Upload
kimung
View
21
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
yang harus disiapkan untuk membuat mesin grafir 2.5 d.didalam laporan berikut.
Citation preview
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 1/21
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Motor
Motor adalah alat yang merubah energi listrik menjadi energi mekanis. Pada
motor tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan
mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Kutub-
kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama,
tarik-menarik. Maka dapat diperoleh gerakan jika menempatkan sebuah magnet pada
sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang
tetap. Jenis-jenis motor yang digunakan pada proyek akhir, sebagai berikut :
2.1.1 Motor stepper [21]
Gambar 2.1 Bentuk Fisik Motor Step per 5 ase
Motor stepper adalah perangkat elektronik yang di gunakan sebagai
penggerak yang di !atu tegangan d! untuk menghasilkan medan magnet.
"mumnya motor stepper hanya mempunyai kumparan pada bagian stator
sedangkan pada bagian rotor merupakan magnet permanen.
Motor stepper dinyatakan dengan spesiikasi, berapa asa, berapa derajat
per- step, berapa tegangan yang di butuhkan untuk tiap lilitan dan berapa arus
yang di butuhkan tiap lilitan. Motor stepper tidak dapat bergerak dengan
sendirinya, tetapi bergerak se!ara per- step sesuai dengan spesiikasinya, dan
bergerak dari satu step ke step berikutnya memerlukan #aktu, serta
menghasilkan torsi yang besar pada ke!epatan rendah.
Motor stepper 5 phase terdiri dari $ komponen utama yaitu rotor dan
stator. %otor &bagian yang berputar' terdiri dari ( komponen yaitu rotor cup 1,
)
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 2/21
rotor cup 2 dan magnet permanen. %otor tersebut bersiat magnet dalam arah
aksial sehingga jika rotor cup 1 berkutub utara maka rotor cup 2 berkutub
selatan. *tator memiliki + kutub magnetik dengan gigi-gigi halus dan masing-
masing kutub dilengkapi dengan kumparan. *epasang kutub membentuk
sebuah phase sehingga total terdapat 5 phase. Pada setiap rotor terdapat 5 gigi
dan disusun sedemikian rupa sehingga rotor cup 1 dan rotor cup 2 membentuk
offset jarak setengah pitch gigi.
Ketika misalnya phase diaktikan, kutub-kutub akan terpolarisasi
sehingga menimbulkan gaya tarik pada kutub la#annya pada rotor cup 1. Pada
saat yang bersamaan, kutub stator lainnya menimbulkan daya dorong tolak
terhadap rotor cup 2. Kondisi ini menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada
rotor menjadi berimbang dan rotor berada pada keadaan stationary. Karena
phase B, /, 0 dan 1 dinonaktikan, phase B membentuk offset teradap rotor
!up $ sebesar .2$3. ,$23. Begitu seterusnya bila pengaktian magnet-magnet
pada stator. 4lustrasi di atas menunjukkan erakan motor dengan pengaktian +
phase. 0alam kondisi sebenarnya, pada saat persamaan ) atau 5 phase dapat
sekaligus dioperasikan sehingga menghasilkan motor dengan kekuatan torsi
yang tinggi.
Gambar 2.2 *usunan Kumparan 0alam Motor Stepper 5 asa
5
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 3/21
2.1.2 Motor DC [15]
Gambar 2.3 Bentuk Fisik Motor 0/ $)
Motor arus searah merupakan motor yang menggunakan arus langsung
yang tidak langsungdirect-unidirectional . Motor 0/ memiliki ( bagian atau
komponen utama untuk dapat berputar sebagai berikut :
a. Bagian tau Komponen "tama motor 0/ Kutub medan. Motor 0/
sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan.
6aris magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara kutub-
kutub dari utara ke selatan.
b. Current Electromagnet atau 0inamo. 0inamo yang berbentuk silinder,
dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. "ntuk kasus
motor 0/ yang ke!il, dinamo berputar dalam medan magnet yang
dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet
berganti lokasi.!. Commutator , komponen ini terutama ditemukan dalam motor 0/.
Kegunaannya adalah untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber
daya.
Gambar 2.4 Konstruksi Motor 0/ $)
2.2 MOSFET [16]
7
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 4/21
Gambar 2.5 Bentuk Fisik M8*F19
Transistor Metal Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor atau biasa
disebut M8*F19 adalah sejenis transistor yang digunakan sebagai penguat, tapi paling
sering transistor jenis ini diungsikan sebagai saklar elektronik.M8*F19 merupakan
transistor dari bahan semikonduktor &silikon' dengan tingkat konsentrasi
ketidakmurnian tertentu. 9ingkat dari ketidakmurnian ini akan menentukan jenis
transistor tersebut, yaitu transistor M8*F19 tipe- &M8*' dan transistor M8*F19
tipe-P &PM8*'. F19 bentuk isiknya seperti transistor. Fungsinya adalah untuk
menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan.
Gambar 2.6 Pemetaan Pin M8*F19
Tab! 2.1 Konigurasi Pin Moset
Nomr
"#$Nama "#$ F%$&'#
+ 6ate Kaki 4nput
$ 0rain Kaki 8utput( *our!e Kaki *umber
Gambar 2.( *imbol tipe- Gambar 2.) *imbol tipe-P
2.3 O*to+o%*!r TL"521 [14]
2
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 5/21
Gambar 2., Bentuk Fisik 8pto!oupler
8pto!oupler adalah suatu komponen penghubung yang bekerja berdasarkan pi!u
!ahaya opti!. 8to!oupler terdiri dari dua bagian, yaitu :
a. Pada transimter dibangun dari sebuat ;10 inra merah. /ahaya yang dipan!arkan
oleh ;10 inra merah tidak terlihat leh mata telanjang.
b. Pada bagian re!i<er dibangun dengan dasar komponen hotodiode. Photodiode
merupakan komponen yang peka terhadap tenaga !ahaya.
Gambar 2.1- Pemetaan Pin 8pto!oupler
Tab! 2.2 Konigurasi Pin 8pto!oupler
Nomr
"#$F%$&'#
+ noda
$ Katoda
( 1miter
) Kolektor
2.4 IC L2,) [23]
Gambar 2.11 Bentuk Fisik 4/ ;$=>
;$=> adalah 4/ dri!er Motor yang memiliki $ buah full-"ridge dri!er tegangan
dan arus tinggi yang dapat dikontrol dengan menggunakan le<el logi! 99;. 9egangan
maksimum yang dapat diterima sebesar 5 <olt dan arus yang dapat diterima sebesar )ampere. 4/ ini dapat men-dri<e beban indukti seperti selenoid, Motor 0/ dan Motor
>
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 6/21
Step per. 4/ ini memiliki $ buah pin ena"le untuk mengaktikan atau mematikan sinyal
output beban se!ara independen.Berikut adalah konigurasi 4/ ;$=> :
Gambar 2.12 Pemetaan pin ;$=>
Tab! 2.3 Konigurasi pemetaan pin ;$=>
Nomr "#$ F%$&'# "#$
+ /urrent *ensing
$ 8utput +
( 8utput $
) *upply oltage s
5 4nput +
7 1nable
2 4nput $
> 60
= ;ogi! *upply oltage ss
+ 4nput (
++ 1nable B
+$ 4nput )
+( 8utput (
+) 8utput )
+5 /urrent *ensing B
2.5 M#roo$tro!!r Ar/%#$o [3][6]
rduino adalah pengendali mikro single-"oard yang bersiat open-source,
diturunkan dari #iring platform. $ard%arenya memiliki prosesor tmel % dan
soft%arenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Bahasa yang dipakai dalam
=
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 7/21
rduino adalah bahasa / yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka
&libraries' rduino. Jenis rduino ?ang 0igunakan :
2.5.1 Ar/%#$o %$o
Gambar 2.13 Papan rduino "no
"no rduino adalah "oard berbasis mikrokontroler pada
9mega($>. &oard ini memiliki +) digital masukankeluaran pin &dimana 7 pin
dapat digunakan sebagai keluaran P@M', 7 masukan analog, +7 MA osilator
kristal, koneksi "*B, 'ac( listrik tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang
diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer
dengan kabel "*B atau sumber tegangan bisa didapat dari adaptor /-0/ atau
baterai untuk menggunakannya.
Tab! 2.4 *pesiikasi rduino "no
ARD0INO 0NO
Mi!ro!ontroller tmega($>
8perating oltage 5
4nput oltage &re!omended' 2-+$
4nput oltage limited' 7-$0igital 4nput Pins +) &o s#it!h 7 pro<ide P@M output'
nalog 4nput Pins 7
0/ /urrent per 48 Pin )m
0/ /urrent or (.( Pin 5m
Flash Memory($ KB o #hi!h .5 KB used by
bootloader
*%M $ KB
11P%8M + KB
/lo!k *peed +7 MA
+
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 8/21
Gambar 2.14 Bentuk Fisik tmega ($>
Gambar 2.15 Pemetaan Pin tmega ($>
Tab! 2.5 Konigurasi pin tmega ($>
Nomr "#$ F%$&'# "#$
+ %1*19$ 0igital pin &%C'
( 0igital pin &9C'
2 //
> 60
=D+ -
5,++,+$,+5,+7,+2 0igital pin &P@M'
),7,+(,+),+>,+= 0igital pin
$ //
$+ nalog %eeren!e
$$ 60$( - $> nalog input
2.5.2 Ar/%#$o m&a [5]
++
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 9/21
Gambar 2.16 Papan rduino Mega
Mega rduino adalah papan berbasis mikrokontroler pada 9mega$57.
Papan ini memiliki 5) digital masukankeluaran pin &dimana +5 pin dapat
digunakan sebagai keluaran P@M', +7 masukan analog, ) "%9s &perangkatkeras untuk port serial' +7 MA osilator kristal, koneksi "*B, 'ac( listrik
tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel "*B atau sumber
tegangan bisa didapat dari adaptor /-0/ atau baterai untuk
menggunakannya.
Tab! 2.6 *pesiikasi rduino Mega
ARD0INO MEGA
Mi!ro!ontroller tmega$57
8perating oltage 5
4nput oltage
&re!omended'2-+$
4nput oltage limited' 7-$
0igital 4nput Pins 5) &o s#it!h +5 pro<ide P@M output'
nalog 4nput Pins +7
0/ /urrent per 48 Pin )m
0/ /urrent or (.( Pin 5m
Flash Memory$57 KB o #hi!h > KB used by
bootloader
*%M > KB
11P%8M ) KB
/lo!k *peed +7 MA
+$
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 10/21
Gambar 2.1( Bentuk Fisik tmega $57
Gambar 2.1) Pemetaan Pin tmega $57
Tab! 2.( Konigurasi pin tmega $57
Nomr "#$ F%$&'# "#$
+E5E7-2E+5-+>E$(-$7E(>-) 0igital pin &P@M'
$,+$,)5,7( 0igital pin &%C'
(,+(,)7,7) 0igital pin &9C'
)E>-=E+)E$2-$=E)2-)=E75-7=E2= -+,(+,7+,>,+ //
++,($,7$,>+,== 60
+= 0igital pin &**'
$ 0igital pin &*/K'
$+ 0igital pin &M8*4'
$$ 0igital pin &M4*8'
( %1*19
(( C9;$
() C9;+
(7-(2E)+-)$E5-7E2-2> 0igital pin)( 0igital pin $+ &*/;'
+(
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 11/21
)) 0igital pin $ &*0'
>$-=2 nalog pin
=> nalog %eeren!e
2.6 A$tarm%a
ntarmuka & )nterface* merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna &user '
dengan sistem. ntarmuka & )nterface' dapat menerima inormasi dari pengguna &user '
dan memberikan inormasi kepada pengguna &user ' untuk membantu mengarahkan alur
penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.
2.6.1 #'%a! Ba'#+ 6.-
isual B*4/ &Beginners ll-Purpose *ymboli! 4nstru!tion /ode'
merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat
suatu aplikasi dalam Mi!rosot @indo#s. isual B*4/ menggunakan
metode 6raphi!al "ser 4ntera!e &6"4' dalam pembuatan program aplikasi
&proje!t'. 4stilah <isual menga!u pada metode pembuatan tampilan program
&4ntera!e' atau objek pemrograman yang biasa dilakukan se!ara langsung
terlihat oleh programmer. 0alam isual B*4/, pembuatan program
aplikasi harus dikerjakan dalam sebuah proje!t. *ebuah Proje!t dapat
terdiri dari File Proje!t &.<bp', File Form &.rm', File data binary &.r',
Modul /lass &.!ls', Modul *tandar &.bas', dan ile resour!e tunggal &.res'.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa B*4/.
Gambar 2.1, 9ampilan "tama +isual &asic ,.
+)
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 12/21
2.6.2 *a/ /a$ LCD [,][1-][13][25]
a. Keypad ))
Gambar 2.2- Bentuk Fisik Papan 9ombol ))
Papan tombol Matriks adalah tombol-tombol yang disusun se!ara
maktriks &baris kolom' sehingga dapat mengurangi penggunaan pin
input.
Gambar 2.21 Pemetaan pin papan tombol ))
Tab! 2.) Konigurasi pin papan tombol ))
Nomr "#$ F%$&'# "#$
+
Berungsi sebagai pemba!aan baris$
(
)
5 Berungsi sebagai pemba!aan kolom
7
2
+5
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 13/21
>
b. ;/0 +7$
Gambar 2.22 Bentuk Fisik ;/0 +7$
;/0 & i/uid Crystal 0isplay' adalah suatu jenis media tampilan
yang menggunakan kristal !air sebagai penampil utama. ;/0 bisa
memun!ulkan gambar atau tulisan dikarenakan terdapat banyak sekali
titik !ahaya &piksel' yang terdiri dari satu buah kristal !air sebagai sebuah
titik !ahaya. @alau disebut sebagai titik !ahaya, namun kristal !air ini
tidak meman!arkan !ahaya sendiri. *umber !ahaya di dalam sebuah
perangkat ;/0 adalah lampu neon ber#arna putih di bagian belakang
susunan kristal !air.
Gambar 2.23 Pemetaan Pin ;/0 +7$
Tab! 2., Konigurasi pin ;/0 +7$
Nomr
"#$Nama "#$ F%$&'#
+ dd 60
$ ss /atu 0aya
( ee Pengatur 0isplayKontras
)%egister *ele!t
&%*'
5 %ead@rite Menulis atau memba!a karakter
+7
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 14/21
7 1nabled &1'
9ranser aktual dari perintah-perintah
atau karakter antara modul dengan
hubungan data
+) - +2 0-02 Jalur datadata bus &0-02'
+5 dan +7 Ba!klight ;/0
2.( "M [)]
ulse #idth Modulation P@M' merupakan suatu teknik teknik dalam mengatur
kerja suatu peralatan yang memerlukan arus pull in yang besar dan untuk menghindari
disipasi daya yang berlebihan dari peralatan yang akan dikontrol. P@M merupakan
suatu metoda untuk mengatur ke!epatan perputaran motor dengan !ara mengatur
prosentase lebar pulsa high terhadap perioda dari suatu sinyal persegi dalam bentuk
tegangan periodik yang diberikan ke motor sebagai sumber daya. *emakin besar
perbandingan lama sinyal high dengan perioda sinyal maka semakin !epat motor
berputar.
*inyal P@M dapat dibangun dengan banyak !ara, dapat menggunakan metode
analog menggunakan rangkaian op-amp atau dengan menggunakan metode digital.
0engan metode analog setiap perubahan P@M-nya sangat halus, sedangkan
menggunakan metode digital setiap perubahan P@M dipengaruhi oleh resolusi dari
P@M itu sendiri. Misalkan P@M digital > bit berarti P@M tersebut memiliki resolusi $
pangkat > G $57, maksudnya nilai keluaran P@M ini memiliki $57 <ariasi, <ariasinya
mulai dari H $55 yang me#akili duty cycle H +I dari keluaran P@M tersebut.
/ara perhitungan P@M, dengan !ara mengatur lebar pulsa on dan off dalam
satu perioda gelombang melalui pemberian besar sinyal reerensi output dari suatu
P@M akan didapat duty cycle yang diinginkan. 0uty cycle dari P@M dapat dinyatakan
sebagai
0uty cycle
t on
t on+t off +I
0uty cycle +I berarti sinyal tegangan pengatur motor dile#atkan seluruhnya.
Jika tegangan !atu +, maka motor akan mendapat tegangan +. pada duty
cycle 5I, tegangan pada motor hanya akan diberikan 5I dari total tegangan yang
ada, begitu seterusnya.
+2
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 15/21
Gambar 2.24 0uty Cycle
Perhitungan pengontrolan tegangan keluaran motor dengan metode P@M !ukup
sederhana.
Gambar 2.25 9egangan rata-rata
9egangan rata-rata merupakan tegangan keluaran pada motor yang dikontrol
oleh sinyal P@M. a adalah nilai duty cycle saat kondisi sinyal on. b adalah
nilai duty cycle saat kondisi sinyal o. ull adalah tegangan maimum pada
motor. 0engan menggunakan rumus diatas, maka akan didapatkan tegangan keluaran
sesuai dengan sinyal kontrol P@M yang dibangkitkan.
2.) "ID [12]
P40 &Proportional 4ntegral 0eri<ati<e' merupakan kontroler untuk menentukan
presisi suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem
tesebut. Komponen kontrol P40 ini terdiri dari tiga jenis yaitu Proportional, 4ntegrati
dan 0eri<ati. Ketiganya dapat dipakai bersamaan maupun sendiri-sendiri tergantung
dari respon yang kita inginkan terhadap suatu plant.
2.).1 "ro*or'#o$a!
Pengaruh pada sistem :
+. Menambah atau mengurangi kestabilan.
2. 0apat memperbaiki respon transien khususnya: rise time settling time.
(. Mengurangi &bukan menghilangkan' Error steady state.
+>
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 16/21
"ntuk menghilangkan 1ss, dibutuhkan KP besar, yang akan membuat
sistem lebih tidak stabil.
Kontroler Proporsional memberi pengaruh langsung &sebanding' pada
error . *emakin besar error , semakin besar sinyal kendali yang dihasilkan
kontroler.
2.).2 I$t&ra!
Pengaruh pada sistem :
+. Menghilangkan Error Steady State.
$. %espon lebih lambat &dibandingkan dengan P'.
(. 0apat Menambah Ketidakstabilan &karena menambah orde pada sistem'.
Perubahan sinyal kontrol sebanding dengan perubahan error . *emakin
besar error , semakin !epat sinyal kontrol bertambahberubah.
2.).3 Dr#at#
Pengaruh pada sistem :
+. Memberikan eek redaman pada sistem yang berosilasi sehingga
memperbesar pemberian nilai Kp.
$. Memperbaiki respon transien, karena memberikan aksi saat ada
perubahan error .
(. 0 hanya berubah saat ada perubahan error , sehingga saat ada error statis
0 tidak beraksi.*ehingga 0 tidak boleh digunakan sendiri.
Besarnya sinyal kontrol sebanding dengan perubahan error &e'. *emakin
!epat error berubah, semakin besar aksi kontrol yang ditimbulkan.
2., om%$#a'# 0SB Universal Serial Bus7 [4][11][1(]
Komunikasi serial adalah komunikasi yang pengiriman datanya per-bit se!ara
berurutan dan bergantian. Komunikasi ini mempunyai suatu kelebihan yaitu hanya
membutuhkan satu jalur dan kabel yang sedikit namun lebih lambat dibandingkan
dengan komunikasi paralel. 3ni!ersal Serial &us atau "*B adalah port yang didesain
untuk memungkinkan berbagai ma!am perieral dengan soket yang terstandarisasi dapat
dihubungkan dengan baik pada komputer sehingga tidak terjadi banyak ma!am port.
+=
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 17/21
Gambar 2.26 Bentuk Fisik "*B Gambar 2.2( Konigurasi Pin
"*B
Tab! 2.1- Keterangan P4 "*B
"#$ S#&$a! Co!or D'+r#*t#o$
1 CC 5
2 D8 Data8
3 D9 Data9
4 GND Gro%$/
2.1- I$tr*o!a'# L#$ar
4nterpolasi merupakan suatu pendekatan numerik yang perlu dilakukan, bila kita
memerlukan nilai suatu ungsi y G y &' yang tidak diketahui perumusannya se!ara
tepat, Pada nilai argumen tertentu, bila nilainya pada argumen lain di sekitar argumen
yang diinginkan diketahui. Jenis-Jenis 4nterpolasi ada ( ma!am, yaitu interpolasi
linear, interpolasi kuadratik , dan interpolasi polinomial. Pada proyek akhir kami hanya
menggunakan interpolasi linear.
4nterpolasi ;inear merupakan suatu pendekatan untuk menentukan titik-titik
antara $ buah titik dengan menggunakan pendekatan ungsi garis lurus.
$
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 18/21
Gambar 2.2) Kur<a 4nterpolasi ;inear
Persamaan garis lurus yang melalui $ titik P+&+,y+' dan P$&$,y$'
y− y1
y2− y1
=
x− x1
x2− x1
*ehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier :
y= y
2− y
1
x2− x1
=( x− x1 )+ y
1
2.11 A!&or#tma DDA
lgoritma 00 adalah algoritma pembentukan garis berdasarkan perhitungan d
maupun dy, menggunakan rumus dyGm.d. *emua koordinat titik yang membentuk
garis diperoleh dari perhitungan kemudian dikon<ersikan menjadi nilai integer.
"rutan langkahnya adalah sebagai berikut:+. 9entukan dua titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis &o, yo' dan
&+,y+'.
$. Aitung d G +-, dan dy G y+-y.
(. 9entukan r, yaitu jarak maksimum jumlah penambahan nilai dan nilai y, dengan
ketentuan sebagai berikut:
$+
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 19/21
• Bila nilai absolut d lebih besar dari absolut dy, maka r G nilai absolut dari
d.
• *elain itu, maka r G nilai absolut dari dy.
). Aitung penambahan koordinat piel, yaitu 4 G dr, dan y4 G dyr.
5. Koordinat selanjutnya adalah &L4, yLy4'
7. Posisi piel yang diisi dari koordinat selanjutnya tersebut adalah pembulatan dari
koordinat tersebut.
2. 9erus ulangi langkah 5 dan 7 untuk menentukan piksel yang diisi selanjutnya
sampai G+ dan yGy+.
2.12 Sta$/ar "ra$+a$&a$ "a$!
Pada dasarnya, tidak ada standar ukuran panel pada sebuah sistem kontrol. 9inggi
dan lebar panel harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat panel berada
dan peralatan yang diren!anakan ada dalam panel tersebut. *tandar yang ditetapkan
1M hanya jenis panel berdasarkan kondisi lingkungan saja.
2.12.1 Sta$/ar tata !ta
9ata letak menga!u pada dokumen masing-masing <endor komponen.
Jika sudah terdapat ketentuan maka ukuran panelnya yang harus menyesuaikan
dengan kebutuhan sistem.
Pada panel biasanya terdapat asesoris yang berupa:
a. ;ampu
b. *top Kontak
!. Kipas
*e!ara "mum disebutkan bah#a panel harus mempunyai syarat-syarat sebagai
berikut:
a. Panel harus diletakkan di tempat yang longgar sehingga pintu panel dapat
terbuka sepenuhnya
b. Kedalaman peralatan dengan pintu panel harus memperhatikan jarak
terbuka komponen.
!. 9erdapat baki panel yang memungkinkan engineer dapat memasang dan
men!opot komponen dengan mudah &remo<able'. Ba!kplate menga!u
pada standar P4 )$ dan P4 55
$$
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 20/21
d. Panel harus mempunyai peralatan pemutus darurat yang dipasang di
tempat yang mudah dijangkau
e. Pada panel boleh ada asesoris seperti lampu, stop kontak, jendela dari
akrilik bening, kipas dan yang diperlukan lainnya. 9erdapat tombol juga
yang akan mematikan lampu jika pintu panel ditutup.
Pembuatan panel juga harus memperhatikan kondisi lingkungan, diantaranya:
a. *uhu di dalam panel tidak boleh melebihi suhu maksimal komponen.
!. Jika di dalam panel terdapat titik panas maka disarankan memasang
kipas.
d. Jika panel ditaruh di lingkungan yang kemungkinan bisa menimbulkan
pengembunan maka harus dipasang thermostat controlled heater .
e. Panel harus diletakkan jauh dari benda-benda yang mempunyai siatelektromagnet.
. Jika panel diletakkan di area yang dapat menimbulkan getaran, getaran
harus berada dalam jangkauan getaran komponen.
Penempatan komponen lain berdasarkan buku 1ngineering P;/ 9heory Book
adalah:
a. Komponen distribusi daya diletakkan di bagian atas panel untuk
mengurangi gangguan pada pengendali. b. Peralatan yang ada siat magnetiknya seperti relay dan kontaktor diberi
penghalang agar tidak mengganggu pengendali.
!. Kipas harus menyedot udara di dalam panel keluar. 9idak boleh udara
dari luar dimasukkan ke dalam panel ke!uali dengan menggunakan
penyaring.
Ketentuan 0uct and #iring ayout adalah:
a. *inyal / hendaknya dipisahkan dengan sinyal 0/ tegangan rendah dansinyal kabel masukan dan keluaran.
b. *emua sinyal 0/ hendaknya dipisahkan dari sinyal / meski sama-sama
berungsi sebagai kabel masukan dan keluaran.
!. %ak kabel masukan dan keluaran dapat dijadikan satu duct dengan kabel
kabel masukan dan keluaran daya, dengan !atatan kedua jenis kabel yang
mempunyai karakteristik berbeda tersebut dipisahkan dengan tie %rap
atau sejenisnya.
d. Jika ada kabel masukan dan keluaran yang mele#ati *inyal /
sebaiknya dile#atkan dengan !ara menyilang.
$(
7/21/2019 BAB II pembuatan mesin grafir 2.5D
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-pembuatan-mesin-grafir-25d 21/21
e. *aat meran!ang tata letak duct , setidaknya berjarak $ !m dari modul
inputan dan masukan. 9api in kembali lagi ke jarak terbuka yang
disarankan pada masing-masing peralatan masukan atau keluaran.
2.12.2 "$ta$a:a$
4ational Electric Code menyebutkan bah#a pentanahan harus permanen,
berkelanjutan dan mampu untuk menyalurkan arus bo!or dari sistem dengan
baik. Ketentuan-ketentuan pentanahan adalah:
a. 9erminal pentanahan harus dipisahkan dari terminal sinyal daya /.
%eerensi pentanahan harus berada sedekat mungkin dengan titik /atu
daya pada plant.
b. *emua !hasis komponen harus di-tanah-kan ke central ground "us.
!. Body panel &magneti! area' harus dimasukkan ke central ground "us.d. pentanahan komponen lebih bagus jika disambungkan dengan body panel
serta 5earth ground6 .
$)