Upload
vannhu
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
31
BAB III
SEJARAH DAN PENGEMBANGAN KAMPUNG SAMIN
KLOPODUWUR
A. Sejarah Singkat Kampung Samin Karangpace Klopoduwur
Desa Klopoduwur terletak di Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora,
Propinsi Jawa Tengah.Desa ini menjadi terkenal karena di daerah tersebut terdapat
penduduk dari komunitas Samin. Wilayah Desa Klopoduwur terbagi dalam enam
perdukuhan yaitu Dukuh Klopoduwur, Wotrangkul, Sumengko, Sale,
Badonggeneng dan Badongkidul.Pusat administrasi desa berada di Dukuh
Klopoduwur, ditepi jalan raya Blora-Randublatung.Wilayah Desa Klopoduwur di
sebelah Utara berbatasan dengan Desa Gedongsari, Kecamatan Banjarejo, sebelah
Selatan berbatasan dengan Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, dan sebelah Barat
berbatasan dengan Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo.Di Klopoduwur
terdapat petilasan sesepuh Sedulur Sikep yang berada di paling ujung sebelah
selatan, di kenal masyarakat dengan sebutan Karangpace, disitulah kamunitas
sikep bertempat tinggal dan sebagian keturunan sedulur sikep telah hidup
membaur dengan masyarakat di Dusun Klopoduwur.
Komunitas Sedulur Sikep bagian dari masyarakat Desa Klopoduwur
mengutamakan kejujuran dan kegotongroyongan, dan terkenal dengan
kesederhanaan serta memiliki etos kerja yang tinggi. Mereka menganggap semua
saudara, sehingga dalam hal gotong royong mereka tidak membeda bedakan satu
dengan yang lain. Secara kebetulan tingkat ekonomi Sedulur Sikep yang tinggal di
Karangpace hampir sama, hanya beberapa keluarga yang ekonominya menengah
32
keatas, tetapi mereka hidup rukun tanpa melihat perbedaan status (Sumber :
wawancaraMbahLasio, 2016).
a. Secara Geografis dan Demografis Kampung Samin Klopoduwur
Blora memiliki semboyan Mustika, ini bisa dilihat dan ditemukan hampir
disetiap sudut kota Blora, terutama jalan protokol atau jalan raya yang ada di
wilayah kabupaten Blora. Mustika merupakan singkatan Maju, Unggul, Sehat,
Tertib, Indah, Kontinyu, Aman. Semboyan ini sudah melekat sebagai identitas
masyarakat Blora untuk membangun daerahnya.
Letak Geografis Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora
secara administratif merupakan bagian wilayah dari Kecamatan Banjarejo
Kabupaten Blora Jawa Tengah dengan luas wilayah 687,705 Ha. Kemudian
sebagian adalah sawah tadah hujan (sawah yang mengandalkan air hujan) 101,037
Ha. Kemudian Perumahan 1 (satu) Ha. Dan curah hujan tertinggi 75 mm/th.
Secara demografis Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora
yang selalu digunakan penelitian-penelitian baik dari luar Negeri maupun dalam
Negeri maupun Universitas dalam Negeri atau Universitas Luar Negeri. Namun
masih saja adayang beranggapan bahwa masyarakatnya masih kolot, kemudian
juga menganggap bahwa di Masyarakat Samin masih tertinggal dengan desa yang
lainnya. Untuk penerangan listrik cukup memadaisetiap masuk gang sudah ada
gapuro, seperti menuju Dk. Karangpace, Dk. Semengko, dll (Sumber :
digilib.uinsby.ac.id).
b. Keadaan Sosial Komunitas Samin Klopoduwur
Pada komunitas masyarakat tertentu, kadangkala melakukan suatu pekerjaan
pada bidang tertentu sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Dalam
33
masyarakat biasanya sudah berlaku sistem pembagian kerja, seperti membuat
rumah, maka sudah ada bidangnya masing-masing seperti ada tukangnya, lalu ada
pembantu tukang, ada tukang bangunan, maka ada pembantu tukang bangunan.
Pembagian kerja tersebut merupakan akibat dari munculnya beberapa kepentingan
manusia itu sendiri yang harus dipenuhi. Kepentingan tersebut
mencakup kepentingan primer dan sekunder.
Kebutuhan primer meliputi yaitu:
1. Kebutuhan sandang, pangan dan papan
2. Kebutuhan kesehatan jiwa
3. Kebutuhan bersosial kemasyarakatan sebagaimana yang ada dalam
Pancasila
4. Kebutuhan mengembangkan diri agar lebih baik
5. Kebutuhan kasih dan sayang
6. Kebutuhan tentang Ketuhanan yang maha Esa
Sedangkan kebutuhan yang bersifat sekunder adalah kebutuhan yang sifatnya
tambahan atau penyempurna dari kebutuah primer tersebut, seperti radio, televisi
mobil, atau alat komunikasi, berdarmawisata, dan lain-lain. Desa Klopoduwur
merupakan Desa yang mayoritas adalah bertani bercocok tanam baik di ladang
maupun di sawah atau berkebun di hutan milik perhutani itu, atau memelihara
ternak seperti sapi, kambing, dan ternak yang lainnya, dan itu bisa di lihat jalur
dari Klopoduwur menuju ke Kecamatan Randublatung disebelah kiri dan kanan
jalan penuh dengan tanaman, seperti jagung, ketela pohon, maupun tanaman
berupa padi, dan tanaman yang lainnya, disamping tanaman utamanya yaitu
pohon jati milik Departemen Kehutanan. Maka pekerjaan itu sudah dilakukan
34
oleh Masyarakat Desa Klopoduwur yang sudah turun-temurun dari nenek
moyangnya.
Tabel 1. Data Penduduk Desa Klopoduwur
Berdasarkan KK Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk
1688 KK 2.475 Jiwa 2.589 Jiwa 5.064 Jiwa
(Sumber : Data kependudukan Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo
Kabupaten Blora arsip Desa Klopoduwur Desember, 2014,
digilib.uinsby.ac.id,Sadin Subekti)
Tabel 2.Data Penduduk Berdasarkan Usia
Usia 0-15 Tahun Usia 15-65 Tahun Usia 65 Tahun-Keatas
1.438 Jiwa 3.535 91 Jiwa
(Sumber : Data kependudukan Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo
Kabupaten Blora arsip Desa Klopoduwur Desember, 2014,
digilib.uinsby.ac.id,Sadin Subekti)
Table 3. Mata Pencaharian Desa Klopoduwur
No. Mata Pencaharian Jumlah Jiwa
1 Petani 973
2 Buruh Tani 896
3 PNS 22
4 Swasta 48
5 Wiraswasta 16
6 Jasa 9
7 TNI / Polri 4
35
8 Tukang 84
9 Pensiunan 16
10 Lainnya 186
(Sumber : Arsip Desa Klopoduwur Desember, 2014, digilib.uinsby.ac.id,Sadin
Subekti)
Alamat Kampung Samin Klopoduwur ini sebenarnya tidak terlalu jauh dari
pusat Kota Blora.Letak Kampung Samin Blora adalah di Dukuh Karangpace,
Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa
Tengah.Kampung Samin merupakan salah perkampungan di Blora, Jawa Tengah
sebagai pusat warga Samin.Selain didirikan Pendopo Samin, di lokasi ini juga
terdapat sawah, hutan jati, beserta sapi-sapi warga Samin yang digembala para
warga yang memiliki sapi.Selain pendopo, di dekatnya juga ada rumah Mbah
Lasio sebagai tokoh Samin Klopoduwur Blora atau keturunan ketiga dari Samin
Surosentiko. Bagi para peneliti, akademisi, pecinta budaya atau masyarakat umum
bisa wawancara, tanya jawab atau menelisik lebih dalam ajaran Samin melalui
Mbah Lasio. Banyak penelitian dilakukan yang objeknya adalah Samin
Surosentiko.Mereka meneliti, mengkaji, mengalisis dan menyimpulkan ajaran
Samin Surosentiko sebagai salah satu ajaran yang agung dan patut ditiru.Di
Pendopo Samin dan di dalam rumah Mbah Lasio juga ada pokok-pokok ajaran
Samin yang ditulis dan dipajang yang bisa dibaca dan teliti pengunjung. Uniknya,
jika Anda ke sana dan diberi suguhan namun Anda tidak memakan atau
meminumnya, maka ketika Anda ke sana lagi bahkan selamanya Anda tidak akan
disuguhi makanan atau minuman kembali. Jika ingin tahu kondisi Kampung
Samin Klopoduwur anda bisa berkunjung ke Kampung Samin Dukuh
36
Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa
Tengah(Sumber : Brosur Kampung Samin).
c. Istilah Sikep/Samin
Istilah sikep menurut sesepuh sedulur sikep di Karangpace adalah sikep rabi,
dikatkan “Janjane niku sing dimaksud sikep niku“ (sikep rabi)maknane wong
lanang kudu tanggung jawab, duwe bojoyo siji kanggo saklawase. Lha nek istilah
Samin niku saking tiang Londo, tiang Londo nyalami Mbah Engkrek ngomong
sami-sami dados samin-samin (karena londo cedal).Samin niku mestine sami-sami
amin.“Artinya : Sikap menikah/berumah tangga, maknanya seorang laki-lki harus
tanggung jawab, punya istri satu untuk selamanya. Kalau istilah Samin itu dari
orang Belanda, orang belanja berjabat tangan dengan Mbah Engkrek berkata
sama-sama jadi samin-samin (karena Belanda cedal). Samin itu seharusnya sama-
sama amin”. Sikep juga sebuah pengakuan bahwa hidup bagian dari Sang
Pencipta yang menciptakan.Salah satu sifat Tuhan adalah kebijaksanaan-Nya
untuk adil terhadap ciptaan-Nya. Dalam Bahasa Jawa dikatakan sami-sami (sama-
sama), pelaku sikep disebut penganut (saminisme) oleh penjajah Belanda pada
masa itu dengan sebutan wong samin. Samin adalah sebuah nama, sedangkan
sikep adalah sebuah kepribadian yang dilakukan, diyakini benar dan membawa
ketentraman lahir batin sampai akhir
nantimenurutMbahSuyonoKlopoduwur(Sumber : Brosur Kampung Samin
Klopoduwur).
Masyarakat penganut ajaran Samin Surosentiko ini, memiliki kaidah/falsafah
hidup, yang berbunyi, yaitu Sami-sami, yang artinya sesama Manusia harus
bertindak dan bersikap sama-sama, maksudnya adalah sama-sama jujur, sama-
37
sama adil, saling menjaga, saling menolong. Dalam bahasa yang lain adalah hidup
dalam kebersamaan. Orang-orang pengikut ajaran Samin menggunakan istilah
sedulur sikep ( saudara yang memiliki sikap yang sama ), untuk menelaah dirinya
sendiri terhadap orang lain. Jadi siapapun yang masuk dan mau mengamalkan
ajaran Samin, maka dia menjadi komunitas masyarakat penganut ajaran Samin
dan menjadi saudara (sedulur) (Sumber : digilib.uinsby.ac.id).
Istilah-istilah adat dalat tatanan pemerintah tingkat desa Klopoduwur, seperti
istilah Carik(Sekretaris Desa), Kami Tuo( Kepala Dusun), Bayan(Sekretaris Kami
Tuo), Kami Tuo Dongkol( Mantan Kepala Dusun), Lurah Dongkol(Mantan
Lurah) dan lain-lain.Ini menunjukkan bahwa kearifan lokal yang ada pada
masyarakat pengikut ajaran Samin masih sangat dijunjung tinggi, dan sekaligus
menunjukkan bahwa masyarakat Samin masih sangat mematuhi ucapara-ucapan
atau tindakan tokoh-tokoh masyarakat pengikut samin yang dipandang lebih tua
(Sumber : digilib.uinsby.ac.id).
Dua pengertian diatas menggambarkan adanya perbedaan dalam cara pandang
dan pengamalan Sedulur Sikep. Masyarakat Klopoduwur lebih mengenal Mbah
Engkrek sebagai pembawa ajaran Saminisme.Namun siapa sebenarnya Mbah
Engkrek dan dari mana asalnya menurut keterangan dari keturunan Sedulur Sikep
sampai sekarang belum terungkap. Silsilah Mbah Engkrek keatas tidak diketahui,
mereka hanya mengenal nama kecil Mbah Engkrek adalah Ali Maksum (Sumber :
Brosur Kampung Samin Klopoduwur).
Mbah Engkrekadalah tokoh yang menanamkan ajaran samin di Klopoduwur,
dikenal sebagai orang kaya. Mbah Engkrek memberi fasilitas kepada pengikutnya
yang berada di luar daerah, berupa tempat tinggal dan lahan untuk bekerja.
38
Pengikut Mbah Engkrek bertambah banyak sehingga membentuk satu komunitas
tersendiri di pinggir desa yang hingga sampai sekarang dikenal dengan
Karangpace.
Komunitas Samin yang lebih senang disebut Sedulur Sikep di Klopoduwur
adalah keturunan Mbah Engkrek, bukipetilasan Mbah Engkrekialahmakam yang
berada di makamKlopoduwur.
Gambar 18. Makam Mbah Engkrek
(sumber :DokumenPribadi, 2016)
Mbah Engkrek wafat pada tahun 1947 dan di makamkan di pemakaman
umum Desa Klopoduwur. Makam Mbah Engkrek, setiap Malam Jumat dan
Malam Selasa Kliwon, dikunjungi para peziarah dari luar kota. Namun makam
tersebut nampak sederhana tidak ada penjagaan khusus. Makam tersebut
menggambarkan kesederhanaan Mbah Engkrek sewaktu masih hidup, dengan
tidak diberi nisan ataupun diperlakukan secara khusus itulah bentuk
kesederhanaannya.
39
Keturunan Mbah Engkrek yang sekarang masih ada adalah keturunan
ketiga(Cicit Mbah Engkrek).Mbah Engkek mempunyai anak bernama Rasiman
(Mbah Godek) meninggal pada tahun 1982, Rasiman (Mbah Godek) mempunyai
dua anak yaitu Lasiban (laki-laki) dan Rasi (Perempuan).Lasiban mempunyai
anak Lasio (Mbah Lasio) dan Rasi mempunyai dua anak yaitu Suyoto dan
Suntoyo.Antara saudara sepupu ini terjadi perbedaan dalam mengamalkan ajaran
Mbah Buyut Engkrek, Mbah Lasio yang tinggal di Karangpace masih
mengamalkan kepercayaan yang identik dengan kejawen(Sumber : Brosur
Kampung Samin Klopoduwur).
Menurut beberapa sumber dari tokoh agama maupun tokoh masyarakat di
Klopoduwur, Mbah Rasiman (Mbah Godek) pada waktu itu tidak suka terhadap
yang berbau musrik, misalnya ada pohon besar yang dikeramatkan oleh
masyarakat Mbah Rasiman justru menebangnya. Perilaku ini menunjukkan bahwa
Mbah Rasiman tidak percaya pada benda-benda atau makhluk lain yang dianggap
mempunyai kekuatan selain kekuasaan Tuhan.
Sedulur Sikep yang tinggal di Karangpace, Klopoduwur sudah hidup
membaur dengan masyarakat luas dan bersifat terbuka. Siapa saja yang datang
untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan dan kehidupan Sedulur Sikep
tidak akan mengalami kesulitan. Dari berbagai kalangan akademisi maupun
birokrat bisa akrab dengan mereka karena siapapun yang datang dilayani dan siap
memberikan informasi yang dibutuhkan (Sumber : Brosur Kampung Samin
Klopoduwur).
40
1. Paguyuban Sedulur Sikep
Untuk melestarikan Tradisi Samin, Komunitas Sedulur Sikep (Samin) pada
tanggal 23 April 2011 mendirikan paguyuban dengan nama “Sangkan Paraning
Dumadi”. Nama ini dilestarikan sebagai cermin komunitas dalam bertingkah laku
agar tidak menyimpang dari ketentuan yang telah dijarkan leluhurnya. Paguyuban
ini didirikan berdasarkan kesepakan keturunan Ki Engkrak yaitu Lasio, Suyoto
dan Suntoyo di Pendopo Karangpace dan di dukung para saksi hidup sewaktu Ki
Engkrak menyebarkan ajarannya.
Paguyuban tersebut dibentuk dengan tujuan :
a. Mengumpulkan data/sumber informasi pelaku dan saksi hidup dari ajaran
Samin yang pada umumnya disebut sedulur sikep dengan tema “Ngumpulke
Balung Pisah” (mengumpulkan tulang terpisah).
b. Mencari informasi siapa sebenarnya Ki Engkrek tersebut untuk melengkapi
silsilah keturunannya.
c. Melestarikan ajaran jawa yang dianut dan disebarkan pada waktu itu.
d. Menunjukkan bahwa keberadaan ajaran sikep bukan ajaran yang bertentangan
dengan kehidupan beragama.
e. Mencoba meluruskan sejarah/sumber informasi yang kurang benar tentang
ajaran Samin yang disampaikan penjajah
Berusaha memberikan informasi/sejarah yang benar pada masyarakat tentang
ajaran Samin Sedulur Sikep Klopoduwur yang dikembangkan oleh Ki Engkrek
kepada generasi muda di Kabupaten Blora dan masyarakat lainnya (Sumber :
Brosur Kampung Samin Klopoduwur).
41
2. Pandangan Hidup
Komunitas Sedulur Sikep memiliki pandangan hidup, wong urip ning ngalam
donyo kudu sugih, nanging dudu sugih bab bandha donya, bandha lan donya
durung mesti ndadekake katentremane urip, kudune wong urip sugih Ruh, eling
lan sabar tegese (orang hidup di dunia harus kaya, tetapi bukan kaya harta benda,
harta benda belum tentu membawa kebahagiaan hidup, seharusnya manusia kaya
akan pengetahuan, ingat dan memiliki kesabaran).
1. Ruh maksudnya mengerti atau dapat memahami, Ngerti yen bandha utowo
donya iku yen ora duweke aja dijupuk, ngerti tumindak sing ora bener aja
nganti dilakoni, iku tegese Ruh ngerti bener lan luput di adohi, sing becik
lakonana sing ala singkirana. (maksudnya : mengerti kalau harta dan dunia
itu, kalau bukan milik sendiri jangan diambil, mengerti tindakan buruk jangan
dilakukan dan mengerti benar salah, buruk dan baik. Yang benar kerjakan,
yang salah jauhilah dan yang baik lakukan, yang buruk tinggalkan).
2. Eling tegese kelingan, kelingan marang sumpah lan janjine, kelingan marang
uripe, urip sepisan kanggo selawase kudu tumidak sing becik lan jujur, aja
nganti ngrugeake liyan. Eling marang kang gawe urip sebab manungsa ana
iku ana kang nguripake. Kabeh mau murih katentremaning bebrayan.
(maksudnya : ingat ketika sumpah dan janji, ingat hidup, hidup sakali untuk
selamanya harus bertindak aik tan jujur, jangan sampai merugikan orang lain.
Ingat kepada yang membuat hidup sebab ada itu ada yang menghidupkan.
Semua itu sumber kentraman persaudaraan).
3. Sabar : tegese kesabaran, sabar iku jembar, omong sak kecap, tindak sak
pecak kudu diati-ati lan dbarengi roso pangroso. Sak umpomo nyambut gawe
42
asile durung akeh kudu sabar, ono sedulur sing lagi kurang gedugo atine,
yo... kudu sabar. Aja nganti tukar padu sebab kabeh mau ora ana paedahe.
(maksudnya : sabar itu luas, bicara satu kata, bertindak harus hati-hati dan
dengan perasaan. Misalnya bekerja hasilnya belum banyak harus sabar, ada
saudara yang sedang kurang pas hatinya, ya harus sabar. Jangan sampai
bertengkar karena semua itu tidak ada manfaatnya). (Sumber : Brosur
Kampung Samin).
3. Nilai dan Norma
Nilai-nilai yang dikembangkan oleh Komuntas Samin sampai sekarang masih
dikembangkan oleh sebagian masyarakat Desa Klopoduwur. Nilai-nilai tersebut
bersumber pada hati nurani, seperti ojo nglarani yen ora pengen dilarani (jangan
menyakiti jika tidak inigin disakiti), wong nandur bakal panen (siapa menanam
akan memetik hasilnya), wong nyilih kudu mbalekno (orang pinjam harus
mengembalikan), wong kang utang kudu nyaur (orang berhutang harus
membayar).
Sebagai pedoman untuk bertingkah laku komunitas sedulur sikep di
Karangpace menetapkan norma, norma yang dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam dalam berinteraksi dalam masyarakat. Norma tersebut adalah
Ponco Sesanti dan Ponco Wewaler.
a. Ponco Sesanti
1. Seduluran (bersaudara)
2. Ora seneng memungsuhan (tidak suka bermusuhan)
3. Ora seneng rewang kang dudu sak mestine ( tidak pilih kasih atau adil)
4. Ojo ngrenah liyan (tidak memfitnah orang)
43
5. Eling sing kuasa (ingat Yang Kuasa/Tuhan)
b. Ponco Wewaler
1. Tresno pepadane urip (apa saja yang dibutuhkan untuk hidup)
2. Ora nerak wewalerane negara (tidak mengambil sesuatu milik
pemerintah)
3. Ora nerak sing dudu sak mestine (tidak melanggar yang tidak seharusnya)
4. Ora cidro ing janji (tidak mengumbar janji)
5. Ora sepoto nyepatani(tidak sumpah atau menyumpahi)
Ponco Sesanti, mengandung nilai agar senantiasa menjaga persaudaraan,
saling menghindari hal-hal yang dapat mengurangi nilai-nilai persaudaraan, tidak
mencampuri urusan orang lain yang tidak semestinya, saling menghargai satu
sama lain dan senantiasa ingat kepada Yang Maha Kuasa (Smber : Wawancara
Mbah Lasio, 2106).
Panca Wewaler juga sebagai pegangan untuk berperilaku baik terhadap
sesama, saling menyayangi, tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan negara,
tidak melanggar yang tidak semestinya, tidak mengingkari janji dan tidak saling
mengumpat (Sumber : Brosur Kampung Samin Klopoduwur).
B. Potensi Wisata Kampung Samin Klopoduwur Sebagai Daya Tarik
Wisata dengan pendekatan Analisis 4A
Setiap obyek wisata diharapkan memiliki metode 4A terdiri dariaksesibilitas,
amenitas, atraksi dan aktifitas.Metode tersebut bertujuan sebagai sarana
pendukung promosi wisata. Unsur 4A di Kampung Samin Klopoduwur meliputi:
44
1. Atraksi (Attraction)
Masyarakat Kampung Samin Klopoduwur sangat terbuka untuk wisatawan
yang berkunjung, menganggap semua orang yang berkunjung adalah
saudara.Aktifitas yang dilakukan masyarakat Samin adalah becocok tanam, untuk
aktifitas yang disuguhkan seperti dialog dengan Sesepuh dan Warga Samin
(belajar kearifan lokal, kejujuran dan kesederhanaan Wong Samin). Aktifitas yang
sering dipertunjukkan ialah permainan anak jaman dulu yaitu jamuran, dakon,
delikan (petak umpet), dan aktifitas lainnya adalah bercocok tanam atau angon
(menggembala) ternak rojo koyo (sapi atau kambing).
Atraksi dapat dapat berupa wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan.Atraksi
alam berupa panorama keindahan alam yang indah seperti hamparan sawah yang
hijau dan perbukitan hutan jati.Atraksi budaya berupa hasil budi manusia seperti
keesnian, peniggalan sejarah, dan adat istiadat.Atraksi buatan seperti daya tarik
buatan yang diciptakan oleh manusia. Atraksi dibedakan menjadi 2 tangible
(berwujud) dapat dilihat secara nyata dan intangible (tidak berwujud) tidak dapat
dirasakan, dilihat dan sentuh.
Atraksi atau daya tarik tangible dan intangible :
1. Tangible
Yang termasuk dalam tangible ini antara lain :
45
a. Angon sapi atau kambing (menggembala sapi atau kambing)
Gambar 19. Menggembala sapi atau kambing
(Sumber : https://www.google.com/search?-angon-
ternak-tbm=isch&tbs=rimg)
Wisatawan yang berkunjung ke Kampung Samin Klopoduwur dapat ikut
serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh masyakar setempat.Wisatawan dapat
melakukan aktifitas sehari-hari masyarakat Kampung Samin Klopoduwur,
aktifitas yang dilakukan menggembala sapi atau kambing di hutan masyarakat
menyebutnya angon.Angon menggiring sapi atau kambing ke hutan dan
melepasnya membiarkan makan rumput dan kadang seminggu atau dua
minggu sekali ternak ini dimandikan di sungi atau sumur.Kegiatan ini
biasanya dilakukan dipagi hari dan sore hari, pada pagi hari sekitar pukul
07.30 WIB sampai dengan 10.00 WIB sedangakan sore hari sekitar pukul
14.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB (wawancara Mbah Waini, 2016).
46
b. Bercocok tanam disawah atau kebun
Gambar 20. Bercocok tanam disawah atau kebun
(Sumber :
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fscontent.
cdninstagram.com/samin-klopoduwur-bercocok-tanam)
Dikarenakan Masyarakat Samin Klopoduwur pada umumnya bekerja sebagai
petani ataupun buruh tani.
c. Permainan Tradisional Jamuran
Gambar 20. Permainan Jamuran
(Sumber : Facebook TIC Blora)
47
Permainan ini biasanya di suguhkan untuk menyambut tamu atau wisatawan
yang berkunjung, biasanya dilakukan oleh anak-anak setempat. Gerakan
permainan ini ialah bergandengan tangan membentuk lingkaran berputar dan salah
satu anak berada ditengah-tengah dengan bernyanyi ” Jamuran ya gégé thok
jamur apa ya gégé thok Jamur gajih mbejijih sa ara-ara sira mbadhé jamur apa”
(berjamur hanya gege Jamur apa hanya gege jamur beras mbejijih di lapangan
kamu mau Jamur apa).
d. Permainan Dakon (sawah-sawahan)
Gambar 22. Permainan Dakon (sawah-sawahan)
(Sumber : https://www.google.com/search?q=permainan+anak+
dakon+blora&client firefox-)
Permainan dakon dimainkan oleh dua orang yang cara bermainnya membagi
kelereng ke setiap lubang sampai habis,perlubang satu buah kelereng setiap
pemain memiliki tujuh lubang dan perlubang ada tujuh. Jika tidak ada kelereng
bisa menggunakan batu kecil dan lubang di tanah membentuk cekungan.
48
e. Delikkan (Petak Umpet)
Gambar 23. Permainan Delikkan (Petak Umpet)
(Sumber : http://www.boombastis.com/wp-content/uploads/2014/12/2.-Main-
Petak-Umpet-di-Desa.jpg)
Permainan petak umpet permaian yang dilakukan oleh anak-anak minimal
pemain tiga orang, yang kalah harus berjaa di tiang, dinding, pohon, dll,
sedangkan yang lain sembunyi. Bagi yang jaga harus mencari pemain yang
bersembunyi dan saat ketemu harus menyebutkan nama itu menandakan pemain
ini gugur.
49
f. Membatik
Gambar 24. Kegiatan membatik
(Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-
QWg33NhfwpI/VhU0rLqYzCI/AAAAAAAAAUc/knumjBNayYI/s1600/PhotoGri
d_1443428552002.jpg)
Selain pertunjukan hiburan di Kampung Samin Klopoduwur juga terdapat
kegiatan membatik yang mulai dilakukan pada Agustus 2015 batik yang dibuat
adalah batik tulis. Dengan bahan baku pewarna menggunakan pewarna alami,yang
didapatkan dari tumbuhan di sekitar Kampung Samin Klopoduwur maupun di
hutannya.
2. Intangible
50
a. Gasdeso (Sedakah Bumi)
Gambar 25. Gasdeso (Sedakah Bumi)
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
Sedekah Bumi masyarakat menyebutnya dengan istlahGasdeso. Adat
Sedekah Bumi ini biasanya dilaksanakan pada hari Kamis Pon,Bulan Suro,
kegiatan sedekah bumi ini dilakuan sebagai bentuk rasa syukur pada alam
yang telah memberi kesuburan pada hasil petanian seperti tanaman padi,
jagung, umbi-umbian dan lainnya. Kegiatan ini biasanya membawa makanan
yang disajikan diatas nampan bamboo (tampah) yang beralaskan daun jati,
makanan ini biasanya berisikan nasiputih atau nasi uduk, ayam, telur,
serundeng, mie goreng, kering tempe, urapan, botok dan rempeyek. Namun
saat ini makanan yang biasanya disajikan diatas nampan dibungkus dengan
daun jati, antara nasi dan lauk terpisah.
b. Ngalungi Sapi (memberikan kalung pada sapi)
Tradisi ngalungi sapi ini bertujuan untuk mendoakan agar diberi
keselamatan, tradisi ini dilaksanakan 3 kali dalam setahun pada saat
51
laboh(musim hujan persiapan bercocok tanam), bakda tandur (sesudah tanam)
dan bakda panen (setelah panen) (wawancara Mbah Lasio, 2016).
c. Jamasan atau memandikan alat pertanian
Gambar 26. Jamasan atau memandikan alat pertanian
(Sumber : Doc. Pribadi Annisa Meinila Irianti)
Tradisi jamasan ini dilakukan untuk pembersihan alat pertanian, seperti :
cangkul, arit, bendo(golok) ganco. Dilaksanakan saat menjelang Hari Raya
Idul Fitri tepatnya malam takbiran, tujuannya agar peralatan pertanian tetap
berfungsi dengan baik dalam kegiatan bercocok tanam (Wawancara Mbah
Waini, 2016) (wawancara Mbah Waini, 2016).
2. Aksesibilitas (Accesbility)
Aksesibilas mencakup bagaimana cara wisatawan menuju lokasi tersebut,
adanya aksesibilitas akan mempermudah wisatawan untuk berkunjung ke
Kampung Samin Klopoduwur. Kampung Samin terletak di Desa Klopoduwur
Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Letak Kampung Samin Klopoduwur
52
sangat strategis, merupakan jalan utama menuju Kabupaten Blora. Adapun cara
menjangkau ke Kampung Samin Klopoduwur sebagai berikut :
a. Kondisi Jalan
Gambar 27. Kondisi jalan
(sumber :Dok. Pribadi, 2016)
Kondisi jalan menuju Kampung Samin Klopoduwur sudah cukup bagus,
hanya ada beberapa titik jalan yang sedikit rusak itupun tidak parah.Ditambah ada
beberapa titik jalan yang diperbaiki ini dapat menambah kenyamanan wisatawan
dalam melakukan perjalanan ke Kampung Samin Klopoduwur.
b. Sarana Transportasi
Untuk dapat berkunjung ke Kampung Samin Klopoduwur dapat ditempuh
dengan menggunakan transpotasi pribadi maupun umum.
1. Kendaraan Pribadi
Jika menggunakan kendaraan pribadi lebih cepat dan mudah, wisatawan dari
selatan menuju pusat kota blora dan sebaliknya dari utara yaitu dari pusat kota ke
selatan atau ke Kecamatan Randublatung.
53
2. Kendaraan Umum
Gambar 28. Kendaraan umum
(Sumber : dok. Pribadi, 2016)
Dapat menggunakan bus umum sama seperti menggunakan kendaraan pribadi,
dari Kecamatan Randublatung menuju pusat kota Blora dan begitu sebaliknya.
Kendaraan umum yang biasanya beroprasi yaitu mini bus namun hanya beroprasi
pagihingga sore hari sekitar pukul 05.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
c. Papan Penunjuk Arah
Gambar 29. Papan petunjuk arah
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
54
Belum adanya papan penunjuk arah menuju Kampung Samin Klopoduwur di
sepanjang jalan, sehingga sedikit menyulitkan wisatawan yang sama sekali belum
pernah dating ke Kabupaten Blora untuk mengunjungi Kampung Samin
Klopoduwur. Meskipun begitu sudah terdapat papan penujuk arah menuju pusat
kota dan untuk menuju pusat kota ini melewati gapura Kampung Samin
Klopoduwur. Yang tepat berada di sebelah kiri jalan dari arah selatan dan sebekah
kanan jalan dari arah utara (pusat kota).
3. Amenitas (Amenities)
Amenitas adalah fasilitas pendukung untuk kelancaran kegiatan paiwisata
yang juga ditujukan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan.Fasilitas
berupa akomodasi, rumah makan, informasi serta penunjang lainnya. Amenitas ini
meliputi sarana pendukung di Kampung Samin Klopoduwur terdiri dari :
a. Akomodasi
Terdapat hotel di pusat kota dan di Kecamatan Cepu, hotel berbintang maupun
hotel kelas melati. Sebagai destinasi wisata, Kampung Samin Klopoduwur belum
ada penginapan yang menunjang sebagai sarana yang mendukung.
Adapun akomodasi yang ada di Blora :
55
1. Hotel Adhi Jaya, alamat : Jl. A Kusumadya No. 50-52 Blora, Jawa
Tengah, telepon : (0296) 532013.
Gambar 30. Hotel Adhi Jaya
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
Jenis kamar :Deluxe C, Deluxe D, Kelas Ekonomi dengan kisaran harga
Rp. 75.000 s/d Rp. 200.000 dapun fasilitas : Springbed,Free Wifi, Working
Table, Welcome drink (air mineral/kopi/teh), Breakfast, AC, LED TV 22”,
Kulkas, Sabun dan Handuk.
2. Hotel Kencana BloraAlamat Jalan Pemuda No. 59 Blora, Jawa Tengah,
telepon (0296) 532486, dan Fax. (0296) 533487.
Gambar 31. Hotel Kencana Blora
56
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
3. Hotel Air Mancur, alamat Jl. Dr. Sutomo Blora (0296) 531271.
Gmabar 32. Hotel Air Mancur
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
4. Hotel Al Madhina, alamat Jl. Alun2 Barat 1 Blora (0296) 531809.
Gambar 33. Hotel Al Madina
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
57
5. Hotel Blora Indah, alamat Jl. Sudarman 4 Blora (0296) 531170.
Gambar 34. Hotel Blora Indah
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
6. Hotel Kurnia, alamatnya Jl. Pemuda 51 Blora (0296)531123
Gambar 35. Hotel Karunia
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
58
b. Rumah Makan/Warung
Tersedianya rumah makan yang berada tidak jauh dari Kampung Samin
Klopoduwur yakni
1. Restoran Bambu Sanjaya
Gambar 36. Restoran Bambu Sanjaya
(Sumber : Dok.Pribadi, 2016)
Fasilitas :Pemacingan, taman luas, tempat duduk, lesehan, gazebo, panggung
hiburan, mushola, ruang pertemuan, toilet. Dengan beberapa manu: Ikan bakar
(kakap, nila, lele, gurame), ayam bakar (ayam kampung dan ayam potong), nasi
putih, tumis kangkung, dll, es jeruk, es the, jus (apel, semangka, nanas, melon,
alpukat, tomat, dll).
59
2. D'Joglo Resto, Jl. Jend Sudirman Dpn kec. Blora 0296-5116337
Gambar 37. D’Joglo Resto
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
3. Blora Indah, Jl. Sudarman No. 4, Blora 0296-533170
Gambar 38. Blora Indah Resto
(Sumber : Dok.Pribadi, 2016)
4. Gajah, Jl. Pemuda No. 1, Blora 0296-531437
5. Pondok Sate, Jl. Mr.Iskandar, Blora (Komplek Koplakan )
6. Pojok, Jl. Gunung Lawu No. 31, Blora 0296-531898
60
(Sumber : http://lensapelancong.blogspot.co.id/2013/04/dafftar-restoran-
rumah-makan-di-blora.html)
c. Jasa Informasi
Pengunjung yang melakukan wisata ke Kabupaten Blora dapat bertanya
tentang informasi seputar Kampung Samin Klopoduwur di DPPKKI (Dinas
Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informasi), melalui sosial
media instagram dan facebook : TIC Blora atau Dolan Mbloro yang didalamnya
terdapat informasi mengenai pariwisata di Kabupaten Blora.
d. Jasa Pemandu
Belum tersedianya jasa pemandu yang professional dan berpengalaman
dibidangnya yang mampu berbahasa logat masyarakat Samin maupun bahasa
asing.Tetapi tersedia jasa pemandu lokal yang dilakukan oleh pengelola
komunitas Pokdarwis untuk memandu wasatawan yang berkunjung ke Kampung
Samin Klopoduwur (Wawancara : Bapak Eka Wahyu Hidayat,2016).
e. Penerangan
Masih minimnya penerangan menuju Kampung Samin Klopoduwur,
sepanjang jalan menuju ke Kampung Samin Klopoduwur adalah hutan jati yang
sangat lebat dan melewati beberapa desadi tengah hutan.
f. Area Parkir
Di Kampung Samin Klopoduwur belum terdapat area parkir yang cukup luas,
sehingga sedikit menyulitkan wisatawan yang datang rombongan dalam jumlah
besar atau rombongan bus besar (bus pariwisata besar).
61
g. Toilet
Tersedianya toilet yang cukup bersih di Kampung Samin Klopoduwur,
sayangnya hanya ada satu toilet saja.
h. Masjid Klopoduwur
Gambar 39. Masjid Baithul-Hadi Klopoduwur
(Sumber : Dok.Pribadi, 2016)
Tersedianya masjid dan langgar (mushola kecil) di Kampung Samin
Klopoduwur yang tidak jauh dari lokasi Kampung Samin.
i. Keterangan Obyek
Belum ada papan keterangan yang tersedia di Kampung Samin Klopoduwur.
62
j. Souvenir Shop
Gambar 40. Pusat Oleh-oleh
(Sumber : Dok.Pribadi, 2016)
Belum tersedianya souvenir shop yang berada di Kampung Samin
Klopoduwur, karena souvenir shop berada di pusat kota.
4. Ancillary
Gambar 41. Kunjungan ke Goa Samin Sumatra Utara
(Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-8zmBHi6KuRo/VE8NNT-tZOI
/AAAAAAAACdE/l3Yj3hZ59fY/s1600/100_1504.JPG)
63
Bentuk kerjasama yang dilakukan pihak pemerintah atau swasta. Agar dapat
mengembangkan sebagai wisata unggulan di Blora. Kegiatan kunjungan ke Goa
Samin Sumatara Utara.
C. Upaya untuk mengembangkan Kampung Samin Klopoduwur
Upaya untuk mengembangkan Kampung Samin Klopoduwur sebagai destinasi
wisata unggulan adalah sebagai berikut :
a. Ajaran dan pitutur
Kampung Samin Klopoduwur adalah salah satu Komunitas Suku Samin
terkenal karena pituturnya. Kampung Samin Klopoduwur sebagai salah satu
destinasi wisata budaya yang dimiliki Kabupaten Blora yang saat ini mulai lebih
dikenalkan lagi kepada wisatawan. Dalam pengembangan dan pemasaran
Kampung Samin Klopoduwur ini terealisasi dengan membuat film dokumenter
mengenai cerita Samin pada jaman dulu.
Ajaran dan pitutur Sedulur Sikep (Samin) masih dilaksanakan sebagian
masyarakat, terutama keturunan Mbah Engkrek. Ajaran tersebut dihimpun dalam
Serat Jamus Kalimosodo yang terdiri dari 3 ajaran yaitu :
1. Serat Punjer Kawitan, berisi ajaran tentang sisilah raja-raja Jawa, Adipati
wilayah Jawa Timur. Penduduk jawa, pandangan bahwa orang jawa adalah
keturunan Adam dan keturunan Hawa dan semua yang ada di bumi Jawa
adalah hak orang Jawa.
2. Serat Pikukuh Kaseaten, ajaran tentang tata cara dan hukum perkawinan pada
masyarakat Samin, antara lain mengajarkan bahwa membangun keluarga
merupakan sarana kelahiran budhi, yang akan menghasilkan atmojotomo
64
(anak yang utama), oleh karena itu rumah tngga harus berdasarkan pada kukuh
demen janji (memengang teguh janji). Unsur utama dalam rumah tangga
adalah kesetiaan dan kejujuran untuk menciptakan kepercayaan dala
membangun keluarga yang bahagia.
3. Serat Lampahing Urip, berisi tentang primbom yang berkaitan dengan
kelahiran, perjodohan dan hari baik dalam kehidupan manusia.
Jadi ajaran Saminisme mengandung nilai-nilai kebenaran, kesederhanaan,
kebersamaan, keadilan dan kerja keras. Orang Samin menganggap semua orang
saudara (sinten mawon kulo anggep dulur). Kejujuran hati orang Samin tercermin
dalam ungkapan bahasa jawa, puteh-puteh, abang-abang (putih-putih, merah-
merah), jika benar katakan benar dan jika salah katakan salah. (Sumber
:wawancaraMbahLasio, 2016)
b. Permaianan anak tradisional yang saat ini mulai diperkenalkan kepada anak-
anak di Kampung Samin Klopoduwur, diharapkan ketika ada wisatawan yang
berkunjung dapat dipertunjukkan kepada wisatawan agar wisatawan dilain waktu
akan berkunjung kembali. Nama permainan anak : bedil2an (tembak-tembakkan),
engklek, dingklik oglakaglik.
c. Rumah yang didirikan khas terbuat dari kerangka kayu, penutup dinding dari
kulit kayu serta tidak memakai jendela. Rumah tradisional ini dapat
dikembangkan menjadi penginapanyang unik.
65
Gambar 42. Rumah Tradisional Kampung Samin
(Sumber : dokumen pribadi)
d. Tetap mengadakan legiatan ritual peralatan pertanian (cangkul, arit, bendo
(golok), ganco) yang sering digunakan dalam kehidupan untuk kegiatan
pertanian dibersih
e. kan dan diminyaki pada hari raya Idul Fitri, tepatnya malam takbiran.
e. Melaksanakan tradisi Ngalungi Sapi adalah tradisi yang dilakukan 3 kali dalam
setahun pada saat laboh, bakda tandur (setelah tanam padi) dan bakda panen
(setelah panen) dengan cara mengalungi sapi menggunakan Ketupat dan Lepat.
Sapi-sapi tersebut digiring ke hutan dan kemudian para gembala akan makan
bersama.
D. Pemasaran Kampung Samin Klopoduwur
Menurut keterangan dari Eka Wahyu Hidayat selaku bagian pariwisata bentuk
pemasaran melalui :
1. Melalui media social
66
a. Facebook
Facebook alah media social yang banyak dipakai oleh semua orang, baik remaja
maupun dewasa. Dalam memasarkan Kampung Samin Klopoduwur nama akun
yang dipakai ialah TIC Blora.
Gambar 43. Bentuk pemasaran melalui facebook
(Sumber : Dokumen Pribadi, facebook TIC Blora)
67
b. Twitter
Gambar 44. Bentuk pemasaran melalui twitter
(Sumber : Twitter DPPKKI)
Sedangkannama akun yang digunakan dalam media social twitter ialah
DPPKKI Blora, akun ini tidak hanya sebagai media promosi tetapi juga digunakan
sebagai media kritikan maupunmasukkan yang bersifat membangun. Diharapkan
nantinya dapat menigkatkan pengembangan yang positif, sehingga akan banyak
wisatawan yang berkunjung.
68
c. Instagram
Gambar 45. PemasaranMelauiInstagram
(Sumber : instagram @info_blora, @exploreblora)
Instagram media social yang saat ini sedang trend dan menjadi media yang
paling sering digunakan oleh para remaja untuk posting gambar yang menurut
mereka bagus. Nama akun yang diguanakan @exploreblora, @info_blora,
@jelajahblora.Menjadikan media yang memberikan informasi seputar wisata di
Blora.
69
E. Kendala pengembangan Kampung Samin Klopoduwur
Kendala yang dihadapi dalam mengemabangkan Kampung Samin
Klopoduwur sebagai destianasi wisata unggulan sebagai berikut:
1. Belum tersedianya pemandu wisata yang professional, yang benar-benar
paham mengenai Kampung Samin Klopoduwur kepada wisatawan dalam
negeri maupun wisatawan mancanegara (Wawancara : Bapak Eka Wahyu
Hidayat, 2016).
2. Kesadaran masyarakat mengenai pariwisata masih kurang, belum mengetahui
peluang yang ada pada kegiatan pariwisata.
3. Minimnya penunjuk arah dan penerangan jalan menuju Kampung Samin
Klopoduwur.
4. Terbatasnya media promosi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan
mempromosikan Kampung Samin Klopoduwur (Wawancara : Bapak Eka
Wahyu Hidayat, 2016).
5. Minimnya usaha travel agent yang memuat Kampung Samin Klopoduwur
dalam paket wisata yang dijual.