Upload
doliem
View
247
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
60
BAB III
SETTING PENELITIAN DI KANTIN KEJUJURAN SMP N 13
SURABAYA
A. Deskripsi SMP N 13 Surabaya
Sebelum membahas lebih jauh tentang tinjauan umum transaksi
jual beli di kantin kejujuran, penulis terlebih dahulu akan memaparkan
hasil penelitian yang penulis lakukan di SMP N 13 Surabaya tentang
pelaksanaan transaksi jual beli di kantin kejujuran, maka diperoleh data-
data yang akan disajikan, yaitu sebagai berikut:
1. Identitas sekolah dan Sejarah berdirinya SMP N 13 Surabaya
Nama sekolah : SMPN 13 SURABAYA
Tanggal pendirian : 4 Juli 1977
Status Sekolah : Negeri
Akreditasi : A
Sertifikasi : SSN
KepalaSekolah : Dra. Lasminingsih, M.Pd
Alamat : Jl. JEMUR SARI II SURABAYA
Kecamatan :Kec. Wonocolo
Desa/kel :JemurWonosari
Desa/kel :JemurWonosari
Telp8412412 , Fax 8472914
Email : [email protected]
Website : http://50 smpn13surabaya.blogspot.com
60
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
61
SMP N 13 Surabaya berdiri sejak tahun 1977 melalui keputusan
Menteri Pendidikan dan Kubudayaan Rapublik Indonesia No.
0253/O/1977. Karena adanya animo masyarakat sekitar sekolah yang
sangat besar, sehingga calon-calon siswa baru yang masuk sangat
banyak. Dalam perjalanannya sejak berdiri SMP N 13 Surabaya telah
mengalami sepuluh kali pergantian kepemimpinan (kepala sekolah)
yaitu di pimpin oleh :
a. Achijat Soejanto,BA (1977 - 1980)
b. Tony Soebianto, BA (1980 - 1982)
c. Moena’im, BcHk (1982 - 1983)
d. A A Ngurah Made S. BA (1983 - 1987)
e. Soeprapto (1987 - 1993)
f.Wuljaningsih (1993 - 1996)
g. Soemargo, BA (1996 - 2001)
h. Drs. H Astari, M.Si, MM (2002 - 2008)
i. Drs. Suwito, M.Pd (2008 - 2011)
j. Dra. Lasminingsih, M. Pd (2011 - sekarang)1
1Sri Suharti, Wawancara, Surabaya, 27 Mei 2014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
62
2. Visi, Misi, Dan Tujuan SMP N 13 Surabaya
a. Visi SMP N 13 Surabaya
Terwujudnya Generasi Yang Unggul, Beriman, Bertaqwa, Kepada
Tuhan Yang Maha Esa Memiliki Karakter Dan Berwawasan
Lingkungan Hidup.
b. Misi SMP N 13 Surabaya
1) Mewujudkan kelulusan yang kompetitif
2) Mewujudkan peningkatan prestasi akademik dan non akademik
3) Mewujudkan Wawasan dan berbudaya lingkungan
4) Mewujudkan Lulusan yang beriman dan bertaqwa
5) Mewujudkan Pengembangan kurikulum
6) Mewujudkan Proses pembelajaran kreatif dan inovatif yang
berdasarkan pendidikan berkarakter
7) Mewujudkan Penilaian sesuai dengan SNP
8) Mewujudkan Sumber daya manusiapendidikan yang profesional
9) Mewujudkan Sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
10) Mewujudkan Pembiayaan yang trasnparansi dan akuntabel
11) Mewujudkan Manajemen berbasis sekolah2
c. Tujuan
1) Tercapainya kelulusan yang kompetatif
2) Tercapainya peningkatan prestasi akademik dan non akademik
3) Tercapainya Wawasan dan berbudaya lingkungan
2Sri Suharti, Wawancara, Surabaya, 27 Mei 2014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
63
4) Tercapainya Lulusan yang beriman dan bertaqwa
5) Tercapainya Pengembangan kurikulum
6) Tercapainya Proses pembelajaran kreatif dan inovatif yang
berdasarkan pendidikan berkarakter
7) Tercapainya Penilaian sesuai dengan SNP
8) Tercapainya Sumber daya manusia pendidikan yang profesional
9) Tercapainya Sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
10) Tercapainya Pembiayaan yang trasnparansi dan akuntabel
11) Tercapainya Manajemen berbasis sekolah3
3. Letak Geografis
SMP N 13 Surabaya bertempat di Jalan Jemur Sari II
Surabaya. Sekolah ini terletak di kompleks perumahan. Sebelah utara
sekolah ini berbatasan langsung dengan Jalan Jemur Sari II, sebelah
barat berbatasan langsung dengan kantor Kecamatan Wonocolo dan
SMA N 10 Surabaya. Sebelah selatan berbatasan langsung dengan
perumahan Jemur Sari, begitu pula sebelah timur berbatasan dengan
perumahan Jemur Sari. 4
4. Struktur Organisasi
Mencermati struktur organisasi SMP N 13 Surabaya, kepala
sekolah sebagai leader di sekolah ini memerankan sebagai manajer
yang mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar. Dalam mekanisme kerjanya, kepala sekolah berada dalam
3 Sri Suharti, Wawancara, Surabaya, 27 Mei 2014
4 Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
64
satu garis koordinasi dengan komite sekolah. Untuk lebih jelasnya
bisa dilihat pada bagan berikut:
Tabel 3.1 Struktur Organisasi SMP N 13 Surabaya
Nama
Jenis
Kela-
min Usia PendAkhir
Masa
Kerja
L P
1. Kepala Sekolah Dra.
Lasminingsih,
M.Pd
P 57 S2 29
2. Wakil Kepala
Sekolah
(Kurikulum)
Drs. Suprih
Handoko
L 53 S1 24
3. Wakil Kepala
Sekolah (Proses)
Drs. Suparno L S1 30
4. Wakil Kepala
Sekolah (SDM)
Sri Astuti,
S.Pd, M.Pd
P S2 32
5. Keadaan Peserta Didik
Jumlah Peserta Didik
Animo masyarakat/orang tua untuk menyekolahkan putra
putrinya di sekolah ini sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
penerimaan siswa baru setiap tahun mengalami peningkatan. Sekolah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
65
ini selalu mengadakan seleksi penerimaan siswa baru setiap awal
tahun pelajaran. Hal ini dilakukan karena daya tampung sekolah
terbatas, untuk tahun ajaran 2013/2014 terdiri dari 29 Rombel, yang
selalu bertambah pada 4 tahun terakhir ini. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat tabel di bawah ini:5
Tabel 3.2 Data Perkembangan Jumlah Peserta Didik SMP N 13 Surabaya
Th.
Pelajaran
Jml
Pendaftar
(Cln
Siswa
Baru)
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Jumlah
(Kls. VII +
VIII + IX)
Jml
Siswa
Jumlah
Rombel
Jml
Siswa
Jumlah
Rombel
Jml
Siswa
Jumlah
Rombel
Siswa Rombel
2009/2010 226 6 329 9 276 7 831 22
2011/2012 261 7 229 6 327 9 817 22
2012/2013 377 10 338 9 255 7 970 26
2013/2014 373 10 379 10 339 9 1091 29
Tabel 3.3 Jumlah Siswa Per Rombel
5Sri Suharti, Wawancara, Surabaya, 27 Mei 2014
Jumlah Siswa Per Rombel
Kelas Program Pengajaran Nama Rombel Jml Siswa
7 Umum A 38
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
7 Umum B 38
7 Umum C 36
7 Umum D 38
7 Umum E 38
7 Umum F 35
7 Umum G 38
7 Umum H 37
7 Umum I 38
7 Umum J 38
8 Umum A 37
8 Umum B 38
8 Umum C 38
8 Umum D 38
8 Umum E 38
8 Umum F 38
8 Umum G 38
8 Umum H 38
8 Umum I 38
8 Umum J 38
9 Umum A 38
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
6. Keadaan Guru dan Karyawan
Guru yang mengajar di SMP N 13 Surabaya sebanyak 54
orang. Dari jumlah tersebut rata-rata pendidikannya adalah S1
sebanyak 45 orang. Pendidikan S2 sebanyak 9 orang. Mereka diberi
tugas sesuai dengan kualifikasi pendidikannya, sehingga mereka
berkompeten dengan bidangnya masing-masing. Lebih lanjut lihat
tabel berikut ini:6
1.Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah
Tabel 3.4 Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah
No. Tingkat Jumlah dan Status Guru Jumlah
6Sri Suharti, Wawancara, Surabaya, 27 Mei 2014
9 Umum B 37
9 Umum C 38
9 Umum D 38
9 Umum E 38
9 Umum F 37
9 Umum G 38
9 Umum H 38
9 Umum I 37
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
Pendidikan GT/PNS GTT/Guru
Bantu
L P L P
1. S3/S2 3 5 1 9
2. S1 14 26 2 1 43
3. D-4
4. D3/Sarmud 1 1 1
5. D2
6. D1
7. ≤ SMA/sederajat
Jumlah 18 31 4 1 54
2. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang
pendidikan (keahlian)
Tabel 3.5 Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang
pendidikan (keahlian)
No
.
Guru
Jumlah guru dengan latar
belakang pendidikan
sesuai dengan tugas
mengajar
Jumlah guru dengan latar
belakang pendidikan yang
TIDAK sesuai dengan
tugas mengajar
Jumla
h
D1/D
2
D3/
Sarmu
S1/D
4
S2/S
3
D1/D
2
D3/
Sarmu
S1/D
4
S2/S
3
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
69
d d
1. IPA 6
2. Matematika 7
3. Bahasa Indonesia 1 5
4. Bahasa Inggris 5
5. Pendidikan
Agama
3
6. IPS 6
7. Penjasorkes 4
8. Seni Budaya 2
9. PKn 8
10. TIK/Keterampila
n
2
11. BK 3
12. Lainnya:
a. .........
b. bahasa
daerah
1
Jumlah 1 52
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
70
7. Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung
terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran,
alat-alat pembelajaran, perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya.
Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung
dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran misalnya, jalan
menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil, dan sebagainya.
Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran, dengan demikian sarana dan
prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi
proses pembelajaran. Adapun sarana prasarana yang dimaksud adalah:
1. Tanah dan halaman
Luas Lahan, dan jumlah rombel :
Luas Lahan : 5.085m2
Jumlah ruang pada lantai 1 :
Jumlah ruang pada lantai 2 :
Jumlah ruang pada lantai 3 :
Jumlah Rombel :26
Nilai Akreditasi Sekolah : A
Lantai =
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
71
14. a) Data Ruang Belajar (Kelas)
Tabel 3.6 Data Ruang Belajar (Kelas)
Kondisi
Jumlah dan ukuran Jml. ruang
lainnya
yg digunakan
untuk r. Kelas
(e)
Jumlah ruang
yg digunakan
u. R. Kelas
(f)=(d+e)
Ukuran
7x9 m2
(a)
Ukuran
> 63m2
(b)
Ukuran
< 63 m2
(c)
Jumlah (d)
=(a+b+c)
Baik - - - - .............
ruang, yaitu:
………
1
30
Rskringan - 21 1 22
Rsksedang - - - -
RskBerat 7 - - 7
Rsk Total
Keterangan kondisi:
Baik
Rusak ringan
22 RKB
RKB tahap I, II, III ( tembok pecah)
Rusak sedang
Rusak berat 7A, 7B, 7C, 7D, 7E,
7F, 7G ( 7 RKB)
Belum direnovasi (Pemkot) Kondisi
banjir bila musim hujan
Rusak total
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
72
b) Data Ruang Belajar Lainnya
Tabel 3.7 Data Ruang Belajar Lainnya
Jenis
Ruangan
Jumla
h
(buah)
Ukura
n (pxl)
Kondisi*
)
Jenis Ruangan Jumla
h
(buah)
Ukuran
(pxl)
Kondis
i
1.
Perpustakaa
n
1 7x18 R.Ringan
6. Lab. Bahasa 1 7x9 Baik
2. Lab. IPA
1 7x18 R.Ringan
7. Lab.
Komputer
3.
Ketrampilan
- - R.Ringan
8. PTD
4.
Multimedia
1 7x9 9.
Serbaguna/aul
a
1 10,5x3
2
Baik
5. Kesenian 10.
……………
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
73
c) Data Ruang Kantor
Tabel 3.8 Data Ruang Kantor
Jenis Ruangan Jumlah
(buah)
Ukuran
(pxl)
Kondisi*)
1. Kepala Sekolah 1 4x4 Baik
2. Wakil Kepala
Sekolah
- -
3. Guru 1 9x16 Baik
4. Tata Usaha 1 7x13 Baik
5. Tamu 1 6x12 Baik
Lainnya:
………………
B. Latar Belakang Berdirinya Kantin Kejujuran di SMP N 13 Surabaya
Pada awalnya kantin kejujuran di SMP N 13 Surabaya ini berdiri
sejak tahun ajaran 2010/2011 sampai sekarang, atas usulan dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam surat yang memberikan
pemberitahuan bahwa semua SMP harus mempunyai program kantin yang
dinamakan kantin kejujuran. Pada awalnya kantin kejujuran digagas oleh
KPK dalam rangka memperingati hari anti korupsi tanggal 9 Desember.
Bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada siswa dan pembelajaran
anti korupsi.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
74
Orang tidak mau korupsi kalau dia jujur. Dengan harapan
banyaknya kantin kejujuran di sekolah akan memberikan pembelajaran
kepada siswa untuk bersikap jujur sejak dini. Tentu dengan adanya budaya
sikap jujur tersebut yang dimulai dari pelajar dan pelajar itu merupakan
penerus bangsa, sehingga korupsi di masa depan tak ada lagi. Tidak dapat
dipungkiri bahwa salah satu problema bangsa yang hingga kini belum
tuntas diselesaikan adalah praktik korupsi.7
Virus korupsi yang mewabah dan tumbuh subur di masa orde baru
telah menyengsarakan rakyat berkepanjangan, bahkan menghambat
kemajuan bangsa dan negara. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Maklum korupsi sudah mendarah daging di negeri ini, sangat sulit untuk
memutus mata rantai korupsi ini sebab kebanyakan dari kita menganggap
sebagai budaya. Padahal kalau kita bercermin dengan kultur budaya kita,
mengambil sesuatu yang bukan milik kita tanpa seizin pemiliknya adalah
hal yang sangat memalukan. Jadi korupsi adalah penyakit masyarakat,
bukanlah budaya Oleh karena itu, di dalam sekolah modern saat ini banyak
diterapkan kantin kejujuran.8
Kemudian kantin kejujuran mendapatkan modal dari KPK sebesar
Rp. 5.000.000.- dan berlanjut hingga sekarang. Pada awalnya, ada team
yang ditugaskan dalam mengelola kantin kejujuran ini. Tetapi sekarang
sudah dikelola dari pihak sekolah sendiri yang dikoordinasikan dengan
setiap wali kelas, dalam hal pengaturan jadwal piket untuk setiap kelas
7 http://sururudin.wordpress.com
8 http://sururudin.wordpress.com
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
75
secara bergiliran. Para siswa menyiapkan makanan yang akan dijual
dengan harga yang sudah disepakati. Kantin ini buka mulai jam 09.30
(waktu istirahat) sampai semua makanan habis terjual atau terkadang
sampai jam pulang sekolah. Apabila kantin sudah tutup, semua petugas
piket menjumlah uang hasil penjualan untuk hari itu, apakah ada kerugian
atau keuntungan. Kemudian dilaporkan kepada pengelola kantin yang
dipercaya untuk mengelola kantin kejujuran. Pengelola kantin yang diberi
tugas dalam hal ini yaitu Ibu Suharti selaku pengawas dan koordinator,
sedangkan siswa yang telah dipilih menjadi pengurus, bertugas untuk
menjadwalkan piket laporan hasil dari kantin kejujuran untuk setiap
harinya.9
Setelah dikelola sesuai dengan prosedur yang diinginkan, kantin
kejujuran berkembang dan menghasilkan uang kurang lebih sebesar Rp.
8.000.000.- dan uang hasil pengelolaan kantin ini ditabung di bank, dan
kadang-kadang uang ini digunakan untuk keperluan lain seperti membantu
anak yang sedang sakit, dll. Dari pengakuan para Kepala Sekolah lain
yang datang ke SMP 13 untuk keperluan sekolah, diantara semua SMP
yang melaksanakan program kantin kejujuran ini, kebanyakan sudah tidak
berjalan lagi alias tutup, tetapi di SMP N 13 ini masih berjalan terus
hingga sekarang.
Kantin kejujuran ini diharapkan mampu menjadi sarana untuk
menanamkan dan membiasakan para siswa untuk berbuat jujur yang
9 Sri Suharti, Wawancara, Surabaya, 27 Mei 2014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
76
dimulai dari diri sendiri. Kejujuran tidak hanya cukup dibina dan diberikan
dalam materi pelajaran serta keteladanan, akan tetapi, melalui praktik
secara langsung dan pembiasaan yang salah satunya melalui transaksi di
kantin kejujuran.
C. Konsep Kejujuran
Jujur menurut Kamus Bahasa Indonesia berarti lurus hati, tidak
berbohong, tidak curang, dan tulus ikhlas. Sedangkan kejujuran adalah
sifat atau keadaan jujur, ketulusan hati dan kelurusan hati.10
Kata jujur adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap
seseorang. Apabila seseorang berhadapan dengan suatu fenomena maka
seseorang akan mendapatkan gambaran tentang sesuatu fenomena
tersebut. Apabila itu menceritakan informasi tentang gambaran tersebut
kepada orang lain tanpa ada perubahan (sesuai dengan realitasnya) maka
sikap itulah yang disebut sikap jujur.
Jujur itu berarti berbicara atau bertindak apa adanya, tidak di
lebihkan atau dikurangkan dengan tindakan atau perkataan yang
menyimpang dari sebenarnya. Ada tingkatan kejujuran, pertama,
kejujuran dalam ucapan yaitu kesesuaian ucapan dengan realita. Kedua,
kejujuran dalam perbuatan yaitu kesesuaian ucapan dengan perbuatan.
10
Meyti Taqdir Qadratillah, dkk, Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar, (Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011).
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
77
Ketiga, kejujuran dalam niat, yaitu kejujuran tertinggi di mana ucapan
dan perbuatan semuanya hanya untuk Allah.11
Kebenaran atau kejujuran perkataan akan membawa kebenaran
perbuatan dan kebaikan dalam seluruh tindakan. Jika seseorang yang
selalu berkata yang benar dan berbuat yang benar, maka cahaya
kebenaran akan memancar ke lubuk hati dan benaknya. Perbuatan yang
benar tidak akan meragukan, karena dia adalah pancaran dari
keyakinannya. 12
begitu juga dalam bisnis Islam, kejujuran memiliki nilai
yang tinggi. Jika kekayaan yang diperoleh dari pekerjaannya yang jujur
sangat besar, maka itu adalah kemajuan yang luar biasa, dan jika hasil
yang diperoleh dari ketidak jujuran maka akan jatuh ditengah jalan.
Prinsip-prinsip ajaran Islam dalam dunia bisnis bersumber dari al Qur’an
dan Sunnah Nabi.
Penerapan prinsip-prinsip bisnis dalam Islam dapat dilihat baik
dalam kaitannya dengan prilaku perseorangan, kelembagaan, maupun
kemasyarakatan. Hal ini dapat dilihat misalnya bagaimana penerapan
kejujuran dalam berbisnis, Islam mengajarkan tentang larangan
mengurangi timbangan. Ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan
berbisnis, prinsip kejujuran memiliki nilai tinggi.13
Al Qur’an memerintahkan pada manusia untuk jujur, tulus, ikhlas,
dan benar dalam semua perjalanan hidupnya, dan ini sangat dituntut
dalam bidang bisnis syariah. Jika tipu daya dikutuk dan dilarang, maka
11 http://mengejar-info.blogspot.com/2014/04/kata-kata-kejujuran-hati-penuh-makna.html 12
Anwar Masy’ari, Akhlak al Qur’an, (Surabaya: Bina Ilmu, 1990), 72 13
Abd. Haris, Pengantar Etika Bisnis, (Sidoarjo: al-Afkar Press, 2007), 95
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
78
kejujuran tidak hanya diperintahkan, tetapi dinyatakan sebagai keharusan
yang mutlak.
Sikap jujur akan terlihat dalam kemampuan dalam menjalankan
amanah-amanah yang diberikan. Orang yang jujur sudah pasti amanah
dalam setiap kepercayaan yang diberikan kepadanya.14
Kejujuran termasuk akhlak yang terpuji. Menurut al Ghazali
pengertian akhlak adalah al khuluq ialah sifat atau keadaan yang konstan
(tetap) dan meresap dalam jiwa dan akan tumbuh perbuatan-perbuatan
dengan wajar dan mudah, tanpa memerlukan pikiran dan pertimbangan.
Menurut pengertian di atas, jelaslah bahwa hakikat akhlak menurut al-
Ghazali harus mencakup dua syarat:
a. Perbuatan itu harus konstan, yaitu dilakukan berulang kali dalam
bentuk yang sama, sehingga dapat menjadi kebiasaan.
b. Perbuatan yang konstan itu harus tumbuh dengan mudah sebagai
wujud refleksif dari jiwanya tanpa pertimbangan dan pemikiran,
yakni bukan karena adanya tekanan-tekanan, paksaan-paksaan
dari orang lain, atau pengaruh-pengaruh dan bujukan –bujukan
yang indah dan sebagainya.15
Kemudian, al Ghazali mengemukakan norma-norma kebaikan dan
keburukan akhlak ditinjau dari pandangan akal pikiran dan syari’at
agama Islam. Akhlak yang sesuai dengan akal pikiran dan syar’at
14
Hermawan Kartajaya & Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: Mizan, 2008),
109
15 Zainuddin, dkk, Seluk Beluk Pendidikan dari al Ghazali, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), 102
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
79
dinamakan akhlak mulia dan baik, sebaliknya akhlak yang tidak sesuai
dengan akal pikiran dan syari’at dinamakan akhlak sesat dan buruk,
hanya meyesatkan manusia belaka.16
Ulama-ulama lain mendefinisikan, akhlak ialah gambaran jiwa
yang tersembunyi yang timbul pada manusia ketika menjalankan
perbuatan-perbuatan yang tidak dibuat-buat atau dipaksa-paksakan.
Adapun tujuan akhlak ialah hendak menciptakan manusia sebagai
makhluk yang tinggi dan sempurna, dan membedakannya dari makhluk-
makhluk lainnya. Akhlak hendak menjadikan orang berakhlak baik,
bertindak-tanduk yang baik terhadap manusia, terhadap sesama makhluk
dan terhadap Tuhan.17
Akhlak ialah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang
tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat itu dapat berupa
perbuatan baik, disebut akhlak mulia, atau perbuatan buruk, disebut
akhlak yang tercela sesuai dengan pembinaannya. Jadi, pada hakikatnya
budi pekerti atau akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap
dalam jiwa dan telah menjadi kepribadian hingga dari situ timbullah
beberapa macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa di
buat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran. Apabila dari kondisi tadi
timbul kelakuan yang baik dan terpuji menurut pandangan syari’at dan
akal pikiran. Maka ini dinamakan budi pekerti yang mulia dan sebaliknya
yang lahir dari kelakuan yang buruk, maka disebut budi pekerti yang
16
Zainuddin, dkk, Seluk Beluk Pendidikan dari al Ghazali, 103 17
Anwar Masy’ari, Akhlak Al Qur’an, 72.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
80
tercela.18
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al Syams ayat 8
yang berbunyi:
فا لهمها فجىرها وتقىاها
Artinya: maka Allah mengilhamkan jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaan.19
18
MaknaAkhlak,http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1973685-
maknaakhlak/#ixzz1IkfLzOi0 , 03/04/2011,h. 1 19
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, 2005.