30
31 BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan III.1.1. Sejarah Umum dan Bentuk Badan Hukum Perusahaan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (”Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Charoen Pokphand Indonesia Animal Feedmill Co. Limited, berdasarkan akta pendirian yang dimuat dalam Akta No. 6 tanggal 7 Januari 1972, yang dibuat dihadapan Drs. Gde Ngurah Rai, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah dengan Akta No. 5 tanggal 7 Mei 1973 yang dibuat dihadapan Notaris yang sama. Akta-akta mana telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A. 5/197/21 tanggal 8 Juni 1973 dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 2289 tanggal 26 Juni 1973, serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 14 Agustus 1973, Tambahan No. 573. Akta yang memuat Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah diubah, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 23 tanggal 16 November 2007 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, akta mana telah memperoleh persetujuan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-05870 HT.01.04-TH.2007 tanggal 10 Desember 2007, dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara No. 260/BH.09.01/II/2008 tanggal 18 Februari 2008.

BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

31

BAB III

OBYEK PENELITAN

III.1. Sejarah Singkat Perusahaan

III.1.1. Sejarah Umum dan Bentuk Badan Hukum Perusahaan

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (”Perusahaan”) didirikan dengan nama PT

Charoen Pokphand Indonesia Animal Feedmill Co. Limited, berdasarkan akta pendirian

yang dimuat dalam Akta No. 6 tanggal 7 Januari 1972, yang dibuat dihadapan Drs. Gde

Ngurah Rai, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah dengan

Akta No. 5 tanggal 7 Mei 1973 yang dibuat dihadapan Notaris yang sama. Akta-akta

mana telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. Y.A. 5/197/21 tanggal 8 Juni 1973 dan telah didaftarkan pada

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 2289 tanggal 26 Juni 1973,

serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 65

tanggal 14 Agustus 1973, Tambahan No. 573.

Akta yang memuat Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah diubah, terakhir

dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 23 tanggal 16 November

2007 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, akta mana telah memperoleh persetujuan

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan

No. C-05870 HT.01.04-TH.2007 tanggal 10 Desember 2007, dan telah didaftarkan di

Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara No. 260/BH.09.01/II/2008 tanggal

18 Februari 2008.

Page 2: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

32

Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi produksi dan perdagangan

pakan ternak, daging ayam olahan, peralatan peternakan dan pakan ikan serta penyertaan

saham pada perusahaan lain.

Perusahaan memiliki visi sebagai berikut:

• Menjadi Perusahaan yang tangguh dan terintegrasi dalam industri agribisnis.

• Menjadi Perusahaan tempat profesional mengembangkan diri dan berbakti bagi

bangsa dan negara.

Perusahaan memiliki misi sebagai berikut:

• Ikut serta mencerdaskan dan menyehatkan bangsa dengan menyediakan sumber

gizi dan protein yang baik dan terjangkau.

• Ikut serta mengembangkan industri agribisnis di Indonesia.

• Ikut serta menyediakan lapangan kerja dan mengembangkan tenaga kerja yang

terampil dan produktif.

Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jalan Ancol Barat VIII No.1, Kelurahan

Ancol Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.

Lokasi fasilitas kegiatan usaha utama dan kantor cabang yang dimiliki oleh Perusahaan

adalah:

1. Pabrik Pakan Ternak di Jalan Raya Serang km 30, Desa Cangkudu, Kecamatan

Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan luas lahan 100.140 m2 dan

kapasitas produksi sebesar 1.200.000 ton per tahun. Pabrik ini dilengkapi fasilitas

pengeringan dan penyimpanan jagung dengan kapasitas 47.000 ton.

2. Pabrik Pakan Ternak di Jalan Raya Surabaya-Mojokerto km 26, Desa

Kebohoran, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dengan luas

Page 3: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

33

lahan 108.895 m2 dan kapasitas produksi sebesar 900.000 ton per tahun. Pabrik

ini dilengkapi fasilitas pengeringan dan penyimpanan jagung dengan kapasitas

65.000 ton.

3. Pabrik Pakan Ternak di Jalan Raya Surabaya-Mojokerto km 19, Desa

Bringinbendo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dengan luas

lahan 62.585 m2 dan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton per tahun. Pabrik ini

dilengkapi fasilitas pengeringan dan penyimpanan jagung dengan kapasitas

15.000 ton.

4. Pabrik Pakan Ternak di Kawasan Industri Medan, Jalan Pulau Sumbawa No. 5,

Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara,

dengan luas lahan 46.148 m2 dan kapasitas produksi sebesar 600.000 ton per

tahun. Pabrik ini dilengkapi fasilitas pengeringan dan penyimpanan jagung

dengan kapasitas 20.000 ton.

5. Pabrik Pakan Ternak di Jalan Raya Semarang-Demak km 8, Kelurahan Trimulyo

dan Desa Sriwulan, Kecamatan Genuk dan Sayung, Kota Semarang dan

Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dengan luas lahan 47.357 m2 dan kapasitas

produksi sebesar 300.000 ton per tahun. Pabrik ini dilengkapi fasilitas

pengeringan dan penyimpanan jagung dengan kapasitas 18.000 ton.

6. Pabrik Pakan Ternak di Jl. Kima 17 Kavling DD-11, Desa Bira, Kecamatan

Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan., dengan luas lahan 50.400 m2 dan

kapasitas produksi sebesar 300.000 ton per tahun. Pabrik ini dilengkapi fasilitas

pengeringan dan penyimpanan jagung dengan kapasitas 40.000 ton.

Page 4: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

34

7. Pabrik Pakan Ikan di Jalan Ancol Barat VIII No.1, Kelurahan Ancol Barat,

Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, dengan luas lahan 27.235 m2 dan

kapasitas produksi sebesar 50.000 ton per tahun. Pabrik ini dilengkapi fasilitas

pengeringan dan penyimpanan jagung dengan kapasitas 10.000 ton.

8. Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande, Jalan

Modern Industri IV kav 6, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Cikande, Kabupaten

Serang, Banten, dengan luas lahan 30.035 m2 dan kapasitas produksi sebesar

57.000 ton per tahun.

9. Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Jalan Rungkut Industri III/62-A, Kelurahan

Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, dengan luas

lahan 4.000 m2 dan kapasitas produksi sebesar 6.500 ton per tahun.

10. Pabrik Peralatan Peternakan di Jalan Raya Serang km 30, Desa Cangkudu,

Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan luas lahan 14.400

m2.

11. Fasilitas Pengeringan dan Penyimpanan Jagung di Jalan Raya Prof. Dr. Ir.

Sutami km 8,5, Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Tanjung Karang Timur,

Bandar Lampung, Lampung, dengan luas lahan 38.535 m2 dan kapasitas 30.000

ton.

12. Kantor Cabang di Jalan Gatot Subroto No. 330X, Denpasar, Bali.

Sejak tanggal 18 Maret 1991, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di

Bursa Efek Jakarta. Kronologis transaksi permodalan Perusahaan sejak penawaran

umum hingga tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut :

Page 5: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

35

Tahun Keterangan

Jumlah Saham

yang Beredar

Setelah Transaksi

1991 Penawaran umum perdana sebanyak 2.500.000

saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. 52.500.000

1994 Konversi obligasi konversi Perusahaan sebesar

Rp 25 miliar menjadi 3.806.767 saham. 56.306.767

1995 Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu. 112.613.534

1997 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per

saham menjadi Rp 500 per saham. 225.227.068

1997 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang 4 saham

lama berhak untuk memperoleh 1 saham baru. 281.533.835

2000 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per

saham menjadi Rp 100 per saham.

1.407.669.175

2007 Penawaran Umum Terbatas III Dengan Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu

1.642.280.704

2007 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 100 per

saham menjadi Rp 50 per saham.

3.284.561.408

Tabel 3.1. Transaksi Permodalan Perusahaan

Page 6: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

36

Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2007, susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham Jumlah Saham %

PT Cipta Pertiwi 1.817.827.082 55,34

RBOC (Asia) Ltd, Singapura 454.389.000 13,83

UBS AG, Singapura 241.328.000 7,35

Masyarakat / Publik (masing-masing

kepemilikan kurang dari 5%) 771.017.326 23,48

Total 3.284.561.408 100,00

Tabel 3.2. Susunan Pemegang Saham Perusahaan

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 25 April 2007 antara PT Surya

Hidup Satwa dan PT Cipta Pertiwi, sebanyak 779.068.750 saham atau 55,34%

kepemilikan Perusahaan oleh PT Surya Hidup Satwa dijual kepada PT Cipta Pertiwi

dengan harga Rp 525 per saham di Bursa Efek Jakarta.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan

pada tanggal 27 Juni 2007 yang diaktakan dengan Akta Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 59 tanggal 27 Juni 2007 yang dibuat

dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, para pemegang saham telah

menyetujui Penawaran Umum Terbatas III Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

sejumlah 234.611.529 saham dengan harga Rp750 per saham. Dana yang diperoleh

sebesar Rp167,43 miliar dari Penawaran Umum Terbatas III ini digunakan oleh

Page 7: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

37

Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk melakukan akuisisi beberapa perusahaan.

Penawaran Umum Terbatas III ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-

LK pada tanggal 26 Juni 2007 melalui surat No. S-3146/BL/2007 dan telah dicatatkan di

Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No. Peng-16/BEJ-DAG/HT/07-2007 tanggal 4

Juli 2007.

III.1.2. Anak Perusahaan

Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan yaitu :

1. PT Vista Grain, anak perusahaan yang 99,92% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh

Perusahaan adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha produksi dan

perdagangan pakan ternak dengan kantor pusat dan lokasi fasilitas usaha di Jalan

Yos Sudarso No. 257, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Teluk Betung Selatan,

Bandar Lampung, Lampung. Total kapasitas produksi adalah 200.000 ton per tahun.

2. PT Charoen Pokphand Jaya Farm, anak perusahaan yang 99,99% kepemilikan

sahamnya dimiliki oleh Perusahaan adalah perusahaan yang bergerak di bidang

usaha pembibitan anak ayam usia sehari komersial (Day Old Chick Final Stock)

dengan kantor pusat di Jalan Ancol Barat VIII No.1, Kelurahan Ancol Barat,

Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara dan lokasi fasilitas usaha di Banten, Jawa

Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Riau, Lampung, Sulawesi

Utara dan Kalimantan Selatan. Total kapasitas produksi adalah 356 juta ekor per

tahun untuk Day Old Chick Final Stock ayam pedaging dan 30 juta ekor per tahun

untuk Day Old Chick Final Stock ayam petelur.

Page 8: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

38

3. PT Centralavian Pertiwi, anak perusahaan yang 99,99% kepemilikan sahamnya

dimiliki oleh PT Charoen Pokphand Jaya Farm adalah perusahaan yang bergerak di

bidang usaha pembibitan anak ayam usia sehari komersial (Day Old Chick Final

Stock) dan anak ayam usia sehari pembibit turunan (Day Old Chick Parent Stock)

dengan kantor pusat di Jalan Karang Bolong Raya 12 No. 9-10, Kelurahan Ancol,

Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara dan lokasi fasilitas usaha di Jawa Barat dan

Lampung. Total kapasitas produksi adalah 14 juta ekor per tahun untuk Day Old

Chick Final Stock ayam pedaging dan 10 juta ekor per tahun untuk Day Old Chick

Parent Stock.

4. PT Cipta Khatulistiwa Mandiri, anak perusahaan yang 50,00% kepemilikan

sahamnya dimiliki oleh PT Charoen Pokphand Jaya Farm adalah perusahaan yang

bergerak di bidang usaha pembibitan anak ayam usia sehari komersial (Day Old

Chick Final Stock) dengan kantor pusat di Jalan Gusti Hamzah Kavling 1A,

Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak, Kalimantan

Barat dan lokasi fasilitas usaha di Kalimantan Barat. Total kapasitas produksi adalah

18 juta ekor per tahun untuk Day Old Chick Final Stock ayam pedaging.

5. PT Istana Satwa Borneo, anak perusahaan yang 99,96% kepemilikan sahamnya

dimiliki oleh PT Charoen Pokphand Jaya Farm adalah perusahaan yang bergerak di

bidang usaha pembibitan anak ayam usia sehari komersial (Day Old Chick Final

Stock) dengan kantor pusat di Komplek Balikpapan Permai Blok EII No. 207, Jalan

Jend. Sudirman, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan,

Kalimantan Timur dan lokasi fasilitas usaha di Kalimantan Timur dan Kalimantan

Selatan. Total kapasitas produksi adalah 32 juta ekor per tahun untuk Day Old Chick

Page 9: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

39

Final Stock ayam pedaging dan 1 juta ekor per tahun untuk Day Old Chick Final

Stock ayam petelur.

6. PT Satwa Utama Raya, anak perusahaan yang 99,98% kepemilikan sahamnya

dimiliki oleh PT Charoen Pokphand Jaya Farm adalah perusahaan yang bergerak di

bidang usaha pembibitan anak ayam usia sehari komersial (Day Old Chick Final

Stock) dengan kantor pusat di Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten

Pasuruan, Jawa Timur dan lokasi fasilitas usaha di Jawa Timur, Sulawesi Selatan

dan Sulawesi Utara. Total kapasitas produksi adalah 42 juta ekor per tahun untuk

Day Old Chick Final Stock ayam pedaging dan 2 juta ekor per tahun untuk Day Old

Chick Final Stock ayam petelur.

7. PT Vista Agung Kencana, anak perusahaan yang 99,96% kepemilikan sahamnya

dimiliki oleh PT Charoen Pokphand Jaya Farm adalah perusahaan yang bergerak di

bidang usaha pembibitan anak ayam usia sehari komersial (Day Old Chick Final

Stock) dengan kantor pusat di Jalan Raya Tanjung Harapan No. 8, Kampung 8 Ilir,

Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan dan lokasi fasilitas usaha di

Sumatera Selatan. Total kapasitas produksi adalah 23 juta ekor per tahun untuk Day

Old Chick Final Stock ayam pedaging dan 2 juta ekor per tahun untuk Day Old

Chick Final Stock ayam petelur.

8. PT Primafood International, anak perusahaan yang 99,96% kepemilikan sahamnya

dimiliki oleh Perusahaan adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha

perdagangan produk makanan olahan dengan kantor pusat di Maspion Plaza Lt. 5A,

Jl. Gunung Sahari Raya kav 18, Jakarta Utara dan lokasi kantor cabang di Medan,

Bandung, Semarang, Salatiga, Surabaya, Denpasar dan Palembang. PT Primafood

Page 10: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

40

International merupakan distributor dari produk daging ayam olahan yang dihasilkan

oleh Perusahaan.

9. PT Poly Packaging Industry, anak perusahaan yang 99,99% kepemilikan sahamnya

dimiliki oleh Perusahaan adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha produksi

kemasan plastik dengan kantor pusat dan lokasi fasilitas usaha di Kawasan Industri

Jatake, Jalan Industri III Blok AC, Desa Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten

Tangerang, Banten. Total kapasitas produksi kemasan plastik adalah 26,5 juta

lembar per tahun. Sebagian besar produk yang dihasilkan oleh PT Poly Packaging

Industry dijual kepada Perusahaan

10. PT Feprotama Pertiwi, anak perusahaan yang 99,32% kepemilikan sahamnya

dimiliki oleh Perusahaan adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha produksi

bahan baku pakan dengan kantor pusat dan lokasi fasilitas usaha di Kawasan Industri

dan Pergudangan Cikupa Mas, Jalan Telaga Mas Raya, Desa Talaga, Kecamatan

Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten. Total kapasitas produksi bulu ayam olahan

adalah 7.000 ton per tahun. Seluruh produk yang dihasilkan oleh PT Feprotama

Pertiwi dijual kepada Perusahaan.

III.2. Kegiatan Usaha Perusahaan

Kegiatan Usaha perusahaan meliputi produksi dan perdagangan pakan ternak,

daging ayam olahan, peralatan peternakan.

Komponen terbesar dari bahan baku pakan yang dibutuhkan Perusahaan adalah

jagung dan bungkil kacang kedelai.Dalam menentukan tingkat persediaan bahan baku

utama tersebut, Perusahaan memperhatikan hal-hal seperti kualitas bahan baku, faktor

Page 11: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

41

musiman, sumber pemasokan dan faktor pembiayaan. Seiring dengan meningkatnya

pertumbuhan industri pakan di Indonesia maka terjadi pula peningkatan kebutuhan akan

bahan baku tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku jagung dan bungkil

kacang kedelai, Perusahaan mengimpor jagung dari negara-negara pengekspor jagung

seperti Amerika Serikat, Cina dan Argentina. Untuk menjaga kelangsungan pasokan

bahan baku utama tersebut, Perusahaan selalu berupaya untuk menjaga hubungan yang

baik dengan para pemasok dalam dan luar negeri. Selain itu, Perusahaan juga secara

berkesinambungan memanfaatkan informasi dari Channel of Supply Charoen Pokphand

Group. Dengan demikian, Perusahaan tidak memiliki ketergantungan kepada pemasok

tertentu karena kemampuannya menjaga hubungan dengan beberapa pemasok.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas jagung, Perusahaan

memanfaatkan fasilitas penyimpanan dan pengeringan jagung yang dimilikinya. Melalui

fasilitas tersebut, Perusahaan dapat memperoleh kandungan air dalam jagung yang

sesuai dengan kualitas produk yang dibutuhkan.

III.3. Struktur Organisasi

Berdasaran Penyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

No. 09/Ket/Not/XII2008 tanggal 3 Desember 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah

Helmi, SH maka PT. Charoen Pokphand Indonesia menetapkan susunan anggota

Komisaris dan Direksi perusahaan sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

Preseiden Komisaris : Bapak Hadi Gunawan Tjoe

Wakil Presiden Komisaris : Bapak Jiacipto Jiaravanon

Page 12: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

42

Wakil Presiden Komisaris : Bapak Jialipto Jiaravanon

Komisaris : Bapak Hery Tjusanto

Komisaris Independen : Bapak Agussalim Nasution

Komisaris Independen : Bapak Ping Perdana Kusuma

Direksi :

Presiden Direktur : Bapak Tjiu Thomas Effendy

Wakil Presiden Direktur : Bapak Peraphon Prayooravong

Wakil Presiden Direktur : Bapak Vinai Rakphongphairoj

Direktur : Ibu Ong Mei Sian

Direktur : Bapak Jemmy

Direktur : Bapak Eddy Dharmawan

Direktur : Bapak Fiece Kosasih

Page 13: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

43

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk

Page 14: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

44

III.4. Uraian Fungsi dan Tugas (Job Description)

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing – masing jabatan pada PT.

Charoen Pokphand Indonesia, Tbk dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris PT. Charoen Pokphand Indonesia memiliki tanggung jawab dan

wewenang sebagai berikut :

• Melakukan pengawasan dan kebijaksanaan atas pengurusan, jalannya

pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha

Perusahaan.

• Memberikan nasihat dan masukkan bagi para Direksi.

• Mengawasi dan mengontrol perkembangan perusahaan serta meminta

pertanggungjawaban atas hasil kerja Direktur.

• Mengangkat dan memberhentikan Direktur.

2. Komite Audit

Komite Audit PT. Charoen Pokphand Indonesia memiliki tanggung jawab dan

wewenang sebagai berikut :

• Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal –

hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,

mengidentifikasi hal – hal yang memperlukan perhatian Dewan Komisaris.

3. Direksi

Direksi PT. Charoen Pokphand Indonesia memiliki tanggung jawab dan wewenang

sebagai berikut :

Page 15: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

45

• Bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan

Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

• Menentukan kebijakan perusahaan secara keseluruhan baik untuk jangka

panjang maupun jangka pendek.

• Menyusun rencana kerja untuk setiap bagian dan mengawasi pelaksanaan

pekerjaan kerja yang telah digariskan untuk mencapai tujuan perusahaan.

• Menjaga disiplin kerja, dengan cara menilai prestasi kerja bawahannya secara

rutin dan berkala.

• Melaksanakan kebijakan keuangan dan akuntansi yang meliputi :

a. Rencana keuangan dan anggaran perusahaan.

b. Laporan keuangan dan akuntansi.

c. Pengawasan kredit dan penagihan.

d. Penanganan dana dan kebendaharaan.

e. Perpajakan.

f. Pengawasan arus dana dengan efektif dan efisien.

• Memelihara dan melindungi keseragaman format laporan yang telah

ditentukan oleh Direksi Internasional.

• Meminta keputusan Direksi dalam hal terjadi variance / penyimpangan

material terhadap kebijakan yang telah ditetapkan.

• Memperlancar pelaksanaan fungsi internal maupun eksternal audit.

• Memberi masukan atas pengembangan kebijakan keuangan dan akuntansi.

• Menjaga dan meningkatkan nilai tambah aset perusahaan.

• Melaksanakan program kaderisasi yang telah digariskan.

Page 16: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

46

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi Internasional.

4. Kepala Departemen Pemasaran

Dalam pelaksanaan tugasnya, Kepala Departemen Pemasaran membagi staff – nya

menjadi dua, yaitu :

a. Manajer Penjualan

Bagian ini memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

• Menangani pesanan dari pelanggan (customer) dan menjadi

penghubung antara Perusahaan dengan pelanggan (customer).

• Bertanggungjawab mencapai hasil penjualan yang telah ditargetkan

oleh perusahaan.

• Bertanggungjawab membuat laporan penjualan yang ditujukan untuk

Direktur.

• Mengawasi kegiatan Sales dan Staf Marketing.

b. Manajer Technical Service

Bagian ini memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

• Menangani after sales service kepada para pelanggan (customer),

seperti memberikan informasi teknis mengenai budi daya ayam,

sehingga pelanggan (customer) dapat dengan benar menggunakan

produk Perusahaan.

• Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

5. Kepala Departemen Keuangan

Dalam pelaksanaan tugasnya, Kepala Departemen Keuangan membagi staff – nya

menjadi dua, yaitu :

Page 17: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

47

a. Manajer Akuntansi

Bagian ini memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

• Melakukan pencatatan atas transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan.

• Memeriksa laporan keuangan dan laporan hasil operasi lainnya

beserta analisanya.

• Melaksanakan kebijakan akuntansi yang meliputi laporan akuntansi,

mereview dan menganalisa laporan keuangan baik fiskal maupun

komersial.

• Membantu menyelesaikan masalah perpajakan.

• Menginterpretasikan laporan akuntansi kepada Direksi serta

menyarankan langkah – langkah perbaikan yang dianggap perlu.

• Menganalisa dan mengusulkan perbaikan kepada Direksi mengenai

standar laporan yang telah ditetapkan oleh Direksi Internasional.

• Mempertahankan keseragaman format laporan yang telah ditentukan

oleh Direksi Internasional dan tidak mengubah format tersebut tanpa

sepengetahuan Direksi Internasional.

• Memberi masukan atas pengembangan kebijakan akuntansi.

• Menjaga dan meningkatkan nilai tambah aset perusahaan.

• Melaksanakan program kaderisasi yang telah digariskan.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi.

b. Manajer Keuangan

Bagian ini memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

Page 18: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

48

• Melakukan penagihan kepada pelanggan maupun pembayaran kepada

pemasok (supplier).

• Mengatur dan menjaga kondisi keuangan serta struktur permodalan

perusahaan.

• Mengatur alokasi dana dan penggunaan dana perusahaan secara

efisien.

• Menentukan sumber – sumber pendanaan bagi perusahaan.

• Mengarahkan dan mengkoordinasikan pencatatan uang dan biaya –

biaya lainnya beserta analisanya.

• Melaksanakan kebijakan keuangan yang meliputi rencana keuangan

dan anggaran perusahaan, laporan keuangan, pengawasan kredit dan

penagihan, mengelola dana dan kebendaharaan serta mengawasi arus

dana dengan efektif dan efisien.

• Memonitor kemungkinan terjadinya kerugian terhadap keberadaan

mata uang asing.

III.5. Prosedur Operasional atas Penjualan, Piutang Usaha dan Penerimaan Kas

III.5.1 Prosedur Penjualan dan Piutang Usaha

DILAKUKAN

OLEH TINDAKAN

Marketing 1. Terima SO (yang berasal dari penanganan pesanan) yang telah

ditandatangani oleh bagian finance ( Credit Control ) dan

Page 19: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

49

DILAKUKAN

OLEH TINDAKAN

berdasarkan SO lembar 1 tersebut dibuatkan DO ( Delivery Order)

rangkap 6, tandatangani kemudian serahkan DO lembar 1,2,3,5,6, ke

Expedisi untuk mengambil barang di gudang, sedangkan DO lembar

4 dan SO lembar 1 di arsip.

Expedisi 2. Terima DO lembar 1,2,3,5,6 dari Marketing kemudian diserahkan

ke Gudang dan lakukan proses pengambilan barang di Gudang

Gudang 3. Terima DO lembar 1,2,3,5,6, dari Expedisi dan lakukan timbang

kosong atas truk delivery yang digunakan untuk mengangkut barang,

kemudian ambil SO lembar 2 dari arsip sementara yang berasal dari

Penanganan Pesanan dan atas dasar dokumen – dokumen tersebut

kemudian dilakukan pemuatan barang ke dalam truk dan semua

dokumen tersebut ditandatangani. Lakukan timbang isi kemudian

membuat BT ( Bukti Timbang ) rangkap 3 dan serahkan ke

Marketing. Sedangkan DO lembar 1,2,3,5 beserta dengan barang

diserahkan ke Timbangan (Customer) dan DO lembar 6 berserta SO

lembar 2 diarsip

Timbangan

( Customer )

4. Terima barang beserta dengan DO lembar 1,2,3,5 dari Gudang

dan melakukan timbang isi atas truk tersebut. Setelah itu melakukan

bongkar barang baru kemudian menandatangani dokumen tersebut.

Atas truk yang telah bongkar barang, lakukan timbang kosong dan

Page 20: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

50

DILAKUKAN

OLEH TINDAKAN

kemudian membuat BTE ( Bukti Timbang Ekstern ). Kemudian DO

lembar 1,2,5 dan BTE diserahkan ke Expedisi sedangkan DO lembar

3 diarsip.

Expedisi 5. Terima DO lembar 1,2,5 dan BTE dari Customer dan kemudian

serahkan ke Marketing

Marketing 6. Terima DO lembar 1,2,5 dan BTE dari Expedisi lalu ambil BT

rangkap 3 yang diterima dari Gudang kemudian lakukan

pemeriksaan atas dokumen-dokumen tersebut. Apabila benar dan

sesuai buatkan Inv (Invoice) rangkap 4 dan FP (Faktur Pajak)

rangkap 2, kemudian distribusikan sebagai berikut :

• BT lembar 2,3, BTE, DO lembar 1,2, Invoice lembar 1,2,3

dan FP rangkap 3 diserahkan ke Finance.

• BT lembar 1 dan Inv lembar 4 diarsip.

Finance 7. Terima BT lembar 2,3, BTE, DO lembar 1,2, Inv lembar 1,2,3 dan

FP rangkap 3 kemudian ambil SO lembar 3 dari arsip sementara

yang berasal dari Penanganan Pesanan dan dicocokkan. Kemudian

membuat kopi dari BTE dan melakukan pemeriksaan apakaha ada

selisih timbang.

a. Jika tidak ada selisih timbang, maka serahkan BT lembar 3,

Page 21: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

51

DILAKUKAN

OLEH TINDAKAN

BTE copy, DO lembar 2, Inv lembar 3 dan FP lembar 2,3 ke

bagian Accounting.

b. Jika ada selisih timbang, maka bisa dibuat KN/DN ( Kredit

Nota/ Debet Nota ) rangkap 4 dan tandatangani, Kemudian

distribusikan dokumen-dokumen tersebut sebagai berikut :

• KN/DN lembar 4 diserahkan ke Marketing.

• KN/DN lembar 1 ,BT lembar 2, BTE, DO lembar 1,Inv

lembar 1 dan FP lembar 1 digunakan untuk proses

penagihan ke customer.

• KN/DN lembar 3, Inv lembar 2 dan SO lembar 3 diarsip.

• KN/DN lembar 2, BT lembar 3, BTE copy, DO lembar 2,

Inv lembar 3 dan FP lembar 2,3 diserahkan ke

Accounting.

Accounting 8. Terima KN/DN lembar 2, BT lembar 3, BTE copy, DO lembar 2,

Invoice lembar 3 dan FP lembar 2,3 dari finance. Atas dasar

dokumen-dokumen tersebut lakukan pencatatan JnPJ (Jurnal

penjualan), kemudian distibusikan dokumen tersebut sbb :

• FP lembar 2 untuk lapor PPn ke KPP.

• KN/DN lembar 2, BT lembar 3, BTE copy, Do lembar 2,

Invoice lembar 3 dan Fp lembar 3 diarsip.

Page 22: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

52

III.5.2. Prosedur Penerimaan Kas

DILAKUKAN

OLEH TINDAKAN

Customer 1. Serahkan langsung cek atau uang tunai untuk pembayaran piutang

dagang ke kasir perusahaan.

Kasir 2. Terima cek atau uang tunai dari Customer lalu di buat PSK

(Penerimaan Setoran Kas) rangkap 4. Tandatangani PSK 4x oleh

Customer dan Kasir kemudian serahkan PSK 1,3,4 ke Credit

Control sedangkan PSK lembar 2 di arsipkan sementara.

Credit Control 3. Sadap data komputer dari bagian Sales dan diproses, kemudian

cetak IP (Ikhtisar Penjualan).

Berdasarkan Nota Pemberitahuan dari Bagian Sales dibuat KN/DN

(Kredit Nota/Debet Nota) rangkap 4 lalu ditandatangani oleh Credit

Control dan Serahkan KN/DN 4 ke Accounting.

Ambil dari arsip sementara dokumen LPnL 1 (Laporan Penjualan

per Langganan) ; DAS (Daily Aging Schedule); I (1,2) (Invoice);

DO 1 (Delivery Order) kemudian periksa dan cocokkan dengan IP

dan KN/DN (1,2,3).

Arsip sementara per Langganan untuk dokumen KN/DN (1,2,3); I

(1,2); Do (1). Sedangkan IP, DAS, LPnL (1) simpan sebagai arsip.

4. Terima PSK lbr 1,3,4 dari Kasir dan di input nomor Invoice yang

Page 23: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

53

DILAKUKAN

OLEH TINDAKAN

bersangkutan (dilihat dari arsip sementara) kemudian

di proses komputer dan revisi data DAS (Daily Aging Schedule).

Dari hasil proses komputer tersebut di cetak nomor Invoice yang di

bayar langsung oleh Customer pada Form PSK, dan ditandatangani

Credit Control setelah itu serahkan PSK lembar 1 ke Customer, PSK

lembar 4 diserahkan ke Kasir.

5. Kemudian arsip sementara : PSK (3), KN/DN (1,2,9), Inv (1,2),

Do (1) yang akan dibandingkan dengan Data Penerimaan Kas dari

Kasir via computer.

Kasir 6. Terima dan periksa PSK lbr 4 dari Credit Control, dan

berdasarkan PSK (2,4) input ke komputer dari Proses computer

dihasilkan BPnK ( Bukti Penerimaan Kas ).

7. Buatkan LHPnK (Laporan Harian Penerimaan Kas) melalui

Proses komputer.

8. Serahkan BPnK, PSK (4), kepada Accounting kemudian arsipkan

PSK (2) dan LHPnK.

Credit Control 9. Bandingkan data dari komputer Kasir dengan PSK (3), KN/DN (1

,2,3), Inv (1 ,2), Do (1 ), bila benar dan sesuai lakukan proses

pembuatan Perincian Pembayaran (PP) rangkap 4 dan Kwitansi

rangkap 2 dan di tanda tangani oleh Personal Yang berwenang.

Page 24: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

54

DILAKUKAN

OLEH TINDAKAN

10. Distribusikan dokumen-dokumen sebagai berikut :

a. Ke Customer :

• KN/DN (1,2)

• Kwitansi (1)

• PP (1)

• Invoice (1)

• DO (1)

b. Ke Accounting :

• Kwitansi (2)

• PP (2)

• Invoice (2)

Khusus untuk KN/DN (2) ditanda tangani oleh Customer, kemudian

wajib dikembalikan ke Credit Control untuk diserahkan ke

Accounting. Arsip PP (4), PSK (3), KN/DN (3) sedangkan PP (3)

diperlukan sebagai lampiran PP yang akan datang jika ada kelebihan

/ kekurangan pembayaran.

Accounting 11. Pada awalnya terima KN/DN (4) dari Credit Control. Terima

PSK (4), BPnk, dari Kasir dan terima juga PP (2), KWT (2), Inv (2),

KN/DN (2) dari Credit Control.

Periksa dan bandingkan seluruh dokumen diatas, melalui komputer

Page 25: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

55

DILAKUKAN

OLEH TINDAKAN

diterima "data dan diproses dicatat dalam JnPnK (Jurnal Penerimaan

Kas) dan BPPD ( Buku pembantu Piutang Dagang ), kemud ian

BpnK, DDpnK, I (2), PP (2), KWT (2), PSK (4), KN/DN (2,4)

disimpan sebagai arsip.

Kasir 12. Bandingkan data dari komputer Kasir dengan data dari komputer

Credit Control, bila ada ketidakcocokan dicari sebabnya.

Credit Control 13. Bandingkan data dari komputer Credit Control dengan data dari

komputer Kasir, bila ada ketidakcocokan dicari sebabnya.

Page 26: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

56

Gambar 3.2. Prosedur Penjualan dan Piutang

Page 27: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

57

Gambar 3.3. Prosedur Penerimaan Kas

Page 28: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

58

III.6. Metodologi Penelitian

III.6.1. Jenis Data

Dalam menyusun penelitian ini, penulis menggunakan jenis data primer, yaitu

data yang diperoleh langsung dari perusahaan, berupa data – data hasil transaksi

penjualan perusahaan yang dilakukan pada saat tahun 2008 – 2009.

III.6.2. Metode Pengumpulan Data

Penulis memperoleh data melalui peninjauan secara langsung ke perusahaan

dengan cara sebagai berikut :

a) Inquires of the client

Untuk meminta informasi, penulis melakukan wawancara dengan staf

penjualan terkait untuk memperoleh data mengenai gambaran umum perusahaan dan

bagaimana business process yang terjadi dalam perusahaan.

Penulis juga akan menyebarkan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan

berkaitan dengan fungsi penjualan untuk menilai pengendalian intern dari sistem

yang sudah berjalan di perusahaan.

b) Observation

Penulis melakukan pengamatan bagaimana proses terjadinya transaksi

penjualan di dalam perusahaan (mulai dari penerimaan purchase order, pembuatan

PO, pengiriman kepada pelanggan, hingga pada pencatatan piutang).

c) Documentation

Penulis meneliti dan menelusuri dokumen – dokumen hasil pencatatan

transaksi perusahaan yang terkait dengan sistem penjualan yang telah ada.

Page 29: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

59

III.6.3. Analisis Data

Data – data yang berhasil dikumpulkan penulis akan ditelaah dan dianalisis

secara lebih dalam melalui beberapa prosedur berikut :

a) Tracing

Penulis melakukan penelusuran terhadap asal – usul aliran data dalam sistem

penjualan yang berjalan, apakah dokumennya sudah prenumbered (memiliki nomor

urut yang telah dicetak), dan apakah pencatatan penjualan telah dilakukan secara

benar dan lengkap ke dalam catatan akuntansi.

b) Vouching

Penulis melakukan pemeriksaan terhadap bukti – bukti pendukung transaksi

penjualan, apakah dokumennya ada (tidak fiktif) saat transaksi dilakukan, dan

apakah dokumen yang menjadi dasar pencatatan ayat jurnal sudah benar – benar

dimasukkan ke dalam catatan akuntansi.

c) Observing

Penulis memperhatikan pelaksanaan kegiatan penjualan di perusahaan, yang meliputi

bagian penjualan, bagian gudang, bagian keuangan, hingga bermuara pada bagian

pembukuan perusahaan. Apakah pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

III.6.4. Penyajian Data

Data – data yang telah dikumpulkan akan disusun menjadi suatu proses yang

menggambarkan alir dari sistem penjualan yang berjalan, siapa saja yang membuat

dokumen – dokumen yang digunakan dalam transaksi, bagaimana dokumen – dokumen

Page 30: BAB III OBYEK PENELITAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00053-Ak Bab 3.pdf · Pabrik Pengolahan Daging Ayam di Kawasan Industri Modern Cikande,

60

tersebut berpindah dari berbagai bagian, dan bagaimana akhirnya proses pencatatan

dokumen tersebut ke dalam catatan akuntansi.

Dengan demikian maka penulis dapat menganalisa dan memeriksa kegiatan

operasional dari perusahaan yang telah berjalan. Peran penulis disini adalah memberikan

rekomendasi kepada perusahaan agar kegiatan operasionalnya berjalan dengan lebih

efektif, efisien dan ekonomis.