16
34 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan. Penelitian dan pengembangan mempunyai pengertian yang dikemukaan oleh Sugiyono (2015: 407) bahwa metode penelitian dan pengembangan merupakan model penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa penelitian ini mengembangkan produk media Scrapbook dan kemudian dilakukan pengujian yang digunakan untuk melihat keefektifan produk tersebut. Model penelitian pengembangan (Reasearch and development) yang akan digunakan dalam penelitian, mengacu pada model pengembangan Hannafin and Peek. Alasan penelitian pengembangan menggunakan model Hannafin and Peek dikarenakan, menurut Hasyim (2016: 100) menjelaskan bahwa model hannafin and peek mengembangkan produk beruba bahan ajar dalam bentuk cetak, audio, audiovisual atau multimedia. Bahan ajar dalam bentuk cetak mencakup gambar, hal ini cocok untuk pengembangan gambar yang lebih menarik menjadi sebuah scrapbook. Tahapan -tahapan dari model hannafin and peek juga memberikan kesempatan untuk melakukan revisi dan evaluasi secara terus menerus pada setiap tahapnya sehingga dapat tercipta media yang valid. Berikut bagan yang akan menggambarkan tahapan menyususn penelitian pengembangan menurut Hannafin and Peek :

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

34

BAB III

METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan.

Penelitian dan pengembangan mempunyai pengertian yang dikemukaan oleh

Sugiyono (2015: 407) bahwa metode penelitian dan pengembangan merupakan

model penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan pendapat di atas dapat

diketahui bahwa penelitian ini mengembangkan produk media Scrapbook dan

kemudian dilakukan pengujian yang digunakan untuk melihat keefektifan

produk tersebut.

Model penelitian pengembangan (Reasearch and development) yang

akan digunakan dalam penelitian, mengacu pada model pengembangan

Hannafin and Peek. Alasan penelitian pengembangan menggunakan model

Hannafin and Peek dikarenakan, menurut Hasyim (2016: 100) menjelaskan

bahwa model hannafin and peek mengembangkan produk beruba bahan ajar

dalam bentuk cetak, audio, audiovisual atau multimedia. Bahan ajar dalam

bentuk cetak mencakup gambar, hal ini cocok untuk pengembangan gambar

yang lebih menarik menjadi sebuah scrapbook. Tahapan -tahapan dari model

hannafin and peek juga memberikan kesempatan untuk melakukan revisi dan

evaluasi secara terus menerus pada setiap tahapnya sehingga dapat tercipta

media yang valid. Berikut bagan yang akan menggambarkan tahapan

menyususn penelitian pengembangan menurut Hannafin and Peek :

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

35

Gambar 3 1 Model Penelitian Dan Pengembangan Hannafin And Peek

(Sumber : Hasyim 2016:102)

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Berikut paparan tahap-tahap yang telah disajikan pada bagan dalam

pengembangan lagu dan media pembelajaran menurut Hannafin and Peek :

1. Analisis Kebutuhan

Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui

potensi dan masalah terkait dengan yang dialami siswa. Untuk mengidentifikasi

masalah, peneliti melakukan wawancara dan observasi. Tujuan dilakukannya

wawancara dan observasi yaitu untuk memperoleh data terkait dengan masalah

pembelajaran IPA di kelas 5 SD. Analisis kebutuhannya adalah pembelajaran

IPA materi proses pembentukan tanah yang dirasa siswa membingungkan dan

kurang dipahami siswa karena kurang adanya media pembelajaran. Guru

kurang menyediakan media di setiap pembelajar, padahal dengan adanya media

siswa sangat terbantu dalam proses belajar.

1. Analisis

Kebutuhan

2. Perancangan 3. Pengembangan

4. Implementasi 5. Evaluasi

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

36

2. Perancangan

Setelah tahap analisis kebutuhan, dilakukan kegiatan pembuatan

desain/rancangan produk awal. Pada tahap ini peneliti merencanakan dan

merancang sebuah media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan

siswa dan guru serta disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan

dikembangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan yang sebelumnya

sudah dilakukan. Perancangan yang pertama yaitu membuat sebuah kerangka

yang menyerupai album dengan berbagai hiasan, selanjutnya diberi gambar-

gambar sesuai materi pembelajaran yang di kembangkan serta sedikit materi-

materi.

3. Pengembangan

Pada tahap pengembangan ini peneliti mencari informasi kepada guru kelas

tentang media apa yang biasa digunakan guru dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya setelah terkumpulnya materi dan dirumuskan tujuan

pengembangan media Scrapbook, akan disusun isi media itu sendiri. Peneliti

mencoba mengembangkan sebuah media gambar yang di kreasikan dengan

album dan menjadi sebuah media scrapbook, sehingga siswa lebih tertarik

dalam proses pembelajaran. Isi materi yang akan melengkapi media tersebut

adalah materi proses pembentukan tanah. Setelah semua bahan sudah terpenuhi

dan rancangan dari desain media sudah lengkap, maka pengembangan media

Scrapbook siap untuk dibuat. Pembuatan media ini dilakukan dengan

menggunakan bahan kertas tebal sebagai bahan utamanya, diberi gambar

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

37

tentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik.

Terakhit adalah pengemasan produk dalam bentuk buku.

Selain itu dilakukan evaluasi formatif yaitu validasi materi dan validasi

media oleh ahli materi dan media, untuk mengetahui apakah media tersebut

layak di terapkan atau di uji cobakan dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas

5 SD, sehingga nanti akan didapat saran untuk memperbaiki media evaluasi

sebelum diterapkan atau diuji cobakan dilapangan.

4. Implementasi

Setelah dilakukan validasi produk dan revisi, maka media pembelajaran

siap untuk uji coba kelompok kecil dan kelompok besar. Siswa yang diambil

bukan secara acak atau diambil yang paling pandai, tetapi siswa yang dapat

mewakili ciri-ciri populasi sasaran. Pemilihan siswa itu diambil satu yang

berkemampuan sedang (rata-rata), satu di atas sedang, dan satu lagi

berkemampuan di bawah sedang. Uji coba kelompok kecil jumlah yang

diperlukan 8-20 siswa tidak termasuk siswa yang ikut dalam percobaan satu-

satu, karakteristik siswa yang dibutuhkan sama dengan uji coba satu-satu.

sedangkan uji coba kelompok besar jumlah yang diperlukan sebanyak 15-30

siswa dengan karakteristik yang sama. Uji coba ini akan megetahui layak dan

efektif media pembelajaran yang dikembangkan. Keefektifan tersebut

diperoleh dari angket tanggapan, pre test da post test yang nantinya diisi oleh

peserta didik. Hasil dari pengisian angket inilah yang akan menyatakan sebuah

media pembelajaran dikatakan efektif atau tidak dan hasil observasi proses

pengembangan media Scrapbook yang digunakan untuk mengevaluasi produk.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

38

Uji coba produk akan dilaksanakan di kelas 5 SDN Girimoyo 02 Kabupaten

Malang.

5. Evaluasi

Evaluasi merupakan kemampuan membuat keputusan berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan (Yusuf 2015:193). Pada tahap evaluasi ini,

produk media Scrapbook dievaluasi sesuai dengan saran dan masukan dari hasil

validasi ahli serta hasil uji coba produk. Dilakukan pengevaluasian pada produk

agar dapat dikatakan layak berdasarkan proses validasi para ahli dan dapat

digunakan pada proses pembelajaran sesuai dengan saran dan masukan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang

pada semester 2 tahun ajaran 2018/2019. Subyek penelitian yaitu siswa kelas 5

Sekolah Dasar. Sekolah beralamat di desa Girimoyo, Kec. Karangploso, Kab.

Malang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian akan dilaksanakan di SDN Girimoyo 02 Karangploso tahun ajaran

2018/2019.

1. Wawancara

Wawancara dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2017 oleh Ibu Wiwik,

S.Pd selaku guru kelas 5 SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang. Wawancara

yang dilakukan sehubungan dengan permasalahan pembelajaran IPA yang

diberikan kepada siswa, media pembelajaran yang digunakan di kelas. Tujuan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

39

digunakannya teknik wawancara adalah untuk menganalisis kebutuhan guru

dan peserta didik yang berhubungan dengan penggunaan media pembelajaran.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung

pembelajaran di kelas untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Observasi

pada penelitian ini dilakukan di SDN Girimoyo 02 kelas 5. Observasi awal

dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2017 dengan mengumpulkan data yang

diperlukan untuk mengetahui analisis kebutuhan peserta didik, seperti media

yang digunakan, suasana pembelajaran di kelas, keterlibatan peserta didik

dalam pembelajaran. Observasi selanjutnya dilaksanakan pada saat uji coba

produk media Scrapbook untuk melihat pengembangan media Scrapbook.

3. Angket Validasi

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara menyajikan beberapa pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab

(Sugiyono, 2017: 142). Pada penelitian pengembangan media Scrapbook ini

peneliti menggunakan angket untuk kegiatan validasi materi dan validasi media

yang akan diberikan kepada ahli materi, ahli media, dan para siswa guna

mengatahui kevalidan dari media yang dikembangkan pada penelitian ini.

Kuisioner yang diberikan berupa pertanyaan yang di sertai dengan pemberian

skor guna mengetahui kevalidan dari media yang dikembangkan dalam

penelitian ini. Sehubungan dengan hal diatas, terdapat beberapa para ahli yang

akan menjadi validator dalam produk yang dikembangkan, sebagai berikut :

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

40

Tabel 3 1 Subyek Validasi Media Pembelajaran

No. Subjek Uji Coba Kriteria Bidang Ahli

1. Dosen Ahli Media Lulusan S2 PGSD Ahli Media

2. Dosen Ahl Materi Lulusan S2 PGSD Ahli Materi

(Sumber: Olahan Peneliti)

4. Dokumentasi

Dokumentasi di lakukan untuk mengumpulkan data berupa dokumen,

gambar dan sebagainya. Dokumentasi diambil dari proses pembelajaran

terhadap pengembangan media scrapbook. Pengambilan dokumentasi dengan

menggunakan foto dan dilakukan pengambilan melalui kamera handphone.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2015: 14) merupakan

alat yang digunakan untuk mengukur suatu penelitian yang diamati. Jadi,

Instrumen merupakan bahan yang digunakan untuk memeperoleh data dalam

pengumpulan informasi selama penelitian berlangsung. Instrumen yang

digunakan untuk mengumpulkan data pengembangan media Scrapbok antara

lain :

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara menurut Arikunto (2002: 126) merupakan alat

bantu yang memiliki pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan untuk

mengumpulkan informasi terkait penelitian dan yang akan dinyatakan sebagai

catatan. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur.

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

pewawancara tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

41

sistematis. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan proses

pembelajaran dan karakteristik siswa sehingga menemukan permasalahan yang

ingin diteliti. Berikut ini pedoman wawancara yang digunakan untuk

menemukan masalah.

Tabel 3 2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

(Sumber : Olahan Peneliti)

2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi disusun untuk digunakan sebagai panduan dalam

melaksanakan observasi langsung terhadap permasalahan di lapangan yaitu

proses pembelajaran IPA di kelas 5 dan ketersediaan media pembelajaran di

dalam kelas. Lembar observasi berisi list tentang pembelajaran yang akan

diteliti, pada saat observasi list tersebut diberikan penanda centang jika terlihat

pada saat kegiatan di lapangan dan apabila tidak terjadi atau tidak muncul saat

kegiatan diberi penanda yang berbeda.

3. Dokumentasi

Dokumentasi akan digunakan sebagai bukti bersifat nyata bahwa

penelitian pengembangan media Scrapbook telah dilaksanakan di SDN

No Aspek Indikator Nomor

Instrumen

Jumlah

butir

1 Materi Kurikulum pembelajaran yang digunakan 1,2 2

Pembelajaran IPA untuk siswa kelas 5 3,4 2

2 Media Media yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran

5 1

Pentingnya penggunaan medi 6 1

Penggunaan media scrapbook 7 1

3 Pembelajaran di Kelas Kendala dalam proses pembelajaran 8 1

Solusi guru dalam mengatasi kendala 9 1

Antusias siswa dalam proses pembelajaran

menggunakan dan tanpa menggunakan media

10 1

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

42

Girimoyo 02 Kab Malang. Seperti halnya yang dinyatakan oleh Zainal Arifin

(2011: 171) bahwa hal-hal yang pernah terjadi diwaktu penelitian dapat

menjadi peluang untuk diketahui diwaktu yang lama, karena sifat utama dalam

data ini adalah tak terbatas pada waktu dan ruang.

Pernyataan di atas dapat dilaksanakan pada penelitian pengembangan

media Scrapbook dengan menggunakan alat dokumentasi yang digunakan

untuk mengambil foto dan video dalam penelitian berupa kamera HP

(handphone). Dokumentasi dalam penelitian berisi tentang foto suasana

penelitian pengembangan media Scrapbook.

Tabel 3 3 Kisi-Kisi Dokumentasi Siswa

No Kegiatan yang di Dokumentasi Ketersediaan

1 Penelitian media dengan satu siswa 1

2 Penelitian media dengan lima siswa 2

3 Penelitian media dengan seluruh siswa 3

4 Keantusiasan siswa saat menggunakan media 4

5 Seluruh siswa dapat menggunakan media 5

6 Siswa merespon positif media 6

(Sumber : Olahan Peneliti)

4. Pedoman Angket

Angket merupakan instrument penelitian yang memiliki serangkaian

pertanyaan serta pernyataan untuk mengumpulkan data dan informasi (Zainal

Arifin 2011: 22). Angket tersebut dapat digunakan untuk tiga responden ahli,

yaitu angket validasi materi, angket validasi ahli media, serta angket validasi

ahli pembelajaran.

Angket validasi digunakan untuk mengetahui kavalidan pengembangan

media Scrapbook. Bentuk angket validasi dalam penelitian ini adalah

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

43

berstruktur. Angket validasi akan dilakukan dengan memberikan pertanyaan

tertulis yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Lembar angket dalam

penelitian pengembangan ini digunakan untuk memperoleh data dan menguji

validitas kelayakan media pembelajaran kereta kata yang dapat dilihat dari hasil

validasi oleh ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran atau guru kelas dan juga

siswa kelas I SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang

Adapun kisi-kisi validdasi ahli terhadap media scrapbook sebagai berikut:

a. Validasi Ahli Media

Tabel 3 4 Kisi-Kisi Pedoman Kuesioner (Angket) Ahli Media

No Aspek Yang dinilai Indikator Nomor

Instrumen

Jumlah

Instrumen

1. Desain Media Kemenarikan tampilan media 1,2,3 3

Kejelasan gambar 4,5,6 3

2 Konten Media Kemudahan memahami materi

yang ada dalam media

7 1

Kejelasan petunjuk penggunan 8 1

3 Penyajian Media Media aman dan mudah

digunakan

9 1

Media mempermudaha siswa

dalam belajar

10 1

Media dapat digunakan dalam

kelompok kecil dan kelompok

besar

11 1

(Sunber : Olahan Peneliti)

b. Validasi Ahli Materi

Tabel 3 5 Kisi Kisi Pedoman Kueisoner (Angket) Ahli Materi

NO. Aspek yang Dinilai Indikator Nomor

Instrumen

Jumlah

Instrumen

1. Materi Pembelajaran Kesesuaian SK dan KD IPA kelas 5 SD 1 1

Keseuaian Indikator dengan SD dan KD 2 1

Kesesuaian tujuan dengan Indikator 3 1

Kesesuaian materi dengan tujuan 4 1

Kesesuaian isi media dengan materi 5 1

Kelengkapan materi 6 1

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

44

2. Pembelajaran Siswa memperoleh pemahaman materi

dari media

7 1

Media membuat materi lebih mudah

dipahami siswa

8 1

Ketertarikan belajar IPA 11 1

Rasa ingin tahu siswa 12 1

3. Bahasa Bahasa yang digunakan sesuai 9,10 2

(Sumber : Oalahan Peneliti)

Kedua jawaban dari para ahli yaitu ahli media, ahli materi, akan diberi

skor menggunakan skala pengukuran Rating Scale. Penyusunan rating scale ini

berupa angka dan angka tersebut harus memiliki arti, seperti yang dijabarkan

Sugiyono (2015: 141) bahwa rating scale tersebut memiliki arti dalam setiap

angkanya, karena pengertian angka dalam penskoran berbeda-beda pada setiap

orang. Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan skala pengukuran

sebagai berikut :

Tabel 3 6 Kriteria Angket Dan Skala Likert

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Sangat Kurang Baik

( Sumber Sugiyono 2015: 141 )

Angket repson siswa diberikan untuk mengetahui seberapa besar respon

siswa terhadap media scrapbook yang diberikan pada siswa.

Tabel 3 7 Kisi-Kisi Kueisoner (Angket) Peserta Didik Menggunakan Media

No

Aspek Indikator Butir Pertanyaan

1. Motivasi belajar a. Minat belajar Peserta didik

b. Perhatian Peserta didik

1,2

3

2. Kemudahan Pemakaian a. Kemudahan menggunakan media

b. Kemudahan memahami materi

4

5

3. Kemenarikan Tampilan a. Kualitas tampilan

b. Memberi daya tarik kepada peserta didik

6

7,8

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

45

4 Kebermanfaatan a. Memberikan dampak positif bagi peserta

didik

b. Menambah keterampilan belajar peserta

didik

9

10

(Sumber : olahan penelitian)

Data repon siswa diubah ke dalam bentuk interval dengan menggunakan

skala guttman. Skala guttman digunakan dengan gradasi positif atau negatif

dengan kata-kata sebagai berikut:

1.) Ya/ tidak

2.) Benar/ salah

3.) Baik/ buruk

Untuk pedoman analisis kuantitatif, maka jawaban diberi skor sebagai

berikut:

Tabel 3 8 Skala Guttman

No Skor Keterangan

1 Skor 1 Ya/ Benar/ Baik

2 Skor 0 Tidak/ Salah/ Buruk

(diadaptasi dari Sugiono, 2017)

Perolehan data dari hasil validasi dengan menggunakan skala guttman

diperoleh dengan rumus berikut ini:

𝑃𝑆 =∑x

𝑆𝑀𝐼 𝑥 100%

Keterangan:

PS : Persentase Skor

∑x : Jumlah Skor

SMI : Skor Maksimal Ideal

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

46

Rumus interprestasi skor angket respon siswa dengan skala guttman

menurut (Arikunto, 2010) ditulis dalam tabel beikut ini:

Tabel 3 9 Rumus Interprestasi Skala Guttman

Pencapaian Kategori Keterangan

81 – 100 A Sangat Positif

61 – 80 B Positif

41 – 60 C Kurang Positif

21 – 40 D Tidak positif

< 20 E Sangat tidak positif

(Arikunto, 2010)

Soal pre test dan post yang diberikan pada siswa berjumlah 15 soal

dengan soal pilihan ganda A-D. Berikut kisi-kisi level soal pilihan ganda :

Tabel 3 10 Kisi-Kisi Soal Pree Test Dan Post Test

Nomor Nomor Soal Level soal

1 Tanah terbentuk C2

2 Gambar pelapukan C2

3 Pelapukan karena lumut C1

4 Contoh pelapukan C1

5 Ciri-ciri tanah C2

6 Tanah pegunungan mengandung C1

7 Salah satu ciri tanah C1

8 Ciri-ciri tanah berhumus C1

9 Terbentuknya tanah C1

10 Urutan struktur bumi C1

11 Letak laut di struktur bumi C2

12 Kedalaman mantel bumi C2

13 Kegiatan makhluk hidup dibumi C3

14 Letak minyak bumi dan batu bara C2

15 Jenis tanah C1

Penilaian latihan tes dan mencari nilai rata-rata pada soal pretest dan

post test, peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi

dengan jumlah siswa kelas 5 sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata

diperoleh dengan menggunakan rumus :

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

47

Gambar 3 2 Rumus Rata-Rata Nilai Siswa

x = 𝜀𝑥

𝜀𝑁

Keterangan :

x = nilai rata-rata 𝜀𝑥 = jumlah semua nilai siswa

𝜀𝑁 = jumlah seluruh siswa

(sumber : arikunto 2007 : 264)

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara

sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-

bahan lain sehingga dapat dipahami dengan mjudah dan dapat diinformasikan

kepada orang lain, Bogdan dalam Subagiyo (2017: 244).

Penelitian pengembangan media Scrapbook menggunakan analisis data

yaitu analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh

melalui kritik dan saran maupun uji coba skala kecil dan skala besar, sedangkan

data kuantitatif diperoleh melalui penilaian para ahli dan hasil angket.

1. Teknik Analisis Data Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif ini dilakukan dengan cara deskriptif

kualitatif, yaitu dengan hanya menggambarkan kualitas media pembelajaran

scrapbook yang telah dibuat. Data kualitatif digunakan untuk mengolah data

hasil review berupa tanggapan, kritik, dan saran perbaikan oleh ahli model

pembelajaran khususnya IPA di sekolah. Data yang sudah di dapat disusun

secara logis dan bermakna dalam bentuk kalimat-kalimat atau kata-kata,

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

48

kategori-kategori mengenai suatu objek, sehingga nantinya akan didapat sebuah

kesimpulan umum.

2. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Data yang telah diperoleh dari hasil analisis kebutuhan masih berupa

data mentah yang kemudian perlu diolah kembali dan di analisis menggunakan

teknik analisis kuantitatif. Pengecekan kembali data-data dapat diartikan

sebagai kegiatan triangulasi data. Penelitian pengembangan media Scrapbook

menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber

merupakan triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data dengan

cara mengecek data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru kelas 5

dan siswi kelas 5 SD Negeri Girimoyo 02 Kabupaten Malang.

Triangulasi teknik digunakan untuk menguji keabsahan data yang

dilakukan dnegan cara mengecek data terhadap sumber yang sama tetapi teknik

yang berbeda. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data skala

likter 1-4, dimana setiap angka pada skala disertai kriteria untuk memudahkan

penilaian. Peneliti harus menentukan nilai rata-rata dari setiap validator dengan

menghitung jumlah nilai setiap aspeknya. Hal tersebut dapat diperhitungkan

dengan rumus dari Wulandari (2016: 56) sebagai berikut :

Gambar 3 3 Rumusan Perhitungan Kategori Hasil Validasi

𝑃 = ∑𝒳

𝑁 𝑥 100%

Keterangan :

P = rata rata nilai yang dicari

∑𝒳 = jumlah poin yang diberikan oleh validator

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/46096/4/BAB 3.pdftentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik. Terakhit adalah pengemasan

49

N = jumlah poin total

Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut, kemudian nilai

dikonversikan mejadi data. Tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif disajikan

pada tabel 3.10

Tabel 3 11 Tingkat Kevalidan Media Pembelajaran

Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keputusan

80,01% - 100% Sangat Valid Sangat layak, tidak perlu revisi

70,01% - 80% Valid Layak, tidak perlu revisi

50,01% - 70,00% Cukup Valid Kurang layak, perlu revisi

01,00% - 50% Kurang Valid Tidak layak

(sumber : Akbar, 2013: 41)

Berdasarkan tabel diatas, pengembanagan media Scrapbook di kelas 5 sekolah

dasar dikatakan valid dan baik apabila hasil validasi oleh ahli materi, ahli media

memperoleh ≥ 60% dan ≥ 80% perolehan presentase skor.