Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-40
3.1. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
Pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan
dan kegagalan dari target kinerja indikator sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dalam
pengklasifikasian predikat capaian kinerja indikator sasaran mengacu pada pedoman penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi
Negara Nomor 589 tahun 1999, sebagai berikut :
1. Capaian kinerja 85 – 100 = Sangat baik
2. Capaian kinerja 70 < 85 = Baik
3. Capaian kinerja 55 < 70 = Sedang
4. Capaian kinerja < 55 = Kurang baik
Pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran strategis Kabupaten Wakatobi tahun 2015
diukur melalui 104 indikator kinerja. Hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja tersebut terdiri
dari sasaran 1 sebanyak 25 indikator, sasaran 2 sebanyak 22 indikator, sasaran 3 sebanyak 7
indikator, sasaran 4 sebanyak 7 indikator, sasaran 5 sebanyak 7 indikator, sasaran 6 sebanyak 9
indikator, sasaran 7 sebanyak 5 indikator, sasaran 8 sebanyak 11 indikator, sasaran 9 sebanyak 4
indikator, sasaran 10 sebanyak 3 indikator dari sasaran 11 sebanyak 4 indikator, selengkapnya
disajikan pada Tabel 17 sebagai berikut :
Tabel 17. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Strategis Kabupaten Wakatobi
Tahun 2015
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2015
Realisasi Kinerja
2015
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian
Kinerja 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I. Angka PDRB Perkapita Pertahun Diatas Rata-Rata Propinsi Sulawesi Tenggara
1 PDRB per kapita (Rp.juta)
30.70 30.70 100.00% Sangat Baik
2 Pertumbuhan PDRB (%) 13.22 13.22 100.00% Sangat Baik
3
Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita (Rp.juta)
17.59 17.59 100.00% Sangat Baik
4
Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita (%)
73.98 73.98 100.00% Sangat Baik
5
Persentase desa berstatus swasembada (%)
46.67 46.67 100.00% Sangat Baik
BAB III
AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA 22001155
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-41
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2015
Realisasi Kinerja
2015
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian
Kinerja 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6
Pendapatan masyarakat pesisir (Rp juta/tahun /kapita)
17.00 17.00 100.00% Sangat Baik
7
Produksi Ikan/perikanan tangkap (Ton)
14,750 14,717 99.78% Sangat Baik
8
Produksi perikanan Budidaya rumput laut (Ton)
2,000 1,985 99.25% Sangat Baik
9
Volume pemasaran produksi Perikanan (Ton)
13,600 13,500 99.26% Sangat Baik
10 Koperasi aktif (Unit) 92 92 100.00% Sangat Baik
11
Koperasi yang melaksanakan RAT (Unit)
29 29 100.00% Sangat Baik
12 Jumlah Koperasi yang berkualitas (Unit)
17 17 100.00% Sangat Baik
13 Volume Usaha Koperasi (Rp milyar)
20 20 100.00% Sangat Baik
14
Sentra-sentra industri kecil menengah meningkat (Sentra)
12 12 100.00% Sangat Baik
15
Volume usaha industri Kecil dan menengah (Rp milyar)
41.48 41.48 100.00% Sangat Baik
16
Cakupan Pelayanan Pasar Taradisional (Kios)
328 328 100.00% Sangat Baik
17
Kelompok tani binaan (Kelompok)
72 72 100.00% Sangat Baik
18
Produk olahan pangan Lokal (Jenis)
116 116 100.00% Sangat Baik
19
Produktifitas palawija (Ton/ha)
12 11.67 97.25% Sangat Baik
20
Produktifitas hortikultura (Ton/ha)
0.85 0.83 97.65% Sangat Baik
21
Produktivitas perkebunan (Ton/ha)
0.54 0.52 96.30% Sangat Baik
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-42
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2015
Realisasi Kinerja
2015
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian
Kinerja 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
22 Produksi ternak (Ton)
163 159.25 #REF! Sangat Baik
23
Ketersediaan pangan utama = (Kg/jumlah penduduk)
0.76 0.76 100.00% Sangat Baik
24 Kunjungan wisata (Orang/tahun)
18,100 18,027 99.60% Sangat Baik
25
Jumlah dan kualitas obyek wisata yang dimanfaatkan (Obyek)
6 6 100.00% Sangat Baik
II Indeks Pembangunan Manusia Peringkat 7 Besar di Provinsi Sulawesi Tenggara
1 Angka Usia Harapan Hidup (Tahun)
69.49 69.49 100.00% Sangat Baik
2 Angka Partisipasi Kasar PAUD/TK/Sederajat (%)
75.41 75.41 100.00% Sangat Baik
3
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/sederajat (%)
94.23 94.23 100.00% Sangat Baik
4
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/sederajat (%)
75.01 75.01 100.00% Sangat Baik
5
Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA/sederajat (%)
75.83 75.83 100.00% Sangat Baik
6 Angka Melek Huruf 15 tahun keatas (%)
91.99 91.99 100.00% Sangat Baik
7 Angka Rata-rata lama sekolah (Tahun)
7.89
7.89
100.00% Sangat Baik
8 Rumah tangga bersanitasi (%)
70.65 70.65 100.00% Sangat Baik
9 Rumah tangga pengguna Air bersih (%)
76.26 76.26 100.00% Sangat Baik
10
Kasus Wabah penyakit menular (Kasus)
1,320 1,320 100.00% Sangat Baik
11
Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di RS (Jenis)
329 329 100.00% Sangat Baik
12 Pravalensi balita gizi kurang (Kasus)
147 147 100.00% Sangat Baik
13
Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) gizi buruk
5 5 100.00% Sangat Baik
14
Angka kematian ibu melahirkan (Per 100.000 kelahiran)
200 212 94.00% Sangat Baik
15 Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran)
7 7 100.00% Sangat Baik
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-43
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2015
Realisasi Kinerja
2015
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian
Kinerja 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
16
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%)
92.00 91.40 99.35% Sangat Baik
17
Cakupan Desa/Kel Universal Child Immunization (UCI) (%)
100.00 73.00 73.00% Sangat Baik
18
Cakupan PUS yang istrinya usia dibawah 20 tahun (%)
3.00 3.00 100.00% Sangat Baik
19
Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (%)
7.00 7.00 100.00% Sangat Baik
20
Ratio petugas lapangan KB/penyuluh KB (Org/desa/kelurahan)
2 2 100.00% Sangat Baik
21 Rasio posyandu persatuan balita
55 55 100.00% Sangat Baik
22
Daya Beli Masyarakat (Rp/kapita/bulan)
730,167 730,167 100.00% Sangat Baik
III Angka Kemiskinan di Bawah Rata-Rata Provinsi
1 Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan (%)
16.36 16.36 100.00% Sangat Baik
2
Rasio penduduk yang bekerja (%)
95.76 95.76 100.00% Sangat Baik
3
Jumlah kelompok KUBE yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Kelompok)
234 234 100.00% Sangat Baik
4
Jumlah Koperasi yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Koperasi)
21 21 100.00% Sangat Baik
5
Tekanan Terhadap Sumberdaya Pesisir penambang pasir dan batu karang (Org)
19 19 100.00% Sangat Baik
6
Jumlah Penduduk berstatus PMKS yang tertangani (KK)
300 300 100.00% Sangat Baik
7
Cakupan Penanganan Bencana Sosial dan Bencana Alam (%)
100.00 100.00 100.00% Sangat Baik
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-44
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2015
Realisasi Kinerja
2015
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian
Kinerja 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
IV Wakatobi Menjadi Kiblat Dalam Pemanfaatan, Pelestarian dan Pengkajian Biodiversitas Laut Serta Ekowisata
1
Jumlah Diversifikasi dan pengawetan sumberdaya hayati Laut (Jenis)
1 1 100.00% Sangat Baik
2
Jumlah Best practice pengelolaan hutan (Lokasi)
1 1 100.00% Sangat Baik
3
Jumlah Obyek best practice pengembangan pariwisata (Unit)
4 4 100.00% Sangat Baik
4
Jumlah Best practice pengelolaan daerah perlindungan laut (Lokasi)
3 3 100.00% Sangat Baik
5
Jumlah Best practice pengelolaan sampah secara terpadu (Lokasi)
11 11 100.00% Sangat Baik
6
Cakupan kebersihan lingkungan di wilayah perkotaan (%)
100.00 90.00 90.00% Sangat Baik
7
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (Ha)
6 6 100.00% Sangat Baik
V Meningkatnya Tutupan Karang, Hutan dan Lahan Serta Terpeliharanya Jumlah dan Jenis Biodiversitas Sumberdaya Alam
1 Informasi keanekaragaman hayati (Unit)
8 8 100.00% Sangat Baik
2
Persentase Penanganan pelanggaran LH (%)
100.00 100.00 100.00% Sangat Baik
3
Cakupan Informasi kualitas dari sumber-sumber air (%)
100.00 100.00 100.00% Sangat Baik
4
Panjang abrasi pantai yang ditangani (Km)
3.57 3.57 100.00% Sangat Baik
5
Illegal Fishing dan Destructive Fishing dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan (Kasus)
2 2 100.00% Sangat Baik
6
Luas kawasan hutan yang terbakar (Ha)
0 0 100.00% Sangat Baik
7
Lahan kawasan hutan kritis yang direhabilitasi (Ha)
500 500 100.00% Sangat Baik
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-45
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2015
Realisasi Kinerja
2015
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian
Kinerja 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
VI Jumlah dan Kualitas Infrastruktur Semakin Meningkat
1
Jumlah orang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (Orang)
1,087,565 1,087,565 100.00% Sangat Baik
2
Jumlah barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (Ton)
800,000 780,880 97.61% Sangat Baik
3
Daya dukung sarana prasarana laboratorium bawah laut (%)
100 100 100.00% Sangat Baik
4
Daya tampung pesawat bandara matahora (Kapasitas/seat)
70 70 100.00% Sangat Baik
5
Cakupan layanan jaringan komunikasi dan informasi (%)
90.00 90.00 100.00% Sangat Baik
6
Jaringan jalan Kabupaten dalam kondisi baik (%)
73.68 73.68 100.00% Sangat Baik
7 Panjang jalan rabat beton pemukiman (Km)
111.55 111.55 100.00% Sangat Baik
8 Cakupan drainase pemukiman (Km)
5.58 5.58 100.00% Sangat Baik
9
Jumlah kawasan publik (Unit)
6 6 100.00% Sangat Baik
VII Masyarakat Patuh dan Taat Dalam Pemanfaatan Ruang Wilayah Berdasarkan Tata Ruang Daerah
1
Bangunan rumah/gedung yang memiliki IMB (%)
19.00 18.88 99.37% Sangat Baik
2
Rasioi ruang terbuka hijau/satuan luas wilayah ber HPL/ HGB (%)
94.42 94.42 100.00% Sangat Baik
3
Kawasan/Lokasi ruang terbuka hijau (Unit)
4 4 100.00% Sangat Baik
4
Ketaatan terhadap RTRW (%)
95.00 95.00 100.00% Sangat Baik
5
Prosentase Kasus Tanah Negara yang diselesaikan (%)
100.00 100.00 100.00% Sangat Baik
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-46
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2015
Realisasi Kinerja
2015
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian
Kinerja 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
VIII Kualitas Pelayanan Publik, Pengelolaan Keuangan Daerah, Kompetensi dan Kinerja Pemerintah Daerah Meningkat
1 Indeks Kepuasan Masyarakat – IKM (%)
77.19 77.19 100.00% Sangat Baik
2
Satus opini laporan keuangan
WTP WTP 100.00% Sangat Baik
3
Tindak lanjut temuan BPK (%)
71.62 71.62 100.00% Sangat Baik
4
Tersedianya SIMPEG (sistem)
1 1 100.00% Sangat Baik
5
Cakupan Pelayanan KTP (%)
86.00 85.29 99.17% Sangat Baik
6
Sinergitas/konsistensi dokumen perencanaan (%)
100.00 100.00 100.00% Sangat Baik
7
Jumlah pengunjung perpustakaan (Orang)
14,418 14,418 100.00% Sangat Baik
8 Pendapatan Daerah (Rp Milyar)
673.56 673.56 100.00% Sangat Baik
9
Penyediaan layanan pengadaan barang dan jasa secara online (E-Procurement) (%)
100.00 100.00 100.00% Sangat Baik
10 Jumlah Obrik hasil Pengawasan (SKPD)
89.00 88.90 99.89% Sangat Baik
11
Review Laporan Keuangan PEMDA (%)
100.00 100.00 100.00% Sangat Baik
IX Situasi Yang Tenteram, Tertib Dan Aman
1 Proporsi penanganan pelanggaran Peraturan daerah (%)
100.00 100.00 100.00% Sangat Baik
2
Prosentase tanah bersertifikat (%)
2.37 2.37 100.00% Sangat Baik
3
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%)
20.00 19.52 97.60% Sangat Baik
4
Partisipasi perempuan di lembaga swasta (%)
13.30 13.30 100.00% Sangat Baik
X Kerjasama Daerah, Penelitian dan Pengembangan Meningkat
1 MoU yang di tindaklanjuti (%)
100.00 100.00 100.00% Sangat Baik
2
Nilai Investasi (Rp/Milyar)
310.13 310.13 100.00% Sangat Baik
3
Hasil Penelitian yang dimanfaatkan (%)
80.00 80.00 100.00% Sangat Baik
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-47
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2015
Realisasi Kinerja
2015
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian
Kinerja 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
XI Kuatnya Kapasitas, Fungsi Dan Peran Kalembagaan Lokal
1 Jumlah grup kesenian (Unit)
46 46 100.00% Sangat Baik
2
FrekuensiPagelaran kebudayaan daerah (Kali)
9 9 100.00% Sangat Baik
3
Bangunan sejarah yang dimanfaatkan (Unit)
10 10 100.00% Sangat Baik
4
Pemanfaatan nilai-nilai kearifan lokal dalam penyelenggaran pemerintahan (%)
4.00 4.00 100.00% Sangat Baik
Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran strategis sebagaimana pada
Tabel 17 di atas, dapat dijelaskan bahwa dari 104 indikator sasaran strategis yang diukur seluruhnya
(100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik. Adapun capaian kinerja dari masing-masing
sasaran strategis adalah sebagi berikut :
a. Sasaran 1 : dari 25 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan
predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 99.47%. Hal ini
memberikan gambaran bahwa capaian kinerja peningkatan pertumbuhan PDRB dari semua
indikator sasaran pada tahun 2015 secara umum terealisasi maksimal sesuai dengan target yang
telah ditapkan.
b. Sasaran 2 : dari 22 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan
predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 98.47%. Hasil
capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa dari semua indikator yang mendukung
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 secara umum
terealisasi maksimal sesuai dengan target yang telah ditapkan.
c. Sasaran 3 : dari 7 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan
predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100.00%. Hal ini
memberikan gambaran bahwa capain kinerja sasaran pembangunan kabupaten wakatobi pada
tahun 2015 untuk penurunan angka kemiskinan secara umum terealisasi maksimal sesuai target
yang direncanakan.
d. Sasaran 4 : dari 7 indikator yang ditetapan dan diukur, (100%) dicapai dengan predikat kinerja
sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 98.57%. Hal ini memberikan
gambaran bahwa capaian kinerja sasaran pembangunan Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015
dalam pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam yang berwawasan lingkungan melalui
pengembangan iptek dan konsep kearifan lokal secara umum dapat direalisasikan dengan
maksimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-48
e. Sasaran 5 : dari 7 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan
predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100,00%. Hal ini
memberikan gambaran bahwa capaian kinerja penyelenggaraan kegiatan pembangunan di
Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 dalam rangka pelestarian dan penganeka ragaman hayati
baik di darat maupun di laut secara umum terealisasi maksimal sesuaii dengan target yang telah
direncanakan.
f. Sasaran 6 : dari 9 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan
predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 99.73%. Dengan
capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa kegiatan pembangunan sarana dan
prasarana infrastruktur di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 secara umum dapat terealisasi
maksimal sesuaii dengan target yang telah direncanakan.
g. Sasaran 7 : dari 5 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan
predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian knerja sebesar 99.87%. Dengan
capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan
di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 untuk mencapai sasaran pemanfaatan ruang wilayah
yang arif dan bijaksana sesuai peruntukannya secara umum terealisasi maksimal sesuai dengan
target yang telah direncanakan.
h. Sasaran 8 : dari 11 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan
predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian knerja sebesar 99.91%. Dengan
capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan
di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 untuk pencapaian sasaran peningkatan pelayanan
publik dan peningkatan kinerja pemerintahan baiik dilihat dari sisi perencanaan maupun
pengelolaan kuangan daerah secara umum terealisasi maksimal sesuai dengan target yang telah
direncanakan
i. Sasaran 9 : sebanyak 4 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan
predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 99.40%. Dengan
capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan
di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 khusususnya untuk pencapaian sasaran keamanan
daerah yang kondusif secara umum terealisasi maksimal sesuaii dengan target yang telah
direncanakan.
j. Sasaran 10 : sebanyak 3 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan
predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100,00%. Dengan
capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan
di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 untuk pencapaian sasaran peningkatan kerjasama
daerah, penelitian dan pengembangan secara umum terealisasi maksimal sesuai dengan target
yang telah direncanakan.
k. Sasaran 11 : sebanyak 4 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan
predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100,00% dengan
capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan
di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 untuk pencapaian sasaran meningakatnya peran dan
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-49
kualitas kelembangaan lokal dalam pembangunan khususnya pengembangan dan pemanfaatan
nilai-nilai budaya lokal secara umum terealisasi maksimal sesuaii dengan target yang telah
direncanakan.
3.2. Analisis Capaian Kinerja
Analisis capaian kinerja dilakukan untuk mengetahui perkembangan dari capaian kinerja
sasaran pada taun 2015. Penjelasan mengenai pencapaian sasaran menggunakan metode
perbandingan antara capaian kinerja pada tahun berkenaan dengan kinerja tahun sebelumnya.
Analisis capaian kinerja tahun 2015 dari masing-masing sasaran adalah sebagai berikut :
Pendapatan perkapita Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir berdasarkan atas
dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan adalah rata-rata sebesar Rp. 24,634,264 dan
Rp. 21,591,982 dengan pertumbuhan rata-rata masing-masing sebesar 13.02% dan 8.32%,
selengkapnya disajikan pada Tabel 18, sebagai berikut :
Tabel 18. Jumlah dan Pertumbuhan PDRB Perkapita Kabupaten Wakatobi Menurut Harga Berlaku
dan Harga Konstan Tahun 2011-2015.
Tahun PDRB Perkapita (Rp) Pertumbuhan (%)
Harga Berlaku Harga Konstan Harga Berlaku Harga Konstan
2011 19,186,300 18,312,900 15.22 9.97
2012 21,828,300 20,086,300 13.77 9.68
2013 24,288,500 21,555,800 11.27 7.32
2014 27,169,900 23,179,100 11.86 7.53
2015 30,698,321 24,825,812 12.99 7.10
Rata-Rata 24,634,264 21,591,982 13.02 8.32
Sumber : Kabupaten Wakatobi Dalam Angka, 2015, diolah
Peningkatan pendapatan perkapita Kabupaten Wakatobi sebagimana pada Tabel 18 diatas
mencerminkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wakatobi dari tahun ketahun
semakin membaik. Namun demikian, jika dibandingkan dengan rata-rata pendapatan perkapita
Provinsi Sulawesi Tenggara, baik pada pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku maupun
pada pendapatan perkapita atas dasar harga konstan sampai tahun 2015 baru dicapai
masing-masing sebesar 87.46% dan 85.34%. Perbandingan pendapatan perkapita Kabupaten
Wakatobi dengan pendapatan perkapita Sulawesi Tenggara tahun 2011-2015 disajikan pada
Gambar 6, sebagai berikut :
Sasaran 1. Angka PDRB Perkapita Pertahun Diatas Rata-Rata Propinsi Sulawesi Tenggara
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-50
Gambar 6 Gragik Perbandingan PDRB Per Kapita Kabupaten Wakatobi dengan Provinsi Sulawesi Tenggara, 2011-2015
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan
Sumber : - Kabupaten Wakatobi Dalam Angka 2015, Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Wakatobi : 2010-2014, diolah. - Produk Domestik Bruto Sulawesi Tenggara, Tahun 2015
Peningkatan pendapatan perkapita Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir baik
berdasarkan atas dasar harga belaku maupun atas dasar harga konstan menunjukan kinerja yang
membaik dengan rata-rata peningkatan masing-masing sebesar Rp. 2,809,224 dan Rp. 1,634,722.
Kenaikan tersebut menjadikan Kabupaten Wakatobi masuk kategori kelompok daerah yang memiliki
pendapatan menengah (lower middle income) di Provinsi Sulawesi Tenggara. Demikan halnya
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi juga berada diatas pertumbuhan rata-rata nasional.
Perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan serta
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 7
sebagai berikut :
-
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
40,00
2011 2012 2013 2014 2015
19,19 21,83
24,29 27,17
30,70
24,30 27,58
29,64 32,11
35,10
Juta
Rup
iah
Tahun
Wakatobi Sultra
-
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
2011 2012 2013 2014 2015
18,31 20,09
21,56 23,18
24,9223,34
25,45 26,82
28,78 29,20
Juta
Rup
iah
Tahun
Wakatobi Sultra
(a) Nilai PDRB b) Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumhuhan PDRB
Gambar 7 Gragik Perkembangan Nilai PDRB Nominal dan Riil serta Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wakatobi, Tahun 2011-2015
Sumber : BPS, Kabupaten Wakatobi, Buku PDRB Kab, Wakatobi Tahun 2015, di olah
1.798,392.053,59
2.295,532.575,41
2.915,88
1.716,521.889,70 2.037,26
2.197,122.366,96
0250500750
1000125015001750200022502500275030003250
2011 2012 2013 2014 2015
(Mily
ar R
upia
h)
Tahun
PDRB Harga Berkaku PDRB Harga Konstan
10,5110,09
7,81 7,85 7,73
15,78 14,19
11,78 12,19
13,22
6,007,008,009,00
10,0011,0012,0013,0014,0015,0016,0017,00
2011 2012 2013 2014 2015
(%)
Tahun
Pertumbuhan Ekonomi pertumbuhan PDRB
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-51
Berdasarkan perkembangan capaian kinerja indikator ekonomi pada beberapa sektor yang
memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat serta tercapainya laju pertumbuhan ekonomi yang relatif
tinggi, yakni rata-rata 8,80% pertahun, juga didukung oleh berbagai program untuk memberikan
akses lebih luas kepada kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah, maka upaya
Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi untuk mencapai angka PDRB Perkapita pertahun di atas
rata-rata Propinsi Sulawesi Tenggara lima tahun kedepan akan terwujud. Realisasi capaian kinerja
kelompok indikator untuk pencapaian sasaran tersebut, selengkapnya disajikan pada Tabel 19
sebagai berikut :
Tabel 19. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 1 Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 PDRB per kapita (Rp.juta) 19.19 21.83 24.29 27.17 30.70
2 Pertumbuhan PDRB (%) 15.78 14.19 11.78 12.19 13.22
3 Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita (Rp.juta)
5.66 7.53 12.20 12.61 17.59
4 Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita (%)
55.73 56.61 72.09 72.11 73.98
5 Persentase desa berstatus swasembada (%) 25.33 28.00 33.08 38.08 46.67
6 Pendapatan masyarakat pesisir (Rp juta/tahun /kapita)
8.95 9.05 9.37 10.12 17.00
7 Produksi Ikan/perikanan tangkap (Ton) 9,000 9,809 9,950 10,672 14,717
8 Produksi perikanan Budidaya rumput laut (Ton)
1,400 1,100 1,600 2,885 1,985
9 Volume pemasaran produksi Perikanan (Ton)
9,240 10,909 10,350 9,247 13,500
10 Koperasi aktif (Unit) 90 90 90 90 92
11 Koperasi yang melaksanakan RAT (Unit) 17 20 27 29 29
12 Jumlah Koperasi yang berkualitas (Unit) 7 9 15 15 17
13 Volume Usaha Koperasi (Rp milyar) 17.95 18.77 19.47 18.77 20.00
14 Sentra-sentra industri kecil menengah meningkat (Sentra)
3 5 7 7 12
15 Volume usaha industri Kecil dan menengah (Rp milyar)
16.52 18.80 40.40 40.98 41.48
16 Cakupan Pelayanan Pasar Taradisional (Kios)
193 295 295 308 328
17 Kelompok tani binaan (Kelompok) 24 35 47 57 72
18 Produk olahan pangan Lokal (Jenis) 17 37 57 77 116
19 Produktifitas palawija (Ton/ha) 10.97 11.82 12.60 12.60 11.67
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-52
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
20 Produktifitas hortikultura (Ton/ha) 0.68 0.69 0.60 0.60 0.83
21 Produktivitas perkebunan (Ton/ha) 0.58 0.81 0.57 0.57 0.52
22 Produksi ternak (Ton) 125.00 168.59 158.76 158.76 159.25
23 Ketersediaan pangan utama = (Kg/jumlah penduduk)
0.48 0.54 0.90 0.70 0.76
24 Kunjungan wisata (Orang/tahun) 8,700 6,780 12,370 14,270 18,027
25 Jumlah dan kualitas obyek wisata yang dimanfaatkan (Obyek)
0 2 3 5 6
Berdasarkan Tabel 19 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 25 indikator yang menjadi tolok
ukur tingkat peningkatan derajad kesejahteraan masyarakat Wakatobi menunjukan tingkat capaian
kinerja dari setiap indikator sasaran semakin membaik. Perkembangan capaian kinerja dari masing-
masing indikator sasaran selengkapnya diuraikan sebagai berikut :
a. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita selama lima tahun terakhir adalah rata-rata
sebesar Rp. 11,12 juta perkapita dengan rata-rata peningkatan sebesar Rp. 2,98 juta per tahun.
Dari pengeluaran konsumsi tersebut mengalami kecenderungan peningkatan pada pengeluaran
konsumsi non pangan perkapita yaitu rata-rata sebesar 66,10%. Perkembangan capaian kinerja
indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir
dapat dilihat pada Gambar 8 sebagai berikut :
Gambar : 8 Grafik Pengeluaran Kosumsi Rumah Tangga, Paosentase Pengeluaran Konsumsi Non Panagn dan Pengeluaran
Konsumsi Pangan Tahun 2011-2015
-
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
2011 2012 2013 2014 2015
18,31 20,09
21,56 23,18
24,92
(Ju
ta R
up
iah
)
Tahun
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Perkapita
55,7356,61
72,09 72,11
73,98
44,27
43,39
27,91 27,89 26,02
5,00
15,00
25,00
35,00
45,00
55,00
65,00
75,00
85,00
2011 2012 2013 2014 2015
(%)
Tahun
Pengeluaran Konsumsi Non PanganPengeluaran Konsumsi Pangan
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-53
b. Desa Berstatus Swasembada
Sampai tahun 2015 jumlah desa swasembada di Kabupaten Wakatobi adalah sebanyak 35 desa
(46.67%) dari 75 desa yang ada. Capaian kinerja tersebut meningkat sebesar 8.59% dari capaian
tahun sebelumnya yang hanya dicapai sebesar 38.08%. Perkembangan jumlah dan prosentase
desa swasembada di Kanupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir selengkapnya dapat dilihat
pada Gambar 9 sebagai berikut :
c. Pendapatan Masyarakat Pesisir
Capaian kinerja indikator pendapatan masyarakat pesisir Kabupaten Wakatobi pada tahun
2015 dicapai sebesar Rp. 17.00 juta. Adapun tingkat capaian kinerja indikator pendapatan
masyarakat pesisir dalam lima tahun terakhir selengkapnya dapat dilhat pada grafik dalam Gambar
10 sebagai berikut :
Gambar 10
Grafik Perkembangan Pendapatan masyarakat pesisir Kabupaten Wakatobi Tahun 2011-2015
Berdasarkan grafik tingkat
capaian kinerja sebagaimana
gambar 10 dapat dijelaskan bahwa
pendapatan masyarakat pesisir
Kabupaten Wakatobi selama lima
tahun terakhir meningkat rata rata
sebesar Rp. 2.01 juta per tahun.
Peningkatan yang cukup signifikan
terjadi pada tahun 2015 yakni
meningkat sebesar Rp. 6.88 juta
(67.98%) dibanding capaian tahun
sebelumnya yang dicapai sebesar
Rp. 10.12 juta.
8,95 9,05 9,37
10,12
17,00
-
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
18,00
20,00
2011 2012 2013 2014 2015
(Rp
Ju
ta)
Tahun
Pendapatan Masyarakat Pesisir
Gambar : 9 Grafik Jumlah dan Paosentase Desa Swasembada di Kabupaten Wakatobi Tahun 2011-2015
19 21 25 2935
75 75 75 75 75
102030405060708090
2011 2012 2013 2014 2015TahunDesa Swasembada Jumlah Desa
25,33
38,00
33,08
38,08
46,87
5,00
15,00
25,00
35,00
45,00
55,00
2011 2012 2013 2014 2015
(%)
TahunProsentase …
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-54
c. Volume Produksi dan Volume Pemasaran Produksi Perikanan
Capaian kinerja indikator produksi perikanan tangkap di kabupaten Wakatobi selama lima
tahun terakhir dicapai rata-rata sebesar 10,830 ton dengan rata peningkatan sebesar 1,429 ton per
tahu. Demikan halnya produksi budidaya rumput laut dicapai rata-rata sebesar 1,794 ton dengan
rata-rata peningkatan sebesar 146 ton per tahun. Dari sisi volume pemasarannya juga mengalami
peningkatan setiap tahun yakni rata-rata sebesar 10,649 ton dengan peningkatan rata-rata sebesar
1,065 ton per tahun. Perkembangan capaian kinerja produksi perikanan tangkap, produksi budidaya
rumput laut dan volume pemasaran produksi perikanan Kabupaten Wakatobi selama lima tahun
terakhir selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 11 sebagai berikut :
d. Usaha Koperasi
Perkembangnan usaha koperasi di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir
menunjukan kinerja yang membaik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah koperasi aktif
dari rata-rata empat yajun sebelumnya hanya 90 unit menjadi 92 unit pada tahun 2015. Begitu
juga koperasi berkualitas dan koperasi yang melaksanakan RAT selama lima tahun terakhir
masing-masing mengalami peningkatan rata-rata 3 koperasi. Capaian kinerja koperasi berkualitas
pada tahun 2015 adalah sebanyak 17 koperasi, meningkat sangat signifikan sebesar 142.86%
dibanding capaian tahun 2011 yang baru dicapai sebanyak 7 koperasi. Demikian halnya capaian
kinerja koperasi yang melaksanakan ART pada tahun 2015 adalah sebanyak 29 koperasi
meningkat sebesar 70.59% dari capaian tahun 2011 sebesar 17 koperasi.
Meningkatnya jumlah dan membaiknya usaha koperasi sebagaimana diuraikan diatas tentu
memberikan dampak positif pada peningkatan volume usaha koperasi di kabupaten Wakatobi.
Volume usaha koperasi di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir meningkat rata-rata
sebesar Rp. 0,51 milyar per tahun. Capaian kinerja indikator volume usaha koperasi pada tahun
2015 adalah sebesar Rp. 20.00 milyar, meningkat sebesar 11.42% dari capaian tahun 2011
sebesar Rp. 17.92 milyar.
(a) Volume Pemasaran Produksi Perikanan b) Produksi Perikanan Tangkap dan Produksi Budidaya Rumput Laut
Gambar 11 Grafik Perkembangan Volume Pemasaran Produksi Perikanan, Produksi Perikanan Tangkap dan Produksi Budidaya Rumput
Laut Kabupaten Wakatobi Tahun 2012-2015, di olah
9.240
10.909 10.350
9.247
13.500
2.500
4.000
5.500
7.000
8.500
10.000
11.500
13.000
14.500
16.000
2011 2012 2013 2014 2015
(Ton)
TahunVolume Pemasaran Produksi Perikanan
500
3.000
5.500
8.000
10.500
13.000
15.500
2011 2012 2013 2014 2015
9.000 9.809 9.950 10.672
14.717
1.400 1.100 1.600 2.885
1.985 (T
on
)
Tahun
Produksi Perikanan TangkapProduksi Budidaya Rumput Laut
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-55
e. Industri Kecil dan Menengah
Capaian kinerja indikator sentra-sentra industri kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi
selama lima tahun terakhir berkembang rata-rata sebanyak 2 sentra. Jumlah sentra industri kecil
dan menengah pada tahun 2011 baru berjumlah 3 sentra dan pada tahun 2015 jumlahnya
menjadi 12 sentra atau mengalami peningkatan sebanyak 9 sentra.
Peningkatan jumlah sentra-sentra industri kecil dan menengah tersebut juga diikuti dengan
peningkatan nilai volume usaha. industri kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi.
Volume usaha industri kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir
adalah rata-rata sebesar sebesar Rp. 6.24 milyar per tahun. Capaian kinerja indikator volume
usaha. Industri kecil dan menengah pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 41,48 milyar, capaian
tersebut meningkat sangkat signifikan, yakni sebesar 151.09% dari capaian pada tahun 2011
yakni sebear Rp. 16.52 milyar.
g. Pelayanan Pasar Taradisional
Capaian kinerja indikator pelayanan pasar tradisional selama lima tahun terahir khususnya
peningkatan ketersediaan kios yang dibangun oleh pemerintah mengalami peningkatan rata-rata
34 kios.per tahun. Cakupan pelayanan pasar tradisonal pada tahun 2015 adalah sebanyak 320
kios. Jumlah tersebut meningkat cukup signifikan, yakni sebesar 59.95% dari capaian pada
tahun 2011 yang baru dicapai sebesar 193 kios.
h. Ketahanan Pangan
Dalam rangka peningkatan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Wakatobi menempuh
kebijakan strategis diantaranya dengan mengintensifkan pembinaan kelompok tani dan
peningkatan produk olahan pangan lokal. Jumlah kelompok tani binaan dalam pembuatan produk
olahan pangan lokal sampai tahun 2015 sudah berjumlah 72 kelompok. Capaian kinerja tesebut
meningkat sangat signifikan yakni meningkat sebesar 200% dari capaian tahun 2011 yang baru
dicapai sebanyak 24 kelompok. Demikian halnya jenis produk olahan pangan lokal meningkat
dari 17 jenis pada tahun 2011 menjadi 116 jenis pada tahun 2015. Selanjutnya dari sisi
ketersediaan pangan utama di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir dicapai
rata-rata sebesar 0,68 kg/hari/kapita. Capaian tersebut melampau rata-rata konsumsi nasional
sebesar 0,3 kg/hari/kapita.
i. Produktivitas Usaha Tani
Produktivitas usaha tani yakni palawija, hortikultura dan produksi ternak di Kabupaten
Wakatobi selama lima tahun terakhir secara mengalami peningkatan, sedangkan produktifitas
tanaman perkebunan cenderung mengalami penurunan, yaitu :
Capaian kinerja indikator produktivitas palawija meningkat rata-rata sebesar 0.18 ton/ha per
tahun. Realisasi capaian kinerja indikator produktivitas palawija pada tahun 2015 adalah
sebesar 11.67 ton/ha, meningkat sebesar 0.70 ton/ha (6.38%) dari capaian tahun 2011
sebesar 10.97 ton/ha.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-56
Capaian kinerja indikator produktivitas hortikultura meningkat rata-rata sebesar 0,04 ton/ha
pertahun. Realisasi capaian kinerja indikator produktivitas hortikultura pada tahun 2015 adalah
sebesar 0.83 ton/ha, meningkat sebesar 0.15 ton/ha (22.06%) dari capaian tahun 2011 yang
dicapai sebesar 0.68 to/ha.
Capaian kinerja indikator produksi ternak selama lima tahun terakhir meningkat rata-rata 6.56 ton
per tahun. Realisasi capaian kinerja indikator produksi pada tahun 2015 sebesar 158.76 ton,
mengalami peningkatan sebesar 34.25 ton (27.40%) dari capaian tahun 2011 sebesar 125.00 ton.
Capaian kinerja indikator produktivitas perkebunan selama lima tahun terakhir cenderung
mengalami penurunan rata-rata sebesar 0.50 ton/ha. Penurunan produktivitas tersebut
disebabkan oleh faktor tanaman perkebunan yang ada sekarang terutama kelapa dalam dan
jambu mete rata-rata sudah diatas umur produktif. Serta yang menjadi kendala dalam upaya
meningkatkan produksi perkebunan di Kabupaten Wakatobi adalah tidak tersedianya lahan yang
cukup untuk pengembangan tanaman baru, masih kurangnya pemeliharaan tanaman yang sudah
ada serta adanya keengganan dari petani untuk meremajakan tanamanya.
l. Kunjungan Wisata
Capaian kinerja indikator angka kunjungan wisata kabupaten Wakatobi selama lima tahun
terakhir meningkat rata sebanyak 2,332 kujungan. Peningkatan angka kunjungan tersebut juga
dibarengi dengan peningkatan jumlah obyek wisata yang dimanfaatkan, yakni meningat dari 2 obyek
wisata pada tahun 2012 menjadi 6 tempat obyek wisata pada tahun 2015 atau meningkat rata-rata 2
obyek wisata per tahun. Perkembangan capaian kinerja indikator angka kunjungan wisata Kabupaten
Wakatobi selama lima tahun terakhir selengkapnya disajikan pada Gambar 12 sebagai berikut :
Gambar 12
Grafik Perkembangan Angka Kunjungan Wisata Kabupaten Wakatobi Tahun 2011-2015
Berdasrkan grafik perkembangan
capaian kinerja sebagaimana
gambar 12 dapat dijelakan bahwa
angka kunjungan Kabupaten
Wakatobi dari tahun 2011 ke tahun
2015 meningkat sangat signifikan
yakni meningkat sebanyak 9,327
pengunjung atau meningkat sebesar
107.21%. Peningkatan yang tertinggi
terjadi pada tahun 2015 yakni
dicapai sebanyak 18,027
pengunjung, yang terdiri dari turis
Manca Negara sebanyak 11,401
orang dan turis domestik sebanyak
6,626 orang;
8.700
6.780
12.370 14.270
18.027
3.000
5.000
7.000
9.000
11.000
13.000
15.000
17.000
19.000
21.000
2011 2012 2013 2014 2015
(Orang)
Tahun
Angka Kunjungan Wisata
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-57
Pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di Kabupaten
Wakatobi selama kurun waktu lima tahun terakhir telah berhasil mendorong peningkatan kualitas
sumberdaya manusia dan pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan. Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wakatobi tahun 2015 adalah 66.95 poin dan berada pada
peringkat 5 dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan capaian tersebut pada
prinsipnya telah melampau target sasaran strategis Kabupaten Wakatobi yang ditetapkan dalam
RPJMD tahun 2012-2016 yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wakatobi menjadi
peringkat 7 di sulawei tenggara. Tentu pemerintah Kabupaten Wakatobi akan berupaya terus untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui percepatan pembangunan terutama
pada indikator bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang berkorelasi positif terhadap
peningkatan IPM Kabupaten Wakatobi.
Realisasi capaian kinerja indikator sasaran untuk pencapaian sasaran peningkatan IPM
Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir, disajikan pada Tabel 20 sebagai berikut
Tabel 20. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 2 Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Angka Usia Harapan Hidup (Tahun) 68.07 68.18 68.30 69.46 69.49
2 Angka Partisipasi Kasar PAUD/TK/Sederajat (%)
43.84 48.74 53.71 54.18 75.41
3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/sederajat (%)
95.60 91.88 92.17 88.89 94.23
4 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/sederajat (%)
79.91 66.74 76.75 76.08 75.01
5 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA/sederajat (%)
67.98 60.63 65.11 61.56 75.83
6 Angka Melek Huruf 15 tahun keatas (%) 90.39 91.06 91.94 91.96 91.99
7 Angka Rata-rata lama sekolah (Tahun) 6.85 6.89 7.59 7.87 7.89
8 Rumah tangga bersanitasi (%) 59.40 59.62 61.18 67.15 70.65
9 Rumah tangga pengguna Air bersih (%) 61.79 61.81 73.37 75.14 76.26
10 Kasus Wabah penyakit menular (Kasus) 1,797 1,568 937 1,300 1,320
11 Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di RS (Jenis)
193 117 237 139 329
12 Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) 358 349 347 304 147
13 Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) gizi buruk
14 7 7 6 5
14 Angka kematian ibu melahirkan (Per 100.000 kelahiran)
212 111 212 169 212
Sasaran 2. Indeks Pembangunan Manusia Peringkat 7 Besar di Provinsi Sulawesi Tenggara
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-58
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
15 Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran)
18 17 19 15 7
16 Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%)
95.82 92.74 88.22 89.46 91.40
17 Cakupan Desa/Kel Universal Child Immunization (UCI) (%)
94.00 96.00 56.00 87.00 73.00
18 Cakupan PUS yang istrinya usia dibawah 20 tahun (%)
5.80 3.50 4.28 4.00 3.00
19 Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (%)
10.00 5.00 5.00 22.00 7.00
20 Ratio petugas lapangan KB/penyuluh KB (Org/desa/kelurahan)
3.10 3.10 3.03 3.00 2.00
21 Rasio posyandu persatuan balita 0 0 28.92 31.00 55.00
22 Daya Beli Masyarakat (Rp/kapita/bulan) 598.19 654,167 691,250 692,167 730,167
Berdasarkan Tabel 20 diatas dapat dijeslakan bahwa capaian kinerja dari 22 indikator
sasaran yang menunjang peningkatan IPM Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir secara
umum menunjukan perkembangan kinerja yang membaik. Perkembangan capaian kinerja dari
masing-masing indikator, selengkapnya diuraikan sebagai berikut :
a. Angka Harapan Hidup
Capaian kinerja indikator angka harapan hidup Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 adalah
sebesar 69,49 tahun, meningkat atau naik sebesar 0,03 poin dari capai pada tahun sebelumnya yakni
sebesar 69.46. Angka harapan hidup Kabupaten Wakatobi masih berada pada peringkat 9 dari 17
kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara. Namun demikian angka harapan hidup Kabupaten Wakatobi
sedikit lebih tinggi yakni sebesar 0,21 tahun bila dibandingkan dengan rata-rata angka harapan hidup
Provinsi Sulawesi Tenggara, yakni sebesar 69.28
b. Angka Partisipasi Kasar
Capaian kinerja indikator angka partisipasi kasar yang diukur dalam laporan ini adalah angka
partisipasi kasar pada jenjang pendidikan Paud/Tk. Namun demikian untuk melihat potret
perkembangan angka partisipasi kasar pada semua jenjang pendidikan di Kabupaten Wakatobi
selama lima tahun terakhir, maka pada Gambar 13 dibawah ini juga disajikan angka partisipasi
kasar pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MT.s dan SMA/SMK/MA, sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-59
Angka partisipasi kasar pada jenjang pendidikan Paud/TK selama lima tahun terakhir meningkat rata-rata sebesar 7.89% per tahun. Capaian kinerja indikator angka partisipasi kasar pada tahun 2015 adalah sebesar 75.41%. Capain tersebut meningkat sebesar 21.23% dari capaian tahun sebelumnya tersebesar 54.18%. Dari Gambar 13 juga dapat dijelaskan bahwa angka parsipasi kasar pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MT.s dan SMA/SMK/MA pada tahun 2015 pencapaiannya rata-rata lebih 100%, yaitu masing-masing 107.91%, 103.23% dan 104.95%.
Gambar 13
Grafik Perkembangan Angka Pasipasi Kasar Paud/TK, SD/MI, SMP/MTs
dan SMA?SMK/MA Tahun 2011-2015
c. Angka Partisipasi Murni
Capaian kinerja indikator angka partisipasi murni SD/MI, angka partisipasi murni SMP/MTs dan
angka partisipasi murni SMA/SMK/MA selama lima tahun terakhir rata-rata dicapai masing-masing
sebesar 92.55%, 74.90% dan 66.22%. Perkembangan capaian kinerja indikator angka partisipasi
murni pada setiap jenjang pendidikan tersebut selengkapnya dapat dilihat pada grafik dalam Gambar
14 sebagai berikut :
Berdasarkan grafik pencapaian kinerja indikator sebagaimana pada Gambar 14 diatas, dapat
dijelaskan bahwa capaian kinerja dari masing-masing indikator pada tahun 2015 menunjukan
perkembangan kinerja yang semakin membaik terutama pada pada jenjang SD/MI dan pada jenjang
SMA/SMK/MA kinerjanya dicapai kinerja masing-masing sebesar 94.23% dan 75.83%. Capaian
kinerja tersebut meningkat masing-masing sebesar 5.34% dan 14.27% dari capaian tahun 2014 yaitu
pada jenjang SD/MI sebesar 88.89% dan pada jenjang SMA/SMK/MA sebesar 61.56%.
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
2011 2012 2013 2014 2015
APK PAUT/TK 43,84 48,74 53,71 54,18 75,41
APK SD/MI 115,93 110,44 110,06 104,81 107,91
APK SMP/MTs 107,53 97,06 102,69 111,08 103,23
APK SMA/SMK/MA 95,71 86,14 88,78 98,20 104,95
(%)
Tahun
Gambar 14. Grafik Perkembangan Angka Parsisipasi Murii SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Kabupaten Wakatobi Tahun 2011-2015.
10,00
30,00
50,00
70,00
90,00
110,00
2011 2012 2013 2014 2015
95,60 91,88 92,17 88,89 94,23
79,91
66,74 76,75 76,08 75,01
67,98 60,63
65,11 61,56
75,83
(%)
Tahun
APM SD/MI APM SMP/MTs APM SMA/SMK/MA
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-60
d. Angka Melek Huruf
Capaian kinerja indikator angka melek huruf usia 15 tahun keatas di Kabupaten Wakatobi
selama lima tahun terakhir rata-rata dicapai sebesar 91.47% dengan tingakat pertumbuhan rata-rata
sebesar 0.04% per tahun. Tingkat capaian kinerja indikator angka melek huruf usia 15 tahun keatas
pada tahun 2011 adalah sebesar 90.30% kemudian pada 2015 dicapai sebesar 91.99% atau
mengalami peningkatan sebesar 1.60%.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada dasarnya telah melakukan berbagai upaya untuk
menuntaskan pemberatasan buta aksara melalui berbagai program paket belajar, namun dalam
rangka penuntasan angka melek huruf tersebut masih terkesan lamban. Hal ini disebabkan oleh
karena kelompok masyarakat yang belum dan atau tidak bisa baca tulis yang ada sebagian besar
diantaranya berada pada kelompok usia 60 tahun keatas sehinga sudah sulit untuk diintervensi
dengan program paket belajar yang ada.
e. Rata-Rata Lama Sekolah
Capaian kinerja indikator angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun
terakhir adalah rata-rata sebesar 7.41 tahun dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 0.26%. Kinerja
indikator angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2015 dicapai sebesar 7.89 tahun dan apabila
dibandingkan dengan capaian pada tahun 2011 sebesar 6.85 tahun, maka selama lima tahun
terakhir terjadi peningkatan capaian angka rata-rata lama sekolah 1.04 tahun atau meningat sebesar
15.18%. Dengan capain tersebut, menjadikan angka rata-rata lama sekolah Kabupaten Wakatobi
berada pada peringkat 8 dari 17 kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Tenggara.
f. Rumah Tangga Bersanitasi
Rumah tradisional penduduk kabupaten Wakatobi adalah rumah panggung yang berlantai dan
berdinding kayu,serta beratap dedaunan. Seiring dengan perkembangan teknologi serta ekspos
terhadap pola hidup masyarakat lain berangsur-angsur terjadi perubahan. Perubahan yang utama
adalah jenis atap yang beralih dari dedaunan menjadi seng, serta perubahan pemanfaatan kolong
rumah panggung menjadi tempat hunian sehingga lantai dan dinding berubah menjadi
tembok/semen. Perkembangan berikutnya adalah pergeseran pembangunan rumah baru dari rumah
panggung menjadi bukan panggung. Pergeseran tersebut diantaranya mengakibatkan adanya rumah
yang masih berlantai tanah, yang tentunya berdampak kurang baik bagi kesehatan penghuninya.
Keadaan perumahan (kualitas dan fasilitas) menggambarkan tingkat kesejahteraan dan budaya,
serta kondisi sosial-ekonomi penduduk yang dapat saling berinteraksi dan pada gilirannya dapat
mempengaruhi kondisi kesehatan penduduk.
Capaian kinerja indikator rumah tangga bersanitasi layak pada tahun 2015 adalah sebesar
70.65%, yang diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah rumah tangga di Kabupaten Wakatobi
yang memiliki sanitasi layak sebanyak 25,824 rumah tangga, dibagi total jumlah rumah tangga di
Kabupaten Wakatobi sebanyak 36,549 rumah tangga. Capaian tesebut meningkat sebesar 5.23%
dibanding capaian tahun 2014 sebesar 67.25%. Adapun pertumbuhan capaian kinerja indikator
rumah tangga bersanitasi layak selama lima tahun terakhi adalah sebesar 18,96%, yakni meningkari
dari 59.40% pada tahun 2011 menjadi 70.65% pada tahun 2015.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-61
g. Rumah tangga pengguna Air bersih
Capaian kinerja indikator rumah tangga pengguna air bersih layak dan berkelanjutan pada
tahun 2015 adalah sebesar 76,26% yang diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah rumah
tangga yang menggunakan air bersih di Kabupaten Wakatobi sebanyak 27.871 rumah tangga, dibagi
jumlah seluruh rumah tangga di wilayah Kabupaten Wakatobi sebanyak 36.549 rumah tangga,
meningkat sebesar 1.12% dibanding tingkat capaian pada tahun 2014 sebesar 75.14%. Adapun
pertumbuhan capaian kinerja indikator rumah tangga pengguna air bersih layak dan berkelanjutan
selama lima tahun terakhi adalah sebesar 23,42%, yakni meningkat dari 61.79% pada tahun 2011
menjadi 76.26% pada tahun 2015.
h. Kesehatan dan KB
Indikator kinerja kesehatan dan Keluarga Berencana yang diukur selama lima tahun terakhir,
yakni kasus wabah penyakit menular, ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di RS,
pravalensi balita gizi kurang, pravalensi balita gizi buruk, angka kematian ibu melahirkan, angka
kematian bayi, persalinan yang ditolong oleh tenaga keseharan, cakupan desa/kel Universal Child
Immunization (UCI), cakupan Pus yang istrinya usia dibawah 20 tahun, cakupan Pus yang ingin ber
KB tidak terpenuhi, rasio petugas lapangan KB/ penyuluh KB dan rasio posyandu persatuan balita
secara umum menunjukan perkembangan kinerja yang membaik. Adapun capaian kinerja dari
masing-masing indikator tersebut selengkanya diuraikan sebagai berikut :
Kasus Wabah Penyakit Menular
Capaian kinerja indikator kasus wabah penyakit menular dikabupaten Wakatobi selama lima
tahun terakhir rata-rata menurun sebesar 119 kasus. Tingkat capaian kinerja indikator kasus
wabah penyakit menular pada tahun 2011 adalah sebanyak 1,797 kasus kemudian pada tahun
2015 menurun menjadi 1,320 kasus atau menurun sebesar 477 kasus (26,54%). Menurunnya
kasus wabah penyakit menular tersebut merupakan salah satu parameter bahwa pelayanan
kesehatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir
semakin membaik.
Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan di RS
Kecukupan ketersediaan obat adalah merupakan salah satu faktor penting dalam pelayan
kesehatan. Capaian kinerja indikator ketersediaan obat perbekalan kesehatan di RSUD
kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir baik jumlah dan jenis selalu terpenuhi sesuai
target yang direncanakan. Jika dilihat dari ketersediaannya selama lima tahun terakhir, maka
ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan khususnya di RSU Kabupaten Wakatobi
mengalami peningkatan yakni rata-rata sebanyak 34 jenis per tahun. Adapun peningkatan
capaian kinerja indikator ketersediaan obat perbekalan kesehatan di Kabupaten Wakatobi dari
tahun 2011 ke tahun 2015 adalah sebanyak 136 jenis, yakni meningkat dari 193 jenis pada tahun
2011 menjadi 329 jenis pada tahun 2015 atau dengan kata lain mengalami peningkatan
sebesar 70.47%.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-62
Pravalensi Balita Gizi Kurang
Capaian kinerja indikator kasus pravalensi balita gizi kurang selama lima tahun terakhir
menunjukan kinerja yang membaik, dimana dari 358 kasus pada tahun 2011 berhasil diturunkan
menjadi 147 kasus atau menurun sebanyak 211 kasus (58.94%) pada tahun 2015. Adapun
penurunan kasus pravalensi balita gizi kurang selama lima tahun terakhir adalah rata-rata
sebanyak 53 kasus pertahun.
Pravalensi Balita Gizi Buruk
Capaian kinerja indikator kasus pravalensi balita gizi Buruk selama lima tahun terakhir
menunjukan kinerja yang membaik, dimana dari 14 kasus pada tahun 2011 berhasil diturunkan
menjadi 5 kasus pada tahun 2015 atau menurun sebanyak 9 kasus (64.29%) pada tahun 2015.
Adapun penurunan kasus pravalensi balita gizi kurang selama lima tahun terakhir adalah rata-rata
sebanyak 2 kasus pertahun.
Angka Kematian Ibu Melahirkan
Capaian kinerja indikator kinerja angka kematian ibu melahirkan per 100,000 kelahiran selama
lima tahun terakhir relatif stagnan. Angka kematian ibu melahirkan per 100,000 kelahiran
terendah terjadi pada tahun 2012 yakni sebesar 111 orang per 100,000 kelahiran dan pada tahun
2014 sebesar 169 orang per 100,000 kelahiran, kemudian pada tahun 2015 menjadi 212 orang
per 100,000 kelahiran.
Angka Kematian Bayi
Capaian kinerja indikator angka kematian bayi selama lima tahun terakhir berhasil diturunkan dari
18 orang per 1,000 kelahiran pada tahun 2011 menjadi 7 orang per 1,000 kelahiran pada tahun
2015 atau menurun rata-rata 3 orang per tahun. menurun rata-rata 0,75 per 1.000 kelahiran.
Persalinan Yang Ditolong Oleh Tenaga Keseharan
Capaian kinerja indikator persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan selama lima tahun
terakhir rata-rata sebesar 91.53%. Kinerja indikator persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan pada tahun 2015 dicapai sebesar 91.40%, meningkat sebesar 2,17% dari capaian
tahun 2014 sebesar 89.46%.
Cakupan Desa/Kel Universal Child Immunization (UCI)
Capaian kinerja indikator cakupan Desa/Kel Universal Child Immunization (UCI) selama lima
tahun terakhir adalah rata-rata sebesar 81.20%, namun demikian jika dilihat dari perkembangan
capaiannya dari tahun ketahun cenderung mengalami penurunan, yakni menurun rata-rata
sebesar 5.25% per tahun. Capaian kinerja tertingi terjadi pada tahun 2012 yakni sebesar 96%
sedangkan capaian kinerja terendah terjadi pada tahun 2013 yakni hanya sebesar 56%,
kemudian dan pada tahun 2015 capaian kinerjanya meningkat lagi menjadi 73%.
Cakupan Pus Yang Istrinya Usia Dibawah 20 Tahun Yang Ingin Ber KB Tidak Terpenuhi
Capaian kinerja indikator cakupan Pus dibawah 20 tahun yang ingin ber KB tidak terpenuhi
selama lima tahun terakhir semakin membaik, yakni pada tahun 2015 yang tidak terlayani
tinggal 3% sedangkan pada tahun 2011 masih sebanyak 6%. Hal ini berarti bahwa pelayan Pus
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-63
yang ingin ber KB untuk usia dibawah 20 tahun pelayanannya meningkat dari 94% pada tahun
2011 menjadi 97% pada tahun 2015.
Cakupan Pus Yang Ingin Ber KB Tidak Terpenuhi
Capaian kinerja indikator cakupan Pus yang ingin ber KB tidak terpenuhi selama lima tahun
terakhir semakin membaik, yakni pada tahun 2015 yang tidak terpenuhi tinggal 7% sedangkan
pada tahun 2014 masih sebanyak 22%. Hal ini berarti bahwa pelayan Pus yang ingin ber KB
pelayanannya terpenuhi yakni 88% pada tahun 2014 menjadi 93% pada tahun 2015.
Rasio Petugas Lapangan KB/Penyuluh KB
Capaian kinerja indikator rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB pada tahun 2015 dicapai
sebesar 2 orang/desa/keluran, sedangkan pada empat tahun sebelumnya sebesar 3
orang/desa/kelurahan. Tentu diharapkan dengan capaian rasio petugas lapangan KB/Penyuluh
KB pada tahun 2015 tersebut kedepan diharapkan kinerja pelayanan KB pada setiap
desa/kelurahan di Kabupaten Wakatobi akan semakin membaik.
Rasio Posyandu Persatuan Balita
Capaian kinerja indikator rasio posyandu persatuan balita selama tiga tahun terakhir mengalami
peningkatan rata-rata sebesar 13.75% per tahun. Dengan peningkatan tersebut mengindikasikan
bahwa semakin meningkatnya jumlah bayi yang dilayani pada setiap posyandu. Adapun capain
kinerja indikator rasio posyandu persatuan balita pada tahun 2015 sebesar 55 balita per
posyandu meningkat sebesar 24% dibanding capaian pada tahun 2014 yang dicapai sebesar 31
balita per posyandu.
i. Daya Beli Masyarakat
Daya beli masyarakat Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 menempati peringkat 7 dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. Perkembangan capaian kinerja indikator daya beli masyarakat selama lima tahun terakhir disajikan pada Gambar 15 sebagai berikut :
Capaian kinerja indikator daya beli masyarakat Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir adalah rata-rata sebesar Rp. 647.63 per kapita/bulan dengan pertumbuhan rata-rata Rp. 32,994 per kapita/bulan. Tingkat capaian kinerja indikator daya beli masyarakat Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 dicapai sebesar Rp. 730,167 per kapita/bulan. Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2011 sebesar Rp. 598,190 per kapita/bulan maka capaian kinerja tahun 2015 tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp. 131,977 atau sebesar (22,06%).
Gambar 15 Grafik Perkembangan Daya Beli Masyarakat Kabupaten Wakatobi
Tahun 2011-2015
598.190
654.167
691.250
692.167
730.167
500.000
550.000
600.000
650.000
700.000
750.000
2011 2012 2013 2014 2015
(Rp
/Per
kap
ita/
Bu
lan
)
TahunDaya Beli Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-64
Seiring dengan meningkatnya PDRB per kapita penduduk Kabupaten Wakatobi, maka
jumlah penduduk miskin juga mengalami penurunan. Pada tahun 2011, jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Wakatobi adalah sebanyak 16,400 jiwa atau sebesar 17.10% sedangkan pada tahun
2015 jumlah tersebut menurun menjadi 15.400 jiwa atau tinggal sebesar 62.27%. Realisasi capaian kinerja indikator sasaran untuk pencapaian sasaran angka kemiskinan di
Kabupaten Wakatobi, selengkapnya disajikan pada Tabel 21 sebagai berikut :
Tabel 21. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 3 Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan (%)
17.10 15.99 17.40 16.27 16.27
2 Rasio penduduk yang bekerja (%) 97.55 94.27 92.93 94.12 95.76
3 Jumlah kelompok KUBE yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Kelompok)
168 232 234 234 234
4 Jumlah Koperasi yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Koperasi)
0 0 11 11 21
5 Tekanan Terhadap Sumberdaya Pesisir penambang pasir dan batu karang (Org)
0 0 13 15 19
6 Jumlah Penduduk berstatus PMKS yang tertangani (KK)
484 465 145 300 300
7 Cakupan Penanganan Bencana Sosial dan Bencana Alam (%)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Berdasarkan Tabel 21 diatas dapat dijelakan bahwa capain kinerja dari 7 indikator sasaran yang
menunjang penurunan kemiskinan di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir secara umum
menunjukan perkembangan kinerja yang semakin membaik, yaitu :
Capaian kinerja indikator rasio penduduk yang bekerja selama lima tahun terakhir dicapai rata-
rata sebesar 94.83%. Tingkat capaian kinerja indikator rasio penduduk yang bekerja pada
tahun 2015 adalah sebesar 95.76% atau sebanyak 41,421.jiwa dari jumlah angkatan kerja yang
ada yakni sebanyak 43,256 jiwa. Realisasi capaian kinerja tersebut meningkat sebesar 1.74%
dibanding capaian tahun sebelumnya yang dicapai sebesar 94.12%.
Sasaran 3. Angka Kemiskinan di Bawah Rata-Rata Provinsi
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-65
Capaian kinerja indikator jumlah Kube yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha
selama lima tahun terakhir adalah rata-rata sebanyak 220 kelompok per tahun. Dengan
rata-rata capain tersebut memberikan gambaran bahwa sampai dengan tahun 2015 jumlah
kelompok Kube yang mendapat bantuan perkuatan modal usaha telah mencapai sebanyak
1,100 kelompok.
Capaian kinerja indikator jumlah koperasi yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha
sampai tahun 2015 baru terealisasi sebanyak 21 unit. Capaian tersebut telah melampaui target
yang ditetapkan dalam RPJM sebanyak 14 unit.
Capaian kinerja indikator tekanan terhadap sumberdaya pesisir dimaksudkan untuk
mengalihkan perkejan kelompok masyarakat yang semula bekerja sebagai penambang pasir
dan batu karang ke sektor pekerjaan lain yang sesuai dengan bakat dan keterampilannya.
Adapun capaian kinerja terkait dengan upaya penurunan tekanan terhadap sumberdaya pesisir
sampai tahun 2015 baru dicapai sebanyak 19 orang atau baru 17.59% dari target yang
direncanakan dalam RPJMD sebanyak sebanyak 108 orang
Capaian kinerja indikator jumlah penduduk berstatus PMKS yang tertangani selama lima tahun
terakhir adalah rata-rata sebanyak 339 KK pertahun. Dengan rata capaian tersebut, maka
jumlah penduduk berstatus PMKS yang tertangani sampai tahun 2015 sudah berjumlah 1,102
KK atau baru 72.50% dari target RPJMD sebanyak 1,520 KK
Capaian kinerja indikator cakupan penanganan bencana sosial dan bencana alam selama lima
tahun terakhir rata-rata dapat tertangani seluruhnya (100%) dengan baik. Pada tahun 2015
Pemerintah Kabupaten Wakatobi berhasil melakukan penangganan pasca bencana kepada
seluruh warga yang ditimpa bencana angin putting beliung, yakni dengan memberikan bantuan
stimulan kepada 51 keluarga yang ditimpa becana.
Serangkaian strategi dan kebijakan dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang ramah
lingkungan di Kabupaten Wakatobi telah berhasil menjadikan Wakatobi sebagai salah satu pusat
pelestarian dan pengkajian biodiversitas bertaraf internasional. Dengan demikian, upaya untuk
mewujudkan Wakatobi sebagai kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas
laut masih menjadi salah satu sasaran pembangunan daerah untuk lima tahun kedepan.
Realisasi capaian kinerja dari indikator sasaran untuk pencapaian sasaran Wakatobi menjadi
kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut serta ekowisata, selama
tahun 2011- 2015, disajikan pada Tabel 22 sebagai berikut :
Sasaran 4. Wakatobi Menjadi Kiblat Dalam Pemanfaatan, Pelestarian dan Pengkajian Biodiversitas Laut Serta Ekowisata
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-66
Tabel 22. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 4 Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Jumlah Diversifikasi dan pengawetan sumberdaya hayati Laut (Jenis)
0 0 1 1 1
2 Jumlah Best practice pengelolaan hutan (Lokasi) 0 0 1 1 1
3 Jumlah Obyek best practice pengembangan pariwisata (Unit)
0 2 4 4 4
4 Jumlah Best practice pengelolaan daerah perlindungan laut (Lokasi)
0 0 2 3 3
5 Jumlah Best practice pengelolaan sampah secara terpadu (Lokasi)
0 6 7 11 11
6 Cakupan kebersihan lingkungan di wilayah perkotaan (%)
77.00 80.00 85.00 90.00 90.00
7 Tempat Pembuangan Akhir Sampah (Ha) 4.00 4.00 4.00 4.00 6.00
Berdasarkan Tabel 22 di atas dapat dijelaskan bahwa peningkatan kinerja untuk pencapaian
sasaran Wakatobi menjadi kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut
serta ekowisata selama lima tahun secara umum kinerja semakin membaik. Adapun capaian kinerja
dari masing-masing indikator selengkapnya disajikan sebagai berikut :
Capaian kinerja indikator jumlah diversifikasi dan pengawetan sumberdaya hayati laut sampai
tahun 2015 telah dicapai sebanyak 2 jenis. Capaian kinerja tersebut baru mencapai 66.67% dari
target RPJMD yang juga ditetapkan sebanyak 3 jenis.
Capaian kinerja indikator jumlah best practice pengelolaan hutan sampai tahun 2015 telah
dicapai sebanyak 3 lokasi. Capaian kinerja tersebut baru mencapai 75% dari target RPJMD
yang ditetapkan sebanyak 4 lokasi.
Capaian kinerja indikator jumlah obyek best practice pengembangan pariwisata sampai tahun
2015 telah dicapai sebanyak 4 unit. Capaian tersebut baru mencapai 44.44% dari target RPJMD
sebanyak 9 unit.
Capaian kinerja indikator jumlah best practice pengelolaan daerah perlindungan laut sampai
tahun 2015 telah berhasil dikembangkan sebanyak 8 lokasi atau telah mencapai 100% dari
target RPJMD sebanya 8 lokasi
Capaian kinerja indikator jumlah best practice pengelolaan sampah secara terpadu sampai
tahun 2015 telah berhasil dikembangkan sebanyak 11 lokasi. Capaian tersebut telah melampai
target RPJMD sebanyak 4 lokasi
Capaian kinerja indikator cakupan kebersihan lingkungan di wilayah perkotaan tahun
2015 dicapai sebesar 90%, meningkat sebesar 13% dari capaian tahun 2011 yang dicapai
sebesar 77%.
Capaian kinerja indikator tempat pembuangan akhir sampah di Kabupaten Wakatobi pada
empat tahun sebelunya hanya tersedia 4 ha, pada tahu 2015 dikembangkan menjadi 6 ha atau
meningkat sebesar 50% dari tahun sebelumnya..
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-67
Pemerintah Kabupaten Wakatobi sampai tahun 2015 telah menyelenggarakan berbagai
program penanggulangan kerusakan fungsi ekologi sumberdaya alam dan telah membuahkan hasil
antara lain meningkatnya persentase tutupan karang dan tutupan hutan. Namun demikian, masih
terdapat kegiatan pemanfaatan yang mengancam fungsi ekologi sumberdaya laut, baik yang
dilakukan oleh nelayan dari daerah lain, maupun nelayan/masyarakat Wakatobi. Kondisi tersebut,
dapat berimplikasi terhadap menurunnya fungsi ekologi sumberdaya alam, khususnya ekologi
terumbu karang dan kawasannya. Kegiatan dimaksud antara lain masih adanya kegiatan
penambangan pasir dan kegiatan illegal fishing (pemboman dan pembiusan) pada kawasan Taman
Nasional Kabupaten Wakatobi. Demikian hal penebangan kayu pada kawasan hutan lindung masih
sering terjadi, disisi lain tuntutan kebutuhan pemenuhan air bersih semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya penduduk dan aktifitas kegiatan pembangunan di daerah ini. Oleh karena itu, kawasan
hutan dan sumber-sumber mata air yang ada di daerah ini perlu mendapat perhatian serius untuk
dijaga dan dilestarikan.
Realisasi capaian kinerja indikator untuk pencapaian sasaran meningkatnya tutupan karang,
hutan dan lahan serta terpeliharanya jumlah dan jenis biodiversitas sumberdaya alam selama tahun
lima tahun terakhir, disajikan pada Tabel 23 sebagai berikut :
Tabel 23. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 5 Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Informasi keanekaragaman hayati (Unit) 0 0 7 7 8
2 Persentase Penanganan pelanggaran LH (%) 100.00 100.00 82.82 100.00 100.00
3 Cakupan Informasi kualitas dari sumber-sumber air (%)
70.00 73.00 100.00 80.68 100.00
4 Panjang abrasi pantai yang ditangani (Km) 2.00 2.90 2.92 3.15 3.57
5 Illegal Fishing dan Destructive Fishing dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan (Kasus)
4 4 2 2 2
6 Luas kawasan hutan yang terbakar (Ha) 0 0 0 0 0
7 Lahan kawasan hutan kritis yang direhabilitasi (Ha)
320 80 625 625 500
Berdasarkan Tabel 23 di atas dapat dijelaskan bahwa capain kinerja indikantor untuk
pencapaian sasaran meningkatnya tutupan karang, hutan dan lahan serta terpeliharanya jumlah dan
jenis biodiversitas sumberdaya alam selama lima tahun terakhir secara umum menunjukkan kinerja
yang membaik. Capaian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut :
Sasaran 5. Meningkatnya Tutupan Karang, Hutan dan Lahan Serta Terpeliharanya Jumlah dan Jenis Biodiversitas Sumberdaya Alam
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-68
Capaian kinerja indikator informasi keanekaragaman hayati selama lima tahun terarhir rata-rata
dicapai sebesar 100% sesuai target per tahun yang ditetapkan dalam RPJD;
Capaian kinerja indikator persentase penanganan pelanggaran LH selama lima tahun terakhir
secara umum tertangani dengan maksimal. Capaian kinerja penegakan hukum lingkungan pada
tahun 2015 adalah sebesar 100,00%. Kasus pelanggaran lingkungan pada tahun 2015
adalah sebanyak 19 kasus dan kasus terseut seluruhnya dapat ditangani dan diselesaikan
dengan baik.
Capaian kinerja indikator cakupan Informasi kualitas dari sumber-sumber air sampai tahun 2015
telah dicapai sebesar 100%. Dengan capaian tersebut, memberikan gambaran bahwa Informasi
terkait data kualitas dari seluruh sumber-sumber mata air yang ada di kabupaten Wakatobi data
sudah sudah tersedia,
Capaian kinerja indikator panjang abrasi pantai yang ditangani sampai tahun 2015 baru dicapai
sepanjang 3.37 km. Capaian kinerja indikator panjang abrasi pantai yang ditangani tersebut
baru mencapai 42.13% dari targer RPJMD sepanjang 8 km.
Capaian kinerja indikator illegal fishing dan destructive fishing dalam pengelolaan sumberdaya
kelautan sampai tahun 2015 masih ditemukan sebanyak 2 Kasus atau menurun sebesar 50%
dari 4 kasus yang terjadi pada tahun 2011 dan tahun 2012.
Capaian kinerja indikator luas kawasan hutan yang terbakar selama lima tahun terakhir di
Kabupaten Waktobi adalah 0 ha atau belum ada kejadian kebakaran dalam kawasan hutan.
Capaian kinerja indikator lahan kawasan hutan kritis yang direhabilitasi selama lima tahun
terakhir realisasi seluas 2,150 ha atau rata-rata di capai seluas 430 ha/tahun.
Realisasi capaian kinerja tersebut baru mencapai 53,31% dari target RPJMD seluas 3,625 ha.
Beberapa kemajuan telah berhasil dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam
pembangunan infrastruktur wilayah. Salah satu hasil pembangunan infrastruktur wilayah yang cukup
monumental adalah pembangunan Bandara Matahora Wangi-Wangi yang dibangun sejak tahun
2007 dan mulai berfungsi pada tahun 2009. Demikian halnya pembangunan infrastruktur jalan,
jembatan dan dermaga juga berhasil dibangun merata disetiap pulau. Kinerja dari keberhasilan
pembangunan sarana dan prasarana transportasi, khususnya Bandara Matahora, jalan, jembatan
dan dermaga tersebut telah memberi kontribusi yang sangat signifikan terhadap meningkatnya
aksesibilitas wilayah, baik antar pulau dalam daerah maupun keluar daerah.
Potret Infrsruktur strategis yang berhasil dibangun sampai tahun 2015 diantaranya andalah
bandara udara Matahora, dermaga fery, dermaga Panggulu Belo dan dermaga Wanci sebagimana
disajikan pada Gambar 16 dibawah ini
Sasaran 6. Jumlah dan Kualitas Infrastruktur Semakin Meningkat
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-69
Terminal Bandara Udara Matahora Wakatobi
Landasan Pacu Bandara Matahota Wakatobi
Dermaga Panggulu Belo Wakatobi
Dermaga Fery Wakatobi
Gambar 16. Potret Infrastruktur Perhubungan Laut dan Udara di Kabupaten Wakatobi, Tahun 2015
Aktifitas transportasi dan arus penumpang maupun barang mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. Disamping itu, pemerintah Kabupaten Wakatobi dengan bekerjasama dengan
perusahaan jasa telekomunikasi telah berhasil membangun jaringan informasi di setiap pulau
sehingga akses layanan dan jangkauan informasi bagi masyarakat ke setiap pulau cukup tersedia
dan lancar. Demikian halnya peningkatan cakupan pelayanan listrik, baik dari PT. PLN (Persero),
PLTS, maupun sumber energi listrik lainnya sudah cukup tersedia disetiap pulau.
Realisasi capaian indikator kinerja pembangunan infrastruktur di Kabupaten Wakatobi
selama lima tahun terakhir disajikan pada Tabel 24 sebagai berikut :
Tabel 24. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 6 Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Jumlah orang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (Orang)
540,960 747,289 759,590 1,069,397 1,087,565
2 Jumlah barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (Ton)
327,582 450,905 464,430 570,000 780,880
3 Daya dukung sarana prasarana laboratorium bawah laut (%)
60 75 94 95 100
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-70
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Daya tampung pesawat bandara matahora (Kapasitas/seat)
32 32 70 70 70
5 Cakupan layanan jaringan komunikasi dan informasi (%)
60.00 75.00 80.00 80.00 90.00
6 Jaringan jalan Kabupaten dalam kondisi baik (%)
49.04 52.04 57.92 51.57 73.68
7 Panjang jalan rabat beton pemukiman (Km)
83.88 88.5 95.71 101.71 111.55
8 Cakupan drainase pemukiman (Km) 2.05 2.91 3.68 4.02 5.58
9 Jumlah kawasan publik (Unit) 0 0 2 5 6
Berdasarkan Tabel 24 di atas dapat dijelaskan bahwan capaian kinerja dari seluruh indikator
yang mendukung pencapaian sasaran meningkatnya jumlah dan kualitas infrastruktur selama lima
tahun terakhir secara umum menunjukan capaian kinerja yang semakin membaik. Adapun capaian
kinerja dari setiap indikator yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Capaian kinerja indikator jumlah orang melalui dermaga/bandara/terminal, selama lima tahun
terakhir adalah rata-rata sebanyak 840,960 orang per tahun dengan tingat pertumbuhan rata-
rata sebanyak 136,651 orang. per tahun. Kinerja indikator jumlah orang melalui
dermaga/bandara/terminal pada tahun 2015 dicapai sebanyak 1,087,565 orang, capaian
tersebut meningkat sangat signifikan, yakni sebesar 101.04% dari capaian tahun 2011
sebanyak 540,960 orang. Hal ini memberikan gambaran bahwa arus penumpang dari dan
keluar Wakatobi baik melalui pelabuhan antar pulau di Kabupaten Wakatobi, pelabuhan
penyebrangan antar pulau dari keluar Wakatobi maupun melalui Bandara Matahota selama lima
tahun terakhir adalah cukup tinggi.
Capaian kinerja indikator jumlah barang melalui dermaga/bandara/terminal, selama lima tahun
terakhir adalah rata-rata sebanyak 518,759 ton per tahun dengan tingkat pertumbuhan rata-rata
sebesar 113,325 ton per tahun. Tingkat capaian kinerja indikator jumlah barang melalui
dermaga/bandara/terminal di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 dicapai sebanyak 780,880
ton. Capaian tersebut meningkat sangat signifikan, yakni sebesar 138.38% dari capaian tahun
2011 sebanyak 327,582 ton. Hal ini memberikan gambaran bahwa intesitas bongkar muat
barang di dermaga pada setiap pulau terutama di dermaga Panggulu Belo dan dermaga Wanci
selama lima tahun terakhir adalah cukup tinggi.
Capaian kinerja indikator daya dukung sarana prasarana laboratorium bawah laut, pada tahun
2015 sudah tercapai 100%. Hal ini berarti bahwa sarana prasarana laboratorium bawah laut
Kabupaten Wakatobi sudah bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan penelitian potensi bawah laut
dan penelitian lain terkait dengan pemanfaatan potensi sumberdaya laut Kabupaten Wakatobi.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-71
Capaian kinerja indikator daya tampung pesawat bandara matahora (kapasitas/seat) sampai
tahun 2015 masih sama dengan capaian tahun sebelumnya yakni sebanyak 70 seat.
Capain kinerja indikator cakupan layanan jaringan komunikasi dan informasi pada tahun 2015
adalah sebesar 90%, meningkat sebesar 10% dari tingkat capaian tahun sebelumnya sebesar
80%. Cakupan layanan jaringan komunikasi dan informasi yang belum terlayani sampai tahun
2015 adalah pada wilayah pulau terluar di Wakatobi terutama pulau runduma dan beberapa titik
di pulau Binongko.
Capaian kinerja indikator jaringan jalan Kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2015 adalah
sebesar 73.68% dari total panjang jaringan jalan Kabupaten sepanjang 156.93 km. Capaian
kinerja terbut meningkat sebesar 24.64% dari capaian tahun 2011 sebesar 49.04%.
Capaian kinerja indikator panjang jalan rabat beton pemukiman, secara kumulatif sampai tahun
2015 adalah sepanjang 111.71 km. Capaian tersebut meningkat sebesar 27.67% dari capaian
tahun 2011 sebesar 83.88%.
Capaian kinerja indikator cakupan drainase pemukiman secara kumulatif selama lima tahun
terakhir adalah sepanjang 18.24 km. Sebagai gambaran bahwa pembangunan drainase
pemukiman drainasi pemukiman sampai tahun 2015 masih difokuskan pembangunannya dalam
ibu kota Kabupaten, yakni pada wilayah pesisir kelurahan Wanci, Pongo dan Kelurahan
Mandati.
Capain kinerja indikator jumlah kawasan publik yang berhasil dibangun sampai tahun 2015
adalah sebanyak 6 unit. Capaian tersebut telah melampau target RPJM yang ditetapkan
sebanyak 5 unit.
Realisasi capaian kinerja dari setiiap indikator sasaran peningkatan kepatuhan dan dan
ketaatan masyarakat dalam pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan tata ruang daerah selama lima
tahun terakhir cenderung meningkat. Adapun data perkembangan capain kinerja indikator sasaran
tersebut disajikan pada Tabel 25 sebagai berikut :
Tabel 25. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 7 Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Bangunan rumah/gedung yang memiliki IMB (%)
18.05 18.08 18,21 18.24 18.88
2 Rasio ruang terbuka hijau/satuan luas wilayah ber HPL/HGB (%)
36.44 94.23 94.23 94.26 94.42
3 Kawasan/Lokasi ruang terbuka hijau (Unit) 0 3 3 3 4
4 Ketaatan terhadap RTRW (%) 100.00 100.00 100.00 90.00 95,00
5 Prosentase Kasus Tanah Negara yang diselesaikan (%)
22.22 40.00 48.57 58,57 100.00
Sasaran 7. Masyarakat Patuh dan Taat Dalam Pemanfaatan Ruang Wilayah Berdasarkan Tata Ruang Daerah
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-72
Berdasarkan Tabel 25 di atas dapat dijelaskan bahwan capaian kinerja dari lima indikator
untuk pencapaian sasaran meningkatnya jumlah dan kualitas infrastruktur selama lima tahun terakhir
secara umum mengalami peningkatan. Perkembangan capaian kinerja dari masing-masing indikator
sasaran adalah sebagai berikut :
Capaian kinerja indikator bangunan rumah/gedung yang memiliki IMB sampai tahun 2015 baru
dicapai sebanyak 18.88%. Capaian tersebut belum maksimal karena baru mencapai 41.96%
dari target RPJMD sebesar 45%.
Capaian kinerja indikator kawasan/lokasi ruang terbuka hijau/satuan luas wilayah ber HPL/HGB
sampai tahun 2015 adalah sebanyak 4 unit. Capaian kinerja tersebut sudah maksimal atau telah
terealisasi sesuai dengan target RPJMD sebanyak 4 unit.
Capaian kinerja indikator rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB tahun
2015 adalah sebesar 94.42% yang diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah luas ruang
terbuka hijau di Wilayah Kabupaten Wakatobi sebesar 34.20 ha, dibagi wilayah ber HPL/HGB di
Wilayah Kabupaten Wakatobi sebesar 36.22 ha. Capaian kinerja tersebut meningat sebesar
57.98% dari capaian tahun 2011 sebesar 36.44%.
Capaian kinerja indikator ketaatan terhadap RTRW pada tahun 2015 adalag sebesar 95%,
meningkat sebesar 5% dibanding capaian tahun 2014 sebesar 90%.
Capaian kinerja indikator prosentase kasus tanah negara yang diselesaikan pada tahun 2015
adalah sebesar 100%. Capaian tersebut meningkat sebesar 51.43% dari capaian tahun
sebelumnya sebesar 58.57%.
Melalui penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, maka keadilan dan kepentingan
masyarakat luas dapat dijaga, martabat dan integritas daerah dapat ditingkatkan dan pada akhirnya
makin meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap penyelenggara pemerintahan dan pembangunan
daerah. Pelayanan publik juga dapat dilakukan oleh pemerintah daerah dengan memberikan
pelayanan yang berkualitas kepada masyarakatnya agar dapat hidup lebih aman, nyaman dan
sejahtera. Hal ini dapat dicapai apabila kinerja birokrasi berkualitas, efektif, efisien dan akuntabel. Kinerja Pemerintah Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir cenderung membaik.
Untuk mengetahui kemajuan capaian indikator kinerja sasaran peningkatan kualitas pelayanan
publik, pengelolaan keuangan daerah, kompetensi dan kinerja Pemerintah Daerah di Kabupaten
Wakatobi selama lima tahun terakhir adalah.selengkapnya disajikan pada Tabel 26 sebagai berikut :
Sasaran 8. Kualitas Pelayanan Publik, Pengelolaan Keuangan Daerah, Kompetensi dan Kinerja Pemerintah Daerah Meningkat
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-73
Tabel 26. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 8 Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Indeks Kepuasan Masyarakat–IKM (%) - 73.75 74.02 76.29 77.19
2 Status opini laporan keuangan WDP WDP WDP WTP WTP
3 Tindak lanjut temuan BPK (%) 74.29 60.46 58.27 66.49 71.62
4 Tersedianya SIMPEG (sistem) 0 0 1 1 1
5 Cakupan Pelayanan KTP (%) 76.38 79.41 77.85 77.97 85.29
6 Sinergitas/konsistensi dokumen perencanaan (%)
100 86 80 100 100
7 Jumlah pengunjung perpustakaan (Orang) 11,711 12,250 13,111 14,262 14,418
8 Pendapatan Daerah (Rp Milyar) 407.74 431.82 505.97 557.00 673.56
9 Penyediaan layanan pengadaan barang dan jasa secara online (E-Procurement) (%)
0.00 50.58 100.00 100.00 100.00
10 Jumlah Obrik hasil Pengawasan (SKPD) 0 0 73 76 88.9
11 Review Laporan Keuangan PEMDA (%) 0 0 90.00 100.00 100.00
Berdasarkan Tabel 26 di atas dapat dijelaskan bahwan peningkatan kinerja indikator sasaran
meningkatnya kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah, kompetensi dan kinerja
pemerintah daerah selama lima tahun terakhir secara umum telah dicapai dengan baik. Untuk
mengetahui tingkat capaian dari setiap indikator yang mendukung kinerja pencapaian sasaran
tersebut selengkapnya diuraikan sebagai berikut :
Capaian kinerja indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada tahun 2015 sebesar
77,18%. Angka capaian kinerja tersebut termasuk dalam nilai mutu pelayanan kategori “B” yang
berarti bahwa kinerja unit pelayanan publik di Kabupaten Wakatobi, secara umum telah
mencapai predikat dengan kategori baik.
Capaian kinerja indikator status opini laporan keuangan Kabupaten Wakatobi berturut-turut
selama tiga tahun terakhir 2011 s.d. 2013 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan
mulai tahun 2014 dan 2015 meningkay ke opini Wajar Tapa Pengecualian (WTP).
Capaian kinerja indikator tindak lanjut temuan BPK sampai tahun 2015 dicapai sebesar 71.62%.
Realisasi capaian kinerjaa tersebut meningkat sebesar 4.13% dibanding capaian tahun
sebelumnya sebesar 66.49%. Namun demikian, peningkatan kinerja tersebut belum maksimal
karena baru mencapai 87.68% dari target RPJMD sebesar 81.68%.
Capaian kinerja indikator tersedianya SIMPEG sampai tahun 2015 adalag sebanyak 1 sistem.
Capaian kinerja indikator cakupan pelayanan KTP sampai tahun 2015 dicapai sebesar 85.29%,
meningkat sebesar 7.32% dari capaian tahun sebelumnya sebesar 77.97%.
Capaian kinerja indikator sinergitas/konsistensi dokumen perencanaan pada tahun 2015 dicapai
sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa dokumen perencanaan Kabupaten Wakatobi mulai dari
RPJMD dan dokumen turunannya seluruh sudah singkron dan konsisten.
Capaian kinerja indikator jumlah pengunjung perpustakaan selama lima tahun terakhir rata-rata
sebanyak 13.150 orang, dengan tingkat pertumbuhan julmlah pengunjung senanyak 677 orang
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-74
per tahun. Peningkatan kinerja indikator jumlah pengunjung selama lima tahun terakhir adalah
sebesar 23.12%, yakni meningkat dari 11,711 orang pengunjung pada tahun 2011 menjadi
14,262 orang pengunjung pada tahun 2015.
Capaian kinerja indikator pendapatan daerah selama lima tahu terakhir adalah rata-rata sebesar
Rp. 515.22 milar, dengan peningkatan rata-rata pertahun sebesar Rp. 66.46 milayar.
Pendapatan daerah Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 673.56 milyar,
meningkat sebesar Rp. 265.82 milyar (85.19%) dari capaian tahun 2011 sebesar Rp. 407.74 milyar.
Capaian kinerja indikator penyediaan layanan pengadaan barang dan jasa secara online/
E-Procurement pada tahun 2015 dan dua tahun sebelumnya dicapai rata-rata sebesar
sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator jumlah obrik hasil pengawasan inspektorat pada tahun 2015 dicapai
sebanyak 89 obrik. Capaian tersebut meningkat sebanyak 13 sebanyak dibanding capaian
tahun sebelumnya sebanyak 76 obrik.
Capaian kinerja indikator review laporan keuangan Pemda pada tahun 2015 terlaksana atau
dicapai sebesar 100%. Capaian tersebut sama dengan capaian tahun sebelumnya, kecuali
pada tahun 2013 hanya dicapai sebesar 90%.
Realisasi capaian kinerja dari setiiap indikator sasaran meningkatnya situasi yang tenteram,
tertib dan aman selama lima tahun terakhir cenderung meningkat. Adapun data kemujuan dari capain
kinerja dari masing-masing indikator sasaran disajikan pada Tabel 27 sebagai berikut :
Tabel 27. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 9 tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Proporsi penanganan pelanggaran Peraturan daerah (%)
0.73 47.75 42.00 60.00 100.00
2 Persentase tanah bersertifikat (%) 2.06 2.25 2.28 2.29 2.37
3 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%)
15.05 18.24 18.24 18.24 19.52
4 Partisipasi perempuan di lembaga swasta (%) 12.5 13.04 13,03 13,04 13.30
Berdasarkan Tabel 27 di atas dapat dijelaskan bahwan capaian kinerja untuk pencapaian
sasaran meningkatnya situasi yang tenteram, tertib dan aman selama lima tahun terakhir adalah :
Capaian kinerja indikator proporsi penanganan pelanggaran Perda pada tahun pada tahun 2015
adalah sebesar 100%, meningkat sebeser 40% dari capaian tahun sebelumya yang hanya
dicapai sebesar 60%.
Capaian kinerja indikator persentase tanah bersertifikat sampai tahun 2015 baru dicapai
sebesar 23.37%. Capaian kinerja tersebut diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah luas
Sasaran 9. Situasi Yang Tenteram, Tertib dan Aman
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-75
lahan besertifikat di Kabupaten Wakatobi sebanyak 6.310.935,14 M2, dibagi jumlah luas Wilayah
Kabupaten Wakatobi sebanyak 265.738.962,17 M2.
Capaian kinerja indikator partisipasi perempuan di lembaga pemerintah selama lima tahun
terakhir adalah rata-rata sebesar 17.86% dengan tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 1.11%
per tahun. Kinerja indikator partisipasi perempuan di lembaga pemerintah pada tahun 2015
dicapai sebesar 19.52%, meningkat sebesar 4.47 dari capaian tahun 2011 sebesar 15.05%.
Capaian kinerja indikator partisipasi perempuan di lembaga swasta selama lima tahun terakhir
adalah rata-rata sebesar 12.98%, dengan pertumbuhan per tahun rata-rata sebesar 0,20%.
Kinerja indikator partisipasi perempuan di lembaga swasta pada tahun 2015 dicapai sebesar
19.52%, meningkat sebesar 4.47 dari capaian tahun 2011 sebesar 15.05%.
Realisasi capaian kinerja dari setiiap indikator sasaran peningkatan kerjasama daerah, penelitian dan pengembangan selama lima tahun terakhir disajikan pada Tabel 28 sebagai berikut :
Tabel 28. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 10 Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 MoU yang di tindaklanjuti (%) 50.00 58.00 68.00 80.00 100.00
2 Nilai Investasi (Rp/Milyar) 8.00 8.69 38,30 118.71 310.13
3 Hasil Penelitian yang dimanfaatkan (%) 50.00 60.00 70.00 70.00 80.00
Berdasarkan Tabel 26 di atas dapat dijelaskan bahwan peningkatan kinerja untuk
pencapaian sasaran kerjasama daerah, penelitian dan pengembangan selama lima tahun terakhir
cenderung meningkat. Perkembangan tingkat capaian kinerja dari masing-masing yang di masksud
adalah sebagai berikut :
Capaian kinerja indikator jumlah MoU yang di tindaklanjuti pada tahun 2015 dicapai sebesar
100%, Capaian tersebut sebesar 50% dibanding capaian tahun 2011 dan meningat 20% dari
capaian tahun 2014.
Capaian kinerja indikator nilai Investasi di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun tahun terakhir
dicapai rata-tata sebesar Rp 96.77 milyar dengan pertumbutan pertahun sebesar Rp.73.53
milyar. Nilai investasi di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 dicapai sebesar Rp. 310.13
milyar. Capaian tersebut meningkat sangat signifikan yakni sebesar 161.25% dari capaian tahun
2014 sebesar Rp. 118.71 milyar.
Capaian kinerja indikator hasil penelitian yang dimanfaatkan sampai tahun 2015 dicapai sebesar
80% atau meningkat sebesar 10% dari tahun sebelumnya sebesar 70%.
Sasaran 10. Kerjasama Daerah, Penelitian dan Pengembangan Meningkat
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-76
Peran kelembagaan adat di Kabupaten Wakatobi dari tahun ketahun menunjukan peforma
kinerja yang membaik, terutama dalam pelestarian kebudayan lokal Kabuenga, Karia”a (Lengko dan
Kansoda”a), Kabuenga dan Bangka mbule-mbule serta aktifnya kembali kelembagaan adat (Kadie)
disetiap pulau. Potret Pelestarian kebudayan daerah Kabupaten Wakatobi selama tahun 2014
diantaran dapat dilihat pada Gambar 17 Sebagai Berikut :
Festival Karia’a
Pementasan Budaya (Tari Honari)
Festival Duata Suku Bajo
Pementasan Budaya (Tari Lariangi)
Gambar 17. Potret Penyelenggaraan festifal Budaya dan Prosesi Pengukuhan Lembaga Adat (Barata Kaledupa)
Kabupaten Wakatobi Tahun 2015
Perkembangan realisasi capaian kinerja dari setiap indikator sasaran peningkatan kapasitas,
fungsi dan peran kalembagaan lokal selama lima tahun terakhir selengkapnya disajikan pada Tabel
29 sebagai berikut :
Sasaran 11. Kuatnya Kapasitas, Fungsi dan Peran Kalembagaan Lokal
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-77
Tabel 29. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 11 Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Jumlah grup kesenian (Unit) 0 0 46 46 46
2 Frekuensi Pagelaran kebudayaan daerah (Kali) 2 6 6 7 9
3 Bangunan sejarah yang dimanfaatkan (Unit) 5 9 10 10 10
4 Pemanfaatan nilai-nilai kearifan lokal dalam penyelenggaran pemerintahan (jenis)
0 0 3 4 4
Berdasarkan data capaian kinerja sebagimana Tabel 29 di atas dapat dijelaskan bahwa
kinerja indikator untuk pencapaian sasaran meningkatnya kapasitas, fungsi dan peran kalembagaan
lokal selama lima tahun terakhir secara umum telah menunjukan kinerja yang membaik. Adapun
penjelasan atas capaian kinerja dari setiap indikator adalah sebagai berikut :
Capaian kinerja indikator frekuensi pagelaran kebudayaan daerah selama lima tahun terakhir
adalah rata-rata 6 kali per tahun dengan jumlah peningkatan rata-rata 2 kali pertahun.
Penyelenggaran frekuensi pagelaran kebudayaan Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 adalah
sebanyak sebanyak 9 kali. Capaian tersebut meningkat sebanyak 7 kali (350%) dibanding
capaian pada tahun 2011 yang hanya diselesenggarakan sebanyak 2 kali.
Penyelenggaran pagelaran seni dan budaya Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 adalah :
(1). Pagelaran seni budaya dalam Festival Silamabi di Binongko, (2). Pagelaran seni budaya
dalam Festival Pajuju di Tomia, (3). Pagelaran seni budaya dalam Festival Kabuenga di Wangi-
Wangi (4). Pagelaran seni budaya dalam Festival Pertunjukan Pulau Kapota, (5). Pagelaran
seni budaya dalam rangka Seminar Seni budaya Liya, (6). Pementasan Seni Budaya dalam
rangka Launching Wakatobi Wave,(7). Pementasan Seni Budaya Wakatobi dalam rangka
Pameran Coral Triangle Marine Tourism Expo, Jakarta (8). Pementasan seni budaya dalam
Halo sultra dan Hut Sultra ke 51 di Kolaka Timur, dan (9). Pementasan Seni Budaya Wakatobi
dalam rangka Event Kuliner Bandung, di Bandung.
Capaian kinerja indikator bangunan sejarah yang dimanfaatkan pada tahun 2015 adalah
sebanyak 10 unit. Capaian tersebut meningkat sebanyak 5 unit (50%) dari capaian tahun 2011.
Capaian kinerja indikator jumlah group kesenian atau sanggar seni di Kabupaten Wakatobi
sampai tahun 2015 sebanyak 46 grup. Grup kesenian atau sanggar seni tersebut tersebar pada
delapan kecamatan, yakni di kecamatan Wangi-Wangi dan Wangi-Wangi Selatan masising 15
grup, Kaledupa 4 grup, Kaledupa Selatan 3 grup, Tomia dan Tomia Timur masing-masing 2
grup dan Binongko dan Togo Binongko masing-masing 2 grup.
Capaian kinerja indikator pemanfaatan nilai-nilai kearifan lokal dalam penyelenggaraan
pemerintahan di Kabupaten Wakatobi sampai tahun 2015 telah diterapkan sebanyak 4 jenis
kearifan lokal. Capaian tersebut baru mencapai sebesar 80% dari target RPJMD sebanyak 5
jenis nilai-nilai kearifan lokal.