12
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih. Besar atau tingginya hubungan dinyatakan dalam koefisien korelasi. Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 3 Salatiga Jalan Kartini No. 34 Kecamatan Sidorejo Salatiga 50711 Jawa Tengah. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Arikunto (2002), Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga tahun ajaran 2012/2013, berjumlah 347 orang siswa. Dipilih kelas XI karena kebiasaan belajar telah terpola, karena yang diteliti adalah semua siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga, maka penelitian ini menggunakan sampel total. 3.3 Variabel Penelitian Menurut Arikunto (2002), Variabel Penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Bebas (X) : adalah Kemandirian Belajar Siswa Variabel Terikat (Y) : adalah Prestasi Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

  • Upload
    lydieu

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Korelasional. Menurut

Arikunto (2002), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk

mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih.

Besar atau tingginya hubungan dinyatakan dalam koefisien korelasi.

Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 3 Salatiga Jalan Kartini

No. 34 Kecamatan Sidorejo Salatiga 50711 Jawa Tengah.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2002), Populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 3

Salatiga tahun ajaran 2012/2013, berjumlah 347 orang siswa. Dipilih kelas

XI karena kebiasaan belajar telah terpola, karena yang diteliti adalah

semua siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga, maka penelitian ini

menggunakan sampel total.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2002), Variabel Penelitian adalah obyek

penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel Bebas (X) : adalah Kemandirian Belajar Siswa

Variabel Terikat (Y) : adalah Prestasi Belajar Siswa

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

27

3.4 Definisi Operasional

3.4.1. Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar merupakan kegiatan belajar aktif yang

didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna

mengatasi suatu masalah dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau

kompetensi yang dimiliki yang meliputi aspek : tujuan belajar,

keterampilan belajar, penerapan teknik-teknik ilmiah dalam fase

belajar, standar keberhasilan dan prakarsa siswa untuk belajar.

3.4.2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa SMA N 3 Salatiga merupakan hasil

pencapaian kompetensi dalam bentuk angka hasil pembelajaran yang

diperoleh siswa ditulis dalam laporan pendidikan yang berupa Nilai

Ulangan Semester Satu kelas XI tahun ajaran 2012/2013 yang didapat

dengan rumus :

P bel = 2UH + UTS + TG +US 1

5

3.5 Teknik Pengambilan Data

Untuk memperoleh data dari variabel kemandirian belajar

digunakan skala yang diadaptasi dari Self Directed Learning Readiness

Scale, Hiemstra (1998) terdiri 30 pernyataan yang bertujuan

mengumpulkan informasi tentang kemandirian belajar siswa. Sedangkan

untuk mengetahui variabel prestasi belajar siswa melalui studi

dokumentasi yang diperoleh dari nilai murni Ulangan Semester satu siswa

yang disusun oleh guru mata pelajaran.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

28

Sebelum melaksanakan penelitian penulis terlebih dahulu meminta

surat ijin penelitian dari Dekan FKIP UKSW untuk dibawa kepada kepala

sekolah SMA N 3 Salatiga. Berdasarkan surat ijin yang sesuai dengan

prosedur dan telah diserahkan maka penulis mendapatkan ijin lisan dari

kepala sekolah SMA N 3 Salatiga untuk melaksanakan penelitian di SMA

N 3 Salatiga.

Selanjutnya penulis menyiapkan instrumen kemandirian belajar

untuk diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah valid dan reliabel, maka

instrumen dapat digunakan untuk pengambilan data. Penulis

merencanakan jadwal pengambilan data dengan Guru BK. Proses

pengumpulan data untuk variabel kemandirian belajar dan prestasi belajar

siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga dilaksanakan secara klasikal pada jam

pelajaran yang telah dijadwalkan guru Bimbingan dan Konseling. Jumlah

sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 347 orang siswa kelas

XI SMA N 3 Salatiga.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan

skala kemandirian belajar kepada responden siswa kelas XI SMA N 3

Salatiga. Penulis terlebih dahulu memperkenalkan identitas penulis kepada

siswa bahwa penulis adalah mahasiswa UKSW Salatiga Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

yang melakukan penelitian tentang hubungan kemandirian belajar dengan

prestasi belajar sebagai bahan penyusunan skripsi, maka penulis meminta

siswa untuk mengisi skala kemandirian belajar dari Hiemstra (1998) yang

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

29

diisi langsung oleh siswa pada jam itu dan penulis menunggu sampai

selesai diisi. Setelah skala diisi dan dikumpulkan oleh siswa, penulis

mengecek jumlah skala untuk mengetahui kelengkapan skala yang

dikembalikan. Pada akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada

responden yang telah mengisi skala kemandirian belajar. Untuk

pengumpulan data tentang prestasi belajar, peneliti mengambil dari daftar

Nilai murni Ulangan Semester satu siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga

tahun ajaran 2012/2013.

Batasan konsep, sub konsep dan indikator kemandirian belajar

dirangkum dalam tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1

Konsep, sub konsep, indikator dan item kemandirian belajar

Konsep Sub konsep Indikator Item

Kemandirian

belajar

adalah suatu

proses siswa

mengemban

gkan

keterampilan

belajarnya

yang

memungkink

an nya

menjadi

pelajar yang

mandiri

(Heimstra)

1. Tujuan

belajar

1.1 Alasan belajar

1.2 Membuat dan

menetapkan tujuan

belajar

1.3 Tujuan jangka

panjang

1.4 Perlunya memilih

buku yang dipelajari

untuk mencapai

tujuan belajar

1.1.1 Mempunyai

alasan yang

kuat dan jelas

setiap kali

belajar

1.2.1 Mahir

menetapkan

tujuan setiap

kali belajar

1.2.2 Dapat dengan

mudah

membuat/

merumuskan

tujuan belajar.

1.3.1 Mempunyai

tujuan jangka

panjang yang

jelas dan

relevan

1.4.1 Memilih sendiri

buku-buku

paket/ pegangan

yang perlu

dipelajari.

2. Keterampilan

belajar

2.1 Memusatkan

perhatian belajar

2.1.1Terganggu

dengan

kesulitan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

30

2.2 Membuat catatan/

ringkasan/

kesimpulan

2.3 Organisasi materi

2.4 Mempelajari materi

yang perlu dikerjakan

dalam belajar

2.5 Membuat Interpretasi

berkonsentrasi

atau

memusatkan

perhatian dalam

belajar

2.2.1Membuat

catatan setiap

kali mengikuti

pelajaran/

selesai

membaca

2.2.2 Membuat

ringkasan

tentang apa

yang dipelajar

2.2.3 Mengalami

kesulitan

membuat

kesimpulan dari

materi yang

dipelajari.

2.2.4 Bingung kapan

harus mencatat,

membaca dan

harus

menyimpulkan

pada setiap kali

belajar.

2.3.1Membuat tata

urutan/ struktur

organisasi

materi yang

dipelajari

2.4.1Kesulitan

mamahami arti

materi dan atau

maksud soal-

soal yang perlu

dikerjakan

dalam belajar.

2.4.2Mudah dan

sering lupa apa

yang baru saja

dipelajari

2.5.1Menguasai

kemampuan

membuat

interpretasi atas

materi dan soal-

soal latihan

yang dipelajari

2.5.2Membagi pokok

materi menjadi

beberapa sub/

bagian

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

31

2.6 Menyikapi kesulitan

belajar

kemudian

membuat

interpretasinya.

2.6.1Makin sulit

materi yang

dipelajari,

membuat makin

berkurang

gairah/

semangat

belajar.

3 Penerapan

teknik-teknik

ilmiah dalam

fase belajar

3.1 Memahami akan

pentingnya belajar

3.2 Merumuskan jadwal

dan rencana belajar

3.3 Menerapkan Disiplin

3.4 Menemukan sesuatu

yang baru setiap

belajar

3.1.1 Mempunyai

alasan yang

jelas mengapa

menerapkan

setiap

kemahiran

belajar tertentu

dalam belajar

3.2.1 Sebelum belajar

selalu membuat

rencana tentang

materi apa yang

akan dipelajari,

target yang

akan dikuasai

dan waktu yang

digunakan.

3.3.1Belajar dan

bekerja tiap hari

dirumah secara

terjadwal

3.3.2Disiplin

membagi waktu

dan kegiatan

sehari-hari

termasuk

belajar.

3.4.1Mempunyai

keinginan yang

tinggi untuk

menemukan

sesuatu yang

baru setiap kali

belajar.

4 Standar

keberhasilan

4.1 Menikmati proses

belajar

4.2 Menetapkan target

PBM

4.1.1 Memperoleh

kenikmatan

selama belajar

4.1.2 Cepat bosan

setiap kali

belajar

4.2.1 Selalu

meningkatkan

target belajar

seiring dengan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

32

4.3 Mempunyai

Kepercayaan diri

waktu belajar

berlangsung

(makin lama

makin tinggi

targetnya)

4.2.2 Selalu

mengukur

perkembangan

hasil belajar

sendiri

sekalipun tak

ada tes dari

guru (mengetes

diri).

4.3.1 Makin lama

belajar saya

merasa makin

percaya diri

(PD)

5 Prakarsa

siswa untuk

belajar

5.1 Memilih waktu

belajar

5.2 Memilih Materi yang

dipelajari

5.3 Memilih sumber

buku yang akan

dipelajari

5.4 Merancang kegiatan

apa saja yang harus

dilakukan untuk

belajar.

5.1.1 Memilih dan

menetapkan

sendiri kapan

dan berapa

lama waktu

belajar

5.2.1 Memilih dan

menetapkan

sendiri apa

bahan atau

materi yang

perlu saya

pelajari setiap

kali belajar

5.3.1 Memilih dan

menetapkan

sendiri buku-

buku apa yang

akan dipelajari

setiap kali

belajar

5.4.1 Menetapkan

sendiri bentuk

kegiatan:

membaca,

mencatat,

menghafal,

latihan soal,

atau yang lain

yang akan

dilakukan setiap

kali belajar

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

33

Pengelompokan kemandirian belajar siswa dibagi menjadi 5 (lima)

kategori dengan mengunakan rumus sebagai berikut :

Interval skor =

Ket : Max = Skor jawaban tertinggi

Min = Skor jawaban terendah

K = Klasifikasi yang hendak dibuat

Skor maksimum : 5 x 30 = 150

Skor minimum : 1 x 30 = 30

Setelah diperoleh skor maksimum dan minimum maka interval skor dari

variabel kemandirian belajar yang diperoleh sebagai berikut:

Interval skor = = = 24

Setelah diketahui interval skor, maka ditentukan kategori dari tingkat

kemandirian belajar siswa sebagai berikut :

Tabel 3.2

Pengelompokan Kategori Kemandirian Belajar

Kategori Skor

Sangat tinggi 126 – 150

Tinggi 102 – 125

Sedang 78 – 101

Rendah 54 – 77

Sangat rendah 30 – 53

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

34

Sedangkan untuk variabel prestasi belajar siswa, Penetapan norma skor

standar z diambil dari Azwar (2011) dengan kategori prestasi belajar sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Pengelompokan Kategori Prestasi Belajar Siswa

Kategori Rentang

Sangat tinggi 1,50 z

Tinggi 0,50 z 1,50

Sedang -0,50 z 0,50

Rendah -1,50 z -0,50

Sangat rendah z -1,50

3.6. Uji Validitas Item

Menurut Arikunto (2002) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.

Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.

Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Untuk menghitung validitas item instrumen kemandirian belajar

siswa peneliti menggunakan rumus corrected item – total correlation yang

terdapat didalam program komputer. Kriteria tinggi rendahnya validitas

setiap butir instrumen digunakan pedoman dari Ali (1987) yang

menyatakan bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika

memiliki koefisien corrected item – total correlation 0,20 dengan

kategori sebagai berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

35

0,00 – 0,20 : tidak valid

0,21 – 0,40 : validitas rendah

0,41 – 0,60 : validitas sedang

0,61 – 0,80 : validitas tinggi

0,81 – 1,00 : validitas sangat tinggi/ sempurna

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Item Kemandirian Belajar Siswa

Indikator Empirik Corrected Item –

Total Correlation

Validitas Item

Pernyataan 1 0,217 Valid

Pernyataan 2 0,455 Valid

Pernyataan 3 0,388 Valid

Pernyataan 4 0,445 Valid

Pernyataan 5 0,670 Valid

Pernyataan 6 0,569 Valid

Pernyataan 7 0, 301 Valid

Pernyataan 8 0,342 Valid

Pernyataan 9 0,215 Valid

Pernyataan 10 0,345 Valid

Pernyataan 11 0,455 Valid

Pernyataan 12 0,280 Valid

Pernyataan 13 0,450 Valid

Pernyataan 14 0,289 Valid

Pernyataan 15 0,387 Valid

Pernyataan 16 0,515 Valid

Pernyataan 17 0,442 Valid

Pernyataan 18 0,708 Valid

Pernyataan 19 0, 340 Valid

Pernyataan 20 0, 443 Valid

Pernyataan 21 0, 386 Valid

Pernyataan 22 0, 623 Valid

Pernyataan 23 0, 467 Valid

Pernyataan 24 0, 433 Valid

Pernyataan 25 0, 714 Valid

Pernyataan 26 0,668 Valid

Pernyataan 27 0, 612 Valid

Pernyataan 28 0, 652 Valid

Pernyataan 29 0, 619 Valid

Pernyataan 30 0, 317 Valid

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

36

Selain item valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel.

Menurut Arikunto (2002) Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa

sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pernyataan tersebut

mengandung arti bahwa suatu alat ukur yang diuji apabila memang

datanya benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali pun diambil

akan diperoleh hasil yang sama. Untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George and

Mallery (1995) sebagai berikut :

0,9 : baik sekali (excellant)

0,8 : baik (good)

0,7 : diterima (acceptable)

0,6 : dipertanyakan (questionable)

0,5 : jelek (poor)

0,5 : ditolak (unaceeptable)

Hasil uji reliabilitas instrumen kemandirian belajar ditunjukkan

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemandirian Belajar Siswa

Konsep Koefisien Alpha

Cronbach

Kategori

Kemandirian Belajar 0,9015 Baik Sekali

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7336/3/T1_132007008_BAB III... · BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

37

Tabel 3.5 diatas diperoleh angka koefisien Alpha = 0,9015 menurut

George dan Mallery (1995) termasuk memiliki tingkat reliabilitas baik

sekali (excellant). Maka skala kemandirian belajar dari Heimstra (1998)

dapat digunakan dalam penelitian ini.

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis

deskriptif dan analisis korelasi. Menurut Sugiyono (2011), Analisis

deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan

suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana

adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum.

Sedangkan analisis korelasi digunakan untuk mengetahui tentang

derajat hubungan antara variabel-variabel (Sudjana, 1988). Sebelum data

dianalisis korelasinya perlu diuji normalitas distribusi data dengan rumus

Kolmogorov-Smirnov. Jikalau distribusi data normal dapat dianalisis

dengan Pearson Product Moment tetapi jika distribusi data tidak normal,

maka dipergunakan Kendall’tau-b Correlation.