Upload
docong
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Penelitian tentang Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market
Value Added (MVA) dan Cash Value Added (CVA) terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Sektor Industri Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2013-2016.
1. Teori Sinyal (Signalling Theory)
Signalling theory diperkenalkan oleh Akerlof (1970), bahwa
informasi mempunyai nilai, dan di dalam suatu transaksi para pihak yang
terlibat memiliki tingkat informasi yang berbeda. Bagi Akerlof,
penelitiannya menunjukan terjadi informasi asimetri antara penjual dan
pembeli, dimana penjual memiliki informasi lebih dibanding
pembeli.Untuk menghindarkan adverse selection, penjual barang
berkualitas memberikan signal mengenai informasi kualitas barang yang
dijual sehingga dapat diakses para pembeli.
Teori sinyal berakar dari teori akuntansi pragmatik yang
memusatkan perhatian pada pengaruh informasi terhadap perubahan
perilaku pemakai informasi.Salah satu informasi yang dapat dijadikan
sinyal bagi pasar adalah pengumuman informasi kinerja keuangan yang
disampaikan oleh suatu emitmen. Pengumuman kinerja ini nantinya akan
mempengaruhi naik turunnya harga saham atau sekuritas dari emitmen
yang melakukan pengumuman (Suwardjono, 2010).
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
10
Ketika perusahaan menyampaikan suatu informasi, pasar akan
segera bereaksi dengan cara menginterpretasikan dan menganalisa
informasi tersebut terlebih dahulu yang kemudian akan dihasilkan
kesimpulan mengenai informasi tersebut sebagai sinyal positif atau sinyal
negatif. Sinyal yang terbentuk akibat pengumuman informasi baik sinyal
positif ataupun negatif nantinya akan mempengaruhi harga dan volume
perdagangan saham (Jogiyanto, 2003).
2. Pengukuran Kinerja Perusahaan
Pemilik dari suatu perusahaan adalah para pemegang saham pada
perusahaan tersebut sehingga bisa dikatakan bahwa manajer perusahaan
bekerja untuk para pemegang saham. Salah satu tujuan investor membeli
atau melakukan investasi dalam bentuk saham adalah untuk memperoleh
return atas uang yang telah diinvestasikan. Oleh karena itu manajer
bekerja untuk para pemegang saham, setiap kebijakan manajemen yang
diambil harus mampu meningkatkan nilai atau memaksimalkan kekayaan
pemegang saham sebagai pemilik perusahaan (Brigham dan Houston,
2007).
Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan
kesejahteraan ekonomi atau kekayaan pemilik. Setiap akan melakukan
pengambilan keputusan bisnis, pihak manajemen harus memilih alternatif
kebijakan yang paling menguntungkan bagi pemilik perusahaan.
Kekayaan pemegang saham dapat dilihat dari harga saham perusahaan
tersebut.Beberapa ukuran kinerja dengan pendekatan value yang telah
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
11
dikembangkan oleh para ahli adalah Economic Value Added (EVA),
Market Value Added (MVA), Cash Value Added (CVA) (Fabozzi dan
Peterson, 2003).
3. Economic Value Added (EVA)
Ningsih dan Hermanto (2015) mengungkapkan bahwa Economic
Value Added (EVA) merupakan indikator tentang adanya perubahan nilai
dari suatu investasi. EVA mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu
perusahaan dengan cara mengurangi biaya modal yang timbul sebagai
akibat investasi yang dilakukan.
Secara sistematis, EVA dihitung dari laba operasi setelah pajak
(Net Operating Profit After Tax = NOPAT) dikurang dengan aliran kas
yang dibutuhkan untuk mengganti dana para investordan kreditor atas
resiko usaha dari modal yang ditanamkan (Capital Charges).EVA
dihitung dengan rumus:
EVA = NOPAT - Capital Charges
Sumber : (Hidayat dan Setyaningsih, 2011)
EVA merupakan selisih antara net operating after tax (NOPAT)
dengan biaya-biaya atas modal yang diinvestasikan (capital
charge).Formula yang dapat digunakan untuk menghitung EVA adalah
sebagai berikut:
EVA = NOPAT - (ie × E)
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
12
Keterangan :
NOPAT = Net Operating Profit After Taxes
ie = opportunity Cost of Equiy
E = Total Equity
Namun, dalam struktur perusahaan terdiri dari hutang dan modal
sendiri, secara matematis EVA dapat dirumuskan sebagai berikut:
EVA= NOPAT-(WACC × TA)
Sumber :(Sunardi, 2010)
Keterangan:
NOPAT = Net Operating Profit After Taxes
WACC = Weighted Average Cost of Capital
TA = Total Asset (Total Modal)
Sementara pendapat lain mengatakan EVA yaitu untuk menilai
efektivitas manajerial untuk suatu tahun tertentu. EVA juga bisa dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
EVA = NOPAT – biaya modal setelah pajak, dalam rupiah, untukoperasi
=EBIT (1 – tarif pajak) – (Operating capital) / (biaya modal
perusahaan setelah pajak).
Sumber : (Husnan dan Pudjiastuti, 2004)
EVA adalah suatu estimasi dari laba ekonomis yang sebenarnya
dari bisnis untuk tahun yang bersangkutan, dan sangat jauh berbeda dari
laba akuntansi.EVA mencerminkan laba residu yang tersisa setelah biaya
dari seluruh modal, termasuk modal ekuitas, telah dikurangkan,
sedangkan laba akuntansi ditentukan tanpa mengenakan beban untuk
modal ekuitas.
rumus untuk menghitung EVA adalah sebagai berikut :
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
13
EVA=NOPAT – biaya modal operasi setelah pajak dalam dolar
=EBIT(1-T) – [(Total modal operasi yang diberikan oleh
investor)× (persentase biaya modal setelah pajak)].
Sumber : (Brigham dan Houston, 2006)
Total modal operasi yang diberikan oleh investor adalah jumlah
dari utang yang dikenakan bunga, saham preferen, dan ekuitas saham
biasa yang digunakan untuk memperoleh aktiva operasi bersih
perusahaan, yaitu modal kerja operasi bersih plus aktiva tetap bersih.
EVA (Economic Value Added) adalah salah satu cara untuk
menilai kinerja keuangan. EVA merupakan indikator tentang adanya
penambahan nilai dari suatu investasi. EVA yang positif menunjukan
bahwa manajemen perusahaan berhasil meningkatkan nilai perusahaan
bagi pemilik perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan
memaksimumkan nilai perusahaan.EVA dapat dirumuskan sebagai
berikut:
EVA = NOPAT – Cost of Capital
Sumber:(Young O’Byrne, 2002)
NOPAT(Net Operating profits after tax)
Karena konsep EVA didasarkan pada konsep economic profit
maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap nilai buku akuntansi
(accounting book value) menjadi nilai buku ekonomis (economic book
value).Untuk mendapatkan nilai EVA yang akurat, perlu dilakukan
beberapa penyesuaian terhadap laba operasi akuntansi sehingga
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
14
dihasilkan nilai NOPAT. Nilai NOPAT dihitung dengan menggunakan
formula sebagai berikut
Sumber : (Tunggal, 2001)
Sementara untuk menghitung biaya modal dapat menggunakan
rumus yang akan dibahas dibawah, Biaya modal (cost of capital) adalah
biaya yang berasal dari dana investor yang kemudian digunakan oleh
perusahaan untuk membiayai kegiatan investasi proyeknya. Biaya modal
mencerminkan tingkat risiko yang ditanggung oleh investor serta tingkat
pengembalian minimum yang diharapkan oleh para investor atas
investasi dananya pada perusahaan. Karena struktur modal suatu
perusahaan pada umumnya terdiri dari utang dan modal maka biaya
modal dihitung dengan rata-rata tertimbang. Biaya modal dihitung
dengan menggunakan formula sebagai berikut:
Cost of Capital = WACC × Total Capital Employed
Jumlah modal yang digunakan oleh perusahaan atau Total Capital
Employed dihitung dengan menggunakan pendekatan keuangan (finance
approach), yaitu dengan menjumlahkan total utang jangka pendek, total
utang jangka panjang, serta ekuitas pemegang saham. Kemudian, biaya
modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital/WACC)
dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:
NOPAT = Earning Before Interest and Tax (EBIT)- Cash operating Tax
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
15
Sumber : (Brigham dan Houston, 2007)
Keterangan :
D = % total utang terhadap Total Capital Employed
rd = biaya utang (cost of debt)
E = % modal saham terhadap Total Capital Employed
re = biaya ekuitas (cost of equity)
Untuk kemudahan perhitungan, WACC dalam penelitian ini
dihitung dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Amin
Widjaja Tunggal dalam bukunya “Memahami Konsep Economic Value
Added (EVA) dan Value Based Management (VBM)” yang juga
digunakan dalam penelitian Hidayat (2014). Berdasarkan hal tersebut
maka biaya utang (rd), dan biaya ekuitas (re) dihitung dengan
menggunakan formula sebagai berikut:
Sumber : (Hidayat, 2014)
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
16
4. Market Vakue Added (MVA)
Market Value Added adalah perbedaan antara nilai pasar saham
perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah diberikan
dan digunakan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham
(Brigham dan Houston, 2006).Semakin besar MVA yang dihasilkan
semakin berhasil pula pekerjaan manajemen mengelola perusahaan,
sehingga perusahaan berhasil menciptakan kekayaan bagi investornya
(Putri dan Diantini, 2016).
Hidayat (2014) mengungkapkan bahwa Market Value Added
(MVA) adalah selisih antara nilai perusahaan (nilai pasar kapital) dengan
nilai buku kapital disebut dengan Market Value Added (MVA). Karena
dalam nilai pasar perusahaan dan milik kapital terdapat komponen hutang
yang sama maka MVA juga adalah selisih antara nilai pasar ekuitas
(market value of equity) atau total kapitalisasi saham di pasar modal dan
nilai buku ekuitas.
Tujuan utama dari keputusan-keputusan keuangan adalah untuk
memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan.Bagi perusahaan
yang terdaftar di bursa, harga saham bisa dipergunakan sebagai
acuan.Kemakmuran pemegang saham dapat memaksimumkan dengan
memaksimumkan perbedaan antara nilai pasar ekuitas dengan ekuitas
(modal sendiri) yang diserahkan ke perusahaan oleh para pemegang
saham pemilik perusahaan.Perbedaan ini disebut sebagai Market Value
Added (MVA). MVA bisa dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
17
MVA = Nilai pasar saham – Modal sendiri yang disetor oleh
Pemegangsaham
= (Jumlah saham beredar) × (Harga saham) – Total
modalsendiri
Sumber : (Husnan dan Pudjiastuti, 2004)
Sementara ada cara lain untuk menghitung nilai MVA perusahaan
memberikan langkah-langah yang harus dilakukan, yaitu:
a. Menghitung nilai pasar modal atau nilai pasar perusahaan yang
diperoleh dengan mengalihkan jumlah saham yang beredar dengan
nilai pasar saham
b. Menghitung jumlah modal yang telah diinvestsikan yaitu nilai buku
dari ekuitas
c. Membandingkan nilai pasar perusahaan dengan modal saham yang
telah diinvestasikan.
Berdasarkan uraian di atas maka MVA dihitung dengan formula
sebagai berikut:
MVA = (Jumlah saham beredar × harga pasar saham)–totalekuitas
*Harga pasar saham : harga saham akhir periode
Sumber : (Fabozzi dan Peterson, 2003)
5. Cash Value Added (CVA)
Urbanczyk dkk(2005)Menyatakan bahwa CVA merupakan
indikator yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas.Jika suatu perusahaan mampu menghasilkan kas
melebihi harapan investor atau tingkat pengembalian minimum maka
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
18
perusahaan tersebut berhasil menciptakan nilai tambah.CVA juga bisa
digunakan untuk menilai solvency perusahaan atau kemampuan
perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjangnya.Sedangkan
menurut Marsiwi (2013) Cash Value Added (CVA) merupakan indikator
kinerja manajer yang lebih baik dari pada menggunakan indikator
earning, karena menggunakan kuantitas dan risiko atas pengembalian
modal.Nilai OCFD setara dengan biaya modal.Berdasarkan uraian diatas
maka CVA dihitung dengan formula sebagai berikut:
CVA= Operating Cash Flow - Cost of Capital
Sumber : (Ottosson dan Weissenrieder, 1996)
CVA juga dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan metode
perhitungan langsung maka:
CVA = aliran kas bersih – Depresiasi ekonomis – Capital Charge
Perhitungan secara tidak langsung sebagai berikut :
CVA = (CFROI – Cost of Capital) × nilai bersih suatu investasi
CFROI merupakan aliran kas bersih setelah dikurangi depresiasi
dan dibagi dengan nilai bersih investasi.Adapun nilai bersih investasi
merupakan penjumlahan dari nilai bersih asset perusahaan ditambah
Histori initial cost.Cash Value Added (CVA) merupakan pengukuran
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
19
internal yang merupakan perolehan dari Total Shareholder Return yang
diterima pemegang saham. CVA juga bisa dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
CVA = Operating Cash Flow – Paid Taxes – (Paid interest +
Dividens)
Sumber : (Hejazi dan Oskouei, 2007)
Dalam hal ini :
CVA : Cash Value Added
Operating Cash flow : Saldo kas dari kegiatan operasi
Paid Taxes : biaya pajak dibayarkan
Paid Interest : biaya bunga dibayarkan
Dividen : Dividen dibayarkan
6. Return Saham
Konteks manajemen investasi return merupakan imbalan yang
diperoleh dari investasi. returnini dibedakan menjadi dua, pertama return
yang telah terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan data historis,
dan kedua return yang diharapkan (expected return) yang akan diperoleh
investor di masa mendatang.
Komponen return meliputi:
a. Capital gain (loss) merupakan keuntungan (kerugian) bagi investor
yang diperoleh dari kelebihan harga jual (harga beli) di atas harga
beli (harga jual) yang keduanya terjadi di pasar sekunder.
b. Yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor
secara periodik, misalnya berupa dividen atau bunga. Yiel dinyatakan
dalam persentase dari modal yang ditanamkan.
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
20
Dari kedua komponen return tersebut, selanjutnya dapat dihitung
return total dan rate of return sebagai berikut:
Sumber : (Halim, 2003)
Sementara pendapat lain menjelaskan bahwareturn saham adalah
keuntungan yang diterima oleh pemegang saham atas investasi
sahamnya, yang terdiri dari capital yield (perubahan harga pasar saham)
dan dividend yield atau dividenyang diterima atas saham. Dalam
penelitian ini, unsur dividen tidak diikutsertakan dalam perhitungan
Return Saham karena tidak semua perusahaan membagikan dividen
setiap tahunnya. Berdasarkan uraian tersebut maka Return Saham
dihitung dengan formula sebagai berikut:
Sumber : (Fabozzi dan Peterson, 2003)
Keterangan:
P0 = Harga saham awal periode (pada awal tahun buka harga saham)
P1 = Harga saham akhir periode (pada akhir tahun harga saham)
*diambil dari laporan tahunan perusahaan
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
21
B. Hasil Penelitian Terdahulu
1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian terkait dengan pengaruh Economic Value Added,
Market Value Added, dan Cash Value Added terhadap Return Saham
telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Namun,
penelitian-penelitian tersebut memberikan hasil yang tidak konsisten.
Ringkasan penelitian-penelitian terdahulu mengenai pengaruh Economic
Value Added, Market Value Added, dan Cash Value Added terhadap
return saham disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Penelitian Judul Variabel Hasil Penelitian
1 Arif Kurniadi,
Noer Azam
Achsani, Hendro
Sasongko (2014)
Kinerja Keuangan
Berbasis Penciptaan
Nilai, Faktor
Makroekonomi, dan
Return Saham Sektor
Pertanian
EVA (X1)
MVA (X2)
Q-Tobin (X3)
Makroekonomi
(X4)
Variabel
Krisis(X5)
return saham(Y)
1. Variabel EVA
mempunyai
pengaruh negatif
terhadap return
saham
2. Variabel MVA
mempunyai
pengaruh yang
positif terhadap
return saham.
2 Akmal Hidayat
(2011)
Pengaruh Economic
Value Added, Market
Share dan Earnings
Per Shares Terhadap
Return Saham
EVA (X1)
Market Share
(X2)
EPS (X3)
return saham (Y)
EVA berpengaruh
positif terhadapreturn
saham.
3 Putri Kurnia
Widiati (2013)
Pengaruh Economic
Value Added (EVA)
dan Market Value
Added (MVA)
Terhadap Return
Saham Perusahaan
Otomotif di
Indonesia Tahun
2007-2010
EVA (X1)
MVA (X2)
return saham (Y)
EVA tidak mempunyai
pengaruh terhadap
return saham
MVA mempunyai
pengaruh positif
terhadap return saham
4 Meigi Fransiska
Willem, David
P.E. Saerang,
Prediction Of Stock
Return on Banking
Industry At The
MVA (X1)
EVA (X2)
Stock return(Y)
1. MVA memiliki
hubungan negatif
dan tidak
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
22
No Penelitian Judul Variabel Hasil Penelitian
Ferdinand
Tumewu (2014)
Indonesia Stock
Exchange By Using
MVA and EVA
Concepts
berpengaruh
signifikan terhadap
return saham
2. EVA memiliki
hubungan positif
namun tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
return saham.
5 Nico Alexander
dan Nicken
Destriana (2013)
Pengaruh Kinerja
Keuangan terhadap
Return Saham
EVA (X1)
Aliran Kas
Operasi (X2)
Laba Sisa (X3)
Laba Operating
(X4)
Leverage (X5)
MVA (X6)
Dividend Yield
(X7)
return saham (Y)
MVA tidak mempunyai
pengaruh terhadap
return saham.
6 Dwiati Marsiwi
(2013)
Pengaruh Cash Value
Added dan Earning
Share Ratio
Terhadap Return
Saham
CVA (X1)
P/E Ratio (X2)
return saham
CVA tidak berpengaruh
secara signifikan
terhadap return saham
7 Rezvan Hejazi dan
Malektaj Maleki
Oskouei (2007)
The Infomation
Content of Cash
Value Added (CVA)
and P/E Ratio:
Exidence on
association with
Stock Return For
Industrial Companies
in The Tehran Stock
Exchange
CVA (X1)
P/E Ratio (X2)
Stock return (Y)
CVA mempunyai
pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap
stock return
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan hasil penelitian, disusun suatu
kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti yang disajikan dalam gambar
di bawah ini:
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
23
H1 (+)
H3 (+)
H2 (+)
Variabel Dependen
Variabel Independen
D. Hipotesis
1. Pengaruh Economic Value Addedterhadap Return Saham
Sawir (2005) mengungkapkan bahwa EVA (Economic Value
Added) adalah salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan. EVA
merupakan indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu
investasi.EVA yang positif menunjukan bahwa manajemen perusahaan
berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan sesuai
dengan tujuan manajemen keuangan memaksimumkan nilai perusahaan.
Perusahaan akan memberikan sinyal kepada pasar modal berupa informasi
kinerjanya melalui penerbitan laporan keuangan. Hidayat (2011) yang
mengatakan bahwa variabel EVA berpengaruh positif terhadapreturn
saham.
Berdasarkan uraian diatas maka pengaruh EVA terhadap return
saham dapat dirumuskan ke dalam hipotesis sebagai berikut:
Economic Value Added (EVA)
(X1)
Market Value Added (MVA)
(X2)
Cash Value Added (CVA)
(X3)
Return Saham
(Y)
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
24
H1 : Economic Value Added (EVA) berpengaruh positif terhadap
return saham
2. Pengaruh Market Value Added terhadap Return Saham
Brigham dan Houston (2006) mengungkapkan bahwa (MVA)
Market Value Added adalah perbedaan antara nilai pasar saham
perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah diberikan
dan digunakan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham.
Semakin besar MVA semakin berhasil pekerjaan manajemen mengelola
perusahaan sehingga perusahaan berhasil menciptakan kekayaan bagi
investornya menyebabkan semakin besar peningkatan return saham (Putri
dan Diantini, 2016). Berdasarkan teori sinyal, perusahaan akan berusaha
untuk mempengaruhi pasar modal dengan cara menyampaikan berbagai
informasi terkait dengan kinerjanya sehingga dengan adanya
pengumuman kinerja tersebut diharapkan nilai perusahaan akan
mengalami peningkatan. Widiati (2013) membuktikan bahwa MVA
bepengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Berdasarkan uraian di atas maka pengaruh MVA terhadap return
saham dapat dirumuskan ke dalam hipotesis sebagai berikut:
H2 : Market Value Added (MVA) berpengaruh positif terhadap
return saham.
3. Pengaruh Cash Value Added terhadap Return Saham
Urbanczyk dkk(2005)Menyatakan bahwa CVA (Cash Value
Added) merupakan indikator yang menggambarkan kemampuan
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018
25
perusahaan dalam menghasilkan kas.Jika suatu perusahaan mampu
menghasilkan kas melebihi harapan investor atau tingkat pengembalian
minimum maka perusahaan tersebut berhasil menciptakan nilai
tambah.CVA juga bisa digunakan untuk menilai solvency perusahaan atau
kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjangnya.
Nilai CVA positif menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki
manajemen yang baik dalam menghasilkan arus kas serta mampu
melunasi utang-utang jangka panjangnya sehingga perusahaan tersebut
bisa bertahan dan berkembang di masa depan. Teori sinyal menyatakan
bahwa berbagai informasi yang diumumkan oleh suatu perusahaan kepada
pasar akan mengakibatkan nilai atau harga saham dari perusahaan tersebut
mengalami kenaikan dan penurunan. Penelitian Hejezi dan Oskouei
(2007) membuktikan bahwa CVAmempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap stock return.
Berdasarkan uraian diatas maka pengaruh CVA terhadap return
saham dapat dirumuskan ke dalam hipotesis sebagai berikut:
H3 : Cash Value Added (CVA) berpengaruh positif
terhadapreturn saham.
Pengearuh Economic Value..., Ovan Bayu Sugara, FEB UMP 2018