30
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massage 1. Definisi Swedish massage Swedish Massage adalah suatu pijatan yang di lakukan seorang messure untuk membantu mempercepat proses pemulihan dengan menggunakan sentuhan tangan dan tanpa memasukkan obat kedalam tubuh yang bertujuan untuk meringankan atau mengurangi keluhan atau gejala pada beberapa macam penyakit yang merupakan indikasi untuk di pijat. Tujuan dari teknik manipulasi tangan (massage) antara lain adalah rileksasi otot, perbaikan fleksibilitas, pengurangan nyeri, dan perbaikan sirkulasi darah (Wiyoto, 2011). Menurut Ali Satya graha dan Bambang Priyonoadi (2009), Swedish Massage dikembangkan oleh seorang dokter dari Belanda yaitu Johan Mezger (1839-1909), yang lahir pada tahun yang sama dengan tahun meninggalnya Ling. Ling dan para pengikutnya menggunakan suatu sistem yang panjang dan halus yang membuat suatu pengalaman/rasa yang sangat rileks/santai. Massage merupakan suatu bentuk senam pasif, yang dilakukan pada bagian tubuh dan sebaliknya dengan bagian tubuh atau EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Swedish Massage

1. Definisi Swedish massage

Swedish Massage adalah suatu pijatan yang di lakukan seorang

messure untuk membantu mempercepat proses pemulihan dengan

menggunakan sentuhan tangan dan tanpa memasukkan obat kedalam

tubuh yang bertujuan untuk meringankan atau mengurangi keluhan atau

gejala pada beberapa macam penyakit yang merupakan indikasi untuk

di pijat. Tujuan dari teknik manipulasi tangan (massage) antara lain

adalah rileksasi otot, perbaikan fleksibilitas, pengurangan nyeri, dan

perbaikan sirkulasi darah (Wiyoto, 2011).

Menurut Ali Satya graha dan Bambang Priyonoadi (2009),

Swedish Massage dikembangkan oleh seorang dokter dari Belanda yaitu

Johan Mezger (1839-1909), yang lahir pada tahun yang sama dengan

tahun meninggalnya Ling. Ling dan para pengikutnya menggunakan

suatu sistem yang panjang dan halus yang membuat suatu

pengalaman/rasa yang sangat rileks/santai. Massage merupakan suatu

bentuk senam pasif, yang dilakukan pada bagian tubuh dan sebaliknya

dengan bagian tubuh atau

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

13

seperti halnya jarak/tingkat gerakan (Ali Satya Graha dan Bambang

Priyonoadi, 2009).

2. Macam-macam gerakan Swedish massage

Remedial massage merupakan teknik manipulasi jaringan lunak

dengan tujuan untuk relaksasi otot, perbaikan fleksibilitas dan

pengurangan nyeri dalam upayanya untuk membantu mempercepat

proses penyembuhan beberapa macam penyakit. Remedial massage

memiliki tujuan/target spesifikyang berkaitan dengan

permasalahanpada ototdan dampak dari fungsi otot yang tidak optimal.

Adapun teknik-teknik aplikasi remedial massage yang umum digunakan

adalah dengan menggunakan metode Swedish massage. Teknik

remedial massage dengan metode Swedish massagemeliputi :

a. Eflaurage atau Gosokan

Gambar II.1 Eflaurage

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

14

Eflaurage adalah suatu gerakan dengan mempergunakan

seluruh permukaan telapak tangan melekat pada bagian-

bagian tubuh yang digosok. Bentuk telapak tangan dan jari-

jari selalu menyesuaikan dengan bagian tubuh yang digosok.

Tangan menggosok secara supel/gentle menuju kea rah

jantung (centripetal) dengan dorongan dan tekanan. Tetapi

boleh juga menuju menyamping (centrifugal) misalnya

gosokan ke di bagian dada, perut dan sebagainya. Teknik

eflaurage dilakukan pada permulaan massage dosis 5 kali

dan penutup massage dosis 3 kali baik sebagian maupun

untuk seluruh tubuh. Eflaurage yang dolakukan pada bagian

anggota gerak (extremitas) selalu dengan dorongan dan

tekanan yang baik dan setiap gosokan harus berakhir pada

kelenjar limfe (pada ketiak untuk anggota gerak atas dan lipat

paha untuk anggota gerak bawah).

b. Petrisage atau pijatan

Gambar II.2 Petrisage

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

15

Petrisage adalah suatu gerakan pijatan dengan

mempergunakan empat jari merapat berhadapan dengan ibu

jari yang selalu lurus dan supel. Kesalahan pada umumnya

tidak dapatnya jari-jari tersebut melurus. Bagian tubuh yang

dipijat terletak didalam lengkungan telapak tangan antara

jari-jari dan ibu jari. Gerakan memijat dengan meremas otot

yang sedikit ditarik keatas seolah-olah akan memisahkan otot

dari tulang selaputnya atau dari otot yang lain. Gerakan

pijatan harus dilakukan pada tiap kelompok otot dan otot

harus dipijat beberapa kali dengan supel dan rilek.

c. Tapotemen atau Pukulan

Gambar II.3 Tapotemen

Tapotemen adalah suatu gerakan pukulan dengan

menggunakan satu tangan atau kedua belah tangan yang

dipukul-pukulkan pada obyek pijat secara bergantian.

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

16

d. Friction atau Gerusan

Gambar II.4 Friction

Frictionadalah suatu gerakan gerusan kecil-kecil yang

dilakukan dengan mempergunakan ujung tiga jari (jari

telunjuk, jari tengah dan jari manis)yang merapat, ibu jari,

ujung siku, pangkal telapak tangan dan yang bergerak

berputar-putar searah atau berlawanan arah dengan jarum

jam. Berputar-putar dan menggeser ke samping secara supel

dan kontinyu sehingga seperti spiral. Untuk lebih

menguatkan tekanannya tangan lain dapat membantu

menekan diatasnya. Teknik ini dapat dilakukan dibagian

pantat, otot-otot para vertebralis (kanan kiri columna

vertebralis) di sepanjang tulang belakang, telapak kaki dan

sekeliling pesendian banyak dilakukan untuk remedial

massage.

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

17

e. Vibration atau Getaran

Gambar II.5 Vibration

Vibration adalah suatu gerakan getaran yang dilakukan

dengan mempergunakan ujung jari-jari atau seluruh

permukaan telapak tangan. Sikap siku fleksi ujung jari-jari

seluruh pemukaan telapak tangan diletakkan pada bagian

tubuh yang digetar dan tidak boleh menekan keras-keras.

Gerakan getaran harus halus sekali dan gerakannya sedapat

mungkin ditimbulkan pada pergelangan tangan oleh

kontraksi otot-otot lengan atas dan bawah. Untuk

mendapatkan gerakan yang baik apabila arah jurusan getaran

itu ke belakang dan tidak dari samping ke samping.

f. Skin Rolling atau Melipat dan Menggeser Kulit

Skin rolling adalah suatu gerakan melipat atau menggeser

kulit. Sikap pertama seperti mencubit, kemudian kulit

digeserkan, jari-jari menekan bergerak maju dan ibu jari

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

18

menekan mendorong dibelakang. Teknik ini dapat

menggunakan satu tangan atau kedua belah tangan. Teknik

ini digunakan untuk remedial massage.Efek skin rolling

yang utama adalah untuk mengurangi bahkan

menghilangkan fatique atau kelelahan yang disebabkan

antara lain karena terlalu lama akibat aktivitas pekerjaan

rekreasi atau pejalanan jauh, terpapar cuaca/iklim dan suhu

lingkungan serta akibat aktivitas lain yang melelahkan.

Akibat adanya rangsangan temperature/suhu yang ekstrim

(terlalu dingin maupun terlalu panas) disekitar kita akan

menstimulasi dan mempengaruhi segmen sarafpada kolumna

vertebralis sehingga elastisitas tubuh menjadi lemah dan

reaksi refleknya menurun (tidak kuat menahan udara dingin).

Suhu tubuh kita yang normal antara 36-37oC bila mendapat

rangsangan yang lebih dingin dari luar tubuh, maka akan

menimbulkan reaksi yang hebat berupa terjadinya

penguapan (penguapan udara) dalam tubuh terutama dalam

system pencernaan sehingga perut menjadi kembung dan

keluarlah flatus (kentut). Jadi bukan angina yang masuk ke

dalam perut, tetapi karena salah satu bagian organ tubuh

(pusat saraf) yang terkena rangsangan dingin. Gejala masuk

angina dapat disembuhkan dengan bermacam-macam cara

antara lain dengan remedial massage teknik skin rolling

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

19

tersebut pada bagian para vertebra yaitu di kanan kiri

kolumna vertebralis secara sentripetal sentrifugal.

B. Kompres Hangat

1. Definisi Kompres Hangat

Kompres hangat merupakan bagian dari terapi non farmakologis

yang dapat menurunkan nyeri. Kompres hangat dapat menyebabkan

sirkulasi darah meningkat dan membawa oksigen ke area nyeri serta

membuat otot tendon, maupun ligamen relaksasi (Cyntya, 2013).

Kompres hangat merupakan tindakan untuk mengurangi nyeri

dengan memberikan energy panas melalui proses konduksi. Kompres

hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan

menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian

tubuh yang memerlukan. Pemberian kompres dilakukan pada bagian

radang persendian, kejang otot, perut kembung, dan kedinginan

(Istichomah, 2009).

Kompres hangat termasuk salah satu terapi panas. Penggunaan

terapi panas ini akan menyebabkan vasodilatation (pelebaran pembuluh

darah). Membiarkan darah mengalir lebih banyak pada daerah yang

terluka akan membantu penyembuhan. Panas dapat digunakan selama

beristirahat karena mengalami cedera, dapat juga dipakai untuk

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

20

melunakkan bagian tubuh sebelum melakukan latihan pemanasan dan

mengurangi kekakuan-kekakuan yang muncul karena cedera yang

terjadi sebelumnya. (Taylor, 2008)

2. Macam-Macam Metode Kompres Hangat

Terdapat beberapa metode untuk melakukan terapi panas meliputi:

kompres hangat atau panas, bantal pemanas, kream panas, parafin dan

bak whirpoll. Aplikasi terapi panas ini dapat dilakukan dengan

menggunakan kompres selama 2-4 menit dengan suhu 37oC sampai

40oC yang aman digunakan guna meminimalisir kejadian yang tidak

diinginkan. (Taylor, 2008).

Kompres hangat memberikan rasa hangat untuk memenuhi

kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri,

mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat

pada daerah tertentu. Kompres hangat dapat dilakukan dengan

menempelkan kantong karet yang diisi air hangat atau handuk yang

telah direndam di dalam air hangat, ke bagian tubuh yang nyeri.

Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau pemijatan. Dampak

fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa,

membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa

nyeri, dan memperlancar aliran darah (Uliyah & Hidayat, 2008).

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

21

C. Nyeri

1. Pengertian Nyeri

Nyeri adalah suatu hal yang bersifat subjektif dan personal. Stimulus

terhadap timbulnya nyeri merupakan sesuatu yang bersifat fisik atau

mental yang terjadi secara alami. Nyeri merupakan suatu pengalaman

yang melelahkan dan membutuhkan energi. Nyeri dapat mengganggu

hubungan personal dan memengaruhi makna hidup (Potter &Perry ,

2012).

2. Sifat Dasar Nyeri

Pengalaman nyeri merupakan suatu hal yang kompleks, mencakup

aspek fisik, emosional, dan kognitif. Kita tidak dapat mengukur nyeri

secara objektif, seperti melalui tes darah. Hanya klien yang mengetahui

kapan nyeri tersebut timbul dan bagaimana perasaan klien ketika nyeri

terjadi. Untuk membuktikan bahwa mereka sedang dalam keadaan nyeri

bukan merupakan tanggung jawab klien, tetapi hal tersebut merupakan

tanggung jawab perawat untuk menerima adanya keluhan nyeri yang

diungkapkan oleh klien (Potter &Perry , 2012).

Teori mekanisme gate control, walaupun banyak peneliti

memberikan saham kepada teori mengenai mekanisme pengolahan

impuls nyeri disusunan saraf pusat, konsep yang kini masih diterima

adalah dari Melzack dan Wall (1965). Hipotesis ini dikenal sebagai

mekanisme Gate Control dari Melzack dan Wall.

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

22

Pengalaman terdahulu merupakan faktor yang membuat otak

campur tangan dan mengubah pengelolaan untuk membuka atau

menutup pintu gerbang. Impuls otak yang melakukan kelola sentral itu

disampaikan melalui serabut-serabut di funikulus dorsalis.

Lintasan impouls perasaan nyeri terdiri atas serangkaian neuron.

Dari tepi sampai di dalam susunan saraf pusat rangkaian neuron itu

dibedakan menjadi neuron pertama, kedua, dan ketiga.

Neuron pertama ialah neuron yang membentuk ganglion spinal.

Neuron tersebut berbentuk pseudounipolar. Juluran perifernya

membentuk alat perasaan (serabut bebas) dan serabut sensorik perifer.

Juluran sentral ganglion spinal membentuk radiks dorsalis dan berakhir

di nucleus proprius kornu dorsalis.

Juluran perifer ganglion spinal yang menyusun serabut sensorik

perifer mempunyai diameter yang berbeda-beda. Impuls perasaan nyeri

dan suhu disalurkan oleh serabut sensorik perifer yang berdiameter

halus (golongan A) atau yang tidak berselubung myelin (golongan C).

Neuron kedua lintasan tersebut dibentuk oleh sel-sel yang menyusun

nucleus proprius kornu dorsalis itu. Juluran kelompok neuron ini

menyusun traktus spinotalamikus. Jaras ini mulai di nucleus proprius

kornu dorsalis, lalu menyilang garis tengah melalui komisura alba untuk

menerima di funikulus ventrolateralis dan kemudian membelok ke

rostral dan menggabungkan diri dengan serabut spinotalamikus lainnya

yang mengakhiri perjalanannya di nukleus ventro-postero-lateralis

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

23

(VPL) sisi kontralateral. Neuron-neuron yang menyusun VPL

merupakan neuron ketiga lintasan impuls perasaan nyeri yang

memproyeksikan impulsnya ke daerah 1, 2 dan 3 di area brodman.

Menurut Melzack dan Wall, mekanisme Gate Control itu bekerja

terus-menerus, juga apabila tampaknya tidak ada perangsangan apapun,

oleh karena aktivitas dasarnya dipelihara oleh penghantaran serabut

golongan yang halus, yang memiliki reseptor yang dapat menyesuaikan

diri secara lembut, sehingga menghasilkan after discharge yang

berkepanjangan dan dengan demikian menghasilkan aktivitas yang

terus-menerus.

Apabila reseptor-reseptor dirangsang secara aktif, maka banyak

serabut mulai mencetuskan aktivitas dan peningkatan aktivitas mereka

mempengaruhi aktivitas yang dikeluarkan oleh sel-sel target area.

Aktivitas berikutnya tergantung dari jumlah serabut yang aktif, derap

pencetusan aktivitasnya dan perbandingan antara jumlah serabut besar

dan halus yang aktif. Dengan demikian, jika suatu ambang rangsang

tertentu sudah terlampaui, maka sel-sel target area mulai menggiatkan

action system dan menghantarkan impuls nyeri.

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

24

3. Fisiologis Nyeri

Terdapat empat proses fisiologis dari nyeri nosiseptif (nosiseptif :

saraf-saraf yang menghantarkan stimulus ke otak) : transduksi,

transmisi, persepsi, dan modulasi (Potter & Perry , 2012).

4. Jenis-jenis Nyeri

Menurut Potter & Perry (2012) , nyeri dikategorikan dengan durasi

atau lamanya nyeri berlangsung (akut atau kronis), atau dengan kondisi

patologis (kanker atau neuropatik).

a. Nyeri Akut / Sementara

Nyeri akut bersifat melindungi, berdurasi pendek, dan memiliki

sedikit kerusakan jaringan serta respons emosional.

b. Nyeri Kronis / Menetap

Nyeri kronis berlangsung lebih lama dari yang diharapkan, tidak

selalu memliki penyebab yang dapat diidentifikasi, dan dapat

memicu penderitaan yang teramat sangat bagi seseorang.

c. Nyeri Kronis yang Tak Teratur (Episodik)

Nyeri berlangsung selama beberapa jam, hari, atau minggu.

d. Nyeri Akibat Kanker

Nyeri kanker biasanya disebabkan oleh berkembangnya tumor

dan berhubungan dengan proses patologis, prosedur invasif,

toksin-toksin dari pengobatan, infeksi, dan keterbatasan sevara

fisik.

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

25

e. Nyeri Akibat Proses Patologis

Proses-proses patologis tersebut memiliki karakter nyeri yang

berbeda beda satu sama lain.

f. Nyeri Idiopatik

Nyeri idiopatik adalah nyeri kronis dari ketiadaan penyebab

fisik atau psikologis yang dapat mengidentifikasi atau nyeri

yang dirasakan sebagai berlebihnya tingkat kondisi patologis

suatu organ.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nyeri

Menurut Potter & Perry (2012) beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi respon nyeri antara lain :

a. Usia

Usia merupakan variabel penting yang mempengaruhi nyeri,

khususnya pada anak-anak dan lansia.

b. Jenis Kelamin

Secara umum, pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna

dalam merespon terhadap nyeri.

c. Kebudayaan

Keyakinan dan nilai-nilai budaya mempengaruhi cara individu

mengatasi nyeri. Individu mempelajari apa yang diharapkan dan

apa yang diterima oleh kebudayaan mereka.

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

26

d. Makna Nyeri

Makna seseorang yang dikaitkan dengan nyeri mempengaruhi

pengalaman nyeri dan cara seseorang beradaptasi terhadap

nyeri. Hal ini juga dikaitkan secara dekat dengan latar belakang

budaya individu tersebut. Individu akan mempersepsikan nyeri

dengan cara berbeda-beda, apabila nyeri tersebut memberi

kesan ancaman, suatu kehilangan, hukuman dan tantangan.

e. Perhatian

Tingkat seorang klien memfokuskan perhatiannya pada nyeri

dapat mempengaruhi persepsi nyeri. Perhatian yang meningkat

dihubungkan dengan nyeri yang meningkat, sedangkan upaya

pengalihan (distraksi) dihubungkan dengan respon nyeri yang

menurun.

f. Ansietas

Nyeri biasanya bertambah parah saat cemas, otot menegang dan

kelelahan muncul. Studi menunjukan bahwa klien yang

diajarkan sebelum operasi tentang apa yang dihadapi

setelahoperasi, tidak membutuhkan analgetik sebanyak orang-

orang yang menjalani prosedur operasi (Saputro, 2010).

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

27

g. Keletihan

Keletihan meningkatkan persepsi nyeri. Rasa keletihan

menyebabkan sensasi nyeri terasa intensif dan menurunkan

kemampuan koping.

h. Pengalaman Sebelumnya

Setiap orang akan belajar dari pengalamannyeri masa lalu.

Seseorang yang pernah berhasil mengatasi nyeri dimasa lampau,

dan saat ini nyeri yang sama timbul, maka ia akan lebih mudah

mengatasi nyerinya. Mudah tidaknya seseorang mengatasi nyeri

tergantung pengalaman dimasa lalu dalam mengatasi nyeri

(Saputro, 2010).

i. Gaya Koping

Pengalaman nyeri dapat menjadi suatu pengalaman yang

membuat merasa kesepian. Apabila klien mengalami nyeri di

keadaan perawatan kesehatan, seperti dirumah sakit, klien

merasa tidak berdaya dengan rasa sepi itu. Hal yang sering

terjadi adalah klien merasa kehilangan kontrol terhadap

lingkungan atau kehilangan kontrol terhadap hasil akhir dari

peristiwa-peristiwa yang terjadi. Dengan demikian gaya koping

mempengaruhi kemampuan individu tersebut untuk mengatasi

nyeri.

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

28

j. Dukungan Keluarga dan Sosial

Faktor lain yang bermakna mempengaruhi respon nyeri ialah

kehadiran orang-orang terdekat klien dan bagaimana sikap

mereka terhadap klien.

6. Skala intensitas nyeri

Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri

dirasakan oleh individu, pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif

dan individu dan kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama

dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda. Pengukuran

nyeri dengan pendekatan objektif yang paling mungkin adalah

menggunakan respon fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri.

Namun, pengukuran dengan teknik ini juga tidak dapat memberikan

gambaran pasti tentang nyeri itu sendiri (Tamsuri, 2007).Intensitas nyeri

dapat diukur menggunakan alat yang berupa Verbal Discriptor Scale

(VDS), Numerik Rating Scale (NRS), dan Visual Analog Scale (VAS).

a. Verbal Discriptor Scale (VDS)

Skala pendeskripsi verbal (Verbal Descriptor Scale, VDS)

merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata

pendeskripsian ini dirangking dari “ tidak terasa nyeri” sampai

“nyeri tidak tertahankan”.

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

29

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Nyeri

nyeri terkontrol berat tidak

terkontrol

Gambar II.6 Verbal Discriptor Scale (VDS)

b. Numerik Rating Scale (NRS)

Skala penilaian numerik (Numerik Rating Scale, NRS) lebih

digunakan sebagai alatpendeskripsi kata. Dalam hal ini, klien

menilai nyeri dengan menggunakan skala 0-10.

Gambar II.7 Numerik Rating Scale (NRS)

Numeric Rating Scale (NRS) merupakan skala yang valid,

numerik memiliki sensitivitas yang baik dan menghasilkan data

yang dapat dianalisis secara statistik untuk tujuan audit

(Wiliomson et al, 2005). Skala biasanya digunakan saat mengkaji

intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi terapeutik. Pasien

dinyatakan tentang derajat nyeri yang dirasakan dengan

menunjukan angka 0-10, dimana angka 0 menunjukan tidak

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

30

adanya nyeri, angka 1-3 menunjukan nyeri ringan, angka 4-6

menunjukan nyeri sedang dan angka 7-10 menunjukan nyeri berat.

c. Visual Analog Scale (VAS)

Skala analog visual (Visual analog scale, VAS) tidak melebel

subdivisi. VAS adalah suatu garis lurus,yang mewakilkan

intensitas nyeri yang terus menerus dan pendeskripsi verbal pada

setiap ujungnya. Skala ini memberi klien kebebasan penuh untuk

mengidentifikasi keparahan nyeri. VAS dapat merupakan

pengukuran keparahan nyeri yang lebih sensitif karena klien

dapat mengidentifikasi setiap titik pada rangkaian dari pada

dipaksa memilih satu kata atau satu angka (Potter & Perry 2006).

Tidak Nyeri

nyeri sangat hebat

Gambar II.8 Visual Analog Scale (VAS)

D. Low Back Pain (LBP)

1. Definisi

Nyeri punggung bawah ialah perasaan nyeri di daerah lumbo sakral.

Mobilitas punggung bawah sangat tinggi di samping itu juga menyangga

beban tubuh dan sekaligus sangat berdekatan dengan jaringan lain

(Harsono, 2000).

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

31

Nyeri punggung bawah (NBP) atau low back pain (LBP) adalah rasa

nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri

lokal maupun nyeri radikuler maupun keduanya. Nyeri ini terasa

diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah

lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke

arah tungkai dan kaki. NPB yang lebih dari 6 bulan disebut kronik

(Tunjung, 2009).

2. Klasifikasi low back pain

Menurut Bimariotejo (2009) berdasarkan perjalanan klinisnya LBP

dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

a. Acute Low Back pain ditandai dengan rasa nyeri yang menyerang

secara tiba-tiba, rentang wakunya hanya sebentar, antara

beberapa hari sampai beberapa minggu. Rasa nyeri ini dapat

hilang atau sembuh. Acute Low Back pain dapat disebabkan

karena luka traumatic seperti kecelakaan mobil atau terjatuh, rasa

nyeri dapat hilang sesaat kemudian. Kejadian tersebut selain

dapat merusak jaringan, juga dapat melukai otot, ligament dan

tendon. Pada kecelakaan yang lebih serius, fraktur tulang pada

daerah lumbal masih dapat sembuh sendiri. Sampai saat ini

penatalaksanaan awal nyeri punggung akut terfokus pada istirahat

dan pemakaian analgesik.

b. Chronic Low Back pain, rasa nyeri pada chronic Low Back pain

bisa menyerang lebih dari 3 bulan. Rasa nyeri ini dapatberulang-

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

32

ulang atau kambuh kembali. Fase ini biasanya memilikionset

yang berubah.

3. Etiologi

Etiologi nyeri punggung bawah bermacam-macam, yang paling

banyak adalah penyebab sistem muskuloskeletal. Disamping itu LBP

dapat merupakan nyeri rujukan dari gangguan sistem

gastrointestinal,sistem genitorinaria atau sistem kardiovaskular. Proses

infeksi, neoplasma dan inflasi daerah panggul dapat juga menimbulkan

LBP. Penyebab sistem neuromuskuloskeletal dapat diakibatkan

beberapa faktor, ialah : (a) otot, (b) discus intervertebralis, (c) sendi

apofiseal, anterior, sarkoiliaka, (d) kompresi saraf/radiks ,(e) metabolik ,

(f) psikogenik, (g) umur (Dachlan,2009).

4. Faktor Resiko

Faktor resiko nyeri punggung bawah meliputi usia, jenis kelamin,

berat badan, etnis, merokok, pekerjaan, paparan getaran, angkat beban

yang berat yang berulang-ulang, membungkuk, duduk lama, geometri

kanal lumbal spinal dan faktor psikososial (Bimareotejo, 2009) . Nyeri

ini terdapat pada daerah lumbal bawah, disertai penjalaran ke daerah

daerah lain,antara lain sarkoiliaka, koksigenus,bokong, kebawah lateral

atau posterior paha,tungkai, dan kaki (Bimareotejo, 2009).

Faktor resiko dari LBP yang paling sering adalah yang berhubungan

dengan faktor pekerjaan ergonomik. Faktor pekerjaan ini termasuk

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

33

berpindah,pekerjaan berat ,vibrasi dari seluruh tubuh dan

ketidaknyamanan postur. Faktor resiko yang utama penyebab LBP

adalah karakteristik individual.

Karakteristik individual ini termasuk riwayat LBP sebelumnya,

umur,jenis kelamin, faktor sosioekonomi, kebiasaan merokok, masalah

psikologi atau emosi, jenis personality, dan tingkat pemahaman. LBP

merupakan gejala yang kompleks yang berasal dari efekinteraksi dan

psikososial, biomekanika dan faktor individual. Oleh karena itu faktor

karakteristik individual ini menjadi sangat penting dalam menjelaskan

bagaimana seseorang dapat mengalami LBP (Simone, 2012)

a. Riwayat LBP sebelumnya.

Riwayat LBP sebelumnya merupakan faktor resiko yang

sangat kuat untuk seorang individu mengalami LBP dimasa

depan (Simone, 2012).

b. Usia

Usia memiliki peran tersendiri dalamkejadian LBP.

Kejadian LBP meningkat berhubung dengan peningkatan usia.

Pada rentang umur 50 hingga 60 merupakan kejadian terbanyak

dan setelah umur 60 terjadi penurunan kejadian LBP. Beberapa

kemungkinan yang menyebabkan LBP yang berhubungan

dengan usia adalah akumulasi kerusakan tulang belakang akibat

beban kerja tulang belakang seperti mikrotrauma,degenerasi

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

34

natural tulang belakang dan penurunan kapasitas tulang

belakang dan weight bearing (Simone, 2012)

c. Jenis kelamin

Pada survei berbasis komunitas, resiko LBP lebih tinggi

pada wanita dibandingkan dengan pria,. Resiko dari LBP ini

meningkat dua kali lipat untuk wanita dengan riwayat LBP

sebelumnya. Wanita yang mengalami LBP biasanya disebabkan

oleh faktorlebarnya pelvis,perubahan hormon akibat stress,dan

akibat melahirkan. Nyeri yang dirasakan akibat LBP

mengganggu aktivitas, pola tidur dan sewaktu waktu

mengganggu produktivitas. Nyeri yang dialami oleh

keseluruhan wanita yang mengalami LBP terkadang bisa

berlanjut menjadi nyeri kronik atau rekuren (Simone, 2012)

d. Karakteristik sosioekonomi

LBP lebih sering ditemukan pada wanita dengan kelas

sosioekonomi yang tinggi dengan pekerjaan sebagai manajer,

pegawai bayaran maupun pekerjaan profesi (Simone, 2012)

e. Merokok

Beberapa studi mengemukakan dua pendapat yang berbeda,

merokok merupakan faktor resiko LBP dan pendapat lain

mengemukakan merokok bukan merupakan faktor dari LBP.

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

35

Beberapa penjelasan mengarah pada spekulasi bahwa LBP

disebabkan oleh batuk yang berhubungan dengan rokok dan

meningkatkan tekanan diantara diskus intervertebralis,

menyebabkan pembengkakan diskus dan herniasi. Penjelasan

yang lainnya adalah terkait dengan efek nikotin. Nikotin yang

terkandng didalam rokok menyebabkan penurunan perfusi

darah pada corpus vertebrae yang mengganggu metabolism

diskus dan penurunan mineral pada tulang yang dapat

menyebabkan mikrofaktur ( Simone,2012).

f. Psikologi

Terdapat bukti yang kuat bahwa komorbiditas tinggi antara

gangguan psikologi dan nyeri, padasebagian pasien dengan

nyerikronik. Terdapat laporan mengenai nyeriyang

menyebabkan ansietas pada jenis kelamin spesifik. Terdapat

hubungan yang signifikan antara ansietas dan nyeri pada

pria,bukan pada wanita. Tetapi pada wanita, faktor-faktor

seperti depresi,penderitaan,ansietas yang sensitif,stress, dan

tidak bersemnagat dengan nyeri dilaporkan secara signifikan

berhubungan dengan LBP (Simone, 2012)

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

36

g. Kafein

Kafein memiliki efek sentral, dalam beberapa studi telah

dibuktikan bahwa kafein mempengaruhi proses nyeri. Kafein

merupakan antagonis reseptor adenosine A1, A2A dan A2B yang

banyak terletak pada korda spinalis, thalamus dan bagian

supraspinal lainnya ( European Guideline, 2004)

Kafein berperan dalam meningkatkan efek analgesik dari

beberapa obat seperti asetaminofen, dan beberapa NSAID.

Analgesik yang mengandung campuran kafein ini banyak

digunakan pada beberapa gangguan berupa nyeri ( European

Guideline, 2004)

h. Aktivitas Fisik

Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa olahraga

memiliki efek positif terhadap pencegahan back pain,mencegah

penambahan episode dari back pain, dan mencegah disabilitas

pada penderita LBP. Besar dari efek aktivitas fisik

terhadappencegahan LBP dilaporkan merupakan efek ringan

sedang ( European Guideline, 2004)

i. Obesitas

Obesitas merupakan salah satu faktor yang menjadi suspek

yang tidak terlalu berhubungan dengan LBP namun faktanya

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

37

dapat menyebabkan LBP (Tobim, 2011). Menurut penelitian

Samartzis et al ,obesitas dan overweight merupakan faktor yang

berhubungan dengan degenerasi diskus intervertebralis. Selama

ini overweight dan obesitas di postulasikan sebagai penyebab

degenerasi diskus karena terdapat bebab kompresif yang

berlebihan pada vertebra orang yang overweight dan obesitas.

E. Petani

1. Pengertian petani

Hingga kini, walaupun setiap pemangku kepentingan bahkan negara

telah menetapkan istilah dan definisi mengenai petani, baik untuk tujuan

analisis maupun tujuan pelaksanaan program pemerintah, namun

sebenernya belum ada satu definisi yang disepakati secara universal

mengenai istilah dan pengertian petani. Terdapat variasi yang luas

mengenai pengertian petani yang dibuat oleh satu negara dan negara lain

ataupun satu pemangku kepetingan yang lain. Sebagai contoh misalnya,

definisi petani menurut Brazil berbeda dengan definisi petani menurut

Amerika Serikat. Di Brazil, petani dianggap sebagai petani kecil jika :

a. Mengolah lahan pertanian bersama dengan keluarganya (ia tidak

mempekerjakan orang lain yang bukan keluarganya).

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

38

b. Ukuran lahan lebih kecil dari 4 (empat) fiscal modules (1 modul

setara dengan 5-110 ha, tergantung pada lokasinya).

c. Hasil pertanian menjadi pendapatan utama bagi pemiliknya.

Pemerintah Amerika Serikat, tepatnya Departemen Pertanian

Amerika Serikat, menggunakan istilah petani untuk semua skala, baik

petani skala kecil, menengah maupun besar, namun setiap skala

memiliki batasan yang jelas. Petani berskala kecil di Amerika Serikat

merupakan pemilik usaha dibidang pertanian (agricultural business) di

mana ia dan keluarganya merupakan pemilik terbesar dari usaha tersebut

(he and his family own the majority of the business). Selain itu, petani

berskala kecil juga dibatasi dari besarnya pendapatan. Petani disebut

berskala kecil jika pendapatan pertahunnya berkisar 350.000 dolar

Amerika Serikat. Petani dengan pendapatan pertahun 350.000 hingga

999.999 dolar Amerika Serikat disebut petani berskala menengah, dan

petani dengan pendapatan lebih dari 1 juta dolar Amerika Serikat

disebut petani berskala besar.

2. Klasifikasi Petani

Studi tentang musculoskeletal disorders (MSDs) pada berbagai

jenis industry mendapatkan bahwa ada beberapa otot yang sering

dikeluhakan oleh pekerja, yaitu otot leher, bahu, lengan, tangan, jari,

punggung, pinggang, serta otot-otot bagian bawah. Dari berbagai

keluhan tersebut, pinggang merupakan bagian otot yang paling banyak

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

39

dialami Data dari Berau Of Statistics (BLS) Departemen Tenaga Kerja

Amerika menyatakan 20% dari semua kasus sakit yang disebabkan

pekerjaan dan 25% biaya kompensasi yang di keluarkan karena adanya

keluhan/ sakit pinggang (Tarwaka,2015).

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

40

F. Kerangka Teori

Nyeri Punggung Bawah

Faktor Resiko :

1. Riwayat LBP

sebelumnya

2. Usia

3. Jenis kelamin

4. Karakteristik

sosioekonomi

5. Merokok

6. Psikologi

7. Kafein

8. Aktivitas Fisik

9. Obesitas

Penatalaksanaan Nyeri

Non

Farmakologi :

1. Fisioterapi

2. Osteopati

3. Chiropractic

4. Ultrasonografi

5. Kompres

Hangat

6.. Massage :

Farmakologi :

1. Parasetamol

2. Obat anti-

inflamasi

nonsteroid

(OAINS)

3. Analgesik

campuran

4. Relaksan

otot

a.Swedish

Massage

Gambar II.9 Kerangka Teori

Simone (2012), Tunjung (2009), Bull (2007),

Wiyoto (2011)

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swedish Massagerepository.ump.ac.id/8341/3/WAHYU HARMUNINGSIH BAB II.pdf · 2. Macam-macam gerakan Swedish massage Remedial massage merupakan teknik manipulasi

41

G. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabeldependen

Gambar II.10 Kerangka Konsep

H. Hipotesis

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas dapat

dirumuskan suatu Hipotesis penelitian ini yaitu :

Ha : Swedish Massage efektif terhadap perubahan tingkat nyeri kejadian low

back pain pada petani di Desa Pasinggangan Banyumas.

Ho : Swedish Massage tidak efektif terhadap perubahan tingkat nyeri

kejadian low back pain pada petani di Desa Pasinggangan Banyumas.

Nyeri Punggung

Bawah

Swedish Massage

EFEKTIVITAS SWEDISH MASSAGE..., Wahyu Harmuningsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018