16
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kampung Wisata Cikidang yang terletak di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis Desa Langensari Kampung Cikidang berbatasan dengan : 1. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cibodas 2. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kayu Ambon 3. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Cikole Jarak dari Kota Bandung menuju Kampung Wisata Cikidang yakni + 20 kilo meter sedangkan dari pusat Kecamatan Lembang adalah tiga kilo meter. Akses menuju lokasi cukup mudah yakni dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun umum seperti angkot, andong, dan ojek. Sumber: Google Maps Gambar 3.1 Peta Lokasi Kampung Wisata Cikidang

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kampung Wisata Cikidang yang terletak di Desa

Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis

Desa Langensari Kampung Cikidang berbatasan dengan :

1. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cibodas

2. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kayu Ambon

3. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Cikole

Jarak dari Kota Bandung menuju Kampung Wisata Cikidang yakni + 20 kilo

meter sedangkan dari pusat Kecamatan Lembang adalah tiga kilo meter. Akses

menuju lokasi cukup mudah yakni dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun

umum seperti angkot, andong, dan ojek.

Sumber: Google Maps

Gambar 3.1

Peta Lokasi Kampung Wisata Cikidang

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

33

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode

deskriptif yaitu dapat mendeskripsikan, memperoleh gambaran dan memaparkan

secara sistematis, fluktural, akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

antara fenomena yang ada di daerah penelitian.

Definisi mengenai penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan

untuk memberikan gejala-gejala atau kejadian-kejadian secara sistematis dan

akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Menurut Zuriah

(2006:47), penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian

yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-

kejadian secara akurat dan sistematif mengenai sifat-sifat populasi dan daerah

tertentu. dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau

menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis. Statistik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji beda rata-rata (paired t test) .Uji beda rata-rata

adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu

(confidenceinterval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah

melihat perbedaan variasi kedua kelompok data. Oleh karena itu dalam pengujian

ini diperlukan informasi apakah varian kedua kelompok yang diuji berbeda atau

tidak berbeda. Varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar

error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya. Dalam menggunakan

uji beda rata-rata ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat/asumsi utama

yang harus dipenuhi dalam menggunakan uji-t adalah data harus berdistribusi

normal.Jika data tidak berdistribusi normal, maka harus dilakukan transformasi

data terlebih dahulu untuk menormalkan distribusinya.Jika transformasi yang

dilakukan tidak mampu.

C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam pemilihan sampel adalah

mengetahui populasinya.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

34

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Kesimpulanya, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda

alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek

yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subyek

atau obyek itu.

Menurut Sugiyono (2009:80), menyatakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yangmempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dankemudian

ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat

Desa Langensari.

b. Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2010:81) adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Bila Populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka kesimpulan dari

sampel populasi tersebut dapat diberlakukan.

Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan

dikarenakan faktor-faktor seperti keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. Oleh

karena itu penelitian ini hanya mengambil sebagian dari populasi namun harus

mewakili dari seluruh populasi tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, untuk menentukan jumlah sampel dari populasi

yang mewakili dari hasil penelitian atau sumber data dapat ditentukan berdasarkan

aturan berikut:jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah

sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Semakin besar jumlah sampel

yang mendekati jumlah populasi itu sendiri maka peluang kesalahan generalisasi

akan semakin kecil dan sebaliknya jika jumlah sampel menjauhi jumlah populasi,

maka semakin besar pula peluang kesalahan generalisasi.

Sehingga metode pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan

metode simple random sampling dengan rumus Slovin ( Umar, 2005:78) :

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

35

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

n= Ukuran sampel

N=Ukuran populasi

e= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir

(0,10)

Sampel dari penelitian ini adalah sebagian warga Desa Langensari, dengan

ukuran populasi 12.358 orang, dan nilai kelonggaran (e) 0,10. Maka dapat dicari

sampel dengan rumus :

= 99.9

Berdasarkan perhitungan diatas, maka didapatlah ukuran sampel minimal

dengan jumlah (n)=100 orang.

D. Definisi Operasional

Agar Penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan tidak melenceng dari

sasaran awal, maka definisi operasional dari penelitian ini perlu dijabarkan dengan

jelas. Adapun definisi operasionalnya adalah berikut :

a. Dampak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dampak dapat diartikan sebagai

pengaruh kuat yang ditimbulkan dan dapat mendatangkan akibat (baik negatif

maupun positif).

Sedangkan menurut Soemarwoto (1988:87) dampak merupakan perubahan

yang terjadi di dalam suatu lingkup akibat adanya perbuatan manusia. Untuk

dapat menilai terjadinya dampak, perlu adanya suatu acuan yaitu kondisi

lingkungan sebelum adanya aktivitas. Dampak dari suatu kegiatan pembangunan

berpengaruh terhadap aspek-aspek sosial, ekonomi dan budaya.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

36

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kegiatan Wisata

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI 2008:245) kegiatan adalah

suatu aktivitas yang bertujuan mendapatkan kesenangan di tempat wisata,

sedangkan wisata adalah perjalanan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat

sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.

c. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Kondisi sosial ekonomi masyarakat adalah suatu kondisi yang dilihat dari

hubungan manusia dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Strandar kualitas kondisi sosial ekonomi dapat dikatakan baik apabila kehidupan

manusia cukup sandang, pangan, pendidikan, dan kebutuhan lainnya. Kondisi

sosial ekonomi adalah suatu usaha bersama suatu masyarakat untuk

menanggulangi atau mengurangi kesulitan hidup (Bintarto 1977:51).

E. Instrumen Penelitian

Untuk mengukur apakah data yang diperoleh melalui kuisioner sah digunakan

dalam penelitian ini, maka di perlukan uji validitas dan uji realibilitas. Dibawah

ini akan di jelaskan secara rinci:

1. Uji Validitas

Yang dimaksud dengan uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya

kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Menurut Sugiyono (2012:121) bahwa

valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang

sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh

peneliti.

Menurut Singarimbun (1995:136) untuk menentukan kevalidan dari item

kuesioner digunakan metode koefisien product moment yaitu dengan

mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh masing-masing

responden (Y) dengan skor masing-masing item (X) dengan rumus :

2222 )(

.

YYnXXn

YXXYnr

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

37

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

n = jumlah sampel

y = jumlah skor dari masing-masing responden (skor total)

x = skor per item pertanyaan

Kemudian nilai korelasi yang dihasilkan dari perhitungan,

dibandingkan dengan nilai r kritis, nilai r kritis diambil biasanya antara

0,30-0,40 (Sugiyono, 2003 : 14). Nilai korelasi product moment pearson

dibandingkan dengan r kritis, jika nilai koefisien korelasinya skor item

dengan skor total lebih besar dari 0,30 maka item-item tersebut dapat

dinyatakan valid.Adapun hasil pengujian validitas, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Validitas Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat

Variabel Pertanyaan Koefisien

Validitas

Titik

Kritis Keterangan

Sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang

Perubahan

Demografis

p1 0,654 0,3 Valid

p2 0,875 0,3 Valid

Norma (Nilai &

Moral)

p3 0,514 0,3 Valid

p4 0,683 0,3 Valid

Modifikasi Pola

Konsumsi

p5 0,680 0,3 Valid

p6 0,691 0,3

Valid

Sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang

Perubahan

Demografis

p1 0,823 0,3 Valid

p2 0,885 0,3 Valid

Norma (Nilai &

Moral)

p3 0,840 0,3 Valid

p4 0,904 0,3 Valid

Modifikasi Pola

Konsumsi

p5 0,425 0,3 Valid

p6 0,474 0,3 Valid

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

38

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Diolah Peneliti (2013)

Berdasarkan tabel 3.1 diatas dapat dilihat bahwa untuk 12 item pertanyaan

berdasarkan kondisi sosial, skor indek validitas secara keseluruhan sudah berada

diatas 0.30 maka dapat disimpulkan seluruh item pertanyaan untuk kondisi sosial

telah valid

Tabel 3.2

Validitas Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat

Variabel Pertanyaan Koefisien

Validitas

Titik

Kritis Keterangan

Sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang

Angka pendapatan

p1 0,734 0,3 Valid

p2 0,723 0,3 Valid

Keuntungan

Ekonomi

p3 0,723 0,3 Valid

p4 0,833 0,3 Valid

Jabatan/Mata

Pencaharian

p5 0,507 0,3 Valid

p6 0,460 0,3 Valid

Kemajuan Bisnis

kecil

p7 0,555 0,3 Valid

p8 0,510 0,3 Valid

Sesudah dijadikan Kampung Cikidang

Angka pendapatan

p1 0,934 0,3 Valid

p2 0,574 0,3 Valid

Keuntungan

Ekonomi

p3 0,622 0,3 Valid

p4 0,407 0,3 Valid

Jabatan/Mata

Pencaharian

p5 0,365 0,3 Valid

p6 0,945 0,3 Valid

Kemajuan Bisnis

kecil

p7 0,681 0,3 Valid

p8 0,752 0,3 Valid

Sumber : Diolah Peneliti (2013)

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

39

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 3.2 diatas dapat dilihat bahwa untuk 12 item pertanyaan

berdasarkan kondisi sosial, skor indek validitas secara keseluruhan sudah berada

diatas 0.30 maka dapat disimpulkan seluruh item pertanyaan untuk kondisi

ekonomi telah valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Penggunaan pengujian reliabilitas oleh peneliti adalah untuk menilai

konsistensi pada objek dan data, apakah instrument yang digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Alat ukur

dikatakan memiliki reliabilitas apabila instrumen yang digunakan beberapa kali

untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama, yang

berarti bahwa reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dan akurasi atau

ketepatan. Uji reliabilitas diakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpul

data yang digunakan.

Menurut Singarimbun (1995:140) reliabilitas adalah “indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat

diandalkan”.Berdasarkan skala pengukuran dari item pertanyaan maka teknik

perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan adalah : koefisien Realibilitas

Alpha-Croanbach dengan rumus sebagai berikut :

s

s

total

k

ii

k

kn

2

1

2

11

Dimana :

n = nilai koefisien Realibilitas Alpha-Croanbach

k = banyaknya item pertanyaan

si

2 = Varians dari item ke i

stotal

2 = Total varians dari keseluruhan item

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

40

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan rumus varians yang digunakan adalah :

n

i

xxs inians

1

2

2

_

1

1var

Dimana :

n = banyaknya responden

s2 = varians koefisien

xi = skor yang diperoleh responden ke i

_

x = rata-rata skor responden

Setelah nilai koefisiensi reliabilitas diperoleh, maka perlu ditetapkan suatu

nilai koefisien reabilitas paling kecil yang dianggap realibel. Disarankan koefisien

reliabilitas antara 0.70 - 0.80 cukup baik untuk tujuan penelitian dasar (Kaplan –

Sacuzzo, 1993:126) .

Tabel 3.3

Suggested reliability standards

Interpretation Reliability

Good 0.80

Acceptable 0.70

Marginal 0.60

Poor 0.50

Untuk mempermudah perhitungan uji validitas dan reliabilitas, maka

digunakan perengkat lunak komputer (software) program Excel for windows dan

SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20for windows.Adapun hasil

untuk reliabilitas:

Tabel 3.4

Reliabilitas Kondisi Sosial

Koefisien Reliabilitas Keterangan

Sebelum dijadikan Kampung Cikidang

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

41

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,726 hubungan yang

erat (reliabel)

Sebelum dijadikan Kampung Cikidang

0,783 hubungan yang

erat (reliabel)

Berdasarkan hasil tabel 3.4 dapat dilihat bahwa berdasarkan kondisi sosial, 12

item pertanyaan dalam kuesioner ini dikatakan telah reliabel. Hal ini dilihat dari

skor Indeks reliabilitas atau nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar 0.60 maka suatu

konstruk atau variabel item pertanyaan tersebut dikatakan telah reliabel.

Tabel 3.5

Reliabilitas Kondisi Ekonomi

Berdasarkan hasil tabel 3.5 dapat dilihat bahwa berdasarkan kondisi ekonomi,

12 item pertanyaan dalam kuesioner ini dikatakan telah reliabel. Hal ini dilihat

dari skor Indeks reliabilitas atau nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar 0.60 maka

suatu konstruk atau variabel item pertanyaan tersebut dikatakan telah reliabel.

F. Operasionalisasi Variabel

Definisi operasional adalah suatu konsep dalam penelitian, yang menjadi

petunjuk suatu variabel, bagaimana pengukuran suatu variabel dilaksanakan,

mengetahui baik buruknya suatu pengukuran dan memahami sejauh mana maksud

dari suatu konsep penelitian dibuat.

Adapun pengertian dari definisi menurut Hatch dan Fahrady dalam

(Sugiyono,2012:107) variabel secara teoritis didefinisikan sebagai atribut

seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu dengan yang lain,

Koefisien Reliabilitas Keterangan

Sebelum dijadikan Kampung Cikidang

0,774

hubungan yang erat

(reliabel)

Sesudah dijadikan Kampung Cikidang

0,822 hubungan yang erat

(reliabel)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

42

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik

kesimpulan darinya, memperoleh segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut.

Dalam Penelitian ini mengkaji variabel tunggal, yaitu variabel sosial dan

ekonomi yang terkena Dampak Kegiatan Wisata di Kampung Wisata Cikidang.

Secara rinci, oprasionalisasi variabel untuk menjawab identifikasi masalah

secara lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6

Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Sosial (Variabel X)

“Dampak sosial yaitu

aspek perubahan

Demografis, aspek

transformasi norma

(nilai&moral), aspek

modifikasi pola

konsumsi

(Pizam dan Milman,

1984 dalam Pitana

2005:118)

Ekonomi

(Variabel Y)

“Dampak ekonomi

meliputi, aspek angka

pendapatan, aspek

keuntungan ekonomi,

aspek jabatan/Mata

Pencaharian, aspek

kemajuan bisnis kecil”

1. Perubahan

Demografis a. Jumlah pendatang yang

menetap di Kampung

wisata Cikidang b. Jumlah penduduk luar

yang bekerja di Kampung

wisata Cikidang

Ordinal

2. Norma (Nilai &

Moral)

a. Penggunaan bahasa

lokal

b. Penetapan aturan adat

Ordinal

3. Modifikasi Pola

Konsumsi

a. Keanekaragaman SDA

hasil olahan

b. Pemanfaatan SDA hasil

olahan

Ordinal

1. Angka

pendapatan

a. Tingkat pendapatan

b. Tingkat harga terhadap

barang dan jasa

Ordinal

2. Keuntungan

Ekonomi

a. Frekuensi usaha baru

b. frekuensi usaha lama

Ordinal

3. Jabatan/Mata

Pencaharian

a. Pertambahan lapangan

pekerjaan bertambah

luas

b. perubahan mata

pencaharian

Ordinal

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

43

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Marpaung

2000:21) 4. Kemajuan

Bisnis kecil

a. Frekuensi kios

cinderamata

b. Frekuensi penyedia

homestay

Ordinal

Sumber :Diolah penulis (2013)

G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah penelitian lapangan (Field Research),

dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang

menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.

Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung diperusahaan yang menjadi

objek penelitian. Data yang diperoleh merupakan data primer yang diperoleh

dengan cara:

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke kampung

wisata cikidang yang berada di Desa Langensari di Jl.Maribaya Bandung

untuk memperoleh data yang diperlukan.

b. Wawancara Langsung

Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung

kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Dalam hal

ini penulis melakukan wawancara ke masyarakat kampug wisata cikidang.

c. Angket (Kuesioner)

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner yang digunakan adalah

kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya

akan dihitung secara statistik kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan

yang ditunjukkan kepada responden yang berhubungan dalam penelitian

ini.

d. Dokumentasi

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

44

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumentasi adalah cara yang dilakukan dengan menelaah dan

mengkaji catatan atau laporan dan dokumen-dokumen lain dari berbagai

dampak kegiatan wisata di sebuah kampung wisata yang ada kaitannya

dengan permasalahan yang diteliti, yang dalam hal ini adalah kondisi

sosial dan kondisi ekonomi.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang

bersifat teori sebagai perbanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data

tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan kuliah serta tulisan lain yang

berhubungan dengan penelitian.

2. Analisis Data

Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal,

Statistik yang digunakan adalah statistic non parametric, yaitu statistik untuk

data yang bersifat ordinal dan untuk menjabawab pertanyaan pertama dan

kedua mengenai dampak sosial dan ekonomi yang terjadi pada masyarakat

Desa Langensari dengan adanya kegiatan wisata kampung cikidang, kita akan

membandingkan sebelum dan sesudah adanya kegiatan wisata kampung

cikidang. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan ketiga mengenai ada atau

tidaknya perbedaan kondisi sosial dan ekonomi yang terjadi sebelum dan

sesudah adanya kegiatan wisata kampung cikidang dengan melakukan uji

hipotesa menggunakan analisis uji beda rata-rata (paired t test). Dibawah ini

akan dijelaskan secara rinci mengenai analisis data yang digunakan :

a. Analisis Deskriptif

Analisis data deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan tentang

ciri-ciri responden dan variabel penelitian, sedangkan analisis kuantitatif

digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert. Menurut

Sugiyono (2009:132) skala Likert adalah skala yang digunakan untuk

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

45

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengukur dampak sosial dan ekonomi sebelum dan sesudah adanya

Kegiatan Wisata Cikidang. Setiap item akan diberikan 5 pilihan jawaban

untuk setiap pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk

tanggapan responden diberi skor sebagai berikut:

a. bobot nilai 5 berarti sangat setuju

b. bobot nilai 4 berarti setuju

c. bobot nilai 3 kurang setuju

d. bobot nilai 2 berarti tidak setuju

e. bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju

Dengan teknik pengumpulan data kuesioner/angket, maka instrumen

tersebut akan diberikan secara acak. Alasan penelitian menggunakan skala

Likert 1-5 yaitu untuk memberikan jawaban yang lebih variatif, sehingga

responden dapat lebih mudah menentukan jawabannya sesuai dengan apa

yg responden rasakan.

Selanjutnya hasil perhitungan perbandingan antara skor aktual dengan skor

ideal dikontribusikan dengan tabel 3.7 sebagai berikut :

Tabel 3.7

Kriteria Persentase Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal

No Jumlah Skor Kriteria

1 20.00 - 36.00 Tidak berdampak

2 36.01 - 52.00 Kurang berdampak

3 52.01 - 68.00 Cukup berdampak

4 68.01 - 84.00 Berdampak

5 84.01 – 100 Sangat berdampak

Sumber : sugiyono (2007:85)

b. Analisis Uji beda rata-rata (paired t-test)

Data yang telah dikumpulkan melalui kuisioner akan diolah dengan

analisis deskriptif. Dan selanjutnya dilakukan analisis uji beda rata-rata

(paired t test). Paired t test digunakan untuk menilai perbedaan rata-

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

46

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rata dan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang

berkolerasi ditunjukkan pada sebagai berikut :

Keterangan :

=rata-rata sample 1

= rata-rata sample 2

= Standar deviasi sample 1

= Standar deviasi sample 2

= korelasi sample 1 dengan sample 2

Maka hasil perhitungan t hitung dibandingkan dengan t tabel adalah dengan

uji dua sisi yaitu :

a. Ho : Tidak terdapat perbedaan terhadap kondisi sosial yang terjadi

pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya

Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

Ha : Terdapat perbedaan terhadap kondisi sosial yang terjadi pada

masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya

Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

Ho : µ1 = µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung

Cikidang terhadap kondisi sosial yang terjadi pada

masyarakat Desa Langensari sebelum adanya

Kegiatan Wisata Kampung Cikidang tidak berbeda

dengan kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat

Desa Langensari sesudah adanya Kegiatan Wisata

Kampung Cikidang.

H1 : µ1 ≠ µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung

Cikidang terhadap kondisi sosial yang terjadi pada

masyarakat Desa Langensari sebelum adanya

Kegiatan Wisata Kampung Cikidang berbeda

t =

√ (

√ )(

√ )

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/11212/6/S_MRL_0901376_Chapter3.pdf · Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan

47

Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan kondisi sosial masyarakat Desa Langensari

sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung

Cikidang.

b. Ho : Tidak terdapat perbedaan terhadap kondisi ekonomi yang terjadi

pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya

Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

Ha : Terdapat perbedaan terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada

masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya

Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

Ho : µ1 = µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung

Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada

masyarakat Desa Langensari sebelum adanya

Kegiatan Wisata Kampung Cikidang tidak berbeda

dengan Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap

kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat

sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.

H1 : µ1 ≠ µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung

Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada

masyarakat Desa Langensari sebelum adanya

Kegiatan Wisata Kampung Cikidang berbeda dengan

Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kondisi

ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa

Langensari sesudah adanya Kegiatan Wisata

Kampung Cikidang.