Upload
phamxuyen
View
248
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
KAJIAN LAPANGAN
A. MUSEUM WAYANG KEKAYON DI YOGYAKARTA
1. Lokasi
Museum Wayang Kekayon terletak di Jalan Raya Jogja–Wonosari
km 7, No. 277, Baturetno, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
2. Koleksi
Koleksi museum sendiri diletakkan di bangunan-bangunan khusus
yang terbagi menjadi 8 unit dengan rincian sebagai berikut:
a. Unit 1 (Wayang Purwa Gaya Yogyakarta): berisikan koleksi wayang
era Lokapala, Ramayana, Mahabarata, pasca Bharatayudha, Wayang
Wong Raden Gatot Kaca, serta koleksi pagelaran Wayang Purwa
lengkap gaya Yogyakarta.
Gambar III.1 : sudut ruanagn di unit 1
Sumber : dokimentasi pribadi
b. Unit 2 (Wayang Purwa gaya Surakarta): berisikan rincian busana
wayang, silsilah Dinasti Bharata, Palasan Krama, Jejeran Astina,
Pasetran Gandhamayit, Parepatan Agung para dewa, Karna Tanding,
Budhalan Astina, Wayang Wong Sri Bathara Kresna.
Gambar III.2 : sudut ruangan di umit 2
Sumber : dokumentasi pribadi
c. Unit 3 (Wayang Madya dan Gedhog): berisikan Wayang Geculan,
Bandung Bondowoso, Anglingdarma, Panji-Klana, aneka gunungan
Wayang Madya daya Surakarta, Wayang gedhog gaya Yogyakarta dan
Wayang Wong Dewi Shinta.
Gambar III.3 : Sudut ruangan unit 3
Sumber dokumentasi pribadi
d. Unit 4 (Wayang Klitik, Krucil, dan Beber): berisikan Damarwulan
Begal, Menakjingga Lena, Rama tambak, Mintaraga, Adegan Gua
Kiskendha, Wayang Klithik gaya Yogyakarta, Wayang Klitik gaya
Banyuwangi Tulungagung, Wayang Beber gaya Surakarta dan
Wayang Wong Prabu Gambiranom.
Gambar III.4: Sudut ruangan unit 4
Sumber: dokumentasi pribadi
e. Unit 5 (Aneka Jenis Wayang): berisikan koleksi Wayang Madura,
Wayang Dupara, Wayang Kartasura, Wayang Kidang Kencana,
Wayang Kancil, Wayang Purworejo, Wayang kaper dan Wayang
Wong Prabu Ramawijaya.
Gambar III.5: sudut ruangan unit 5
Sumber :dokumentasi pribadi
f. Unit 6 (Aneka Jenis Wayang): berisikan koleksi Wayang Bali, Wayang
Menak, Wayang Perjanjian, Wayang Suluh, Wayang Golek Menak
Sentolo, Wayang Golek Menak BAntul, Wayang Golek Wahyu,
Wayang Golek Tengul dan Wayang Wong Raden Anoman.
Gambar III.6: sudut ruangan unit 6
Sumber : dokumentasi pribadi
g. Unit 7 (Wayang Golek dan Wayang Kreasi Baru):berisikan Wayang
Jawa, Wayang Tutur,Wayang Diponegaran, Wayang Golek Purwa,
Wayang Golek Cepak, Wayang Golek Sunda dan Wayang Wong Dewi
Trijatra.
Gambar III.7: beberapa koleksi di unit 7
Sumber :dokumentasi pribadi
h. Unit 8 (Topeng dan Pagelaran Mini): berisikan berbagai koleksi
topeng seperti Topeng Yogyakarta, Topeng Bali, Topeng Madura,
Topeng Campuran, Busana Wayang Wong, Pagelaran Mini Wayang
Kulit dan Wayang Wong, Yuyu Kangkang dan Jaka Tarub, Kethek
Ogleng, Jatilan dan Barong Bali dan Wayang Wong Dasamuka.
Gambar III.8: beberapa koleksi di unit 8
Sumber : dokumentasi pribadi
3. Elemen Pembentuk Ruang
a. Lantai
Untuk unit 1 sampai unit 4 menggunakan granit warna abu-abu dipadu
dengan granit warna cream ukuran 60 x 60. Sedangkan untuk unit 5
sampai unit 8 menggunakan keramik warna putih ukuran 30x30 ditata
dengan sederhana tanpa motif.
Diantara unit- unit tersebut dipasang material batu candi, untuk
membatasinya.
b. Dinding
Dinding utama pada bangunan ini menggunakan batu bata yang dilapisi
dengan semen finishing cat warna putih.
c. Ceilling
Untuk unit 1-4 menggunakan material gypsum finishing cat warna putih,
sedangkan unit 5-8 menggunakan eternit.
4. Interior Sistem
a. Penghawaan
Sebagian besar menggunakan penghawaan alami, yang berupa ventilasi
yang berada dia atas tempat display.
b. Pencahayaan
Menggunakan pencahayaan alami yang berupa jendela dan ventilasi
Pencahayaan buatan berupa lampu downlight, dan lampu gantung klasik.
5. Waktu Operasional dan Harga Tiket
a. Museum Wayang Kekayon buka setiap hari Selasa–Minggu, pada
pukul 09.00 – 16.00 Wib. Tiap hari Senin museum ini libur dan tidak
melayani kunjungan.
b. Harga tiket yang ditetapkan oleh pengelola Museum Wayang Kekayon
berdasarkan pada kewarganegaraan. Untuk pelajar dan umum, mereka
dikenai harga tiket sebesar Rp 7.000
6. Hasil Pengamatan
Setelah diamati museum ini memiliki beberapa kekurangan yaitu :
- Memiliki space / jarak antara display yang berhadapan terlalu dekat ,
sehingga jarak pandang menjadi kurang nyaman.
- Memiliki sistem display dengan bentuk/ warna yang sama , sehingga
terkesan monoton dan membosankan.
- Memiliki fasilitas yang masih kurang, misal tidak adanya, kantin,
lounge/ ruang tunggu, ruang administrasi, penitipan barang ,dll.
B. MUSEUM NEGERI SONOBUDOYO
1. Lokasi
Museum Wayang Sonobudoyo terletak di Jalan pangurakan no 6
Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
2. Koleksi
1. Ruang pengenalan
Di dalam ruangan pengenalan ini dipamerkan benda-benda yang
mencerminkan predikat kota yogyakarta dan secara kronologis adalah
sebagai berikut :
a. Yogyakarta sebagai kota kebudayaan ( sejak sultan hamengku
buwono I).
b. Yogyakarta sebagai kota perjuangan.
c. Yogyakarta sebagai kota pariwisata .
d. Yogyakarta sebagai kota pendidikan.
Gambar III.9 : ruang pengenalan
Sumber : dokumentasi pribadi
2. Ruang prasejarah
Di ruang prasejarah dipamerkan beberapa benda dari masa prasejarah
indonesia , benda-benda tersebut antara lain berupa alatalat serpih
,bilah ,kapak , persegi , necara , patung megalitic, kapak corong, serta
peti kubur batu.
Gambar III.10 : ruang prasejarah
Sumber : dokumentasi pribadi
3. Ruang klasik dan islam
Gambar III.11 : ruang klasik dan islam
Sumber : dokumentasi pribadi
4. Ruang batik
Dalam ruang batik ini di pamerkan beberapa macam motif batik dari
beberapa wilayah budaya di Jawa, antara lain batik tradisional dari
Yogyakarta, Surakarta, Jawa Tengah ,(Pekalongan, Lasem,Rembang),
cirebon dan di tampilkan pula foto-foto dari peralatan proses
pembuatan batik tulis, foto peralatan ,sarana pembuatan batik cap.
Gambar III.12 : ruang batik
Sumber : dokumentasi pribadi
5. Ruang wayang
Di ruang wayang ini dipamerkan beberapa contoh wayang dari
bergagai daerah di Jawa.
Gambar III.13: ruang wayang
Sumber : dokumentasi pribadi
6. Ruang topeng
Dipamerkan beberapa macam topeng antara lain : topeng gedog(panji)
topeng wayang purwa ,dsb.
Gambar III.14: ruang topeng
Sumber : dokumentasi pribadi
7. Ruang Jawa Tengah dan Yogyakarta
Di sini dipamerkan benda-benda yang berasal dari Jawa Tengah dan
Yogyakarta.
Gambar III.15: ruang jawa tengah
Sumber : dokumentasi pribadi
8. Ruang bali
Di ruangan ini di pamerkan benda-benda koleksi dari seni budaya Bali.
Gambar III.16 : ruang bali
Sumber : dokumentasi pribadi
9. Bale bentar
Berada di luar ruangan merupakan replika bale yang berada di Bali.
Gambar III.17 : bale bentar
Sumber : dokumentasi pribadi
1. Elemen Pembentuk Ruang
a. Lantai
Menggunakan granit warna cream ukuran 60x60
b. Dinding
Dinding utama pada bangunan ini menggunakan batu bata yang dilapisi
dengan semen finishing cat warna putih.
c. Ceilling
Ceilingnya diekspose sehingga rangka kayu dengan finishing politur
kelihatan
2. Interior Sistem
a. Penghawaan
Sebagian besar menggunakan penghawaan alami, yang berupa ventilasi
yang berada dia atas tempat display.
b. Pencahayaan
Menggunakan pencahayaan alami yang berupa jendela dan ventilasi
Pencahayaan buatan berupa lampu sorot di dalam lemari display, dan
lampu gantung klasik.
5. Waktu Operasional dan Harga Tiket
1. Waktu Operasional: hari Senin : Libur, Selasa – Kamis : Pukul
09.00 – 16.00 WIB, Jumat : Pukul 09.00 – 14.00 WIB, Sabtu -
Minggu/libur : Pukul 09.00 – 16.00 WIB
2. Harga Tiket : untuk dewasa Rp 3.000, untuk anak-anak Rp 2.500,
wisatawan asing Rp 5.000.
6. Hasil Pengamatan
Setelah diamati museum ini memiliki beberapa kekurangan yaitu :
- Sistem display dengan ukuran besar, dengan benda pamer yang kecil,
sehingga terlalu memakan space , misal pada ruang klasik dan sejarah
islam.
- Memiliki fasilitas yang masih kurang, misal tidak adanya, kantin,
lounge/ ruang tunggu, penitipan barang ,dll.