Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Bisnis
Menurut Purwanto (2004: 3), komunikasi bisnis merupakan salah satu
aspek komunikasi yang terfokus kepada keefektifan penyampaian pesan. Suatu
transaksi bisnis akan terjadi apabila didalamnya terjadi komunikasi yang efektif.
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Menurut Bovee dan Thill (2005: 4), komunikasi berasal dari bahasa latin
„communicare‟ yang berarti, memberi, mengambil bagian atau meneruskan
sehingga terjadi sesuatu yang umum, sama atau saling memahami. Menurut
prosesnya komunikasi adalah suatu pengiriman pesan dari sender (pengirim
pesan) kepada receiver (penerima pesan) melalui media tertentu (cetak atau
elektronik) . Suatu komunikasi akan berlangsung apabila terjadi feedback yang
baik dari receiver tanpa adanya gangguan (noise) yang timbul. Adapun proses
komunikasi dapat dilihat pada Gambar 2.1.
7
Sumber : Bovee dan Thill (2005: 18)
Gambar 2.1
Proses Komunikasi
Menurut Guffey (2005: 5) proses komunikasi ada lima tahap yaitu:
1. Sender has an idea. Semua pesan/informasi yang akan disampaikan
berdasarkan dari ide sender.
2. Sender encodes the idea in a message. Sender melakukan proses penyampaian
pesan/informasi dengan cara mengubah ide yang telah dipikirkan menjadi
suatu pesan secara verbal maupun nonverbal.
3. Message travel over a channel. Pesan/ informasi yang disampaikan sender
dikirim kepada receiver melalui suatu media.
4. Receiver decodes message. Receiver menerima pesan dengan cara decoding
yaitu mengartikan pesan/informasi dari sender. Pesan/informasi akan lebih
mudah diterima jika tidak terjadi gangguan dalam proses ini.
5. Feedback travels to sender. Dari pesan yang disampaikan sender secara
verbal maupun nonverbal, kemudian receiver memberikan suatu respon.
Sender Encoding Media Decoding Receiver
Feedback
Feedback
Noise
Noise
Noise
Noise
8
Dari pemahaman diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu
proses dimana sender mengirimkan suatu pesan/informasi dengan proses
encoding kepada receiver melalui media tertentu, kemudian menerima
pesan/informasi dengan proses decoding, proses decoding akan berhasil jika tidak
ada noise yang timbul. Komunikasi akan berhasil apabila receiver memberikan
feedback yang baik kepada sender.
2.1.2 Fungsi Komunikasi
Menurut Dewi (2007: 7), fungsi komunikasi ada delapan yaitu; Informasi,
yakni kegiatan mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan
komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar dirinya.
Sosialiasasi, yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan, bagaimana
bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat
secara efektif. Motivasi, yakni mendorong seseorang untuk mengikuti
kemampuan orang lain melalui apa yang mereka baca, lihat dan dengan melalui
media massa. Bahan diskusi, yakni menyediakan informasi sebagai bahan diskusi
untuk mencapai suatu persetujuan dalam hal terjadi perbedaan pendapat mengenai
hal-hal yang menyangkut orang banyak. Pendidikan, yakni membuka kesempatan
untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan formal maupun
informal. Memajukan budaya, media massa menyebarkan hasil-hasil kebudayaan
melalui aneka program siaran atau penerbitan buku. Hiburan, media massa telah
menyita banyak waktu luang dari semua golongan usia dengan difungsikannya
media komunikasi sebagai alat hiburan dalam rumah tangga. Integrasi, yakni
9
menjembatani perbedaan antarsuku bangsa maupun antarbangsa dalam upaya
memperkokoh hubungan pemerataan informasi.
2.1.3 Komunikasi Yang Efektif
Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan
merangsang semua pihak lain untuk berfikir atau melakukan sesuatu. Kemampuan
untuk komunikasi secara efektif akan menambah keberhasilan individu maupun
organisasi. Komunikasi yang efektif akan membantu mengantisipasi masalah-
masalah, membuat keputusan yang tepat, mengkoordinasikan aliran kerja,
mengawasi orang lain dan mengembangkan berbagai hubungan.
Menurut Bovee dan Thill (2005: 4) ada lima karakteristik komunikasi
yang efektif, yaitu:
1. Provide Practical Information
Pesan bisnis menjelaskan bagaimana cara melakukan sesuatu, menjelaskan
bagaimana sebuah prosedur dapat dibuat. Pesan/informasi yang
disampaikan harus praktik.
2. Give Fact Rather Than Impression
Berikan lebih banyak fakta daripada kesan. Pesan bisnis harus
menggunakan bahasa yang spesifik. Informasi yang disampaikan harus
jelas, akurat dan beretika.
3. Clarify and Condense Information
Informasi yang disampaikan jelas sehingga dapat dimengerti oleh
penerima pesan.
10
4. State Precise Responsibilities
Informasi yang disampaikan harus dapat dipertanggungjawabkan.
Maksudnya bertanggungjawab atas kata-kata yang telah disampaikan.
5. Persuade Other and Offer Recommendation
Informasi yang disampaikan dapat mempengaruhi dan memberikan
rekomendasi untuk audience.
2.1.3.1 Manfaat Komunikasi Yang Efektif
Bovee dan Thill (2005: 4) menjelaskan tujuh poin mengenai manfaat dari
komunikasi yang efektif, yaitu:
1. Quicker Problem Solving. Komunikasi yang efektif akan dapat membantu
dalam penyelesaian masalah. Suatu masalah akan terselesaikan dengan
cepat apabila komunikasi yang dilakukan secara efektif.
2. Increased Productivity. Produktifitas akan meningkat apabila terjadi suatu
komunikasi yang efektif didalamnya.
3. Steadier Work Flow. Komunikasi yang efektif membantu dalam hal
penyederhanaan arus kerja, karena dengan komunikasi yang lancar maka
tidak diperlukannya birokrasi yang cukup panjang.
4. Stronger Business Relationship. Dengan komunikasi yang baik dan efektif
maka hubungan baik dengan pihak intern maupun extern akan terjalin
dengan baik.
5. Clearer Promotional Materials. Komunikasi yang efektif dapat membantu
dalam proses promosi.
11
6. Enhanced Profesional Image. Komunikasi yang efektif dapat
menimbulkan suatu image yang baik.
7. Improve Stakeholder Respond. Selain menjaga hubungan baik, komunikasi
yang efektif juga dapat meningkatkan respon dari stakeholder.
2.1.4 Hambatan Komunikasi Dalam Website
Menurut artikel yang diakses melalui http://blog.spinxwebdesign.com,
seorang perancang website akan selalu mengoptimalkan rancangan isi web secara
efisien dan efektif. Namun ada beberapa hambatan dalam melakukan rancangan
tersebut. Beberapa hambatan yang sering muncul untuk komunikasi dengan
pengguna atau pengunjung website yaitu sebagai berikut:
1. Semua pengunjung tidak sama.
Psikologi semua manusia tidak sama. Prinsip ini berlaku untuk para
pengunjung website. Semua pengunjung tidak sama. Sepotong informasi
yang penting untuk satu jenis pengunjung mungkin tidak penting untuk
jenis lain dari pengunjung. Demografi khususnya usia, jenis kelamin,
budaya dan tradisi memiliki pengaruh besar pada perilaku kebutuhan
pengunjung.
2. Singkat dan jelas.
Pesan yang disampaikan oleh situs web harus singkat dan jelas. Tujuan ini
menjadi sulit untuk tercapai terutama ketika ada banyak konten yang ingin
ditampilkan oleh pengelola web. Ketika berkomunikasi melalui website
pengunjung harus ditawarkan opsi untuk mengakses rincian melalui link.
12
3. Dominasi Desain.
Desain seharusnya tidak mengalihkan perhatian pengunjung. Sebaliknya
harus membantu pengunjung dalam memfokuskan pada tujuan dari situs
web. Ketika desain web mendominasi elemen komunikatif, maka tujuan
dari website ini tidak akan tercapai.
4. Mendapatkan perhatian pengunjung.
Website harus dapat berkomunikasi dengan pengunjung sedemikian rupa
sehingga pengunjung merasa diperhatikan. Desain web harus unik dan
diingat oleh para pengunjung untuk waktu yang lama. Menjaga perhatian
pengunjung agar terfokus pada isi website adalah salah satu hal yang
paling sulit dicapai.
5. Kejelasan.
Mempertimbangkan waktu yang dihabiskan oleh pengunjung pada situs
web tertentu, maka isi informasi harus sejelas mungkin. Jangan biarkan
pengunjung menjadi bingung dengan tampilan website.
6. Membangun image perusahaan.
Saat ini website merupakan wakil dari perusahaan, pemerintah atau
individu dalam dunia internet. Situs-situs saat ini sudah menjadi hal yang
sangat penting dimana mencerminkan image perusahaan itu sendiri. Untuk
itu tampilan website harus dapat sebaik dan serapi mungkin.
7. Terpercaya:
Isi yang ditampilkan dalam web harus logis dan rasional. Sesuatu yang
dikomunikasikan melalui website harus dapat dipercaya dan cukup
13
meyakinkan membuat pengunjung tertarik dengan apa yang ditawarkan
melalui website.
2.2 Informasi
Menurut Davis (dalam Effendy, 2003: 76) informasi adalah data yang
telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan
mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat ini atau keputusan
mendatang. Definisi tersebut menekankan kenyataan bahwa data harus diproses
dengan cara-cara tertentu untuk menjadi informasi dalam bentuk dan nilai yang
berguna bagi pemakai.
Informasi yang dihasilkan dari pengolahan data tersebut data dibedakan
menjadi 2 sumber yaitu informasi internal dan informasi eksternal dimana kedua
sumber informasi tersebut memiliki peranan yang sama pentingnya didalam
pengambilan keputusan.
Sementara Amsyah (2001: 2) menyatakan informasi internal adalah suatu
produk sampingan (by-product) yang terjadi karena adanya kegiatan operasional
umum atau bisa (normal) dalam suatu organisasi. Secara sederhana informasi
internal dapat didefinisikan sebagai informasi yang berasal dari dalam organisasi
yang umumnya bersifat historis, statis, dan faktual (fakta). Dalam kegiatan
operasional suatu perusahaan, catatan dari pemakaian persediaan barang
merupakan salah satu contoh dari informasi internal.
Sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang bersumber dari data
diluar kegiatan operasioanal organisasi atau perusahaan. Contoh dari informasi
14
eksternal adalah pertumbuhan penduduk pada pasar yang dilayani perusahaan atau
perubahan-perubahan kelompok pasar.
Dari beberapa definisi tentang informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadia-kejadian
(event) dan kesatuan nyata (fack and entity) dan digunakan untuk pengambilan
keputusan.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih belum dapat bercerita banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
menghasilkan suatu informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi
informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu
keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan
yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan
ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya
membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi.
15
Database
Proses
(Model)
Data
(Input)
Data
(ditangkap)
Informasi
(Output)
Penerima
Hasil
keputusanKeputusan
tindakan
Sumber: Tata Sutabiri (2004: 17)
Gambar 2.2 Siklus informasi
2.2.2 Kualitas Informasi
Menurut Mc Leod dalam Azhar Susanto (2008: 38) agar informasi dapat
mempunyai manfaat dalam proses pengambilan keputusan, informasi harus
mempunyai kualitas dan nilai. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga
hal yaitu
Akurat : yang berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan
Tepat pada waktunya : yang berarti informasi yang sampai kepada
penerima tidak boleh terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah
karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan, sehingga diperlukan
teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
Relevan : yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak
yang menerimanya.
16
2.2.3 Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2000: 11) nilai dari sebuah informasi ditentukan dari
dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya.
Manfaat dari informasi adalah untuk membantu memberi kejelasan dari
suatu ketidakpastian atau untuk mengurangi ketidakpastian tersebut, sehingga
manusia dapat membuat suatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan
menguntungkan. Semakin besar bantuan untuk mengurangi ketidakpastian maka
semakin tinggi nilai dari informasi tersebut.
Dikarenakan adanya nilai dari suatu informasi, maka informasi bukanlah
merupakan komoditi yang dapat diperoleh dan dikelola secara gratis. Oleh karena
itu perlu diperhitungkan seefektif dan seefisien mungkin biaya yang dikeluarkan
untuk suatu informasi dengan keuntungan yang diperoleh dari penggunaannya.
Amsyah (2001: 316) mengutarakan, nilai-nilai dari suatu informasi dapat
ditentukan oleh lima karakteristik, diantaranya:
Ketelitian (accuracy)
Ketelitian atau akurasi dapat didefinisikan sebagai perbandingan dari
informasi yang benar dengan jumlah seluruh informasi yang dihasilkan
pada satu proses pengolahan data tertentu. Misalnya dari 1000 lembar cek
gaji tiap bulan yang diproses dengan komputer terdapat 980 lembar yang
angkanya benar, maka dikatakan bahwa tingkat ketelitian adalah 0,98 atau
98%.
17
Ketepatan waktu (timeliness)
Ketepatan waktu merupakan karakteristik informasi lainnya yang penting.
Bukan hanya bernilai baru atau lama, tetapi tepat waktu atau setidaknya
saat informasi diperlukan. Kendatipun informasinya akurat tetapi kalau
diterimanya atau diketahuinya terlambat tentu saja sudah tidak berguna.
Kelengkapan (complete)
Kelengkapan dari suatu informasi juga memiliki peranan yang sangat
penting dalam proses pengambilan keputusan secara cepat menjadi
tertunda hanya karena kurang lengkapnya informasi yang ada.
Keringkasan (conciseness)
Dikarenakan sering menghadapi masalah kurang lengkapnya informasi,
maka sering terjadi dalam penyediaan suatu informasi diupayakan secara
berkelebihan. Informasi yang disediakan terlalu rinci, sehingga
menyebabkan pengambil keputusan menjadi bingung. Oleh karena itu
informasi yang bernilai untuk seorang pengambil keputusan adalah
informasi yang ringkas dan langsung mengenai sasaran yang diperlukan.
Informasi yang bernilai lebih cenderung bersifat seperti suatu kesimpulan,
dan akan lebih jelas dan bernilai tinggi bila dapat disertai dengan bagan,
gambar, grafik, tabel dan bentuk statistik lainnya.
Kesesuaian (relevancy)
Informasi yang bernilai tinggi tentu saja mempersyaratkan pula unsur
kesesuaian (relevan). Informasi hendaklah sesuai dengan keperluan
pekerjaan atau keperluan manajemen. Data yang sama seritn kali perlu
18
diolah secara berbeda untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan
keperluan unit masing-masing.
Untuk memperoleh karakteristik nilai dari suatu informasi, maka data
biasanya diolah menggunakan suatu sistem yang telah dirancang sedemikan rupa
yang telah disesuaikan dengan keperluan dari pembuat keputusan. Hal ini bisa
disebut dengan sistem informasi.
2.3 Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem
informasi (information sistems) atau disebut juga processing sistems atau
information processing sistems atau information-generating sistems.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis &
Desain Sistem Informasi (2005: 13), menyebutkan sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai berikut:
”Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi. Dan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan
akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
mengendalikan organisasi”
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain
Sistem Informasi (2005: 11) sebagai berikut :
19
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolehan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”
Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan
mendukung kegiatan operasi, bersifat manejarial dari suatu organisasi dan
membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Sistem informasi
dapat juga dianggap sebagai suatu departemen dan diperlukan pemisahan fungsi,
dimana fungsi-fungsi tersebut dapat terdiri dari sistem analis, programmer,
operator yang dibawahi oleh manajer sistem informasi. Henry C. Lucas Jr.
(2001: 3).
Sistem informasi merupakan proses menerima input yang disebut dengan
transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi ouput
informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi. James a.A
Hall (2001: 9).
Dari pengertian sistem informasi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses
data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat
dan dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan yang tepat.
20
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut artikel yang diambil di (http://apr11-si.comuf.com/komponen.php),
sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok
model (model block), blok keluaran (output block) dan blok teknologi (technology
block), blok basis data (database block) dan blok kendali (control block).
Sebagai suatu sistem keenam Blok tersebut masing-masing saling
berinteraksi dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
sasarannya.
a. Blok Masukan
Blok masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi
termasuk metode-metode dan media untuk memperoleh data. Blok Model
Blok model terdiri atas prosedur, logika dan model matematika untuk
memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan pada Basis Data.
b. Blok Keluaran
Informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta pemakai sistem.
c. Blok Teknologi
Teknologi yang digunakan untuk menerima data masukan, memroses data,
mengirimkan keluaran dengan membantu pengendalian sistem secara
keseluruhan.
21
d. Blok Basis Data
Kumpulan data yang saling berhubungan dan tersimpan dalam perangkat
keras komputer serta menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
e. Blok Kendali
Merupakan pengendali dari sistem informasi agar dapat berjalan sesuai
dengan keinginan dan pencegah dari hal-hal yang dapat merusak sistem.
2.3.2 Teknologi Informasi
Istilah teknologi informasi (TI) atau information technology (IT), sering
dijumpai baik dalam media grafik, seperti surat kabar dan majalah, maupun media
elektronik, seperti radio dan televisi. Istilah tersebut merupakan gabungan dua
istilah dasar yaitu teknologi dan informasi. Teknologi dapat diartikan sebagai
pelaksanaan ilmu, sinonim dengan ilmu terapan. Sedangkan pengertian informasi
menurut Davis (dalam Effendy, 1996: 76) informasi adalah data yang telah
diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan
mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat ini atau keputusan
mendatang.
Secara sederhana, TI dapat diartikan sebagai teknologi yang digunakan
untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarkan informasi.
Definisi tersebut menganggap bahwa TI tergantung pada kombinasi komputerisasi
dan teknologi telekomunikasi berbasis mikroelektronik.
22
Teknologi informasi dapat diterapkan kedalam beberapa sektor, antara lain
dalam sektor perusahaan, dunia bisnis, perbankan, pedidikan dan kesehatan.
1. Penerapan teknologi informasi dalam perusahaan.
Penerapan teknologi informasi banyak digunakan para usahawan.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha
merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan teknologi informasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan
kerja. Misalnya penerapan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP
adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem
manajemen dalam perusahaan. Selain itu, penerapan sistem informasi
manajemen kepegawaian dalam bentuk perangkat lunak yang
mempermudah karyawan dalam mengolah data dan informasi para pekerja
di perusahaan.
2. Penerapan teknologi informasi dalam dunia bisnis
Dalam dunia bisnis, teknologi informasi dimanfaatkan untuk kegiatan
perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-
Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi
internet.
3. Penerapan teknologi informasi dalam perbankan
Dalam dunia perbankan teknologi informasi diterapkannya untuk transaksi
perbankan melalui internet atau dikenal dengan Internet Banking.
Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara
23
lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, dan pembayaran
tagihan dan informasi rekening.
4. Penerapan teknologi informasi dalam pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring
perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering
dijumapi kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan
internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana
memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih.
5. Penerapan teknologi informasi dalam kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis
untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit.
Selain itu, digunakannya robot untuk membantu proses operasi
pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi
untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Penerapan teknologi informasi terbukti telah memberikan banyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari. Namun, terdapat kekurangan khususnya dalam segi
biaya karena di dalam proses perancangan, pembuatan dan perawatan suatu sistem
informasi diperlukan biaya yang besar. Selain itu teknologi informasi juga sering
kali digunakan untuk kegiatan melanggar hukum, seperti pemanfaatan fasilitas
internet yang digunakan untuk melakukan perdagangan secara ilegal/hacker.
24
2.4 Internet
Menurut Yuhefizar (2003: 1), internet adalah rangkaian atau jaringan
sejumlah komputer yang saling berhubungan. Internet berasal dari kata
interconnected-networking. Internet merupakan jaringan global yang
menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di seluruh
dunia. Media yang menghubungkan bisa berupa kabel, kanal satelit maupun
frekuensi radio.
Jaringan internet bekerja bekerja berdasarkan suatu protokol (aturan).
TCP/IP yaitu Transmission Control Protocol Internet Protocol adalah protokol
standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan di dalam
internet sehingga data dapat dikirim dari satu komputer ke komputer lainnya.
Setiap komputer diberikan suatu nomor unik yang disebut dengan alamat IP.
Sejarah internet dimulai dari ARPANet, yaitu sebuah proyek Departemen
Pertahanan Amerika Serikat. Pada tahun 1969 dilakukan sebuah riset yaitu
bagaimana cara menghubungkan suatu komputer dengan komputer lainnya atau
membentuk suatu jaringan. Di tahun 1970 mereka berhasil menghubungkan lebih
dari 10 komputer yang membentuk jaringan. Kemudian tahun 1973 jaringan
ARPANet mulai dikembangkan di luar Amerika Serikat. Sejarah internet berlanjut
ketika komputer di beberapa universitas di London ikut bergabung dengan
jaringan ARPANet. Di tahun-tahun selanjutnya jaringan ini semakin berkembang.
Pada tahun 1982, karena banyaknya komputer yang bergabung maka
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang menghubungkan semua komputer dan
jaringan dan dibentuklah TCP/IP. Di tahun 1984 kemudian diperkenalkan sistem
25
penamaan domain yang dikenal dengan DNS (Domain Name System). Internet
kemudian tumbuh secara pesat di tahun 1990-an.
Beberapa hal yang berhubungan dengan internet adalah :
WWW
HTTP
URL
WWW (World Wide Web) merupakan bagian dari internet yang cepat
berkembang dan paling populer. WWW merupakan jaringan beribu-ribu
komputer yang dikategorikan menjadi dua yaitu : client dan server. Dua hal yang
perlu diperhatikan adalah software web server dan software web browser.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang menentukan
aturan yang perlu diikuti oleh web browser dan web server. HTTP merupakan
protokol standar yang digunakan dalam mengakses dokumen HTML.
URL (Uniform Resource Locator) adalah suatu sarana untuk menentukan
informasi pada suatu web server. URL dapat diibaratkan sebagai suatu alamat.
URL terdiri dari :
1. Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi.
2. Nama komputer (server) dimana informasi tersebut berada.
3. Jalur atau path serta nama file dari suatu informasi.
2.5 Arsitektur Jaringan
Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun
ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut
26
saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data
dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut
dengan jaringan komputer.
2.5.1. Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan
sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling
mengakses satu dengan yang lainnya.
Menurut Andri Kristanto (2003: 2), jaringan komputer merupakan
sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan
lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga
dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat
keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.
2.5.2 Jenis Jaringan Komputer
Budhi Irawan (2005: 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan
cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :
1. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu
area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus.
Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10
km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN
menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai
27
sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat
digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN
menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa
mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja
pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak
pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke
kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai
1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai
2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan
biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan
publik.
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara
diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100
Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik
dari GAN ini adalah internet.
Menurut Budhi Irawan (2005: 69), internet (Interconnected Network)
adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-
komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan
28
jaringan terhubung secara langsung ke beberapa jalur utama yang disebut dengan
internet backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet
Service Provider) melalui internet backbone.
Teknologi internet pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan
pertahanan yang dirintis oleh lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika.
Lembaga riset tersebut menginginkan agar komputer-komputer yang ada dapat
saling berhubungan satu dengan yang lain untuk kepentingan militer. Sistem
jaringan komputer yang dimiliki oleh lembaga riset ini juga berhubungan dengan
kalangan universitas, dengan harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin
besar dan berkembang.
Sekitar tahun 1970, Stanford University mulai mengembangkan
standarisasi jaringan komputer menjadi sebuah protocol TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). Fungsi utama Protocol TCP/IP adalah untuk
menjembatani tiap komputer yang memilki sistem operasi dan juga hardware yang
berbeda. TCP/IP tersusun atas 4 layer (Network Access, Internet, Host-to-Host
Transport dan Application) yang masing-masing memilki protokolnya sendiri-
sendiri.
Untuk dapat terkoneksi dengan Internet kita perlu terhubung dengan host
atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Atau dengan kata
lain kita perlu koneksi dengan internet gateway. Untuk dapat mengakses internet
tidak cukup hanya dengan komputer tetapi ada alat bantu lainya, yaitu :
29
1. Internet Service Provider
Online Service atau yang disini dikenal dengan sebutan Internet Service
Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun
swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi
jaringan yang terhubung kepadanya.
2. Bandwith
Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah bandwidth atau
kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik. Semakin besar bandwidth
maka semakin cepat transmisi data.
3. Server
Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat
ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau
komputer yang dapat diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan
internet.
4. Modem
Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer baik jenis
card atau internal, maupun eksternal yang terletak diluar komputer, pada dasarnya
modem memungkinkan komputer anda untuk berbicara dengan komputer lain
melalui kabel telepon, kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang
berarti proses perubahan denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio
sehingga dapat dikirim lewat telepon. Modem penerima akan mengubah suara tadi
menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutnya oleh komputer.
30
2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai
berikut:
1. Sharing Resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan
komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah maupun pengaruh dari
pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh
sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa
mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat
menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya
peningkatan sumber daya tersebut.
2. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna,
baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang
penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau
lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.
3. Integrasi data
Pembanguna jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada
komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer
saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah
maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
31
4. Pengembangan dan pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat
dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa
memudahkan pemakaian dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya,
misalnya untuk menberikan perlindungan terhadap serangan virus maka
pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer
pusat.
5. Keamanan Jaringan
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan
keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai
dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data
mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini
Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai
bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu
data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan
yang terjadi dapat segera langung diketahui oleh setiap pemakai.
7. Mengurangi ketergantungan pada satu penjual
Dengan dibangunnya jaringan komputer, maka pemakai tidak tergantung lagi
pada penjual. Penjual tidak lagi menetapkan biaya yang tinggi untuk komputer
dan perlengkapan lainnya yang dijualnya, karena pemakai dapat memilih dan
menghubungkannya dalam suatu jaringan.
32
2.6 Website
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi
informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi
informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah
berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi
profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply,
dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh
pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun
pemilik.
2.6.1 Unsur-Unsur Dalam Penyediaan Website
1. Nama Domain
Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah
alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah
website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan
untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh :
http://www.baliorange.net Nama domain diperjualbelikan secara bebas di
internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah
33
satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol
panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa
sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk
umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai
dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama
domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws.
Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :
.co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah
.ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan
.go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia
.mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia
.or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam
kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain
.war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia
.sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU
.web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan
yang melakukan kegiatannya di World Wide Web.
.tk : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang
melakukan kegiatannya dengan domain sendiri dan tidak berbayar.
2. Web Hosting
Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk
tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, data email, statistik,
34
database dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data
yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang
disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang
dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga
diperoleh dengan menyewa. Pengguna akan memperoleh kontrol panel yang
terproteksi dengan username dan password untuk administrasi websitenya.
Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega
Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata rata dihitung
per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa
web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
Lokasi peletakan pusat data (datacenter) web hosting bermacam-macam. Ada
yang di Jakarta, Singapore, Inggris, Amerika, dll dengan harga sewa
bervariasi.
3. Bahasa Program
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam
website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan
statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam
bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis,
dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir
untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak
dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts,
Java applets, XML, Ajax dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah
HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung
35
yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa
program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini
biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi,
buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang
memerlukan update setiap saat.
4. Desain Website
Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta
penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting
dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan
sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan
bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat website biasanya dapat
dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak
jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas
situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan
web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs
maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula
sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang
tinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung
kualitas designer. Program program desain website salah satunya adalah
Macromedia Firework, Adobe Photoshop, Adobe Dreamweaver, Microsoft
Frontpage, dll.
36
5. Program Transfer Data ke Pusat Data
Para web designer mengerjakan website dikomputernya sendiri. Berbagai
bahasa program, data informasi teks, gambar, video, dan suara telah menjadi
file-file pendukung adanya website. File tersebut bisa dibuka menggunakan
program penjelajah (browser) sehingga terlihatlah sebuah website utuh di
dalam computer sendiri (offline). Tetapi file-file tersebut perlu untuk
diletakkan dirumah hosting versi online agar terakses ke seluruh dunia.
Pengguna akan diberikan akses FTP (File Transfer Protocol) setelah memesan
sebuah web hosting untuk memindahkan file file website ke pusat data web
hosting. Untuk dapat menggunakan FTP diperlukan sebuah program FTP,
misalnya WS FTP, Smart FTP, Cute FTP, dll. Program FTP ini banyak
ditemui di internet dengan status penggunaan gratis maupun harus membayar.
Para web designer pun dapat menggunakan fasilitas FTP yang terintegrasi
dengan program pembuat website, misal Adobe Dreamweaver.
6. Publikasi Website
Keberadaan website tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau
dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya
situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk.
Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut
publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan
berbagai cara seperti dengan pamflet-pamflet, selebaran, baliho, kartu nama
dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan
sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak
37
terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search
engine-search engine (mesin pencari, spt : Yahoo, Google, MSN, Search
Indonesia, dsb).
Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar.
Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali
di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi
adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi
situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.
2.6.2 Langkah Membuat Website Secara Umum
Langkah Membuat website berdasarkan data yang diambil di
http://www.wikipedia.org/ adalah sebagai berikut:
1. Tentukan topik.
Akan sangat banyak ide topik yang bisa Anda buat, misalnya portofolio,
mengenai teknologi informasi, menyediakan informasi yang dibutuhkan suatu
organisasi atau institusi dan lain sebagainya.
2. Menentukan Cara Pembuatan Web.
Kita dapat membangun sebuah website dengan berbagai cara yaitu
menggunakan software ataupun membuat sendiri yang pastinya Anda harus
mengerti bahasa pemrograman.
3. Pemeliharaan.
Jika website Anda telah aktif, maka selanjutnya adalah melakukan
pemeliharaan dalam bentuk monitoring konten dan update informasi yang ada.
38
Tunjukkan bahwa situs Anda terawat sehingga konten dan kerapian situs Anda
terjaga dengan baik.
2.6.3 Memelihara Website
Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan untuk memelihara
website berdasarkan data yang diambil di http://www.wikipedia.org/.
1. Backups
Kerusakan website bisa sewaktu-waktu terjadi. Itulah sebabnya kita harus
memiliki backup dari website kita. Sehingga jika nantinya website kita
mengalami kerusakan, kita bisa langsung mengembalikannya pada kondisi
ketika website kita masih fit. Backup yang disediakan provider web hosting
biasanya hanya bersifat membantu, dan berupa system backup. Artinya titik
restorasinya hanya bisa dikembalikan pada keadaan 1 hari atau 1 minggu dari
tanggal restorasi dilakukan. Restorasi bisa dilakukan ke tanggal yang Anda
inginkan, dengan data backup yang telah Anda miliki. Untuk itulah Anda
perlu rutin melakukan backup terhadap situs Anda, dan menyimpan backup
Anda dengan rapi pada media keping CD jika perlu dan mengurutkan sesuai
tanggal backup dilakukan.
2. Update
Memiliki website yang bagus saja tidaklah cukup. Anda perlu melakukan
update rutin untuk meyakinkan pengunjung Anda bahwa website bagus Anda
hidup. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan adalah:
39
1) Koreksi terhadap konten statis Anda (misalnya halaman “About Us”) setiap
kali ada perkembangan pada perusahaan atau institusi Anda.
2) Posting entry baru atau artikel yang menarik pembaca untuk meninggalkan
komentar.
3) Halaman Term of Service perusahaan Anda untuk menjaganya tetap sesuai
dengan hukum yang berlaku.
3. Browser Friendly
Website Anda harus bisa dijalankan pada semua jenis browser. Cek jalannya
website Anda pada Firefox, IE, Google Chrome, Opera and Safari – pada
setiap versi Mac dan PC. Anda perlu memastikan setiap elemen desain website
Anda bekerja dengan sempurna.
4. Kecepatan
Minimalkan jumlah grafis pada setiap halaman atau kecilkan file size-nya
untuk mempercepat load halaman Anda. Pasang satu saja animasi kecil pada
halaman home Anda.
5. Percakapan
Dewasa ini bisnis adalah percakapan. Anda harus memberikan ruang bagi
pengunjung Anda untuk menyatakan opininya, atau berinteraksi dengan Anda
secara langsung. Percakapan bisa Anda peroleh melalui pemasangan form
comment, feedbacks, testimonial, dan sebagainya. Pasang akun Yahoo Anda
bila perlu sehingga pengunjung bisa langsung terhubung dengan Anda.
40
6. Search Engine Friendly (SEF)
97% pengunjung akan coba menemukan website Anda melalui search engine.
Dan lebih dari 90% akan mencari Anda melalui Google. Itulah sebabnya
kenapa penting sekali untuk menjadikan website Anda menjadi lebih SEF.
Anda bisa memulainya dengan menambah deskripsi tag Anda, judul tags,
menyisipkan keywords pada artikel Anda, dan sebagainya.
7. Pakai Statistik
Pantau statistik website Anda secara rutin. Misalnya melalui situs AwStat
pada cPanel hosting indonesia Anda. Dari statistik tersebut, Anda akan
memperoleh data tentang trend jumlah kunjungan pada website Anda,
keyword yang paling dicari pada website Anda, dan sebagainya. Dengan
demikian Anda bisa menyusun strategi marketing yang lebih ampuh.
2.6.4 Manfaat Website
Manfaat website sebagai media informasi ini memiliki beberapa
keunggulan website dibandingkan media informasi lainnya berdasarkan data yang
diambil di http://www.wikipedia.org/ adalah sebagai berikut:
1. 24 Jam nonstop, sebuah website tidak memerlukan waktu tutup. Sehingga
setiap saat Anda dapat mengakses dan dapat mendapatkan informasi kapan
pun.
2. World Wide, bisa jadi Anda belum pernah ke luar negeri, akan tetapi sebuah
website dapat menjangkau seluruh tempat di dunia ini melalui jaringan
internet.
41
3. Low Cost, biaya produksi yang sangat murah dibandingkan dengan media
informasi apapun.
4. Interaktif, pengunjung website Anda dapat berinteraksi dengan Anda melalui
informasi yang ada di website. Cantumkan email ataupun formulir contact
otomatis atau no telepon Anda.
Menurut M. Suyanto (2003: 18), manfaat yang dirasakan perusahaan
khususnya untuk kepentingan pelanggan memperlihatkan bahwa website dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Mendapatkan pelanggan baru.
Manfaat penggunaan website dalam bisnis adalah mendapatkan pelanggan
baru. Digunakannya website memungkinkan perusahaan tersebut
mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari pasar domestik
maupun pasar luar negeri.
2. Menarik konsumen untuk tetap bertahan.
Misalnya layanan e-banking membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain.
Selain itu bank juga akan mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari
bank-bank yang bertahan dengan teknologi lama.
3. Meningkatkan mutu layanan.
Dengan adanya website memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan
layanan dengan melakukan interaksi yang lebih personal sehingga dapat
memberikan informasinya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen.
42
4. Melayani konsumen tanpa batas waktu.
Pelanggan dapat melakukan transaksi dan memanfaatkan layanan suatu
perusahaan tanpa harus terikat dengan waktu tutup ataupun buka dari suatu
perusahaan tersebut.
2.6.5 Kepuasan User Website
Kepuasan user hanya dapat terbentuk apabila user merasa puas atas hasil
yang diterima oleh user tersebut. Kepuasan inilah yang menjadi dasar
terwujudnya user yang loyal atau setia. Beberapa pengertian kepuasan user
(customer satisfied) dan loyalitas user (customer loyalty) dapat dilihat pada
bagian berikut.
Tjiptono (2000: 110) mengutip beberapa definisi kepuasan user diantaranya:
Menurut Tse dan Wilton bahwa kepuasan atau ketidakpuasan user
merupakan respon terhadap ketidaksuaian yang dirasakan antara harapan
sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakan pemakaiannya.
Menurut Wilkie kepuasan user merupakan suatu tanggapan emosional pada
evaluasi pada pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa (dalam hal ini
website sebagai produk atau jasa).
Menurut Engel kepuasan user merupakan evaluasi purnabeli dimana
alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan user,
sedangkan ketidakpuasan user timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi
harapan.
Jadi kepuasan user mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau
43
hasil yang dirasakan oleh user.
Kepuasan user ini sangat perlu diperhatikan oleh perusahaan dikarenakan
dikaitkan langsung dengan keberhasilan perancangan antarmuka pada website
perusahaan.
Hal ini seiring dengan pernyataan Supranto (1997: 29) bahwa user
memang harus merasa puas, sebab jika mereka tida puas maka akan beralih
menjadi user pesaing. Dan akan mengakibatkan kegagalan dalam perancangan
antarmuka website perusahaan.
2.6.5.1 Komponen Kepuasan User Website
Telah banyak riset yang dilakukan untuk menentukan ukuran kepuasan
user website, walaupun ini bukan sesuatu pekerjaan mudah, namun
pengelola website harus selalu melakukannya agar user selalu puas akan
perancangan website yang telah dilakukan. Fokus pada kepuasan user website
sebagai unsur kualitas untuk website sudah diperkenalkan pada bidang web
engineering (Zhang et al, 1999: 205).
Kunjungan pada website memiliki keterbatasan dalam menentukan
tingkat kepuasan user pada website. Keterbatasan ini dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti host yang terlibat, kemampuan teknis dari penyedia layanan
internet, waktu jeda yang dicatat sebagai waktu kunjungan website. Selain itu,
user beranggapan bahwa peningkatan pengunjung website dalam tujuan untuk
meningkatkan penggunaan internet lebih penting daripada meningkatkan kualitas
dan kegunaan dari website.
44
Adapun beberapa elemen yang dipakai untuk mengukur kepuasan
user website ini mengacu pada beberapa hal sebagai berikut:
1. Perceived Usefulnes. Kegunaan atau fungsi dala suatu website sangat
ditekankan pada elemen ini, user website puas akan fungsi yang tepat guna,
fitur yang terdapat di website pun berguna sebagai penunjang dalam browsing
pada website perusahaan.
2. Ease of Use. Secara keseluruhan website perusahaan sangat mudah untuk
digunakaan, maksudnya adalah tidak ada fitur yang menyulitkan user website,
meskipun ada teknologi baru didala website tersebut namun antarmukanya
diharapkan dapat diterima oleh semua user website tersebut.
3. Easy of finding information/services. Kemudahan dalam mencari informasi
dan service yang terdapat dalam website perusahaan. Dalam ha ini user
tidak didapati kesulitan dalam mencari kebutuhannya, sehingga user pun akan
merasa puas akan informasi yang telah didapatnya.
4. Load Time of Page. Kecepatan terbuka secara penuh halaman suatu website
pun mempengaruhi kepuasan user website, dikarenakan dalam merancang
suatu halaman website perlu mempertimbangkan elemen ini.
5. Design/ Layout of Page. Perancangan halaman website perusahaan.
6. External Influences. Rekomendasi untuk pihak lain atau user lain.
7. Interpersonal Influence. Penggunaan untuk diri sendiri.
2.6.6 Rangka 7C
Rancangan layer untuk pengguna harus dibuat dengan memenuhi teori
45
the 7c’s framework. Dimana pada teori ini, akan membimbing pembuat website
dapat memenuhi syarat- syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk kelengkapan
suatu website (Mohammad, 2003: 161).
1. Konteks (Context)
Konteks pada website diterjemahkan sebagai functionality dan
tampilan atau estetika website itu sendiri. Function atau usability adalah
seberapa bagus performance suatu situs dapat diakses dan digunakan oleh
usernya. Komponennya yang penting seperti: Section breakdown, How good
is your sitemap, Linking structure, Navigation tools, Speed, Reliability,
Platform independence, dan Media Accessability. Untuk tampilan, komponen
yang penting ada 2, yaitu: color scheme dan visual themes.
Konteks diklasifikasikan menjadi 3, pertama yang dominan di
tampilan atau estetika, kedua yang dominan di fungsi dan yang ketiga
gabungan kedua aspek tersebut. Elemen ini memperhatikan sisi fungsionalitas
dan estetika atas perancangan web. Sisi fungsional terpenuhi karena pada web
ini terdapat menu-menu yang dibutuhkan oleh pengguna web sebagai
navigasi. Konsep estetika pada web diperlihatkan dengan kesederhanaan
tampilan halaman yang ada dan penggunaan warna yang sesuai dengan image
yang diciptakan untuk perusahaan (Rayport dan Jaworski, 2003: 156).
2. Konten (Content)
Konten adalah semua informasi yang ditampilkan di website, dapat
berupa text, audio, video, image, dan lain-lain. Untuk mengevaluasi suatu
konten dapat digunakan cara berikut.
46
Offering Mix, suatu website biasanya menawarkan 3 tipe konten:
produk, informasi, dan service atau jasa. Offering mix biasanya memadukan
ketiga tipe konten tersebut. Appeal Mix, adalah referensi sederhana untuk
pesan promosi. Multimedia mix, acuan untuk paduan gambar, text, video dan
audio pada website tersebut. Timeliness mix, kenten yang mengatur tentang
berita terkini sekitar atau berita tentang keadaan terkini dari website.
Konten diklasifikasikan menjadi: product dominant, sesuai namanya
yang dominan adalah produk yang ditawarkan, yang mempunyai tipe sebagai
berikut: superstore, category killer dan specialty store. Klasifikasi yang
berikutnya adalah information-dominant, pada klasifikasi ini website
mempunyai informasi yang sanagat banyak atau luas, dan mempunyai tools
untuk mencari informasi tersebut, baik membuat informasi sendiri atau
digabungkan dari sumber informasi lain. Klasifikasi yang terakhir adalah
service dominant, pada klasifikasi ini sesuai dengan namanya adalah website
yang menyediakan service bagi para usernya, dan biasanya user harus mem-
bayar atas service yang disediakan dari website tersebut, contohnya website
yang menyediakan tiket untuk armada kapal terbang. Website yang
menyediakan wadah untuk para pembeli dan penjual juga termasuk dalam
klasifikasi jenis ini, jadi website memfasilitasi bagi para penjual dan pembeli
suatu produk atau jasa meskipun website itu tidak menjual secara langsung
produk atau jasa (Rayport dan Jaworski, 2003: 159).
3. Komunitas (Community)
Komunitas di sini adalah wadah antar user dari website, baik interaksi
47
one-to-one atau one-to-many. Klasifikasi komunikasi terdiri dari; nonexistent,
artinya dari klasifikasi ini adalah wadah komunitas pada webiste ini sama
sekali tidak ada, user website tidak bisa berinteraksi dengan cara one-to-one
ataupun one-to-many. Klasifikasi kedua yaitu limited, artinya wesbite yang
memberikan fitur informasi yang dapat dibaca dan user dapat memposting
informasi tersebut, tetapi user tidak dapat berinteraksi antar user. Klasifikasi
yang terakhir yaitu strong, pada klasifikasi ini user dapat berinteraksi dengan
user lain pada chat rooms atau message boards untuk mendapat informasi
atau memberikan informasi kepada user lain (Rayport dan Jaworski, 2003:
165).
4. Kustomisasi (Costumization)
Kustomisasi website dapat dilakukan oleh penggunanya
(personalization) atau oleh pengelola websitenya (tailoring). Klasifikasi dari
kustomisasi adalah generic, meskipun pada masa sekarang sudah banyak cara
untuk mengkostumisasi sebuah website namuan website dengan klasifikasi
ini hanya memakai tampilan yang biasa, dikarenakan lebih mengutamakan
informasi yang ada di kontennya, contohnya seperti website dari
pemerintahan, website dari koran dan lain-lain.
Klasifikasi kedua yaitu moderately customized, pada klasifikasi ini
website menyediakan pilihan produk atau jasa bagi para user berupa “drop-
down menu” yang kemudian dapat direkam pilihan tersebut melalui “cookie”
sehingga tiap user mempunyai pilihan sendiri. Klasifikasi ini biasa digunaan
pada website e-commerce seperti contohnya website yang menyediakan
48
berbagai jenis produk.
Klasifikasi terakhir adalah highly customized, pada klasifikasi ini
website memberikan fitur kepada user untuk merubah tampilan sesuai
keinginan masing-masing user dan konten didalamnya, seperti contoh portal
Yahoo atau Amazon.com memberikan pilihan warna untuk user, maupun apa
yang ingin ditampilkan pada halaman muka website tersebut (Rayport dan
Jaworski, 2003: 170).
5. Komunikasi (Communication)
Komunikasi di sini merujuk pada interaksi antara user website dan
pengelola website maupun antar sesama user website. Jenis komunikasi ini
dapat berupa:
Broadcast Communication, adalah komunikasi satu arah antara pengelola
website terhadap user website. Contoh komunikasi ini adalah Mass
Mailings, FAQs, Email Newsletters, Content-update Reminders
dan Webcast Events.
Interactive Communication, adalah jenis komunikasi dua arah. Contoh
komunikasi pada jenis ini adalah E-commerce Dialoque, Costumer
Service, User Input.
Komunikasi diklasifikasikan menjadi one-to-many (nonresponding
user), dimana pada klasifikasi ini komunikasi bisa dalam bentuk broadcast
messages kepada user website tetapi user tersebut tidak bisa merespon atau
mereply messages tersebut. Klasifikasi kedua adalah one-to-many
(responding user), dimana komunikasi bisa dalam bentuk broadcast
49
messages kepada user website dan user website dapat merespon messages
tersebut. Klasifikasi yang ketiga adalah one-to-one (nonresponding user),
dimana komunikasi bisa berbentuk personal messages kepada user website
namun user tersebut tidak bisa merespon messages tersebut. Klasifikasi yang
terakhir adalah one-to-one (responding user), dimana komunikasi dapat
berbentuk personal messages dan tiap user dapat merespon messages
tersebut (Rayport dan Jaworski, 2003: 174).
6. Koneksi (Connection)
Koneksi diartikan sebagai komponen yang mengatur link ke website
lain. Ada 4 jenis koneksi, yaitu:
Outside Links, adalah link ini yang menghubungkan user dengan website
lain dan membawa user keluar dari website sebelumnya.
Framed Links, adalah link yang sama dengan sebelumnya tetapi website
lain tetap berada dalam jendela yang sama dengan website sebelumnya.
Pop-up Windows, adalah link yang membuka website lain dengan cara
memunculkan jendela browser baru tanpa merubah jendela browser
website sebelumnya.
Outsourced Content, adalah link yang membuka produk atau jasa dari
rekanan website tanpa harus pindah ke website lain.
Koneksi diklasifikasikan menjadi destination site, dimana website
memberikan link dalam bentuk konten kepada website lain dan bersifat
berbayar. Klasifikasi kedua yaitu hub site, dimana website membuat konten
dan memberikan link konten tersebut kepada website lain yang sejenis. Dan
50
yang terakhir adalah klasifikasi portal site, dimana konten pada website ini
adalah berasal dari konten website lain (Rayport dan Jaworski, 2003: 176).
7. Perdagangan (Commerce)
Komponen ini digunakan oleh user untuk dapat melakukan transaksi
keuangan pada website. Media untuk memungkinkan hal tersebut bermacam-
macam seperti credit-card approval, one-click shopping, add to basket dan
lain-lain. Commerce diklasifikasikan menjadi low, dimana pada klasifikasi ini
website menyediakan fitur untuk bertransaksi namun user diharuskan isi
sebuah form untuk pesan produk atau jasa yang dibuthkan lalu kemudian
website menghubungi user tersebut untuk memberikan prosedur pembayaran
dan pengiriman. Klasifikasi yang keuda yaitu medium, dimana wesbite
menyediakan fasilitas transaksi namuan tidak semua fitur tersebut tersedia.
Dan klasifikasi yang terakhir yaitu high, dimana pada klasifikasi ini website
menyediakan seluruh fitur transaksi pada website, dan user diwajibkan untuk
mengikuti prosedur yang ditentukan oleh website tersebut (Rayport dan
Jaworski, 2003: 180).
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
Dalam pembuatan web ini digunakan beberapa program dan bahasa
pemograman seperti:
1. Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver adalah sebuah HTML ( Hyper Text Markup
Language) editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola
51
situs atau halaman web. Dreamweaver merupakan perangkat lunak utama yang
digunakan oleh web designer maupun web programmer dalam mengebangkan
situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver
yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun
membangun suatu situs web.
Dalam hal ini penulis menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 karena
memiliki kemampuan untuk menyunting kode dengan lebih baik, juga dapat
melakukan print kode pada jendela Code View, selain itu juga memiliki fasilitas
Code Hints untuk membantu dalam urusan tag-tag, serta Tag Inspector yang
sangat berguna dalam menangani tag-tag HTML.
2. NotePad
Notepad dapat Anda gunakan untuk membuat sebuah file / halaman
website. Dengan mengetikkan perintah dasar HTML kemudian menyimpannya
dengan ekstension .html.
3. Adobe Photoshop
Merupakan salah satu program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai
media dalam melakukan editing terhadap berbagai jenis image.
4. HTML
Hypertext Markup Language adalah sebuah bahasa pemrograman yang
digunakan untuk membuat suatu halaman web yang dapat diakses melalui
komputer. Jika seseorang ingin membuat halaman web, bahasa yang di gunakan
adalah menggunakan bahasa HTML tersebut. Dengan bahasa HTML, program
yang kita buat dapat dilihat sebagai sebuah halaman web.