6
BAB II PROFIL UMUM PABRIK GULA PAGOTTAN 2.1 Sejarah Pabrik Gula Pagottan Pabrik Gula Pagottan didirikan oleh NV. Cooy Coostern Van Voor Hout pada tahun 1884. Pada saat itu Indonesia masih dalam masa penjajahan Belanda. Pabrik Gula Pagottan mengalami beberapa kali peralihan antara lain pada tahun 1941 – 1945 (ini pada masa pendudukan Jepang). Pada masa ini Pabrik Pagottan digunakan sebagai pabrik gula dengan bahan baku gips. Kemudian tahun 1948 – 1949, saat tentara Belanda kembali ke Indonesia, Pabrik Gula Pagottan digunakan sebagai markas tentara Belanda. Tahun 1949 – 1956, pada masa kemerdekaan Indonesia dimulai kembali pembangunan pabrik gula yang sempat rusak akibat perang, yang kemudian berganti nama Suiker Onderneming Pagottan. Kemudian tahun 1956 – 1957, pada masa ini Bank Indonesia Negara sebagai pengelola Suiker Onderneming Pagottan mengganti nama menjadi Pabrik Gula Pagottan. Pada tahun 1958 – 1981 pemerintah Indonesia membentuk badan hukum negara dengan nama Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) XX yang berpusat di Surabaya. Pabrik Gula Pagottan termasuk dalam wilayah pengelolaan PNP XX. Tahun 1981 – 1996, berdasarkan peraturan pemerintah no. 6 tahun 1973 dan PP no. 43 tahun 1979, maka tanggal 2 mei 1981 PNP XX berubah nama menjadi PTP XXIV – XXV 3

BAB II Profil Umum Pabrik Gula Pagottan

  • Upload
    adhi

  • View
    224

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II Profil Umum Pabrik Gula Pagottan

BAB II

PROFIL UMUM PABRIK GULA PAGOTTAN

2.1 Sejarah Pabrik Gula Pagottan

Pabrik Gula Pagottan didirikan oleh NV. Cooy Coostern Van Voor

Hout pada tahun 1884. Pada saat itu Indonesia masih dalam masa penjajahan

Belanda. Pabrik Gula Pagottan mengalami beberapa kali peralihan antara lain

pada tahun 1941 – 1945 (ini pada masa pendudukan Jepang). Pada masa ini

Pabrik Pagottan digunakan sebagai pabrik gula dengan bahan baku gips.

Kemudian tahun 1948 – 1949, saat tentara Belanda kembali ke Indonesia, Pabrik

Gula Pagottan digunakan sebagai markas tentara Belanda. Tahun 1949 – 1956,

pada masa kemerdekaan Indonesia dimulai kembali pembangunan pabrik gula

yang sempat rusak akibat perang, yang kemudian berganti nama Suiker

Onderneming Pagottan. Kemudian tahun 1956 – 1957, pada masa ini Bank

Indonesia Negara sebagai pengelola Suiker Onderneming Pagottan mengganti

nama menjadi Pabrik Gula Pagottan. Pada tahun 1958 – 1981 pemerintah

Indonesia membentuk badan hukum negara dengan nama Perusahaan Negara

Perkebunan (PNP) XX yang berpusat di Surabaya. Pabrik Gula Pagottan termasuk

dalam wilayah pengelolaan PNP XX. Tahun 1981 – 1996, berdasarkan peraturan

pemerintah no. 6 tahun 1973 dan PP no. 43 tahun 1979, maka tanggal 2 mei 1981

PNP XX berubah nama menjadi PTP XXIV – XXV dan sekaligus dibentuk badan

usaha yang sama dengan nama PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero).

2.2 Lokasi Perusahaan

Lokasi berdirinya Pabrik Gula Pagottan, berjarak lebih kurang 9

KM dari kota Madiun ke arah selatan. Tepatnya di jalan Madiun - Ponorogo, desa

Pagottan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Letak tersebut sangat strategis

karena arus transportasi mudah dan cepat, juga masih luasnya lahan untuk

menanam tebu. Untuk itu PG Pagottan mengadakan penambahan atau

pembangunan beberapa alat untuk memperbesar kapasitas gilingan yang semula

1800 TCD menjadi 3000 TCD (Ton Cane Day). Untuk nilai ini tiap giling dapat

3

Page 2: BAB II Profil Umum Pabrik Gula Pagottan

berubah karena disesuaikan dengan kapasitas tanam tebu pada tahun itu, atau

sesuai dengan keuntungan yang ingin di dapat perusahaan.

2.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi

PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) adalah menjadi perusahaan

perkebunan yang mampu meningkatkan kesejahteraan stake holders secara

berkesinambungan.

Misi

PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) adalah menyelenggarakan usaha

agrobisnis utamanya yang berbasis tebu, melalui pemanfaatan sumber

daya secara optimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

2.4 Budaya Perusahaan

Sukses merupakan hasil kerja sama yang didukung prakarsa

perseorangan.

Senantiasa berorientasi pada pertumbuhan dengan menciptakan

dan memanfaatkan peluang.

Mutu SDM melandasi setiap perilaku karyawan.

2.5 Struktur Organisasi Pabrik Gula Pagottan

Untuk menunjang kelancaran managemen dan administrasi

perusahaan maka diperlukan pengelolaan dan pembagian tugas yang sesuai

dengan wewenangnya yang tertuang dalam struktur organisasi Pabrik Gula

Pagottan yang dikendalikan oleh administratur.

Dalam tugasnya, administratur dibantu oleh beberapa kepala

bagian diantaranya :

1. Kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan

2. Kepala Bagian Tanaman

3. Kepala Bagian Instalasi

4. Kepala Bagian Pengolahan

4

Page 3: BAB II Profil Umum Pabrik Gula Pagottan

Kepala bagian dalam tugasnya dibantu oleh beberapa staf atau

karyawan, adapun pembagian tugasnya :

1. Administratur

Merencanakan dan menetapkan kebijakan dalam pengelolaan

perusahaan sesuai dengan yang telah digariskan.

Memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan secara fisik

pelaksanaan tugas bagian Tata Usaha dan Keuangan ( TUK ) ,

tanaman pengolahan dan instalasi agar tercapai kesatuan tindakan

untuk mencapai sasaran.

2. Kepala Bagian Tanaman

Bertanggung jawab kepada adminnistratur dalam hal tanaman.

Menyediakan bahan baku / tebu yang akan digiling mulai penanaman

tebu sampai tebu layak digiling dengan kualitas 4 tepat (jumlah, mutu,

waktu dan kerja) tebu yang baik yaitu manis, bersih dan segar.

Menyediakan lahan tebu untuk masa 2 – 3 tahun ke depan.

Mengendalikan biaya terutama dalam bidang tanaman.

Menjalin kemitraan usaha dengan petani, lingkungan serta pihak-pihak

yang berperan.

3. Kepala Bagian Tata Usahan dan Keuangan

Menjalankan kebijaksanaan dan rencana yang telah ditetapkan

administratur dalam tata usaha dan keuangan sesuai dengan yang

digariskan oleh direksi secara berhasil guna berdaya guna.

4. Kepala Bagian Pengolahan

Melaksanakan kebijakan dan rencana kerja yang ditetapkan

administratur di bidang pengolahan sesuai yang di gariskan oleh

direksi secara berdaya guna dan berhasil guna.

Membantu administratur secara aktif dalam menyusun rencana

anggaran belanja di bidang pengolahan

Bertanggung jawab atas lancarnya operasi produksi pabrik

5

Page 4: BAB II Profil Umum Pabrik Gula Pagottan

5. Kepala Bagian instalasi

Melaksanakan kebijaksanaan rencana kerja telah ditetapkan oleh

administratur di bidang teknik sesuai yang digariskan oleh direksi

secara berdaya guna dan berhasil guna.

Membantu administratur secara aktif dalam menyusun rencana

anggaran belanja di bidang teknik.

Bertanggung jawab atas tercapainya prodiktifitas secara berdaya guna

dan berhasil guna.

Adapun kepala bagian dalam tugasnya dibantu oleh beberapa staf

atau karyawan antara lain :

1. Kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan

RC (Responsibility Center) Pengadaan

RC Keuangan

RC SDM

RC Pembukuan

2. Kepala Bagian Tanaman

Kepala Tebang dan Angkut

Sinder Tebang / Riban

SKK Wilayah Historis

Sinder Kebun Wilayah

Sinder Kebun Percobaan

3. Kepala Bagian Instalasi

Asisten Kepala Instalasi

RC Ketel

RC Gilingan

RC Pemurnian

RC Penguapan

RC Pendinginan dan Masakan

RC Puteran

RC Sentral Listrik dan Instrumen

RC Besali Garase

RC Kantor Instalasi, RC Peltek dan RC Bangunan.

6

Page 5: BAB II Profil Umum Pabrik Gula Pagottan

4. Kepala Bagian Pengolahan

Ajunt Kepala Pengolahan

Chemiker

Laborant

7