan permukaan ujung tulang distal os femur dengan permukaan ujung proksimal tibia yaitu antara condilus medialis dan lateralis ossis femur dengan fascies articularis superior ossis tibia. Sendi lutut adalah sendi engsel yang dibentuk oleh kondilus femoralis yang bersendi dengan prmukaan dari kondilus tibia.patela terletak diatas permukaan yang halus pada femur tetapi tidak termasuk dalam sendi lutut. f. Persendian tungkai bawah Persendian ini merupakan persendian antara tibia dan fibula a. artikulatio tibia-fibula proximal Sendi yang terdapat antara fasies artikularis kapitulum fibula ossis pada kondilus dengan fascies artikularis fibularis ossis pada kodilus tibia,ikat sendi ligamentum tibio fibularis proximal.

17. b. Sindesmosis tibio fibularis Persendian antara fasies artikularis tibialis ossis fibulae dengan insisuri fibularis ossis tibialis. g. Pesendian kaki Art. Talo tibia fibulris. Art. Talo tibia fibularis (pergelangan kaki), antara fascies articularis tali os tibia dan os fibula dengan trochlea tali bagian medial dan lateral. Art. Talo tarsalia. Art. Talo tarsalia (sendi loncat), karena pada gerakan meloncat ada dua bagian. Art. Talo calcaneo (sendi loncat atas), antara fascies articularis calcanei posterior assis talus dan fascies articularis tali posterior ossis calcaneus Art. Talo calcaneo navicularis (sendi loncat bagian bawah) antara fasies articular naviculare klkanei mediaanterio dan fasies artikularis naviculare ossis talus dengan fascies tali media anterior ossis calcaneus dan fasies artikularis tali ossis navikularf pedis. Art. Tarso transversa. Art. Tarso transversa merupakan linea amputasiones choparti ada dua bagian yaitu art. Talo navikularis pedis dan art. Kalkanea kuboidea. Art. Tarso metatarsea. Sendi ini ada di antara permukaan distal ossa kunaiformi renon I, II, III dengan permukaan distal ossa metatarsalia I, II, III. Permukaan sendi distal os kaboideum dengan permukaan proksimal ossa metatarsalia IV, V. antara permukan distal ossa metatarsalia dengan permukaan proximal ossa falangea I, digiti I, II, III, IV, V. Art. Interfalangeal. Ada diantara ruas jari I, II, III, masing-masing jari (digiti) I,

Page 5: Bab II Pembahasan A

II, III, IV, V untuk gerakan flexio dan ekstensio (sendi engsel). h. Sendi kolumna vertebralis Kecuali vertebra servikalis I, semua vertebrae lainnya saling berartikulasi dengan perantaraan artikulasio kartilaginea dan artikulasio sinovial. a. Sendi antara korpus vertebrae Permukaan atas dan bawah korpus vertebrae yang berdekatan di lapisi oleh tulang rawan hialin tipis. Di antara lempeng tersebut terdapat diskus intervertebralis yang tersusun oleh jaringan vibrokartilago.

18. b. Sendu diantara arkus vertebrae Terdiri dari dua sendi sinovial di antara prosessus artikularis superior dan inferior vertebrae. Fasies artikularis tertutup oleh tulang rawan hialin dan sendi dikelilingi oleh ligamentum kapsularis. c. Artikulatio atiantio oksipitalis Sendi ini merupakan sendi sinovial antara kondilus oksipitalis kiri-kanan, foramen magnum, di atas fascies artikularis superior massa lateral, atlas bagian bawah. d. Artikulatio atianto aksilaris Sendi ini terdiri dari 3 sendi sinovial antara dens aksis dengan arkus anterior atlas yang lain di antara massa lateralis kedua tulang. Lig. Apisis dentis, terletak di tengah, mwnghubungkan apeks dentis dengan tepi anterior foramen magnum Lig. Alaria, terletak di kiri-kanan ligamentum apicis dentis menghubungkan dens aksis dengan sisi medial condilus oksipitalis Lig. Cruciform atiantis terdiri dari lig transfersum antiatis yang kuat dan fasculi longitudinalis yang lemah, ujung transfersum melekat pada bagian dalam massa lateralis atlas dan mengikat aksis. C. Penyakit-Penyakit pada Sistem Muskuloskeletal DISLOKASI 1. Pengertian Dislokasi adalah keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis (tulang lepas dari sendi) (Brunner&Suddarth). 2. Etiologi Etiologi tidak diketahui dengan jelas tetapi ada beberapa faktor predisposisi, diantaranya a. Akibat kelainan pertumbuhan sejak lahir b. Trauma akibat kecelakaan c. Trauma akibat pembedahan ortopedi d. Terjadi infeksi di sekitar sendi 4. Patofisiologi Penyebab terjadinya dislokasi sendi ada tiga hal yaitu karena kelainan congenital yang mengakibatkan kekenduran pada ligamen sehingga terjadi penurunan stabilitas sendi. Dari adanya traumatic akibat dari gerakan yang berlebih pada sendi dan dari

Page 6: Bab II Pembahasan A

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengusruskan pergerakan. Komponen utama

sistem muskoluskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri dari tulang, sendi, dan otot.

A). Sistem Tulang

            Tulang adalah jaringan yang terstruktur dengan baik dan mempunyai fungsi utama, yaitu:

1.      Membentuk rangka badan

2.      Sebagai pengumpil dan tempat melekat otot

3.      Sebagai bagian dari tubuh untuk melindungi dan mempertahankan alat-alat dalam, seperti otak, sum sum tulang

belakang, jantung, dan paru-paru

4.      Sebagai tempat mengatur dan deposit kalsium, posfat, magnesium dan garam

5.      Ruang di tengah tulang tertentu yang mempunyai fungsi tambahan lain, yaitu sebagai jaringan hemopoietik

untuk memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Fungsi Umum dari Tulang,yaitu :

         Formasi kerangka

Tulang-tulang membentuk rangka tubuh untuk menentukan ukuran tulang dan menyokong struktur tubuh yang

lain.

         Formasi sendi-sendi

Tulang-tulng membentuk persendian yang bergerak dan tidak bergerak tergantung dari kebutuhan fungsional.

         Perlekatan otot

Tulang-tulang menyediakan pembukaan untuk tempat melekatnya otot, tendo, dan ligamentum.

         Sebagai pengungkit

Untuk bermacam-macam aktivitas selama pergerakan.

         Penyokong berat badan

Memelihara sikap tegak tubuh manusia dan menahan gaya tarikan dan gaya tekanan yang terjadi pada tulang

sehingga dapat menjadi kaku dan lentur.

         Proteksi

Tulang membentuk rongga yang mengandung dan melindungi struktur-struktur yang halus seperti otak, medulla

spenalis, jantung, paru-paru, alat-alat dalam tubuh, dan panggul.

         Haemopoiesis

Sum-sum tulang merupakan tempat pembentulkan sel-sel darah,tetapi terjadinya pembentukan sel-seldarah

sebagian besar terjadi di sum-sum tulang merah.

         Fungsi immunologi

Limposit B dan makropak-makropak dibentuk dalam sistem retikuloendotelial sum-sum tulang.

         Penyimpanan kalsium

Tulang mengandung 97% kalsium tubuh baik dalm bentuk anorganikmaupun dalam bentuk garam, terutama

kalsium fosfat.

Page 7: Bab II Pembahasan A

      Pada fase awal perkembangan tulang embrio(pada minggu k-3 dan ke-4) terbentuk tiga lapisan germinal

yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Lapisan ini merupakan jaringan yang bersifat multi potensial serta

akan membentuk mesenkim yang kemudian berdiferensisasi membentuk jaringan tulang rawan. Pada minggu

ke-5 perkembangan embrio terbentuk tonjolan anggota gerak (Limb bud) yang didalamnya terdapat sel

mesoderm yang kemudian akan berubah menjadi mesenkim yang merupakan bakal terbentuknya tulang dan

tulang rawan.

            Perkembangan tulang terjadi melalui dua tahap, yaitu :

1.      Pada minggu ke-5 perkembangan embrio, tulang rawan terbentuk dari prakartilago. Ada 3 jenis tulang rawan

yaitu : tulang rawan hialin, tulang rawan fibrin, dan tulang rawan elastic.

2.      Setelah minggu ke-7 perkembangan embrio, tulang akan terbentuk melalui dua cara yaitu :

-          Secara langsung : pada proses ini tulang akan terbentuk secara langsung dari membrane tulang dalam bentuk

lembaran,misalnya pada tulang muka,pelvis, scapula, dan tulang tengkorak. Proses penulangan ini ditandai

terbentuknya osteoblas yang merupakan rangka dari trabekula tulang yang penyebarannya secar radial.

-          Secara tidak langsung : proses ini tulang terbentuk dari tulang rawan. Proses penulangan tulang rawan terjadi

melalui dua cara,yaitu :

         Osifikasi Sentral : terjadi melalui osifikasi endokondral

         Osifikasi  Perifer : terjadi di bawah perikondrium atau osifikasi periosteum

Pertumbuhan intertisial terjadi melalui proses osifikasi endokondral pada tulang rawan. Ada dua lokasi

pertumbuhan tulang rawan dan tulang panjang, yaitu :

1.      Tulang rawan artikuler : pertumbuhan tulang panjang terjadi pada daerah tulang rawan artikuler dan merupakan

tempat satu-satunya bagi tulang untuk bertumbuh pada daerah epifisis.

2.      Tulang rawan lempeng epifisis : pertumbuhan ini terjadi keseimbangan antara dua proses, yaitu:

-          Proses pertumbuhan : adanya pertumbuhan intertisial tulang rawan dari lempeng epifisis memungkinkan

terjadinya penebalan tulang.

-          Proses kalsifikasi : kematian dan penggatian tulang rawan pada daerah permukaan metafisis terjadi melalui

proses osifikasi endokodral.

Perkembangan tulang berasal dari jenis pertumbuhan membranosa dan kartilago. Proses peletakan jaringan

tulang (histogenesis) disebut osifikasi (penulangan). Jika hal ini terjadi dalam suatu model selaput dinamakan

penulangan intramembranosa dan tulang yang dibentuk dinamakan tulang membrane atau tulang derma karena

tulang ini berasal dari suatu membrane. Tulang-tulang endokondral(tulang kartilago) merupakan tulang yang

berkembang dari penulangan suatu model tulang rawan. Penulangan ini dinamakan tenulangan

intrakartilaginosa (penulangan tidak langsung).

Ujung Pertumbuhan Tulang

      Epifise bersatu dengan diafise. Pusat-pusat epifise akan menyatu dengan diafise sehingga terjadi pada

tulang-tulang yang lain. Korpus dari semua tulang-tulang panjang dan besar memperlihatkan akhir dari suatu

Page 8: Bab II Pembahasan A

alur yang berfungsi sebagai suatu lubang pada tulang yang di sebut suramen nutrisia yang digunakan pada arteri

nutrisia untuk memasuki korpus.

Anatomi Sistem Tulang

Secara garis besar, tulang dibagi menjadi enam, yaitu :

         Tulang panjang (long bone), misalnya femur, tibia, fibula, ulna, dan humerus. Daerah batas disebut diafisis dan

daerah yang berdekatan dengan garis epifisis diebut metafisis. Di daerah ini sangat sering ditemukan adanya

kelainan atau penyakit karena daerah ini merupakan daerah metabolic yang aktif dan banyak mengandung

pembuluh darah. Kerusakan atau kelainan perkembangan pada daerah lempeng epifisis akan menyebabkan

kelainan pertumbuhan tulang.

         Tulang pendek (short bone), misalnya tulang-tulang karpal.

         Tulang pipih (flat bone), misalnya tulang parietal, iga, scapula, dan pelvis.

         Tulang takberaturan (irregular bone), misalnya tulang vertebrata.

         Tulang sesamoid, misalnya tulang patella.

         Tulang sutura (sutural bone),ada di atap tengkorak.

Tulang terdiri atas daerah yang kompak pada bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam

(endosteum) yang bersifat spongiosa berbentuk trabekula dan diluarnya dilapisi oleh periosteum. Periosteum

pada anak lebih tebal daripada orang dewasa, yang memungkinkan penyembuhan tulang pada anak lebih cepat

dibandingkan orang dewasa.

Fisiologi Sel Tulang

      Tulang adalah suatu jaringan dinamis yang tersusun dari tiga jenis sel : osteoblas, osteosit, dan osteoklas.

         Osteoblas membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe I dan proteoglikan sebagai matriks tulang atau

jaringan osteoid melalui suatu proses yang disebut osifikasi. Ketika sedang aktif menghasilkan jaringan osteoid,

osteoblas menyekresikan sejumlah besar fosfatase alkali yang memegang peranan penting dalam mengendapkan

kalsium dan fosfat ked ala matriks tulang.

         Osteosit adalah sel tulang dewasa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui

tulang yang padat.

         Osteoklas adalah sel besar berinti banyak yang memungkinkan mineral dan matriks tulang dapat diabsorpsi.

Tidak seperti osteoblas dan osteosit, osteoklas mengikis tulang. Sel ini menghasilkan enzim proteolitik yang

memecahkan matriks dan beberapa asam yang melarutkan mineral tulang sehingga kalsium dan fosfat terlepas

ke dalam aliran darah.

Bentuk tulang dapat disesuaikan untuk menanggung kekuatan mekanis yang semakin meningkat. Perubahan

tersebut juga membantu mempertahankan kekuatan tulang pada proses panuaan. Matriks organic yang sudah tua

Page 9: Bab II Pembahasan A

berdegenerasi sehingga membuat tulang relative menjadi lemah dan rapuh. Pembentukan tulang yang baru

memerlukan matriks organic baru sehingga member tambahan kakuatan pada tulang.

Klasifikasi Tulang

      Terdapat berbagi bentuk dan saiz tulang. Ini membolehkan tulang-tulang memenuhi keperluan khusus bagi

tulang tersebut. Tulang-tulang memenuhi keperluan khusus bagi tulang tersebut. Tulang-tulang diklasifikasikan

berdasarkan kepada empat bentuknya.

         Tulang Panjang

Tulang –tulang dalam kumpulan ini secara umumnya lebih panjang, lebar dan berfungsi sebagai tuas.

Kebanyakan dari pada tulang-tulang panjang adalah tulang - tulang mampat. Contoh tulang pada tangan

(humerus, radius, ulna, metacarpal, dan falanges) dan kaki (femur, tibia, fibula, metatarsal, falangus) kecuali

pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

         Tulang Pendek

Secara umumnya tulang-tulang pendek berbentuk kiub dan didapati di ruang-ruang yang tertutup. Tulang –

tulang ini berongga. Contoh tulang – tulang pergelangan tangan ( karpal ) dan pergelangan kaki (tarsal).

         Tulang Pipih

Tulang – tulang ini berbentuk pipih, tipis, dan melengkung. Tulang-tulang ini berfungsi sebagai tempat

pelekatan otot-otot dan melindungi organ-organ di bawahnya. Contohnya tulang – tulang cranium, rusuk, dan

sternum.

         Tulang tak sama bentuk

Tulang – tulang tak sama bentuk berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau artikulasi. Contoh tulang – tulang

vertebra ( servikel, torasik, lumbar, sekrum, dan koliks ) dan tulang telinga tengah ( stapes, inkus, maleus).

           

B). Sistem Persendian

Sendi adalah tempat pertemuan dua tulang atau lebih. Tulang ini dipadukan dengan berbagai cara misalnya

dengan kapsul sendi, pitafibrosa, ligament, tendon, fasia, atau otot. Ada tiga tipe sendi, yaitu:

         Sendi Fibrosa (sinartrodiol), merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Sendi fibrosa tidak memilki lapisan

tulang rawan.

         Sendi kartilagilosa (amfiartrodial), merupakan sendi yang dapat sedikit bergerak. Sendi kartilaginosa adalah

sendi yang ujung-ujung tulangnya dibungkus oleh tulang rawan hialin, disokong oleh ligament, dan hanya dapat

sedikit bergerak. Tipe sendi kartilaginosa yaitu :

-          Sinkondrosis, adalah sendi-sendi yang diliputi tulang rawan hialin. Contohnya sendi-sendi kostokondral.

-          Simfisis, adalah sendi yang tulang-tulangnya memilki hubunhgan fibrokartilago dan selapis tipis tulang rawan

hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contohnya simfisis fubis dan sendi-sendi pada tulang punggung.

Page 10: Bab II Pembahasan A

         Sendi synovial (diartrodial), merupakan sendi yang dapat digunakan dengan bebas. Sendi ini memilki rongga

sendi dan permukaan sendi yang dilapisi tulang rawan hialin.

Kapsul sendi terdiri dari selaput penutup fibrosa padat, suatu lapisan dalam yang terbentuk dari jaringan

penyambung pembuluh darah banyak, serta sinovium yang membentuk suatu kantung yang melapisi seluruh

sendi dan membeungkus tendon-tendon. Sinovium menghasilkan cairan yang sangat kental yang membasahi

permukaan sendi. Cairan synovial normalnya bening, tidak bekau, dan tidak berwarna. Jumlahnya pada tiap-taip

sendi relative kecil (1-3 mm). sel darah putih pada cairan ini normalnya kurang dari 200 sel/mm dan terutama

adalah sel-sel mononuklea.

Sendi dilumasi oleh cairan synovial dan oleh perubahan hydrostatic yang terjadi pada cairan intertesial

tulang rawan. Tekanan yang terjadi pada tulang rawan akan mengakibatkan pergeseran cairan kebagian yang

kurang mendapat tekanan. Aliran darah ke sendi banyak menuju sinovium. Pembuluh darah mulai masuk

melalui tulang subkondral pada tingkat tepi kapsul. 

C). Sistem Otot

      Setiap otot dikelilingi oleh jaringan ikat pembungkus otot yang disebut perimisium eksternus atau fasia

profia. Serabut otot akan bergabung dengan yang lainnya diantara jaringan ikat yang disebut perimisium

internum yang berfungsi untuk menguatkan otot tempat pembuluh darah dan saraf. Otot-otot ini melekat pada

tulang dengan perantara jaringan ikat khusus yang dinamakan tendo. Susunannya seperti otot berwarna putih,

ujung-ujung mengecil berhubungan dengan tendo. Tiap-tiap serabut otot mengandung beribu-ribu myofibril

yang terletak berdampingan sehingga terlihat seperti garis-garis melintang.

      Otot merupakan alat gerak aktif. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama antara otot dan tulang.

Kerangka manusia merupakan kerangka dalam yang tersusun dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan

(kartilago).

      Susunan otot adalah suatu sistem alat untuk menguasai gerak aktif dan posisi tubuh kita. Pada setiap otot

terlihat beberapa empal yang merupakan bagian yang aktif mengerut.

      Otot itu beraneka ragam, ada yang ceper, ada yang berbentuk kumparan dan ada pula yang berbentuk kipas.

      Menurut susunannya, otot terdiri atas :

-          Otot berserabut sejajar

-          Otot bers

      Sedangkan menurut letaknya, otot dibedakan menjadi otot-otot batang badan, otot-otot anggota gerak dan

otot-otot kepala. Otot-otot batang badan terdiri dari otot-otot perut, otot-otot punggung, otot-otot dada dan otot-

otot leher. Otot punggung tidak terlihat dari permukaan tubuh. Otot punggung berfungsi untuk gerak-gerik

tulang belakang. Otot perut terentang antara gelang panggul dan rangka dada. Otot-otot tersebut dapat

memendek secara aktif.

Menurut jenis dasarnya otot terdiri dari :

Page 11: Bab II Pembahasan A

1.      Otot licin (otot polos)

Bergaris-garis tak beraturan

2.      Otot kardia (otot jantung)

3.      Otot rangka

Bergaris-garis teratur. Otot ini berfungsi menggerakan rangka. Pada anggota gerak atas terdapat otot bahu, otot

lengan atas, otot lengan bawah, dan otot tangan. Sedangkan otot gerak bawah terdapat otot pangkal paha, otot

tungkai atas, otot tungkai bawah dan otot kaki.Otot kepala terdiri dari otot-otot wajah dan otot kunyah.

Jenis-jenis otot

1.      Otot polos

Tersusun dalam dua lapisan, lapisan dalam sel-sel otot polosnya tersusun melingkar dan lapisan sebelah

luar sel-sel otot polosnya tersusun memanjang. Inti sel otot polos berbentuk lonjong dan pada sel otot yang

sedang mengkerut intinya tampak melingkar.

2.      Otot rangka

Serabut otot pada penampang memanjangnya tampak sebagai pita-pita panjang yang tersusun sejajar satu sama

lain. Intinya berbentuk lonjong. Jumlahnya banyak dan terdapat ditepi serabut tepat dibawah sarkolema.

3.      Otot jantung

Otot jantung berbeda dengan otot rangka karena sel-selnya panjang, bercabang, dan bergabung satu sama yang

lain dengan perantaraan cabangnya sehingga membangun suatu jala. Inti berbentuk lonjong dan berwarna pucat,

terletak di tengah-tengah serabut. Serabut otot jantung, bergaris melintang tetapi tidak sejelas otot rangka dan

pada tempat-tempat tertentu terdapat keeping-keping interkalar.

Page 12: Bab II Pembahasan A

1. Muskuler/Otot

    1.1 Otot

         Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600

buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang

kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit.

Fungsi sistem muskuler/otot:

  Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam

bagian organ internal tubuh.

  Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh

saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.

  Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu

tubuh normal.

Ciri-ciri sistem muskuler/otot:

  Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan

pemendekan otot.

  Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.

  Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.

  Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang.

Jenis-jenis otot

a)     Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.

  Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron

sampai 100 mikron.

  Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.

  Kontraksinya sangat cepat dan kuat.

Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka

•      Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder

yang panjang, disebut myofiber /serabut otot.

•      Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak nukleus ditepinya.

•      Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam organella,

kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut dengan myofibril.

•      Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya :

       yang kasar terdiri dari protein myosin

       yang  halus terdiri dari protein aktin/actin.

Page 13: Bab II Pembahasan A

b)     Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding

berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem

respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.

  Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.

  Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada

uterus wanita hamil.

  Kontraksinya kuat dan lamban.

Struktur Mikroskopis Otot Polos

•      Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamen-myofilamen.

Jenis otot polos

Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi.

  Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan udara besar traktus

respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot

erektor pili rambut.

  Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau

visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat

bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari

aktivitas listrik spontan.

c)      Otot Jantung

  Merupakan otot lurik

  Disebut juga otot seran lintang involunter

•       Otot ini hanya terdapat pada jantung

•       Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu

setiap kali berdenyut.

Struktur Mikroskopis Otot Jantung

•       Mirip dengan otot skelet

Gambar .1

              Otot Rangka                       Otot Polos                           Otot Jantung

Kerja Otot

Fleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan)

Page 14: Bab II Pembahasan A

Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup)

Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan)

Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan)

Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor (menyempitkan)

Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh)

1.2 Tendon

Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang terbuat dari fibrous

protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau otot dengan otot.

Gambar.2

Tendon

                       

1.3 Ligamen

Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis

penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat oleh

sendi.

Beberapa tipe ligamen :

Ligamen Tipis

      Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateral yang ada di siku dan lutut.

Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.

Ligamen jaringan elastik kuning.

Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus dan memperkuat sendi, seperti

pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.

Gambar.3

Ligamen

Page 15: Bab II Pembahasan A

                     

2. Skeletal

    2.1 Tulang/ Rangka

        Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas tulang-tulang. Tubuh kita memiliki 206

tulang yang membentuk rangka. Bagian terpenting adalah tulang belakang.

Fungsi Sistem Skeletal :

1.        Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.

2.        Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang.

3.        Melekat pada tulang

4.        Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu jaringan pembentuk

darah.

5.        Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium daridalam darah misalnya.

6.        Hemopoesis

Struktur Tulang

Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup (matriks).

Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang).

Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral.

Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk.

Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel tulang dewasa).

Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang).

Jaringan tulang terdiri atas :

a.        Kompak (sistem harvesian  matrik dan lacuna, lamella intersisialis)

b.       Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluh darah)

Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya

1.   Tulang Kompak

a.   Padat, halus dan homogen

b.   Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung ’yellow bone marrow”.

c.   Tersusun atas unit : Osteon  Haversian System

Page 16: Bab II Pembahasan A

d.   Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat  pembuluh darah dan saraf yang

dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).

e.   Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebut periosteur, membran ini

mengandung:

  Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulang

  Osteoblas

2.   Tulang Spongiosa

a.   Tersusun atas ”honeycomb” network yang disebut trabekula.

b.   Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.

c.   Rongga antara trebakula terisi ”red bone marrow” yang mengandung pembuluh darah yang memberi

nutrisi pada tulang.

d.   Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak dan pada ujung tulang lengan dan paha.

Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya

1.      Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna

2.      Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki

3.      Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternum

4.      Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka, pelvis

Pembagian Sistem Skeletal

1.    Axial / rangka aksial, terdiri dari :

  tengkorak kepala / cranium dan tulang-tulang muka

  columna vertebralis / batang tulang belakang

  costae / tulang-tulang rusuk

  sternum / tulang dada

2.    Appendicular / rangka tambahan, terdiri dari :

  tulang extremitas superior

a.       korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk segitiga) dan clavicula (tulang berbentuk

lengkung).

b.      lengan atas, mulai dari bahu sampai ke siku.

c.       lengan bawah, mulai dari siku sampai pergelangan tangan.

d.      tangan

  tulang extremitas inferior: korset pelvis, paha, tungkai bawah, kaki.

    2.2 Sendi

Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehingga dimaksudkan untuk

memudahkan terjadinya gerakan.

Page 17: Bab II Pembahasan A

1.      Synarthrosis (suture)

Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya terdiri atas fibrosa.Contoh:

Hubungan antara tulang di tengkorak.

2.      Amphiarthrosis

Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya adalah kartilago.Contoh:

Tulang belakang

3.      Diarthrosis

Hubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan, yang terdiri dari struktur sinovial.

Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel (siku), sendi putar (kepala dan leher), dan

sendi pelana (jempol/ibu jari).

Gambar. 4

B. LOW BACK REGION

1. Struktur

Ruas tulang punggung dikelompokkan menjadi:

1.    Cervical/leher 7 ruas

2.    Thoracalis/punggung 12 ruas

3.    Lumbalis/pinggang 5 ruas

4.    Sakralis/kelangkang 5 ruas

5.    Koksigeus/ekor 4 ruas

2. Fungsi

Page 18: Bab II Pembahasan A

Low back region berfungsi untuk menegakkan/menopang postur struktur tulang belakang

manusia. Postur tegak juga meningkatkan gaya mekanik struktur tulang belakang lumbrosakral.

Gambar 5. Tulang belakang dan lekukuannya

Antar tulang belakang diikat oleh intervertebal, serta oleh ligamen dan otot. Ikatan antar

tulang yang lunak membuat tulang punggung menjadi fleksibel. Sebuah unit fungsi dari dua bentuk

tulang yang berdekatan diperlihatkan dari gambar di bawah ini.

Gambar 6. Fungsi dasar tulang punggung

3. Komponen punggung

  Otot punggung

Ditunjang oleh punggung, perut, pinggang dan tungkai yang kuat dan fleksibel. Semua otot ini

berfungsi untuk menahan agar tulang belakang dan diskus tetap dalam posisi normal.

  Diskus

Merupakan bantalan tulan rawan yang berfungsi sebagai penahan goncangan. Terdapat diantara

vertebrae sehingga memungkinkan sendi-sendi untuk bergerak secara halus. Tiap diskus

mengandung cairan yang mengalir ke dalam dan keluar diskus. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas

sehingga memungkinkan punggung bergerak bebas. Diskus bersifat elastis, mudah kembali ke

bentuk semula jika tertekan diantara kedua vertebra.

a.      Otot-otot punggung

  Spina erektor terdiri dari massa serat otot, berasal dari belakang sakrum dan bagian perbatasan dari

tulang inominate dan melekat ke belakang kolumna vertebra atas, dengan serat yang selanjutnya

timbul dari vertebra dan sampai ke tulang oksipital dari tengkorak. Otot tersebut mempertahankan

posisi tegak tubuh dan memudahkan tubuh untuk mencapai posisinya kembali ketika dalam keadaan

fleksi.

  Lastimus dorsi adalah otot datar yang meluas pada belakang punggung. Aksi utama dari otot tersebut

adalah menarik lengan ke bawah terhadap posisi bertahan, gerakan rotasi lengan ke arah dalam, dan

menarik tubuh menjauhi lengan pada saat mendaki. Pada pernapasan yang kuat menekan bagian

posterior dari abdomen.

b.      Otot-otot tungkai

Page 19: Bab II Pembahasan A

Gluteus maksimus, gluteus medius, dan gluteus minimus adalah otot-otot dari bokong. Otot-

otot tersebut semua timbul dari permukaan sebelah luar ilium, sebagian gluteus maksimus timbul dari

sebelah belakang sacrum. Aksi utama otot-otot tersebut adalah mempertahankan posisi gerak tubuh,

memperpanjang persendian panggul pada saat berlari, mendaki, dan saat menaiki tangga, dalam

mengangkat tubuh dari posisi duduk atau membungkuk, gerakan abduksi dan rotasi lateral dari paha.

C. INTERVERTEBRAL DISC

Pada makhluk hidup vertebrata (memiliki ruas tulang belakang) terdapat sebuah struktur yang

dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra (vertebral body). Pada setiap dua ruas vertebra

terdapat sebuah bantalan tulang rawan berbentuk cakram yang disebut dengan Intervertebral

Disc. Pada tubuh manusia terdapat 24 buah Intervertebral disc. Tulang rawan ini berfungsi sebagai

penyangga agar vertebra tetap berada pada posisinya dan juga memberi fleksibilitas pada ruas tulang

belakang ketika terjadi pergerakan atau perubahan posisi pada tubuh.

Gambar 7

Susunan tulang rawan ini terbagi menjadi 3 bagian:

  Nucleus pulposus, memiliki kandungan yang terdiri dari 14% Proteoglycan, 77% Air, dan 4%Collagen.

  Annulus fibrosus, mengandung 5% Proteoglycan, 70% Air, dan 15% Collagen.

   Cartilage endplate, terdiri dari 8% Proteoglycan, 55% Air, dan 25% Collagen.

D. NECK

          Gambar 8

Tulang Leher

Tulang leher terdiri dari tujuh ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubang ruasnya besar.

Pada taju sayapnya terdapat lubang tempat lajunya saraf yang disebut foramen tranvertalis. Ruas

pertama vertebra serfikalis disebut atlas yang memungkinkan kepala mengangguk. Ruas kedua

disebut prosesus odontois (aksis) yang memungkinkan kepala berputar ke kiri dan ke kanan. Ruas

ketujuh mempunyai taju yang disebut prosesus prominan. Taju ruasnya agak panjang.

Tulang-tulang yang terdapat pada leher:

a.       Os. Hyoideum adalah sebuah tulang uang berbentuk U dan terletak di atas cartylago thyroidea

setinggi vertebra cervicalis III.

b.      Cartygo thyroidea

c.       Prominentia laryngea, dibentuk oleh lembaran-lembaran cartylago thyroidea yang bertemu di bidang

median. Prominentia laryngea dapat diraba dan seringkali terlihat.

Page 20: Bab II Pembahasan A

d.      Cornu superius, merupakan tulang rawan yang dapat diraba bilamana tanduk disis yang lain difiksasi.

e.       Cartilagocricoidea, sebuah tulang rawan larynx yang lain, dapat diraba di bawah prominentia

laryngea

f.       Cartilagines tracheales, teraba dibagian inferior leher.

g.      Cincin-cincin tulang rawan kedua sampai keempat tidak teraba karena tertutup oleh isthmus yang

menghubungkan lobus dexter dan lobus sinister glandulae thyroideae.

h.      Cartilage trachealis I, terletak tepat superior terhadap isthmus.

Otot Leher

Gambar 9

Otot bagian leher dibagi menjadi tiga bagian:

a.       Muskulus platisma yang terdapat di bawah kulit dan wajah. Otot ini menuju ke tulang selangka dan

iga kedua. Fungsinya menarik sudut-sudut mulut ke bawah dan melebarkan mulut seperti sewaktu

mengekspresikan perasaan sedih dan takut, juga untuk menarik kulit leher ke atas.

b.      Muskulus sternokleidomastoideus terdapat pada permukaan lateral proc.mastoidebus ossis

temporalis dan setengah lateral linea nuchalis superior. Fungsinya memiringkan kepala ke satu sisi,

misalnya ke lateral (samping), fleksi dan rotasi leher, sehingga wajah menghadap ke atas pada sisi

yang lain; kontraksi kedua sisi menyebabkan fleksi leher. Otot ini bekerja saat kepala akan ditarik ke

samping. Akan tetapi, jika otot muskulus platisma dan sternokleidomastoideus sama-sama bekerja

maka reaksinya adalah wajah akan menengadah.

c.       Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Fungsinya adalah

laterofleksi dan eksorositas kepala dan leher ke sisi yang sama.

Ketiga otot tersebut terdapat di belakang leher yang terbentang dari belakang kepala ke prosesus

spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.

E. ELBOW

Gambar 10

                

Siku adalah suatu titik yang sangat komplek di mana terdapat tiga tulang yaitu humerus, radius dan

ulna. Ketiga tulang tersebut bekerja secara bersama-sama dalam suatu gerakan flexi, extensi dan

rotasi.

F. SHOULDER (BAHU)

1.      Tulang Bahu

Page 21: Bab II Pembahasan A

                                 Gambar 11

Tulang-tulang pada bahu terdiri dari:

  Clavicula (tulang selangka), merupakan tulang berbentuk lengkung yang menghubungkan lengan atas

dengan batang tubuh. Ujung medial (ke arah tengah) clavicula berartikulasi dengan tulang dada yang

dihubungkan oleh sendi sternoclavicular, sedangkan ujung lateral-nya (ke arah samping) berartikulasi

dengan scapula yang dihubungkan oleh sendiacromioclavicular. Sendi sternoclavicular merupakan

satu-satunya penghubung antara tulang extremitas bagian atas dengan tubuh.

  Scapula (tulang belikat), merupakan tulang yang berbentuk segitiga. Tulang ini berartikulasi dengan

clavicula dan tulang lengan atas. Ke arah lateral scapula melanjutkan diri

sebagaiacromioclavicular yang menghubungkan scapula dengan clavicula.

  Sendi glenohumeral, merupakan penghubung antara tulang lengan atas dengan scapula.

2.      Otot Bahu

Gambar 12

Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan scapula.

  Muskulus deltoid (otot segi tiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di bagian lateral

clavicula (ujung bahu), scapula, dan tulang pangkal lengan. Fungsi dari otot ini adalah mengangkat

lengan sampai mendatar.

  Muskulus subkapularis (otot depan scapula). Otot ini dimulai dari bagian depan scapula, menuju

tulang pangkal lengan. Fungsi dari otot ini adalah menengahkan dan memutar humerus (tulang

lengan atas) ke dalam.

  Muskulus supraspinatus (otot atas scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke

tulang pangkal lengan. Fungsi otot ini adalah untuk mengangkat lengan.

  Muskulus infraspinatus (otot bawah  scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah scapula

dan menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan keluar.

  Muskulus teres mayor (otot lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah scapula dan

menuju tulang pangkal lengan. Fungsinya bisa memutar lengan ke dalam.

  Muskulus teres minor (otot lengan bulat kecil). Otot ini berpangkal di siku sebelah luar scapula dan

menuju tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.

Page 22: Bab II Pembahasan A

Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu , Ana : Bagian, Memisahkan.Tomi (tomie) = Tomneinei : iris / potong.Fisiologi berasal dari kata Fisis (physis) : Alam atau cara kerja .Logos (logi) : ilmu  pengetahuan.Dari kata tersebut di atas dapat di simplksn bahwa pengertian anatomi dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian – bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap – tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat – alat tubuh dan sebagainya.

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengukur pergerakan.Tulang manusia saling berhubungan satu dengan yang lain dalam berbagai bentuk untuk memperoleh fungsi system muskuloskeletal yang optimum. Aktivitas gerak tubuh manusia tergantung pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal unit-unit neuromuskular yang menggerakkannya. Elemen-elemen tersebut juga berinteraksi untuk mendistribusikan stress mekanik ke jaringan sekitar sendi. Otot, ligamen, rawan sendi dan tulang saling bekerjasama dibawah kendali sistem saraf agar fungsi tersebut dapat berlangsung dengan sempurna

Mempelajari Sistem Kerangka & Otot Kerangka.  Osteologi : cabang ilmu anatomi yang mempelajari tulang. Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia.Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.

Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya.Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot.Tulang (system skelet)Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori :

1.    Tulang panjangTulang ini agak melengkung tujuannya agar kuat menahan beban dan tekanan. Contohnya humerus, radius, ulna, femur, tibia, dan fibula.Bagian tulang panjang

  Diafisis           : bagian tengah tulang berbentuk silinder dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan besar

  Matafisis        : bagian tulang yang melebar dekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama disusun oleh tulang trabekular atau tulang spongiosa yang mengandung sumsum merah. Sumsum merah terdapat juga dibagian epifisis dan diafisis tulang. Pada anak-anak sumsum merah mengisi sebagian besar bagian dalam tulang panjang tetapi kemudian diganti olah sumsum kuning setelah dewasa.

  Epifisis           : lempeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat sendi tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti.

2.    Tulang pendekParbandingan tebal dan panjang hampir sama, terdapat pada pergelangan tangan dan kaki, bentuknya seperti kubus.  

3.    Tulang pipih           : iga, tengkorak, panggul dan scapula. Bentuknya pipih berfungsi untuk perlindungan.

4.    Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra.

Page 23: Bab II Pembahasan A

Tulang diliputi dibagian luar oleh membrane fibrus padat dinamakan periosteum yang memberi nutrisi ke tulang dan memungkinnya tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligament.Periosteum mengandung saraf, pembuluh darah dan limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan sel pembentuk tulang.Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel-sel tulang terdiri atas :

  Osteoblast            , yang berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan matriks tulang. Matriks tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar (glukosaminoglikan/asam polisakarida dan proteoglikan)

  Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang yang terletak dalam osteon (unit matriks tulang)

  Osteoklast adalah multinuclear yng berperan dalam penghancuran, resorpsi dan remodelling tulang.Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh periosteum mangangkut darah ke tulang kompak melalui kanal Volkmann ang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrient yang menembus periosteum dan memasuki rongga meduar melalui foramina. Arteri nutrient memasok darah ke sumsum dan tulang.Pembentukan tulang

  Ossifikasi adalah proses dimana matriks tulang terbentuk dan pengerasan mineral ditimbun dalam serabut kolagen dalam suatu lingkungan elektronegatif.

  2 model dasar ossifikasi :1.    Intramembran          : tulang tumbuh di dalam membrane, terjadi pada tulang wajah dan

tengkorak.2.    Endokondal  : pembentukan tulang rawan terlebih dahulu kemudian mengalami resorpsi dan

diganti oleh tulang.Kebanyakan tulang terbentuk dan mengalami penyembuhan melalui ossifikasi endokondal.Pemeliharaan tulangFactor yang mengatur pembentukan dan resorpsi tulang     :

  Stress terhadap tulang  Vitamin D, meningkatkan jumlah kalsium dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari

saluran pencernaan.  Hormone paratiroid dan kalsitonin

Hormone paratiroid mengatur konsentrasi kalsium dalam darah. Kalsitonin meningkatkan penimbunan kalsium dalam tulang.

    Pasokan darahPenyembuhan tulang 

  InflamasiBila fraktur, terjadi perdarahan dalam jaringan yang cedera dan terjadi pembentukan hematoma. Ujung fragmen tulang mengalami devitalisasi. Tempat cedera akan diinvasi makrofag, terjadi inflamasi, pembengkakan dan nyeri. 

  Proliferasi selTerbentuk benang-benang fibril, jaringan untuk revaskularisasi dan invasi fibroblast dan osteoblast. Fibroblast dan osteoblast akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai matriks kolagen pada patahan tulang. Terbentuk jaringan ikat fibrus dan osteoid.

Page 24: Bab II Pembahasan A

  Pembentukan kalusPertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan tumbuh mencapai sisi lain sampai celah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrus, tulang rawan 7 tulang serat imatur. Perlu waktu 3-4 minggu agar fragmen tulang tergabung dalam tulang aan atau jaringan fibrus.

  OsifikasiPembentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam 2-3 minggu patah tulang melalui proses penulangan endokondral. Mineral terus menerus ditimbun sampai tulang benar-benar telah bersatu dank keras.

  RemodelingTahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya.Fungsi system skelet

  Mendukung dan memberi bentuk jaringan tubuh  Melindungi bagian tubuh tertentu seperti hati, ginjal, otak dan paru-paru  Tempat melekatnya otot dan tendon  Sumber mineral seperti garam dan fosfat  Tempat produksi sel darah merah

SISTEM PERSENDIANTulang dalam tubuh dihubungkan satu sama lain dengan sendi atau artikulasi yang memungkinkan berbagai macam gerakan.Ada 3 macam sendi yaitu       :

  Sendi sinartrosis merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan misalnya pada persambungan tulang tengkorak.

  Sendi amfiartrosis, seperti sendi pada vertebra dan simfisis pubis yang memungkinkan gerakan terbatas.

  Sendi diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan secara bebasPada sendi yang dapat digerakkan, ujung persendian tulang ditutupi oleh tulang rawan hialin yang halus. Persendian tulang tersebut dikelilingi oleh selubung fibrus kuat kapsul sendi. Kapsul dilapisi oleh membrane, sinovium, yang mensekresi cairan pelumas dan peredam getaran ke dalam kapsul sendi.Ligamen, mengikat tulang dalam sendi. Ligamen dan tendon otot yang melintasi sendi, menjaga stabilitas sendi. Bursa adalah suatu kantung yang berisi cairan sinovial, biasanya merupakan bantalan bagi pergerakan tendon, ligamen dan tulang di siku, lutut dan beberapa sendi lainnya.SISTEM OTOT SKELET

  Kira-kira 40% tubuh adalah otot rangka dan 5-10% lainya adalah otot polos atau otot jantung  Otot dihubungkan oleh tendon tau aponeurosis ke tulang, jaringan ikat atau kulit  Otot bervariasi ukuran dan benuknya bergantung aktivitas yang dibutuhkan  Otot tubuh tersusun oleh kelompok sel otot yang paralel (fasikuli) yang terbungkus dalam

jaringan fibrus dinamakan epimisium atau fasia  Otot mengandung sebagian besar mioglobulin yang berkontraksi lebih lambat dan lebih kuat  Tiap sel otot (serabut otot) mengandung myofibril. Yang tersusun atas sekelompok sarkomer

(aktin dan myosin) yang merupakan unit kontraktil otot skelet  Otot berfungsi sebagai :

Page 25: Bab II Pembahasan A

         Pergerakan         Membentuk postur         Produksi panas karna adanya kontraksi dan relaksasi

Pemberian nama otot  Tergantung ciri structural atau fungsional otot  Lokasi otot  menunjukkan tulang atau bagian tubuh yang bersangkutan (M. temporalis, M.

intercostal)  Bentuk otot   M. deltoid berbentuk segitiga  Ukuran relative otot maksimus, minimus, longus dan brevis. Misalnya M. gluteus maksimus  Arah serat otot rectus, transversus, oblique. Misalnya M. rectusfemoris dan M. transversus

abdominis  Jumlah origo biseps, triseps atau quadriceps. Contoh M. biseps branchii  Lokasi origo atau insertio otot misalnya M. sternokleidomastoideus  Aksi otot fleksor, ekstensor, adduktor atau abduktor. Contohnya M. adduktor longus, M.

supinator, M. ekstensorFISIOLOGI OTOTOtot merupakan jaringan peka rangsang (eksitabel) yang dapat dirangsang secara kimia, listrik dan mekanik untuk menimbulkan suatu aksi potensial. Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos.

Otot rangka Otot jantung Otot polosMempunyai stria, berbentuk silindris, dan mempunyai banyak inti serta berada dibawah control kesadaran.Tight junction RS berkembang sangat pesat

Mempunyai stria, multinukleus, silindris, dan bercabang-cabang serta berkontraksi tidak dibawah pengaruh kesadaran.Gap junction RS kurang berkembang

Tidak berstria, hanya mempunyai satu inti dan juga tidak dibawah pengaruh kesadaran

Gap junction RS kurang berkembang

Otot rangka  Sarkolema  Myofibril  T tubulus  Reticulum sarkoplasma  Terminal cisterna (junctional sarcoplasmic reticulum)

Mekanisme kontraksi otot  Aksi potensial pada motor neuron  Aksi potensial pada otot  Pelepasan ion calsium dari rs  Mengaktifkan ca channel pada tubulus t  Ion ca akan berikatan dengan troponin c  Menubah konfigurasi aktin-tropomiosin-troponin kompleks  Aktif site dari aktin akan terbuka sehingga dapat terikat dengan miosin  Ikatan inilah yang mengakibatkan kontaksi otot karna tertariknya aktin kearah myosin oleh

struktur cross-bridge yang keluar dari myosin

Page 26: Bab II Pembahasan A

Relaksasi  Ion calsium akan dikembalikan ke dalam RS secara transport aktif mempengaruhi struktur

aktin-troponin-tropomiosin sehingga aktif site aktin kembali ditutupi oleh tropomiosin  Lepasnya ikatan antara aktin dan myosin ini menyebabkan relaksasinya otot  Troponin yang kehilangan ion Ca akan dan ikatan antara aktin dan myosin tidak terjadi lagi

Jenis-jenis kontraksi   Kontraksi isotonic  Kontraksi isometric  Kontraksi isokinetik

Sumber energi untuk kontraksi otot  Fosfokreatin  Glikolisis anaerobic  Glikolisis aerobic (metabolisme oksidatif)

Otot polosOtot polos mempunyai struktur yang lebih kecil dari otot rangka dan tidak ada gambaran striata. RS juga tidak berkembang dengan baik seperti pada otot rangka. Juga terdapat aktin, myosin, dan tropomiosin, tetapi tidak terdapat troponin. Pada otot polos juga mengandung sedikit mitokondria, dan ini tergantung dari aktivitas metabolismenya.1. otot polos unit ganda (multi unit)2. otot polos unit tunggal (single unit)

Page 27: Bab II Pembahasan A

BAB IIIPEMBAHASAN

A.TulangTulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif, proteksi alat-alat di

dalam tubuh, pembentuk tubuh metabolism kalsium, mineral dan organ hemopoetik. Komponen-komponen utama dari jaringan tulang adalah mineral-mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan). Kalsium dan fosfat membentuk suatu kristal garam (hidroksiapatit), yang tertimbun pada matriks kolagen dan proteoglikan. Matriks organic tulang disebut juga sebagai osteoid. Sekitar 70% dari osteoid adalah kolagen tipe I yang kaku dan memberikan ketegangan tinggi pada tulang. Materi organik lain yang juga menyusun tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat.1) Bagian-bagian dari tulang panjang yaitu:a) Diafisis ( batang ) Merupakan bagian tengah tulang yang berbentuksilinder, bagian ini tersusun dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan yang besar.b) MetafisisAdalah bagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama disusun oleh tulang trabekula atau spongiosa yang mengandung, sumsum merah.metafisis juga menopang sendi dan menyediakan daerah yang cukup luas untuk perlekatan tendon pada epifisis.c) Epifisis Lempeng epifisis adalah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat dengan sendi tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti. Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut periosteum, yaitu: yang mengandung selsel yang berproliferasi dan berperan dalam proses pertumbuhan transversal tulang panjang. Pada tulang epifisis terdiri dari 4 zone, yaitu:· Daerah sel istirahatLapisan sel paling atas yang letaknya dekat dengan epifisis · Zona proliferasiPada zona ini terjadi pembelahan sel, dan disinilah terjadipertumbuhan tulang panjang. Sel-sel yang aktif ini didorongke arah batang tulang, ke dalam daerah hipertropi.· Daerah hipertropiPada daerah ini, sel-sel membengkak, menjadi lemah dansecara metabolik menjadi tidak aktif.· Daerah kalsifikasi provisionalSel-sel mulai menjadi keras dan menyerupai tulang normal. Bila daerah proliferasi mengalami pengrusakan, maka pertumbuhan dapat terhenti dengan retardasi pertumbuhan longitudinal anggota gerak tersebut atau terjasi deformitas progresif bila terjadi hanya sebagian dari lempeng tulang yang mengalami kerusakan berat. Sebagaimana jaringan ikat lainnya, tulang terdiri dari komponen matriks dan sel. Matriks tulang terdiri dari seratserat kolagen dan protein non kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari:· OsteoblasSel tulang yang bertagunag jawab terhadap proses formasi tulang, yaitu; berfungsi dalam sintesis matrik tulang yang disebut osteoid, suatu komponen protein dalam jaringan tulang. Selain itu osteoblas juga berperan memulai proses resorpsi tulang dengan cara memebersihkan permukaan osteoid yang akan diresorpsi melalui berbagai proteinase netral

Page 28: Bab II Pembahasan A

yang dihasilkan. Pada permukaan osteoblas, terdapat berbagai reseptor permukaan untuk berbagai mediator metabolisme tulang, termasuk resorpsi tulang, sehingga osteoblas merupakan sel yang sangat penting pada bone turnoven.· OsteositSel tulang yang terbenam didalam matriks tulang. Sel iniberasal dari osteoblas, memilliki juluran sitoplasma yang menghubungkan antara satu osteosit dengan osteosit lainnya dan juga dengan bone lining cell di permukaan tulang. Fungsi osteosit belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga berperan pada trasmisi signal dan stimuli dari satu sel ke sel lainnya. Baik osteoblas maupun osteosit berasal dari sel mesenkimal yang terdapat di dalam sumsum tulang, periosteum dan mungkin endotel pembuluh darah. Sekali osteoblas mensintesis osteosid, maka osteoblas akan berubah menjadi osteosit dan terbenam di dalam osteoid yang disintesisnya.· OsteoklasSel tulang yang bertanggung jawab terhadap proses resorpsi tulang. Pada tulang trabekular osteoklas akan membentuk cekungan pada permukaan tulang yang aktif yang disebut: lacuna howship. Sedangkan pada tulang kortikal, osteoklas akan membentuk kerucut sedangkan hasil resorpsinya disebut: cutting cone, dan osteoklas berada di apex kerucut.

tersebut. Osteoklas merupakan sel raksasa yang berinti banyak, tetapi berasal dari sel hemopoetik mononuklear.Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut:1. Memberi bentuk tubuh. Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.2. Tempat melekatnya otot. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.3. Pergerakan. Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.4. Sistem kekebalan tubuh. Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.5. Perlindungan. Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni:

           Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam. Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang. Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu. Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku. Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.6. Produksi sel darah. Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah.          Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. Terutama di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni

Page 29: Bab II Pembahasan A

7. Penyimpanan. Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya.A. Skeleton aksial Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badanSkeleton aksial terdiri dari:1. Tulang Tengkorak2. Tulang dada3. Tulang rusuk4. ruas-ruas tulang belakangTulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.Jenis-jenis tulang tengkorak adalah:

1. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari: bagian parietal --> tulang dahi bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung

Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.2, Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari: rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas

Page 30: Bab II Pembahasan A

Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut zigomatik --> tulang pipi tulang hidung Tulang lakrimal --> sekat tulang hidungTulang dadaTulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan

Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu: tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh. Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawanTulang RusukTulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu: Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada

Page 31: Bab II Pembahasan A

Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya 1). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan. 2). melindungi lambung, limpa dan ginjal. 3). membantu pernapasan. 

Ruas-ruas tulang belakangRuas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 uah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu: tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan "ya" atau goyangan "tidak" Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang. bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun

atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ

B. Skeleton apendikularTersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari : Anggota gerak atas anggota gerak bawah gelang panggung

Page 32: Bab II Pembahasan A

bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyxTulang anggota gerak atas (extremitas superior)

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.

Page 33: Bab II Pembahasan A

Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior)

Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng.Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2

Page 34: Bab II Pembahasan A

tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula).Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk.Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi

Gelang PanggulTulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian

bawah) dan tulang pubis (di bagian ten gah). (Lihat gambar)Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis.Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih,

Page 35: Bab II Pembahasan A

organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.

JENIS TULANGJenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu: Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna / hasta, t. metakarpal / telapak tangan Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang.STRUKTUR TULANGTulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya.Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak.Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.

SEL TULANGAda lima jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu: Sel Osteogenik: yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura (patah tulang). Sel ini memberikan perlindingan pada tulang dan membentuk sel-sel baru, sebagai pengganti sel-sel yang rusak Sel osteoblast: merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. Sel ini melakukan kegiatan sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi Sel osteosit: merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel osteoblas. Sel-sel tulang ini membentuk jaringan tulang disekitarnya. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang, juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah. Sel osteoklas: merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk menghancurkan jaringan tulang. Sel osteoklas berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan, dan pengaturan kembali bentuk tulang sel pelapis tulang: dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsiun dan fosfat dari dan kedalam tulang.

OSIFIKASIOsifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago). Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi

Page 36: Bab II Pembahasan A

keduanya.osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang.pada proses perkembangan hewan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm, medoderm, dan endoderm. mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm, yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah. Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan. proses osifikasi ini bertanggung jawab pada pembentukkan sebagian besar tulang manusia. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang aktif membelah. sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin. kondroblas berubah menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral

untuk membentuk matriks tulang.Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh osteoblast.Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang tersebut mulai menurun produksinya.B. Muskuler/Otot1.1 Otot

Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot  tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit. Fungsi sistem muskuler/otot:

. Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.

. Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.

. Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu tubuh normal.Ciri-ciri sistem muskuler/otot:. Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot.. Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.

Page 37: Bab II Pembahasan A

. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang. Jenis-jenis otota)      Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.

. Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron.. Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.. Kontraksinya sangat cepat dan kuat.

Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka• Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder

yang panjang, disebut myofiber /serabut otot. Fungsi Sistem Skeletal :1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.2. Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang.3. Melekat pada tulang4. Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satujaringan pembentuk darah.5. Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium daridalam darahmisalnya.6. Hemopoesis

`           • Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak nukleus ditepinya.• Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam organella,

kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut dengan myofibril.• Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya :. yang kasar terdiri dari protein myosin. yang halus terdiri dari protein aktin/actin.

b) Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.

. Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.

. Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.

. Kontraksinya kuat dan lamban.Struktur Mikroskopis Otot Polos• Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamen-myofilamen.Jenis otot polos Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk

berkontraksi.- Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan udara besar traktus

respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektor pili rambut.

. Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan.

c) Otot Jantung. Merupakan otot lurik . Disebut juga otot seran lintang involunter• Otot ini hanya terdapat pada jantung• Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu

setiap kali berdenyut.

Page 38: Bab II Pembahasan A

C.Tendon

Page 39: Bab II Pembahasan A

 Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yangterbuat dari fibrous protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang denganotot atau otot dengan

otot. D.LigamenLigamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkustulang dengan tulang yang diikat oleh sendi. Beberapa tipe ligamen :Ligamen TipisLigamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateralyang ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.Ligamen jaringan elastik kuning.Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus danmemperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.

Struktur Tulang

Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup(matriks).

Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang).

Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral.

Page 40: Bab II Pembahasan A

Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk.Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel tulangdewasa).Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang).Jaringan tulang terdiri atas :

a.Kompak (sistem harvesianmatrik dan lacuna, lamella intersisialis)b.

Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluhdarah)Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya

1.              Tulang Kompak a. Padat, halus dan homogenyb.Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung ’yellow bone marrow”c. Tersusun atas unit : Osteon Haversian Systemd. Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempatpembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).e. Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebutperiosteur, membran ini mengandung:

Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulanng Osteoblas2. Tulang Spongiosaa.Tersusun atas ”honeycomb” network yang disebut trabekulab. Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.c.Rongga antara trebakula terisi ”red bone marrow” yang mengandungpembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang.d. Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak dan pada ujungtulang lengan dan paha.1.Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna2. Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki3. Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternum4. Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka, pelvis2. Pembagian Sistem Skeletal Axial / rangka aksial, terdiri dari : tengkorak kepala / cranium dan tulang-tulang muka columna vertebralis / batang tulang belakangcostae / tulang-tulang rusuk  sternum / tulang dada2.

Appendicular / rangka tambahan, terdiri dari :a.tulang extremitas superiora.korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk segitiga) danclavicula (tulang berbentuk lengkung)..b. lengan atas, mulai dari bahu sampai ke siku.c.lengan bawah, mulai dari siku sampai pergelangan tangan.d.tangan tulang extremitas inferior: korset pelvis, paha, tungkai bawah, kaki.

E. SendiPersendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehinggadimaksudkan untuk memudahkan terjadinya gerakan.1.Synarthrosis (suture)Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya terdiriatas fibrosa. Contoh: Hubungan antara tulang di tengkorak.

Page 41: Bab II Pembahasan A

 2.Amphiarthrosis Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya adalahkartilago. Contoh: Tulang belakang3.DiarthrosisHubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan, yang terdiri daristruktur sinovial. Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel(siku), sendi putar (kepala dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari).

B. Punggung1. StrukturRuas tulang punggung dikelompokkan menjadi:1.Cervical/leher 7 ruas2.Thoracalis/punggung 12 ruas3.Lumbalis/pinggang 5 ruas4.Sakralis/kelangkang 5 ruas5.Koksigeus/ekor 4 ruas

2. Fungsi

 Daerah bagian belakang  berfungsi untuk menegakkan/menopang postur strukturtulang belakang manusia. Postur tegak juga meningkatkan gaya mekanik strukturtulang belakang lumbrosakral.

Page 42: Bab II Pembahasan A

 Antar tulang belakang diikat oleh intervertebal, serta oleh ligamen dan otot.Ikatan antar tulang yang lunak membuat tulang punggung menjadi fleksibel. Sebuahunit fungsi dari dua bentuk tulang yang berdekatan diperlihatkan dari gambar dibawah ini.3.Komponen punggung Otot punggungDitunjang oleh punggung, perut, pinggang dan tungkai yang kuat danfleksibel. Semua otot ini berfungsi untuk menahan agar tulang belakang dandiskus tetap dalam posisi normal. DiskusMerupakan bantalan tulan rawan yang berfungsi sebagai penahan goncangan.Terdapat diantara vertebrae sehingga memungkinkan sendi-sendi untuk bergerak secara halus. Tiap diskus mengandung cairan yang mengalir kedalam dan keluar diskus. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas sehinggamemungkinkan punggung bergerak bebas. Diskus bersifat elastis, mudahkembali ke bentuk semula jika tertekan diantara kedua vertebra.a.Otot-otot punggungSpina erector terdiri dari massa serat otot, berasal dari belakang sakrum danbagian perbatasan dari tulang inominate dan melekat ke belakang kolumnavertebra atas, dengan serat yang selanjutnya timbul dari vertebra dan sampaike tulang oksipital dari tengkorak. Otot tersebut mempertahankan posisitegak tubuh dan memudahkan tubuh untuk mencapai posisinya kembaliketika dalam keadaan fleksi. Lastimus dorsi adalah otot datar yang meluas pada belakang punggung.Aksi utama dari otot tersebut adalah menarik lengan ke bawah terhadapposisi bertahan, gerakan rotasi lengan ke

Page 43: Bab II Pembahasan A

arah dalam, dan menarik tubuhmenjauhi lengan pada saat mendaki. Pada pernapasan yang kuat menekanbagian posterior dari abdomen.b.Otot-otot tungkaiGluteus maksimus, gluteus medius, dan gluteus minimus adalah otot-ototdari bokong. Otot-otot tersebut semua timbul dari permukaan sebelah luar ilium,sebagian gluteus maksimus timbul dari sebelah belakang sacrum. Aksi utamaotot-otot tersebut adalah mempertahankan posisi gerak tubuh, memperpanjangpersendian panggul pada saat berlari, mendaki, dan saat menaiki tangga, dalammengangkat tubuh dari posisi duduk atau membungkuk, gerakan abduksi danrotasi lateral dari paha.  D.Intervertebral DiscPada makhluk hidup vertebrata (memiliki ruas tulang belakang) terdapatsebuah struktur yang dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra (vertebralbody). Pada setiap dua ruas vertebra terdapat sebuah bantalan tulang rawanberbentuk cakram yang disebut dengan Intervertebral Disc.Pada tubuh manusia

terdapat 24 buah Intervertebral disc. Tulang rawan ini berfungsi sebagai penyanggaagar vertebra tetap berada pada posisinya dan juga memberi fleksibilitas pada ruastulang belakang ketika terjadi pergerakan atau perubahan posisi pada tubuh.Gambar 7Susunan tulang rawan ini terbagimenjadi 3 bagian:Nucleus pulposus,memiliki kandungan yang terdiri dari 14%Proteoglycan,77% Air, dan 4%Collagen.Annulus fibrosus,mengandung 5%Proteoglycan, 70% Air, dan 15%Collagen

 Cartilage endplate, terdiri dari 8%Proteoglycan, 55% Air, dan 25%Collagen 

E.     Leher

Page 44: Bab II Pembahasan A

Tulang LeherTulang leherterdiri dari tujuh ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubangruasnya besar. Pada taju sayapnya terdapat lubang tempat lajunya saraf yang disebutforamen tranvertalis. Ruas pertama vertebra serfikalis disebut atlas yangmemungkinkan kepala mengangguk. Ruas kedua disebut prosesus odontois (aksis)yang memungkinkan kepala berputar ke kiri dan ke kanan. Ruas ketujuh mempunyaitaju yang disebut prosesus prominan. Taju ruasnya agak panjang.Tulang-tulang yang terdapat pada leher:a.Os. Hyoideum adalah sebuah tulang uang berbentuk U dan terletak di atascartylago thyroidea setinggi vertebra cervicalis III.b.Cartygo thyroideac.Prominentia laryngea, dibentuk oleh lembaran-lembaran cartylago thyroideayang bertemu di bidang median. Prominentia laryngea dapat diraba danseringkali terlihat.d.Cornu superius, merupakan tulang rawan yang dapat diraba bilamana tanduk disis yang lain difiksasi.e.Cartilagocricoidea, sebuah tulang rawan larynx yang lain, dapat diraba di bawahprominentia laryngeaf.Cartilagines tracheales, teraba dibagian inferior leher.g.Cincin-cincin tulang rawankedua sampai keempat tidak teraba karena tertutupoleh isthmus yang menghubungkan lobus dexter dan lobus sinister glandulaethyroideae.h.Cartilage trachealis I , terletak tepat superior terhadap isthmus.

Otot Leher

Page 45: Bab II Pembahasan A

 

Otot bagian leher dibagi menjadi tiga bagian:a.Muskulus platismayang terdapat di bawah kulit dan wajah. Otot ini menuju ketulang selangka dan iga kedua. Fungsinya menarik sudut-sudut mulut ke bawahdan melebarkan mulut seperti sewaktu mengekspresikan perasaan sedih dantakut, juga untuk menarik kulit leher ke atas.b.Muskulus sternokleidomastoideusterdapat pada permukaan lateralproc.mastoidebus ossis temporalis dan setengah lateral linea nuchalis superior.Fungsinya memiringkan kepala ke satu sisi, misalnya ke lateral (samping), fleksidan rotasi leher, sehingga wajah menghadap ke atas pada sisi yang lain; kontraksikedua sisi menyebabkan fleksi leher. Otot ini bekerja saat kepala akan ditarik kesamping. Akan tetapi, jika otot muskulus platisma dan sternokleidomastoideussama-sama bekerja maka reaksinya adalah wajah akan menengadah.c.Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis.Fungsinya adalah laterofleksi dan eksorositas kepala dan leher ke sisi yang sama.Ketiga otot tersebut terdapat di belakang leher yang terbentang dari belakangkepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakangdan menggelengkan kepala.

F.      SikuSiku adalah suatu titik yang sangat komplek di mana terdapat tiga tulang yaituhumerus, radius dan ulna. Ketiga tulang tersebut bekerja secara bersama-sama dalamsuatu gerakan flexi, extensi dan rotasi.

G.    Tulang BahuTulang-tulang pada bahu terdiri dari:

         Clavicula

Page 46: Bab II Pembahasan A

(tulang selangka), merupakan tulang berbentuk lengkung yangmenghubungkan lengan atas dengan batang tubuh. Ujung medial (ke arahtengah) clavicula berartikulasi dengan tulang dada yang dihubungkan oleh sendi sternoclavicular , sedangkan ujung lateral-nya (ke arah samping)berartikulasi dengan scapula yang dihubungkan oleh sendi acromioclavicular .Sendi sternoclavicular merupakan satu-satunya penghubung antara tulangextremitas bagian atas dengan tubuh.

         Scapula(tulang belikat), merupakan tulang yang berbentuk segitiga. Tulangini berartikulasi dengan clavicula dan tulang lengan atas. Ke arah lateralscapula melanjutkan diri sebagai acromioclavicular yang menghubungkanscapula dengan clavicula.

         Sendi glenohumeral,merupakan penghubung antara tulang lengan atasdengan scapula.

2.Otot BahuOtot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkallengan dan scapula.

Muskulus deltoid(otot segi tiga), otot ini membentuk lengkung bahu danberpangkal di bagian lateral clavicula (ujung bahu), scapula, dan tulang

pangkal lengan. Fungsi dari otot ini adalah mengangkat lengan sampaimendatar.Muskulus subkapularis

(otot depan scapula). Otot ini dimulai dari bagiandepan scapula, menuju tulang pangkal lengan. Fungsi dari otot ini adalahmenengahkan dan memutar humerus (tulang lengan atas) ke dalam.

Muskulus supraspinatus(otot atas scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsi otot ini adalah untuk mengangkat lengan.

Muskulus infraspinatus(otot bawah scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah scapula dan menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinyamemutar lengan keluar.

Muskulus teres mayor

Page 47: Bab II Pembahasan A

(otot lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di sikubawah scapula dan menuju tulang pangkal lengan. Fungsinya bisa memutarlengan ke dalam.

Muskulus teres minor(otot lengan bulat kecil). Otot ini berpangkal di sikusebelah luar scapula dan menuju tulang pangkal lengan. Fungsinya memutarlengan ke luar.

BAB IVPENUTUP

Kesimpulan

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian – bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap – tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat – alat tubuh dan sebagainya.Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot.Tulang (system skelet)Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori :

1.        Tulang panjang2.        Tulang pendek3.        Tulang pipih 4.        Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra.

Page 48: Bab II Pembahasan A

1. Musculoskeletal System PrastutiWaraharini, dr Ciputat, 22 September 2014 2.   Konsep Dasar dr. Prastuti Waraharini Ciputat, 16 September 2013 3.   Batasan • Gerak: Tak sekedar berpindah tempat • Alat gerak: kerja sama otot, tulang,

sendi • Musculo – Mengubah energi menjadi kerja mekanik (gerak aktif) – Alat gerak aktif • Skelet – Rangka, tempat menempel otot mempertahankan bentuk, sikap, posisi – Alat gerak pasif drphi - Muskuloskeletal - 220914 3

4.   Muskuloskeletal Penyangga (pemberi bentuk) Pelindung Penggerak Fungsi Penyimpan mineral Hemopoesis Fungsi lain Otot Tulang Tulang rawan Sendi Terdiri dari drphi - Muskuloskeletal - 220914 4

5.   Tulang dr. Prastuti Waraharini Ciputat, 16 September 2013 6.   Tulang • 30% bahan organik (matriks) kekuatan terhadap regangan – Serat kolagen

(most) – Proteoglikan (protein+polisakarida, <10%) • 70% endapan garam kekuatan menahan kompresi – Kalsium, fosfat (most) – Natrium, kalium karbonat, magnesium • Sel tulang – Osteoblas – Osteosit – Osteoklas drphi - Muskuloskeletal - 220914 6

7.   • Penebalan/pemanjangan tulang • Berlangsung terus menerus • Kecepatan bergantung pada rangsangan hormon (estrogen, progesteron, GH), faktor makanan (vit D), jumlah stres yang dibebankan (fraktur), dll • Aktivitas osteoblas (sel pembentuk tulang) Pembentukan tulang • Absorpsi • Terjadi bersamaan dengan pembentukan • Aktivitas osteoklas (fagosit) • Setelah selesai bekerja, osteoklas menghilang, tempat yang kosong diisi osteoblas • Fungsi regenerasi Penguraian tulang • Keseimbangan aktivitas osteoblas – osteoklas • Anak: osteoblas > osteoklas • Dewasa muda: osteoblas ~ osteoklas • Tua, imobilisasi: osteoklas >> Remodelling drphi - Muskuloskeletal - 220914 7

8.   Bahan pembentuk •Tulang rawan •Hialin (serat kolagen); persendian, trakea, dll • Elastik (serat elastin); daun telinga, epiglotis • Fibrosa; diskus intervertebralis •Tulang keras Penyusun •Tulang kompak •Tulang spongiosa Bentuk •Tulang panjang; femur, falang, dll •Tulang pendek; tarsal, karpal •Tulang pipih; tulang tengkorak, panggul • Tidak beraturan; vertebra drphi - Muskuloskeletal - 220914 8

9.   Organization of the skeleton • 206 bones • Function – Support n protect body’s delicate organs – Work with muscles to provide movement • 2 types: – Axial skeleton • skull, hyoid, vertebrae, ribs, sternum – Appendicular skeleton • pectoral girdle, pelvic girdle, upper n lower limbs drphi - Muskuloskeletal - 220914 9

10.   Organization of the skeleton Axial Skeleton -80 os Skull • Cranium • Os Frontale • Os Parietale • Os Occipitale • Os Temporale • Os Sphenoid • Os Ethmoid • Face • Os Maxilla • Os Palatine • Os Nasal • Vomer/septal • Concha nasal inferior • Os Zygomatic • Os Lacrimal • Os Mandibula • Ossicles auditori • Os Hyoid Truncus (Batang Badan) • Os Sternum • Manubrium sterni • Louis angle • Corpus Sterni • Processus Xyphoideus • Ribs/Costae • Costae vera (1-7) • Costae spuriae affixae (8-10) • Costae spuriae fluctuantes (11-12) • Vertebrae • Cervical (7) • Torakal (12) • Lumbal (5) • Sacrum (1) • Coccygeal (1) Appendicular Skeleton -126 os Ekstremitas Atas • Gelang bahu • Clavicula • Scapula • Lengan dan tangan • Humerus • Radius • Ulna • Carpal • Metarcarpal • Phalanges Ekstremitas Bawah • Tulang panggul • Tungkai dan kaki • Femur • Patella • Tibia • Fibula • Tarsal • Metatarsal • Phalanges drphi - Muskuloskeletal - 220914 10

11.   Skull drphi - Muskuloskeletal - 220914 11 www.getbodysmart.com 12.   Vertebrae drphi - Muskuloskeletal - 220914 12 13.   Ribs, ribs cage, sternum drphi - Muskuloskeletal - 220914 13 Os Sternum

Manubrium sterni Louis angle Corpus Sterni Processus Xyphoideus Ribs/Costae Costae vera (1-7) Costae spuriae affixae (8-10) Costae spuriae fluctuantes (11-12)

14.   Appendicular Skeleton drphi - Muskuloskeletal - 220914 14 15.   Sendi dr. Prastuti Waraharini Ciputat, 16 September 2013 16.   Sendi • Persambungan/artikulatio, pertemuan 2 atau lebih tulang rangka •

Berdasarkan struktur drphi - Muskuloskeletal - 220914 16 17.   Sendi Sinovial -kemungkinan gerak sendi Sendi sumbu 1 (1) sendi engsel/ hinge

joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humero-ulnaris (2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus (1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art.

Page 49: Bab II Pembahasan A

Ellipsoidea): kepala sendi cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek. Cth: art.radiocarpae, metacarpophalangeal (2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung & arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi berbentuk bola (1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art. Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri (2) Sendi buahpala (enarthrosis spheroidea): lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala sendi. Cth: art coxae drphi - Muskuloskeletal - 220914 17

18.   drphi - Muskuloskeletal - 220914 18 19.   • Range of movement (luas gerakan), pada sendi mempunyai variasi individu dan

dibatasi oleh adanya: 1. otot-otot yang bekerja pada sendi 2. bentuk tulang dan facies articularis 3. ligamentum dan capsula articularis 4. struktur/jaringan sekitar sendi drphi - Muskuloskeletal - 220914 19

20.   Otot dr. Prastuti Waraharini Ciputat, 16 September 2013 21.   Otot • Otot membentuk 43% berat badan • > sepertiganya merupakan protein tubuh

• setengahnya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat • Proses vital di dlm tubuh (kontraksi jantung, konstriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus, dll) terjadi krn adanya aktivitas otot drphi - Muskuloskeletal - 220914 21

22.   3 Tipe jaringan otot 1. Otot polos memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang mengalami tetani, tahan thd kelelahan 2. Otot rangka memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, cepat lelah 3. Otot jantung memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, tahan thd kelelahan drphi - Muskuloskeletal - 220914 22

23.   drphi - Muskuloskeletal - 220914 23 24.   Otot Rangka • Tendon: penghubung ke tulang • Kontraksi otot tendon

menggerakkan tulang • Dikontrol oleh neuron motorik bawah dari korda spinalis • Neuron motorik + serat otot = unit motorik drphi - Muskuloskeletal - 220914 24

25.   Struktur Otot Rangka • Tendon Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang. drphi - Muskuloskeletal - 220914 25 TENDON

26.   Struktur Otot Rangka Fascia - Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat). - Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yg disebut epimysium (fascia). - Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium - Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. - Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak. Sel otot serat otot (endomysium) fascicle fasciculus (perimysium) fascia (epimysium) otot rangka (organ) drphi - Muskuloskeletal - 220914 26

27.   Struktur Otot Rangka Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma • Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm; panjang 1-40 mm). • Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. • Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma. • Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasma. • Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril. drphi - Muskuloskeletal - 220914 27

28.   Struktur Otot Rangka Miofibril (diameter 1-2m) • Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan. • Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin • Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin drphi - Muskuloskeletal - 220914 28

Page 50: Bab II Pembahasan A

29.   Struktur Otot Rangka Sarkomer 1 sarkomer tdd: - filamen tebal, - filamen tipis, - protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, & - protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis. Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic) Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn: - garis M; zona H; dan zona overlap Filamen tebal tdp pd pita I; garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan. drphi - Muskuloskeletal - 220914 29

30.   Kontraksi otot – the dance of sarcomere drphi - Muskuloskeletal - 220914 30 31.   Struktur Otot Rangka Retikulum sarkoplasma • Jejaring kantung dan tubulus yang

terorganisir pada jaringan otot • retikulum endoplasma di sel lain. • Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). • Tempat penyimpanan ion Ca2+. • Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion. • Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot. drphi - Muskuloskeletal - 220914 31

32.   Struktur Otot Rangka • Motor end plates merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot. 32 Motor end plates drphi - Muskuloskeletal - 220914

33.   Komposisi Otot Rangka 33 Otot rangka Sel (85%) Ekstrasel (15%) Air (75%) Solut (25% Protein (80%) Lain-lain (20%) Fibrilar (65%) Sarkoplasmic (35%) Miosin (55%) Aktin (20%) Tropomiosin (7%) Troponin (3%) Lain-lain (15%) drphi - Muskuloskeletal - 220914

34.   Axial and Appendicular Muscles • Axial musculature - melekat pd rangka aksial - memposisikan kepala, tulang belakang; menggerakkan tulang iga - mencakup 60% otot rangka tubuh • Appendicular musculature - menstabilkan atau menggerakkan komponen rangka appendikular - mencakup 40% otot rangka tubuh drphi - Muskuloskeletal - 220914 34

35.   Further discussion.. • Peran syaraf dan kalsium intrasel : ujung syaraf – motor end plate – pelepasan asetilkolin – pelepasan kalsium intrasel – inisiasi kontraksi otot – miosin berikatan dengan aktin • Hukum all or none : ambang rangsangan minimal tertentu akan berefek pada terbangkitkannya potensial aksi yang memicu kontraksi • Meningkatnya kekuatan kontraksi otot merupakan hasil penjumlahan (sumasi) – Semakin banyak unit motor yang merespons, semakin banyak serabut otot yang berkontraksi – Mengubah interval rangsangan meningkatkan kecepatan kontraksi tiap motor unit (sumasi frekuensi / temporal) • Kontraksi tetani terjadi ketika sumasi kontraksi menghasilkan kontraksi maksimal kontraksi mulus dlm waktu lama • Kelelahan otot/fatigue : penurunan kemampuan otot untuk menghasilkan kekuatan kontraksi otot – Kelemahan syaraf untuk menghasilkan frekuensi yang cukup – Metabolic fatigue: kekurangan energi untuk terjadiya kontraksi drphi - Muskuloskeletal - 220914 35

36.   Ergonomi • Ergos = kerja, nomos = hukum alam • Studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan • The goal of ergonomics is to reduce stress and eliminate injuries and disorders associated with the overuse of muscles, bad posture, and repeated tasks (CDC) • Dengan mengetahui cara kerja otot, sendi, gerak, dirumuskan kondisi lingkungan kerja yang paling optimal (desain kerja/tugas, ldisplay, uas area kerja, desain peralatan, pencahayaan) yang sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan pekerja drphi - Muskuloskeletal - 220914 36