23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data hasil observasi kondisi awal diperoleh keterangan bahwa skor motivasi belajar siswa Kelompok Grape TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga semuanya berjumlah 16 siswa. Hasil observasi kondisi awal di sentra balok adalah sebagai berikut: 5 siswa skor 3 atau baik, 3 siswa skor 2 atau cukup dan 8 siswa skor 1 atau kurang. Dibawah ini adalah lembar observasi motivasi belajar siswa pada kondisi awal sebelum peneliti memberikan perlakuan. Tabel 4.1 Lembar Observasi Terstruktur Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal Nama Siswa Motivasi Belajar 1. ASA 3/Baik 2. BYB 1/kurang 3. CAN 3/Baik 4. DNP 2/Cukup 5. DLG 2/Cukup 6. DP 1/Kurang 7. GEFS 1/Kurang 8. JBP 3/Baik 9. JAS 1/Kurang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN...siswa satu persatu mengambil balok, setiap siswa yang mengambil sesuai dengan perintah, peneliti secara langsung memberikan penguatan dengan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

    A. Deskripsi Kondisi Awal

    Berdasarkan data hasil observasi kondisi awal diperoleh keterangan bahwa

    skor motivasi belajar siswa Kelompok Grape TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga

    semuanya berjumlah 16 siswa. Hasil observasi kondisi awal di sentra balok adalah

    sebagai berikut: 5 siswa skor 3 atau baik, 3 siswa skor 2 atau cukup dan 8 siswa

    skor 1 atau kurang. Dibawah ini adalah lembar observasi motivasi belajar siswa

    pada kondisi awal sebelum peneliti memberikan perlakuan.

    Tabel 4.1

    Lembar Observasi Terstruktur Motivasi Belajar Siswa

    Pada Kondisi Awal

    Nama Siswa

    Motivasi Belajar

    1. ASA 3/Baik

    2. BYB 1/kurang

    3. CAN 3/Baik

    4. DNP 2/Cukup

    5. DLG 2/Cukup

    6. DP 1/Kurang

    7. GEFS 1/Kurang

    8. JBP 3/Baik

    9. JAS 1/Kurang

  • Tabel 4.2

    Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

    No Kondisi Awal Data Prosentas

    i

    1 Nilai 3/Baik 5 Siswa 31,25%

    2 Nilai 2/Cukup 3 Siswa 18,75%

    3 Nilai 1/Kurang 8 Siswa 50%

    Siswa Nilai Baik 5 Siswa 31,25%

    Rumus Peningkatan Motivasi Belajar Siswa adalah:

    Jumlah siswa nilai baik x 100%

    16

    Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 5 siswa baik dan memenuhi

    indikator peningkatan motivasi belajar 31,25%, 3 siswa cukup dan memenuhi

    indikator peningkatan motivasi belajar 18,75%, sedangkan 8 siswa kurang dan

    memenuhi indikator peningkatan motivasi belajar 50%.

    10. LJL 1/Kurang

    11. NPSK 1/Kurang

    12. NAM 3/Baik

    13. NCM 1/Kurang

    14. RRH 1/Kurang

    15. SV 2/Cukup

    16. VRS 3/Baik

  • Grafik 4.1

    Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

    B. Deskripsi Hasil Penelitian

    Dalam setiap siklus dilaksanakan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan,

    observasi, refleksi dan perencanaan kembali untuk siklus berikutnya. Pada siklus

    pertama, peneliti melakukan tindakan satu kali/satu kali pertemuan. Pada saat

    pertemuan sekaligus dilakukan dua kegiatan yaitu mengambil balok sesuai

    perintah guru, perintahnya yaitu anak hanya boleh mengambil balok yang

    berbentuk segitiga, segi empat dan persegi panjang dan membangun bangunan

    dari balok.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    Kurang Cukup Baik

    50%

    31,25%

    18,75%

    Hasil Observasi Kondisi Awal

  • Siklus I

    Hasil Penelitian Motivasi Belajar Siswa

    a. Plan/Perencanaan

    Perencanaan dilakukan sebelum dilaksanakan tindakan di dalam kelas.

    berhubung kegiatannya menggunakan balok sehingga sentra yang dipakai

    adalah sentra balok. Adapun perlengkapan penelitian yang peneliti siapkan

    adalah Rencana Kegiatan Harian (RKH), lembar observasi minat/kemauan

    mengikuti perintah sesudah, peneliti juga menyiapkan dan mengecek

    kembali kondisi balok. Dibawah ini adalah lembar rencana kegiatan harian

    (RKH) dan lembar observasi Motivasi Belajar Siswa

    Tabel. 4.3

    Rencana Kegiatan Harian Kelompok Grape TK Kristen 03 Eben Haezer

    Salatiga

    Kelompok : Grape Waktu : 07.00-10.00

    Tgl : 22 September 2014 Tema : Tempat Ibadah

    KEGIATAN & METODE

    PEMBELAJARAN

    PENGUATAN

    I. KEGIATAN PRA

    PEMBELAJARAN

    A. Pijakan Lingkungan

    Peneliti menyiapkan berbagai

    perlengkapan dan mengecek kembali

    kondisi balok

    B. Pijakan Sebelum Main

    1. Peneliti mengkondisikan

  • anak

    2. Peneliti mengabsen

    kehadiran anak

    3. Anak-anak dan guru saling

    menyapa

    4. Peneliti menjelaskan

    mengenai kegiatan

    membangun tempat ibadah

    5. Peneliti menjelaskan

    mengenai peraturan

    mengambil balok, yaitu

    anak-anak hanya boleh

    mengambil balok berbentuk

    segitiga, segiempat dan

    persegi panjang

    6. Peneliti menjelaskan sambil

    memberikan contoh dengan

    benda nyata yaitu balok

    sendiri.

    II. PEMBELAJARAN

    C. Pijakan Saat Main

    1. Peneliti membagi anak-anak

    sesuai deretan kursi

    (menjadi 3 kelompok).

    Kelompok pertama 5 orang,

    kelompok kedua 5 orang dan

    kelompok ketiga 6 orang.

    2. Setiap kelompok yang

    peneliti panggil maju dan

    mengambil balok sesuai

    perintah.

    Bagi kelompok yang

    mengambil balok sesuai

    perintah, penelit memberikan

    penguatan seperti “kelompok

    ini hebat karena sudah

    mengambil balok sesuai

    perintah, ibu berikan dua

    jempol untuk kelompok ini,

    kamu hebat karena sudah

    mengambil balok sesuai

    perintah, kelompok ini sudah

  • 3. Setelah mengambil balok,

    anak-anak membangun

    tempat ibadah (gereja)

    dengan menggunakan balok.

    4. Setelah membangun anak-

    anak secara mandiri

    menyimpan balok ke

    tempatnya

    ok”.

    D. Pijakan Setelah Main

    1. Peneliti dan anak-anak duduk

    dimasing-masing kursi, peneliti

    bertanya belajarnya tadi senang

    tidak? Kesulitan saat belajar tadi

    apa?

    2. Peneliti mengulang kembali apa

    yang tadi sudah dipelajari.

    Bagi anak yang sudah

    menjawab pertanyaan yang

    diajukan peneliti, peneliti

    memberikan penguatan

    dengan mengatakan “ kamu

    pintar, kamu hebat, kamu

    dua jempol karena sudah

    menjawab pertanyaan dari

    ibu ”.

    III. ISTIRAHAT

    Cuci tangan, Berdoa Makan dan

    Minum

    IV. PENUTUP

    Beres-Beres, Berdoa Pulang

  • Tabel 4.4

    Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Setelah Memberikan Perlakuan

    Pada Siklus I

    Hari/Tgl: 22 September 2014 Tema : Tempat Ibadah

    Kelompok : Grape Pukul : 07.00-10.00

    Nama Siswa

    Indikator Motivasi

    Belajar

    1. ASA 3/Baik

    2. BYPB 2/Cukup

    3. CAN 3/Baik

    4. DNP 2/Cukup

    5. DLG 3/Baik

    6. DP 3/Baik

    7. GEFS 3/Baik

    8. JBP 3/Baik

    9. JAS 2/Cukup

    10. LJL 3/Baik

    11. NPSK 3/Baik

    12. NAM 3/Baik

    13. NCM 3/Baik

  • a. Action/Tindakan

    Pelaksanaan tindakan kegiatan mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada

    tanggal 22 September 2014. Jumlah seluruh siswa TK Kristen 03 Eben Haezer

    Salatiga Kelompok Grape ada 16 siswa dan yang hadir mengikuti kegiatan belajar

    16 siswa. Kegiatan belajar di siklus I dilakukan selama 1 hari atau 1 pertemuan.

    1. Pertemuan Siklus I tanggal 22 September 2014

    Pelaksanaan pertemuan pertama pada hari senin tanggal 22 September 2014.

    Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: (a) peneliti mengkondisikan siswa (b)

    peneliti absen/mengecek kehadiran siswa, siswa dan peneliti saling menyapa (c)

    peneliti menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa

    sekaligus menjelaskan mengenai peraturan mengambil balok, yaitu siswa hanya

    boleh mengambil balok berbentuk segitiga, segiempat dan persegi panjang (d)

    peneliti dan siswa saling tanya jawab (e) peneliti membuat tiga sesi untuk antri

    mengambil balok, sesi pertama peneliti memanggil 5 siswa sesuai dengan deretan

    tempat duduk, sesi kedua juga peneliti memanggil 5 siswa sesuai dengan deretan

    tempat duduk, dan untuk sesi ketiga peneliti memanggil 6 siswa yang tersisa, Saat

    siswa satu persatu mengambil balok, setiap siswa yang mengambil sesuai dengan

    perintah, peneliti secara langsung memberikan penguatan dengan mengatakan

    “kamu hebat karena sudah mengambil sesuai perintah ibu tadi, dua jempol untuk

    kamu karena kamu sudah mengambil dengan baik, kamu pintar”. (f) setelah siswa

    mengambil balok, peneliti memberikan kesempatan untuk siswa membangun

    balok.

    b. Observation/Observasi

    Saat peneliti melakukan tindakan atau memberikan tugas dengan memberikan

    14. RRH 2/Cukup

    15. SV 3/Baik

    16. VRS 3/Baik

  • satu perintah yaitu untuk membangun, siswa hanya boleh mengambil balok

    berbentuk segitiga, segi empat dan persegi panjang. Setelah siswa mengambil,

    bagi siswa yang mengambil sesuai perintah peneliti secara langsung

    memberikan penguatan, penguatan tersebut berupa senyum, memberikan

    jempol, dan mengatakan “hebat dua jempol untuk kamu, kamu pintar karena

    sudah mengambil sesuai perintah ibu”. Sehingga dapat dikatakan peneliti

    memberikan penguatan secara individu.

    c. Reflection/Refleksi

    Setelah melakukan tindakan dan observasi, peneliti bersama dengan guru

    kelas melakukan refleksi. Ketika siswa berkelompok mengambil balok siswa

    secara serentak/bersama-sama mengambil balok, sehingga penguatan diberikan

    secara kelompok, penguatan yang peneliti berikan adalah “kelompok ini hebat

    karena sudah mengambil balok sesuai perintah, ibu berikan dua jempol untuk

    kelompok ini, kamu hebat karena sudah mengambil balok sesuai perintah,

    kelompok ini sudah ok”. Penguatan juga diberikan setelah siswa mengambil balok

    dan mulai membangun. Setelah siswa menyimpan perlengkapan sekolah sebelum

    pulang, peneliti membagikan stiker besar kepada siswa yang mengambil balok

    sesuai perintah dan stiker kecil kepada siswa yang belum mengambil sesuai

    perintah. Penguatan yang peneliti berikan di siklus I ini lebih dominan penguatan

    secara kelompok. Ketika peneliti memberikan penguatan baik secara individual

    maupun kelompok disaat yang sama siswa yang memperhatikan penguatan yang

    peneliti berikan kepada teman mereka membuat mereka terdorong/termotivasi

    untuk melakukan hal yang sama agar mereka juga bisa mendapatkan apa yang

    teman mereka telah dapatkan. Ada 12 orang siswa yang mengambil balok sesuai

    perintah, yaitu balok berbentuk segitiga, segiempat dan persegi panjang dan

    membangun balok, sedangkan 4 siswa mengambil balok berbentuk segitiga dan

    segi empat mereka tidak mengambil balok berbentuk persegi panjang tetapi

    mengambil balok yang berbentuk lain dan mulai membangun. Dengan demikian

    untuk siklus II pertemuan pertama, peneliti mengubah sesuai dengan refleksi yang

    telah dilakukan oleh peneliti sendiri dan guru kelas yaitu siswa dipanggil satu

  • persatu sesuai absensi untuk mengambil balok, bagi siswa yang belum dipanggil

    tetap sabar untuk menunggu giliran sampai namanya dipanggil. Sehingga

    penguatan juga akan diberikan secara individu/perorangan.

    Berikut adalah gambaran mengenai hasil Siklus I pertemuan pertama

    Tabel 4.5

    Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

    No Hasil Observasi

    Siklus I

    Data Prosentasi

    1 Nilai 3/Baik 12 Siswa 75%

    2 Nilai

    2/Cukup

    4 Siswa 25%

    3 Nilai

    1/Kurang

    0 Siswa 0 %

    Siswa Nilai

    Baik %

    12 Siswa 75%

    Rumus Peningkatan Motivasi Belajar Siswa adalah:

    Jumlah siswa nilai baik x 100%

    16

  • Grafik 4.2

    Motivasi Belajar Siswa kelompok Grape TK B Kristen 03 Eben Haezer

    Salatiga

    Siklus II

    1. Hasil Penelitian Motivasi Belajar Siswa

    a. Plan/Perencanaan

    Pada siklus II ini perencanaan sama seperti siklus I yaitu perencanaan

    dilakukan sebelum dilaksanakan tindakan di dalam kelas yang dimulai

    dari penyiapan Rencana Kegiatan Harian (RKH), lembar obervasi

    minat/kemauan megikuti aturan mengambil balok sesuai peintah guru

    sesudah perlakuan, peneliti juga menyiapkan dan mengecek kembali

    kondisi balok, terutama balok yang berbentuk segitiga, segiempat dan

    persegi panjang. Dibawah ini adalah lembar rencana kegiatan harian

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    Kurang Cukup Baik

    0 %

    25%

    75%

    Hasil Perlakuan Siklus I

  • (RKH) dan lembar observasi minat/kemauan megikuti aturan mengambil

    balok sesuai peintah sesudah perlakuan

    Tabel 4.6

    Rencana Kegiatan Harian Siklus II Siswa kelompok Grape TK B Kristen 03

    Eben Haezer Salatiga

    Kelompok: Grape Waktu : 07.00-10.00

    Tgl : 29 September 2014 Tema : Aturan Makan & Minum

    KEGIATAN & METODE

    PEMBELAJARAN

    PENGUATAN

    I. KEGIATAN PRA

    PEMBELAJARAN

    A. Pijakan Lingkungan

    Peneliti menyiapkan berbagai

    perlengkapan dan mengecek kembali

    kondisi balok

    B. Pijakan Sebelum Main

    1. Peneliti mengkondisikan

    siswa

    2. Peneliti mengabsen

    kehadiran siswa

    3. Peneliti menjelaskan

    mengenai kegiatan

    membangun ruang makan

    dan perlengkapannya

    seperti meja makan, dan

    kursi makan

    4. Peneliti memberikan contoh

  • membangun meja makan

    dan kursi makan

    5. Peneliti menjelaskan

    mengenai tata tertib saat

    makan dan minum

    6. Peneliti menjelaskan

    mengenai tata

    tertib/peraturan saat

    mengambil balok, yaitu

    siswa hanya boleh

    mengambil balok berbentuk

    segitiga, segiempat dan

    persegi panjang

    II. PEMBELAJARAN

    C. Pijakan Saat Main

    1. Peneliti membagi siswa

    sesuai deretan kursi

    (menjadi 3 kelompok).

    Kelompok pertama 5 siswa,

    kelompok kedua 5 siswa

    dan kelompok ketiga 6

    siswa.

    2. Setiap kelompok yang

    peneliti panggil maju dan

    mengambil balok sesuai

    perintah.

    3. Setelah mengambil balok,

    siswa membangun balok

    membentuk meja makan

    dan perlengkapan makan

    menggunakan balok

    Penguatan diberikan secara

    individu, bagi siswa yang

    mengambil balok sesuai

    perintah, peneliti mengatakan

    “yang lain coba lihat, jeremi

    hebat karena jeremi

    mengambil balok sesuai

    dengan peraturan seratus untuk

    Jeremi. Cinta pintar karena

    Cinta sudah mengambil balok

    sesuai dengan aturan Cinta

    hebat. Lemuel sudah ok karena

    Lemuel mengambil balok

    sesuai perintah, dua jempol

    untuk Lemuel. yeeeeeaah

    tepuk tangan untuk kelompok

    ini, karena kelompok ini sudah

    mengambil sesuai dengan

  • 4. Setelah membangun siswa

    secara mandiri menyimpan

    balok ke tempatnya

    perintah. ”.

    D. Pijakan Setelah Main

    1. Peneliti dan siswa duduk

    dimasing-masing kursi,

    2. peneliti bertanya belajarnya tadi

    senang tidak? Kesulitan saat

    belajar tadi apa? Peneliti

    mengulang kembali apa yang

    tadi sudah dipelajari.

    Bagi siswa yang sudah

    menjawab pertanyaan yang

    diajukan peneliti, peneliti

    memberikan penguatan dengan

    mengatakan “ kamu pintar,

    kamu hebat, kamu dua jempol

    karena sudah menjawab

    pertanyaan dari ibu ”.

    III. ISTIRAHAT

    Cuci tangan, Berdoa Makan dan

    Minum

    IV. PENUTUP

    Beres-Beres, Berdoa Pulang

    Tabel 4.7

    Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Setelah Memberikan Perlakuan

    Siklus II

    Hari/Tgl : 29 September 2014 Tema : Tata Tertib Makan &

    Minum

    Kelompok : Grape Pukul : 07.00-10.00

    Nama Siswa

    Indikator Motivasi Belajar

    1. ASA 3/Baik

  • a. Action/Tindakan

    Pelaksanaan tindakan kegiatan mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada

    tanggal 29 September 2014. Jumlah seluruh siswa TK Kristen 03 Eben Haezer

    Salatiga Kelompok Grape ada 16 siswa dan yang hadir mengikuti kegiatan

    belajar 16 siswa. Kegiatan belajar di siklus II dilakukan selama 1 pertemuan.

    1. Pertemuan Siklus II tanggal 29 September 2014

    Pelaksanaan pertemuan pertama pada hari senin tanggal 22 September

    2014. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: (a) peneliti mengkondisikan

    siswa (b) peneliti absen/mengecek kehadiran siswa, siswa dan peneliti

    2. BYPB 2/Cukup

    3. CAN 3/Baik

    4. DNP 3/Baik

    1. DLG 3/Baik

    2. DP 3/Baik

    2. GEFS 2/Cukup

    3. JBP 3 /Baik

    4. JAS 2/Cukup

    5. LJL 3/Baik

    6. NPSK 3/Baik

    7. NAM 3/Baik

    8. NCM 3/Baik

    9. RRH 3/Baik

    10. SV 3/Baik

    11. VRS 3/Baik

  • saling menyapa (c) peneliti menjelaskan mengenai kegiatan yang akan

    dilaksanakan oleh siswa sekaligus menjelaskan mengenai peraturan

    mengambil balok, yaitu siswa hanya boleh mengambil balok berbentuk

    segitiga, segiempat dan persegi panjang sambil memberikan contoh

    konkrit (d) peneliti dan siswa saling tanya jawab (e) siswa dipanggil satu

    persatu sesuai absensi untuk mengambil balok, bagi siswa yang belum

    dipanggil tetap sabar untuk menunggu giliran sampai namanya dipanggil.

    Saat siswa satu persatu mengambil balok, setiap siswa yang mengambil

    sesuai dengan perintah, peneliti secara langsung memberikan penguatan

    dengan mengatakan “kamu hebat karena sudah mengambil sesuai perintah

    ibu tadi, dua jempol untuk kamu karena kamu sudah mengambil dengan

    baik” (f) setelah siswa mengambil balok, peneliti memberikan kesempatan

    untuk siswa membangun balok, bagi siswa yang mau membangun balok

    peneliti segera memberikan penguatan seperti kamu hebat karena sudah

    mau membangun bangunan dari balok, good job, atau peneliti

    memberikan dua jempol kepada siswa.

    b. Observation/Observasi

    Saat peneliti melakukan tindakan atau memberikan tugas dengan

    memberikan satu perintah yaitu untuk membangun, siswa hanya boleh

    mengambil balok berbentuk segitiga, segi empat dan persegi panjang. Saat siswa

    satu persatu mengambil balok, peneliti mengamati siswa satu persatu sambil

    mengisi lembar observasi kemauan mengikuti aturan mengambil balok sesuai

    perintah guru dan mengisi sesuai dengan apa yang telah siswa ambil. Peneliti

    memberikan penguatan berupa senyum, memberikan jempol bagi anak yang

    mengambil sesuai perintah, dan mengatakan “hebat karena kamu sudah

    mengambil sesuai dengan perintah, dua jempol untuk , pintar” kepada masing-

    masing siswa yang mau mengambil balok sesuai perintah yang peneliti

    sampaikan, lalu peneliti mendekati meja deretan pertama lalu mengatakan

    “kelompok deretan ini hebat karena sudah mengambil sesuai dengan apa yang

    ibu sudah perintahkan, seratus untuk kalian semua, lalu peneliti memberikan dua

  • jempol dan tersenyum”. Penguatan yang peneliti berikan adalah penguatan

    secara individual dan secara kelompok kepada para siswa yang mau membangun

    bangunan dari balok sehingga motivasi siswa lebih meningkat.

    c. Reflection/Refleksi

    Setelah melakukan tindakan dan observasi, peneliti bersama dengan guru

    sentra melakukan refleksi. Ketika siswa yang namanya dipanggil lalu ia

    mengambil balok sesuai dengan perintah peneliti atau baik, peneliti langsung

    memberikan penguatan verbal seperti ini “peneliti mengatakan “yang lain coba

    lihat, jeremi hebat karena jeremi mengambil balok sesuai dengan peraturan,

    jeremi mengambil balok berbentuk segitiga, segi empat dan persegi dan mau

    membangun seratus untuk Jeremi. Cinta pintar karena Cinta sudah mengambil

    balok sesuai dengan aturan, Cinta mengambil balok berbentuk segitiga, segi

    empat, persegi panjang dan mau membangun balok Cinta hebat. Lemuel sudah

    ok karena Lemuel mengambil balok sesuai perintah dan mau membangun balok,

    dua jempol untuk Lemuel. yeeeeeaah tepuk tangan untuk kelompok ini, karena

    kelompok ini sudah mengambil sesuai dengan perintah dan mau membangun ”.

    Penguatan seperti ini saat peneliti berikan secara langsung memberikan dorongan

    kepada Lemuel, Cinta, Jeremi dan teman-teman mereka yang lain, setiap siswa

    yang mengambil sesuai perintah dan membangun balok, peneliti memberikan

    penguatan secara verbal seperti mengatakan “hebat, dua jempol untuk kamu,

    good job, tersenyum dan memberikan dua jempol, kamu sudah benar, kamu

    sudah ok, kamu pintar”. Ketika peneliti memberikan penguatan baik secara

    individual disaat yang sama siswa lain yang memperhatikan penguatan yang

    peneliti berikan kepada teman mereka membuat mereka terdorong/termotivasi

    untuk melakukan hal yang sama agar mereka juga bisa mendapatkan apa yang

    teman mereka telah dapatkan. Penguatan secara individul dan langsung sangat

    tepat sehingga ada 15 siswa yang mengambil sesuai dengan perintah yaitu

    mengambil balok berbentuk segitiga, segi empat dan persegi panjang lalu mau

    membangun balok, hanya 1 siswa yang mengambil balok berbentuk segitiga dan

    segi empat tidak mengambil balok persegi panjang tetapi siswa ini mengambil

  • balok yang berbentuk lain lalu membangun. 15 siswa atau 93.75 persen siswa

    sudah mengambil sangat sesuai dengan perintah dari peneliti dan mau

    membangun bangunan dari balok, hanya 1 siswa atau 6.25% siswa yang

    mengambil tidak sesuai dengan perintah peneliti dan membangun bangunan dari

    balok. Dengan demikian pertemuan siklus II ini dapat dikatakan bahwa berhasil

    karena angka prosentasi sudah melebihi indikator keberhasilan yang peliti

    tentukan. Berikut ini adalah gambaran mengenai hasil Siklus II pertemuan

    pertama.

    Tabel 4.8

    Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

    No Hasil Observasi Siklus II Data Prosen

    tasi

    1 Nilai 3/Baik 15 Siswa 93,75

    %

    2 Nilai 2/Cukup 1 Siswa 6,25%

    3 Nilai 1/Kurang 0 Siswa 0 %

    Siswa Nilai Baik 15 Siswa 93,75

    %

    Rumus Peningkatan Motivasi Belajar Siswa adalah:

    Jumlah siswa nilai baik x 100%

    16

  • Grafik 4.3

    Hasil Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Sesudah Perlakuan

    Pada Siklus II

    C. Pembahasaan Hasil Penelitian Motivasi Belajar Siswa

    Berdasarkan penelitian pada siklus I dan II menunjukkan bahwa

    pemberian penguatan dapat meningkatkanmmotivasi belajar siswa pada siswa

    TK B Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. Keaktifan pada siklus I belum maksimal,

    siswa merasa lebih kesulitan ketika tidak memberikan contoh secara konkrit dan

    mengambil balok secara serentak dalam tiga sesi/tiga kelompok. Secara umum

    presentasi hasil motivasi belajar siswa pada siklus I belum memenuhi indikator

    keberhasilan karena hanya 12 siswa atau 75% anak yang mengalami peningkatan

    dalam motivasi belajar sedangkan standar minimal indikator keberhasilan adalah

    85% motivasi belajar siswa meningkat.

    Berdasarkan kekurangan pada siklus I sehingga peneliti mengubah

    menambahkan satu cara agar pembelajaran sukses yaitu memberikan contoh

    kongkrit dari balok bentuk segitiga, segiempat dan persegi panjang dan

    memberikan contoh bagaimana membangun bangunan dari balok lalu cara saat

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    Kurang Cukup Baik

    0 %

    6,25%

    93.75%

    Hasil Perlakuan Siklus II

  • mengambil balok bukan dengan cara berkelompok, tetapi peneliti memanggil

    anak satu persatu sesuai nama urut dalam buku absensi kemudian pemberian

    penguatan juga dominan diberikan secara individual/perorangan sehingga siklus

    II dapat dikatakan telah memenuhi indikator keberhasilan. Dibawah ini adalah

    lembar observasi mulai dari kondisi awal sebelum peneliti memberikan perlakuan,

    siklus I dan siklus II.

    Tabel 4.9

    Gambaran Peningkatan Motivasi Belajar

    Siswa Kelompok Grape TK B Kristen 03 Eben Haezer Salatiga Pada

    Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

    Nama Siswa

    Motivasi Belajar

    Kondisi Awal Siklus I Siklus II

    1. ASA 3/Baik 3/Baik 3/Baik

    2. BYPB 1/Kurang 2/Cukup 2/Cukup

    3. CAN 3/Baik 3/Baik 3/Baik

    4. DNP 2/Cukup 2/Cukup 3/Baik

    5. DLG 2/Cukup 3/Baik 3/Baik

    6. DP 1/Kurang 3/Baik 3/Baik

    7. GEFS 1/Kurang 3/Baik 3/Baik

    8. JBP 3/Baik 3/Baik 3/Baik

    9. J AS 1/Kurang 2/Cukup 3/Baik

    10. LJL 1/Kurang 3/Baik 3/Baik

    11. NPSK 1/Kurang 3/Baik 3/Baik

  • Tabel 4.10

    Hasil Perlakuan Motivasi Belajar Siswa Kelompok Grape TK B Kristen 03

    Eben Haezer Salatiga Pada

    Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

    Hasil

    Penelitian

    Persentase Motivasi Belajar

    Kondisi

    Awal

    Siklus I Siklus II

    Nilai 3/Baik 5 siswa/ 31,25% 12 siswa/ 75% 15 siswa/

    93,75%

    Nilai 2/Cukup 3 siswa/ 18,75% 4 siswa/ 25% 1 siswa/

    6,25%

    Nilai 1/Kurang 8 siswa/ 50% 0 siswa/ 0% 0 siswa/ 0%

    Siswa Nilai

    Baik

    5 Siswa 12 Siswa

    15 Siswa

    Rumus Peningkatan Motivasi Belajar Siswa adalah:

    Jumlah siswa nilai baik x 100%

    16

    12. NAM 3/Baik 3/Baik 3/Baik

    13. NCM 1/Kurang 3/Baik 3/Baik

    14. RRH 1/Kurang 2/Cukup 3/Baik

    15. SV 2/Cukup 3/Baik 3/Baik

    16. VRS 2/Cukup 3/Baik 3/Baik

  • Grafik 4.4

    Hasil Perlakuan Motivasi Belajar Siswa

    Kelompok Grape TK B Kristen 03 Eben Haezer Pada

    Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

    Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa penguatan dapat meningkatkan

    motivasi belajar siswa. Penguatan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

    karena penguatan adalah perangsang untuk memperkuat respon yang telah

    dilakukan oleh seseorang. Menurut Usman (2005) penguatan mempunyai

    pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses belajar siswa dan bertujuan

    meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, merangsang dan meningkatkan

    motivasi belajar, meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa

    yang produktif. Contoh seorang siswa yang belajar (telah melakukan perbuatan)

    lalu guru memberikan penguatan berupa verbal seperti mengatakan “kamu hebat

    karena sudah mengerjakan tugas dengan benar”, lalu guru memberikan nilai yang

    sesuai dan memberikan hadiah buku, maka siswa ini akan lebih giat belajar

    (responnya menjadi lebih kuat).

    50%

    18.75%

    31.25%

    0%

    25%

    75%

    0%

    6.25%

    93.75%

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    Kurang Cukup Baik

    Kondisi Awal

    Siklus I

    Siklus II

  • Dalam penelitian peneliti pada kondisi awal motivasi belajar siswa Kelompok

    Grape TK B Kristen 03 Eben Haezer Salatiga hanya 31,25% ini termasuk dalam

    kategori rendah/kurang dan peneliti memberikan penguatan dalam pembelajaran

    dan pada siklus I motivasi belajar siswa meningkat menjadi 75% kemudian

    peneliti memperbaiki kekurangan pada siklus I lalu pada siklus II motivasi belajar

    siswa meningkat menjadi 93,75%. Hasil penelitian ini dapat memberikan bukti

    bahwa pemberian penguatan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

    Kelompok Grape TK B Kristen 03 Eben Haezer Salatiga