Upload
truongthuan
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
42
BAB III
Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro
terhadap Pluralisme di Indonesia
31 Pendahuluan
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini harus dijaga dan diperjuangan
oleh seluruh masyarakat Indonesia yang majemuk ini Untuk itu paham
pluralisme sangat diperlukan dalam menjaga keragaman tersebut Diantara
banyak golongan masyarakat menurut penulis umat Islam yang mayoritas di
Indonesia ini mempunyai peranan yang penting dalam memperjuangkan
pluralisme Salah satu dalam memperjuangkan dan melanggengkan pluralisme
dan toleransi antar umat adalah dengan cara pendidikan atau edukasi umatnya
masing-masing agama yang ada di Indonesia ini
Pondok pesantren adalah salah satu cara yang dipakai agama Islam dalam
memberikan pendidikan pada umat Islam khususnya dalam NU (Nahdlatul
Ulama) Melalui pondok pesantren inilah umat Islam bisa banyak belajar tentang
agama dan juga yang lainnya Pada bab ini penulis akan menyajikan hasil
peneletian tentang pondok pesantren Edi Mancoro sebagai tempat belajar umat
Islam dan mendidik santrinya agar siap terjun dalam kehidupann bermasyakat
berbangsa dan bernegara
32 Diskursus Pluralisme Agama di Indonesia
321 MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Fatwa MUI
Negara merestui pembentukan MUI yang menghimpun para ulama dan
cendekiawan muslim Indonesia untuk menyatukan gerak dan langkah-langkah
43
umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama Majelis Ulama
Indonesia berdiri pada tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta sebagai hasil dari
pertemuan atau musyawarah para ulama dan cendekiawan Muslim yang datang
dari berbagai penjuru tanah air Pertemuan itu antara lain meliputi 26 orang ulama
yang mewakili 26 Propinsi di Indonesia dihasilkan adalah sebuah kesepakatan
untuk membentuk wadah tempat bermusyawarahnya para ulama dan cendekiawan
Muslim yang tertuang dalam sebuah ldquoPIAGAM BERDIRINYA MUIrdquo yang
ditandatangani oleh seluruh peserta musyawarah yang kemudian disebut
Musyawarah Nasional Ulama I Momentum berdirinya MUI bertepatan ketika
bangsa Indonesia tengah berada pada fase kebangkitan kembali setelah 30 tahun
merdeka di mana energi bangsa telah banyak terserap dalam perjuangan politik
kelompok dan kurang peduli terhadap masalah kesejahteraan rohani umat1
Ulama Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa mereka adalah pewaris
tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) Maka mereka terpanggil untuk
berperan aktif dalam membangun masyarakat melalui wadah MUI seperti yang
pernah dilakukan oleh para ulama pada zaman penjajahan dan perjuangan
kemerdekaan Di sisi lain umat Islam Indonesia menghadapi tantangan global
yang sangat berat Kemajuan sains dan teknologi yang dapat menggoyahkan batas
etika dan moral serta budaya global yang didominasi Barat serta pendewaan
kebendaan dan pendewaan hawa nafsu yang dapat melunturkan aspek religiusitas
masyarakat serta meremehkan peran agama dalam kehidupan umat manusia2
1 httpmuioridindexphp20090508profil-mui helliphellip diakses tanggal 28 November
2016 2 Ibid
44
Selain itu kemajuan dan keragaman umat Islam Indonesia dalam alam
pikiran keagamaan organisasi sosial dan kecenderungan aliran dan aspirasi
politik sering mendatangkan kelemahan dan bahkan dapat menjadi sumber
pertentangan di kalangan umat Islam sendiri Akibatnya umat Islam dapat terjebak
dalam egoisme kelompok yang berlebihan Oleh karena itu kehadiran MUI makin
dirasakan kebutuhannya sebagai sebuah organisasi kepemimpinan umat Islam
yang bersifat kolektif dalam rangka mewujudkan silaturrahmi demi terciptanya
persatuan dan kesatuan serta kebersamaan umat Islam Dalam perjalanannya
selama 25 tahun Majelis Ulama Indonesia sebagai wadah musyawarah para ulama
dan cendekiawan muslim berusaha untuk memberikan bimbingan dan tuntunan
kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat
memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan
kepada Pemerintah dan masyarakat meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya
ukhwah Islamiyah (persaudaraan diantara umat Islam) dan kerukunan antar-umat
beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi
penghubung antara ulama dan umaro (pemerintah) dan penterjemah timbal balik
antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional
meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi lembaga Islam dan
cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada
masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi
secara timbal balik Dalam pengabdian Majelis Ulama Indonesia telah dirumuskan
lima fungsi dan peran utama MUI yaitu
Sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) melanjutkan
perjuagan para nabi
45
Sebagai pemberi fatwa (mufti) memberi petunjuk dan arahan masyarakat
dalam menghadapi persoalan hidup
Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Riwayat wa khadim al ummah)
memberi teladan kepada umat
Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid (perdamaian dan pembaharuan)
gerakan pembawa perdamaian antar umat Islam
Sebagai penegak amar marsquoruf dan nahi munkar atau menegakkan
kebenaran dan keadilan3
Dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari umat Islam
mendapatkan permasalahan-permasalahan yang berat sulit dan tidak ditemukan
secara jelas dalam Al-qurrsquoan dan hadist Nabi Sehingga mereka memerlukan
sebuah pedoman yang diperlukan untuk mengambil sikap dalam menghadapi
persoalan tersebut untuk itulah mereka memerlukan sebuah fatwa
Fatwa adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu
masalah yang berkaitan dengan hukum Islam Fatwa sendiri dalam bahasa Arab
artinya adalah nasihat petuah jawaban atau pendapat Adapun yang
dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah
lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya disampaikan oleh seorang
ulama sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh
peminta fatwa yang tidak mempunyai keterikatan Dengan demikian peminta
fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan kepadanya
Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia fatwa dikeluarkan oleh
3 Ibid
46
Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan yang terjadi
di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di
Indonesia4
MUI mengeluarkan fatwa haram untuk pluralisme beragama Ini adalah
salinan dari fatwa yang dikeluarkan5
Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Nomor 7Munas VIIMUI112005
TentangPluralisme Liberalisme dan Sekulerisme Agama
Bismillahirrahmanirrahim
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII
pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H26-29 Juli 2005
Menimbang
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan Fatwa Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekulerisme
Agama
Pertama Ketentuan Umum
Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan
1 Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua
agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif
oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya
agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah Pluralisme
agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan
hidup berdampingan di surga
2 Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah
tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan
4 Rumadi Ahmad Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (jakarta Gramedia Putaka
Utama 2016) 11-13 5 httpwwweramuslimcomberitatahukah-andafatwa-mui-tentang-pluralisme-
liberalisme-dan-sekulerisme-agamadiakses tanggal 11 April 2016
47
Kedua Ketentuan Hukum
1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud
pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama
Islam
2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan
Liberalisme agama
3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif
dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan
aqidah dan ibadah pemeluk agama lain
4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain
(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah
dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan
pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M
Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia
Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa
KH Marsquoruf Amin
Ketua
Drs HHasanuddin M Ag
Sekretaris
Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan
umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan
bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya
terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut
lainnya
322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme
Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan
pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI
tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada
48
kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI
tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu
pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar
Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada
majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu
menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau
menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam
jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau
tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur
International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah
sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah
atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus
University of Melbourne7
Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam
MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media
massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang
mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok
orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan
membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan
pada posisi yang menegakkan perintah Allah8
Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah
Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah
6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13
Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid
49
NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme
Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau
melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam
mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau
ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah
menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling
menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam
menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda
Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka
yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga
yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan
bumi yang lain 9
MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama
adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan
karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk
agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan
agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk
agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo
33 Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli
Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan
Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan
jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau
9 Ibid
50
akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu
bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan
keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau
bentuk kebudayaan asli Indonesia
Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan
dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan
sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan
Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami
dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan
kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau
kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk
mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan
zaman
Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka
sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa
perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga
pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah
bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan
yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam
penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan
fungsinya10
Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan
dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali
10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi
(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222
51
studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11
Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren
Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti
sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan
kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan
bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya
ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya
maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah
tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak
berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran
masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang
sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan
dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian
orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh
berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang
didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya
memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang
keterbelakangan dan ketertutupan12
Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga
pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami
perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak
kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan
pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan
yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga
dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik
bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi
kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan
loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai
11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
43
umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama Majelis Ulama
Indonesia berdiri pada tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta sebagai hasil dari
pertemuan atau musyawarah para ulama dan cendekiawan Muslim yang datang
dari berbagai penjuru tanah air Pertemuan itu antara lain meliputi 26 orang ulama
yang mewakili 26 Propinsi di Indonesia dihasilkan adalah sebuah kesepakatan
untuk membentuk wadah tempat bermusyawarahnya para ulama dan cendekiawan
Muslim yang tertuang dalam sebuah ldquoPIAGAM BERDIRINYA MUIrdquo yang
ditandatangani oleh seluruh peserta musyawarah yang kemudian disebut
Musyawarah Nasional Ulama I Momentum berdirinya MUI bertepatan ketika
bangsa Indonesia tengah berada pada fase kebangkitan kembali setelah 30 tahun
merdeka di mana energi bangsa telah banyak terserap dalam perjuangan politik
kelompok dan kurang peduli terhadap masalah kesejahteraan rohani umat1
Ulama Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa mereka adalah pewaris
tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) Maka mereka terpanggil untuk
berperan aktif dalam membangun masyarakat melalui wadah MUI seperti yang
pernah dilakukan oleh para ulama pada zaman penjajahan dan perjuangan
kemerdekaan Di sisi lain umat Islam Indonesia menghadapi tantangan global
yang sangat berat Kemajuan sains dan teknologi yang dapat menggoyahkan batas
etika dan moral serta budaya global yang didominasi Barat serta pendewaan
kebendaan dan pendewaan hawa nafsu yang dapat melunturkan aspek religiusitas
masyarakat serta meremehkan peran agama dalam kehidupan umat manusia2
1 httpmuioridindexphp20090508profil-mui helliphellip diakses tanggal 28 November
2016 2 Ibid
44
Selain itu kemajuan dan keragaman umat Islam Indonesia dalam alam
pikiran keagamaan organisasi sosial dan kecenderungan aliran dan aspirasi
politik sering mendatangkan kelemahan dan bahkan dapat menjadi sumber
pertentangan di kalangan umat Islam sendiri Akibatnya umat Islam dapat terjebak
dalam egoisme kelompok yang berlebihan Oleh karena itu kehadiran MUI makin
dirasakan kebutuhannya sebagai sebuah organisasi kepemimpinan umat Islam
yang bersifat kolektif dalam rangka mewujudkan silaturrahmi demi terciptanya
persatuan dan kesatuan serta kebersamaan umat Islam Dalam perjalanannya
selama 25 tahun Majelis Ulama Indonesia sebagai wadah musyawarah para ulama
dan cendekiawan muslim berusaha untuk memberikan bimbingan dan tuntunan
kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat
memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan
kepada Pemerintah dan masyarakat meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya
ukhwah Islamiyah (persaudaraan diantara umat Islam) dan kerukunan antar-umat
beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi
penghubung antara ulama dan umaro (pemerintah) dan penterjemah timbal balik
antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional
meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi lembaga Islam dan
cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada
masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi
secara timbal balik Dalam pengabdian Majelis Ulama Indonesia telah dirumuskan
lima fungsi dan peran utama MUI yaitu
Sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) melanjutkan
perjuagan para nabi
45
Sebagai pemberi fatwa (mufti) memberi petunjuk dan arahan masyarakat
dalam menghadapi persoalan hidup
Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Riwayat wa khadim al ummah)
memberi teladan kepada umat
Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid (perdamaian dan pembaharuan)
gerakan pembawa perdamaian antar umat Islam
Sebagai penegak amar marsquoruf dan nahi munkar atau menegakkan
kebenaran dan keadilan3
Dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari umat Islam
mendapatkan permasalahan-permasalahan yang berat sulit dan tidak ditemukan
secara jelas dalam Al-qurrsquoan dan hadist Nabi Sehingga mereka memerlukan
sebuah pedoman yang diperlukan untuk mengambil sikap dalam menghadapi
persoalan tersebut untuk itulah mereka memerlukan sebuah fatwa
Fatwa adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu
masalah yang berkaitan dengan hukum Islam Fatwa sendiri dalam bahasa Arab
artinya adalah nasihat petuah jawaban atau pendapat Adapun yang
dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah
lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya disampaikan oleh seorang
ulama sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh
peminta fatwa yang tidak mempunyai keterikatan Dengan demikian peminta
fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan kepadanya
Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia fatwa dikeluarkan oleh
3 Ibid
46
Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan yang terjadi
di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di
Indonesia4
MUI mengeluarkan fatwa haram untuk pluralisme beragama Ini adalah
salinan dari fatwa yang dikeluarkan5
Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Nomor 7Munas VIIMUI112005
TentangPluralisme Liberalisme dan Sekulerisme Agama
Bismillahirrahmanirrahim
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII
pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H26-29 Juli 2005
Menimbang
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan Fatwa Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekulerisme
Agama
Pertama Ketentuan Umum
Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan
1 Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua
agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif
oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya
agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah Pluralisme
agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan
hidup berdampingan di surga
2 Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah
tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan
4 Rumadi Ahmad Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (jakarta Gramedia Putaka
Utama 2016) 11-13 5 httpwwweramuslimcomberitatahukah-andafatwa-mui-tentang-pluralisme-
liberalisme-dan-sekulerisme-agamadiakses tanggal 11 April 2016
47
Kedua Ketentuan Hukum
1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud
pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama
Islam
2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan
Liberalisme agama
3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif
dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan
aqidah dan ibadah pemeluk agama lain
4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain
(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah
dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan
pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M
Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia
Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa
KH Marsquoruf Amin
Ketua
Drs HHasanuddin M Ag
Sekretaris
Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan
umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan
bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya
terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut
lainnya
322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme
Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan
pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI
tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada
48
kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI
tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu
pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar
Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada
majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu
menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau
menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam
jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau
tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur
International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah
sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah
atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus
University of Melbourne7
Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam
MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media
massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang
mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok
orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan
membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan
pada posisi yang menegakkan perintah Allah8
Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah
Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah
6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13
Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid
49
NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme
Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau
melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam
mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau
ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah
menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling
menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam
menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda
Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka
yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga
yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan
bumi yang lain 9
MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama
adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan
karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk
agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan
agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk
agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo
33 Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli
Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan
Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan
jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau
9 Ibid
50
akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu
bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan
keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau
bentuk kebudayaan asli Indonesia
Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan
dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan
sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan
Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami
dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan
kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau
kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk
mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan
zaman
Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka
sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa
perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga
pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah
bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan
yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam
penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan
fungsinya10
Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan
dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali
10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi
(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222
51
studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11
Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren
Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti
sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan
kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan
bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya
ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya
maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah
tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak
berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran
masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang
sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan
dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian
orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh
berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang
didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya
memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang
keterbelakangan dan ketertutupan12
Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga
pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami
perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak
kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan
pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan
yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga
dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik
bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi
kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan
loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai
11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
44
Selain itu kemajuan dan keragaman umat Islam Indonesia dalam alam
pikiran keagamaan organisasi sosial dan kecenderungan aliran dan aspirasi
politik sering mendatangkan kelemahan dan bahkan dapat menjadi sumber
pertentangan di kalangan umat Islam sendiri Akibatnya umat Islam dapat terjebak
dalam egoisme kelompok yang berlebihan Oleh karena itu kehadiran MUI makin
dirasakan kebutuhannya sebagai sebuah organisasi kepemimpinan umat Islam
yang bersifat kolektif dalam rangka mewujudkan silaturrahmi demi terciptanya
persatuan dan kesatuan serta kebersamaan umat Islam Dalam perjalanannya
selama 25 tahun Majelis Ulama Indonesia sebagai wadah musyawarah para ulama
dan cendekiawan muslim berusaha untuk memberikan bimbingan dan tuntunan
kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat
memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan
kepada Pemerintah dan masyarakat meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya
ukhwah Islamiyah (persaudaraan diantara umat Islam) dan kerukunan antar-umat
beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi
penghubung antara ulama dan umaro (pemerintah) dan penterjemah timbal balik
antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional
meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi lembaga Islam dan
cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada
masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi
secara timbal balik Dalam pengabdian Majelis Ulama Indonesia telah dirumuskan
lima fungsi dan peran utama MUI yaitu
Sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) melanjutkan
perjuagan para nabi
45
Sebagai pemberi fatwa (mufti) memberi petunjuk dan arahan masyarakat
dalam menghadapi persoalan hidup
Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Riwayat wa khadim al ummah)
memberi teladan kepada umat
Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid (perdamaian dan pembaharuan)
gerakan pembawa perdamaian antar umat Islam
Sebagai penegak amar marsquoruf dan nahi munkar atau menegakkan
kebenaran dan keadilan3
Dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari umat Islam
mendapatkan permasalahan-permasalahan yang berat sulit dan tidak ditemukan
secara jelas dalam Al-qurrsquoan dan hadist Nabi Sehingga mereka memerlukan
sebuah pedoman yang diperlukan untuk mengambil sikap dalam menghadapi
persoalan tersebut untuk itulah mereka memerlukan sebuah fatwa
Fatwa adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu
masalah yang berkaitan dengan hukum Islam Fatwa sendiri dalam bahasa Arab
artinya adalah nasihat petuah jawaban atau pendapat Adapun yang
dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah
lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya disampaikan oleh seorang
ulama sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh
peminta fatwa yang tidak mempunyai keterikatan Dengan demikian peminta
fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan kepadanya
Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia fatwa dikeluarkan oleh
3 Ibid
46
Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan yang terjadi
di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di
Indonesia4
MUI mengeluarkan fatwa haram untuk pluralisme beragama Ini adalah
salinan dari fatwa yang dikeluarkan5
Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Nomor 7Munas VIIMUI112005
TentangPluralisme Liberalisme dan Sekulerisme Agama
Bismillahirrahmanirrahim
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII
pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H26-29 Juli 2005
Menimbang
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan Fatwa Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekulerisme
Agama
Pertama Ketentuan Umum
Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan
1 Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua
agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif
oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya
agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah Pluralisme
agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan
hidup berdampingan di surga
2 Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah
tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan
4 Rumadi Ahmad Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (jakarta Gramedia Putaka
Utama 2016) 11-13 5 httpwwweramuslimcomberitatahukah-andafatwa-mui-tentang-pluralisme-
liberalisme-dan-sekulerisme-agamadiakses tanggal 11 April 2016
47
Kedua Ketentuan Hukum
1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud
pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama
Islam
2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan
Liberalisme agama
3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif
dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan
aqidah dan ibadah pemeluk agama lain
4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain
(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah
dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan
pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M
Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia
Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa
KH Marsquoruf Amin
Ketua
Drs HHasanuddin M Ag
Sekretaris
Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan
umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan
bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya
terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut
lainnya
322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme
Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan
pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI
tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada
48
kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI
tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu
pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar
Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada
majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu
menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau
menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam
jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau
tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur
International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah
sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah
atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus
University of Melbourne7
Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam
MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media
massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang
mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok
orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan
membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan
pada posisi yang menegakkan perintah Allah8
Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah
Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah
6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13
Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid
49
NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme
Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau
melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam
mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau
ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah
menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling
menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam
menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda
Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka
yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga
yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan
bumi yang lain 9
MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama
adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan
karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk
agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan
agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk
agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo
33 Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli
Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan
Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan
jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau
9 Ibid
50
akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu
bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan
keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau
bentuk kebudayaan asli Indonesia
Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan
dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan
sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan
Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami
dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan
kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau
kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk
mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan
zaman
Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka
sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa
perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga
pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah
bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan
yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam
penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan
fungsinya10
Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan
dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali
10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi
(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222
51
studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11
Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren
Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti
sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan
kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan
bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya
ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya
maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah
tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak
berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran
masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang
sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan
dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian
orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh
berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang
didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya
memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang
keterbelakangan dan ketertutupan12
Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga
pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami
perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak
kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan
pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan
yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga
dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik
bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi
kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan
loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai
11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
45
Sebagai pemberi fatwa (mufti) memberi petunjuk dan arahan masyarakat
dalam menghadapi persoalan hidup
Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Riwayat wa khadim al ummah)
memberi teladan kepada umat
Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid (perdamaian dan pembaharuan)
gerakan pembawa perdamaian antar umat Islam
Sebagai penegak amar marsquoruf dan nahi munkar atau menegakkan
kebenaran dan keadilan3
Dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari umat Islam
mendapatkan permasalahan-permasalahan yang berat sulit dan tidak ditemukan
secara jelas dalam Al-qurrsquoan dan hadist Nabi Sehingga mereka memerlukan
sebuah pedoman yang diperlukan untuk mengambil sikap dalam menghadapi
persoalan tersebut untuk itulah mereka memerlukan sebuah fatwa
Fatwa adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu
masalah yang berkaitan dengan hukum Islam Fatwa sendiri dalam bahasa Arab
artinya adalah nasihat petuah jawaban atau pendapat Adapun yang
dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah
lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya disampaikan oleh seorang
ulama sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh
peminta fatwa yang tidak mempunyai keterikatan Dengan demikian peminta
fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan kepadanya
Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia fatwa dikeluarkan oleh
3 Ibid
46
Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan yang terjadi
di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di
Indonesia4
MUI mengeluarkan fatwa haram untuk pluralisme beragama Ini adalah
salinan dari fatwa yang dikeluarkan5
Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Nomor 7Munas VIIMUI112005
TentangPluralisme Liberalisme dan Sekulerisme Agama
Bismillahirrahmanirrahim
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII
pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H26-29 Juli 2005
Menimbang
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan Fatwa Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekulerisme
Agama
Pertama Ketentuan Umum
Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan
1 Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua
agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif
oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya
agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah Pluralisme
agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan
hidup berdampingan di surga
2 Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah
tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan
4 Rumadi Ahmad Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (jakarta Gramedia Putaka
Utama 2016) 11-13 5 httpwwweramuslimcomberitatahukah-andafatwa-mui-tentang-pluralisme-
liberalisme-dan-sekulerisme-agamadiakses tanggal 11 April 2016
47
Kedua Ketentuan Hukum
1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud
pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama
Islam
2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan
Liberalisme agama
3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif
dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan
aqidah dan ibadah pemeluk agama lain
4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain
(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah
dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan
pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M
Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia
Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa
KH Marsquoruf Amin
Ketua
Drs HHasanuddin M Ag
Sekretaris
Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan
umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan
bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya
terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut
lainnya
322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme
Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan
pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI
tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada
48
kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI
tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu
pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar
Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada
majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu
menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau
menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam
jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau
tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur
International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah
sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah
atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus
University of Melbourne7
Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam
MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media
massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang
mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok
orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan
membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan
pada posisi yang menegakkan perintah Allah8
Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah
Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah
6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13
Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid
49
NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme
Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau
melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam
mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau
ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah
menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling
menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam
menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda
Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka
yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga
yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan
bumi yang lain 9
MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama
adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan
karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk
agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan
agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk
agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo
33 Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli
Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan
Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan
jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau
9 Ibid
50
akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu
bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan
keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau
bentuk kebudayaan asli Indonesia
Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan
dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan
sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan
Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami
dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan
kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau
kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk
mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan
zaman
Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka
sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa
perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga
pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah
bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan
yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam
penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan
fungsinya10
Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan
dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali
10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi
(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222
51
studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11
Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren
Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti
sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan
kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan
bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya
ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya
maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah
tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak
berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran
masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang
sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan
dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian
orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh
berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang
didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya
memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang
keterbelakangan dan ketertutupan12
Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga
pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami
perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak
kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan
pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan
yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga
dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik
bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi
kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan
loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai
11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
46
Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan yang terjadi
di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di
Indonesia4
MUI mengeluarkan fatwa haram untuk pluralisme beragama Ini adalah
salinan dari fatwa yang dikeluarkan5
Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Nomor 7Munas VIIMUI112005
TentangPluralisme Liberalisme dan Sekulerisme Agama
Bismillahirrahmanirrahim
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII
pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H26-29 Juli 2005
Menimbang
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan Fatwa Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekulerisme
Agama
Pertama Ketentuan Umum
Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan
1 Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua
agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif
oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya
agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah Pluralisme
agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan
hidup berdampingan di surga
2 Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah
tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan
4 Rumadi Ahmad Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (jakarta Gramedia Putaka
Utama 2016) 11-13 5 httpwwweramuslimcomberitatahukah-andafatwa-mui-tentang-pluralisme-
liberalisme-dan-sekulerisme-agamadiakses tanggal 11 April 2016
47
Kedua Ketentuan Hukum
1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud
pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama
Islam
2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan
Liberalisme agama
3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif
dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan
aqidah dan ibadah pemeluk agama lain
4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain
(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah
dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan
pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M
Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia
Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa
KH Marsquoruf Amin
Ketua
Drs HHasanuddin M Ag
Sekretaris
Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan
umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan
bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya
terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut
lainnya
322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme
Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan
pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI
tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada
48
kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI
tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu
pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar
Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada
majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu
menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau
menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam
jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau
tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur
International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah
sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah
atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus
University of Melbourne7
Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam
MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media
massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang
mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok
orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan
membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan
pada posisi yang menegakkan perintah Allah8
Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah
Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah
6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13
Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid
49
NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme
Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau
melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam
mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau
ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah
menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling
menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam
menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda
Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka
yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga
yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan
bumi yang lain 9
MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama
adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan
karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk
agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan
agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk
agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo
33 Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli
Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan
Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan
jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau
9 Ibid
50
akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu
bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan
keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau
bentuk kebudayaan asli Indonesia
Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan
dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan
sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan
Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami
dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan
kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau
kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk
mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan
zaman
Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka
sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa
perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga
pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah
bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan
yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam
penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan
fungsinya10
Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan
dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali
10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi
(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222
51
studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11
Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren
Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti
sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan
kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan
bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya
ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya
maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah
tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak
berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran
masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang
sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan
dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian
orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh
berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang
didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya
memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang
keterbelakangan dan ketertutupan12
Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga
pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami
perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak
kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan
pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan
yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga
dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik
bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi
kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan
loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai
11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
47
Kedua Ketentuan Hukum
1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud
pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama
Islam
2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan
Liberalisme agama
3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif
dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan
aqidah dan ibadah pemeluk agama lain
4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain
(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah
dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan
pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M
Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia
Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa
KH Marsquoruf Amin
Ketua
Drs HHasanuddin M Ag
Sekretaris
Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan
umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan
bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya
terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut
lainnya
322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme
Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan
pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI
tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada
48
kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI
tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu
pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar
Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada
majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu
menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau
menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam
jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau
tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur
International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah
sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah
atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus
University of Melbourne7
Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam
MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media
massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang
mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok
orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan
membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan
pada posisi yang menegakkan perintah Allah8
Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah
Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah
6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13
Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid
49
NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme
Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau
melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam
mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau
ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah
menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling
menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam
menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda
Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka
yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga
yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan
bumi yang lain 9
MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama
adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan
karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk
agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan
agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk
agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo
33 Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli
Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan
Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan
jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau
9 Ibid
50
akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu
bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan
keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau
bentuk kebudayaan asli Indonesia
Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan
dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan
sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan
Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami
dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan
kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau
kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk
mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan
zaman
Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka
sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa
perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga
pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah
bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan
yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam
penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan
fungsinya10
Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan
dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali
10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi
(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222
51
studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11
Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren
Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti
sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan
kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan
bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya
ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya
maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah
tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak
berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran
masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang
sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan
dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian
orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh
berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang
didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya
memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang
keterbelakangan dan ketertutupan12
Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga
pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami
perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak
kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan
pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan
yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga
dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik
bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi
kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan
loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai
11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
48
kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI
tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu
pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar
Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada
majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu
menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau
menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam
jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau
tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur
International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah
sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah
atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus
University of Melbourne7
Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam
MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media
massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang
mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok
orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan
membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan
pada posisi yang menegakkan perintah Allah8
Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah
Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah
6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13
Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid
49
NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme
Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau
melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam
mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau
ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah
menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling
menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam
menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda
Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka
yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga
yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan
bumi yang lain 9
MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama
adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan
karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk
agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan
agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk
agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo
33 Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli
Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan
Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan
jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau
9 Ibid
50
akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu
bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan
keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau
bentuk kebudayaan asli Indonesia
Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan
dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan
sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan
Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami
dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan
kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau
kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk
mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan
zaman
Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka
sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa
perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga
pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah
bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan
yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam
penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan
fungsinya10
Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan
dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali
10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi
(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222
51
studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11
Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren
Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti
sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan
kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan
bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya
ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya
maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah
tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak
berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran
masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang
sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan
dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian
orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh
berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang
didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya
memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang
keterbelakangan dan ketertutupan12
Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga
pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami
perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak
kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan
pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan
yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga
dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik
bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi
kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan
loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai
11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
49
NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme
Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau
melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam
mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau
ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah
menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling
menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam
menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda
Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka
yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga
yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan
bumi yang lain 9
MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama
adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan
karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk
agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan
agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk
agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo
33 Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli
Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan
Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan
jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau
9 Ibid
50
akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu
bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan
keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau
bentuk kebudayaan asli Indonesia
Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan
dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan
sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan
Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami
dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan
kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau
kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk
mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan
zaman
Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka
sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa
perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga
pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah
bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan
yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam
penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan
fungsinya10
Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan
dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali
10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi
(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222
51
studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11
Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren
Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti
sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan
kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan
bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya
ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya
maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah
tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak
berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran
masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang
sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan
dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian
orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh
berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang
didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya
memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang
keterbelakangan dan ketertutupan12
Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga
pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami
perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak
kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan
pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan
yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga
dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik
bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi
kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan
loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai
11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
50
akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu
bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan
keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau
bentuk kebudayaan asli Indonesia
Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan
dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan
sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan
Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami
dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan
kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau
kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk
mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan
zaman
Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka
sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa
perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga
pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah
bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan
yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam
penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan
fungsinya10
Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan
dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali
10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi
(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222
51
studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11
Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren
Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti
sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan
kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan
bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya
ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya
maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah
tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak
berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran
masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang
sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan
dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian
orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh
berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang
didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya
memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang
keterbelakangan dan ketertutupan12
Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga
pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami
perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak
kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan
pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan
yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga
dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik
bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi
kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan
loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai
11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
51
studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11
Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren
Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti
sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan
kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan
bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya
ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya
maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah
tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak
berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran
masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang
sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan
dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian
orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh
berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang
didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya
memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang
keterbelakangan dan ketertutupan12
Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga
pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami
perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak
kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan
pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan
yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga
dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik
bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi
kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan
loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai
11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
52
Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah
pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok
pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab
kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya
dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-
tingkatan pesantren
a Pola I
Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana
kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat
mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar
pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara
kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan
masjid
b Pola II
Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang
disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga
pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok
c Pola III
Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok
mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini
datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya
disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah
menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
53
d Pola IV
Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan
ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah
ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah
ditambah dengan adanya tempat ketrampilan
e Pola V
Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan
bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang
disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti
perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah
penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation
room tempat olah raga dsb
Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren
berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13
Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa
suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima
elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren
13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak
dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84
14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(Jakarta LP3ES 1994) 44
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
54
34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15
341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang
tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten
Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan
Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan
kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara
ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi
juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-
buahan misalnya salak duku dan lain-lain
Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di
sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai
tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk
pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari
pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak
santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab
kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik
dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat
sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah
barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa
dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren
15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember
2016
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
55
342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu
pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu
adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri
kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian
dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya
pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu
dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam
aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh
setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan
kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat
Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan
telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan
sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan
belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari
pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan
masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih
sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan
natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh
bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau
16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai
(JakartaLP3ES 1994) 80
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
56
meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya
dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya
Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak
tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai
Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan
diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan
pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai
Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan
yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari
universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika
berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam
diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH
Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok
Pesantren Edi Mancoro
Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan
rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para
santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin
dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus
Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17
Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal
lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan
Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan
membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
57
pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya
masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena
merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan
pada saat itu
Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang
lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan
masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp
berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang
terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli
oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan
yang berpusat di masjid
Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini
dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat
perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya
memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren
yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh
karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak
kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun
2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama
Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai
melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip
pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya
konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
58
343 Sarana dan Fasilitas Pesantren
Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila
ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan
prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan
ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi
pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain
adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah
Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat
berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat
peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan
masyarakat setempat
Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam
mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan
koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi
digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam
berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang
dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan
fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu
digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat
setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya
344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri
Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro
berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
59
perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu
untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai
Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang
Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka
sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga
MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri
yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan
santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang
datang ketika waktu kajian dilaksanakan
Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini
Tabel 1
Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro
No Santri mukim Santri non mukim
1 51 Santri putra 4 Santri putra
2 138 Santri putri 7 Santri putri
Jumlah 189 Santri 11 Santri
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri
terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi
santri putri kelihatan di sini
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
60
Tabel 2
Santri dan tingkat pendidikan
No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah
1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138
2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51
3 189
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang
sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat
SMP dan SMA
Tabel 3
Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017
No Nama Jenis kelamin
1 M Hanif MHum Lk
2 Rosyidah Lc Pr
3 KH Muh Zuhdi Lk
4 Slamet Mulyono Lk
5 KH Abdul Manaf Lk
6 Makhasin Lk
7 Tanwir Lk
8 Mulyadi Lk
9 Ali Nugraha SAg Lk
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
61
10 Sumarno SAg Lk
11 Sofari Lk
12 Ahmad Adnan S PdI Lk
13 Budi Santoso S PdI Lk
14 Sukardi MAg Lk
15 Saechuddin Lk
16 Imam Subekti Lk
17 Tajudin Umroni SPdI Lk
18 Umi Arifah S PdI Pr
19 Taufiq Ashari S PdI Lk
20 Habib Yusro S Pd Lk
21 Alfiatu Rohmah Pr
22 Chusnul Wardati Pr
23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr
24 AmaliaIsmayanti Pr
25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr
26 Putri Rifa Anggraeni Pr
27 Animatul Afiyah Pr
28 Munhamiroh Pr
29 Naila Rajikha Pr
30 Faiqotul Himmah Pr
Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
62
Sumber Kantor pengurus
Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh
para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang
Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih
mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman
yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok
pesantren
345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18
3451 Kurikulum Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian
yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk
mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca
dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19
shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata
pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh
pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan
yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa
Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi
18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
63
Tabel 4
Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro
No Pelajaran wajib Extra kurikuler
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bahasa arab
Nahwu
Fiqh
Tadwid
Hadist
Fasholatan
Tareh nabi
Tauhid
Ahlak
Khitobiyah
Dhibarsquoan
Diskusi
Bedah buku
Bedah film
Rebana
Seni baca Al-Qurrsquoan
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di
pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran
ekstra kurikuler
3452 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam
rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah
sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
64
menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid
mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata
pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang
telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan
kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang
diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab
kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran
tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi
sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa
mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA
Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang
tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar
Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah
A Kelas khos (khusus) kelas awal
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1
2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1
3 Tajwid24 Sifaul Jinan
22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang
mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan
dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
65
4 Fasholatan25 Fasholatan
5 Akhlaq Akhlaqul banin 1
6 Hadist26 Kumpulan hadist
mutafaqun lsquoalaih
7 Tauhid27 Aqidatul awam
8 Tarikh28 kholasoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan
ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada
tingkatan yang akan diajarkan
B Kelas Awaliyah (awal)
Mata pelajaranya sebagai berkut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Arbain Nawawi
2 Fiqh Safinah
3 Tarikh Kholasoh 2
4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah
5 Nahwu Jurumiyah
25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau
ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
66
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Jauharul Kalamiyah
8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah
9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada
santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun
tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas
yang ada
C Kelas wustho (pertengahan)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul Hadist
2 Fiqh Fathul Qorib
3 Shorof Maqshud
4 Nahwu lsquoImriti
5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam
6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim
7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2
Sumber Kantor pengurus
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
67
Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak
diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat
lagi
D Kelas ulya (paling tinggi)
Mata pelajaranya sebagai berikut
No Mata pelajaran Keterangan
1 Hadist Mustholahatul hadits
2 Fiqh Fatqul Qorib
3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram
4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah
5 Nahwu Amsilati
6 Tajwid Tuhfatul Atfal
7 Tauhid Husunul Hamidiyah
8 Akhlaq Bidayatul hidayah
9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah
Sumber Kantor pengurus
Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan
lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan
masing-masing pelajaran meningkat lagi
29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
68
3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum
Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini
mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh
dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa
mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan
hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta
pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama
Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan
dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama
dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh
pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas
agama dari seputaran Salatiga
Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan
kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-
sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi
UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu
mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa
kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun
kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari
Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri
saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman
kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia
Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
69
melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu
dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp
kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di
Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok
yaitu M Hanif MHum
346 Seputaran Santri Pondok Pesantren
Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian
dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang
etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu
ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata
sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa
Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata
ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining
pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang
sekaligus menjadi muridnya)32
Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan
khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di
pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan
mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang
sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami
ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam
31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan
Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai
Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
70
pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk
menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33
Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis
yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut
- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila
dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang
dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya
- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa
kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin
mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah
ilmunya
- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus
bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk
menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan
mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji
dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah
dirimu untuk memiliki sifat sabar
- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri
pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan
Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri
Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi
penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu
Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas
33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
71
yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika
lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika
di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa
bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah
memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk
menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan
sebagainya
Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan
untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada
teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan
kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta
maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman
berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan
pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan
lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam
kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari
bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota
tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya
Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering
mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun
pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu
dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga
suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
72
yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya
nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik
Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di
kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun
yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping
masyarakat Sebagaimana kata seorang santri
Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang
mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua
orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai
pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti
masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup
nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34
Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang
terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima
selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain
wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula
atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga
kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus
Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar
pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah
ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis
sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok
dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)
34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
73
wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar
pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok
pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang
membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di
dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di
sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan
ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren
adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam
35 Sikap Santri dan Pluralisme
351 Pengertian Sikap
Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli
tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu
adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam
berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang
yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu
yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap
menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang
atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah
laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama
35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
74
Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek
lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum
berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari
sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36
Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang
atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi
sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga
eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu
sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini
berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang
dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat
komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37
352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di
Indonesia
3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme
Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di
Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia
Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa
kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan
perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa
36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
75
Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah
(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima
perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin
memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-
rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa
hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam
berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan
UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara
Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak
bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling
belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan
suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38
Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut
perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua
penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau
mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah
tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja
Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun
akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya
Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama
dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga
ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di
pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling
mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme
38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
76
agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih
berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana
hasil wawancara
Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda
agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah
menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di
pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul
dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai
saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39
3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh
Pondok Pesantren
Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai
atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para
santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan
ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan
oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya
Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau
ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan
mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang
terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka
akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya
kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam
negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat
para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya
Sebagaimana wawancara dengan santri
39 Ibid
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
77
Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok
pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali
kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami
bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami
mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai
sekarang40
3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia
Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi
politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi
konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di
pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk
itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang
majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau
perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI
Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada
perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan
kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap
berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara
Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan
pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati
Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan
persatuan dan kesatuan bangsa ini41
40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
78
3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai
perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang
sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi
keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa
sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa
oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya
Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan
NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi
kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan
kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42
Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan
pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama
mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan
pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan
melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme
Sebagaimana hasil wawancara
Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan
pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan
akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai
dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan
fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang
tertindas43
Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang
sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para
santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok
42 Ibid 43 Ibid
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
79
pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama
sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan
kepercayaan masing-masing
Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka
tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi
kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah
yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun
bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan
menghargai keyakinan masing-masing44
3525 Santri dan Radikalisme
Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang
mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang
terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme
Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang
sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain
bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika
mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut
menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang
ketika bisa bergaul dengan yang berbeda
Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi
Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis
Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan
bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri
Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang
radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang
44 Ibid
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
80
lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok
pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di
pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya
semakin senang dengan perbedaan yang ada45
Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa
perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan
dan persatuan Indonesia
Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia
ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan
kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan
radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46
Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan
di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang
menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari
wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban
Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang
kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika
membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang
mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan
kepada santri47
36 Kesimpulan
Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak
perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional
sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk
45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis
81
mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa
dan bernegara
Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini
menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan
umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu
menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk
ini
Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU
yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok
pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan
menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain
itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan
lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai
kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan
orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme
Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro
mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan
program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas
agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren
namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin
Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis