Upload
vandang
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti Gaya Belajar dan Kemandirian
Belajar dengan Kesiapan Menjadi Guru Profesional Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP
UKSW adalah dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui konstribusi gaya belajar dan kemandirian belajar dengan kesiapan menjadi guru
profesional.
1.2. Populasi dan Sampel Penelitian
1.2.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:117). Populasi adalah jumlah
keseluruhan dari sampel. Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah
mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga angkatan 2014-2017 Semester I
tahun ajaran 2017-2018 yang berjumlah 114 orang mahasiswa. Yang terdiri dari mahasiswa
FKIP-PE angkatan tahun 2014 yang berjumlah 40 orang, pada mahasiswa FKIP-PE
angkatan tahun 2015 yang berjumlah 25 orang, pada mahasiswa FKIP-PE angkatan tahun
2016 yang berjumlah 21 orang, sedangkan mahasiswa FKIP-PE angkatan tahun 2017 yang
berjumlah 28 orang.
3.2.2. Sampel
Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
proportionate stratified random sampling yaitu pengambilan sampel bila populasi
mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional, menurut
Sugiyono (2013:120) menggunakan teknik sampel ini di karenakan peneliti melihat dalam
populasi penelitian ini, sampel penelitian yang menjadi subjek penelitian tidak memliki
perbedaan strata. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel dengan tingkat signifikansi
5% dalam populasi 114 mahasiswa, pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin yaitu:
n =
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel populasi).
dari rumus Slovin tersebut maka dalam penelitian ini dapat diambil sampel sebanyak 90
orang mahasiswa. Dari perhitungan sebagai berikut:
Populasi (N) : 114
Batas ketelitian (e) : 5%
Ukuran sampel (n) sebagai berikut:
n =
n =
n =
n = 88,71
n = 89
setelah didapatkan jumlah sampel keseluruhan maka jumlah sampel diproporsionalkan
kedalam tiap anggota yang ada. dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 1.
Daftar anggota sampel
Mahasiswa FKIP-PE UKSW Salatiga angkatan tahun 2014-2017
(0,5 keatas dibulatkan keatas)
No Strata Jumlah
anggota
Banyaknya
Sampel
1 Mahasiswa PE
2014
40
x 89 = 31
2 Mahasiswa PE
2015
25
x 89 = 20
3 Mahasiswa PE
2016
21
x 89 = 16
4 Mahasiswa PE
2017
28
x 89 = 22
Jumlah 114 89
3.3. Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan meliputi Gaya Belajar, Kemandirian belajar, dan Kesiapan
Menjadi Guru Profesional yang semua berupa data primer. Data tersebut diambil langsung
dari responden. Sumber data dalam penelitian ini Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP
UKSW Salatiga. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain dokumentasi dan angket.
1. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan saat akan mencari
jumlah data Mahasiswa FKIP-PE UKSW Salatiga angkatan tahun 2014-2017
Semester I tahun ajaran 2017-2018 yang masih aktif mengikuti kegiatan
perkuliahan. Data diperoleh dari TU FKIP UKSW Salatiga.
2. Angket
Peneliti menyusun daftar pernyataan, selanjutnya akan diserahkan ke responden
yang merupakan mahasiswa FKIP-PE UKSW angkatan tahun 2014-2017.
Angket diisi sesuai dengan data kenyataan yang ada pada diri responden. Setelah
selesai diisi oleh responden, peneliti mengumpulkan kembali angket sesuai
dengan jumlah sampel yang selanjutnya akan dianalisis. Angket disusun
berdasarkan skala ordinal dengan 5 kategori pilihan jawaban yaitu, adapun
penilaian/skor pada angket yang digunakan adalah sebagai berikut:
Pilihan jawaban: sesuai kenyataan (SS) diberi skor 5
Pilihan jawaban sebagian besar sesuai kenyataan (SBS) diberi skor 4
Pilihan jawaban cukup sesuai kenyataan (CS) diberi skor 3
Pilihan jawaban sebagian kecil sesuai kenyataan (SKS) diberi skor 2
Pilihan jawaban sangat tidak sesuai kenyataan (STS) diberi skor 1
3.4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.4.1. Validitas
Menurut Sugiyono (2008:348) Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut
dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Pada penelitian ini pengujian validitas
menggunakan bivariate pearson (korelasi pearson product moment) dengan rumus sebagai
berikut :
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi
X : skor item
Y : skor total
N : banyaknya subjek
Hasil uji coba validitas
Hasil pengujian validitas instrumen ini menggunakan bantuan program komputer SPSS
21.0 yang hasilnya ditunjukan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil uji coba validitas instrumen
Variabel Jumlah
semula item
soal
Jumlah item
soal gugur
No item
soal gugur
Jumlah
item soal
sah
Gaya Belajar (X1) 10 1 5 9
Kemandirian Belajar (X2) 10 1 2 9
Kesiapan Menjadi Guru
Profesional (Y)
10 1 3 9
Sumber : Data primer diolah tahun 2017
Berdasarkan uji validitas tersebut dapat diketahui bahwa terdapat beberapa butir soal
yang gugur tidak dipakai untuk pengambilan data.
3.4.2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Menurut Sugiyono (2008:365) reliabilitas angket yang menghasilkan data interval
dapat diukur dengan rumus alpha cronbach sebagai berikut :
Keterangan:
C : koefisien alpha cronbach
K : banyaknya pertanyaan dalam butir
1 : angka konstan
∑b2 : varians butir
∑t2 : varians total
Hasil uji coba reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas instrumen ini menggunakan bantuan program komputer
SPSS 21.0 yang hasilnya ditunjukan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil uji coba reliabilitas instrumen
Variabel Koefisien alpha Keterangan
Gaya Belajar (X1) 0.789 Tinggi
Kemandirian Belajar (X2) 0.747 Tinggi
Kesiapan Menjadi Guru
Profesional (Y)
0.695 Tinggi
Sumber : Data primer diolah tahun 2017
Berdasarkan uji reliabilitas tersebut dapat diketahui bahwa instrumen gaya belajar,
kemandirian belajar dan kesiapan menjadi guru professional termasuk dalam kategori
sangat tinggi yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
Tabel 4. INSTRUMEN PENELITIAN
Variabel Indikator Definisi Operasional Skala
Pengukuran
Gaya Belajar 1. Visual
2. Auditorial
3. Kinestetik
Visual
1. Sebelum mengerjakan
sesuatu saya mengikuti
petunjuk gambar terlebih
dahulu
2. Saya menjelaskan dan
mengajar dengan cara
menunjukkan suatu hal
3. Jika bertemu kembali
seseorang hal yang saya
ingat adalah wajahnya tapi
lupa namanya
4. Saya lebih senang belajar
dengan menggunakan
gambar-gambar
Auditorial
1. Saya mendengarkan apa
yang dikatakan dosen
supaya dapat memahami
pelajaran
2. Konsentrasi saya mudah
terganggu oleh suara
keributan
3. Saat kegiatan belajar
mengajar saya senang
dengan kelas yang tenang
agar suara dosen lebih
terdengar jelas
Kinestetik
1. Saya lebih suka belajar
praktek dan saat membaca,
saya sering menggunakan
jari sebagai penunjuk
2. Kegiatan praktek membuat
saya lebih mengerti
pelajaran
Ordinal
3. Ketika mencoba hal baru,
saya senang langsung
mencobanya
Kemandirian
Belajar
1. Saya berusaha sendiri
untuk memecahkan
masalah dalam belajar
2. Saya belajar dengan
terbukanya niat untuk
mencari ilmu
3. Saya belajar tidak ada
unsur paksaan
4. Tugas yang diberikan oleh
dosen saya kerjakan
dengan sungguh-sungguh
5. Mengerjakan tugas-tugas
perkuliahan sesuai progam
yang ditetapkan
6. Belajar dirumah sesuai
alokasi waktu yang
diwajibkan dalam system
kredit semester
7. Memanfaatkan fasilitas
internet untuk
memperdalam materi
kuliah
8. Mencari informasi dari
kakak kelas atau teman
tentang pengalaman pada
kuliah yang akan ditempuh
9. Mengevaluasi diri kegiatan
perkuliahan
10. Menetapkan tindak lamjut
atas hasil prestasi semester
Ordinal
Kesiapan
Menjadi Guru
Profesional
1. Pedagogik
2. Kepribadian
3. Profesional
4. Sosial
Pedagogik
1. Saya berupaya untuk
mempelajari strategi
pembelajaran
Kepribadian
1. Saya akan bertindak sesuai
norma religius yaitu
Ordinal
beriman dan bertaqwa,
jujur, ikhlas, dan suka
menolong
2. Saya berpakaian rapi,
sopan saat kuliah karena
saya memupuk diri untuk
menjadi calon guru yang
profesional
3. Saya bergaul dengan teman
tanpa menbeda-bedakan
Profesional
1. Saya akan berusaha
menguasai langkah-
langkah penelitian untuk
memper dalam materi
2. Saya menghubungkan
materi kuliah dengan
kenyataan di masyarakat
3. Saya berusaha
mengumpulkan artikel dan
informasi dunia pendidikan
di berbagai media
Sosial
1. Saya mengikuti kegiatan
organisasi mahasiswa
untuk dapat bersosialisasi
dengan mahasiswa lain
2. Saya senang memberi
masukan kepada orang lain
demi kebaikan bersama
3. Saya berkomunikasi
dengan dosen maupun
teman dengan baik
3.5. Teknik Analisis Data
3.5.1. Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang
dikumpulkan sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu sampel yang diteliti
melalui data sampel/populasi. Dalam analisis pendahuluan ini akan dijelaskan temuan
penelitian yang terkait dengan statistik deskriptif. Perhitungan dalam statistik deskriptif
meliputi tabel distribusi frekuensi sederhana, perhitungan ukuran tendensi pusat (modus),
ukuran disperse, diagram statistik (histogram) dan estimasi parameter. Analisis ini
menggunakan SPSS 21.0.
1) Mean
Mean (x) merupakan nilai rata-rata yang dihitung dengan cara menjumlahkan semua
nilai yang ada dan membagi total nilai tersebut dengan banyaknya sampel.
Sumber : W.Gulo (2002:147)
Keterangan:
x : mean/rata-rata
∑x : jumlah skor
N : jumlah subjek
Mean = x =
2) Median
Median (Md) merupakan suatu bilangan pada distribusi yang menjadi batas tengah
suatu distribusi nilai. Median membagi dua distribusi nilai kedalam frekuensi
bagian atas dan frekuensi bagian bawah.
Sumber : W.Gulo (2002:142)
Keterangan:
Md : harga median
b : batas bawah kelas median yaitu kelas dimana median akan terletak
p : panjang kelas median
n : banyaknya data (subyek)
F : jumlah semua frekuensi
f : frekuensi kelas median
3) Modus
Modus (Mo) merupakan nilai atau skor yang paling sering muncul dalam suatu
distribusi. Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai
yang sedang popular (yang sedang menjadi mode) atau sering muncul pada
kelompok tersebut, rumus modus sebagai berikut:
Sumber : W.Gulo (2002:142)
Keterangan:
b : batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p : panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak
Md = b + p
Mo = b+p [
]
b1 : frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas interval yang terbanyak)
dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya
4) Tabel Distribusi Frekuensi sederhana
Tabel distribusi frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan cukup
banyak, sehingga jika disajikan menggunakan tabel biasa menjadi tidak efisien dan
kurang komunikatif, Sugiyono (2009).
5) Kecenderungan variabel
Kecenderungan variabel digunakan untuk memperoleh ketegasan dalam
pengkategorian variabel, Sutrisno Hadi (2007:953). Untuk mengidentifikasi
kecenderungan variabel digunakan kategori kecenderungan berdasarkan skor
perolehan yang dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu:
>Mi + 1 Sdi = Tinggi
Mi – 1 Sdi s/d Mi + 1 Sdi = Sedang
<Min – 1 Sdi = Rendah
6) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang bersangkutan
berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas menggunakan rumus
Kolmogorov-Smirnov. Rumus Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:
Sumber : Suharsimi Arikunto (2007:312)
Keterangan:
D : harga kolmogorov-smirnov yang dicari
Sn1 : nilai kumulatif yang diharapkan
Sn2 : nilai kumulatif yang diperoleh
Apabila harga signifikansi hitung lebih besar dari taraf signifikansi 5% (0,05), maka
data yang diperoleh tersebar dalam distribusi normal.
7) Uji Linearitas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas
sebagai predictor mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikat.
Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut:
Sumber : Sutrisno Hadi (2004:13)
Keterangan:
Freg : harga bilangan F untuk garis regresi
RKreg : rerata kuadrat garis regresi
RKres : rerata kuadrat residu
Signifikansi ditetapkan 5% sehingga apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka
dianggap hubungan antar masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat
adalah linear. Sebaliknya jika Fhitung lebih besar dari Ftabel maka tidak linear.
3.5.2. Analisis Lanjut
Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menghitung dengan menggunakan
analisis korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada,
seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. Variabel yang diteliti
dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu Gaya Belajar (X1) dan
Kemandirian Belajar (X2), sedangkan variabel terikatnya yaitu Kesiapan Menjadi Guru
Profesional (Y). Sehingga analisis korelasi yang digunakan adalah analisis korelasi ganda.
Tabel 5. Pedoman Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat hubungan
0.00 - 0.199 Sangat rendah
0.20 - 0.399 Rendah
0.40 - 0.599 Sedang
0.60 - 0.799 Kuat
0.80 - 1.00 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, 2009
Adapun pengujian hipotesis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif korelasi
sederhana dan analisis korelasi ganda:
1) Pengujian Hipotesis 1 dan 2
Hipotesis 1 dan 2 merupakan hipotesis yang menunjukkan hubungan sederhana
antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat, sehingga untuk menguji
hipotesis 1 dan 2 digunakan teknik analisis korelasi sederhana, yaitu untuk
mengetahui hubungan antara variabel bebas (X1) terhadap variabel terikat (Y)
dan variabel bebas (X2) terhadap variabel terikat (Y) secara terpisah. Hipotesis
2 dan 3 merupakan hipotesis yang menunjukkan hubungan sederhana sehingga
diuji dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Rumusan korelasi
Product Moment adalah sebagai berikut:
Sumber : W.Gulo (2002:142)
Keterangan:
r xy : koefisien korelasi
x : (Xi- X)
y : (Yi- Y)
2) Hipotesis 3 merupakan hipotesis yang menunjukkan hubungan ganda sehingga
untuk menguji hipotesis 3 digunakan teknik analisis korelasi ganda, yaitu untuk
mengetahui hubungan antara kedua variabel bebas secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Rumusan korelasi ganda adalah sebagai berikut:
Sumber : W.Gulo (2002:142)
Keterangan:
Ryx1x2 : korelasi antara X1 dengan X2 secara bersama-sama terhadap variabel Y
Ryx1 : korelasi product moment antara X1 dengan Y
Ryx2 : korelasi product moment antara X2 dengan Y
Rx1x2 : korelasi product moment antara X1 dengan X2
r xy =
√
Ryx1x2 =