14
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitian Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan, peneliti mengambil lokasi penelitian di outlite victoria yang bergerak sebagai pengecer sepatu merek converse dikota Malang yang berlokasi di jln. Pasar Besar nomor 31 Pecinang Malang. Alasan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan dilihat dari pengunjungnya dipasar besar cukuplah banyak karena setiap harinya banyak sekali orang yang berkunjung disana. Dan selain di jln.pasar besar malang,outlite ini juga memiliki 2 cabang lagi yang berada di daerah kota malang yaitu bertempat di Mall Olympic Garden lantai satu dan lantai dasar yang mana juga tidak kalah banyaknya pengunjung yang berada dilokasi tersebut.selain itu konsumen yang menggunakan sepatu merek Converse di kota Malang. Sedangkan obyek yang diteliti yakni perilaku konsumen (faktor situasional, pengetahuan, kepribadian) terhadap keputusan pembelian. 3.2 Jenis Penelitian Dengan berpedoman pada latar belakang dan rumusan masalah penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya maka penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau penelitian uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan effendi (1995:5), penelitian explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungasn antara variabel-variabel penelitian dan penguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam penelitian jenis

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitian

Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan, peneliti mengambil lokasi

penelitian di outlite victoria yang bergerak sebagai pengecer sepatu merek

converse dikota Malang yang berlokasi di jln. Pasar Besar nomor 31 Pecinang

Malang. Alasan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan dilihat dari pengunjungnya

dipasar besar cukuplah banyak karena setiap harinya banyak sekali orang yang

berkunjung disana. Dan selain di jln.pasar besar malang,outlite ini juga memiliki 2

cabang lagi yang berada di daerah kota malang yaitu bertempat di Mall Olympic

Garden lantai satu dan lantai dasar yang mana juga tidak kalah banyaknya

pengunjung yang berada dilokasi tersebut.selain itu konsumen yang menggunakan

sepatu merek Converse di kota Malang. Sedangkan obyek yang diteliti yakni

perilaku konsumen (faktor situasional, pengetahuan, kepribadian) terhadap

keputusan pembelian.

3.2 Jenis Penelitian

Dengan berpedoman pada latar belakang dan rumusan masalah penelitian

serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya maka

penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau penelitian uji

hipotesis. Menurut Singarimbun dan effendi (1995:5), penelitian explanatory

adalah penelitian yang menjelaskan hubungasn antara variabel-variabel penelitian

dan penguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam penelitian jenis

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

36

ini hipotesis yang telah dirumuskan diuji untuk mengetahui adanya pengaruh

antara indikator-indikator dalam penelitian mengenai perilaku konsumen (faktor

situasional, pengetahuan, kepribadian ) yang mempengaruhi perilaku konsumen

dalam membeli produk sepatu merek Converse di Malang.

3.3 Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2002:72).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen sepatu merek Converse

dikota Malang yang tidak diketahui jumlahnya.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono,2002:73) ). Karena peneliti ingin mengetahui

pengaruh variabel perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian, guna

memperoleh responden yang cukup. Adapun jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini, berdasarkan pendapat Maholtra (2006:291) bahwa jumlah

pengamatan (ukuran sampel) paling sedikit digunakan harus empat atau lima

kali jumlah instrumen.

n = 5 X 14 (item)

= 70 responden

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

37

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan

menggunakan metode accidental sampling. Dalam metode accidental sampling

Pengambilan sampel anggota populasi dilakukan berdasarkan kebeetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel (Sugiyono,2004:77).

Sedangkan untuk mengukur pendapat dari beberapa sampel tersebut

peneliti menggunakan skala likert. Menurut Maholtra (2005:129), skala likert

adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden menandai

derajat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap masingmasing dari serangkaian

pertanyaan mengenai obyek stimulus. Umumnya, masing-masing item scale

mempunyai kategori yang berkisar Lima kategori penilaian dimana masing-

masing pernyataan diberi skor 1-5 :

1. Jawaban sangat tidak setuju dengan skor 1

2. Jawaban tidak setuju dengan skor 2

3. Jawaban cukup setuju dengan skor 3

4. Jawaban setuju dengan skor 4

5. Jawaban sangat setuju dengan skor 5

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

38

3.5 Data Dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil dari lapangan yang diperoleh

melalui pengamatan, wawancara & kuesioner.

2. Data Skunder

Data skunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain), umumnya

berupa bukti-bukti dan catatan-catatan (Indriantoro; 2002: 248). Berupa buku-

buku literatur sebagai sumber referensi dan dokumen-dokumen lain yang

menunjang.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan

obyek yang diteliti. Dalam hal ini observasi yang dilakukan dibatasi pada materi

yang dibutuhkan sesuai dengan tujuannya, yaitu dititik beratkan kepada

pengamatan perilaku konsumen saat dilokasi maupun perilaku konsumen disaat

maupun setelah membeli sepatu merek Converse.

Dalam hal ini peniliti datang langsung ke lokasi dan melakukan

pengamatan ditempat penelitian. Adapun konsentrasi peneliti hanya tertuju pada

pengamatan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepatu.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

39

2. Kuesioner

Sebuah kuesioner, baik itu disebut formulir atau skedul, bentuk

wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan yang

diformulasikan untuk mendapatkan informasi dari responden (Maholtra,

2005:325).

Kuesioner dalam penelitian ini digunakansebagai instrumen utama untuk

memperoleh data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

menentukan keputusan menggunakan produk, dengan cara membagikan kuesioner

yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan judul penelitian ini

dengan maksud menggali data selengkap mungkin.

3. Interview / Wawancara

Interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan

Tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan kepada

tujuan penelitian (Hadi,1991:193). Peneliti menggunakan tekhnik ini dengan

bertanya kepada pihak peengecer tentang kualitas produk, wilayah pemsarannya,

dan segmentasinya pada konsumen sepatu converse dikota Malang.

4. Dokumentasi

Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-

benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, notulen

rapat, catatan harian, dan sebagainya (Arikunto,2002:135).

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

40

Tekhnik ini digunakan untuk mengambil data internal perusahaan seperti

sejarah pengecer, profil pengecer, dan juga beberapa foto untuk dijadikan sebagai

gambaran dari tempat pengecer tersebut, yang mana terdapat sepatu merek

converse, bangunan fisik pengecer sepatu merek Converse dan para konsumen

sepatu merek Converse.

3.7. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan penjelasan mengenai cara-cara tertentu

yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur (mengoprasionalkan) construct

menjadi variabel penelitian yang dapat dituju (Indriantoro, 2002:248). Adapun

definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Pengaruh situasional adalah pengaruh yang muncul dari faktor-faktor yang

sangat terkait dengan waktu dan tempat, yang tidak tergantung kepada konsumen

dan karakteristik objek (produk/merek).(Engel, Blackwell dan Miniard, 1995, hal

794)

Situasional disini dimaksudkan adalah lingkungan dimana konsumen

disaat berada pada lokasi tempat penjualan pengecer sepatu yang akan

mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli, serta lingkungan sosial

konsumen yang cenderung memakai sepatu merek Converse, dan juga waktu

dimana konsumen akan membeli sepatu tersebut karena musim juga

mempengaruhi perilaku para konsumen. Dan tak lepas juga dari tujuan konsumen

sendiri dalam membeli sepatu merek Converse.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

41

2. Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai

berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan

produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya

sebagai konsumen. Pengetahuan terbagi menjadi 3 macam, (1) pengetahuan

produk, (2) pengetahuan pembelian, (3) pengetahuan pemakaian. (Engel,

Blackwell dan Miniard, 1995)

Jadi pengetahuan disini maksudnya adalah pengetahuan konsumen akan

produk sepatu merek Converse tersebut dan juga pengetahuan akan pembelian

dimana konsumen dalam membeli sepatu mengetahui secara jelas maksud dari

pembelian tersebut, dan pengetahuan pemakaian terhadap jenis sepatu yang akan

dibeli karena merek ini tidak hanya memproduksi sepatu jenis sport saja tetapi

juga sepatu trendy yang semuanya itu dapat mempengaruhi keputusan konsumen

dalam pembelian sepatu merek Converse.

3. kepribadian adalah gabungan dari faktor-faktor biologis, psikologis dan

sosiologis yang mendasari perilaku individu. Variabel-variabel yang dapat

mencerminkan kepribadian seseorang, yaitu aktivitas, minat, dan opini. (Swastha

dan Handoko, 2000:88)

Kepribadian konsumen tidak terlepas dari persepsi konsumen terhadap

sebuah produk, oleh sebab itu kepribadian yang dimaksudkan disini adalah

kepribadian konsumen secara psikologis yang meliputi aktivitas dalam membeli

sebuah produk,serta minat untuk membeli suatu barang dan pendapat mengenai

sebuah produk yang diketahuinya, karena kepribadian konsumen dalam membeli

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

42

juga melibatkan rasa gengsi dan harga yang menjadikan landasan untuk membeli

yang mana tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

3.8 Identifikasi Variabel

Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam

nilai (Indriantoro, 2002:61). Adapun variabel yang akan dianalisa dalam

penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Variabel Bebas (Independent)

Adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain.

Adapun yang merupakan variabel bebas (X) adalah Perilaku konsumen (faktor

situasional, pengetahuan, dan kepribadian) yang meliputi :

X1 = Situasional

X2 = Pengetahuan

X3 = Kepribadian

2. Variabel Terikat (Dependent)

Adalah tipe variabel yang menjelaskan atau dipengaruhi oleh variabel

independent (Indriantioro, 2002:63) dan yang menjadi terikat (Y) dalam penelitian

ini adalah keputusan pembelian. Adapun penjelasan lebih detailnya sebagaimana

berikut :

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

43

Tabel 3.1 : Identifikasi Variable

KONSEP VARIABEL INDIKATOR

PERILAKU KONSUMEN SITUASIONAL (X1)

a.lingkungan fisik

b. lingkungan sosial

c.waktu

d. tujuan

PERILAKU KONSUMEN PENGETAHUAN (X2)

a.pengetahuan produk

b. pengetahuan pembelian

c. pengetahuan pemakaian

PERILAKU KONSUMEN KEPRIBADIAN (X3)

a.aktivitas

b. minat

c. opini

KEPUTUSAN

PEMBELIAN

KEPUTUSAN

PEMBELIAN (Y)

a.jenis produk

b. kualitas produk

c. harga yang sesuai

d. pelayanan yang memuaskan

Sumber : Engel, Blackwell dan Miniard (1995) & Swastha dan Handoko (2008:88).

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

44

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas

1) Uji Validitas

Menurut Umar (2003:72) validitas adalah istilah yang dipakai untuk

menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner atau

mengukur apa yang ingin diukur.

Dimana menurut Arikunto (2002:146) r hitung dapat ditentukan dengan

rumus

Dimana : r = Nilai validitas atau koefisien korelasi

x = Skor kuesioner atau item

y = Skor total atau total variabel

n = Banyaknya sampel

Setelah nilai r (koefisien korelasi) diperoleh maka langkah selanjutnya adalah

membandingkan antara hasil nilai r yang terdapat pada tabel nilai kritis. Menurut

Mason yang dikutip oleh Sugiyono (2004:124) bahwa jika didapat koefisien

korelasi > 0,3 dan signifikan (p< 0,05), maka instrument dinyatakan valid.

Pengujian reliabilitas dan validitas instrument dalam penelitian ini

menggunakan bantuan komputerisasi program software SPSS 16.0 for windows

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pengertin bahwa sesuatu instrument cukup dapat

dipercaya untuk digunakn sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut

sudah baik (Arikunto,2002:154). Untuk mengtahui suatu alat ukur itu riabel dapat

diuji dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut :

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

45

Dengan keterangan :

11 r = Reliabilitas instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= Jumlah varians butir

= Varians total

Apabila variabel yang diteliti mempunyai cronbach’s alpha (α ) > 60 %

(0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliabel sebaliknya cronbach’s alpha (α )

< 60 % (0,60) maka variabel tersebut dikatakan tidak reliabel.

3.9.2 Uji Asumsi Klasik

Agar dapat diperoleh nilai pemikiran yang tidak biasa dan efisien dari

persamaan regresi, maka dalam analisis data harus memenuhi beberapa asumsi

klasik sebagai berikut (pengolahan data dengan komputerisasi menggunakan

program SPSS 16.0 for windows).

a. Uji Multikolinieritas

Tujuan dari nonmultikolinieritas adalah untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi adanya variabel independent. Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan terdapat problem Multikolinieritas (multiko). Model

regresi yang baik seharusnya terjadi korelasi diantara independent variabel. Untuk

mengetahui ada tidaknya gejalah multikolinieritas dapat dideteksi dari besarnya

nilai VIF diseitar angka 1 dan tidak melebihi 10 dan mempunyai angka Tolerance

mendekati 1.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

46

b. Uji Autokorelasi

Uji Asumsi ini untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka ada problem

autokorelasi. Untuk pengambilan keputusan bebas autokorelasi juga dapat

dilakukan dengan cara melihat nilai Durbin-watson, di mana jika nilai d deat

dengan 2, maka asumsi tidak terjadi autokorelasi terpenuhi.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual model

regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk

menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika

nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05, maka asumsi

normalitas terpenuhi.

3.9.3 Uji Regresi Linier Berganda

a. Regresi Berganda

Regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana perubahan nilai

variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen dinaik turunkan

nilainya (Sugiyono, 2008, 277). Persamaan regresi berganda yaitu sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +…+ bnXn + e

Dimana :

Y = Variabel dependen yaitu keputusan pembelian

a = Koefisien konstanta

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

47

ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel

independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = Variabel bebas, meliputi :

X1 = situasional

X2 = pengetahuan

X3 = kepribadian

e = error atau residu

3.9.4 Uji Hipotesis

a. Uji F (F - test)

Menurut Asnawi dan Masyhuri (2011) Uji F digunakan untuk menguji

pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Keterangan :

F = Pendekatan distribusi probabilitas fischer

R = Koefisien korelasi berganda

K = Jumlah variabel bebas

n = Banyaknya sampel

Jika nilai F tabel > F hitung pada tingkat kesalahan 5% maka Ho diterima

dan Ha ditolak. Namun, jika F tabel < F hitung maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan kriteria pengujian :

Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung > F tabel

Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung < F tabel

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitianetheses.uin-malang.ac.id/701/7/10510009 Bab 3.pdf · wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan

48

b. Uji Parsial / Uji t (t-test)

Uji statistik ini digunakan untuk membuktikan signifikan atau tidaknya

pengaruh veriabel bebas terhadap variabel terikat secara individual dengan tingkat

kepercayaan 95 % dan tingkat kesalahan 5 %.

Keterangan:

r = Korelasi produk momen

n = Jumlah responden

Jika t hitung > t tabel pada tingkat kesalahan tertentu misalnya 5% (0,05)

maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu X dengan

variabel terikat yaitu Y, begitu sebaliknya.

Jika t hitung > t tabel pada tingkat kesalahan 5 % (0,05) ini berarti Ho

ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu

X dengan variabel terikat yaitu Y. Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho

diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan

variabel terikat.

Dengan kriteria penerimaan :

Ho ditolak apabila t hitung > t tabel

Ho diterima apabila t hitung < t table.