Upload
lamtruc
View
218
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Obyek Penelitian
Untuk menentukan karakteristik pekerjaan serta pengaruhnya bagi kualitas
kehidupan kerja, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah agen asuransi
dari 6 perusahaan asuransi yang beroperasi di kota Bandung. Pertimbangan
pemilihan agen asuransi sebagai obyek penelitian didasarkan karena fleksibilitas
yang dimiliki agen asuransi dalam bekerja, pentingnya kualitas kehidupan kerja
bagi agen asuransi sebagai perwakilan perusahaan kepada nasabah serta belum
adanya penelitian yang mengangkat tema karakteristik pekerjaan agen asuransi
dan pengaruhnya terhadap kualitas kehidupan kerja.
III.2 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa persepsi responden atas
karakteristik pekerjaan serta kualitas kehidupan kerja yang dirasakan. Teknik
pengumpulan data dilakukan berdasarkan wawancara dan kuisioner. Wawancara
dilakukan terhadap 25 orang perwakilan agen asuransi dari 6 perusahaan asuransi
agar diperoleh informasi dari lapangan terkait topik penelitian. Wawancara
dilakukan secara terstruktur dengan mempersiapkan protokol pertanyaan terlebih
dahulu yang dibangun berdasarkan literatur terkait, sehingga seluruh responden
mendapatkan pertanyaan wawancara yang sama. Sekaran (2006)
merekomendasikan penggunaan informasi hasil wawancara untuk menjelaskan
fenomena, kuantifikasi dan identifikasi masalah spesifik agar dapat dihasilkan
jawaban atas pertanyaan penelitian. Namun dalam penelitian ini, wawancara tidak
bertujuan untuk mampu menjawab pertanyaan penelitian. Wawancara dilakukan
untuk mendapatkan informasi faktual mengenai karakteristik pekerjaan agen
asuransi serta kualitas kehidupan kerja yang dirasakan sebagai sumber informasi
dalam membangun kuisioner penelitian.
40
41
Sekaran (2006) menyatakan penggunaan kuisioner sebagai teknik
pengumpulan data dilakukan bila telah diketahui apa yang ingin diukur serta
bagaimana mengukur variabel penelitian. Lebih lanjut Sekaran (2006)
menyatakan teknik kuisioner memiliki kelebihan untuk memperoleh data secara
lebih efisien dalam hal waktu, energi dan biaya peneliti. Melalui kuisioner dapat
terungkap variabel subyektif berupa keyakinan, persepsi dan sikap responden atas
suatu pernyataan, serta variabel obyektif berupa usia, pendidikan dan status
demografi lain dari responden.
III.2 Tahapan Penelitian
Sebuah penelitian sebaiknya dilakukan secara terarah sehingga secara
tepat mampu mencapai tujuan penelitian. Untuk memberikan kejelasan arah
penelitian, ditentukan tahapan-tahapan penelitian yang harus dilalui. Setiap
tahapan merupakan bagian yang menentukan bagi tahapan selanjutnya, sehingga
harus dilalui dengan cermat. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini
dapat dilihat pada Gambar III.1.
Bab III Metodologi Penelitian
42
Gambar III.1 Tahapan penelitian
Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam
melakukan penelitian. Langkah ini dilakukan untuk merumuskan secara sistematis
adanya kesenjangan antara fenomena yang terjadi pada keadaan nyata dengan
kondisi ideal yang seharusnya terjadi. Rumusan masalah akan menjadi arahan dan
batasan yang jelas dalam melakukan penelitian. Rumusan masalah penelitian ini
dapat dilihat pada sub bab I.2.
Penentuan Tujuan Penelitian
Penentuan tujuan penelitian dilakukan untuk menentukan output yang
ingin diperoleh dari penelitian. Langkah ini dilakukan berdasarkan hasil
Bab III Metodologi Penelitian
43
perumusan masalah. Tujuan penelitian yang baik akan semakin memperjelas arah
penelitian serta menjadi dasar evaluasi hasil penelitian. Secara rinci, tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian ini dapat dilihat pada sub bab I.3.
Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk memperoleh dasar pemikiran bagi
penelitian. Literatur yang dipelajari dalam penelitian ini meliputi pekerjaan
fleksibel, teori karakteristik pekerjaan, teori kualitas kehidupan kerja serta teknik
pengumpulan dan pengolahan data penelitian.
Identifikasi Variabel
Penelitian dapat dilakukan dengan mengadopsi model yang sudah ada atau
melakukan pengembangan model. Dalam melakukan kedua hal tersebut perlu
ditentukan variabel-variabel yang relevan terhadap penelitian berdasar literatur
yang ada.
Penelitian ini hadir untuk mengetahui pengaruh dimensi karakteristik
pekerjaan agen asuransi terhadap kualitas kehidupan kerja. Dimensi karakteristik
pekerjaan yang dijadikan dasar dalam penelitian ini adalah Teori Karakteristik
Pekerjaan Hackman dan Oldham (1980), yaitu variasi keterampilan, identitas
tugas, makna tugas, otonomi serta umpan balik pekerjaan. Dimensi pekerjaan
yang digunakan pada model ini mencakup aspek-aspek pekerjaan yang lebih
umum dibandingkan model yang diusulkan peneliti-peneliti lain. Sebagai suatu
ciri khas pekerjaan, aspek pekerjaan merupakan hal utama yang diukur dalam
karakteristik pekerjaan. Beberapa ukuran karakteristik pekerjaan yang digunakan
Houston (2000), Davis dan Wright (2003) serta Leisink dan Steijn (2006), seperti
terlihat pada Bab II, merupakan bentuk praktek pengelolaan pekerja dan tidak
secara langsung mengukur aspek pekerjaan. Penggunaan model karakteristik
pekerjaan Hackman dan Oldham (1980) sebagai dasar penentuan dimensi
pekerjaan juga didasarkan pada pertimbangan bahwa model ini mengakomodasi
hubungan dimensi karakteristik pekerjaan dengan outcomes yang dirasakan
pekerja seperti motivasi dan kepuasan kerja. Sementara, kepuasan kerja
merupakan salah satu indikator yang digunakan dalam menentukan kualitas
kehidupan kerja, yang juga menjadi fokus pada penelitian ini.
Bab III Metodologi Penelitian
44
Sementara variabel QWL yang digunakan pada penelitian ini didasarkan
pada kesamaan variabel pengukur QWL yang digunakan beberapa penelitian
sebelumnya, yaitu: Walton (1973), Robbins (1989), Wisnawa (1997), Carayon et
al. (2003) serta Saraji dan Dargahi (2006). Langkah ini dimaksudkan agar dimensi
QWL yang akan digunakan dalam penelitian ini mampu mencakup semua hal
yang dianggap penting dalam menentukan QWL. Dimensi QWL yang digunakan
pada penelitian ini adalah kepuasan kerja, keterlibatan pekerja serta keseimbangan
kehidupan. Model konseptual penelitian pada Gambar III.2 menunjukkan
variabel-variabel penelitian yang digunakan.
Gambar III.2 Model konseptual penelitian
Selanjutnya dilakukan pengujian keberadaan variabel penelitian yang
diusulkan dengan kondisi faktual pada beberapa sampel agen asuransi melalui
teknik wawancara. Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara digunakan
untuk membangun instrumen penelitian berupa kuisioner. Hal ini dimaksudkan
agar kuisioner sesuai dengan kondisi faktual serta mendapat dukungan teori yang
kuat melalui berbagai literatur terkait. Sebaliknya, teknik wawancara juga dapat
digunakan untuk memastikan informasi yang diperoleh dari studi literatur
sebelumnya, seperti aspek fleksibilitas yang dimiliki atau sistem kompensasi yang
diterapkan pada agen asuransi. Dalam bekerja, agen asuransi memang diberi
keleluasaan dalam menentukan waktu, tempat serta cara yang digunakan. Namun
Model Karakteristik Pekerjaan Hackman dan Oldham yang digunakan pada
penelitian ini mensyaratkan dimensi karakteristik pekerjaan lain yang harus
dimiliki suatu pekerjaan. Sehingga wawancara akan menghasilkan informasi
Bab III Metodologi Penelitian
45
umum mengenai karakteristik pekerjaan serta kualitas kehidupan kerja yang
dirasakan oleh agen asuransi.
Perancangan Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Melalui
kuisioner penelitian akan didapatkan data obyektif berupa status demografi
responden serta data subyektif berupa persepsi responden atas pernyataan yang
diajukan mengenai karakteristik pekerjaan dan kualitas kehidupan kerja. Persepsi
responden dinyatakan dalam skala interval 1-7. Menurut Sekaran (2006), skala
interval memungkinkan peneliti untuk mengelompokkan respon menurut kategori
tertentu serta mengukur besar perbedaan preferensi antar respon yang diberikan,
karena operasi aritmatika dapat langsung dilakukan terhadap data yang terkumpul.
Dalam Sekaran (2006), dinyatakan penggunaan skala 7 titik terbukti lebih sensitif
dalam mengungkapkan respon yang tidak bias dibandingkan jika menggunakan
skala yang lebih kecil.
Item-item pertanyaan yang diajukan dalam instrumen penelitian
dikembangkan dari variabel penelitian yang telah dipilih serta disesuaikan dengan
kondisi faktual berdasarkan hasil wawancara. Spesifikasi variabel penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel III.1.
Pengujian Instrumen Penelitian
Sebelum kuisioner penelitian disebarkan, perlu dilakukan pengujian
kepada sejumlah responden. Menurut Sekaran (2006), bila dalam uji pendahuluan
ditemukan item-item pertanyaan yang tidak jelas atau tidak dimengerti oleh
responden, maka dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini uji pendahuluan
dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data, yaitu dengan tidak
mengikutsertakan variabel-variabel yang memiliki validitas dan reliabilitas rendah
pada pengolahan data.
Keandalan suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran
tersebut tanpa bias sehingga menjamin hasil pengukuran yang konsisten. Tinggi
rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut
koefisien reliabilitas. Walaupun secara teoritis nilai koefisien relibilitas berkisar
antara 0.00 - 1.00, akan tetapi kenyataannya koefisien sebesar 1 tidak pernah
Bab III Metodologi Penelitian
46
dicapai dalam pengukuran. Hal ini disebabkan karena manusia sebagai subyek
pengukuran psikologis merupakan sumber kesalahan yang potensial. Dalam
penelitian ini ukuran keandalan instrumen yang digunakan adalah keandalan
konsistensi antar item, yaitu dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach.
Ukuran ini digunakan karena jenis skala yang digunakan dalam penelitian adalah
multipoin (7 skala) serta antar item yang dibentuk dalam operasionalisasi variabel
saling berkorelasi. Nilai Alpha Cronbach menunjukkan korelasi antar item yang
mengukur suatu konstruk yang sama (Sekaran, 2006). Berdasarkan kriteria
Guilford (1956) dalam Hani (2006), koefisien korelasi dinyatakan tinggi apabila
benilai 0.7-0.9.
Tujuan pengujian validitas adalah untuk menentukan sampai seberapa baik
suatu alat ukur yang dikembangkan mampu mengukur suatu obyek atau konsep
tertentu. Pengujian validitas konstruk dilakukan dalam penelitian ini untuk
melihat hubungan antara hasil pengukuran dengan konsep teoritiknya. Teknik
pengujian validitas konstruk dilakukan dengan melihat korelasi skor pengukuran
setiap item pertanyaan dengan skor total. Suatu variabel yang tidak berkorelasi
dengan alat ukur secara keseluruhan berarti variabel tersebut kurang mampu
menjelaskan konstruk yang sama, sehingga diperlukan pertimbangan untuk
mengikutsertakan variabel tersebut dalam pengukuran. Mengacu pada kriteria
Guilford (1956), ketiadaan korelasi ditunjukkan oleh koefisien korelasi < 0.2.
Pengumpulan Data
Kuisioner yang telah siap disebarkan dapat digunakan sebagai alat
pengumpulan data penelitian. Penentuan jumlah sampel penelitian perlu
dipertimbangkan berdasarkan jumlah variabel pertanyaan yang diajukan.
Pengolahan Data
Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data yang telah
dikumpulkan. Karena penelitian bersifat kuantitatif, maka pengolahan data dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik statistik. Dalam penelitian ini teknik
statistik multivariat yang digunakan adalah Analisa Faktor serta Regresi Linier
Berganda. Pemilihan teknik pengolahan data dilakukan berdasar tujuan penelitian
yang ingin dicapai.
Bab III Metodologi Penelitian
47
Teknik Analisa Faktor dilakukan untuk mengetahui karakteristik pekerjaan
agen asuransi berdasarkan kelima dimensi pekerjaan yang digunakan.
Pertimbangan penggunaan analisa faktor pada penelitian ini didasarkan pada
kelebihan yang dimiliki teknik ini untuk mengungkapkan karakteristik dominan
yang dimiliki setiap faktor, menganalisis sejumlah variabel serta menggabungkan
sejumlah variabel manifes yang telah diteliti menjadi sebuah variabel laten dengan
jumlah yang lebih sedikit. Pada penelitian ini, teknik analisa faktor yang
digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA). Menurut Hair et al.
(1998), teknik PCA direkomendasikan apabila bertujuan memaksimasi varian data
melalui sejumlah kecil faktor yang terbentuk. Sementara teknik Common Factor
Analysis (CFA) lebih disarankan apabila bertujuan mengidentifikasi struktur
hubungan antar variabel dengan mengungkapkan dimensi yang mendasari
hubungan tersebut. Penentuan jumlah faktor yang terbentuk dilakukan secara a
priori, karena telah diketahui jumlah karakteristik yang ingin dibentuk
berdasarkan Model karakteristik Pekerjaan Hackman dan Oldham. Interpretasi
faktor yang terbentuk dilakukan berdasar bobot faktor, yang menggambarkan
korelasi suatu variabel dengan suatu faktor. Hair et al. (1998) mensyaratkan nilai
korelasi ≥ 0.3 untuk menunjukkan korelasi signifikan antara variabel dengan
faktor. Idealnya suatu variabel memiliki bobot faktor yang tinggi untuk sebuah
faktor dan bobot faktor yang rendah pada faktor-faktor lain. Adanya variabel
dengan bobot faktor menengah menyulitkan interpretasi faktor sehingga perlu
dilakukan rotasi faktor. Rotasi ortogonal dipilih untuk dilakukan karena analisa
faktor bertujuan mereduksi sejumlah variabel penelitian menjadi sejumlah kecil
variabel baru yang disebut faktor.
Teknik Regresi Linier Berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh
dimensi karakteristik pekerjaan agen asuransi terhadap kualitas kehidupan kerja.
Hal ini didasarkan pada tujuan metode regresi linier berganda untuk menjelaskan
pengaruh setiap variabel bebas yang terkandung pada persamaan regresi terhadap
variabel tak bebas, seperti disebutkan dalam Supranto (2004). Hair et al. (1998)
menambahkan, teknik regresi linier berganda tepat digunakan jika hubungan
antara variabel dependen dan independen yang ingin diteliti bersifat statistik,
Bab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian
48
artinya prediksi terhadap variabel dependen bersifat tidak pasti sehingga
memungkinkan hadirnya eror. Untuk setiap nilai variabel independen tertentu,
nilai variabel dependen hanya berupa estimasi atas nilai rata-rata variabel
dependen dan bukan nilai aslinya. Output atas hubungan statistik semacam ini
hanya bersifat perkiraan, bukan prediksi sempurna. Selain itu, penggunaan teknik
regresi linier berganda didasarkan pada hubungan linier yang terbentuk antara
karakteristik pekerjaan dan kualitas kehidupan kerja, seperti diungkapkan dalam
penelitian Carayon et al. (2003). Disamping itu, sebelum teknik regresi linier
berganda dimulai, dilakukan uji asumsi untuk memastikan bahwa variabel-
variabel karakteristik pekerjaan memiliki hubungan linier dengan variabel kualitas
kehidupan kerja. Untuk menentukan variabel karakteristik pekerjaan yang
diikutkan dalam model regresi yang terbentuk, digunakan metode stepwise.
Metode ini mempertimbangkan kontribusi signifikan variabel independen untuk
diikutkan dalam model regresi yang terbentuk. Penentuan tingkat signifikansi
dilakukan berdasar kriteria signifikansi nilai t, yaitu nilai signifikansi < 0.05,
dengan tingkat kepercayaan 95%.
Analisa Pengolahan Data
Pada tahapan ini dilakukan interpretasi dan analisa terhadap hasil
pengolahan data yang diperoleh dari tahap sebelumnya. Terkait tujuan penelitian,
analisa dilakukan terhadap masing-masing dimensi karakteristik pekerjaan agen
asuransi serta hubungan dimensi karakteristik pekerjaan agen asuransi terhadap
kualitas kehidupan kerja. Selain itu dilakukan pula interpretasi mengenai
informasi demografi responden.
Kesimpulan dan Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil analisis pengolahan data dapat ditarik beberapa
kesimpulan dengan mengacu pada tujuan penelitian yang telah diidentifikasikan
pada awal penelitian. Mengacu pada kesimpulan tersebut dapat diajukan sejumlah
saran bagi pihak perusahaan serta bagi perkembangan penelitian di bidang ini.
Selain itu, keterbatasan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam
melakukan perbaikan penelitian selanjutnya.
49
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER KODE
KA
RA
KT
ER
IST
IK P
EK
ER
JAA
N
1. Variasi Keterampilan
suatu tingkat keragaman keterampilan yang dibutuhkan pekerja untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam suatu pekerjaan (Hackman dan Oldham, 1980) Davis dan Wright (2003): Variasi tugas dalam pekerjaan memberi kesempatan pekerja untuk menerapkan beragam keterampilan yang dibutuhkan dalam bekerja sehingga menimbulkan tantangan dan pengalaman pekerjaan yang baru dan berbeda
1. Menggunakan berbagai keterampilan dalam bekerja
Lovelock (1988): - Keterampilan utama yang
dibutuhkan tenaga pemasar adalah komunikasi dan keterampilan menjual (personal selling).
- Tenaga pemasar harus mampu menganalisa kebutuhan konsumen, memberikan informasi dan saran kepada konsumen, meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan
2. Melakukan aktivitas yang
berbeda dalam bekerja Lovelock (1988): Aktivitas tenaga pemasar: menyeleksi dan menghubungi calon konsumen, mendiagnosa kebutuhan pelanggan, menentukan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan, meyakinkan calon pelanggan, aktivitas administrasi
1a. Pekerjaan membutuhkan keterampilan berkomunikasi
1b. Pekerjaan membutuhkan keterampilan menganalisa kebutuhan pelanggan
1c. Pekerjaan membutuhkan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
1d. Pekerjaan membutuhkan kemampuan pemahaman produk yang ditawarkan
1e. Pekerja dituntut untuk dapat menempatkan diri di berbagai situasi orang lain
2a. Pekerja menghadapi
konsumen yang berbeda setiap hari
2b. Masing-masing konsumen menuntut pelayanan yang berbeda
2c. Kegiatan tidak memiliki jadwal harian yang tetap
1a. Pekerjaan ini menuntut saya untuk terampil berkomunikasi
1b. Pekerjaan ini menuntut saya
untuk mampu menganalisa kebutuhan pelanggan
1c. Pekerjaan ini menuntut saya untuk mampu mempengaruhi calon nasabah
1d. Sebagai agen asuransi, saya harus mampu memahami semua produk yang akan ditawarkan
1e. Pekerjaan menuntut saya untuk dapat menempatkan diri pada segala situasi pelanggan
2a. Saya menghadapi konsumen yang
berbeda setiap hari 2b. Masing-masing nasabah menuntut
saya untuk memberikan pelayanan personal
2c. Saya memiliki jadwal kerja yang berbeda setiap hari
VK1
VK2
VK3
VK4
VK5
VK6
VK7
VK8
Bab III Metodologi Penelitian
50
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER KODE
KA
RA
KT
ER
IST
IK P
EK
ER
JAA
N 2. Identitas
Tugas suatu tingkat penyelesaian pekerjaan secara menyeluruh serta tahapan pekerjaan yang terlihat jelas (Hackman dan Oldham, 1980) Lawrence (1965) dalam Bowin (2001), identitas tugas dicirikan oleh: - Siklus kerja terlihat
jelas - Proses kerja terlihat - Perubahan menjadi
hasil kerja terlihat jelas - Terjadi transformasi
input menjadi output yang cukup besar
1. Siklus pekerjaan dari awal sampai akhir terlihat jelas
Nardone et al., 1997 Beberapa agen asuransi menggunakan referral sebagai input pekerjaan. Referal dapat berasal dari berbagai sumber. Nasabah yang puas dapat juga menjadi sumber informasi bagi agen asuransi 2. Terlibat dalam proses
pengerjaan sejak awal hingga akhir
Yammarino dan Dubinsky (1988): Tim pemasar produk asuransi terdiri dari: - manager unit: - agen asuransi - Marketing assistant: pengaturan jadwal
1a. Pekerja dapat mengenali input, proses dan output pekerjaan
1b. Pekerja merasakan
perubahan besar antara input dan output pekerjaan
1c. Pekerja mengetahui saat pekerjaan dikatakan dimulai/selesai
2a. Pekerjaan dilakukan secara
individu 2b. Pekerja memiliki cakupan
pekerjaan yang utuh
1a1.Saya mengetahui dengan pasti input pekerjaan ini
1a2.Saya mengetahui dengan pasti aktivitas yang harus dilakukan dalam bekerja
1a3.Saya mengetahui dengan pasti output pekerjaan saya
1b. Saya merasakan ada perubahan besar antara input dan output pekerjaan saya
1c1.Saya mengetahui dengan pasti saat saya dikatakan telah memulai suatu siklus pekerjaan
1c2.Saya mengetahui dengan pasti kapan satu siklus pekerjaan saya dikatakan selesai
2a1.Dalam memberikan layanan kepada nasabah, saya bekerja secara individu
2a2.Tidak ada seorang konsumen yang menjadi nasabah 2 orang atau lebih agen asuransi dalam perusahaan ini
2b1.Pekerjaan saya mencakup perekrutan nasabah baru hingga polis dihasilkan
IT1
IT2
IT3
IT4
IT5
IT6
IT7
IT8
IT9
Bab III Metodologi Penelitian
51
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
2c. Pekerjaan tidak dapat
digantikan oleh rekan agen asuransi lain
2b2. Pekerjaan saya mencakup pengurusan dokumen klaim nasabah hingga uang pertanggungan diserahkan
2c. Melayani nasabah merupakan aktivitas personal yang tidak dapat digantikan oleh rekan agen asuransi lain
IT10
IT11
KA
RA
KT
ER
IST
IK P
EK
ER
JAA
N
3. Makna Tugas
suatu dampak yang ditimbulkan pekerjaan bagi kehidupan seseorang dalam organisasi atau masyarakat (Hackman dan Oldham, 1980)
1. Pekerjaan memiliki dampak yang berarti bagi kehidupan suatu pihak
Yammarino dan Dubinsky (1988): - Agen asuransi
memiliki peran penting dalam menginformasikan produk kepada nasabah
- Dalam hubungan agen asuransi dengan underwriter, kinerja satu pihak mempengaruhi kinerja pihak lain
1a. Pekerjaan memberi arti bagi individu pekerja
1b. Pekerjaan memberi arti bagi
konsumen 1c. Pekerjaan memberi arti bagi
kelompok (rekan kerja)
1a1.Bekerja sebagai agen asuransi meningkatkan status sosial saya dalam masyarakat
1a2.Penghasilan yang saya peroleh sebagai agen asuransi membantu meringankan beban perekonomian saya
1b1.Melalui jasa agen asuransi, nasabah dapat merencanakan keuangan masa depan dengan baik
1b2. Agen asuransi membantu mewujudkan keinginan nasabah
1c. Hasil pekerjaan saya merupakan input bagi pekerjaan lain dalam perusahaan ini
MT1
MT2
MT3
MT4
MT5
Bab III Metodologi Penelitian
52
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
KA
RA
KT
ER
IST
IK P
EK
ER
JAA
N
MAIA, 2008: Agen Asuransi adalah front-line atau ujung tombak bagi perusahaan asuransi. Biasanya sebagian agen tersebut merupakan mitra bagi perusahaan asuransi, bukan pegawai tetap yang setiap bulan digaji oleh perusahaan. Pendapatan mereka dihitung berdasarkan angka penjualan yang diperoleh
2. Hasil pekerjaan mempengaruhi kinerja pekerjaan pihak lain
1d. Pekerjaan memberi arti bagi perusahaan
2a. Hasil pekerjaan
mempengaruhi kinerja pekerjaan bagian lain
2b. Kualitas pelayanan
mempengaruhi nasabah 2c. Kinerja pekerjaan
mempengaruhi perusahaan
1d1.Pekerjaan merupakan aktivitas penting bagi pencapaian tujuan perusahaan
1d2. Agen asuransi merupakan satu-satunya pekerjaan yang menghubungkan secara langsung perusahaan dengan konsumen
2a1.Jika hasil pekerjaan saya buruk, bagian lain tidak dapat bekerja dengan maksimal
2a2. Bagian yang memproses hasil kerja saya baru akan bekerja jika pekerjaan saya telah selesai
2b1.Kualitas pelayanan yang saya berikan mempengaruhi kepuasan nasabah
2b2.Pelayanan yang saya berikan sangat membantu kesulitan nasabah
2c1. Kualitas pekerjaan yang saya lakukan mempengaruhi citra perusahaan
MT6
MT7
MT8
MT9
MT10
MT11
MT12
Bab III Metodologi Penelitian
53
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
2c2. Hasil pekerjaan saya memberikan kontribusi bagi pencapaian target pendapatan perusahaan
MT13
KA
RA
KT
ER
IST
IK P
EK
ER
JAA
N
4. Otonomi suatu tingkat keleluasaan yang dimiliki pekerja dalam menentukan jadwal serta prosedur yang digunakan dalam bekerja (Hackman dan Oldham, 1980) Nardone et al., 1997:- Agen asuransi
biasanya menentukan sendiri jam kerjanya serta banyak membuat perjanjian dengan nasabah pada waktu malam atau akhir pekan demi memberikan kenyamanan pada nasabah.
1. Keleluasaan pekerja dalam menjadwalkan pekerjaan
2. Keleluasaan pekerja
dalam menentukan cara bekerja
1a. Pekerja memiliki kebebasan dalam mengatur jadwal kerja
1b. Pekerjaan dapat dilakukan
diluar jam kerja normal 1c. Perusahaan tidak
mewajibkan absensi bagi agen asuransi
1d. Pekerjaan banyak dilakukan
di luar kantor perusahaan ini2a. Pekerja bebas menentukan
cara menjual produk 2b. Pekerja bebas menentukan
cara mempertahankan nasabah yang dimiliki
2c. Pekerja bebas menentukan
media komunikasi yang digunakan dalam bekerja
1a. Saya berhak mengatur jadwal kerja dengan mempertimbangkan kepentingan pribadi dan nasabah
1b. Saya berhak melakukan pekerjaan di luar jam kerja
1c. Perusahaan tidak mengharuskan saya selalu hadir di kantor saat jam kerja
1d. Saya banyak melakukan pekerjaan di luar kantor
2a. Saya berhak menentukan cara yang digunakan dalam menjual produk
2b. Saya berhak menentukan cara yang digunakan dalam rangka menjaga hubungan baik dengan nasabah yang saya miliki
2c. Saya berhak menentukan media komunikasi yang saya gunakan dalam bekerja
OT1
OT2
OT3
OT4
OT5
OT6
OT7
Bab III Metodologi Penelitian
54
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
- Agen asuransi banyak melakukan pekerjaan di luar kantor, mengunjungi nasabah atau menginvestigasi pengajuan klaim
3. Pekerjaan melibatkan inisiatif pekerja
Yammarino dan Dubinsky, 1988: Agen asuransi berperan sebagai penasehat keuangan nasabah, sehingga harus mampu menganalisa kebutuhan nasabah serta merekomendasikan cara dan produk yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah
3a. Gagasan dalam menentukan cakupan wilayah kerja
3b. Gagasan dalam penggunaan
referal (sumber informasi) 3c. Gagasan dalam memberikan
saran kepada nasabah 3d. Gagasan dalam menentukan
target penjualan pribadi
3a. Perusahaan tidak menentukan cakupan geografis wilayah pekerjaan saya
3b. Saya berhak memutuskan referal (sumber informasi) mana yang akan saya gunakan untuk mendeteksi calon nasabah
3c. Saat bekerja, saya juga memberikan saran kepada nasabah mengenai produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka
3d. Selain target dari perusahaan, saya menetapkan target penjualan pribadi yang harus dicapai setiap bulan
OT8
OT9
OT10
OT11
KA
RA
KT
ER
IST
IK P
EK
ER
JAA
N
5. Umpan Balik Pekerjaan
Informasi langsung dan jelas dari pihak lain mengenai efektivitas pekerjaan yang dilakukan (Hackman dan Oldham, 1980)
1. Terdapat jalur komunikasi pekerja dengan pihak lain
Bowin (2001): Pihak pengguna hasil kerja dapat memberikan umpan balik bila terdapat jalur komunikasi yang baik
1a. Pekerja mudah berkomunikasi dengan rekan kerja
1b. Pekerja mudah
berkomunikasi dengan pimpinan
1a. Saya sulit mengkomunikasikan pekerjaan dengan bagian lain yang akan memproses hasil pekerjaan saya
1b. Saya dengan mudah dapat berkomunikasi dengan pimpinan mengenai kesulitan pekerjaan yang saya hadapi
UB1
UB2
Bab III Metodologi Penelitian
55
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
KA
RA
KT
ER
IST
IK P
EK
ER
JAA
N
Huws, 1984 dalam Taylor dan Kavanaugh, 2005 menyatakan bahwa praktek teleworking berdampak pada penurunan tingkat umpan balik yang didapat pekerja dari pimpinan, rekan kerja dan konsumen
2. Pekerjaan
memberikan informasi mengenai kinerja yang dicapai
Rose et al., (2006): Evaluasi kinerja karyawan dapat dilakukan oleh: atasan langsung, bawahan, rekan kerja, diri pribadi, pihak lain yang berada di luar lingkup pekerjaan, tim penilai yang terdiri dari para pimpinan 3. Terdapat aktivitas
evaluasi kinerja pekerjaan agen asuransi
1c. Pekerja mudah berkomunikasi dengan nasabah
2a. Rekan kerja memberikan informasi kualitas pekerjaan
2b. Nasabah memberikan
informasi mengenai kualitas layanan
2c. Kesempatan memperbaiki
pekerjaan yang kurang baik 3a. Kinerja pekerjaan dievaluasi
periodik oleh pihak lain 3b. Pekerja mengetahui ukuran
kinerja pekerjaan yang digunakan
3c. Perusahaan memiliki catatan kinerja pekerja
1c. Saya melakukan komunikasi rutin dengan nasabah
2a1.Bagian yang memproses hasil pekerjaan saya, memberikan informasi yang jelas mengenai kualitas pekerjaan saya
2a2.Saya mendapatkan informasi kinerja pekerjaan saya dengan cepat dari pihak lain
2b. Nasabah dapat menyampaikan kritik secara langsung bila layanan yang saya berikan kurang memuaskan
2c. Bila hasil pekerjaan kurang baik maka pekerjaan akan dikembalikan kepada saya untuk diperbaiki
3a. Kinerja pekerjaan saya dievaluasi secara periodik oleh atasan
3b. Saya mengetahui dengan pasti ukuran kinerja pekerjaan yang digunakan
3c. Perusahaan memiliki catatan kinerja pekerja
UB3
UB4
UB5
UB6
UB7
UB8
UB9
UB10
Bab III Metodologi Penelitian
56
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
KU
AL
ITA
S K
EH
IDU
PAN
KE
RJA
1. Kepuasan kerja
Kondisi perasaan positif pekerja yang disebabkan oleh terpenuhinya harapan situasi dan nilai dari pekerjaan (Locke, 1976 dalam Greenberg, 2002) Aspek kepuasan kerja menurut Job Descriptive Index serta Job Diagnostic Survey adalah: keamanan pekerjaan, kompensasi, kesempatan berkembang, pimpinan serta rekan kerja (Hackman& Oldham, 1980; Greenberg, 2002)
1. Keamanan pekerjaan
(job security) Nardone et al., 1997: Keamanan pekerjaan adalah perasaan aman pekerja terhadap kondisi masa depan pekerjaannya. Kehadiran perasaan ini mengurangi kekhawatiran pekerja terhadap kondisi ekonomi masa depan 2. Kompensasi Nardone et al., 1997: Mayoritas agen asuransi memperoleh kompensasi berupa komisi. Besar komisi bergantung pada jenis, status dan jumlah produk asuransi mampu terjual.
1a. Perusahaan menerapkan pola kontrak kerja
1b. Perusahaan menerapkan
kebijakan memberhentikan agen asuransi non produktif
1c. Kebutuhan pekerjaan di
masa depan 1d. Pekerjaan memberikan
jaminan kehidupan di masa mendatang
2a. Tidak ada diskriminasi
dalam pemberian imbalan kepada pekerja
2b. Daya saing imbalan, bila
dibandingkan dengan sistem imbalan perusahaan lain
1a. Perusahaan menerapkan sistem kerja kontrak kepada agen asuransi selama periode waktu tertentu
1b. Perusahaan memberhentikan agen asuransi yang selama beberapa periode tidak berproduksi
1c. Saya merasa pekerjaan agen asuransi akan tetap dibutuhkan oleh masyarakat di masa depan
1d. Dengan pekerjaan ini saya akan dapat memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga di masa depan
2a. Saya merasakan tidak ada pembedaan dalam pemberian kompensasi kepada seluruh agen asuransi di perusahaan ini
2b. Bila dibandingkan dengan perusahaan asuransi lain, komisi yang didapatkan agen asuransi dalam perusahaan ini sangat bersaing
KKA1
KKA2
KKA3
KKA4
KKB1
KKB2
Bab III Metodologi Penelitian
57
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
KU
AL
ITA
S K
EH
IDU
PAN
KE
RJA
3. Karir Rose et al., 2006: Karir adalah urutan pengalaman kerja dan aktivitas selama kehidupan kerja seseorang
2c. Besar imbalan sesuai dengan usaha yang telah dilakukan pekerja
2d. Kejelasan perhitungan
komisi 2e. Perusahaan memberikan
imbalan lain, diluar komisi 2f. Kerja fleksibel sebagai
keuntungan yang ditawarkan perusahaan
3a. Perusahaan memiliki
kebijakan karir yang jelas bagi pekerja
3b. Jalur karir yang cepat 3c. Ketertarikan pekerja
terhadap peluang karir yang ditawarkan
2c. Saya merasakan jumlah komisi yang saya terima sesuai dengan besar usaha yang sudah saya lakukan dalam bekerja
2d. Saya mengetahui dengan pasti metode perhitungan komisi yang akan saya dapatkan
2e. Selain komisi, saya juga mendapatkan kompensasi materi lain dari perusahaan
2f. Saya merasakan bahwa pola kerja fleksibel yang saya jalani merupakan salah satu bentuk keuntungan yang diberikan perusahaan kepada agen asuransi
3a. Perusahaan menawarkan peluang karir kepada semua agen asuransi
3b. Dibandingkan dengan perusahaan asuransi lain, jalur karir yang diterapkan pada perusahaan ini tergolong cepat
3c. Saya tertarik terhadap peluang karir bagi agen asuransi yang ditawarkan
KKB3
KKB4
KKB5
KKB6
KKC1
KKC2
KKC3
Bab III Metodologi Penelitian
58
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
KU
AL
ITA
S K
EH
IDU
PAN
KE
RJA
Rose et al., 2006: QWL mencakup pengembangan karir pekerja dalam organisasi, termasuk harapan dan jalur karir yang ditawarkan 4. Pimpinan Yammarino dan Dubinski (1988): Faktor yang akan berdampak pada perilaku agen asuransi adalah perhatian yang pimpinan (manager, supervisor) dalam bentuk klarifikasi peran agen, dukungan dan motivasi serta umpan balik menyangkut kinerja
3d. Adanya program pengembangan keterampilan pekerja
3e. Relevansi training dengan
pekerjaan agen asuransi 4a. Pekerja merasakan
hubungan dengan pimpinan sangat harmonis
4b. Pimpinan selalu
memperlakukan seluruh agen asuransi dengan adil
4c. Pimpinan memberikan
informasi mengenai kebijakan perusahaan
4d. Pimpinan mengevaluasi
hasil kerja agen asuransi 4e. Pimpinan mendampingi
agen asuransi saat bekerja
3d. Perusahaan menyediakan program pengembangan keterampilan bagi seluruh agen asuransi
3e. Saya merasa materi training yang diberikan relevan dengan pekerjaan saya
4a. Saya merasa hubungan dengan pimpinan didasari atas rasa saling percaya, jujur, adil dan saling menghormati
4b. Saya merasakan tidak ada perbedaan perlakuan yang diberikan pimpinan kepada seluruh agen asuransi
4c. Pimpinan memberikan informasi mengenai kebijakan baru perusahaan kepada seluruh agen asuransi
4d. Pimpinan mengevaluasi hasil kerja agen asuransi dari waktu ke waktu
4e. Bila diperlukan, pimpinan bersedia mendampingi agen asuransi saat mengunjungi nasabah
KKC4
KKC5
KKD1
KKD2
KKD3
KKD4
KKD5
Bab III Metodologi Penelitian
59
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
5. Rekan kerja Taylor dan Kavanaugh, 2005: Praktek telecommuting berdampak negatif pada komunikasi dan interaksi pekerja dengan rekan kerja dan pimpinan. Untuk mengatasi hal tersebut, alat komunikasi elektronik banyak digunakan
5a. Pekerja merasakan hubungan antar rekan kerja dalam perusahaan harmonis
5b. Keakraban antar pekerja
membuat pekerja enggan meninggalkan perusahaan
5c. Pekerja melakukan aktivitas
diluar konteks pekerjaan bersama rekan pekerja
5a. Saya merasa hubungan antar rekan kerja di perusahaan ini didasari rasa saling percaya, jujur, adil dan saling menghormati
5b. Keakraban antar pekerja membuat saya enggan jika harus meninggalkan perusahaan ini
5c. Di saat santai, saya dan rekan-rekan pekerja di kantor ini melakukan aktivitas diluar konteks pekerjaan
KKE1
KKE2
KKE3
KU
AL
ITA
S K
EH
IDU
PAN
KE
RJA
2. Keterlibatan Pekerja
Aktivitas yang memberikan kesempatan pekerja untuk memberikan kontribusi terhadap upaya perbaikan yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan (Vera, 2001; Heathfield, 2008)
1. Wewenang pekerja dalam pengambilan keputusan
Vera, 2001: Pemberian wewenang kepada pekerja diwujudkan dalam bentuk partisipasi pekerja dalam pembuatan keputusan yang berdampak pada pekerjaan dan organisasi
1a. Pekerja dilibatkan dalam pengambilan keputusan target penjualan
1b. Perusahaan memperhatikan
ide/saran pekerja dalam membuat keputusan
1c. Dalam pelaksanaan
keputusan perusahaan, tiap agen asuransi memiliki hak yang sama besar untuk berpartisipasi
1a. Perusahaan melibatkan agen asuransi dalam menentukan target penjualan yang harus dicapai
1b. Saya merasa bahwa dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan kehidupan pekerjaan, perusahaan memperhatikan ide dan saran agen asuransi
1c. Dalam pelaksanaan keputusan perusahaan, tiap agen asuransi memiliki hak yang sama asalkan mampu memenuhi persyaratan
KPA1
KPA2
KPA3
Bab III Metodologi Penelitian
60
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
KU
AL
ITA
S K
EH
IDU
PAN
KE
RJA
Keterlibatan pekerja dicirikan oleh (Lawler, Mohrman dan Ledford, 1995 dalam Vera, 2001): - pembagian kekuasaan - Pembagian informasi - Penghargaan - Pengembangan diri
2. Keterbukaan
informasi bagi pekerja
Vera, 2001: Informasi yang harus dimiliki pekerja menyangkut: tujuan dan target perusahaan dan unit kerja serta umpan balik atas pekerjaan yang telah dilakukan 3. Penghargaan
bagi pekerja Vera, 2001: Bentuk keterlibatan pekerja dicirikan oleh sistem imbalan berdasar kinerja dalam bentuk kompensasi, promosi serta pengakuan dalam lingkup individu, unit kerja serta organisasi
1d. Pekerja membuat keputusan yang menyangkut pekerjaan
2a. Sosialisasi kebijakan
perusahaan kepada pekerja 2b. Pekerja memperoleh
informasi yang jelas mengenai target penjualan terkini
2c. Pekerja memperoleh informasi yang jelas mengenai kinerja pekerjaan yang telah dilakukan
3a. Pekerja merasakan imbalan sesuai dengan kinerja pekerjaan yang dihasilkan
3b. Pekerja merasakan promosi yang ditawarkan sesuai dengan kinerja pekerjaan yang dihasilkan
3c. Prestasi pekerja menentukan pencapaian tujuan perusahaan
1d1.Dalam bekerja, saya membuat keputusan mengenai cara kerja yang akan digunakan
1d2.Dalam bekerja, saya menentukan target nasabah yang akan saya tuju
2a. Kebijakan dari kantor pusat disosialisasikan kepada agen asuransi dengan cepat
2b. Saya mendapatkan informasi yang jelas mengenai target penjualan perusahaan saat ini
2c. Saya mendapatkan informasi yang jelas mengenai kinerja pekerjaan saya saat ini
3a. Semakin baik kinerja saya,
semakin besar jumlah komisi yang saya terima
3b. Semakin baik kinerja saya dalam bekerja, semakin cepat promosi jabatan ditawarkan kepada saya
3c. Prestasi yang saya tunjukkan dalam bekerja menentukan pencapaian tujuan perusahaan
KPA4
KPA5
KPB1
KPB2
KPB3
KPC1
KPC2
KPC3
Bab III Metodologi Penelitian
61
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
4. Pengembangan diri pekerja
Vera, 2001: Pekerja dilibatkan dalam kegiatan pengembangan keterampilan secara formal (training) dan informal (mentoring,pembinaan dari supervisor)
4a. Training diikuti oleh seluruh agen asuransi
4b. Pimpinan memotivasi
pekerja untuk meningkatkan kinerja pekerjaan
4c. Pimpinan memberikan saran bagi perbaikan kinerja pekerja
4a. Kegiatan training yang ditawarkan perusahaan berhak diikuti oleh seluruh agen asuransi
4b. Pimpinan memberi dorongan semangat kepada agen asuransi dalam bekerja
4c. Pimpinan memberikan saran untuk memperbaiki kinerja saya dalam bekerja
KPD1
KPD2
KPD3
KU
AL
ITA
S K
EH
IDU
PAN
KE
RJA
3. Keseimbangan kehidupan kerja
Kondisi yang disetujui pekerja mengenai keseimbangan antara aktivitas bekerja dan non bekerja (Shamir dan Salomon, 1985; Marks dan Grzywacz, 2000)
1. Keseimbangan waktu kerja dan personal
Taylor dan Kavanaugh, 2005 Fleksibilitas dalam bekerja memampukan pekerja menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga melalui integrasi dan pemisahan kegiatan pekerjaan dan keluarga 2. Tekanan mental
menyangkut pekerjaan
1a. Pekerja merasa jam kerja yang lebih panjang dibanding pekerja lain
1b. Pekerja merasakan
keseimbangan waktu pekerjaan dan pribadi
1c. Pekerjaan memungkinkan pekerja mengintergrasikan pekerjaan dan keluarga
1d. Pekerja memisahkan waktu bekerja dan pribadi
1e. Pekerjaan juga dilakukan
diluar jam kerja normal 2a. Dampak pekerjaan terhadap
tingkat stres pekerja
1a. Saya merasa jam kerja saya jauh lebih panjang dibandingkan pekerja pada umumnya
1b. Waktu untuk kehidupan pribadi dan pekerjaan saya memiliki porsi seimbang
1c. Pekerjaan memungkinkan saya bekerja saat sedang berlibur bersama keluarga
1d. Saya memisahkan waktu bekerja dengan waktu personal (atau keluarga)
1e. Pekerjaan menuntut saya untuk bekerja pula diluar jam kerja normal
2a. Bekerja sebagai agen asuransi menambah tingkat stres dalam diri saya
KHA1
KHA2
KHA3
KHA4
KHA5
KHB1
Bab III Metodologi Penelitian
62
Tabel III.1 Spesifikasi variabel penelitian (Lanjutan)
KONSTRUK DEFINISI KOMPONEN VARIABEL MANIFES ITEM PERNYATAAN KUISIONER
KODE
Vera, 2001: Karakteristik pekerjaan yang dapat menimbulkan tekanan pada pekerja yaitu ketidakseimbangan imbalan, beban kerja berat serta rendahnya pengawasan pimpinan
2b. Pencapaian target yang ditetapkan perusahaan tidak membuat pekerja tertekan
2c. Pekerja merasakan tidak
pernah terjadi konflik antar pekerja di perusahaan
2d. Pekerja merasakan beban
kerja harian yang berbeda 2e. Pimpinan tidak peduli
terhadap pekerjaan pekerja 2f. Pekerja merasa mendapat
perlakuan yang sama
2b. Saya merasa tertekan dengan adanya target penjualan yang ditetapkan perusahaan
2c. Saya merasakan tidak pernah ada konflik yang berarti antar pekerja dalam perusahaan ini
2d. Saya merasa beban kerja yang tidak sama setiap hari
2e. Saya merasa pimpinan tidak peduli terhadap pekerjaan agen asuransi
2f. Seluruh pekerja dalam perusahaan ini mendapatkan perlakuan yang sama
KHB2
KHB3
KHB4
KHB5
KHB6
Bab III Metodologi Penelitian