Upload
dongoc
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variable-variabel penbelitian perlu ditemukan sebelum
pengumpulan data dilakukan. Pengidentifikasian variable-variabel penelitiana kan
membantu dalam penentuan alat pengumpul data dan teknik analisis data yang
relevan dengan tujuan penelitian.
Variable-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variable Bebas : Proktrastinasi akademik dalam menyelesaikan tugas
sekolah
2. Variable Terikat : Dukungan sosial orangtua1
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Prokrastinasi Akademik dalam Menyelesaikan Tugas Sekolah
Prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan tugas sekolah
dioperasionalkan sebagai kecenderungan siswa dalam merespon tugas sekolah
sebagai tugasakademik yang dihadapi dengan menunda untuk memulai
maupun rnenyelesaikantugas sekolah, keterlarnbatan/kelambanan dalam
menyelesaikan tugas sekolah, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja
aktual dalam menyelesaikan tugas sekolah, serta melakukan aktivitas lain
1Irmawati Dwi F, “Hubungan Dukungan Sosial”(Skripsi Sarjana, Fakultas Psikologi Universitas
Surakarta,2009), Hlm. 52
40
yang lebih menyenangkan daripada menyelesaikantugas sekolah. Semakin
tinggi skor total yang diperoleh individu dari aitem-aitem skala prokrastinasi
akademik dalam mengerjakan tugas sekolah, maka semakin tinggi tingkat
kecenderungan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan tugas sekolah,
sebaliknya semakin rendah skor total yang diperoleh individu dari aitem-
aitem skala prokrastinasi akademik dalam msngerjakan tugas sekolah maka
semakin rendah tingkat kecenderungan prokrastinasi akademik dalam
mengerjakan tugas sekolah.
2. Dukungan Sosial Orangtua
Dukungan sosial orangtua dioperasionalisasikan sebagai persepsi anak
terhadap bantuan yang diberikan oleh orangtua, terdiri dari informasi atau
nasehatber bentuk verbal atau non-verbal, baik secara emosional,
penghargaan, danmateri. Semakin tinggi skor total yang diperoleh individu
dari aitem-aitem skala dukungan sosial orangtua maka semakin positif
persepsi individu tersebut terhadap dukungan sosial yang diberikan
orangtuanya, sebaliknya semakin rendah skor total yang diperoleh individu
dari aitem-aitem skala dukungan sosial maka semakin negatif persepsi
individu terhadap sosial yang diberikanorangtuanya.2
2 Irmawati Dwi F, “Hubungan Dukungan Sosial”(Skripsi Sarjana, Fakultas Psikologi Universitas
Surakarta,2009), Hlm. 52
41
C. Populasi dan Sempel
Populasi adalah daerah generalisasi yang akan dikenai kesimpulan
hasilpenelitian Populasi penelitian pada dasarnya merupakan wilayah generalisasi
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya3. Penentuan populasi dalam
suatu penelitian menjadi halyang sangat penting karena melalui penentuan populasi,
seluruh kegiatan penelitian akan relevan dengan tujuan penelitian. Penelitian
dilakukan hanya terhadap sampel dan bukan terhadap populasi tetapi kesimpulan
penelitian mengenai sampel itu akan digeneralisasikan terhadap populasi .4 Sampel
penelitian adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau dianalisis dan memiliki
ciri-ciri yang sama dengan populasi, tetapi sebelumnya harus menentukan luas dan
sifat-sifat populasi serta memberikan batasan-batasanyang tegas. Pengambilan sampel
yang representatif menjadirelevan ketika peneliti bermaksud untuk mereduksi subjek
dalam populasi dan melakukan generalisasi hasil penelitian..
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dari populasi keseluruhan
siswa dan siswi yakni seluruh siswa kelas X, XI IPA dan IPS,XII IPS dan IPA, yang
berjumlah 81 siswa. Dengan klasifikasi sebagai berikut
3Sugiyono. 2002. “Statistika Penelitin”. Bandung Alfabet.Hlm 55.
4Saifuddin Azwar, „‟Penyusunan Skala Psikologi” (Yogyakarta : 2007), Hlm. 75.
42
Tabel 1. Jumlah Populasi
Kelas Jumlah
XI 31
XI IPA 16
XI IPS 17
XII IPA 14
XII IPS 13
Jumlah 81
Penelitian ini akan dilakukan pada siswa siswi di SMA PGRI Kota
Batu. Karakteristik siswa dalam penelitian ini adalah masih berstatus sebagai
siswa SMA PGRI Kota Batu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah penelitian populasi karena penelitian ini menggunakan semua siswa
SMA PGRI Kot Batu sebagai synjek penelitiannya.5 Penelitian ini dilakukan
pada 81 siswa dan penelitian ini dilakukan di sekolah tersebut padajam
pelajaran berlangsung, karena dengan seperti ini diharapkan mendapatkan
kevalidan data.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan data pada
penelitian adalah metode kuantitatif dengan skala sebagai alat pengumpulan
data. Skala adalah usaha untuk mengumpulkan informasi dengan
menyampaikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab
secara tertulis oleh responden penelitian.Setiap subjek yang termasuk dalam
sampel penelitian ini diharapkan mengisi masing-masing alat ukur tersebut
5 Saifuddin Azwar. Metode Penelitian. (Yogyakarta : 2007), Hlm 25
43
secara lengkap. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua
skala yaitu:
1. Skala
a. Skala Prokrastinasi Akademik dalam menyelesaikan tugas
sekolah. Skala ini bertujuan untuk tingkat prokrastinasi
akademik dalam menyelesaikan tugas sekolah pada siswa SMA
PGRI Kota Batu. Skala prokrastinasi akademik dalam
menyelesaikan tugas sekolah disusun berdasarkan aspek-aspek
tertentu.
b. Skala Dukungan Sosial Orangtua
Skala ini disusun untuk mengukur tingkat dukungan sosial orang
tua.Skala dukungan sosial orangtua disusun berdasarkan aspek-
aspek dukungan sosialdalam SPS (Social Provision Scale) dari
Weiss ( dalam Cutrona), yaitu:
1) Instrumental Support
c. Reliable alliance(ikatan/hubungan yang dapat diandalkan)
d. Attachment (kasih sayang/kelekatan)
2) Emotional Support
a. Social integration (integrasi sosial)
b. Reassuance of worth (penghargaan)
c. Guidance (bimbingan)
44
d. Opprtutity for nurturance (kemungkinan dibantu).6
Aitem-aitem tersebut akan disusun dalam bentuk skala dengan menggunakan
lima altenatif jawaban, yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), N (Netral), TS (Tidak
Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Pemberian skor bergerak dari rentang nilai lima
(SS) sampai dengan satu (STS) untuk aitem-aitem unfavorable, sedangkan untuk
aitem-aitern pemberian skor bergerakdari nilai satu (SS) sampai dengan lima (STS).
Semakin tinggr nilai yang diperoleh maka semakin tinggi dan kungan sosial orangtua.
2. Dokumentasi
Dalam penelitian ini, dokumentasi diperlukan untuk memperkuat proses
peenlitian. Dalam dokumentasi akan termuat mengenai lampiran dokumen seperti
foto dan juga terlampir pula nama-nama siswa.
3. Wawancara
Penelitian ini menggunakan metode wawacara tak terstruktur yaitu peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yan telah tersusun secara sistematis dan
lengkap untuk mengumpulkan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan adalah
berupa garis garis besar permasalahan yang akan ditanyakan, dalam penelitian ini
tentang dukungan sosial dan prokrastinasi akademik.
4. Observasi
Salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
teknik observasi. Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode observasi tak terstruktur, observasi ini dilakukan oleh observer tanpa
6 Carolyne Cutrona Dkk, “Perceived Parental Social Support And Academic Achievement : An Attach
Theory Perspective” (Journal Of Personality And Social Psychology Vol. 66, No. 2, 369-378, 1994)
Diakses Pada 26 Februari 2014
45
menggunakan pedoman sebagai alat pengamatan. Observasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui data awal tentang dukungan sosial orang tgua dan
prokrastinasi akademik siswa SMA PGRI Kota Batu.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diungkap yaitu
dukungan sosial dan prokrastinasi akademik. Untuk mengungkap variabel konsep diri
digunakan skala yang dikembangkan dari teori Weiss dalam Cutrona dan untuk
variabel prokrastinasi akademik dikembangkan melalui teori Ferrari.
1. Skala dukungan sosial
Skala yang digunakan pada penelitian ini merupakan pengembangan
dari teoriWeiss masing- masing aitem menggunakan rentang skala
likert antara 1 hngga 4.Semakin tinggi skor yang dihasilkan maka
semakin tinggi tingkat dukungan sosial orang tua. Aitem aitem yang
terdapat pada skala ini meliputi :
a. Instrumental Support
1) Reliable alliance (ikatan/hubunganyang dapat
diandalkan)
2) Attachment (kasih sayang/kelekatan)
b. Emotional Support
1) Social integration (integrasi sosial)
2) Reassuance of worth (penghargaan)
3) Guidance(bimbingan)
46
4) Opprtutity for nurturance (kemungkinan dibantu).
2. Skala Prokrastinasi Akademik
Skala yang digunakan pada penelitian ini merupakan pengembangan
dari teori prokrastinasi akademik Ferrari. Masing- masing aitem
menggunakan rentang skala Likert antara 1 hingga 4. Semakin tinggi skor
yang dihasilkan maka semakin tinggi tingkat prokrastinasi akademik. Aitem
aitem yang terdapat pada skala ini mempresentasikan personal pada
penundaan untuk memulai dan menyelesaikan tugas, keterlambatan dalam
mengerjakan tugas, kesenjangan antara renacana dan kinerja aktual,
melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan.
Dari peryataan kedua blueprint tersebut, responden diminta menjawab
sesuai pilihan yang ada, seperti untuk konsep diri responden diminta untuk
menyatakan kesetujuannya atau ketidak setujuannya terhadap pernyataan
pernyataan yang disajikan, menggunakan jawaban dengan rentang SS( Sangat
Setuju) S(Setuju), TS( Tidak setuju) STS (Sangat Tidak Setuju). Sedangkan
untuk aitem aitem prokrastinasi akademik responden diminta menjawab
pernyataan sesuai dengan dirinya ataupun tidak sesuai seperti SS( Sangat
Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS(Sangat Tidak Sesuai).
47
Tabel 2. Blueprtint Dukungan Sosial
N
o
Komponen/Aspek Indikator Jumlah
Aitem
No. Aitem F UF
1 Instrumental
Support Reliable
alliance(selalu
berfikir aka
nada orang yang
membantu)
Guidance
(berupa
bimbingan yang
diberikan)
4 1,3,4,6 1,3 4,6
2 Emotional Support Reassurance of
worth (berupa
pengakuan atau
penghargaan)
Attachment
(berupa
pengekspresian
dari kasih
saying dan
cinta)
Social
Integration
(berupa
kesamaan minat
dan perhatian)
Opportunity to
provide
nurturance
(berupa
perasaan
individu bahwa
ia dibutuhkan
oleh orang lain)
8 2,5,7,8,9,10,11
,12
5,8,10,1
2
2,9,7,
11
Jumlah F = 6 UF =
6
48
Tabel 3. Blueprint Prokrastinasi Akademik
No Komponen/Aspek Indikator Jumlah
Aitem
No.
Aitem
F UF
1 1. Penundaan untuk
memulai dan
menyelesaikan
tugas
menunda untuk
memulai
mengerjakan
tugas sekolah
menunda
menyelesaikan
tugas sampai
tuntas
4 2,3,5,7 2,7 3,5
2 2. Keterlambatan
dalam
mengerjakan
tugas
mendahulukan
pekerjaan yang
tidak ada
hubungannya
dengan tugas
sekolah
2 1,4 4 1
3 3. Kesenjangan
antara rencana
dan kinerja aktual
menyelesaikan
tugas melebihi
batas waktu yang
telah ditentukan
4 6,8,9,10 6,10 8,9
4 Melakukan
aktivitas lain yang
lebih
menyenangkan
melakukan
aktivitas lain yang
dianggap bisa
menghibur
daripada
mengerjakan
tugas
2 11,12 11 12
Jumlah F =8
UF = 8
49
F. Validitas, dan Reliabilitas
1. Validitas
Menurut Azwar, validitas adalah seberapa cermat alat ukur melakukan
fungsi ukurannya. Suatu alat ukur dikatakan valid, jika alat tersebut mengukur apa
yang harus diukur oleh alat tersebut.Penelitian ini menggunakan validitas isi dengan
cara menggunakan kisi- kisi instrument atau blue print skala. Dalam menyusun
instrument ditentukan indikator- indikator sebagai tolak ukur dan nomor pernyataan.
Adapun standart validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,3, maka
aitem aitem yang memiliki rxy dibawah 0,3 akan dinyatakan gugur.
2. Reliabilitas AIat Ukur
Suryabrata mengartikan reliabilitas sebagai taraf sejauh manates itu sama
dengan dirinya (ajeg). Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tekp
konsisten apabila dilakukan pengukuran ulang terhadap gejala yang sama dengan alat
ukur yang sama. Azwar menegaskan bahwa reliabilitas adalah sejauh mana
pengukuran tersebut dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan
pengukuran terhadap subjek yang sama, tinggi-rendahnya reliabilitas, secara empirik,
ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Semakin tinggi
koefisien korelasi antara hasil ukur dari duates yang paralel, berarti konsistensi
diantara keduanya semakin baik dan kedua alat ukur itu disebut sebagai alat ukur
yang reliabel. Sebaliknya apabila korelasi antra hasil dari dua alat ukur yang paralel
ternyata tidak tinggi maka disimpulkan bahwa reliabilitasnya rendah. Adapun untuk
mengetahui realibilitas suatu alat ukur dipergunakan koefisien reliabilitasalpha dari
50
Cronbach. Pengujian reliabilitas yang akan digunakan datam penelitian menggunakan
SPSS versi 16.0 for WINDOWS.
G. Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah cara yang digunakan dalam mengolah
dan.menganalisis data yang diperoleh sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistik. Metodeanalisis
data dalam penelitian ini menggunakan software pengolahan data statistic SPSS 16.0
untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel dukungan sosial orangtua
dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan tugas sekolah pada Siswa SMA
PGRI Kota Batu. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besar hubungan antara
dukungan sosial orangtua dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan tugas
sekolah, menguji taraf signifikansinya dan mencari sumbangan efektif prediktor.7
H. Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk mendapat kesimpulan dari hasil penelitian untuk
menjawab segala pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Bagaimana dukungan
sosial dan tingkat prokrastinasi akademik SMA PGRI Kota Batu dapat dilihat melalui
ketegorisasi model distribusi normal.8
7 Azwar, Saifuddin( 2009) „‟Penyusunan Skala Psikologi” Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hal 83
8Ibid Hlm; 106
51
Tabel 4
Kategori Penelitian
Klasifikasi Skor
Tinggi X ≥(M+ 1,0 SD)
Sedang (M – 1,0 SD)≤X<( M+1,0 SD)
Rendah X <( M- 1,0 SD)
Sebelum menghitung klasifikasi, terlebih dahulu dicari rata- rata skor
kelompok (M) dan deviasi standart kelompok (SD) dengan rumus sebagai berikut
Keterangan :
SD : Standart Deviasi
X : Skor X
N : Jumlah Responden
Rumus Mean:
SD: √ Fx-(∑fx)
52
Keterangan:
M : Mean
N : Jumlah total
X : Banyaknya nomer pada variabel X
Rumus presentase untuk menghitung skor subjek dalam kategori,
sedang, dan rendah.Presentase :P =
x 100%
Keterangan :
P : Angka Presentase
F : Frekuensi
N: Jumlah Frekuensi
Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan tingkat
prokrastinasi akademik pada SMA PGRI Kota Batu, Peneliti menggunakan analisis
korelasi person. Analisis ini ditujukan untuk pasangan pengamatan dan rasio yang
menunjukkan hubungan linier. Analisis ini sering disebut dengan korelasi product
Moment. Korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan dari beberapa variabel.9
9 Wahana Komputer (2003)‟‟ Pengorbanan Data Statistik Dengan SPSS 11.5” Jakarta: Salemba
Infotek. Hlm:140