33
24 BAB III LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian Tanggal Pengkajian : 14/05/2019 1. Data Umum a. Identitas Keluarga Nama KK : Tn .L (44 tahun) Pekerjaan : Wiraswasta Agama : Islam Status perkawinan : Kawin Agama : Islam Suku : Lampung Alamat : JL. Skala Brak No.53 kelurahan kota alamkecamatan kotabumi selatan,lampung utara No. Hp/Telp : -

BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

24

BAB III

LAPORAN STUDI KASUS

A. Pengkajian

Tanggal Pengkajian : 14/05/2019

1. Data Umum

a. Identitas Keluarga

Nama KK : Tn .L (44 tahun)

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Status perkawinan : Kawin

Agama : Islam

Suku : Lampung

Alamat : JL. Skala Brak No.53 kelurahan kota

alamkecamatan kotabumi selatan,lampung

utara

No. Hp/Telp : -

Page 2: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

25

b. Komposisi keluarga

Tabel 3.1

Komposisi keluarga

No Nama JK Umur Status Keterang

an

1 2 3 4 5 6

1 Tn.L L 44 tahun Suami Sakit

2 Ny.Y P 36 tahun Istri Sehat

3 An.A P 9 tahun Anak

kandung

Sehat

4 An.T P 5 tahun Anak

kandung

Sehat

c. Data Dukung Lainnya

Transportasi keluarga : Motor

Fasilitas pelayanan kesehatan : Puskesmas

Jarak unit pelayanan kesehatan : ± 3 km

Transportasi ke Unit pelayanan kesehatan : Motor

Sarana Komunikasi keluarga : Telp genggam (HP)

Sarana komunikasi dalam lingkungan : Telp genggam (HP)

2. Kondisi Kesehatan Semua Anggota Keluarga

Fokus utama pada yang sakit

a. Diagnose medis : Rheumatoid Arthritis

b. Riwayat perawatan :Sejak ± 7 bulan terakhir (sejak bulan

november 2018) klien mengatakan nyeri pada kedua tumit kaki dan

berobat ke puskesmas

c. Riwayat pengobatan : Diclofenat sodium

Page 3: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

26

d. Gangguan Kesehatan : Klien mengatakan nyeri pada kedua tumit

kaki setiap pagi, nyeri kadang terasa sampai ke lutut, kaki terasa

keram dan kaku, terdapat ruam kemerahan, dengan durasi yang tidak

menentu, dengan skala nyeri 6 (0-10), nyeri seperti ditusuk-tusuk.

Nyeri dirasakan saat bergerak atau berjalan terutama setiap pagi hari,

sehingga klien mengalami kesulitan berjalan. Klien tampak

memegangi tumitnya dan tampak meringis menahan nyeri. Klien

tampak lemah. Tekanan darah 140/90 mmhg, nadi 80 x/menit,

respirasi 22 x/ menit, suhu 36,5°C. Kesadaran klien compos mentis.

Kekuatan otot ekstremitas atas bernilai 5 karena mampu bergerak

bebas tanpa ada tahanan, ektremitas bawah bernilai 4 karena klien

mampu bergerak melawan tahanan namun tidak mampu menahan

tahanan yang berat.

e. Gangguan pemenuhan KDM :

1) Bio-Fisiologis

Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

tumit kanan dan kiri. Nyeri dirasakan pada setiap bangun tidur

pagi hari dan saat berjalan atau bergerak. Nyeri seperti ditusuk-

tusuk dengan skala 6 (0-10). Kaki klien terasa keram dan kaku.

Frekwensi makan klien 3x sehari. Saat komunikasi tidak

terdapat gangguan, masih lancar. Tidak ada gangguan pada

kulit. Aktivitas klien sedikit terganggu saat nyeri.

2) Aman-Nyaman

Merasakan tidak nyaman karena nyeri yang dirasakan pada

kedua tumit kaki klien, sehingga klien sedikit kesulitan berjalan

dan berdiri.

3) Kasih-sayang (Cinta-Kasih)

Merasa cukup mendapatkan perhatian dari keluarga, saat

dilakukan wawancara pada keluarga: mereka menyatakan

Page 4: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

27

mendukung upaya perawatan Tn.L hingga kondisi kesehatan

baik.

4) Harga diri

Tn. L menyatakan tidak merasa diremehkan walaupun nyeri

sering kambuh Tn. L masih berinteraksi dengan teman dan

tetangga dengan baik

5) Aktualisasi diri

Saat sakit kemampuan mandi,makan dan berpakaian dapat

dilakukan secara mandiri. Klien masih dapat bekerja dan

mengantarkan anaknya secara mandiri. Tidak ada gangguan

sensori.

6) Istirahat dan tidur

Pasien mengatakan kesulitan memulai tidur dan sering

terbangun di malam hari. Tampak kantong mata. Klien tidur

pukul 23.00 WIB dan bangun pukul 5.00 WIB. Klien hanya

tidur selama 6 jam sehari. Klien mengeluh lemas.

Deskrifsi gambaran kesehatan seluruh anggota keluarga

Pada anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah, didaptkan

gambaran status Kesehatan sebagai berikut :

f. Secara keseluruhan pada anggota keluarga Tn.L tidak terdapat

gangguan kesehatan secara head to toe dari kepala, ekstremitas atas,

dada, abdomen, area genitalia. Masalah kesehatan pada keluarga

Tn. L hanya berfokus pada Tn.L yang mengalami gangguan

kesehatan Reumatoid Arthritis pada ekstremitas bawah.

3. Data Kesehatan Lingkungan

Uraikan Kondisi Rumah :

Type rumah : Permanen

Page 5: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

28

Ventilasi : Sesuai dengan kapasitas ruangan

Pencahayaan : Dapat menerangi seluruh bagian rumah

Kelembaban : Tidak pengap

Keadaan lantai rumah : Semen halus secara merata di seluruh

ruangan

Kebersihan rumah : Kebersihan terjaga dengan baik

Kebersihan Lingkungan : Bersih, tidak ada sampah yang

berserakan, tidak ada polusi bau yang

disebabkan oleh sampah.

Tempat pembuangan sampah : Pembuangan sampah tradisional

ada dibelakang rumah dengan galian

tanah sebagai tempat sampah, sampah

ditumpuk di belakang rumah kemudian

dibakar.

Sarana MCK

- Jenis : WC duduk

- Jarak : 11 meter dari sumur

- Sumber air bersih : Tidak berwarna,berasa dan berbau

- Kebersihan : Bersih

- Penampungan air : Bersih dikuras 1x seminggu dan tertutup

Data dukung lainnya yang diperlukan : Tn. L mempunyai kebiaasan

minum kopi, klien suka memakan-makanan yang mengandung

banyak purin :seperti daun singkong, kacang-kacangan,makanan

bersantan, dll. Klien mengatakan kurang olahraga.

4. Struktur Keluarga

Type keluarga : Nuclear family

Peran anggota keluarga : Semua berperan sesuai dengan struktur

dalam keluarga : ayah, ibu, dan anak.

Komunikasi dalam keluarga : Komunikasi langsung berbahasa Lampung

Page 6: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

29

dan Bahasa Indonesia

Sumber keluarga : Diperoleh dari pemenuhan kebutuhan

hidup di keluarga oleh Tn. L sebagai

kepala keluarga yang bekerja.

Sumber keluarga : BPJS Mandiri

dalam kesehatan

5. Fungsi Keluarga

a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengetahui penyakitnya. Klien dan keluarga tidak

mengetahui tanda dan gejala, pencegahan penyakitnya. Klien hanya

meminum air hangat dan berbaring ketika nyeri terasa.

b. Kemampuan mengambil keputusan

Keluarga tidak mengetahui bahaya penyakit prognosis, dan

komplikasi yang yang ditimbulkan yaitu kecacatan. Keluarga

memberi dukungan perawatan kepada Tn. L . Fasilitas kesehatan

masih bisa dijangkau dengan kendaraan motor atau mobil,

transportasi lancar.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Tn. L tidak mempunyai riwayat pengobatan reumatoid arthritis

sebelumnya , tidak ada cara perawatan (alat,bahan, fasilitas).

Keluarga pasrah terhadap perawatan/therapy pada Tn.L . Sumber

keluarga untuk perawatan keluarga adalah tabungan.

d. Kemampuan memelihara anggota keluarga yang sakit/memodifikasi

Lingkungan

Upaya preventif sudah ada bagi keluarga untuk menghindari faktor

pencetus penyakit(makanan yang tinggi purin, lingkungan suhu yang

Page 7: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

30

dingin, jalan yang terlalu jauh ). Keluarga mendukung terhadap upaya

pengobatan dan perawatan Tn. L.

e. Kemampuan Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

Jangkauan sarana-prasarana ke fasilitas kesehatan baik dan lancar.

Keluarga mengetahui pengetahuan tentang fasilitas kesehatan,

kepercayaan terhadap fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan yaitu

apabila sakit dibawa kepuskesmas akan mendapat pengobatan yang

baik untuk penyakitnya.

B. Diagnosa Keperawatan

1. Analisa Data

Tabel 3.2

Analisa Data

NO

DATA DUKUNG

DIAGNOSE

1 2 3

1 a. Data dukung penyakit 1) Nyeri pada kedua tumit seperti

tertusuk-tusuk 2) Skala nyeri 6 (0-10) 3) Klien tampak memegangi

tumitnya dan tampak meringis 4) TD : 140/90mmhg 5) Kaki terasa keram dan kaku 6) Tampak ruam kemerahan

b. Data dukung lainnya

1) Klien suka makan-makanan yang tinggi purin , seperti: suka makan kacang-kacangan dan daun singkong,makanan bersantan

Nyeri akut

2 a. Data dukung penyakit 1) Sulit untuk memulai tidur 2) Mudah terbangun di malam

hari 3) Tampak kantong mata 4) Jumlah jam tidur 6 jam

b. Data dukung lainnya

Gangguan pola tidur

Page 8: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

31

1) Klien suka minum kopi

2. Prioritas Masalah

Tabel 3.3

Berdasarkan skala Prioritas (Maglaya, 2009)

No Kriteria/sub kriteria

Bobot kriteria Score sub kriteria

1 2 3 4

1

Sifat masalah Skala : Aktual Resiko Potensial

1

3 2 1

2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Skala : Mudah Sebagian Tidak Mudah

2

2 1 0

3 Potensi Masalah Untuk Dicegah Skala : Tinggi Sedang Rendah

1

3 2 1

4 Menonjolnya Masalah Skala : Segera Tidak Perlu Tidak dirasakan

1

2 1 0

Page 9: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

32

3. Penetapan Prioritas Masalah

Tabel 3.4

Diagnose 1 : Dx : Nyeri Akut

No Kriteria/ sub kriteria Scoring Pembenaran

1 2 3 4

1

Sifat Masalah : Skala :Aktual

3/3 x 1 = 1

Aktual : Tn. L mengalami nyeri pada bagian tumit dengan skala 6 (0-10).

2

Kemungkinan Masalah Dapat Diubah Skala : Tidak mudah

0/2 x 2 = 1 Tidak Mudah : Tn. L masih memiliki kebiasaan memakan daun singkong, bersantan,kacang-kacangan yang menyebabkan nyeri

3 Potensi Masalah untuk dicegah Skala : Sedang

2/2 x 1 = 2 Sedang : Tn L memiliki BPJS sehingga biaya keperawatan tidak dirasakan , namun jarang minum obat atau kompres hangat untuk mengurangi nyeri

4 Menonjolnya Masalah Skala : segera

2/2 x 1 = 1 Segera : Keluarga takut akan terjadi komplikasi, walaupun ini merupakan serangan yang

Page 10: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

33

pertama. JUMLAH 5

Tabel 3.5

Diagnose 2 : Gangguan Pola Tidur

No Kriteria/ sub kriteria Scoring Pembenaran

1 2 3 4

1 Sifat Masalah : Skala :Aktual

3/3 x 1 = 1 Aktual : Tn L sulit memulai tidur dan sering terbangun dimalam hari, karena nyeri yang dirasa jumlah jam tidur hanya 6 jam.

2 Kemungkinan Masalah Dapat Diubah Skala : Sebagian

1/2 x 2 = 1 Sebagian : Bila penyakitnya belum sembuh dan mengalami kekambuhan, maka gangguan pola tidur pasti akan terjadi sebagai efek rasa nyeri

3 Potensi Masalah untuk dicegah Skala : Sedang

2/3 x 1 = 2/3 Sedang : Tn. L berusaha mengubah pola jadwal tidurnya dan mengurangi kegiatan di malam hari

4 Menonjolnya Masalah Skala : Segera

2/2 x 1 = 1 Segera : Gangguan tidur harus dicegah sehingga tidak terjadi penurunan fungsi yang lain, misal peningkatan tekanan darah

Page 11: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

34

JUMLAH 3 2/3

Setelah di prioritaskan, urutan diagnose keperawatan adalah :

a. Nyeri Akut

1) Data dukung penyakit

a) Nyeri pada kedua tumit seperti tertusuk-tusuk

b) Skala nyeri 6 (0-10)

c) Klien tampak memegangi tumitnya dan tampak meringis

menahan nyeri

d) TD : 140/90mmhg

e) Kaki terasa keram dan kaku

f) Tampak ruam kemerahan

2) Data dukung lainnya

a) Klien suka makan-makanan yang tinggi purin , seperti: suka

makan kacang-kacangan dan daun singkong,makanan

bersantan

b. Gangguan pola tidur

1) Data dukung penyakit

a) Sulit tidur dimalam hari

b) Mudah terbangun dimalam hari

c) Jumlah jam tidur 6 jam

2) Data dukung lainnya

a) Klien kebiasan minum kopi

Page 12: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

35

Page 13: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

35

C. Rencana Keperawatan

Tabel 3.6

Rencana Keperawatan

No

Diagnosa keperawatan

Perencanaan

TUM TUK Kriteria Standart Intervensi

1 2 3 4 5 6 7 1

Nyeri Akut : Data dukung : a.Data dukung penyakit

1) Nyeri pada bagian tumit seperti ditusuk-tusuk

2) Skala nyeri 6 (0-10) 3) Tampak memegangi kedua

tumitnya dan tampak meringis

4) Kaki terasa keram dan kaku

5) TD: 140/90 mmhg 6) Tampak ruam kemerahan

b. Data dukung lainnya :

Dalam 3 kali Kunjungan,diharapkan nyeri klien berkurang

1. Keluarga mampu mengenal masalah

1. Kontrol Nyeri (1605: 247)

Kriteria hasil : a. Mengenali kapan

nyeri terjadi

b. Menggambarkan

faktor penyebab

Kognitif

1. Managemen Nyeri (1400:198)

a. 1. Lakukan pengkajian nyeri secara kemprehensif meliputi: durasi, frekwensi, kualitas, dan

intensitas, faktor pencetus. 2. Gunakan metode penilaian nyeri

yang sesuai seperti skala nyeri.

b. 1. Identifikasibersama pasien faktor penyebab yang dapat menurunkan atau memperberat nyeri.

Page 14: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

36

1 2 3 4 5 6 7 - Klien suka makan-

makanan yang tinggi purin,seperti: suka makan kacang-kacangan dan daun singkong,makanan bersantan

c. Menggunakan analgesik yang direkomendasikan

d. Menggunakan tehnikpengurangan nyeri tanpaanalgesik

2. Kendalikan faktor lingkungan yang

dapatmempengaruhi nyeri seperti kebisingan, suhu ruangan, pencahayaan)

3. Berikan pendidikan kesehatan atau

informasi mengenai penanganan nyeri

c. Pilih dan Implementasikan tindakan farmakologi

d. Ajarkan tehnik non farmakologi ,seperti : - kompres hangat pada bagian nyeri - nafas dalam ketika nyeri - kompres jahe pada daerah yang

nyeri.

Page 15: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

37

1 2 3 4 5 6 7

2. Tingkat Nyeri ( 2102:577)

Kriteria hasil : a. Nyeri yang

dilaporkan b. Tekanan darah

dan Pernafasan dalam batas normal

c.Ekspresi wajah

d. Mengerang dan

menangis, tidak bisa beristirahat

2. Pemberian analgesik(2210:247)

a. 1. Tentukan lokasinyeri, kualitas dan keparahan sebelum pengobatan.

2. Mengecek riwayat alergi obat

b. Monitor tanda-tanda vital.

c. Mendokumentasikan respon verbal terhadap pemberian analgesik dan efek samping .

d. 1. Kolaborasipemberian obat

2. Monitorketidakefektifan analgesik

Page 16: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

38

1 2 3 4 5 6 7 2. Keluarga

mampu mengambil keputusan

1. Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan kesehatan

2. Kesiapan care giver dalam perawatan di rumah

3. Dukungan keluarga dalam pengobatan

Afektif 1. a. Dukungan membuat keputusan

b. Dukungan membangun harapan

c. Dukungan emosional

2. a. Dukungan caregiver

b. Dukungan pengasuhan

3. a. Informasi dukung pengobatan

b. Kegiatan pengobatan

3. Keluarga

mampu merawat

1. Kontrol Nyeri

a. Tehnik non farmakologi

b. Managemen obat

Psikomo- tor

1. Kontrol Nyeri

a. 1. Tehnik Non farmakologi :

1) Kompres hangat pada bagian nyeri

2) Tarik nafas dalam 3) Kompres jahe pada bagian

yang nyeri

b. Managemen obat

Page 17: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

39

1 2 3 4 5 6 7

2. Prilaku Kepatuhan :

menghindari faktor pemicu rematik

3. Kepatuhan :

melakukan aktifitas dengan tepat

4. Prilaku peningkatan

kesehatan

5. Kemampuan keluarga dalam care giver (perawatan langsung)

6. Status kesehatan

personal

2. a. Kepatuhanmenghindari makanan

yang tinggi purin b.Menghindari faktor pemicu rematik

kambuh( makan kacang-kacangan, daun singkong )

3. a. Peningkatan peran serta keluarga

b. Dukungan emosional

4. Prilaku makan dan minum

5. a. Peningkatan keterlibatan keluarga dalam perawatan

b.Konsultasi c. Dukungan dokter, perawat, tenaga

kesehatan lainnya d. Rujuk

6. Peningkatan kesadaran diri terhadap kesehatan

Page 18: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

40

1 2 3 4 5 6 7 4. Keluarga

mampu memelihara kesehatan/memodifikasi lingkungan

1. Kontrol resiko dan keamanan

2. Pengetahuan tentang pencegahan jatuh

3. Dukungan keluarga selama pengobatan

4. Menyiapkan

lingkungan rumah yang bersih dan tidak ada polusi udara

Kog-aff-psikomtr

1. a. Identifikasi faktor resiko :menghindari makan-makanan yang tinggi purin

b. Identifikasi resiko keamanan : terjatuh

2. Cara-cara pencegahan jatuh

3. a. Dukungan SDK

b. Dukungan pengobatan

4. Managemen Lingkungan rumah yang

bersih dan sehat

5. Keluarga mampu memanfaatkan Faskes

1. Pengetahuan tentang sumber-sumber kes

Kog-aff-psikomtr

1. a. Sumber pelayanan kesehatan b.Upaya rujukan c. Konsling

Page 19: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

41

1 2 3 4 5 6 7 2. Prilaku mencari

pelayanan kesehatan 3. Kepuasan menuju

akses sumber pelayanan kesehatan

4. Kepuasan terhadap

pelayanan berkelanjutan

5. Partisipasi keluarga

dalam perawatan keluarga

2. Kunjungan pada fasilitas kesehatan

3. a. Informasi terhadap upaya pemeliharaan kesehatan

b. Sistem pelayanan kesehatan

4. Sistem pelayanan kesehatan rujukan

5. Bantuan pada keluarga tentang sistem pelayanan kesehatan

Page 20: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

42

D. Catatan Perkembangan

Tabel 3.7

Catatan Perkembangan

Catatan Perkembangan Hari Pertama

No . Dx

Hari /tanggal/

jam Implementasi Evaluasi

1 2 3 4 1 15/05/201

9 Pukul : 10.00

Tuk 1 : Mampu Mengenal Masalah

1. Managemen nyeri

a. 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi :

a) Faktor pencetus nyeri : jika klien memakan- makanan tinggi purin

b) Durasi nyeri : nyeri seperti ditusuk-tusuk c) Frekwensi nyeri : nyeri terasa setiap pagi d) Kualitas nyeri : nyeri sedang e) Intensitas nyeri : nyeri hilang timbul

Pukul : 11.30 S : 1. Klien sudah mampu mengenali kapan terjadi nyerinya. 2. Klien mengatakan :

a. Dapat menggambarkan faktor penyebab terjadinya nyeri b. Akan mempelajari tehnik non farmakologi

O : 1. Skala nyeri 6 (0-10) 2. Tampak menahan nyeri 3. TD : 140/90 mmhg 4. Frekwensi nafas : 22 x/ menit

Page 21: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

43

1 2 3 4

2. Megunakan metode penilaian nyeri yang sesuai :

Metode skala nyeri : nilai 6 (0-10)

b. 1) Mengidentifikasi bersama pasienfaktor penyebab yang dapat menurunkan atau memperberat nyeri: yang dapat menurunkan nyeri : minum air putih hangat, dan berbaring , yang memperberat nyeri : nyeri terasa saat bergerak

2) Mengendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti kebisingan, suhu ruangan, pencahayaan)

3)Memberikan pendidikan kesehatan atau informasi mengenai penanganan nyeri seperti penyebab nyeri,berapa lama akan dirasakan, dan pencegahan nyeri

A :Pada pertemuan pertama, keluarga mulai mengerti tentang

pengetahuan rheumatoid arthtritis dan faktor penyebab nyeri yang ditimbulkan. Masalah Teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi, pada tindakan yang belum kemajuan pencapaian hasil.

1. Managemen nyeri a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

,meliputi : durasi , kualitas nyeri b. Gunakan metode penilaian nyeri yang sesuai

2. Pemberian analgesik a. Monitor tanda-tanda vital b. kolaborasi pemberian obat

Page 22: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

44

1 2 3 4

c. Memilih dan implementasikan tindakan farmakologi

Tn L meminum obat diclofenac sodium

d. Mengajarkan tehnik non farmakologi : seperti kompres hangat , kompres jahe pada bagian yang nyeri

2. Pemberian analgesik

a. 1. Menentukan lokasi nyeri, kualitas dan keparahan

sebelum pengobatan: a) Lokasi nyeri : nyeri terasa pada bagian kedua

tumit kaki b) Kualitas : nyeri sedang

2. Mengecek riwayat alergi obat

a) Tn L tidak memiliki riwayat alergi obat

b. Memonitor tanda-tanda vital

TD : 140/90 mmhg Nadi : 80 x/menit Frekwensi nafas : 22 x/menit Suhu : 36,5 ͦC

Paraf perawat

Pebriani Tri Wulan Ningrum

Page 23: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

45

1 2 3 4

c. Mendokumentasikan respon verbal terhadap pemberian analgesik dan efek samping 1) Tidak ada gejala yang timbul karena efek

samping obat

d. 1. Berkolaborasi untuk pemberian obat nyeri sendi, seperti : diclofenac sodium 3x 50 mg

15/05/2019 Pukul : 10.45

Tuk 2 : Mampu mengambil keputusan

1. Memberi dukungan membuat keputusan Memberi dukungan keluarga untuk membuat keputusan yang

berhubungan dengan penyakit. Seperti memberikan informasi tentang penyakit rheumatoid arthritis dapat dicegah, dengan usia Tn L yang masih produktif lebih mudah untuk mencegah agar tidak terjadi rheumatoid arthritis saat lansia ,seperti melakukan olahraga teratur dan melanjutkan pengobatan

2. Dukungan membangun harapan Menjelaskan tentang kemajuan penyakit untuk menghindari

faktor pencetus penyakit,seperti : hindari makanan yang tinggi purin ,seperti : daun singkong, jeroan, kacang-kacangan

Dan memberi support kepada keluarga dan Tn L agar olahraga teratur atau pemanasan agar tidak terjadi kekakuan sendi.

Pukul : 13.00

S : Keluarga dan Tn.L mengatakan siap melakukan upaya perawatan

dan pengobatan dan penanganan berlanjut pada Tn L sebagai bentuk keputusan

O: Tampak ada pencerahan keluarga pada status emosional

A : Pada pertemuan kedua, keluarga sudah dapat mengambil

keputusan terhadap penyakit reumatoid arthritis, masalah teratasi

P: Hentikan intervensi

Page 24: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

46

1 2 3 4

3. Memberi dukungan emosional Memberi support yang mendukung, meminimalisir perasaan yang timbul pada keluarga akibat penyakit Tn.L : cemas,gelisah,takut,dll.

4. Memberi dukungan care giver

Menguatkan struktur yang harus dibangun oleh keluarga dalam memberikan perawatan secara langsung pada Tn.L, reinforcement terhadap upaya perawatan yang telah dilakukan keluarga, seperti kerjasama dan saling mengingatkan Tn L untuk menghindari makanan yang tinggi purin :daun singkong, kacang-kacangan, klien olahraga teratur

5. Memberi dukungan pengasuhan

Mensupport keluarga untuk terus melaksanakan pengobatan secara bersama-sama dan kompak hingga rheumatoid arthritis bisa terkendali.

6. Memberi dukungan pengobatan

Memberi penjelasan tentang pengobatan, pencegahan penyakit

Paraf perawat

Pebriani Tri Wulan Ningrum

Page 25: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

47

Catatan Perkembangan Hari Kedua

No dx

Hari / tanggal/ja

m Implementasi Evaluasi

1 2 3 4

16/05/2019 Pukul : 10.00

Tuk 1 : Mampu Mengenal Masalah

1. Managemen nyeri

a. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif ,meliputi : 1) durasi nyeri : nyeri seperti ditusuk-tusuk 2) kualitas nyeri : nyeri ringan

b. Megunakan metode penilaian nyeri yang sesuai Metode skala nyeri : nilai 3 (0-10)

2. Pemberian analgesik

a. Memonitor tanda-tanda vital Tekanan darah : 130/90 mmhg , nadi : 80 x/ menit, pernafasan : 20x/menit

Pukul : 11.00

S : 1. Klien sudah mampu beradaptasi terhadap nyeri 2. Klien mengatakan sudah menggunakan tehnik non farmakologi

O : 1. Skala nyeri 3 (0-10)

2. Tidak tampak menahan nyeri 3. TD : 130/90 mmhg 4. RR : 20 x/ menit

A : Pada pertemuan kedua, keluarga sudah mengenal masalah rheumatoid arthtritis. Masalah teratasi, tujuan tercapai

P : Hentikan intervensi

Page 26: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

48

1 2 3 4 b. Berkolaborasi untuk pemberian obat nyeri sendi

,seperti : obat diclofenac sodium 3x 50mg

Paraf perawat

Pebriani Tri Wulan Ningrum

16/05/2019 Pukul : 10.45

Tuk 3 : Mampu merawat

1. Kontrol Nyeri

a. Tehnik non farmakologi

a) Mengajarkan Tehnik Non farmakologi seperti :

- Kompres hangat pada bagian nyeri - Nafas dalam ketika nyeri - Kompres jahe pada daerah yang nyeri

b) Mendemonstrasikan tehnik non farmakologi seperti :

- Kompres hangat pada bagian nyeri - Nafas dalam ketika nyeri - Kompres jahe pada daerah yang nyeri

Pukul : 13.00

S :Keluarga mengatakan mulai mengerti perawatan menggunakan teknik non farmakologi :

a. kompres hangat pada bagian nyeri b. nafas dalam ketika nyeri c. kompres jahe pada daerah yang nyeri

O : 1. Keluarga mulai mengerti cara merawat dengan teknik non farmakologi dan managemen obat 2. Tampak berinteraksi dengan keluarga dalam upaya Perawatan A : Pada pertemuan kedua, Keluarga mulai mengerti melakukan perawatan langsung pada Tn. L dengan teknik non farmakologi. Masalah teratasi sebagian

Page 27: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

49

1 2 3 4

c) Redemonstrasikan tehnik non farmakologi

Seperti : - kompres hangat pada bagian nyeri - nafas dalam ketika nyeri - kompres jahe pada daerah yang nyeri

b. Managemen obat

1) Menjelaskan terapi komplementer membuat minuman dari rebusan sledri, kompres jahe pada daerah nyeri dan minuman jahe hangat

2) Efek samping obat reumatoid : dapat mengakibatkan kerusakan fungsi organ lain.

3) Berkolaborasi untuk pemberian obat nyeri, seperti : Diclofenac sodium

2. Kepatuhan menghindari faktor pencetus reumatoid

a. menghindari jalan yang terlalu jauh b. menghindari makanan yang tinggi purin seperti :

daun singkong, jeroan, kacang-kacangan, dan lain-lain

c. menghindari minum kopi

P : Lanjutkan intervensi, pada tindakan yang belum

Kemajuan pencapaian hasil.

1. Kepatuhan menghindari faktor pencetus rheumatoid arthritis 2. Perilaku peningkatan kesehatan

Paraf perawat

Pebriani Tri Wulan Ningrum

Page 28: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

50

1 2 3 4

3. Dukungan Emosional Reinforcement pada keluarga terhadap peran

perawatan rheumatoid arthritis

4. Perilaku peningkatan kesehatan

a. mendukung keluarga dan Tn L dalam menjaga pola makanan seperti : hindari makanan yang tinggi purin, seperti : daun singkong, kacang-kacangan ,dll)

b. mengurangi minum kopi c. menganjurkan klien banyak minum air putih hangat d. mendukung Tn L mandi menggunakan air hangat

5.Mendukung keterlibatan keluarga dalam perawatan rheumatoid arthritis.

Memberikan dukungan keluarga untuk mamantau makanan Tn L dan mengingatkan untuk berolahraga teratur atau gerak pemanasan

6.Peningkatan kesadaran diri terhadap kesehatan Tn L sadar akan penyakitnya dan akan menghindari faktor pencetus penyakit rheumatoid arthritis

Page 29: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

51

Catatan Perkembangan Hari Ketiga

No dx

Hari/tanggal/jam Implementasi Evaluasi

1 2 3 4 17/05/201

9 Pukul : 9.30

Tuk 3 : Mampu merawat

1. Kepatuhan menghindari faktor pencetus reumatoid

a. Menghindari jalan yang terlalu jauh b. Menghindari makanan yang tinggi purin seperti : daun

singkong, jeroan , makanan bersantan, kacang-kacangan dan lain-lain

c. Menghindari minum kopi

2. Perilaku peningkatan kesehatan

a. Mendukung keluarga dalam menjaga pola makanan seperti : hindari makanan yang tinggi purin ,seperti : daun singkong, kacang-kacangan, dll)

b. Mengurangi minum kopi c. Menganjurkan klien banyak minum air putih hangat

Pukul : 11.00 S :Keluarga mengungkapkan akan manfaat upaya perawatan menggunakan teknik non farmakologi : kompres hangat dan kompres jahe. O : 1. Keluarga menggunakan cara merawat dengan teknik non

farmakologi dan managemen obat 2. Tampak berinteraksi dengan keluarga dalam upaya Perawatan 3. Tidak lagi menyediakan obat medis menunjukkan pengetahuan

tentang bahaya obat medis (kimiawi) A : Pada pertemuan ketiga, Keluarga mampu melakukan perawatan

langsung pada Tn.L dengan teknik non farmakologi. Masalah teratasi, tujuan tercapai.

1 2 3 4

Page 30: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

52

P : Hentikan Intervensi

Paraf perawat

Pebriani Tri Wulan Ningrum

17/05/2019 Pukul : 10.00

Tuk 4 : Mampu memelihara kesehatan

a. 1) Mengidentifikasi faktor resiko : tidak boleh makan- makanan yang tinggi purin (daun singkong, sayuran bersantan,kacang-kacangan). kebiasaan : minum kopi 2) Mengidentifikasi resiko keamanan : terjatuh

a) Pemahaman terhadap gejala b) Pemahaman terhadap resiko timbulnya gejala

berulang c) Kepatuhan terhadap diet dan larangan makan -

makanan yang berbahaya untuk Rheumatoid

Pukul : 11.00 S : 1. Tn. L mengatakan sudah mematuhi diet dan semua kebaikan yang disarankan 2.Tn. L akan berupaya mengurangi makanan yang mangandung

tinggi purin 3. Keluarga menyatakan akan mengingatkan Tn. L dan sudah

mengerti tentang pentingnya memelihara kesehatan

1 2 3 4

Page 31: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

53

b. Cara-cara pencegahan jatuh

1) Mengurangi jalan yang jauh 2) Memakai sendal yang tidak licin 3) Meminimalisirkan lantai agar tidak licin

c. 1) Memberi dukungan SDK : alat, bahan, manusia 2) Memberi dukungan pemeliharaan kesehatan misalnya pengobatan ke puskesmas 3) Memberi support terhadap integritas keluarga

dalam memlihara kesehatan Tn. L dan upaya memodifikasi Lingkungan.

d. Managemen lingkungan rumah yang aman : cara mencegah terjatuh :

1) Kebersihan rumah 2) Kerapihan penataan alat rumah tangga 3) Penggunaan alas kaki yang sesuai dengan standart

: a) Bagian telapak tidak licin b) Ada sendal jepit

O : 1. Klien tampak memperhatikan dan adanya feed back 2. Tn L terlihat masih meminum kopi

A : Pada hari ketiga, keluarga sudah mengerti untuk memelihara kesehatan, masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Paraf perawat

Pebriani Tri Wulan Ningrum

1 2 3 4

Page 32: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

54

17/05/2019 Pukul : 10.40

Tuk 5 : Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

1. Sumber pelayanan kesehatan , rujukan dan konsling a. Mengidentifikasi pengetahuan Tn. A dan keluarga

tentang sumber-sumber pelayanan kesehatan, rujukan dan konsultasi kes 1) Pengetahuan keluarga : hanya mengetahui kalau

sakit berobat ke puskesmas 2) sumber rujukan : tidak mengetahui hanya tau rs

nya saja 3) konsultasi kesehatan : pada bidan /mantri saat

melakukan pengobatan

b. Menjelaskan sumber-sumber pelayanan kesehatan, mulai dari upaya pelayan kesehatan dasar (Tk 1), pelayanan kesehatan lanjutan (Tk.2 dan tk 3) Tk1 : 1) unit pelayanan :pustu,pusling 2) Fasilitas : pengobtan dasar oleh dokter 3) Fasilitas lab : lab sederhana

Tk2 1) Unit pelayanan : rs 2) Fasilitas : lab lengkap ,dr spesialis

Pukul : 11.00 S : 1. Keluarga menyatakan sudah mempunyai kebiasaan

2. Memanfaatkan fasilitas kesehatan dasar (Puskesmas) bila / merasakan sakit.

O : 1. Teregistrasi pada Puskesmas dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan A : Pada kunjungan hari ketiga, keluarga sudah mengerti fasilitas kesehatan dan cara memanfaatkan nya. Masalah teratasi, tujuan tecapai P : Hentikan Intervensi

1 2 3 4

Page 33: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/810/6/BAB III.pdf · e. Gangguan pemenuhan KDM : 1) Bio-Fisiologis Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian

55

2. Kunjungan pada fasilitas kesehatan

a. Mengidentifikasi kunjungan Tn. A pada fasilitas kesehatan dasar:

1) Kartu berobat : ada 2) Health insure : bpjs 3) Transportasi : tersedia angkutan umum 4) Jarak tempuh hanya 1 jam , perjalanan lancar

b. Reinforcement terhadap perubahan yang ditunjukkan Tn. A dan keluarga : melakukan pujian dan ucapan terimakasih. Informasi terhadap upaya pemeliharaan

kesehatan c. Memelihara kesehatan lingkungan dan udara di

rumah

d. Memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti Puskesmas

3. Menguatkan dukungan keluarga : Akses ke fasilitas kesehatan sesuai dengan tingkat keparahan penyakit

Paraf perawat

Pebriani Tri Wulan Ningrum