Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
63
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian ini adalah penelitian
pengembangan atau Research and Devolepment
(R&D) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah peserta didik baru di SD
Negeri Jombor Kecamatan Tuntang, Kabupaten
Semarang. Penelitian pengembangan adalah
penelitian dan pengembangan yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009:407).
Adapun langkah-langkah penelitian dan
pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan
produk tertentu yaitu, 1) potensi dan masalah, 2)
pengumpulan data, 3) desain produk,4) validasi
desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk.
1.2. Subyek dan Fokus Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah Stakeholder
lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan pendidikan di SDN Jombor Tuntang,
antara lain: Kepala Sekolah Guru, Karyawan, Komite,
tokoh masyarakat, wali murid, dan siswa. Pada
penelitian ini peneliti memita kepada subyek untuk
memberikan penjelasan/data sesuai dengan
64
instrument yang ada. Fokus penelitian dilaksankan di
SD Negeri Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten
Semarang dari tanggal 16 Agustus 2017 sampai dengan
23 Desember 2017. Produk yang dikembangkan adalah
buku petunjuk pelaksanaan kegiatan berbasis kearifan
relegi yaitu kegiatan yang sesuai dengan nilai-nilai
Agama Islam dan merupakan spesifikasi SDN Jombor
yang digunakan sebagai strategi bersaing SDN Jombor
untuk meningkatkan jumlah peserta didik.
1.3. Tahapan Penelitian
Tahapan yang digunakan dalam penelitian
ditunjukan pada gambar 3.3 berikut yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi SDN Jombor, yaitu sampai
pada tahap uji coba produk.
Gambar 3.1.Tahap Penelitian R&D (Sugiyono, 2014)
Potensi
dan
Masalah
Pengum
pulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Uji
coba
Produk
Revisi
Produk
65
1.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang lengkap, Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini melalui
beberapa tahap mulai dari persiapan sampai pada
pelaksanaan penelitian. Adapun teknik pengumpulan
data dalam peneltian ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data
No Data Sumber Data Teknik Instrumen
Data Primer
Data Sekunder
1 Animo
masyarakat
Orangtua
sisiwa
Angket Instrument
angket
2 Profil
Sekolah
Data
Dokumen
Studi
Dokumen
3 Strategi
yang telah
dilaksa-
nakan
Kepala
Sekolah,
Guru,
Karyawan
Data
Dokumen
Studi
Dokumen
dan
wawancara
Pedoman
wawancara
4 SWOT Stakeholder
FGD Pedoman FGD
5 Prestasi Data
Dokumen
dan bukti
fisik
Studi
Dokumen
dan
wawancara
Pedoman
wawancara
6 Sarana
prasarana
Data
Dokumen dan bukti
fisik
Studi
Dokumen dan
observasi
Lembar
observasi
66
1.4.1.Tahap Persiapan
Sebelum peneliti melakukan model
pengembangan, persiapan yang peneliti lakukan
adalah:
1. Survei Awal
Peneliti melakukan survey awal untuk melihat
situasi dan kondisi sekolah tempat penelitian.
Pada Survei awal dilakukan wawancara singkat
kepada kepala sekolah dan guru
untuk mengetahui visi, misi, dan tujuan SDN
Jombor Tuntang
2. Membuat Instrumen penelitian
a. Lembar angket
Pada prapenelitian peneliti membuat
instrument angket yang diberikan kepada
orang tua siswa, hal ini sebagai tahap awal
untuk mengetahui sebab-sebab mengapa
orang tua tidak suka menyekolahkan
anaknya ke SDN Jombor
b. Instrument Wawancara
Peneliti membuat beberapa pedoman
wawancara untuk kepala sekolah, guru,
komite dan siswa. Pedoman ini sebagai
acuan untuk memperoleh data yang peneliti
inginkan.
67
c. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk
mengumpulkan data di lapangan agar dapat
memperkuat data untuk menambah
wawasan secara keseluruhan.
d. Instrument Analisis SWOT
Hasil angket dan wawancara awal digunakan
sebagai panduan untuk menyusun
instrumen FGD, sehingga dapat diketahui
kekuatan, kelemahan, peluang an ancaman
yang dapat dibahas pda forum tersebut
1.4.2.Tahap Pelaksanaan
1. Pengumpulan Data
Peneliti dalam mengumpulkan data menggu-
nakan beberapa teknik, yaitu:
a. Studi Dokumen
Dokumen yang dapat mendukung
penelitian ini adalah dokumen tentang profil
sekolah, prestasi siswa, sarana prasarana,
kegiatan ekstrakurikuler dan strategi yang
telah dilaksankan untuk meningkatkan
peserta didik baru
b. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian. Adapun
68
fungsinya untuk mengamati keunggulan-
keunggulan dari SD Negeri Jombor yang dapat
berguna sebagai pencintraan positif dari
masyarakat terhadap sekolah.
c. Teknik Wawancara (interview)
Wawancara adalah suatu cara yang
dilakukan untuk memperoleh data melalui
proses tanya jawab secara lisan antara dua
orang atau lebih berhadap-hadapan secara
fisik (face- to-face interview) dan dapat
mendengarkan suaranya secara langsung
dengan telinganya.
Peneliti menggunakan metode ini dengan
cara melakukan wawancara langsung dengan
kepala sekolah, guru, ketua komite, orangtua
siswa, dan siswa yang mengetahui kegiatan –
kegiatan yang menjadi keinginan
orangtua/pengguna jasa Pendidikan SD
Negeri Jombor. Selain itu juga untuk
mengetahui jumlah peserta didik yang masuk
ke SD Negeri Jombor pada 3 tahun terakhir.
d. Focus Group Discussion (FGD)
FGD digunakan untuk memperoleh data
pokok dari berbagai sumber dalam satu waktu.
Pada forum ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi masalah, menganalisis
69
masalah, menentukan cara-cara penyelesaian
masalah dan mengusulkan berbagai
alternative pemecahan masalah degan
pertimbangan sumber daya yang tersedia.
Pada forum ini pula dapat diketahui
kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman
sekolah yang sekaligus dapat digunakan
sebgai ajang untuk menganalisis dan
menetapakan strategi yang tepat
1.5. Keabsahan Data (Triangulasi Data)
Dalam menentukan data yang sahih dan layak
untuk digunakan, maka dilakukan triangulasi data.
Affifudin dan Saebani (2012:45) menjelaskan
triangulasi sebagai penyilangan informasi yang
diperoleh dari beberapa sumber sehingga pada
akhirnya hanya data yang absah yang digunakan
untuk mencapai hasil penelitian. Data dimakasud
adalah data tentang profil sekolah, strategi yang
sudah dilakukan selama ini, data prestasi sekolah,
data sarana prasarana, data dukungan masyarakat
terhadap sekolah, dan data lain yang mendukung
dalam penelitian ini.
Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
triangulasi sumber data dan triangulasi teknik
pengumpulan data.
70
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji
kredibilitas dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber. Adapun Sumber
Data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru,
karyawan, orang tua siswa, siswa dan komite sekolah,
Data yang sahih selanjutnya akan dianalisis.
b. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik adalah teknik pengumpulan
data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari
sumber yang sama, dalam hal ini peneliti
menggunakan observasi partisipatif, wawancara, FGD
dan studi dokumen.
1.6. Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan ini dapat
ditunjukkan melalui gambar di bawah ini :
Gambar 3.2. pengembangan Model ADDIE
ANALYSIS
IMPLEMENTASION
DEVELOPMENT
DESIGN EVALUATIO
N
71
Tahap1.Analysis
Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan yang
terdiri dari materi pelajaran apa saja yang
dibutuhkan oleh siswa selain yang sudah ada dalam
pembelajran agama Islam. Seperti materi pelajaran
agama Islam menyampaikan pembelajaran,
menentukan metode, mempersiapkan media yang
akan digunakan dalam menyampaikan materi
pembelajaran agar siswa mudah menerima, bahan
ajar yang akan dikembangkan sesuai dengan tujuan
belajar, mengidentifikasi isi/materi pembelajaran,
mengidentifikasi lingkungan belajar dan strategi
penyampaian dalam pembelajaran
Tahap-II. Design
Pada tahap ini dilakukan pembuatan rancangan
materi dan model produk yang yang akan digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan strategi bersaing
berbasis kearifan religi. Rancangan buku petunjuk ini
masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses
pengembangan berikutnya, karena keefektifannya
belum terbukti dan akan diketahui setelah melalui
pengujian,maka perlu adanya validasi desain. Validasi
desain dilakukan sebagai proses kegiatan untuk
menilai apakah rencana strategis yang termuat dalam
buku secara rasioanal akan efektif digunakan sebagai
usaha untuk meningkatkan kepuasan masyarakat
72
pengguna jasa Pendidikan di SD Jombor. Validasi
desain ini dilakukan melalui uji validasi ahli di bidang
strategi manajemen, manajemen kurikulum, materi
agama Islam sehingga akan diketahui kelemahan dan
kekuatannya. Kemudian desain tersebut diperbaiki
sesuai dengan saran/masukan dari para ahli,
sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan
harapan masyarakat pengguna.
Tahap-III. Development (pengembangan)
Pada tahap ini mulai dibuat produknya
(materi/bahan, alat) yang sesuai dengan struktur
model, Membuat instrumen untuk mengukur kinerja
produk yang siap diimplementasikan. Dalam
penelitian ini bertujuan untuk menguji coba
pelaksanaan Kegiatan Berbasis Kearifan Religi melalui
kegiatan TPQ, ekstrakurikuler dan kegiatan
pembiasaan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan
rancangan pengembangan muatan kurikulum dengan
tambahan materi agama khususnya tentang
Membaca, Menulis Al-quran dan aqidah dari kelas 1
sampai dengan kelas 6, juga model pembelajaran serta
petunjuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Tetapi
strategi yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji
coba namun harus divalidasi dan direvisi. Uji coba
tahap awal dilakukan dengan simulasi, setelah itu
baru diujicobakan. Jika ada perubahan pada tahap
73
development maka akan dilakukan revisi produk, Jadi
revisi produk ini dilakukan untuk mencari efektifitas
dan efisiensi produk.
Setelah perancangan jadi, lalu diujicoba terbatas
kemudian dievaluasi kendala apa yang dihadapi.
Dengan mengetahui kendala-kendala yang diadapi
maka racangan produk segera bisa diperbaharui
sesuai dengan kendala yang ditemui.
Tahap-IV. Implementation
Pada tahap ini diimplementasikan rancangan
Strategi Berbasis Kearifan Religi tersebut pada situasi
yang nyata di SD Negeri Jombor lewat kegiatan TPQ,
Ekstrakurikuler, dan kegiatan pembiasaan. Lalu
dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik
pada penerapan model berikutnya. Pelaksanaan
kegiatan ini disertai dengan penyediaan peralatan,
sarana/prasaran yang dibutuhkan , termasuk di
dalamnya tenaga pengajar, Iqro’, Al-Quran, serta
media yang dibutuhkan.
Tahap V. Evaluation
Tahap ini dilakukan untuk Melihat kembali
dampak kegiatan terhadap sekolah. Untuk mengukur
ketercapaian tujuan pengembangan produk,
mengukur apa yang telah mampu dicapai oleh
sasaran, mencari informasi apa saja yang dapat
membuat peserta didik mencapai hasil dengan baik.
74
Adapun evaluasi pelaksanaan kegiatan TPQ hasil
pengembangan produk dilakukan pada tahap proses
dan akhir kegiatan. Sehingga diperlukan tes formatif
dan sumatif untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan dari kegiatan tersebut . Jadi evaluasi
digunakan untuk memberi umpan balik kepada pihak
sekolah. Laporan dibuat sesuai dengan hasil evaluasi
atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh
model baru tersebut. Apabaila produk sudah
sempurna dan hasil evaluasinya baik, maka
masyarakat akan merasa puas karena mutu
pendidikan yang dihasilkan SD Negeri Jombor sesuai
dengan harapannya.
1.7. Analisis Data
Dalam penelitian ini data diperoleh dari berbagai
sumber dengan menggunakan berbagai macam teknik
pengumpulan data, setelah data terkumpul maka
dilakukan analisis data. Analisis data adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke
dalam kategori menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, memilih mana yang penting dan
yang dipelajari lalu dibuat kesimpulan.
Adapun analisis data yang dilakukan pada
penelitian ini adalah:
75
1.7.1. Teknik Analisis Deskriptif
Teknik analisis dengan menggunakan
pengumpulan data secara sistematis, menganalisis
serta menginterpretasikan data tersebut sehingga
memperoleh gambaran dan informasi mengenai
permasalahan yang ada. Data yang diperoleh dari
wawancara bila terasa belum memuaskan maka
peneliti melakukan pertanyaan lagi sampai pada tahap
tertentu, sehingga semakin banyak dan lengkap.
Jenis data yang ada dalam penelitian ini adalah
data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh
melalui wawancara sedangkan hasil penilaian terhadap
produk berupa data kuantitatif. Adapun langkah-
langkah analisis data adalah sebagai berikut:
1. Mengubah penilaian dalam bentuk kualitatif ke
dalam kuantitatif dengan menggunakan skala
likert. Pedoman skor penilaian menurut Husaini
Usman dan Purnomo Setiady Akbar (2011: 65)
dengan pedoman penilaian sebagai berikut:
Tabel 3.2. Pedoman Skor Penilaian
Data kualitatif skor
Sangat Baik (SB) 5
Baik (B) 4
Cukup (C) 3
Tidak Baik (TB) 2
Sangat Tidak Baik (STB) 1
76
2. Menghitung skor rata-rata (X) dengan rumus
X = ∑x
N
Keterangan : X = skor rata-rata
∑x = Jumlah rata-rata
N = Jumlah Penilai
3. Mengubah skor rata-rata dari kuantitatif menjadi
kualitatif. Kriteria pengubahan skor rata-rata
menurut Eko Putro Widoyoko (2009 : 238) sebagai
berikut:
Tabel 3.3. Kriteria Pengubahan Skor Rata-rata
Keterangan:
Skor maksimal ideal = 5 Skor minimal ideal =1 Skor aktual =X
Rata-rata ideal =Xi Simpangan baku ideal =sbi
Xi =½(skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½(5+1) =3
sbi = 1/6 (skor maksimal ideal +skor minimal ideal) = 1/6(5+1) = 0,67
Rumus Rerata Skor klasifikasi
X>Xi+1,8 x sbi >4,2 Sangat baik/Sangat
Layak
Xi+0,6 x sbi <X ≤Xi+1,8 x sbi >3,4 – 4,2 Baik/Layak
Xi-0,6 x sbi <X≤Xi+0,6 x sbi >2,6 -3,4 Cukup (C)
Xi+1,8 x sbi <X ≤Xi-0,6 x sbi >1,8 – 2,6 Tidak Baik (TB)
X ≤Xi-1,8 x sbi ≤ 1,8 Sangat Tidak Baik
(STB)
77
Penggunaan pengembangan buku petunjuk kegiatan
berbasis kearifan religi di SDN Jombor ditentukan
perolehan hasil uji pakar dengan nilai minimal B (Baik).
Jadi jika nilai rerata dari ahli untuk penilaian
kurikulum, materi dan konten manajemen memperoleh
nilai B, maka buku petunjuk ini dinyatakan layak
digunakan
1.7.2. Teknik Analisis SWOT
Yaitu analisis yang didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan dari Strengths (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), Oportunities (peluang), dan
Threats (ancaman),namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman. Teknik
analisis SWOT dilakukan dengan membandingkan
antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) dengan factor internal Kekuatan
(strength) dan Kelemahan (weaknesses)
BERBAGAI PELUANG
KEKUATAN INTERNAL KELEMAHAN INTERNAL
BERBAGAI ANCAMAN
3. Mendukung strategi turnaround
1. Mendukung strategi agresif
4. Mendukung
strategi defensif
2. Mendukung
strategi diversifikasi
Gambar 3.3. Diagram Analisis SWOT
Sumber: Rangkuti, 2013
78
Pada kuadran 1 organisasi memiliki peluang dan
kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada, strategi yang harus diterapkan pada kondisi
ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif
Pada kuadran 2 meskipun menghadapi berbagai
ancaman, organisasi masih memiliki kekuatan dari
segi internal. Maka strategi yang dapat diterapkan
adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang jangka panjang dengan cara strategi
diversifikasi produk/pasar.
Kuadran 3 fokus organisasi meminimalkan
masalah-masalah internal sehingga dapat merebut
peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4 merupakan situasi yang sangat tidak
menguntungkan karena perusahaan tersebut
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan
internal.