45
5 BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF Jamparing Kiat Abadi memiliki tiga orang pemilik yaitu, Herman yang memiliki keahlian di bidang pemasaran dan operasional untuk produk Sara Lee selama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi pasar untuk produk She (deodorant untuk target pasar remaja putri) dan Panji yang memiliki networking kuat dengan pemilik fast moving product. Pada awalnya Jamparing Kiat Abadi berdiri dikarenakan adanya proyek kerjasama dari PT. Nien’s Food Indonesia yang terletak di Bekasi. PT. Nien’s Food Indonesia mengeluarkan produk baru yaitu Soup Gelas yang memiliki dua variant, yaitu rasa ayam dan rasa jagung. Mereka berencana menggandeng Jamparing Kiat Abadi untuk melakukan penyebaran produk mereka di wilayah Jawa Barat. Keinginan dari pemilik PT. Nien’s Food Indonesia sendiri adalah untuk memperkenalkan sekaligus menyebarkan produk tersebut di Jawa Barat dengan menggarap dua pasar yang ada, yaitu modern trade (carefour) dan general trade (wholesaler dan retail). Setelah berdebat dan mempertimbangkan semua keuntungan dan kerugian perencanaan distribusi produk ini, maka akhirnya ketiga orang ini yaitu, Herman, Deden dan Panji memutuskan untuk menerima tantangan PT. Nien’s Food Indonesia ini. Tantangan ini diterima setelah penentuan pembagian tugas setiap orang terlebih dahulu. Pada tanggal 3 Januari 2007 maka lahirlah Jamparing Kiat Abadi. Seiring dengan perjalanan waktu, produk yang di distribusikan ada di Jamparing Kiat Abadi pun semakin banyak. Terdapat 7 produk yang ditangani penyebaran produknya oleh Jamparing Kiat Abadi, yaitu Soup Gelas Niens, Teh Walini, Minyak Goreng Delfico dan Vicona, Sikat Gigi Premier, Sun Delight babby produk, Makaroni Tawes, dan Preview by Itang Yunaz. Sementara untuk program outsorcing karyawan terdapat dua perusahaan yang masih ditangani Jamparing Kiat Abadi sendiri, yaitu PT. Roda Mas dan PT. Pustaka Lebah. Untuk event promotion sendiri, Jamparing Kiat Abadi akan mengadakan event promotion untuk produk Indomilk dengan target anak-anak TK se- Bandung Raya. Untuk dapat merancang sistem distribusi barang yang tangguh dapat dimulai dengan mengaudit apakah sistem yang ada sekarang sudah baik atau belum. Kebaikan

BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

5

BAB II

RENCANA BISNIS

2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF

Jamparing Kiat Abadi memiliki tiga orang pemilik yaitu, Herman yang

memiliki keahlian di bidang pemasaran dan operasional untuk produk Sara Lee

selama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi

pasar untuk produk She (deodorant untuk target pasar remaja putri) dan Panji yang

memiliki networking kuat dengan pemilik fast moving product. Pada awalnya

Jamparing Kiat Abadi berdiri dikarenakan adanya proyek kerjasama dari PT. Nien’s

Food Indonesia yang terletak di Bekasi. PT. Nien’s Food Indonesia mengeluarkan

produk baru yaitu Soup Gelas yang memiliki dua variant, yaitu rasa ayam dan rasa

jagung. Mereka berencana menggandeng Jamparing Kiat Abadi untuk melakukan

penyebaran produk mereka di wilayah Jawa Barat. Keinginan dari pemilik PT. Nien’s

Food Indonesia sendiri adalah untuk memperkenalkan sekaligus menyebarkan produk

tersebut di Jawa Barat dengan menggarap dua pasar yang ada, yaitu modern trade

(carefour) dan general trade (wholesaler dan retail).

Setelah berdebat dan mempertimbangkan semua keuntungan dan kerugian

perencanaan distribusi produk ini, maka akhirnya ketiga orang ini yaitu, Herman,

Deden dan Panji memutuskan untuk menerima tantangan PT. Nien’s Food Indonesia

ini. Tantangan ini diterima setelah penentuan pembagian tugas setiap orang terlebih

dahulu. Pada tanggal 3 Januari 2007 maka lahirlah Jamparing Kiat Abadi. Seiring

dengan perjalanan waktu, produk yang di distribusikan ada di Jamparing Kiat Abadi

pun semakin banyak. Terdapat 7 produk yang ditangani penyebaran produknya oleh

Jamparing Kiat Abadi, yaitu Soup Gelas Niens, Teh Walini, Minyak Goreng Delfico

dan Vicona, Sikat Gigi Premier, Sun Delight babby produk, Makaroni Tawes, dan

Preview by Itang Yunaz. Sementara untuk program outsorcing karyawan terdapat dua

perusahaan yang masih ditangani Jamparing Kiat Abadi sendiri, yaitu PT. Roda Mas

dan PT. Pustaka Lebah. Untuk event promotion sendiri, Jamparing Kiat Abadi akan

mengadakan event promotion untuk produk Indomilk dengan target anak-anak TK se-

Bandung Raya.

Untuk dapat merancang sistem distribusi barang yang tangguh dapat dimulai

dengan mengaudit apakah sistem yang ada sekarang sudah baik atau belum. Kebaikan

Page 2: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

6

dari sistem distribusi yang ada akan diaudit terhadap stakeholder requirement dan

external monitor. Hal tersebut merupakan konsep yang dikembangkan oleh team riset

di Centre for Strategic Manufacturing – Strathclyde University untuk perancangan

sistem baru pengukuran kinerja perusahaan [Suwignjo et.al., 1998].

Jamparing Kiat Abadi adalah suatu bisnis pendistribusian produk,

outsourcing karyawan dan event promotion di wilayah Jawa Barat khususnya Kota

Bandung dengan konsep pendistribusian order today deliver tommorow (otdt), good

handling product, clean and good warehouse, fasting selling out produk priority.

Pendistribusian produk-produk yang ada di Jamparing Kiat Abadi hanya

mengandalkan tenaga 4 orang salesman, 1 delivery car dan 1 warehouse yang

terletak di Jl. Parakan Saat.

2.2 Gambaran Perusahaan

2.2.1 Profil Bisnis

Jamparing Kiat Abadi adalah suatu bisnis pendistribusian produk,

outsourcing karyawan dan event promotion di wilayah Jawa Barat khususnya Kota

Bandung. Kegiatan operasional Jamparing Kiat Abadi sudah dimulai sejak bulan

Januari 2007. Berikut adalah identitas bisnis Jamparing Kiat Abadi:

Nama Perusahaan :Jamparing Kiat Abadi ( JKA)

Bidang Kegiatan :Pendistribusian produk, outsourcing karyawan dan

event promotion produk.

Kantor Pusat dan warehouse : Jl. Parakan Saat, Bandung

Branch office : Jl. Palasari No 42, Bandung

Struktur Pemodalan :100% Modal sendiri dengan total modal yang disetor

adalah Rp.70 Juta

Pemegang Saham :Herman, Deden Bambang, Panji Satriadi.

2.2.2 Visi Perusahaan

Adapun visi Jamparing Kiat Abadi adalah:

• Menjadi pemimpin pasar dalam pendistribusian produk di Jawa barat sesuai

dengan harapan dan kebutuhan principle product yang ada.

• Mendapatkan kepuasan principle dalam kualitas layanan yang diberikan.

Page 3: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

7

2.2.3 Misi Perusahaan

Mencari tingkat keandalan dalam pelayanan, mutu, dan kepedulian untuk

menghadapi tantangan globalisasi.

2.2.4 Faktor Kunci Keberhasilan

Kompetitor yang ada di Bandung dalam industri distribusi ini adalah PT.

Panjunan, PT. Gelatik, PT. Indipar, PT. Adhi Warna, dll. Tidaklah mudah untuk dapat

bersaing dengan mereka disebabkan belum adanya pengalaman Jamparing Kiat Abadi

dalam hal distribusi barang, selain itu juga karena adanya batasan armada

pengangkutan yang sangat menunjang dalam bisnis penditribusian barang ini.

Beberapa prinsip dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari

distribusi yang meliputi [Gill and Allerheilegen, 1996]:

• Prinsip ekonomi di bidang transportasi:

• Biaya transportasi per unit berat per unit jarak akan lebih murah jika

pengiriman dilakukan jumlah besar dan jarak jauh (principle of transportation

cost ).

• Akan lebih efisien jika pengiriman barang dipisahkan dengan pengiriman

berkas-berkasnya (separation principle).

• Akan lebih murah mengirim barang sebelum dirakit dalam paket, atau

kontainer dibanding mengirim barang yang sudah dirakit (unit load principle).

• Prinsip ekonomi di bidang persediaan:

• Jumlah inventory akan minimum jika slow moving product disimpan ditempat

(selective stocking principle).

• Diferensiasi produk hendaknya ditunda sejauh mungkin (principle of

postponent).

• Prinsip ekonomi dari proses informasi:

• Efisiensi dari aliran barang akan meningkat jika pengumpulan dan pengolahan

data dilakukan secara terpusat kemudian didistribusikan ke cabang-cabang

(uncertainty absorption principle).

Mengingat Jamparing Kiat Abadi yang lahir di Bandung dan merupakan

pendatang baru di bisnis pendistribusian barang ini maka hendaklah diperhatikan

Page 4: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

8

beberapa kunci keberhasilan agar bisnis ini dapat terus berjalan dan berkembang

sesuai dengan harapan para pemiliknya.

Adapun kunci keberhasilan yang harus diperhatikan Jamparing Kiat Abadi

untuk menghadapi persaingan bisnis distributor yang ada di Bandung saat ini antara

lain:

• Menjaga hubungan baik dengan wholesaler dan retail yang ada di Jawa Barat

khususnya di Bandung untuk mempermudah masuknya produk baru ke target

pasar yang ada, dengan cara memberikan potongan harga, memberikan sample

product, memberikan penghargaan kepada outlet yang melakukan penjualan

terbanyak. .

• Memberikan training 1 (satu) minggu sekali, berupa salesmanship skill dan

pengetahuan tentang produk yang akan dijual ke salesman agar meningkatkan

keahlian dalam menjual dan menawarkan produk.

• Memperhatikan scheduling dan routing dalam proses pengiriman barang.

• Menganalisa produk yang akan didistribusikan Jamparing Kiat Abadi ditinjau dari

harga, produk, place, dan promotion untuk mempermudah pen-distribusiannya ke

dua pasar yang ada, yaitu modern trade dan general trade.

• Term of payment yang di berikan oleh principle product harus diperhatikan

prosedur pembayarannya.

• Sistem informasi harus dilakukan dengan benar agar dapat menganalisa kekuatan

produk di pasar, sehingga diharapkan keputusan penting dalam hal pendistribusian

barang dapat dijalankan dengan benar.

• Melakukan manajemen gudang dengan baik. Gudang harus bersih agar tidak

terjadi produk yang rusak.

• Memperhatikan biaya yang ada di Jamparing Kiat Abadi sendiri, dalam hal ini

adalah fix cost dan variable cost.

• Fokus ke pendistribusian produk yang ada di Jamparing Kiat Abadi sendiri.

• Identitas salesman dari Jamparing Kiat Abadi selama menawarkan produk.

• Menyaring wholesaler dan retail yang ada secara baik. Pemilihan wholesaler dan

retail yang baik pembayarannya. Hal ini dapat dilihat setelah terjadi dua kali

pengeluaran invoice.

• Lokasi gudang yang strategis dengan target pasar produk yang akan di

distribusikan.

Page 5: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

9

2.2.5 Tujuan

Pada bulan September 2007 ini diharapkan Jamparing Kiat Abadi

menambah armada dan tenaga kerja untuk mempermudah dalam memperluas

distribusi produk tidak hanya di Jawa Barat saja tetapi juga memperlebar daerah

operasinya samapai ke pulau Jawa. Dengan adanya penambahan armada dan tenaga

kerja, maka diharapkan bertambahnya principle product yang mau produknya untuk

didistribusikan di Jamparing Kiat Abadi sendiri. Adanya penambahan armada dan

tenaga kerja juga akan membuat biaya dalam pendistribusian produk semakin efisien.

2.2.6 Logo

Logo Jamparing Kiat Abadi sama dengan arti kata jamparing sendiri yaitu

gambar busur panah dengan tulisan Jamparing Kiat Abadi. Filosofofi dari pemilihan

nama Jamparing Kiat Abadi sendiri bermakna sebagai pendistribusian produk yang

cepat seperti anak panah yang melesat menuju segmentasi dan target pasar yang

dituju.

2.3 Gambaran Produk dan Lokasi

Distribusi mempunyai arti yang sangat strategis bagi produsen barang. Karena

distribusi merupakan ujung tombak dari pemasarannya. Produsen tidak akan mau

mempercayakan distribusi barangnya pada pihak lain kalau mereka tidak yakin betul

dengan iktikad dan kualitas pelayanan dari perusahaan distribusi. Begitu pentingnya

arti distribusi bagi produsen, tampaknya ikatan kerjasama bisnis yang dinyatakan

dengan kontrak jangka pendek saja tidak cukup. Pada bagian ini akan menjelaskan

mengenai produk – produk yang ditawarkan, lokasi gudang dan service beserta

keunikan-keunikannya agar dapat terus bersaing dengan para pesaingnya yang

ditawarkan oleh Jamparing Kiat Abadi

2.3.1 Produk

Sampai saat ini Jamparing Kiat Abadi telah mendistribusikan tujuh produk,

lima principle product dan 2 oursorcing company di wilayah Jawa Barat. Produk

tersebut didistribusikan ke dua pasar yang ada, yaitu modern trade dan general trade.

Page 6: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

10

Berikut adalah tujuh produk yang telah didistribusikan Jamparing Kiat

Abadi, yaitu :

• Soup Gelas, soup gelas merupakan produk dari PT. Nien’s Food Indonesia.

Produk ini merupakan first produk di bidang makanan yang ada di Indonesia.

Soup Gelas adalah sebuah cream soup instant yang dapat dimakan oleh semua

usia, dimana saja saja, dan kapan saja. Soup gelas sendiri mempunyai dua variant

rasa yang ada saat ini, yaitu rasa jagung dan dan rasa ayam. PT. Nien’s Food

Indonesia sendiri berencana akan menambah variant rasa, yaitu rasa jamur dan

rasa barbeque. Pada awalnya pendistribusian produk ini hanya di general trade (di

tradisional pasar) dengan term of payment selama 2 minggu. Setelah di

distribusikan Jamparing Kiat Abadi produk ini selain mulai disebarkan ke area

Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut, dan Sumedang), juga mulai didistribusikan

ke modern trade yang ada di Bandung dengan Term of payment 3 minggu. modern

trade yang dimasuki produk ini yaitu, Carefour, Tujuh Sebelas, Premier,

Borma, dan Yogya. Adanya penyebaran produk yang merata di semua area ini di

respon secara positif oleh pasar. Hal ini dapat dilihat dengan adanya repeat order

dari wholesaler dan retail yang ada di wilayah tersebut. Setelah melihat adanya

repeat order dari pasar, principle product mulai memasang commercial tv di TV

Bandung. Dengan adanya iklan diharapkan akan semakin membuat konsumen

mengenal produk ini sehingga akan meningkatkan selling out.

• Teh Walini, merupakan produk dari PT. PTPN. Produk ini ternasuk kedalam

produk yang sering dikonsumsi masyarakat. Teh Walini mempunyai empat

variant rasa, yaitu Green Tea, Black Tea, Ginger Tea dan Normal Tea. Jamparing

Kiat Abadi hanya mendistribusian produk ini di general trade saja. Untuk

pendistribusian di modern trade telah dilakukan pihak koprasi PT. PTPN

sendiri.untuk pendistribusian produk ini Jamparing Kiat Abadi mengalami

hambatan susahnya masuk ke pasar yang ada. Hal ini dipengaruhi dengan

banyaknya pemain yang ada di pasar yaitu, Sariwangi, Sosro dan Teh Potji. Tetapi

seiring dengan adanya program yang ada dari PT. PTPN yaitu tebar rasa di

beberapa pasar yang ada, penyebaran produk ini pada general trade dengan Term

of payment selama 1 minggu pun semakin baik.

• Minyak Goreng Delfico dan Minyak Goreng Vicona, adalah produk yang berasal

dari PT. Patria Jogjakarta. Minyak Goreng ini merupakan minyak goreng kelapa

Page 7: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

11

asli yang kadar kolesterolnya lebih rendah dari minyak goreng yang terbuat dari

minyak goreng kelapa sawit. Keunggulan dari produk ini adalah dapat dipakai

untuk memasak sampai dengan 10 kali dengan kejernihan warna yang sama.

Kompetitor produk ini adalah Minyak Goreng Barco sedangkan penggantinya dari

produk ini adalah minyak goreng kelapa sawit seperti Filma, Bimoli dan Kunci

Mas. Dikarenakan harganya yang cukup mahal dibandingkan subtitutes

produknya, maka pendistribusian produk ini pada awalnya dilakukan Jamparing

Kiat Abadi di modern trade dengan Term of payment selama 3 minggu. Seiring

dengan ketidakstabilan harga minyak di pasar yang ada, maka produk ini pun

mulai didistribusikan di general trade dengan Term of payment selama 3 minggu.

• Sikat Gigi Premier, produk ini berasal dari PT. Malindo Citra Pratama yang

mempunyai kantor di Jakarta. Produk ini mempunyai 8 macam variant, yaitu

action, deluxe, superior, maxi, flexi, fancy, travel pack, dan bobo junior. Pesaing

dari produk ini adalah Oral-B dan Formula untuk sikat gigi usia dewasa dan Kid

Junior untuk sikat gigi anak kecil. Pendistribusian yang dilakukan oleh Jamparing

Kiat Abadi adalah dengan memasuki modern trade (Tujuh Sebelas, Benchmart,

dan Premier) dengan Term of payment selama 1 bulan dan general trade dengan

Term of payment selama 1 bulan. Pada awalnya untuk mendistribusikan produk ini

Jamparing Kiat Abadi memasuki area Cibadak dikarenakan area tersebut

merupakan area pasar tebesar untuk pasar produk non food.

• Sun Delight, sama seperti Sikat Gigi Premier, produk ini berasal dari PT. Malindo

Citra Pratama. Produk ini adalah produk berupa peralatan bayi dan keperluan

untuk ibu hamil seperti dot, botol sususu dan breast pump. Pendistribusian produk

ini dilakukan di general trade seperti area Cibadak dan special store seperti Yen’s

Baby Shop. Untuk mendistribusikan produk ini Jamparing Kiat Abadi

menggunakan tenaga pemasaran yang ekslusif, dikarenakan kurangnya

pengalaman tenaga pemasaran untuk mendistribusikan produk ini.

• Makaroni Tawes, produk ini termasuk kategori fast moving produk, hal ini

dikarenakan karena harganya murah sehingga mengakibatkan cepatnya perputaran

distribusi produk. Makaroni Tawes sendiri merupakan produk medium home

industry yang berasal dari wilayah Ciamis. Pesaing utama dari produk ini adalah

Dua Saudara. Jamparing Kiat Abadi melakukan pendistribusian ke general trade

menggunakan Term of payment selama 3 hari dengan mengutamakan wholesaler

Page 8: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

12

di area Saritem – Bandung. Pendistribusian produk ini juga dilakukan untuk area

Jakarta.

• Preview by Itang Yunaz, produk ini berasal dari Jakarta. Produk ini di

distribusikan ke special store yaitu di Pasar Baru – Bandung. Hal ini dikarenakan

produk ini adalah produk berupa baju koko yang menggunakan ikon Ustadz

Jeffry, Dimas Seto, Inneke Koeshermarwati. Pesaing produk untuk kelas baju

koko adalah Shafira. Term of payment untuk produk ini adalah 1 minggu.

• Outsource PT. Roda Mas, PT. Roda Mas dalam hal ini membutuhkan tenaga

kerja yang harus di tangani oleh Jamparing Kiat Abadi sebanyak 20 orang untuk

supervisor, sales dan motorist. Tenaga outsource tersebut disebar di wilayah Jawa

Barat seperti Garut, Sumedang, Tasikmalaya, dan Ciamis. Tugas utama dari

Jamparing Kiat Abadi sendiri adalah me-maintance tenaga kerja tersebut seperti

memberikan gaji, pelatihan salesman dan pengurusan asuransi untuk tenaga kerja

tersebut.

• Outsource PT. Pustaka Lebah, Jamparing Kiat Abadi dalam hal ini mencari dan

memberikan pelatihan tentang salesman sebanyak 60 0rang. Pesaing utama dari

perusahaan ini adalah PT. Tiga Raksa yang mempunyai produk untuk segmentasi

dan target yang sama yaitu untuk anak-anak. Perfomance dari Jamparing Kiat

Abadi dinilai dari banyaknya payment order sebanyak 700 lembar.

2.3.2 Lokasi

Lokasi kantor dan gudang Jamparing Kiat Abadi terletak pada tempat yang

sama yaitu di Jl Parakan Saat. Hal ini dikarenakan ke-strategisan tempat dengan

general trade (wholesalerdan retail), modern trade dan special store yang ada di

wilayah Bandung. Sedangkan untuk tempat outsource PT. Pustaka Lebah, Jamparing

Kiat Abadi mengambil lokasi di Jl Palasari No 42 Bandung. Saluran distribusi yang

telah dilakukan adalah ke general trade (wholesaler dan retail di Bandung,

Kabupaten Bandung dan sebagian ke wilayah Jawa Barat), dan modern trade

(Carefour, Tujuh Sebelas, Griya Yogya, Borma Supermaket, Benchmart dan Premier)

Page 9: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

13

Gambar 2.1. Jalur distribusi pada Jamparing Kiat Abadi

2.3.3 Service

Jamparing Kiat Abadi selalu berusaha memberikan pelayanan optimal kepada

para konsumennya baik untuk general trade (wholesaler dan retail) dan modern

trade. Keramahan, kejujuran dan ketepatan waktu selalu menjadi faktor utama dalam

memberikan pelayanan kepada para konsumennya. Para konsumennya selalu

diberikan pelayanan eksklusif yang berupa pelayanan secara personal kepada tiap

konsumennya ketika memilih produk yang ingin dipesan. Selain itu pula, Jamparing

Kiat Abadi melakukan Term of payment yang sesuai dengan karakteristik produk,

diskon harga kepada konsumen, retur produk dan penyebaran distribusi melalui media

canvassing dan motorist agar merata dalam proses distribusinya.

2.3.4 Keunikan Produk

Keunikan produk yang ditawarkan Jamparing Kiat Abadi adalah terletak pada:

• Konsep Produk

Konsep produk yang didistribusikan di Jamparing Kiat Abadi adalah produk

yang mempunyai harga murah dibandingkan pesaing dari produk tersebut,

kemasan yang menarik, dan produk inovator dimana konsumen bisa memilih

Sikat gigi Premier

Jamparing Kiat Abadi

Wholesaler

Retailer

Konsumen

Teh Walini

Soup Gelas Nien’s

Minyak Goreng Delfico & Vicona

Makaroni Tawes

ModernTrade

Preview

Carefour

Tujuh Sebelas

Premier

Benmart

Borma

Hypermar

Griya

Page 10: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

14

produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginannya sehingga konsumen bisa

menggunakan dan mendapatkan produk yang sesuai dengan harapan konsumen

dimana saja dikarenakan sistem pendistribusian produk yang ada merata.

• Kualitas produk

Jamparing Kiat Abadi hanya mendistribusikan produk yang mempunyai kualitas

bagus dengan harga yang rendah. Dalam hal ini, Jamparing Kiat Abadi memang

selalu memberikan perhatian lebih kepada kemampuan produk untuk memasuki

pasar yang ada agar pendistribusian yang dilakukan Jamparing Kiat Abadi baik

ke general maupun modern trade lebih mudah untuk diterima konsumen,

sehingga akan mendapatkan hasil yang baik bagi principle product yang ada

maupun bagi konsumen.

• Personal Service

Ketika melayani konsumennya, Jamparing Kiat Abadi selalu memberikan

informasi mengenai pendistribusian produk yang telah dilakukan kepada

principle produk dan saran mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh

principle agar produknya lebih diterima di pasar. Jamparing Kiat Abadi juga

melakukan beberapa terobosan penting kepada pasar yang ada baik di general

trade maupun modern trade, yaitu berupa informasi penting seperti diskon

harga, program yang akan dilakukan principle product (contoh: tebar rasa di

pasar untuk produk Teh Walini), dan pengiriman produk yang tepat waktu.

2.3.5 Kemasan / Packaging

Dalam hal kemasan, produk yang ada di Jamparing Kiat Abadi menggunakan

kemasan karton yang tujuannya untuk mempermudah wholesaler dan retail dalam

menghitung jumlah yang dikirimkan.

2.3.6 Analisis Produk Pesaing

Mengingat kepadatan jumlah penduduk di Jawa Barat khususnya Bandung,

mengakibatkan banyaknya produk yang harus dikonsumsi. Hal ini merupakan pasar

dengan jumlah sangat besar bagi principle untuk memasarkan produknya. Tetapi

principle product tidak akan mendapatkan pendapatan yang maksimal apabila mereka

tidak dibantu oleh distributor yang bertugas untuk mendistribusikan produknya secara

Page 11: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

15

merata di wilayah pasar yang dituju. Kebutuhan akan distributor inilah yang

mengakibatkan berkembangnya perusahan yang begerak di bidang ini.

• PT. Panjunan

PT. Panjunan adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distributor

dengan omzet penjualan yang mencapai milliaran rupiah. Omzet penjualan ini

didukung oleh armada, tenaga kerja dan produk yang didistribusikan oleh PT.

Panjunan sendiri. Hal ini tidak mengherankan dikarenakan PT. Panjunan

menggandeng produk yang telah mempunyai nama dan memiliki variant yang

banyak seperti Sara Lee. Perusahaan distributor yang bagus sangat mengutamakan

produk yang telah memiliki Branding yang kuat dan variant produk yang besar

untuk mengefisiensikan biaya dalam mendistribusikan produk ke pasar.

• PT. Gelatik

Pada awalnya PT. Gelatik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

outsourcing. Seiring berkembangnya waktu dan banyaknya principle product

yang ingin didistribusikan produknya, maka PT. Gelatik pun pindah fokus

usahanya. PT. Gelatik merupakan distributor yang khusus menangani project

distribusi yang waktunya hanya sebentar (3 bulan – 6 bulan). Produk yang di

distribusikan PT. Gelatik adalah produk baru dengan jenis makanan dan minuman.

• PT. Indipart

PT. Indipart adalah perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam mendistribusikan

produk food dengan jenis makanan ringan. Produk yang mereka distribusikan

sangat merata di daerah kota Bandung. Fokus mereka dalam mendistribusikan

produknya hanya di dalam kota saja, mereka tidak melirik keluar kota dikarenakan

tidak mempunyai armada dan tenaga kerja yang handal untuk menggarap area

tersebut.

• PT. Adhi Warna

PT. Adhi Warna adalah salah satu perusahaan distributor yang mempunyai fokus

usaha dalam mendistribusikan produk dengan jenis food dan non food. Banyaknya

produk yang didistribusikan, mengakibatkan mereka tidak fokus dalam

mendistribusikan produknya. Hal inilah yang menyebabkan PT. Malindo Citra

Page 12: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

16

Pratama tidak bekerja sama lagi dengan PT. Adhi Warna untuk mendristibusikan

produknya yaitu sikat gigi Premier dan Sun Delight. Kerjasama untuk

mendistribusikan produk PT. Malindo Citra Pratama inilah yang sekarang

dijalankan oleh Jamparing Kiat Abadi..

2.4 Analisis Pasar

Jamparing Kiat Abadi merupakan bisnis yang mempunyai fokus usaha

kedalam pendistribusian produk didirikan di Bandung, sehingga Jamparing Kiat

Abadi akan menghadapi berbagai macam resiko. Untuk meminimalisasikan resiko-

resiko tersebut, maka selain mencari outlet baru untuk menyebarkan produk yang ada

(saat ini Jamparing Kiat Abadi memiliki 5000 outlet dengan total repeat order hampir

sebanyak 6 kali dalam sebulan) Jamparing Kiat Abadi juga membuat analisa pasar

yang akan mendukung kegiatan pemasarannya.

2.4.1 Analisis Lingkungan Industri

Tujuan analisis industri adalah salah satu cara untuk menganalisis peluang

keberhasilan bisnis Jamparing Kiat Abadi ini. Dalam menganalisis lingkungan

industri hendaknya inti lingkungannya diketahui. Dari sisi perusahaan, inti lingkungan

industri adalah berupa jaringan dari hubungan bisnis yang dilakukannya, antara lain

dengan pesaing, pemasok dan konsumen. Pada sub bab ini akan menjelaskan analisis

lingkungan industri Porter’s Approach.

Gambar 2.2. Porter’s Approach (Kotler, 2004)

Page 13: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

17

Penjelasan dari gambar mengenai lingkungan kompetitif yang dihadapi oleh

Jamparing Kiat Abadi adalah sebagai berikut:

1. Industry Competition – High

Pesaing dalam bisnis yang sejenis, yaitu bisnis yang memfokuskan ke bidang

pendistribusian barang yang serupa dengan Jamparing Kiat abadi. Pesaing

Jamparing Kiat Abadi adalah distributor yang menyediakan jenis produk yang

sama dengan yang ada pada Jamparing Kiat Abadi sendiri. Tingkat persaingan

pada industri pendistribusian produk yang mempunyai jenis produk yang sama

adalah besar.

2. Potential Entrants – Low

Pendatang baru yang akan masuk industri ini rendah. Hal ini disebabkan karena

untuk masuk ke bisnis distribusi ini membutuhkan persyaratan khusus dari

principle product yang ada, diantaranya adalah memiliki gudang untuk

menyimpan produk, memiliki kendaraan operasional, meimiliki jaringan outlet

banyak, dan memiliki jaminan untuk principle produk berupa bank garansi yang

mempunyai jumlah besar.

3. Substitutes – High

Yaitu pengganti distributor asal dalam mendistribusikan produk dengan jenis

produk baik food maupun non food seperti PT. Indipar, PT. Adhi Warna maupun

wholesaler di Jawa Barat khususnya Bandung.

4. Buyers – Low

Produk yang didistribusikan Jamparing Kiat Abadi termasuk kategori low

involvement, artinya pembeli dapat membeli produk tanpa membutuhkan

keterangan yang lebih mendalam mengenai produk tersebut dari salesman. Di

karenakan hal tersebut diatas, maka pembeli dapat membeli produk yang memiliki

kategori sama dengan produk yang didistribusikan oleh Jamparing Kiat Abadi.

Hal ini menyebabkan produk yang didistribusikan Jamparing Kiat Abadi

memiliki kelompok pembeli yang daya tawarnya rendah.

Page 14: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

18

5. Suppliers – High

Principle produk memiliki kekuatan daya tawar yang tinggi terhadap Jamparing

Kiat Abadi. Kinerja Jamparing Kiat Abadi dalam mendistribusikan produk

principle selalu di evaluasi oleh pihak principle (PT Malindo Cipta Pratama, PT

Nien’s Food Indonesia, PT Patria Jogjakarta). Apabila Jamparing Kiat Abadi

kinerjanya dinilai buruk oleh pihak principle, maka principle dapat menghentikan

kerjasama dengan Jamparing Kiat Abadi dalam mendistribusikan produknya.

2.4.2 Segmentasiasi, Targeting dan Positioning

Segmentasiasi

Salah satu tujuan suatu perusahaan atau bisnis melakukan segmentasiasi pasar

adalah untuk melayani konsumen lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif pada

bisnis Jamparing Kiat Abadi. Karena segmentasiasi pasar dapat diartikan sebagai

suatu usaha mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang berbeda yang

mungkin meminta produk dan / atau bauran pemasaran tersendiri. (Kotler, 2004),

karena mengingat banyaknya pembeli yang memiliki persyaratan pembelian yang

berbeda-beda. Dengan adanya proses penentuan segmen pasar yang dilayani, maka

diharapkan bisnis Jamparing Kiat Abadi ini dapat melayani para konsumen dengan

efektif.

Terdapat beberapa variabel utama untuk mensegmentasiasikan pasar yaitu,

demografis, pekerjaan dan sosial budaya.

• Demografis

Dari segi demografis, produk yang di distribusikan Jamparing Kiat Abadi

memiliki beberapa karakteristik demografis yang berbeda antar satu produk

dengan produk yang lainnya. Pada sisi demografis ini, principle produk telah

menetapkan segmen pasar yang harus dituju oleh Jamparing Kiat Abadi dalam

mendistribusikan produknya. Variabel utama, yaitu demografis yang harus

dilakukan Jamparing Kiat Abadi dalam mendistribusikan produk dari principle

tergantung dari karakteristik produknya. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Page 15: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

19

Tabel 2.1. Demografis vs Produk yang didistribusikan Jamparing Kiat Abadi

Produk yang di distribusikan Jamparing Kiat Abadi

Demografis Soup Gelas Niens

Teh Walini

Minyak Goreng Delfico dan

Vicona

Sikat Gigi Premier

Sun Delight

Makaroni Tawes Preview

Usia 5 – 30 thn 15 – 60 thn 25 – 40 tahun 10 – 50 thn 25 – 30

thn 5 – 15 thn 19 – 40 thn

Pekerjaan • Pelajar • Pegawai

• Pelajar • Ibu rumah

tangga

Ibu rumah tangga

• Pelajar • Semua

jenis pekerjaan

• Ibu hamil muda

• Pelajar • Pelajar • Pegawai • Tokoh

agama Jenis kelamin Pria dan

Wanita Pria dan Wanita Wanita Pria dan

wanita Wanita Pria dan wanita Pria

• Sosial Budaya

1. Konsumen yang mempunyai kebiasaan untuk berbelanja baik di pasar

tradisional maupun di pasar modern (swalayan, supermarket, dll). Jamparing

Kiat Abadi mendistribusikan produk ke pasar yang ada, yaitu modern trade

dan general trade. Setelah didistribusikan ke pasar, maka produk tersebut akan

dipajang di outlet. Dengan didistribusikan produk yang ada ke 2 (dua) pasar

tersebut, diharapkan calon pembeli akan membeli produk setelah melihat

produk tersebut tersedia di outlet yang ada.

2. Konsumen yang menyadari benar akan fungsi dan kualitas produk. Produk

yang didistribusikan Jamparing Kiat Abadi tergolong kategori low

involvement product, artinya konsumen akan mengetahui fungsi produk yang

akan dibeli tanpa diberikan penjelasan yang detail.

3. Konsumen yang sangat sensitif terhadap harga produk yang ada di pasar.

Produk yang didistribusikan Jamparing Kiat Abadi mempunyai harga yang

relatif murah dibandingkan pesaing utamanya.

Dari penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Jamparing Kiat

Abadi membagi segmentasiasi pasarnya menjadi dua yaitu:

• Modern trade

Produk yang didistribusikan Jamparing Kiat Abadi memiliki segmen pasar

yang berbeda, salah satunya yaitu modern trade. Modern trade digunakan

sebagai target pendistribusian barang dikarenakan menjamurnya supermarket,

hypermart dan swalayan yang ada di wilayah Jawa Barat. Dengan banyaknya

modern trade yang ada di wilayah Jawa Barat maka, pendistribusian produk

Page 16: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

20

principle oleh Jamparing Kiat Abadi diharapkan menggapai segmen pasar

yang memilih berbelanja di modern store tersebut.

• General trade

Terdapatnya jumlah yang cukup banyak wholesaler dan retail yang tersebar di

seluruh wilayah Jawa Barat khususnya Bandung merupakan lahan yang sangat

besar untuk pendistribusian baik dengan cara pemesanan produk maupun

mengunakan tenaga motorist dan canvass. Untuk mendapatkan produk yang

akan digunakan atau di konsumsi, konsumen akan mencarinya di retail

ataupun wholesaler terdekat dengan lokasi tempat tinggal mereka. Hal inilah

yang mendasari mengapa Jamparing Kiat Abadi mendistribusikan produk

principal ke general trade yang ada.

Targeting

Setelah segmen – segmen pasar diketahui dan ditentukan, maka selanjutnya

Jamparing Kiat Abadi dapat menentukan target pasarnya.

Adapun target pasar yang dituju oleh Jamparing Kiat Abadi adalah :

• Modern trade yang mempunyai lokasi yang strategis dan memiliki cabang di Jawa

Barat khususnya Bandung.

• Wholesaler di pusat kota Bandung

• Lokasi yang padat pemukimannya dikarenakan banyaknya retail yang berada di

lokasi tersebut. Untuk menjangkau lokasi yang jauh ke peloso, maka Jamparing

Kiat Abadi menggunakan media motorist dan canvassing dalam pendistribusian.

Positioning

Positioning sangatlah penting untuk menciptakan citra produk di benak

konsumen. Agar tepat sasaran maka Jamparing Kiat Abadi diposisiskan sebagai

distributor yang menangani pasar modern trade dan general trade untuk produk yang

belum dikenal di pasar yang berada di wilayah Jawa Barat dengan dibantu oleh pihak

principle product.

Page 17: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

21

2.4.3 Market Size

• General trade di wilayah Kota Bandung, Terdapat 32 kecamatan di Bandung, satu

kecamatan memiliki 150 outlet, diansumsikan satu outlet membeli atau memesan

jenis produk yang sama dengan tingkat pemesanan yang sama sesuai penawaran

Jamparing Kiat Abadi, yaitu Rp 9.439.140, maka untuk perhitungannya adalah:

32 x 150 x Rp 9.439.140 = Rp.45.307.872.000

• Modern trade di wilayah Kota Bandung, Terdapat 32 kecamatan di Bandung, satu

kecamatan memiliki 4 outlet modern trade, diansumsikan satu outlet membeli

atau memesan jenis produk yang sama dengan tingkat pemesanan yang sama

sesuai penawaran Jamparing Kiat Abadi, yaitu Rp 9.439.140, maka untuk

perhitungannya adalah:

32 x 4 x Rp 9.439.140 = Rp 1.208.209.920

Total Market Size yang berada di wilayah Bandung adalah Rp 46.516.081.920,00

2.4.4. Perilaku konsumen

Dalam melihat perilaku konsumen secara lebih detail, Jamparing Kiat Abadi

menugaskan supervisor turun ke lapangan secara langsung untuk menanyakan

tanggapan, kritik dan respon masyarakat terhadap produk yang didistribusikan oleh

Jamparing Kiat Abadi. Hasil dari repon masyarakat tersebut dijadikan sebagai sumber

informasi untuk disampaikan kepada principle product. Kunjungan (join visit) yang

dilakukan oleh supervisor ini dilakukan selama 1 kali dalam semingggu untuk outlet

yang berbeda-beda. Hasil penugasan tersebut adalah sebagai berikut.

• Produk yang didistribusikan oleh Jamparing Kiat Abadi dapat diterima pasar. Hal

ini dapat dilihat dengan adanya repeat order di beberapa outlet yanga berada di

wilayah Bandung (data outlet dapat dilihat pada tabel 2.2)

• Jumlah outlet yang banyak mempengaruhi telatnya pengiriman barang di beberapa

outlet yang ada. Hal ini disebabkan karena jumlah armada pengiriman yang

dimiliki Kiat Abadi sedikit.

• Jumlah produk yang terdapat pada outlet terkadang sudah habis sedangkan untuk

pengiriman barang terlambat.

• Tidak adanya iklan baik di media elektronik maupun media cetak mengakibatkan

selling out (penjualan) produk terkadang tersendat – sendat.

Page 18: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

22

• Daftar harga (price list) yang diberikan oleh principle product terlalu tinggi bila

dibandingkan dengan produk pesaing yang sejenis.

• Pembagian sample produk kepada konsumen kurang.

• Kemasan produk tidak terlihat bagus.

• Branding produk yang tidak kuat.

• Variant produk untuk setiap jenisnya ditambah.

Dengan adanya informasi dari outlet yang berbeda di harapkan principle product

mampu memikirkan dan menjawab tantangan tersebut.

Page 19: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

23

Tabel 2.2. Jamparing Kiat Abadi customer’s database

Page 20: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

24

2.4.5 Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Pada pada bagian ini akan membahas mengenai Analisis Situasi Bisnis (SWOT

Analysis dan TOWS Matrix), Strategi persaingan Porter’s dan Competitive Advantage

Jamparing Kiat Abadi.

Analisis Situasi Bisnis (SWOT Analysis dan TOWS Matrix)

Strengths (keunggulan yang dimiliki)

• Produk yang unik, baik dalam segi rasa dan bentuk

• Harga yang murah untuk end user dengan kualitas nomor satu.

• Lokasi gudang yang strategis dan ditangani secara baik

• Telah menggarap pasar baik di modern trade maupun general trade yang ada

di wilayah Jawa Barat.

• Memiliki lebih dari 5000 outlet di Jawa Barat dan sekitarnya.

• Memiliki armada yang cukup dalam mendistribusikan produk.

• Menggunakan media motorist dan canvassing dalam pendistribusian produk

ke lokasi pelosok daerah di Jawa Barat.

• Menggunakan sistem order today deliver tommorow (otdt) untuk menangani

pemesanan produk.

• Adanya sistem retur apabila ada produk rusak.

• Jangka waktu pembayaran (term of payment) yang panjang.

• Nama Jamparing Kiat Abadi yang cukup dikenal sebagai distributor di

wilayah Jawa Barat.

Weakness

• Sistem Informasi yang kurang baik.

• SDM yang kurang banyak dalam mendistribusikan produk.

• Retur produk yang cukup banyak dari wholesaler dan retail.

• Dukungan dari principle yang didistribusikan produknya masih kurang dalam

hal iklan di media elektronik dan media cetak.

• Para pemegang saham merupakan pendatang baru dalam dunia bisnis, masih

dalam proses belajar, sehingga belum mengetahui betul bisnis ini yaitu bisnis

pendistribusian barang.

Page 21: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

25

Opportunity

• Produk yang didistribusikan Jamparing Kiat Abadi merupakan produk yang

belum dikenal pasar.

• Belum terkuasainya seluruh area wholesaler dan retail yang ada di wilayah

Jawa Barat.

Threats

• Kemungkinan kompetitor produk baik yang sudah mempunyai nama dan tidak

meniru produk-produk principle yang didistribusikan oleh Jamparing Kiat

Abadi.

• Bisnis distributor di Jawa Barat sudah penuh dengan pemain yang memiliki

bisnis serupa.

• Kesulitan mendapatkan lokasi gudang yang sanggup menampung banyaknya

produk dari principle product.

• Frekwensi dari kunjungan supervisor ke outlet yang kurang banyak.

Page 22: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

26

Berikut adalah matrix TOWS untuk melihat strategi apa yang tepat untuk digunakan. Tabel 2.3. TOWS Matrix Jamparing Kiat Abadi

Berdasarkan TOWS Matrix diatas maka diperlukan beberapa hal berikut ini :

• Pendistribusian produk yang dilakukan oleh Jamparing Kiat Abadi harus dibantu

dengan adanya iklan sebagai pendukung dalam pemasaran produk yang dibuat

oleh pihak principle product

STRENGTH • Produk yang unik, baik dalam segi

rasa dan bentuk • Harga yang murah untuk end user

dengan kualitas nomor satu. • Lokasi gudang yang strategis dan

ditangani secara baik • Telah menggarap pasar baik di

modern trade maupun general trade yang ada di wilayah Jawa Barat.

• Memiliki 5000 outlet di Jawa Barat dan sekitarnya.

• Memiliki armada yang cukup untuk mendistribusikan produk.

• Menggunakan media motorist dan canvassing untuk mendistribusikan produk ke lokasi pelosok daerah di Jawa Barat.

• Menggunakan sistem order today deliver tommorow (otdt) untuk menangani pemesanan roduct.

• Adanya sistem retur apabila ada produk yang rusak.

• Jangka waktu pembayaran (Term of payment) yang panjang.

• Nama Jamparing Kiat Abadi cukup dikenal sebagai distributor di wilayah Bandung.

WEAKNESS • Sistem Informasi yang

kurang baik. • SDM yang kurang banyak

dalam mendistribusikan produk.

• Retur produk yang cukup banyak dari wholesaler dan retail.

• Dukungan dari principle yang didistribusikan produknya masih kurang dalam hal iklan di media elektronik dan media cetak.

• Para pemegang saham merupakan new comer dalam dunia bisnis, masih dalam proses belajar, sehingga belum mengetahui betul bisnis ini yaitu bisnis pendistribusian barang.

OPPORTUNITIES • Produk yang didistribusikan

Jamparing Kiat Abadi merupakan produk yang belum dikenal pasar.

• Belum terkuasainya seluruh area wholesaler dan retail yang ada di wilayah Jawa Barat.

THREATS • Kemungkinan kompetitor produk

baik yang sudah mempunyai nama dan tidak meniru produk-produk principle yang didistribusikan oleh Jamparing Kiat Abadi.

• Bisnis distributor di Jawa Barat sudah penuh dengan pemain yang memiliki bisnis serupa.

• Kesulitan mendapatkan lokasi gudang yang sanggup menampung banyaknya produk dari principle produk.

• Frekwensi dari kunjungan supervisor ke outlet yang kurang banyak.

• Pendistribusian produk yang dilakukan oleh Jamparing Kiat Abadi harus dibantu dengan adanya iklan produk yang dibuat oleh pihak principle produk

• Penambahan armada transportasi untuk mendistribusikan produk yang ada ke seluruh wilayah Jawa Barat.

• Meningkatkan kualitas pendistribusian dengan tepat seperti mengirimkan produk dengan tepat waktu.

• Merapatkan sistem pendistribusian yang telah terjadi.

• Frekwensi kunjungan supervisor diperbanyak.

• Mencari lokasi gudang baru yang sanggup untuk menyimpan produk dengan jumlah yang banyak.

IFAS

EFAS

• Pembenahan sistem informasi untuk pemesananan barang.

• Menseleksi wholesaler dan retail yang melakukan jumlah retur yang besar.

• Menambah tim SDM yang berkualitas.

• Memahami kelebihan dan kekurangan principle produk.

• Fokus kepada penyebaran produk daripada ke penjualan.

• Mencari principle produk baru yang akan didistribusikan produknya untuk mengefisienkan biaya dalam mengirimkan produk ke pasar.

Page 23: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

27

• Penambahan armada transportasi untuk mendistribusikan produk yang ada ke

seluruh wilayah Jawa Barat

• Pembenahan sistem informasi untuk pemesananan barang.

• Menyeleksi wholesaler dan retail yang melakukan jumlah retur yang besar.

• Menambah tim SDM yang berkualitas.

• Meningkatkan kualitas pendistribusian dengan tepat seperti mengirimkan produk

dengan tepat waktu.

• Merapatkan sistem pendistribusian yang telah terjadi.

• Frekwensi kunjungan supervisor diperbanyak.

• Mencari lokasi gudang baru yang sanggup untuk menyimpan produk dengan

jumlah yang banyak.

• Memahami kelebihan dan kekurangan principle product.

• Fokus kepada penyebaran produk daripada ke penjualan.

• Mencari principle product baru yang akan didistribusikan produknya untuk

mengefisienkan biaya dalam mengirimkan produk ke pasar.

Strategi Persaingan Porter’s

Gambar 2.3. Strategi Persaingan Porter’s

Strategi Jamparing Kiat Abadi pada competitive advantage adalah lower

cost, karena Jamparing Kiat Abadi mendistribusikan produk yang mempunyai item

yang banyak dengan memperhatikan biaya pengiriman, tenaga kerja, dan harga dasar

Page 24: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

28

produk dari principle product dengan biaya yang rendah agar mengefisienkan biaya

yang dikeluarkan untuk mendistribusikan barang.

Jamparing Kiat Abadi pada competitive scope memilih strategi broad target,

dimana produk yang didistribusikan ditujukan untuk mass pasar, dalam arti

Jamparing Kiat Abadi mendistribusikan produk dengan jenis tertentu sesuai dengan

yang dipesan oleh pelanggan.

Competitive Advantage

Competitive advantage Jamparing Kiat Abadi yang diterapkan selama ini

adalah customer satisfaction atau menyediakan produk dan jasa yang dengan kualitas

premium, dengan harga yang tepat, dengan jumlah yang diinginkan, dan sesuai

dengan waktu pengiriman yang diinginkan oleh konsumen. Dan yang tidak kalah

pentingnya lagi adalah terpeliharanya tingkat kesetiaan pelanggan (customer loyalty),

yaitu dengan cara memelihara hubungan baik dengan outlet yang ada pada

Jamparing Kiat Abadi. Berikut adalah beberapa sumber utama dari competitive

advantage Jamparing Kiat Abadi :

• Keunggulan dalam Biaya :

− Sedapat mungkin menekan investasi perawatan kendaraan operasional.

− Tenaga kerja yang ada tidak hanya fokus pada satu pekerjaan, contoh

salesman dapat juga mengirimkan barang pesanan yang jumlah kuantitasnya

sedikit ke pelanggan.

− Mengirimkan produk dengan jenis yang berbeda secara bersamaan ke

pelanggan.

− Pembelian barang-barang investasi yang berkualitas dengan harga yang

ringan.

− Sedapat mungkin menekan biaya pengiriman dengan cara mengirimkan

produk yang ke outlet yang mempunyai route jalan yang sama.

• Keunggulan Diferensiasi :

− Produk yang didistribusikan Jamparing Kiat Abadi merupakan produk yang

kompetitornya tidak begitu banyak (Inovator produk).

− Deliver by order yaitu dengan cara order today deliver tommorow (otdt).

− Term of payment (jangka waktu pembayaran) yang lama.

Page 25: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

29

− Retur produk tidak dikenakan biaya.

• Keunggulan kemasan Jamparing Kiat Abadi :

− Menggunakan bahan dengan alumunium foil dan botol sehingga mencegah

kerusakan produk.

− Pemesanan barang dengan kuantitas yang besar menggunakan karton sehingga

mempermudah penghitungan kuantitas di general trade.

− Packaging barang per produk (snack dan makanan ringan) menggunakan

bahan yang berkualitas sehinggga tingkat kadaluarsa produk lebih lama.

− Untuk modern trade produk dikemas dengan di banded per 5 produk yang

sejenis (Tujuh Sebelas, Griya Yogja, Benchmart, Carefour) untuk

mempermudah end user yang akan membeli produk dengan jumlah yang

sedikit.

• Keunggulan layanan Jamparing Kiat Abadi :

− Pegawai diharuskan untuk mengenal secara dekat kepada outlet yang ada pada

database Jamparing Kiat Abadi.

− Memberikan margin yang tinggi kepada outlet

− Memberikan jangka waktu pembayaran yang lama kepada outlet.

− Dapat menjelaskan produk-produk yang didistribusikan oleh Jamparing Kiat

Abadi dengan baik namun tetap sederhana agar outlet tidak merasa digurui.

− Ucapan terima kasih baik kepada pembeli maupun calon pembeli yang tidak

jadi memesan produk yang didistribusikan oleh Jamparing Kiat Abadi.

− Selalu mengucapkan permintaan maaf yang tulus apabila pegawai Jamparing

Kiat Abadi melakukan kesalahan ataupun pada saat pembeli menginginkan

produk yang ternyata telah habis terjual.

• Keunggulan Pemasaran

Pemilihan lokasi gudang yang dekat dengan general trade dan modern trade yang

berada di Bandung. Selanjutnya diupayakan untuk menambah gudang di daerah

yang dekat dengan lokasi yang sekarang, yaitu Jl. Parakan Saat .

Page 26: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

30

Brand Awareness

Melalui komunikasi verbal yang mengena kepada outlet dan calon outlet

mengenai produk yang didistribusikan Jamparing Kiat Abadi, dalam hal ini para

pegawai dilatih terlebih dahulu agar dapat menjelaskan produk dengan sebaik-

baiknya. Melalui komunikasi visual, pemilihan warna seragam dan tulisan

Jamparing Kiat Abadi agar outlet mengetahui identitas salesman .

2.5 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah merupakan penuntun agar aktivitas pemasaran terus

konsisten terhadap strategi utama yang telah ditentukan. Strategi pemasaran yang

tepat akan mendukung keseluruhan upaya untuk mencari sasaran perusahaan, baik

sasaran jangka pendek, menengah maupun panjang. Dalam pembuatan strategi

pemasaran menggunakan Marketing Mix (7 P)

2.5.1 Product

Produk-produk yang didistribusikan oleh Jamparing Kiat Abadi adalah

produk low involvement karena untuk mendapatkan produk Jamparing Kiat Abadi,

pembeli tidak membutuhkan penjelasan yang banyak dari salesman. Adapun produk

yang didistribusikannya meliputi produk makanan dan non makanan .

2.5.2 Price

Fokus usaha Jamparing Kiat Abadi adalah pada masyarakat yang membeli

produknya ke retail, wholesaler maupun special store. Berikut adalah struktur harga

masing produk -produk yang didistribusikan oleh Jamparing Kiat Abadi :

Page 27: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

31

Produk Soup Gelas

Tabel 2.4. Price list Soup Gelas

Produk Sikat Gigi

Tabel 2.5. Price list Sikat Gigi Premier

ISI/ 1 Pcs 1 Lsn >= 1 Krt

NAMA PRODUK LUSIN SATUAN 10%

SG Premier Action 12 Pcs 1.425 17.100 184.680

SG Premier Deluxe 12 Pcs 1.425 17.100 184.680

SG Premier Superior 12 Pcs 1.425 17.100 184.680

SG Premier Flexi 12 Pcs 1.667 20.000 216.000

SG Premier Maxi 12 Pcs 1.667 20.000 216.000

SG Premier Fancy 12 Pcs 1.667 20.000 216.000 SG Premier BoBo Junior 12 Pcs 2.100 25.200 272.160

SG Premier Twin 12 Pcs 2.500 30.000 324.000 SG Premier Travel Pack 12 Pcs 3.000 36.000 388.800

Produk Teh

Tabel 2.6. Price list Teh Walini

ISI/ 1 Pcs 1 Krt >=1 Krt Sachet + >=1 Krt

Dus NAMA PRODUK SATUAN

KARTON 3% 5% Teh Hitam Sachet Pcs 120 500

58.200 57.000

Teh Hitam Dus Pcs 24 3.250 75.660 74.100

Teh Hijau Dus Pcs 24 9.250

Teh Jahe Dus Pcs 24 9.250

ISI/ < 1 Krt >= 1 Krt >= 5 Krt NAMA PRODUK KARTON SATUAN 5%+5% 5%+8% 5%+12%

Soup Gelas Ayam 100 Pcs 947,63 917,70 877,80 Soup Gelas Jagung 140 Pcs 947,63 917,70 877,80

Page 28: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

32

Produk Makaroni Tawes

Tabel 2.7. Price list Makaroni Tawes

Tunai Minimal 1 Ikat Nama Produk

Ikat Ball Harga/Ikat Harga/Ball Harga/Pcs

Makaroni Special Mesin (+) 1 (+) 5 Rp. 75.000 Rp. 15.000 Rp. 375

Krupuk Makaroni Mesin (+) 1 (+) 5 Rp. 75.000 Rp. 15.000 Rp. 375

Krupuk Remis (+) 1 (+) 5 Rp. 75.000 Rp. 15.000 Rp. 375

DISC 5% + 3% (KREDIT Nama Produk

Ikat Ball Harga/Ikat Harga/Ball Harga/Pcs

Makaroni Special Mesin 1 - 10 5 - 50 Rp. 73.720 Rp. 14.744 Rp. 368.6

Krupuk Makaroni Mesin 1 - 10 5 - 50 Rp. 73.720 Rp. 14.744 Rp. 368.6

Krupuk Remis 1 - 10 5 - 50 Rp. 73.720 Rp. 14.744 Rp. 368.6

Produk Minyak Goreng

Tabel 2.8. Price list Minyak Goreng Delfico

PRODUK NAME PRICE DISC DELFICO REFFIL 1 LITER Rp 12.300,00 3% DELFICO REFFIL 2 LITER Rp 24.200,00 3% DELFICO BOTOL 1 LITER Rp 13.100,00 3% DELFICO BOTOL 2 LITER Rp 26.200,00 3%

2.5.3 Place

Pemilihan lokasi yang sama, yaitu gudang tempat menyimpan barang dan

lokasi kantor pusat Jamparing Kiat Abadi sendiri telah tepat karena hal ini akan

mempermudah proses controlling dalam mengirimkan barang ke target pasar yang

ada yaitu general trade dan modern trade yang ada di wilayah Bandung. Pemilihan

lokasi gudang yang akan dipilih dalam waktu dekat ini terletak di sekitar daerah

parakan saat - Bandung.

Page 29: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

33

2.5.4 Promotion

Promotion berikut ini adalah program-program yang dilakukan Jamparing

Kiat Abadi :

• Melakukan program diskon untuk produk yang didistribusikan dengan jumlah

tertentu.

• Melakukan penjualan langsung ke general trade melalui media canvass dan

motorist.

• Memberikan spanduk ke outlet yang menjual produk Jamparing Kiat Abadi.

• Melakukan sample produk ke daerah yang potensial penjualannya.

• Ikut serta dalam pameran-pameran yang diadakan oleh lembaga institusi

pemerintah untuk lebih mengenalkan produk yang didistribusikan Jamparing Kiat

Abadi.

• Memberikan souvenir kepada outlet yang melakukan penjualan terbaik.

• Fokus yang merata terhadap pendistribusian produk yang berada di Jamparing

Kiat Abadi sendiri.

2.5.5 Process

Proses pembelian, pemesanan maupun pembayaran Jamparing Kiat Abadi

melalui empat proses yang berbeda, yaitu penjualan berdasarkan purchase order,

penjualan dengan menggunakan canvassing, retur penjualan dan pemberian sample

kepada konsumen. Hal tersebut dijelaskan di bawah ini

• Penjualan dapat terjadi dengan dasar PO (purchase order) dari customer.

Dalam kombinasinya terdapat dua kelompok besar penjualan domestic dengan

dasar PO customer, yaitu penjualan dengan tax (pajak) dan non tax (tanpa pajak).

Namun kedua hal tersebut memiliki skenario yang mirip. Bedanya perusahan akan

mengeluarkan faktur pajak untuk penjualan dengan pajak. Faktur pajak dikeluarkan

per invoice. Skenario penjualan jenis ini dapat dilihat pada table berikut:

Page 30: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

34

Tabel 2.9. Penjualan sistem purchase order Urutan Aktor Aktifitas Keterangan

1 Sales Administration

Menerima PO dari customer Manual

2 Kasir Meng-entry ke sistem jika customer menitipkan uang muka

Sistem.

3 Sales Administration

Meng-entry SO (sales order) dengan dasar PO tersebut.

Sistem. Pada langkah ini terdapat pengecekan credit limit.

4 Gudang Melakukan picking, packing dan goods issue.

Manual dan system. Picking dan packing adalah langkah optional tergantung proses bisnis.

5 Shipping Mencetak delivery note (surat jalan)

Sistem

6 Billing Mencetak invoice (faktur) Sistem 7 Shipping Menyerahkan barang beserta

delivery note dan invoice Manual. Pemberian invoice adalah optional.

8 Security Mengecek barang keluar dengan dasar delivery note

Manual

Pertama-pertama sales administration akan menerima PO (purchase order)

dari customer. Berdasar PO tersebut sales administration akan meng-entry SO (sales

order) kedalam sistem. Idealnya apa yang dimaksudkan di dalam SO adalah sama

persis dengan yang ada di PO customer, tetapi perbedaan akan terdapat apabila ada

keterbasan barang maka quantity SO akan berbeda dengan PO customer. Besarnya SO

akan dihitung berdasar perbandingan PO customer tersbut dengan total seluruh PO

dan dengan perhitungan tertentu. Harga yang ada pada SO dapat keluar secara

otomatis dan dapat di entry secara manual. Pada pembuatan SO akan terjadi

pengecekan credit limit.

Setelah sales administration meng-entry sales order maka bagian gudang akan

melakukan picking, packing dan goods issue. Kemudian bagian shipping akan

membuat delivery note (surat jalan) dan kemudian bagian billing akan membuat

invoice untuk surat jalan tersebut. Untuk penjualan dengan pajak maka akan dicetak

faktur pajak per invoice. Kemudian bagian shipping akan menyerakahkan barang ke

bagian delivery (pengiriman) beserta dokumen delivery note serta invoice (optional).

Ketika meninggalkan perusahaan sopir akan dicek lagi oleh bagian Security apakah

jumlah barang yang dikeluarkan sama dengan yang tertulis di delivery note.

Pembayaran invoice oleh customer masuk dalam tugas bagian finance dan

accounting.

Page 31: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

35

• Penjualan domestic canvasing

Jamparing Kiat Abadi melakukan penjulan canvassing yaitu membawa

sejumlah barang dengan menggunakan motor atau mobil untuk dijual langsung ke

customer. Penjualan canvassing dilakukan untuk produk yang mempunyai volume

yang besar, atau sebagai salah satu bentuk kegiatan promosi. Scenario penjualan

domestic canvassing adalah sebagai berikut Tabel 2.10. Penjualan sistem domestic canvasing

Urutan Aktor Aktifitas Keterangan 1 Sales supervisor

atau manager Membuat rencana penjualan canvasing

Manual. Atas dasar target penjualan dan kondisi stock barang.

2 Gudang Melakukan transfer stock rencana penjualan canvasing

System. Transfer stock dilakukan dari lokasi gudang ke lokasi canvassing (mobil)

3 Shipping Mencetak delivery note System 4 Security Mengecek barang keluar dengan

dasar delivery note Manual

5 Salesman Menjual barang ke customer dengan mobil atau motor

Manual. Hal ini dilakukan dengan aplikasi computer sederhana.

6 Salesman Mencaritat total penjualan Manual 7 Gudang Melakukan transfer stock sisa

barang yang ada di mobil atau motor

System. Transfer stock sisa barang dari lokasi canvassing ke lokasi gudang

8 Sales administration

Entry sales order untuk penjualan cash

System. Atas dasar data penjualan canvassing dari salesman.

9 Kepala adm penjualan

Melakukan goods issue dari lokasi canvassing dan memproses invoice

System. Invoice dicetak untuk kebutuhan audit trail.

• Retur Penjualan

Perusahaan yang menjual barang juga perlu mempunyai mekanisme retur

penjualan. Retur barang terjadi karena barang yang diterima pembeli tidak sesuai

spesifikasinya, barang yang diterima salah barang, atau barang yang diterima

kuantitasnya tidak sesuai. Berkaitan dengan retur penjualan Jamparing Kiat Abadi

mempunyai dua mekanisme, yaitu dengan menerbitkan credit memo atau dengan

menggantinya dengan barang yang sama.

Page 32: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

36

Tabel 2.11. Retur penjualan dengan credit limit

Urutan Aktor Aktifitas Keterangan 1 Customer Mengajukan pemintaan retur

barang. Manual

2 Sales manager Mengecek dan menyetujui permintaan retur barang

Manual. Akan dicek apakah alsan customer untuk meretur barang benar.

3 Sales administration Membuat permintaan pengembalian barang

Sistem. Referensi adalah nomer sales order dan invoice

4 Gudang Melakukan pengembalian barang Sistem 5 Gudang Mencetak dokumen pengembalian

barang Sistem

6 Billing Mencetak credit memo Sistem

Retur penjualan dengan credit memo dimulai ketika customer mengajukan

permintaan retur barang. Sebab retur barang sudah sudah dijelaskan sebelumnya.

Sales manager akan mengecek kebenaran laporan customer, menganalisanya, dan

akan menyejutujui atau menolaknya. Jika disetujui maka sales administration akan

membuat permintaan pengembalian barang tersebut dengan nomer referensi sales

order dan invoice barang yang akan di retur. Permintaan pengembalian barang ini

mirip dengan sales order. Setelah itu sales administration akan menginformasikan ke

bagian gudang. Kemudian bagian gudang akan melakukan transaksi pengembalian

barang. Akibat dari langkah ini maka stock barang tersebut akan bertambah. Bagian

gudang mengecek apakah kondisi barang dalam keadaan baik, jika tidak maka bagian

gudang akan memindah barang tersebut dari lokasi gudang ke lokasi karantina untuk

mencegah terjualnya barang tersebut ke customer. Setelah itu bagian billing akan

mencetak credit memo. Akibat credit memo ini dari sisi akuntansi adalah akan

mengurangi piutang customer karena akan menimbulkan jurnal kredit pada customer

account receivable. Pengaruh yang lain adalah pengurangan jumlah revenue/sales

karena transaksi ini akan menimbulkan jumlah debet pada revenue yang akan muncul

di income statement (laporan laba rugi).

Page 33: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

37

Tabel 2.12. Retur barang dengan barang sejenis

Urutan Aktor Aktivitas Keterangan 1 Customer Mengajukan permintaan retur

barang Manual

2 Sales manager Mengecek dan menyetujui permintaan retur barang

Manual. Akan dicek apakah alasan customer meretur barang

3 Sales Administration Membuat permintaan pengembalian barang

Sistem. Referensi adalah nomer sales order dan invoice

4 Gudang Melakukan pengembalian barang

Sistem

5 Gudang Mencetak dokumen pengembalian barang

Sistem

6 Sales administration Membuat pengiriman barang gratis

Sistem. Dibuat dengan dasar dokumen permintaan pengembalian barang

7 Gudang Melakukan goods issue untuk barang ini

Sistem. Stock perusahaan akan berkurang

8 Shipping Mencetak delivery note Sistem 9 Security Mengecek barang yang

keluar dengan dasar surat jalan

Manual

Retur penjualan dengan mekanisme ganti barang dimulai ketika customer

mengajukan permintaan retur barang. Sales manager akan mengecek kebenaran

laporan customer, menganalisanya dan akan menyetujui atau menolaknya. Jika

disteujui maka sales administration akan membuat permintaan pengembalian barang

dengan nomor referensi sales order dan invoice barang yang akan di retur tersebut.

Permintaan pengembalian barang ini mirip dengan sales order. Kemudian bagian

gudang akan melakukan transaksi pengembalian barang. Akibat dari langkah ini maka

stock barang tersebut akan bertambah. Bagian gudang mengecek apakah kondisi

barang dalam keadaan baik, jika tidak maka bagian gudang akan memindah barang

tersebut dari lokasi gudang ke lokasi karantina. Pada mekanisme ganti barang ini

credit memo tidak terbentuk. Kemudian sales administration akan membuat

pengiriman barang gratis, artinya harga barang tersebut adalah nol. Selanjutnya

gudang akan melakukan goods issue untuk barang ini dan bagian shipping akan

mencetak delivery note. Security akan mengecek barang yang keluar dari perusahaan

apakah sama dengan surat jalannya.

Page 34: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

38

• Pemberian sampel

Jamparing Kiat Abadi memiliki proses bisnis yang akan membagikan

sampel ke konsumen. Harga barang sampel tersebut adalah nol karena diberikan

secara gratis ke konsumen. Biaya sampel secara akuntansi akan dibebankan ke

Marketing expense yang akan dibebankan kepada pihak principal.

Tabel 2.13. Pemberian sampel barang

Urutan Aktor Aktivitas Keterangan 1 Sales manager Mengajukan permintaan sampel Manual 2 Principal Menolak atau menyetujui

permintaan ini Manual

3 Sales administration Meng-entry sales order sampel Sistem. Harga adalah nol

4 Gudang Melakukan goods issue Sistem 5 Shipping Mencetak surat jalan Sistem 6 Security Mengecek barang yang keluar

dengan dasar surat jalan Manual

2.5.6 People

Karyawan:

• Training mengenai perilaku dalam menghadapi pelanggan, salesman skill, dan

product knowledge.

• Diberikan wewenang untuk memutuskan order dalam jumlah yang besar.

• Berhak mendapatkan gaji tepat pada waktunya dengan jumlah yang sudah

disepakati bersama.

• Berhak mendapatkan uang makan dan uang transport harian.

• Berhak mendapatkan insentif pada saat target tercapai.

• Berhak mendapatkan sehari hari libur yaitu hari minggu dalam 1 minggu.

• Berhak mendapatkan ganti hari libur pada hari-hari lainnya sesuai dengan

kesepakatan antara karyawan dan pihak yang berwenang.

• Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan karyawan.

• Menjaga penampilan, termasuk didalamnya kerapihan dalam memakai seragam.

2.5.7 Physical Evidence:

• Pemilihan lokasi gudang dan kantor pusat yang berdekatan dengan pasar yang ada

yaitu general trade dan modern trade.

Page 35: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

39

• Warna mobil pengiriman putih dengan menggunakan tulisan JKA singkatan dari

Jamparing Kiat Abadi.

• Menggunakan kop surat dalam setiap transaksi pemesanan, pengiriman barang

dan pembayaran.

2.6 Rencana Operasional

Rencana operasional yang dibuat Jamparing Kiat Abadi bertujuan untuk

memudahkan semua proses operasional Jamparing Kiat Abadi. Berikut adalah

beberapa hal yang berkaitan dengan tujuan fungsi operasional:

• Memberikan pendistribusian produk yang merata ke pasar yang ada di wilayah

Jawa Barat khususnya di Bandung..

• Memberikan pelayanan yang superior kepada setiap pelanggan, agar mereka

merasa nyaman pada saat memesan atau membeli produk-produk Jamparing

Kiat Abadi.

• Menjaga kualitas pelayanan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang

menjadi target pasar Jamparing Kiat Abadi.

• Dapat terus melakukan efisiensi pemanfaatan sumber daya namun tetap menjaga

kualitas yang berkesinambungan.

• Agar selalu dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan agar tetap

berkontribusi bagi Jamparing Kiat Abadi.

• Dapat saling bekerjasama antar bagian fungsional untuk mewujudkan visi dan

misi perusahaan, sehingga semua pihak yang terkait memiliki kompetensi yang

luas.

2.6.1 Kapasitas

Jamparing Kiat Abadi berusaha agar dapat menambah gudang, armada

pengiriman produk, mencari outlet baru dan mencari principle baru untuk

didstribusikan produknya. Hal ini dilakukan untuk lebih mengefisienkan proses

pendistribusian produk.

Page 36: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

40

2.6.2 Process Flow Manajemen Pembelian

Gambar 2.4. Proses Pembelian Produk Jamparing Kiat Abadi

Siklus sales order management (manajemen penjualan) Jamparing Kiat Abadi

terdiri dari 6 proses dasar, yaitu aktifitas pre-sales, memproses sales order, aktivitas

inventory sourcing, shipping, billing, dan payment. Suatu siklus manajemen penjualan

yang efektif dan efisien memiliki hubungan antara satu proses dengan proses yang

lain dalam satu kesatuan. Untuk mencari hal ini perlu didukung dengan sistem

informasi yang terintegrasi.

Siklus manajemen penjualan Jamparing Kiat Abadi dimulai dari aktivitas

pre-sales seperti negosiasi dengan customer yang kemudian disertai dengan

pembuatan quotation (semacam penawaran harga). Kemudian prosesnya dilanjutkan

dengan pembuatan sales order (order penjualan). Setelah itu menyediakan barang

yang dipesan oleh customer, Jamparing Kiat Abadi akan melihat apakah barangnya

sudah ada di gudang atau perlu dipesan dahulu ke supplier. Hal ini dikenal dengan

nama inventory sourcing. Setelah barang tersedia, lalu dilakukan proses delivery,

yaitu guna mengirimkan barang ke customer. Kemudian proses billing akan

6. Payment

1. Pre-sales Activity 3. Inventory sourcing

4. Delivery

5. Billing

2. Sales order

Page 37: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

41

dilakukan, amparing Kiat Abadi akan menagih ke customer dengan mengirim invoice

(faktur). Berdasar invoice tersebut customer akan melakukan payment (pembayaran)

atas barang yang dibeli. Siklus manajemen penjualan ini dapat dilihat pada gambar di

atas.

2.6.3 Riset dan Pengembangan Produk

Strategi yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan cara

meningkatkan atau memodifikasi produk-produk, atau memperbaiki dan atau

mengembangkan produk yang sudah ada pada saat ini. Strategi ini biasanya

memerlukan penelitian yang luas dan tajam serta membutuhkan biaya yang sangat

besar. Hal ini dapat dilakukan, jika produk sudah berada pada tahapan jenuh, maka

hendaklah bisnis distribusi ini mencari outlet baru sebagai target pasar yang dituju.

2.7 Manajemen dan Organisasi

2.7.1 Bentuk Kepemilikan

Jamparing Kiat Abadi merupakan usaha bersama dari perwujudan rencana

yang dikelola secara profesional dengan kepemilikan utama berupa saham. Besarnya

saham dibagi rata untuk setiap anggotanya yang terdiri dari 3 orang yaitu, Panji

Satriadi, Deden Bambang, dan Herman.

2.7.2 Rencana Personil

Untuk tahap start-up Jamparing Kiat Abadi membutuhkan pegawai

sebanyak 7 orang. Para pegawai bertugas untuk melakukan semua kegiatan

operasional. Para pemilik juga akan merangkap dalam bidang operasional. Dibawah

ini adalah tabel rencana personil Jamparing Kiat Abadi

Tabel 2.14. Rencana Personil Jamparing Kiat Abadi

Keterangan Jumlah (orang)

Operational Officer 7

Marketing Officer 1

Finance Officer 1

Page 38: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

42

2.7.3 Struktur Organisasi

Gambar dibawah ini adalah merupakan struktur organisasi Jamparing Kiat

abadi. Struktur organisasi ini masih terbilang sederhana, karena hanya terdiri dari tiga

tingkatan, yaitu, CEO, manager dan staff.

Gambar 2.5. Struktur Organisasi Jamparing Kiat Abadi

Berikut ini adalah penjelasan tentang masing-masing tugas dan wewenang yang

diemban oleh masing-masing personil:

• DIRUT bertanggung jawab mengambil semua keputusan yang berhubungan

dengan manajemen perusahaan.

• Direktur Operasional bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan yang

dilakukan Jamparing Kiat Abadi. Manajemen gudang, pengaturan route,

penentuan pemberian diskon kepada outlet merupakan pekerjaan rutin yang

dihadapi oleh bagian ini.

• Direktur Marketing bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran Jamparing

Kiat Abadi. Penentuan target yang harus dicapai, dan menentukan area

pendistribusian mana yang didahulukan merupakan bagian tugas yang harus

dilakukan.

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR OPERASIONAL

DIREKTUR MARKETING

DIREKTUR KEUANGAN & ADM

STAFF AHLI

PROYEK

DELIVERY STAFF

MOTORIST

GUDANG

SALESMAN

SUPERVISOR

OUTSOURCEWORKER

Page 39: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

43

• Direktur Keuangan & ADM bertanggung jawab terhadap keuangan dan

pemberian pelatihan tenaga kerja di Jamparing Kiat Abadi..

• Staff Ahli bertanggung jawab memberi masukan kepada DIRUT mengenai

keputusan yang harus diambil secara cepat dan tepat apabila ada masalah dalam

hal operasional, marketing dan keuangan yang ada pada Jamparing Kiat Abadi.

• Proyek bertanggung jawab untuk mencari principle product baru yang produknya

akan didistribusikan oleh Jamparing Kiat Abadi.

• Gudang bertanggung jawab melakukan manajemen gudan, dalam hal ini yaitu

memeriksa barang yang keluar maupun masuk, dan memisahkan barang yang

yang rusak.

• Delivery Staff bertanggung jawab mengirimkan barang ke tempat konsumen yang

ada, mengambil barang retur sesuai dengan jadwal yang tersedia.

• Motorist bertanggung jawab untuk melakukan pendistribusian/menjual produk

secara tunai ke lokasi yang susah dijangkau oleh mobil.

• Supervisor bertanggung jawab melakukan pemantauan tugas salesman dan

mengambil tagihan yang sudah jatuh tempo dari tangan konsumen.

• Salesman bertanggung jawab mencari PO (order penjualan), mencari outlet baru,

dan memenuhi target yang telah diberikan oleh Direktur Pemasaran

2.8 Rencana Keuangan

2.8.1 Asumsi Dasar

Beberapa asumsi dasar yang direncanakan Jamparing Kiat Abadi dalam

menyusun rencana keuangan adalah sebagai berikut :

• Suku bunga pinjaman berdasarkan institutional lending rate 13.5%

• Laju inflasi pertahun berdasarkan Bank Indonesia adalah 6.6%

• Kenaikan penjualan perbulan 10% (target dalam bulan)

• Suku Bunga Bank Indonesia pada 8.5%

• Depresiasi 10% (straight line method)

• Propotional tax rate 30%

• Penjualan untuk soup gelas, teh walini, sikat gigi dan minyak goreng.

• Biaya produksi pada bulan ke 3 lebih rendah dari bulan sebelumnya pembelian

secara tunai yang mengakibatkan diskon dari principle.

Page 40: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

44

2.8.2 Investasi Awal

Investasi pada awalnya adalah sebesar Rp. 100.000.000,00 dimana Rp.

100.000.000,00 adalah kepemilikan dari 3 orang pemilik Jamparing Kiat Abadi.

Tabel 2.15. WACC Jamparing Kiat Abadi

Alokasi dana diatas diinvestasikan pada:

• Current Asset

− Cash on hand sebesar Rp 11.250.000,00 yang terdiri untuk pembayaran gaji,

sewa mobil, maintenance kendaraan, administrasi dan overhead kantor.

− Surat berharga sebesar Rp 70.000.000,00 dalam bentuk bank garansi di Bank

Mandiri.

• Fix Asset

− Pembelian kendaraan suzuki cary second sebesar Rp 15.000.000,00 dan

− Peralatan kantor Rp 3.750.000,00.

Page 41: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

45

Tabel 2.16. Investasi awal Jamparing Kiat Abadi

Tabel 2.17. COGS Jamparing Kiat Abadi

Tabel 2.18. Biaya Umum

2.8.3 Revenue

Dari hasil perhitungan dengan asumsi bahwa pada bulan pertama jumlah outlet

sebanyak 5000 outlet (1 kecamatan memiliki 150 outlet) melakukan pembelian

produk Soup Gelas, Teh Walini, Sikat Gigi Premier dan Minyak Goreng Delfico. Tabel 2.19.

Pembelian Produk Soup Gelas

Page 42: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

46

Tabel 2.20.

Pembelian Produk Teh Walini

Tabel 2.21.

Pembelian Sikat Gigi Premier

Tabel 2.22.

Pembelian Minyak Goreng Delfico

Dari hasil penjualan produk diatas, diperoleh revenue sebesar Rp.71.521.360,00 pada

bulan pertama hal ini merupakan pencapaian dari target penjualan produk yang

didstribusikan Jamparing Kiat Abadi. Tabel 2.23. Projected Income Statement

Page 43: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

47

Tabel 2.24. Projected Net Present Value

2.8.4 Analisa Pengukuran proyek

Lima metode yang akan digunakan dalam analisis pengukuran proyek adalah

sebagai berikut:

• Payback Period

Payback Periode adalah suatu periode yang menunjukkan berapa lama modal

yang ditanamkan dalam suatu usaha dapat kembali (Gitman, 2004). Menurut analisis

yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa untuk menutupi investasi

awalnya, Jamparing Kiat Abadi hanya membutuhkan waktu 3 bulan 6 hari. Hal ini

menunjukkan bahwa rencana investasi Jamparing Kiat Abadi ini sangat

menguntungkan.

• NPV ( Net Present Value )

Keuntungan netto pada suatu usaha adalah pendapatan bruto dikurangi dengan

jumlah biaya. Maka NPV suatu proyek adalah selisih PV arus Benefit dengan PV arus

biaya. (Meredith and Mantel )Sesuai dengan definisi diatas maka rumus NPV dapat

ditulis :

Dimana :

CFO = Cash Out Lays

∑=

−+

=t

nt CFO

kCFtNPV

1 )1(

Page 44: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

48

CFt = Ekspetasi FCF pada periode t

K = Cost of Capital

n = Jangka waktu proyek

Kriteria evaluasi : NPV > 0 maka proyek tersebut layak

NPV < 0 maka proyek tersebut tidak layak

Jika investasi yang dihasilkan positif berarti arus kas yang dihasilkan akan

melebihi biaya yang dikeluarkan sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Nilai

NPV mempunyai posisi yang penting karena akan memberikan gambaran mengenai

layak tidaknya suatu proyek dan besarnya rupiah yang dihasilkan suatu proyek. Suatu

proyek akan diterima (layak) hanya apabila mempunyai nilai NPV positif dan

umurnya tidak melebihi pay back periode yang telah diterapkan. Dalam hal ini,

perhitungan NPV dari Jamparing Kiat Abadi adalah sebesar Rp. 6.634.788,17 yang

dilakukan selama 3 bulan 6 hari.

• IRR (Internal Rate of Return)

 

 

 

Dimana :

CFO = Cash Out Lays

CFt = Ekspetasi FCF pada periode t

IRR = IRR proyek

n = Jangka waktu proyek

Nilai IRR didefinisikan sebagai angka diskonto yang akan membuat Net

Present Value dari ekspetasi arus kas yang dihasilkan proyek sehingga sama dengan

biaya proyek. IRR menunjukan tingkat pengembalian dari investasi yang dilakukan,

jika IRR yang didapat lebih besar dari biaya modalnya, maka terdapat surplus arus kas

yang akan meningkatkan nilai perusahaan.

∑=

−+

=t

nt CFO

IRRCFtIRR

1 )1(

Page 45: BAB II RENCANA BISNIS 2.1 RINGKASAN EKSEKUTIF · PDF fileselama 32 tahun, Deden yang memiliki keahlian negosiasi dan penentuan strategi ... Deden dan Panji memutuskan untuk menerima

49

Nilai IRR Jamparing Kiat Abadi jauh lebih besar yaitu sebesar 17.54 % per

bulan dibandingkan dengan Suku Bank Indonesia. Maka seseorang akan lebih untung

untuk berinvestasi di Jamparing Kiat Abadi dari pada menyimpan uangnya di bank.

• Return on Investment

Return On Invesment (ROI) dikenal juga sebagai Return On Total Assets

(ROA) yaitu pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam

menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam

perusahaan. (Gitman, 2004) Makin tinggi rasio makin baik keadaan suatu perusahaan

dengan perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan perhitungan, ROI Jamparing Kiat Abadi adalah sebesar 21.46

%. Dengan demikian, kontribusi Jamparing Kiat Abadi terhadap pemegang saham

cukup besar.

• Return on Equity

Return on equity adalah suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang

tersedia bagi para pemilik perusahaan baik pemegang saham preferen atas modal yang

mereka investasikan di dalam perusahaan, semakin tinggi return / penghasilan yang

diperoleh semakin baik kedudukan pemilik perusahaan (Gitman, 2004), dengan

perhitungan :

Dari hasil perhitungan, diperoleh ROE adalah sebesar 21.46 %. Dengan

demikian, Jamparing Kiat Abadi mampu memberikan kontribusi yang cukup baik

kepada pemegang sahamnya.

%100Pr

×=AssetsTotal

TaxAfterofitNetROI

%100Pr×=

EquityHolderStockTaxAfterofitNetROE