Upload
hoangnhi
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design
(metode eksperimen semu). Penelitian ini digunakan tanpa
menggunakan kelas control atau kelas pembanding. Hal ini karena
setiap siswa/kelas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam
tingkat pemahamannya, sehingga kelas eksperimen tidak dapat
dibandingkan dengan kelas kontrol meskipun perlakuan yang diberikan
sama, tingkat pemahaman yang dicapai oleh siswa akan beragam di
setiap kelasnya (Sugiono, 2006) Kuasai eksperimen hampir sama
dengan eksperimen sebenarnya, perbedaannya terletak pada
penggunaan subjek yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan
random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada
Mohammad Ali (1993:140). Kelompok dalam suatu kelas biasanya
sudah seimbang, sehingga apabila peneliti membentuk kelompok baru
tentunya akan menyebabkan rusaknya suasana kealamiahan kelas
tersebut. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode kuasi
eksperimen dengan menggunakan kelas yang sudah ada.
3.1.2 Tempat Penelitian
Penelitian diadakan di SDN Sidorejo Lor 02 salatiga yang
ditentukan peneliti, yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, Sekolah
ini dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi penulis
untuk mengadakan penelitian. Selain itu penulis juga sangat mengenal
sedikit-banyak kondisi sekolah sehingga hal ini memudahkan penulis
dalam melakukan penelitian.
17
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulan. Secara teoritis variabel dapat diidefinisikan sebagai atribut
seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara orang dengan
yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain Hatch dan Farhady
(dalam Sugiyono, 2010: 132).
Variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini meliputi:
a. Variabel independen(Variabel Bebas)
Sering disebut dengan variabel bebas, yaitu variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannnya atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Dari hasil kajian teori dan hasil
kajian penelitian yang relevan, metode pembelajaran penemuan
terbimbing mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia. Jadi,
variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
penemuan terbimbing.
Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa metode Cooperative
Script dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan
kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan
gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan menjadi satu.
b. Variabel dependen(Variabel Terikat)
Sering disebut dengan variabel terikat, yaitu variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Dari pemberian perlakuan berdasarkan variabel bebas dengan
penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing, kemudian
diberikan postest pada siswa setelah mengikuti pembelajaran dalam
kelompok eksperimen tersebut dan diperoleh hasil belajar Bahasa
Indonesia. Maka variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil
belajar Bahasa Indonesia.
18
Hasil belajar Bahasa Indonesia yaitu pemahaman mendengarkan
konsep tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang
disampaikan secara lisan sehingga bisa menjelaskan tokoh-tokoh cerita
dan sifat-sifatnya. Akhir dari proses kegiatan belajar siswa dari seluruh
kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan menerima
suatu pelajaran untuk mencapai kompetensi yang berupa aspek
kognitif yang diungkapkan dengan menggunakan suatu alat penilaian
yaitu tes dengan hasil yang dinyatakan dalam bentuk nilai, aspek
afektif yang menunjukkan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran,
dan aspek psikomotorik yang menunjukkan keterampilan dan
kemampuan bertindak siswa dalam mengikuti pembelajaran.
3.3 Subyek Penelitian
Subjek di dalam penelitian ini adalah kelas V SDN Sidorejo Lor 02
salatiga berjumlah 21 yang perempuan berjumlah 8 siswi sedangkan yang
pria berjumlah 13 siswa. Tempat penelitian ini terletak di pesisiran Kota
Salatiga, tepatnya di Jln. Imam Bonjol no. 117 Salatiga Kecamatan
Sidorejo Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih
berdasarkan pertimbangan kemudahan akses dan juga mengenal sedikit-
banyak kondisi sekolah sehingga hal ini memudahkan penulis dalam
melakukan penelitian.
3.4 Desain Penelitian
Desain yang digunakan adalah one group pre test-post test design,
yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja,
yang pada penelitian ini menggunakan satu kelas yaitu kelas V. Desain
penelitian one group pre test an post test design ini diukur dengan
menggunakan pengukuran awal berupa kuesioner dan observasi yang
dilakukan sebelum diberi perlakuan dan pengukuran akhir berupa
kuesioner dan observasi yang dilakukan setelah diberi perlakuan untuk
setiap pertemuan pembelajaran.
19
Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat.
Untuk menghilangkan bias dari hasil penelitian, maka pengukuran awal
dan pengukuran akhir dilakukan pada setiap pertemuan pembelajaran.
Skema one group pre test-post test design ditunjukkan sebagai
berikut:
Pre-test Perlakuan Post-test
O X O₂
Keterangan Tabel:
O = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)
X = Perlakuan (treatment)
O₂ = nilai post-test (setelah diberi perlakuan)
(O₁ - O₂) = Pengaruh dari perlakuan
3.4.1 Tahap - Tahap Kegiatan Tindakan Eksperimen
a. Memilih sebuah subjek penelitian yaitu kelas V SD Negeri Sidorejo
Lor 02 Salatiga.
b. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrumen pre test
dan post test.
c. Mengujicobakan instrument pre test pada kelas uji coba kelas V SD
Negeri Sidorejo Lor 02 salatiga.
d. Menganalisis data hasil pre test untuk menguji apakah instrument
valid dan reliabel.
e. Melaksanakan pembelajaran biasa (konvensional).
f. Memberikan pre test pada kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 02
salatiga.
g. Menganalisis hasil pre test yang dilakukan pada kelas V SD Negeri
Sidorejo Lor 02 salatiga.
20
h. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan motode
pembelajaran penemuan terbimbing menggunakan cooperative script
(eksperiment).
i. Melaksanakan post test pada kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 02
salatiga.
j. Menghitung perbedaan antara hasil pre test dan post test untuk
eksperimen dan konvensional.
k. Membandingkan hasil pre test dan post test dan menganalisis data
dilakukan denganbbantuan software SPSS.
l. Interprestasi hasil penghitungan data.
3.5 Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1.1 Teknik Test
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 30) Metode test
adalah serentetan pertanyaan latihan yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan intelegensi, dan kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil
belajar yang meliputi 2 (dua) tahap, yaitu tahap awal (nilai pre test)
dan tahap akhir (nilai post test). Pre test dilakukan pada saat
pembelajaran konvensional. Post test dilaksanakan pada saat
pembelajaran menggunakan metode cooperative script (eksperimen).
Setelah pertemuan selesai dilaksanakan, hasil tes formatif setiap
pertemuan diambil rata-rata nilai setiap siswa didalam pembelajaran
memakai metode konvensional dan metode cooperative script baik.
Rata-rata nilai ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar
21
Tabel 3.1
Tabel Kisi-kisi Tes Bahasa Indonesia
Standar Konpetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Jenis Soal
Mendengarkan
5. Memahami cerita
tentang suatu
peristiwa dan cerita
pendek anak yang
disampaikan secara
lisan
5.2 mengidentifikasi
unsur cerita (tokoh,
watak, latar, tema,
alur dan amanat)
Menjelaskan tokoh-
cerita tokoh cerita dan
sifat-sifatnya
Menentukan latar cerita
dengan mengutip
kalimat atau paragraph
yang mendukung
Menentukan tema
cerita
Mnentukan amanat
yang terkandung dalam
cerita
menceritakan kembali
isi cerita dengan
bahasa sendiri
Jumlah soal
22
3.5.1.2 Observasi
Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu
peneliti dan pengamat melihat dan mengamati secara langsung kemudian
mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan yang
sebenarnya saat proses belajar mengajar berlangsung.
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dari kegiatan
awal sampai kegiatan akhir. Observasi adalah instrumen yang sering
dijumpai dalam penelitian pendidikan. Instrumen observasi akan lebih
efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta
alami, tingkah laku dan hasil kerja responden dalam situasi alami.
Sebaliknya, instrumen observasi mempunyai keterbatasan dalam
menggali informasi yang berupa pendapat atau persepsi dari subyek yang
diteliti (Soekowati, 2006: 64).
Tabel 3.2
Kisi-kisi Lembar Observasi Penggunaan Metode Pembelajaran
Cooperative Scrpit
LEMBAR PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN METODE
PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT
Hari/ Tanggal : 5 Maret 2012
Sekolah : SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga
Kelas/ Semester : V/ II
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan : Cerita Pendek anak
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran,
sesuai dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru pada saat
melakukan pembelajaran dikelas!
23
No ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRA PEMBELAJARAN
1 Kesiapan ruangan dan metode pembelajaran 1 2 3 4
2 Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4
II PERUMUSAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
1 Kejelasan rumusan indikator pembelajaran 1 2 3 4
2 Kelengkapan cangkupan rumusan indicator pembelajaran 1 2 3 4
3 Kesusaian indikator dengan kompetensi dasar 1 2 3 4
III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR
1 Kesesuaian dengan indikator pembdelajaran 1 2 3 4
2 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4
3 Keruntutan dan sistematika materi 1 2 3 4
4 Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 1 2 3 4
IV PEMILIHAN SUMBER BELAJAR/ METODE PEMBEAJARAN
1 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4
2 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan materi pembelajaran 1 2 3 4
3 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4
V PEMANFAATAN METODE PEMBELAJARAN/ SUMBER BELAJAR
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan metode pembelajaran 1 2 3 4
2 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4
3 Menggunakan metode secara efektif dan efesien 1 2 3 4
4 Metode yang disajikan sesuai dengan karakteristik siswa 1 2 3 4
5 Memberi kemudahan siswa dalam belajar 1 2 3 4
VI KEGIATAN SISWA PADA SAAT PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DILAKSANAKAN
1 Menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar 1 2 3 4
2 Siswa termotivasi dalam belajar 1 2 3 4
3 Siswa memberi tanggapan dalam belajar 1 2 3 4
4 Siswa mengajukan pertanyaan pada materi yang kurang dipahami 1 2 3 4
5 Siswa dan guru saling berinteraksi dalam pembelajaran 1 2 3 4
6 Akhir pembelajaran siswa dapat menyimpulkan pelajaran tanpa bantuan guru 1 2 3 4
24
7 Bahan pelajaran yang disajikan sesuai dengan pengalaman siswa 1 2 3 4
8 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan 1 2 3 4
9 Siswa aktif dalam mengikuti pelajaran 1 2 3 4
VII PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 2 3 4
1 Kesesuaian tehnik penilaian dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4
2 Kesesuaian item soal dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4
3 Kejelasan prosedur penilaian 1 2 3 4
Total
Komentar Guru kelas V mengenai RPP mahasiswa: Salatiga, 5 maret
2012
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. .
Guru Kelas V
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
25
Tabel 3.3
Kisi-kisi Lembar Observasi Penggunaan Metode Pembelajaran
Cooperative Scrpit
LEMBAR PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE
SCRIPT
Hari/ Tanggal : 5 Maret 2012
Sekolah : SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga
Kelas/ Semester : V/ II
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan : Cerita Pendek anak
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran,
sesuai dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru pada saat
melakukan pembelajaran dikelas!
No ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRA PEMBELAJARAN
1 Kesiapan ruangan dan metode pembelajaran 1 2 3 4
2 Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4
II PERUMUSAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
1 Kejelasan rumusan indikator pembelajaran 1 2 3 4
2 Kelengkapan cangkupan rumusan indicator pembelajaran 1 2 3 4
3 Kesusaian indikator dengan kompetensi dasar 1 2 3 4
III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR
1 Kesesuaian dengan indikator pembdelajaran 1 2 3 4
2 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4
3 Keruntutan dan sistematika materi 1 2 3 4
4 Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 1 2 3 4
IV PEMILIHAN SUMBER BELAJAR/ METODE PEMBEAJARAN
26
1 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4
2 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan materi pembelajaran 1 2 3 4
3 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4
V PEMANFAATAN METODE PEMBELAJARAN/ SUMBER BELAJAR
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan metode pembelajaran 1 2 3 4
2 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4
3 Menggunakan metode secara efektif dan efesien 1 2 3 4
4 Metode yang disajikan sesuai dengan karakteristik siswa 1 2 3 4
5 Memberi kemudahan siswa dalam belajar 1 2 3 4
VI KEGIATAN SISWA PADA SAAT PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DILAKSANAKAN
1 Menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar 1 2 3 4
2 Siswa termotivasi dalam belajar 1 2 3 4
3 Siswa memberi tanggapan dalam belajar 1 2 3 4
4 Siswa mengajukan pertanyaan pada materi yang kurang dipahami 1 2 3 4
5 Siswa dan guru saling berinteraksi dalam pembelajaran 1 2 3 4
6 Akhir pembelajaran siswa dapat menyimpulkan pelajaran tanpa bantuan guru 1 2 3 4
7 Bahan pelajaran yang disajikan sesuai dengan pengalaman siswa 1 2 3 4
8 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan 1 2 3 4
9 Siswa aktif dalam mengikuti pelajaran 1 2 3 4
VII PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 2 3 4
1 Kesesuaian tehnik penilaian dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4
2 Kesesuaian item soal dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4
3 Kejelasan prosedur penilaian 1 2 3 4
Total
Komentar teman mengenai RPP :
Salatiga, 5 maret
2012
27
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . .
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis data yang
digunakan, apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan
statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal
maka digunakan statistik nonparametrik. Untuk dapat mengetahui apakah
sebuah data berdistribusi normal atau bisa dianggap normal, dilakukan
dengan rumus chi-square. Dalam uji normalitas data ini bisa
menggunakan bantuan software SPSS yaitu analyze-nonparametrik-one
sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik normal pada
test distribution
Hasil analisis menggunakan one-sampelkolmogorov smirnov (K-
SZ) dengan menggunakan SPSS for Windows versi 16.0. Syarat suatu
data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai ρ > 0.05.
3.6.2 Uji Hipotesis dengan Paired Samples T Tes
28
Paired Samples T Test digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang
berpasangan (berhubungan). Maksudnya disini adalah sebuah sampel
tetapi mengalami dua perlakuan yang berbeda. Rumus perhitungan
(Sugiyono, 2007).