Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
28
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Berdasarkan dari tinjauan perusahaan, penulis akan menjabarkan tentang
sejarah perusahaaan, struktur organisasi beserta fungsi-fungsinya, yaitu :
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Pada awalnya UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur merupakan
salah satu UPTD yang ada di Kota Pontianak sesuai dengan Peraturan Walikota
Pontianak No.67 Tahun 2008 ditetapkan pada tanggal 31 Desember 2008. Secara
resmi baru mulai beroperasi bulan Februari 2009, karena UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Timur ini merupakan UPTD baru. Tenaga kesehatan UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur ini berasal dari tenaga kesehatan yang
ada dilingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
Sebagian besar tenaga kesehatannya berasal dari UPK Puskesmas Parit
Mayor sebanyak 10 orang. Sedangkan yang lainnya berasal dari berbagai UPK
Puskesmas lainnya. Sampai dengan akhir bulan Desember 2015, jumlah tenaga
kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur (termasuk
tenaga kesehatan yang ada di UPK Puskesmas) sebanyak 115 orang.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur organisasi perusahaan atau instansi pemerintah merupakan suatu
gambaran yang menunjukkan suatu jabatan atau pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh masing-masing bagian yang memiliki tugas dan kewajiban
pada tiap bagian.
29
Sumber : Dokumentasi Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur
Gambar III.1.Struktur Organisasi Puskesmas Saigon
Kecamatan Pontianak Timur
Struktur organisasi pada UPTD Puskesmas Saigon memiliki bagian-bagian
yang mempunyai fungsi dan tugasnya masing-masing yaitu sebagai berikut :
1. Kepala puskesmas
Kepala puskesmas bertugas Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap
semua kegiatan di puskesmas.Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen,
bimbingan, supervisi dan Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di
tingkat kecamatan.
2. Kasubbag tata usaha
Kasubbag tata usaha bertugas Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di
unit TU Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unit TU
30
Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila Kepala Puskesmas berhalangan
hadir
3. Sistem informasi Puskesmas
Sistem Informasi Puskesmas bertugas mengumpulkan dan mengecek laporan
puskesmas sebelum dikirim ke dinas kesehatan Menyajikan laporan dalam
bentuk visualisasi data (tabel, grafik,dll). Mengidentifikasi masalah program
dari hasil visualisasi data dan menyerahkan hasilnya kepada koordinator
perencanaan dan penilaian, Pencatatan dan pelaporan.
4. Kepegawaian
Kepegawaian bertugas Mendata dan mengarsipkan file pegawai Membuat
perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf puskesmas. Menyusun
daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas dengan persetujuan kepala
puskesmas.
5. Perencanaan
Perencanaan bertugas Mengkoordinir kegiatan team perencanaan dan
penilaian. Menyusun jadwal evaluasi kegiatan puskesmas secara kontinyu.
Menyusun laporan hasil evaluasi dan perencanaan untuk selanjutnya
diserahkan kepada koord. data & informasi serta koord. program terkait.
Mengarsipkan hasil kegiatan.
6. Keuangan
Keuangan bertugas Melakukan perencanaan Keuangan Merealisasikan
Keuangan Membuat pembukuan/penutupan kas. Mengambil gaji dan dana
operasional serta yang berkaitan dengan kesejahteraan pegawai. Pencatatan
dan Pelaporan Membuat petikan daftar gaji . Menerima setoran dari masing-
31
masing unit pelayanan . Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas
Melakukan setoran perda ke kas daerah.
7. PJ Ukm Esensial dan Perkesmas
PJ Ukm Esensial dan Perkesmas bertugas mengunjungi rumah ke keluarga
rawan. Membuat renstra masing-masing kasus keluarga rawan, resti, penyakit
kronis, KKp dan penyuluhan Pencatatan dan pelaporan.
8. Pj Ukm Pengembangan
Pj Ukm Pengembangan bertugas Menyusun perencanaan dan evaluasi
kegiatan di unit UKK, Usila, UKS/UKGS, Kesorga, Battra, Kes. Gilut, Rawat
Inap, UGD, Kes. Mata, Kes. Jiwa dan Perkesmas Mengkoordinir dan
berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya
9. Pj Ukp Kefarmasian dan Laboratorium
Pj Ukp Kefarmasian dan Laboratorium bertugas mempersiapkan dan
memeriksa sediaan serta menegakkan diagnosa (darah, urine, tinja, sputum
dan lepra) Mengirimkan sediaan untuk diperiksa di tingkat pelayanan yang
lebih tinggi sesuai dengan sistem rujukan pelayan kesehatan. Merencanakan
kebutuhan bahan dalam setahun Pemeriksaan khusus TB/cross check
Memeriksa sediaan yang dikirim dari BLK (pemantauan mutu eksternal)
Pencatatan dan pelaporan.
10. Pj Jaringan Pelayanan Puskesmas Jejarin Fasyankes
Pj Jaringan Pelayanan Puskesmas Jejarin Fasyankes bertugas menyusun
perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit Lab, Gudang Obat, Loket, Logistik
dan Apotik Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.
32
Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit P3K, Pusling dan Pustu
Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya
11. Promosi kesehatan
Promosi Kesehatan bertugas mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap
semua kegiatan promosi kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan promosi dilakukan bersama-sama dengan
coordinator program yang terkait dan pencatatan serta pelaporan.
12. Kesehatan lingkungan :
Kesehatan lingkungan bertugas menyusun perencanaan dan evaluasi di unit
kesling. Mengurangi bahkan menghilangkan semua unsur fisik dan
lingkungan yang memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat
melalui penyuluhan kesling. Penyehatan air bersih. Penyehatan pembuangan
sampah. Penyehatan lingkungan dan pemukiman. Penyehatan pembuangan
air limbah. Penyehatan makana dan minuman. Pengawasan sanitasi tempat-
tempat umum. Pengawasan tempat pengelolaan pestisida. Pelaksana
perundangan di bidang kesehatan lingkungan. Pembakaran sampah medis
Pencatatan dan pelaporan
13. Uks :
Uks bertugas sebagai Inventaris jumlah sekolah, jumlah murid dan sarana
UKS Melaksanakan program UKS melalui pendidikan dan pelayanan
kesehatan di sekolah Aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang
sehat. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas 1 Pengobatan ringan,
pertolongan dan rujukan. Pelatihan dokter kecil.
33
14. Kesehatan gigi dan mulut:
Kesehatan gigi dan mulut bertugas menyusun perencanaan Melaksakan
UKGS dan UKGMD Pelayanan berupa pemeriksaan, perawatan, pengobatan,
penambalan, pencabutan, pembersihan karang gigi serta rujukan gigi dan
mulut serta rujukan Pencatatan dan pelaporan.
3.2. Analisis Kebutuhan
Pada saat ini di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur dalam
pengelolaan data pasien seperti pendaftaran pasien, pencatatan rekam medis, dan
pembuatan laporan kunjungan harian masih menggunakan cara manual dengan
kertas. Sehingga, terdapat beberapa permasalahan dalam proses pelayanan
kesehatan di puskesmas tersebut.Dimulai dari pendaftaran pasien dimana jika
pasien lama yang mendaftar memberikan kartu berobat serta formulir pendaftaran
kepada petugas, kemudian petugas mencatat nomor registrasi pasien untuk di data
pada family folder yang berada diruang loket dan membutuhkan waktu untuk
mencarinya.
Kemudian, jika ada pasien yang datang berobat lupa membawa kartu
berobatnya atau kehilangan kartu berobatnya maka mereka membuat kartu
berobat yang baru. Hal ini dapat menyebabkan terjadi nya penumpukan data
pasien serta data rekam medis mereka menjadi terpisah-pisah karena berbeda
nomor registrasi. Terakhir yaitu pada laporan kunjungan harian puskesmas saigon
yang tidak dapat memfilter jumlah pasien yang mendapatkan tindakan sehingga,
petugas harus memeriksa laporan registrasi secara keseluruhan untuk dapat
mengetahuinya.
34
Hal-hal tersebut mengakibatkan pelayanan di puskesmas kurang efektif
dan efisien karena menghabiskan waktu banyak dalam pencarian data. Pada
proses administrasi maupun penanganan secara medis oleh dokter dalam
penanganan pasien harus dilakukan dengan baik dan cepat.
Berdasarkan masalah tersebut, penulis membuat sebuah aplikasi untuk
membantu memudahkan pengelolaan data pasien di Puskesmas Saigon seperti
pencarian data pasien, pembuatan rekam medis serta pembuatan laporan
kunjungan pasien sehingga pelayanan bisa lebih baik dan pencarian data bisa
lebih cepat.Berikut adalah analisis kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan
fungsional dan non-fungsional sebagai berikut :
3.2.1 Kebutuhan Fungsional
Pegawai memerlukan kebutuhan fungsional pada saat mengakses aplikasi ini,
antara lain :
1. Login
Pegawai memerlukan nip dan password yang sudah terdaftar di database untuk
dapat masuk ke dalam sistem.
2. Pegawai
a. Tambah atau Edit Data
Pegawai memerlukan nip, password, nama pegawai, tempat lahir pegawai,
tanggal lahir pegawai, jabatan, spesialis, jenis kelamin pegawai, alamat
pegawai, telepon pegawai dan level saat menambahkan atau merubah data
pegawai dan kemudian disimpan ke dalam database.
35
b. Pencarian Data
Pegawai memerlukan nama pegawai untuk melakukan pencarian data di
sistem.
3. Pasien
a. Tambah atau Edit Data
Pegawai memerlukan nomor registrasi, tanggal registrasi, nama pasien,
kepala keluarga, tempat lahir pasien, tanggal lahir pasien, umur, jenis
kelamin pasien, golongan darah, rt rw, telepon pasien dan alamat pasien
saat menambahkan atau merubah data pasien dan kemudian disimpan ke
dalam database.
b. Pencarian Data
Pegawai memerlukan nama pasien untuk melakukan pencarian data di
sistem.
4. Kategori Pasien
a. Tambah atau Edit Data
Pegawai memerlukan id kategori dan nama kategori saat menambahkan
atau merubah data kategori pasien dan kemudian disimpan ke dalam
database.
b. Pencarian Data
Pegawai memerlukan nama kategori untuk melakukan pencarian data di
sistem.
36
5. Jabatan
a. Tambah atau Edit Data
Pegawai memerlukan id jabatan dan nama jabatan saat menambahkan atau
merubah data jabatan dan kemudian disimpan ke dalam database.
b. Pencarian Data
Pegawai memerlukan nama jabatan untuk melakukan pencarian data di
sistem.
6. Poli
a. Tambah atau Edit Data
Pegawai memerlukan id poli dan nama poli saat menambahkan atau
merubah data poli dan kemudian disimpan ke dalam database.
b. Pencarian Data
Pegawai memerlukan nama poli untuk melakukan pencarian data di
sistem.
7. Obat
a. Tambah atau Edit Data
b. Pegawai memerlukan kode obat, nama obat, jenis obat dan berat obat saat
menambahkan atau merubah data obat dan kemudian disimpan ke dalam
database.
c. Pencarian Data
Pegawai memerlukan kode obat atau nama obat untuk melakukan
pencarian data obat di dalam sistem.
37
8. Resep
a. Tambah atau Edit Data
Pegawai memerlukan nomor resep, tanggal, kode obat, nama obat, dan
aturan pakaian saat menambahkan atau merubah data resep dan kemudian
disimpan ke dalam database.
b. Pencarian Data
Pegawai memerlukan kode obat atau nama obat untuk melakukan
pencarian data resep didalam sistem.
9. Rekam Medis
a. Tambah atau Edit Data
Pegawai memerlukan id rekam medis, nomor registrasi, tanggal rekam
medis, nip, poli, keluhan, diagnosa, gejala, tindakan, keterangan dan nomor
resep saat menambahkan atau merubah data rekam medis dan kemudian
disimpan ke dalam database.
b. Pencarian Data
Pegawai memerlukan tanggal rekam medis untuk melakukan pencarian
data rekam medis dan kemudian disimpan ke dalam database.
10. Laporan
Pegawai memerlukan bulan dan tahun untuk memilih laporan dalam waktu
tertentu sesuai dengan kebutuhan.
3.2.2. Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non-fungsional dalam aplikasi ini meliputi kebutuhan
akanhardware, kebutuhan akan software, dan kebutuhan akan brainware. Adapun
kebutuhan non-fungsional sebagai berikut:
38
A. Kebutuhan Hardware
Adapun kebutuhan hardware yang diperlukan untuk merancang aplikasi ini
adalah sebagai berikut:
1. CPU (Central Processing Unit)
a. Processor : 1,6GHz
b. Memory : 2GB
c. Harddisk : 250GB
2. Monitor : 14.0”
3. Keyboard
4. Mouse : Optical / Touchpad
5. Printer : Inkjet Printer
B. Kebutuhan Software
Adapun kebutuhan software yang diperlukan untuk merancang aplikasi ini
adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi : Microsoft Windows
2. Web server : WAMP server
a. Apache : Apache versi
b. MySQL : MySQL versi
c. PHP : PHP versi
3. Web Browser
a. Mozzila Firefox
b. Google Chrome
39
C. Kebutuhan Brainware
Pengguna yang mengoperasikan aplikasi ini membutuhkan nip dan password
yang valid sebagai hak akses level untuk dapat melakukan login. Aplikasi yang
dibangun ini mempunyai tiga hak akses level diantaranya admin, staff dan dokter.
1. Admin
Admin berfungsi untuk mengelola seluruh data-data yang ada pada sistem
kecuali data rekam medis.
2. Staff berfungsi untuk memantau atau mengawasi perkembangan seluruh data-
data yang ada pada sistem kecuali data rekam medis dan hanya bisa melihat
tidak bisa mengelola data-data di sistem.
3. Dokter
Dokter berfungsi untuk mengelola seluruh data-data rekam medis dan resep
yang ada pada sistem.
Tabel.III.1.
Hak Akses Pengguna
Level Pengguna Hak Akses
Admin Dapat mengelola data pegawai, data obat,
data poli, data kategori pasien, data pasien,
data jabatan,data laporan, backup data dan
hanya bisa menampilkan data rekam medis
serta data resep tidak dapat dikelola.
Staff Dapat menampilkan data pegawai, data obat,
data poli, data pasien, data jabatan, data
kategori pasien, data rekam medis, data resep,
serta backup data tidak dapat dikelola.
40
Dokter Dapat mengelola data rekam medis, data
resep tidak dapat mengelola data pasien data
poli, data pegawai, data jabatan, data kategori
pasien, data laporan, data obat dan backup
data.
3.3. Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak adalah desain gambar tampilan web
digunakan sebagai bayangan atau gambaran tampilan web. Bagian-bagian dari
rancangan perangkat lunak sebagai berikut :
3.3.1. Rancangan Antar Muka
1. Rancangan Antar Muka Halaman Login
Halaman ini adalah halaman login yang meliputi login admin, login staff
pegawai dan dokter. Untuk masuk ke dalam sistem pegawai harus mengisi data
yang terdapat pada form login terlebih dahulu dengan benar.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.2.Rancangan Antarmuka Halaman Login
41
2. Rancangan Antarmuka Halaman Depan Pegawai (Admin) Home Admin
Halaman ini adalah halaman pertama yang ditampilkan ketika admin
sudah melakukan login. Pada halaman ini tertera menuhome, menu master data
ada 2 didalamnya yaitu menu data pegawai dan menu data obat, poli, jabatan,
kategori pasien, menu rekam medis pasien, menu laporan, menu logout dan menu
informasi data pegawai admin yang login.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.3.Rancangan Antarmuka Halaman Depan (Admin)
3. Rancangan Antarmuka Halaman Depan Pegawai (Staff) Home Staff
Halaman ini adalah halaman pertama yang ditampilkan ketika staff sudah
melakukan login. Pada halaman ini tertera menu home, menu master data ada 2
didalamnya yaitu menu data pegawai, jabatan, poli, kategori pasien dan menu data
obat, menu rekam medis pasien, menu laporan, menu logout dan menu informasi
data pegawai staff yang login.
42
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.4.Rancangan Antarmuka Halaman Depan (Staff)
4. Rancangan Antarmuka Halaman Depan Pegawai (Dokter) Home Dokter
Halaman ini adalah halaman pertama yang ditampilkan ketika dokter
sudah melakukan login. Pada halaman ini tertera menu home, menu rekam medis
pasien, menu logout dan menu informasi data pegawai dokter yang login.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.5.Rancangan Antarmuka Halaman Depan (Dokter)
43
5. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pegawai
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Admin) untuk
menampilkan semua data pegawai serta tombol tambah, tombol edit, tombol
hapus, tombol cari dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.6.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tampil Data Pegawai
a. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tambah Data Pegawai
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk menambah data pegawai
kemudian disimpan dan terdapat tombol simpan serta tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.7.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tambah Data Pegawai
44
b. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pegawai
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk merubah data pegawai
kemudian disimpan untuk memperbaharuinya dan terdapat tombol simpan
serta tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.8.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Edit Data Pegawai
6. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Obat
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Admin) untuk
menampilkan semua data obat serta tombol tambah, tombol edit, tombol hapus,
tombol cari dan tombol refresh.
45
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.9.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tampil Data Obat
a. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tambah Data Obat
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk menambah data obat
kemudian disimpan dan terdapat tombol simpan serta tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.10.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tambah Data Obat
46
b. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Obat
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk merubah data obat
kemudian disimpan untuk memperbaharuinya dan terdapat tombol simpan
serta tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.11.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Edit Data Obat
7. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Poli
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Admin) untuk
menampilkan semua data poli serta tombol tambah, tombol edit, tombol hapus,
tombol cari dan tombol refresh.
47
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.12.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tampil Data Poli
a. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tambah Data Poli
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk menambah data poli
kemudian disimpan dan terdapat tombol simpan serta tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.13.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tambah Data Poli
48
b. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Poli
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk merubah data poli
kemudian disimpan untuk memperbaharuinya dan terdapat tombol simpan
serta tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.14.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Edit Data Poli
8. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Jabatan
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Admin) untuk
menampilkan semua data jabatan serta tombol tambah, tombol edit, tombol hapus,
tombol cari dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.15.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tampil Data Jabatan
49
a. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tambah Data Jabatan
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk menambah data jabatan
kemudian disimpan dan terdapat tombol simpan serta tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.16.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tambah Data Jabatan
b. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Jabatan
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk merubah data jabatan
kemudian disimpan untuk memperbaharuinya dan terdapat tombol simpan
serta tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.17.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Edit Data Jabatan
50
9. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Kategori Pasien
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Admin) untuk
menampilkan semua data kategori pasien serta tombol tambah, tombol edit,
tombol hapus, tombol cari dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.18.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tampil Data Kategori Pasien
a. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tambah Kategori
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk menambah data kategori
pasien kemudian disimpan dan terdapat tombol simpan serta tombol batal.
51
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.19.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tambah Data Kategori Pasien
b. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Edit Kategori Pasien
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk merubah data kategori
kemudian disimpan untuk memperbaharuinya dan terdapat tombol simpan
serta tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.20.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Edit Data Kategori Pasien
52
10. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pasien
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Admin) untuk
menampilkan semua data pasien serta tombol tambah, tombol rekam medis
tombol edit, tombol hapus, tombol halaman berikutnya tombol cari dan tombol
refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.21.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tampil Data Pasien
a. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tambah Data Pasien
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk menambah data pasien
kemudian disimpan dan terdapat tombol simpan serta tombol batal.
53
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.22.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tambah Data Pasien
b. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pasien
Halaman ini digunakan pegawai (Admin) untuk merubah data pasien
kemudian disimpan untuk memperbaharuinya dan terdapat tombol simpan
serta tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.23.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Edit Data Pasien
54
c. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Rekam Medis
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Admin) untuk
menampilkan semua data rekam medis pasien serta terdapat tombol cari
dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.24.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tampil Rekam Medis
11.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Pegawai
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Staff) untuk
menampilkan semua data pegawai serta tombol cari dan tombol refresh.
55
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.25.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff)
Tampil Data Pegawai
12. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Obat
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Staff) untuk
menampilkan semua data obat serta tombol cari dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.26.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff)
Tampil Data Obat
56
13. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Poli
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Staff) untuk
menampilkan semua data poli serta tombol cari dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.27.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff)
Tampil Data Poli
14. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Jabatan
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Staff) untuk
menampilkan semua data jabatan serta tombol cari dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.28.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff)
Tampil Data Jabatan
57
15. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff) Tampil Kategori Pasien
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Staff) untuk
menampilkan semua data kategori pasien serta tombol cari dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.29.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff)
Tampil Data Kategori Pasien
16. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Pasien
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Staff) untuk
menampilkan semua data pasien serta tombol cari dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.30.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff)
Tampil Data Pasien
58
17. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Rekam Medis
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Staff) untuk
menampilkan semua data rekam medis pasien serta tombol cari dan tombol
refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.31.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff)
Tampil Data Rekam Medis
18. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Pasien
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Dokter) untuk
menampilkan semua data pasien serta tombol rm (rekam medis), tombol cari dan
tombol refresh.
59
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.32.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter)
Tampil Data Pasien
19. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Rekam Medis
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Dokter) untuk
menampilkan semua data rekam medis pasien serta tombol tambah, tombol edit,
tombol hapus, tombol resep, tombol cari, tombol back, tombol halaman
selanjutnya dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.33.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter)
Tampil Data Rekam Medis
60
a. Rancangan Antarmuka Halaman (Dokter) Tambah Data Rekam Medis
Halaman ini digunakan pegawai (Dokter) untuk menambah data rekam
medis pasien kemudian disimpan dan terdapat tombol simpan serta tombol
batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.34.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter)
Tambah Data Rekam Medis
b. Rancangan Antarmuka Halaman (Dokter) Edit Data Rekam Medis
Halaman ini digunakan pegawai (Dokter) untuk merubah data rekam medis
pasien kemudian disimpan dan terdapat tombol simpan serta tombol batal.
61
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.35.Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter)
Edit Data Rekam Medis
20. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Resep
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Dokter) untuk
menampilkan semua data resep pasien serta tombol tambah, tombol edit, tombol
hapus, tombol detail resep, tombol back.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.36. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter)
Tampil Data Resep
62
a. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter) Tambah Data Resep
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Dokter) untuk
menambahkan data resep pasien serta tombol cari, tombol simpan dan
tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.37. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter)
Tambah Data Resep
b. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data Resep
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Dokter) untuk
merubah data resep pasien serta tombol simpan dan tombol batal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.38. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter)
Edit Data Resep
63
c. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter) Detail Resep
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Dokter) untuk
melihat data resep dan data rekam medis pasien serta tombol cetak untuk
mencetak.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.39. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Dokter)
Detail Resep
21. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Resep
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Admin) untuk
menampilkan semua data resep pasien serta tombol back.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.40. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Tampil Data Resep
64
22. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Resep
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Staff) untuk
menampilkan semua data resep pasien serta tombol back.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.41. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Staff)
Tampil Data Resep
23. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin) Laporan Register
Halaman ini adalah halaman yang digunakan pegawai (Admin) untuk
menampilkan semua data laporan register.
65
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.42. Rancangan Antarmuka Halaman Pegawai (Admin)
Laporan Register
3.3.2. Rancangan Basis Data
1. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram ini terdiri dari entitas, atribut dan relasi.
Setiap entitas yang dibuat penulis saling memiliki hubungan antara entitas satu
dengan entitas yang lain. Berikut penjelasannya:
a. Entitas Pasien
Entitas pasien memiliki atribut no_registrasi sebagai primary key,
tanggal_registrasi, nama_pasien, kk, tempat_lahir_pasien,
tanggal_lahir_pasien, umur, jk_pasien, gol_darah, rt_rw, telepon_pasien,
alamat_pasien dan memiliki hubungan 1:M dengan entitas rekam_medis.
66
b. Entitas rekam_medis
Entitas rekam_medis memiliki atribut id_rm sebagai primary key,
no_registrasi sebagai foreign key, tgl_rekam_medis, nip sebagai foreign
key, poli, keluhan, diagnosa, gejala, tindakan, keterangan dan memiliki
hubungan M:1 dengan entitas pasien, entitas pegawai dan entitas resep.
c. Entitas pegawai
Entitas pegawai memiliki atribut nip sebagai primary key, password,
nama_pegawai, tempat_lahir_pegawai, tanggal_lahir_pegawai, jabatan,
spesialis, jk_pegawai, alamat_pegawai, telepon_pegawai, level dan
memiliki hubungan 1:M dengan entitas rekam_medis.
d. Entitas resep
Entitas resep memiliki atribut no_resep sebagai primary key, tanggal,
kode_obat sebagai foreign key, nama_obat, aturan_pakai dan memiliki
hubungan 1:M dengan entitas rekam_medis.
e. Entitas obat
Entitas obat memiliki atribut kode_obat sebagai primary key, nama_obat,
jenis_obat, berat_obat dan memiliki hubungan 1:M dengan entitas
rekam_medis.
f. Entitas poli
Entitas poli memiliki atribut id_poli sebagai primary key, nama_poli dan
memiliki hubungan 1:M dengan entitas rekam_medis.
g. Entitas jabatan
Entitas jabatan memiliki atribut id_jabatan sebagai primary key,
nama_jabatan dan memiliki hubungan 1:M dengan entitas pegawai.
67
h. Entitas kategori pasien
Entitas kategori pasien memiliki atribut id_kategori sebagai primary key,
nama_kategori dan memiliki hubungan 1:M dengan entitas pasien.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.43.Entity Relationship Diagram
2. Logical Relationship Structure (LRS)
Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, Primay Key (PK) dan Foreign Key
(FK). Adapun penjelasannya sebagai berikut :
68
a. Tabel Pasien
Tabel pasien memiliki atribut no_registrasi sebagai primary key,
tanggal_registrasi, nama_pasien, kk, tempat_lahir_pasien,
tanggal_lahir_pasien, umur, jk_pasien, gol_darah, rt_rw, telepon_pasien,
alamat_pasien dan memiliki hubungan 1:M dengan tabel rekam_medis.
b. Tabel rekam_medis
Tabel rekam_medis memiliki atribut id_rm sebagai primary key,
no_registrasi sebagai foreign key, tgl_rekam_medis, nip sebagai foreign
key, poli, keluhan, diagnosa, gejala, tindakan, keterangan dan memiliki
hubungan M:1 dengan tabel pasien, tabel pegawai dan tabel resep.
c. Tabel pegawai
Tabel pegawai memiliki atribut nip sebagai primary key, password,
nama_pegawai, tempat_lahir_pegawai, tanggal_lahir_pegawai, jabatan,
spesialis, jk_pegawai, alamat_pegawai, telepon_pegawai, level dan
memiliki hubungan 1:M dengan tabel rekam_medis.
d. Tabel resep
Tabel resep memiliki atribut no_resep sebagai primary key, tanggal,
kode_obat sebagai foreign key, nama_obat, aturan_pakai dan memiliki
hubungan 1:M dengan tabel rekam_medis.
e. Tabel obat
Tabel obat memiliki atribut kode_obat sebagai primary key, nama_obat,
jenis_obat, berat_obat dan memiliki hubungan 1:M dengan tabel
rekam_medis.
69
f. Tabel poli
Tabel poli memiliki atribut id_poli sebagai primary key, nama_poli dan
memiliki hubungan 1:M dengan tabel rekam_medis.
g. Tabel jabatan
Tabel jabatan memiliki atribut id_jabatan sebagai primary key,
nama_jabatan dan memiliki hubungan 1:M dengan tabel pegawai.
h. Tabel kategori pasien
Tabel kategori pasien memiliki atribut id_kategori sebagai primary key,
nama_kategori dan memiliki hubungan 1:M dengan tabel pasien.
70
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.44.Logical Record Structure
3.3.3. Rancangan Struktur Navigasi
1. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Admin
Rancangan struktur navigasi halaman pegawai (Admin) ini menggunakan
model struktur navigasi hybrid, dimana struktur ini menggabungkan semua
struktur yang ada.
71
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.45.Struktur Navigasi Halaman Utama Admin
2. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Staff
Rancangan struktur navigasi halaman pegawai (Staff) ini menggunakan
model struktur navigasi hybrid, dimana struktur ini menggabungkan semua
struktur yang ada.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.46.Struktur Navigasi Halaman Utama Staff
72
3. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Dokter
Rancangan struktur navigasi halaman pegawai (Dokter) ini menggunakan
model struktur navigasi hybrid, dimana struktur ini menggabungkan semua
struktur yang ada.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.47.Struktur Navigasi Halaman Utama Dokter
3.3.4. Spesifikasi File
Spesifikasi rancangan file yang digunakan penulis untuk mendukung
rancangan web adalah sebagai berikut :
1. Spesifikasi File pegawai
Nama File : File pegawai
Akronim : pegawai.MYD
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data pegawai
73
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media File : Harddisk
Panjang Record : 184
Kunci Field : nip
Software : MySQL
Tabel III.2
Spesifikasi File Pegawai
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Nip Nip varchar 15 Primary Key
2. Password Password varchar 12
3. Nama Pegawai nama_pegawai varchar 25
4. Tempat Lahir
Pegawai tempat_lahir_pegawai varchar 15
5. Tanggal Lahir
Pegawai tanggal_lahir_pegawai Date
6. Jabatan Jabatan varchar 20
7. Spesialis Spesialis varchar 20 Null
8. Jenis Kelamin
Pegawai jk_pegawai varchar 12
9. Alamat Pegawai alamat_pegawai varchar 50
10. Telepon Pegawai telepon_pegawai varchar 13
11. Level Level Int 2
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
2. Spesifikasi File pasien
Nama File : File pasien
Akronim : pasien.MYD
74
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data pasien
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media File : Harddisk
Panjang Record : 215
Kunci Field : no_registrasi
Software : MySQL
Tabel III.3.
Spesifikasi File Pasien
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Nomor Registrasi no_registrasi varchar 10 Primary Key
2. Id Kategori id_kategori Int 5 Foreign Key
3. Tanggal Registrasi tanggal_registrasi date
4. Nama Pasien nama_pasien varchar 40
5. Kartu Keluarga Kk varchar 40
6. Tempat Lahir Pasien tempat_lahir_pasien varchar 30
7. Tanggal Lahir Pasien tanggal_lahir_pasien date
8. Umur Umur varchar 10
9. Jenis Kelamin Pasien jk_pasien varchar 10
10. Golongan Darah gol_darah varchar 2
11. RT RW rt_rw varchar 7
12. Telepon Pasien telepon_pasien varchar 13
13. Alamat Pasien alamat_pasien varchar 50
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
3. Spesifikasi File obat
Nama File : Fileobat
75
Akronim : obat.MYD
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data obat
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media File : Harddisk
Panjang Record : 105
Kunci Field : kode_obat
Software : MySQL
Tabel III.4.
Spesifikasi File Obat
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Kode Obat kode_obat varchar 5 Primary Key
2. Nama Obat nama_obat varchar 20
3. Jenis Obat jenis_obat varchar 15
4. Berat Obat berat_obat varchar 15
5. Dosis Dosis varchar 50
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
4. Spesifikasi File resep
Nama File : File resep
Akronim : resep.MYD
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data resep
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media File : Harddisk
76
Panjang Record : 140
Kunci Field : no_resep
Software : MySQL
Tabel III.5.
Spesifikasi File Resep
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Nomor Resep no_resep int 5 Primary Key
2. Tanggal Tanggal datetime
3. Kode_obat kode_obat varchar 5
Foreign key
4. Nama_obat nama_obat varchar 30
5. Aturan_pakai aturan_pakai varchar 100
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
5. Spesifikasi File Rekam Medis
Nama File : File rekam medis
Akronim : rekam_medis.MYD
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data rekam medis
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media File : Harddisk
Panjang Record : 586
Kunci Field : id_rm
Software : MySQL
77
Tabel III.6.
Spesifikasi File Rekam Medis
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id rekam medis id_rm int 5 Primary Key
2. Nomor Registrasi no_registrasi varchar 6 Foreign Key
3. Tanggal rm tgl_rm date
4. Nip Nip varchar 15 Foreign Key
5. Id Poli id_poli Int 5 Foreign Key
6. Nama Pegawai nama_pegawai varchar 50
7. Keluhan Keluhan varchar 100
8. Diagnosa Diagnosa varchar 100
9. Gejala Gejala varchar 100
10. Tindakan Tindakan varchar 100
11. Keterangan Keterangan varchar 100
12. Nomor Resep no_resep int 5 Foreign Key
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
6. Spesifikasi File poli
Nama File : File poli
Akronim : poli.MYD
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data poli
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media File : Harddisk
Panjang Record : 25
Kunci Field : id_poli
Software : MySQL
78
Tabel III.7.
Spesifikasi File Poli
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id poli id_poli Int 5 Primary Key
2. Nama poli nama_poli varchar 20
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
7.Spesifikasi File jabatan
Nama File : Filejabatan
Akronim : jabatan.MYD
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data jabatan
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media File : Harddisk
Panjang Record : 25
Kunci Field : id_jabatan
Software : MySQL
Tabel III.8.
Spesifikasi File Jabatan
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id jabatan id_jabatan Int 5 Primary Key
2. Nama jabatan nama_jabatan varchar 20
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
8. Spesifikasi File kategori pasien
Nama File : File kategori pasien
Akronim : kategori pasien.MYD
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data kategori pasien
79
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media File : Harddisk
Panjang Record : 25
Kunci Field : id_kategori
Software : MySQL
Tabel III.9.
Spesifikasi File Kategori Pasien
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id kategori id_kategori Int 5 Primary Key
2. Nama kategori nama_kategori varchar 20
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
3.4. Implementasi dan Pengujian Unit
3.4.1. Implementasi Antar Muka
Implementasi antar muka pada aplikasi rekam medis pasien berdasarkan
hasil rancangan antar muka sebagai berikut tampilannya :
1. Implementasi Halaman Login
Pegawai sebagai admin, staff dan dokter yang ingin mengelola serta
memantau data rekam medis pasien wajib mengisi menu login. Pegawai yang
sudah terdaftar bisa masuk kedalam sistem dengan memasukkan nip dan
password yang benar.
80
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.48.Implementasi Halaman Login Pegawai
2. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Admin) Home Admin
Implementasi halaman home admin ini adalah halaman pertama yang
ditampilkan setelah admin berhasil melakukan login. Ada beberapa menu
yang tersedia yaitu menu home, menu master data dimana terdiri dari menu
pegawai, menu jabatan, menu poli, menu kategori pasien dan menu obat,
menu rekam medis pasien, menu laporan yaitu laporan register pasien dan
menu logout.
81
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.49.Implementasi Halaman Depan Pegawai (Admin) Home
Admin
3. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Staff) Home Staff
Implementasi halaman home admin ini adalah halaman pertama yang
ditampilkan setelah admin berhasil melakukan login. Ada beberapa menu
yang tersedia yaitu menu home, menu master data dimana terdiri dari menu
pegawai,menu jabatan, menu poli, menu kategori pasien dan menu obat,
menu rekam medis pasien, menu laporan yaitu laporan register pasien dan
menu logout.
82
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.50.Implementasi Halaman Depan Pegawai (Staff) Home
Staff
4. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Dokter) Home Dokter
Implementasi halaman home admin ini adalah halaman pertama yang
ditampilkan setelah admin berhasil melakukan login. Ada beberapa menu
yang tersedia yaitu menu home, menu rekam medis pasien dan menu logout.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.51.Implementasi Halaman Depan Pegawai (Dokter) Home
Dokter
83
5. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pegawai
Implementasi halaman admin tampil data pegawai adalah halaman untuk
melihat data pegawai yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol tambah
yang digunakan admin untuk menambahkan data pegawai, tombol edit untuk
merubah data pegawai, tombol hapus untuk menghapus data pegawai dan
tombol cari untuk mencari data pegawai yang diperlukan.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.52.Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data
Pegawai
6. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tambah Data Pegawai
Halaman tambah data pegawai adalah halaman untuk menambah data
pegawai. Kemudian terdapat tombol simpan untuk menyimpan data pegawai
yang dimasukkan kedalam database, dan tombol batal untuk membatalkan
penambahan data pegawai lalu kembali pada halaman tampil data pegawai.
84
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.53.Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tambah
Data Pegawai
7. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pegawai
Halaman edit data pegawai adalah halaman untuk merubah data pegawai
yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol simpan untuk menyimpan data
pegawai yang telah diubah kedalam database, dan tombol batal untuk
membatalkan lalu kembali pada halaman tampil data pegawai.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.54.Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data
Pegawai
85
8. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Obat
Implementasi halaman admin tampil data obat adalah halaman untuk melihat
data obat yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol tambah yang digunakan
admin untuk menambahkan data obat, tombol edit untuk merubah data obat,
tombol hapus untuk menghapus data obat dan tombol cari untuk mencari data
obat yang diperlukan.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.55.Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data
Obat
9. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tambah Data Obat
Halaman tambah data obat adalah halaman untuk menambah data obat.
Kemudian terdapat tombol simpan untuk menyimpan data obat yang
dimasukkan kedalam database, dan tombol batal untuk membatalkan
penambahan data obat lalu kembali pada halaman tampil data obat.
86
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.56.Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tambah
Data Obat
10. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Obat
Halaman edit data obat adalah halaman untuk merubah data obat yang ada.
Pada halaman ini terdapat tombol simpan untuk menyimpan data obat yang
telah diubah kedalam database, dan tombol batal untuk membatalkan lalu
kembali pada halaman tampil data obat.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.57.Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data
Obat
87
11. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pasien
Implementasi halaman admin tampil data pasien adalah halaman untuk
melihat data pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol tambah yang
digunakan admin untuk menambahkan data pasien, tombol edit untuk
merubah data pasien, tombol hapus untuk menghapus data pasien dan tombol
cari untuk mencari data pasien yang diperlukan.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.58.Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data
Pasien
12. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tambah Data Pasien
Halaman tambah data pasien adalah halaman untuk menambah data pasien.
Kemudian terdapat tombol simpan untuk menyimpan data pasien yang
dimasukkan kedalam database, dan tombol batal untuk membatalkan
penambahan data pasien lalu kembali pada halaman tampil data pasien.
88
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.59.Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tambah
Data Pasien
13. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pasien
Halaman edit data pasien adalah halaman untuk merubah data pasien yang
ada. Pada halaman ini terdapat tombol simpan untuk menyimpan data pasien
yang telah diubah kedalam database, dan tombol batal untuk membatalkan
lalu kembali pada halaman tampil data pasien.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.60.Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data
Pasien
89
14. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Rekam Medis
Implementasi halaman admin tampil data rekam medis pasien adalah halaman
untuk melihat data rekam medis pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat
tombol back untuk kembali ketampil pasien ,tombol cari untuk mencari data
pasien yang diperlukan, tombol kehalaman data rekam medis selanjutnya dan
tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.61.Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data
Rekam Medis Pasien
15. Implementasi Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Pegawai
Implementasi halaman staff tampil data pegawai adalah halaman untuk
melihat data pegawai yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol cari untuk
mencari data pasien yang diperlukan dan tombol refresh.
90
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.62.Implementasi Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data
Pegawai
16. Implementasi Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Obat
Implementasi halaman staff tampil data obat adalah halaman untuk melihat
data obat yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol cari untuk mencari data
obat yang diperlukan dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.63.Implementasi Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data
Obat
91
17. Implementasi Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Pasien
Implementasi halaman staff tampil data pasien adalah halaman untuk melihat
data pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol cari untuk mencari
data pasien yang diperlukan, tombol kehalaman data pasien selanjutnya dan
tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.64.Implementasi Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data
Pasien
18. Implementasi Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Rekam Medis
Implementasi halaman staff tampil data rekam medis pasien adalah halaman
untuk melihat data rekam medis pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat
tombol back untuk kembali ketampil pasien ,tombol cari untuk mencari data
pasien yang diperlukan, tombol kehalaman data rekam medis selanjutnya dan
tombol refresh.
92
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.65.Implementasi Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data
Rekam Medis Pasien
19. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Pasien
Implementasi halaman dokter tampil data pasien adalah halaman untuk
melihat data pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol cari untuk
mencari data pasien yang diperlukan, tombol kehalaman data pasien
selanjutnya dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.66.Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data
Pasien
93
20. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Rekam Medis
Implementasi halaman dokter tampil data rekam medis pasien adalah halaman
untuk melihat data rekam medis pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat
tombol tambah untuk menambahkan data rekam medis pasien , tombol edit
untuk merubah data rekam medis pasien, tombol hapus untuk menghapus
data rekam medis pasien, tombol back untuk kembali ketampil pasien ,tombol
cari untuk mencari data pasien yang diperlukan, tombol kehalaman data
rekam medis selanjutnya dan tombol refresh.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.67.Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data
Rekam Medis Pasien
21. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tambah Data Rekam Medis
Halaman tambah data rekam medis pasien adalah halaman untuk menambah
data rekam medis pasien. Kemudian terdapat tombol simpan untuk
menyimpan data pasien yang dimasukkan kedalam database, dan tombol
batal untuk membatalkan penambahan data rekam medis pasien lalu kembali
pada halaman tampil data rekam medis pasien.
94
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.68.Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tambah
Data Rekam Medis Pasien
22. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data Rekam Medis
Halaman edit data rekam medis pasien adalah halaman untuk merubah data
rekam medis pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol simpan
untuk menyimpan data rekam medis pasien yang telah diubah kedalam
database, dan tombol batal untuk membatalkan lalu kembali pada halaman
tampil data rekam medis pasien.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.69.Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data
Rekam Medis Pasien
95
23. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Resep
Implementasi halaman dokter tampil data resep pasien adalah halaman untuk
melihat data resep pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol tambah
untuk menambahkan data resep pasien , tombol detail resep untuk melihat
lebih rinci data pasien, rekam medis serta resep ,tombol edit untuk merubah
data resep pasien, tombol hapus untuk menghapus data resep pasien, tombol
back untuk kembali ketampil rekam medis.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.70. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil
Resep Pasien
24. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tambah Data Resep
Implementasi halaman dokter tambah data resep pasien adalah halaman untuk
melihat data resep pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat textbox untuk
menambahkan data resep pasien kemudian klik tombol cari , tombol edit
untuk merubah data resep pasien, tombol hapus untuk menghapus data resep
pasien, tombol batal untuk kembali ketampil resep.
96
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.71. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tambah
Resep Pasien
25. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data Resep
Implementasi halaman dokter edit data resep pasien adalah halaman untuk
melihat data resep pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol edit
untuk merubah data resep pasien kemudian klik tombol simpan untuk
menyimpan dan untuk kembali ke tampil resep.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.72. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Resep
Pasien
97
26. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Cetak Resep
Implementasi halaman dokter tampil data resep pasien adalah halaman untuk
melihat data resep pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol cetak
untuk mencetak data pasien , rekam medis serta resep pasien.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.73. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Cetak Resep
Pasien
27. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Resep
Implementasi halaman admin tampil data resep pasien adalah halaman untuk
melihat data resep pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol back
untuk kembali ketampil rekam medis.
98
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.74. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data
Resep Pasien
28. Implementasi Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data Resep
Implementasi halaman staff tampil data resep pasien adalah halaman untuk
melihat data resep pasien yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol back
untuk kembali ketampil rekam medis.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.75. Implementasi Halaman Pegawai (Staff) Tampil Data
Resep Pasien
99
29. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Laporan Register
Implementasi halaman admin tampil laporan adalah halaman untuk melihat
data laporan yang ada. Pada halaman ini terdapat tombol cetak untuk
mencetak laporan.
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.76. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Laporan
Register
3.4.2. Spesifikasi Sistem Komputer
Spesifikasi sistem komputer akan membahas tentang spesifikasi perangkat
keras dan perngkat lunak minimum yang dibutuhkan mengimplementasikan
Aplikasi Rekam Medis Pada UPTD Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak
Timur Berbasis Web.
1. Spesifikasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimum yang penulis gunakan untuk
menjalankan program adalah sebagai berikut:
a. Server
1) CPU
a) Processor 2,6GHz
b) RAM 2 GB
c) Harddisk320GB
100
2) Mouse Optical / Touchpad
3) Keyboard
4) Monitor Resolution 1024x768
b. Client
1) CPU
a) Prosessor 1,8GHz
b) RAM 2GB
c) Hard Dsik 320GB
2) Mouse Optical / Touchpad
3) Keyboard
4) Monitor Resolution1024x768
2. Spesifikasi Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak minimum yang penulis gunakan untuk
menjalankan program adalah sebagai berikut:
a. Server
1) Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows
2) Aplikasi web server yang digunakan adalah XAMPP, yang terdiri dari
beberapa komponen. Diantaranya:
a) Aplikasi Apache
b) Aplikasi MySQL
c) Aplikasi phpMyAdmin
3) Aplikasi Web Browser:Mozilla Firefox dan Google Chrome.
b. Client
1) Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows.
101
2) Aplikasi web Browser :Mozilla FirefoxdanGoogle Chrome.
3.4.3. Pengujian Unit
Pengujian terhadap program yang dibuat menggunakan blackbox testing
yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran program. Berikut adalah
pengujian menggunakan blackbox testing :
1. Pengujian Terhadap Halaman Login
Tabel III.10.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nip dan
password tidak
diisi kemudian
klik tombol
login
Nip: (kosong)
Password:
(kosong)
Muncul pesan “Nip
dan password tidak
boleh kosong “ Sesuai
harapan Valid
2. Salah satu nip
dan password
tidak diisi atau
kosong
kemudian klik
tombol login
Nip :
111001112205
Password :
(kosong)
Muncul pesan “Nip
dan password tidak
boleh kosong “ Sesuai
harapan Valid
3. Mengisi salah
satu kondisi
salah pada Nip
atau password
kemudian klik
tombol login
Nip:
111001112205
(benar)
Password:
aqs2w211
(salah)
Muncul pesan “Nip
dan password anda
tidak cocok“
Sesuai
harapan
Valid
4. Mengisi Nip
dan password
dengan data
yang benar
kemudian klik
tombol login
Nip:
111001112205
(benar)
Password:
123456
(benar)
Sistem menerima
akses login dan
kemudian langsung
menampilkan menu
utama.
Sesuai
harapan
Valid
102
2. Pengujian Terhadap Halaman Tambah Data Pegawai
Tabel III.11.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Tambah Data Pegawai No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nip,
password,nama
pegawai, tempat
lahir, tanggal
lahir, jabatan,
spesialis, jenis
kelamin, alamat,
telepon dan
level tidak diisi
kemudian klik
tombol simpan
Nip: (kosong),
Password:
(kosong),nama
pegawai:
(kosong),
tempat lahir:
(kosong),
tanggal lahir:
(kosong),
jabatan:
(kosong),spesi
alis: (kosong),
jenis kelamin:
(kosong),
alamat:
(kosong),
telepon:
(kosong),level
: (kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong
“kecuali spesialis
dan tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
Sesuai
harapan Valid
2. Salah satu Nip,
password,nama
pegawai, tempat
lahir, tanggal
lahir, jabatan,
spesialis, jenis
kelamin, alamat,
telepon dan
level terisi
kemudian klik
tombol simpan
Nip:
(1110028188),
Password:
(kosong),nama
pegawai:
(kosong),
tempat lahir:
(kosong),
tanggal lahir:
(kosong),
jabatan:
(kosong),spesi
alis: (kosong),
jenis kelamin:
(kosong),
alamat:
(kosong),
telepon:
(kosong),level
: (kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong
“kecuali spesialis
dan tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
Sesuai
harapan Valid
3. Mengisi Nip,
password,nama
pegawai, tempat
Nip:
111001112205
(benar),
Muncul pesan
“Data berhasil
disimpan” lalu
Sesuai
harapan
Valid
103
lahir, tanggal
lahir, jabatan,
spesialis, jenis
kelamin, alamat,
telepon dan
level kemudian
klik tombol
simpan
Password:
123456(benar)
, nama
pegawai: (adi),
tempat lahir:
(bandung),
tanggal lahir:
(1992-09-05),
jabatan:
(dokter),spesia
lis: (mata),
jenis kelamin:
(L), alamat:
(jl.sulawesi),
telepon:
(09127398272
),level: (3)
kembali ke halaman
tampil data
pegawai.
3. Pengujian Terhadap Halaman Tambah Data Obat
Tabel III.12.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Tambah Data Obat No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Kode obat,
nama obat, jenis
obat dan berat
obat tidak diisi
kemudian klik
tombol simpan
Kode obat:
(kosong),
nama obat:
(kosong),jenis
obat:
(kosong),
berat obat:
(kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong
“kecuali spesialis
dan tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
Sesuai
harapan Valid
2. Salah satu Kode
obat, nama obat,
jenis obat dan
berat obat tidak
diisi kemudian
klik tombol
simpan
Kode obat:
(A01Q), nama
obat:
(kosong),jenis
obat:
(kosong),
berat obat:
(kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “dan
tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
Sesuai
harapan Valid
3. Mengisi Kode
obat, nama obat,
jenis obat dan
berat obat tidak
diisi kemudian
klik tombol
Kode obat:
(A01Q), nama
obat:
(Metafenamat)
,jenis obat:
(tablet), berat
Muncul pesan
“Data berhasil
disimpan” lalu
kembali ke halaman
tampil data obat.
Sesuai
harapan
Valid
104
simpan obat: (15mg)
4. Pengujian Terhadap Halaman Tambah Data Poli
Tabel III.13.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Tambah Data Poli No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nama poli tidak
diisi kemudian
klik tombol
simpan
Nama poli:
(kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “dan
tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
Sesuai
harapan Valid
2. Mengisi Nama
Poli kemudian
klik tombol
simpan
Nama poli:
(Poli Mata)
Muncul pesan
“Data berhasil
disimpan” lalu
kembali ke halaman
tampil data poli.
Sesuai
harapan
Valid
5. Pengujian Terhadap Halaman Tambah Data Jabatan
Tabel III.14.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Tambah Data Jabatan No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nama jabatan
tidak diisi
kemudian klik
tombol simpan
Nama jabatan:
(kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “dan
tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
Sesuai
harapan Valid
2. Mengisi Nama
jabatan
kemudian klik
tombol simpan
Nama jabatan:
(perawat )
Muncul pesan
“Data berhasil
disimpan” lalu
kembali ke halaman
tampil data poli.
Sesuai
harapan
Valid
105
6. Pengujian Terhadap Halaman Tambah Data Kategori Pasien
Tabel III.15.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Tambah Data Kategori
Pasien No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nama Kategori
Pasien tidak
diisi kemudian
klik tombol
simpan
Nama kategori
pasien:
(kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “dan
tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
Sesuai
harapan Valid
2. Mengisi Nama
kategori pasien
kemudian klik
tombol simpan
Nama kategori
pasien: (BPJS
)
Muncul pesan
“Data berhasil
disimpan” lalu
kembali ke halaman
tampil data kategori
pasien.
Sesuai
harapan
Valid
7. Pengujian Terhadap Halaman Tambah Data Pasien
Tabel III.16.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Tambah Data Pasien No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nomor
registrasi,
kategori pasien,
tanggal
registrasi,nama
pasien,kepala
keluarga, tempat
lahir, tanggal
lahir, umur
pasien, jenis
kelamin,
golongan darah,
rt rw,
telepon,alamat,
tidak diisi
kemudian klik
tombol simpan
Nomor
registrasi:
(kosong),
kategori
pasien:
(kosong),tang
gal registrasi:
(kosong),nama
pasien:
(kosong),
kepala
keluarga:
(kosong),
tempat lahir:
(kosong),
tanggal lahir:
(kosong),
umur pasien:
(kosong), jenis
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong
“tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
Sesuai
harapan Valid
106
kelamin:
(kosong),
golongan
darah:
(kosong), rt
rw: (kosong),
telepon:
(kosong),
alamat:
(kosong),
2. Salah satu dari
Nomor
registrasi,
kategori pasien,
tanggal
registrasi,nama
pasien,kepala
keluarga, tempat
lahir, tanggal
lahir, umur
pasien, jenis
kelamin,
golongan darah,
rt rw,
telepon,alamat,
terisi kemudian
klik tombol
simpan
Nomor
registrasi:
(000016),
kategori
pasien:
(kosong),tang
gal registrasi:
(kosong),nama
pasien:
(kosong),
kepala
keluarga:
(kosong),
tempat lahir:
(kosong),
tanggal lahir:
(kosong),
umur pasien:
(kosong), jenis
kelamin:
(kosong),
golongan
darah:
(kosong), rt
rw: (kosong),
telepon:
(kosong),
alamat:
(kosong),
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
Sesuai
harapan Valid
3. Mengisi Nomor
registrasi,
kategori pasien,
tanggal
registrasi,nama
pasien,kepala
keluarga, tempat
lahir, tanggal
lahir, umur
pasien, jenis
Nomor
registrasi:
(000016),
kategori
pasien:
(BPJS),tangga
l registrasi:
(2017-02-
02),nama
pasien:
Muncul pesan
“Data berhasil
disimpan” lalu
kembali ke halaman
tampil data pasien.
Sesuai
harapan
Valid
107
kelamin,
golongan darah,
rt rw,
telepon,alamat,
kemudian klik
tombol simpan
(tarina),
kepala
keluarga:
(sutrisno),
tempat lahir:
(aceh), tanggal
lahir: (1999-
01-02), umur
pasien: (18
tahun), jenis
kelamin: (P),
golongan
darah: (B), rt
rw: (002-003),
telepon:
(0898276536),
alamat: (JL.
enau),
8. Pengujian Terhadap Halaman Tambah Data Rekam Medis
Tabel III.17.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Tambah Data Rekam
Medis No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Tanggal
rm,nama dokter,
nama
poli,keluhan,
diagnosa, gejala,
tindakan,
keterangan tidak
diisi kemudian
klik tombol
simpan
Tanggal rm:
(kosong),nama
dokter:
(kosong),nama
poli: (kosong),
keluhan:
(kosong),
diagnosa:
(kosong),
gejala:
(kosong),tinda
kan: (kosong),
keterangan:
(kosong),
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “dan
tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
Sesuai
harapan Valid
2. Salah satu
Tanggal
rm,nama dokter,
Tanggal rm:
(2017-07-
23),nama
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “dan
Sesuai
harapan Valid
108
nama
poli,keluhan,
diagnosa, gejala,
tindakan,
keterangan terisi
kemudian klik
tombol simpan
dokter:
(kosong),nama
poli: (kosong),
keluhan:
(kosong),
diagnosa:
(kosong),
gejala:
(kosong),tinda
kan: (kosong),
keterangan:
(kosong)
tombol simpan
tidak aktif, sistem
tidak akan
menyimpan data.
3. Mengisi
Tanggal
rm,nama dokter,
nama
poli,keluhan,
diagnosa, gejala,
tindakan,
keterangan
dengan benar
kemudian klik
tombol simpan
Tanggal rm:
(2017-07-
23),nama
dokter:
(nurul),nama
poli: (poli
umum),
keluhan:
(pusing dan
mual),
diagnosa:
(demam),
gejala:
(keringat
dingin),
tindakan:
(rawat jalan),
keterangan:
(baru)
Muncul pesan
“Data berhasil
disimpan” lalu
kembali ke halaman
tampil data rekam
medis.
Sesuai
harapan
Valid
9. Pengujian Terhadap Halaman Edit Data Pegawai
Tabel III.18.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Edit Data Pegawai No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nip,
password,nama
pegawai, tempat
lahir, tanggal
lahir, jabatan,
Nip: (kosong),
Password:
(kosong),nama
pegawai:
(kosong),
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
pada semua inputan
Sesuai
harapan Valid
109
spesialis, jenis
kelamin, alamat,
telepon dan
level tidak diisi
kemudian klik
tombol simpan
tempat lahir:
(kosong),
tanggal lahir:
(kosong),
jabatan:
(kosong),spesi
alis: (kosong),
jenis kelamin:
(kosong),
alamat:
(kosong),
telepon:
(kosong),level
: (kosong)
2. Salah satu Nip,
password,nama
pegawai, tempat
lahir, tanggal
lahir, jabatan,
spesialis, jenis
kelamin, alamat,
telepon dan
level terisi
kemudian klik
tombol simpan
Nip:
(1110028188),
Password:
(kosong),nama
pegawai:
(kosong),
tempat lahir:
(kosong),
tanggal lahir:
(kosong),
jabatan:
(kosong),spesi
alis: (kosong),
jenis kelamin:
(kosong),
alamat:
(kosong),
telepon:
(kosong),level
: (kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong pada
inputan yang
kosong“.
Sesuai
harapan Valid
3. Mengisi Nip,
password,nama
pegawai, tempat
lahir, tanggal
lahir, jabatan,
spesialis, jenis
kelamin, alamat,
telepon dan
level dengan
benar kemudian
klik tombol
simpan
Nip:
111001112205
(benar),
Password:
123456(benar)
, nama
pegawai: (adi),
tempat lahir:
(bandung),
tanggal lahir:
(1992-09-05),
jabatan:
(dokter),spesia
lis: (mata),
jenis kelamin:
Muncul pesan
“Data berhasil
diupdate” lalu
kembali ke halaman
tampil data
pegawai.
Sesuai
harapan
Valid
110
(L), alamat:
(jl.sulawesi),
telepon:
(09127398272
),level: (3)
10. Pengujian Terhadap Halaman Edit Data Obat
Tabel III.19.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Edit Data Obat No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Kode obat,
nama obat, jenis
obat dan berat
obat tidak diisi
kemudian klik
tombol simpan
Kode obat:
(kosong),
nama obat:
(kosong),jenis
obat:
(kosong),
berat obat:
(kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
pada semua inputan
Sesuai
harapan Valid
2. Salah satu Kode
obat, nama obat,
jenis obat dan
berat obat tidak
diisi kemudian
klik tombol
simpan
Kode obat:
(A01Q), nama
obat:
(kosong),jenis
obat:
(kosong),
berat obat:
(kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
pada inputan yang
kosong Sesuai
harapan Valid
3. Mengisi Kode
obat, nama obat,
jenis obat dan
berat obat tidak
diisi kemudian
klik tombol
simpan
Kode obat:
(A01Q), nama
obat:
(Metafenamat)
,jenis obat:
(tablet), berat
obat: (15mg)
Muncul pesan
“Data berhasil
diupdate” lalu
kembali ke halaman
tampil data obat.
Sesuai
harapan
Valid
111
11. Pengujian Terhadap Halaman Edit Data Poli
Tabel III.20.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Edit Data Poli No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nama poli tidak
diisi kemudian
klik tombol
simpan
Nama poli:
(kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
pada semua inputan
Sesuai
harapan Valid
2. Mengisi Nama
Poli kemudian
klik tombol
simpan
Nama poli:
(Poli Mata)
Muncul pesan
“Data berhasil
diupdate” lalu
kembali ke halaman
tampil data poli.
Sesuai
harapan
Valid
12. Pengujian Terhadap Halaman Edit Data Jabatan
Tabel III.21.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Edit Data Jabatan No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nama jabatan
tidak diisi
kemudian klik
tombol simpan
Nama jabatan:
(kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
pada semua inputan
Sesuai
harapan Valid
2. Mengisi Nama
jabatan
kemudian klik
tombol simpan
Nama jabatan:
(perawat )
Muncul pesan
“Data berhasil
diupdate” lalu
kembali ke halaman
tampil data jabatan.
Sesuai
harapan
Valid
112
13. Pengujian Terhadap Halaman Edit Data Kategori Pasien
Tabel III.22.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Edit Data Kategori
Pasien No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nama Kategori
Pasien tidak
diisi kemudian
klik tombol
simpan
Nama kategori
pasien:
(kosong)
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
pada semua inputan
Sesuai
harapan Valid
2. Mengisi Nama
kategori pasien
kemudian klik
tombol simpan
Nama kategori
pasien: (BPJS
)
Muncul pesan
“Data berhasil
diupdate” lalu
kembali ke halaman
tampil data kategori
pasien.
Sesuai
harapan
Valid
14. Pengujian Terhadap Halaman Edit Data Pasien
Tabel III.23.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Edit Data Pasien No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nomor
registrasi,
kategori pasien,
tanggal
registrasi,nama
pasien,kepala
keluarga, tempat
lahir, tanggal
lahir, umur
pasien, jenis
kelamin,
golongan darah,
rt rw,
telepon,alamat,
tidak diisi
kemudian klik
tombol simpan
Nomor
registrasi:
(kosong),
kategori
pasien:
(kosong),tang
gal registrasi:
(kosong),nama
pasien:
(kosong),
kepala
keluarga:
(kosong),
tempat lahir:
(kosong),
tanggal lahir:
(kosong),
umur pasien:
(kosong), jenis
kelamin:
(kosong),
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
pada semua inputan
Sesuai
harapan Valid
113
golongan
darah:
(kosong), rt
rw: (kosong),
telepon:
(kosong),
alamat:
(kosong),
2. Salah satu dari
Nomor
registrasi,
kategori pasien,
tanggal
registrasi,nama
pasien,kepala
keluarga, tempat
lahir, tanggal
lahir, umur
pasien, jenis
kelamin,
golongan darah,
rt rw,
telepon,alamat,
terisi kemudian
klik tombol
simpan
Nomor
registrasi:
(000016),
kategori
pasien:
(kosong),tang
gal registrasi:
(kosong),nama
pasien:
(kosong),
kepala
keluarga:
(kosong),
tempat lahir:
(kosong),
tanggal lahir:
(kosong),
umur pasien:
(kosong), jenis
kelamin:
(kosong),
golongan
darah:
(kosong), rt
rw: (kosong),
telepon:
(kosong),
alamat:
(kosong),
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
pada inputan yang
kosong
Sesuai
harapan Valid
3. Mengisi Nomor
registrasi,
kategori pasien,
tanggal
registrasi,nama
pasien,kepala
keluarga, tempat
lahir, tanggal
lahir, umur
pasien, jenis
kelamin,
golongan darah,
Nomor
registrasi:
(000016),
kategori
pasien:
(BPJS),tangga
l registrasi:
(2017-02-
02),nama
pasien:
(tarina),
kepala
Muncul pesan
“Data berhasil
diupdate” lalu
kembali ke halaman
tampil data pasien.
Sesuai
harapan
Valid
114
rt rw,
telepon,alamat,
kemudian klik
tombol simpan
keluarga:
(sutrisno),
tempat lahir:
(aceh), tanggal
lahir: (1999-
01-02), umur
pasien: (18
tahun), jenis
kelamin: (P),
golongan
darah: (B), rt
rw: (002-003),
telepon:
(0898276536),
alamat: (JL.
enau),
15. Pengujian Terhadap Halaman Edit Data Rekam Medis
Tabel III.24.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Edit Data Rekam Medis No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Tanggal
rm,nama dokter,
nama
poli,keluhan,
diagnosa, gejala,
tindakan,
keterangan tidak
diisi kemudian
klik tombol
simpan
Tanggal rm:
(kosong),nama
dokter:
(kosong),nama
poli: (kosong),
keluhan:
(kosong),
diagnosa:
(kosong),
gejala:
(kosong),tinda
kan: (kosong),
keterangan:
(kosong),
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
pada semua inputan
Sesuai
harapan Valid
2. Salah satu
Tanggal
rm,nama dokter,
nama
poli,keluhan,
diagnosa, gejala,
tindakan,
keterangan terisi
kemudian klik
Tanggal rm:
(2017-07-
23),nama
dokter:
(kosong),nama
poli: (kosong),
keluhan:
(kosong),
diagnosa:
(kosong),
Muncul
validasi”data tidak
boleh kosong “
pada inputan yang
kosong Sesuai
harapan Valid
115
tombol simpan gejala:
(kosong),tinda
kan: (kosong),
keterangan:
(kosong)
3. Mengisi
Tanggal
rm,nama dokter,
nama
poli,keluhan,
diagnosa, gejala,
tindakan,
keterangan
dengan benar
kemudian klik
tombol simpan
Tanggal rm:
(2017-07-
23),nama
dokter:
(nurul),nama
poli: (poli
umum),
keluhan:
(pusing dan
mual),
diagnosa:
(demam),
gejala:
(keringat
dingin),
tindakan:
(rawat jalan),
keterangan:
(baru)
Muncul pesan
“Data berhasil
diupdate” lalu
kembali ke halaman
tampil data rekam
medis.
Sesuai
harapan
Valid
16. Pengujian Terhadap Halaman Edit Data Resep Pasien
Tabel III.25.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Edit Data Resep Pasien No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Dosis dan
aturan
pakaitidak diisi
kemudian klik
tombol simpan
Dosis :
(kosong),
aturan
pakai :
(kosong)
Muncul validasi”data
tidak boleh kosong “
pada semua inputan Sesuai
harapan Valid
2. Salah satu dosis
atau aturan
pakai terisi
kemudian klik
tombol simpan
Dosis : (3
sendok
teh), aturan
pakai :
(kosong)
Muncul validasi”data
tidak boleh kosong “
pada inputan yang
kosong
Sesuai
harapan Valid
3. Mengisi dosis
dan aturan pakai
dengan benar
kemudian klik
Dosis : (3
sendok
teh), aturan
pakai :
Muncul pesan “Data
berhasil diupdate”
lalu kembali ke
halaman tampil data
Sesuai
harapan
Valid
116
tombol simpan (sebelum
makan)
resep.