27
35 BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATA a. Biodata pasien Nama : Nn. P Umur : 17 Thn Jenis kelamin : Perempuan Suku bangsa : Jawa Indonesia Agama : Islam Status perkawinan : Belum kawin Pendidikan : SMA Pekerjaan : Pelajar Alamat : Wonodri, Semarang No. reg : 0258515 Tanggal masuk : 10 Mei 2010 Diagnose medic : Thypoid dan Dengue Haimoregik Fever Tanggal pengkajian: 10 Mei 2010 b. Biodata penanggung jawab Nama : Tn. R Umur : 42 Thn

BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

35

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

1. BIODATA

a. Biodata pasien

Nama : Nn. P

Umur : 17 Thn

Jenis kelamin : Perempuan

Suku bangsa : Jawa Indonesia

Agama : Islam

Status perkawinan : Belum kawin

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pelajar

Alamat : Wonodri, Semarang

No. reg : 0258515

Tanggal masuk : 10 Mei 2010

Diagnose medic : Thypoid dan Dengue Haimoregik Fever

Tanggal pengkajian: 10 Mei 2010

b. Biodata penanggung jawab

Nama : Tn. R

Umur : 42 Thn

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

36

Jenis kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Wira swasta

Hub, dengan klien : Ayah

2. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan utama: Panas 4 hari

b. Riwayat kesehatan sekarang

Klien dibawa kerumah sakit dengan keluhan panas 4 hari, perut

sakit, mual, muntah, susah BAB, klien pusing dan saat berdiri

pandangan gelap.

c. Riwayat kesehatan dahulu

Klien dulu pernah mengalami penyakit seperti ini dan dirawat di

rumah sakit selama 4 hari.

d. Riwayat kesehatan keluarga

Keluarga mengatakan tidak ada yang mengalami penyakit seperti

ini sebelumnya, dalam keluarga juga tidak terdapat penyakit

keturunan seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, atau penyakit yang

lainnya.

3. POLA FUNGSI GORDON

a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

37

Klien mengatakan sehat merupakan suatu dimana dapat melakukan

kegiatan aktivitas tanpa mempunyai keluhan apapun, klien

mencegah agar tidak sakit dengan makna yang teratur dan istirahat

yang cukup dan segera kepelayanan kesehatan jika terdapat keluhan

tentang kesehatan.

b. Pola nutrisi dan metabolic

Klien mengatakan sering terlambat makan, klien makan 3x sehari,

dengan sayur, lauk dan nasi. Selama sakit klien tidak mau makan,

jika makan klien langsung mual dan muntah dalam satu hari ini

klien muntah 2x, dan hanya mau makan beberapa sendok saja.

Klien minum dalam sehari 7-8 gelas air putih dalam sehari sebelum

klien sakit. Saat sakit klien hanya minum 2-3 gelas air minum: air

putih, susu dan sari kacang ijo.

c. Pola eliminasi

1) Pola BAB

Klien mengatakan sebelum sakit klien BAB 1x sehari. Saat

klien sakit klien mengatakan tidak bisa BAB selama 3 hari

dengan konsistensi berair.

2) Pola BAK

Klien mengatakan sebelum sakit klien BAK setiap 2 jam sekali,

dan selama sakit frekuensi klien BAK menjadi 3-4 jam sekali.

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

38

d. Pola aktivitas dan latihan

Kegiatan klien merupakan pelajar dan mengikuti ekstrakulikuler

disekolahnya. Selama sakit klien tampak lemas, dan hanya

berbaring ditempat tidur dengan mobilisasi minimal.

e. Pola istirahat dan tidur

Saat klien sehat klien tidur malam 5-8 jam dan klien jarang tidur

siang. Saat sakit klien tidur 7-9 jam dan tidur siang 1-2 jam.

f. Pola persepsi sensori dan kognitif

Klien mengatakan segera dapat cepat sebuh dan dapat melakukan

aktifitas sebagai mana mestinya dan penyakit ini tidak kambuh lagi

dikemudian hari.

g. Pola hubungan dengan orang lain

Klien mengatakan tidak ada kesulitan dalam berhubungan dengan

orang disekitar lingkungannya. Orang terdekat dengan klien adalah

ortu dan keluarga merupakan system pendukung dari klien.

h. Pola reproduksi dan seksual

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

39

Klien mengatakan klien merupakan seorang perempuan, klien

menstruasi teratur dan keluhan saat menstruasi yaitu sakit perut,

sakit pingang, dan nyeri sendi.

i. Persepsi diri dan konsep diri

1) Persepsi diri

Klien berharap telah mendapat perawatan dirumah sakit dapat

segera sembuh dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari.

2) Status emosi

Klien saat ini klien merasa sedih karena tidak dapat berkumpul

dengan teman-teman disekolah serta tidak dapat mengikuti

aktivitas belajar mengajar sebagai mana mestinya.

3) Konsep diri

a) Body image

Klien mengatakan klien merupakan perempuan yang banyak

sekali aktivitas dengan keadaan klien sakit ini banyak sekali

aktivitas klien yang harus ditingalkan.

b) Identitas

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

40

Klien mengatakan tugas seorang pelajar adalah belajar dan

menunjukkan seluruh kemampuan yang klien miliki sebagai

seorang cewek.

c) Peran

Tugas klien merupakan seorang pelajar dan seorang anak

dalam keluarga.

d) Harga diri

Klien merupakan seorang yang mudah bergaul dengan siapa

saja lawan bicaranya.

j. Pola mekanisme koping

Klien mengatakan saat klien mempunyai masalah klien

menyelesaikan dibantu oleh keluarga dan dalam pengambilan

keputusan selain klien yang mengambil keputusan tapi juga dibantu

oleh pertimbangan kedua orang tuanya.

k. Pola nilai kepercayaan dan keyakinan

Klien mengatakan beragama islam, klien menyerahkan segala

sesuatunya ini pada Allah SWT, klien hanya dapat berusaha dan

berdoa semoga cepat diberi kesembuhan.

4. PEMERIKSAAN FISIK

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

41

a. Penampilan umum: Lemes

b. Tingkat kesadaran: Composmentis

c. Tanda-tanda vital

TD :100/60mmHg RR :24 x/mnt

N :62 x/mnt S :39,5

oC

d. Pengukuran antropometri

BB: 40 Kg TB: 153 Cm

e. Kepala : Mesosepal, bersih, tidak bau, tidak ada lesi.

Mata : Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva anemis,

seclera tidak ikterik.

Rambut : Hitam, bersih, ikal, tidak ada ketombe, tidak ada luka.

Hidung : Tidak ada polip, bersih, tidak ada secret, tidak terdapat

nafas cuping hidung, tidak memakai oksigen.

Telinga : Tidak terdapat sekter, bersih, tidak terdapat

pembengkakan pada lubang telinga

Mulut : Bersih, tidak bau, terdapat karies gigi, bibir kering dan

pecah-pecah, mukosa lembab warna merah muda, tidak

terdapat sariawan dan tidak terdapat pembesaran tonsil.

f. Leher: Tidak terdapat kaku kuduk, tidak terdapat luka, tidak

terpasang alat trakeostomi

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

42

g. Dada dan thoraks: Dada simetris, tidak terdapat luka jejas maupun

trauma tumpul.

h. Paru

I : Tidak terdapat luka jejas ataupun trauma tumpul pada seluruh

lapang paru

P: Seluruh lapang paru sonor

P: Tidak terdapat pembesaran paru

A: Tidak terdapat bunyi krekles atau weezing

i. Jantung

I: Tidak ada luka jejas atau trauma tumpul pada jantung

P: Bunyi fesikuler pada seluruh lapang jantung

P: Tidak terjadi pembesaran jantung

A: Tidak terdapat bunyi jantung tambahan.

j. Abdomen

I: Terdapat penbearan pada perut kanan atas.

A: Peristaltic usus 4x / mnt dan bising usus 24x / mnt.

P: seluruh lapang abdomen timpani

P: Terjadi pembesaran pada organ hepar, terdapat nyeri sentuh dan

nyeri tekan pada hepar.

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

43

k. Ekstremitas

1. Kulit dan kuku : Tidak terdapat sianosis, warna merah muda,

tidak terdapat edema, turgor baik, jari-jari utuh.

2. Capilari refill time: < 3 detik

3. Terdapat luka tusukan jarum infuse, ditangan kanan klien, yaitu

RL 20 tpm, seluruh ekstremitas berfungsi dengan baik,

terpasang infuse mulai tanggal 10 Mei 2010.

l. Kulit

1. Kulit bersih, warna kuning langsat, lembab, turgor baik, tidak

terdapat edema.

2. Terdapat luka tusukan jarum suntik pada tangan kanan.

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Pemeriksaan laboratorium

Tanggal 10 mei 2010

Hemoglobin: 14.40 gr% 12.00-15.00

Leukosit : 2.800 ribu/mmk 4.000-11.000

Trombosit : 98.000 ribu/mmk 150.0-400.0

Hematokrit : 34 % 35.0-47.0

Eritrosit : 3.87 juta/mmk 3.90-5.60

MCH : 25.80 Pg 27.00-32.00

MCV : 78.70 fl 76.00-96.00

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

44

MCHC : 32.80 g/dl 29.00-36.00

AST (SGOT) : 42(positif) U/L >37

ALT (SGPT) : 51(positif) U/L >41

b. Therapy

Infus RL 20tpm

Gentamisin 2x80 mg

Cefotaksim 1x1 gr

Parasetamol 3x1 hari

B. ANALISA DATA

DATA PROBLEM ETIOLOGI

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

45

DS: Klien mengatakan badannya panas

kemudian dingin.

DO: Kulit terlihat memerah, palpasi kulit panas,

S: 395 0C.

DS: Klien mengatakan mual, tidak nafsu makan

dan muntah 2x.

DO: Klien hanya menghabiskan makanan 4-5

sendok, BB: 40 Kg, TB: 153 Cm ,suhu:

395

0C, TD: 100/60mmHg, N: 62 x/mnt,

RR : 24 x/mnt. HB: 14.40 gr%, leukosit:

2.800 ribu/mmk, Eritrosit: 3.87 juta/mm .

DS: Klien mengatakan pusing dan saat berdiri

pandangan klien menjadi gelap dan

badannya terasa lemas.

DO: Konjungtiva anemis, TD: 100/60 mmHg,

klien terlihat setiap aktivitas dibantu oleh

keluarga.

Peningkatan

suhu tubuh

Gangguan

pemenuhan

nutrisi

Intoleransi

aktivitas

Infeksi

salmonella

thypi

Mual,

muntah dan

tidak nafsu

makan.

Kelemahan

fisik /bedrest.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

46

1. Peningkatan suhu tubuh b.d infeksi salmonella typhi ditandai dengan klien

mengatakan badannya panas kemudian dingin dan kulit terlihat memerah,

palpasi kulit panas, S: 395 0C.

2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Mual,

muntah dan tidak nafsu makan ditandai dengan klien mengatakan mual,

tidak nafsu makan dan muntah 2x dan klien hanya menghabiskan

makanan 4-5 sendok, BB: 40 Kg, TB: 153 Cm, suhu : 395 0C, TD: 100/60

mmHg, N: 62 x/mnt, RR: 24 x/mnt. HB: 14.40 gr%, leukosit: 2.800

ribu/mmk, Eritrosit: 3.87 juta/mm.

3. Intolerensi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik /bed rest

ditandai dengan klien mengatakan pusing dan saat berdiri pandangan klien

menjadi gelap dan badannya terasa lemas, konjungtiva anemis, TD:

100/60 mmHg, klien terlihat setiap aktivitas dibantu oleh keluarga

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

47

4. INTERVANSI KEPERAWATAN

Nama : Nn. P

No. reg : 0258515

TGL DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TTD

10 Mei

2010

Jam

15.00

Peningkatan

suhu tubuh b.d

infeksi

salmonella

thypi

Setelah dilakukan

tindakan 2 x 24

jam diharapkan

peningkatan suhu

tubuh tidak terjadi

lagi, ditandai

dengan: suhu

tubuh 36 0C, klien

tidak merasakan

panas dingin.

1. Observasi TTV tiap 4

jam sekali.

2. Batasi pengunjung

3. Berikan penjelasan

kepada klien dan

keluarga tentang

peningkatan suhu tubuh.

1. Tanda-tanda vital merupakan

acuan untuk mengetahui

keadaan umum pasien.

2. Agar klien merasa tenang

dan udara di dalam ruangan

tidak terasa panas.

3. Agar klien dan keluarga

mengetahui sebab dari

peningkatan suhu dan

membantu mengurangi

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

48

4. Anjurkan klien

menggunakan pakaian

tipis dan menyerap

keringat.

5. Anjurkan klien untuk

banyak minum 2,5 liter

/ 24 jam.

6. Kolaborasi untuk

pemberian parasetamol

500mg

kecemasan yang timbul.

4. Untuk menjaga agar klien

merasa nyaman, pakaian

tipis akan membantu

mengurangi penguapan

tubuh.

5. Peningkatan suhu tubuh

mengakibatkan penguapan

tubuh meningkat sehingga

perlu diimbangi dengan

asupan cairan yang banyak.

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

49

10 Mei

2010

Jam

15.00

Gangguan

pemenuhan

nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuhb.d

Mual, muntah

dan tidak

nafsu makan

Setelah dilakukan

tindakan 3 x 24

jam diharapkan

nafsu makan klien

meningkat dan

tidak terjadi mual

serta muntah lagi,

ditandai dengan:

mual dan muntah

tidak terjadi lagi,

makanan yang

deberi dari rumah

sakit dihabiskan.

1. Jelaskan pada klien dan

keluarga tentang manfaat

makanan/nutrisi.

2. Beri nutrisi dengan diet

lembek,tidak mengandung

banyak serat, tidak

merangsang dan

dihidangkan saat masih

hangat.

3. Beri makanan dalam porsi

kecil dan frekuensi sering.

4. Kolaborasi dengan dokter

untuk pemberian antasida

1. Untuk meningkatkan

pengetahuan klien tentang

nutrisi sehingga motivasi

untuk makan meningkat.

2. Untuk meningkatkan asupan

makanan karena mudah

ditelan.

3. Untuk menghindari mual dan

muntah.

4. Antasida mengurangi rasa

mual dan muntah.

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

50

dan nutrisi parenteral.

10 Mei

2010

Jam

15.00

Intoleransi

aktivitas

berhubungan

dengan

kelemahan

fisik /bedrest

Setelah dilakukan

tindakan 3 x 24

jam diharapkan

klien dapat

memenuhi ADL

secara mandiri,

ditandai dengan:

kebutuhan

personal klien

terpenuhi, dapat

melakukan

gerakkan yang

bermanfaat bagi

1. Kaji kemampuan pasien

dalam beraktivitas

(makan, minum).

2. Anjurkan klien untuk

istirahat

3. Bantu dalam pemenuhan

aktifitas sehari-hari sesuai

kebutuhan

1. Untuk mengetahui sejauh

mana kelemahan yang

terjadi. Dekatkan keperluan

pasien dalam jangkauannya.

2. Dengan istirahat dapat

mempercepat pemulihan

tenaga untuk beraktifitas,

klien dapat rileks.

3. Dapat memberikan rasa

tenang dan aman pada klien

karena kebutuhan aktifitas

sehari-hari dapat terpenuhi

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

51

tubuh, memenuhi

aktivitas kegiatan

sehari-hari dengan

teknik

penghematan

energi.

dengan bantuan keluarga dan

perawat.

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

52

5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Nn. P

No. reg : 0258515

DX TGL IMPLEMENTASI RESPON TTD

1

10-05-2010

Jam 15.00

1. Merikan penjelasan kepada klien

dan keluarga tentang peningkatan

suhu tubuh.

DS: Klien bertanya typhoid dapat

dicegah dengan cara

bagaimana?

DO: Klien terlihat antusias untuk

bertanya.

1

Jam 15.20

2. Menganjurkan klien

menggunakan pakaian tipis dan

menyerap keringat.

DS: -

DO: Klien memakai kaos tipis.

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

53

1

Jam 17.10

3. Mengobservasi TTV tiap 4 jam

sekali.

DS: Klien mengatakan badannya

panas tapi terasa dingin pada

sore hari dan akan hilang pada

pagi hari.

DO: Suhu badan klien 395

0C, TD:

100/60mmHg, N: 62 x/mnt,

RR: 24 x/mnt.

1

Jam 15.25

4. Menganjurkan klien untuk

banyak minum 2,5 liter / 24

jam.

DS: K lien mengatakan sudah

minum 4 gelas hari ini.

DO: Klien terlihat lemas, badannya

kemerahan.

1

Jam 18.00

5. Kolaborasi dengan tim medis

lain (dokter) paracetamol 500

mg.

DS: -

DO: parasetamol 3 x 500m

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

54

2

10-05-2010

Jam 15.15

1. Menjelaskan pada klien dan

keluarga tentang manfaat

makanan/nutrisi.

DS: Klien mengatakan pernah punya

sakit maag

DO: Klien dan keluarga

mendengarkan dan banyak

bertanya.

2 Jam 18.00 2. Memberi nutrisi dengan diet

lembek, tidak mengandung

banyak serat, tidak merangsang

dan dihidangkan saat masih

hangat.

DS: Klien mengatkan perutnya

sakit, mual dan terasa sudah

kenyang.

DO: Seporsi bubur, daging sapi

dibuat bakso, sayur sop dan

buah papaya.

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

55

2

Jam 18.05

3. Memberi makanan dalam porsi

kecil dan frekuensi sering.

DS: Klien mengatakan setiap

makan selalu muntah dan

sehari ini muntah 2x.

DO: Klien tidak menghabiskan

makanan yang telah disajikan

dari rumah sakit, klien hanya

makan 3 sendok.

2

Jam 15.00

4. Mengkolaborasikan dengan

dokter untuk pemberian

antasida.

DS: -

DO: klien muntah 2x dank lien

merasa mual.

3 10-05-2010

Jam 17.10

1. Anjurkan klien untuk

istirahat

DS: Klien mengatakan pusing saat

berdiri.

DO: Klien terlihat lemas,

konjungtiva anemis.

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

56

3 Jam 17.15 2. Kaji respon klien terhadap

aktifitas

DS: Klein dibantu keluarga saat

klien kekamar mandi.

DO: TD: 100/60mmHg, N: 62

x/mnt.

1

11-05-2010

Jam 17.20

1. Mengobservasi tanda-tanda vital.

DS: Klien mengatakan panasnya

sudah lebih turun dari yang

kemarin.

DO: Suhu 382

0C, kulit teraba

hangat

TD: 90/60 mmHg, Nadi: 60

x/mnt, respiratory: 20 x/mnt.

1

Jam 15.00

2. Memotifasi klien untuk banyak

minum 2,5 liter / 24 jam

DS: Klien mengatakan hari ini

sudah minum 5 gelas

DO: Bibir klien kering.

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

57

2

11-05-2010

Jam 19.00

1. Memberi nutrisi dengan diet

lembek, tidak mengandung

banyak serat, tidak merangsang

dan dihidangkan saat masih

hangat.

DS: Klien mengatakan masih mual,

tapi sudah tidak muntah lagi.

DO: Klien terlihat mau

menghabiskan makanan ½

porsi dari yang diberiakn oleh

rumah sakit.

2 Jam 19.00

2. Memberi makanan dalam porsi

kecil dan frekuensi sering.

DS:-

DO: KLien mendapat 1 porsi makan

malam, susu dan sneck.

3 11-05-2010

Jam 15. 00

1. Anjurkan klien untuk istirahat DS: Klien mengatakan pusing untuk

berdiri, kekamar mandi dibantu

dengan keluarga.

DO: TD: 90/60 mmHg, N: 60 x/mnt,

klien tampak lemas dan pucat.

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

58

3 Jam 15.10 2. Bantu dalam pemenuhan

aktifitas sehari-hari sesuai

kebutuhan

DS:-

DO: Melatih klien untuk kekamar

mandi secara mandarin.

1

12-05-2010

Jam 06.00

1. Mengobservasi tanda-tanda vital. DS: Klien mengatakan badannya

tidak panas.

DO: Suhu: 370

0C, TD: 110/60

mmHg, N: 60 x/mnt, RR: 20

x/mnt, ekstremitas dingin.

1 Jam 06.05

2. Memotifasi klien untuk banyak

minum 2,5 liter / 24 jam.

DS: Klien mengatakan hari ini klien

sudah minum 5 gelas.

DO: bibir klien kering

2

12-05-2010

Jam 06.30

1. Memberi nutrisi dengan diet

lembek, tidak mengandung

banyak serat, tidak merangsang

DS: Klien mengatakan perutnya

masih terasa penuh, klein

masih mual

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

59

dan dihidangkan saat masih

hangat.

DO: Klien tidak muntah lagi.

2

Jam 06.30

2. Memberi makanan dalam porsi

kecil dan frekuensi sering.

DS: Klien mau makan ½ porsi dari

yang diberi dari rumah sakit.

DO: Klien makan ½ porsi yang telah

diberikan.

3 12-05-2010

Jam 06.50

1. Anjurkan klien untuk istirahat.

DS: Klien mengatakan pusingnya

sudah berkurang.

DO: TD: 110/60 mmHg, N: 60

x/mnt, RR: 20 x/mnt,

konjungtiva anemis, klien

terlihat pucat.

3 Jam 07.00 2. Bantu dalam pemenuhan aktifitas

sehari-hari sesuai kebutuhan.

DS:-

DO: Klien kekamar mandi sendiri.

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

60

6. CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Nn. P

No. reg : 0258515

TGL DX EVALUASI TTD

12-5-2010

Jam 06.00

1 S: Klien mengatakan badannya tidak panas.

O: Suhu: 370 0C, TD: 110/60 mmHg, N: 60 x/mnt, RR: 20 x/mnt, ekstremitas

dingin.

A: Masalah teratasi sebagian.

P: Lanjutkan intervensi tentang mengobservasi tanda-tanda vital setiap 3x sehari.

12-5-2010

Jam 06.30

2 S: Klien mengatakan perutnya masih terasa penuh, klein masih mual klien mau

makan ½ porsi dari yang diberi dari rumah sakit

O: Klien makan ½ porsi yang telah diberikan, klien tidak muntah lagi

A: Masalah teratasi sebagian.

P: Lanjutkan intervensi untuk memotivasi klien makan.

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-iistaurita...POLA FUNGSI GORDON a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan . 37

61

12-5-2010

jam 06.50

3 S: Klien mengatakan pusingnya sudah berkurang, klien kekamar mandi sendiri.

O: TD: 110/60 mmHg, N: 60 x/mnt, RR: 20 x/mnt, konjungtiva anemis, klien

terlihat pucat

A: Masalah teratasi sebagian.

P: Lanjutkan intervensi tentang mengkaji kemampuan klien yang dimiliki saat ini.