Upload
buikhanh
View
228
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
40
BAB II
PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI MESIR
Bab II penelitian ini membahas tiga masalah penting berdasarkan rumusan
masalah yang telah ditentukan. Tiga masalah tersebut yaitu: (1) mengenai bentuk-
bentuk bahasa perempuan dan laki-laki Mesir yang direpresentasikan melalui status
facebook, (2) mengenai topik yang dibahas dalam status facebook perempuan dan
laki-laki Mesir, dan (3) mengenai fungsi dari status facebook yang dibuat oleh
perempuan dan laki-laki Mesir. Berikut pembahasan selengkapnya.
A. Bentuk-bentuk Bahasa Perempuan dan Laki-laki Mesir pada Status
Bentuk-bentuk bahasa perempuan dan laki-laki dalam penelitian ini
ditentukan menggunakan teori Lakoff (1975). Terdapat 10 (sepuluh) fitur yaitu:
color words, empty adjective, question intonation/intonational pattern, lexical
hedges, intensifiers, hypercorrect grammar, super polite form, tag question,
avoidance of strong swear word, dan emphatic stress. Subbab ini membahas
penggunaan kalimat oleh perempuan dan laki-laki Mesir, serta ukuran teks
status facebook yang dihasilkan oleh perempuan dan laki-laki Mesir.
1. Fitur-fitur Kebahasaan Perempuan
Ditemukan dalam penelitian ini 5 (lima) fitur kebahasaan perempuan,
yaitu empty adjectives, lexical hedges, intensifiers, hypercorrect grammar,
dan super polite form. Berikut perincian dari pembahasan masing-masing.
41
a. Empty Adjectives (Jumlah Ta‘ajjubiyyah)
Empty adjectives lazim ditemukan pada tuturan perempuan, dalam
penelitian ini juga ditemukan status facebook yang berisi fitur ini. Empty
adjectives sendiri merupakan ungkapan untuk menyatakan kekaguman
pada sesuatu hal. Dalam bahasa Arab ungkapan seperti itu lazim disebut
dengan pola kalimat ta‘ajjub. Berikut contoh kalimat yang mengandung
fitur kebahasaan empty adjectives.
(Kalil, 2016: P.60)
/Ma> ajmala an tajida qalba>n yuchibbuka du>na an yutha>libaka bi ayyi
syai’in siwa> an taku>na bi khair/
‘Betapa indahnya dapat menemukan hati yang mencintaimu tanpa
memintamu apapun selain untuk meminta kau menjadi lebih baik.’
Data di atas merupakan kalimat yang mengandung fitur empty
adjectives yaitu pada pola /ma> ajmala/ yang artinya ‘alangkah indahnya’.
/ma> ajmala/ ‘alangkah indahnya’ merupakan suatu ungkapan kekaguman.
Pemilik akun menunjukkan rasa kagumnya melalui status di atas.
Pemilik akun kagum akan sesuatu, yaitu tentang keindahan dapat
menemukan hati yang hanya meminta seseorang untuk menjadi lebih
baik.
b. Lexical Hedges (Syakliyyatul-ichtima>la>t)
Lexical hedges merupakan salah satu ciri bahasa yang digunakan
oleh perempuan. Hedges sendiri merupakan refleksi dari ketidakpastian
perkataan yang dituturkan oleh perempuan, atau dengan kata lain
42
mengandung keraguan dalam tuturannya. Dalam penelitian ini, pemilik
akun secara tidak langsung membuat status yang kalimatnya
mengandung ketidakpastian atau ragu. Hedges sendiri dalam bahasa
Inggris ditandai dengan frase-frase seperti sort of, I think, dan I guess.
Tidak hanya dalam bahasa Inggris, hedges juga ditemukan dalam bahasa
Arab dengan frase /azhunnu/ ‘saya kira’, /atashawwaru/ ‘saya
rasa’, /a‘taqidu/ ‘saya pikir’. Hedges ditemukan dalam status
berbahasa Arab sebagai berikut.
(Salem, 2016: P.19)
/I‘taqada annaha> la‘nuhu tula>zimuni>/
‘Aku rasa bahwa laknatnya tak mau meninggalkanku.’
Dalam kalimat di atas /I‘taqada/ yang berarti ‘aku rasa’ merupakan
lexical hedges yang digunakan oleh perempuan Mesir dalam membuat
status facebooknya. /i‘taqada/ dalam bahasa Inggris berarti I think
(kamus digital VerbAcePro), yang merupakan salah satu contoh dari
lexical hedges. Dalam status di atas terlihat bahwa pemilik akun tidak
memiliki kepercayaan dalam status yang dibuatnya. Hal tersebut selaras
dengan pendapat Talbot (dalam Wahyuni, 2014: 19) yang menyebutkan
bahwa hedges digunakan untuk menghindari menyatakan sesuatu secara
pasti.
43
c. Intensifiers (Zharfu’d-darajah)
Perempuan seringkali menggunakan kalimat hiperbola atau dilebih-
lebihkan untuk menegaskan sesuatu yang dimaksud. Dalam bahasa
Inggris intensifiers itu seperti so, just, very, dan quite (Jespersen, 1922:
250). Berikut contoh data yang mengandung intensifiers.
..
(Elfouly, 2016: P.56)
/Ajmalu ma> qara’tu. Al-Chamdu li’l-La>hi ‘ala> ni‘matil-Isla>m wa kafa>
biha> ni‘matan man la> yuaddibuhul-Qur'an.....La> yuaddibuhu ayyu
syai’in/
‘Seindah-indah bacaan yang aku baca.. Segala puji bagi Allah atas
nikmat Islam dan Islam cukup menjadi nikmat yang besar. Bagi siapa
yang tidak dididik oleh Al-Quran maka ia tidak akan dapat dididik
apapun.’
Zharfu’d-darajah dalam bahasa Arab merupakan bentuk dari
superlatif. Kalimat di atas mengandung intensifiers yaitu menunjukkan
superlatif mutlak very, yaitu /ajmalu/ yang berarti ‘paling baik/indah’.
Sebelumnya Lakoff (1973: 54) telah mengatakan jika intensifiers so
digunakan untuk menunjukkan superlatif mutlak seperti very, really,
utterly, maka dalam bahasa Arab hal tersebut diserupakan dengan
Zharafu’d-darajah (Al-Khuli, 1982: 128). Kata tersebut mengindikasikan
adanya penegasan dari pemilik akun dalam kalimat stastus facebooknya.
Adanya unsur penegasan dalam status perempuan Mesir ini bukan tanpa
sebab, mereka memilih menggunakan penegasan ini untuk memberi efek
tegas dan yakin dalam kalimatnya, sehingga orang yang membaca
statusnya merasa yakin dengan sesuatu yang ditulis oleh pemilik akun
facebook. Intensifiers juga ditemukan dalam data berikut.
44
(Marwan, 2016: P.47)
/Satasyruqu syamsun jadi>datun chatma>n...‘ala>’r-raghmi min kulli
syai’in...al-yauma sayaku>nu jami>la>n lil-gha>yah/
‘Matahari baru pasti akan bersinar dengan terang, meskipun apapun yang
terjadi...Hari ini akan menjadi hari yang sangat indah.’
Penanda intensifiers dalam kalimat di atas adalah /chatma>n/ yang
memiliki arti ‘pasti’. Kata tersebut sebagai wujud penegasan dalam
kalimat di atas. Pemilik akun menegaskan dalam statusnya bahwa
‘matahari baru’ pasti akan ‘bersinar’. Intensifiers di sini dalam rangka
untuk menambahkan ketegasan dan kesangatan pada kalimat
sebelumnya.
d. ‘Hypercorrect’ Grammar (Tashchi>chun Mufrithun)
Perempuan dikenal dengan tutur bahasanya yang sesuai dengan
standar atau tata bahasa yang berlaku. Perempuan pada umumnya selalu
memerhatikan kalimat yang akan diucapkan maupun dituliskan, baik
kepada lawan bicara yang lebih muda, sebaya, maupun yang lebih tua.
Tujuan dari berbicara sesuai tata bahasa baku tidak lain adalah untuk
memberi kesan sopan dan santun dalam berucap, perempuan diharapkan
berkata-kata dengan ucapan yang sopan dan tidak kasar. Tidak hanya
dalam ucapan, hal tersebut juga terbukti ketika perempuan
mengungkapkannya melalui tulisan, yaitu status facebook. Berikut
contohnya.
.
P.02)Hassan, 2016: (
45
/Chi>na a‘u>du lil-wara>’i ta’ti>ni> shuwarun minal-ma>dhi>. Athya>fu
dzikraya>tin qad sha>rat chika>ya>tin ta’ti> tsumma tamdhi>/
‘Ketika aku menengok ke belakang, datanglah kenangan-kenangan masa
lalu. Bayangan-bayangan kenangan itu telah menjadi cerita yang datang
kemudian pergi.’
Berdasarkan kalimat di atas dapat dilihat bahwasanya perempuan
sangat teliti dan baik dalam menggunakan bahasa yang sesuai standar.
Perempuan memilih kata-kata yang baku dan tidak melanggar aturan dari
bahasa Arab. Kesopanan status juga terlihat dari keindahan kata-kata
yang dituliskan oleh perempuan Mesir tersebut. Bahasa Arab yang sesuai
standar yaitu yang sesuai dengan tata bahasa yang berlaku dalam bahasa
Arab, yaitu ketepatan dalam sharaf maupun nahwunya.
Kalimat di atas dapat dikatakan sebagai kalimat yang sesuai dengan
standar bahasa Arab karena tata urutan kata yang sesuai dengan kaidah.
Data yang diambil untuk penelitian ini berupa status facebook perempuan
dan laki-laki dalam bahasa Arab Fuscha> saja, sehingga diharapkan data
yang ditemukan sudah secara otomatis sopan dan sesuai dengan kaidah
bahasa Arab atau sesuai standar bahasa Arab. Berdasarkan data tersebut
maka fitur hypercorrect grammar sama-sama digunakan oleh perempuan
dan laki-laki Mesir dalam membuat status facebook. Dengan kata lain,
dalam membuat status facebook berbahasa Arab Fuscha> tidak hanya
perempuan saja yang sesuai standar, tetapi laki-laki juga melakukan hal
yang sama.
46
e. Super Polite Form (Shighatul-ichtira>m)
Perempuan dinilai lebih sopan dalam berbicara daripada laki-laki,
hal tersebut sesuai dengan pendapat Lakoff (1973:78). Di bawah ini
merupakan contoh penerapan perempuan dalam berkata dengan bahasa
yang santun melalui status facebook. Hal tersebut ditandai dengan
adanya penggunaan sapaan pada kalimat yang dijadikan status facebook.
.P.07) Samir, 2016: (
/‘Azi>zati>, rakkizi> ‘ala> an taku>na syakhshiyatuka afdhala badala>n minal-
bachtsi ‘an syakhshin afdhala, fakullama> kunti afdhala satajdzibi> ilaiki
a’sy-syakhsha al-afdhala/
‘Sayang, fokuslah untuk menjadi seseorang yang lebih baik daripada
mencari seseorang yang baik, setiap kali engkau telah menjadi lebih baik
maka orang baik akan tertarik kepadamu.’
Sapaan /‘azi>zati/ yang memiliki makna ‘sayang’ atau ‘sayangku’,
merupakan salah satu sapaan yang digunakan oleh perempuan di dunia
Arab pada umumnya. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperhalus
kalimat, membuatnya terdengar lebih sopan (Barhu>mah, 2002: 127).
Maka tidak heran jika penggunaan sapaan yang baik ini lebih banyak
digunakan oleh perempuan daripada laki-laki. Perempuan dikenal
dengan makhluk perasa, dengan begitu tidak heran jika dalam ucapan
maupun tulisannya dibuat sesopan dan semanis mungkin. Salah satunya
menggunakan kata sapaan /‘azi>zati/ ‘sayangku’.
Dari uraian di atas maka dapat diketahui bahwasanya perempuan
Mesir ditemukan menggunakan 5 (lima) fitur kebahasaan yaitu empty
adjectives, lexical hedges, intensifiers, hypercorrect grammar, dan super
47
polite form. Diketahui bahwa perempuan Mesir tidak menggunakan 5
(lima) fitur lainnya yaitu tag question, color words, question intonation,
avoidance of strong swear word, dan emphatic stress.
2. Fitur-fitur Kebahasaan Laki-laki
Ditemukan dalam status facebook laki-laki Mesir, bahwa mereka juga
menggunakan fitur kebahasaan Lakoff (1975). Laki-laki Mesir diketahui
menggunakan 4 (empat) fitur, yaitu empty adjectives, intensifiers, super
polite form, dan hypercorrect grammar.
a. Empty Adjectives (Jumlah Ta‘ajjubiyyah)
Fitur ini ditemukan dalam status yang dibuat oleh laki-laki. Jika
dalam bahasa Inggris empty adjectives lazim digunakan oleh
perempuan, maka dalam bahasa Arab hal tersebut tidak berlaku.
Faktanya ditemukan juga dalam status yang ditulis oleh laki-laki
adanya penggunaan ungkapan kekaguman. Laki-laki dalam statusnya
ini menggunakan pola kalimat ta‘ajjub. Berikut ini contohnya.
(Kebir, 2016: L.33)
/Ma> ajmala an taqu>la fi> hadza>’sh-shaba>chi ya>kha>liq a’r-ra>chatu
wakkaltuka amri> was taudaktuka hammi> fabasysyirni> bima> yaftachu
muda>khila a’s-sa‘a>dati fi> qalbi>. Shaba>chul-khair/
‘Alangkah indahnya ucapan di pagi ini, “Ya Allah, sumber kedamaian,
aku serahkan segala urusanku padaMu, dan aku haturkan segala keluh
kesahku padaMu, semoga Engkau bukakan pintu-pintu kebahagiaan di
dalam hatiku. Selamat pagi.’
Di atas merupakan status yang mengandung fitur empty adjectives,
yang tidak lain dalam bahasa Arab lazim disebut dengan pola ta‘ajjub.
48
Pola ta‘ajjub merupakan pola yang digunakan untuk mengungkapkan
kekaguman. /ma> ajmala/ ‘alangkah indahnya’ merupakan ungkapan
kekaguman yang dituliskan salah satu laki-laki Mesir dalam status
facebooknya. Pola tersebut digunakan pemilik akun dengan maksud
untuk menunjukkan rasa kagumnya terhadap kalimat setelahnya, yaitu
permohonan doa.
b. Intensifiers (Zharfu’d-darajah)
Ungkapan laki-laki dalam penelitian ini ditemukan bahwa mereka
menggunakan intensifiers, sama halnya seperti perempuan. Berikut di
bawah ini merupakan contoh status yang di dalamnya terdapat fitur
kebahasaan intensifiers.
(Hammad, 2016: L.23)
/Laisa huna>ka ajmalu...min an tadha‘a qith‘ah min a’s-sa‘a>dah fi> qalbi
man tuchibbu/
‘Tidak ada sesuatu yang lebih indah, ketika engkau dapat menaruh
sepotong kebahagiaan di dalam hati orang yang engkau cintai.’
Status di atas merupakan salah satu status yang mengandung fitur
kebahasaan intensifiers. Intensifiers dalam status di atas yaitu /ajmalu/
‘paling indah’. /ajmalu/ ‘paling indah’ merupakan suatu kata untuk
menegaskan sesuatu hal oleh pemilik akun facebook, yaitu menegaskan
bahwasanya tidak ada momen paling indah kecuali kita mampu
membahagiakan orang yang kita cintai. Tidak seperti halnya pada
perempuan bahwa intensifiers digunakan karena mereka ingin
49
dipercaya perkataannya. Laki-laki pada dasarnya sudah memiliki sifat
yang tegas karena menurut penelitian, ketegasan merupakan stereotip
dari laki-laki (Kramer dalam Haas, 1979: 622). Jadi penggunaan
intensifiers di sini untuk menguatkan pendapat pemilik akun tanpa
adanya rasa ragu. Berikut di bawah ini juga merupakan contoh status
yang mengandung intensifiers.
(Ridge, 2016: L.46)
/Al-busatha>’u yamtaliku>na arwa>chan na>dirah jidda>n, tajiduhum bi
mazhharin mutawa>dhi‘in, lakinahum bi muchtawa ba>hidhin wa ra>qin>,
yan‘amu>na bi hudu>i’n-nafsi, li annahum yamtaliku>na kanzal-qana‘ati !
Muhammad Nada>/
‘Orang-orang yang sederhana itu memiliki jiwa yang sangat langka,
kamu bisa menemukan mereka dalam penampilan yang sederhana,
tetapi degan kualitas yang tinggi dan istimewa, mereka juga menikmati
ketenangan jiwa karena mereka memiliki anugerah sifat kerelaan.’
Status di atas merupakan salah satu status laki-laki Mesir yang
ditemukan intensifiers di dalamnya. Intensifiers dalam status di atas
yaitu /jidda>n/ ‘sangat’. Sudah jelas sekali bahwasanya penggunaan
/jidda>n/ ‘sangat’ ini untuk memberikan efek tegas dan sangat atas suatu
hal. Dalam status ini disebutkan bahwa kesederhanaan itu sangat langka,
hanya terdapat pada orang-orang yang memiliki kerendahan hati,
karena mereka itulah yang banyak memiliki kerelaan dalam jiwa
mereka. Kata /jidda>n/ ‘sangat’ memberikan efek penyangatan pada kata
sebelumnya, /na>dirah/ ‘langka’.
50
c. Hypercorrect Grammar (Tashchi>chun Mufrithun)
Hypercorrect grammar juga ditemukan dalam status laki-laki Mesir.
Hal tersebut dikarenakan data yang digunakan dalam penelitian
merupakan status berbahasa Arab Fuscha> yang tentu saja sudah sesuai
standar bahasa Arab. Di bawah ini merupakan contoh dari hypercorrect
grammar yang terdapat dalam status facebook laki-laki.
(Ramdan, 2016: L.49)
/Kullu insa>nin yumkinuhu naqsyu ismihi fil-maka>ni alladzi> yuri>duhu
ila>l-qulu>ba fa innaha> la> taqbilu a’n-naqsya fi>ha> ila> liman nabadhat
lahum chubba>n wa ichtara>ma>n. Min asba>bil-hi>bah qillatul-kala>mi wa
min asba>bil-jama>l katsratul-ibtisa>mah./
‘Setiap orang dapat mengukirkan namanya di semua tempat yang
diinginkan, kecuali di dalam hati. Sesungguhnya hati tidak dapat diukir
(dipaksa). Hati itu berisi cinta dan kasih sayang. Diantara sebab
kewibawaan adalah sedikit bicara. Dan sebab kecantikan adalah
banyak tersenyum.’
Status di atas merupakan contoh status yang termasuk dalam fitur
hypercorrect grammar. Status di atas memiliki tata bahasa yang sudah
sesuai dengan standar bahasa Arab Fuscha> baik secara urutan kata
maupun kaidahnya. Penggunaan bahasa yang sesuai standar dan sesuai
kaidah merupakan suatu wujud kesantunan dalam berbicara, dalam hal
ini diwujudkan melalui status facebook. Dalam menggunakan bahasa
Arab Fuscha>, laki-laki terbukti menggunakannya dengan baik dan
sesuai standar bahasa.
51
d. Super Polite Forms (Shighatul-ichtira>m)
Salah satu ciri bahasa perempuan adalah mereka menggunakan
tuturan yang lebih santun daripada laki-laki, baik dalam bentuk maupun
maksudnya. Dapat dipahami dengan demikian bahwa laki-laki
terkadang dalam berbahasa itu mengucapkan kalimat dengan makna
yang kurang santun. Berikut ini merupakan contohnya.
. (Saber, 2016: L.20)
/Khalashat imticha>na>t. Al-lailah khamr wa nisa>’/
‘Ujian selesai. Maka sekarang waktunya minum dan wanita.’
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan status dengan
bahasa Arab Fuscha>, sehingga ketidaksopanan secara leksikal tidak
ditemukan. Tetapi ditemukan sebuah status yang memiliki maksud atau
makna yang tidak sopan. Hal tersebut tercermin pada kata /khamr/
‘minuman keras’ dan pada kata /nisa>’/ ‘perempuan’, jika dilihat secara
kata saja tidak memperlihatkan adanya ketidaksopanan, tetapi ketika
melihat pada makna di balik status tersebut, pemilik akun
mengisyaratkan bahwa setelah selesai ujian, dia akan bersenang-
senang dengan minum minuman keras dan wanita. Hal ini tentu saja
tidak sopan, karena melanggar norma-norma kesopanan.
Salah satu stereotip laki-laki adalah bahwa dalam penggunaan
bahasa laki-laki dan perempuan, yaitu bahasa tabu yang paling sering
digunakan oleh laki-laki (Hamdan, 2011: 58). Bahasa tabu lazim
dimengerti sebagai bahasa yang vulgar atau tidak santun. Perempuan
pada dasarnya jarang menggunakan bahasa tabu secara terang-terangan,
52
karena hal tersebut dianggap sesuatu yang tidak baik. Lain halnya pada
laki-laki, laki-laki tidak mengindahkan hal semacam itu, jadi laki-laki
lebih dimaklumi ketika menggunakan semacam bahasa tabu (Coates
dalam Hamdan, 2011: 59). Kalimat yang mengandung makna tabu
tersebut di atas adalah /al-lailah khamr wa nisa>’/ ‘waktunya minum dan
wanita’.
Setelah melihat fitur-fitur bahasa antara perempuan dan laki-laki
dalam status facebook, dapat dilihat bahwasanya laki-laki juga
menggunakan fitur-fitur kebahasaaan yang lazim dipakai oleh
perempuan. Perempuan Mesir ditemukan menggunakan 5 (lima) fitur
kebahasaan dalam status facebook, yaitu empty adjectives (jumlah
ta‘ajjubiyah), lexical hedges (syakliyyatul-ichtima>la>t), intensifiers
(zharfu’d-darajah), hypercorrect grammar (tashchi>chun mufrithun),
dan super polite form (shighatul-ichtira>m). Diketahui bahwa
perempuan Mesir tidak menggunakan 5 (lima) fitur lainnya yaitu tag
question (a’s-sua>l al-qashi>r), color words (mufrada>tul-alwa>n), question
intonation (namathut-tanghi>m), avoidance of strong swear word, dan
emphatic stress (taukid).
Laki-laki ditemukan menggunakan 4 (empat) fitur kebahasaan yaitu
empty adjectives (jumlah ta‘ajjubiyah), intensifiers (zharfu’d-darajah),
hypercorrect grammar (tashchi>chun mufrithun), dan super polite form
(shighatul-ichtira>m). Laki-laki Mesir tidak menggunakan 6(enam) fitur
lainnya yaitu lexical hedges (syakliyyatul-ichtima>la>t), tag question
(a’s-sua>l al-qashi>r), color words (mufrada>tul-alwa>n), question
53
intonation (namathut-tanghi>m), avoidance of strong swear word, dan
emphatic stress (taukid).
Perbedaan terlihat pada fitur lexical hedges (syakliyyatul-
ichtima>la>t), laki-laki tidak menggunakannya. Hal tersebut sesuai
dengan teori bahwasanya laki-laki itu tegas dan pasti. Lexical hedges
(syakliyyatul-ichtima>la>t) itu menandakan bahwa pembicara tidak
yakin dengan yang dikatakannya. Wajar saja fitur tersebut tidak
digunakan oleh laki-laki.
Tidak dijelaskan secara langsung dalam beberapa penelitian bahwa
laki-laki juga memiliki fitur-fitur kebahasaan sama halnya dengan
perempuan. Dalam penelitian ini ditemukan penggunaan fitur yang
sama oleh perempuan dan laki-laki Mesir, yaitu pada fitur empty
adjectives (jumlah ta‘ajjubiyah), intensifiers (zharfu’d-darajah), dan
hypercorrect grammar (tashchi>chun mufrithun). Namun faktanya,
terdapat perbedaan pada penggunaan salah satu fitur yaitu super polite
form (shighatul-ichtira>m). Perempuan benar-benar menggunakan
bahasa yang sopan sedangkan laki-laki ditemukan menggunakan
bahasa dengan maksud yang tidak sopan pada contoh P.20.
Ditemukan juga dalam penelitian ini bahwa laki-laki menggunakan
fitur yang benar-benar sama dengan perempuan adalah karena (1)
kesamaan penggunaan empty adjectives (jumlah ta‘ajjubiyah), yaitu
karena hal ini juga menjadi salah satu kebiasaan dari orang Arab ketika
melihat atau mendengar sesuatu yang membuat mereka kagum atau
heran, yaitu penggunaan pola ta‘ajjub, (2) kesamaan penggunaan
54
hypercorrect grammar (tashchi>chun mufrithun) ini disebabkan karena
perempuanan laki-laki Mesir tidak luput dari kesalahan dalam
penulisan atau penggunaan suatu huruf dalam statusnya, (3) kesamaan
penggunaan intensifiers (zharfu’d-darajah), yaitu karena pada dasarnya
orang-orang di negara-negara Arab cenderung suka untuk menekankan
atau menegaskan apa yang sedang mereka bicarakan.
3. Penggunaan Kalimat oleh Perempuan dan Laki-laki Mesir pada
Status Facebook
Ditemukan dalam penelitian ini dua jenis kalimat yang digunakan
oleh perempuan dan laki-laki, yaitu kalimat verbal dan kalimat nominal.
Dua kalimat tersebut dalam bahasa Arab masing-masing disepadankan
dengan jumlah ismiyyah dan jumlah fi‘liyyah.
Untuk mengetahui secara detail variasi penggunaan kalimat
dalam status facebook oleh perempuan dan laki-laki Mesir, pertama-tama
data kalimat dipilah, kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenis
kalimatnya, yaitu jumlah ismiyyah dan jumlah fi‘liyyah. Digunakan dalam
penelitian ini 120 (seratus dua puluh) status facebook, ditemukan jumlah
ismiyyah sebanyak 126 (seratus dua puluh enam) kalimat dan jumlah
fi‘liyyah sebanyak 98 (sembilan puluh delapan) kalimat. Rincian jumlah
kedua kalimat tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
55
Tabel 7. Jenis Kalimat
No. Kalimat Perempuan Laki-laki Jumlah
1. Jumlah Ismiyyah 57 69 126
2. Jumlah Fi‘liyyah 46 52 98
Tabel di atas menunjukkan banyaknya penggunaan jumlah ismiyyah
dan jumlah fi‘liyyah. Dilihat dari banyaknya penggunaan jumlah ismiyyah
dan jumlah fi‘liyyah jelas terlihat bahwa perempuan dan laki-laki memiliki
presentase penggunaan kalimat dengan jumlah yang berbeda yaitu, 57
(lima puluh tujuh) dan 69 (enam puluh sembilan) jumlah ismiyyah,
kemudian 46 (empat puluh enam) dan 52 (lima puluh dua) jumlah fi‘liyyah.
Berikut ini beberapa contoh penggunaan jumlah ismiyyah dan jumlah
fi‘liyyah oleh perempuan dan laki-laki Mesir.
a. Jumlah Ismiyyah
Pola kalimat inilah yang paling sering digunakan oleh perempuan
maupun laki-laki dalam membuat status di facebook. Jumlah ismiyyah
sendiri merupakan pola kalimat yang didahului oleh ism. Berikut
contoh dari jumlah ismiyyah yang digunakan oleh perempuan dan laki-
laki
1) Jumlah Ismiyyah yang Digunakan oleh Perempuan
Jumlah ismiyyah di bawah ini merupakan salah satu contoh
kalimat yang terdapat dalam status facebook perempuan Mesir.
P.01) Hassan, 2016: (
56
/Al-khairu>n da>ima>n yaksibu>na wa lakin a’sh-shabr/
‘Orang orang yang baik akan selalu mendapatkan kemenangan
tetapi dengan kesabaran.’
Jumlah ismiyyah di atas terdiri dari mubtada’ dan khabar.
/al-khairu>n/ sebagai mubtada’ dan /yaksibu>n/ sebagai khabar.
Mubtada’ dari kalimat tersebut berupa ism ma‘rifah dan khabar
nya adalah fi‘l.
2) Jumlah Ismiyyah yang Digunakan oleh Laki-laki
Berikut ini merupakan contoh jumlah ismiyyah yang
ditemukan pada status laki-laki Mesir.
(Anwar, 2016: L.43)
/Ghari>bun an yukassiraka ghali>n yajburu kasraka ghari>bun/
‘Sesuatu yang aneh adalah seorang yang engkau kasihi
menghancurkanmu, dan orang yang asing itu memperbaiki
keretakan itu.’
Mubtada’ dari jumlah ismiyyah data di atas yaitu /ghari>bun/
‘sesuatu yang aneh’ berupa ism nakirah, sedangkan khabar nya
adalah /an yukassiraka/ ‘menghancurkan’, berupa fi‘l.
b. Jumlah Fi‘liyyah
Penggunaan kalimat yang didahului oleh verba atau disebut dengan
istilah kalimat verbal, lebih sedikit ditemukan dalam penelitian ini
dibandingkan dengan penggunaan kalimat nominal. Dalam bahasa
Arab, kalimat nominal lazim disebut dengan jumlah fi‘liyyah, yaitu
kalimat yang didahului oleh fi‘l. Jumlah fi‘liyyah ini biasanya terdiri
57
dari fi‘l dan fa‘il. Berdasarkan Tabel 7, ditemukan bahwa penggunaan
jumlah fi‘liyyah oleh perempuan dan laki-laki Mesir memiliki
perbedaan jumlah, yaitu ditemukan 46 (empat puluh enam) jumlah
fi‘liyyah pada status facebook perempuan dan 52 (lima puluh dua)
jumlah fi‘liyyah pada status laki-laki Mesir. Berikut merupakan
jumlah fi‘liyyah yang ditemukan dalam penelitian.
1) Jumlah Fi‘liyyah yang Digunakan oleh Perempuan
Berikut ini merupakan contoh status dengan pola jumlah
fi‘liyyah yang dibuat oleh perempuan Mesir dalam akun
facebooknya yang ditemukan dalam data penelitian.
(Abdelhamid, 2016: P.27)
/Yashifu nafsahu bil-mutawa>dhi‘i li annahu maghru>run/
‘Dia mendeskripsikan dirinya sebagai orang yang sederhana karena
ia bodoh.’
Fi‘l dari jumlah fi‘liyyah di atas adalah /yashifu/
‘mendeskripsikan’ dan fa‘ilnya yaitu dhami>r mustatir ‘dia’ yang
tergabung dalam fi‘l /yashifu/. Fi‘l /yashifu/ merupakan fi‘l
muta’addi>.
2) Jumlah Fi‘liyyah yang Digunakan oleh Laki-laki.
Seperti halnya perempuan, dalam penelitian ini juga
ditemukan jumlah fi‘liyyah yang digunkan oleh laki-laki. Berikut
di bawah ini.
58
(Abdoo, 2016: L.17)
/Astathi>‘u an aku>na al-aswa’! lakin ladayya qalbun la>
yastathi>‘ jaracha al-akhari>n/
‘Aku bisa menjadi yang paling buruk! Tapi aku punya hati yang
tidak bisa menyakiti orang lain.’
Fi‘l dari jumlah fi‘liyyah di atas adalah /astathi>‘u/ ‘bisa’ dan
fa‘ilnya yaitu dhami>r mustatir ‘aku’ yang tergabung dalam fi‘l
/astathi>‘u/. Fi‘l /astathi>‘u/ merupakan fi‘l la>zim.
Dilihat dari tabel penggunaan jenis kalimat di atas maka
dapat dikatakan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan
dalam menggunakan jumlah ismiyyah dan jumlah fi‘liyyah. Dari
masing-masing 60 (enam puluh) data berbahasa Arab Fuscha>
ditemukan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki hasil yang
berbeda pada penggunaan jenis kalimat.
4. Ukuran Teks yang Dihasilkan oleh Perempuan dan Laki-laki Mesir
dalam Menulis Status Facebook
Ukuran kalimat yang ditemukan dalam penelitian ini beragam: teks
pendek (< 10 kata), teks sedang (10–20 kata), dan teks panjang (>20 kata).
Berikut tabelnya.
59
Tabel 8. Ukuran Teks.
No. Teks Perempuan Laki-laki
1. Panjang 16 17
2. Sedang 22 22
3. Pendek 22 21
Jumlah 60 60
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perempuan dan laki-
laki memiliki persamaan pada jumlah status dengan ukuran sedang, yaitu
22 (dua puluh dua) status berukuran pendek. Kemudian pada teks status
yang berukuran pendek terdapat satu selisih, perempuan 22 (dua puluh
dua), sedangkan laki-laki 21 (dua puluh satu) status dengan teks berukuran
sedang. Jumlah teks dengan ukuran panjang masing-masing perempuan
dan laki-laki adalah 16 (enam belas) dan 17 (tujuh belas).
a. Perempuan
Di bawah ini merupakan status yang dibuat oleh perempuan Mesir
dengan teks berukuran pendek, sedang, dan panjang.
1) Teks pendek
Kalimat pendek berikut terdiri dari 4 (empat) kata.
(Salem, 2016: P.21)
/Allahumma ballighna> Ramadha>n/
‘Ya Allah pertemukanlah kami dengan Ramadan’
Teks yang terdiri 4 (empat) kata di atas merupakan teks
terpendek yang dibuat oleh perempuan dalam akun facebooknya.
4 (empat) kata tersebut yaitu (1) /Allahumma/ ‘Ya Allah’, (2)
60
/baligh/ ‘pertemukan’, (3) dhami>r muttashil /nachnu/ /na>/ ‘kita’,
(4) /Ramadhan/ ‘Ramadan’.
2) Teks Sedang
Di bawah ini merupakan contoh teks status berukuran sedang
yang terdapat dalam salah satu akun perempuan Mesir, terdiri dari
14 (empat belas) kata.
(Elshaer, 2016: P.11)
/Wara>’a kulli shabrin, wa ba‘da kulli chuznin umu>run jami>lah, la>
ya‘lamuha> siwa> Allah/
‘Di balik setiap kesabaran, dan setelah setiap kesedihan ada
sesuatu yang indah, tidak ada yang tahu kecuali Allah.’
Status di atas memiliki ukuran teks sedang dengan 14 (empat
belas) kata yang menyusunnya. 14 (empat belas) kata tersebut
yaitu (1) /wara’a/ ‘belakang’, (2) /kullu/ ‘setiap’, (3) /shabrun/
‘kesabaran’, (4) /wa/ ‘dan’, (5) /ba‘da/ ‘setelah’, (6) /kullu/ ‘setiap’,
(7) /chuznun/ ‘kesedihan’, (8) /umu>run/ ‘sesuatu/hal’, (9) /jami>lah/
‘indah’, (10) /la>/ ‘tidak’, (11) /ya‘lamu/ ‘mengetahui’, (12) dhami>r
muttashil /ha>/ ‘nya’, (13) /siwa>/ ‘kecuali’, (14) /Alla>h/ ‘Allah’.
3) Teks Panjang
Berikut ini merupakan kalimat dengan ukuran teks
terpanjang yang ditemukan dalam data status facebook perempuan
Mesir, terdiri dari 39 (tiga puluh sembilan) kata.
61
(Samir, 2016: P.08)
/Rabbi la> taj‘alni> antazhiru ma> laisa min nashi>bi>, wa la> taj‘alni>
a‘tabu ‘ala> man la> yakhsya> chuzni>, wa la> tu‘aliqni bima> lam
taktubhu li> wa bima> yu’dzi> qalbi>/
‘Ya Allah janganlah Kau buat aku menunggu apa yang tidak
menjadi bagianku, dan janganlah jadikan aku mencela atas
seseorang yang tidak merisaukan kesedihanku, dan janganlah kau
menggantungkan aku terhadap sesuatu yang tidak Kau tuliskan
atasku dan sesuatu yang melukai hatiku.’
Status di atas merupakan status dengan teks terpanjang yang
terdapat pada data perempuan. Status di atas terdiri dari 39 (tiga
puluh sembilan) kata yaitu (1) /Rabbun/ ‘Tuhan’, (2) dhami>r
muttashil /ana>/ /ya’/ ‘aku’, (3) /la>/ ‘jangan’, (4) /taj‘ala/
‘menjadi’, (5) dhami>r muttashil /ya’/ ‘aku’, (6) /antazhiru/
‘menunggu’, (7) /ma>/ ‘apa-apa/sesuatu’, (8) /laisa/ ‘tidak’, (9)
/min/ ‘dari’, (10) /nashi>bun/ ‘bagian’, (11) dhami>r muttashil /ya’/
‘aku’, (12) /wa/ ‘dan’, (13) /la>/ ‘jangan’, (14) /taj‘ala/ ‘menjadi’,
(15) dhami>r muttashil /ya’/ ‘aku’, (16) /a‘tabu/ ‘mencela’, (17)
/‘ala>/ ‘terhadap’, (18) /man/ ‘seseorang’, (19) /la>/ ‘tidak’, (20)
/yachsya>/ ‘merisaukan’, (21) /chuznun/ ‘kesedihan’, (22) dhami>r
muttashil /ya’/ ‘saya’, (23) /wa/ ‘dan’, (24) /tu‘aliqa/
‘menggantungkan’, (25) dhami>r muttashil /ni>/ ‘saya’, (26) /bi/
‘pada’, (27) /ma>/ ‘apa-apa’, (28) /lam/ ‘tidak’, (29) /taktubu/
‘tulis’, (30) dhami>r muttashil /hu/ ‘nya’, (31) /li/ ‘atas’, (32)
dhami>r muttashil /yaʹ/ ‘saya’, (33) /wa/ ‘dan’, (34) /bi/ ‘dari’, (35)
62
/ma>/ ‘apa-apa’, (36) /yu’dzi>/ ‘menyakiti’, (37) dhami>r muttashil
/ya’/ ‘saya’, (38) /qalbun/ ‘hati’, (39) dhami>r muttashil /ya’/ ‘saya’.
b. Laki-laki
Ukuran teks status yang terdapat dalam status laki-laki adalah teks
pendek, sedang, dan panjang. Berikut ini merupakan penjabaran teks
dari masing-masing ukuran.
1) Teks Pendek
Kalimat pendek yang terdapat dalam akun facebook laki-laki
Mesir di bawah ini terdiri dari 3 (tiga) kata.
(Almohame, 2016: L.41)
/Tushbichu ‘ala> khair/
‘Selamat pagi.’
Status di atas merupakan salah satu status yang memiliki
ukuran teks pendek, yaitu terdiri dari 3 (tiga) kata. 3 (tiga) kata
tersebut yaitu (1) /tushbichu/ ‘menjadi’, (2) /‘ala>/ ‘pada’, (3)
/khair/ ‘baik’.
2) Teks Sedang
Teks sedang di bawah ini tersusun oleh 12 (dua belas) kata.
(Rady, 2016: L.53)
/Tsumma ya’ti> shadi>q wa yaj‘alaka tasykurullaha ‘ala> jami>‘i man
rachalu>/
‘Lalu akan datang teman baru yang menjadikanmu bersyukur
kepada Allah atas jasa orang-orang yang telah pergi.’
63
Status berukuran sedang di atas terdiri dari 12 (dua belas)
kata, yaitu (1) /tsumma/ ‘kemudian’, (2) /ya’ti>/ ‘datang’, (3)
/shadi>q/ ‘teman’, (4) /wa/ ‘dan’, (5) /yaj‘ala/ ‘menjadi’, (6) dhami>r
muttashil /anta/ /ka/ ‘kamu’, (7) /tasykuru/ ‘bersyukur’, (8)
/Alla>h/ ‘Allah’, (9) /‘ala>/ ‘kepada’, (10) /jami>‘/ ‘jasa’, (11) /man/
‘seseorang’, (12) /rachalu>/ ‘pergi’.
3) Teks Panjang
Kalimat di bawah ini merupakan kalimat terpanjang dalam
akun facebook laki-laki Mesir, yaitu terdiri dari 49 (empat puluh
sembilan) kata.
(Amr, 2016: L.03)
/Ra>qib afka>roka li annaha> satushbichu kalima>tika wa ra>qib
kalima>tika li annaha satatachawwalu> ila> af‘a>li wa ra>qib af‘a>laka li
annaha> satatachawwalu> ila> ‘a>da>tin wa ra>qib ‘a>da>tika li annaha>
taku>nu syachshiyataka wa ra>qib syachshiyataka li annah>a
satuchaddidu mashi>raka/
‘Kendalikanlah pikiranmu, karena apa yang ada di dalam pikiran
itu akan muncul dalam kata – katamu. Dan kendalikanlah kata –
katamu karena kata-kata itu dapat berubah menjadi sebuah
perbuatan. Dan kendalikanlah perbuatanmu karena sebuah
perbuatan itu dapat berubah menjadi kebiasaan. Dan kendalikanlah
kebiasaanmu karena kebiasaan itu akan menjadi sebuah
kepribadian. Dan kendalikanlah kepribadianmu karena itu akan
menentukan nasibmu.’
Ukuran teks status di atas merupakan yang terpanjang dalam
data status laki-laki, yaitu terdiri dari 49 (empat puluh sembilan)
kata. 49 (empat puluh sembilan) kata tersebut yaitu (1) /ra>qib/
‘kendalikanlah, (2) /afkar/ ‘pikiran’, (3) dhami>r muttashil /anta/
64
/ka/ ‘kamu’, (4) /li/, (5) /anna/, (6) dhami>r muttashil /hiya/ /ha/
‘dia’, (7) /satashbichu/ ‘muncul’, (8) /kalima>t/ ‘kata-kata/, (9)
dhami>r muttashil /anta/ /ka/ ‘kamu’ (10) /wa/ ‘dan’, (11) /ra>qib/
‘kendalikanlah’, (12) /kalima>t/ ‘kata-kata/, dhami>r muttashil
/anta/ /ka/ ‘kamu’, (13) /li/, (14) /anna/, (15) dhami>r muttashil
/hiya>/ /ha/ ‘dia’, (16) charf /sa/ ‘akan’, (17) /tatachawalu/
‘berubah’, (18) /ila>/ ‘ke’, (19) /af’a>li/ ‘perbuatan’, (20) /wa/ ‘dan’,
(21) /ra>qib/ ‘kendalikanlah’, (22) /af’a>la/ ‘perbuatan’, dhami>r
muttashil /anta/ /ka/ ‘kamu’, (23) /li/, (24) /anna/, (25) dhami>r
muttashil /hiya>/ /ha’/ ‘dia’, (26) charf /sa/ ‘akan’, (27)
/tatachawalu/ ‘berubah’, (28) /ila>/ ‘kepada/, (29) /‘a>da>t/
‘kebiasaan’, (30) /wa/ ‘dan’, (31) /ra>qib/ ‘kendalikanlah’, (32)
/‘a>da>t/ ‘kebiasaan’, (33) dhami>r muttashil /anta/ /ka/ ‘kamu’
(34) /li/, (35) /anna/, (36) dhami>r muttashil /hiya>/ /ha’/ ‘dia’,
(37) /taku>nu/ ‘menjadi’, (38) /syakhshiyatun/ ‘kepribadian’, (39)
dhami>r muttashil /anta/ /ka/ ‘kamu’, (40) /wa/ ‘dan’, (41)
/ra>qib/ ‘kendalikanlah’, (42) /syakhshiyatun/ ‘kepribadian’,
dhami>r muttashil /anta/ /ka/ ‘kamu’ (43) /li/, (44) /anna/, (45)
dhami>r muttashil /hiya>/ /ha/ ‘dia’, (46) charf /sa/ ‘akan’, (47)
/tachdad/ ‘menuntun’, (48) /mashi>run/, (49) dhami>r muttashil
/anta/ /ka/ ‘kamu’.
Dari beberapa contoh teks pendek, sedang, dan panjang
dalam status perempuan dan laki-laki Mesir di atas, dapat
disimpulkan bahwa sebenarnya laki-laki juga banyak berbicara
65
melalui tulisan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa perempuan
dan laki-laki cenderung sama banyak dalam menghasilkan atau
menggunakan kata-kata dalam mengungkapkan isi pikiran yang
dituangkan dalam bentuk status facebook. Hal tersebut berbanding
terbalik dengan persepsi masyarakat yang selalu menganggap
bahwa perempuan yang paling banyak berbicara atau cerewet.
Karena dalam hal menyampaikan isi pikiran melalui tulisan, laki-
laki memiliki hasil yang hampir sama dengan perempuan. Dengan
kata lain, laki-laki aktif berbicara melalui tulisan.
Hasil dari tabel di atas juga dipengaruhi oleh pola pikir dan
kehidupan sosial perempuan dan laki-laki Mesir. Stereotip laki-
laki di negara-negara Arab pada umumnya, yang dapat pergi
kemanapun, belajar dimanapun, dan memiliki hak untuk berpikir
bebas daripada perempuan, menyebabkan pemikiran dari laki-laki
lebih luas daripada perempuan sehingga tidak heran jika dalam
penulisan status, laki-laki juga aktif menyuarakan pendapat dan
pikirannya.
B. Topik-topik Pembahasan Perempuan dan Laki-laki Mesir pada Status
Berbicara pastilah dilingkupi oleh sebuah topik di dalamnya, tidak
terkecuali pada tulisan. Seseorang dalam menulis sesuatu pasti juga memiliki
topik tertentu. Dalam hal menulis status, perempuan dan laki-laki Mesir dalam
membuat status pasti memiliki topik atau pokok pembicaraan yang mereka
66
pikirkan sebelum menulis status. Topik mengacu pada subjek ucapan lisan,
atau mengenai ide atau sesuatu yang ada dalam percakapan (Haas, 1979: 619).
1. Topik-topik Pembahasan pada Status Facebook Perempuan Mesir
Topik-topik yang muncul dalam status facebook perempuan Mesir
yaitu kata-kata bijak, nasihat, kutipan, curahan hati, Perayaan Hari Besar
Islam (PHBI), syukur, asmara, sapaan, dan Doa. Berikut ini merupakan
data dari topik-topik yang telah disebutkan.
a. Kata-kata Bijak
Kata-kata bijak merupakan salah satu topik yang muncul dalam
status perempuan Mesir. Adapun contoh status bertopik kata-kata bijak
berikut di bawah ini.
Samy, 2016: P.05)(
/Al-kha>ifu>n min ‘adami i>ja>di a’s-sa‘a>dah lan yasy‘uru> biha> chatta> wa
idza> ka>nat bida>khilihim./
‘Orang-orang yang takut tidak dapat menghadirkan kebahagiaan
mereka tidak akan merasakan kebahagiaan walaupun kebahagiaan itu
ada di dalam dirinya.’
Status P.05 juga merupakan contoh status yang bertopik kata-kata
bijak. Status tersebut menyebutkan bahwa semua orang yang tidak
mampu menghadirkan kebahagiaan, maka mereka tidak akan mampu
merasakan kebahagiaan walaupun di dalam diri mereka terdapat
kebahagiaan. Dengan kata lain status tersebut ingin mengungkapkan
makna bahwa hanya orang-orang yang mampu menghadirkan
kebahagiaanlah yang mampu menemukan dan merasakan kebahagiaan
itu.
67
b. Nasihat
Nasihat menjadi salah satu topik yang ditemukan dalam status
facebook perempuan Mesir, di bawah ini merupakan contohnya.
(Mohamed, 2016: P.43)
/La> tahzan fa-Allahu la> ya’ti> illa> bil-khair/
‘Janganlah bersedih karena Allah tidak akan datang kecuali dengan
kebaikan.’
Status P.43 merupakan status dengan topik nasihat yang baik.
Pemilik akun menulis bahwasanya dia menyerukan kepada orang-
orang untuk tidak bersedih, karena Allah itu akan datang hanya dengan
kebaikan, sedangkan bersedih bukanlah perilaku yang baik.
(Hamed, 2016: P.45)
/Tadzdzawaq kala>muka qabla an tukhrijahu min lisa>nika, fa ba‘dhu al-
kalima>ti nu>run wa ba‘dhuha> qubu>run/
‘Perhatikan perkataanmu sebelum kamu mengucapkannya dari lisanmu,
karena sebagian perkataan itu cahaya dan sebagian lagi itu kegelapan.’
Status P.45 juga merupakan status dengan topik kata-kata bijak
berupa nasihat. Nasihat ini dituliskan oleh penulis, dia mengatakan
bahwasamya seseorang harus memerhatikan perkataannya terhadap
orang lain karena perkataan itu tidak semuanya baik, namun juga ada
yang buruk.
68
c. Kutipan
Di bawah ini merupakan status facebook perempuan Mesir yang
bukan merupakan hasil dari pikirannya sendiri, melainkan berupa
kutipan.
.(Qassem, 2016: P.17)
/Laisa huna>ka asra>r linnaja>chi fahuwa chashilatul-i‘da>dul-jayyidi wal-
‘amalu a’sy-sya>qi wat-ta‘alum min akhtha>’i wal-fasyali. Ku>li>n ba>u/
‘Tidak ada rahasia untuk sukses yang ada yaitu hasil dari persiapan
yang matang dan bekerja keras dan belajar dari kesalahan dan
kegagalan. Colin Pao.’
Kutipan dalam status di atas merupakan ucapan dari Colin Pao
mengenai rahasia kesuksesan, bahwa sukses itu didapat dari persiapan
yang matang dan belajar dari kesalahan yang pernah dilalui.
d. Curahan Hati
Status perempuan Mesir juga tidak terlepas dari topik-topik pada
umumnya seperti permasalahan hidup. Masalah hidup mereka
diungkapkan dengan tampilan seperti curahan hati, atau dengan kata
lain mereka para perempuan Mesir menggunakan facebook mereka
sebagai buku harian. Berikut contoh status yang bertopik curahan hati.
(Ali, 2016: P.24)
/La> yuchzinuni> syai’un.. fa kullu ma> bi da>khili> ma>ta !!/
‘Tidak ada sesuatu yang aku sedihkan, karena setiap apa yang ada di
dalam (diriku) telah mati.’
69
Status di atas dikatakan sebagai status yang berisi curahan hati
karena dalam status tersebut pemilik akun menceritakan sesuatu
mengenai dirinya, yaitu bahwa dia merasa tidak ada yang bisa
menyakiti dirinya, karena hatinya telah mati. Disebut sebagai curahan
hati pemilik akun karena dia menggunakan kata ganti orang pertama,
yaitu adanya 2 (dua) dhami>r muttashil, /ni>/ ‘aku’ pada kata
/yuchzinuni>/ ‘yang aku sedihkan’ dan /ya’/ ‘aku’ pada kata /da>khili>/
‘dalam diriku’. 2 (dua) dhami>r muttashil yang ditemukan dalam status
tersebut sebagai bukti bahwa yang merasakan hal tersebut adalah
pemilik akun.
e. Perayaan Hari Besar Islam (PHBI)
Ramadan menjadi salah satu topik yang muncul dalam status
perempuan Mesir. Berikut contohnya.
. P.03)Hassan, 2016: (
/Wa lil-fajri jama>lun ka jama>li Ramadha>n. Allahumma balighna>
Ramadha>n/
‘Keindahan waktu fajar bagaikan keindahan bulan Ramadan. Ya Allah
pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.’
Kalimat P.03 merupakan status yang bertemakan bulan Ramadan.
Pemilik akun menyebutkan bahwa suasana indahnya waktu fajar itu
seperti keindahan fajar pada saat bulan Ramadan, kemudian ia meminta
kepada Tuhan untuk mempertemukannya dengan bulan Ramadan.
Tidak heran, karena bulan Ramadan merupakan bulan yang spesial bagi
70
umat Muslim di dunia, sehingga pemilik akun juga mendambakan
untuk bisa menjalani bulan Ramadan.
f. Syukur
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari status perempuan Mesir
yang berisikan ucapan syukur.
(Mustafa, 2016: P.12)
/Al-Chamdu li’lLa>hi ‘ala> kulli syai’in/
‘Segala puji bagi Allah atas segala sesuatu.’
Status P.12 merupakan status yang berisikan ucapan syukur pemilik
akun terhadap Tuhan. Di dalam statusnya tersebut ia menuliskan
kalimat yang lazim diucapkan oleh muslim ketika menerima suatu
kebahagiaan atau nikmat yaitu /Al-Chamdu li’l-La>h/ ‘segala puji bagi
Allah’. Kemudian contoh di bawah ini juga merupakan ungkapan
syukur yang ditulis dalam status facebook perempuan Mesir.
(Maged, 2016: P.16)
/Al-Chamdu li’l-La>hi ‘ala> qalbi yanbudhu, wa ‘ainin tara> a’n-nu>ra, wa
yaddin tasharriful-umu>ra, wa aqda>min tachmiluna ila> cha>ja>tina> du>na
musa>‘adatin/
‘Segala puji bagi Allah atas jantung yang berdetak, dan mata yang
melihat cahaya, dan tangan yang melakukan urusan, dan kaki yang
membawa kami menuju tujuan kami tanpa bantuan seseorang.’
Status P.16 juga merupakan status yang berisi ungkapan syukur dari
pemilik akun terhadap Tuhan. Dia berterimakasih kepada Tuhan atas
segala nikmat yang dia terima. Pemilik akun bersyukur karena dia
71
masih diberi nikmat berupa jantung yang masih bisa berdetak, mata
yang masih mampu melihat, tangan yang mampu melakukan pekerjaan,
dan kaki yang masih kuat untuk melangkah menuju tujuan tanpa
bantuan seseorang.
g. Asmara
Di bawah ini merupakan status facebook yang memiliki topik
asmara.
(Ali, 2016: P.22)
/Lan aqa‘a bi chubbin jadi>din.. au u‘awidhu fara>ghi> biqishshatin wa
tantahi>. Ana> la> achlum bi syai’in wa la> uri>du syai’an min achadin.
Iktafaitu bi chubbi syakhshin ab‘adahul-La>hu ‘anni> wa kafa>/
‘Tidak akan jatuh cinta lagi..atau aku mengganti kekosonganku dengan
cerita dan selesai aku tidak menginginkan sesuatu dan tidak
mengharapkan sesuatu dari seseorang. Cukup bagiku cinta seseorang
yang telah dijauhkan oleh Allah.’
Status di atas merupakan salah satu status yang bertopikkan
percintaan. Namun pada status ini terlihat bahwa penulis status sedang
mengalami putus cinta. Hal tersebut dilihat dari kalimat pertama yang
ia tuliskan, yaitu /lan aqa‘a bi chubbin jadi>din/ yang artinya ‘aku tidak
akan jatuh cinta lagi’. Pemilik akun juga mengatakan bahwa ia tidak
akan mengharapkan sesuatu dari orang lain.
Kemudian di bawah ini juga merupakan salah satu status yang
bertemakan asmara.
(Ali, 2016: P.25)
72
/Mu’limun huwa al-istiya>qu ila> tilkal-arwa>chi allati> la> nastathi>‘u
ru’yataha> au al-chadi>tsa ma‘aha>/
‘Penderitaan (rasa sakit) yaitu merindukan jiwa-jiwa yang kita tak
mampu melihatnya atau berbicara dengannya.’
Status di atas bukan tentang sakit hati karena putus cinta seperti pada
contoh status sebelumnya, tetapi status di atas merupakan rasa sakit
atau menderita karena pemilik akun merindukan kekasihnya, jadi ia
merasa sakit karena rindu, karena ia tidak mampu untuk bertemu
dengan kekasihnya.
h. Sapaan
Berikut ini merupakan status facebook perempuan Mesir yang
memiliki topik sapaan. Sapaan mencerminkan adanya hubungan
antarindividu maupun antarkelompok. Hal tersebut karena sapaan
merupakan contoh bentuk interaksi pemilik akun dengan pembaca atau
pengguna facebook yang lain.
(Liza, 2016: P.35)
/Shaba>chu’th-thuma’ni>nati.. likulli ru>chin bada’at yaumaha> bidzikril-
La>hi wa chamdihi wa syukrihi, yaumun sa‘idu>n atmana>hu lakum.
Shaba>chul-khair/
‘Pagi yang tenang.. setiap nyawa yang hidup memulai harinya dengan
mengingat Allah, memujiNya, dan bersyukur kepadaNya, hari yang
indah aku harap untuk kalian semua..Selamat pagi.’
Status P.35 merupakan status yang berisikan sapaan pemilik akun
terhadap pembaca. Dia memulai status dengan kalimat informasi
bahwa setiap nyawa yang hidup memulai harinya dengan mengingat
73
Allah, memujiNya, dan bersyukur kepadaNya, dilanjutkan dengan
kalimat permohonan untuk semua orang, dan kemudian ia
meyambutnya dengan ucapan /Shaba>chul-khair/ ‘selamat pagi’.
i. Doa
Tidak selalu para pemilik akun facebook hanya menyampaikan
perasaan atau pegalaman melalui status, namun mereka juga
menyampaikan permohonan doa kepada Tuhan. Berikut contohnya.
(Ibrahim, 2016: P.41)
/’An dhachikatuha>..Ya> Rab ircham kulla faqi>r yata’allum/
‘#tentang tawaannya
Ya Tuhan berkahilah semua orang miskin yang menderita.’
Data P.41 merupakan status dalam bentuk doa yang dipanjatkan
kepada Tuhan. Pemilik akun meminta kepada Tuhan untuk
memberkahi orang-orang yang miskin dan menderita.
2. Topik-topik Pembahasan pada Status Facebook Laki-laki Mesir
Tidak hanya perempuan yang memiliki topik dalam setiap penulisan
statusnya, laki-laki juga memiliki beberapa topik yang hampir sama dengan
topik yang dimiliki oleh perempuan. Laki-laki memiliki topik bahasan
dalam status yang lebih banyak macamnya daripada perempuan. Topik-
topik yang muncul yaitu kata-kata bijak, nasihat, kutipan, curahan hati,
syukur, sapaan, sambutan, asmara, kuliah, Perayaan Hari Besar Islam, doa,
74
dan motto. Berikut di bawah ini uraian mengenai topik-topik beserta
datanya.
a. Kata-kata Bijak
Kata-kata bijak juga menjadi salah satu topik yang ditemukan dalam
status-status facebook yang dibuat oleh laki-laki Mesir.
(Kebir, 2016: L.32)
/Bil-chubbi tastathi>‘u an taj‘ala aktsaral-chayawa>na>ti tawachusysya>n
wadu>datan wa lathi>fatan wa bil-chiqdi yumkinuka an tuchawwila al-
insa>na ila> mutatharrifin yufajjiru nafsahu wa yaqtulul-abriya>’/
‘Dengan cinta kamu dapat merubah hewan yang buas menjadi jinak
dan penyayang. Dan rasa kedengkian, dapat merubah manusia menjadi
bengis dan berbuat yang tidak masuk akal.’
Status di atas merupakan salah satu status yang berisi kata-kata bijak
yang dibuat oleh laki-laki Mesir. Dia mengatakan dalam statusnya
bahwa cinta mampu mengubah binatang yang buas menjadi jinak dan
kedengkian mampu mengubah manusia menjadi seseorang yang jahat.
b. Nasihat
Nasihat menjadi salah satu topik yang sering muncul dalam status
laki-laki Mesir. Berikut ini contohnya.
. (Abdoo, 2016: L.18)
/Kun kama> anta fa>’n-nifa>qu laisat al-wasi>lah allati> taj‘alu biha> a’n-
na>sa yuchibbu>naka/
75
‘Jadilah dirimu. Munafik bukanlah cara untuk membuat orang-orang
menyukaimu.’
Status di atas berisi mengenai nasihat pemilik akun kepada semua
orang untuk selalu berusaha menjadi diri sendiri, karena bersikap
munafik atau tidak menajadi diri sendiri bukan cara untuk membuat
orang-orang menyukai diri kita.
c. Kutipan
Para pemilik akun facebook tidak hanya membuat dan membagikan
status yang berisi pemikiran mereka, mereka juga terkadang
membagikan status yang berasal dari perkataan orang lain, atau dengan
kata lain disebut dengan kutipan. Berikut contohnya.
(Ali, 2016: L.36)
/#mulakhashul-chaya>h. Famanittaba’a huda>ya fala> yadhillu wa la>
yasyqa>, wa man a‘radha ‘an dzikri> fa inna lahu> ma‘i>syatan dhanka>n.
(Q.S. Thaha: 123-124)/
‘#intisari kehidupan
Maka (ketahuilah) barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan
sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-
Ku, maka sungguh ia akan mengalami kehidupan yang sempit Q.S.
Thaha: 123-124).’
Status di atas merupakan kutipan dari potongan Quran Surat Thaha
ayat 123-124.
76
d. Curahan Hati
Tidak hanya perempuan saja yang menggunakan facebook sebagai
media untuk mencurahkan isi hati sebagai bagian dari topik masalah
hidup, laki-laki dalam penelitian ini juga terlihat menggunakan
facebook sebagai media untuk mencurahkan isi hati. Berikut contohnya.
(Abdoo, 2016: L.17)
/Astathi>‘u an aku>na al-aswa’! lakin ladayya qalbun la> yastathi>‘ jaracha
al-akhari>n/
‘Aku bisa menjadi yang paling buruk! Tapi aku punya hati yang tidak
bisa menyakiti orang lain.’
Status di atas termasuk dalam status facebook yang berisi curahan
hati. Hal tesebut dibuktikan dengan adanya dhami>r mustatir /ana>/ ‘aku’
pada verba /astathi>‘u/ ‘aku bisa’ dan pada verba /aku>nu/ ‘aku menjadi’.
Dhamir mustatir ini membuktikan bahwa status ini dibuat memang
berdasarkan pengalaman dari pemilik akun facebook tersebut. Di
bawah ini juga merupakan salah satu contoh status yang berisi curahan
hati dari pemilik akun.
😃
(Hosseny, 2016: L.24)
/Ila> kulli man asa>’a’zh-zhanna bi> syukra>n lak...li annaka ‘alamtani>
kaifa yaku>nu tafki>ruka. Wa ja‘altani> a‘lamu kaifa tara>ni> ‘ainuka. Wa
syukra>n aidha>n, fahuna>ka malakun yazi>du sayyi’a>tika wa akharin
yu‘ti>ni> min chasana>tuka/
‘Pada semua orang yang berprasangka buruk padaku, aku ucapkan
terima kasih. Karena kamu telah mengajariku apa yang kamu pikirkan.
Dan kamu menjadikan aku mengetahui cara matamu memandangku.
77
Aku ucapkan terima kasih juga, karena Allah menambah dosa-dosa
kepadamu, dan memberiku sebagian dari pahala-pahalamu.’
Demikian pula dengan status di atas, status L.24 juga merupakan
salah satu contoh dari status yang berisi curahan hati dari pemilik akun
facebook. Hal ini dibuktikan dengan digunakannya beberapa kata ganti
orang pertama yang digunakan oleh pemilik akun. Kata ganti tersebut
yaitu ditemukan setelah /zhanna bi/ ‘berprasangka padaku’ huruf /ya’/
pada kata tersebut merupakan dhami>r muttashil yaitu /ya’/ yang berarti
‘aku’, /‘alamtani/ ‘mengajariku’ terdapat dhami>r mustatir yang
berwujud huruf /ya’/ yang berarti ‘aku’, sedangkan pada /a‘lamu/ ‘aku
mengetahui’ terdapat dhami>r mustatir /ana>/ ‘aku’.
e. Syukur
Ungkapan syukur ketika mendapatkan kebahagiaan tercermin dalam
status facebook laki-laki Mesir. Berikut ini contohnya.
(Aly, 2016: L.02)
/Al-Chamdu li’l-La>hi khalashtu ‘ala> khair/
‘Segala puji bagi Allah aku telah menyelesaikannya dengan baik.’
Status di atas berisikan ucapan syukur pemilik akun terhadap Tuhan,
dia berterimakasih karena pemilik akun berhasil mengerjakan semua
urusannya dengan baik.
..
..(Krama, 2016: L.13)
/Fi subchana’l-La>h wa bichamdihi wa subcha>na’l-La>hi’l-‘azhi>m..
Chi>na tushbichu>na wa chi>na tamsu>n.../
78
‘Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah yang Maha Agung pada
pagi dan petang hari.’
Status di atas juga merupakan status yang berisikan ungkapan
syukur pemilik akun terhadap Tuhan atas adanya pagi dan petang.
f. Sambutan
Contoh status di bawah ini merupakan status yang berisi sambutan
berupa selamat datang.
#(Shawky, 2016: L.40)
/Ahla>n bikum fi> fi>sbu>k. Ardh. #At-tafa>khar. # Addu‘a>’ ##at-tawa>dhu‘/
‘Selamat datang di facebook #kebanggaan. #Doa-doa #kesederhanaan’
Status di atas berisi ucapan selamat datang kepada orang-orang yang
baru saja memiliki akun facebook.
g. Sapaan
Sapaan menjadi salah satu bagian dari topik interaksi sosial dalam
status laki-laki Mesir. Di bawah ini merupakan contoh status berisi
sapaan.
(Almohame, 2016: L.42)
/Masa>’a’l-wardi wal-azha>r ‘ala > achli> shachbi>/
‘Untuk temanku yang manis selamat sore kawan, semoga soremu
penuh bunga-bunga yang menawan.’
Status di atas juga berisi kalimat sapaan, yaitu ‘selamat sore’ dari
pemilik akun yang ditujukan untuk pembaca. Sapaan dan sambutan
menjadi bagian dari topik interaksi sosial, karena hal tersebut
79
merupakan bentuk interaksi pemilik akun yang membuat status dengan
pembaca atau pengguna facebook yang lain. Dalam hal ini interaksi
terjadi dalam bentuk tulisan.
h. Asmara
Di bawah ini merupakan status laki-laki dengan topik asmara atau
percintaan. Asmara tidak hanya mengenai jatuh cinta dan saling
mencintai, di bawah ini merupakan topik asmara namun dengan situasi
patah hati.
(El Gehazy, 2016: L.28)
/Shu>ratuka dzikri> a’r-arafful-chazi>yi>n/
‘Bayanganmu dalam ingatanku bagaikan rak kesedihan.’
Pemilik akun dalam status di atas menyebutkan bahwasanya dia
merasa sedih dengan ingatan masa lalunya, karena ia merasa bahwa
masa lalu tersebut hanya tersisa kesedihan di dalamnya.
i. Doa
Doa menjadi salah satu bagian dari topik status. Doa tidak saja
dipanjatkan melalui lisan setelah beribadah, dalam penelitian ini,
beberapa laki-laki Mesir mengungkapkan permohoannya melalui
jejaring sosial, facebook. Doa termasuk dalam topik kehidupan sosial.
Berikut contohnya.
80
.. L.14)Krama, 2016: (
/Ya Rabb i‘thi> ummi> farhah da>ima>n.. Wa sa‘a>dah wa khair wa shichah
da>ima>n/
‘Ya Allah, berilah kebahagiaan, kegembiraan, kebaikan serta kesehatan
untuk ibuku selama-lamanya.’
Status di atas berisi permohonan atau doa dari pemilik akun kepada
Tuhan. Pemilik akun memohon kepada Tuhan agar Tuhan selalu
memberikan kenikmatan kepada ibunya berupa kebahagiaan,
kegembiraan, kebaikan, dan kesehatan.
j. Kuliah
Kuliah menjadi salah satu topik yang muncul dalam status laki-laki
Mesir. Hal tersebut karena status yang diambil adalah status para
mahasiswa Mesir. Berikut contohnya.
(Geeka, 2016: L.26)
/#Al-Chamdu li’l-La>h. Najachtu fi> awwali sanah kuliyyah/
‘#segala puji bagi Allah. Aku berhasil dalam tahun pertama kuliah.’
Status di atas menunjukkan bahwa pemilik akun telah selesai
menyelesaikan kuliahnya di tahun pertama.
k. Perayaan Hari Besar Islam (PHBI)
Isra>’ Mi‘ra>j menjadi salah satu topik status yang dibuat oleh laki-
laki Mesir. Berikut ini contohnya.
81
(Shawky, 2016: L.39)
/#lailatul-isra>’ wal-mi‘ra>j. Allahumma aj‘alha> lailatan haniyyah.
Lailata tachqi>qil-ama>ni>. Lailatan min ajmalil-laya>li >/
‘#malam isra’ mi‘raj. Ya Allah jadikanlah malam ini malam yang
nyaman. Malam yang penuh harapan. Malam yang paling indah dari
semua malam-malamku.’
Status di atas merupakan status yang berisi mengenai malam Isra>’
Mi‘ra>j. Pemilik akun mengungkapkan kegembiraannya dengan
membuat status tentang hal itu.
l. Motto
Semboyan hidup atau motto menjadi salah satu topik yang muncul
dalam status laki-laki Mesir. Berikut contohnya.
(Soud, 2016: L.56)
/Yajibu bina>’ul-basyar qabla bina>’il-chajar/
‘Wajib membangun manusia sebelum membangun batu.’
Disebutkan dalam status di atas bahwa ‘Wajib membangun manusia
sebelum membangun batu’, dikatakan sebagai motto karena kalimat
tersebut dituliskan dengan bentuk singkat dan padat. Motto tersebut
menunjukkan semboyan atau prinsip hidup dari pemilik akun.
Berdasarkan pembahasan topik di atas ditemukan bahwa perempuan
menggunakan 9 (sembilan) topik yaitu kata-kata bijak nasihat, kutipan,
curahan hati, Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), syukur, sapaan,
asmara, dan doa. Laki-laki juga kurang lebih menggunakan topik yang
82
hampir sama yaitu kata-kata bijak, nasihat, kutipan, curahan hati,
syukur, sambutan, sapaan, asmara, kuliah, Perayaan Hari Besar Islam
(PHBI), doa, dan motto. Dari ulasan di atas ditemukan beberapa
perbedaan penggunaan topik oleh perempuan dan laki-laki, yaitu pada
topik sambutan, motto, dan kuliah.
C. Fungsi Status Facebook Perempuan dan Laki-laki Mesir
Fungsi bahasa menurut Holmes terbagi menjadi 6 (enam) jenis, yaitu
expressive, directive, referential, metalinguistic, poetic, dan phatic (2013:
275). Demikian juga, fungsi bahasa tersebut dapat ditemukan dalam status
facebook sebagaumana uraian berikut ini.
1. Fungsi Status Facebook Perempuan Mesir
Perempuan dalam membuat status facebook pasti memiliki suatu
maksud. Fungsi bahasa yang ditemukan dalam status facebook
perempuan Mesir yaitu expressive, directive, referential, dan phatic.
Berikut contoh rinciannya.
a. Expressive ‘Ekspresif’
Status facebook digunakan untuk mengekspresikan perasaan
dari pemilik akun, baik perasaan sedih, senang, atapun takut.
Berikut di bawah ini contohnya.
.(Mustafa, 2016: P.12)
/Al-Chamdu li’l-La>hi ‘ala> kulli syai’in/
‘Segala puji bagi Allah atas segala sesuatu.’
83
Status di atas mengekspresikan perasaan bahagia. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya penyebutan frasa /Al-Chamdu li’l-La>h/
‘segala puji bagi Allah’. Frasa tersebut mengindikasikan rasa
syukur atas sesuatu. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan dari
dakwatuna.com bahwasanya frasa /Al-Chamdu li’l-La>h/ memiliki
2 (dua) sisi makna: (1) berupa pujian kepada Tuhan dalam bentuk
ucapan, (2) pujian dalam bentuk perbuatan yang biasa disebut
dengan syukur. Pujian kepada Tuhan dalam bentuk ucapan
merupakan anjuran agama Islam setiap kali merasakan anugerah
(www.dakwatuna.com).
Jadi penyebutan hamdalah dalam status di atas merupakan
suatu wujud syukur bahagia karena pemilik akun telah
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. P.12 merupakan status
yang bertujuan untuk menyatakan ekspresi bahagia pemilik akun,
atau dengan kata lain P.12 itu merupakan status yang ditujukan
untuk mengekspresikan perasaan bahagia yang dialami oleh
pemilik akun. Kemudian di bawah ini merupakan contoh yang
berbeda dari sebelumnya, merupakan status dengan fungsi untuk
mengekspresikan perasaan sedih.
.
2)0P.Hassan, 2016: (
/Chi>na a‘u>du lil-wara>’i ta’ti>ni> shuwarun minal-ma>dhi> athya>fu
dzikraya>tin qad sha>rat chika>ya>tin ta’ti> tsumma tamdhi>/
‘Ketika aku menengok ke belakang, datanglah kenangan-kenangan
masa lalu. Bayangan-bayangan kenangan itu telah menjadi cerita
yang datang kemudian pergi.’
84
Status di atas merupakan salah satu status yang
merefleksikan atau dengan kata lain mengekspresikan perasaan
sedih dari pemilik akun. Dia menuliskan pada statusnya bahwa
ketika dia mengingat masa lalu dia menyadari bahwasanya
kenangan-kenangan itu hanya datang dan kemudian pergi. Dengan
kata lain, kenangan tidak akan pernah terulang kembali, hanya akan
menjadi sebuah cerita yang kadangkala akan muncul dalam ingatan
seseorang. Jadi status di atas berfungsi untuk mengekspresikan
kesedihan, hal tersebut dibuktikan dengan redaksi dari pemilik
akun yang menyatakan bahwa dia teringat dengan kenangan masa
lalu, dan dia menyadari bahwa kenangan itu sekarang hanya
menajdi sebuah cerita.
b. Directive ‘Direktif’
Perempuan Mesir membuat status yang berfungsi untuk
meminta seseorang untuk melakukan sesuatu, fungsi tersebut yaitu
fungsi directive. Fungsi ini bertujuan untuk memberikan perintah
atau perminataan kepada seseorang agar bersedia mengerjakan
perintah yang diberikan. Berikut di bawah ini contoh statusnya.
(Elsayed,
2016: P.31)
/Rakkiz ‘ala ajmali lachzha>ti chaya>tika wa idza> ta’allamta ta‘allam
min hadza>l-‘alami wa tana>sa>hu tsumma ‘i>d tarki>zaka ‘ala niqa>thi
sa‘a>datika #tana>sa> wa la> tansa> #a’s-sa‘a>datu qara>ruka li wachidika/
85
‘Fokuslah atas semua momen-momen indah dalam hidupmu dan
jika kamu merasa sakit, belajarlah dari rasa sakit itu dan lupakanlah
kemudian fokuslah terhadap hal-hal yang membahagiakanmu #lupakanlah namun jangan lupa #kebahagiaan itu keputusanmu
sendiri.’
Status di atas merupakan contoh status dengan fungsi
directive, yaitu meminta seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam status ini pemilik akun menggunakan fi‘l amr /rakkiz/
‘fokuslah’ untuk meminta kepada pembaca agar fokus terhadap
semua momen indah. Pemilik akun juga menggunakan fi‘l amr lain
yaitu /ta‘allam/ ‘belajarlah’ untuk meminta kepada pembaca agar
belajar dari rasa sakit. Jadi status P.31 ditujukan oleh pemilik akun
untuk meminta atau menyuruh seseorang untuk melakukan hal
yang dia minta. Data di bawah ini juga merupakan salah satu status
yang berfungsi untuk meminta, lebih tepatnya pemanjatan doa
kepada Tuhan.
(Salem, 2016: P.21)
/Allahumma balighna> Ramadha>n/
‘Ya Allah, pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.’
Status P.21 memiliki fungsi yang sama dengan status
sebelumnya, namun dalam bentuk yang berbeda. Status P.21
merupakan sebuah permohonan pemilik akun kepada Tuhan untuk
mempertemukannya dengan bulan Ramadan. Fi‘l amr juga terdapat
dalam status ini yaitu /balighna>/ ‘pertemukanlah kami’. Sudah
sewajarnya bahwa umat Islam pasti menginginkan untuk bertemu
dan melewati bulan Ramadan, karena bulan Ramadan merupakan
86
bulan yang suci untuk umat muslim. Status ini dibuat sebelum
bulan Ramadan tahun 2016, yaitu pada bulan Mei.
c. Referential ‘Referensial’
Fungsi referential digunakan atau berfungsi untuk
menyampaikan informasi tentang suatu hal. Dalam hal ini pemilik
akun ingin memberitahukan suatu informasi kepada seseorang
melalui status facebooknya. Berikut merupakan contoh dari status
yang berfungsi referential.
(Abdelhamid, 2016: P.30)
/Yana>mu ‘amiqa>n man la> yamliku ma> yukha>fu fuqda>nahu../
‘Akan tidur dengan nyenyak seseorang yang tidak takut kehilangan
sesuatu.’
Pemilik akun menyampaikan informasi di atas melalui akun
facebook. Informasi yang terkandung dalam status di atas yaitu
bahwa seseorang akan mampu tidur dengan nyeyak jika ia tidak
takut kehilangan sesuatu.
☺(Elshaer, 2016: P.10)
/Ichsa>sun jami>lun lamma> tula>qi Rabbana> muchabbab fi>ka
khuluqahu/
‘Perasaan yang indah itu ketika kau bertemu Tuhan yang
menjadikan makhluknya mencintai dirimu.’
Status di atas berfungsi untuk menyampaikan informasi.
Informasi yang terkandung di dalam status di atas yaitu bahwa
perasaan yang indah itu adalah ketika seseorang dapat bertemu
87
dengan Tuhan. Tuhan yang menjadikan makhluk ciptaanNya
mencintai diriya. Dengan kata lain, pemilik akun memberikan
pesan atau informasi bahwa pertemuan dengan Tuhan merupakan
perasaan yang indah yang akan dirasakan oleh manusia nantinya.
d. Phatic ‘Fatis’
Status tidak hanya berfungsi sebagai ajang ekspresi diri,
namun juga memiliki fungsi lain, yaitu phatic. Fungsi phatic
merupakan fungsi yang digunakan untuk menyampaikan solidaritas
dan empati terhadap orang lain. Di bawah ini merupakan contoh
beserta rinciannya.
(Saber, 2016: P.38)
/Allahumma dumhum li> ni‘mah/
‘Ya Tuhan kekalkan untuk mereka kenikmatan, demi aku’
Status P.38 dibuat oleh pemilik akun berfungsi untuk
mengutarakan empati, dalam bentuk doa yang ditujukan untuk
Tuhan. Status P.38 dibuat dalam bentuk permohonan doa untuk
seseorang yang dikenal oleh pemilik akun agar selalu diberi
kenikmatan. Dengan doa tersebut terlihat empati dari pemilik akun.
Berikut juga merupakan status dengan fungsi phatic.
(Ibrahim, 2016: P.41)
/#‘an dhachikatuha>…Ya> Rabb archama kullu faqi>r yata’allum/
88
‘#tentang tawaannya…Ya Tuhan rahmatilah semua orang miskin
yang menderita.’
Status di atas juga merupakan status yang berfungsi untuk
menunjukkan rasa empati terhadap orang lain. Walaupun dalam
bentuk doa, status di atas menunjukkan kepedulian pemilik akun
kepada orang-orang miskin yang menderita, dan dia memohon
keberkahan untuk mereka semua kepada Tuhan.
Fungsi bahasa yang ditemukan dalam status facebook
perempuan Mesir yaitu expressive, directive, referential, dan phatic.
Tidak ditemukan fungsi yang lainnya yaitu poetic dan
metalinguistic.
2. Fungsi Status Facebook Laki-laki Mesir
Fungsi bahasa yang ditemukan dalam status facebook laki-laki
Mesir yaitu expressive, directive, referential, poetic, dan phatic.
Berikut ini rinciannya.
a. Expressive ‘Ekspresif’
Fungsi expressive berfungsi untuk menunjukkan perasaan yang
dirasakan oleh pemilik akun, baik senang, sedih, maupun perasaan
yang lainnya. Sebagaimana disebutkan dalam data di bawah ini.
(Geeka, 2016: L.26)
/#Al-Chamdu li’l-La>h. Najachtu fi> awwali sanah kuliyyah/
‘#Segala puji bagi Allah. Aku berhasil dalam tahun pertama kuliah.’
89
Status L.26 menunjukkan perasaan bahagia dari pemilik akun,
yaitu bahwa pemilik akun bersyukur karena telah berhasil dalam
menyelesaikan tahun pertama studinya. Ekspresi bahagia tersebut
ditandai dengan adanya penyebutan hamdalah, yang dalam agama
Islam hal tersebut berarti ucapan syukur dan bahagia atas sesuatu
yang terjadi pada diri seseorang. Kemudian ekspresi sedih tampak
pada data di bawah ini.
(El Gehazy, 2016: L.28)
/Shu>ratuki dzikri> a’r-arafful-chazi>yi>n/
‘Bayanganmu adalah barisan kesedihan dalam ingatanku.’
Data L.28 merupakan ekspresi dari rasa sedih. Pemilik akun
membuat status di atas untuk mengungkapkan kesedihannya. Hal
tersebut ditandai dengan adanya kalimat bahwa bayangan
seseorang dalam ingatan pemilik akun diandaikan seperti rak
kesedihan. Rak kesedihan itu menunjukkan bahwa hanya ada
momen-momen sedih yang tertinggal dalam ingatan pemilik akun.
Hal tersebut menunujukkan bahwa pemilik akun pernah memiliki
hubungan dengan seseorang dan berakhir dengan tidak
menyenangkan, sehingga kenangan-kenangan yang tersisa dalam
ingatannya hanya berupa kesedihan. Kemudian di bawah ini
merupakan pegungkapan ekspresi marah.
(Abdoo, 2016: L.17)
/Astathi>‘u an aku>na al-aswa’! lakin ladayya qalbun la>
yastathi>‘ jaracha al-akhari>n/
90
‘Aku bisa menjadi yang paling buruk! Tapi aku punya hati yang
tidak bisa menyakiti orang lain.’
Pemilik akun mengungkapkan kemarahannya melalui status
di atas. Hal tersebut ditandai dengan adanya penggunaan tanda seru
(!) pada kalimat pertama. Pemilik akun mengatakan bahwa dia
sanggup menjadi yang paling buruk, kemudian dilanjutkan dengan
kalimat pembelaan, bahwa dia memiliki hati yang tidak sanggup
untuk menyakiti orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa pemilik
akun ingin menunjukkan pada seseorang yang dituju dalam
statusnya tersebut, bahwa dirinya tidak mampu menyakiti orang
lain. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasanya
terdapat seseorang yang menjelek-jelekkan dirinya, lalu pemilik
akun membela diri dan mengekspresikan kemarahannya melalui
status tersebut.
b. Directive ‘Direktif’
Status yang berfungsi untuk memerintahkan atau meminta
seseorang untuk melakukan sesuatu, yaitu fungsi directive. Di
bawah ini merupakan conth datanya.
(Abbas, 2016: L.16)
/Ya> Rabb ij‘alni> achsana mimma> yazhunnun wa>ghfir li> ma> la>
ya‘lamu>na ya> Rabb/
‘Ya Allah jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka pikirkan
tentangku dan ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak
ketahui Ya Allah.’
Fungsi di atas menunjukkan bahwa pemilik akun memohon
atau meminta sesuatu kepada Tuhan. Pemilik akun meminta kepada
91
Tuhan untuk menjadikannya seseorang yang lebih baik dari
prasangka orang tentangnya dan meminta ampunan untuk sesuatu
yang orang-orang tidak ketahui tentang dia. Fungsi direktif ini
ditandai dengan adanya fi‘l amr di dalamnya yaitu /ij‘al/ yang
artinya ‘jadikanlah’. Status di atas merupakan salah satu status yang
memiliki fungsi direktif. Permohonan merupakan salah satu wujud
dari fungsi direktif. Contoh di bawah ini juga merupakan status
yang memiliki fungsi direktif.
(Abdoo, 2016: L.18)
/Kun kama> anta fa>’n-nifa>qu laisatil-wasi>lah allati> taj‘alu biha> a’n-
na>sa yuchibu>naka/
‘Jadilah dirimu sendiri. Kemunafikan bukanlah cara untuk engkau
membuat orang-orang menyukaimu.’
Kalimat di atas memiliki fungsi direktif, yaitu pemilik akun
meminta kepada pembaca untuk menjadi dirinya sendiri. Hal
tersebut dibuktikan dengan adanya fi‘l amr /kun/ yang berarti
‘jadilah’. Kemudian kalimat dilanjutkan dengan nasihat. Nasihat
merupakan bagian dari direktif. Pemilik akun meminta seseorang
untuk menjadi dirinya sendiri karena tidak menjadi diri sendiri
merupakan suatu kemunafikan, dan hal tersebut bukanlah cara yang
tepat untuk membuat seseorang mencintai dirinya. Dengan kata lain
bahwa orang-orang justru akan mencintainya ketika dia menjadi
diri sendiri dan tidak bertingkah seperti orang lain.
92
c. Referential ‘Referensial’
Status yang memberitahukan atau menyampaikan suatu
informasi terdapat dalam penelitian ini. Fungsi referensial
merupakan fungsi untuk menyampaikan atau menginformasikan
sesuatu kepada orang lain. Berikut ini merupakan status yang
memiliki fungsi referential.
(Ramdan, 2016: L.49)
/Kullu insa>nin yumkinuhu naqsyu ismihi fil-maka>ni alladzi>
yuri>duhu illa>l-qulu>ba fa innaha> la> taqbilu a’n-naqsya fi>>ha> illa> liman
nabadhat lahum chubba>n wa ichtara>ma>n. Min asba>bil-hi>bati
qillatul-kala>mi wa min asba>bil-jama>l katsratul-ibtisa>mah/
‘Setiap orang dapat mengukirkan namanya di semua tempat yang
diinginkan, kecuali di dalam hati karena hati tidak bisa di ukir
(dipaksa) kecuali untuk orang yang dicintai dan dikasihi. Diantara
sebab kewibawaan adalah sedikit bicara. Dan sebab kecantikan
adalah banyak tersenyum.’
Informasi yang terkandung dalam status tersebut yaitu bahwa
(1) hati tidak bisa diukir (dipaksa), (2) tanda kewibawaan itu sedikit
bicara, (3) sebab kecantikan adalah banyak tersenyum. Pemilik
akun berusaha untuk menyampaikan ketiga informasi di atas dalam
statusnya. Jadi status di atas berfungsi untuk menyampaikan
informasi.
(Kebir, 2016: L.32)
/Bil-chubbi tastathi>‘u an taj‘ala aktsaral-chayawa>na>ti
tawachusysya>n wadu>datan wa lathi>fatan wa bil-chiqdi yumkinuka
93
an tuchawwila al-insa>n ila> mutatharrifin yufajjiru nafsahu wa
yaqtulul-abriya>’/
‘Dengan cinta kamu dapat mengubah hewan yang buas menjadi
jinak dan penyayang. Dan rasa kedengkian, dapat mengubah
manusia menjadi bengis dan berbuat yang tidak masuk akal.’
Pada status ini, pemilik akun ingin memberitahukan
informasi mengenai kekuatan cinta dan dampak dari sebuah
kedengkian. Informasi yang terkandung dalam status ini yaitu yang
pertama, cinta mampu merubah hewan yang buas menjadi jinak dan
penyayang, dengan kata lain cinta mampu merubah sifat buruk
menjadi baik. Yang kedua, rasa dengki mampu mengubah manusia
yang baik hatinya menjadi seseorang yang jahat. Maka dari itu
status ini ingin menyampaikan maksud bahwa rasa cinta itu sangat
diperlukan oleh makhluk hidup.
d. Poetic ‘Puitik’
Fungsi poetic fokus untuk menunjukkan nilai estetis bahasa,
yaitu baik berupa puisi, moto, maupun sajak. Berikut di bawah ini
merupakan datanya.
(Soud, 2016: L.56)
/Yajibu bina>’ul-basyar qabla bina>’il-chajar/
‘Wajib membangun manusia sebelum membangun batu.’
Data L.56 merupakan sebuah moto. Pemilik akun
mengatakan bahwa wajib untuk membangun manusia sebelum
membangun batu. Moto tersebut mewakili semboyan hidup dari
pemilik akun. Pemilik akun bermaksud ingin menyampaikan pesan
94
bahwa seyogyanya kita harus membangun manusia terlebih dahulu
karena manusia lah yang memiliki daya dan upaya untuk
membangun batu menjadi sebuah bangunan yang kokoh. Untuk
membangun bangunan yang kokoh, diperlukan manusia yang
kokoh yang mampu membangun batu dengan benar.
Penggunaan kalimat yang singkat tapi padat membuat moto
di atas menjadi lebih kuat. Nilai estetis pada moto di atas terlihat
pada adanya rima akhir yang sama di dalam kalimat tersebut, yaitu
/ bina>’ul-basyar/ dan / bina>’ul-chajar. Persamaan pada kata / bina>’u/
dan akhiran /ra’/.
e. Phatic ‘Fatis’
Status di bawah ini termasuk ke dalam status dengan fungsi
phatic. Fungsi phatic berguna untuk menyampaikan solidaritas dan
empati seseorang terhadap orang lain. Berikut contohnya.
(Anwar, 2016: L.44)
/Wa la‘alla al-qalba alladzi> tajrichuhu yuchibbuhu’l-La>hu/
‘Saya berharap hati yang kau lukai itu dicintai Allah/
Dalam status ini pemilik akun berharap supaya hati orang yang
terluka dicintai oleh Allah. Kepedulian atau empati pemilik akun
ditampakkan pada status facebook. Pemilik akun merasa iba
terhadap hati yang terluka itu dan meminta berharap bahwa orang
tersebut akan dicintai oleh Allah. Karena Allah lah yang mampu
95
menyembuhkan luka di hati manusia. Kemudian di bawah ini juga
merupakan status dari fungsi phatic.
(Almohame, 2016: L.42)
/Masa>’al-wardi wal-azha>r ‘ala achla> shachbi>/
‘Sore penuh mawar dan bunga-bunga untuk temanku yang manis.’
Status di atas mengungkapkan rasa solidaritas pemilik akun
kepada pembaca. Pemilik akun mengucapkan selamat sore dan doa
sederhana agar waktu sore para pembaca indah dipenuhi bunga-
bunga yang menawan. Ucapan selamat sore atau sapaan merupakan
salah satu wujud rasa solidaritas kepada sesama.
Berdasarkan ulasan pembahasan mengenai fungsi bahasa pada
status facebook perempuan dan laki-laki Mesir di atas, dapat
disimpulkan bahwa perempuan terlihat menggunakan 4 (empat)
fungsi bahasa yaitu expressive, directive, referential, dan phatic.
Perempuan tidak menggunakan fungsi poetic dan metalinguistic
Sedangkan laki-laki ditemukan menggunakan 5 (lima) fungsi
bahasa yaitu expressive, directive, referential, poetic dan phatic.
Tidak ditemukan dalam status laki-laki, fungsi metalinguistic.
Kemudian tabel di bawah ini menunjukkan jumlah
penggunaan fungsi bahasa yang terlihat dalam status perempuan
dan laki-laki Mesir.
96
Tabel 9. Penggunaan Fungsi Bahasa
FUNGSI BAHASA
NO L/P Exp. Dir. Ref. Meta. Poet. Phat.
1. Perempuan 13 16 27 0 1 3
2. Laki-laki 10 14 29 0 1 6
Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa perempuan maupun laki-
laki cenderung membuat status facebook untuk menyampaikan
informasi, baik informasi diri, orang lain, maupun masalah-
masalah kehidupan.