5
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK SIPIL MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI STRUKTUR KAYU LATIHAN DASAR MENGETAM DAN MENGGERGAJI A. JADWAL PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Senin/4 Mei 2015 Jam : 07.30 – Selesai Tempat : Bengkel Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang B. TUJUAN PELAKSANAAN Setelah melakukan pratikum latihan dasar mengetam dan menggergaji mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menggunakan peralatan manual 2. Mengetam kayu lurus, rata, dan siku 3. Melukis kayu sesuai bentuk yang akan dikerjakan 4. Memotong dan membelah kayu dengan lurus dan siku C. DASAR TEORI Kayu banyak dihasilkan di Indonesia baik macam maupun jumlahnya. Batangnya dapat dibentuk menjadi berbagai macam ukuran, berupa balok dan lembaran tipis berupa papan. Pada masa dahulu cadangan kayu sangat banyak, namun saat ini karena pemakaian kayu yang sangat banyak mengakibatkan cadangan kayu itu sendiri jadi semakin berkurang. Oleh karena itu, untuk dapat menghemat pemakaian kayu maka cara yang dipergunakan untuk membentuk kayu harus melalui tahapan-tahapan yang benar seperti mengukur, menandai, membentuk dengan cara memotong dan MIFTAHUL FAJRI 1311062001 II DIV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI

BAB III Latihan Dasar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kayu

Citation preview

Page 1: BAB III Latihan Dasar

POLITEKNIK NEGERI PADANGTEKNIK SIPILMANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI STRUKTUR

KAYU

LATIHAN DASAR MENGETAM DAN MENGGERGAJI

A. JADWAL PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : Senin/4 Mei 2015

Jam : 07.30 – Selesai

Tempat : Bengkel Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

B. TUJUAN PELAKSANAAN

Setelah melakukan pratikum latihan dasar mengetam dan menggergaji

mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menggunakan peralatan manual

2. Mengetam kayu lurus, rata, dan siku

3. Melukis kayu sesuai bentuk yang akan dikerjakan

4. Memotong dan membelah kayu dengan lurus dan siku

C. DASAR TEORI

Kayu banyak dihasilkan di Indonesia baik macam maupun jumlahnya.

Batangnya dapat dibentuk menjadi berbagai macam ukuran, berupa balok dan lembaran

tipis berupa papan.

Pada masa dahulu cadangan kayu sangat banyak, namun saat ini karena

pemakaian kayu yang sangat banyak mengakibatkan cadangan kayu itu sendiri jadi

semakin berkurang. Oleh karena itu, untuk dapat menghemat pemakaian kayu maka

cara yang dipergunakan untuk membentuk kayu harus melalui tahapan-tahapan yang

benar seperti mengukur, menandai, membentuk dengan cara memotong dan mengetam,

sehingga diperoleh permukaan dan bentuk sesuai dengan yang dikehendaki.

Jenis-jenis kayu dapat dibentuk antara lain :

1. Kayu lunak : bakasa, banuang, gerunggang, jelutung, sengon laut, merah

ringan, meranti putih dan kuning, balpale perupuk, pulae, randu alas dan

kering.

2. Kayu sedang : dammar, melur, pinus, jati, dammar laut, bungur, tembesu,

wangkai, waru, mahoni, kamper, meranti merah berat, merawan, bayur durian,

kemiri, mersawa dan ramin.

MIFTAHUL FAJRI 1311062001 II DIV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI

Page 2: BAB III Latihan Dasar

POLITEKNIK NEGERI PADANGTEKNIK SIPILMANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI STRUKTUR

KAYU

3. Kayu keras : eboni, sonokeling, rengas, merbau, kayu besi, rasamala, ulin,

bakau, puspa dan sangkai.

Untuk memperoleh kayu hasil potongan dan bentuk yang baik, maka

diperlukan berbagai factor pendukung antara lain keterampilan yang baik,

peralatan dan perlengkapan yang memadai.

Sebelum tahap awal pengenalan pekerjaan kayu, maka pratikum ini

dimaksudkan sebagai latihan bagi mahasiswa untuk mengetam dan

menggergaji dengan bahan sebatang kayu ukuran 5/7 cm yang akan diketam

menjadi ukuran 4/6 cm.

Sebelum pekerjaan dimulai harus dilakukan pemeriksaan kayu tersebut

dan ketajaman perkakas yang akan digunakan.

D. PERALATAN DAN BAHAN

1) Gergaji potong dan gergaji belah

2) Gergaji punggung

3) Ketam pendek

4) Ketam panjang

5) Palu biasa

6) Siku dan siku verstek

7) Meteran dan penggaris

8) Pensil atau kraspen

9) Perusut

10) Palu kayu

11) Kayu 4/6

E. KESELAMATAN KERJA

1) Simpanlah alat-alat pada bangku kerja dengan baik dan teratur apabila belum

diperlukan.

2) Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah kerjanya dengan teratur

3) Konsentrasi atau pusatkanlah perhatian / pikiran pada pekerjaan

4) Patuhi peraturan bengkel

5) Ikuti petunjuk-petunjuk instruktur

F. LANGKAH KERJA

MIFTAHUL FAJRI 1311062001 II DIV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI

Page 3: BAB III Latihan Dasar

POLITEKNIK NEGERI PADANGTEKNIK SIPILMANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI STRUKTUR

KAYU

1. Persiapan

a. Pilihlah bahan / kayu yang baik (lurus, tidak berlubang)

b. Sediakan peralatan yang diperlukan seperti daftar peralatan yang di atas

c. Siapkan meja kerja dan bangku kerja

2. Proses pengerjaan

a. Tentukan ukuran kayu yang hendak digunakan, tandai dengan pensil sesuai

ukuran

b. Lakukan pemotongan atau jepitlah bagian kayu terpanjang dengan klem

pada meja kerja

3. Pengetaman

Kita pilih muka yang lebar yaitu muka 1 sebagai pedoman awal.

a. Mengetam muka lebar 1

b. Mengetam sisi tebal 1 (siku dengan muka 1)

c. Menarik garis dengan perusut untuk menentukan lebar benda kerja

d. Mengetam muka lebar 2 sampai ½ garis perusut

e. Melukis bagian-bagian yang akan digergaji

f. Memotong halus kelebihan kayu menjadi ukuran 53,7 cm

4. Penggergajian

a. Menggergaji belah dengan menggunakan gergaji belah

b. Menggergaji belah dengan menggunakan gergaji punggung

c. Menggergaji potong sampai batas lukisan

d. Menggergaji potong miring sampai batas lukisan

MIFTAHUL FAJRI 1311062001 II DIV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI

Page 4: BAB III Latihan Dasar

POLITEKNIK NEGERI PADANGTEKNIK SIPILMANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI STRUKTUR

KAYU

G. GAMBAR KERJA

MIFTAHUL FAJRI 1311062001 II DIV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI