18
25 Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Kemmis (dalam wiriaatmadja, 2008) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi social tertentu, (termasuk dari: a. kegiatan praktek social atau pendidikan mereka. b. pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini. c. situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini.) Ebbutt (dalam Wiriaatmadja, 2008) mengemukakan penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematis dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan tersebut. Dapat disimpulkan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif merupakan upaya perbaikan kegiatan pembelajaran dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi social yang telah dilakukan di dalam pembelajaran yang dilaksanakan oleh (Tim) yaitu guru dan peneliti. Penelitian tindakan ditandai dengan adanya perbaikan terus menerus sehingga tercapainya sasaran dari penelitian tersebut. Perbaikan tersebut dilakukan pada setiap siklus yang dirancang oleh peneliti. 3.2 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus (1 siklus 2 kali pertemuan). Setiap siklus peneliti mengumpulkan data hasil belajar siswa pada tahap evaluasi dan observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran. Siklus akan dikatakan berakhir apabila penelitian telah mecapai target sesuai indicator kinerja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 29 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.

Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

25

Bab III

Metodologi Penelitian

3.1 Jenis Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Kemmis (dalam wiriaatmadja, 2008) Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara

kemitraan mengenai situasi social tertentu, (termasuk dari: a. kegiatan praktek social

atau pendidikan mereka. b. pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek

pendidikan ini. c. situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini.)

Ebbutt (dalam Wiriaatmadja, 2008) mengemukakan penelitian tindakan kelas

adalah kajian sistematis dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh

sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran,

berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan tersebut. Dapat

disimpulkan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif merupakan upaya perbaikan

kegiatan pembelajaran dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran

berdasarkan refleksi social yang telah dilakukan di dalam pembelajaran yang

dilaksanakan oleh (Tim) yaitu guru dan peneliti. Penelitian tindakan ditandai dengan

adanya perbaikan terus menerus sehingga tercapainya sasaran dari penelitian tersebut.

Perbaikan tersebut dilakukan pada setiap siklus yang dirancang oleh peneliti.

3.2 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD

Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan

dengan 2 siklus (1 siklus 2 kali pertemuan). Setiap siklus peneliti mengumpulkan data

hasil belajar siswa pada tahap evaluasi dan observasi aktivitas siswa dalam

pembelajaran. Siklus akan dikatakan berakhir apabila penelitian telah mecapai target

sesuai indicator kinerja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 29 siswa

terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.

Page 2: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

26

3.3 Variabel Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan terdiri dari tiga variabel yang menjadi objek

penelitian,yaitu:

Hasil Belajar diperoleh dari skor tes (tes formatif) dan skor aktivitas siswa.

Sedangkan, aktivitas belajar adalah total skor yang diperoleh dari penilaian rubrik

aktivitas mendengarkan, rubrik aktivitas menjawab pertanyaan, rubrik aktivitas

menulis, rubrik mencari pasangan, rubrik aktivitas diskusi, rubrik aktivitas presentasi,

rubrik aktivitas menanggapi, rubrik aktivitas menyimpulkan, rubrik aktivitas

mengerjakan tes.

Model pembelajaran Make A Match adalah model pembelajaran matematika

dengan kompetensi dasar menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana dan

menetukan jaring-jaring kubus dan balok, dengan langkah-langkah pembelajaran:

1. Siswa mendengarkan penyampaian materi macam-macam bangun ruang.

2. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang unsure-unsur dan sifat-sifat bangun

ruang.

3. Siswa menulis sifat-sifat bangun ruang.

4. Siswa mencari pasangan kartu soal atau kartu jawaban tema bangun ruang dan

membentuk kelompok.

5. Siswa berdiskusi dengan tema bangun ruang.

6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan tema bangun ruang.

7. Siswa menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan oleh kelompok lain.

8. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.

9. Siswa mengerjakan soal tes formatif.

3.4 Prosedur Penelitian

Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus

yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi.

Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui gambar 3.1

Page 3: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

27

Gambar 3.1

Bagan Rencana Tindakan Model Spiral Kemmis S. dan Mc.Taggart, R.

Berdasarkan gambar prosedur penelitian model Spiral dari Kemmis S. dan

Mc.Taggart, R untuk melaksanakan PTK dibutuhkan tahapan sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan (Planning)

Merupakan tahap merencanakan tindakan yang mencakup semua langkah

tindakan yang antara lain: 1) apa yang diperlukan untuk menentukan kemungkinan

terpecahkannya masalah yang telah dirumuskan, 2) alat-alat dan teknik yang

diperlukan untuk mengumpulkan data/ informasi, 3) rencana perekaman/

pencatatan data dan pengolahannya, dan 4) rencana untuk melaksanakan

tindakannya dan mengevaluasi hasilnya. Dalam hal ini perlu dilakukan pemilihan

prosedur penelitian, dan prosedur pemantauan atau evaluasi. Semua keperluan

dalam pelaksanaan penelitian, mulai dari materi, recana pembelajaran, instrumen

observasi harus dipersiapkan dengan matang pada tahap ini. Pada tahapan ini perlu

diperhitungkan bahwa kemungkinan tindakan sosial akan mengandung resiko,

sehingga rencana ini harus fleksibel sehingga nantinya memungkinkan untuk

diadaptasikan.

2. Tahap pelaksanaan tindakan (acting) dan pengamatan (observing)

Page 4: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

28

Pelaksanaan tindakan merupakan tahap implementasi atau penerapan

rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pelaksanaan tindakan di kelas

dilaksanakan juga pengamatan (observasi). Jadi, pelaksanaan dan pengamatan

berlangsung pada waktu yang sama.

3. Tahap refleksi (reflecting)

Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan, peneliti dan pengamat berhadapan untuk mendiskusikan implementasi

rancangan tindakan.

Pelaksanaan penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus. Setiap siklus akan

akan dilaksanakan sebanyak 2 kali. Rincian prosedur tindakan adalah sebagai berikut:

Siklus 1.

Siklus I merupakan implementasi serangkaian kegiatan pembelajaran seperti

yang telah direncanakan untuk mengatasi masalah 1 siklus terdiri dari 2 kali

pertemuan.

1. Tahap Perencanaan Tindakan (planning) Pada tahap ini:

a. Peneliti meminta ijin Kepala Sekolah SD Negeri Randusari Kecamatan Teras

Kabupaten Boyolali dan guru kelas IV untuk melakukan penelitian tindakan

kelas di kelas IV pada matapelajaran matematika.

b. Peneliti melakukan studi awal untuk mengidentifikasi permasalahan

pembelajaran dikelas IV pada mata pelajaran matematika.

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Model

Pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran Matematika dan Menyiapkan

media/alat peraga pembelajaran yang dibutuhkan dengan materi ajar sifat-sifat

bangun ruang sederhana.

d. Membuat lembar observasi aktivitas siswa

e. Menyiapkan soal evaluasi dan lembar penilaian.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan

yang telah direncanakan sebelumnya bersama dengan peneliti, karena penelitian

Page 5: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

29

yang digunakan penelitian kolaboratif maka peneliti sebagai pengamat/observer.

Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan sebagai berikut:

Pertemuan 1

a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik, satu

bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban;

b) Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/ jawaban;

c) Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya;

d) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi

poin;

e) Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan temannya (tidak dapat

menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapat hukuman, yang telah

disepakati bersama;

f) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapatkan kartu yang

berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya;

g) Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi

pelajaran

Tahap Observasi (Observing)

Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pada

tahap observasi guru :

a. Memonitor aktivitas belajar siswa secara individu maupun kelompok

b. Membantu siswa jika menemui kesulita

c. Memberikan penilaian proses terhadap kegiatan siswa dalam mencari pasangan

dari kartu yang diperolehnya.

Pertemuan 2

1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik, satu

bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban;

2. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/ jawaban;

3. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya;

Page 6: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

30

4. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi

poin;

5. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan temannya (tidak dapat

me-nemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapat hukuman, yang

telah di-sepakati bersama;

6. Siswa mengisi lembar kerja siswa;

7. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapatkan kartu yang

berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya;

8. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi

pelajaran

Tahap Observasi (Observing)

Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pada

tahap observasi guru :

a. Memonitor aktivitas belajar siswa secara individu maupun kelompok

b. Membantu siswa jika menemui kesulitan

c. Memberikan penilaian proses terhadap kegiatan siswa dalam mencari

pasangan dari kartu yang diperolehnya.

3. Tahap Refleksi (Reflecting) Pada tahap ini guru :

Membahas dan mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan

berdasarkan hasil tes pada akhir siklus 1 yaitu pada pertemuan 2 dan hasil

observasi pada pertemuan 1 dan pertemuan 2. Dengan adanya refleksi, peneliti

dapat diketahui kekurangan dari siklus 1 sehingga dapat dilakukan perbaikan pada

siklus berikutnya, yang merupakan sebagai dasar perlu atau tidak melaksanakan

siklus 2.

Siklus II

Siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan. Siklus 2 berupa implementasi

serangkaian kegiatan pembelajaran yang telah direvisi untuk mengatasi masalah pada

siklus I yang belum tuntas. Pada siklus II ini juga dilakukan perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan, observasi kegiatan siswa dan refleksi. Berdasarkan hasil

Page 7: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

31

refleksi dapat disimpulkann berhasil tidaknya keseluruhan tindakan implementasi

pembelajaran di dalam kelas terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Apabila pada

siklus II tujuan PTK sudah dapat tercapai, maka tidak perlu dilanjutkan siklus

berikutnya.

1. Tahap Perencanaan Tindakan (planning) Pada tahap ini:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Model

Pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran Matematika dan Menyiapkan

media/alat peraga pembelajaran yang dibutuhkan dengan materi ajar jarring-

jaring kubus dan balok dengan memperhatikan hasil refleksi yang telah

dilaksanakan.

b. Membuat lembar observasi aktivitas siswa

c. Menyiapkan soal evaluasi dan lembar penilaian.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan

yang telah direncanakan sebelumnya bersama dengan peneliti, karena penelitian

yang digunakan penelitian kolaboratif maka peneliti sebagai pengamat/observer.

Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan sebagai berikut:

Pertemuan 1

a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik, satu

bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban;

b) Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/ jawaban;

c) Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya;

d) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi

poin;

e) Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan temannya (tidak dapat

me-nemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapat hukuman, yang

telah di-sepakati bersama;

f) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapatkan kartu yang

berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya;

Page 8: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

32

g) Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi

pelajaran

Tahap Observasi (Observing)

Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pada

tahap observasi guru :

a. Memonitor aktivitas belajar siswa secara individu maupun kelompok

b. Membantu siswa jika menemui kesulitan

c. Memberikan penilaian proses terhadap kegiatan siswa dalam mencari pasangan

dari kartu yang diperolehnya.

Pertemuan 2

a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik, satu

bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban;

b) Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/ jawaban;

c) Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya;

d) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi

poin;

e) Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan temannya (tidak dapat

me-nemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapat hukuman, yang

telah di-sepakati bersama;

f) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapatkan kartu yang

berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya;

g) Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi

pelajaran

Tahap Observasi (Observing)

Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pada

tahap observasi guru :

a. Memonitor aktivitas belajar siswa secara individu maupun kelompok

b. Membantu siswa jika menemui kesulitan

Page 9: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

33

c. Memberikan penilaian proses terhadap kegiatan siswa dalam mencari pasangan

dari kartu yang diperolehnya.

3. Tahap Refleksi (Reflecting) Pada tahap ini guru :

Membahas dan mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan

berdasarkan hasil tes pada akhir siklus 2 yaitu pada pertemuan 2 dan hasil

observasi pada pertemuan 1 dan pertemuan 2. Dengan adanya refleksi, peneliti

dapat diketahui kekurangan dari siklus 2 sehingga dapat dilakukan perbaikan pada

siklus berikutnya, yang merupakan sebagai dasar perlu atau tidak melaksanakan

siklus 3.

3.5 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.5.1 Jenis Data

Menurut Slameto (2012:198) berdasarkan jenisnya secara umum, data statistik

dapat dikategorikan menjadi dua macam yaitu:

1) Data kualitatif adalah data yang digunakan untuk bahan analisis yang dinyatakan

tidak dalam bentuk angka. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dan Hasil

penilaian kinerja guru dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Make A Match .

2) Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Hasil belajar

siswa kelas 4 melalui tes tertulis pada setiap akhir pertemuan, pada siklus 1 dan

siklus 2.

3.5.2 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini adalah

teknik tes dan non tes.

a. Tes

Merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau

salah. Menurut Harun (2009:11) tes merupakan sejumlah pertanyaan yang

membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan

Page 10: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

34

dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau aspek tertentu dari

orang yang dikenai tes. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar

siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkaitan dengan penguasaan Indikator

pembelajaran yang telah ditentukan.

Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda yang

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dan memahaman siswa telah

pembelajaran dilaksanakan dan tes proses pembelajaran yang berupa Lembar

Kerja Siswa (LKS) yang digunakan untuk menilai kemampuan siswa saat

pembelajaran berlangsung. Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang memiliki

satu jawaban yang paling benar atau tepat. Menurut Nana Sudjana dilihat dari

strukturnya bentuk soal pilihan ganda terdiri atas: 1) Stem yaitu pernyataan atau

pertanyaan yang berisi permasalahan yang akan ditanyakan. 2) Option yaitu

sejumlah pilihan atau alternatif jawaban. 3) Kunci yaitu jawaban yang benar atau

paling tepat. 4) Distraktor yaitu jawaban-jawaban lain selain kunci jawaban.

Penilaian hasil belajar siswa diperoleh dari 20% nilai proses dan 80% nilai

evaluasi sehingga totalnya menjadi 100%.

b. Non Tes

Non tes dalam penelitian ini berupa Observasi dan dokumentasi. Observasi

digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu

kegiatan yang dapat diamati misalnya tingkah laku siswa pada saat pembelajaran,

tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa

dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga saat pembelajaran. Sehingga, dengan

observasi dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku siswa, kegiatan yang

dilakukan siswa, partisipasi siswa dalam kegiatan. Observasi dilakukan pada saat

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match.

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang identitas dari siswa.

Dalam hal ini data yang diperoleh adalah daftar siswa menonjol baik dari segi

positif maupun negatifnya. jurnal nilai ulangan harian matematika.

Page 11: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

35

3.5.3 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah kisi-kisi soal evaluasi siklus 1

dan 2, lembar observasi implementasi RPP dan lembar observasi aktivitas belajar

siswa.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Pengembangan Instrument Penilaian Pada Pelajaran Matematika

Standar

Kompetens

i

Kompetensi

Dasar Indikator Nomor Item

8.

Memahani

sifat bangun

ruang

sederhana

dan

hubungan

antar

bangun

datar

8.1 Sifat-sifat

bangun ruang

sederhana

Siklus 1

Menyebutkan nama bangun ruang

yang diperlihatkan.

Menyebutkan sifat-sifat bangun

ruang.

Menggambar bangun sesuai

dengan sifat-sifat bangun ruang

yang diberikan.

6, 7, 10, 19

1, 2, 3, 4, 5, 8,

9, 11, 12, 13,

14, 17, 18, 20

15, 16

8.2 Jaring-jaring

kubus dan balok

Siklus 2

Menggambar dan membuat

berbagai jarring-jaring kubus

Menggambar dan membuat

berbagai jarring-jaring balok

3, 4, 6, 8, 9, 10,

11, 12, 13

1, 2, 5, 7, 14, 15

Page 12: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

36

Tabel 3.2

Instrumen Lembar Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pada siklus 1 dan 2

Petunjuk:

Berikan tanda √ pada kolom skor dengan criteria sebagai berikut:

No

.

Indicator yang diamati Skor

1 2 3 4

1 Kegiatan Awal

Memeriksa kesiapan siswa

Membuka pelajaran

Melakukan kegiatan apersepsi

Mengaitkan materi dengan Ilmu Pengetahuan yang lain

Menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Kegiatan Inti

Kesesuaian materi ajar dengan alat peraga

Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kegaiatan pembelajaran

Kejelasan dalam menyajikan materi

Keterbukaan guru dalam menanggapi jawaban dari siswa

Memberikan penjelasan cara permaianan mencari pasangan (Make A Match)

Melibatkan siswa dalam menentukan peraturan permainan

Melakukan monitoring kegiatan siswa dalam mencari pasangan

Memberikan bantuan bagi siswa yang mengalami kesulitan

Memberikan motivasi untuk siswa melakukan presentasi

Memberikan kesempatan bagi siswa bertanya

Memberikan kesempatan bagi siswa lain untuk menanggapi hasil pekerjaan

temannya

Menanggapi hasil pekerjaan siswa

Memberikan penghargaan atas hasil pekerjaan siswa

3 Kegiatan akhir

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyimpulkan kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan

Bersama-sama dengan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran

Melakukan evaluasi

Page 13: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

37

Keterangan :

Skor 4 = sangat baik

Skor 3 = baik

Skor 2 = cukup

Skor 1 = kurang

Criteria Keberhasilan

0 – 28, berarti aktivitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran rendah.

29 –57, berarti aktivitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sedang.

58 – 84, berarti aktivitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran tinggi

Page 14: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

38

Tabel 3.3

Instrument Aktivitas Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

No. Descriptor Skor

1 2 3 4

1 Siswa memperhatikan penjelasaan guru selama proses pembelajaran

berlangsung

2 Siswa menjawab pertanyaan yang guru berikan

3 Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum siswa mengerti

4 Siswa mencatat penjelasan guru

5 Siswa mengerjakan tugas yang guru berikan

6 Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran

7 Siswa mengemukakan pendapat

8 Siswa menyimak penjelasan guru

9 Siswa ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan

10 Siswa mengerjakan tes dengan sungguh-sungguh

Keterangan

1 = Kurang Aktif

2 = Cukup Aktif

3 = Aktif

4 = Sangat Aktif

X = jumlah nilai yang didapatkan siswa

Kriteria penggolongan Aktivitas Belajar Siswa

X > 32.5 Sangat Aktif

32.5 ≥ X > 25 Aktif

25 ≥ X > 17.5 Cukup Aktif

X < 17.5 Kurang Aktif

Page 15: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

39

Tabel 3.4

Instrument Aktivitas Belajar Siswa

Pada siklus 1 dan 2

Petunjuk.

Berilah tanda (√) pada kolom skor dengan kriteria sebagai berikut!

No Deskriptor Skor

1 2 3 4

1 Siswa memperhatikan penjelasaan guru selama proses pembelajaran

berlangsung

2 Siswa menjawab pertanyaan yang guru berikan

3 Siswa mencatat penjelasan guru

4 Siswa menemukan kartu yang dipegagng sebelum batas waktu yang

diberikan

5 Siswa ikut serta dalam diskusi kelompok

6 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok

7 Siswa mengemukakan pendapatnya terhadap hasil pekerjaan temannya

8 Siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

Siswa mengerjakan tes dengan sungguh-sungguh

Keterangan

1 = Kurang Aktif

2 = Cukup Aktif

3 = Aktif

4 = Sangat Aktif

X = jumlah nilai yang didapatkan siswa

Kriteria penggolongan Aktivitas Belajar Siswa

X > 32.5 Sangat Aktif

32.5 ≥ X > 25 Aktif

25 ≥ X > 17.5 Cukup Aktif

X < 17.5 Kurang Aktif

Page 16: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

40

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas

Validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item untuk

mengukur apa yang seharusnya menurut Sudijono, A. (dalam Wardani, Naniek

Sulistya dkk. 2012:342). Menurut Wardani, Naniek Sulistya dkk (2012:242) sebutir

item dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi atau valid jika skor pada butir

item yang bersangkutan memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor

totalnya atau ada korelasi yang signifikan antara skor item dengan skor totalnya. Skor

total sebagai variabel terikat dan skor item sebagai variabel bebas.

Cara yang digunakan dalam menghitung uji validitas soal ini adalah dengan

menggunakan SPSS 16.0, dimana langkah-langkah pengolahannya sama dengan uji

reliabilitas. Untuk mengetahui hasil uji soal yang telah diujikan adalah dengan

melihat hasil output dari pengolahan data tersebut yaitu dilihat dari Corrected Item-

Total Correlation dimana hasil 𝑁ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka dinyatakan valid,

sedangkan apabila 𝑁ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka dinyatakan tidak valid. Agar hasil uji

validitas lebih valid maka nilai N-2. kriteria rentang indeks validitas dapat dilihat

pada tabel 3.5

Tabel 3.5

Rentang Indeks Validitas

No. Indeks Interpretasi

1 0,81 - 1,00 Sangat Tinggi

2 0,61 - 0,80 Tinggi

3 0,41 - 0,60 Cukup

4 0,21 - 0,40 Rendah

5 0,00 - 0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan hasil uji validitas soal yang berjumlah 30 yang berbentuk pilihan

ganda, yang dinyatakan valid pada siklus 1 sebanyak 28 soal yang tidak valid

sebanyak 2 soal yaitu nomer 1 dan 18, sedangkan pada siklus 2 dari 20 soal dalam

Page 17: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

41

bentuk pilihan ganda, yang dinyatakan valid sebanyak 19 dan yang tidak valit

sebanyak 1 soal yaitu nomer 12

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menurut Wardani, Naniek Sulistya dkk (2012:344) reliabilitas

(ajeg) tes adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang

konstan atau ajeg. Tujuannya untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan

keajegan (consistency) skor tes. Kerlinger (dalam Wardani, Naniek Sulistya dkk.

2012:344) mengemukakan reliabilitas dapat diukur dari tiga kriteria yaitu:

(1) Stability adalah kriteria yang merujuk pada keajegan (konsistensi) hasil

yang ditunjukkan alat ukur dalam mengukur gejala yang sama, pada waktu yang

berbeda. (2) Dependability yaitu kriteria yang mendasarkan diri pada kemantapan alat

ukur atau seberapa jauh alat ukur dapat diandalkan. (3) Predictability, mengidealkan

alat ukur yang dapat diramalkan hasilnya dan meramalakan hasil pada pengukuran

selanjutnya.

Koefisien reliabilitas selalu berada dalam rentangan 0 sampai dengan 1 yang

merujuk pada persentase varian error dengan sumber variasi yang berbeda. Semakin

tinggi koefisien reliabilitas suatu tes (mendekati 1), semakin tinggi pula

keajegan/ketepatannya. Tes yang memiliki konsistensi reliabilitas tinggi adalah akurat

terhadap ketepatan testing dan instrument tes lainnya. Koefisien reliabilitas nilai alfa

dapat diinterpretasikan pada tabel 3.6

Tabel 3.6

Rentang Indeks Reliabilitas

No. Indeks Interpretasi

1 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel

2 < 0,80 – 0,60 Reliabel

3 < 0,60 – 0,40 Cukup Reliabel

4 < 0,40 – 0,20 Agak Reliabel

5 < 0,20 Kurang Reliabel

Page 18: Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Jenis Penelitian · 2016. 8. 19. · Penelitian dilaksanakan di kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD Negeri Randusari Kecamatan Teras Kabupaten

42

Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah diolah dengan menggunakan

SPSS 16.0 maka hasil yang diperoleh yaitu dengan melihat hasil outputnya pada

Cronbach’s Alpha dapat dilihat pada tabel 3.7

Tabel 3.7

Hasil Output Uji Reliabilitas No. Nilai Alfa Interpretasi Keterangan

1 0,706 Reliabel Siklus 1

2 0,777 Reliabel Siklus 2

Dari tabel 3.7 dapat dilihat hasil uji reliabilitas tes siklus 1 dan 2, yang

menunjukkan reliabilitas tes siklus 1 dan 2 adalah Reliabel.

3.7 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil belajar

dan aktivitas belajar siswa. Penelitian ini dikatakan berhasil jika: Hasil belajar siswa

dengan target KKM Matematika ≥61 dapat dicapai 100% dari seluruh siswa yang

ada, dengan skor rata-rata kelas 70. Dan aktivitas belajar siswa 100% memiliki

aktivitas belajar aktif dengan rentang nilai 25 ≥ X ≤ 32.5 dengan rata-rata kelas

sangat aktif dengan rentang nilai X > 32.5

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah Deskriptif Komparatif,

deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu Data yang diperoleh

dalam bentuk kata-kata membandingkan hasil dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2

dengan menggunakan distribusi frekuensi, nilai rata-rata, skor minimal, skor

maksimal, dan persentase.