17
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis berada di CV. Subur Makmur Jl. Raya Pakis No.332, Pakiskembar, Pakis, Malang, Jawa Timur 65154. B. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan motede survei, dalam penelitian survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner, umumnya, penelitian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel yang akan di teliti, yaitu pengaruh lingkungan kerja non fisik, loyalitas kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan CV. Subur Makmur. C. Populasi Dan sampel a. Populasi Menurut Sugiyono (2015: 117), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis berada di CV. Subur

Makmur Jl. Raya Pakis No.332, Pakiskembar, Pakis, Malang, Jawa Timur

65154.

B. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan motede survei, dalam penelitian survei, informasi

dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner, umumnya,

penelitian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari

sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel yang akan di

teliti, yaitu pengaruh lingkungan kerja non fisik, loyalitas kerja dan motivasi

terhadap kinerja karyawan CV. Subur Makmur.

C. Populasi Dan sampel

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2015: 117), Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

34

yang menjadi populasi adalah karyawan bagian produksi CV. Subur

Makmur yang berjumlah 73 karyawan, penelitian ini menggunakan total

sampling yaitu dengan mengabil keseluruhan karyawan bagian produksi

yang ada di Cv Subur Makmur.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki

oleh populasi tersebut. Jumlah populasi yang kurang dari 100, seluruh

populasi dijadikan sampel penelitian semuanya (sugiyono, 2014). Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan

mengambil keseluruhan populasi yang ada. Pengambilan sampel pada

penelitian ini adalah pada semua karyawan sebesar 73 karyawan tetap

sehingga teknik samplingnya menggunakan total sampling.

D. Variable penelitian dan Definisi operasional

a. Variable penelitian

1) Variabel independen

Variabel independen adalah variabel yang berdiri sendiri

atau tidak terpengaruh oleh variabel lainnya.Variabel independen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkungn kerja non

fisik (X1), Loyalitas kerja (X2), Motivasi kerja(X3)

2) Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang tidak bisa berdiri

sendiri atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

35

lainnya.Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kinerja karyawan (Y).

b. Definisi Operasional variabel dan indikator

Definisi operasiona variabel adalah aspek penelitian yang

memberikan informasi kepada kita tentang cara mengukur variabel.

Tabel 3.1

Definisi Operasional variabel dan indikator

variabel Indikator

Definisi operasional variabel

Kinerja

karyawan

1. Kuantitas kerja

2. Kualitas kerja

3. Ketepatan waktu

1. Karyawan mampu

menghasilkan produk

dengan baik 2. Karyawan dapat

memenuhi standart yang

telah di tetaokan perusahaaan

3. Karyawan dapat

menyelesaikan pekerjaan

sessuai dengan waktu yang telah di tetapkan

perusahaan

Lingkungan kerja non fisik

1. Struktur tugas 2. Tanggung

jawab kerja

3. Perhatian dan

dukungan pimpinan

4. Kerja sama

antar kelompok 5. Kelancaran

komunikasi

1. Semua tugas yang di berikan terlaksana dengan

baik.

2. Karyawan melaksanakan

pekerjaan dengan tanggung jawab.

3. Pimpinan selalu

memberikan perhatian dan dunkungan

kepada karyawan.

4. Kerjasama antar kelompok berjalan

dengan baik.

5. Hubungan baik

antar karyawan dan pimpinan

Loyalitas kerja 1. Berkarir

diperusahaan

2. Mengenal

perusahaan

3. Kebangaan

1. Karyawan menghabiskan

karir di perusahaan 2. Karyawan

mengenal

perusahaan dan

mengetahui tujuan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

36

sebagian

dari

perusahaan 4. Disiplin jam

kerja

dan visi misi

perusahaan

3. Karyawan merasa beruntung berada

dalaam perusahaan

4. Karyawan datang

bekerja degan tepat waktu

Motivasi kerja 1. Daya

Pendorong 2. Kemauan

3. Kerelaan

4. Membentuk

Keahlian 5. Membentuk

Keterampilan

6. Tanggung Jawab

7. Kewajiban

8. Tujuan

1. Perusahaan selalu

memberi penghargaan kepada karyawan sebagai

daya pendorong.

2. Karyawan mengerjakan

pekerjaan tanpa adanya perintah

3. Karyawan rela bekerja

lembur untuk perusahaan 4. Perusahaan memberikan

pelatihan karyawan untuk

meningkatkan keahlian 5. Perusahaan memberikan

ketrampilan untuk melatih

ketrampiilan kaaryawan.

6. Karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan

tanggung jawab

7. Karyawan mampu menyelesaikan kewajiban

di perusahaan

8. Karyawan mendapaatkan kesempatan ikut serta

berpartisipasi di dalam

perusahaan dalam

menentukan tujuan..

E. Jenis dan sumber data

a. Jenis Data

Kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data berbentuk angka-angka

baik secara langsung dari hasil penelitian maupun hasil pengolahan data

kualitatif menjadi data kuantitatif dengan menggunakan skala likert.

Dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif karena penelitian

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

37

berusaha mendapatkan hasil dari penyebaran kuisoner dan dihitung

menggunakan SPSS 24.

b. Sumber Data

1) Data Primer

Menurut sugiyono (2015) data primer yaitu sumber data

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data

primer di peroleh dari pengamatan langsung di CV Subur Makmur.

2) Data Sekunder

Menurut sugiyono (2015) data sekunder adalah sumber data

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,

misalnya lewat orang lain atau dokumentasi. Data tersebut di

peroleh peneliti yaitu dengan mengutip data yang sudah tersedia

dalam arsip perusahaan dan juga diambil dari sumber pustaka atau

sumber lain. Data-data yang di kutip dari arsip perusahaan misalnya

jumlah karyawan dan hasil kerja karyawan. Sedangkan data-data

yang di kutip dari sumber lain misalnya referensi, buku-buku teks,

internet, hasil penelitian yang relevan dan sebagainya.

F. Teknik pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan wawancara yaitu, salah satu

teknik pengumpulan data dengan cara peneliti melakukan tanya jawab

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

38

secara langsung dengan pihak yang bersangkutan yang ada

hubungannya dengan permasalahan yang diteliti di CV. Subur Makmur.

2. Kuesioner

Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk di jawab (sugiono, 2008). Kuisioner digunakan untuk

mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pengumpulan data

dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden.

G. Teknik Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini metode pengukuran data yang digunakan dari

tanggapan atau jawaban dari responden diukur dengan menggunakan skala

likert.Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

sesorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015:

86). Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak

untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan.

Jawaban yang diberikan responan, diberi nilai dengan merefleksikan

secara konsisten dari sikap responden yaitu dengan pemberian skor pada

setiap jawaban dari kuesioner yang diajukan pada responden.Untuk

menganalisis secara kuantitatif pada penelitian ini, alternatif jawaban di

tetapkan dengan skor.

Jawaban-jawaban dari responden dibagi dalam 5 tingkatan yaitu:

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

39

Tabel 3.2

skala likert

Jawaban Skor item

Sangat setuju 5

Setuju 4

Cukup 3

Tidak setuju 2

Sangat tidak setuju 1

Dimana untuk jawaban dari responden dikaitkan dengan kriteria-

kriteria sebagai berikut:

1. Sangat setuju diberi skor 5 berarti sebagai jawaban dari

lingkungan non fisik mempunyai indikasi sangat baik loyalitas

kerja sangat tinggi dan motivasi sangat tinggi serta, kinerja

karyawan menjadi indikasi sangat tinggi dalam pengukurannya.

2. Setuju diberi skor 4 berarti sebagai jawaban dari lingkungan kerja

non fisik mempunyai indikasi baik, Loyalitas kerja tinggi dan

motivasi tinggi serta, kinerja karyawan menjadi indikasi tinggi

dalam pengukurannya.

3. Cukup diberi skor 3 berarti sebagai jawaban dari lingkungan

kerja non fisik mempunyai indikasi cukup, loyalitas kerja cukup

dan motivasi cukup serta, kinerja karyawan cukup dalam

pengukurannya.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

40

4. Tidak Setuju diberi skor 2 berarti sebagai jawaban dari

lingkungan kerja non fisik mempunyai indikasi rendah, loyalitas

kerja rendah dan motivasi rendah serta, kinerja karyawan menjadi

indikasi rendah dalam pengukurannya.

5. Sangat tidak setuju diberi skor 1 berarti sebagai jawaban

lingkungan kerja non fisik mempunyai indikasi sangat rendah,

loyalitas kerja sangat rendah dan motivasi sangat rendah serta,

kinerja karyawan menjadi indikasi sangat rendah dalam

pengukurannya.

H. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan suatu instrumen (Arikunto 2006). Suatu instrumen akan

dikatakan valid jika mempunyaia validitas tinggi dan mampu mengukur

variabel yang di teliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas

instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang gambaran tentang validitas yang di maksud. Dalam

penelitian ini menggunakan uji validitas dengan metode product

moment ( Arikunto, 2006:170) dengan rumus sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 =𝑛. ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√(𝑛 ∑ −(∑ 𝑥2)(𝑛 ∑ −(∑ 2𝑦 )𝑥2 )𝑥2 )

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

41

Keterangan:

r : Koefisien korelasi product moment

N : Jumlah subjek uji coba

∑ 𝑥 : Jumlah skor butir pertanyaan

∑ 𝑥2 : Jumlah skor butir pertanyaan kuadrat

∑ 𝑦 : Jumlah skor total

∑ 𝑦2 : Jumlah skor total kuadrat

∑ 𝑥 𝑦 : Jumlah perkalian skor butir dengan skor total

Apabila r sudah diketahui, maka selanjutnya membandingkan

hasil dari r perhitungan dengan r yang terdapat dalam tabel. Jika hasil

nilai dari r hitung lebih besar dari r dalam tabel pada alpha tertentu

maka dikatakan signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan adalah valid, sedangkan apabila r hitung lebih kecil pada

r dalam tabel maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut (arikunto, 2006) menunjukkan pada suatu

pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk daoat digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik, dengan

demikian reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterhandalan sesuatu. Uji

ini diperlukan untuk mengetahui kestabilan alat ukur. Sebuah alat ukur

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

42

dikatakan reliabel, andaikan pengulangan pengukuran untuk subjek

penelitian yang sama menunjukkan hasil yang konsisten. Rumus yang

digunakan untuk mencari reliabilitas dalam penelitian ini adalah

menggunakan rumus cronbach alpha.

𝑟11= (𝑘

𝑘−1) (1 −

∑ 𝜎𝑏2

𝜎𝜏2 )

Keterangan:

𝑟11 = Reabilitas instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑ 𝜎𝑏2 = Jumlah varian butir di kuadratkan

𝜎𝜏2 = Jumlah varian total dikuadratkan

Apabila r hitung lebih besar dari pada r tabel, maka data yang

digunakan adalah realibel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil daripada r

tabel maka data yang digunakan tidak realibel. Suatu intrumen penelitian

dikatakan realibel apabila nilai alpha > atau = 0,6.

I. Teknik Analisis Data

a. Rentang skala

Rentang skala adalah alat yang di gunakan untuk mengukur dan

menilai variabel yang di teliti. Menurut Umar (2000) kreteria penentuan

kecenderungan jawaban responden ditentukan berdasarkan rata-rata

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

43

nilai jawaban yang dihitung menggunakan rentang skala. Adapun

rumus rentang skala sebagai berikut:

𝑅𝑆 =𝑛 (𝑚 − 1)

𝑚

Keterangan :

RS = Rentang Skala

n = jumlah sampel

m = jumlah alternatif jawaban tiap item.

Berdasarkan rumus rentang skala tersebut maka dapat

diperolehperhitungan sebagai berikut.

𝑅𝑆 =73 (5 − 1)

5= 58

Data yang diperoleh kemudian diolah melalui penilaian dari setiap

pernyataan jawaban responden setelah itu hasil tersebut

dikelompokkan untuk diambil kesimpulan masing-masing variabel

berdasarkan jawaban responden pada table 3.3, sebagai berikut:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

44

Tabel 3.3. Rentang Skala

Rentang

Skala

Lingkungan

Kerja non fisik

Loyalitas Kerja Motivasi Kerja Kinerja

Karywan

73 - 131 Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah

131 – 189 Rendah Rendah Rendah Rendah

189 - 247 Cukup Cukup Cukup Cukup

247 - 305 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi

305 - 365 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi

b. Pengujian Asumsi Klasik

Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi

berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut :

1) Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013:160), uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atas residual

memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki

distribusi data normal atau mendekati normal. Metode yang digunakan

untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan Kolmogorov

Smirnov-Z terhadap nilai standar residual hasil persamaan regresi.

Menurut Riduwan (2013: 189) menyatakan, jika P-value < alpha 0.05

tabel maka distribusi data tidak normal. Jika P-value > alpha 0.05 maka

distribusi data normal.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

45

2) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013:139), uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance

residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan apabila variance residual suatu pengamatan ke

pengamatan lainnya berbeda disebut dengan heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah homoskedastisitas dan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai

prediksi variabel terikat dengan residualnya. Jika ada pola tertentu,

seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak ada heterokedastisitas.

3) Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2013:105), uji ini bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independennya.

Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen

tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi adanya multikoliniaritas dalam

model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflaction

factor (VIF). Menurut Ghozali (2013:110), untuk mendeteksi ada atau

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

46

tidaknya multikolinieritas di dalam model ini adalah sebagai berikut:

a) Jika nilai tolerance > 10% dan nilai VIF < 10, maka tidak ada

multikolinieritas.

b) Jika nilai tolerance < 10% dan nilai VIF > 10, maka ada

multikolinieritas.

4) Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013: 110), uji ini bertujuan apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode

t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode

sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik

adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pengujian terhadap

autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson

(DW test).

Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi. Untuk

mendeteksi autokorelasi, dapat dilakukan uji statistik melalui uji

Durbin-Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada tidaknya

autokorelasi disajikan dalam tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.4

Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d <dl

Tidak ada autokorelasi positif No desicion dl ≤ d ≤ du

Tidak ada korelasi negative Tolak 4 – dl < d < 4

Tidak ada korelasi negative No desicion 4 – du ≤ d ≤ -4 –dl

Tidak ada autokorelasi, positif atau

negative Tidak ditolak du < d < 4 – du

Sumber : Ghozali, 2013: 96

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

47

J. Analisis Regresi Linier Berganda

Pengertian analisis regresi linier berganda menurut Sugiyono

(2013:277), adalah sebagai berikut: “Analisis yang digunakan peneliti, bila

bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel

dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor

prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya)”.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi linier berganda. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas yang meliputi lingkungan kerja non fisik (X1), loyalitas kerja

(X2), dan motivasi kerja (X3) terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan

(Y) CV Subur Makmur.

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Dimana :

Y = Variabel terikat (Kinerja Karyawan)

a = Konstanta

β1, β2, β3 = Koefisien regresi dari variabel independen

X1 = Lingkungan Non Fisik

X2 = Loyalitas Kerja

X3 = Motivasi Kerja

Analisis ini dilakukan dengan bantuan program SPSS V.24 dengan

menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat toleransi kesalahan

(alpha) 5% = 0.05.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

48

a. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi 𝑅2 menurut Ghozali (2013:82), pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

Nilai 𝑅2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas.

Dalam penelitian ini, koefisien determinasi menunjukkan pengaruh

semua variabel independen terhadap nilai variabel. Besarnya koefisien

determinasi dapat dicermati dengan menggunakan nilai R square. Besarnya

koefisien determinasi adalah 0 dan 1. Semakin mendekati 0, semakin kecil

pula pengaruh semua variabel independen (X) terhadap nilai variabel

dependen. Jika koefisien determinasi mendekati 1, maka semakin besar

pengaruh variabel dependen.

K. Uji Hipotesis

Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik tersebut

akan digunakan untuk menganalisis data melalui pengujian hipotesis. Uji

hipotesis yang digunakan meliputi uji parsial (t-test) dan uji pengaruh

simultan (F-test).

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji T)

Uji T menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas yang

digunakan terhadap variabel terikat secara parsial. Menentukan tingkat

signifikansi sebesar 0,05. Jika T > 0,05 maka variabel bebas secara

individu tidak berpengaruh (ditolak). Jika T < 0,05 maka variabel bebas

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. …eprints.umm.ac.id/40387/4/BAB-III.pdf36 sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa

49

secara individu berpengaruh (diterima) terhadap variabel terikat.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel

bebas yang digunakan mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat. Menentukan tingkat signifikansi

sebesar 0,05. Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, H1 ditolak. Jika

signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak, H1 diterima.