15
Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIK 3.1. KronologisPermasalahan Kondisi dari suatu mobil tidak selamanya baik, seiring dengan waktu dan cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka kondisi prima tersebut akan berangsur-angsur menurun sehingga bisa timbul kerusakan. Begitu pula dengan sistem kontrolelektronik yang memungkinkan untuk terjadinya malfungsi akibat dari kerusakan pada komponennya. Gambar 3.1 Malfungsipada MIL (Sumber: DokumentasiKijangInnovaTipe TR1-FE) Permasalahan yang ditemukan saat tinjauan sistem kontrolelektronikToyota Kijang Innova TGN40 tahun 2004 ini adalah dengan gejala kinerjamesinkurang optimal atautidak dapat bekerja secara benar, diindikasikan oleh lampu peringatan chek engine yang terus menyala. Lampu peringatan ini seharusnya hanya menyala selama tiga detik saat kunci kontak diputar ke posisi ON dan akan menyala lagi apabila

BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

  • Upload
    lelien

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

BAB III

ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIK

3.1. KronologisPermasalahan

Kondisi dari suatu mobil tidak selamanya baik, seiring dengan waktu dan

cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi,

maka kondisi prima tersebut akan berangsur-angsur menurun sehingga bisa

timbul kerusakan. Begitu pula dengan sistem kontrolelektronik yang

memungkinkan untuk terjadinya malfungsi akibat dari kerusakan pada

komponennya.

Gambar 3.1 Malfungsipada MIL

(Sumber: DokumentasiKijangInnovaTipe TR1-FE)

Permasalahan yang ditemukan saat tinjauan sistem kontrolelektronikToyota

Kijang Innova TGN40 tahun 2004 ini adalah dengan gejala

kinerjamesinkurang optimal atautidak dapat bekerja secara benar,

diindikasikan oleh lampu peringatan chek engine yang terus menyala. Lampu

peringatan ini seharusnya hanya menyala selama tiga detik saat kunci kontak

diputar ke posisi ON dan akan menyala lagi apabila

Page 2: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

terjadipermasalahanpadasistemkontrolelektroniktidakmelakukan fungsinya

disaat engine dihidupkan.

Bagian 1

Bagian 2

Page 3: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Bagian 3

Gambar 3.2 Wiring Diagram SistemKontrolElektronik

(Sumber: Toyota Astra Motor, 2004:2)

Terjadinyamalfungsisistempada MAF membuat ECU skid control

menyalakanlampuperingatan check engine.

Aruspositifdaribateraimelewatiintegration relay padajunction blokruangmesin,

menuju junction conektorlaluke MAF meter 3 ke VG pada ECM dan 4 ke

E2G. seletah di program oleh ECM akanmemberikanarusantara terminal

MREL menujumain relay 2 pada integration relay unit b ke J1 melalui EB

yang di teruskankemasa.

Penyebab dari permasalahan diatas karena

ECUmenerimamalfungsidarisistem sensor yang tidakmelakukaninput data,

sehinggatidakterbacaoleh ECM. Sehinggaakibatsistem input tidakberfungsi

ECM

Page 4: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

memberikanperingatankepadapengemudidanseluruhsistemuntuktidakmelakuk

ankinerjasecarabenar.

3.2. PersiapanSebelumMelakukanPembongkaran.

Sebelum melakukan pembongkaran tempatkan kendaraanpada tempat

yang bersih, terang, nyaman untuk bekerja, serta sediakan peralatan yang

dibutuhkan :

1. Keselamatankerja

Keselamata kerja adalah hal yang sangat penting sekali dalam melakukan

pekerjaan dibengkel,karena keselamatan kerja ini sangat mempengaruhi sekali

bagi keselamatan mekanik maupun keselamatan orang lain.

Secara garis besar keselamatan kerja dikelompokan menjadi 3 kelompk besar

yaitu :

a. Keselamatan pesertapraktek

1) Gunakan pakaian paktek lengkap dengan sepatu safety.

2) Berpraktek dengan serius dan hati – hati.

3) Tanyakan hal yang tidak dimengerti.

4) Bekerjalah dengan hati-hati dan jangan main-main dalam melakukan

praktek

b. Keselamatan kendaraan (engine) dan peralatan

1) Gunakanlah peralatan sesuai dengan fungsinya.

2) Jangan meletakan komponenengine dan peralatan disembarang

tempat sewaktu praktek.

3) Bersihkan peralatan setelah selesai praktek.

4) Letakan kembali peralatan pada tempatnya.

5) Gunakanlah dan patuhilah prosedur pemakayan alat

c. Keselamatan Lingkungan.

1) Bersihkan tempat praktek dari oli, air dan sampah yang berserakan.

2) Tempat kerja yang bersih memberikan motivasi dalam melaksanakan

praktek.

2. Peralatan

Peralatan yang digunakan selama melaksankan praktek, yaitu :

Page 5: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

a. Alat-alattangan.

1) Obeng plus (+) danobeng minus (-).

2) Tang.

b. Alatukur.

1) Multitester

2) Scanner Bosch

3.3. TinjauanPermasalahan

Gejala permasalahan yang seringterjadipadasistemkontrol elektronik dan

area yang patut dicurigai sebagai sumber kemungkinan terjadinya

permasalahan yang perlu diperiksapadasistemkontrol elektronikToyota Kijang

Innova TGN40 tahun 2004, dapatdilihatselengkapnyapadatabeldibawahini.

Tabel 3.1. Gejala dan area yang dicurigai pada Toyota Kijang Innova

No. DTC Kondisi DTC yang terdeteksi Area Yang Dicurigai

P0100/31

Jikarangkaian MAF meter

hubungansingkatatauterbuka

lebihdari 3 detik

Hubungansingkatatauterbukapadarangkaian

MAF meter

MAF meter

ECM

P0102/31 Jikarangkaian MAF meter

terbukalebihdari 3 detik

Hubunganterbukapadarangkaian MAF

meter

MAF meter

ECM

P0110/24

Hubungansingkatatauterbuka

padarangkaian intake air

temperature sensor selama

0.5 detik

Hubungansingkatatauterbukapadarangkaian

IAT sensor

IAT sensor (built into MAF meter)

ECM

P0112/24

Hubungansingkatpadarangkaian

intake air temperature

sensor selama 0.5 detik

Hubungansingkatpadarangkaian IAT

sensor

IAT sensor (built into MAF meter)

ECM

P0113/24

Hubunganterbukapada

rangkaian intake air

temperature

sensor selama 0.5 detik

Hubunganterbukapadarangkaian IAT

sensor

IAT sensor (built into MAF meter)

ECM

P0115/22 Hubungansingkatatauterbuka Hubunganterbukaatausingkatpadarangkaian

Page 6: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

padarangkaian sensor-

ECT selama 0.5 detik

sensor ECT.

Sensor ECT

ECM

P0117/22

Hubungansingkatpadarangkaian

sensor ECT selama 0.5

detik

Hubunganterbukapadarangkaian sensor

ECT.

Sensor ECT

ECM

P0118/22

Hubunganterbukapada

rangkaian sensor ECT selama

0.5 detik

Hubunganterbukapadarangkaian sensor

ECT.

Sensor ECT

ECM

(Sumber: Toyota Astra Motor, 2004:32)

3.4. Data SpesifikasiSistemKontrolMesinTipe 1 TR-FE

Tabel 3.2 Data Service

(Sumber: Toyota Astra Motor, 2008:32)

Page 7: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Tabel 3.3 Data SepesifikasiMomenPengencangan

(Sumber: Toyota Astra Motor, 2008:14)

3.5. Diagnosis (PemeriksaanAwal)

ECU motormemilikifungsi OBD (On-Board Diagnostic) yang

secarakonstanmemonitorsetiap sensor danaktuator.

Setelahkerusakanterdeteksi, kerusakan di rekamsebagai DTC (Diagnostic

Trouble Code) dan MIL (Malfunction Indicator Lamp) pada meter

kombinasiakanmenyalauntukmemberitahukankepadapengemudi.

Berdasarkan tabel 3.1 menjelaskan bahwa gejala motor tidak bekerja

secara benar, yang perlu pertama kali dicurigai sebagai sumber malfungsi

adalah rangkaian sistemcontrol elektronik, rangkaian switch dan actuator.

Selanjutnya untuk mengetahui Diagnostic Trouble Code (DTC) sebagai

kode dari malfungsi yang tersimpan, terutama pada ketiga list tersebut

dapat dilakukan dengan cara proses diagnosis. Terlebihdahuludalam

melakukan diagnosis yaitu memeriksabatrai, teganganbatrai jangan kurang

dari 11 volt.Kemudian proses diagnosis dapatmenggunakanscannertipe

KT31 atau SST 09843-18040 yang akandijelaskan di bawahini:

MenghubungkankeKendaraanGunakankabel data

linkuntukmenghubungkan Scanner BOSCH (KT31)kekendaraan.

Periksaposisidata linkconnector (DLC3)

kendaraandalampedomanperbaikankendaraan. Saatmenghubungkankabel

data link ke Scanner BOSCH dandata link connector (DLC3) kendaraan,

masukkandenganlurusdanlembutkedalamkonektor.

Page 8: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Gambar 3.3.Pemeriksaan DTC dengan scanner

(Sumber: Toyota Astra Motor, 2008:5)

hygg

Gambar 3.4 Alat Diagnosis Scanner Elektrikal Engine

(Sumber: Dokumentasi penulis, 08/2012)

Jikatelahmenghubungkanalat scanner ke DLC3

lalukitamemutarkuncikontakkeposisi ON.Makasetelahmenghubungan

DTC akanmembacadanmengikutipetunjuk scanner saatitu DTC yang

munculadalah:

P0102 Air Flow Meter Circuit Malfungsi

P0113 Intek Air Temperature Circuit High input

Gambar 3.5.Diagnostic Trouble Code (DTC)engine And ECT

(Sumber: Dokumentasi Penulis)

Scanner BOSCH Kabel Data Link DLC3

Page 9: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Setelah DTC diketahuiyaitu P0102 Air Flow Meter Circuit

Malfungsidan P0113 Intek Air Temperature Circuit High input,

untukmemastikanbawha yang bermasalahitubenarpadakomponen MAF

sensordilakukanpembacaan data list engine and ECT. Pembacaan data list

speed sensordapatdilakukandenganmenggunakanscanner.

Caranyahampirmiripdengan proses pencarian DTC, namunbedanya di

pemilihan mode pencarianyaitumemilih mode data list bukanDTC

danmotor di hidupkan.

Gambar3.6 Data list Engine and ECT

(Sumber: Dokumentasi Penulis, 08/2012)

Saatmotordihidupkanakanterlihatseluruhaktifitasakanterbacaatautampi

lanlayarscanner.

NamunpadatampilanlayarscannerpadasaatitumenunjukanJikategangankelu

aran sensor kurangdari 0.2 V ataulebihdari 4.9 V

danjikakeduakondisiterusmeneruslebihdari 3 detik.Monitor

iniakanjalanselama 3 detik (3 detikpertamapadamesin idle) setelahmesin

start (1 trip detection logic) dantidakterkontrol,

halinimembuktikanbahwabenarkomponen MAF terdapatmasalah.

Page 10: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

3.6. Pembongkaran

Setelahdiketahuibenarbahwakomponen MAF sensor yang

mengalamikerusakan,

makadilakukanpembongkaran.Pembongkaraninidilakukanuntukmemudahk

ansaatdalam proses pemeriksaankomponen yang bermasalah.

Dibawahiniakandijelaskanurutancarapembongkaran MAFsensor:

1. Melepaskanhunbungankonektor MAF meter

Gambar3.7MelepasKonektor MAF

(Sumber: Dokumentasi Penulis)

2. Melepaskan 2 sekrupdan MAF meter

Gambar3.8 Melepas MAF

(Dokumentasi Penulis)

Page 11: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

3. Tahapanselanjutnyayaitulihatkonsisidari filter

udaratersebutapabilatelahterdapatkotoran yang tidaksesuaidengansetandar

di ganti. Sehinggadapatmenghambat flow yang

masukdanjugadapatmerusakkomponen MAF.

3.7. Pemeriksaan

Gambar 3.9KontruksiPemeriksaan MAF

(Sumber: Toyota Astra Motor, 2008:12)

1. Melakukanpemeriksaantegangankeluar

a. Hubungkandanberikanteganganbatraipada terminal 1 (+B) dan 2

(E2G)

b. Setelahitumengunakan Voltmeter, hubungkan probe tester positifke

terminal VG dan probe tester negatifke terminal E2G

c. Tiuplahkedalam meter MAF

danperiksabahwategangannyaberfrekuensi.

2. Memeriksa sensor IAT

Ukurtahananantara terminal 4 (THA) dan 5 (E2)

Tabel 3.4 Sesifikasi IAT

Kondisi Kondisi yang Ditentukan

Page 12: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

-20oC (-4

oF) 13.6 sampai 18.4 kΩ

20oC (68

oF) 2.21 sampai 2.69 kΩ

60oC (140

oF) 0.493 sampai 0.667 kΩ

(Sumber: Toyota Astra Motor, 2008:12)

3. Pemeriksaansecara visual

Gambar 3.10 Pemeriksaan MAF (Platinum Hot Wire Heater)

(Sumber: Toyota Astra Motor, 2008:21)

4. Melakukanpemeriksaansecara visual

dariberbagaibendaasingpadaplatinum hit ware (teater) darimassaair

flow metersepertigamardiatas.

5. Seletahmelakukanpemeriksaankomponen,

terakhirpemeriksaankonektor yang terbubunglangsungpada ECU.

Page 13: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Gambar3.11Melepas MAF

(Sumber: Dokumentasi Penulis, 08/2012)

3.8. Pemasangan MAF

1. Melakukanpemasangansensor MAFdiusahakanujung sensor

bebasdaribendaasingataukotoran

2. Memasang 2 sekrupdiusahaanmengunakan torsi yang besar

3. Hubungkankonektor MAF meter

4. Setelahterpasangsemua, memeriksasinyal MAF. Hal

inidilakukanuntukmengecekbahwaMAF sensor yang

barudapatmengirimkansinyalpada ECU skid control.

3.9. Penghapusan DTC dan Cross chack

Setelah dilakukan pemasangan MAF sensor, dilakukan proses

penghapusan DTC yang masih tersimpan. Hal ini dilakukan untuk

menghapus malfungsi sistem sinyal yang disimpan ECU skid control

didalam memorinya, Penghapusan DTC tersebut dapat dilakukan dengan

menggunakan SST 09843-18040 atau scanner KT

Page 14: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Gambar3.12Penghapusan DTC

(Sumber: Dokumentasi Penulis, 08/2012)

SetelahmelakukanpenghapusanakankeluarSystem OKseperti di gambar

di atas. Sehinggamalfungsitidakkeluar di

tampilandinyatakansistembekerjadenganbaiksemua.bilamafungsitampilke

mbalitidakadaperubahansetelahmelakukan DTC menggunakan scanner

lakukanpenggantiankomponen yang

bermasalahtersebutkarenadapatberdampakmerusakkomponen yang lain.

3.10. PembahasanMasalah

Prinsipdasarnyasistemkontrolelektoniktidakakanmudahrusakapabilaper

osedurperbaikanyadilakukandenganbaikdanbenar,

terkecualikarenafaktorumurataufaktorkesalahanpengerjaan.

Setelahdilakukanprakteklangsung di

lapanganmelaluibeberapabeberapametode,

khususnyametodeobservasiatauterjunlangsungkelapangan,

ternyataadabeberapamasalah yang

seringterjadisetelahmelakukanpengecekanternyatalampuperingatanmotorp

ada MIL menyaladanuntukmemastikanpermasalahanterdapatdimana kami

menggunakanalat diagnosis denganalat scanner

Page 15: BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIKa-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0904000_chapter3.pdf · cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan produksi, maka

Khoeruman, 2012 Analisis Electronic Control Unit Pada Kijang Innova Type V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

boschterdapatpermasalahanpada MAF tidakberfungsisecarabenar.

Sehinggapenginput datake ECU tidakadadanmengakibatkanmotorkurang

optimal.

Gejalapengebebterjadinyakerusakanpada MAF

disebabkancarapengerjaandanpemeriksaantidakdilakukandenganprosedurs

ehinggaterdapatbendaasing yang terdiam di sensor penginput data

tersebutdanpemasangankonektortidakdailakukandenganbaik. Sehingga

ECU tidakmemberikan output dengantepatdanmotortidakbekerjasecara

optimal.