Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
15
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT. BPR Dana Mitra Indonesia
PT. Bank Perkreditan Rakyat Dana Mitra Indonesia (PT. BPR Dana
Mitra Indonesia) berdiri pada tahun 2014, berdasarkan Akta Notaris Achmad
Zainudin SH., M.Kn No. 39 tanggal 22 Januari 2014 di Jakarta. Sedangkan izin
operasional bedasarkan salinan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan, Nomor: 15/KDK.03.2014. PT. BPR Dana Mitra Indonesia atau BPR
DMI, merupakan BPR baru yang siap melayani masyarakat khususnya
masyarakat sekitar wilayah kerja BPR.
PT. BPR Dana Mitra Indonesia didirikan oleh dua orang pemegang saham
perorangan, dengan modal dasar sebesar Rp. 20.000.000.000,- (Dua puluh miliar
rupiah) yang dibagi menjadi 20.000,- (Dua puluh ribu) lembar saham dengan
nominal per lembar saham sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).
Dari jumlah modal dasar sebesar Rp. 10.000.000.000 (Sepuluh miliar rupiah)
atau Rp. 10.000 (Sepuluh ribu) lembar saham dan disetor penuh, dengan
komposisi modal disetor sebagai berikut :
a. William Kalip
Sebesar Rp. 9.500.000.000,- (Sembilan miliar lima ratus juta rupiah) atau 9.500
(Sembilan ribu lima ratus) lembar saham atau sebesar 95% (sembilan puluh
lima persen).
16
b. Amat Kalip
Sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) atau 500 (lima ratus)
lembar saham atau sebesar 5% (lima persen).
Terhadap total modal dasar tersebut, para pemegang saham akan meningkatkan
modal disetor secara bertahap yaitu sebesar Rp. 5.000.000.000,- (Lima miliar
rupiah) pada triwulan pertama tahun ketiga.
Visi dari Bank Perkreditan Rakyat Dana Mitra Indonesia yaitu :
Menjadi bank yang sehat dan berperan positif bagi ekonomi masyarakat
sekitar.
Misi dari Bank Perkreditan Rakyat Dana Mitra Indonesia yaitu :
Mengedepankan prinsip profesionalitas dalam pengelolaan dan pelayanan
17
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja PT. BPR Dana Mitra Indonesia
A. Struktur PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Gambar III.1 Struktur Organisasi
Sumber : PT. BPR Dana Mitra Indonesia
B. Tata Kerja PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Pada PT. BPR Dana Mitra Indonesia terdapat Standar Operasi Perusahaan
(SOP). Berikut SOP pada masing-masing bagian :
a. Kepala Bagian Kredit
1) Kelapa Bagian kredit memiliki peranan penting untuk pengontrolan
seluruh aktivitas kredit sebelum semua arsip diserahkan ke pembukuan.
2) Uraian Tugas Kepala Bagian Kredit
18
a) Mengontrol dan memvalidasi semua arsip termasuk memorial harian
dan jurnal transaksi yang telah diserahkan oleh bagian admin kredit
untuk selanjutnya diserahkan kepembukuan
b) Melakukan peninjauan analisa kredit dan memberikan usulan dan
penyetujuan dari permohonan kredit atas syarat dan ketentuan yang
diberlakukan oleh bank.
c) Menerima pertanggungjawaban dan memberikan pengarahan kepada
seluruh admin kredit, marketing atau AO atas rencana, target dan
perolehan yang didapat.
d) Mengontrol dan memvalidasi Daftar Rincian Sandi BI kredit.
e) Memberikan pertanggungjawaban kepada direksi atas perkembangan
kredit bank kepada direksi.
b. Kepala Operasional
1) Kepala Operasional bertanggung jawab dalam pengontrolan seluruh
aktivitas tabungan dan deposito sebelum semua arsip diserahkan ke
pembukuan.
2) Uraian Tugas Kepala Operasional
a) Mengontrol dan memvalidasi semua arsip yang telah diserahkan oleh
admin tabungan dan admin deposito
b) Menyerahkan semua arsip yang telah diserahkan oleh admin tabungan
dan deposito kepada pembukuan setiap hari.
c) Menerima pertanggungjawaban dan memberikan pengarahan kepada
seluruh admin tabungan dan deposito, marketing atas rencana, target
dan perolehan yang didapat.
19
d) Mengontrol dan memvalidasi Daftar Rincian Sandi BI tabungan dan
deposito.
e) Memberikan pertanggungjawaban kepada direksi atas perkembangan
dana kepada direksi.
c. Account Officer Kredit
1) Account Officer (AO) bertanggung jawab melakukan pemasaran kredit
2) Uraian Tugas Account Officer
a) Melakukan pemasaran kredit dan melakukan penjemputan atau
penagihan kredit yang telah menjadi kesepakatan dengan debitur.
b) Melakukan pemeriksaan dan melakukan pencatatan pada kartu debitur
serta membuatkan rekap atas transaksi yang dilakukan debitur.
c) Membuat pertanggungjawaban atas perolehan tagihan dan pemasaran
yang dilakukan dengan target atau yang menjadi kesepakatan yang
diberlakukan bank kepada kepala bagian kredit setiap akhir bulan.
d. Marketing
1) Marketing bertanggung jawab melakukan pemasaran produk
2) Uraian Tugas Marketing
a) Melakukan pemasaran dan melakukan penjemputan atau melakukan
penerimaan dana yang telah menjadi kesepakatan dengan nasabah.
b) Malakukan pemeriksaan dan melakukan pencatatan pada buku
nasabah serta membuatkan rekap atas seluruh transaksi yang
dilakukan dengan nasabah dan diserahkan kepada Admin tabungan
maupun Admin Deposito.
20
c) Membuat pertanggungjawaban atas perolehan dan pemasaran yang
dilakukan dengan target atau yang menjadi kesepakatan atau yang
telah ditentukan Bank kepada kepala bagian dana setiap akhir bulan.
e. Admin Kredit
1) Admin Kredit bertanggung jawab mengurus dan melakukan proses
administrasi dalam kredit
2) Uraian Tugas Admin Kredit
a) Melakukan pencatatan atas realisasi dan pembayaran debitur atas
syarat yang diberlakukan oleh Bank
b) Memeriksa kembali bukti-bukti transaksi atas syarat dan ketentuan
yang diberlakukan Bank.
c) Mengontrol dan mencetak Memorial Harian Kredit, seperti realisasi
kredit, pembayaran debitur, mengontrol tagihan dan tunggakan
debitur, mengontrol dan mencetak jurnal transaksi kredit.
d) Nominatif simpanan pihak ketiga
e) Mencetak daftar sandi BI kredit
f. Accounting
1) Accounting bertanggungjawab atas keabsahan semua keuangan perusahaan
yang bertumpu pada ketelitian dan kecermatan.
2) Uraian Tugas accounting
a) Memeriksa semua arsip yang diserahkan semua kepala bagian dan
teller untuk divalidasi dan ditandatangani baik jurnal transaksi, buku
besar maupun memorial harian masing-masing bagian.
21
b) Mengontrol dan mencetak neraca dan laba rugi perusahaan setiap hari.
Dan diserahkan ke penanggung jawab atau direksi.
c) Mengontrol tingkat kesehatan perusahaan berupa capital, assets,
management, earning, liquid, dan seluruh rasio terkait.
d) Melakukan penerimaan dan pengiriman data / file-file transaksi oleh
dan untuk kantor cabang atau kas setiap saat atau yang diberlakukan
oleh bank.
g. Teller
1) Teller bertanggung jawab sebagai penerima dan dan pengatur pengeluaran
antarbank secara pisik.
2) Uraian Tugas Teller
a) Pengontrolan Kas
b) Mengontrol dan memvalidasi jurnal transaksi kas masuk dan keluar
c) Mengontrol dan memvalidasi semua kuitansi kas dan melaporkan
keberadaan buku kas harian yang telah dilakukan untuk selanjutnya
diserahkan ke Pembukuan
d) Pengontrolan Rekening Antar kantor
e) Mengontrol dan memvalidasi setiap hari aktivitas lalu lintas buku
besar RAK sehingga tidak terjadi selisih kas atau seluruh mutasi
transaksi antar kantor serta dipertanggung jawabkan kepada
pembagian pembukuan.
f) Memeriksa bukti-bukti penerimaan dan penarikan yang dilakukan
nasabah atau syarat dan ketentuan yang diberlakukan Bank.
g) Mengontrol Memorial Harian Tabungan.
22
h) Mengontrol dan mencetak Jurnal Transaksi Tabungan.
i) Mengontrol dan mencetak buku besar tabungan dan nominative
tabungan halaman terakhir, serta TDP tabungan.
j) Mengontrol dan mencetak daftar rincian sandi BI tabungan
k) Hutang pajak tabungan
l) Memastikan semua perlengkapan berfungsi baik, seperti alat
pengecekan uang, alat perhitungan uang, dan alat tulis kantor..
m) Menjaga penampilan berbusana sesuai standar bank
n) Bertanggungjawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas di sistem
dengan kas diterminalnya.
o) Melakukan daftar mutasi harian.
h. Customer Service
1) Customer service mempunyai tugas mengatur kegiatan transaksi baik
mutasi maupun pembukaan rekening tabungan dan deposito. Customer
Service juga betanggung jawab dalam memperkenalkan produk dan
menyelesaikan masalah kepada nasabah.
2) Uraian Tugas Customer Service
a) Melakukan pencatatan atas mutasi transakasi penempatan deposito
dan memeriksa syarat yang diperlukan atas ketentuan yang
diberlakukan Bank.
b) Memeriksa bukti-bukti penerimaan dan penarikan atas bunga dan
pajak untuk nominal deposito dalam syarat dan ketentuan bilyet
deposito yang telah disepakati oleh pihak Bank dan deposan.
23
c) Melakukan konfirmasi kepada admin Kantor asal rekening melalui
media atau line telepon atas lalu lintas transaksi antar kantor dilakukan
oleh nasabah.
d) Mengontrol dan mencetak Memorial Harian Deposito, seperti
penempatan deposito, bunga dan pajak, dan pencairan Deposito.
e) Mengontrol dan mencetak Jurnal Transaksi Deposito
f) Mengontrol dan mencetak buku besar deposito dan nominative
deposito halaman terakhir, serta TDP deposito.
g) Mengontrol dan mencetak Nominatif dan Deposito akhir bulan
h) Mengontrol dan mencetak Daftar Rincian sandi BI Deposito
i) Melakukan pencatatan atas pembukaan rekening dan memeriksa
syarat yang diperlukan atas ketentuan Bank.
3.1.3. Kegiatan Usaha PT. BPR Dana Mitra Indonesia
PT. BPR Dana Mitra adalah perusahan pengelola dana atau bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau
bentuk lainnya dan menyalurkan dana berupa kredit.
Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. BPR Dana Mitra Indonesia, yaitu:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan bentuk lainnya.
2. Memberikan kredit
3. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
24
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
deposito berjangka, dan tabungan pada bank lain.
Dan adapun jenis-jenis produk yang disediakan oleh PT. BPR Dana Mitra
Indonesia kepada nasabahnya untuk menunjang kebutuhan masyarakat, sebagai
berikut:
a. Tabungan
Yaitu simpanan dana masyarakat yang diadakan dalam upaya meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk menyimpan dana yang mereka miliki.
b. Deposito Berjangka
Yaitu produk simpanan dana yang penyetorannya maupun penarikannya
hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja dengan suku bunga yang
kompetitif.
c. Kredit
kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melaksanakan dengan jumlah bunga
sebagai imbalan. Jenis produk kredit yang disediakan PT. BPR Dana Mitra
Indonesia ada beberapa macam, dengan tingkat suku bunga yang kompetitif
dan jangka waktu yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yaitu:
a. Kredit Modal Kerja, yang disediakan guna menunjang kebutuhan modal
kerja untuk usaha yang dimiliki masyarakat terutama untuk golongan
menengah dan kecil.
b. Kredit Investasi, yang disediakan untuk masyarakat dalam hal keperluan
berinvestasi guna menunjang usahanya.
25
c. Kredit konsumtif, yang disediakan untuk masyarakat dalam hal keperluan
tertentu sesuai dengan aspek penilaian yang diberikan oleh PT. BPR Dana
Mitra Indonesia.
3.2. Hasil Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, dari hasil penelitian diperoleh data-
data yang berkaitan dengan pengukuran kesehatan bank, yang terdiri dari 4 faktor
yang terdiri dari faktor permodalan, kualitas asset, rentabilitas, dan likuiditas.
1. Faktor Permodalan (Capital).
Bedasarkan modal yang dimiliki oleh PT. BPR Dana Mitra Indonesia, untuk
menghitung rasio CAR diperlihatkan pada tabel berikut:
Tabel III.1 Struktur Modal dan ATMR PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Tahun 2014-2016
Keterangan 2014 2015 2016
Modal Inti 9.226.637.914 9.336.211.412 9.730.442.128
Modal Pelengkap 55.492.271 208.103.176 112.383.318
ATMR 4.359.381.656 16.648.254.067 18.142.072.159
Sumber : PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Dari tabel diatas, dapat dihitung rasio CAR dari PT. BPR Dana Mitra
Indonesia, yaitu:
Tahun 2014 = 9.226.637.914 + 55.492.271 x 100% = 212,90 %
4.359.381.656
Tahun 2015 = 9.336.211.412 + 208.103.176 x 100% = 57,33%
16.648.254.067
(Dalam rupiah)
26
Tahun 2016 = 9.730.442.128 + 112.383.318 x 100% = 54,25%
18.142.072.159
Dari hasil perhitungan diatas, diketahui bahwa nilai CAR PT. BPR Dana
Mitra Indonesia telah memenuhi syarat rasio kecukupan modal yaitu melebihi
persyaratan lebih dari 8,0%. PT. BPR Dana Mitra Indonesia dikategorikan
sebagai BPR yang sehat, dilihat dari segi kecukupan modal.
2. Faktor Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality)
Berdasarkan kualitas asset yang dimiliki oleh PT. BPR Dana Mitra Indonesia,
untuk menghitung rasio KAP diperlihatkan pada tabel berikut:
Tabel III.2 Jumlah Aktiva Produktif PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Tahun 2014-2016
Keterangan 2014 2015 2016
Lancar (L) 13. 441.713 27.646.152 25.915.218
Kurang Lancar (KL) 0 0 696.324
Diragukan (D) 0 0 0
Macet (M) 0 0 1.772.472
Jumlah aktiva produktif 13. 441.713 27.646.152 28.384.014
Sumber : PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Dari tabel diatas, dapat dihitung rasio KAP dari PT. BPR Dana Mitra
Indonesia, yaitu:
Aktiva Produktif Yang Diklasifikasi (APYD) = (50%xKL) + (75%x D) +
(100%x M)
Tahun 2014 = 0
Tahun 2015 = 0
(Dalam ribuan rupiah)
27
Tahun 2016 = (50% x 696.324) + (75% x 0) + ((100% x 1.772.472) x 100%
28.384.014
= 7,47%
Dari hasil perhitungan KAP diatas diketahui pada tahun 2014-2015 nilai Kap
sebesar 0 dikarenakan PT. BPR Dana Mitra Indonesia baru berdiri dan belum
mengalami kredit kurang lancar, diragukan, maupun macet. Dan pada tahun
2016 mengalami perubahan menjadi sebesar 7,47%, yang artinya PT. BPR
Dana Mitra Indonesia tergolong BPR yang sehat.
3. Faktor Manajemen (Management)
Pada PT. BPR Dana Mitra Indonesia keterampilan manajerial dan
profesionalisme perbankannya dapat dikatakan cukup baik, karena dilihat dari
pengelolaannya yang dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah berkompetendan
juga dapat dilihat dari hasil pehitungan faktor-faktor lain seperti faktor
permodalan, kualitas aset, rentabilitas, maupun likuiditas. Hasil perhitungan
dari faktor-faktor tersebut menunjukkan peningkatan tiap tahunnya. Hal ini
menunjukkan bahwa manajemen yang dilakukan oleh PT. BPR Dana Mitra
Indonesia cukup baik.
4. Faktor Rentabilitas (Earning Ability).
a. Rasio ROA
Penentuan nilai ROA PT. BPR Dana Mitra Indonesia, berdasarkan pada
tabel berikut:
28
Tabel III.3 Struktur Laba Sebelum Pajak dan Total Asset PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Tahun 2014-2016
Keterangan 2014 2015 2016
Laba Sebelum Pajak (773.362) 204.911 597.785
Total Assets 14.508.532 28.736.359 29.280.886
Sumber : PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Dari tabel diatas, dapat dihitung rasio ROA dari PT. BPR Dana Mitra
Indonesia, yaitu:
Tahun 2014 = (773.362) x 100% = (5,33%)
14.508.532
Tahun 2015 = 204.911 x 100% = 0,71%
28.736.359
Tahun 2016 = 597.785 x 100% = 2,04%
29.280.886
Dari hasil perhitungan ROA diatas, diketahui bahwa ROA PT. BPR Dana
Mitra Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 2014 sampai tahun 2016.
Akan tetapi pada tahun 2014 dan 2015 PT. BPR Dana Mtra Indonesia
dikategorikan tidak sehat karena laba sebelum pajak sangat kecil
dibandingkan total asset dan hasil perhitungan tidak memenuhi persyaratan
bank sehat. Sedangkan pada tahun 2016 BPR melampaui persyaratan bank
yang sehat.
b. Rasio BOPO
Penentuan nilai BOPO PT. BPR Dana Mitra Indonesia, berdasarkan pada
tabel berikut:
(Dalam ribuan rupiah)
29
Tabel III.4 Struktur Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional
PT. BPR Dana Mitra Indonesia Tahun 2014-2016
Keterangan 2014 2015 2016
Biaya Operasional 1.168.826 2.115.130 2.425.679
Pendapatan Operasional 408.396 2.282.107 3.018.762
Sumber : PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Dari tabel diatas, dapat dihitung rasio BOPO dari PT. BPR Dana Mitra
Indonesia, yaitu:
Tahun 2014 = 1.168.826 x 100% = 286,19%
408.396
Tahun 2015 = 2.115.130 x 100% = 92,68%
2.282.107
Tahun 2016 = 2.425.679 x 100% = 80,35%
3.018.762
Dari hasil perhitungan BOPO diatas, diketahui bahwa pada tahun 2014 PT.
BPR Dana Mitra Indonesia dikatakan tidak sehat dikarenakan hasilnya
menunjukkan tidak sesuai dengan indikator persyaratan bank sehat, hal ini
disebabkan kecilnya pendapatan operasional pada tahun 2014, sehingga tidak
dapat menutup biaya operasionalnya. Sedangkan pada tahun 2015, dan 2016
BOPO PT. BPR Dana Mitra Indonesia dikatakan sehat karena melampaui
persyaratan bank yang sehat.
(Dalam ribuan rupiah)
30
5. Faktor Likuiditas ( Liquidity)
a. Cash Ratio
Penentuan nilai cash ratio PT. BPR Dana Mitra Indonesia, berdasarkan
pada tabel berikut:
Tabel III.5
Struktur Total Dana dan Kewajiban Lancar
PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Tahun 2014-2016
Keterangan 2014 2015 2016
Total Dana 12.590.384 13.813.365 9.270.220
Kewajiban Lancar 5.259.218 19.216.970 18.551.269
Sumber : PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Dari tabel diatas, dapat dihitung cash ratio dari PT. BPR Dana Mitra
Indonesia, yaitu:
Tahun 2014 = 12.590.384 x 100% = 289,39%
5.259.218
Tahun 2015 = 13.813.365 x 100% = 71,88%
19.216.970
Tahun 2016 = 9.270.220 x 100% = 49,97%
18.551.269
Dari hasil perhitungan Cash ratio diatas, dapat diketahui bahwa PT. BPR
Dana Mitra Indonesia dikategorikan sebagai bank sehat karena melampaui
persyaratan bank sehat.
(Dalam ribuan rupiah)
31
b. Loan to Deopsit Ratio (LDR)
Penentuan nilai LDR PT. BPR Dana Mitra Indonesia, berdasarkan pada
tabel berikut:
Tabel III.6
Struktur Total Kedit yang Diberikan dan Dana Pihak Ketiga
PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Tahun 2014-2016
Keterangan 2014 2015 2016
Total Kredit yang diberikan 840.514 14.081.798 19.438.105
Dana Pihak Ketiga 5.254.737 19.176.849 18.495.556
Sumber : PT. BPR Dana Mitra Indonesia
Dari tabel diatas, dapat dihitung LDR dari PT. BPR Dana Mitra Indonesia,
yaitu:
Tahun 2014 = 840.514 x 100% = 15.99%
5.254.737
Tahun 2015 = 14.081.798 x 100% = 73,43%
19.176.849
Tahun 2016 = 19.438.105 x 100% = 105,09%
18.495.556
Dari hasil perhitungan diatas, diketahui hasil LDR pada PT. BPR Dana Mitra
Indonesia tahun 2014, dan 2015 termasuk kedalam predikat sehat sesuai
dengan indikator kesehatan bank. Sedangkan pada tahun 2016 dikatakan tidak
sehat dikarenakan total kredit yang diberikan lebih besar dari dana pihak
ketiga, itu artinya BPR lebih banyak memberikan kredit kemasyarakat
(Dalam ribuan rupiah)
32
dibandingkan mendapat nasabah pada tabungan, maupun deposito
berjangkanya.
Dari hasil perhitungan tiap rasio pada metode CAMEL, maka diketahui rata-rata
kesehatan bank pada PT. BPR Dana Mitra Indonesia adalah sebagai berikut:
Tabel III.7
Rata-Rata Kesehatan Bank pada PT. BPR Dana Mitra Indonesia Tahun 2014-2016
Faktor CAMEL
Nama Rasio
Tahun Rata-rata Standar BI Ket
2014 2015 2016
Capital C A R 212,90% 57,33% 54,25% 108,16% ≥ 8,0% Sehat
Asset Quality KAP 0 0 7,47% 2,49% 0,00% - ≤10,35% Sehat
Management - - - - - -
Earning Ability
a. ROA (5,33%) 0,71% 2,04% (0,86%) < 0,765% Tidak sehat
b.BOPO 286,19% 92,68% 80,35% 153,07% > 95,92% Tidak sehat
Liquidity
a. Cash Ratio
289,39% 71,88% 49,97% 137,08% ≥ 4,05% Sehat
b. LDR 15.99% 73,43% 105,09% 64,83% ≤ 94,75% Sehat
Sumber: Data Sekunder diolah penulis (2017)