41
87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen yang peneliti lakukan. Kegiatan statistik pada prinsipnya bisa dibagi dalam dua tahapan yaitu 1 : 1. Statistik Deskriptif, yang berkaitan dengan pencatatan dan peringkasan data, dengan tujuan menggambarkan hal-hal penting pada sekelompok data, seperti berapa rata-ratanya, variasi data, dan sebagainya. 2. Statistik Inferensi, yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dari data yang telah dicatat dan diringkas tersebut. Jadi data dalam penelitian ini meliputi deskripsi data pre-test dan post-test, analisis data pre-test dan analisis data post-test.Kemudian juga dipaparkan temuan penelitian dan keterbatasan hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Fatah Palembang terhitung mulai tanggal 16 September 2014 samapi 29 November 2014. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahap pertama tahap perencanaan, kemudian tahap kedua ialah tahap pelaksanaan, dan tahap ketiga adalah tahap pelaporan. Rincian kegiatan penelitian dapat dilihat dari table berikut ini. 1 Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS Pada Statistik Nonparametrik. (Elex Media Komputindo, Jakarta), hlm. ix

Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

87

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul

dari hasil eksperimen yang peneliti lakukan. Kegiatan statistik pada prinsipnya bisa

dibagi dalam dua tahapan yaitu1:

1. Statistik Deskriptif, yang berkaitan dengan pencatatan dan peringkasan data,

dengan tujuan menggambarkan hal-hal penting pada sekelompok data, seperti

berapa rata-ratanya, variasi data, dan sebagainya.

2. Statistik Inferensi, yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dari data

yang telah dicatat dan diringkas tersebut.

Jadi data dalam penelitian ini meliputi deskripsi data pre-test dan post-test,

analisis data pre-test dan analisis data post-test.Kemudian juga dipaparkan temuan

penelitian dan keterbatasan hasil penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Fatah Palembang terhitung mulai

tanggal 16 September 2014 samapi 29 November 2014. Penelitian ini dilakukan

dengan tiga tahap, yaitu tahap pertama tahap perencanaan, kemudian tahap kedua

ialah tahap pelaksanaan, dan tahap ketiga adalah tahap pelaporan. Rincian kegiatan

penelitian dapat dilihat dari table berikut ini.

1 Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS Pada Statistik Nonparametrik. (Elex Media

Komputindo, Jakarta), hlm. ix

Page 2: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

88

Tabel. 4.1 Jadwal Penelitian

Kegiatan penelitian Tanggal Rincian kegiatan Tahap perencanaan 16 September 2014 Observasi ke sekolah

23September 2014 Meminta izin penelitian di sekolah 26-27 September 2014 Validasi instrumen penelitian

Tahap Pelaksanaan

30 Oktober 2014 Memberikan perlakuan metode Snowball Throwing dikelas Eksperimen mengenai materi menjaga kelestarian lingkungan hidup.

6 Oktober 2014 Memberikan perlakuan metode pelajaran konvesional di kelas kontrol mengenai materi menjaga kelestarian lingkungan hidup.

13 Oktober Memberikan perlakuan metode Sowball Throwing di kelas Eksperimen mengenal lingkungan hidup

20 Oktober Memberikan perlakuan metode pembelajaran konvensional di kelas kontrol mengenai lingkungan hidup.

27 Oktober Melakukan Post-test di kelas Eksperimen dan di kelas kontrol

Tahap Pelaporan 03 Nopember Menganalisis data yang diperoleh Mendeskripsikan hasil pengolahan data Menyusun laporan penelitian

Berikut deskripsi kegiatan penelitian :

Tahap perencanaan dimulai pada selasa 16 September 2014, pada tahap ini

peneliti melakukan observasi ke sekolah tempat meneliti untuk mengetahui jumlah

siswa kelas XI MA Al-Fatah Palembang. Dari hasil observasi yang diperoleh,

populasi pada penelitian ini sebanyak 3 kelas yaitu kelas XI IPA 1 berjumlah 30

siswa, kelas XI IPA 2 berjumlah 35 orang siswa, kelas XI IPS berjumlah 31 orang

siswa, dan yang menjadi sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI

Page 3: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

89

IPA 1 dan XI IPA 2. Kelas XI IPA 1 sebagi kelas eksperimen berjumlah 30 orang

siswa, sedangkan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol berjumlah 35 siswa. Jadi,

sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 siswa.

Selanjutnya, pada hari selasa 23 September 2014 peneliti meminta izin ke

kepala sekolah untuk dapat melakukan penelitian di kelas XI IPA 1 MA Al-Fatah

Palembang. Kemudian peneliti melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran

qur’an hadis atau yang bersangkutan guna mengetahui jadwal mulai penelitian.

Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan baik kelas eksperimen maupun

kelas kontrol. Pada tahap ini, peneliti juga membuat perangkat pembelajaran yaitu

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal tes akhir (Post test), kunci jawaban.

Selanjutnya, pada tanggal 26-27 September 2014 peneliti terlebih dahulu

melakukan validasi instrumen penelitian, validasi ini digunakan untuk mendapatkan

instrumen penelitian yang berkriteria valid. Sebagai validator instrument penelitian

adalah Siti Nurul Atiqoh,S.Ag.M.SI (Guru Qur’an Hadis MA Al-Fatah Palembang).

Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 4 jam pelajaran atau 2

kali pertemuan. Adapun pelaksanaan metode Snowbal Throwing pada kelas

eksperimen sebagi berikut:

Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 4 jam pelajaran

atau 2 kali tatap muka pada kelas eksperimen dengan perincian sebagai berikut:

a. Satu jam pelajaran digunakan untuk memberikan perlakuan dengan

metode Snowbal Throwing di laksanakan pada tanggal 30 September

2014.

Page 4: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

90

Materi 1: menyelesaikan materi pelajaran qur’an hadis berkaitan dengan

menjaga kelestarian lingkungan hidup.

b. Tiga jam pelajaran digunakan untuk perlakuan dengan mengunakan

metode Snowbal Throwing dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2014.

Materi 2: menyelesaikan materi pelajaran pelajaran qur’an hadis berkaitan

dengan materi menjaga keletarian lingkungan hidup serta mendiskusikan

secara berkelompok.

c. Dua jam pelajaran dugunakan untuk tes akhir (posttest) dengan 20 soal

pilihan ganda yang disesuaikan dengan indikator kemampuan

pemahaman konsep qur’an hadis, dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober

2014.

Begitu pula dengan kelas kontrol, alokasi waktu yang dibutuhkan dalam

penelitian ini adalah 4 jam pelajaran atau 2 kali tatap muka pada kelas kontrol,

dengan perincian sebagai berikut:

a. Satu jam pelajaran digunakan untuk menyelesaikan materi pelajaran

qur’an hadis berkaitan dengan materi menjaga kelestarian lingkungan

hidup yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2014

b. Tiga jam pelajaran mengunaka metode pembelajaran konvensional yang

dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014 yaitu menyelesaikan materi

menjaga kelestarian lingkungan hidup pada mata pelajaran qur’an hadis

serta mengerjakan soal.

Page 5: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

91

A. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing

pada Kelas Eksperimen

1. Pertemuan pertama

Pada kegiatan pendahuluan memuat kegiatan orientasi dan apersepsi. Pada

tahap orientasi peneliti mengawali dengan salam untuk seluruh siswa yang sedang

duduk dan berdoa, mengabsensi siswa kemudian peneliti memperkenalkan diri

kepada siswa kelas XI IPA 1 dan menyampaikan maksud untuk megadakan penelitian

tersebut dengan tujuan untuk melihat kemampuan pemahaman konsep qur’an hadis

siswa mengenai materi menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Gambar 1: Tahap Apersepsi di kelas

Selanjutnya. pada kegiatan inti terjadi kegiatan pembentukan Team

(pengelompokan) seacara heterogen. Peneliti membagi 30 siswa menjadi empat

Page 6: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

92

kelompok yang terdiri dari 6 siswa dan 7 siswa. Siswa membuat kelompok yang telah

dui bagi dan saling bekerjasama.

Gambar 2 : Pembentukan kelompok di kelas

Setelah itu, peneliti menjelaskan materi menjelaskan materi secara simgkat,

Sebelum itu, peneliti menyampaikan indikator yang harus dicapai yaitu siswa dapat

mengetahui materi menjaga kelesatrian lingkungan hidup. peneliti bertindak sebagai

guru. Di sini peneliti menjelaskan materi secara singkat sebelum memanggil ketua-

ketua kelompok ke depan.

Page 7: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

93

Gambar 3.Peneliti menjelaskan materi.

Kemudian, tahap selanjutnya adalah penelliti memanggil masing-masing

ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi masing-masing ketua

kelompok kembali ke kelompoknya kemudian menjelaskan materi yang disampaikan

guru kepada temanya. Tugas tersebut menjadi tanggung jawab tiap anggotanya untuk

menemukan ide pokok dari permasaalahan yang nantinya akan di diskusikan bersama

menurut hasil kelompoknya masing-masing.

Page 8: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

94

Gambar 4. Guru sedang menjelaskan materi dengan ketua kelompok

Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja,untuk

menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan

oleh ketua kelompok. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bom dan dilempar dari

satu siswa ke siswa yang lainya selama kira-kira lima menit. Setelah siswa dapat satu

bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan

yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.

Page 9: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

95

Gambar 5. Siswa sedang melempar kertas yang sudah berntuk bola ke kelompok lain

Gambar 6. Siswa mempersentasikan hasil kelompoknya

Page 10: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

96

Pada kegiatan penutup adalah whole –class units yaitu peneliti memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari

sambil meminta siswa untuk mengoreksi rangkuman yang sudah mereka diskusikan.

Peneliti di sini membantu siswa untuk menjelaskan materi yang telah didiskusikan

dengan kelompok masing-masing. Kesimpulan dari materi pada pertemuan ini adalah

manusia harus sadar dengan lingkungan yang ada disekitar nya sehinnga tidak terjadi

bencana alam serta menjaga keseimbangan lingkungan.

Pada pertemuan pertama ini nilai rata-rata latihan siswa dengan mengunakan

metode Snowball Throwing ini yang dilakukan peneliti adalah 75,9. Latihan yang

digunakan secara kelompok ini untuk memecahkan masalah yang didiskusikan. Hasil

kerja siswa untuk pertemuan ini bisa menjadi perbaikan peneliti untuk pertemuan

selanjutnya, hasil pekerjaan siswa bias dilihat di lampiran.

Pertemuan kedua di kelas eksperimen pembelajaran mengunakan metode

Snowball Throwing dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2014 dengan materi

menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pada kegiatan pendahuluan, peneliti

mengkomunikasikan tujuan belajar dan pokok-pokok materi yang akan dipelajari

dalam kegiatan belajar. Sebelum itu, pada pertemuan ini kondisi siswa didalam kelas

sudah berbeda dengan pertemuan sebelumnya, karena siswa sudah membentuk

kelompok sendiri sesuai dengan kelompoknya pada pertemuan sebelumnya.

Peneliti melakukan orientasi yaitu memberi salam dan mengabsen siswa,

selanjutnya pada apersepsi, peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali materi

tentang menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pada tahap ini peneliti mengamati,

Page 11: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

97

memotivasi dan memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan

dalam proses menemukan konsep yang mereka cari.

Gambar 7. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa yang mengalami kesulitan

Pada akhir pembelajaran, peneliti melakukan Post tes akhir untuk

memperoleh data mengenai pemahaman konsep siswa pada materi menjaga

kelestarian lingkungan hidup. Test 2 x 40 menit berbentuk pilihan ganda sebanyak 20

soal. Setiap soal dibuat berdasarkan indikator pemahaman konsep dari materi

menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Dari hasil latihan siswa yang diberikan oleh peneliti di kelas eksperimen nilai

rata-rata pada pertemuan ke 2 ini meningkat dari pertemuan ke 1 yaitu 80, 6

Page 12: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

98

1. Deskripsi pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol

Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan pada hari sabtu 18 Oktober 2014 dengan

materi pembelajaran yang sama seperti kelas eksperimen yaitu menjaga kelestarian

lingkungan hidup.

1) Pertemuan pertama

Pada tahap pendahuluan, dalam tahap orientasi peneliti mengucapkan salam

dan mengabsen siswa di kelas XI IPA 2 dan memberikan motivasi kepada siswa

dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, kemudian

peneliti memberikan aperseepsi dengan menyinggung secara singkat tentang materi

menjaga kelestarian lingkungan hidup yang telah dipelajari pada kelas XI IPA 1.

Gambar 8. Peneliti memebrikan apersepsi di kelas kontrol

Pada tahap penyajian atau kegiatan inti, peneliti mengunakan metode

pembelajaran konvensional (Ceramah). Peneliti menjelaskan materi mengenai

menjaga kelesatarian lingkungan hidup dengan metode Ceramah.

Page 13: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

99

Gambar 9. Peneliti menjelaskan materi mengunakan metode ceramah

Sesudah peneliti menjelaskan materi pembelajaran, peneliti memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Peneliti memberikan contoh soal tentang

menjaga kelestarian lingkungan hidup.Kemudian siswa juga diberikan soal yang

harus mereka per individu. Kemudian peneliti dan siswa secara bersama-sama

membahas lembar tugas yang siswa selesaikan.

Page 14: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

100

Gambar 10. Siswa mengerjakan soal

Pada akhir pembelajaran peneliti dan siswa menyimpulkan tentang menjaga

kelestarian lingkungan hidup. Serta memberikan informasi kepada siswa tentang

materi yang akan di pelajari pada pertemuan berikutnya yaitu menjaga kelestarian

lingkungan hidup. Pada pertemuan ke -1 ini di kelas kontrol nilai rata-rata yang di

peroleh siswa adalah 40,5.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua ini dilakukan pada hari senin 20 Oktober 2014, sama seperti

pertemuan sebelumnya pada tahap pendahuluan atau kegiatan awal peneliti

memberikan motivasi dengan menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan

dipelajari, kemudian peneliti memberikan apersepsi dengan menyinggung kembali

tentang menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Sama seperti pertemuan sebelumnya pada tahap penyajian atau kegiatan inti,

dengan mengunakan metode pembelajaran konvensional (Ceramah). Peneliti

Page 15: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

101

menjelaskan materi menjaga kelestarian lingkungan hidup, peneliti memberikan

contoh tentang prilaku menjaga lingkungan.Kemudian siswa diberikan tugas yang

harus mereka kerjakan per individu masing-masing.

Gambar 11. Peneliti berkeliling di kelas kontrol untuk membantu siswa menjawab soal

Pada akhir pembelajaran peneliti memberikan post test pada kelas kontrol ,

soal yang ditestkan pada kelas kontrol adalah sama dengan soal yang diteskan pada

kelas eksperimen dan waktu mengerjakannya pun sama yaitu 2 x 40 menit. Pada

pertemuan ke-2 kelas kontrol dianalisis hasil siswa mempunyai nilai rata-rata yaitu

70.

B. Hasil Penelitian

Deskripsi data dalam penelitian ini akan menjelaskan data hasil belajar siswa

pada pre-test dan post test kelas eksperimen begitu juga kelas kontrol. Data hasil

belajar siswa pada materi menjaga kelestarian lingkungan hidupyaitu tentang

menjaga dan mengimplementasikan sikap dan prilaku tentang kelestarian lingkungan

Page 16: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

102

hidup.Dataini digunakan untuk melihat mean skor, standardeviasi, nilai tertinggi,

nilai terendah, dan jumlah, hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

baik pada pre-test maupun post-test.

Umumnya yang dijadikan ukuran dan kriteria yang dijadikan untuk menilai ada

atau tidak adanya perbedaan antara hasil belajar siswa sebelum dan setelah proses

pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits kelas eksperimen yang diajarkan dengan metode

Snowball Throwing dan kelas kontrol yang tidak diajarkan dengan metode Snowball

Throwingadalah perbedaan mean atau Mean Differences. Hal inidiperkirakan akan

timbul sebagai akibat dari perbedaan treatment. Selanjutnya untuk menilai apakah

perbedaan meanitu cukup menyolok, cukup berarti, atau cukup meyakinkan atau

tidak, digunakan teknik-teknik statistik yang khusus dipersiapkan untuk menilai ada

tidaknya perbedaan.

Deskripsi data dalam penelitian ini meliputi data hasil belajar siswa kelas

eksperimen baik pada pre-test maupun post-test materi menjaga kelestarian

lingkungan hidup.Kemudian, akandipaparkan data hasil belajar siswa kelas kontrol

baik pada pre-test maupun post-test materi menjaga kelestarian linkungan hidup.

1. Deskripsi Data Pre -Test dan Data Pos Test

a. Deskripsi Data Pre-Test

Pre-test merupakan tes awal yang dilakukan sebelum dilaksanakan perlakuan

untuk mengukur hasil belajar siswa terhadap materi menjaga kelestarian lingkungan

hidup. Soal tes yang diberikan kepada siswa berupa tes tentang menjaga kelestarian

lingkungan hidup . Skor pre-test hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol terdapat pada lampiran penelitian ini.

Page 17: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

103

1) Mean Skor Pre-Test Kelas Eksperimen

Mean skor pre-test adalah rata-rata skor dari materi menjaga kelestarian

lingkungan hidup pada tes awal (pre-test). Pre-test dilakukan sebelum diberikan

perlakuan (treatment) dengan metode Snowball Throwing. Skor dari kedua materi

tersebut dijumlahkan lalu dicari rata-rata skornya. Skor dan Mean skorpre-test kelas

eksperimen dalam penelitian ini meliputi pre-test hasil belajar siswa kelas

eksperimen.

Hasil belajar siswa diukur dengan multiple choice item test sebanyak 20 soal

yang berkaitan dengan materi menjaga kelestarian lingkungan hidup. Jika siswa dapat

menjawab dengan jawaban benardiberikan skor 1. Jika siswa tidak dapat menjawab

dengan jawaban benar diberikan skor 0. Adapun skor tes hasil belajar siswa yang

diperoleh oleh siswa kelas eksperimen pada pre-test sebelum penerapan metode

Snowball Throwing dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1

Skor Pre-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

No Nama SkorPre-Test Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen

1 Abdan Apriyanto 55

2 Ade Irma Oktavia 60

3 Azizul Mahdha Lewis 60

4 Dedek Suryana 70

5 Destia Putri Martha 70

6 Diana Asmara 65

7 Fatimah 65

Page 18: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

104

8 Fitri Wulandari 65

9 Gina Multi Ningsih 70

10 Husni Topan 60

11 Khoirul Amri 70

12 Mayang Sandra Dewi 70

13 Metri Wati 65

14 Meylinda Agustina 55

15 Muhammad Akbar 55

16 Nurrahmaini 75

17 Nyayu Nisrina 75

18 Paramita Dwi Pangastuti 65

19 Rina Agustina 70

20 Rini Nurjanah 75

21 Ririn Saputri 75

22 Riska Krismeinina 75

23 Sherly Fitriana 65

24 Teti Wulandari 65

25 Veki Oktaviani 55

26 Wahyu Aji Kuntoro 75

27 Yardi Yono 80

28 Yunita Sari 80

Berdasarkan skor pre-test hasil belajar siswa kelas eksperimen di atas,

dilakukan analisis descriptive statistics frequencies untuk mencari nilai rata-rata, nilai

standar deviasi, nilai terendah, nilai tertinggi dan jumlah. Berdasarkan hasil analisis

descriptive statistics frequencies diperoleh nilai yang diharapkan sebagaimana terlihat

pada tabel di bawah ini.

Page 19: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

105

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Pre-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Statistik Skor Pre-Test Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen

Jumlah Responden (N) 28

Mean 67.32

Std. Deviation 7.513

Minimum 55

Maximum 80

Sum 1885

Hasil dari analisis melalui uji descriptive statistic frequencies pada program

SPSS sebagaimana yang terdapat pada tabel di atas, menunjukkan bahwa skor pre-

test hasil belajar siswa kelas eksperimen berasal dari responden sebanyak 28 siswa,

diperoleh nilai rata-rata sebesar 67.32, standar deviasi (simpangan baku) sebesar

7.513, nilai terendah 55, nilai tertinggi 80, dan jumlah sebesar 1885. Hasil analisis

descriptive statistic frequencie sdapat dilihat pada lampiran.

2) Mean Skor Pre-Test Kelas Kontrol

Mean skor pre-test adalah rata-rata skor dari materi menjaga kelesetarian

lingkungan hidup pada tes awal (pre-test). Pre-Test dilakukan sebelum proses

pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits berlangsung. Skor dari kedua materi tersebut

dijumlahkan lalu dicari rata-rata skornya. Skor dan Mean skorpre-test kelas kontrol

dalam penelitian ini meliputi pre-test hasil belajar siswa kelas kontrol.

Skor tes hasil belajaryang diperoleh oleh siswa kelas kontrol pada pre-test

sebelum proses pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 20: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

106

Tabel 4.7 Skor Pre-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

No Nama Skor Pre-Test Hasil Belajar

1 Ahmad Falah 70

2 Al Fiqri Bakas Hasagimbaraya 60

3 Ami Putri Lestari 70

4 Ana Afrika 60

5 Dera Legiana Sintiya 70

6 Dewi Sri Wahyuni 75

7 Dwi Rahma Dona 40

8 Firdaus 60

9 Harum Fitri 60

10 Lia Andesti 50

11 M Dandi Saputra 75

12 M Jhodi Deston Palaguna 70

13 M Wahyu Kurniawan 70

14 Mega Nopriyanti 50

15 Mita Purnama Sari 40

16 Nike Ardiana 75

17 Nora Hilda 45

18 Nur Muhammad Wildanu 70

19 Nurkalimah 50

20 Nurlaila Jumiati 70

21 Rafika Sari 40

22 Ramila 50

23 Resi juwangi 70

24 Rika Sari 50

25 Roswati 55

26 Samira Alqiftiah 70

Page 21: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

107

27 Siti Rodhatul Jannah 60

28 Siti Zuhriyah 55

Berdasarkan skor pre-test hasil belajar siswa kelas kontrol di atas, dilakukan

analisis descriptivestatistics frequencies untuk mencarinilai rata-rata, nilai standar

deviasi, nilai terendah, nilai tertinggi dan jumlah. Berdasarkan hasil analisis

descriptivestatistics frequencies diperoleh nilai yang diharapkan sebagaimana terlihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.8 Deskripsi StatistikPre-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Statistik Skor Pre-Test Hasil Belajar Siswa Kelas

Kontrol

Jumlah Responden (N) 28

Mean 60.00

Std. Deviation 11.467

Minimum 40

Maximum 75

Sum 1680

Hasil dari analisis melalui uji descriptive statistic frequencies pada program

SPSS sebagaimana yang terdapat pada tabel di atas, menunjukkan bahwa skor pre-

test hasil belajar siswa kelas control berasal dari responden sebanyak 28 siswa,

diperoleh nilai rata-rata sebesar 60.00, standar deviasi (simpangan baku) sebesar

11.467, nilai terendah 40, nilai tertinggi 75, dan jumlah sebesar 1680. Hasil analisis

descriptive statistic frequencies dapat dilihat pada lampiran

Page 22: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

108

b. Deskripsi Data Post-Test

Post-test merupakan tes akhir yang dilakukan setelah dilaksanakan perlakuan

untuk mengukur hasil belajar siswa terhadap materi menjaga kelestarian lingkungan

hidup. Soal tes yang diberikan kepada siswa berupa tes tentang menjaga kelestarian

lingkungan hidup. Skor post-test hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol baik, selengkapnya terdapat pada lampiran penelitian ini.

1) Mean Skor Post-Test Kelas Eksperimen

Mean skor post-test adalah rata-rata skor dari materi menjaga kelestarian

lingkungan hidup pada tes akhir (post-test). Post-test dilakukan setelah diberikan

perlakuan (treatment) dengan metode Snowball Throwing. Skor dari materi tersebut

dijumlahkan lalu dicari rata-rata skornya. Skor dan Mean skorpost-test kelas

eksperimen dalam penelitian ini meliputi post-test hasil belajar siswa kelas

eksperimen.

Skor tes hasil belajar siswa yang diperoleh oleh siswa kelas eksperimen pada

post-test setelah penerapan metode Snowball Throwing dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.13 Skor Post-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

No Nama SkorPost-Test Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen

1 Abdan Apriyanto 75

2 Ade Irma Oktavia 85

3 Azizul Mahdha Lewis 75

4 Dedek Suryana 80

Page 23: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

109

5 Destia Putri Martha 85

6 Diana Asmara 85

7 Fatimah 80

8 Fitri Wulandari 75

9 Gina Multi Ningsih 80

10 Husni Topan 75

11 Khoirul Amri 70

12 Mayang Sandra Dewi 80

13 Metri Wati 70

14 Meylinda Agustina 65

15 Muhammad Akbar 80

16 Nurrahmaini 85

17 Nyayu Nisrina 85

18 Paramita Dwi Pangastuti 75

19 Rina Agustina 80

20 Rini Nurjanah 80

21 Ririn Saputri 85

22 Riska Krismeinina 85

23 Sherly Fitriana 75

24 Teti Wulandari 75

25 Veki Oktaviani 70

26 Wahyu Aji Kuntoro 80

27 Yardi Yono 95

28 Yunita Sari 90

Berdasarkan skor post-test hasil belajar siswa kelas eksperimen di atas,

dilakukan analisis descriptivestatistics frequencies untuk mencarinilai rata-rata, nilai

standar deviasi, nilai terendah, nilai tertinggi dan jumlah. Berdasarkan hasil analisis

Page 24: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

110

descriptivestatistics frequencies diperoleh nilai yang diharapkan sebagaimana terlihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.14 Deskripsi Statistik Post-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Statistik Skor Post-TestHasil Belajar Siswa

Kelas Eksperimen

Jumlah Responden (N) 28

Mean 79.29

Std. Deviation 6.627

Minimum 65

Maximum 95

Sum 2220

Hasil dari analisis melalui uji descriptive statistic frequencies pada program

SPSS sebagaimana yang terdapat pada tabel di atas, menunjukkan bahwa skor post

test prestasi belajar kognitif siswa kelas eksperimen berasal dari responden sebanyak

28 siswa, diperoleh nilai rata-rata sebesar 79.29, standar deviasi (simpangan baku)

sebesar 6.627, nilai terendah 65, nilai tertinggi 95, dan jumlah sebesar 2220. Hasil

analisis descriptive statistic frequenciesdapat dilihat pada lampiran

2) Mean Skor Post-Test Kelas Kontrol

Mean skor post-test adalah rata-rata skor dari materi menjaga kelestarian

lingkungan hidup pada tes akhir (post-test). Post test dilakukan setelah diberikan

perlakuan (treatment) dengan metode Snowball Throwing. Skor dari materi tersebut

dijumlahkan lalu dicari rata-rata skornya. Skor dan Mean skorpost-test kelas

eksperimen dalam penelitian ini meliputi post-test hasil belajar siswa kelas kontrol.

Page 25: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

111

Skor tes hasil belajar siswa yang diperoleh oleh siswa kelas kontrol pada post-

test setelah proses pembelajaran Qur’an Hadits dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.19 Skor Post-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

No Nama SkorPost-Test Hasil Belajar Siswa Kelas

Kontrol

1 Ahmad Falah 75

2 Al Fiqri Bakas Hasagimbaraya 70

3 Ami Putri Lestari 75

4 Ana Afrika 70

5 Dera Legiana Sintiya 75

6 Dewi Sri Wahyuni 80

7 Dwi Rahma Dona 60

8 Firdaus 65

9 Harum Fitri 75

10 Lia Andesti 60

11 M Dandi Saputra 80

12 M Jhodi Deston Palaguna 75

13 M Wahyu Kurniawan 75

14 Mega Nopriyanti 65

15 Mita Purnama Sari 70

16 Nike Ardiana 80

17 Nora Hilda 60

18 Nur Muhammad Wildanu 75

19 Nurkalimah 60

20 Nurlaila Jumiati 75

21 Rafika Sari 60

22 Ramila 65

Page 26: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

112

23 Resi juwangi 75

24 Rika Sari 65

25 Roswati 70

26 Samira Alqiftiah 80

27 Siti Rodhatul Jannah 70

28 Siti Zuhriyah 65

Berdasarkan skor post-test hasil belajar siswa kelas kontrol di atas, dilakukan

analisis descriptivestatistics frequencies untuk mencari nilai rata-rata, nilai standar

deviasi, nilai terendah, nilai tertinggi dan jumlah. Berdasarkan hasil analisis

descriptivestatistics frequencies diperoleh nilai yang diharapkan sebagaimana terlihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.20 Deskripsi Statistik Post-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Statistik Skor Post-Test Hasil Belajar Siswa

Kelas Kontrol

Jumlah Responden (N) 28

Mean 70.36

Std. Deviation 6.794

Minimum 60

Maximum 80

Sum 1970

Hasil dari analisis melalui uji descriptive statistic frequencies pada program

SPSS sebagaimana yang terdapat pada tabel di atas, menunjukkan bahwa skor post-

test prestasi belajar kognitif siswa kelas kontrol berasal dari responden sebanyak 28

siswa, diperoleh nilai rata-rata sebesar 70.36, standar deviasi (simpangan baku)

Page 27: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

113

sebesar 6.794, nilai terendah 60, nilai tertinggi 80, dan jumlah sebesar1970. Hasil

analisis descriptive statistic frequenciesdapat dilihat pada lampiran.

2) Analis Data Pre-Test dan Data Post Test

Penerapan model analisis tertentu dalam suatu penelitian, pada umumnya

didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu2. Karenanya, sebelum dilakukan analisis data

pre-testsecara kuantitatif dengan uji Mann Whitney untuk pengujian hipotesis, data

yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis terlebih dahulu dengan uji prasyarat

.Dalam hal ini, uji prasyarat dilakukan dengan menggunakan program-program dalam

SPSS. Uji prasyarat yang dipakai meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

Setelah itu, dilakukan uji analisis data pre-test dan post-tets. Hasil uji prasyarat

meliputi hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh

sebagai berikut.

a. Analis Data Pre-Test Hasil Belajar Siswa

1. Uji Normalitas

Salah satu syarat analisis statistik parametrik adalah bahwa data empiris

berdistribusi normal. Jika peneliti melakukan uji normalitas data menggunakan SPSS,

maka akan tersedia Uji Kolmogorov-Smirnov3. Pada SPSS juga tersedia fitur untuk

pengujian distribusi data menggunakan tampilan grafik, yakni menu P-P PLOTS dan

Q-Q PLOTS.Menu ini tidak hanya menguji apakah distribusi data mengikuti

distribusi normal (karena itu disebut normalitas data), namun juga dapat digunakan

2Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. (Yogyakarta, Andi press) 3 Partino, dan Idrus, 2010, Statistik Inferensial. (Yogyakarta, Safiria Insania Press), hlm.

141.

Page 28: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

114

untuk menguji apakah sebuah data mengikuti distribusi data tertentu.4 Dalam

penelitian ini,uji normalitas dilakukan dengan menggunakan menu Q-Q Plots.Uji

normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data memenuhi syarat untuk

dilakukan ujianalisis dengan statistik parametrik yaitu uji Mann Whitney .

Jika data yang diuji berdistribusi normal atau mendekati distribusi normal,

selanjutnya dengan data-data tersebut bisa dilakukan berbagai inferensi atau

pengambilan keputusan dengan metode statistik parametrik. Namun, jika terbukti data

tidak berdistribusi normal atau jauh dari kriteria distribusi normal, metode parametrik

tidak bisa digunakan, untuk kegiatan inferensi sebaiknya digunakan metode statistik

non-parametrik5.

a) Uji Normalitas Pre-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Data skorpre-test hasil belajar siswa kelas eksperimen dilakukan uji

normalitas menggunakan Q-Q Plot Test pada program pengolah data Statistical

Product and Service Solution (SPSS) (Lampiran). Hasil uji normalitas pre-test hasil

belajar siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada plot (grafik) berikut.

4 Santoso Singgih, 2012, Aplikasi SPSS Pada Statistik Nonparametrik. (Jakarta, Elex Media

Komputindo), hlm. 194-195 5 Ibid, hlm. 242

Page 29: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

115

Gambar 4.11

Uji Normalitas Pre-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Pada grafik Normal Q-Q Plot pada pre-test hasil belajar siswa kelas

eksperimen di atas, terlihat bahwa data menyebar dekat dengan garis lurus atau data

tersebar di sekeliling garis lurus. Jadi dapat dinyatakan bahwa data yang diuji

berdistribusi normal.

Selain itu, untuk meyakinkan apakah sebuah distribusi data bisa dikatakan

normal atau tidak dapat dilihat juga pada hasil.

Page 30: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

116

Tests of Normality

Kode Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pre_Test_Hasil_Belajar_Siswa_kelas_Eksperiemen_dan_kelas_Kontrol

Kelas Eksperimen

.139 28 .175 .930 28 .063

Kelas Kontrol

.237 28 .000 .893 28 .008

a. Lilliefors Significance Correction Output ini menjelaskan hasil uji apakah sebuah distribusi data bias dikatakan

normal ataukah tidak. Pendoman mengambil keputusan:

• Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probalitas < 0,05, distribusi adalah tidak

normal (simetris)

• Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah

normal (simestris)

b) Uji Normalitas Pre-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Data nilai pre-test hasil belajarsiswa kelas kontrol dilakukan uji normalitas

menggunakan Q-Q Plot Test (Lampiran). Hasil ujinormalitas pre-test hasil belajar

siswa kelas kontrol dapat dilihat pada plot (grafik) berikut.

Page 31: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

117

Gambar 4.2 Uji Normalitas Pre-TestHasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Pada grafik Normal Q-Q Plot pada pre-test hasil belajar siswa kelas kontrol di

atas, terlihat bahwa data menyebar dekat dengan garis lurus atau data tersebar di

sekeliling garis lurus (kecuali ada dua data yang outlier). Jadi masih dapat dinyatakan

bahwa data yang diuji berdistribusi normal.

Selain itu, untuk meyakinkan apakah sebuah distribusi data bisa dikatakan

normal atau tidak dapat dilihat juga pada hasil.

Page 32: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

118

Tests of Normality

Kode Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Pre_Test_Hasil_Belajar_Siswa_kelas_Eksperiemen_dan_kelas_Kontrol

Kelas Eksperimen

.139 28 .175 .930 28 .063

Kelas Kontrol

.237 28 .000 .893 28 .008

a. Lilliefors Significance Correction Output ini menjelaskan hasil uji apakah sebuah distribusi data bias dikatakan

normal ataukah tidak. Pendoman mengambil keputusan:

• Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probalitas < 0,05, distribusi adalah tidak

normal (simetris)

• Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah

normal (simestris)

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan syarat untuk semua uji hipotesis perbedaan yang

dimaksudkan untuk menguji apakah dua sampel yang diambil mempunyai varians

yang sama. Uji homogenitas dilakukan dengan One Way Anova Homogeneity of

Variance Test (uji Levene Statistic). Adapun pedoman pengambilan keputusan

sebagai berikut6:

a. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, data berasal dari populasi-

populasi yang mempunyai varians tidak sama.

6 Ibid. hlm. 193

Page 33: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

119

b. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, data berasal dari populasi-

populasi yang mempunyai varians sama.

Hasil analisis data uji homogenitas pre-test hasil belajar siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut.

Test of Homogeneity of Variances Pre=Test_Hasil_Belajar_Siswa_kelas_Eksperiemen_dan_kelas_Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

6.321 1 54 .015

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh signifikansi 0,015

(Lampiran ). Ternyata nilai Signifikansi 0,015> 0,05, dengan demikian data pre-test

hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas dinyatakan homogen.

Maka dapat dikatakan data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians

sama.

3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian dilakukan

pengujian hipótesis. Karena data pre-test hasil belajar siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol tidak berdistribusi normal serta data yang diuji tidak homogen, maka

sebaiknya data pre-test hasil belajar siswa diproses menggunakan uji dua sampel

bebas statistik non parametrik dengan uji Mann-Whitney.

Uji Mann-Whitney digunakan untuk ukuran sampel yang berbeda7. Uji dua

sampel bebas pada statistik non parametrik mempunyai tujuan yang sama dengan uji t

7 Wahana Komputer, 2010, Mudah Belajar Statistik dengan SPSS 18, (Yogyakarta, ANDI),

hlm. 156.

Page 34: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

120

pada statistik parametrik, yakni ingin mengetahui apakah dua buah sampel yang

bebas berasal dari populasi yang sama. ‘Bebas’ atau independen berarti dua sampel

tersebut tidak tergantung satu dengan yang lain8. Sama halnya dengan uji t, uji Mann

Whitney ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan hasil belajar siswa

kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pre-test. Dasar pengambilan keputusan pada

uji Mann-Whitney sebagai berikut:

a. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima.

b. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak.

Adapun hasil uji hipotesis pre-test hasil belajar siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol terlihat pada tabel berikut.

Pada tabel di atas, dapat dilihat hasil output uji hipotesis pre-test hasil

belajarsiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat bahwa pada kolom Asymp.

Sig. (2-tailed) atau asymptotic significance untuk uji dua sisi adalah 0,021

(Lampiran). Probabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,021 < 0,05), dengan demikian H0

8 Op.Cit. hlm. 94-95

Page 35: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

121

ditolak. Jadi, dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

pre-test hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar siswa

kelas eksperimen yang diterapkan metode Snowball Throwing benar-benar berbeda

dengan hasilo belajar siswa kelas kontrol yang tidak diterapkan metode Snowball

Throwing.

b. Pengujian Data Post-Test Hasil Belajar Siswa

1. Uji Normalitas

Uji normalitas pada post-test hasil belajar siswa meliputi uji normalitas post-

test hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

a) Uji Normalitas Post-Test hasil belajar Siswa Kelas Eksperimen

Data skorpost-test hasil belajar siswa kelas eksperimen dilakukan uji

normalitas menggunakan Q-Q Plot Test pada program pengolah data Statistical

Product and Service Solution (SPSS) (Lampiran). Hasil uji normalitas post-test hasil

belajar siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada plot (grafik) berikut.

Page 36: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

122

Gambar 4.7 Uji Normalitas Post-TestHasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Pada grafik Normal Q-Q Plot pada post-test hasil belajar siswa kelas

eksperimen di atas, terlihat bahwa data menyebar dekat dengan garis lurus atau data

tersebar di sekeliling garis lurus. Jadi dapat dinyatakan bahwa data yang diuji

berdistribusi normal.

Selain itu, untuk meyakinkan apakah sebuah distribusi data bisa dikatakan

normal atau tidak dapat dilihat juga pada hasil.

Page 37: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

123

Tests of Normality

Kode Kelas Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statis

tic Df Sig.

Post_Test_Hasil_Belajar_Siswa_kelas_Eksperiemen_dan_kelas_Kontrol

Kelas Eksperimen

.150 28 .107 .952 28 .220

Kelas Kontrol

.217 28 .002 .892 28 .007

a. Lilliefors Significance Correction

Output ini menjelaskan hasil uji apakah sebuah distribusi data bias dikatakan

normal ataukah tidak. Pendoman mengambil keputusan:

• Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probalitas < 0,05, distribusi adalah tidak

normal (simetris)

• Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah

normal (simestris)

b) Uji Normalitas Post-Test Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Data skorpost-test hasil belajar siswa kelas kontrol dilakukan uji normalitas

menggunakan Q-Q Plot Test. Hasil uji normalitas post-test hasil belajar siswa kelas

kontrol dapat dilihat pada plot (grafik) berikut.

Page 38: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

124

Gambar 4.12

Uji Normalitas Post-TestHasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Pada grafik Normal Q-Q Plot pada post-test hasil belajar siswa kelas kontrol

di atas, terlihat bahwa data berada di sekitar garis lurus namun variasi datanya minim

sehingga sulit untuk memenuhi syarat normalitas. Jadi dapat dinyatakan bahwa data

yang diuji tidak berdistribusi normal.

Selain itu, untuk meyakinkan apakah sebuah distribusi data bias dikatakan

normal atau tidak dapat dilihat juga pada hasil.

Page 39: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

125

Tests of Normality

Kode Kelas Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statis

tic Df Sig.

Post_Test_Hasil_Belajar_Siswa_kelas_Eksperiemen_dan_kelas_Kontrol

Kelas Eksperimen

.150 28 .107 .952 28 .220

Kelas Kontrol

.217 28 .002 .892 28 .007

a. Lilliefors Significance Correction Output ini menjelaskan hasil uji apakah sebuah distribusi data bias dikatakan

normal ataukah tidak. Pendoman mengambil keputusan:

• Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probalitas < 0,05, distribusi adalah tidak

normal (simetris)

• Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah

normal (simestris)

2. Uji Homogenitas

Hasil analisis data uji homogenitas post-test hasil belajar siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut.

Test of Homogeneity of Variances

Post_Test_Hasil_Belajar_Siswa_kelas_Eksperiemen_dan_kelas_Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.340 1 54 .562

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh signifikansi 0,562

(Lampiran). Ternyata nilai Signifikansi 0,562 > 0,05, dengan demikian data post-test

hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas dinyatakan homogen.

Page 40: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

126

Maka dapat dikatakan data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians

sama.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini hanya dianalisis secara kuantitatif

dengan menggunakan program SPSS. Karena data yang diuji tidak berdistribusi

normal dan homogen maka dianalisis dengan statistik non parametrik uji Mann-

Withney. Adapun hasil uji hipotesis post-test hasil belajar siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol terlihat pada tabel berikut.

Pada tabel di atas, dapat dilihat hasil output uji hipotesis post-test hasil belajar

siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig. (2-

tailed) atau asymptotic significance untuk uji dua sisi adalah 0,000 (Lampiran)

.Probabilitas di bawah 0,05 (0,000 < 0,05), dengan demikian H0 ditolak. Jadi, dapat

diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara post-test hasil

belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar siswa kelas

Page 41: Bab IV - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id › 713 › 4 › Bab IV.pdf · Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen

127

eksperimen yang diterapkan metode Snowball Throwing benar-benar berbeda dengan

hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidak diterapkan metode Snowball Throwing.