25
49 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan metode yang sesuai sehingga dapat membantu peneliti dalam mengungkapkan permasalahan yang akan dikaji kebenarannya. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian. Metode penelitian mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Sugiyono (2012:5) menyatakan bahwa : “Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.” Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu pencarian data atau informasi dari realitas permasalahan yang ada dengan mengacu pada pembuktian konsep atau teori yang digunakan. Sugiyono (2012:11) mengemukakan bahwa : “Metode kuantitiatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.” Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

49

49

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan metode yang sesuai

sehingga dapat membantu peneliti dalam mengungkapkan permasalahan yang

akan dikaji kebenarannya. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan

dengan masalah dan tujuan penelitian. Metode penelitian mempunyai kedudukan

yang sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Sugiyono

(2012:5) menyatakan bahwa :

“Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga

pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan

mengantisipasi masalah.”

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

metode kuantitatif yaitu pencarian data atau informasi dari realitas permasalahan

yang ada dengan mengacu pada pembuktian konsep atau teori yang digunakan.

Sugiyono (2012:11) mengemukakan bahwa :

“Metode kuantitiatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”

Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan

model-model matematis, teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan

fenomena alam, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

50

50

perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang yang diminta menjawab atas

sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase

tanggapan mereka.

3.1.1 Objek Penelitian

Sugiyono (2012:38) mengemukakan bahwa “objek penelitian merupakan

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

variable tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.” Dalam

penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah audit internal dan Good

Corporate Governance (GCG) pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yaitu PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh audit internal terhadap pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG).

3.1.2 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah metode analisis deskriptif dan asosiatif. Penulis menggunakan metode

analisis deskriptif untuk menyajikan variabel yang terstruktur, faktual, dan akurat

mengenai permasalahan yang ada yang penulis kemukakan pada rumusan masalah

penelititan pertama dan kedua yaitu bagaimana audit internal dan pelaksanaan

Good Corporate Governance (GCG) pada PT Permodalan Nasional Madani

(persero). Sugiyono (2012:35) mengemukakan pengertian metode deskriptif

sebagai berikut :

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

51

51

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa

membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.”

Sedangkan menurut Moh. Nazir (2005:54) mengemukakan penelitian

deskriptif sebagai berikut :

“Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan

dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran

atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.”

Selain menggunakan metode analisis deskriptif, penulis juga

menggunakan metode asosiatif untuk menjawab rumusan masalah ketiga yaitu

seberapa besar pengaruh audit internal terhadap pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG) pada PT Permodalan Nasional Madani (persero). Sugiyono

(2012:36) mengemukakan bahwa :

“Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini

maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk

menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.”

3.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian

3.2.1 Definisi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengelompokkan variabel-variabel

penelitian menjadi dua variabel yaitu variabel bebas (variabel independen) dan

variabel terikat (variabel dependen). Sugiyono (2012:59) mengemukakan bahwa

variabel bebas (variable independen) adalah “variabel yang mempengaruhi atau

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

52

52

n

XMe

i

n

YMe

i

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).”

Variabel bebas (variable independen) dalam penelitian ini adalah audit internal

(X).

Sugiyono (2012:59) mengemukakan bahwa “variabel terikat (variabel

dependen) adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

adanya variabel bebas.” Variabel terikat (variable dependen) dalam penelitian ini

adalah Good Corporate Governance (Y). Untuk menilai variabel X dan variabel Y,

penulis menggunakan analisis deskriptif berdasarkan rata-rata (mean) dari variabel

X dan variabel Y. Nilai rata-rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data

keseluruhan dalam setiap masing-masing variabel kemudian dibagi dengan jumlah

responden. Adapun untuk mendapatkan nilai rata-rata (mean) maka digunakan

rumus sebagai berikut :

1. Untuk variable X :

2. Untuk varabel Y :

Keterangan :

Me : Mean (rata-rata)

Σ : Sigma (Jumlah)

Xi : Nilai X ke i sampai ke n

Yi : Nilai Y ke i sampai ke n

n : Jumlah individu

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

53

53

Setelah mendapat rata-rata (mean) dari masing-masing variabel,

kemudian dibandingkan dengan kriteria yang penulis tentukan berdasarkan nilai

yang terendah (1) dan nilai yang tertinggi (5) dari hasil kuesioner. Untuk variabel

X terdapat sebanyak 25 pernyataan dengan rincian sebagai berikut :

Nilai terendah sebanyak : 1 x 25 = 25

Nilai tertinggi sebanyak : 5 x 25 = 125

Maka diperoleh kelas interval sebesar (125-25)/5 = 20

Atas dasar nilai terendah dan nilai tertinggi tersebut, maka kriteria untuk

menilai audit internal (X) penulis tentukan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kriteria Variabel X

Nilai Kriteria

25 – 45 Audit internal tidak dilaksanakan dengan baik

46 – 65 Audit internal kurang dilaksanakan dengan baik

66 – 85 Audit internal cukup dilaksanakan dengan baik

86 – 105 Audit internal dilaksanakan dengan baik

106 – 125 Audit internal dilaksanakan dengan sangat baik

Sedangkan untuk variabel Y terdapat sebanyak 10 pernyataan dengan

dengan rincian sebagai berikut :

Nilai terendah sebanyak : 1 x 10 = 10

Nilai tertinggi sebanyak : 5 x 10 = 50

Maka diperoleh kelas interval sebesar (50-10)/5 = 8

Atas dasar nilai terendah dan nilai tertinggi tersebut, maka kriteria untuk

menilai pelaksanaan Good Corporate Governance (Y), penulis tentukan sebagai

berikut :

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

54

54

Tabel 3.2

Kriteria Variabel Y

Nilai Kriteria

10 -18 Good Corporate Governance tidak dilaksanakan dengan memadai

19 - 26 Good Corporate Governance kurang dilaksanakan dengan memadai

27 - 34 Good Corporate Governance cukup dilaksanakan dengan memadai

35 - 42 Good Corporate Governance dilaksanakan dengan memadai

43 - 50 Good Corporate Governance dilaksanakan dengan sangat memadai

Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui

kuesioner yang diberikan kepada responden dengan bentuk pernyataan tertutup.

Teknik skala Likert digunakan dalam melakukan pengukuran atas jawaban dari

pernyataan yang diajukan kepada responden dengan cara memberikan skor pada

setiap item jawaban. Adapun untuk masing-masing jawaban nilainya ditetapkan

sebagai berikut :

1. Jawaban sangat setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5.

2. Jawaban setuju/sering/positif diberi skor 4.

3. Jawaban ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3.

4. Jawaban tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi skor 2.

5. Jawaban sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat negatif diberi skor 1.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Seperti yang telah penulis kemukakan sebelumnya bahwa dalam

penelitian ini mencakup 2 (dua) variabel penelitian. Agar lebih mudah untuk

melihat mengenai variabel penelitian yang akan digunakan, maka penulis

menjabarkan ke dalam bentuk operasionalisasi variabel yang dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut :

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

55

55

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Bebas (X) : Audit Internal

Variabel Konsep Dimensi Indikator Pengukuran Skala No Item

Pernyataan

Audit

Internal

(X)

Menurut:

Hiro

Tugiman

(2006:11)

Internal

auditing atau

pemeriksaan

internal

adalah suatu

fungsi

penilaian

yang

independen

dalam suatu

organisasi

untuk

menguji dan

mengevaluasi

kegiatan

organisasi

yang

dilaksanakan.

Standar

Profesional

Audit

Internal

(SPAI)

Independensi

atau

kemandirian unit

audit internal

yang

membuatnya

terpisah dari

berbagai

kegiatan yang

diperiksa dan

objektivitas para

pemeriksa

internal

a. Struktur

organisasi

b. Objektivitas

Ordinal

Ordinal

1-2

Keahlian dan

penggunaan

kemahiran

profesional

secara cermat

dan seksama

para auditor

internal

a. Personalia

b. Pengetahuan

dan

kecakapan unit

audit internal

c. Pengawasan

d. Kesesuaian

dengan standar

profesi

e. Pengetahuan

dan kecakapan

auditor internal

f. Hubungan

antar manusia

dan

komunikasi

g. Pendidikan

berkelanjutan

h. Ketelitian

profesional

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

3-10

Lingkup

pekerjaan audit

internal

a. Keandalan

informasi

b. Kesesuaian

dengan

kebijakan,

prosedur dan

Ordinal

Ordinal

11-15

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

56

56

ketentuan

perundang –

undangan

c. Perlindungan

terhadap harta

d. Penggunaan

sumber daya

secara

ekonomis

dan efisien

e. Pencapaian

tujuan

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Pelaksaanaan

tugas audit

a. Perencanaan

pemeriksaan

b. Pengujian dan

pengevaluasian

informasi

c. Pemberitahuan

hasil

d. Tindak lanjut

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

16-19

Manajemen unit

audit internal

a. Tujuan,

kewenangan,

dan tanggung

jawab

b. Perencanaan

c. Kebijaksanaan

dan prosedur

d. Manajemen

personel

e. Auditor

eksternal

f. Pengendalian

mutu

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

20-25

Tabel 3.4

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Terikat (Y) : Good Corporate Governance (GCG)

Variabel Konsep Dimensi Indikator Pengukuran Skala No Item

Pernyataan

GCG

(Y)

GCG pada

dasarnya

merupakan

suatu sistem

Prinsip-

prinsip

Good

Corporate

Transparansi

a. Penyediaan

informasi yang

material dan

relevan

Ordinal

1-2

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

57

57

Menurut:

Moh.

Wahyudin

Zarkasyi

(2008:36)

(input,

proses,

output) dan

seperangkat

peraturan

yang

mengatur

hubungan

antara

berbagai

pihak yang

berkepenting

an

(stakeholders

) terutama

dalam arti

sempit

hubungan

antara

pemegang

saham,

dewan

komisaris,

dan dewan

direksi demi

terciptanya

tujuan

perusahaan.

Governance

(GCG)

b. Informasi

mudah diakses

dan dipahami

Ordinal

Akuntabilitas

a. Pertanggung

jawaban yang

transparan dan

wajar

b.Sistem

pengendalian

internal yang

efektif

Ordinal

Ordinal

3-4

Responsibili-

tas

a. Mematuhi

peraturan

perundang-

undangan

b.Pertanggung

jawaban sosial

Ordinal

Ordinal

5-6

Independensi

a. Pengelolaan

perusahaan

tidak saling

mendominasi

b.Tidak ada

intervensi dari

pihak lain

Ordinal

Ordinal

7-8

Kesetaraan

dan

kewajaran

a. Memperhatikan

kepentingan

pemegang

saham

b.Memperhatikan

kepentingan

pihak lain

Ordinal

Ordinal

9-10

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan dari objek penelitian yang akan

diteliti. Populasi sebagai kumpulan atau agresi dari seluruh elemen-elemen atau

individu yang merupakan suatu informasi dari suatu penelitian. Sugiyono

(2012:389) mengemukakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

58

58

objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Populasi penelitian ini adalah objek yang berkaitan dengan auditor yang

terdapat pada PT Permodalan Nasional Madani (persero). Populasi yang diambil

oleh penulis sebanyak 20 (dua puluh) responden yang berada dalam Divisi Satuan

Pengawasan Intern (SPI) pada PT Permodalan Nasional Madani (persero).

3.3.2 Sampel

Sugiyono (2012:116) menjelaskan bahwa “sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh karakteristik tersebut.” Teknik

sampling adalah teknik pengambilan sampel. Teknik sampling pada dasarnya

dapat dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu probability sampling dan

nonprobability sampling. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian ini, penulis penggunakan teknik nonprobability sampling. Pengertian

nonprobability sampling menurut Sugiyono (2012:67) adalah “teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap

unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi

sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, dan snowball.”

Adapun teknik nonprobability sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sampling purposive. Sugiyono (2012:68) mengemukakan

bahwa “sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu.” Penentuan sampel dalam penelitian ini didasarkan kepada pertimbangan

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

59

59

21 Ne

Nn

terhadap seseorang dalam perusahaan yang memiliki keahlian dalam bidang yang

audit. Pertimbangan-pertimbangan tertentu adalah sebagai berikut :

1. Sampel yang digunakan berdasarkan lamanya berkerja di PT Permodalan

Nasional Madani (persero) dengan alasan-alasan sebagai berikut :

a. Cukup berpengalaman dengan minimal memiliki pengalaman kerja 1

(satu) tahun sebagai auditor internal;

b. Mengetahui kondisi perusahaan;

c. Dapat bekerja sama.

2. Berpendidikan dengan alasan-alasan sebagai berikut :

a. Memiliki pendidikan formal yang cukup dengan minimal memiliki tingkat

pendidikan diploma 3;

b. Kompeten;

c. Berwawasan.

Rumus yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini

yaitu rumus Slovin yang dikutip oleh Husein Umar (2005:108) sebagai berikut :

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

e2 : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

dalam penelitian, presisi yang digunakan dalam penelitian ilmu social

adalah 1%, 5%, 10%. Adapun presisi yang digunakan dalam penelitian ini

diambil nilai e = 10%.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

60

60

)1.020(1

202

n

)01.020(1

20n

20.01

20n

20.1

20n

67,16n

17n

Berdasarkan rumus tersebut, ukuran sampel yang dapat digunakan dalam

penelitian ini dapat dihitung sebagai berikut :

(dibulatkan)

Berdasarkan perhitungan diatas maka jumlah sampel minimal yang dapat

diambil dan mewakili populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 17 sampel.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data-data yang

digunakan untuk keperluan penelitian. Data yang dikumpulkan harus cukup valid

untuk digunakan. Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting

dalam penelitian karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk

menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Moh. Nazir (2005:174) mengemukakan pengumpulan data sebagai

berikut :

“Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode

mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan.

Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data.

Banyak masalah yang dirumuskan tidak akan bisa terpecahkan karena

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

61

61

metode untuk memperoleh data yang digunakan tidak memungkinkan,

ataupun metode yang ada tidak dapat menghasilkan data seperti yang

diinginkan.”

Oleh karena itu, diperlukan suatu teknik pengumpulan data yang tepat

dalam melakukan suatu penelitian. Sugiyono (2012:308) mengemukakan bahwa

“teknik pengumpulan data merupakan langkah paling utama dalam penelitian,

karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.”

Dalam penelitian ini, jenis data yang dikumpulkan oleh penulis berupa

data primer dan data sekunder. Sugiyono (2012:139) menjelaskan sumber data

primer adalah “sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data.” Umi Narimawati (2008:98) mengemukakan pengertian data primer sebagai

berikut :

“Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data

ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-

file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah

teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau

orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun

data.”

Sedangkan pengertian data sekunder menurut Sugiyono (2012:141)

adalah sebagai berikut :

“Sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara

membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang

bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan.”

Teknik yang digunakan penulis dalam pengumpulan data yang relevan

untuk menunjang dan memperkuat analisis penelitian adalah sebagai berikut :

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

62

62

1. Studi Lapangan (Field Research)

Untuk memperoleh data primer dalam penelitian ini penulis mengumpulkan

informasi melalui kuesioner, observasi, dan wawancara langsung terhadap

objek penelitian. Observasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh

melalui hasil kuisioner.

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung kepada

objek penelitian sebagai responden untuk mendapatkan informasi yang

diperlukan. Pengamatan dilakukan terhadap audit internal di PT

Permodalan Nasional Madani (Persero) serta hal-hal yang berkaitan

dengan dimensi karakterisitik audit internal.

b. Kuesioner

Sugiyono (2012:199) mengemukakan bahwa “kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”

Adapun jenis kuesioner yang penulis gunakan adalah kuesioner tertutup,

artinya kuesioner yang sudah disediakan jawabannya. Adapun alasan

penulis menggunakan kuesioner tertutup karena alternatif jawaban telah

disediakan yaitu dari selalu sampai tidak pernah. Kuesioner diberikan

kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan

dalam hal ini auditor-auditor pada Divisi Satuan Pengawasan Intern (SPI)

PT Permodalan Nasional Madani (persero).

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

63

63

c. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab

secara langsung dengan pimpinan atau pihak yang berwenang atau bagian

lain yang berhubungan langsung dengan objek yang di teliti.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan atau studi dokumen penulis gunakan untuk memperoleh

data sekunder yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, mengutip,

dan merangkum data yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas

serta dengan dibantu dokumen laporan hasil survey yang pernah dilakukan

oleh orang lain, peraturan-peraturan yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti.

3.5 Metode Analisis Data dan Uji Hipotesis

3.5.1 Metode Analisis Data

3.5.1.1 Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk

yang mudah dibaca, dipahami dan diinterupsikan. Data yang akan dianalisis

merupakan data hasil penelitian dari penelitian lapangan dan penelitian

kepustakaan kemudian dilakukan analisa untuk menarik kesimpulan. Menurut

Sugiyono (2012:206) definisi analisis data adalah sebagai berikut :

“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang

diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan.”

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

64

64

Analisis data diperlukan agar penulis memperoleh hasil yang dapat

dipercaya. Pengumpulan data diperoleh melalui data statistik dari data kualitatif

dan kuantitatif. Tujuannya adalah untuk menetapkan apakah variabel bebas

memiliki hubungan dengan variabel terikat. Kesimpulan yang ditetapkan melalui

penerimaan atau penolakan hipotesis.

3.5.1.2 Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat keabsahan

dan kevalidan suatu alat ukur atau instrument penelitian. Sugiyono (2012:172)

menyatakan bahwa “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang hendak diukur.” Uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan metode analisis item yaitu dengan mengkorelasikan skor setiap

butir dengan skor total yang merupakan jumlah dari tiap skor butir. Sugiyono

(2012:188) menyatakan hal sebagai berikut :

“Teknik korelasi untuk menentukan validitas item sampai sekarang

merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Dan item yang

mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi

yang tinggi menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang

tinggi pula.”

Apabila terdapat item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut

tidak akan diteliti lebih lanjut. Syarat yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki

kriteria sebagai berikut :

a. Jika r ≥ 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah valid

b. Jika r ≤ 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah tidak valid

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

65

65

2

2111

t

iS

S

k

kr

2222 YYnXXn

YXXYnr

Untuk menghitung korelasi pada saat uji validitas menggunakan korelasi

pearson product moment dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

r : Korelasi

X : Skor setiap item

Y : Skor total dikurangi item tersebut

n : Ukuran sampel

Untuk mempermudah perhitungan validitas data, penulis menggunakan

software Statistical Program for Social Scient (SPSS).

3.5.1.3 Uji Reliabilitas

Pengujian reabilitas dimaksudkan untuk menguji sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran beberapa kali terhadap

gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Sugiyono

(2012:121) mengemukakan bahwa “instrumen yang reliabel adalah instrumen

yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan

menghasilkan data yang sama.” Uji reliabilitas dalam pengujian ini menggunakan

metode Alpha Cronbach’s. Sugiyono (2012:365) mengemukakan rumus untuk

metode Alpha Cronbach’s sebagai berikut :

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

66

66

Keterangan :

k : Mean kuadrat antara subyek

21S : Mean kuadrat kesalahan

2tS : Varians total

Untuk mempermudah perhitungan reliabilitas, penulis menggunakan

software Statistical Program for Social Scient (SPSS). Syarat minimum yang

dianggap memenuhi syarat adalah apabila nilai koefisien Alpha Cronbach’s yang

didapat 0,6. Jika koefisien yang didapat kurang dari 0,6 maka instrumen

penelitian tersebut dinyatakan “Tidak Reliable”.

3.5.1.4 Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval

Untuk memenuhi persyaratan data untuk keperluan analisis rergresi yang

mengharuskan skala pengukuran data minimal skala interval, maka data yang

berskala ordinal tersebut harus ditransformasikan terlebih dahulu ke dalam skala

interval dengan menggunakan Methode of Successive Interval (MSI). Adapun

langakh-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Menentukan frekuensi responden.

2. Menentukan proporsi setiap responden, yaitu dengan cara membagi frekuensi

dengan jumlah sampel.

3. Menentukan frekuensi secara berurutan untuk setiap responden sehingga

diperoleh proporsi kumualtif.

4. Menentukan nilai Z untuk masing masing proporsi kumulatif yang dianggap

menyebar mengikuti sebaran normal baku

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

67

67

5. Menghitung nilai scala value (SV) untuk masing masing responden dengan

rumus :

SV = detensity lower limit

- detensity uper limit

area below uper limit area below lower limit

Dimana :

Detensity at lower limit = nilai detensitas batas bawah

Detensity at lower limit = nilai detensitas batas atas

Area below upper limit = daerah di bawah batas atas

Area below lower limit = daerah di bawah batas bawah

6. Mengubah scala value (SV) terkecil sama dengan satu dan

mentransformasikan masing-masing skala menurut perubahan skala terkecil

sehingga diperoleh Transformed Scale Value (TSV) dengan cara :

TSV = Y = SV + Smin +1

7. Nilai skala inilah yang disebut skala interval dan dapat digunakan dalam

perhitungan analisis regresi.

3.5.1.5 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi variabel

terikat untuk setiap nilai variabel bebas tertentu berdistribusi normal atau tidak.

Dalam model regresi linier, asumsi ini ditunjukan oleh nilai error yang

berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang

memiliki distribusi normal atau mendekati normal sehingga layak dilakukan

pengujian secara statistik. Pengujian normalitas data menggunakan Test of

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

68

68

bXaY

Normality Kolmogorov-Smirnov dalam software Statistical Program for Social

Scient (SPSS). Dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan

probabilitas (asympiotic significance) sebagai berikut :

a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.

b. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari populasi adalah tidak normal.

3.5.1.6 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana merupakan hubungan secara linier

antara satu varialel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini

digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari

variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan. Sugiyono (2012:270) mengemukakan persamaan regresi linier

sebagai berikut :

Keterangan :

Y : Variabel dependen

X : Variabel independen

a : Suatu bilangan konstanta yang merupakan nilai Y apabila X = 0

b : Koefisien regresi

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

69

69

2222 YYnXXn

YXXYnr

3.5.1.7 Koefisien Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengukur seberapa erat hubungan

antara 2 (dua) variabel yaitu variabel X dan Y. Simbol besaran korelasi adalah r

yang disebut dengan koefisien korelasi, sedangkan parameternya ρ (dibaca rho).

Rumus koefisien korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus

pearson product moment sebagai berikut :

Untuk dapat memberikan interpretasi seberapa kuat hubungan antara

variabel X dengan variabel Y maka dapat digunakan pedoman interpretasi data

yang dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.5

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Keofisien Korelasi Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : (Sugiyono, 2012:250)

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

70

70

3.5.1.8 Koefisien Determinasi

Untuk menilai seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y

maka digunakan koefisien determinasi yang merupakan koefisien korelasi yang

biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Adapun rumus dari koefisien

determinasi adalah sebagai berikut :

Kd = r2 x 100%

Keterangan :

Kd : Koefisien Determinasi

r : Koefisien Korelasi

3.5.2 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan suatu prosedur yang akan menghasilkan

suatu keputusan yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut.

Hipotesis tidak pernah dibuktikan kebenarannya tetapi diuji validitasnya. Dalam

pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat tidak mengandung keputusan artinya

keputusan bisa benar atau salah sehingga dapat menimbulkan risiko. Besar

kecilnya risiko dinvatakan dalam probabilitas.

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui

korelasi dari kedua variabel penelitian yaitu korelasi antara pengaruh audit internal

terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG). Hipotesis yang akan

diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan dengan dengan ada/tidaknya

korelasi antara variabel-variabel yang telah dijelaskan sebelumnya.

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

71

71

r

r

nt

21

2

Penetapan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) digunakan

untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan positif antara variabel bebas (X)

dengan variabel terikat (Y). Hipotesis nol (H0) merupakan hipotesis yang

menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel independen terhadap

variabel dependen dan dalam hal ini diformulasikan untuk ditolak. Sedangkan

hipotesis alternatif (Ha) merupakan hipotesis yang menyatakan adanya hubungan

antara kedua variabel yang akan diteliti yaitu variabel bebas (X) dan variabel

terikat (Y) dan dalam hal ini diformulasikan untuk diterima. Rumus uji hipotesis

tersebut adalah sebagai berikut :

1. H0 : ρ = 0, artinya audit internal tidak berpengaruh terhadap Good Corporate

Governance (GCG)

2. Ha : ρ ≠ 0, artinya audit internal berpengaruh terhadap Good Corporate

Governance (GCG)

Untuk menguji tingkat signifikansi maka dalam penelitian ini

menggunakan uji-t. Adapun rumus uji-t menurut Sugiyono (2012:366) sebagai

berikut :

Keterangan :

t : Tingkat signifikan (t hitung) yang selanjutnya dibandingkan dengan t

tabel

r : Korelasi

n : Jumlah/banyaknya sampel

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

72

72

Sebelum pengujian dilakukan maka terlebih dahulu harus menentukan

taraf signifikansi atau taraf nyata. Hal ini dilakukan untuk membuat suatu rencana

pengujian agar dapat diketahui batas-batas untuk menunjukan pilihan antara (H0)

dan (Ha). Adapun taraf nyata yang dipilih dengan α = 5% (0,05). Angka α =

0,05 memiliki makna bahwa jika terjadi kesalahan maka kesalahan tersebut tidak

melebihi 5%.

Kriteria pengujian ditetapkan dengan membandingkan nilai t hitung

dengan t tabel dengan menggunakan tabel harga kritis t tabel dengan tingkat

signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0,05 (α = 0,05). Adapun kriteria

pengujian yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

a. t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh signifikan antara audit internal

terhadap Good Corporate Governance (GCG) pada PT Permodalan Nasional

Madani (persero) dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima.

b. t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh signifikan antara audit internal

terhadap Good Corporate Governance (GCG) pada PT Permodalan Nasional

Madani (persero) dengan kata lain Ho diterima dan Ha ditolak.

3.6 Rancangan Kuesioner

Sugiyono (2012:199) mengemukakan bahwa “kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Penulis menggunakan

jenis kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang dibagikan dengan disediakan

pertanyaan disertai dengan jawaban di setiap point pertanyaan tersebut.

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang …repository.unpas.ac.id/32204/9/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian

73

73

Kuesioner dibagikan kepada divisi Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT

Permodalan Nasional Madani (persero). Jumlah responden yang telah ditentukan

sebelumnya secara sampling adalah 17 orang. Kuesioner terdiri dari 35 (tiga

puluh lima) pertanyaan dalam bentuk pernyataan yaitu 25 (dua puluh lima)

pertanyaan untuk audit internal (X) dan 10 (sepuluh) pertanyaan untuk

pelaksanaan Good Corporate Governance (Y).