24
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Metode untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan metode penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan produk, maka diperlukan penelitian untuk mengkaji keefektifan produk tersebut. Adapun produk yang ingin dihasilkan dalam penelitian ini adalah LKPD IPA yang dapat dijadikan sebagai acuan dan contoh konkrit oleh guru IPA dalam mengajar. Penelitian pengembangan ini melalui pembuatan LKPD IPA pada sub materi Fotosintesis untuk kelas VII SMP. Pengembangan dilaksanakan secara bertahap sesuai model penelitian. Penggunaan model penelitian tersebut bertujuan untuk menghasilkan produk berupa LKPD yang baik dan layak digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa

research and development merupakan metode penelitian yang digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

Metode untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan metode

penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

produk, maka diperlukan penelitian untuk mengkaji keefektifan produk

tersebut.

Adapun produk yang ingin dihasilkan dalam penelitian ini adalah

LKPD IPA yang dapat dijadikan sebagai acuan dan contoh konkrit oleh guru

IPA dalam mengajar. Penelitian pengembangan ini melalui pembuatan LKPD

IPA pada sub materi Fotosintesis untuk kelas VII SMP. Pengembangan

dilaksanakan secara bertahap sesuai model penelitian. Penggunaan model

penelitian tersebut bertujuan untuk menghasilkan produk berupa LKPD yang

baik dan layak digunakan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

49

B. Prosedur Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian

pengembangan (Research and Development, R&D). Penelitian pengembangan

ini melalui pembuatan LKPD IPA sub materi “Fotosintesis” berpendekatan

Authentic Inquiry Learning untuk menumbuhkan Probem Solving dan sikap

ingin tahu peserta didik SMP Kelas VII.

Terdapat beberapa macam model pengembangan dan penelitian,

penelitian ini menggunakan model 4-D yang disusun oleh Thiagarajan dan

Semmel terdiri dari tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan

(Design), tahap pengembangan (Develop), dan tahap penyebaran

(Disseminate).

Pengembangan dilaksanakan secara bertahap sesuai model penelitian.

Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk bahan ajar yang layak digunakan.

Langkah penelitian pengembangan ini dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

50

Gambar 4. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran 4-D

(Sumber: diadaptasi dari Thiagarajan & Semmel, 1974: 6-8)

Analisis Awal

Analisis Konsep Analisis Tugas

Analisis Tujuan Pembelajaran

Analisis Peserta Didik

Define

Design

Disseminate

Develop

Penyusunan Instrumen

Pemilihan Media

Pemilihan Format

Rancangan LKPD

IPA Draft I

Uji Coba Pengembangan

Validasi Dosen Ahli dan Guru IPA

Produk LKPD Akhir

Dosen Pembimbing

Disebarluaskan

Revisi II (Draft II)

Revisi III (Draft III)

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

51

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Pada tahap ini bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan

syarat-syarat pembelajaran. Tahap ini meliputi 5 langkah pokok yaitu:

a. Analisis Awal

Pada langkah ini peneliti menemukan beberapa permasalahan

di lapangan, yaitu belum adanya LKPD IPA berpendekatan

authentic inquiry learning, pemecahan masalah dan sikap ilmiah

peserta didik juga masih rendah. LKPD yang digunakan peserta

didik hanya langkah-langkah percobaan (LKPD cook book), hal ini

mengakibatkan peserta didik tidak terlatih dalam keterampilan

pemecahan masalah dan tumbuhnya sikap ingin tahu peserta didik.

Serta pembelajaran di sekolah pada saat ini hanya berdasarkan text

book dan kurang menghubungkan dalam permasalahan sehari-hari.

Berdasarkan masalah tersebut disusunlah LKPD IPA berpendekatan

authentic inquiry learning yang dapat meningkatkan problem

solving dan sikap ingin tahu.

b. Analisis Peserta Didik

Analisis peserta didik dilakukan untuk mengetahui tingkah

laku awal dan karakteristik peserta didik yang meliputi ciri,

kemampuan, dan pengalaman, baik individu maupun kelompok.

Dari analisis ini ditentukan sasaran pengguna LKPD hasil

pengembangan adalah peserta didik SMP kelas VII. Tingkah laku

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

52

awal perlu diidentifikasi untuk mengetahui keterampilan-

keterampilan khusus yang dimiliki peserta didik sebelum

melaksankan proses pembelajaran. Hasil analisis ini akan

digunakan sebagai gambaran untuk menyiapkan perangkat

pembelajaran.

c. Analisis Tugas

Analisis tugas dilakukan untuk merinci isi materi ringkas dan

permasalahan pada LKPD. Analisis ini dilakukan pada struktur isi,

prosedural, proses informasi, konsep, dan perumusan tujuan.

Penyusunan LKPD berpedoman pada KI dan KD Kurikulum 2013

IPA SMP.

d. Analisis Konsep

Analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-

konsep utama yang akan diajarkan dan menyusunnya secara

sistematis sesuai urutan penyajiannya dan merinci konsep-konsep

yang relevan. Pada penelitian ini konsep-konsep utama yang akan

disusun yaitu sub materi Fotosintesis yang meliputi dua kegiatan;

Uji Sach dan Uji Ingenhousz. Setiap kegiatan diberikan persoalan

dalam kehidupan sehari-hari, sehingga peserta didik dapat

melakukan pemecahan masalah dan memberikan solusi bagi

masalah tersebut. Dari konsep-konsep tersebut dapat ditentukan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada spesifikasi tujuan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

53

2. Perencanaan (Design)

Pada tahap ini setelah tujuan ditentukan maka menuangkan ide

pada desain LKPD secara nyata. Selanjutnya menentukan format yang

akan digunakan sebagai acuan yaitu pada penelitian ini mengacu pada

syarat kesesuaian materi, syarat kebahasaan, syarat penyajian dan

syarat kegrafikan. Selain penyusunan LKPD juga dilakukan

penyusunan lembar observasi, tes kemampuan problem solving, dan

angket sebagai patokan untuk mengukur problem solving dan sikap

ingin tahu peserta didik.

3. Pengembangan (Develop)

Tahap ini adalah menghasilkan LKPD yang sudah direvisi

berdasarkan masukan dari para ahli. Para ahli yang dimaksud adalah

dosen ahli (media dan materi), dan guru IPA. Dari hasil revisi akan

diperoleh LKPD draf II yang siap diuji cobakan ke lapangan terbatas.

Penjelasan dari setiap tahap adalah sebagai berikut:

a. Validasi Ahli dan Guru Disertai dengan Revisi.

LKPD hasil pengembangan sebelum digunakan harus melalui

tahap validasi yang bertujuan untuk perbaikan sesuai saran dan

masukan dosen ahli (materi dan media), dan guru IPA. Setelah

direvisi berdasarkan masukan dan saran maka diperoleh Draf II

yang siap diuji cobakan ke lapangan terbatas (uji coba

pengembangan).

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

54

b. Uji Coba Pengembangan (Uji Coba dengan Peserta Didik)

Uji coba pengembangan dilakukan di SMP N 1 Sleman

dengan peserta didik kelas VII G yang berjumlah 33. Tujuan dari

uji coba yaitu untuk mengoperasionalkan LKPD yang akan

dikembangkan. Uji coba pengembangan dimaksudkan untuk

mengoperasionalkan produk LKPD serta untuk mengetahui

kelayakan LKPD dalam pembelajaran IPA. Selain itu, untuk

mengetahui peningkatan problem solving dan sikap ingin tahu

peserta didik dan respon peserta didik setelah menggunakan LKPD.

4. Penyebaran (Disseminate)

Tahap ini merupakan tahap penggunaan produk LKPD yang

telah dikembangkan pada skala yang lebih luas. Tujuan dari

penyebaran ini yaitu untuk menguji keefektifan penggunaan LKPD

dalam kegiatan pembelajaran. Karena keterbatasan penelitian, tahap

penyebaran ini hanya dilakukan dalam bentuk uji terbatas yaitu peserta

didik kelas VII G SMP N 1 Sleman.

.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

55

C. Uji Coba Produk

1. Desain Tinjauan dan Penilaian Produk

Desain tinjauan dan penilaian produk dalam penelitian

pengembangan ini menggunakan desain deskriptif yang meliputi dua

tahap. Tinjauan tahap 1 dilakukan oleh dosen pembimbing dan dosen ahli,

kemudian dilanjutkan tinjauan tahap 2 dilakukan oleh guru IPA.

Setelah produk melewati tahap validasi kemudian dilakukan revisi

dari hasil masukan dan saran dosen ahli dan guru IPA. Setelah direvisi

diperoleh draf II yang akan di uji coba ke peserta didik. Tahap uji coba

dalam penelitian ini adalah penggunaan LKPD oleh peserta didik untuk

mengetahui peningkatan problem solving dan sikap ingin tahu peserta

didik serta respon peserta didik terhadap LKPD. Setelah dilakukan

penilaian dan uji coba produk diperoleh masukan dan saran lagi dari dosen

pembimbing dan respon peserta didik, kemudian dilakukan revisi 2 hingga

dihasilkan LKPD hasil pengembangan yaitu LKPD IPA berpendekatan

inquiry authentic learning pada sub materi “Fotosintesis”.

2. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini, yaitu peserta didik kelas VII G SMP N

1 Sleman dengan jumlah 33. Objek dalam penelitian ini adalah LKPD

berpendekatan authentic inquiry learing untuk meningkatkan problem

solving dan sikap ingin tahu peserta didik yang digunakan dalam

pembelajaran IPA pada sub materi “Fotosintesis”.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

56

3. Setting Penelitian

Tempat dan waktu penelitian:

a. Proses pembuatan LKPD IPA dilakukan pada bulan September –

November 2015.

b. Pelaksanaan penilaian terhadap kualitas LKPD dilakukan pada bulan

Desember 2015.

c. Pelaksanaan uji coba LKPD dilakukan pada bulan Januari tanggal 12-

14 tahun 2016 di SMP N 1 Sleman.

4. Jenis Data

Dalam penelitian pengembangan ini data yang diperoleh terdiri dari

dua jenis data yaitu:

a. Data kualitatif berupa saran dari dosen ahli, dan guru IPA SMP.

b. Data kuantitatif adalah data hasil penilaian produk LKPD oleh dosen

ahli, dan guru IPA SMP, hasil observasi keterampilan peserta didik,

tes keterampilan problem solving peserta didik, hasil observasi sikap

ingin tahu peserta didik, angket sikap ingin tahu peserta didik dan

respon peserta didik terhadap LKPD.

5. Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Lembar Validasi Penilaian Produk LKPD IPA

Lembar ini mengacu pada kesesuaian isi/ materi, kesesuaian

kebahasaan, kesesuaian penyajian dan kesesuaian kegrafikan. Lembar

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

57

ini digunakan untuk mengetahui penilaian kualitas LKPD hasil

pengembangan. Lembar penilaian produk ditujukan untuk dosen ahli,

guru IPA. Kisi-kisi instrumen berupa lembar penilaian produk dapat

dilihat pada Tabel 4, sedangkan untuk kriteria setiap aspek peserta

didik disajikan dalam lampiran 3.2 .

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Validitas LKPD IPA

No Aspek Penilaian Indikator Butir

ke-

1 a. Komponen

Kelayakan Isi

Kesesuaian dengan kurikulum 1-11

Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

Materi yang disajikan sesuai dengan potensi lokal

sekolah/potensi daerah/ lingkungan sekitar peserta

didik

Materi mengungkap persoalan ilmiah dalam kehidupan

nyata sehari-hari

Materi mengungkap persoalan yang menuntun peserta

didik untuk memiliki sikap respek terhadap fakta

Pengungkapan persoalan/materi dapat melatih problem

solving peserta didik

Materi yang disajikan sesuai dengan karakter peserta

didik

Referensi yang digunakan dalam pembelajaran diambil

dari buku, internet, instansi kesehatan, ahli, alam, video

pembelajaran

Materi yang disajikan sesuai dengan kebenaran fakta,

konsep, prinsip, hukum, dan teori di bidang IPA (tidak

miskonsepsi).

Prosedur/metode yang disajikan dapat

diterapkan dengan pendekatan inquiry secara runtut

dan benar

Konsep materi yang disampaikan runtut sesuai dengan

rantai kognitif

b. Ketercakupan

AIL dalam

LKPD

Kontekstual (masalah) 12-17

Kegiatan investigasi yang menuntun

pengembangan berpikir peserta didik

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

58

Indikator

Kolaborasi

Produk peserta didik

Penggunaan variasi sumber belajar

Refleksi

c. Ketercakupan

Problem

Solving dalam

LKPD

Bahan ajar memfasilitasi peserta didik agar mampu

mengidentifikasi masalah

18-21

LKPD memfasilitasi peserta didik agar mampu

mrumuskan masalah

Bahan ajarmemfasilitasi peserta didik agar memberikan

pendapat tentang solusi alternatif pemecahan masalah

Bahan ajar memfasilitasi peserta didik agar

memberikan pendapat tentang solusi terbaik untuk

memecahkan masalah.

2 Komponen

Kebahasaan

Kalimat yang digunakan sesuai dengan tata kalimat

yang benar dalam Bahasa Indonesia

22-28

Istilah yang digunakan sesuai dengan kaedah ilmiah

IPA dan dicetak miring

Bahasa yang digunakan mudah dipahami

peserta didik

Pesan yang disajikan dalam masing-masing komponen

mencerminkan satu kesatuan kegiatan

Ketepatan tata bahasa

Ketepatan ejaan

Kebakuan istilah dan simbol/ lambang

3 Komponen

penyajian

Merupakan LKPD dengan penyajian sesuai dengan alur

berpikir

29-32

Urutan penyajian kegiatan secara sistematis.

Penyajian tabel jelas

Penyajian gambar jelas

4 Komponen

Kegrafikan

Desain sampul memiliki pusat pandangan

(point center yang baik)

33-37

Desain masing-masing halaman serasi

Tabel yang disajikan komunikatif

Jenis huruf yang digunakan mudah dibaca

Spasi baris dan susunan teks disusun secara

proporsional

Aspek

Penilaian No

Butir

Ke-

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

59

b. Lembar Angket Respon Peserta Didik

Angket disusun menggunakan skala Likert dengan alternatif 4

jawaban. Instrumen angket ini digunakan untuk memperoleh data

tentang penilaian produk dari peserta didik terhadap LKPD yang

dikembangkan. Angket yang digunakan untuk mendapatkan data

kelayakan LKPD ditinjau dari kelayakan isi, kelayakan bahasa,

kelayakan kegrafisan dan kelayakan penyajian. Angket diadaptasi dari

Panduan Pengembangan Bahan Ajar Departemen Pendidikan Nasional

Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Pembinaan SMA Tahun 2008 disesuaikan dengan beberapa indikator

yang ditetapkan untuk penilaian LKPD ini, meliputi: aspek materi

(ketercakupan authentic inquiry learning, ketercakupan problem

solving dan ketercakupan sikap ingin tahu), aspek bahasa, aspek

penyajian, dan aspek kegrafisan. Instrumen lengkap dapat dilihat pada

Lampiran 3.4. Kisi-kisi angket respon peserta didik terhadap LKPD

dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

60

No Aspek Sub-aspek Indikator No

Item

Jumlah

Butir

1 Materi Kelayakan

isi

Kesesuaian tujuan pada

bahan ajar.

1 1

Materi sesuai dengan

karakter peserta didik

2 1

Penyajian Penyajian tabel dan

gambar

3 1

Penyajian materi secara

logis dan sistematis

4 1

2 Kegrafisan Tampilan

Jenis huruf 5 1

Desain layout tiap

lembar

6 1

Kualitas tampilan

ilustrasi

7 1

3 Kebahasaan Kesesuaian

dengan

kaidah

Penggunaan kalimat

yang tepat dan jelas

8 1

4 Ketercakupan

Authentic

Inquiry

Learning

Kontekstual Kesesuaian kegiatan

pembelajaran dengan

lingkungan peserta didik

9 1

Variasi

sumber

belajar

Penggunaan variasi

sumber belajar dalam

kegiatan pembelajaran

10 1

5

Potensi

Kemampuan

Pemecahan

Masalah

Identifikasi

masalah

Memfasilitasi untuk

mengidentifikasi

masalah

11 1

Rumusan

masalah

Memfasilitasi untuk

pembuatan rumusan

masalah

12 1

Solusi

alternatif

Memfasilitasi untuk

pembuatan solusi

alternatif

13

1

Tabel 5. Kisi-kisi Angket Respon Peserta Didik terhadap LKPD

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

61

c. Lembar Keterlaksanaan Authentic Inquiry Learning

Penilaian keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan

authentic inquiry learning dilakukan dengan 1 observer. Indikator

untuk ketercakupan authentic inquiry learning sebagaimana indikator

yang dikemukakan Donovan et al. (1999) dan W. Gulo (2008: 22)

meliputi: (1) kontekstual; (2) kegiatan investigasi; (3) kolaborasi; (4)

produk peserta didik; (5) variasi sumber belajar; (6) refleksi. Indikator

ketercakupan problem solving sebagaimana Paidi (2010), yang

meliputi (1) mengidentifikasi masalah; (2) merumuskan masalah; (3)

memberikan solusi alternatif; (4) memberikan solusi terbaik untuk

pemecahan masalah. Kisi-kisi keterlaksanaan authentic inquiry learing

dapat dilihat pada Tabel 6. Sedangkan instrumen lengkap dapat dilihat

pada Lampiran 4.12.

Sub-aspek Indikator No

Item

Jumlah

Butir

Solusi

terbaik

Memfasilitasi

pembuatan solusi

terbaik.

14 1

6 Potensi Sikap

Ingin Tahu

Peserta Didik

Perhatian

pada setiap

hal baru

Perumusan masalah

mendorong sikap ingin

tahu peserta didik

15 1

Antusias

mencari

jawaban

Antusias untuk

menjawab rumusan

masalah

16 1

JUMLAH TOTAL 16

No Aspek

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

62

Tabel 6. Kisi-kisi Keterlaksanaan Authentic Inquiry Learning Aspek Penilaian Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Butir

Ke- Authentic Inquiry Kontekstual

(Masalah)

Menyajikan

permasalahan untuk

dipecahkan peserta

didik

Memperhatikan dan

memahami

permasalahan yang

diberikan

1

Kegiatan

Investigasi

Orientasi Menjelaskan pokok

bahasan dan kegiatan

pembelajaran

Memperhatikan

pokok bahasan dan

kegiatan

pembelajaran yang

disampaikan

2

Merumuskan

Masalah

Membimbing peserta

didik untuk

mengidentifikasi dan

merumuskan masalah

Mengikuti arahan

guru untuk

mengindentifikasi

dan merumuskan

masalah

3

Mengajukan

Hipotesis

(Dugaan

Sementara)

Membimbing peserta

didik untuk

mengajukan dugaan

sementara mengapa

permasalahan yang

disajikan dapat terjadi

Mengajukan dugaan

sementara

berdasarkan rumusan

masalah yang mereka

buat

4

Mengumpulkan

Data

Memberikan

kesempatan kepada

peserta didik untuk

melakukan percobaan

dan menjawab

pertanyaan diskusi

Melakukan

percobaan dan

berdiskusi membahas

permasalahan yang

disajikan

5

Mengkomunikasi

kan dan

merumuskan

kesimpulan

Membimbing peserta

didik untuk

mengkomunikasikan

data dan membuat

kesimpulan

berdasarkan rumusan

masalah yang mereka

buat.

Mengkomunikasikan

dan mengajukan

kesimpulan

berdasarkan rumusan

masalah yang dibuat

6

Kolaborasi

Membimbing peserta

didik untuk

mengaitkan persoalan

dengan teori

Mengaitkan

persoalan yang

dihadapi dengan teori

7

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

63

Aspek Penilaian Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Butir

Ke- Authentic Inquiry

Produk

Peserta Didik

Membimbing peserta

didik untuk

merumuskan solusi

terbaik dari beberapa

alternatif solusi yang

dibuat

Merumuskan solusi

terbaik dari beberapa

alternatif solusi yang

dibuat

8

Penggunaan

Variasi

Sumber

Belajar

Mendorong peserta

didik untuk

menggunakan atau

mencari referensi lain

seperti buku, internet,

dsb.

Mencari sumber lain

dari buku, internet

dan sumber lainnya

9

Refleksi Membimbing peserta

didik untuk

melakukan refleksi

terhadap

pembelajaran yang

telah dilakukan

Melakukan refleksi 10

d. Lembar Observasi Problem Solving

Instrumen lembar observasi digunakan untuk mendukung data

peningkatan kemampuan problem solving peserta didik yang diperoleh

dari hasil tes. Instrumen lembar observasi problem solving disusun

berdasarkan indikator meliputi (1) mengidentifikasi masalah; (2)

merumuskan (menganalisis) masalah, (3) menemukan alternatif-

alternatif solusi, (4) memilih alternatif solusi (terbaik), (5)

kelancarannya memecahkan masalah, (6) kualitas hasil pemecahan

masalah. Instrumen bersumber pada Paidi (2010). Instrumen Lengkap

dapat dilihat pada Lampiran 4.5. Kisi-kisi dapat dilihat pada Tabel 7.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

64

Tabel 7. Kisi-kisi Lembar Observasi Problem Solving

No Aspek Indikator Jumlah

Butir

1 Mengidentifikasi masalah Kesesuaian masalah

dengan wacana

1

2 Merumuskan masalah Rumusan masalah yang

relevan dengan wacana

1

3 Menemukan solusi alternatif Solusi alternatif yang

sesuai dengan wacana

1

4 Menemukan solusi terbaik Solusi alternatif terbaik

yang sesuai dengan

wacana

1

e. Soal Keterampilan Problem Solving (Pretest dan Posttest)

Instrumen tes digunakan untuk mengetahui peningkatan

kemampuan problem solving peserta didik setelah melakukan

pembelajaran dengan menggunakan LKPD berpendekatan authentic

inquiry learning. Instrumen tes disusun berdasarkan indikator yang

ada dalam KD yaitu sub materi “Fotosintesis” yang dipadukan dengan

indikator kemampuan problem solving peserta didik. Soal-soal yang

akan digunakan untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah

disesuaikan dengan KD dalam materi yang dikaitkan dengan indikator

dalam pemecahan masalah. Kisi-kisi dapat dilihat pada Lampiran 4.1

dan Lampiran 4.3, sedangkan instrumen lengkap dapat dilihat pada

Lampiran 4.2 dan Lampiran 4.4.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

65

f. Angket Sikap Ingin Tahu

Sikap ingin tahu diukur melalui angket. Indikator sikap ingin

tahu sebagaimana indikator yang dikembangkan Harlen (2000) dan

diadaptasi dari Patta Bundu (2008). Angket sikap ingin tahu dengan

skala Likert yang terdiri dari 4 alternatif jawaban, yaitu sangat setuju

(SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Kisi-

kisi instrumen angket sikap ingin tahu dapat dilihat pada Tabel 8.

Sedangkan instrumen lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4.10

Tabel 8. Kisi-kisi Angket Sikap Ingin Tahu

No Indikator Pernyataan No Butir

Positif (+) Negatif (-) (+) (-)

1. Perhatian

terhadap

hal baru

Saya senang mengamati hal-hal

baru yang belum saya ketahui

Saya tidak peduli dengan hal-

hal baru yang belum saya

ketahui

1 16

Saya memperhatikan penjelasan

yang diberikan guru

Saya tidak memperhatikan

penjelasan yang diberikan

guru

2 17

2. Antusias

mencari

jawaban

Saya bersemangat untuk

mencari jawaban dari setiap

pertanyaan-pertanyaan

Saya merasa tidak

bersemangat untuk mencari

jawaban

3 18

Saya berdiskusi dengan teman

untuk mencari solusi

pemecahkan masalah

Saya malas mencari solusi

terbaik dan hanya menuliskan

jawaban teman

4 19

3. Antusias

pada proses

sains

Saya bersemangat untuk

mengidentifikasi masalah

berdasarkan kasus yang

disajikan pada LKPD

5

Saya bersemangat untuk

membuat rumusan masalah

berdasarkan kasus

6

Saya bersemangat untuk

membuat hipotesis

7

Saya bersemangat melakukan

penyelidikan

Saya tidak tertarik melakukan

penyelidikan

8 20

Saya bersemangat

mengumpulkan data yang saya

peroleh dari hasil observasi

maupun eksperimen

9

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

66

Saya bersemangat

menyimpulkan hasil kegiatan

belajar

10

Saya ikut mengemukakan ide-

ide untuk memecahkan masalah

Saya tidak berminat

mengemukakan ide dan hanya

mengikuti keputusan dari

teman

11 21

4. Bertanya

jika belum

mengerti

Saya bertanya pada guru jika

belum memahami materi

pelajaran

Saya tidak bertanya pada guru

jika belum memahami materi

pelajaran

12 22

Saya bertanya pada teman jika

belum memahami materi

pelajaran

Saya tidak bertanya jika belum

memahami materi pelajaran

13 23

5.

Mencari

informasi

dari sumber

Saya membuat solusi

permasalahan dengan mencari

sumber informasi dari buku

Saya tidak mencari informasi

dari buku untuk membuat

solusi masalah

14 24

Saya membuat solusi

permasalahan dengan mencari

sumber informasi dari internet

Saya tidak mencari informasi

dari internet untuk membuat

solusi masalah

15 25

g. Lembar Observasi Sikap Ingin Tahu

Sikap ingin tahu selain diukur melalui angket, juga diukur

melalui lembar obervasi. Indikator sikap ingin tahu sebagaimana

indikator yang dikembangkan dan diadaptasi dari Patta Bundu (2008).

Pada lembar observasi ini diberi skor dari 1 sampai 4. Kisi-kisi dapat

dilihat pada Tabel 9. Instrumen lengkap dapat dilihat pada Lampiran

4.8.

Tabel 9. Kisi-kisi Lembar Observasi Sikap Ingin Tahu

No Indikator Jumlah Butir

1 Perhatian terhadap hal baru 1

2 Antusias mencari jawaban 1

3 Antusias pada proses IPA 1

4 Menanyakan pada setiap langkah 1

5 Mencari informasi dari sumber lain 1

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

67

D. Teknik Analisis Data

a. Data kualitatif

Data ini berupa masukan, koreksi, saran, dan kritik yang diberikan

oleh, dosen ahli dan guru IPA SMP terhadap LKPD IPA berpendekatan

authentic inquiry learning. Data ini diseleksi relevansinya oleh peneliti,

dan saran yang dianggap relevan selanjutnya digunakan sebagai bahan

revisi LKPD.

b. Data Kuantitatf

1) Kelayakan LKPD dan Respon Peserta Didik terhadap Produk LKPD

Data yang diperoleh untuk mengetahui kelayakan produk LKPD

dari angket validasi oleh ahli dan guru IPA. Sedangkan data yang

diperoleh untuk mengetahui respon peserta didik terhadap produk

LKPD dari angket respon peserta didik terhadap LKPD hasil

pengembangan. Data-data tersebut dianalisis dengan mencari rata-rata

penilaian antara dua penilai atau lebih. Perolehan rata-rata skor dari

setiap komponen aspek penilaian dengan menggunakan rumus :

X=

....................................................................(1)

Keterangan : X = skor rata-rata

ΣX = jumlah skor

n = jumlah penilai

(Sumber : Eko Putro Widoyoko, 2009 : 237)

Selanjutnya, semua data yang sudah diperoleh pada tiap butir

penilaian kemudian dijumlah disebut sebagai skor aktual (X). Skor

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

68

aktual yang bersifat kuantitatif ini diubah menjadi nilai kualitatif

dengan berpedoman pada konversi skor menjadi skala lima untuk

mengetahui kelayakan LKPD. Acuan yang digunakan untuk

pengubahan skor menjadi skala lima dapat dilihat dalam Tabel 10.

Tabel 10. Konversi Skor Aktual Menjadi Nilai Skala Lima

Rumus Nilai Klasifikasi

X > xi + 1,80 SBi A Sangat Baik

xi + 0,60 SBi < X ≤ xi + 1,80 SBi B Baik

xi – 0,60 SBi < X ≤ xi + 0,60 SBi C Cukup

xi – 1,80 SBi < X ≤ xi – 0,60 D Kurang

X ≤ xi – 1,80 SBi E Sangat Kurang

(Sumber : Eko Putro Widoyoko, 2009 : 238)

Keterangan :

(Rerata ideal) = 1/2 (skor maks ideal + skor min ideal)

sbi (Simpangan baku ideal) = 1/6 (skor maks ideal – skor min ideal)

X = Skor empiris

Skor maksimal ideal = Σ butir kriteria x skor tertinggi

Skor minimal ideal = Σ butir kriteria x skor terendah

Kemudian menentukan persentase keidealan tiap aspek dan

secara keseluruhan dengan rumus:

Persentase keidealan tiap aspek = ∑

............ (2)

Persentase keidealan keseluruhan = ∑

....... (3)

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

69

Suatu bahan ajar memiliki kelayakan baik apabila memiliki

nilai reliabilitas (R) lebih besar atau sama dengan 75% (Borich, 1994:

385). Analisis reliabilitas validasi terhadap kelayakan LKPD IPA

dapat ditetapkan dengan menggunakan rumus Borich sebagai berikut:

PA = 100% {1-

}............................................................(4)

(Borich, 1994:385)

Keterangan:

PA = Percentage of agreement

A = Skor tertinggi yang diberikan oleh validator

B = Skor terendah yang diberikan oleh validator

Dalam penelitian ini, nilai kelayakan ditentukan dengan nilai

minimum “C” dengan kategori cukup baik. Sehingga jika hasil akhir

penilaian oleh dosen ahli dan guru IPA rerata memberikan hasil akhir

“C” maka produk pengembangan LKPD layak untuk diuji coba.

2) Analisis Keterampilan Pemecahan Masalah Menggunakan Tes (Pretest

dan Posttest)

Analisis untuk peningkatan kemampuan peserta didik juga

dilakukan dengan kategorisasi dengan mengkonversi hasil skor tes

problem solving menggunakan skala 5 sebagaimana Tabel 10 dan gain

score. Hasil dari analisis data gain score ternormalisasi menunjukkan

pencapaian peningkatan kemampuan peserta didik dengan

memperhatikan kemampuan awalnya.

Hasil perhitungannya dapat menunjukkan keefektifan LKPD hasil

pengembangan. Perhitungan dilakukan dengan cara:

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

70

g =

.....................................................(5)

Kriteria peningkatan hasil belajar peserta didik ditentukan sesuai

dengan kriteria Hake (1999: 1) pada Tabel 11.

Tabel 11. Kriteria Peningkatan Hasil Belajar Nilai Kuantitatif Nilai Kualitatif

(<g>) > 0,7 Tinggi

0,7 ≥ (<g>) ≥ 0,3 Sedang

(<g>) < 0,3 Rendah

3) Analisis Lembar Observasi (Problem Solving dan Sikap Ingin Tahu)

Pada lembar observasi setelah data terkumpul kemudian dianalisis

dengan cara menghitung jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan

jumlah skor ideal untuk seluruh item dikalikan 100%.

Persentase tingkat penilaian =

x 100%........(6)

Hasil observasi sikap ingin tahu, hasil keterampilan problem

solving dan hasil observasi problem solving dianalisis secara deskriptif

dan kategorisasi dengan mengkonversi hasil skor menggunakan skala 5.

Kemudian data kuantitatif yang berbentuk presentase skor diubah

menjadi data kualitataif dengan menggunakan patokan pada tabel 12.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/32463/4/6. BAB III.pdf · didik hanya langkah-langkah percobaan ... Uji Sach dan Uji Ingenhousz. ... kemudian dilanjutkan

71

Tabel 12. Presentase Penguasaan Kemampuan

No Tingkat Penguasaan (%) Nilai Huruf Kategori/ Predikat

1. 85 < X ≤ 100 A Sangat Baik

2. 75 < X ≤ 85 B Baik

3. 65 < X ≤ 75 C Cukup

4. 54 < X ≤ 65 D Kurang

5. 0 ≤X ≤ 54 E Sangat Kurang

(Sumber: Ngalim Purwanto, 2012: 103)

4) Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Authentic

Inquiry Learning

Analisis keterlaksanaan pembelajaran dilakukan oleh 1 observer.

Pengamatan keterlaksanaan dilakukan selama dua kali pertemuan.

Analisis keterlaksanaan dengan pendekatan inquiry terbimbing

menggunakan persamaan berikut:

% Keterlaksanaan = ∑

....... (7)

Presentase keterlaksanaan selanjutnya diubah menjadi data kualitatif

dengan menggunakan kriteria seperti pada Tabel 12.