Bab i.pptx kelas xi ipa

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1. BAB IPEMERINTAHAN INDONESIA SEJAK PROKLAMASI HINGGA DEMOKRASI TERPIMPINA.UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA1. Persiapan Kemerdekaan Indonesia Situasi Jepang pada akhir tahun 1944 semakin tidak menentu.Di berbagai front semakin terdesak oleh sekutu. Maka, JepangMulai mengubah strateginya terhadap Indonesia. Dalam posisiterjepit Jepang berusaha menarik simpati bangsa Indonesia agarTidak melakukan perlawanan terhadap Jepang dan maumembantu Jepang. pada bulan 9 September 1944 Perdana Menteri Jepang KoisoMengumumkan janji Kemerdekaan di kelak kemudian harikepada bangsa Indonesia. Dan Jepang berusaha mengurangi

2. Permusuhan dengan bangsa Indonesia. Tindakan Jepang antaralain memperkenankan bendera merah putih berkibar di kantor-kantor dan berjajar dengan bendera jepang. Selain itu padatanggal 1 Maret 1945, Kumakici Harada membentuk BadanPenyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan IndonesiaBPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai). Dengan janji tersebutdiharapkan rakyat Indonesia tetap bersedia membantu Jepangdalam perang Asia Timur Raya melawan Sekutu. Sebagai ketua BPUPKI adalah KRT Dr Rajiman Widyodiningrat dibantu oleh RP Suroso dan Ichi Bangase (Jepang) jumlahanggotanya 67 orang, tujuh orang Jepang, tetapi mreka tidakpunya hak suara. BPUPKI dilantik tanggal 28 Mei 1945 dengantugas :1) menyelidiki dan mengumpulkan bahan-bahan penting tentang ekonomi, politik dan tata pemerintahan sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia. 3. 2) Menyediakan segala sesuatu yang diperlukan untuk persiapankemerdekaan Indonesia. Untuk melaksanakan tugasnya BPUPKI melaksanakan sidangsebagai berikut : a) Sidang BPUPKI I tangga 29 Mei 1 Juni 1945Pada tanggal 29 Mei 1945 dalam sidang BPUPKI tersebut,Moh. Yamin mengemukakan pidatonya yang berjudul Asasdan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia yangmeliputi lima asas antara lain :(1) peri kebangsaan(2) peri kemanusiaan(3) peri ketuhanan(4) peri kerakyatan(5) kesejahteraan rakyat 4. Pada sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof Dr Supomomengajukan lima rancangan dasar negara Indonesia merdekayaitu :a. Persatuanb. Kekeluargaanc. Mufakat dan Demokrasid. Musyawarahe. Keadilan sosialKemudian Ir Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945menyampaikan pidatonya yang berjudul Dasar IndonesiaMerdeka yang oleh ahli bahasa dinamakan pancasila antaralain:(1) kebangsaan Indonesia(2) internasionalisme atau peri kemanusiaan(3) mufakat atau demokrasi(4) kesejahteraan sosial 5. Setelah masa sidang BPUPKI tahap pertama selesai masa reses,sambil menunggu sidang berikutnya, anggota BPUPKImembentuk panitia kecil yang terdiri dari :(1) Ir. Soekarno(7) Abdul Kahar Muzakir(2) Moh. Hatta(8) Wahid Hasyim(3) Ahmad Soebardjo(9) Moh. Yamin(4) A.A. Maramis(5) K.H. Agus Salim(6) Abikusno CokrosuyosoSetelah sidang BPUPKI I selesai, maka anggota BPUPKI yanglain meninggalkan kota Jakarta, sedangkan panitia kecil bekerjakeras untuk menyumbangkan sesuatu yang penting kepadanegara. Panitia kecil mengadakan rapat pada tanggal 22 Juni1945 yang menghasilkan dokumen yang berisi asas dan tujuanIndonesia Merdeka yang disebut dengan Piagam Jakarta.Dasar filsafat dalam piagam Jakarta sebagai berikut : 6. a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankansyariat Islam bagi para pemeluk-pemeluknya. b. Kemanusiaan yang adil dan beradab c. Persatuan Indonesia d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Piagam Jakarta kemudian menjadi mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disertai perubahan pada sila pertama,yaitu dari Ketuhanan dengan kewajiban menjalankansyariat Islam bagi para pemeluk- pemeluknya menjadiKetuhanan Yang Maha Esa . Perubahan seperti ini disesuaikan dengan keadaanbangsa Indonesia yang beraneka ragam agama. 7. b) Sidang BPUPKI II tanggal 10-17 Juli 1945 Sidang BPUPKI II ini membahas rancangan UUD dan PembukaanUUD . Untuk tugas ini dibentuk panitia perancangyang diketuai oleh Ir. Soekarno yang anggotanya 18 orang. Selaindibentuk panitia kecil yang diketuai oleh Mr. Soepomo denganmenjalankan tugas merancang UUD. Pada tanggal 14Juli 1945, Panitia Perancang yang diketuai Ir. Soekarno melaporkanhasil pekerjaanya sebagai berikut :(1) Pernyataan Indonesia merdeka(2) Pembukaan UUD yang akan diambil dari piagam Jakarta(3) Batang tubuh. Setelah selesai sidang BPUPKI II, maka pada tanggal 7 Agustus1945 BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI .b. PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) /Dokuritsu JunbiInkai PPKI dibentuk oleh Jepang tanggal 7 Agustus 1945 , anggotanya 8. Berjumlah 21 orang yang meliputi wakil-wakil dari seluruhIndonesia. Selanjutnya tanpa izin dari penguasa Jepang anggotaPPKI ditambah 7 orang, sehingga menjadi 28 orang. Dengandemikian PPKI secara tidak langsung telah diambil alih olehpemimpin-pemimpin bangsa Indonesia. Pada saat kota Hirosima dan Nagasaki dijatuhi bom atomolehsekutu pada tanggal 6 Agustus 1945 dan 9 Agustus 1945, makaJepang akan segera mewujudkan janjinya kepada bangsaIndonesia yaitu memberikan kemerdekaan. Untuk itu, padatanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs Moh. Hatta, DrRajimanWidyodiningrat dipanggil ke Dalath, Saigon Vietnam olehMarsekal Terauci Untuk menerima pengumuman yang berisitentang Pemberian Kemerdekaan bagi Indonesia mengenaiPelaksanaanya diserahkan kepada bangsa Indonesia. 9. HIROSIMA DAN NAGASAKI DIJATUHI BOM ATOMSEKUTU 10. B. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA 1. Peristiwa Rengasdengklok Pada tanggal 14 Agustus 1945, pasukan jepang menyerahtanpa syarat kepada Sekutu. Berita ini diketahui kalnganpemudatanggal 15 Agustus 1945 melalui siaran berita BBC (BritishBroadcasting Corporation ) di London. Para pemuda yang tergabung dalam Angkatan Baru segeramengadakan pertemuan setelah mendengar berita kekalahanJepang. Pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 08.00 malam, parapemuda berkumpul di ruang belakang laboratorium bakteriologijalan Pegangsaan Timur No.13 Jakarta di bawah pimpinanChaerul Saleh. Para pemuda sepakat , bahwa kemerdekaanIndonesia merupakan hak dan tanggung jawab bangsa Indonesiayang tidak tergantung pada negara lain. 11. Segala ikatan dan hubungan janji kemerdekaan dari Jepangharus diputuskan dan sebaliknya diharapkan diadakan perundingandengan golongan muda agar mereka diikutsertakandalam pernyataan proklamasi.Keputusan rapat disampaikan oleh Wikana dan Darwis padapada pukul 22.30 kepada Ir.Soekarno di rumahnya, Jln. PegangsaanTimur 56 Jakarta. Dengan harapan, Ir.Soekarno segeramemproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu hadiah danintervensi dari Jepang. Tuntutan Wikana yang disertai ancamanbahwa akan terjadi pertumpahan darah jikaIr.Soekarno tidak menyatakan proklamasi kemerdekaan keesokanharinya. Tuntutan ini menimbulkan ketegangan,Ir. Soekarno marah dan berkata, Ini leher saya seretlah saya kepojok itu dan sudahilah nyawa saya malam ini juga,jangan sampaibesok. Saya tidak bisa melepaskan tanggung jawab saya. 12. Sebagai ketua PPKI. Karena itu, saya tanyakan kepada wakil-wakilPPKI besok. Ketegangan ini disaksikan golongan tua yang lain,seperti Drs.Moh.Hatta, dr.Buntaran,dr.Samsi, Mr.Ahmad Soebarjodan Iwa Kusumasumantri. Utusan itu menjawab, Kalau begitupendirian Saudara, kami pemuda-pemuda tidak bertanggung jawab,jika besok siang proklamasi belum diumumkan. Kami pemuda-pemuda akan bertindaksesuai dengan yang dikehendaki saudara.Sekitar pukul 24.00,kedua utusan meninggalkan halaman rumahIr.Soekarno. Mereka melaporkan kejadian ini pada golonganpemuda yang lain. Menanggapi hal ini, golongan mudamengadakan rapat dini hari tanggall 16 Agustus 1945 di asramaBaperpi, jalan Cikini 71, Jakarta. Rapat juga dihadiri Soekarni,Yusuf Kunto, dr Moewardi dari Barisan Pelopor dan shudancoSinggih dari Daidan Peta Jakarta. Rapat ini memutuskanmenyingkirkan Ir. Soekarno dan Drs.Moh.Hatta keluar kotadengan 13. Tujuan untuk menjauhkan segala pengaruh Jepang Untukmenghindari kecurigaan dari pihak Jepang. ShudancoSinggihmendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan rencanatersebut dibantu oleh Soekarni dan yusuf Kunto. Rencana itu berjalan lancar karena mendapatkan dukunganperlengkapan tentara peta dari Cudanco Latief Hendraningratyang pada saat itu menggantikan Daidanco Kasman Singodimejoyang sedang bertugas di Bandung. Pada tanggal 16 Agustus 1945pukul 04.30, sekelompok pemuda membawa Ir. Soekarno danDrsMoh.Hatta keluar kota menuju Rengasdengklok, sebuah kotakawedanan di pantai utara kabupaten Karawang. Agar jauh daripengaruh pendudukan Jepang. Rengasdengklok dipilih karenaberada jauh dari jalan raya utama Jakarta-Cirebon. Disampingitu,mereka dengan mudah mengawasi tentara Jepang yang hendakdatang ke Rengasdengklok. 14. Rumah seorang keturunan Tiong Hoa Jo Ki Song ,yang dijadikanMarkas Kedudukan Cudan(kompi)tentara peta Rengasdengklokdengan komandanya Cudanco Subeno. Sehari penuh Soekarno dan Hatta berada di Rengasdengklok.Namun dalam pembicaraan, pada akhirnya Ir. Soekarno bersediamenyatakan Proklamasi setelah mereka kembali dari Jakarta.Pada tengah hari Singgih kembali ke Jakarta untukmenyampaikan berita tersebut kepada kawan-kawanya.Sedangkan di Jakarta Ahmad Soebarjo dan Wikana telahtercapai kesepakatan bahwa Proklamasi akan dilaksanakan diJakarta dan nyawanya menjadi taruhanya. Laksamana TadashiMaeda juga memberikan jaminan keselamatan di rumahnyaaman dipakai sebagai tempat perumusan Proklamasi. Pada pukul 16.00 Ahmad Subarjo diantar Yusuf Kuntomenjemput Ir. Soekarno dan Drs Moh. Hatta yang berada diRengasdengklok. Rombongan tiba di Jakarta pukul 17.30. 15. TEMPAT PENGASINGAN SOEKARNO-HATTA DIRENGASDENGKLOK 16. 2. Perumusan Teks Proklamasi Rombongan tiba di Jakarta pada pukul 23.30, kemudianmenuju rumah Laksamana Maeda di jalan Imam Bonjol no. 1Jakarta. Hal ini disebabkan laksamana Maeda telahmenyampaikan kepada Ahmad Subarjo bahwa Ia menjaminkeselamatanmereka selama berada di rumahnya, dari kemungkinan seranganAngkatan darat Jepang. Sebelum mereka memulai merumuskan naskah proklamasiterlebih dahulu menemui Somubuco(Kepala PemerintahanUmum) Mayor Jendral Nishimura untuk menjajaki sikapnyamengenai Proklamasi kemerdekaan. Pertemuan tidak mencapaikata sepakat . Nishimura menegaskan bahwa Jepang diberitanggung jawab penuh untuk mempertahankan status quo yangkemudian diserahkan kepada sekutu. Dengan demikian,Proklamasi dilaksanakan lepas dari campur tangan Jepang.Akhirnya, mereka hanya mengharapkan pihak Jepang tidak 17. Menghalangi pelaksanaan proklamasi yang akan dilaksanakanoleh rakyat Indonesia sendiri. Pada akhirnya mereka kembali kerumah laksamana Maeda.Naskah Proklamasi dirumuskan tiga tokoh golongan tua,yaituIr.Soekarno, Drs.Moh.Hatta dan Mr. Ahmad Subarjo. Peristiwa itudisaksikan oleh Miyoshi sebagai kepercayaan Nishimura, bersama tokoh pemuda Sukarni, Sudiro dan B.M.Diah, Sayuti Melik.Sementara itu, tokoh-tokoh lainya, baik golongan muda maupungolongan tua di serambi depan.Ir.Soekarno menuliskan konsep naskah proklamasi, sedangkanDrs. Moh.Hatta dan Ahmad Subarjo menyumbangkan pikiransecara lisan. Pada pukul 04.30 konsep naskah proklamasi telahselesai disusun. Selanjutnya mereka menuju ke serambi depanmenemui hadirin yang menunggu. Ir Soekarno membacakankonsep naskah proklamasi . Ir. Soekarno meminta kepada seluruhhadirin untuk menandatangani naskah Proklamasi selaku 18. Wakil-wakil bangsa Indonesia. Usulan ini ditentang oleh tokohpemuda. Karena sebagian tokoh-tokoh tua yang hadir dianggapkepanjangan tangan dari Jepang. Selanjutnya Sukarni mengusulkanagar yang menandatangani adalah Soekarno-Hattaatas nama bangsa Indonesia. Setelah naskah disetujui, kemudiandiketik oleh Sayuti Melik disertai perubahan-perubahan. Ada tigaperubahan, yaitu kata tempoh diganti dengan tempo, sedangkanwakil-wakil bangsa Indonesia diganti dengan atas nama bangsaIndonesia. Cara menuliskan tanggal juga berubah, yaitu Djakarta,17-8-05 menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Kemudian,timbul persoalan tempat Proklamasi akan diselenggarakan. Sukarnimengusulkan lapangan Ikada. Tetapi, lapangan Ikada tempat umumrawan terjadinya bentrokan baik kepada rakyat maupun pendudukan militer Jepang. Ir. Soekarno mengusulkan dilaksanakan di rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. 19. NASKAH PROKLAMASI TULISAN TANGAN Ir. SOEKARNO 20. NASKAH PROKLAMASI KETIKAN SAYUTI MELIK 21. 2. Pelaksanaan Proklamasi Pada pukul 05.00 tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpinbangsa Indonesia dari golongan tua dan golongan muda keluardari rumah. Mereka pulang ke rumah masing-masing setelahberhasil merumuskan naskah proklamasi. Mereka telah sepakatuntuk memproklamasikan tepat pukul 10.00. Sebelum pulang,Bung Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja dikantor berita dan pers,terutama B.M Diah untukmemperbanyakteks proklamasi dan menyiarkan ke seluruh dunia.Pagi hari itu, rumah Ir.Soekarno dipadati oleh massa yangberbaris dengan tertib. Untuk menjaga keamanan upacarapembacaan Proklamasi, dr Muwardi(kepala keamanan Ir.Soekarno meminta kepada Cudanco Latif Hendraningrat untukmenugaskan anak buahnya berjaga-jaga di sekitar rumahIr. Soekarno.Menjelang pukul 10.30, para pemimpin bangsa Indonesia 22. Telah berdatangan ke jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta,antara lain Mr.A.A.Maramis, Ki Hajar Dewantoro, Sam Ratulangi,K.H.Mas Mansur, Mr. Sartono. M. Tabrani dan A.G Pringgodigdo.Adapun susunan acara yang telah dipersiapkan adalah sebagaiberikut : a. Pembacaan Proklamasi b. Pengibaran Bendera Merah Putih c. Sambutan Walikota Suwiryo dan Dr.MuwardiPengibaran bendera merah putih oleh Suhud dan LatifHendraningrat. Diiringi dengan menyanyikan lagu IndonesiaRaya. 3. Penyebarluasan Berita Proklamasi berita Proklamasi yang meluas di seluruh Jakarta disebarkanke seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia. Dalam usahamenyiarkan berita proklamsi ke seluruh dunia, teks proklamasiberhasil diselundupkan ke kantor pusat pemberitaan JepangDomei 23. PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI 24. Para pejuang yang berada di kantor tersebut di antaranya AdamMalik, Rinto Alwi, Asa Bafaqih, Marconis Wuz dan P.Lubis. Padatanggal 17 Agustus 1945 pukul 18.30 WIB. Wartawan kantorberita Syarifudin berhasil memasuki gedung siaran radio HosoKanri Kyoku(RRI) untuk menyampaikan teks Proklamasi. Parapejuang seperti Yusuf Ronodipuro, bachtiar Lubis dan Supraptoberhasil menyiarkan berita proklamasi pada pukul 19.00 WIB.Disamping itu, para wartawan sangat besar perananya dalammenyiarkan berita proklamasi melalui surat kabar, diantaranyaSuara Asia yang terbit di Surabaya dan Cahaya yang terbit diBandung. Di lain pihak pemerintah RI menugaskan kepada parayang telah diangkat pada tanggal 2 September 1945 untukkembali ke daerah masing-masing guna menyampaikan beritaProklamasi di wilayahnya. Tokoh-tokoh tersebut antara lain: 1. Teuku Moh. Hassan untuk daerah Sumatra 2. Sam Ratulangi untuk Sulawesi 25. 3. Ketut Puja untuk Nusa Tenggara4. P.Moh. Noer untuk daerah KalimantanMakna Proklamasi Republik Indonesia:1. Lahirnya negara dan bangsa Indonesia2. Sebagai puncak pergerakan anti penjajahan3. Dimulainya revolusi Indonesia sebab dengan proklamasi akan terjadi perubahan pemindahan kekuasaan dari penjajah ke pemerintahan bangsa Indonesia sendiri.4. Sebagai sumber hukum sebab dengan proklamasi berakhirlah hukum kolonial dan lahirlah hukum nasional.3. Sambutan Terhadap Adanya Proklamasi Sambutan Proklamasi di ibukota Para Pemuda mulai membentuk barisan-barisan muda untukmengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang. Para pemuda yangtergabung dalam komite Van Aksi mengadakan pengerahan 26. Untuk rapat raksasa menyambut Proklamasi di lapangan IkadaJakarta pada tanggal 19 September 1945. Kehadiran Soekarnoyang memberikan pidato secara singkat ProklamasiKemerdekaanIndonesia disambut oleh rakyat. Melihat gejala tersebut Jepangmelarang dengan menjaga ketat, maka presiden Soekarnomenyampaikan pesan agar rakyat percaya kepada pimpinan danpulang ke rumah masing-masing secara tertib. Sambutan Proklamasi di berbagai daerah di Indonesia1. Di Jawa Tengah, berita proklamasi diterima melalui radio Domei, sementara itu Syarief Sulaiman dan MS.Mintarjomembawanya ke gedung Jawa Hokokai yang pada saat itusedangdilaksanakan sidang di bawah pimpinan Mr. Wongso Negoro.Dalam sidang itu dibacakan teks Proklamasi serta menyanyikanlagu Indonesia Raya dan menyerukan Hidup Bung Karno dan 27. Berita proklamasi disiarkan melalui radio Semarang pada tanggal19 Agustus 1945.2. Peristiwa Tiga Daerah(Brebes, Pekalongan, Tegal). SambutanProklamasi di tiga daerah tersebut diwarnai oleh keributan rakyatterhadap pegawai pamong praja dan pegawai pemerintahan,sebab mereka dianggap sebagai alat Jepang. Peristiwa ini salahpenafsiran yang merugikan bangsa Indonesia.3. Di Medan berita proklamasi dibawa Teuku Muhammad Hasandan rakyat menyambutnya dengan membentuk Barisan PemudaIndonesia di bawah pimpinan Ahmad Tahir, yang kemudianmengambil alih gedung pemerintahan dan menyerang Jepangpada tanggal 4 Oktober 1945 dengan semangat juangnya.4. Di Gorontalo penyambutan Proklamasi dengan merebutkekuasaan dari tangan Jepang dan menyita berbagai senjata milikJepang.5. Di Sulawesi Utara para pemuda yang tergabung dalam pasukan 28. Pemuda Indonesia mengadakan gerakan Tangsi Putih dan TangsiHitam di Teling Menado untuk membebaskan tawanan yang proRepublik Indonesia.6. Insiden Bendera 19 September 1945. Peristiwa ini terjadi dihotel Yamato, yang berpangkal pada tindakan beberapa orangBelanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru, hal inimenimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Rakyat menyerbuhotel tersebut untuk menurunkan bendera serta merobek warnabiru dan mengibarkan kembali sebagai Merah Putih. 29. BAB IIPEMERINTAHAN INDONESIASEJAK PROKLAMASI HINGGA DEMOKRASI TERPIMPIND.PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN DAN KELENGKAPAN NEGARA1.Proses Terbentuknya Negara dan Pemerintahan RepublikIndonesiaDalam usaha menata rumah tangga negara, sehari setelahProkalamasi PPKI mengadakan rapat tanggal 18 Agustustus 1945,Sebelum sidang dimulai Soekarno-Hatta berencana menambah9 anggota baru PPKI yang sebagian dari golongan muda, yaituSukarni, Chaerul Saleh dan Wikana. Akan tetapi, golongan mudaKurang berkenan. Mereka masih menganggap PPKI adalah badanBentukan Jepang. 30. Oleh karena itu, Ir.Soekarno hanya mengumumkan 6 anggotabaru, yaitu Wiranatakusumah, Ki Hajar Dewantoro, Mr.KasmanSingodimejo, Sayuti Melik, Mr.Iwa Kusuma Sumantri, danMr.Ahmad Subarjo. Adapun, rapat PPKI yang pertama inimenghasilkan :a. Mengesahkan rancangan Undang-Undang Dasar negara yang dibahas dalam sidang BPUPKI menjadi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang dikenal UUD 1945.Rapat PPKI yang pertama dilakukan di gedung Cuo Sangi In, Jln.Pejambon. Sebelum rapat dimulai, Soekarno-Hatta memintakepada Ki Bagus Hadikusumo,K.H.Wachid Hasjim, Mr. KasmanSingodimejo dan Mr. Teuku Moh. Hasan untuk membahaskembali Piagam Jakarta, khususnya mengenai kalimatKetuhanan dengan kewajiban menjalankan syariatislam bagi pemeluk-pemeluknya . Hal ini disebabkan pemeluk 31. Pemeluk agama lain merasa keberatan terhadap kalimat tersebut.Akhirnya rapat yang dipimpin oleh Bung Hatta, dalam waktu 15menit, berhasil mencapai kesepakatan dan mengubahnya menjadiKetuhanan Yang Maha Esa .b. Pengngkatan presiden dan wakil presiden Dalam pemilihan presiden dan wakil presiden Otto IskandarDinata mengusulkan agar pemilihan presiden dan wakil presidendilakukan secara aklamasi. Ia mengusulkan Ir. Soekarno sebagaipresiden dan Drs.Moh. Hatta sebagai wakil presiden. Usul tersebutdisetujui oleh hadirin yang dilanjutkan dengan menyanyikan laguIndonesia Raya.c. Pembentukan Komite Nasional Rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945 juga berhasil memutuskanPembentukan Komite Nasional untuk membantu presiden selamaMPR dan DPR belum terbentuk. 32. Sidang PPKI yang kedua tanggal 19 Agustus 1945,menghasilkan keputusan :a. Menetapkan pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 Propinsi Sidang PPKI dilanjutkan keesokan harinya tanggal 19 Agustus1945 pada pukul 10.00 pagi di gedung Cuo Sangi In. Rapat inimembahas hasil kerja panitia kecil yang dipimpin oleh OtoIskandar Dinata, yang menghasilkan keputusan sebagai berikut : 1) Pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi besertacalon gubernurnya. a) Jawa Barat : Sutarjo Kartohadikusumo b) Jawa Tengah : R.P Suroso c) Jawa Timur: R.A Suryo d) Kalimantan(Borneo) : Ir Moch. Noer e) Sulawesi : Sam Ratulangi f) Maluku : Mr. J Latuharhary 33. g) Sunda Kecil (Nusa Tenggara): Mr I Gusti Ketut Pujah) Sumatra : Mr.Teuku.Moh. Hasanb. Menetapkan Kementrian dalam lingkungan pemerintahan. Dalam sidang PPKI ini juga mendengar laporan dari panitia kecil yang diketuai oleh Ahmad Subarjo. Panitia itu mengusulkan dibentuknya 13 kementrian. Setelah dilakukan pembahasan, sidang memutuskan 12 kementrian yang dibantu oleh menteri negara. Susunan kementrian yang pertama yang berhasil disusun sesuai dengan ketentuan UUD 1945 ditetapkan pada tanggal 2 September 1945 dipimpin oleh presiden Soekarno. Presiden berperan sebagai pemimpin kabinet dan kabinet bertanggung jawab kepada presiden. Susunan kabinet pertama RI sebagai berikut. 34. Menteri Dalam Negeri : R.A.A Wiranata Kusumah Menteri Luar Negeri : Mr.Ahmad Subarjo Menteri Kehakiman : Prof Dr Supomo Menteri Kemakmuran : Ir Surahman Cokroadisuryo Menteri Keuangan : Mr. A.A Maramis Menteri Kesehatan: Dr. Buntaran Martoatmojo Menteri Pengajaran : Ki Hajar Dewantoro Menteri Sosial : Mr.Iwa Kusuma Sumantri Menteri Penerangan: Mr. Amir Syarifudin Menteri Perhubungan: Abikusno CokrosuyosoMenteri Keamanan Rakyat : Supriyadi Menteri Pekerjaan Umum: Abikusno Cokrosuyoso Menteri Negara: Otto Iskandardinata Menteri Negara: Wahid Hasyim Menteri Negara: Dr.M.Amir 35. Menteri Negara : Mr. Sartono Dis-amping itu juga diangkat sejumlah pejabat tinggi negara,yaitu :Ketua Mahkamah Agung : Mr. KusumaatmajaJaksa Agung : Mr.Gatot TarunamiharjaSekretaris Negara : Mr.A.G PringgodigdoJuru Bicara Negara: Sukarjo Wiryopranoto Sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 Rapat PPKI tanggal 22 Agustus 1945 memiliki agenda utamamembahas Komite Nasional Indonesia Pusat(KNIP), Partai NasionalIndonesia (PNI) dan pembentukan Badan Keamanan Rakyat(BKR). a. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat Inti dari anggota KNIP adalah anggota PPKI. Di samping itu, anggotaKNIP juga berasal dari tokoh-tokoh golongan muda dan tokoh-tokoh 36. Menteri Negara : Mr. Sartono Dis-amping itu juga diangkat sejumlah pejabat tinggi negara,yaitu :Ketua Mahkamah Agung : Mr. KusumaatmajaJaksa Agung : Mr.Gatot TarunamiharjaSekretaris Negara : Mr.A.G PringgodigdoJuru Bicara Negara: Sukarjo Wiryopranoto Sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 Rapat PPKI tanggal 22 Agustus 1945 memiliki agenda utamamembahas Komite Nasional Indonesia Pusat(KNIP), Partai NasionalIndonesia (PNI) dan pembentukan Badan Keamanan Rakyat(BKR). a. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat Inti dari anggota KNIP adalah anggota PPKI. Di samping itu, anggotaKNIP juga berasal dari tokoh-tokoh golongan muda dan tokoh-tokoh 37. Masyarakat dari berbagai daerah sehingga jumlahnya mencapai137 orang. Anggota KNIP secara resmi dilantik pada tanggal 29Agustus 1945 di gedung Kesenian Pasar Baru. Sebagai ketua KNIPKasman Singodinejo. Pada bulan Oktober 1945, kelompok kiri (sosialis) dalam KNIPyang dipimpin oleh Sutan Syahrir berhasil menyusun kekuatandan mendorong dibentuknya Badan Pekerja Komite NasionalIndonesia Pusat (BP-KNIP). Langkah berikutnya dari kelompoksosialis adalah mendorong terbentuknya kabinet parlementer.Sebagai langkah awal pembentukan pemerintahan Parlementeradalah mengubah fungsi KNIP dari sekedar hanya badanpenasehat menjadi badan legislatif yang sebenarnya. Denganalasan :1) Adanya kesan politik bahwa kekuasaan presiden terlalu besar sehingga dikawatirkan menjadi pemerintahan yang bersifat diktator. 38. 2) Adanya propaganda Belanda melalui NICA yang menyiarkan isu politik bahwa pemerintah RI adalah pemerintahan yang bersifat fasis, yang menganut sistem pemerintahan Jepang sebelum perang dunia II. Oleh karena itu, Belanda menganjurkan kepada dunia internasional agar tidak mengakui kedaulatan RI.3. Untuk menunjukan kepada dunia internasional,khususnya pihak sekutu , bahwa Indonesia baru merdeka adalah demokratis, bukan negara fasis buatan Jepang. Maklumat Pemerintah No.X tanggal 16 Oktober 1945.Maklumat tersebut ditandatangani oleh wakil presidenMoh.Hatta dalam konggres KNIP tanggal 16 Oktober 1945. Isimaklumat tersebut terdiri dari dua materi pokok berikut ini .1) Sebelum terbentuknya MPR dan DPR, KNIP diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan Garis-Garis Besar 39. Haluan Negara2) Berhubung gentingnya keadaan, pekerjaan KNIP sehari-hari dijalankan oleh suatu Badan Pekerja yang dipilih diantara mereka dan bertanggung jawab kepada KNIP. Maklumat Pemerintah tanggal 3 Nopember 1945 Pada tanggal 30 Oktober 1945, BP-KNIP mengusulkan kepadapemerintah agar memberikan kesempatan kepada rakyat seluas-luasnya untuk mendirikan partai-partai politik sebagai saranapenyaluran aspirasi dan paham yang berkembang di masyarakat.Selain itu, pembentukan partai-partai politik juga merupakanpersiapan bagi pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat yangdiselenggarakan pada bulan Januari 1946. Pemerintahmenyetujui hal tersebut jika keberadaan partai-partai politik itudapat memperkuat perjuangan bangsa Indonesiamempertahahkan kemerdekaan dan menjamin keamanan 40. Masyarakat. Persetujuan pemerintah itu diwujudkan dengandikeluarkan Maklumat Pemerintah tanggal 3 Nopember 1945 yangditandatangani oleh wakil presiden. Isinya antara lain menyatakan.Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik,dengan adanya partai-partai itulah dapat dipimpin ke jalan yang teratur segala aliran paham yang ada dalammasyarakat.Sehubungan dengan hal itu, pada bulan November danDesember 1945 para pemimpin rakyat sibuk membentuk partai-partai politik. Partai Politik Pada Awal KemerdekaanBerate partai politik yang muncul setelah dikeluarkannyamaklumat pemerintah tanggal 3 Nopember 1945 sebagai berikut: 41. 1) Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) berdiri tanggal7 november 1945, dipimpin oleh Dr.Sukiman Wiryosanjoyo.2) PKI (Partai Komunis Indonesia) berdiri tanggal 7 November 1945, dipimpin oleh Moh.Yusuf.3) PBI (Partai Buruh Indonesia) berdiri pada tanggal 8Nopember1945, dipimpin oleh Nyono4) PRJ (Partai Rakyat Jelata) berdiri tanggal 8 Nopember 1945 oleh Sutan Dewanis.5) Parkindo (Partai Kristen Indonesia) berdiri tanggal 10 Nopember 1945 dipimpin oleh Probowinoto6) Parsi (Partai Sosialis Indonesia) berdiri 10 Nopember 1945 dipimpin oleh Amir Syarifudin7) Paras (Partai Rakyat Sosialis) berdiri pada tanggal 20 Nopember 1945 dipimpin oleh Sutan Syahrir. Parsi dan Paras bergabung menjadi satu menja di Partai Sosialis dipimpin oleh Sutan Syahrir,Amir Syarifudin dan Oei Hwee Goat. 42. 8) PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia) berdiri tanggal 8 Desember 1945 dipimpin oleh I.J Kasimo9) Permai (Persatuan Rakyat Marhaen) berdiri tanggal 17 Desember 1945 didirikan oleh J.B Assa10) PNI (Partai Nasional Indonesia) berdiri pada tanggal29 Januari 1946 dipimpin oleh Sidik Joyosukarto.Maklumat Pemerintah Tanggal 14 Nopember 1945 Sejak permulaan bulan Oktober 1945, beberapa tokohseperti Supeno, Sukarni, Ir.Sukirman dan Mangunsarkorobersama anggota KNIP lainya sudah berencanamengubah sistem pemerintahan sistem presidentilmenjadi sistem parlementer sehingga kabinet bertanggungjawab kepada KNIP sebagai pemegang kekuasaanlegislatif. Pembentukan pemerintahan parlementer jugadiharapkan dapat mengurangi kekuasaan presiden yangdianggap terlalu besar. Selanjutnya BP-KNIP secara resmi 43. Mengajukan usul tersebut kepada pemerintah mengenaipertanggungjawaban menteri-menteri kepada suatuPerwakilan Rakyat (KNIP). Pada tanggal 14 Nopember1945, pemerintah menyetujui usulan BP-KNIP untukmengubah bentuk kabinet presidentil menjadi parlementer.Persetujuan pemerintah tersebut diumumkan melaluimaklumat pemerintah tanggal 14 Nopember 1945yang berbunyi.Pemerintah Republik Indonesia setelah mengalamiujian-ujian yang hebat dengan selamat, dalam tingkatanpertama usahanya menegakan diri, merasa bahwa saatsekarang sudah tepat untuk menjalankan macam-macamtindakan darurat guna menyempurnakan tata usaha negarakepada susunan demokrasi. Yang terpenting dalamperubahan-perubahan susunan kabinet baru itu ialah,tanggung jawab adalah di dalam tangan menteri. 44. KNIP dalam sidang ketiga tanggal 25-27 November 1945menyetujui pula adanya pertanggungjawaban menteritersebut dengan kata-kata ....membenarkan kebijakanpresiden perihal mendudukan perdana menteri dan menteri-menteri yang bertanggung jawab kepada Komite NasionalIndonesia Pusat sebagai suatu langkah yang tidak dilarangoleh Undang-Undang Dasar dan perlu dalam keadaansekarang. Sistem kabinet parlementer berlaku sejak 14 Nopember1945 hingga 27 Desember 1949. Selama berlakunya UUD45 tahap pertama, terdapat sembilan kali pergantian kabinet1) kabinet presidentil pertama,2-9-1945 s/d 14-11-19452) kabinet Syahrir I, 14-11-1945 s/d 12 -3- 19453) kabinet Syahrir II, 12 -3 194-6 s/d 20-10-19464) kabinet Syahrir III, 20-10-1946 s/d 27-6-19475) kabinet Amir Syarifudin I, 3-7-1947 s/d 11-11-1947 45. 6) kabinet Amir SyarifudinII, 11-11-1947 s/d 29-1-19487) kabinet Hatta I, 29-1-1948 s/d 4-8-19488) kabinet darurat (PDRI), 19-12-1948 s/d 13-7-19499) kabinet Hatta II, 4-8-1949 s/d 20-8-1949c. Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanaan NegaraPada tanggal 22 Agustus 1945, presiden Soekarnodalam pidato di radio menyatakan pembentukan tigabadan baru, yaitu sebagai berikut :1) Komite Nasional Indonesia (KNIP)2) Partai Nasional Indonesia (PNI)3) Badan Keamanan Rakyat 46. BKR bertugas menjaga keamanan umum di daerah-daerah di bawah koordinasi KNI Daerah. Sebagiangolongan muda menyambut dengan kecewa pidatopresiden tersebut karena mereka menghendaki agarpemerintah segera membentuk tentara nasional, bukansekedar BKR. Akan tetapi,sebagian lain terutama mantantentara PETA, KNIL, dan Heiho menanggapinya dengansegera membentuk BKR di daerahnya masing-masingdanmemanfaatkanya sebagai wadah perjuangan. Di Jakarta, bekas tentara PETA membentuk BKRpusatagar BKR di daerah di daerah dapat dikoordinasikansecara terpusat. Tokoh yang terpilih secara terpusat.Tokoh yang terpilih sebagai pimpinan BKR pusat adalahKasman Singodimejo, bekas Daidanco Jakarta. SetelahKasman diangkat sebagai ketua KNIP, kedudukanyasebagai ketua BKR digantikan oleh Kaprawi, bekasDaidanco Sukabumi, selengkapnya pengurus BKR pusat, 47. Yaitu Kaprawi (ketua umum), Sutalaksana (ketua I), LatifHendraningrat (ketua II), dan dibantu oleh ArifinAbdurahman, Mahmud, dan Zulkifli Lubis. Merekamelakukan kontak dengan bekas perwira KNIL di Jakarta,Bandung dan pimpinan BKR di daerah-daerah seperti diJawa Timur (drg. Moestopo), di Jawa Tengah(Soedirman)dan Jawa Barat(Arudji Kartawinata). Pembentukan Tentara Nasional Sebagian pemuda yang tidak puas denganpembentukan BKR, yang pada umumhya telahmembentuk organisasi-organisasi perjuangan pada zamanjepang. Organisasi itu besar perananya bagi tercetusnyaproklamasi kemerdekaan. Setelah usulan merekamengenai pembentukan tentara nasional ditolak presidendan wakil presiden, mereka menempuh jalan lain. Mereka 48. menempuh jalan lain. Mereka membentuk badan-badanperjuangan perjuangan sendiri yang kemudianmenyatukan diri dalam sebuah Komite Van Aksi yangbermarkas di jalan Menteng 31 Jakarta. Organisasi inidipimpin oleh Adam Malik, Chaerul Saleh, dan MarutoNitimiharjo. Badan-badan perjuangan yang tergabungdalam Komite Van Aksi, yaitu Angkatan PemudaIndonesia (API), Barisan Rakyat Indonesia (BARA, danBarisan Buruh Indonesia(BBI).Kemudian, muncul pula badan-badan perjuangan laindi jawa, sperti Barisan Banteng, Kebaktian RakyatIndonesia Sulawesi(KRIS), Pemuda Indonesia Maluku(PIM), Hizbullah, Sabilillah, Pemuda Sosialis Indonesia(Pesindo), Barisan Pembrontakan Rakyat Indonesia(BPRI). Ada pula badan perjuangan yang bersifat khususseperti Tentara Pelajar (TP),Tentara Genie Pelajar(TGP) 49. dan Tentara Republik Indonesia (TRIP). Pembentukan badan-badan perjuangan juga dilakukan diSumatra, Sulawesi dan pulau-pulau lainya. Di Aceh dibentukAngkatan Pemuda Indonesia (API) dan Barisan PemudaIndonesia (BPI) yang kemudian berubah menjadi PemudaRepublik Indonesia (PRI) di Sumatra Utara dibentuk PemudaRepublik Andalas. Di Sumatra Barat dibentuk PemudaAndalas dan Pemuda Indonesia Andalas Barat. Di SulawesiSelatan dibentuk Pusat Pemuda Indonesia (PPI) dipimpin olehManai Sophian. Sementara itu, tentara sekutu terus berupayamembebaskan dan memepersenjatai kembali pasukan-pasukan Belanda yang menjadi tawanan Jepang. Menghadapireaksi tersebut pemerintah RI berencana membentuk TentaraNasional. Pemerintah memanggil pensiunan KNIL OeripSoemohardjo untuk segera membentuk tentara Nasional. 50. Pada tanggal 5 Oktober 1945 dikeluarkan maklumatpemerintah yang menyatakan berdirinya TentaraKeamanan Rakyat (TKR). Sebagai pimpinan TKR,pemerintah menunjuk Supriyadi,tokoh perlawanan PETAdi Blitar, dan Urip Sumoharjo diangkat sebagai KepalaStaf Umum TKR dengan pangkat Letnan Jendral.Sedangkan, Moh. Sulyoadikusumo, bekas daidancoPETA, diangkat sebagai menteri keamanan rakyat.Dengan dasar maklumat pemerintah itu, UripSumoharjo segera membentuk markas tertinggi TKR diYogyakarta. Selanjutnya,pulau jawa dibentuk 10 divisidan sumatra 6 divisi. Supriyadi yang ditunjuk pimpinantertinggi TKR tidak pernah menduduki posnya. Olehkarena itu pada bulan Nopember 1945 diadakanpemilihan pimpinan tertinggi TKR yang baru. Dalampemilihan itu, Kolonel Sudirman, Komandan Divisi 51. V/Banyumas terpilih sebagai pimpinan tertinggi TKR yangbaru. Pada tanggal 18 Desember 1945, Sudirman dilantiksebagai panglima besar TKR dengan pangkat jendral. Padatanggal 25 Januari 1946 Tentara Keamanan Rakyat diubahTentara Republik Indonesia (TRI). Dengan penetapan pemerintah No. 6/SD tahun 1946pada tanggal 9 April 1946 dibentuk Tentara RepublikIndonesia Angkatan Udara TRI-AU, dengan Kepala StafnyaKomodor Suryadi Suryadarma. Sedangkan tanggal 19 Juli 1946, berdirilah TentaraRepublik Indonesia Angkatan Laut (TRI-AL) denganpimpinanya Laksamana Muda Mohammad Nasir. Padatanggal 3 Juli 1947 Tentara Republik Indonesia secara resmiberubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sedangkan Kepolisian Republik Indonesia, sejak tanggal19 Agustus 1945 merupakan bagian dari Departemen DalamNegeri. Kemudianpada tanggal 2 September 1945,pemerintah mengangkat R. Sukanto Cokroatmojo sebagai 52. Kepala Kepolisian Negara. Dengan penetapanpemerintah Nomor 11/SD tanggal 25 Juni 1946Kepolisian dikeluarkan dari Departemen Dalam Negeridan langsung dibawah Perdana menteri sebagai jawatantersendiri.Kepala Kepolisian Negara.