Upload
justin-griffith
View
15
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
alfa selulosa
Citation preview
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan
Berat contoh
serat kering
oven
Berat residu
alfa selulosa
kering oven
Kadar alfa
selulosa
teori
Kadar alfa
selulosa
praktek
Persen
ralat
percobaan
1,23 gram 0,61 gram 45,59 % 73% 30,06%
4.2 Pembahasan
Percobaan ini dimulai dengan mengeringkan 2 gram serat batang asam sunti
dalam oven 100 – 105˚C sehingga tidak ada lagi kadar air dalam serat. Kemudian
serat didinginkan dan ditimbang beratnya sebagai berat contoh serat kering oven
sebesar 1,23 gram.
Setelah itu, 2 gram serat batang dimasukkan ke dalam beaker glass dan
dicampur dengan larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 17,5% dan 8,3% kemudian
larutan asam asetat (CH3COOH) 10% secara bertahap. Saat larutan NaOH 17,5%
dicampur dengan serat, larutan NaOH yang semula bening berubah menjadi warna
coklat. Hal ini disebabkan oleh larutnya beta dan gamma selulosa dari serat batang
asam sunti. Dalam hal ini, tersisa alfa selulosanya yang akan ditentukan kadarnya.
Serat batang asam sunti lalu disaring, dimasukkan ke dalam oven 100 – 105˚C dan
ditimbang setelah kering sehingga diperoleh berat residu alfa selulosa praktek
sebesar 0,61 gram dengan kadar 45,59%.
Jika dibandingkan dengan kadar alfa selulosa teori batang batang asam sunti
yaitu sebesar 73 % (Ambarata, 2011), maka diperoleh persen ralat sebesar 32,06%.
Adanya ralat kadar alfa selulosa teori dengan praktek disebabkan beberapa hal
seperti:
1. Adanya serat batang asam sunti yang terbuang saat pencucian maupun
penyaringan.
2. Sampel yang dicuci masih belum benar netral sehingga menyebabkan beta dan
gamma selulosa kembali terendap yang mempengaruhi berat serat residu.
3. Serat yang dikeringkan masih mengandung kadar larutan atau air sehingga
mempengaruhi berat serat.