37
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1.1.1. Sejarah berdirinya PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Kota Gorontalo. PT. Asuransi Wahana Tata merupakan nama baru dari PT. Maskapai Asuransi Madijo yang didirikan di Surabaya pada tanggal 25 Juli 1964. Perubahan nama perusahaan dan pengambilalihan kepemilikan pada tanggal 1 mey 1975 ini menjadi awal dimulainya operasional perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta dengan 35 karyawan dan modal setor Rp 100 Juta saat itu sampai dengan 1985 masa produksi. Sebagai salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka yang bergerak di bidang jasa asuransi umum, PT. Asuransi Wahana Tata saat ini sudah memiliki modal disetor Rp. 100 Milyar dan saat ini PT. Asuransi Wahana Tata telah memiliki lebih dari 53 jaringan kantor yang tersebar hampir di seluruh Wilayah Indonesia dengan 900 karyawan berdedikasi dan professional. Perusahaan memiliki kapasitas untuk penutupan asuransi properti, asuransi kenderaan bermotor, asuransi pengangkutan, asuransi rangka kapal dan pesawat terbang, asuransi rekayasa, asuransi minyak dan gas, asuransi uang, asuransi tanggung gugat, asuransi penjaminan, asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, asuransi gempa bumi, dan asuransi rumah tinggal. Dalam operasionalnya, perusahaan juga membangun kerja sama yang berkesinambungan dan saling menguntungkan dengan semua mitra usahanya, seperti broker asuransi/reasuransi terkemuka, baik dalam negeri maupun luar negeri, professional loss adjuster, independent surveyor, agen-agen asuransi dan bengkel-bengkel mobil terbaik.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

  • Upload
    lythu

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1.1.1. Sejarah berdirinya PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Kota Gorontalo.

PT. Asuransi Wahana Tata merupakan nama baru dari PT. Maskapai Asuransi Madijo yang

didirikan di Surabaya pada tanggal 25 Juli 1964.

Perubahan nama perusahaan dan pengambilalihan kepemilikan pada tanggal 1 mey 1975 ini

menjadi awal dimulainya operasional perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta dengan 35

karyawan dan modal setor Rp 100 Juta saat itu sampai dengan 1985 masa produksi.

Sebagai salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka yang bergerak di bidang jasa

asuransi umum, PT. Asuransi Wahana Tata saat ini sudah memiliki modal disetor Rp. 100

Milyar dan saat ini PT. Asuransi Wahana Tata telah memiliki lebih dari 53 jaringan kantor

yang tersebar hampir di seluruh Wilayah Indonesia dengan 900 karyawan berdedikasi dan

professional.

Perusahaan memiliki kapasitas untuk penutupan asuransi properti, asuransi kenderaan

bermotor, asuransi pengangkutan, asuransi rangka kapal dan pesawat terbang, asuransi

rekayasa, asuransi minyak dan gas, asuransi uang, asuransi tanggung gugat, asuransi

penjaminan, asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, asuransi gempa bumi, dan

asuransi rumah tinggal.

Dalam operasionalnya, perusahaan juga membangun kerja sama yang berkesinambungan dan

saling menguntungkan dengan semua mitra usahanya, seperti broker asuransi/reasuransi

terkemuka, baik dalam negeri maupun luar negeri, professional loss adjuster, independent

surveyor, agen-agen asuransi dan bengkel-bengkel mobil terbaik.

Page 2: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Sejak tahun 2005, perusahaan sudah mengembangkan situs sistem informasi terintegrasi

LINTASWATA yang mampu melayani seluruh proses bisinis perusahaan di semua jaringan

kantor secara on-line. Dengan LINTASWATA ini, perusahaan dapat meningkatkan

kemudahan, kecepatan, dan keakuratan pelayanan kepada seluruh pemegang polisnya.

PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Kota Gorontalo didirikan pada tanggal 11 September

2012 di Gorontalo tepatnya terletak pada Jl.Nani Wartabone No. 8 Komp. Ruko Bonanza

yang dipimpin langsung oleh Bpk. Yasin Miu, SE, Serta beberapa staf karyawan lainnya.

Perushaan tersebut merupakan perusahaan yang pertama kalinya yang dibuka pada tanggal 11

September 2012 yang cabangnya bertempat di Jakarta. Pada saat dibukanya kantor cabang ini

mempunya karyawan sembilan orang, kemudian diadakan perkerutan karyawan sehingga

bertambah sedikit demi sedikit.

PT. Asuransi Wahana Tata merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang swasta

dan BUMN serta BUMS yang tanggung jawab utamanya adalah memberikan pelayanan

dalam berbagai jasa dan jenis auransi. Diantaranya adalah asuransi kecelaka,an diri dan

penumpang mobil pribadi, asuransi gempa bumi, asuransi kenderaan bermotor, dan masih

banyak jenis asuransi lainnya.

PT. Asuransi Wahana Tata telah melakukan berbagai langkah untuk menjadi perusahaan

yang “ handal “ dengan cara pengembangan sumber daya manusia yang tiada henti-hentinya,

sehingga manajemen dilakukan dan didukung oleh sumber daya manusia yang propesional.

Melakukan efisiensi yang terarah dan pengelolaan serta pensimulasian sumber dana yang

baik terhadap semua partner perusahaan agar dapat menerapkan Teknologi Informasi masa

kini yang berguna untuk para partner, perusahaan, dan nasabah . Serta sebagai perusahaan

yang “ terpercaya “ karena didukung oleh pemegang saham yang handal dan manajemen

yang baik.

Page 3: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Penyimpangan jaminan asuransi kepada nasabah yang aman dan hati-hati sehingga dapat

dikembalikan secara utuh apabila terjadi klaim dari pihak nasabah sehingga dapat

dikembalikan secara utuh pada saat terjadi klaim. Premi tidak akan berubah dan jenis asuransi

dapat dilihat dari jenis harga pertanggungan serta tahun keluarnya suatu yang diasuransikan.

Selalu memegang komitmen polis yang telah ditentukan.

PT. Asuransi Wahana Tata Kota Gorontalo didirikan berdasarkan pada landasan tiga

landasan hukum yaitu:

Dasar Hukum Asuransi Dan Perasuransian

Dasar hukum dari asuransi di indonesia ada tiga, yaitu:

1. KUHD perdata 6 karena asuransi merupakan sebuah perikatan, maka sebagai dasar hukum

pertama adalah kuh perdata, terutama pasal 1320. Juga pasal 1774 kuh perdata.

2. Kitab Undang-undang hukum dagang dalam kuhd ada 2 cara pengaturan asuransi, yaitu

pengaturan yang bersifat umum dan bersifat khusus.

3. Undang-undang no. 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian pengaturan yang bersifat

umum terdapat dalam buku i bab 9 pasal 146-286 kuhd yang berlaku bagi semua jenis

asuransi, baik yang sudah diatur dalam kuhd maupun yang diatur di luar kuhd, kecuali jika

secara khusus ditentukan lain. Pengaturan yang bersifat khusus terdapat dalam buku i bab

10 pasal 287-308 kuhd dan buku ii bab ix dan bab x pasal 592-695 kuhd.

Selain itu pula banyak jenis hukum yang mengatur tentang asuransi diantaranya adalah

dibawah naungan Kementrian Keuangan RI, Serta

Pasal 246 KUHD ( Definisi Asuransi )

Asuransi adalah Perjanjian Perjanjian dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada

tertanggung dengan menerima premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena

kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya

akibat dari suatu evenemen ( peristiwa tidak pasti ).

Page 4: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Undang-undang No.2 tahun 1992

Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung

mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan

penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan

yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan

diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk

memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang

yang dipertanggungkan.

Landasan Hukum Asuransi :

Usaha Perasuransian ( Undang Undang No. 2 Tahun 1992 )

Penyelenggaraan Usaha Perasuransian ( Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1992 )

Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 1999 ( Perubahan Peraturan Pemerintah No. 73

Tahun 1992)

KMK No. 426/KMK/2003 ( Perizinan Usaha, Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan

Perusahaan Reasuransi )

KMK No. 425/KMK/2003 ( Perizinan dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan

Penunjang Usaha Asuransi )

KMK No. 423/KMK/2003 ( Pemeriksaan Perusahaan Perasuransian )

1.1.2. Visi Dan Misi PT. Asuransi Wahana Tata

Dalam sebuah perusahaan, Visi dan Misi diperlukan untuk mengoptimalkan hasil kerja yang

baik. Visi dan Misi tersebut adalah sebagai berikut:

Visi dari PT. Asuransi Wahana Tata:

Menjadi 5 besar perusahaan asuransi umum di indonesia yang menjadi dikenal di tingkat

regional, menjadi pilihan utama pelanggan dan mitra usaha serta kebanggaan karyawan

Misi dari PT. Asuransi Wahana Tata:

Page 5: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Berusaha di bidang asuransi umum dengan memberikan pelayanan yang terbaik, bereputasi,

inovatif, dan terpercaya.

1.1.3. Nilai-nilai Budaya Dasar dalam perusahaan Asuransi Wahana

Tata Kota Gorontalo:

1. Integritas

Mencakup nilai disiplin, tanggung jawab, bisa dipercaya, kejujuran, dan tulus.

2. Profesionalisme

Mencakup ilmu pengetahuan, keahlian, dan kompotensi dibidang asuransi, dan sikap

professional dalam menjalankan bisnis asuransi.

3. Team Work

Mencakup paham akan tujuan yang ingin dicapai, tahu, dan mampu mengerjakan tugas pokok

dalam koordinasi dengan orang / bagian lain, saling membantu menuju tercapainya tujuan

bersama yang sudah ditentukan.

4. Selalu terbaik

Mencakup berusaha untuk pelayanan dan hasil yang terbaik tidak puas dengan hasil biasa

atau standar, namun berusaha untuk mendaspatkan hasil yang baik.

5. Kreativitas

Selalu menciptakan dan menemukan cara untuk menghasilkan produk dan layanan terbaik

bagi nasabah internal dan external.

1.1.4. Struktur Organisasi PT. Asuransi Wahana Tata Kota Gorontal

Page 6: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Setiap perusahaan maupun organisasi lain pada umumnya memiliki susunan maupun struktur

organisasi. Struktur organisasi merupakan bagian yang menggambarkan bagian-bagian dari

organisasi

yang sesuai

fungsi dan

bagian dari

kerja.

PT.

Asuransi

Wahana

Tata Kota

Gorontalo

di pimpin

oleh Kepala

Cabang,

serta beberapa staf karyawan yang ikut berperan dalam sebuah organisasi.

Dari uraian organisasi diatas ini mempunyai tugas dan peran penting, serta fungsi yang

berbeda.Namun dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, bidang bidang tersebut tetap melakukan

koordinasi, baik satu sama lain dibawah pengendalian Kepala Cabang. Lebih jelasnya,

mengenai struktur dan data kerja PT. Asuransi Wahana Tata Kota Gorontalo dapat dilihat

pada bagan berikut ini.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Asuransi Wahana Tata Kota

Gorontalo dipimpin oleh kepala cabang, bersma staf karyawan lainnya yang masing-masing

mempunyai tugas dan peran penting yang berbeda-beda.

Page 7: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Namun pelaksanaan tugas sehari-hari, dibidang-bidang tersebut tetap melakukan koordinasi,

baik satu sama lain dibawah pengendalian Kepala Cabang. Lebih jelasnya, mengenai struktur

dan data kerja PT. Asuransi Wahana Tata Kota Gorontalo dapat didefenisikan sebagai

berikut:

Urain Tugas

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : Sales Corporate

Nama Direktorat : Marketing & Sales

Nama Departemen : Sales Ofice

Lokasi : Sales Ofice

Kedudukan dalam Organisasi

a. Atasan Langsung : Head of Sales Corporate – Sales Ofice

b. Bawahan Langsung : -

II. FUNGSI UTAMA

Melaksanakan aktivitas penjualan secara langsung yang meliputi kegiatan perluasan /

pengembangan penjualan dan maintenance pada nasabah lama, mencari dan memperoleh

penutupan asuransi dari nasabah baru

III. TANGGUNG JAWAB PEKERJAAN

1. Terencananya dan tersusunnya prioritas aktivitas kunjungan (Workplan) dan database

prospek pada nasabah

2. Terlaksananya kunjungan pada nasabah

3. Telayaninya nasabah lama dalam hal permintaan penutupan asuransi

4. Terlaksananya maintenance dan pengembangan nasabah existing

5. Terlayaninya nasbah baru mulai dari pengenalan perusahaan sampai penutupan

asuransi

Page 8: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

IV. TUGAS – TUGAS POKOK

1. Terencananya dan tersusunya prioritas aktivitas kunjungan ( Workplan ) dan database

prospek pada nasabah

a) Melakukan identifikasi nasabah lama dan baru potensial untuk menentukan

prioritas kunjungan

b) Menyusun jadwal rencana kegiatan kunjungan ( Workplan ) presentasi dan

aktivitas sales lainnya

c) Menyampaikan usulan rencana kunjungan ( Workplan ), presentasi dan aktivitas

sales lainnya kepada atasan langsung

2. Terlaksananya kunjungan kenasabah

a) Melakukan inventarisasi dan koordinasi penyelesaian permasalahan dalam

kaitannya dengan penerbitan polis, penyampaian polis pembayaran premi klaim

untuk nasabah yang akan dikunjungi

b) Melakukan kunjungan sesuai dengan workplan

c) Melaporkan hasil kunjungan kepada atasan langsung

3. Terlayaninya nasabah lama dalam hal permintaan penutupan asuransi

a) Menerima, mengambil order dan menindak lanjuti permintaan penutupan asuransi

dari nasabah

b) Melengkapi data permintaan asuransi sesuai dengan ketepatan standar data yang

berlaku

4. Terlaksanya maintenance dan pengembangan nasabah exisiting

a) Menyampaikan pemberitahuan polis jatuh tempo kepada nasabah

b) Memberikan informasi, masukan, penjelasan tentang resiko dan polis maupun

produk baru

Page 9: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

5. Terlayaninya prospek pada nasabah baru mulai dari pengenalan perusahaan sampai

dengan penutupan asuransi

a) Mengajukan penawaran jasa penutupan asuransi

b) Melakukan presentasi produk

c) Melakukan negosiasi dengan nasabah mengenai syarat dan ketentuan polis, harga,

dan cara pembayaran sesuai dengan kebijakan underwriting

V. WEWENANG

1. Mengusulkan prospek nasabah

2. Mengusulkan anggaran, penjualan

3. Mengusulkan jadwal presentasi perusahaan ke prospek nasabah

4. Meminta atasan untuk mendampingi dalam pelaksanaan aktivitas kunjungan,

penjualan

5. Terlayaninya prospek nasabah baru mulai dari pengenalan perusahaan sampai dengan

penutupan asuransi

VI. HUBUNGAN KERJA

EKSTERNAL TUJUAN

1. Nasabah

2. Broker

1. Melakukan penjualan dan

maintainance

2. Menindak lanjuti permintaan

penutupan

INTERNAL TUJUAN

Page 10: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

1. Marketning & Sales Regional

Ofice dan sesama sales, sales

administrasi, sales Ofice

2. Underwriting Regional Ofice

1. Koordinasi penjualan produk

2. Koordinasi proses persetujuan

penutupan asuransi dan

penerbitan polis

VII. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Faktor keberhasilan:

a) Terencananya dan tesusunnya prioritas aktivitas kunjungan ( workplan ) dan

database pada nasbah

b) Terlaksananya kunjungan kenasabah

c) Terlayaninya nasabah lama dalam hal permintaan penutupan asuransi

d) Terlaksananya maintenance dan pengembangan nasabah existing

e) Terlayaninya prospek nasabah baru mulai dari pengenalan perusahaan sampai

dengan penutupan asuransi

2. Standar keberhasilan:

a. Identifikasi nasabah lama dan nasabah baru potensial untuk menentukan prioritas

kunjungan tersedia setiap hari Jadwal rencana kegiatan kunjungan ( workplan),

presentasai, dan aktivitas sales lainnya tersedia setiap hari

b. Inventaris dan penyelesaian permasalahan dalam kaitannya dengan penerbitan

polis, penyampaian polis, pembayaran premi dan klaim, tersedia untuk nasabah

yang akan dikunjungi Kunjungan terlaksana minimal 75% sesuai dengan

workplan Laporan hasil kunjungan kepada atasan langsung terlaksana setiap hari

c. Terselesainya perpanjangan polis minimal 75% dari jumlah jatuh tempo

Tercapainya target penjualan dari nasabah lama dan nasabah baru

Page 11: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

d. Tidak ada complain atas keterlambatan penyampaian PJT Terdapat konfirmasi

dari nasabah atas setiap pemberitahuan polis jatuh tempo Tercapainya

penambahan nasabah baru

e. Negosiasi dengan nasabah 75% tercapai kata sepakat

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama pekerjaan : Sales Administration

Nama Direktorat : Marketing & Sales

Nama Departemen : Sales Ofice

Lokasi : Sales Ofice

Kedudukan dalam organisasi

a.Atasan Langsung : Head of Sales Retail/Corporate – sales Ofice

b.Bawahan Langsung : -

II. FUNGSI UTAMA

Memberikan dukungan administrasi kegiatan sales yang terjadi di sales office

III. TANGGUNG JAWAB JABTAN

1. Terlaksananya administrasi permintaan / order penutupan asuransi

2. Tersedianya data administrasi marketing / sales

IV. TUGAS-TUGAS POKOK

1. Terlaksananya administrasi permintaan / order penutupan asuransi

a. Melakukan entry order penutupan asuransi dari nasabah polis, deklarasi, dan

endorsement

b. Memonitor perkembangan proses persetujuan permintaan permintaan penutupan

asuransi

c. Mencetak dan mendistribusikan PJT ke sales atau ke bagian pengiriman dokumen

Page 12: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

d. Melakukan infut data nasabah sesuai dengan dokumen – dokumen yang sudah

ditetapkan

V. WEWENANG

1. Mengusulkan saran atas perbaikan sarana yang digunakan agar dapat bekerja lebih

baik, efektif, dan efisien

2. Menarik data – data yang berkaitan dengan sales

VI. HUBUNGAN KERJA

EKSTERNAL TUJUAN

- -

INTERNAL TUJUAN

1. Sales Ofice

2. IT Departemt

1. Koordinasi penutupan asuransi

2. Koordinasi proses melakukan

penginputan data

VII. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Faktor keberhasilan:

a. Terlaksananya administrasi permintaan / order penutupan asuransi

b. Terlaksananya data administrasi marketing / sales

2. Standar keberhasilan:

a) Permintaan penutupan di – entry dalam batas waktu yang ditetapkan

b) Permintaan pencetakan PJT dilaksanakan tepat waktu

c) Data administrasi marketing / sales diarsipkan mutakhir ( update ) dan mudah

ditelusuri

Page 13: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

d) Data administrasi marketing / sales tersedia sesuai kebutuhan dan tepat waktu

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama Jabtan : Claim Surveyor Motor

Nama Direktorat : Regional Ofice

Nama Departemt : Tehnical Departement Regional Office

Lokasi : Sales Ofice

Kedudukan dalam organisasi :

a. Atasan langsung : Claim & Survei Section Head

b. Bawahan langsung :

II. FUNGSI UTAMA

Melaksanakan proses survey klaim sesuai dengan limit serta calaim guidelines

III. TANGGUNG JAWAB JABATAN

1. Terlaksananya proses survey klaim

2. Terlaksananya claim guideline dalam proses survey klaim.

VI. TUGAS – TUGAS POKOK

1. Terlaksananya proses survey klaim

a. Melaksanakan proses survey klaim

b. Melaksanakan survey bersama rekanan yang ditunjuk seperti, independent

surveyor, loss adjuster, investigator

c. Membuat laporan survey klaim

d. Melakukan pengarsipan dokumen – dokumen survey klaim

2. Terlaksananya Claim guideline dalam proses survey dan analisa klaim

a. Menggunakan dan mengacu pada claim dalam proses survey klaim

b. Melaporkan kepada atasan bila terdapat item dalam klaim guidelines yang tidak

dapat dijalankan dalam proses survey klaim

Page 14: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

IV. WEWENANG

Memutuskan jadwal survey klaim

V. HUBUNGAN KERJA

EKSTERNAL TUJUAN

1. Pelanggan / Customer

2. Loss / average adjuste

3. Worskop ( bebgkel )

1. Melaksanakan kegiatan

survey klaim

INTERNAL TUJUAN

1. Internal Claim Adjuster

2. Back Office Procesing Motor

1. Koordinasi proses

penangan klaim

VI. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Faktor keberhasilan:

a. Terlaksananya proses survey klaim

b. Terlaksananya klaim guideline dalam proses survey dan analisa klaim

2. Standar keberhasilan

a. Pelaksanaan proses survey klaim sesuai dengan prosedur

b. Laporan survey klaim tersedia selambat – lambatnya 2 hari setelah proses

survey selesai

c. Tidak ada penyimpangan terhadap claim guidelines

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Page 15: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Nama Jabatan : Claim Contact

Nama Direktorat : Regional Office

Nama Departemen : Tehnical Departemen Regional Office

Lokasi : Sales Office

Kedudukan dalam organisasi

a. Atasan Langsung : Claim & Survei Section Head

b. Bawahan Langsung :

II. FUNGSI UTAMA

Melaksanakan proses administrasi klaim dan follow up client.

III. TANGGUNG JAWAB JABATAN

1. Terlaksananya administrasi klaim

2. Terlaksananya follow up pada client

IV. TUGAS – TUGAS POKOK

1. Terlaksananya administrasi klaim

2. Melakukan entry claim pada registration atas laporan klaim

3. Melakukan inventarisasi permintaan survey claim

4. Menyampaikan data inventarisasi permintaan survey claim ke calim surveyor motor

atau internal claim adjuster non motor

5. Terlaksananya follow up pada client

6. Menanggapi pernyataan / memberikan informasi perkembangan proses claim ke

client

V. HUBUNGAN KERJA

EKSTRENAL TUJUAN

Page 16: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

1. Client 1. Penerimaan laporan klaim

2. Menanggapi pertanyaan / update

perkembangan proses klaim

INTERNAL TUJUAN

1. Claim Surveyor Motor

2. Internal Claim Adjuster Non Motor

Koordinasi penjadwalan survey claim

VI. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Faktor keberhasilan

a. Terlaksananya administrasi klaim

b. Terlaksananya follow up pada client

2. Standar keberhasilan

a. Semua laporan claim teregister dalam batas yang ditetapkan

b. Pernyataan ditanggapi tuntas

c. Komplain klien dapat diatasi

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama Jabatan : Risk Surveyor

Nama Direktorat : Regional Office

Nama Departemen : Tehnical Departemen Regional Office

Lokasi :

a) Regional Office

b) Sales Office

Kedudukan dalam organisasi:

a. Atasn Langsung : Claim & Survey Section Head

b. Bawahan Langsung : -

Page 17: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

II. FUNGSI UTAMA

Melaksanakan Survey resiko dan membuat laporan hasil survey

III. TANGGUNG JAWAB JABATAN

1. Terlaksananya kegiatan survey resiko

2. Tersedianya laporan hasil kegiatan survey resiko

IV. TUGAS – TUGAS POKOK

1. Membuat jadwal pelaksanaan hasil survey resiko

2. Menghubungi Sales Office untuk konfirmasi jadwal hasil survey resiko

3. Menyiapkan perlengkapan survey

4. Melaksanakan kegiatan proses survey resiko terhadap proyek asuransi

5. Membuat laporan hasil kegiatan survey resiko

6. Melaksanakan proses administrasi survey sesuai dengan prosedur laoporan survey

V. WEWENANG

1. Mengusulkan pengembangan dan standar laporan metode survey resiko

2. Menetapkan jadwal pelaksanaan survey resiko

VI. HUBUNGAN KERJA

EKSTERNAL TUJUAN

Nasabah Pelaksanaan survey

resiko

INTERNAL TUJUAN

Cabang ( Sales Officer, Unnderwriter ),

BSR, Oil, & Gas

Koordinasi pelaksanaan

survey

Page 18: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

VII. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Faktor keberhasilan

a. Terlaksananya kegiatan survey resiko

b. Tersedianya loporan hasil kegiatan survey

2. Standar keberhasilan

a. Survey terlaksana sesuai jadwal dan prosedur klaim

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama Jabatan : Back Office Processing Motor

Nama Direktorat : Regional Office

Nama Departemen : Tehnical Departemen Regional Office

Lokasi : Sales Office

Kedudukan dalam organisasi :

a) Atasan Langsung : Claim & Survey Section Head

b) Bawahan Langsung : -

II. FUNGSI UTAMA

Melaksanakan proses penerbitan dokumen klaim dan pengarsipan

III. TANGGUNG JAWAB JABATAN

1. Terlaksananya penerbitan dokumen klaim

2. Terlaksananya administrasi dokumen klaim

IV. TUGAS – TUGAS POKOK

1. Terlaksananya administrasi klaim

2. Melakukan entry data untuk penerbitan dokumen klaim

3. Mengenerate dan mencetak dokumen klaim

Page 19: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

4. Terlaksananya administrasi dokumen klaim

5. Memilah set dokumen klaim dan pendukungnya

6. Melakukan registrasi dokumen pendukung klaim dari pihak eksternal

7. Melakukan pengarsipan dokumen klaim

V. HUBUNGAN KERJA

EKSTERNAL TUJUAN

- -

INTERNAL TUJUAN

1. Finance Departemen

2. Tehnical Departemen

Regional Office, Departemen

di tehnical Direktorat

1. Koordinasi Pembayaran

Klaim

2. Koordinasi Proses

Penanganan klaim

VI. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Faktor keberhasilan

a. Terlaksananya penerbitan dokumen klaim

b. Terlaksananya administrasi dokumen klaim

2. Standar keberhasilan

a. Semua dolkumen klaim terbit dan dicetak dalam batas waktu yang ditetapkan

b. Semua dolkumen pendukung klaim dari pihak eksternal teregister

c. Semua dokumen klaim diarsipkan mutakhir ( update ) dan mudah ditelusuri

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama Jabatan : Back Office Procesing Non Motor

Nama Direktorat : Regional Office

Page 20: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Nama Departemen : Tehnical Departemen Regional Office

Lokasi : Sales Office

Kedudukan dalam organisasi

a. Atasan Langsung : Calaim & Survey Section Head

b. Bawahan Langsung : -

II. FUNGSI UTAMA

Melaksanakan proses penerbitan dokumen klaim dan pengarsipan

III. TANGGUNG JAWAB JABATAN

1. Terlaksananya penerbitan dokumen klaim

2. Terlaksananya administrasi dokumen klaim

IV. TUGAS – TUGAS POKOK

1. Terlaksananya penerbitan dokumen klaim ( claim registration LKS, TO, RO, claim

statement dan Nota Klaim

2. Melakukan entry data untuk penerbitan dokumen klaim

3. Mengenerate dan mencetak dokumen klaim

4. Memilah set dokumen klaim dan pendukungnya

5. Melakukan registrasi dokumen pendukung klaim dari pihak eksternal

6. Melakukan pengarsipan dokumen klaim

V. HUBUNGAN KERJA

EKSTERNAL TUJUAN

- -

INTERNAL TUJUAN

1. Finance Departemen

2. Tehnical Departemen Regional Office,

Departemen di tehnical Direktorat

1. Koordinasi pembayaran

klaim

2. Koordinasi proses

penanganan klaim

Page 21: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

VI. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Faktor keberhasilan

a. Terlaksananya penerbitan dokumen klaim

b. Terlaksananya administrasi dokumen klaim

2. Standar keberhasilan

a. Semua dokumen klaim terbit dan dicetak dalam batas waktu yang ditetapkan

b. Semua dokumen pendukung klaim dari pihak eksternal teregister

c. Semua dokumen klaim diarsipkan mutakhir ( update ) dan mudah ditelusuri

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama Jabatan : Internal Adjuster non motor

Nama Direktorat :Regional office

Nama Departemen :Tehnical Departemen Regional Office

Lokasi : Sales Office

Kedudukan Langsung :

a. Atasan Langsung : Claim & Survey Secition Head

b. Bawahan Langsung : -

II. FUNGSI UTAMA

Melaksanakan proses survey, analisa dan adjustment klaim sesuai dengan limit serta claim

guidelines.

III. TANGGUNG JAWAB JABATAN

1. Terlaksananya proses survey claim

2. Terlaksananya analisa dan adjustment klaim

3. Terlaksananya recovery dan pemjualan salvage eks klaim

Page 22: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

4. Terlaksananya claim guidline dalam proses survey analisa claim

IV. TUGAS – TUGAS POKOK

1. Terlaksananya proses sirvey klaim

2. Melaksanakan proses survey dan analisa data survey claim

3. Melaksanakan survey bersama rekanan yang ditunjuk seperti independent surveyor,

loss adjuster, investigator

4. Membuat laporan survey klaim

5. Melakukan korespondensi klaim dengan Tehnical Departemen Regional Office

6. Melakukan Entry Laporan Kerugian Sementara

7. Terlaksananya analisa dan adjustment klaim

8. Melakukan analisa laporan survey klaim

9. Melakukan persetujuan final atas sejumlah pembayaran klaim

10. Melakukan review liability

11. Melakukan entry Approve Claim Statement

12. Terlaksananya recovery dan penjualan salvage eks klaim

13. Mengumpulkan dokumen – dokumen klaim secara lengkap

14. Melaksanakan pengurusan recovery

15. Mengecek kembali kondisi terakhir salvage beserta dengan lokasinya

16. Mencari acuan plafond tender

17. Menyiapkan dokumen untuk keperluan tender ( foto, fotocopy, dan surat – surat

berharga lainnya.

18. Mengajukan usulan tender ke Section Head

19. Melakukan tender sesuai disposisi, mengumumkan pemenang dan menyelesaikan

administrasi pembayaran pembelian salvege

20. Menyiapkan berkas tender dan membuat laporan penjualan salvage tahunan

Page 23: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

21. Terlaksananya Claim guidline dalam proses dan analisa klaim

22. Menggunakan dan mengacu pada claim guidline dalam proses survey claim

23. Melaporkan kepada atasan bila terdapat item dalam claim guidelines yang tidak

dapat dijalankan dalam proses survey claim

V. WEWENANG

Memutuskan persetujuan dan penyelesaian klaim sesuai limitnya.

VI. HUBUNGAN KERJA

EKSTERNAL TUJUAN

1. Pelanggan / Customer

2. Loss / average adjuster

1. Melaksanakan

kegiatan survey

klaim

INTERNAL TUJUAN

1. Finance & Accounting

Departemen Regional

Office

2. Departemen di Tehnical

Directorat

3. Legal Advisor

1. Koordinasi pembayaran

klaim

2. Koordinasi proses

penanganan klaim

3. Koordinasi claim

dispute

VII. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Faktor keberhasilan:

a. Terlaksananya proses survey claim

b. Terlaksananya analisa dan adjusmen klaim

c. Terlaksananya recovery dan penjualan salvage eks klaim

d. Terlaksananya claim guidline dalam proses survey dan analisa klaim

2. Standar keberhasilan

a. Melaksanakan proses survey sesuai dengan prosedur

Page 24: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

b. Laporan hasil survey tepat waktu

c. Recovery non kenderaan klai tercapai 100 %

d. Tender salvege claim terlaksana sesuai prosedur

e. Keputusan tender tepat waktu dan dalam batas plapond

f. Dokumen tender tersedia secara lengkap dan tepat waktu

g. Pengarsiapan berkas tender laporan penjualan salvage tahunan mudah ditelusuri

h. Tidak ada penyimpangan terhadap claim guidelines

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama Jabatan : Internal Adjuster Motor

Nama Direktorat : Regional Office

Nama Departemen : Tehnical Departemen Regional Office

Lokasi :

Kedudukan dalam Organisasi :

a. Atasan Langsung :Claim & Survey Section Head

b. Bawahan Langsung : -

II. FUNGSI UTAMA

Melaksanakan proses analisa dan adjustment serta klaim sesuai dengan limit serta claim

guidelines.

III. TANGGUNG JAWAB JABATAN

1. Terlaksananya analisa dan adjustment klaim

2. Terlaksananya recocery dan penjualan salvage eks klaim

3. Terlaksananya claim guidline dalam proses survey dan analisa claim

IV. TUGAS – TUGAS POKOK

1. Terlaksananya analisa dan adjustment klaim

Page 25: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

2. Melakukan analisa laporan survey klaim

3. Melakukan review liability

4. Melakukan persetujuan final atas jumlah pembayaran klaim

5. Mengumoulkan dokumen – dokumen secara lengkap

6. Melaksanakan pengurusan recovery

7. Mengecek kembali koordinasi terakhir salvage beserta dengan lokasinya

8. Mencari acuan plafon tender

9. Menyiapkan dokumen untuk keperluan tender ( foto, fotocopy, surat kenderaan

motor vehicle dll )

10. Mengajukan usulan tender ke section head

11. Menyiapkan berkas tender dan membuat laporan salvage tahunan

12. Terlaksananya claim guidline dalam proses survey dan analisa klaim

13. Menggunakan dan mengacu pada claim guidelines dalam proses survey claim

14. Melaporkan kepada atasan bila terdapat item dalam kegiatan claim guidelines yang

tidak dapat dijalankan dalam proses survey claim

V. WEWENANG

Memutuskan persetujuan dan penyelesaian klaim sesuai limitnya.

VI. HUBUNGAN KERJA

EKSTERNAL TUJUAN

1. Pelanggan / Customer

2. Loss / average adjuster

1. Melaksanakan kegiatan

survey klaim

INTERNAL TUJUAN

Page 26: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

1. Finance & Accounting

Departemen Regional Office

2. Tehnical Departemen di Tehnical

Direktorat

3. Legal Advisor

1. Koordinasi pembayaran klaim

2. Koordinasi proses

penanganan claim

3. Koordinasi claim dispute

VII. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Faktor keberhasilan

a. Terlaksananya analisa adjusment klaim

b. Terlaksnanya recovery dan penjualan salvage eks klaim

c. Terlaksananya claim guidline dalam proses survey dan analisa klaim

2. Standar keberhasilan

a. Persetujuan final atas jumlah pembayaran klaim dilakukan maksimal dalam

waktu 3 hari kerja

b. Recovery kenderaan klaim tercapai 100 %

c. Tender salvage claim terlaksana sesuai prosedur

d. Dokumen tender tersedia secara lengkap dan tepat waktu

e. Keputusan tender tepat waktu dan dalam batas plafond

f. Pengarsiapan berkas tender dan laporan penjualan salvage tahunan mudah

ditelusuri

g. Tidak ada penyimpangan terhadap guidelines

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama Jabatan : Administrasi Underwriting

Nama Direktorat : Regional Office

Page 27: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Nama Departemen : Tehnical Departemen Regional

Lokasi : Sales Office

Kedudukan dalam organisasi

a. Atasan Langsung : Underwriting Section Head

b. Bawahan Langsung : -

II. FUNGSI UTAMA

Melaksanakan kegiatan administrasi underwriting mencakup penerbitan dokumen dan

pengarsipan

III. TANGGUNG JAWAB JABATAN

1. Tersedianya dokumen underwriting

2. Tersedianya kegiatan pengarsipan dokumen

IV. TUGAS POKOK

1. Tersedianya dokumen underwriting

a. Mencetak dokumen ( Polis, sertifikat, open cover, note dan nota )

b. Melakukan split, set dokumen underwriting ( Polis ) untuk siap dikirim

2. Terlaksananya kegiatan pengarsipan dokumen

a. Mengarsip dokumen underwriting ( Polis ) atau dokumen sebagai

pendukungnya aplikasi ( SPPA ) dan laporan survey

V. HUBUNGAN KERJA

EKSTERNAL TUJUAN

- -

INTERNAL TUJUAN

Page 28: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

1. Sales Office

2. Frence dan administrasi

sales office

3. Claim section regional

office

Penelusuran, penyediaan copy

dokumen sesuai kebutuhan

VI. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Faktor keberhasilan

a. Tersedianya dokumen underwriting

b. Terlaksananya kegiatan pengarsipan dokumen

2. Standar keberhasilan

a. Dokumen underwriting ( Polis ) tercetak dan siap dikirim dalam batas waktu

yang ditetapkan

b. Mengarsip dokumen underwriting selalu mutakhir ( Update ) dan harus

tersusun

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama Jabatan : Administrasi Underwriting

Nama Direktorat : Regional Office

Nama Departemen : Tehnical Departemen Regional

Lokasi : -

Kedudukan dalam organisasi

a. Atasan Langsung :Administrasi Underwriting

b. Bawahan Langsung : Underwriting

II. FUNGSI UTAMA

Melaksanakan proses underwriting sesuai dengan limit dan gender

Page 29: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

III. TANGGUNG JAWAB JABATAN

1. Terlaksananya proses disables office

2. Terlaksananya URS dalam proses underwriting

IV. TUGAS POKOK

a. Melaksanakan proses disales office

Mereviw terms dan menganalisa resiko objek pertanggungan

Mereviw terms dan menganalisa kondisi pertanggungan yang diajukan oleh

claim

Memeriksa loss record dan loss ratio

b. Melakukan korespondensi dengan sale office

c. Melakukan penerbitan dan pencetakan polis

d. Melaksanakan pengarsipan terhadap dokumen polis underwriting

e. Terlaksananya URS Guidelines dalam proses underwriting

V. WEWENANG

Memutuskan penutupan resiko sesuai dengan limit

VI. HUBUNGAN KERJA

EKSTERNAL TUJUAN

1. Broker asuransi

2. Perusahaan asuransi

Klarifikasi nota dan

kelengkapan proses

underwriting

INTERNAL TUJUAN

1. Koordinasi

pengambilan

keputusan

2. Koordinasi

Page 30: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

penyelesaian

claim

I. IDENTITAS PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : Sales Office

Nama Direktorat : Regional Office

Nama Departemen : Acconting

Lokasi :

II. FUNGSI UTAMA

a. Melaksanakan kegiatan accounting disales office

b. Melaksanakan kegitan – kegiatan penerimaan, pembatalan, dan pembukuan

transaksi keuangan

III. TUGAS POKOK

a. Terlaksananya proses pembayaran tagihan internal dan eksternal, contoh

pembayaran tagihan listrik, telp, air, reimbursement karyawan, menyediakan

kebutuhan entertainment.

b. Terlaksananya proses penerimaan pembayaran internal

c. Terlaksananya pembukuan transaksi cashier kedalam sistem

d. Terlaksananya administrasi dokumen transaksi cashier seperti :

Mengawasi tagihan premi

Memonitor outstanding premi

Memonitor status atau keberadaan kwitansi Sali

Melakukan pengarsipan dokumen

e. Membuat nota untuk nasabah

f. Mengisi data nama dan Nomor Rekening

Page 31: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

g. Melakukan setoran dan penarikan tunai pada setiap Bank

h. Mengeluarkan sejumlah nilai uang bagian lain yang telah disetujui pimpinan yang

berwenang

i. Memonitor Rekening Bank

Tabel 1.

Keadaan Pendidikan Karyawan PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Kota Gorontalo

NO Tingkat Pendidikan Karyawan Jumlah

1 Strata 3 -

2 Strata 2 -

3 Strata 1 7 Orang

4 Diploma 1 Orang

5 SMU/Sederajat 1 Orang

Sumber : Data PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Kota Gorontalo

Tabel 2.

Keadaan Karyawan Pada PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Kota Gorontalo

berdasarkan Jabatan

NO

NAMA

KARYAWAN

PENDIDIKA

N

KETERANGAN

1 Yasin Miu, SE SI Head Of Gorontalo Office

Head Of Sales / Corporate Retail

Head Of Finance & Administration

2 Emi Suhaemi,

S.Pd

SI Sales Individual Directiagency

Page 32: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

3 Hendha.R.

Baderan, SE

SI Sales Corporate

4 Rolly Mokoagow,

S.Pd

SI Sales Corporate

5 Lina S.Pd SI Sales Adm.Customer Service

6 Citra.D.Hasan,

S.Pd

SI Accounting / Cashier

7 Abdul Rahman

Igirisa

SMU General Affair / Messengger

8 Titin. S. Saleh,

A.Md

D3 On Site Regional / Underwriting

9 Asep Priyatna,

S.Pd

SI On Site Regional Claim

Sumber : Data PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Kota Gorontalo.

3.2. Deskripsi hasil Penelitian

Guna memperoleh data tentang disiplin kerja karyawan pada PT. Asuransi Wahana Tata,

Cabang Kota Gorontalo maka peneliti mengadakan pengamatan langsung dan wawancara

( observasi ) kepada beberapa staf kantor PT. Asuransi Wahana Tata, Cabang Kota

Gorontalo.

Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Asuransi Wahana Tata, Cabang Kota Gorontalo

menunjukan bahwa masih belum maksimalnya disiplin kerja pegawai pada kantor tersebut.

Dalam menjalankan tugasnya telihat masih ada sebagian karyawan yang belum dapat

menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sepaerti apa yang diharapkan, belum optimalnya

disiplin kerja karyawan , adanya pengetahuan karyawan yang perlu dikembangkan.

Page 33: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan ditemukan beberapa faktor yang mengakibatkan

disiplin kerja karyawan yang kurang baik, yaitu :

1. Kurangnya kesadaran dari karyawan akan tugas yang diberikan, artinya

karyawannya tidak ada upaya dalam mengerjakan atau menyelesaikan tugas yang

diberikan pimpinan kepada mereka.

2. Rendahnya motivasi dan kreativitas dari para karyawan, artinya keinginan akan

mengerjakan suatu pekerjaan masih sangat kecil, sebagian karyawan belum dapat

menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu seperti apa yang diharapkan.

3. Masih minimnya pengawasan dari pimpinan, artinya peran seorang pemimpin

sangat menentukan berkembang atau tidaknya suatu instansi atau perusahaan yang

dipimpinnya, sehingga pengawsan merupakan salah satu cara yang harus dilakukan

seorang pemimpin agar dapat mengetahui tingkat pekerjaan atau hal – hal yang

dilakukan oleh karyawannya.

3.3.Pembahasan

Adapun upaya – upaya yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan pada

PT. Asuransi Wahana Tata, Cabang Kota Gorontalo berdasarkan wawancara dengan pihak

pimpinan dan karyawan yang ada dikantor tersebut maka upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan disiplin kerja karyawan diperlukan beberapa upaya antara lain :

1. Latihan dan pengembangan

Program kerja pelatihan diarahkan untuk memelihara dan memperbaiki prestasi kerja.

Karyawan yang baru harus belajar keterampilan baru, dank arena motivasi mereka dengan

kemungkinan tinggi dengan mudah mereka menyerap keterampilan dan tingkah laku yang

diharapkan dalam posisi mereka yang baru, meskipun karyawan baru telah menjalani

orientasi yang kompetitf, mereka jarang melaksanakan pekerjaan dengan memuaskan begitu

Page 34: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

juga dengan karyawan lama yang telah berpengalaman mungkin pelatihan untuk

mmengurangi dan menghilangkan kebiasaan – kebiasaan kerja yang tidak sesuai atau

mempelajari keterampilan baru dapat meningkatkan kinerja yang baik.

Dalam upaya peningkatan profesionalitas karywan. Dilakukan pendidikan dan pelatihan (

Diklat ) karyawan. Diklat dapat berupa prajabatan dan diklat jabatan antara lain, diklat

kepemimpinan, fungsional, dan diklat teknis. Pemerintah yakin perbaikan kinerja pemerintah

dapat terlaksana apabila setiap instansi pemerintah maupun swasta menegakan disiplin

karyawan. Sementara pengembangan dimaksud untuk mengembangkan keterampilan untuk

pekerjaan masa depan.

2. Remunirasi

Reminirasi adalah pemberian imbalan kerja yang dapat berupa gaji, honor, tunjangan tetap,

intensif, bonus atau prestasi, dan pensiunan. Dengan remunerasi diharapakan adanya

penggajian karyawan yang adil dan layak. Besaran gaji pokok didasarkan pada pokok

jabatan.

Penggajian karyawan juga berdasar pada pola keseimbangan Skala gaji terendah dan

tertinggi. Dengan remunerasi pula, peningkatan kesejahteraan karyawan dikaitakan dengan

kinerja individu dan kinerja organisasi.

3. Pemberian Intensif

Karyawan merupakan faktor yang sangat penting dalam manajemen, karena peran yang

mereka miliki sangat kompleks baik sebagai perencana, pelaksana, maupun sebagai

pengevaluasi, khusus pelaksanaan kepuasan kerja karyawan akan berpengaruh pada PT.

Asuransi Wahana Tata, Cabang Kota Gorontalo.

Page 35: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Intensif sebagai sarana yang mendorong para karyawan untuk bekerja dengan kemampuan

optimal, yang dimaksud sebagai pendapat ekstra diluar gaji upah yang telah ditentukan,

pemberian intensif dimaksud agar dapat memenuhi kebutuhan.

Disiplin merupakan suatu keadaan yang tertib dan teratur yang dimiliki oleh setiap

karyawan dalam melaksanakan tugas atau bekerja, dengan kata lain disiplin adalah harus

mematuhi aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan kerja. Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan, bahwa PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Kota Gorontalo sangat

mengedepankan adanya penerapan disiplin dalam bekerja. Pelaksanaan disiplin pada PT.

Asuransi Wahana Tata Cabang Gorontalo pada umunya sudah berjalan dengan baik

terutama dalam bidang kedisiplinan kerja, namun masih ada juga karyawan yang belum

dapat mengerjakan tugas sesuai waktu yang ditentukan.

Permasalahan tersebut dapat diketatahui adanya faktor yang mempenagaruhi tegak

tidaknya disiplin kerja yang diterapkan antara lain yaitu faktor kepribadian karyawan dan

faktor lingkungan yang bermula dari kebiasaan karyawan, dengan adanya faktor tersebut

pihak instansi berupaya semaksimal mungkin agar dapat menanggulangi permasalahan

demi terwujudnya tujuan instansi. Selain itu dalam meningkatkan disiplin kerja karyawan

tersebut pimpinan selaku ketua juga harus memperhatikan aspek-aspek dalam mendorong

ataupun memotivasi kerja karyawan untuk menegakkan kedisiplinan yaitu dengan

memberikan bimbingan dan kesempatan secara kekeluargaan, memberikan kepercayaan

dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya pada karyawan itu sendiri apabila hal ini

tetap dijaga dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh karyawan pada PT. Asuransi

Wahana Tata Cabang Gorontalo kemungkinan besar prestasi kerja karyawan tersebut akan

lebih meningkat.

Page 36: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

Hal ini sesuai dengan wawancara peneliti bersama bapak Yasin Miu,SE. Selaku pimpinan

PT. Asuransi Wahana Tata, Cabang Kota Gorontalo, Menyatkan Bahwa “ Pelaksanaan

disiplin kerja di PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Kota Gorontalo, pada umumnya sudah

berjalan dengan baik terutama tentang disiplin kerja, namun masih ada juga karyawan yang

tidak dapat datang dengan tepat waktu ( Wawancara 14 Agustus 2013 ).

Selain itu juga pimpinan PT. Asuransi Wahana Tata Cabang Kota Gorontalo menegaskan

bahwa “ Disiplin sesungguhnya telah dijalankan yakni berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Wawancara 14 Agustus 2013 Hal ini berarti karyawan pada PT. Asuransi Wahana Tata,

Cabang Kota Gorontalo dituntut untuk menjalankan disiplin berdasarkan aturan – aturan

normative, kode etik, kaidah yaitu seluruh karyawan harus datang dengan tepat waktu

terhitung hari senin sampai hari jumat masuk jam kerja pukul 07.00 wita dan kembali pada

pukul 17.00 wita. Dari hasil pengamatan dan wawancara dalam penelitian ini implementasi

disiplin di lapangan dapat digambarkan bahwa secara intern tugas karyawan dan tata tertib

belum dapat di jalankan sebagaimana yang diharapkan. Disiplin kerja di PT. Asuransi

Wahana Tata, Cabang Kota Gorontalo sudah berjalan dengan baik, meskipun belum

sepenuhnya karyawan menyadari akan pentingnya disiplin dalam menigkatkan semangat

kerja. Selain itu faktor yang ada dalam meningkatkan disiplin kerja karyawan tersebut

pimpinan selaku juga ketua harus memperhatikan aspek-aspek dalam mendorong ataupun

memotivasi kerja karyawan untuk mengakkan kedisiplinan, yaitu dengan cara memberikan

kesempatan yang seluas-luasnya kepada karyawan itu sendiri apabila hal ini tetap dijaga

dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh karyawan maka disiplin kerja karyawan pada

PT. Asuransi Wahana Tata, Cabang Kota Gorontalo kemugkinan besar kerja dan prestasi

karyawannya akan lebih meningkat.

Peraturan dan hukuman adalah hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh setiap

perusahaan, maka banyak upaya yang harus dilakukan pimpinan dalam meningkatkan

Page 37: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/1046/4/2013-2-63411-932310059-bab3... · ... asuransi kecelakaan mobil pribadi dan penumpang, ... baik dalam

kedisiplinan karyawan misalnya berupa ketegasan dalam pemberian sanksi dalam upaya

memberikan dan menanamkan tanggung jawab serta upaya pimpinan untuk memberikan

sanksi terhadap karyawan yang melanggar aturan kedisiplinan, sehingga karyawan akan

semakin takut melanggar peraturan yang telah ditetapakan.

Pimpinan PT. Asuransi Wahana Tata, Cabang Kota Gorontalo selalu memberikan dorongan

dan motivasi untuk lebih meningkatkan disiplin kerja karyawan sehingga akan menghasilkan

kinerja yang diharapkan. Selain itu bagi karyawan yang sering melanggar aturan yang

diterapakan pimpinan PT. Asuransi Wahana Tata, Cabang Kota Gorontalo akan diberikan

sanksi yang telah disepakati melalui teguran lisan maupun dalam bentuk teguran yang secara

lisan.