Upload
hendra
View
221
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kti
Citation preview
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Analisis Data Dasar
Peneliti melakukan survey terhadap 66 orang pasien diabetes
wanita yang kontrol di Puskesmas Sedayu I sebagai kelompok intervensi
dengan menggunakan kuesioner BDI. Dari hasil survey didapatkan data 38
orang depresi dan 28 orang tidak depresi. Dari 38 orang yang depresi, 31
orang yang masuk kriteria inklusi diambil sebagai subjek penelitian.
Subjek kemudian dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan kedekatan
tempat tinggal untuk memudahkan intervensi.
Survey yang sama dilakukan pada 57 orang pasien diabetes wanita
yang kontrol di Puskesmas Kasihan II. Dari hasil survey didapatkan 34
orang depresi dan 13 orang tidak depresi. Tiga puluh empat orang masuk
ke dalam kriteria inklusi dan diambil sebagai subjek penelitian kelompok
kontrol.
Gambar Persentase kejadian depresi dan non depresi dipuskesmas Sedayu
I dan Kasihan II
Gambar Presentase variasi jenis pekerjaan antara pasien depresi dan non
depresi dipuskesmas sedayu I
Gambar Presentase variasi status perkawinan antara pasien depresi dan
non depresi di puskesmas Sedayu I
Depresi Non depresi05
10152025303540
Sedayu IKasihan II
PNS Ibu Rumah Tangga
Swasta Petani Pensiunan0
1
2
3
4
5
DepresiNon depresi
Belum Menikah
Menikah Janda (cerai) Janda (meninggal)
0
20
40
60
80
100
Depresi
Non depresi
Series3
Gambar .Prsentase variasi status pendidikan antara pasien depresi dan
non depresi dipuskesmas Sedayu I
Gambar Prsentase variasi pengahasilan antara pasien depresi dan non
depresi dipuskesmas Sedayu I
Gambar Prsentase riwayat keluarga dengan DM antara pasien depresi dan
non depresi dipuskesmas Sedayu I
Tidak seko-lah
SD SMP SMA Perguruan Tinggi
05
10152025303540
DepresiNon depresi
<808.000 >808.0000
102030405060708090
DepresiNon depresi
Iya Tidak0
10203040506070
DepresiNon depresi
Gambar Prsentase
riwayat keluarga dengan Hipertensi antara pasien depresi dan non depresi
dipuskesmas Sedayu I
Gambar Prsentase obat yang dikonsumsi antara pasien depresi dan non
depresi dipuskesmas Sedayu I
Gambar Presentase variasi jenis pekerjaan antara pasien depresi dan non
depresi dipuskesmas Kasihan II
Gambar Presentase variasi status perkawinan antara pasien depresi dan non depresi di puskesmas Kasihan II
PNS Ibu Rumah Tangga
Swasta Pensiunan Buruh0
1020304050607080
DepresiNon depresi
Iya Tidak0
1020304050607080
DepresiNon depresi
Obat Kombinasi0
20
40
60
80
100
120
DepresiNon depresi
Prsentase variasi status pendidikan antara pasien depresi dan non depresi dipuskesmas Kasihan II
Gambar Prsentase variasi pengahasilan antara pasien depresi dan non
depresi dipuskesmas Kasihan II
Belum Menikah
Menikah Janda (cerai) Janda (meninggal)
01020304050607080
DepresiNon depresi
<808.000 >808.0000
20
40
60
80
DepresiNon depresi
Tidak sekolah
SD SMP SMA Perguruan Tinggi
05
10152025303540
DepresiNon depresi
Gambar Prsentase
riwayat keluarga
dengan DM antara pasien depresi dan non depresi dipuskesmas Kasihan II
Gambar Prsentase riwayat keluarga dengan Hipertensi antara pasien
depresi dan non depresi dipuskesmas Kasihan II
Gambar Prsentase oabat yang dikonsumsi antara pasien depresi dan non
depresi dipuskesmas Kasihan II
Kelompok intervensi diberikan terapi Self Help Group selama 4
kali pertemuan dengan lama ± 1 bulan mulai bulan November sampai
Iya Tidak0
102030405060
DepresiNon depresi
Iya Tidak0
102030405060708090
DepresiNon depresi
Obat Kombinasi0
20406080
100120
DepresiNon depresi
dengan Desember 2011. Kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan
dengan lama yang sama dengan kelompok intervensi. Setelah itu
dilakukan post test terhadap kedua kelompok. Dalam perjalanan
intervensi, didapatkan kasus drop out kelompok intervensi dan kelompok
kontrol masing- masing sebanyak 5 orang dan 9 orang.
2. Karakteristik Pasien Depresi dan Non Depresi
Tabel . Karakteristik Pasien Depresi dan Non Depresi Puskesmas Sedayu I
Variabel Depresi/n=26(rerata±SD)
Non Depresi/n=28(rerata±SD)
Umur (tahun) ( 55,12 ± 8,968 ) (54,625±8,801)Lama DM (tahun) ( 3,740 ± 4,134 ) (3,666±3,443)Lama HT (2,9615±3,5942) (0,666±1,464)
Tabel . Karakteristik Pasien Depresi dan Non Depresi Puskesmas Kasihan
II
Variabel Depresi/n=25(rerata±SD)
Non Depresi/n=13(rerata±SD)
Umur (tahun) (58,28±8,492) (61,500±8,544)Lama DM (tahun) (6,68±5,057) (4,216±4,622)Lama HT (2,61±4,816) (1,191±2,110)
3. Karakteristik Subjek Kelompok SHG dan Kontrol
Tabel 7. Karakteristik Subjek Kelompok SHG dan Kontrol
Variabel SHG/n=26 Kontrol/n=25
(rerata±SD) (rerata±SD)Umur (tahun) ( 55,12 ± 8,968 ) (58,28±8,492)Lama DM (tahun) ( 3,740 ± 4,134 ) (6,68±5,057)Obat (n%) 24(92,3) 24(96,0)Insulin (n%) 2(27,7) 11(4,0)
4. Uji Normalitas
Uji normalitas data dengan menggunakan metode Saphiro-Wilk
dilakukan untuk melihat apakah data terdistribusi secara normal atau tidak.
Fungsinya untuk menentukan langkah selanjutnya. Uji parametrik
digunakan jika data terdistribusi normal atau non parametrik jika data
terdistribusi tidak normal.
Tabel 8. Uji Normalitas Data
Variabel Kelompok Intervensi Kelompok KontrolP P
Umur 0,961 0,137Lama DM 0,000 0,042BDI pretest 0,241 0,008BDI post test 0,000 0,995Lama HT 0,000 0,000Berat badan 0,018 0,937Tinggi badan 0,132 0,590Systole 0,207 0,185Diastole 0,116 0,004
Persebaran data dikatakan normal apabila nilai P lebih dari 0,05.
5. Tabel Karakteristik Demografi Pasien
Berbagai variabel dari subjek pada kedua kelompok dibandingkan
untuk memastikan tidak ada pebedaan yang bermakna secara statistik.
Tabel 9. Karakteristik Demografi Pasien
Variabel SHG/n=26(rerata±SD)
Kontrol/n=25(rerata±SD)
95%CI P
Umur (tahun) (55,12±8,968) (58,28±8,492) -8,084-1,754 0,202BB (kg) (56,31±10,395) (59,32±10,542) 0,137-0,503 0,320TB (cm) (149,73±4,285) (154,44±5,867) -7,592- -1,826 0,002BMI <18,5(n%) 18,5-24,9(n%) 25,0-29,9(n%) >30(n%)
0(0)13(50)
11(42,3)2(7,7)
0(0)12(48,0)11(44,0)2(8,0)
0-1,137-0,987-0,848-0,6941,277-3,576
00,0500,8440,000
Status Single(n%) Menikah(n%) Janda/cerai(n%)
0(0)19(73,1)7(26,9)
2(8,0)16(64,0)7(28,0)
-4,578- -1,5540,231-1,9980,320-2,110
0,0000,0130,008
Agama Muslim(n%) Non muslim(n%)
26(100)0(0)
17(68,0)8(32,0)
0,230-2,107-3,012- -1,098
0,0150,000
Pendidikan Tidak(n%) SD(n%) SMP(n%) SMA(n%)
5(19,2)8(30,8)9(34,6)4(15,4)
3(12,0)6(24,0)9(36,0)5(20,0)
-3,025- -1,100-1,404-0,1390,164-1,7721,433-4,367
0,0000,1080,0180,000
Pekerjaan RT(n%) PNS(n%) Swasta(n%)
15(57,7)1(3,8)6(23,1)
17(68,0)0(0)
6(24,0)
-1,660- -0,021-5,930- -1,820-1,678- -0,092
0,0450,0000,032
Penghasilan <808.000(n%) ≥808.000(n%)
21(80,8)5(19,2)
19(76,0)6(24,0)
0,235-2,0710,420-1,837
0,0140,000
6. Tabel Karakteristik Baseline Pasien
Tabel 10. karakteristik Baseline Pasien
Variabel SHG/n=26(rerata±SD)
Kontrol/n=25(rerata±SD)
95%CI P
Lama DM (tahun)
(3,7404±4,1343) (6,68±5,057) 0,000-0,113 0,000
Riwayat HTIya(n%)Tidak(n%)
17(65,4)9(34,6)
14(56,0)11(44,0)
-0,549-1,031-1,525-0,735
0,5490,493
Lama HT(tahun) (2,9615±3,5942) (2,61±4,816) 0,073-0,407 0,240
Terapi DM Obat (n%) Insulin (n%) Kombinasi (n%)
24(92,3)2(7,7)2(7,7)
24(96,0)1(4,0)1(4,0)
1,178-5,178-1,773-3,159-1,773-3,159
0,0020,5820,582
Systole (mmHg) (138,85±17,338) (132,8±12,322) 48,55-65,541 0,000Diastole(mmHg) (86,92±12,890) (81,80±12,322) 0,000-0,113 0,000GDP pretest(mg/dl)
(185,54±104,32) (156,80±70,354) 0,137-0,503 0,320
Kolesterol total pretest(mg/dl)
(219,92±35,922) (219,96±51,568) 0,615-0,918 0,713
Skor BDI pretest (15,92±4,156) (16,92±5,943) 0,753-1,000 0,880
7. Kepatuhan Subjek Kelompok SHG
Tabel 11. Kehadiran Mengikuti Tahapan Pertemuan Kelompok Intervensi
No Inisial Subjek Pretest SHG Post Test %1 2 3 4
1 Ny. A √ √ √ √ √ √ 1002 Ny.B √ √ √ √ √ √ 1003 Ny.C √ √ √ √ √ √ 1004 Ny.D √ √ √ √ √ √ 1005 Ny.E √ √ √ √ √ √ 1006 Ny.F √ √ √ √ √ √ 1007 Ny.G √ √ √ √ √ √ 1008 Ny.H √ √ √ √ √ √ 1009 Ny.I √ √ √ √ √ √ 10010 Ny.J √ √ √ √ √ √ 10011 Ny.K √ √ √ √ √ √ 10012 Ny.L √ √ √ √ √ √ 10013 Ny.M √ √ √ √ √ √ 10014 Ny.N √ √ √ √ √ √ 10015 Ny.O √ √ √ √ √ √ 10016 Ny.P √ √ √ √ √ √ 10017 Ny.Q √ √ √ √ √ √ 10018 Ny.R √ √ √ √ √ √ 10019 Ny.S √ √ √ √ √ √ 10020 Ny.T √ √ √ √ √ √ 10021 Ny.U √ √ √ √ √ √ 10022 Ny.V √ √ √ √ √ √ 10023 Ny.W √ √ √ √ √ √ 10024 Ny.X √ √ √ √ √ √ 10025 Ny.Y √ √ √ √ √ √ 10026 Ny.Z √ √ √ √ √ √ 10027 Ny.AA √ √ √ √ - - 7528 Ny.BB - - √ - - - 2529 Ny.CC - - √ √ √ √ 7530 Ny.DD - - √ √ √ √ 7531 Ny.EE - - - - - - 0
Table 12. Kehadiran Mengikuti Tahapan Pertemuan Kelompok Kontrol
No Inisial Subjek Pretest Post Test %
1 Ny. A √ √ 1002 Ny.B √ √ 1003 Ny.C √ √ 1004 Ny.D √ √ 1005 Ny.E √ √ 1006 Ny.F √ √ 1007 Ny.G √ √ 1008 Ny.H √ √ 1009 Ny.I √ √ 10010 Ny.J √ √ 10011 Ny.K √ √ 10012 Ny.L √ √ 10013 Ny.M √ √ 10014 Ny.N √ √ 10015 Ny.O √ √ 10016 Ny.P √ √ 10017 Ny.Q √ √ 10018 Ny.R √ √ 10019 Ny.S √ √ 10020 Ny.T √ √ 10021 Ny.U √ √ 10022 Ny.V √ √ 10023 Ny.W √ √ 10024 Ny.X √ √ 10025 Ny.Y √ √ 10026 Ny.Z √ - 5027 Ny.AA √ - 5028 Ny.BB √ - 5029 Ny.CC - - 030 Ny.DD - - 031 Ny.EE - - 032 Ny.FF - - 033 Ny.GG - - 034 Ny.HH - - 0
8. Analisis Pengaruh SHG
Terapi Self Help Group dilakukan dalam 4 kali pertemuan dengan
interval ± 1 minggu antar pertemuan yang dilaksanakan dari bulan
November sampai dengan Desember 2011. Dilakukan penghitungan skor
depresi sebanyak 2 kali yaitu sebelum terapi dan sesudah terapi.
Tabel. Jumlah yang mengalami perbaikan dan tidak perbaikan Skor depresi
Skor depresi
Intervensi
Perbaikan Tidak perbaikan
SHG 22 4
Tidak SHG 13 12
Uji tidak berpasangan dilakukan dengan metode Independent
Sample T-Test untuk data yang terdistribusi normal atau Mann-Whitney
untuk data yang terdistribusi tidak normal
Tabel 13. Analisis Uji Tidak Berpasangan Skor Depresi Kedua Kelompok
Variabel SHG/n=26(rerata±SD)
Kontrol/n=25(rerata±SD)
95%CI P
Skor depresi Pretest Post test ∆ perubahan
(15,92±4,156)(8,96±7,922)(6,962±8,121)
(16,92±5,943)(16,64±7,593)(0,280±8,448)
0,753-1,0000,000-0,1130,000-0,113
0,8800,0000,001
Analisis uji berpasangan menggunakan metode Paired Sample T-
Test untuk data yang terdistribusi normal atau Wilcoxon Signed Ranks Test
untuk data yang terdistribusi tidak normal.
Tabel 14. Analisis Uji Berpasangan Skor Depresi Pretest dan Post test Pada Kedua Kelompok
Kelompok Pretest(rerata±SD)
Post Test(rerata±SD)
95%CI P
Skor depresi SHG Kontrol
(15,92±4,156)(8,96±7,922)
(16,92±5,943)(16,64±7,593)
0,000-0,1090,753-1,000
0,0010,946
B. PEMBAHASAN
Dari hasil survey yang telah dilakukan dengan menggunakan
kuesioner untuk meneliti faktor resiko serta skor depresi, peneliti
mendapatkan peresntase kejadian depresi di puskesmas sedayu sebanyak
46,96 % dan yang tidak depresi sebanyak 53,04%. Pasien depresi di
Puskesmas Kasihan II menunjukkan hasil yang lebih tinggi yaitu 59,64%
untuk pasien depresi dan 40,36% untuk pasien yang tidak depresi.
Prevalensi kejadian depresi di kedua puskesmas ini terbilang cukup tinggi
untuk cakupan puskesmas. Seperti pernyataan, laporan dari International
Diabetes Federation (IDF) mengindikasikan bahwa prevalensi diabetes
telah mencapai tingkat epidemik global (IDF, 2009). Prevalensi diabetes
untuk semua umur di dunia diperkirakan 2,8% pada tahun 2000 dan 4,4%
pada tahun 2030. Jumlah total orang yang menderita diabetes
diproyeksikan di seluruh negara di dunia pada tahun 2000, sekitar 171 juta
jiwa dan diperkirakan pada tahun 2030 akan meningkat menjadi 366 juta
jiwa. Di Asia Tenggara khususnya di Indonesia prevalensi diabetes pada
tahun 2000 mencapai 8.4 juta jiwa dan pada tahun 2030 diperkirakan
mencapai 21,3 juta jiwa. Negara Indonesia sendiri menduduki peringkat
keempat dalam jumlah penduduk yang menderita diabetes setelah negara
India, China dan Amerika. (Sarah et al., 2004). Menurut estimasi usia
penduduk yang menderita diabetes di negara berkembang antara 45-64
tahun, sedangkan di negara maju lebih dari 65 tahun (King et al. 1998;
Sarah et al. 2004)
Kuesioner yang disebarkan meneliti berbagai variabel yang diduga
bisa menjadi faktor resiko kejadian depresi diantaranya umur, pekerjaan,
tingkat pendidikan, status perkawinan, penghasilan, riwayat keluarga DM,
lama DM, riwayat hipertensi, lama hipertensi, dan konsumsi obat-obatan.
Untuk kejadian depresi di puskesmas sedayu I didominasi oleh
umur dengan rata-rata 55 tahun, ibu rumah tangga, pendidikan terakhir
SMP, menikah, penghasilan rendah, riwayat keluarga DM tidak, lama
diabetes rata-rata 3,7 tahun, lama hipertensi rata-rata 2,96 tahun,
hipertensi, dan mengkonsumsi obat-obatan. Pada pasien tidak depresi
didominasi oleh umur rata-rata 54 tahun, petani, menikah, pendidikan
terakhir SD, penghasilan rendah, riwayat keluarga DM iya, lama diabetes
rata-rata 3,6 tahun, lama hipertensi rata-rata 0,6 tahun, tidak hipertensi,
mengkonsumsi obat-obatan.
Hal yang sama dilakukan pada pasien di Puskesmas Kasihan II.
Untuk kejadian depresi didominasi oleh umur dengan rata-rata 58 tahun,
ibu rumah tangga, pendidikan terakhir SMP, menikah, penghasilan rendah,
riwayat keluarga DM iya, lama diabetes rata-rata 6,6 tahun, lama
hipertensi rata-rata 2,6 tahun, hipertensi dan mengkonsumsi obat-obatan.
Pada pasien tidak depresi didominasi oleh umur rata-rata 61tahun, ibu
rumah tangga, janda (meninggal), pendidikan terakhir SD, penghasilan
rendah, riwayat keluarga DM tidak, tidak hipertensi, mengkonsumsi obat-
obatan.
Dari data-data diatas bisa diambil kesimpul bahwa penyandang
diabetes tipe 2 dengan depresi didominasi oleh wanita lansia, dengan Body
Mass Index normal, status menikah, muslim, pekerjaan sebagai ibu rumah
tangga, dengan penghasilan rata-rata perbulan kurang dari Upah Minimum
Regional (UMR) daerah Yogyakarta dengan tingkat pendidikan bervariasi.
Pada bagian analisis pengaruh SHG, terdapat table 4x4 untuk
menilai berapa jumlah subjek yang mengalami perbaikan dan tidak
perbaikan skor depresi pada masing-masing kelompok. Pada kelompok
yang diberikan terapi SHG terjadi perbaikan skor depresi sebanyak 22
orang atau 84,6% sedankan pada kelompok yang tidak diberikan terapi
yang mengalami perbaikan skor depresi hanya 13 orang atau 52%.
Perbedaan ini bisa dikatakan bermakna atau tidak bisa dilihat pada table
uji berpasangan dan uji tidak berpasangan pada skor depresi.
Pada uji tidak berpasangan skor depresi pretest antar kelompok
tidak memiliki perbedaan yang bermakna. Kebalikannya terjadi pada skor
depresi post test. Ada perbedaan yang bermakna antar kelompok. Begitu
pula rata-rata penurunan antar kelompok intervensi dan control berbeda
bermakna secara statistic.
Pada uji berpasangan terjadi perbedaan bermakna pada skor
depresi sebelum dan sesudah intervensi. Kelompok control sebaliknya,
tidak ada perbedaan yang bermakna antara skor depresi sebelum dan
sesudah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari survey yang telah dilakukan dengan menggunakan kuesioner
dan uji statistika yang sudah dilakukan, dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu, penyandang diabetes tipe 2 dengan depresi didominasi
oleh wanita lansia, dengan Body Mass Index normal, status menikah,
muslim, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, dengan penghasilan rata-rata
perbulan kurang dari Upah Minimum Regional (UMR) daerah Yogyakarta
dengan tingkat pendidikan bervariasi. Skor depresi setelah diberikan terapi
Self Help Group mengalami penurunan yang bermakna dibandingkan
dengan tidak diberikan terapi.
B. SARAN
Dalam penelitian ini masih banyak factor lain yang mungkin
berpengaruh tapi belum diketahui. Peneliti selanjutnya bisa menganalisis
lebih banyak factor lagi serta lebih memperdalam pengaruhnya terhadap
skor depresi dan perbaikan skor depresi. Waktu untuk intervensi yang
dilakukan peneliti belum cukup panjang, peneliti selanjutnya bisa
melakukan intervensi yang sama dengan jangka waktu yang lebih panjang.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Dengan hormat,
1. Dalam rangka memenuhi tugas akhir pendidikan pasca sarjana di bagian Ilmu
Kedokteran Klinis Minat Epidemiologi Klinis FK UGM, kami bermaksud
mengadakan penelitian mengenai ” Hasil Guna Terapi Self Help Group Pada
Wanita Diabetisi Tipe 2 dengan Komorbid Depresi”.
2. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan dan perkenannya untuk
berpartisipasi dengan mengisi lembar kuesioner yang telah kami siapkan.
3. Data yang kami peroleh tidak akan dianalisa secara perorangan dan nama anda
tidak akan tercantum dan akan menjadi rahasia peneliti, sehingga mohon
dalam pengisian sesuai dengan perasaan dan keadaan yang sebenarnya.
4. Kami sangat menghargai kejujuran dan kesungguhan anda dalam mengisi
kuesioner ini.
5. Kerahasiaan jawaban dan identitas anda akan kami jamin berdasarkan etika
dan sumpah dokter.
6. Demikian atas perkenan dan partisipasinya, kami mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Juli 2011
Hormat kami,
Peneliti
dr. Denny Anggoro Prakoso
Program Studi Ilmu Kedokteran Klinik
Minat Epidemiologi Klinik
FK UGM Yogyakarta
Lampiran 2
SURAT PERSETUJUAN IKUT DALAM PENELITIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ibu/sdr.
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Setelah mendapat penjelasan yang terperinci mengenai penelitian Analisis Faktor
Risiko Depresi dan Faktor Prognostik Perbaikan Depresi Post Terapi Self Help
Group Pada Wanita Diabetes Tipe 2, maka saya secara sukarela dan tanpa
paksaan, bersedia ikut dalam penelitian ini.
Yogyakarta, Juli 2011
Mengetahui:
........................................... ......................................
(Tanda tangan Responden) (Nama Pemeriksa)
Lampiran 3
FORM PENGUMPULAN DATA
Pilihlah salah satu jawaban dengan cara melingkari pilihan jawaban pada pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya, dan tuliskan jawaban/ keterangan anda pada tempat yang telah disediakan.
Identitas Responden
Umur (tahun)No. rekam medisAlamat/ No. TeleponStatus Pernikahan 1.Belum menikah
2.Menikah3.Duda/Janda (cerai)4.Duda/Janda (meninggal)
Pekerjaan 1.Pegawai negri2.TNI/POLRI3.Swasta4.Petani5.Pensiunan6.Lainnya, sebutkan_________________
Pendidikan terakhir 1.Tidak sekolah2.Tamat SD3.Tamat SLTP/sederajat4.Tamat SLTA/sederajat5.Tamat Akademi/Sarjana muda6.Tamat SarjanaPenghasilan/bulan 1.Kurang dari Rp.808.000,-2.Lebih dari Rp.808.000,-
Lembar ini diisi oleh petugas berdasarkan status pasien
Anamnesis (diisi oleh petugas berdasarkan status pasien)
Lamanya DM (tahun) ............(tahun)Riwayat diabetes Keluarga 1. Ada
2. Tidak adaObat yang rutin dikonsumsi sekarang ini ;(cantumkan nama dan jumlah macam obat)
1. Glibenklamid2. Metformin3...................4...................5...................6.Lainnya,sebutkan_______________
Menggunakan Insulin 1. Ya2. Tidak
Menggunakan obat kombinasi (insulin+obat diabetes)
1. Ya2. Tidak
Riwayat mondok/ operasi/ sakit berat
Riwayat Hipertensi 1.Ya2. Tidak
Lama Hipertensi
Pemeriksaan Fisik (diisi oleh petugas berdasarkan status pasien)
Berat badan (Kg)Tinggi badan (m)Indeks massa tubuh (Kg/m2)Tekanan Darah (mmHg)
Penunjang laboratorium (diisi oleh petugas berdasarkan status pasien)
Kadar glukosa puasa (mg/dL)Kadar kolesterol total
Lampiran 4
BECK DEPRESSION INVENTORY
Pilihlah salah satu pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya dengan melingkarinya
1. 0.Saya tidak merasa sedih1.Saya merasa sedih2.Sepanjang waktu saya sedih dan tidak bisa menghilangkan perasaan itu3.Saya demikian sedih atau tidak bahagia sehingga saya tidak tahan lagi
rasanya
2. 0.Saya tidak terlalu berkecil hati mengenai masa depan1.Saya merasa kecil hati mengenai masa depan2.Saya merasa bahwa tidak ada suatupun yang dapat saya harapkan3.Saya merasa bahwa masa depan saya tanpa harapan dan bahwa semuanya
tidak akan dapat membaik
3. 0.Saya tidak menganggap diri saya sebagai orang yang gagal 1.Saya merasa bahwa saya telah gagal lebih daripada kebanyakan orang2.Saat saya menengok masa lalu, maka terlihat oleh saya hanyalah kegagalan3.Saya merasa bahwa saya adalah seorang yang gagal total
4. 0.Saya memperoleh banyak kepuasan dan hal-hal yang saya lakukan sama seperti sebelumnya 1.Saya tidak lagi menikmati berbagi hal, seperti yang pernah saya rasakan
dulu2.Saya tidak memperoleh kepuasan sejati dan apapun lagi3.Saya tidak puas atau bosan dengan segalanya
5. 0.Saya tidak terlalu merasa bersalah1.Saya merasa bersalah di hampir seluruh waktu2.Saya agak merasa bersalah di sebagian besar waktu3.Saya merasa bersalah di sepanjang waktu
6. 0.Saya tidak merasa seolah saya sedang dihukum1.Saya merasa mungkin saya sedang dihukum2.Saya pikir saya akan dihukum3.Saya merasa bahwa saya sedang dihukum
7. 0.Saya tidak merasa kecewa terhadap diri saya sendiri1.Saya kecewa dengan diri saya sendiri2.Saya muak terhadap diri saya sendiri3.Saya membenci diri saya sendiri
8. 0.Saya tidak merasa lebih buruk daripada orang lain1.Saya cela diri saya sendiri karena kelemahan-kelemahan atau kesalahan
saya2.Saya menyalahkan diri saya sepanjang waktu karena kesalahan-kesalahan
saya3.Saya menyalahkan diri saya untuk semua hal buruk yang terjadi
9. 0.Saya tidak punya sedikit pun pikiran untuk membunuh diri1.Saya mempunyai pikiran-pikiran untuk bunuh diri namun saya tidak akan melakukannya2.Saya ingin bunuh diri3.Saya akan bunuh diri jika saja ada kesempatan
10. 0.Saya tidak lebih banyak menangis dibandingkan biasanya 1.Sekarang saya lebih banyak menangis daripada sebelumnya 2.Sekarang saya menangis sepanjang waktu 3.Biasanya saya mampu menangis, namun kini saya tidak dapat lagi
menangis walaupun saya menginginkannya
11. 0.Saya tidak lebih terganggu oleh berbagai hal dibandingkan biasanya 1.Kini saya sedikit lebih pemarah daripada biasanya 2.Saya agak jengkel atau terganggu disebagian besar waktu saya 3.Kini saya merasa jengkel sepanjang waktu
12. 0.Saya tidak kehilangan minat saya terhadap orang lain 1.Saya agak kurang berminat terhadap orang lain dibandingkan biasanya 2.Saya kehilangan hampir seluruh minat kepada orang lain 3.Saya telah kehilangan seluruh minat saya kepada orang lain
13. 0.Saya mengambil keputusan-keputusan hampir sama baiknya dengan yang biasa saya lakukan 1.Saya menunda mengambil keputusan-keputusan lebih sering dan yang
biasa saya lakukan 2.Saya mengalami kesulitan lebih besar dalam mengambil keputusan-
keputusan daripada sebelumnya 3.Saya sama sekali tidak dapat mengambil keputusan-keputusan lagi
14. 0.Saya tidak merasa bahwa keadaan saya tampak lebih buruk dan yang biasanya. 1.Saya khawatir saya tampak tua atau tidak menarik 2.Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam
penampilan 3.Saya yakin bahwa saya tampak jelek
15. 0.Saya dapat bekerja sama baiknya dengan waktu-waktu sebelumnya1.Saya membutuhkan suatu usaha ekstra untuk mulai melakukan sesuatu2.Saya harus memaksa diri sekuat tenaga untuk melakukan sesuatu3.Saya tidak mampu untuk mengerjakan apapun lagi
16. 0.Saya dapat tidur seperti biasa1.Tidur saya tidak senyenyak biasanya2.Saya bangun 1-2 jam lebih awal dan biasanya dan rasa sukar sekali untuk bisa tidur kembali3.Saya bangun beberapa jam lebih awal daripada biasanya serta tidak dapat
tidur kembali
17. 0.Saya tidak merasa lebih lelah dan biasanya1.Saya merasa lebih lelah dari biasanya2.Saya merasa lelah setelah melakukan apa saja3.Saya terlalu lelah untuk melakukan apapun
18. 0.Nafsu makan saya tidak lebih buruk dari biasanya1.Nafsu makan saya tidak sebaik biasanya2.Nafsu makan saya kini jauh lebih buruk3.Saya tak memiliki nafsu makan lagi
19. 0.Berat badan saya tidak turun banyak atau bahkan tetap akhir-akhir mi1.Berat badan saya turun lebih dan 5 pon (2,25 Kg)2.Berat badan saya turun lebih dan 10 pon (4,5 Kg)3.Berat badan saya turun lebih dan 15 pon (6,75 Kg)
20. 0.Saya tidak lebih cemas mengenai kesehatan saya daripada biasanya1.Saya cemas mengenai masalah-masalah fisik seperti rasa sakit dan tidak enak badan, atau perut mual atau perut sembelit2.Saya sangat cemas mengenai masalah-masalah fisik dan sukar untuk
memikirkan banyak hal lainnya3.Saya begitu cemas mengenai masalah-masalah fisik saya sehingga tidak
dapat berpikir tentang hal lainnya
21. 0.Saya tidak melihat adanya perubahan dalam minat saya terhadap seks1.Saya kurang berminat di bidang seks dibandingkan biasanya2.Kini saya sangat kurang berminat terhadap seks3.Saya telah kehilangan minat terhadap seks sama sekali
Tabel 17. Uji Normalitas Data Skor Depresi Sedayu I
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BDIpre .097 26 .200* .951 26 .241
BDIpost .235 26 .001 .736 26 .000
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Tabel 18. Uji Normalitas Data Skor Depresi Kasihan II
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BDIpre .163 25 .085 .883 25 .008
BDIpost .105 25 .200* .990 25 .995
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 19. Uji Normalitas Data Rata-Rata Perubahan Skor BDI Sedayu I
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
deltaBDI .221 23 .005 .880 23 .010
Deltaperubahan .280 23 .000 .822 23 .001
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 20. Uji Normalitas Data Rata-Rata Perubahan Skor BDI Kasihan II
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
deltaBDI .133 25 .200* .950 25 .244
Deltaglukosa .154 25 .128 .938 25 .130
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Tabel 21. Uji Berpasangan Skor BDI Sedayu I
Test Statisticsb
BDIpost - BDIpre
Z -3.203a
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Tabel 23. Uji Berpasangan Skor BDI Kasihan II
Test Statisticsb
BDIpost - BDIpre
Z -.067a
Asymp. Sig. (2-tailed) .946
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Tabel 25. Uji Tidak Berpasangan Rata-Rata Perubahan Skor Depresi Kelompok Kontrol dan Intervensi
Test Statisticsa
deltabdi deltaglukosa
Mann-Whitney U 144.000 203.500
Wilcoxon W 469.000 528.500
Z -3.415 -2.290
Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .022
a. Grouping Variable: kelompok
Tabel 25. Jumlah subjek yang mengalami Perubahan Skor Depresi Kelompok Kontrol
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
BDIpost - BDIpre Negative Ranks 13a 12.69 165.00
Positive Ranks 12b 13.33 160.00
Ties 0c
Total 25
a. BDIpost < BDIpre
b. BDIpost > BDIpre
c. BDIpost = BDIpre
Tabel 25. Jumlah subjek yang mengalami Perubahan Skor Depresi Kelompok Kontrol
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
BDIpost - BDIpre Negative Ranks 22a 13.70 301.50
Positive Ranks 4b 12.38 49.50
Ties 0c
Total 26
a. BDIpost < BDIpre
b. BDIpost > BDIpre
c. BDIpost = BDIpre