Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
16
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT Nuansa Pesona Asri
PT Nuansa Pesona Asri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
property. Didirikan oleh Taufik Ismet Abdullah pada tahun 1995, dan telah
mengerahkan diri dalam bentuk perusahaan pada tanggal 27 Januari 2009 dengan
akta pendirian perusahaan No.29 yang dibuat di kantor notaris Karnia Susanti
Edwin,S.H. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, sampai saat ini PT Nuansa
Pesona Asri telah membangun beberapa proyek perumahan dan ruko yang
tersebar disekitar Depok, Tangerang, dan Jakarta.
Dalam menjalankan tugas operasionalnya, PT Nuansa Pesona Asri
memiliki visi dan misi yang jelas dapat menjalankan kegiatannya dengan
maksimal dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Visi dan
Misi PT Nuansa Pesona Asri adalah:
Visi :
Menjadi perusahaan property yang senantiasa mengedepankan kepuasan
konsumen.
Misi :
Menjadi perusahaan property inovatif dan berdedikasi, dengan produk-
produk yang mencapai mutu terbaik demi kepuasan konsumen.
17
Adapun proyek yang telah berjalan diantaranya adalah:
1. Ruko Sentral Mampang
Rumah toko yang terletak di mampang prapatan terdiri dari 3 unit ruko.
2. Ruko Lapangan Ros
Ruko yang terletak di Jalan KH.Abdullah Syafi’i No.25 Tebet, Jakarta Selatan.
Yang terdiri dari 5 unit ruko dengan total luas 1.450m2.
3. Perumahan Mutiara Fatmawati
Perumahan yang terletak di Jalan H.Kamang No.44 Cilandak, Jakarta
Selatan.Terdiri dari 20 unit rumah mulai dari tipe 120m2 sampai dengan 350m
2.
4. Kair Town House
Perumahan yang terletak di Jalan Kair 70 RT 002/04 Ragunan, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan.Terdiri dari 5 kavling bangunan.
5. Nuansa Batavia
Perumahan ini terletak di Jl.Raya Pangkalan Jati,Gandul.
6. Nuansa Betawi
Perumahan ini terletak di Jl.Raya Pangkalan Jati,Gandul.
7. Mutiara Depok
Perumahan ini terletak di Jl. Tole Iskandar,Depok,JawaBarat
8. Perumahan Jl.Intan
Perumahan yang terletak di Jl. YDPP No. A8,Cilandak,Jakarta Selatan ini
terdiri dari 8 unit rumah mulai dari tipe 150 m2
sampai dengan 450 m2.
9. Perumahan Mutiara Juanda
Perumahan yang terletak di Jl. Proklamasi, Bojong, Depokini terdiri dari
99 unit rumah mulai dari tipe 36 m2 sampai dengan 150 m
2.
18
Dan beberapa proyek yang masih berjalan diantaranya:
1. Perumahan Casa de Chantique
Perumahan yang terletak di Jalan Raya Bukit Cinere No.81 Gandul,
Depok.Terdiri dari 61 unit rumah mulai dari tipe 105m2 sampai dengan 180m
2.
2. Perumahan Cilandak Green Hill
Perumahan yang terletak di Jalan Pringgodani, Cilandak, Jakarta
Selatan.Terdiri dari 22 unit mulai dari tipe 150m2 sampai dengan 180m
2.
3. Perumahan Lenteng Agung Residence
Perumahan yang terletak di Jalan Lontar No.50 Lenteng Agung terdiri dari 4
unit rumah.
4. Perumahan Arden Mampang Depok
Perumahan yang terletak di Jalan Pramuka, Grogol, Depok.Terdiri dari 200
unit tipe 40m2.
5. Perumahan GreenLovina
Perumahan yang terletak di Jalan Raya Bukit Cinere Raya No. 101-102,
Gandul, Depok. Terdiri dari 66 unit rumah bertipe 91m2 sampai dengan
150m2.
6. Mutiara Hijau
Proyek yang berlamat di Jl. Tegar beriman, Pemda Cibinong, Bogor ini terdiri
dari 83 unit rumah.
7. Perumahan Jl.H. Mandor
Perumahan yang terletak di Jl.H.Mandor,Cilandak,Jakarta Selatan. Terdiri
dari 3 unit rumahtipe 450m2.
19
8. Khayangan Residence
Proyek yang beralamat di Jl. Raya Pramuka, Mampang, Pancoran Mas,
Depok ini terdiri dari 11 unit rumah yang terdiri dari tipe 45m2 dan 60m
2.
9. Raisan Town House
Proyek yang berlokasi di Jl. H. Raisan RT 003/01, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta
Selatan.Terdiri dari 5 kavling rumah.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja PT Nuansa Pesona Asri
1. Struktur Organisasi
Dalam perusahaan adalah hal yang sangat penting untuk mengetahui
secara langsung tanggung jawab dan peranan dalam setiap bagian.
Sumber: PT Nuansa Pesona Asri,2017
Gambar III.1
Struktur Organisasi PT Nuansa Pesona Asri
20
2. Tata Kerja Organisasi
Di dalam PT Nuansa Pesona Asri terdapat struktur organisasi yang dapat
menunjukkan tugas dan tanggung jawab setiap bagian yaitu:
1. Direktur Utama
Tugas dan tanggung jawab direktur utama yaitu:
a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan
perusahaan
b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
(manager)
2. Direktur
Tugas dan tanggung jawab direktur yaitu:
a. Berperan penting untuk setiap kebijakan atau usulan yang diberikan oleh
direktur utama
b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara
efektif dan efisien.
3. Manager Accounting
Tugas dan tanggung jawab manager accounting yaitu:
a. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencanaan, laporan dan
pembiayaan perusahaan.
b. Mengecek anggaran, laporan keuangan, pengeluaran dan pemasukan
danapada perusahaan.
4. Accounting dan Finance
Tugas dan tanggung jawab accounting dan finance yaitu:
a. Menginput mutasi harian
21
b. Mengerjakan laporan harian perusahaan
5. Administrasi dan Legal
Tugas dan tanggung jawab administrasi dan legal yaitu:
a. Mengerjakan urusan pajak PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) tanah dan
bangunan.
b. Mengurus perizinan proyek
6. Manager Marketing
Tugas dan tanggung jawab manager marketing yaitu:
a. Memasarkan produk melalui media cetak dan mempromosikan melalui
pameran.
b. Membuat target pemasaran dan penjualan melalui perencanaan,
pengembangan, dan pelaksanaan.
7. Pimpinan Proyek
Tugas dan tanggung jawab pimpinan proyek yaitu:
a. Mimimpin survei lokasi proyek sebagai bahan pembuatan perencanaan
b. Melakukan persiapan pelaksanaan proyek lapangan
c. Mengatur para pelaksana dilapangan agar terkontrol dengan baik.
8. Purchasing dan Logistic
Tugas dan tanggung jawab purchasing dan logistic yaitu:
a. Bertugas membeli kebutuhan bahan bangunan sesuai permintaan
dilapangan.
b. Menyiapkan proses administrasi pengadaan peralatan
c. Mengelola arsip-arsip order pembelian barang atau material
22
3.1.3. Kegiatan Usaha
PT Nuansa Pesona Asri adalah salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang property. Adapun proyek yang ditangani PT Nuansa Pesona Asri sendiri
antara lain sebagai berikut:
1.Proyek Perumahan
2. Proyek Ruko
3. Proyek Apartemen
PT Nuansa Pesona Asri berkantor pusat di Jalan Raya Pasar Minggu,
Jakarta Selatan telah memiliki kantor pemasaran pada masing-masing perumahan
yang diantaranya bertempat di Jalan Bukit Cinere No.101-102, Cinere Kota
Depok di dalam perumahan Green Lovina Residence. PT Nuansa Pesona Asri
yang sudah berdiri sejak tahun 2009 hingga kini, telah menjual beberapa tipe
rumah dengan 2 lantai dan sampai saat ini sudah banyak yang terjual.
Dan untuk berkembangnya dalam bisnis penjualan rumah, PT Nuansa
Pesona Asri membuka kembali dengan proyek-proyek perumahan diantaranya:
1. Rumah Antasari
Proyek yang berlokasi di Jalan Kenanga RT 01/001, Antasari, Cipete Utara,
Jakarta Selatan ini berada di lahan seluas 2.124 m² dan rencananya akan
dibangun 8 unit rumah.
2. Mandala Town House
Proyek yang berlokasi di Jalan Mandala II No.78 RT 05/02, Cilandak Barat,
Jakarta Selatan ini berada di lahan seluas 850 m² dan pada saat ini telah dalam
proses pembebasan lahan.
23
3. Kahfi Town House
Proyek yang berlokasi di Jalan Moch.Kahfi 1 RT 003/07 ini berada di lahan
seluas 13.000 m², dan rencananya akan dibangun 61 unit rumah dan 7 unit
ruko.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Prosedur Pelaksanaan Pengadaan Barang Bangunan
Pengadaan barang merupakan salah satu bagian terpenting yang terdapat
disetiap perusahaan yang bergerak dibidang property yaitu pengembang
perumahan (developer).Pengadaan barang berguna untuk menunjang suatu
aktifitas kegiatan perusahaan sehingga akan mempermudah proses kegiatan agar
tercapai suatu tujuan perusahaan. Pengadaan barang bangunan yang baik sangat
penting dalam suatu kegiatan perusahaan.
PT Nuansa Pesona Asri bekerjasama dengan Supplieryang bernama
SUMBER MAKMUR yang terletak di Jalan H. Ipin Pondok Labu No.25 A
Jakarta Selatan dan KAMAL JAYA yang terletak di Jalan Ampera Raya No.37 B
Jakarta Selatan. Barang-barang yang dibeli oleh PT Nuansa Pesona Asri ke
Supplier ini adalah barang bangunan.
Dalam prosedur pengadaan barang bangunan di PT Nuansa Pesona Asri
terdapat beberapa pihak-pihak yang terkait, sebagai berikut:
1. Mandor adalah seseorang yang mengajukan Bukti Permintaan Material jika
dalam pelaksanaan kegiatan proyek membutuhkan suatu barang.
24
2. Staff Purchasing adalah seseorang yang bertugas membuat Purchase Order
setelah menerima bukti permintaan material dan melakukan pemesanan barang
kepada supplier.
3. Manager Purchasing adalah seseorang yang bertugas dalam hal persetujuan
purchase order.
4. Supplier adalah perusahaan yang menjalankan usaha menyalurkan atau
memasarkan sesuatu barang (produk) tertentu.
5. Staff Accounting adalah seseorang yang melakukan pengecekan apakah barang
yang dipesan yang terdapat dalam purchase order sama dengan laporan barang
yang diterima.
6. Manager Accounting adalah seseorang yang bertugas untuk melakukan
persetujuan pembayaran terhadap barang yang telah dipesan..
Berikut ini merupakan alur dalam melakukan pengadaan barang bangunan
pada PT Nuansa Pesona Asri sebagai berikut:
25
Mandor Staff
Purchasing
Manager
Purchasing
Supplier Staff
Accounting
Manager
Accounting
Sumber: Divisi Purchasing PT Nuansa Pesona Asri,2017
Gambar III.2
Prosedur Pengadaan Barang Bangunan
Mulai
Perincian
BPM
Menerima
BPM
Input data
BPM
Dok. PO
Pemesanan
Menerima
PO
Mengirim
Barang dan
nota
pembelian
Barang
Diterima
Menerima
notapembelian Pengecekan
nota
pembelian
Pengecekan
nota
pembelian
Dok. PO
Pengecekan
kembali dan
persetujuan
pembayaran
Pembayaran
Selesai
26
Adapun penjelasan dari gambar alur prosedur diatas antara lain:
1. Perincian Permintaan Barang oleh Mandor.
Langkah awal dalam prosedur pengadaan barang bangunan, mandor yang
berada di proyek Green Lovina Residence PT Nuansa Pesona Asri melakukan
pemeriksaan barang yang dibutuhkan untuk kegiatan proyek tersebut.Jika barang
yang dibutuhkan tidak tersedia maka mandor mengajukan perincian permintaan
barang atau yang biasa disebut dengan Bukti Permintaan Material (BPM) yang
disetujui oleh pelaksana kepada staff purchasing.Bukti Permintaan Material
berisikan nama barang, jenis barang, dan jumlah barang yang diinginkan. Bukti
Permintaan Material ini dibuat rangkap 2, lembar ke-1 untuk staff purchasing,
lembar ke-2 untuk pelaksana sebagai file.
Sumber: Divisi Purchasing PT Nuansa Pesona Asri,2017
Gambar III.3
Bukti Permintaan Material
27
2. Input Data Permintaan Pembelian
Setelah Bukti Permintaan Material (BPM) diterima oleh staff purchasing,
maka staff purchasing menginput barang-barang permintaan kedalam sistem
komputer sehingga munculah Purchase Order (PO) lalu diprint. Purchase order
harus ditanda tangani oleh staff purchasing dan disetujui oleh manager
purchasing.
Sumber: Divisi Purchasing PT Nuansa Pesona Asri,2017
Gambar III.4
Input Data Purchase Order(PO)
3.Membuat Purchase Order
Pada saat staff purchasing ingin melakukan pembelian barang harus
mengacu pada prosedur yang telah diterapkan antara lain:
a. Menerima bukti permintaan material yang sudah ditanda tangani.
b. Memeriksa kelengkapan pada bukti permintaan material
28
c. Membuat PO rangkap 3, lembar ke-1 untuk supplier, lembar ke-2 untuk staff
purchasing, lembar ke-3 untuk staff accounting.
d. Meminta persetujuan manager purchasing pada PO untuk segera dilakukan
pemesanan barang.
e. Menyerahkan PO lembar ke- 1 untuk supplier
f. Menyerahkan PO lembar ke-3 kepada staff accounting
Sumber: Divisi Purchasing PT Nuansa Pesona Asri,2017
Gambar III.5
Lembar Purchase Order (PO)
29
4. Proses Persetujuan
Dalam hal ini yang berwenang dalam proses persetujuan pengadaan
barang bangunan adalah Manager Purchasing. Setelah purchase order telah
disetujui, maka proses pembelian kepada supplier dapat segera dilaksanakan.
Sumber: Divisi Purchasing PT Nuansa Pesona Asri,2017
Gambar III.6
Lembar Purchase Order (PO) Telah Disetujui
5. Proses Pemesanan
Dalam melakukan pemesanan barang, staff purchasing menghubungi
Supplier melalui telephone dan fax. PO yang telah dibuat oleh staff purchasing
dikirim ke Supplier melalui mesin fax yang selanjutnya akan dikonfirmasi melalui
telephone kepada pihak Supplier bahwa PO telah dikirimkan.
30
6. Menerima PO dan Mengirim Barang
Dalam hal ini Supplier dikatakan sebagai unit terkait pihak luar.Apabila
Supplier telah menerima PO dari staff purchasing maka supplier mengecek
ketersediaan barang yang dijual apakah barang yang di pesan tersedia atau tidak.
Jika tidak tersedia maka supplier menghubungi staff purchasing bahwa barang
yang dipesan tidak tersedia. Hal ini tergantung pada keputusan pihak purchasing
apakah pesanan akan digantikan dengan barang mereklain atau pembatalan
pembelian, sedangkan bila barang yang dipesan tersedia maka proses pembelian
akan segera dilanjutkan dengan pihak Supplier mengirimkan barang yang dipesan
dengan membawa nota pembelian.
7. Barang Diterima
Setiap barang yang dikirim oleh Supplier maka barang tersebut diterima
oleh mandor dengan disertai nota pembelian. Selanjutnya mandor memeriksa
barang yang datang sesuai atau tidak dengan yang dipesan, baik jumlah maupun
merek yang tertera di dalam PO.Apabila barang yang dipesan tidak sesuai maka
mandor akan mengembalikan barang tersebut kepada Supplier untuk digantikan
dengan barang yang sesuai dengan pesanan, sedangkan apabila barang tersebut
telah sesuai dengan permintaan maka mandor menandatangani nota pembelian
yang dibawa oleh Supplier. Dalam hal ini, Supplier memberikan nota pembelian
lembar ke-2 kepada mandor.
8. Mengecek Laporan Penerimaan Barang
Sebelum melakukan pembayaran maka staff purchasing, dan staff
accounting melakukan pengecekan kembali laporan penerimaan barang apakah
barang yang diterima sesuai dengan purchase order.
31
Sumber: Divisi Purchasing PT Nuansa Pesona Asri,2017
Gambar III.7
Nota Pembelian
9. Pembayaran
` Setelah proses permintaan pengadaan barang bangunan dilakukan maka
Manager Accounting akan mengecek kembali dan menyetujui pembayaran
tagihan atas pembelian barang kepada supplier dengan jumlah yang sesuai dengan
nota pembelian. Setelah itu maka proses pembelian telah selesai.
Sumber: Divisi Accounting PT Nuansa Pesona Asri,2017
Gambar III.8
Bukti Pembayaran
32
Berdasarkan uraian diatas mengenai prosedur pengadaan barang bangunan
maka penulis dapat menganalisa setiap melakukan pengadaan barang maka hal
yang harus dilakukan yaitu dengan adanya permintaan barang dari mandor dengan
persetujuan pelaksana kepada staff purchasing. Hal ini dimulai dari mandor
membuat Bukti Permintaan Material (BPM) yang diserahkan kepada staff
purchasing kemudian staff purchasing akan menginput data permintaan
pembelian.Setelah itu staff purchasing akan membuatkan PO atau surat pesanan
kepada supplier yang dituju.
Staff purchasing menyerahkan PO kepada Manager Purchasing untuk
mendapatkan persetujuan.PO yang telah disetujui akan dikirim oleh staff
purchasing kepada supplier melalui fax. Setelah itu pihak supplier akan menerima
PO serta mengirimkan barang yang dipesan staff purchasing. Barang yang dikirim
oleh supplier akan diterima oleh mandor yang selanjutnya akan dilakukan
pengecekan barang , jumlah barang yang diserahkan oleh supplier sesuai
denganbukti permintaan material.Sebelum melakukan pembayaran maka staff
purchasing,dan staff accounting melakukan pengecekan kembali laporan
penerimaan barang apakah barang yang diterima sesuai dengan purchase order.
Setelah selesai melakukan mengecekkan maka laporan diserahkan kepada
manager accounting untuk persetujuan dan dilakukan proses pembayaran oleh
staff accounting.
Berikut ini merupakan alur dalam melakukan pengadaan barang bangunan
pada PT Nuansa Pesona Asri pembayaran tunai/tidak bekerja sama dengan
supplier sebagai berikut:
33
Mandor Staff
Purchasing
Manager
Purchasing Supplier
Staff
Accounting
Manager
Accounting
Sumber: Divisi Purchasing PT Nuansa Pesona Asri,2017
Gambar III.9
Prosedur Pengadaan Barang Bangunan Pembayaran Tunai
Mulai
Perincian
BPM
Menerima
BPM
Input data
BPM
Dok. PO
Pembelian
Mengirim
Barang dan
nota
pembelian
Barang
Diterima
Menerima
nota
pembelian
Dok. PO
Pencairan
Dana
Persetujuan
Dok.PO
Arsip Arsip
34
Adapun penjelasan dari gambar alur prosedur diatas antara lain:
1. Perincian Permintaan Barang oleh Mandor.
Langkah awal dalam prosedur pengadaan barang bangunan, mandor yang
berada di proyek Green Lovina Residence PT Nuansa Pesona Asri melakukan
pemeriksaan barang yang dibutuhkan untuk kegiatan proyek tersebut.Jika barang
yang dibutuhkan tidak tersedia maka mandor mengajukan perincian permintaan
barang atau yang biasa disebut dengan Bukti Permintaan Material (BPM) yang
disetujui oleh pelaksana kepada staff purchasing.Bukti Permintaan Material
berisikan nama barang, jenis barang, dan jumlah barang yang diinginkan. Bukti
Permintaan Material ini dibuat rangkap 2, lembar ke-1 untuk staff purchasing,
lembar ke-2 untuk pelaksana sebagai file.
2. Input Data Permintaan Pembelian
Setelah Bukti Permintaan Material (BPM) diterima oleh staff purchasing,
maka staff purchasing menginput barang-barang permintaan kedalam sistem
komputer sehingga munculah Purchase Order (PO) lalu diprint. Purchase order
harus ditanda tangani oleh staff purchasing dan disetujui oleh manager
purchasing.
3.Membuat Purchase Order
Pada saat staff purchasing ingin melakukan pembelian barang harus
mengacu pada prosedur yang telah diterapkan antara lain:
g. Menerima bukti permintaan material yang sudah ditanda tangani.
h. Memeriksa kelengkapan pada bukti permintaan material
i. Membuat PO rangkap 3, lembar ke-1 untuk supplier, lembar ke-2 untuk staff
purchasing, lembar ke-3 untuk staff accounting.
35
j. Meminta persetujuan manager purchasing pada PO untuk segera dilakukan
pemesanan barang.
k. Menyerahkan PO lembar ke- 1 untuk supplier
l. Menyerahkan PO lembar ke-3 kepada staff accounting
4. Proses Persetujuan
Dalam hal ini yang berwenang dalam proses persetujuan pengadaan
barang bangunan adalah Manager Purchasing. Setelah purchase order telah
disetujui, maka manager purchasing akan mengirim dokumen PO ke Manager
Accounting untuk persetujuan pencairan dana untuk pembelian barang ke supplier
yang tidak bekerjasama dengan perusahaan.
5. Pencairan Dana
Setelah dokumen PO disetujui, maka manager accounting akan memberi
perintah kepada staff accounting untuk pencairan dana yang dipakai untuk
pembelian barang bangunan secara tunai.
6. Proses Pembelian
staff purchasing mendatangi supplier terdekat untuk melakukan pembelian
barang dengan membawa lembar PO yang telah disetujui oleh manager
purchasing dan manager accounting dengan pembayaran secara tunai.
7. Mengirim Barang
Dalam hal ini Supplier dikatakan sebagai unit terkait pihak luar. proses
pembelian akan segera dilanjutkan dengan pihak Supplier mengirimkan barang
yang dibeli sesuai dengan dokumen PO.
36
8. Barang Diterima
Setiap barang yang dikirim oleh Supplier maka barang tersebut diterima
oleh mandor. Selanjutnya mandor memeriksa barang yang datang sesuai atau
tidak, baik jumlah maupun merek yang tertera di dalam PO.
9.Mengarsip
Setelah melakukan pembelian nota pembelian akan disimpan oleh staff
purchasing untuk dokumen pengadaan barang bangunan secara tunai dan staff
accounting melakukan pengarsipan sebagai bukti pengeluaran kas.
Berikut tabel permintaan pengadaan barang bangunan bulan Maret-Mei 2017
Tabel III.1
Data Pengadaan Barang Bangunan Green Lovina Residence Maret 2017
No. No. PO Tgl PO Nama Barang Unit Satuan
1. 045 01/03/2017 Bata Merah 1 TRUCK
2. 232 09/03/2017 Besi 12 MM Full 70 BTG
3. 062 11/03/2017 Pasir 1 TRUCK
4. 066 15/03/2017 Semen 48 SAK
Split 1 TRUCK
5. 352 18/03/2017 Triplek 9mm 5 LBR
6. 077 20/03/2017 Bambu 2 BH
7. 094 21/03/2017 Bata Merah 1 TRUCK
Pasir 1 TRUCK
8. 125 21/03/2017 Besi 8mm 30 BTG
9. 096 21/03/2017
Balok 5x10 30 BTG
Kaso 4x6 2 KUBIK
Triplek 8mm 30 LBR
Paku 7 1 DUS
Paku 10 10 KG
10. 137 21/03/2017
Paku 7 1 DUS
Paku 4 cm 1 DUS
Triplek cor 15 LBR
Kaso 4x6x4 1 M3
Pipa 3 6 BTG
37
Pipa 2 ½ 5 BTG
Kawat Ayam 1 ROLL
Keni 2,5 5 BH
Keni 3 5 BH
Pipa 4 6 BTG
Keni 4 4 BH
Sok 4x3 4 BH
11. 143 21-Mar-17
Besi 12mm 30 BTG
Besi 10mm 50 BTG
Besi 8mm 20 BTG
Kawat Bendrat 1 ROLL
12. 150 29-Mar-17
Pipa 1 10 BTG
Pipa ½ 10 BTG
Pipa Listrik 17 BTG
13. 148 29-Mar-17
Besi 8mm 150 BTG
Besi 10mm 50 BTG
Besi 12mm 50 BTG
Semen Gresik 67 SAK
Kawat Bendrat 1 ROLL
Triplek Cor 40 LBR
Paku 10 1 DUS
Paku 7 2 KG
14. 158 30-Mar-17 Split 1 RIT
15. 156 30-Mar-17 Pasir 1 RIT
16. 355 30-Mar-17 Ember Besar 1 BH
Ember Kecil 15 BH Sumber: Divisi Purchasing PT Nuansa Pesona Asri,2017
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa data permintaan pengadaan barang
bangunan bulan Maret 2017 terdapat 16 kali permintaan pengadaan barang
diantaranya yaitu terdapat 2 kali melakukan pengadaan barang dalam sehari pada
tanggal 29 Maret 2017 dan terdapat 3 kali melakukan permintaan pengadaan
barang dalam sehari pada tanggal 21 dan 30 Maret 2017.
38
Tabel III.2
Data Pengadaan Barang Bangunan Green Lovina Residence April 2017
No. No.
PO Tgl PO Nama Barang Unit Satuan
1. 233 01/04/2017 Pipa 2,5'' D 10 BTG
Kawat Ayam 3 ROLL
2. 163 07/04/2017
Bata 9000 BH
Pasir 6 M3
Semen 67 SAK
3. 166 07/04/2017 Semen 67 SAK
4. 338 07/04/2017
Pipa Listrik 40 BTG
Keni 1/2 20 BH
Keni 1 20 BH
Tee 1 5 BH
Vlok Sok 1 x 1/2 5 BH
Lem Isarplas 1 KLG
5. 177 10/04/2017 Besi 8 50 BTG
Besi 10 50 BTG
6. 188 17/04/2017
Mbodus Panasonik
Kotak 60 BH
Box MCB 12
Group 2 BH
Pipa Air Panas 30 MTR
Keni 1/2 4 BH
Tee 1/2 2 BH
7. 123 17/04/2017 Pasir Jawilard 1 TRUCK
8. 197 17/04/2017 Plok sok 1x1/2 1 BH
9. 244 18/04/2017 Semen 76 SAK
10. 206 20/04/2017 Damdek 7 KG
11. 350 20/04/2017 Pipa Aw 1/2 15 BTG
12. 228 21/04/2017
Pipa Aw 2,5 10 BTG
Hollo Aluminium
4x4 2 BTG
Ember Kecil 20 BH
Keni 2,5 Rucika 10 BH
Kape 2 BH
Kawat Ayakan 1 ROLL
Parang Arit 1 BH
13. 509 25/04/2017 Pipa Aw 1 5 BTG
39
14. 239 26/06/2017 Pasir 1 TRUCK
Pipa Listrik Clipsal 20 BTG
15. 243 26/04/2017 Pipa 1/2 Aw 15 BH Sumber: Divisi Purchasing PT Nuansa Pesona Asri,2017
Dari data permintaan pengadaan barang bangunan pada bulan april 2017
dapat dilihat bahwa terdapat 15 permintaan pengadaan barang bangunan
diantaranya yaitu terdapat 2 kali melakukan permintaan pengadaan barang
bangunan dalam sehari pada tanggal 20 dan 26 April 2017 dan terdapat 3 kali
melakukan permintaan pengadaan barang bangunan dalam sehari pada tanggal 07
dan 17 April 2017.
Tabel III.3
Data Pengadaan Barang Bangunan Green Lovina Residence Mei 2017
No. No.
PO Tgl PO Nama Barang Unit Satuan
1. 298 03/05/2017 Bata Merah 5000 BH
2. 510 04/05/2017 Keni R 3 5 BH
Pipa 3 aw 5 BTG
3. 336 06/05/2017 Meni Kayu 2 KG
Kuas 1 BH
4. 359 09/05/2017
Pipa Aw 1 5 BTG
Keni R 3 6 BH
Keni R 4 6 BH
Keni 2.5 10 BH
Benang 1 PAK
Paku 10 2 KG
5. 319 09/05/2017
Genteng 1333 BH
Nok Atas 33 BH
Nok Kanan 40 BH
Nok Kiri 24 BH
6. 362 09/05/2017
Kabel Nym
Eterna 3x2,5 5 ROLL
Kabel Nym
Eterna 3x1,5 3 ROLL
Kabel Nym 1 ROLL
40
Eterna 2x2,5
Kabel Nym
Eterna 2x1,5 3 ROLL
Tee Dus Besar 40 BH
Paku Klem 10
mm 10 DUS
Isolasi Nitto 5 BH
Kabel Tufur 17 M
Kabel BC 16 20 MTR
7. 410 15/05/2017 Semen 70 SAK
Karpet Talang 16,5 M
8. 631 16/05/2017 Kawat 0,33 ROLL
9. 628 17/05/2017 Karpet Talang 16,5 M
10. 444 19/05/2017 Pasir 2 TRUCK
Besi 12 51 BTG
11. 775 22/05/2017 Glassbox 2 DUS Sumber: Divisi Purchasing PT Nuansa Pesona Asri,2017
Keterangan:
BH : Buah
BTG : Batang
M : Meter
KG : Kilo
LBR : Lembar
KLG : Kaleng
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa data permintaan pengadaan barang
bangunan bulan Mei 2017 terdapat 11 kali permintaan pengadaan barang
diantaranya yaitu terdapat 3 kali melakukan permintaan pengadaan barang dalam
sehari pada tanggal 09 Mei 2017
Data pada tabel tersebut merupakan data permintaan pengadaan barang
bangunan periode Maret sampai dengan Mei 2017. Permintaan pengadaan barang
bangunan tersebut berdasarkan kebutuhan barang dalam suatu proyek yang
tersisa sebelumnya, oleh karena itu jumlah permintaan pengadaan barang
bangunan pada setiap bulannya tidak selalu sama.
41
3.2.2. Kendala Pengadaan Barang Bangunan
Suatu kegiatan, meskipun telah didukung dengan sistem yang baik dan
peralatan yang memadai, tidak memberikan jaminan bahwa kegiatan akan
berjalan mulus tanpa ada kendala. Dalam melaksanakan pengadaan barang
bangunan di PT Nuansa Pesona Asri, terkadang terdapat kendala yang
menyebabkan pelaksanaan terganggu.
Adapun kendala-kendala yang terjadi di dalam pelaksanaan pengadaan
barang bangunan di PT Nuansa Pesona Asri adalah sebagai berikut:
1. Barang yang dipesan kosong sehingga dapat menghambat kelancaran
pengadaan barang bangunan.
2. Kesalahan Pengirimanya itu jika dalam pemesanan, barang yang diterima
adanya kerusakan atau tidak sesuaijumlah barang yang dipesan dengan yang
diterima.
3.2.3. Cara Mengatasi Kendala Pengadaan Barang Bangunan
Kendala dalam suatu kegiatan memang perlu dicari bagaimana cara
mengatasinya, sehingga hal terganggunya pelaksanaan pengadaan barang
bangunan di PT Nuansa Pesona Asri dapat teratasi.
Adapun cara-cara mengatasi kendala yang terjadi dalam pelaksanaan
pengadaan barang bangunan di PT Nuansa Pesona Asri adalah sebagai berikut:
1. Jika barang yang dipesan kosong maka staff purchasing segera menghubungi
supplier lain untuk menanyakan ketersediaan barang dan mendapatkan barang
yang dibutuhkan sesuai dengan PO.
42
2. Jika terjadi kesalahan pengiriman barang maka pihak purchasing akan
melakukan pesanan ulang dengan Purchase Order yang sama dengan
sebelumnya, barang yang tidak sesuai akan dikembalikan kepada supplier.