Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan
model pembelajaran learning cycle 5e memanfaatkan internet untuk meningkatkan keaktifan
dan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran TIK di SMA N 1 KARANGGEDE. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Menurut
Wina Sanjaya (2013:87) penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan
untuk mengetahui pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu yang sengaja
dilakukan terhadap suatu kondisi tertentu. Sementara itu pelaksanaan eksperimen pada
penelitian ini adalah quasi experimental research. Menurut Sugiyono (2009 : 107) penelitian
quasi experimental research adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.
Menurut Sukardi (2003 : 186) dan Susilo (2013 : 105) desain penelitian Nonequivalent
Control Group Design adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
Group Pretest Variabel Terikat Posttest
Eksperimen Y1 X Y2
Control Y1 - Y2
Keterangan :
Y1 : Pelaksanaan Pretest
Y2 : Pelaksanaan Posttest
X : Perlakuan menggunakan model belajar learning cycle 5e dengan
memanfaatkan internet.
3.3 Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di SMA N 1 Karanggede karena merupakan sekolah unggulan
dan menjadi sekolah favorit di daerah Karanggede. Fasilitas yang disediakan sekolah
cukup lengkap. Dalam proses pembelajaran dikelas guru sudah menggunakan LCD
proyektor untuk menampilkan materi dan jaringan internet LAN yang dipasang pada
setiap kelas serta jaringan hotspot yang bisa diakses siswa. Faktor yang ada dijadikan
pertimbangan untuk memilih SMA N 1 Karanggede. Selain faktor-faktor yang sudah
diungkapkan, pertimbangan lain yaitu belum dilakukannya penelitian serupa pada
sekolah dan mata pelajaran bersangkutan. Peneliti mendapatkan kemudahan dalam hal
pengurusan ijin dari pihak sekolah dan guru mata pelajaran TIK karena pada waktu
sebelumnya telah melaksanakan PPL di SMA N 1 Karanggede. Waktu pelaksanaan
penelitian ini di laksanakan selama bulan April-Mei 2015.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (1999 : 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini
dilakukan di SMA Negeri 1 Karanggede pada kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2.
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (1999 : 56) sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili). Teknik sampel dilakukan dengan metode pusposive sampling,
menurut Sugiyono (1999 : 61) pusposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang disiplin
pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam kepegawaian saja.
Teknik ini digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-
pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampelnya atau pengambilan sampel untuk
tujuan tertentu. Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti memilih kelas XI IPA 1
untuk dijadikan kelas kontrol dan XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Pemilihan kelas
tersebut berdasarkan dari hasil pretest yang lebih rendah dijadikan kelas eksperimen
dan dan yang lebih tinggi dijadikan kelas kontrol. Hasil pretest dari kedua kelas
tersebut nilai tidak terpaut terlalu jauh.
3.5 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (1999 : 2) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini
terdiri atas dua variabel yaitu, variabel bebas yaitu penerapan model belajar learning cycle 5e
memanfaatkan internet, variabel terikat yaitu hasil belajar siswa.
3.6 Instrument penelitian
3.6.1 Observasi
Menurut Wina Sanjaya (2013) menyatakan bahwa observasi adalah teknik
pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung maupun tidak tentang hal-
hal yang diamati dan mencatatnya pada alat observasi. Hal-hal yang diamati itu bisa
gejala-gejala tingkah laku, benda-benda hidup ataupun benda mati.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Sugiyono (2009 : 203) dalam bukunya
menurut Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.
Pada penelitian ini observasi dilakukan guna mengetahui kondisi sebelum
dilakukannya eksperimen dan kondisi setelah dilakukannya eksperimen. Observasi juga
digunakan sebagai alat untuk menemukan permasalahan yang berkaitan dengan
keaktifan siswa dan hasil belajar siswa.
3.6.2 Wawancara
Pada sumber yang sama pula yaitu menurut Wina Sanjaya (2013) menyatakan
bahwa wawancara adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog baik
secara langsung maupun melalui saluran media tertentu antara pewawancara dengan
yang diwawancarai sebagai sumber data. Dalam penelitian pendidikan wawancara,
sering digunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data, karena dianggap sebagai
teknik yang cukup ampuh untuk mengumpulkan informasi baik mengenai pendapat,
sikap, ataupun persepsi dan pendapat seseorang. Wawancara pada penelitian ini juga
dilakukan sebagai alat untuk mengetahui pendapat beberapa sumber pada kondisi
sebelum dan sesudah eksperimen.
3.6.3 Dokumentasi
Menurut Susilo (2013:72) dokumentasi adalah segala sesuatu yang tertulis yang
berhubungan dengan aspek-aspek tertentu dari subyek penelitian, misalnya: dokumen
pribadi seseorang, proposal, surat keputusan, dsb. Jadi dokumentasi pada dasarnya
lebih merupakan analisis dokumen seperti tersebu diatas, namun tidak jarang istilah
dokumentasi dimaknai sebagai dokumen foto.
Pada penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data
dan informasi dari RPP dan Silabus mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Karanggede.
Selain itu juga dari buku-buku literature, jurnal dan internet yang berkaitan dengan
penelitian. Pada saat pembelajaran juga dilakukan dokumentasi foto guna menjadikan
bukti bahwa telah melakukan penelitian.
3.6.4 Tes
Menurut Susilo (2013 : 90) tes merupakan serangkaian stimulus (berupa
pertanyaan) yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan respon/jawaban. Tes
juga bisa didefinisikan sebagai alat ukur yang digunakan untuk memperoleh petikan
perilaku seseorang. Dalam penelitian, seorang peneliti bisa merancang sendiri
perangkat tes atau mengambil/mengadaptasi perangkat tes yang sudah ada yang
dikeluarkan oleh lembaga tertentu untuk digunakan sebagai instrumen pengumpul data.
Dasar dari keputusan untuk menggunakan perangkat tes sendiri atau perangkat tes yang
sudah ada tersebut adalah seberapa besar kadar urgensi perangkat tes itu sendiri dalam
menentukan substansi temuan peneliti.
Tes pada penelitian ini berupa pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen (treatment). Bentuk tes dalam penelitian ini berupa tes pilihan
ganda. Tes tersebut dirancang sendiri oleh peneliti sehingga memerlukan uji coba
kepada perangkat tes yang sudah dibuat sebelum digunakan sebagai pengumpulan data
dalam peneliti. Uji coba digunakan guna memperoleh keterangan tentang validitas dan
reliabilitas instrument tersebut.
3.7 Pengujian Instrumen
Pada penelitian ini tes dirancang sendiri oleh peneliti, oleh karena itu akan dilakukan
uji coba instrumen dengan menghitung validitas dan reabilitas agar instrumen yang
digunakan mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan. Soal pretest dan posttest
adalah setara, sehingga uji coba cukup dilakukan sekali untuk mengukur validitas dan
reliabilitas instrumen tes. Uji instrumen dilakukan sebelum peneliti memberikan pretest dan
posttest. Pengujian validitas dilakukan di kelas X1 SMA N 1 Karanggede.
3.7.1 Validitas Instrumen
Instrumen yang valid adalah instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur, seperti meteran yang valid dapat digunakan untuk
mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang digunakan untuk mengukur
panjang. Meter digunakan untuk mengukur berat maka menjadi tidak valid, Sugiyono
(Iskandar, 2013 : 94).
Penelitian ini menggunakan validitas konstruk. Validitas instrumen dihitung
menggunakan aplikasi pengolah angka yaitu MS. Excel 2007. Uji validitas yang
digunakan untuk instrumen pengetahuan yang berupa skor dikotomi yaiu bernilai 0
untuk jawaban salah dan 1 untuk jawaban benar. Soal dikatakan valid apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
> 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒l.
Tabel 4.1.1 Uji validitas
r hitung r tabel Keterangan
Soal 1 0,5516 Valid soal 2 0,5463 Valid Soal 3 0,4344 Valid Soal 4 0,52997 Valid Soal 5 0,49433 Valid Soal 6 0,46755 Valid Soal 7 -0,044 Tdk valid Soal 8 0,37127 Valid Soal 9 -0,1537 Tdk valid Soal 10 0,37744 Valid Soal 11 0,4228 Valid Soal 12 0,41912 Valid Soal 13 0,453432 0,367 Valid Soal 14 0,40381 Valid Soal 15 0,40445 Valid Soal 16 -0,00581 Tdk valid Soal 17 0,44974 Valid Soal 18 0,11033 Tdk valid Soal 19 0,01326 Tdk valid Soal 20 -
0,076051
Tdk valid
Soal 21 0,389893 Valid Soal 22 0,27833 Tdk valid Soal 23 0,215834 Tdk valid Soal 24 0,483082 Valid Soal 25 0,416213 Valid Soal 26 0,133865 Tdk valid Soal 27 0,216186 Tdk valid Soal 28 0,38614 Valid Soal 29 0,44135 Valid Soal 30 0,41742 Valid
Menentukan valid atau tidaknya butir soal adalah membandingkan hasil r hitung
dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Product Moment. Dengan jumlah responden 29 menurut 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 N=29
dan taraf signifikansi = 5% maka 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0.367. Berdasarkan hasil dari 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 tiap
butir soal jika dibandingkan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka butir soal yang valid adalah jika
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒l, yaitu pada butir soal ke- 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17,
21, 24, 25, 28, 29 dan 30, sedangkan soal yang tidak valid adalah jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , yaitu pada butir soal ke- 7, 9, 16, 18, 19, 20, 22, 23, 26 dan 27.
3.7.2 Reliabilitas Instrumen
Suatu alat pengukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala
pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat reliabel
secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama, (Nasution : 77). Pada penelitian ini
menggunakan reliabilitas internal yang pada intinya reliabilitas diperoleh dengan cara
menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Kemudian analisis reliabilitas
dihitung menggunakan aplikasi SPSS 19.0. Dikatakan reliabel apabila nilai rhitung > r
table.
Tabel 4.1.2 Uji Reliabilitas
Cronbach’s Alpha Jumlah Soal
Eksperimen 0,493 25
Kontrol
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS 19.0, dengan
jumlah data (n) = 29, maka di dapat r tabel sebesar 0,367. Nilai r = 0,493 > r tabel =
0,367 maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut reliabel.
3.8 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini memiliki tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan
langkah pemberlakuan.
3.8.1 Alur Penelitian dan Sebelum Penelitian
Gambar 1. Tahap Penelitian
Dari gambar 2 tahap pertama yang dilakukan adalah dengan pra penelitian. Pra
penelitian meliputi metode observasi, yaitu proses yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat keaktifan siswa dikelas, metode belajar yang dilakukan guru dan fasilitas lab
komputer yang dimanfaatkan. Observasi dilakukan kepada siswa kelas XII IPA 1 dan
XII IPA 2. Dari hasil identifikasi disimpulkan keaktifan siswa didalam kelas tergolong
rendah yang berdampak pada hasil belajar siswa yang belum tuntas. Dari penemuan
masalah yang ada kemudian dilanjutkan dengan pengidentifikasian metode yang
digunakan guru dan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah. Berdasarkan hasil identifikasi
ditemukan bahwa fasilitas internet yang disediakan sekolah belum sepenuhnya
dimanfaatkan dengan maksimal oleh siswa, padahal setiap siswa sudah diberikan
fasilitas laboratorium komputer yang dilengkapi dengan fasilitas internet dan wifi
hotspot untuk menunjang proses pembelajaran. Dari hasil tersebut, selanjutnya
menentukan tujuan dari penelitian, studi dokumentasi kemudia menuju ke tahap
perencanaan dan mempersiapkan surat perizinan penelitian.
Pada tahap kedua yaitu perencanaan, disusun bersama dengan guru matapelajaran TIK.
perencanaan yang dilakukan guna menyiapkan perangkat pembelajaran seperti rencana
pelakasanaan pembelajaran (RPP) dan instrument penelitian yang dilakukan selama
proses pembelajaran.
Pada tahap ketiga adalah penerapan model belajar learning cycle 5e dengan
memanfaatkan internet. Setelah guru menggunakan model belajar learning cycle 5e
memanfaatkan internet dalam perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
Perencanaan
Penerapan
Analisis Hasil Penelitian
Pra penelitian
pembelajaran dan penilaian hasil belajar, kemudian dilakukan proses pengumpulan data
melalui observasi, wawancara, hasil belajar berupa pretest dan posttest. Observasi
dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Untuk tahap selanjutnya adalah dengan mengolah data yang telah diperoleh selama
penelitian berlangsung. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi observasi,
dokumentasi dan evaluasi. Lembar observasi berisi indikator-indikator yang telah
ditentukan. Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan belajar siswa
menggunakan model belajar learning cycle 5e dengan memanfaatkan internet selama
proses pembelajaran berlangsung.
3.8.2 Proses Penelitian
PROSES PENELITIAN
pretest pretest
Skor di olah
Pembelajaran
konvensional
Treatment lc 5e +
internet
Kelas eksperimen
Skor di olah
Kelas kontrol
Mean dan Uji T
< >
Proses penelitian dimulai dari memberikan pretest kepada kedua kelas yaitu XI
IPA 1 dan XI IPA 2. Kedua kelas diberikan pretest dengan soal dan jumlah soal yang
sama. Setelah peneliti selesai memberikan pretest kemudian hasil pretest dihitung mean
atau rata-ratanya untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan
pertimbangan hasil pretest yang lebih rendah digunakan sebagai kelas eksperimen.
kemudian hasil pretest diolah dengan menggunakan Uji-T untuk membuktikan bahwa
kemampuan yang dimiliki siswa sama antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Proses pembelajaran pada kelas kontrol masih menggunakan metode yang sama dengan
guru matapelajaran yaitu metode konvensional. Pada kelas eksperimen diberikan
treatment menggunakan metode belajar Learning Cycle 5E dengan memanfaatkan
internet untuk meningkatkan indikator keaktifan dan hasil belajar. Treatment pada
masing-masing kelas eksperimen maupun kelas kontrol disesuaikan dengan berapa kali
materi dapat diselesaikan sesuai RPP. Selama proses treatment pada masing-masing
kelas dilakukan observasi. Peneliti mengamati observasi dengan cara mengisi lembar
check list yang berisi indikator keaktifan. setelah proses pembelajaran dilakukan
wawancara kepada siswa dan guru. Wawancara kepada siswa kelas eksperimen
bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran dari yang sebelumnya
Treatment lc 5e +
internet
postest postest
Observasi
&
wawancara
Olah skor dengan
uji gain untuk
mengetahui
signifikansi Simpulan akhir dari
observasi, wawancara, h0
h1 (uji T dan Uji Gain)
Olah skor dengan
uji gain untuk
mengetahui
signifikansi
Menyimpulkan hasil uji
T
Pembelajaran
konvensional
(konvensional) dan sesudah (Learning Cycle 5E memanfaatkan internet) telah
mengalami perubahan yang baik, sehingga proses pembelajaran lebih bermakna serta
meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil observasi dengan check list dan wawancara
dibandingkan dengan hasil observasi dan wawancara sebelum dilakukannya penelitian.
Perlakuan selanjutnya yaitu memberikan posttest pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen. skor postest kemudian dihitung dan disimpulkan dengan uji-T dan uji-gain.
Uji-T untuk membuktikan bahwa ada perubahan metode konvensional dengan metode
Learning Cycle 5E dengan memanfaatkan internet, uji ini membandingkan hasil
posttest kelas kontrol dan postest kelas eksperimen. Uji-gain digunakan untuk
mengetahui peningkatan yang signifikan. Uji ini untuk membandingkan hasil pretest-
postest kelas kontrol dan pretest-postest kelas eksperimen. setelah proses penelitian
selesai dilakukan peneliti menyimpulkan hasil keseluruhan dari proses penelitian.
3.8.3 Rancangan Proses Pembelajaran Eksperimen dan Kontrol
Tabel 3.8.3.1 Rancangan proses pembelajaran kelas eksperimen
Pertemuan Pertama
Mengidentifikasi perbedaan grafis berbasis vektor dan bitmap
Fase engage (mengajak)
Alokasi
waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjelasan LC
5E
15 menit Menjelaskan maksud dan
tujuan
pembelajaran
metode Learning
cycle 5E
Menyimak Informasi yang
akan disampaikan
Digunakan untuk
mengetahui
tujuan
pembelajaran
Memberi contoh gambar vektor
dan bitmap
Menjelaskan manfaat desain
grafis
Mengamati gambar dan
memperhatikan
penjelasan guru
Membangkitkan minat dan rasa
ingin tahu siswa
terhadap topik
materi Desain
grafis berbasis
vektor dan
bitmap dengan
cara
memperlihatkan
gambar.
Guru memberikan beberapa
pertanyaan
mengenai
perbedaan grafis
berbasis vektor
dan bitmap
Mendiskusikan dengan teman
sebangku
perbedaan vektor
dan bitmap
berdasarkan
gambar dan
Pertanyaan digunakan untuk
mengetahui
kemampuan
dasar siswa
tentang materi
perbedaan grafis
berdasarkan
gambar yang
ditunjukkan
menjawab
pertanyaan dari
guru
berbasis vektor
dan bitmap
Siswa dapat belajar untuk
mengajukan
pertanyaan dan
berpendapat
Memberi instruksi kepada siswa
untuk belajar dan
bekerjasama
secara optimal
didalam
kelompok
masing-masing
mempelajari
pelajaran TIK sub
pokok materi
perangkat lunak
pembuat desain
grafis,
Mengidentifikasi
perbedaan grafis
berbasis vektor
dan bitmap
Menyimak penjelasan dan
arahan yang
disampaikan guru
Digunakan agar siswa dapat
bekerja sama
dalam kelompok
Melakukan apersepsi dan
mengaitkannya
dengan materi
identifikasi grafis
berbasis vektor
dan bitmap yang
akan dipelajari
Menyimak penjelasan yang
disampaikan oleh
guru
Bertujuan untuk memotifasi
peserta didik
dengan memberi
penjelasan
tentang
pentingnya
mempelajari
materi desain
grafis berbasis
vektor dan
bitmap .
Guru membentuk beberapa
kelompok secara
acak
Siswa mencatat anggota
kelompok
masing-masing
1 kelas terdapat 29 siswa, siswa
tersebut dibagi
menjadi 5
kelompok.
Masing-masing
kelompok terdiri
dari 5-6 siswa.
Kegiatan Inti
a. Fase explore ( menyelidiki)
Alokasi
waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjelasan
LC 5E
60 menit Guru memberikan lembar kerja
kepada masing-
Siswa mempelajari
lembar kerja yang
bertujuan untuk
menyusun
masing kelompok
diberikan guru.
Kelompok 1 : Pengertian desain
grafis, fungsi,
aplikasi desain
grafis, penerepan
dalam kehidupan
sehari-hari.
Kelompok 2 : pengertian unsur-
unsur dasar dari
desain grafis dan
penjelasan.
Kelompok 3 : Pengertian
bitmap, kelebihan
dan kekurangan,
contoh file
gambar bitmap
dan aplikasi
desain grafis
bitmap.
Kelompok 4 : Pengertian
Vektor, kelebihan
dan kekurangan,
contoh file
gambar Vektor
dan aplikasi
desain grafis
Vektor.
Kelompok 5 : Mencari
perbedaan Vektor
dan Bitmap.
pemahama
n siswa
terhadap
materi
yang
sedang
dipelajari
Guru memberikan arahan untuk
menggunakan
LKS dan search
engine untuk
mencari informasi
materi Desain
grafis berbasis
vektor dan bitmap
Siswa mulai mencari
informasi materi
Desain grafis
berbasis vektor
dan bitmap pada
LKS dan search
engine
b. Fase explain (menjelaskan)
Alokasi
waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjelasan
LC 5E
Mengawasi siswa yang sedang
berdiskusi
Siswa melakukan
diskusi dengan
teman
sekelompoknya
untuk
guru dituntut
mendorong
peserta
didik untuk
menjelaska
menjawab
lembar kerja
dan membuat
kesimpulan dari
pengamatan
yang telah
mereka lakukan.
n suatu
konsep
dengan
kalimat/pe
mikiran
sendiri,
Mengawasi siswa yang sedang
berdiskusi
Setelah mencari informasi materi
siswa menuliskan
jawaban dengan
kata-kata sendiri
Guru berdiskusi dengan masing-
masing kelompok
untuk menghindari
perbedaan
pemahaman masing-
masing siswa
terhadap materi
Masing-masing kelompok
mendiskusikan
jawaban dengan
guru
meminta bukti dan
klarifikasi
atas
penjelasan
peserta
didik, dan
saling
mendengar
secara kritis
penjelasan
antar peserta
didik atau
guru
Mengamati siswa yang sedang
presentasi dan siswa
yang sedang
mendengarkan
Masing-masing kelompok
mempresentasika
n dan
mempraktekan
jawaban,
kemudian siswa
lain
mempraktekan
c. Fase elaboration (penerapan konsep)
Alokasi
waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjelasan
LC 5E
Guru memberikan tugas mengenai
materi perbedaan
grafis berbasis
vektor dan bitmap
yang sudah
dipresentasikan
seluruh kelompok
Siswa mengerjakan
tugas yang
diberikan oleh
guru secara
individu
siswa akan dapat belajar
secara
bermakna,
karena telah
dapat
menerapkan/
mengaplikas
ikan konsep
yang baru
dipelajarinya
dalam situasi
baru.
Soal digunakan
untuk
mengukur
seberapa
jauh siswa
memahai
materi
perbedaan
grafis
berbasis
vektor dan
bitmap
Fase evaluate (evaluasi)
Alokasi
waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjelasan LC
5E
15 menit Guru melakukan observasi dan
memperhatikan
siswa terhadap
pengetahuan dan
kemampuannya
guru dapat mengamati
pengetahuan
atau
pemahaman
peserta didik
dalam
menerapkan
konsep baru
Memberikan soal untuk mengetahui
seberapa jauh siswa
memahami materi
Mengerjakan soal yang diberikan
guru secara
individu
Hasil evaluasi ini
dapat
dijadikan
guru
sebagai
bahan
evaluasi
tentang
proses
penerapan
metode
siklus
belajar yang
sedang
diterapkan,
apakah
sudah
berjalan
dengan
sangat baik,
cukup baik,
atau masih
kurang.
Menyimpulkan bersama-sama
tentang materi
Desain grafis
berbasis vektor dan
bitmap yang
dipelajari
Menyimpulkan bersama-sama
tentang materi
Desain grafis
berbasis vektor
dan bitmap yang
dipelajari yang
dipelajari
Untuk mengetahui
seberapa jauh
siswa
memahami
materi
Menutup pelajaran
Pertemuan Kedua
Fase engage (mengajak)
Alokasi
waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjelasan LC
5E
15 menit Memberi contoh gambar fungsi
menu dan ikon
pada corel draw
Menjelaskan manfaat menu
dan ikon pada
corel draw
Mengamati gambar dan
memperhatikan
penjelasan guru
Membangkitkan minat dan
rasa ingin tahu
siswa terhadap
topik materi
dengan cara
memberikan
contoh gambar
fungsi menu
dan ikon.
Guru memberikan beberapa
pertanyaan
mengenai materi
menu dan ikon
pada corel draw
Menjawab pertanyaan dari
guru mengenai
materi menu dan
ikon pada corel
draw
Pertanyaan digunakan
untuk
mengetahui
kemampuan
dasar siswa
tentang materi
perbedaan
grafis berbasis
vektor dan
bitmap
Siswa dapat belajar untuk
mengajukan
pertanyaan dan
berpendapat
Memberi instruksi kepada
siswa untuk
belajar dan
bekerjasama
secara optimal
didalam
kelompok
masing-masing
mempelajari
pelajaran TIK sub
pokok materi
perangkat lunak
pembuat desain
grafis,
Mengidentifikasi
menu dan ikon.
Menyimak penjelasan dan
arahan yang
disampaikan guru
Digunakan agar siswa
dapat bekerja
sama dalam
kelompok
Mengaitkan materi menu dan
ikon dengan
kehidupan sehari-
hari pada
program desain
grafis Corel Draw
yang akan
dipelajari
Menyimak penjelasan dari
guru
Mengungkapkan jawaban apabila
terdapat siswa
yang mempunyai
jawaban sendiri
Bertujuan untuk
memotifasi
peserta didik
dengan
memberi
penjelasan
tentang
pentingnya
mempelajari
materi menu
dan ikon
pada
program
desain grafis
Corel Draw.
Guru memberikan perintah kepada
siswa untuk
bergabung dalam
kelompok yang
sudah di bentuk.
Siswa segera bergabung kepada
kelompok yang
sudah dibentuk.
Kegiatan Inti
a. Fase explore ( menyelidiki)
Alokasi
waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjelasan LC
5E
60 menit Guru memberikan
lembar kerja
kepada masing-
masing kelompok
Siswa mempelajari lembar kerja yang
diberikan guru
Kelompok 1 : Menjelaskan menu
bar ( file, edit,
bertujuan untuk
menyusun
pemahaman
siswa
terhadap
view, layout,
arrange)
Kelompok 2 : menjelaskan menu
bar (effect,
bitmaps, text, table,
tool)
Kelompok 3 : Menjelaskan Tool
box (pick tools,
shape tools, croop
tools dan zoom
tools)
Kelompok 4 : Menjelaskan tool
box (curve tools,
smart tools,
retangle tools dan
ellipse tools)
Kelompok 5 : Menjelaskan fungsi
property bar.
materi yang
sedang
dipelajari
Guru memberikan
arahan untuk
menggunakan
LKS dan search
engine untuk
mencari
informasi
materi
Siswa mulai mencari
informasi materi
pada LKS dan
search engine
Masing-masing
kelompok
melakukan
pengamatan
langsung pada
aplikasi corel
draw
Menganalisa ikon-ikon dan
mencari fungsi
pada corel draw
dengan bantuan
LKS dan search
engine
bertujuan untuk
menyusun
pemahaman
siswa
terhadap
materi yang
sedang
dipelajari.
b. Fase explain (menjelaskan)
Alokasi
waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjelasan LC
5E
Mengawasi siswa yang
sedang
berdiskusi
Siswa melakukan diskusi dengan
teman
sekelompoknya
untuk menjawab
lembar kerja dan
membuat
kesimpulan dari
guru dituntut mendorong
peserta didik
untuk
menjelaskan
suatu konsep
dengan
kalimat/pemi
pengamatan yang
telah mereka
lakukan.
kiran sendiri,
Mengawasi siswa yang
sedang
berdiskusi
Setelah mencari informasi materi
siswa menuliskan
jawaban dengan
kata-kata sendiri
Guru berdiskusi dengan masing-
masing kelompok
untuk
menghindari
perbedaan
pemahaman
masing-masing
siswa terhadap
materi
Masing-masing kelompok
mendiskusikan
jawaban dengan
guru
meminta bukti dan klarifikasi
atas
penjelasan
peserta didik,
dan saling
mendengar
secara kritis
penjelasan
antar peserta
didik atau
guru
Mengamati seluruh kelompok
yang sedang
presentasi
Masing-masing kelompok
mempresentasikan
hasil diskusi dan
menjawab
pertanyaan dari
siswa apabila ada
yang belum jelas
Fase elaboration (penerapan konsep)
Alokasi
waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjelasan LC
5E
Guru memberikan
tugas mengenai
materi dan ikon
pada program
desain grafis
Corel Draw yang
sudah
dipresentasikan
seluruh kelompok
Siswa mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru
secara individu
siswa akan dapat belajar
secara
bermakna,
karena telah
dapat
menerapkan/
mengaplikasik
an konsep
yang baru
dipelajarinya
dalam situasi
baru.
Soal digunakan
untuk
mengukur
seberapa jauh
siswa
memahai
materi dan
ikon pada
program
desain grafis
Corel Draw
Fase evaluate (evaluasi)
Alokasi
waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjelasan LC
5E
15 menit Guru melakukan observasi dan
memperhatikan
siswa terhadap
pengetahuan dan
kemampuannya
guru dapat mengamati
pengetahuan
atau
pemahaman
peserta didik
dalam
menerapkan
konsep baru
Memberikan soal untuk
mengetahui
seberapa jauh
siswa
memahami
materi menu
dan ikon pada
program desain
grafis Corel
Draw
Mengerjakan soal yang diberikan
guru secara
individu
Hasil evaluasi ini
dapat
dijadikan
guru sebagai
bahan
evaluasi
tentang
proses
penerapan
metode siklus
belajar yang
sedang
diterapkan,
apakah sudah
berjalan
dengan
sangat baik,
cukup baik,
atau masih
kurang.
Menyimpulkan bersama-sama
tentang materi
yang dipelajari
Menyimpulkan bersama-sama
tentang materi
yang dipelajari
Untuk mengetahui
seberapa jauh
siswa
memahami
materi
Menutup pelajaran
Tahapan perlakuan ini dilaksanakan dengan pretest, penjelasan tujuan
pembelajaran, proses pembelajaran dengan pembelajaran konvensional kelas kontrol
dan pembelajaran learning cycle 5e dengan memanfaatkan internet kelas eksperimen
dan terakhir diberikan posttest. Setelah mendapatkan hasil nilai pretest dan postest
kemudian dilakukan analisis data melalui perhitungan-perhitungan.
Tabel 3.8.3.2 Rancangan proses pembelajaran kelas Kontrol
Pertemuan Pertama
Mengidentifikasi perbedaan grafis berbasis vektor dan bitmap
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Berdoa Bersama Memberi Salam pada
siswa
Mengabsen Siswa Menginformasikan materi
yang akan disampaikan
Berdoa Bersama Menjawab Salam pada
siswa
Menjawab Panggilan Guru
Menyimak Informasi materi yang akan
disampaikan
Religius Komunikatif Komunikatif Rasa Ingin
Tahu
Kegiatan Inti
Elaborasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
Menjelaskan perbedaan desain grafis berbasis
vector dengan bitmap
Memperlihatkan contoh hasil gambar desain grafis
berbasis vector dan bitmap
Menyimak Materi dari guru
Memahami gambar yang diperlihatkan
Rasa Ingin Tahu
Ketelitian
Eksplorasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Membacakan materi yang dicatat siswa
Menjawab pertanyaan siswa
Siswa Mencatat Materi yang disampaikan
Siswa dipersilahkan bertanya tentang materi
yang di sampaikan
Ketelitian
Komuniktif
Konfirmasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
Memberi Kesimpulan materi yang telah
disampaikan
Memberi motifasi tentang manfaat mempelajari
materi yang disampaikan
Menyimak kesimpulan dari guru
Menyimak motifasi dari guru
Rasa Ingin Tahu
Rasa Ingin Tahu
Kegiatan Penutup
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya
Salam Penutup
Menyimak Informasi dari guru
Menjawab Salam
Rasa Ingin Tahu
Religius
Pertemuan Kedua
Mengidentifikasi menu dan ikon pada program desain grafis Corel Draw
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Berdoa Bersama Memberi Salam pada
siswa
Mengabsen Siswa Menginformasikan
materi yang akan
disampaikan
Berdoa Bersama Menjawab Salam pada
siswa
Menjawab Panggilan Guru Menyimak Informasi materi
yang akan disampaikan
Religius Komunikatif
Komunikatif Rasa Ingin
Tahu
Kegiatan Inti
Elaborasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
Menjelaskan fungsi menu-menu program
desain grafis berbasis
vector
Menyimak Penjelasan Guru Rasa Ingin Tahu
Eksplorasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
Membacakan menu-menu yang dicatat
siswa
Mengawasi Siswa
Mencatat beeberapa menu penting pada program desain
grafis berbasis vector
Menggunakan menu-menu dan tool ikon program desain
grafis berbasis vector di
komputer masing-masing
Rasa Ingin Tahu
Kreatif
Konfirmasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
Memberi Kesimpulan materi yang telah
disampaikan
Memberi motifasi tentang manfaat
mempelajari materi
yang disampaikan
Menyimak kesimpulan dari guru
Menyimak motifasi dari guru
Rasa Ingin Tahu
Rasa Ingin Tahu
Kegiatan Penutup
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
Menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya
Salam Penutup
Menyimak Informasi dari guru
Menjawab Salam
Rasa Ingin Tahu
Religius
3.9 Analisis Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data
kuantitatif. Data kuantitatif digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa selama proses
penelitian, penganalisaan menggunakan teknik uji penghitungan statistik. Adapun teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Data Tes Awal
a. Menguji normalitas distribusi dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji
normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelas berasal dari
kelas yang berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan adalah
sebagai berikut:
H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dengan
kriteria pengujiannya (Santoso, 2001) sebagai berikut.
1) Jika nilai signifikasi > 0,05 maka data kelompok sampel berasal di populasi
yang berdistribusi normal.
2) Jika nilai signifikasi < 0,05 maka data kelompok sampel tidak berasal di
populasi yang berdistribusi normal.
b. Menguji homogenitas varians dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis
yang diajukan adalah sebagai berikut:
H0 : semua variansi sama.
H1 : tidak semua variansi sama.
Untuk mengetahui kesamaan varians (homogenitas) antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol digunakan levene’stest for equality variansces .
Dengan kriteria pengujian (Santoso, 2001) sebagai berikut.
1) Jika nilai signifikasi > 0,05, maka kedua kelas berasal dari populasi yang
memiliki varians yang sama (homogen).
2) Jika nilai signifikasi < 0,05, maka kedua kelas tidak berasal dari populasi
yang memiliki varians sama (tidak homogen).
c. Melakukan Uji Kesamaan Dua Rerata
Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh jika
suatu karakteristik diberi perlakuan yang berbeda atau mendapat pengaruh
tertentu. Hipotesis tersebut dirumuskan dalam bentuk hipotesis statistik (uji dua
pihak) sebagai berikut :
H0 : 𝜇1 = 𝜇2 (Hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak
berbeda)
H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 (Hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda)
Jika kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji
kesamaan dua rerata (Uji-t) melalui uji dua pihak menggunakan independent
sample t-test, dengan bantuan software SPSS .
Dengan kriteria pengujian (Santoso, 2001) sebagai berikut.
1) Jika nilai signifikasi > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
2) Jika nilai signifikasi 0,05 maka sebaran skor data berdistribusi normal.
2) Jika nilai signifikasi < 0,05 maka sebaran skor data tidak berdistribusi
normal.
b. Menguji homogenitas varians dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis
yang diajukan adalah sebagai berikut:
H0 : semua variansi sama.
H1 : tidak semua variansi sama.
Untuk mengetahui kesamaan varians (homogenitas) antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol digunakan levene’stest for equality variansces. Dengan
kriteria pengujian (Santoso, 2001) sebagai berikut.
1) Jika nilai signifikasi > 0,05, maka kedua kelas memiliki varians yang sama
(homogen).
2) Jika nilai signifikasi < 0,05, maka kedua kelas memiliki varians yang tidak
sama (tidak homogen).
c. Melakukan Uji Kesamaan Dua Rerata
Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh jika
suatu karakteristik diberi perlakuan yang berbeda atau mendapat pengaruh
tertentu. Hipotesis tersebut dirumuskan dalam bentuk hipotesis statistik (uji dua
pihak) sebagai berikut :
Ho : 𝜇1 = 𝜇2 (Hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ada
perbedaan)
Ha : 𝜇1 ≠ 𝜇2 (Hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol ada
perbedaan)
Jika kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji
kesamaan dua rerata (Uji-t) melalui uji dua pihak menggunakan independent
sample t-test, dengan bantuan software SPSS for windows. Dengan kriteria
pengujian (Santoso, 2001) sebagai berikut.
1) Jika nilai signifikasi > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
2) Jika nilai signifikasi