15
50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimental dengan desain analitik korelasi yaitu mengkaji hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah kala II lama sedangkan variabel terikat adalah stres inkontinensia urin pasca persalinan. 2. Cara Pendekatan Penelitian ini menggunakan desain penelitian kohort dengan pendekatan retrospektif. Menurut Alimul (2010) rancangan kohort retrospektif merupakan suatu rancangan penelitian dengan mengelompokkan atau mengklasifikasikan kelompok terpapar dengan tidak terpapar untuk kemudian diamati sampai waktu tertentu untuk melihat ada tidaknya fenomena. Penelitian tentang hubungan kala II lama dengan stres inkontinensia urin pasca persalinan pengukuran atau pengamatan terhadap kala II lama dilihat terlebih dahulu kemudian ditanyakan mengenai stres inkontinensia urin pasca persalinan. 3. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo. Penelitian ini dilakukan dengan waktu penelitian selama 6 bulan.

BAB III_13

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kohort desain

Citation preview

Page 1: BAB III_13

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimental dengan

desain analitik korelasi yaitu mengkaji hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah kala

II lama sedangkan variabel terikat adalah stres inkontinensia urin pasca

persalinan.

2. Cara Pendekatan

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kohort dengan

pendekatan retrospektif. Menurut Alimul (2010) rancangan kohort

retrospektif merupakan suatu rancangan penelitian dengan

mengelompokkan atau mengklasifikasikan kelompok terpapar dengan

tidak terpapar untuk kemudian diamati sampai waktu tertentu untuk

melihat ada tidaknya fenomena.

Penelitian tentang hubungan kala II lama dengan stres inkontinensia

urin pasca persalinan pengukuran atau pengamatan terhadap kala II lama

dilihat terlebih dahulu kemudian ditanyakan mengenai stres inkontinensia

urin pasca persalinan.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo.

Penelitian ini dilakukan dengan waktu penelitian selama 6 bulan.

Page 2: BAB III_13

51

Penelitian dimulai dari pertengahan bulan Maret 2013 untuk penyusunan

proposal penelitian hingga penyerahan laporan hasil bulan Oktober 2013.

Sedangkan proses pengumpulan data penelitian dilakukan selama 4

minggu yaitu pada bulan Juli 2013.

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini merupakan semua

wanita yang bersalin secara pervaginam di RSUD Prof. Dr. Margono

Soekardjo. Populasi ibu bersalin yang mengalami kala II lama pada bulan

Maret sampai Mei 2013 berjumlah 66 orang. Jumlah sampel diukur

menggunakan rumus solvin, didapatkan jumlah sampel sebanyak 80

responden, yaitu 40 orang ibu postpartum yang mengalami kala II lama

dan 40 orang ibu postpartum yang mengalami kala II normal.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2011), sampel merupakan bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini,

pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling agar sampel

yang diambil bersifat homogen. Purposive sampling merupakan tehnik

penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai

dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan atau masalah dalam penelitian),

Page 3: BAB III_13

52

sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah

dikenal sebelumnya (Nursalam, 2008).

Sampel peneliti adalah wanita yang pernah melahirkan pervaginam

(spontan atau tanpa bantuan vakum atau forsep) 3 bulan yang lalu di

RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo. Populasi ibu bersalin yang

mengalami kala II lama pada bulan Maret sampai Mei 2013 berjumlah 66

orang.

Dalam penentuan besar sampel peneliti menggunakan rumus Solvin

(Nursalam, 2008) dengan rumus :

).(1 2eN

Nn

Keterangan :

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

e : standar eror (10%)

Berdasarkan rumus maka dapat diketahui jumlah sampelnya sebagai

berikut :

4075,3966,1

66

)66,0(1

66

)1,0.66(1

662

n

Jadi berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh sampel sebesar 39,75

orang dengan pembulatan ke atas maka diperoleh sampel sebesar 40 ibu

postpartum yang mengalami kala II lama dan 40 orang ibu postpartum

yang mengalami kala II normal. Peneliti melakukan pengambilan sampel

yang sesuai kriteria inklusi. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi adalah

sebagai berikut :

Page 4: BAB III_13

53

a. Kriteria Inklusi :

1) Wanita post partum pervaginam 3 bulan yang lalu dengan riwayat

kehamilan aterm dan berat bayi lahir ≥ 2500 gram sampai dengan ≤

4000 gram.

2) Usia reproduksi (20-40 tahun)

3) Mempunyai data-data lengkap pada catatan rekam medis meliputi

identitas, anamnesis, pemeriksaan fisik dan perjalanan penyakit.

4) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi :

1) Komplikasi akibat kehamilan ( hipertensi kronis TD > 140/90

mmHg, pre eklamsi, eklamsi, sepsis, diabetes melitus, kematian bayi

dalam rahim dan sebagainya)

2) Mempunyai kelainan panggul dan riwayat kelainan atau penyakit

traktur urinarius

3) Persalinan dengan bantuan alat (vakum dan forsep)

4) Menjalani operasi besar saat nifas dan 3 bulan post partum

(histerektomi, miomektomi, kistektomi dan sebagainya).

5) Tidak bersedia menjadi responden

C. Variabel Penelitian

Menurut Saryono (2008) variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki

oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki

oleh kelompok lain. Menurut Hidayat (2008), variabel adalah sebuah konsep

yang dapat dibedakan menjadi dua, yakni yang bersifat kuantitatif dan

Page 5: BAB III_13

54

kualitatif. Sedangkan menurut Sugiyono (2011), variabel penelitian pada

dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan 2 jenis

variabel, yaitu:

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau

dianggap menentukan variabel terikat. Variabel ini dapat berupa faktor

resiko, kausa, penyebab (Saryono, 2008). Variabel independen yaitu

variabel yang mempengaruhi stimulus, input (Sugiyono, 2011). Menurut

Nursalam (2008), variabel independen merupakan variabel yang

menentukan variabel lain. Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh

peneliti menciptakan suatu dampak pada variabel dependen. Dalam

penelitian ini variabel independennya adalah kala II lama.

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain (Nursalam, 2008). Variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas, variabel ini sering disebut

sebagai variabel respon output kriteria (Sugiyono, 2011). Variabel terikat

disebut juga outcome atau penyakit (Saryono, 2008). Dalam penelitian ini

variabel dependennya yaitu stres inkontinensia urin pasca persalinan.

Page 6: BAB III_13

55

D. Definisi Operasional Variabel

Tabel 3.1 Definisi operasional variabel terikat dan variabel bebas

No Variabel Definisi Operasional CaraUkur

Hasil ukur(%)

SkalaData

1.

2.

Kala II

StresInkontinensia urin pascapersalinan

Kala II dimulai dari pembukaanlengkap (10 cm) sampai bayilahir. Berlangsung 2 jam padaprimigravida dan 1 jam padamultigravida.

Ketidakmampuan ibu postpartummengontrol pengeluaran urinkarena tekanan intravesikacenderung melebihi tekananpenutupan uretra, yangberhubungan dengan aktivitastubuh (batuk,tertawa, kegiatanfisik) sedangkan kandung kemihtidak berkontraksi.

Partograf

Kuisioner

Lama waktupersalinan kala II1. normal2. lama

Dinyatakanmenderita stresinkontinensia urinbila salah satujawaban padakuisioner stresinkontinensia urindijawab ya

Nominal

Nominal

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner.

Kuesioner adalah daftar pernyataan secara tertulis yang harus dijawab dan

dikerjakan oleh orang dengan keyakinan pribadi. Pernyataan yang diajukan

dapat dibedakan menjadi pernyataan terstruktur dan tidak terstruktur

(Nursalam, 2008).

Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau

kuesioner tertutup atau berstruktur. Menurut Hidayat (2008), angket tertutup

atau berstruktur adalah angket atau kuesioner tersebut dirancang sedemikian

rupa sehingga responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban

yang sudah disediakan.

Instrumen yang digunakan berbentuk kuesioner terpimpin. Kuesioner

ini diadaptasi dari penelitian Bajuadji (2004) yang dipakai di poliklinik

uroginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Ciptomangunkusumo

Page 7: BAB III_13

56

Jakarta. Beberapa pertanyaannya diadaptasi dari Stress Incontinence

Questionaire yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diuji

validitasnya.

Seluruh sampel yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan wawancara

terpimpin oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner inkontinensia urin

yang telah dimodifikasi dan ditetapkan. Dari hasil wawancara ditentukan

bahwa sampel mengalami stres inkontinensia atau tidak. Sampel menderita

stres inkontinensia urin bila salah satu jawaban pada kuesioner dijawab ya.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti

prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus

dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2008).

Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari data demografi, data

obstetri kehamilan dan persalinan aat ini dan kueioner inkontinensia

urin. Untuk kuesioner data demografi dan data obstetri kehamilan dan

persalinan saat ini, peneliti mendapatkan data tersebut dari catatan rekam

medik. Sedangkan kuesioner inkontinensia urin yang terdiri dari 8 item

pernyataan, diisi oleh responden. Kuesioner inkontinensia urin diadaptasi

dari penelitian Harjo Saksono Bajuadji (2004) dan telah dimodifikasi

oleh peneliti. Validitas instrumen telah diukur dengan menggunakan

rumus Pearson Product Moment (Sugiyono, 2011).

Page 8: BAB III_13

57

Rumus Pearson Product Moment :

])(.].[)(.[

)).(()(

2222

YYnXXn

YXXYnrhitung

Keterangan :

r hitung = koefisien korelasi

Xi = jumlah skor item

Yi = jumlah skor total

n = jumlah responden

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan (Saryono, 2008).

Perlu diperhatikan bahwa reliabel belum tentu akurat (Nursalam, 2008).

Dalam penelitian ini, reliabilitas kuisioner inkontinensia urin telah diukur

dengan menggunakan analisis bivariat dalam penelitian Bajuadji (2004).

Bajuadji (2004) telah mengujicobakan kuisioner tersebut kepada

responden dengan nilai Cronbach-alpha sebesar 0,74-0,92. Hasil nilai

Cronbach-alpha mendekati satu, maka kuesioner tersebut semakin layak

digunakan.

Rumus koefisien reliabilitas α-Cronbach (Nurgiyantoro, 2000) :

)i

-(1)1( 2

2

k

kri

Keterangan :

R = koefisien reliabilitas yang dicari

Page 9: BAB III_13

58

K = jumlah butir pertanyaan (soal)

σi2 = Varians butir-butir pernyataan (soal)

σ2 = Varians skor tes

Kriteria pengujian :

Jika ri> rtabel, berarti kuesioner reliabel

Jika ri rtabel, berarti kuesioner tidak reliabel

G. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah dalam penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan

sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan studi pendahuluan, mempersiapkan materi baik

dari jurnal, buku maupun dari internet. Kemudian melakukan studi

pendahuluan ke Rumah Sakit Margono Soekardjo. Setelah itu menyusun

proposal penelitian. Melakukan revisi proposal sebelum dilakukan

penelitian dan memberikan surat ijin penelitian ke pihak-pihak yang

terkait.

2. Tahap Pelaksanaan

Responden yang memenuhi kriteria inklusi diberikan penjelasan

mengenai tujuan dan prosedur yang akan dilakukan selama penelitian. Bila

responden menyetujui sebagai sampel penelitian, maka menandatangani

lembar informed consent untuk persetujuan. Setelah itu diberikan

kuesioner inkontinensia urin.

Page 10: BAB III_13

59

3. Tahap pengolahan data.

Setelah penelitian selesai sampai target sampel terpenuhi, semua data

dihitung, dicatat kemudian dilakukan analisa statistik dengan

menggunakan komputer. Menurut Hidayat (2008) dalam proses

pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, di

antaranya : editing, coding, entri data, dan melakukan tehnik analisis

Editing adalah upaya memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)

terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini

sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.

Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam

satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti

suatu kode atau variabel. Dalam penelitian ini dilakukan coding terhadap

variabel bebas dan variabel terikat. Untuk kala II normal diberi angka 1

(satu), kala II lama diberi angka 2 (dua). Sedangkan ibu postpartum yang

tidak mengalami inkontinensia urin beri angka 1 (satu), dan ibu post

partum yang mengalami inkontinensia urin diberi angka 2 (dua).

Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah

dikumpulkan ke dalam master tabel, kemudian membuat distribusi

frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontingensi.

Analisa data terhadap penelitian menggunakan ilmu statistik terapan yang

Page 11: BAB III_13

60

sesuai dengan tujuan yang hendak dianalisis. Dalam penelitian ini

dilakukan analisa data menggunakan uji Chi Square.

H. Analisis Data

Setelah data terkumpul, data tersebut kemudian diproses dan dianalisis

secara sistematis supaya hipotesis dapat ditegakkan. Data dianalisis

menggunakan prosedur statistik, memungkinkan peneliti untuk mengurangi,

menyimpulkan, mengorganisasi, mengevaluasi, menginterpretasi dan

menyajikan informasi yang jelas dengan angka-angka yang bermakna

(Nursalam, 2008).

Adapun tahapan dalam analisis data antara lain :

1. Setelah semua data terkumpul kemudian peneliti memasukkan data yang

telah ditabulasi kedalam program komputer.

2. Kemudian dilakukan analisa data secara bertahap dan melalui proses

komputerisasi. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan uji

Chi Square. Uji Chi Square digunakan untuk mengetahui hubungan kala II

lama dengan kejadian stres inkontinensia urin postpartum. Uji Chi Square

mempunyai rumus :

r

lu

k

lj ij

ijij

E

EOx

2

2)(

Keterangan :

Oij = frekuensi ada sel baris ke 1 dan kolom ke j

Eij = frekuensi harapan pada sel baris ke 1 dan kolom ke j

R = jumlah baris

Page 12: BAB III_13

61

K = jumlah kolom (Sumber : Sugiyono, 2011)

Setelah dilakukan pengumpulan data maka komponen variabel

penelitian dapat dilakukan analisis adalah :

1. Analisis Univariat

Tahap pertama dilakukan analisa univariat terhadap tiap variabel dari

hasil penelitian. Variabel yang diteliti adalah usia, pendidikan, pekerjaan,

peritas, berat badan bayi lahir, kala II lama dan stres inkontinensia urin.

Pada analisis ini dihasilkan distribusi frekuensi dan persentase ibu

postpartum yang mengalami inkontinensia urin. Tabel distribusi frekuensi

merupakan bentuk tabel yang sederhana, biasanya data terdiri atas satu

variabel disertai dengan frekuensi masing-masing kategori dari variabel

tersebut (Hidayat, 2008).

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkolerasi. Dalam analisis ini dilakukan beberapa tahap

antara lain:

a. Analisis proporsi atau presentase dengan membandingkan distribusi

silang dua variabel yang bersangkutan.

b. Analisis hasil uji statistik menggunakan Chi Square dan hasil uji dapat

disimpulkan adanya hubungan 2 variabel tersebut bermakna atau tidak

bermakna.

(Notoatmodjo, 2010).

Pada tahap ini diteliti hubungan antara dua variabel yang meliputi

variabel bebas dan terikat untuk membuktikan adanya hubungan kala II

Page 13: BAB III_13

62

lama dengan stres inkontinensia urin pasca persalinan dengan

menggunakan uji statistik Chi square. Uji Chi Square dilakukan dengan

menggunakan komputer dengan tingkat kepercayaan 95 % atau nilai alpha

(α) 0,05. Pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan perbandingan ρ-

value dengan taraf signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

5%.

1) Jika ρ-value > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti tidak ada

hubungan antara kala II lama dengan stres inkontinensia urin pasca

persalinan.

2) Jika ρ-value < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada

hubungan antara kala II lama dengan inkontinensia urin pasca

persalinan.

I. Etika Penelitian

Pada penelitian ilmu keperawatan, hampir 90 persen subjek penelitian

yang digunakan adalah manusia, oleh karena itu peneliti harus memahami

prinsip-prinsip etika penelitian. Secara umum prinsip etika dalam

penelitian/pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu

prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak subjek, dan prinsip keadilan

(Nursalam, 2008).

1. Prinsip manfaat

a. Bebas dari penderitaan

Page 14: BAB III_13

63

Perlakuan pada penelitian ini dilaksanakan tanpa mengakibatkan

kerugian kepada subjek. Peneliti hanya memberikan kuisioner pada

responden tanpa adanya perlakuan ke responden.

b. Bebas dari eksploitasi

Partisipasi subjek dalam penelitian tidak merugikan dalam bentuk

apapun bagi pihak manapun. Peneliti mengutamakan privasi subjek

dengan menggunakan ruangan khusus selama pengisian kuisioner,

sehingga dapat diminimalisir kemungkinan eksploitasi dalam pengisian

kuisioner.

c. Risiko (benefits ratio)

Penelitian ini sudah dipertimbangkan, bahwa tidak ada risiko

yang berakibat pada subjek setiap dilakukan pengumpulan data.

Penelitian ini tidak menimbulkan risiko karena sudah dipertimbangkan

isi dari tiap item kuisioner untuk pengumpulan data.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)

1) Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination).

Penelitian ini memperlakukan subjek secara manusiawi. Subjek

mempunyai hak kesediaan untuk menjadi subjek maupun tidak, tanpa

adanya sanksi atau paksaan dalam bentuk apapun. Peneliti

mengantisipasi dengan adanya pemberian inform consent sebelum

pengisian kuisioner.

2) Hak untuk mendapat jaminan dari perlakuan yang diberikan.

Peneliti dalam hal ini memberikan penjelasan secara rinci

mengenai prosedur pengisian kuisioner, dalam pengisian kuisioner ini

Page 15: BAB III_13

64

semua subjek terjamin kerahasiaannya. Selain itu, peneliti juga

menjelaskan tujuan, manfaat dan kerugian yang dialami subjek dalam

pengisian kuisioner.

3) Informed consent

Subjek mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent

tercantum bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk

pengembangan ilmu keperawatan.

3. Prinsip keadilan (right to justice)

1) Hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil (right in fair treatment)

Subjek penelitian dalam hal ini dilakukan secara adil baik

sebelum, selama, dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa

adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia. Subjek

diperlakukan secara adil dengan mengisi kuisioner yang sama.

2) Hak atas kerahasiaannya (right to privacy)

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang

diberikan harus dijaga kerahasiaannya, sehingga perlu adanya tanpa

nama (anonymity) dan rahasia (confidentially) dengan cara menuliskan

kode pada lembar observasi tanpa keterangan nama lengkap dan alamat.

Kerahasiaan subjek terjamin karena dalam pengisian kuisioner subjek

tidak perlu mencantumkan nama, namun peneliti hanya menuliskan

kode pada lembar kuisioner dan jika penelitian sudah selesai kuisioner

akan dimusnahkan.