15
19 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan selaku pengemban amanah dalam menumbuhkan tenaga kesehatan yang professional telah melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Medan yang dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mengenai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut diatas memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian Sasaran dan Program/kegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan pada tahun 2012. 3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Sasaran, Pencapaian Kinerja Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan yang terdiri dari Input, Output, Outcome, Benefit, dan Impact. Media pengukuran kinerja terdiri dari : - Formulir PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan) - Formulir PPS (Pengukuran Pencapaian Sasaran) Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan Core Unit Bisnis Poltekkes Medan sebagai penghasil sumber daya kesehatan. Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu : - 80 100 = Baik - 50 - 79 = Cukup - < 50 = Kurang Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

  • Upload
    lengoc

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau

pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan selaku pengemban amanah dalam

menumbuhkan tenaga kesehatan yang professional telah melaksanakan kewajiban

berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Medan

yang dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mengenai

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003

tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut diatas memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian Sasaran dan

Program/kegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun

kegagalan pada tahun 2012.

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator

Sasaran, Pencapaian Kinerja Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan Target

dengan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan yang terdiri dari Input, Output, Outcome, Benefit,

dan Impact.

Media pengukuran kinerja terdiri dari :

- Formulir PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan)

- Formulir PPS (Pengukuran Pencapaian Sasaran)

Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui

keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan Core Unit Bisnis

Poltekkes Medan sebagai penghasil sumber daya kesehatan.

Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta

indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu :

- 80 – 100 = Baik

- 50 - 79 = Cukup

- < 50 = Kurang

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk

memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak

tercapainya kinerja yang diharapkan.

Page 2: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

20

Indikator Kinerja

Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat

pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan

indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan

dampak(impacts).

Indikator Sasaran

Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai

keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator Sasaran dilengkapi dengan Target

Kuantitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.

Indikator Kinerja Kegiatan

Kinerja Kegiatan dikelompokan ke dalam :

- Kelompok indikator inputs (masukan), adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.

Indikator masukan ini antara lain berupa sumber daya manusia, dana, material, waktu,

teknologi dan peraturan.

- Kelompok indikator outputs (keluaran) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat

dicapai dari hasil kegiatan dan program yang dapat berupa fisik maupun non fisik

berdasarkan masukan yang digunakan.

- Kelompok indikator outcomes (hasil) adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka waktu menengah, outcomes merupakan

ukuran seberapa jauh setiap produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

masyarakat.

- Kelompok indikator benefits (manfaat) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang

dirasakan langsung oleh masyarakat dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat

diakses oleh publik.

- Kelompok indikator impacts (dampak) ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi,

lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap

indikator dalam setiap kegiatan.

3.2 Evaluasi dan Analisis Pencapaian Sasaran

Secara umum Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Medan telah dapat melaksanakan

tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra

Poltekkes Kemenkes Medan Kota Tahun 2009-2013.

Berikut ini disajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik Kesehatan Medan:

Page 3: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

23

TABEL 3.1

AKUNTABILITAS KINERJA POLTEKKES MEDAN T.A.2012 Instansi/Unit Organisasi : Politeknik Kesehatan Medan

No

Sasaran Indikator Penunjang Kinerja Target Capaian Satuan %

1 Terlaksananya Proses

Belajar Mengajar

sesuai kurikulum pada

semua jurusan/prodi

yang mampu

menjamin kompetensi

lulusan untuk bersaing

sesuai kebutuhan pasar

Terseleksinya mahasiswa baru 2562 2968 Orang 116

Terseleksinya mahasiswa baru 100 121 Orang 121

Tersusunnya pengembangan kurikulum 95 90 Orang 95

tersusunnya bahan ajar 95 90 Orang 95

Tersusunnya SAP 95 95 Orang 100

Terlaksananya pelatihan metodologi pembelajaran/TI 60 60 Orang 100

Terlaksananya seminar perkembangan teknologi

kesehatan

60 - Orang -

Tersusunnya Silabus dan SAP 324 308 Judul 95

Tersusunnya modul/diklat/pedoman praktek 426 410 Modul 95

Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap PBM 90 90 Persen 100

Mahasiswa Lulus Tepat waktu 95 99 Persen 104

Tersedianya fasilitas ruang kuliah 1 1 Unit 100

Tersedianya buku 66 268 Judul 400

Tersedianya fasilitas diruang perpustakaan 1 1 Unit 100

Tersedianya alat laboratorium 1 1 Unit 100

Tersedianya fasilitas diruang laboratorium 1 1 Unit 100

Terpenuhinya sarana transportasi 1 1 Unit 100

Terpeliharanya sarana PBM 1 1 Unit 100

Mahasiswa lulus dengan IP Semester > 2.75 95 95 Persen 100

Mahasiswa lulus dengan IPK > 2.75 95 95 Persen 100

Terbentuknya wadah komunikasi Alumni 1 3 Wadah 300

Terserapnya lulusan 1600 419 Orang 26

Tersusunnya laporan hasil penelitian 50 48 Judul 96

Terpublikasinya hasil penelitian 30 42 Judul 140

Terlaksananya Kegiatan Pengabdian Masyarakat

30 28 kegiata

n

93

2 Peningkatan Sumber

Daya Manusia yang

berkwalitas

Tersedianya Dosen kualifikasi S2 6 6 Orang 100

Tersedianya Dosen kualifikasi S3 3 2 Orang 66

Tersedianya staf kualifikasi S1 3 2 Orang 66

Tersedianya staf kualifikasi S2 12 9 Orang 75

3 Peningkatan Kinerja

SDM

Terlaksananya Pelatihan 2 2 kali 100

Laporan kedisiplinan 12 12 Kali 100

Layanan administrasi tepat waktu 90 90 % 100

Realisasi keuangan tepat waktu 90 85 % 94

4 Terbentuknya

Kerjasama Lintas

Program dan Lintas

Sektoral

Adanya Kerjasama (MOU) dengan instansi terkait 15 15 instansi

100

Tersedianya informasi sipensimaru melalui brosur 4000 5500 Exl 138

Tersedianya informasi melalui jurnal 4 3 Judul 74

Tersedianya informasi melalui warta 4 10 Judul 250

Tersedianya informasi melalui koran, internet 10 14 update 140

5 Tersedianya sarana

dan prasarana sebagai

unit usaha

Tersedianya fasilitas asrama 1 0 Unit 100

Tersedianya fasilitas ruang pertemuan 1 1 Unit 100

Tersedianya fasilitas klinik layanan kesehatan gigi 1 1 Unit 100

Tersedianya fasilitas laboratorium 1 1 Unit 100

Tersedianya fasilitas layanan pustaka 1 1 Unit 100

Tersedianya fasilitas kilinik konsultasi gizi 1 1 Unit 100

Tersedianya fasilitas kliik konsultasi pest control 1 1 Unit 100

Tersedianya fasilitas internet 1 1 Unit 100

Terlaksananya pelatihan 1 1 orang 100

Page 4: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

24

3.2 Evaluasi dan Analisis Pencapaian Sasaran berdasarkan Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan tahun 2012 terdiri dari

1. Persentase Lulusan Tepat Waktu

Dalam indikator ini, dilakukan beberapa program seperti 1) Seleksi Penerimaan

Mahasiswa Baru , 2) Analisis kurikulum sesuai kebutuhan pasar, 3)

Pengembangan ruang Kuliah, 4) Pengembangan ruang perpustakaan, 5)

Pengembangan ruang Laboratorium, 6) Penambahan fasilitas sarana transportasi,

7) Pemeliharaan sarana PBM, 8) Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran

dan 9) meningkatkan layanan Dosen dalam PBM

Berikut tabel kegiatan yang dilakukan beserta indikator capaiannya:

Tabel 3.2

Kegiatan Indikator Capaian Satuan Target

(Output)

Capaian %

Melaksanakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa baru

Terseleksinya mahasiswa baru Orang 2562 2968 116

Melaksanakan Seleksi Penelusuran minat dan bakat

Terseleksinya mahasiswa baru Orang 100 121 121

Melaksanakan pelatihan pengembangan kurikulum

Tersusunnya pengembangan kurikulum Orang 95 0 0

Melaksanakan pelatihan penyusunan bahan ajar

tersusunnya bahan ajar Orang 95 60 63

Melalaksanakan pelatihan penyusunan SAP

Tersusunnya SAP Orang 95 60 63

Melaksanakan metodologi pembelajaran/Penelitian

Terlaksananya pelatihan metodologi pembelajaran/penelitian

Orang 60 60 100

Melaksanakan seminar perkembangan teknologi kesehatan

Terlaksananya seminar perkembangan teknologi kesehatan

Orang 60 - -

Menyusun Rencana

Perkuliahan

Tersusunnya Silabus dan SAP Judul 324 308 95

Menyusun bahan Ajar Tersusunnya modul/diklat/pedoman

praktek

Modul 426 410 95

Melaksanakan PBM Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap

PBM

Persen 90 90 100

Melaksanakn Yudisium Mahasiswa Lulus Tepat waktu Persen 95 99 104

Melengkapi fasilitas ruang

kuliah

Tersedianya fasilitas ruang kuliah Unit 1 1 100

Menambah jumlah koleksi

buku

Tersedianya buku

66

268 400

Peningkatan fasilitas ruang

perpustakaan Tersedianya fasilitas diruang perpustakaan Unit 1

1 100

Melengkapi alat-alat

laboratorium Tersedianya alat laboratorium Paket 1

1 100

Peningkatan fasilitas

diruang laboratorium Tersedianya fasilitas diruang laboratorium Unit 1

1 100

Menambah jumlah sarana

transportasi Terpenuhinya sarana transportasi Unit 1

1 100

Melaksanakan

pemeliharaan sarana PBM Terpeliharanya sarana PBM Unit 1

1 100

a) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

Seleksi Penerimaan mahasiswa baru merupakan program yang dilakukan

secara rutin setiap tahunnya. Yang meliputi kegiatan seleksi penerimaan

mahasiswa baru dan seleksi penelusuran minat dan bakat. Pada tahun 2012 ini

direncanakan mahasiswa yang akan diseleksi adalah 2.562 orang ternyata

melebihi target dimana yang terseleksi adalah sebanyak 2.968 terdiri dari

Page 5: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

25

pendaftar D-3 sebanyak 2725 orang dan yang diterima sebanyak orang

dengan rincian 999 orang dari program D-3 dan sisanya sebanyak 130 orang

merupakan program D-4 dan untuk penelusuran minat dan bakat ini adalah

sebanyak 100 orang target dengan capaian yang sangat banyak yaitu

sebanyak 121 orang dimana yang terseleksi hanya 51 orang.

Tabel 3.3

No

Indikator D-3 D-IV

1. Jumlah Pendaftar 2715 243

2 Jumlah Yang Diterima 999 130

3 Jumlah Kelulusan 794 105

4. Rata-Rata IPK Lulusan 3,34 3,41

5. Tingkat Kepuasan Mahasiswa Atas PBM

90 % puas 90 % puas

b) Pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan pasar

Pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan pasar merupakan program yang

dilakukan guna menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan yang kebutuhan

pasar saat ini. Guna mencapai program tersebut, dibuat beberapa kegiatan

beserta indikator capaian atas kegiatan tersebut seperti :

- Melaksanakan Pelatihan pengembangan kurikulum dengan indikator

tersusunnya pengembangan kurikulum yang ditargetkan diikuti 80 orang

dosen, sehingga dosen-dosen yang mengikuti pelatihan tersebut dapat

mengaplikasikan pengembangan kurikulum tersebut terhadap

mahasiswanya. Namun, pada tahun anggaran 2012 ternyata tidak terlaksana

yang mana kegiatan tersebut digantikan dengan kegiatan pembinaan

administrasi pendidikan. Administrasi pendidikan memegang peranan

penting dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang meliputi

pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

- Melaksanakan pelatihan penyusunan bahan ajar dengan indikator capaian

tersusunnya bahan ajar yang disusun oleh 80 orang dosen agar tersusun

bahan ajar yang baik dapat terlaksana sebanyak 60 orang dosen dan bahan

ajar pun telah di susun dengan seharusnya.

- Melaksanakan pelatihan penyusunan SAP dengan indikator capaian

tersusunnya SAP yang diikuti oleh 80 peserta. Pelatihan penyusuan SAP ini

telah dilaksanakan dengan baik dengan tersusunnya SAP Poltekkes T.A

2012-2013 untuk mahasiswa dimana pelatihan diikuti oleh 60 orang dosen.

Kegiatan ini sendiri dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penuyusunan

bahan ajar yaitu “pembinaan penyempurnaan penuntun praktikum dan

sistem pelaporan bahan praktek.

Page 6: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

26

Tuntutan peningkatan mutu pendidikan, khususnya pembelajaran praktek

yang tata cara penulisannya seragam. Penanggungjawab laboratorium

memiliki keseragaman perencanaan dan sistem bahan praktek.

- Melaksanakan metodologi Pembelajaran/Penelitian dengan indikator

tercapainya pelatihan metodologi pembelajaran/penelitian sebanyak 60

peserta telah dapat tercapai yang dilaksanakan di medan dengan peserta 60

orang. Kegiatan ini dilakukan dengan penyegaran pengetahuan para dosen

dan persamaan persepsi dosen dalam melakukan pembimbingan KTI bagi

mahasiswa perlu dilaksanakan pelatihan metodologi penelitian ini.

- Melaksanakan seminar perkembangan teknologi kesehatan dengan indikator

capainnya terlaksananya seminar pengembangan teknologi kesehatan.

Pelaksanaan seminar ini belum dilakukan karena adanya prioritas kegiatan

yang lain dan keterbatasan waktu dan anggran, sehingga akan direncanakan

ditahun berikutnya.

- Menyusun rencana perkuliahan dengan indikator capaian tersusunnya

silabus dan SAP sebanyak 324 judul. Kegiatan ini dilakukan oleh setiap

jurusan dan telah dilaksananakn dengan capaian silabus dan diklat

sebanyak 308 judul.

- Menyusun bahan ajar dengan indikator capaian tersusunnya

modul/diklat/pedoman praktek sebanyak 432modul dilaksanakan Poltekkes

Medan telah terlaksanan dengan tersusunnya beberapa modul, diklat dan

pedoman praktek sebanyak 410 judul lebih sesuai tingkat, jurusan dan mata

kuliah per kelasnya.

- Melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) merupakan kegiatan utama

dari Poltekkes Medan dengan indikator capaian tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap proses belajar mengajar tersebut sebesar 90 persen.

Dan dapat di katakan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses

belajar mengajar sebesar 90 persen.

- Pelaksanaan kegiatan yudisium merupakan kegiatan yang wajib dilakukan

setiap tahunnya disaat mahasiswa akan menyelesaikan pendidikannya.

Diharapkan dengan yudisium tercapainya mahasiswa yang lulus sebesar 95

persen dari jumlah mahasiswa tingkat akhir. Dan target tersebut pun dapat

direalisasikan sebesar 99 persen yakni sebanyak 1008 mahasiswa di

yudisium tepat waktu hanya 6 orang yang tidak menyelesaikan kuliah tepat

waktu karena keterlambatan.

c) Pengembangan Ruang Kuliah

Pengembangan ruang kuliah dilakukan guna memfasilitasi mahasiswa dalam

proses belajar mengajar. Dengan indikator bertambahnya ketersediaan fasilitas

ruang kuliah sebanyak 1 unit. Pada tahun 2012 pengembangan ruang kuliah

Page 7: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

27

dilakukan dengan menambah fasilitas berupa ac yang berarti rencana tahun

2012 dapat terealisasi dengan baik.

d) Pengembangan Fasilitas perpustakaan

Guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa, Poltekkes Medan melakukan

pengembangan fasilitas perpustakaan dengan dua kegiatan yaitu :

- Menambah jumlah koleksi buku di perpustakaan yang direncanakan

sebanyak 250 judul ternyata tercapai melebihi target yang mencapai

sebanyak 268 Judul.

- Menambah Fasilitas ruang pustaka yang direncanakan 1 unit juga tercapai

guna memenuhi kebutuhan mahasiswa akan ruang pustaka yang layak

maka telah dilakukan penambahan fasilitas berupa buku, rak buku, AC 2 PK,

dan beberapa unit meja dan kursi belajar/baca (meubelier) ataupun meja

peminjaman.

e) Pengembangan Ruangan Laboratorium

Guna memfasilitasi mahasiswa dalam pembelajaran praktek laboratorium,

maka Poltekkes Medan tahun 2012 melakukan pengembangan ruangan

laboratorium dengan kegiatan sebagai berikut :

- Menambah alat laboratorium dengan indikatornya tersedianya alat

laboratorium yang pada awalnya direncanakan ditambah sebanyak 22 alat

ternyata baru dapat terpenuhi 19 alat dikarenakan keterbatasan anggaran

dan akan direncanakan di tahun anggaran berikutnya.

- Peningkatan fasilitas ruang Laboratorium dengan indikator meningkatnya

fasilitas ruang Laboratorium yang direncanakan ditambah 1 unit ternyata

dapat dicapai dengan penambahan fasilitas ruang laboratorium, ruang

kuliah, ruang penyimpanan, fasilitas ruang kantor, genset, penambah daya

catu listrik 40.000 watt, tersedianya refrigator, kompor gas dan tabung elpiji 5

kg dan jeruji penutup instrumen AAS, HPLC dan Mikro Kjedhal, yang

diharapakan dapat meningkatkan fasilitas ruang guna meningkatkan

kepuasan mahasiswa.

f) Penambahan sarana Transportasi

Sarana transportasi dibutuhkan untuk membantu mahasiswa dalam hal

transportasi, sehingga direncanakan menambah 1 unit alat transportasi pada

tahun 2012. dan rencana tersebut belum dapat tercapai dengan bertambahnya

fasilitas transportasi karena belum dianggarkan di RKA-KL 2012.

g) Pemeliharaan sarana PBM

Kegiatan pemeliharaan sarana proses belajar mengajar dilakukan setiap tahun

guna tetap menjaga sarana PBM agar tetap layak digunakan. Dari rencana

Page 8: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

28

terpeliharanya 1 unit sarana PBM, Poltekkes Medan dapat mencapai sasaran

tersebut sehingga sesuai dengan indikatornya sarana PBM pada tahun 2012

dapat terpelihara dengan baik.

Dari kesimpulan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dengan kegiatan-

kegiatan dan indikator-indikator yang ada maka dapat disimpulkan bahwa

indikator persentase lulusan tepat waktu tercapai sebesar 95 %

2. Lulusan dengan IPK ≥ 2.75

Guna mencapai indikator lulusan dengan IPK ≥ 2.75, selain melakukan program

proses belajar-mengajar maka dilakukan juga program evaluasi proses belajar

mengajar yang terdiri dari dua kegiatan yaitu :

Tabel 3.4

Kegiatan Indikator Capaian Satuan Target

(Output)

Capaian Persen

Melaksanakan UAS

Mahasiswa lulus dengan IP Semester > 2.75

Persen 95 95 100

Melaksanakan UAP

Mahasiswa lulus dengan IPK > 2.75

Persen 95 95 100

Kegiatan yang dilakukan guna mengukur mahasiswa lulus dengan IPK ≥ 2.75 yaitu

dengan melaksanakan UAS dan UAP.

Untuk kegiatan UAS sendiri dapat memenuhi target dengan capaian 95 persen

mahasiswa lulus dengan IP semester ≥ 2.75 dimana setiap semesternya biasanya

hanya 2-3 mahasiswa yang tidak dapat mencapai tingkat IP ≥ 2.75

Sedangkan pada pelaksanaan UAP dimana indikator mahasiswa lulus

dengan IPK ≥ 2.75 ternyata dapat melebihi target sebesar 95 persen, karena pada

tahun 2012 semua mahsiswa dapat menyelesaikan kuliahnya dengan IPK ≥ 2.75

yang berarti target pelaksanaan kegiatan UAP mencapai 100 persen.

3. Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja

Guna memenuhi indikator kinerja Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja

maka dilakukan program yaitu membentuk wadah komunikasi alumni dan promosi

lulusan dengan kegiatan dan indikator sasaran sebagai berikut :

Tabel 3.5

Kegiatan Indikator Capaian Satuan Target

(Output)

Capaian Persen

Membentuk Wadah Komunikasi Alumni

Terbentuknya wadah komunikasi Alumni

Unit 1 1 100

Promosi lulusan Terserapnya lulusan orang 1600 419 11

- Kegiatan pembentukan wadah alumni dilakukan guna menjalin kerjasama dan

saling berbagi informasi dengan alumni poltekkes medan sehingga informasi-

informasi penting seperti jumlah lulusan yang telah bekerja dapat diketahui.

Page 9: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

29

Pada tahun ini kegiatan ini dilakukan dengan suatu Layanan berbasis web yang

mana alumni yang telah lulus dapat memberikan informasi tentang karir atau

pekerjaannya setelah menyelesaikan pendidikan di Poltekkes Medan. Untuk

Tamatan tahun 2012 yang telah mendapatkan karir yang diketahui adalah

sebanyak 419 orang dengan yang diketahui tempat kerjanya hanyalah 172

orang yang terdiri dari 96 orang dari jurusan Analis, 38 orang dari jurusan Gizi,

11 orang dri jurusan keperawatan, 18 orang dari jurusan kesling dan 9 orang

dari kebidanan sidempuan. Sedangkan 247 orang sudah diketahui bekerja,

namun tempat bekerjanya belum diketahui. Jumlah tersebut hanyalah jumlah

alumni yang mengirim informasi tempat dia bekerja, bukan seluruh alumni

Poltekkes yang menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2012.

- Kegiatan promosi lulusan dilakukan agar lulusan Poltekkes Medan dapat

dikenal dan segera terserap di pasar kerja sesuai dengan indikator capaian

kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan menerbitkan wisuda lulusan

ke dalam surat kabar ternama dan membuat website untuk alumni agar dapat

memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja guna penyerapan

lulusan itu sendiri. Jumlah yang dapat diketahui lulsan tahun 2012 sampai saat

ini hanyalah 419 orang. Selebihnya belum memberikan informasi tempat nya

bekerja saat ini.

4. Jumlah Penelitian yang dilakukan dosen dan Publikasinya

Guna mendukung perkembangan Ilmu pengetahuan khususnya di bidang

kesehatan maka program yang dilakukan Poltekkes Medan yaitu pengembangan

penelitian dengan indikator jumlah peneilitan yang dilakukan oleh dosen Poltekkes

dan yang telah terpublikasi sebagai berikut

Tabel 3.6

Kegiatan Indikator Capaian Satuan Target

(Output)

Capaian Persen

Melaksanakan penelitian

Tersusunnya laporan hasil penelitian

Unit 50 48 96

Publikasi hasil penelitian Terpublikasinya hasil penelitian

edisi 30 42 140

- Kegiatan Melaksanakan penelitian merupakan kegiatan rutin yang dilakukan

oleh dosen Poltekkes dengan indikator tercapainya laporan hasil penelitian

yang ditargetkan sebanyak 50 unit ternyata hampir dapat terpenuhi 100

persen yaitu terdapat sebanyak 48 judul penelitian yang dilakukan selama

tahun 2012 atau tercapai sekitar 96 persen.

- Kegiatan Publikasi hasil penelitian merupakan lanjutan dari kegiatan

pelaksanaan penelitian namun kemudian dipublikasikannya dengan indikator

hasil penelitian yang terpublikasi ternyata melebihi target dimana target adalah

30 edisi jurnal, ternyata terpublikasi sma dengan hasil penelitian yaitu

Page 10: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

30

sebanyak 42 edisi yang berarti melebihi target yang ditetapkan. Ini disebabkan

banyaknya penelitian yang dilakukan dengan cara swadana.

5. Jumlah dan Jenis Pengabdian Masyarakat yang dilakukan

Program yang dilakukan yaitu peningkatan kegiatan pengabdian masyarakat

dengan indikator capainnya berupa jumlah kegiatan pengabdian masyarakat

selama tahun 2012 yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.7

Kegiatan Indikator Capaian Satuan Target

(Output)

Capaian Persen

Melaksankan Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Terlaksananya Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Kegiatan 30

28

93

Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk menunjukkan pengabdian

Poltekkes Medan kepada masyarakat dengan melaksanakan beberapa kegiatan

yang ditargetkan sebanyak 30 kegiatan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan

kinerja semua SDM di Poltekkes medan baik di Direktorat maupun di jurusan

dengan capaian 28 kegiatan. Dimana pada tahun 2012 dilaksanakan secara

terpadu untuk semua jurusan dan prodi satu kegiatan.

Sedangkan di jurusan sendiri beberapa kegiatan seperti donor darah,

pemeriksaaan HB, pelayanan KB, IVA, Pemeriksaan telur cacing, sunat massal,

peduli lansia, santuan anak yatim dan penyuluhan-penyuluhan yang di lakukan

dimana masing-masing jurusan melakukan 1-4 kali kegiatan selama tahun 2012.

6. Persentase Jumlah Pendidik dan Kependidikan yang mengikuti pendidikan

Lanjutan (S1, S2 dan S3)

Program yang dilakukan yaitu Peningkatan Jenjang Pendidikan tenaga pendidik

dan kependidikan, peningkatan keterampilan tenaga pendidik dan kependidikan

dan Penetapan layanan berbasis kinerja. Kegiatan ini dilakukan guna

meningkatkan Produktivitas dan Profesionalisme staf dosen melalui Management

SDM dengan indikator kinerja jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang

ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan berkelanjutan dan pelatihan-

pelatihan.

Beberapa kegiatan yang dilakukan guna menunjang indikator capaian Persentase

Jumlah Pendidik dan Kependidikan yang mengikuti pendidikan Lanjutan (S1, S2

dan S3) :

Tabel 3.8

Kegiatan Indikator Capaian Satu

-an

Target

(Output)

Capaian Persen

Tubel Dosen ke S2 Tersedianya Dosen kualifikasi S2 Org 6 6 100

Tubel Dosen ke S3 Tersedianya Dosen kualifikasi S3 Org 3 2 66

Tubel staf ke S1 Tersedianya staf kualifikasi S1 Org 3 2 66

Tubel Staf ke S2 Tersedianya staf kualifikasi S2 Org 12 9 75

Page 11: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

31

- Kegiatan tubel dosen ke jenjang S-2 dilakukan guna mendukung indikator

capaian tersedianya Dosen berkualifikasi S-2 guna meningkatkan kualitas

dosen yang ditargetkan sebanyak 6 orang dapat terealisasi seluruhnya.

- Kegiatan tubel dosen ke jenjang S-3 dilakukan guna mendukung indikator

capaian tersedianya Dosen berkualifikasi S-3 guna meningkatkan kualitas

dosen yang lebih profesional ditargetkan sebanyak 3 orang, namun yang

terealisasi hanya 2 orang karena adanya 1 orang tidak memenuhi persyaratan

administrasi dikarenakan jadwal testing di perguruan tinggi yang bersangkutan

dilaksanakan setelah seleksi administrasi lingkungan Badan PPSDM

Kesehatan.

- Kegiatan tubel staf ke jenjang S-1 dilakukan guna mendukung indikator capaian

tersedianya staf berkualifikasi S-1 guna meningkatkan kualitas SDM staf yang

lebih profesional ditargetkan sebanyak 3 orang dan hanya terealisasi 2 orang

dikarenakan adanya 1 orang yang tidak lulus ujian masuk.

- Kegiatan tubel staf ke jenjang S-2 dilakukan guna mendukung indikator capaian

tersedianya staf berkualifikasi S-2 guna meningkatkan kualitas SDM staf yang

lebih profesional ditargetkan 12 orang dan hanya terealisasi sebanyak 9 orang.

7. Persentase Jumlah Pendidik dan Kependidikan yang mengikuti pelatihan dan

Penetapan layanan berbasis kinerja

Peningkatan ketrampilan tenaga pendidik dan kependidikan dan Penetapan

layanan berbasis kinerja dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik

dan kependidikan serta meningkatkan kinerja di Poltekkes Medan sendiri melalui

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3.9

Kegiatan Indikator Capaian Satu

-an

Target

(Output)

Capaian Persen

Pelatihan Dosen dan staf Terlaksananya Pelatihan Unit 2 2 100

Monitoring kedisiplinan Laporan kedisiplinan Kali 12 12 100

Layanan Administrasi yang benar

Layanan administrasi tepat waktu % 90

90

100

Layanan pengelolaan keuangan yang transparant dan akuntabel

Realisasi keuangan tepat waktu % 90

85

87

- Pelatihan Dosen dan Staf dilakukan guna peningkatan kinerja SDM dengan

indikator terlaksananya pelatihan yang sesuai dengan target dapat dilakukan 2

kegiatan pelatihan dan dapat dilakukan hingga 2 pelatihan selama tahun 2012.

- Kegiatan monitoring kedisiplinan dilakukan guna meninjau kedisiplinan pegawai

dengan indikator laporan kedisiplinan yang baik dan benar yang diencanakan

dilakukan setiap bulan selama 12 kali setahun ternyata dapat dilakukan dengan

semestinya sebanyak 12 kali laporan setahun.

- Kegiatan layanan administrasi yang benar dilakukan guna meningkatkan kinerja

layanan administrasi di Poltekkes medan setiap tahunnya dengan indikator

Page 12: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

32

capaian terciptanya layanan administrasi yang benar dan tepat waktu minimal

sebesar 90 %. Dan sesuai dengan harapan, dari data kepegawaian, layanan

administrasi Poltekkes Medan pada tahun 2012 cukup memuaskan dengan

capaian 90 % tersebut.

- Kegiatan layanan pengelolan keuangan yang transparan dan akuntable

dilakukan guna dapat meningkatkan layanan pengelolaan keuangan yang baik

dan dapat dipertanggungjawabkan dengan indikator kinerja realisasi layanan

keuangan yang tepat waktu. Dimana target pengelolan realisasi layanan

keuangan tepat waktu sebesar 90 % hanya dapat tercapai 80 % dikarenakan

beberapa kendala di keuangan seperti kurangnya tenaga di bagian keuangan

khususnya keuangan di jurusan dan kendala-kendala lain. Ke depan target

realisasi pengelolaan keuangan yang tepat waktu akan dapat direalisasikan

dengan maksimal.

8. Jumlah dan Jenis jejaring kerjasama

Indikator kinerja Jumlah dan jenis jejaring kerjasama dilakukan guna meningkatkan

kerjasama Poltekkes Medan dengan pihak-pihak terkait yang berhubungan

langsung dengan dunia pendidikan kesehatan yang dimanfaatkan untuk membantu

mahasiswa Poltekkes dalam menerapkan pengetahuannya di bidang pekerjaan.

Program yang dilakukan yaitu melakukan kerjasama lintas program dan lintas

sektoral dalam proses PBM dengan kegiatan Pelaksanaan PKL di Klinik, Industri,

Perhotelan ataupn langsung ke masyarakat. Berikut indikator kinerja atas program:

Tabel 3.10

Kegiatan Indikator Capaian Satuan Target

(Output)

Capaian Persen

Melaksanakan PKL (Klinik, Masyarakat, industri, Hotel)

Adanya Kerjasama (MOU) dengan instansi terkait

instansi 15 15 100

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan mahasiswa di

beberapa instansi terkait seperti klinik, industri, perhotelan ataupun masyarakat

harus dibarengi dengan jumlah kerjasama dengan instansi terkait, sehingga

dengan meningkatnya kerjasam dengan instansi tersebut maka meningkat pula

kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya di beberapa

instansi tersebut.

Pada tahun 2012 sendiri ditargetkan Poltekkes Medan dapat menjalin kerjasama

dengan 15 instansi terkait, dan ternyata dapat memenuhi seluruh target yang

mencapai terjalin kerjasama dengan sebanyak instansi yang terdiri dari instansi di

direktorat dan selebihnya adalah kerjasama dengan jurusan.

9. Penyebarluasan Informasi Kegiatan Poltekkes

Indikator Kinerja penyebarluasan informasi kegiatan Poltekkes direncanakan

dilakukan dengan menggunakan beberapa media informasi seperti brosur, jurnal,

Page 13: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

33

warta, Koran, internet dan lain sebagainya, berikut rencana dan realisasi

penyebarluasan informasi kegiatan poltekkes medan.

Tabel 3.11

Kegiatan Indikator Capaian Satu

-an

Target

(Output)

Capaian Persen

Penyebaran sipensimaru poltekkes melalui brosur

Tersedianya informasi sipensi maru

melalui brosur Eks

4000 5500 137.5

Penyebaran informasi poltekkes melalui jurnal

Tersedianya informasi melalui jurnal Kali 4 3 75

Penyebaran informasi poltekkes melalui warta

Tersedianya informasi melalui warta Kali 4

10 250

Penyebaran informasi poltekkes melalui Koran, internet

Tersedianya informasi melalui koran,

internet Kali 10

14

140

- Kegiatan penyebaran informasi sipensimaru poltekkes melalui brosur yang

direncanakan dicetak sebanyak 4000 eksemplar dan ternyata dapat

direalisasikan sebanyak 5500 eksemplar. Dengan demikian indikator telah

dapat terpenuhi dengan tersedianya informasi sipensimaru melalui brosur-

brosur.

- Kegiatan penyebaran informasi poltekkes melalui jurnal belum dapat dilakukan

dengan maksimal. Dengan target indikator capaian informasi melalui jurnal

yang direncanakan dapat terbit sebanyak 4 kali, ternyata hanya dapat

direalisasikan sebanyak 3 kali. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran yang

hanya dapat merencanakan 3 jurnal. Namun begitu, ini masih dapat dikatakan

memuaskan dengan capaian 75 persen dan telah tersedianya informasi-

informasi di jurnal.

- Kegiatan penyebaran informasi poltekkes melalui berita warta telah dilakukan

dengan optimal. Dengan target indikator capaian informasi melalui warta berita

yang direncanakan dapat terbit sebanyak 4 kali, ternyata dapat direalisasikan

sebanyak 10 kali.

- Kegiatan penyebaran informasi poltekkes melalui Koran dan internet sukses

dilakukan dengan maksimal. Dengan target indikator capaian informasi melalui

internet ataupun Koran yang direncanakan dapat ter update sebanyak 10 kali,

ternyata dapat direalisasikan melebihi target yakni sebanyak 14 kali. Infomasi

kegiatan yang disebarkan seperti pelaksanaan Capping Day setiap jurusan,

kegiatan pengabdian masyarakat berupa donor darah, kegiatan pelatihan-

pelatihan dan lain-lain.

10. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan kepada masyarakat :

Dalam pelaksanaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan kepada

masyarakat beberapa program yang dilakukan yaitu Pengembangan pemanfaatan

guest house, asrama, auditorium, Klinik, Laboratorium, Layanan Pustaka, Klinik

konsultasi dan penyediaan jasa pelatihan. Guna mendukung program-program

Page 14: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

34

tersebut, maka kegiatan yang dilakukan beserta indikator capaian kinerja atas

kegiatan tersebut disampaikan sebagai berikut :

Tabel 3.12

Kegiatan Indikator Capaian Satuan Target

(Output)

Capaian Pers

en

Merencanakan pengadaan asrama

Tersedianya fasilitas asrama Unit 1 0 0

Merencanakan pengadaan gedung pertemuan/ Auditorium

Tersedianya fasilitas ruang

pertemuan Unit

1 1 100

Merencanakan pengadaan klinik layanan kesehatan gigi

Tersedianya fasilitas klinik

layanan kesehatan gigi Unit

1 1 100

Fasilitas Balai pengobatan Umum

Tersedianya fasilitas balai

pengobatan umum Unit

1 1 100

Merencanakan pengadaan laboratorium

Tersedianya fasilitas

laboratorium Unit

1 1 100

Merencanakan pengadaan layanan pustaka

Tersedianya fasilitas layanan

pustaka Unit

1 1 100

Merencanakan pengadaan klinik konsultasi gizi

Tersedianya fasilitas kilinik

konsultasi gizi Unit

1 1 100

Merencanakan pengadaan klinik konsultasi pest control

Tersedianya fasilitas kliik

konsultasi pest control Unit

1 1 0

Melengkapi fasilitas internet Tersedianya fasilitas internet Unit 1 1 100

Fasiilitas Lab. Bahasa

Tersedianya fasilitas internet

Tersedianya buku panduan op

Tersedianya sertifikat kursus

Unit

1

1080

1080

1

1080 1080

100 100 100

Menyediakan layanan jasa pelatihan

Terlaksananya pelatihan Kali 20 1 5

- Poltekkes Medan memiliki 6 Asrama yang terdapat pada jurusan Kebidanan

Medan, Kebidanan P.Sidempuan, Kebidanan P.Siantar, Keperawatan, Gizi, dan

jurusan Kesehatan Lingkungan. Pada kegiatan perencanaan asrama 2012,

direncanakan penambahan fasilitas asrama sebanyak 1 unit dalam bentuk

meubelier. Dan target tersebut belum dapat dilaksanakan penambahan fasilitas

asrama karena keterbatasan anggaran dan akan dilaksanakan di tahun

anggaran 2013 untuk meubelier pada semua Asrama di Poltekkes Medan.

- Kegiatan perencanaan pengadaan gedung pertemuan/auditorium dengan

indikator tersedianya fasilitas tambahan di gedung pertemuan/auditorium juga

dapat dilaksanakan dalam bentuk meubelier dan mini theatre.

- Perencanaan kegiatan pengembangan klinik layanan kesehatan gigi dengan

indikator tersedianya fasilitas di klinik layanan kesehatan dapat direalisasikan

dengan menambah fasilitas berupa peralatan praktek sebanyak satu unit,

tersedianya bahan-bahan pelayanan kesehatan gigi, obat-obatan untuk

kesehatan gigi dan mulut dan tersedianya sarana dan prasarana yang

mendukung pelayanan kesehatan gigi serta telah keluarnya izin pelayanan

klinik gigi sendiri.

- Perencanaan pengadaan laboratorium pun telah dilaksanakan dengan baik

dengan indikator tersedianya fasilitas di ruang laboratorium dengan

Page 15: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - poltekkes-medan.ac.id 2012/BAB III.pdfBAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

35

penambahan genset, UPS, jeruji penutup instrument, catu daya listrik 40.000

watt, refrigator dan alat-alat laboratorium

- Perencanaan pengadaan fasilitas di ruang perpustakaan juga dapat

dilaksanakan dengan baik dengan bertambahnya beberapa fasilitas seperti

bertambahnya jumlah buku sebanyak 330 judul, pengadaan meubelier berupa

rak buku, meja dan kursi untuk baca, meja peminjaman beserta penambahan

AC. Layanan perppustakaan pun telah dapat melakukan fungsinya seperti

layanan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan peminjaman buku.

- Dalam perencanaan klinik konsultasi gizi, dengan pengadaan agar tersedianya

fasilitas di klinik konsultasi gizi direncanakan pada tahun 2012 agar dapat

dioperasikan telah dapat terealisasi pada tahun ini. Setelah izin praktek klinik

telah diterima, beberapa pelayanan pun telah dilaksanakan kepada beberapa

pasien yang ada di daerah setempat.

- Sama dengan perencanaan klinik pest control, fasilitas di klinik konsultasi pest

control pun telah dapat di terealisasi sebagian. Capaian di 2012 ini adalah

pengadaan layanan klinik ini dengan mendapatkan izin dari dinas terkait.

- Penyediaan Fasilitas internet pada tahun 2012 dengan indikator tersedianya 1

unit tambahan fasilitas internet berupa penambahan WIFI di semua

jurusan/prodi dapat direaliasikan. Dengan menambah fasilitas internet di

direktorat dan masing-masing jurusan/prodi sudah terpadang 2 unit Wifi dan

pengamanan internet sudah semakin baik, sehingga sudah sangat membantu

dalam setiap kegiatan yang tentunya memerlukan fasilitas tersebut

- Penyediaan Fasilitas Laboratorium Bahasa (sejak tahun 2009) tersedianya 25

unit komputer multimedia dan Pada tahun 2012 tersedia fasilitas internet dan

buku panduan operasional laboratorium Bahasa sebanyak 1080 buah dan

sertifikat kursus toeffle sebanyak 1080 buah.

- Penyediaan jasa Pelaksanaan pelatihan yang direncanakan dapat dimulai

dilakukan pada tahun 2012 dengan indikator terlaksananya peletihan untuk 20

orang belum dapat direalisasikan. Ini dikarenakan belum adanya pola tarif yang

bias digunakan dan belum maksimalnya fasilitas-fasilitas yang di tawarkan.

Namun begitu pun, Poltekkes Medan tetap berusaha untuk menjalankan

kegiatan ini pada tahun berikutnya, karena kegiatan ini merupakan salah satu

sumber pendapatan yang dapt dimaksimalkan.