Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
34
BAB III
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
A. Model Penelitian dan Pengembangan
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan.
Penelitian dan pengembangan mempunyai pengertian yang dikemukaan oleh
Sugiyono (2015: 407) bahwa metode penelitian dan pengembangan merupakan
model penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan pendapat di atas dapat
diketahui bahwa penelitian ini mengembangkan produk media Scrapbook dan
kemudian dilakukan pengujian yang digunakan untuk melihat keefektifan
produk tersebut.
Model penelitian pengembangan (Reasearch and development) yang
akan digunakan dalam penelitian, mengacu pada model pengembangan
Hannafin and Peek. Alasan penelitian pengembangan menggunakan model
Hannafin and Peek dikarenakan, menurut Hasyim (2016: 100) menjelaskan
bahwa model hannafin and peek mengembangkan produk beruba bahan ajar
dalam bentuk cetak, audio, audiovisual atau multimedia. Bahan ajar dalam
bentuk cetak mencakup gambar, hal ini cocok untuk pengembangan gambar
yang lebih menarik menjadi sebuah scrapbook. Tahapan -tahapan dari model
hannafin and peek juga memberikan kesempatan untuk melakukan revisi dan
evaluasi secara terus menerus pada setiap tahapnya sehingga dapat tercipta
media yang valid. Berikut bagan yang akan menggambarkan tahapan
menyususn penelitian pengembangan menurut Hannafin and Peek :
35
Gambar 3 1 Model Penelitian Dan Pengembangan Hannafin And Peek
(Sumber : Hasyim 2016:102)
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Berikut paparan tahap-tahap yang telah disajikan pada bagan dalam
pengembangan lagu dan media pembelajaran menurut Hannafin and Peek :
1. Analisis Kebutuhan
Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui
potensi dan masalah terkait dengan yang dialami siswa. Untuk mengidentifikasi
masalah, peneliti melakukan wawancara dan observasi. Tujuan dilakukannya
wawancara dan observasi yaitu untuk memperoleh data terkait dengan masalah
pembelajaran IPA di kelas 5 SD. Analisis kebutuhannya adalah pembelajaran
IPA materi proses pembentukan tanah yang dirasa siswa membingungkan dan
kurang dipahami siswa karena kurang adanya media pembelajaran. Guru
kurang menyediakan media di setiap pembelajar, padahal dengan adanya media
siswa sangat terbantu dalam proses belajar.
1. Analisis
Kebutuhan
2. Perancangan 3. Pengembangan
4. Implementasi 5. Evaluasi
36
2. Perancangan
Setelah tahap analisis kebutuhan, dilakukan kegiatan pembuatan
desain/rancangan produk awal. Pada tahap ini peneliti merencanakan dan
merancang sebuah media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
siswa dan guru serta disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan
dikembangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan yang sebelumnya
sudah dilakukan. Perancangan yang pertama yaitu membuat sebuah kerangka
yang menyerupai album dengan berbagai hiasan, selanjutnya diberi gambar-
gambar sesuai materi pembelajaran yang di kembangkan serta sedikit materi-
materi.
3. Pengembangan
Pada tahap pengembangan ini peneliti mencari informasi kepada guru kelas
tentang media apa yang biasa digunakan guru dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya setelah terkumpulnya materi dan dirumuskan tujuan
pengembangan media Scrapbook, akan disusun isi media itu sendiri. Peneliti
mencoba mengembangkan sebuah media gambar yang di kreasikan dengan
album dan menjadi sebuah media scrapbook, sehingga siswa lebih tertarik
dalam proses pembelajaran. Isi materi yang akan melengkapi media tersebut
adalah materi proses pembentukan tanah. Setelah semua bahan sudah terpenuhi
dan rancangan dari desain media sudah lengkap, maka pengembangan media
Scrapbook siap untuk dibuat. Pembuatan media ini dilakukan dengan
menggunakan bahan kertas tebal sebagai bahan utamanya, diberi gambar
37
tentang proses pembentukan tanah, materi yang di bentuk lebih menarik.
Terakhit adalah pengemasan produk dalam bentuk buku.
Selain itu dilakukan evaluasi formatif yaitu validasi materi dan validasi
media oleh ahli materi dan media, untuk mengetahui apakah media tersebut
layak di terapkan atau di uji cobakan dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas
5 SD, sehingga nanti akan didapat saran untuk memperbaiki media evaluasi
sebelum diterapkan atau diuji cobakan dilapangan.
4. Implementasi
Setelah dilakukan validasi produk dan revisi, maka media pembelajaran
siap untuk uji coba kelompok kecil dan kelompok besar. Siswa yang diambil
bukan secara acak atau diambil yang paling pandai, tetapi siswa yang dapat
mewakili ciri-ciri populasi sasaran. Pemilihan siswa itu diambil satu yang
berkemampuan sedang (rata-rata), satu di atas sedang, dan satu lagi
berkemampuan di bawah sedang. Uji coba kelompok kecil jumlah yang
diperlukan 8-20 siswa tidak termasuk siswa yang ikut dalam percobaan satu-
satu, karakteristik siswa yang dibutuhkan sama dengan uji coba satu-satu.
sedangkan uji coba kelompok besar jumlah yang diperlukan sebanyak 15-30
siswa dengan karakteristik yang sama. Uji coba ini akan megetahui layak dan
efektif media pembelajaran yang dikembangkan. Keefektifan tersebut
diperoleh dari angket tanggapan, pre test da post test yang nantinya diisi oleh
peserta didik. Hasil dari pengisian angket inilah yang akan menyatakan sebuah
media pembelajaran dikatakan efektif atau tidak dan hasil observasi proses
pengembangan media Scrapbook yang digunakan untuk mengevaluasi produk.
38
Uji coba produk akan dilaksanakan di kelas 5 SDN Girimoyo 02 Kabupaten
Malang.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan kemampuan membuat keputusan berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan (Yusuf 2015:193). Pada tahap evaluasi ini,
produk media Scrapbook dievaluasi sesuai dengan saran dan masukan dari hasil
validasi ahli serta hasil uji coba produk. Dilakukan pengevaluasian pada produk
agar dapat dikatakan layak berdasarkan proses validasi para ahli dan dapat
digunakan pada proses pembelajaran sesuai dengan saran dan masukan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang
pada semester 2 tahun ajaran 2018/2019. Subyek penelitian yaitu siswa kelas 5
Sekolah Dasar. Sekolah beralamat di desa Girimoyo, Kec. Karangploso, Kab.
Malang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian akan dilaksanakan di SDN Girimoyo 02 Karangploso tahun ajaran
2018/2019.
1. Wawancara
Wawancara dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2017 oleh Ibu Wiwik,
S.Pd selaku guru kelas 5 SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang. Wawancara
yang dilakukan sehubungan dengan permasalahan pembelajaran IPA yang
diberikan kepada siswa, media pembelajaran yang digunakan di kelas. Tujuan
39
digunakannya teknik wawancara adalah untuk menganalisis kebutuhan guru
dan peserta didik yang berhubungan dengan penggunaan media pembelajaran.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung
pembelajaran di kelas untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Observasi
pada penelitian ini dilakukan di SDN Girimoyo 02 kelas 5. Observasi awal
dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2017 dengan mengumpulkan data yang
diperlukan untuk mengetahui analisis kebutuhan peserta didik, seperti media
yang digunakan, suasana pembelajaran di kelas, keterlibatan peserta didik
dalam pembelajaran. Observasi selanjutnya dilaksanakan pada saat uji coba
produk media Scrapbook untuk melihat pengembangan media Scrapbook.
3. Angket Validasi
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara menyajikan beberapa pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab
(Sugiyono, 2017: 142). Pada penelitian pengembangan media Scrapbook ini
peneliti menggunakan angket untuk kegiatan validasi materi dan validasi media
yang akan diberikan kepada ahli materi, ahli media, dan para siswa guna
mengatahui kevalidan dari media yang dikembangkan pada penelitian ini.
Kuisioner yang diberikan berupa pertanyaan yang di sertai dengan pemberian
skor guna mengetahui kevalidan dari media yang dikembangkan dalam
penelitian ini. Sehubungan dengan hal diatas, terdapat beberapa para ahli yang
akan menjadi validator dalam produk yang dikembangkan, sebagai berikut :
40
Tabel 3 1 Subyek Validasi Media Pembelajaran
No. Subjek Uji Coba Kriteria Bidang Ahli
1. Dosen Ahli Media Lulusan S2 PGSD Ahli Media
2. Dosen Ahl Materi Lulusan S2 PGSD Ahli Materi
(Sumber: Olahan Peneliti)
4. Dokumentasi
Dokumentasi di lakukan untuk mengumpulkan data berupa dokumen,
gambar dan sebagainya. Dokumentasi diambil dari proses pembelajaran
terhadap pengembangan media scrapbook. Pengambilan dokumentasi dengan
menggunakan foto dan dilakukan pengambilan melalui kamera handphone.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2015: 14) merupakan
alat yang digunakan untuk mengukur suatu penelitian yang diamati. Jadi,
Instrumen merupakan bahan yang digunakan untuk memeperoleh data dalam
pengumpulan informasi selama penelitian berlangsung. Instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data pengembangan media Scrapbok antara
lain :
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara menurut Arikunto (2002: 126) merupakan alat
bantu yang memiliki pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan untuk
mengumpulkan informasi terkait penelitian dan yang akan dinyatakan sebagai
catatan. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
pewawancara tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara
41
sistematis. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan proses
pembelajaran dan karakteristik siswa sehingga menemukan permasalahan yang
ingin diteliti. Berikut ini pedoman wawancara yang digunakan untuk
menemukan masalah.
Tabel 3 2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
(Sumber : Olahan Peneliti)
2. Pedoman Observasi
Pedoman observasi disusun untuk digunakan sebagai panduan dalam
melaksanakan observasi langsung terhadap permasalahan di lapangan yaitu
proses pembelajaran IPA di kelas 5 dan ketersediaan media pembelajaran di
dalam kelas. Lembar observasi berisi list tentang pembelajaran yang akan
diteliti, pada saat observasi list tersebut diberikan penanda centang jika terlihat
pada saat kegiatan di lapangan dan apabila tidak terjadi atau tidak muncul saat
kegiatan diberi penanda yang berbeda.
3. Dokumentasi
Dokumentasi akan digunakan sebagai bukti bersifat nyata bahwa
penelitian pengembangan media Scrapbook telah dilaksanakan di SDN
No Aspek Indikator Nomor
Instrumen
Jumlah
butir
1 Materi Kurikulum pembelajaran yang digunakan 1,2 2
Pembelajaran IPA untuk siswa kelas 5 3,4 2
2 Media Media yang digunakan guru dalam proses
pembelajaran
5 1
Pentingnya penggunaan medi 6 1
Penggunaan media scrapbook 7 1
3 Pembelajaran di Kelas Kendala dalam proses pembelajaran 8 1
Solusi guru dalam mengatasi kendala 9 1
Antusias siswa dalam proses pembelajaran
menggunakan dan tanpa menggunakan media
10 1
42
Girimoyo 02 Kab Malang. Seperti halnya yang dinyatakan oleh Zainal Arifin
(2011: 171) bahwa hal-hal yang pernah terjadi diwaktu penelitian dapat
menjadi peluang untuk diketahui diwaktu yang lama, karena sifat utama dalam
data ini adalah tak terbatas pada waktu dan ruang.
Pernyataan di atas dapat dilaksanakan pada penelitian pengembangan
media Scrapbook dengan menggunakan alat dokumentasi yang digunakan
untuk mengambil foto dan video dalam penelitian berupa kamera HP
(handphone). Dokumentasi dalam penelitian berisi tentang foto suasana
penelitian pengembangan media Scrapbook.
Tabel 3 3 Kisi-Kisi Dokumentasi Siswa
No Kegiatan yang di Dokumentasi Ketersediaan
1 Penelitian media dengan satu siswa 1
2 Penelitian media dengan lima siswa 2
3 Penelitian media dengan seluruh siswa 3
4 Keantusiasan siswa saat menggunakan media 4
5 Seluruh siswa dapat menggunakan media 5
6 Siswa merespon positif media 6
(Sumber : Olahan Peneliti)
4. Pedoman Angket
Angket merupakan instrument penelitian yang memiliki serangkaian
pertanyaan serta pernyataan untuk mengumpulkan data dan informasi (Zainal
Arifin 2011: 22). Angket tersebut dapat digunakan untuk tiga responden ahli,
yaitu angket validasi materi, angket validasi ahli media, serta angket validasi
ahli pembelajaran.
Angket validasi digunakan untuk mengetahui kavalidan pengembangan
media Scrapbook. Bentuk angket validasi dalam penelitian ini adalah
43
berstruktur. Angket validasi akan dilakukan dengan memberikan pertanyaan
tertulis yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Lembar angket dalam
penelitian pengembangan ini digunakan untuk memperoleh data dan menguji
validitas kelayakan media pembelajaran kereta kata yang dapat dilihat dari hasil
validasi oleh ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran atau guru kelas dan juga
siswa kelas I SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang
Adapun kisi-kisi validdasi ahli terhadap media scrapbook sebagai berikut:
a. Validasi Ahli Media
Tabel 3 4 Kisi-Kisi Pedoman Kuesioner (Angket) Ahli Media
No Aspek Yang dinilai Indikator Nomor
Instrumen
Jumlah
Instrumen
1. Desain Media Kemenarikan tampilan media 1,2,3 3
Kejelasan gambar 4,5,6 3
2 Konten Media Kemudahan memahami materi
yang ada dalam media
7 1
Kejelasan petunjuk penggunan 8 1
3 Penyajian Media Media aman dan mudah
digunakan
9 1
Media mempermudaha siswa
dalam belajar
10 1
Media dapat digunakan dalam
kelompok kecil dan kelompok
besar
11 1
(Sunber : Olahan Peneliti)
b. Validasi Ahli Materi
Tabel 3 5 Kisi Kisi Pedoman Kueisoner (Angket) Ahli Materi
NO. Aspek yang Dinilai Indikator Nomor
Instrumen
Jumlah
Instrumen
1. Materi Pembelajaran Kesesuaian SK dan KD IPA kelas 5 SD 1 1
Keseuaian Indikator dengan SD dan KD 2 1
Kesesuaian tujuan dengan Indikator 3 1
Kesesuaian materi dengan tujuan 4 1
Kesesuaian isi media dengan materi 5 1
Kelengkapan materi 6 1
44
2. Pembelajaran Siswa memperoleh pemahaman materi
dari media
7 1
Media membuat materi lebih mudah
dipahami siswa
8 1
Ketertarikan belajar IPA 11 1
Rasa ingin tahu siswa 12 1
3. Bahasa Bahasa yang digunakan sesuai 9,10 2
(Sumber : Oalahan Peneliti)
Kedua jawaban dari para ahli yaitu ahli media, ahli materi, akan diberi
skor menggunakan skala pengukuran Rating Scale. Penyusunan rating scale ini
berupa angka dan angka tersebut harus memiliki arti, seperti yang dijabarkan
Sugiyono (2015: 141) bahwa rating scale tersebut memiliki arti dalam setiap
angkanya, karena pengertian angka dalam penskoran berbeda-beda pada setiap
orang. Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan skala pengukuran
sebagai berikut :
Tabel 3 6 Kriteria Angket Dan Skala Likert
Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Kurang Baik
1 Sangat Kurang Baik
( Sumber Sugiyono 2015: 141 )
Angket repson siswa diberikan untuk mengetahui seberapa besar respon
siswa terhadap media scrapbook yang diberikan pada siswa.
Tabel 3 7 Kisi-Kisi Kueisoner (Angket) Peserta Didik Menggunakan Media
No
Aspek Indikator Butir Pertanyaan
1. Motivasi belajar a. Minat belajar Peserta didik
b. Perhatian Peserta didik
1,2
3
2. Kemudahan Pemakaian a. Kemudahan menggunakan media
b. Kemudahan memahami materi
4
5
3. Kemenarikan Tampilan a. Kualitas tampilan
b. Memberi daya tarik kepada peserta didik
6
7,8
45
4 Kebermanfaatan a. Memberikan dampak positif bagi peserta
didik
b. Menambah keterampilan belajar peserta
didik
9
10
(Sumber : olahan penelitian)
Data repon siswa diubah ke dalam bentuk interval dengan menggunakan
skala guttman. Skala guttman digunakan dengan gradasi positif atau negatif
dengan kata-kata sebagai berikut:
1.) Ya/ tidak
2.) Benar/ salah
3.) Baik/ buruk
Untuk pedoman analisis kuantitatif, maka jawaban diberi skor sebagai
berikut:
Tabel 3 8 Skala Guttman
No Skor Keterangan
1 Skor 1 Ya/ Benar/ Baik
2 Skor 0 Tidak/ Salah/ Buruk
(diadaptasi dari Sugiono, 2017)
Perolehan data dari hasil validasi dengan menggunakan skala guttman
diperoleh dengan rumus berikut ini:
𝑃𝑆 =∑x
𝑆𝑀𝐼 𝑥 100%
Keterangan:
PS : Persentase Skor
∑x : Jumlah Skor
SMI : Skor Maksimal Ideal
46
Rumus interprestasi skor angket respon siswa dengan skala guttman
menurut (Arikunto, 2010) ditulis dalam tabel beikut ini:
Tabel 3 9 Rumus Interprestasi Skala Guttman
Pencapaian Kategori Keterangan
81 – 100 A Sangat Positif
61 – 80 B Positif
41 – 60 C Kurang Positif
21 – 40 D Tidak positif
< 20 E Sangat tidak positif
(Arikunto, 2010)
Soal pre test dan post yang diberikan pada siswa berjumlah 15 soal
dengan soal pilihan ganda A-D. Berikut kisi-kisi level soal pilihan ganda :
Tabel 3 10 Kisi-Kisi Soal Pree Test Dan Post Test
Nomor Nomor Soal Level soal
1 Tanah terbentuk C2
2 Gambar pelapukan C2
3 Pelapukan karena lumut C1
4 Contoh pelapukan C1
5 Ciri-ciri tanah C2
6 Tanah pegunungan mengandung C1
7 Salah satu ciri tanah C1
8 Ciri-ciri tanah berhumus C1
9 Terbentuknya tanah C1
10 Urutan struktur bumi C1
11 Letak laut di struktur bumi C2
12 Kedalaman mantel bumi C2
13 Kegiatan makhluk hidup dibumi C3
14 Letak minyak bumi dan batu bara C2
15 Jenis tanah C1
Penilaian latihan tes dan mencari nilai rata-rata pada soal pretest dan
post test, peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi
dengan jumlah siswa kelas 5 sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata
diperoleh dengan menggunakan rumus :
47
Gambar 3 2 Rumus Rata-Rata Nilai Siswa
x = 𝜀𝑥
𝜀𝑁
Keterangan :
x = nilai rata-rata 𝜀𝑥 = jumlah semua nilai siswa
𝜀𝑁 = jumlah seluruh siswa
(sumber : arikunto 2007 : 264)
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara
sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-
bahan lain sehingga dapat dipahami dengan mjudah dan dapat diinformasikan
kepada orang lain, Bogdan dalam Subagiyo (2017: 244).
Penelitian pengembangan media Scrapbook menggunakan analisis data
yaitu analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh
melalui kritik dan saran maupun uji coba skala kecil dan skala besar, sedangkan
data kuantitatif diperoleh melalui penilaian para ahli dan hasil angket.
1. Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif ini dilakukan dengan cara deskriptif
kualitatif, yaitu dengan hanya menggambarkan kualitas media pembelajaran
scrapbook yang telah dibuat. Data kualitatif digunakan untuk mengolah data
hasil review berupa tanggapan, kritik, dan saran perbaikan oleh ahli model
pembelajaran khususnya IPA di sekolah. Data yang sudah di dapat disusun
secara logis dan bermakna dalam bentuk kalimat-kalimat atau kata-kata,
48
kategori-kategori mengenai suatu objek, sehingga nantinya akan didapat sebuah
kesimpulan umum.
2. Teknik Analisis Data Kuantitatif
Data yang telah diperoleh dari hasil analisis kebutuhan masih berupa
data mentah yang kemudian perlu diolah kembali dan di analisis menggunakan
teknik analisis kuantitatif. Pengecekan kembali data-data dapat diartikan
sebagai kegiatan triangulasi data. Penelitian pengembangan media Scrapbook
menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber
merupakan triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data dengan
cara mengecek data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru kelas 5
dan siswi kelas 5 SD Negeri Girimoyo 02 Kabupaten Malang.
Triangulasi teknik digunakan untuk menguji keabsahan data yang
dilakukan dnegan cara mengecek data terhadap sumber yang sama tetapi teknik
yang berbeda. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data skala
likter 1-4, dimana setiap angka pada skala disertai kriteria untuk memudahkan
penilaian. Peneliti harus menentukan nilai rata-rata dari setiap validator dengan
menghitung jumlah nilai setiap aspeknya. Hal tersebut dapat diperhitungkan
dengan rumus dari Wulandari (2016: 56) sebagai berikut :
Gambar 3 3 Rumusan Perhitungan Kategori Hasil Validasi
𝑃 = ∑𝒳
𝑁 𝑥 100%
Keterangan :
P = rata rata nilai yang dicari
∑𝒳 = jumlah poin yang diberikan oleh validator
49
N = jumlah poin total
Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut, kemudian nilai
dikonversikan mejadi data. Tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif disajikan
pada tabel 3.10
Tabel 3 11 Tingkat Kevalidan Media Pembelajaran
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keputusan
80,01% - 100% Sangat Valid Sangat layak, tidak perlu revisi
70,01% - 80% Valid Layak, tidak perlu revisi
50,01% - 70,00% Cukup Valid Kurang layak, perlu revisi
01,00% - 50% Kurang Valid Tidak layak
(sumber : Akbar, 2013: 41)
Berdasarkan tabel diatas, pengembanagan media Scrapbook di kelas 5 sekolah
dasar dikatakan valid dan baik apabila hasil validasi oleh ahli materi, ahli media
memperoleh ≥ 60% dan ≥ 80% perolehan presentase skor.