25
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Sistem dan Prosedur “Sistem adalah serangkaian bagian saling tergantung serta bekerja sama untuk mencapai tujuan.” Anastasia Diana (2011:3) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan. Mulyadi (2016:4) 2. Pengertian Sistem Akuntansi “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatam, dan laporan yang dikoordinasi untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan.” Mulyadi (2016:3) Jenis sistem akuntansi yang diterapkan dalam koperasi simpan pinjam adalah sistem akuntansi simpanan, dan sistem akuntansi pinjaman. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi simpanan ini adalah bukti kas masuk (Gambar 1), sedangkan dokumen yang digunakan untuk sistem akuntansi pinjaman adalah seperti buku kas keluar (Gambar 2), dan kartu piutang (Gambar 3).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

“Sistem adalah serangkaian bagian saling tergantung serta bekerja sama

untuk mencapai tujuan.” Anastasia Diana (2011:3)

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu

untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan. Mulyadi

(2016:4)

2. Pengertian Sistem Akuntansi

“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatam, dan laporan yang

dikoordinasi untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh

manajemen guna memudahkan pengelolaan.” Mulyadi (2016:3)

Jenis sistem akuntansi yang diterapkan dalam koperasi simpan pinjam

adalah sistem akuntansi simpanan, dan sistem akuntansi pinjaman. Dokumen

yang digunakan dalam sistem akuntansi simpanan ini adalah bukti kas masuk

(Gambar 1), sedangkan dokumen yang digunakan untuk sistem akuntansi

pinjaman adalah seperti buku kas keluar (Gambar 2), dan kartu piutang

(Gambar 3).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

7

Gambar 1

Bukti Kas Masuk

Sumber: Mulyadi (2016:208)

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

8

Gambar 2

Bukti Kas Keluar

Sumber: Mulyadi (2016:66)

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

9

Gambar 3

Kartu Piutang

Sumber: Mulyadi (2016:165)

Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi

simpanan dan pinjaman ini adalah:

a. Deskripsi kegiatan pokok

b. Fungsi yang terkait

c. Informasi yang diperoleh oleh manajemen

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

10

d. Dokumen yang digunakan

e. Catatan akuntansi yang digunakan

f. Jaringan yang membentuk sistem

g. Bagan alir dokumen

3. Sistem Pengendalian Internal (SPI)

a. Definisi SPI

“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode,

dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi,

mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansi, medorong efisiensi dan

mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.” Mulyadi (2016:129)

b. Tujuan SPI

Tujuan sistem pengendalian internal menurut definisi tersebut adalah:

1) Menjaga aset organisasi

2) Mengecek ketilitian dan keandalan data akuntansi

3) Mendorong efisiensi

4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Mulyadi (2016:129)

c. Unsur SPI

Unsur pokok sistem pengendalian internal adalah:

1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

11

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan beban

3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggunga jawab

Mulyadi (2016:130)

4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

“Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk

mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang

berkaitan dengan transaksi keuangan.” Anastasia Diana (2011:4)

5. Karakteristik Koperasi

a. Pengertian Koperasi

“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas

kekeluargaan.” UU No.25/1992 Pasal 1 dalam Rudianto (2010:5)

b. Jenis-jenis Koperasi

Berdasarkan bidang usaha dan jenis anggotanya, koperasi dapat

dikelompokkan ke dalam 4 (empat) jenis, yaitu:

1) Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang

bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

12

anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para

anggota yang memerlukan bantuan dana. Kegiatan utama koperasi

simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan dan

peminjaman dana kepada anggota koperasi.

2) Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para

konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa. Kegiatan utama

koperasi konsumen adalah melakukan pembelian bersama.

3) Koperasi Pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para

produsen atau pemilik barang atau penyedia jasa. Kegiatan utama

koperasi pemasaran adalah untuk membantu para anggotanya

memasarkan barang-barang yang mereka hasilkan.

4) Koperasi Produsen

Koperasi produsen adalah koperasi yang para anggotanya tidak

memiliki badan usaha sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah

koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa.

Kegiatan utama koperasi produsen adalah menyediakan,

mengoperasikan, dan mengelola sarana produksi bersama.

PSAK No. 27 tahun 2007 dalam Rudianto (2010:5-6)

Jenis koperasi yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah koperasi

simpan pinjam.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

13

6. Simbol Alir Dokumen

Menurut Mardi (2014:21), “Bagan alir (Flowchart) merupakan

kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan

urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flowchart) merupakan metode

teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan sejumlah aspek

dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis.”

Sedangkan bagan alir dokumen menurut Mulyadi (2016:47), “Bagan

alir dokumen merupakan simbol-simbol standar yang digunakan oleh analis

sistem untuk menggambarkan bagan alir dokumen suatu sistem.”

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen

adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Simbol Bagan Alir Dokumen

Simbol Nama Keterangan

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis

dokumen, yang merupakan formulir

yang digunakan untuk merekam

terjadinya suatu transaksi.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

14

Dokumen dan

Tembusannya

Simbol ini digunakan unutk

menggambarkan dokumen asli dan

tembusannya. Nomor dokumen

dicantumkan di sudut kanan atas.

Berbagai

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan berbagai jenis

dokumen yang digunakan bersama

dalam satu paket.

Catatan

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan catatan akuntansi

yang digunakan untuk mencatat data

yang direkam sebelumnya di dalam

dokumen atau formulir.

Penghubung

pada halaman

yang sama

Untuk memungkinkan aliran

dokumen berhenti di suatu halaman

tertentu.

Akhir arus

dokumen

Mengarahkan pembaca ke simbol

penghubung halaman yang sama

yang bernomor seperti yang

tercantum dalam simbol tersebut.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

15

Awal arus

dokumen

Berasal dari simbol penghubung

halaman yang sama, yang bernomor

seperti yang tercantum dalam simbol

tersebut

Penghubung

halaman berbeda

Untuk menunjukkan kemana dan

bagaimana bagan alir terkait atau

dengan yang lainnya. Nomor yang

tercantum di dalam simbol

penghubung menunjukkan

bagaimana bagan alir yang

tercantum pada simbol dihalaman

yang lain.

Kegiatan manual

Untuk menggambarkan kegiatan

manual.

Keterangan,

Komentar

Simbol ini memungkinkan ahli

simbol menambahkan keterangan

untuk memperjelas pesan yang

disampaikan dalam bagan.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

16

Arsip sementara

Untuk menunjukan tempat

penyimpanan dokumen: arsip

sementara dan arsip permanen. Arsip

sementara adalah dokumen yang

disimpan dan akan diambil kembali.

Untuk menunjukan urutan

pengarsipan dokumen digunakan

simbol sebagai berikut:

A=menurut abjad

N=menurut nomor urut

T=menurut tanggal

Arsip permanen

Menggambarkan arsip permanen

yang tidak akan diproses lagi dalam

sistem akuntansi yang bersangkutan.

On-line

komputer proses

Menggambarkan pengolahan data

dengan komputer secara on-line

Keying (typing

verifying)

Menggambarkan pemasukan data ke

dalam komputer melalui on-line

terminal.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

17

Pita magnetic

Menggambarkan arsip komputer

yang berbentuk pita magnertik.

On-line storage

Menggambarkan arsip komputer

yang berbentuk on-line (di dalam

memori komputer).

Keputusan

Menggambarkan keputusan yang

harus dibuat dalam proses

pengolahan data keputusan yang

dibuat ditulis dalam komputer.

Garis alir

Menggambarkan arah proses

pengolahan data. Anak panah tidak

digambarkan jika arus dokumen

mengarah kebawah dan kekanan.

Persimpangan

garis alir

Jika dua garis alir bersimpangan,

untuk menunjukan arah masing-

masing garis, salah satu garis dibuat

sedikit melengkung tepat pada

persimpangan ke dua garis tersebut.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

18

Persimpangan

garis alir

Simbol ini digunakan jika dua garis

alir bertemu dan salah satu garis

mengikuti arus garis lainnya.

Mulai/berakhir

Untuk menggambarkan awal dan

akhir suatu sistem akuntansi.

Dari pemasok

Masuk ke sistem

Karena kegiatan diluar sistem tidak

perlu digambarkan dalam bagan alir,

maka diperlukan simbol untuk

menggambarkan masuk ke sistem

yang digambarkan dalam bagan alir.

Ke sistem penjualan

Keluar dari

sistem

Karena kegiatan dari luar sistem

tidak perlu digambarkan dalam

bagan, maka diperlukan simbol

untuk menggambarkan ke luar ke

sistem lain.

Sumber : Mulyadi (2017:47-49)

7. Sistem Komputer

“Komputer adalah sebuah mesin yang dapat dikendalikan melalui perintah

(programmable machine) yang dirancang untuk secara otomatis melakukan

serangkaian urutan perhitungan (arithmetic) atau proses-proses yang

diurutkan secara logis. Urutan-urutan tersebut dapat diubah seketika oleh

Lanjutan

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

19

komputer, sehingga komputer dapat menyelesaikan lebih dari satu tugas.”

Hartono (2013:27)

“Sistem yakni suatu benda atau entitas (yaitu himpunan dari berbagai

bagian atau komponen), dan sekaligus juga suatu proses atau metode cara

untuk mencapai tujuan (yaitu saling berhubungan secara terorganisir

berdasarkan fungsi-fungsinya).” Hartono (2013:10)

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem komputer merupakan

sekumpulan komponen yang saling berhubungan satu sama lain, sehingga dapat

berinteraksi satu sama lain dalam melakukan tugas yang telah diinstruksikan

oleh pengguna atau brainware.

Fungsi dari sistem komputer sendiri yaitu untuk melakukan memasukkan

data, memproses data, menghasilkan data, dan menyimpan data. Adapun

komponen dari komputer yaitu:

a. Perangkat Keras (Hardware), yaitu komponen dari sistem komputer yang

memiliki wujud fisik, dan dapat disentuh. Contohnya: CPU, keyboard,

monitor, mouse, RAM (Random Access Memory), Harddisk, dan lainnya.

b. Perangkat Lunak (Software), yaitu komponen dari sistem komputer yang

tidak memiliki wujud atau bentuk fisik. Contohnya seperti aplikasi

Microsoft Office, Google Crhome, Anti virus, dan lainnya.

c. Pengguna (Brainware), yaitu orang yang menggunakan atau

mengoperasikan perangkat komputer tersebut.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

20

8. Database Management System (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara

langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus.

Perangkat lunak inilah (disebut DBMS/Database Management System) yang

akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil

kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data

secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.

Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase, FoxBase, Rbase,

Microsoft-Access (MS-Access) dan Borland-Paradox (untuk DBMS yang

sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQL Server, Oracle Database, IBM

DB2, Informix, Sybase, MySQL, PostgresSQL (untuk DBMS yang lebih

kompleks dan lengkap). (Fathansyah, 2015:15)

9. Relasi

“Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponen-

komponen yang berbeda dalam diagram E-R. Secara intuitif dapat dikatakan

bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi

organisasi/ perusahaan.” Adi Nugroho (2011:69)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi

yang terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

21

a. Satu ke satu (One to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak dengan satu enttas pada himpunan entitas B, dan

begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan

dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpuan entitas A.

Gambar 4

Kardinalitas Relasi Satu ke Satu

A B

Sumber : Fathansyah (2015:79)

b. Satu ke banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetap tidak

sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan A.

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

22

Gambar 5

Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak

A B

Sumber : Fathansyah (2015:80)

c. Banyak ke satu (Many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B tetapi

tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B

berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada entitas A.

Gambar 6

Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu

A B

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 5

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 5

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

23

Sumber : Fathansyah (2015:80)

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga

sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 7

Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak

A B

Sumber : Fathansyah (2015:81)

10. Normalisasi

Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing

berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang

dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep

kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Kita akan

menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut :

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

24

a. Bentuk Normal Pertama (1NF/ First Normal Form)

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut

bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita

akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada perpotongan

setiap baris dan kolom pada tabel.

b. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)

Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika relasi

tersebut berada dalam bentuk normal pertama (semua nilai atribut bernilai

atomiik) dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci

primer. Maka tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada sebagian

(tetapi tidak seluruhnya) kunci primer.

c. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)

Relasi berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika berada dalam

bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif.

Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah kebergantungan

fungsional antara dua (atau lebih) atribut bukan kunci. Adi nugroho

(2011:199-201)

11. MySQL

MySQL adalah nama database server. Database server adalah server yang

berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian

data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

25

menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan dan dan kemudian data bisa

diakses dengan cara yang mudah dan cepat.

MySQL tergolong sebagai database relasional. Pada model ini, data

dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus dinamakan tabel.

Tabel tersusun dari baris dan kolom. Abdul Kadir (2013:15)

12. PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk membuat

aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP tergolong berbasis server side.

Artinya, pemrosesan dilakukan di server. Hal ini berkebalikan dengan bahasa

seperti JavaScript, yang pemrosesannya dilakukan di sisi klien (client side).

PHP sering dikatakan sebagai bahasa untuk membuat aplikasi web yang

dinamis. Pengertian dinamis di sini adalah memungkinkan untuk menampilkan

data yang tersimpan dalam database. Dengan demikian, halaman web akan

menyesuaikan dengan isi database.

Abdul Kadir (2013:120)

13. HTML

Hypertext Markup Languange (HTML) adalah bahasa standar yang

digunakan untuk menampilkan halaman web. Adapun hal yang bisa dilakukan

dengan HTML, yaitu:

a. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.

b. Membuat tabel dalam halaman web.

c. Mempublikasikan halaman web secara online.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

26

d. Membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan

transaksi via web.

e. Menambahkan objek-objek seperti audio, video, animasi, java applet

dalam halaman web.

f. Menampilkan area gambar (canvas) di browser.

Abdul Kadir (2013:310)

14. CSS

CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet. Sebuah website

bisa terdiri dari berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus halaman. Jika setiap kita

mengubah halaman website tersebut kita harus mengubah formatnya satu

persatu, maka akan sangat repot. Namun, jika kita menggunakan CSS maka hal

di atas bukan lagi sebuah masalah karena dengan CSS kita bisa menyimpan

format dan menggunakannya kapan pun dan dimana pun kita inginkan.

Seperti terbantunya kita dengan Formatting and Style dalam membuat

dokumen office, maka style sheet juga sangat penting dalam membuat halaman

HTML yang dinamis.

Abdul Kadir (2013:325)

15. Javascript

JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang penggunaannya

dilekatkan di dokumen HTML. Kode ditulis di dalam pasangan tag <script>

dan </script>. Berbeda dengan kode PHP yang diproses di server, kode

JavaScript diproses disisi klien. Karena sifatnya tersebut, JavaScript dapat

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

27

digunakan misalnya untuk melakukan validasi data di formulir di sisi klien

sehingga tidak terjadi komunikasi bolak-balik dengan server. Disamping itu,

JavaScript melalui pendekatan AJAX dapat digunakan untuk mengubah isi

sebagian area di halaman web berdasarkan data yang diperoleh dari server.

Abdul Kadir (2013:236)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun perbandingan dari persamaaan dan perbedaan dengan hasil penelitian

terdahulu, dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 2

Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek

Aulia Maulida

A03110008

Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri

Banjarmasin

2014

Rian Rahmatullah

A03140085

Jurusan Akuntasi

Politeknik Negeri

Banjarmasin 2017

Lian Agustina A03150121

Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri

Banjarmasin 2018

Judul

Penelitian

Rancang Bangun

Sistem Informasi

Akuntansi Simpan

Pinjam Anggota

Berbasis Komputer

Menggunaan Delphi

2010 pada Koperasi

Pegawai Republik

Indonesia (KPRI)

Pelita Timur

Banjarmasin

Sistem Informasi

Akuntansi Simpan Pinjam

Menggunakan Visual

Basic 2015 Pada Koperasi

Dian Banjarmasin

Sistem Informasi

Akuntansi Simpan

Pinjam Menggunakan

PHP pada Koperasi Wira

Usaha FEB ULM

Banjarmasin

Objek

Penelitian

Koperasi Pegawai

Republik Indonesia

(KPRI) Pelita Timur

Banjarmasin

Koperasi Dian

Banjarmasin

Koperasi Wira Usaha

FEB ULM Banjarmasin

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

28

Hasil

Penelitian

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa

belum adanya pemisahan tanggung

jawab fungsional (penyimpanan dan

pencatatan) pada fungsi bendahara.

Hendaknya bendahara hanaya melakukan

fungsi penyimpanan dan pencatatan

dilakukan oleh sekretaris.Dan penulis

menyarankan

menggunakan sistem akuntansi utang dan

piutang yang berbasis komputer

menggunakan

Bordland Delphi

2010 dengan MySQL

5.5 sebagai back end .

Dari hasil penelitian penulis menemukan

bahwa pihak koperasi masih memiliki rangkap

tugas dalam proses simpan pinjam koperasi,

juga banyaknya

penggunaan Microsoft Excel yang terus

bertambah seiring waktu berjalan dalam upaya

membatu pencatan daftar simpanan dan pinjaman

anggota koperasi. Dan penulis menyarankan

koperasi menggunakan sistem akuntansi simpan

pinjam yang mengunakan

Microsoft Visual Basic

2015 dengan SQL Server

2014 sebagai back end.

Dari hasil penelitian yang Penulis lakukan,

Penulis menemukan

bahwa belum adanya

pemisahan tanggung

jawab yang rinci atau

jelas untuk setiap

pengurus koperasi,

sehingga hal ini dapat

menyebabkan

terjadinya

perangkapan tugas

dalam proses simpan

pinjam, termasuk

dalam hal otorisasi.

Serta beberapa aturan

yang tidak berjalan

sesuai kebijakan yang

telah ditentukan.

Selain itu, dalam hal pencatatan transaksi simpanan, pinjaman,

serta angsuran anggota

utamanya masih

dilakukan dalam

buku, dan juga ada

penginputan kembali

ke aplikasi Microsoft

Excel untuk

pembuatan rekap

daftar potongan gaji

atas pembayaran

angsuran pinjaman

anggota. Karena

pencatatan yang

dilakukan masih

secara manual dan

juga ada dua kali

proses yaitu

pencatatan di buku

dan penginputan

kembali di Microsoft

Excel, hal ini tentunya

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

29

akan lebih efisien jika

pencatatan tersebut

dapat dilakukan

secara komputerisasi.

Dan penulis

menyarankan koperasi

untuk menggunakan

sistem informasi

akuntansi simpan

pinjam menggunakan

PHP dengan MySQL

sebagai back end.

Sumber: Aulia Maulida (2016), Rian Rahmatullah (2017)

Berikut penjelasan tentang perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu.

• Perbedaan antara penelitian yang Penulis lakukan dengan hasil penelitian

terdahulu pada tahun 2016 oleh Aulia Maulida dan pada tahun 2017 oleh Rian

Rahmatullah antara lain:

- Pada penelitian terdahulu tahun 2016 oleh Aulia Maulida memilih Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Pelita Timur Banjarmasin sebagai objek

penelitian, dan pada tahun 2017 oleh Rian Rahmatullah memilih Koperasi

Dian Banjarmasin sebagai objek penelitian, sedangkan Penulis memilih

Koperasi Pegawai Negeri Wira Usaha FEB ULM Banjarmasin sebagai objek

penelitian tahun 2018.

- Pembuatan program aplikasi oleh penelitian terdahulu yaitu pada tahun 2016

oleh Aulia Maulida menggunakan bahasa pemrograman Bordland Delphi

2010, dan pada tahun 2017 oleh Rian Rahmatullah menggunakan bahasa

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 8. · Kartu Piutang Sumber: Mulyadi (2016:165) Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi simpanan

30

pemrograman Microsoft Visual Basic 2015, sedangkan Penulis menggunakan

bahasa pemrograman PHP 5.

- Database yang digunakan pada penelitian tahun 2017 oleh Rian Rahmatullah

menggunakan SQL Server 2014, sedangkan Penulis menggunakan MySQL

sebagai Back End.

• Persamaan antara penelitian yang Penulis lakukan dengan hasil penelitian

terdahulu pada tahun 2016 oleh Aulia Maulida dan pada tahun 2017 oleh Rian

Rahmatullah antara lain:

- Topik yang dipilih sama yaitu Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam.

- Database yang digunakan oleh Penulis sama dengan penelitian tahun 2016

oleh Aulia Maulida yaitu menggunakan MySQL sebagai Back End.