Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
10
Bab III
LAPORAN PRODUKSI
3.1. Proses Kerja Produser
Produser hanya sebuah kata, tetapi dalam dunia Broadcasting dan film
kata produser terkandung makna kuat, daya tarik, dan pengaruhnya pada
pengembangan karier dan nasib pekerja dan pelaku seni. Bahkan produser
menjadi magnet bagi mereka yang ingin membangun karier di dunia hiburan
(entertainment). ( Rusman Latief,2017 ; 3 )
Produser adalah orang yang bertanggung jawab atas proses pembuatan
film dari awal sampai akhir. Dia adalah perpanjangan tangan produser eksekutif
dalam menggerakkan roda departemen produksi.anggaran,perencanaan, dan
pembuatan program televisi atau serangkaian program.
Dalam produksi drama televisi “LOST” ini, penulis menjabat sebagai
produser. Memilih jabatan tersebut karena ingin sekali langsung dalam proses
produksi drama televisi ini dari awal sampai akhir. Meskipun ini kali pertama
penulis menjabat sebagai seorang produser, karena didorong dukungan yang
penuh serta bantuan yang tiada henti dari teman – teman satu kelompok.
Menjadikan pengalaman pertama ini sebagai sebuah pengalaman yang tak ternilai
harganya.
11
3.1.1. Pra Produksi
Proses pra produksi yang saya lakukan sebagai produser sebelum
memasuki tahap produksi shooting antara lain :
a. Rapat kelompok
Setelah kelompok terbentuk dan jobdesk pun sudah
ditentukan, barulah penulis melakukan rapat kelompok guna
mendiskusikan ide – ide kreatif yang muncul dari masing –
masing crew. Awalnya kami hanya melakukan rapat kelompok
di koridor kampus dan di tempat makan. Setelah kami
mendapatkan basecamp tempat kami berkumpul, barulah
segala diskusi dan juga pematangan konsep dilakukan disana.
b. Pembuatan Shooting Schedule
Pembuatan jadwal shooting sangat perlu dimana jadwal ini
berfungsi sebagai pedoman kerja semua pihak yang terlibat
didalam produksi. Agar tidak memiliki jeda waktu yang terlalu
lama, penulis memutuskan untuk memulai shooting pada
tanggal 30 juni 2018.
c. Anggaran Biaya
Setelah membuat shooting schedule, barulah penulis
membuat tentang perincian biaya mulai dari produksi sampai
pasca produksi. Berdasarkan hasil rapat tim produksi, maka
kami sepakat masing – masing orang dikenakan iuran sebesar
Rp 2.250.000,- untuk lebih jelas, anggaran biaya produksi
(terlampir).
d. Menyusun Tim Produksi
Dalam pembuatan produksi drama, dibutuhkan kerja sama
banyak orang. Dari sekian banyak orang yang terlibat, ada tim
12
inti yang terlibat langsung dari awal sampai akhir. Untuk
mencapai hasil akhir yang diinginkan, segala masalah
didiskusikan agar semua berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Dalam drama televisi “Lost” ini, Tim inti
berjumlah 6 orang.
e. Melengkapi Perizinan dan Lokasi
Masalah ijin lokasi tentu tidak dapat diabaikan begitu saja.
Karena produksi tidak akan berjalan jika tidak mendapat ijin
untuk pengambilan gambar. Untuk itu sebelum melakukan
shooting penulis melakukan survey bersama tim inti guna
mengetahui transportasi apa yang akan digunakan, waktu untuk
mencapai lokasi yang sekiranya dapat mempermudah dan
meminimalisir kendala saat produksi izin lokasi di kediaman
saudara Yeremia Tarsardo tidak lepas dari peran penulis.
f. Casting Pemeran
Untuk kegiatan mengelola pemeran (Casting talen)
sebenarnya produser hanya berperan sebagai fasilitator yang
mewadahi proses pencarian pemeran yang sesuai dengan
scenario. Tentunya yang lebih berkompeten selain produser
yaitu sutradara dengan pertimbangan penulis naskah sebagai
pembuat skenario dan yang menciptakan karakter tokoh.
Sedangkan produser sendiri lebih mengurusi urusan jadwal
artis, domisili, maupun harga kontrak yang disesuaikan dengan
budget produksi dan kemungkinan – kemungkinan yang terjadi
dengan artis tersebut.
13
g. Membuat Surat Ikatan Kerja Talent
Konrak kerja adalah hal yang penting, karena pada di
dalamnya terdapat ikatan kerja, setidaknya mereka berusaha
untuk bekerja secara professional. Melalui kontrak kerja segala
hak, kewajiban dan sanksi yang mengikat kedua belah pihak
tertera hitam diatas putih. Ini mendidik semua pihak untuk
lebih bersikap hati-hati dan taat pada komitmen. Dalam drama
televisi ini, memang pada umumnya tidak membicarakan upah
kerja bagi kru yang terlibat, bahkan kru yang terlibat sepakat
untuk patungan dana untuk membiayai drama yang di produksi.
Namun dalam drama televisi ini penulis hanya membuat surat
ikatan kerja yang hanya ditujukan untuk pemain.
h. Persiapan produksi
A) Kantor produksi
Kantor produksi adalah jantung produksi drama
televisi, disinilah semua proses didiskusikan dan
dibicarakan. Kantor produksi adalah pusat koordinasi
semua pihak, awal dan akhir proses drama televisi
dikendalikan dari tempat ini.
B) Memfasilitasi property dan set
Kelengkapan produksi seperti perangkat kerjanya
menjadi tanggung jawab tim property dan artistik yang di
fasilitasi oleh produser, baik sewa maupun pembelian
barang, serta sarana transportasi.
14
3.1.2. Produksi
Seorang produser berperan besar pada departemen produksi, dikarenakan
sejak pra produksi sudah menyusun anggaran yang harus dikeluarkan sejak awal
(pra produksi) sampai akhir (paska produksi) atau editing. Apa saja yang harus
diperhatikan oleh seorang Produser ?
1. Konsumsi
Konsumsi yang diberikan tepat pada waktunya adalah hal penting
yang tak boleh diabaikan. Penghematan berlebih – lebihan pada pos ini
hanya akan memperburuk Suasana hati dan menurunkan kualitas kerja
tim. Dalam drama televisi lost ini, masalah konsumsi amat sangat
penulis perhatian. Mengingat adegan film ini lumayan menyita waktu
dan tenaga kru drama televisi lost.
2. Transportasi dan akomodasi
Masalah tepat waktu sangat menentukan apakah target produksi
drama televisi dapat tercapai atau tidak. Demi menghindari
keterlambatan, akhirnya penulis putuskan mewajibkan seluruh kru
datang jauh lebih awal ke lokasi shooting. Ditambah lagi dengan
kendaraan pribadi masing – masing kru untuk keperluan membeli
perlengkapan artistic dan lain sebagainya. Namun untuk mengangkut
alat dan property penulis menyewa kendaraan angkutan umum.
3. Memeriksa schedule
Pada saat produksi berjalan, tugas penulis juga memeriksa jadwal
yang sudah ada pada shooting schedule. Apakah sudah berjalan sesuai
jadwal atau malahkeluar dari jadwal yang sudah ada.
4. Briefing produksi dan Evaluasi produksi
Briefing produksi juga merupakan tahap yang penting agar
produksi terlaksana sesuai dengan mekanisme dan prosedur kerja yang
15
diinginkan selain itu, briefing produksi merupakan langkah untuk
adaptasi setiap kru yang tergabung dalam pelaksaan produksi.
Pemahaman cara kerja masing – masing wewenang dan batas kerjanya,
sesuai intruksi sutradara sebagai pemimpin produksi di lapangan, agar
tidak tumpang tindih.
Setelah selesai melakukan pengambilan gambar, usahakan untuk
melakukan evaluasi kerja produksi setiap hari. Hal tersebut bertujuan
agar kesalahan dan kendala produksi pada hari tersebut tak terulang
kembali pada hari berikutnya.
5. Mengontrol Budgeting
Selama produksi berlangsung, keuangan sangat perlu untuk di
kontrol. Setiap rupiah yang dibelanjakan, wajib dipertanggung
jawabkan.
3.1.3. Pasca Produksi
Pada pasca produksi tentu dilakukan pengeditan hasil karya yang telah
direkam saat shooting, disini produser tetap mengawasi proses editing, memenuhi
kebutuhan editor dalam proses mengedit, kemudian setelah selesai editing
melakukan review karya tersebut, apabila sudah bagus produser akan
memasarkan karya tersebut dengan cara promosi di media media penyiaran dan
mengadakan premiere atau launching film.
Kemudian untuk tahap pasca produksi program drama televisi “Lost”.
Produser kembali berperan dalam working schedulenya. Tahap yang terakhir yaitu
editing, dimana seorang editing (editor) melakukan tugasnya atas perintah
produser melalui sutradara. Kebutuhan – kebutuhan editor dimeja editing harus
dipenuhi oleh produser agar proses editing berjalan dengan lancar.
16
3.1.4. Peran dan Tanggung Jawab Produser
Produser adalah penanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan
produksi. Melakukan koordinasi pelaksanaan pra produksi, produksi, dan pasca
produksi. (Rusman Latief, 2017 : 7). Berdasarkan pengertian tersebut, maka
peran dan tanggung jawab seorang produser adalah:
a) Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk di produksi
b) Membuat proposal produksi berdasarkan ide atau scenario film.
c) Menyusun rancangan produksi
d) Menyusun rencana pemasaran
e) Menyusun anggaran
f) Membuat jadwal shooting
g) Mengawasi produksi dan proses editing
h) Menjadi penengah dari setiap masalah yang muncul didalam tim
i) Bertanggung jawab atas seluruh produksi
3.1.5. Proses Penciptaan Karya
a. Konsep kreatif
Pembuat karya film harus jeli melihat segmen penontonnya.
Bagaimana agar bisa menyajikan sebuah karya yang sesuai dengan
selera calon penikmatnya sehingga karya filmnya di acungi jempol
karena tepat bidikan. Untuk mencapai hasil akhir yang sesuai dengan
sasaran. Maka segala ide kreatif wajib didiskusikan untuk
mendapatkan konsep kreatif guna memperoleh jalan cerita yang tidak
hanya menghibur tetapi juga menarik dan mendidik.
b. Konsep produksi
Konsep produksi pun sangat penting untuk didiskusikan, karena
drama televisi Lost ini merupakan drama televisi yang tidak dibiayai
oleh stasiun televisi atau production house tertentu. Untuk itu sebagai
seorang produser saya harus memanfaatkan dana yang ada agar dapat
17
digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan akhir yang
maksimal pula.
c. Konsep teknis
Dalam Konsep teknis, penulis hanya bertugas memantau dan
menjaga barang – barang baik sewa, beli maupun milik pribadi. Agar
tidak tercecer dan membuat bingung, semuanya penulis cantumkan
dalam equipment list (laporan peralatan harian). Dibawah ini
merupakan tahapan yang penulis lakukan dalam menciptakan karya.
Produser akan menyiapkan seluruh peralatan produksi agar sesuai
dengan konsep film “Lost” peralatan yang akan saya gunakan seperti :
1) Camera SONY NEX VG 30 1 unit
2) Lensa Canon 24 - 70 mm f 2,8 1 unit
3) Adaptor lensa 1 unit
4) Led 15 Inch 1 unit
5) Led 5 inch 2 unit
3.1.6. Kendala Produksi dan Solusinya
Selama pra produksi , produksi dan hingga tahap pasca produksi ada
beberapa kendala yang di alami , adapun solusi yang produser lakukan untuk
menyelesaikan kendala – kendala tersebut, yaitu :
Kendala :1. Kesulitan menyatukan jadwal yang tepat untuk mempertemukan
para talent untuk rehearsal.
2. Sempat adanya kerusakan alat pada awal mulai pengambilan
gambar.
3. Saat shooting talen datang terlambat
Solusi : 1. Adapun upaya yang produser lakukan untuk menyelesaikan
kendal- kendala tersebut adalah menghubungi para talen lalu
menyamakan jadwal kosong para talen.
18
2. Penulis akan menghubungi pihak penyewa untuk memberi
tahu hal tersebut lalu barang yang rusak dikembalikan dan ditukar
dengan barang yang baru.
3. Penulis berdiskusi dengan sutradara lalu merotasi jadwal
shooting yang sudah ada.
19
3.1.7. Lembar Kerja Produser
1. Konsep Produser
2. Deskripsi Program
3. Shooting Schedule
4. Daily Prdouction Report
5. Equipment List
6. Call Sheet
7. Breakdown Budget
20
Konsep Produser
Dalam karya program drama televisi “Lost” penulis bertanggung jawab
sebagai produser. Menurut Naratama (2013 : 262 ) Produser adalah pemimpin
suatu produksi suatu program yang bertanggung jawab kepada setiap kegiatan
kegiatan pengoordinasikan kegiatan pra produksi, produksi sampai pasca
produksi.
Berdasarkan kutipan diatas penulis menyimpulkan tugas seorang Produser
adalah memimpin seluruh Tim Produksi dari praproduksi, produksi dan pasca
produksi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan bersama. Jadi Produser bukan
orang yang mempunyai tanggung jawab membiayai proses pra produksi sampai
pasca produksi, melainkan ada orang yang menyandangnya untuk memproduksi
sebuah film.
Tugas seorang produser pada waktu pra produksi di drama televisi ini
adalah menyutujii dari tim produksi untuk menemukan ide. Kemudian produser
mengembangkan ide tersebut yang dibantu oleh sutradara dan penulis naskah.
Pada tahap selanjutnya apabila ide cerita sudah rampung, produser siap
melakukan hunting lokasi untuk melakukan pengambilan gambar. Apabila lokasi
yang dituju terlarang untuk umum dan memerlukan surat izin maka produser
harus membuat terlebih dahulu.
Film “Lost” ini dikemas dengan cerita seorang kakak yang bernama Sarah
yang sayang terhadap adiknya Vino. Namun suatu hari Sarah mendapat berita
tentang kecelakaan pesawat yang menimpa adik dan ayahnya yang sedang pergi
ke London, seketika kakak itu terlihat sangat syok dan tidak mempercayai berita
tersebut. Beberapa bulan sudah berlalu, kebiasaan Sarah selalu membawa
martabak telur kesukaan adiknya terulang kembali. Yang dimana kakak tersebut
masih menganggap adiknya masih bersamanya.
21
Deskripsi program
1. Membuat deskripsi program
Kategori Program : Hiburan
Media : Televisi
Format program : Drama televisi
Judul program : “ Lost “
Durasi Program : 20 menit
Target audience : - Umur : Remaja (18-20)
Dewasa (21 – 50)
- Jenis kelamin :Laki–Laki dan
Perempuan
- Status Ekonomi : B (Menengah
keatas)
C (Menengah
kebawah )
Karakteristik program : Lost (Single Camera)
Jam Siar : 20.00 – 21.00 WIB
Alasan : Karena pada jam tersebut jam santai
bersama keluarga dan lebih banyak meluangkan waktu dirumah.