Upload
truongnguyet
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui
teknik analisa yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Hasil penelitian yang
dilakukan diawali dengan mendeskripsikan lokasi penelitian, faktor-faktor penyebab
siswa mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten
Gorontalo diperoleh melalui instrumen angket.
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
MTs Muhajirin Biluhu merupakan sekolah menengah pertama setara SMP
yang berlandaskan Agama Islam yang didirikan pada tahun 2005 di Jalan Trans
Biluhu Tengah Desa Biluhu Kecamatan Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo dengan
NSS: 121275010015. Sekolah ini dibangun di atas lahan seluas + 1800 m2
dengan
kepemilikan sendiri.
Sekolah yang sekarang ini dipimpin oleh oleh Bapak Basri Y. Tanaiyo, S.Pd
sebagai kepala madrasah. Dalam pelaksanaan tugas kepala sekolah sehari-hari telah
memiliki deskripsi tugas secara rinci dalam kaitan seluruh aspek pengelolaan sekolah,
yang dititikberatkan pada manajemen administratif. Sedangkan tugas-tugas yang
bersifat manajemen operasional titik beratnya berada pada tenaga pelaksana langsung
yakni para guru.
48
Sesuai data penelitian Tahun Pelajaran 2012/2013, proses pembelajaran
di MTs Muhajirin Biluhu telah menggunakan kurikulum yang mengacu pada
ketentuan yang berlaku pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
diantaranya model perangkat pembelajaran mengikuti model perangkat terpadu,
penyajian materi di kelas menggunakan pendekatan individual dan kontekstual,
metode pemberian tugas yang inovatif dan kreatif serta menyenangkan yang dikenal
dengan istilah PAKEM.
MTs Muhajirin Biluhu memiliki guru sejumlah 18 orang, yang terdiri dari
guru perempuan sejumlah 8 orang dan guru laki-laki sejumlah 10 orang, serta Tata
Usaha sebanyak 3 orang, dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Siswa adalah subjek didik yang memiliki karakteristik tersendiri dan memiliki
potensi untuk dikembangkan. Jumlah siswa pada MTs Muhajirin Biluhu Tahun
Pelajaran 2012/2013 seluruhnya sejumlah 109 orang yang yang tersebar di 3 (tiga)
kelas. Jumlah siswa MTs Muhajirin Biluhu terbagi pada tiga kelas dengan jumlah
yang berbeda, siswa kelas VII berjumlah 45 orang. Sedanglan untuk kelas VIII
berjumlah 34. Sementara untuk Kelas IX berjumlah 30 orang.
Struktur kurikulum MTs Muhajirin Biluhu terdiri dari beberapa kelompok
pelajaran yang diantaranya: a) Kelompok mata pelajaran agama; b) Kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan sosial kemasyarakatan; c) Kelompok mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; dan d) Kelompok mata pelajaran Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan. Masing-masing Kelompok mata pelajaran tersebut
49
diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar pada setiap mata pelajaran secara
utuh.
Penyusunan struktur kurikulum didasarkan pada Standar Kompetensi lulusan
oleh BSNP dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran baik yang telah ditetapkan oleh
BSNP maupun oleh Kementerian Agama RI. MTs Muhajirin Biluhu atas persetujuan
Komite Sekolah dengan memperhatikan keterbatasan sarana belajar serta minat
peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut: a) Peserta didik
mengikuti pembelajaran sesuai dengan program yang telah ditetapkan dalam struktur
kurikulum; b) Jumlah rombongan belajar 3 (tiga) rombongan.
Struktur kurikulum kelas VII terdiri dari: Mata Pelajaran, muatan lokal, dan
program pengembangan diri, tidak ada tambahan jam pada setiap mata pelajaran,
alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 40 menit. Sementara struktur kurikulum
kelas VIII dan IX, terdiri dari: 18 mata pelajaran, muatan lokal, dan program
pengembangan diri. Sementara untuk muatan kurikulum MTs Muhajirin Biluhu
meliputi sejumlah mata pelajaran sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar, baik yang ditetapkan oleh BSNP, Kementerian Agama, maupun yang
menggunakan kurikulum diniyah, serta muatan lokal oleh Madrasah dan kegiatan
pengembangan diri.
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran pendidikan agama islam dan mata
pelajaran ilmu pengetahuan umum. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
berdasarkan standar kompetensi Departemen Agama meliputi mata pelajaran Qur’an
Hadits, Fiqih, Agidah Akhlaq, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Sedangkan mata
50
Pelajaran Pengetahuan Umum (non agama) berdasarkan BSNP meliputi:
Kewarganegaraan, Bahasa dan Sastra Indonesia, sejarah Nasional dan Umum, Bahasa
Arab, Bahasa Inggris, Matematika, fisika, Biologi, Ekonomi, , geografi, dan teknologi
Informasi dan komunikasi. Khusus untuk mata pelajaran TIK menitik beratkan pada
penguasaan Ms. Word dan Ms. Exel. Sementara muatan lokal yang ada di MTs
Muhajirin Biluhu adalah Aswaja. Sedangkan kegiatan pengembangan diri diarahkan
untuk pengembangan karakter agar peserta didik mampu menjadi dirinya sendiri dan
dapat mengatasi persoalan, baik persoalan dirinya, masyarakat, dan persoalan bangsa.
Kegiatan pengembangan diri juga diarahkan untuk memupuk minat dan bakat peserta
didik agar mampu mengembangkan potensinya secara kreatif dan inovatif.
MTs Muhajirin Biluhu menetapkan beban belajar bagi peserta didik adalah
sebagai berikut: a) Jam belajar untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
yang terdapat dalam struktur kurikulum; b) Alokasi waktu untuk penugasan
terstruktur dan yang tidak terstruktur adalah 25% dari waktu kegiatan belajar
mengajar dikelas; c) Alokasi waktu untuk praktik adalah sama dengan satu jam tatap
muka di kelas.
4.1.2 Seleksi dan Klasifikasi Data
Untuk kegiatan pengolahan data dalam penelitian ini terlebih dahulu
dilakukan seleksi dan klasifikasi data. Data yang telah terkumpul melalui penyebaran
angket ini diseleksi dan diperiksa untuk mengetahui kelengkapan jumlah dan isinya.
Hal ini dilakukan untuk menganalisis sejauhmana instrumen angket yang terkumpul
51
layak atau memenuhi syarat-syarat untuk diolah dan dapat dianalisis sehingga dapat
dilakukan pengolahan lebih lanjut. Adapun kriteria yang digunakan untuk menyeleksi
instrumen angket tersebut adalah: (1) pengisian instrumen angket sesuai dengan
petunjuk yang tertera pada lembar petunjuk instrumen; b) seluruh pertanyaan dalam
instrumen angket diisi dan tidak ada yang kosong; c) lembar instrumen angket utuh
dan tidak ada lembar yang hilang atau rusak.
Berdasarkan karakteristik umum subjek yang diteliti adalah siswa yang
memenuhi kriteria inklusi yang masuk dalam sampel penelitian adalah siswa yang
mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo dan
bersedia menjadi responden secara tertulis berjumlah 20 siswa. Oleh karena itu
jumlah instrumen angket yang tersebar sejumlah 20. Dari 20 instrumen angket yang
disebarkan kepada responden semuanya berhasil terkumpul kembali. Sehingga
jumlah instrumen yang dapat diolah untuk analisis lebih lanjut sejumlah 20
instrumen. Berikut uji ikhtisar jumlah instrumen soal kinerja, proyek, portopolio dan
instrumen tes yang tersebar, terkumpul dan dapat diolah dalam tabel dibawah ini.
Tabel 1
Rekapitulasi Jumlah Instrumen Penelitian
Instrumen Jumlah
Responden
Jumlah
Disebar Terkumpul Diolah
Angket 20 Siswa 20 20 20
Setelah dilakukan penyeleksian data, maka selanjutnya adalah
mengklasifikasikan data berdasarkan variabel yang diteliti, kemudian memberikan
52
bobot skor untuk setiap alternatif jawaban sesuai dengan ketentuan yang telah
dirumuskan pada bab sebelumnya yaitu bobot skor 1 untuk jawaban “Ya” atau, dan
skor 0 untuk jawaban “Tidak”.
Setelah data terkumpul diberikan bobot skor maka langkah selanjutnya
dilakukan penyajian data, proses penyajian data ini dilakukan untuk memberikan
makna terhadap data, sehingga dapat digunakan untuk membantu mencapai tujuan
dari penelitian ini.
4.1.3 Dekripsi Variabel Penelitian
Data dalam penelitian yang disajikan ini berdasarkan hasil penelitan yang
telah dilakukan dengan menggunakan instrumen angket sebagai pengumpul data. Hal
ini dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian yang
diinginkan terkait dengan faktor-faktor penyebab siswa mengkonsumsi minuman
keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo.
Untuk menganalisis faktor-faktor penyebab siswa mengkonsumsi minuman
keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo yang diperoleh dari hasil
instrumen angket yang mengukur indikator faktor internal dan eksternal yang
menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu
Kabupaten Gorontalo.
Kedua indikator tersebut dijabarkan dalam masing-masing pernyataan yang
berjumlah 35 pernyataan yaitu terdiri atas: (1) untuk analisis faktor internal penyebab
siswa mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten
Gorontalo dijabarkan dalam 13item pernyataan; (2) untuk analisis faktor eksternal
53
penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu
Kabupaten Gorontalo dijabarkan dalam 35 item pernyataan.
Berikut ini disajikan hasil keseluruhan jawaban dari 20 responden atas kedua
indikator tersebut terkait dengan faktor internal dan eksternal penyebab siswa
mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo
yaitu sebagai berikut.
1. Jawaban Responden Tentang Faktor Internal Penyebab Siswa
Mengkonsumsi Minuman Keras
Faktor internal penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi dari dalam diri siswa yang bersangkutan
mengkonsumsi minuman keras yaitu: a) faktor keingintahuan adalah suatu motif
ingin tahu tentang segala sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak
negatifnya; b) faktor kepribadian yang diukur dari perasaan rendah diri dan
emosional. Rendah diri yaitu perasaan seseorang lebih rendah dari satu atau lain hal
dalam pergaulan. Sedangkan emosional yang dimaksud adalah emosi yang masih
labil ingin lepas dari ikatan aturan-aturan yang diberlakukan oleh orang tua untuk
memenuhi kehidupan pribadinya. Berikut ini disajikan hasil jawaban dari 20
responden atas 13 item pernyataan tentang faktor internal penyebab siswa
mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu sebagai berikut.
54
Tabel 2
Mengkonsumsi Minuman Keras Karena Ingin Tahu Rasanya Minuman Keras
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 16 80
Tidak 4 20
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 1 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin tahu bagaimana rasanya
minuman keras diperoleh data bahwa dari 20 responden terdapat 16 responden atau
80% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan
mengkonsumsi minuman keras karena ingin tahu bagaimana rasanya minuman keras
berada pada kategori tinggi karena dari 20 siswa yang menjadi responden terdapat 16
responden atau 80% yang mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu
menyatakan bahwa mereka`mengkonsumsi minuman keras ingin tahu bagaimana
rasanya minuman keras.
Tabel 3
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Coba-Coba
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 15 75
Tidak 5 25
Jumlah 20 100
55
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 2 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin coba-coba diperoleh data
dari 20 responden terdapat 15 responden atau 75% responden menyatakan “Ya” dan
selebihnya terdapat 5 responden atau 25% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini
menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi minuman keras karena ingin
ingin coba-coba berada pada kategori sedang karena sebagian siswa di MTs
Muhajirin Biluhu menyatakan bahwa penyebab mereka`mengkonsumsi minuman
keras ingin coba-coba.
Tabel 4
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin
Mencari Kesenangan Dan Kenikmatan
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 8 40
Tidak 12 60
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 3 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin mencari kesenangan dan
kenikmatan diperoleh data dari 20 responden terdapat 8 responden atau 40%
responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 12 responden atau 60%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan
mengkonsumsi minuman keras karena ingin mencari kesenangan dan kenikmatan
berada pada kategori sangat rendah karena terdapat 60% siswa yang mengkonsumsi
minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu menyatakan bahwa penyebab
56
mereka`mengkonsumsi minuman keras tidak untuk mencari kesenangan dan
kenikmatan.
Tabel 5
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Memuaskan Keinginan
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 10 50
Tidak 10 50
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 4 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena memuaskan keinginan diperoleh
data dari 20 responden terdapat 10 responden atau 50% responden menyatakan “Ya”
dan selebihnya terdapat 10 responden atau 50% responden menyatajab “Tidak”. Hal
ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi minuman keras karena
ingin memuaskan keinginan berada pada kategori sangat rendah karena sebagian
siswa menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras untuk memuaskan
keinginannya dan sebagiannya lagi menyatakan tidak untuk mencari kesenangan.
Tabel 6
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Berlagak
Seperti Perilaku Orang Dewasa
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 13 65
Tidak 7 35
Jumlah 20 100
57
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 5 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin berlagak seperti perilaku
orang dewasa diperoleh data dari 20 responden terdapat 13 responden atau 65%
responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 7 responden atau 35%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan
mengkonsumsi minuman keras karena ingin berlagak seperti perilaku orang dewasa
berada pada kategori sedang karena terdapat 65% siswa yang mengkonsumsi
minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu menyatakan bahwa penyebab mereka
mengkonsumsi minuman keras ingin berlagak seperti perilaku orang dewasa.
Tabel 7
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Meniru Orang Dewasa
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 13 65
Tidak 7 35
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 6 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin meniru orang dewasa
diperoleh data dari 20 responden terdapat 13 atau 65% responden menyatakan “Ya”
dan selebihnya terdapat 7 responden atau 35% responden menyatakan “Tidak”. Hal
ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi minuman keras karena
ingin meniru orang dewasa berada pada kategori sedang karena terdapat 65% siswa
58
yang mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu menyatakan bahwa
penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras ingin meniru orang dewasa.
Tabel 8
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Tidak Tahu Bahaya
Yang Ditimbulkannya
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 17 85
Tidak 3 15
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 7 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena tidak tahu bahaya yang
ditimbulkannya diperoleh data dari 20 responden terdapat 17 responden atau 85%
responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 3 responden atau 15%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan ini
berada pada kategori tinggi karena terdapat 17 responden atau 85% responden
menyatakan mereka mengkonsumsi minuman keras karena tidak tahu bahaya yang
ditimbulkannya.
Tabel 9
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Ingin Mengatasi Perasaan Malu
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 11 55
Tidak 9 45
Jumlah 20 100
59
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 8 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya ingin mengatasi perasaan malu
diperoleh data dari 20 responden terdapat 11 responden atau 55% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 9 responden atau 45% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi
minuman keras karena ingin mengatasi perasaan malu berada pada kategori rendah
karena hanya terdapat 55% responden menyatakan merek mengkonsumsi minuman
keras ingin mengatasi perasaan malu, sementara 45% menyatakan bukan untuk
mengatasi rasa malu.
Tabel 10
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Meningkatkan
Rasa Percaya Diri
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 11 55
Tidak 9 45
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 9 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin meningkatkan rasa percaya
diri diperoleh data dari 20 responden terdapat 9 responden atau 45% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 11 responden atau 55% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi
minuman keras karena ingin meningkatkan rasa percaya diri berada pada kategori
60
sangat rendah karena terdapat 55% responden menyatakan mereka mengkonsumsi
minuman keras bukan untuk meningkatkan rasa percaya diri
Tabel 11
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Tampil Berani
Di Depan Teman-Teman
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 16 80
Tidak 4 20
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 10 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin tampil berani di depan
teman-teman diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden atau 80%
responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan
mengkonsumsi minuman keras karena ingin tampil berani di depan teman-teman
berada pada kategori tinggi karena terdapat 80% responden menyatakan
mengkonsumsi minuman keras karena ingin tampil berani di depan teman-teman.
Tabel 12
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Lepas
Dari Aturan-Aturan Yang Dibuat Orang Tua
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 14 70
Tidak 6 30
Jumlah 20 100
61
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 11 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin lepas dari aturan-aturan
yang dibuat orang tua diperoleh data dari 20 responden terdapat 14 responden atau
70% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 6 responden atau 30%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan
mengkonsumsi minuman keras karena ingin lepas dari aturan-aturan yang dibuat
orang tua berada pada kategori sedang karena terdapat 70% responden menyatakan
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin lepas dari aturan-aturan
yang dibuat orang tua.
Tabel 13
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Hidup Bebas
Atau Berfoya-Foya
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 12 60
Tidak 8 40
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 12 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin hidup bebas atau berfoya-
foya diperoleh data dari 20 responden terdapat 12 responden atau 60% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 8 responden atau 40% responden
menyatakan“Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi
minuman keras karena ingin hidup bebas atau berfoya-foya berada pada kategori
rendah karena hanya terdapat 60% yang menyatakan demikian, selebihnya terdapat
62
40% responden yang menyatakan mengkonsumsi minuman keras karena tidak untuk
hidup bebas atau berfoya-foya.
Tabel 14
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Sebagai Pelarian
Dalam Mengatasi Masalah
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 18 90
Tidak 2 10
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 13 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena sebagai pelarian dalam
mengatasi masalah diperoleh data dari 20 responden terdapat 18 responden atau 90%
responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 2 responden atau 20%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan
mengkonsumsi minuman keras karena sebagai pelarian dalam mengatasi masalah
berada pada kategori sangat tinggi karena terdapat 90% responden menyatakan
mereka mengkonsumsi minuman keras disebabkan sebagai pelarian dalam mengatasi
masalah.
2. Jawaban Responden Tentang Faktor Eksternal Penyebab Siswa
Mengkonsumsi Minuman Keras
Faktor eksternal penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar diri siswa yang bersangkutan
63
mengkonsumsi minuman keras yaitu: a) Lingkungan pergaulan/teman sebaya dalam
hal ini adanya solidaritas dan partisipasi yang berlebih-lebihan terhadap ajakan
teman; b) Lingkungan keluarga dalam hal ini kurangnya perhatian dari keluarga atau
kurangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental seorang anak
menjadi frustasi, brutal dan susah diatur; c) lingkungan sekolah dalam hal ini sekolah
yang kurang disiplin, sering tidak ada pelajaran pada jam sekolah, sekolah yang
kurang mempunyai fasilitas untuk menampung atau menyalurkan kreativitas
siswanya; d) lingkungan masyarakat dalam hal ini adalah lingkungan tempat tinggal
yang kurang kondusif dan religius.Berikut ini disajikan hasil jawaban dari 20
responden atas 22 item pernyataan tentang faktor eksternal penyebab siswa
mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu sebagai berikut.
Tabel 15
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ajakan Teman
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 16 80
Tidak 4 20
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 14 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ajakan teman diperoleh data dari
20 responden terdapat 16 responden atau 80% responden menyatakan “Ya” dan
selebihnya terdapat 4 responden atau 20% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini
64
menunjukkan bahwa 80% responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi
minuman keras karena ajakan teman.
Tabel 16
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena
Menjaga Hubungan Baik Dengan Teman
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 14 70
Tidak 6 30
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 15 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena menjaga hubungan baik dengan
teman diperoleh data dari 20 responden terdapat 14 responden atau 70% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 6 responden atau 30% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 70% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena menjaga hubungan
baik dengan teman.
Tabel 17
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena
Tidak Ingin Disebut Kurang Pergaulan
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 16 80
Tidak 4 20
Jumlah 20 100
65
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 16 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena tidak ingin disebut kurang
pergaulan diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden atau 80%
responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 80% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena tidak ingin disebut
kurang pergaulan.
Tabel 18
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena
Ingin Diakui Dalam Kelompok
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 10 50
Tidak 10 50
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 17 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin diakui dalam kelompok
diperoleh data dari 20 responden terdapat 10 responden atau 50% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 10 responden atau 50% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden menyatakan
bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena ingin diakui dalam kelompok
dan sebagian lagi menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras tidak
untuk diakui dalam kelompok.
66
Tabel 19
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena
Ingin Diakui Dalam Kelompok
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 17 85
Tidak 3 15
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 18 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena rasa setia kawan sesama teman
diperoleh data dari 20 responden terdapat 17 responden atau 85% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 3 responden atau 15% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 85% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena rasa setia kawan
sesama teman.
Tabel 20
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena
Ingin Bersaing Dengan Teman
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 9 45
Tidak 11 55
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 19 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin bersaing dengan teman
diperoleh data dari 20 responden terdapat 9 responden atau 45% responden
67
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 11 responden atau 55% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 55% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras bukan untuk bersaing
dengan teman.
Tabel 21
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena
Tidak Diketahui Oleh Orang Tua
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 17 85
Tidak 3 15
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 20 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena tidak diketahui oleh orang tua
diperoleh data dari 20 responden terdapat 17 responden atau 85% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 3 responden atau 15% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 85% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena tidak diketahui
oleh orang tua.
Tabel 22
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Orangtua Tidak Pernah Melarang
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 11 55
Tidak 9 45
Jumlah 20 100
68
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 21 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena orangtua tidak pernah melarang
diperoleh data dari 20 responden terdapat 11 responden atau 55% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 9 responden atau 45% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 55% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena orangtua tidak
pernah melarang, selebihnya 45% responden menyatakan meskipun orang tuanya
melarang namun mereka tetap mengkonsumsi minuman keras.
Tabel 23
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Stres
Dengan Tuntutan Orangtua Untuk Berprestasi Di Sekolah
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 15 75
Tidak 5 25
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 22 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena stres dengan tuntutan orangtua
untuk berprestasi di sekolah diperoleh data dari 20 responden terdapat 15 responden
atau 75% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 5 responden atau
25% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 75%
responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena stres
dengan tuntutan orangtua untuk berprestasi di sekolah.
69
Tabel 24
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena
Kurangnya Disiplin Dari Orang Tua
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 15 75
Tidak 5 25
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 23 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena kurangnya disiplin dari orang tua
diperoleh data dari 20 responden terdapat 15 responden atau 75% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 5 responden atau 25% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 75% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena kurangnya disiplin
dari orang tua.
Tabel 25
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena
Kurangnya Perhatian Dan Kasih Sayang Dari Orang Tua
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 16 80
Tidak 4 20
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 24 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena kurangnya perhatian dan kasih
sayang dari orang tua diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden atau
70
80% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 80% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena kurangnya
perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
Tabel 26
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Orang Tua Sering Bertengkar
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 10 50
Tidak 10 50
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 25 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena orang tua sering bertengkar
diperoleh data dari 20 responden terdapat 10 responden atau 580% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 10 responden atau 50% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden menyatakan
bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena orang tua sering bertengkar,
sebagiannya lagi menyatakan mereka mengkonsumsi minuman keras bukan karena
orang tua sering bertengkar.
71
Tabel 27
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Orang Tua Berselingkuh
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 7 35
Tidak 13 65
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 26 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena orang tua berselingkuh diperoleh
data dari 20 responden terdapat 7 responden atau 35% responden menyatakan “Ya”
dan selebihnya terdapat 13 responden atau 65% responden menyatakan “Tidak”. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat 65% responden menyatakan bahwa mereka
mengkonsumsi minuman keras bukan karena orang tua berselingkuh.
Tabel 28
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Orang Tua Kurang
Menanamkan Nilai Tentang Baik-Buruk, Boleh Atau Tidak Boleh Dilakukan
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 5 25
Tidak 15 75
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 27 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena orang tua kurang menanamkan
nilai tentang baik-buruk, boleh atau tidak boleh dilakukan diperoleh data dari 20
responden terdapat 5 responden atau 25% responden menyatakan “Ya” dan
72
selebihnya terdapat 15 responden atau 75% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat 75% responden menyatakan bahwa mereka
mengkonsumsi minuman keras bukan karena orang tua kurang menanamkan nilai
tentang baik-buruk, boleh atau tidak boleh dilakukan.
Tabel 29
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Salah Satu Anggota Keluarga
Mengkonsumsi Minuman Keras
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 8 40
Tidak 12 60
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 28 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena salah satu anggota keluarga
mengkonsumsi minuman keras diperoleh data dari 20 responden terdapat 8 responden
atau 40% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 12 responden atau
60% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 60%
responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras bukan karena
salah satu anggota keluarga mengkonsumsi minuman keras.
Tabel 30
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Sekolah Yang Kurang Disiplin
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 2 10
Tidak 18 90
Jumlah 20 100
73
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 29 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena sekolah yang kurang disiplin
diperoleh data dari 20 responden terdapat 2 responden atau 10% responden
menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 18 responden atau 90% responden
menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 90% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras bukan karena sekolah
yang kurang disiplin.
Tabel 31
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena
Sering Tidak Ada Pelajaran Pada Jam Sekolah
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 0 0
Tidak 20 100
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 30 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena sering tidak ada pelajaran pada
jam sekolah diperoleh data dari 20 responden tidak terdapat responden menyatakan
“Ya” dan semua responden 100% menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa
semua responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras bukan
karena sering tidak ada pelajaran pada jam sekolah.
74
Tabel 32
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Sekolah Yang Kurang
Mempunyai Fasilitas Untuk Menampung Atau Menyalurkan Kreativitas Siswa
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 6 30
Tidak 14 70
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 31 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena sekolah yang kurang mempunyai
fasilitas untuk menampung atau menyalurkan kreativitas siswa diperoleh data dari 20
responden terdapat 6 responden atau 30% responden menyatakan “Ya” dan
selebihnya terdapat 14 responden atau 70% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat 70% responden menyatakan bahwa mereka
mengkonsumsi minuman keras bukan karena sekolah yang kurang mempunyai
fasilitas untuk menampung atau menyalurkan kreativitas siswa.
Tabel 33
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Banyak Masyarakat
Yang Menjual Minuman Keras
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 16 80
Tidak 4 20
Jumlah 20 100
75
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 32 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena banyak masyarakat yang
menjual minuman keras diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden atau
80% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 80% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena banyak masyarakat
yang menjual minuman keras.
Tabel 34
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Banyak Masyarakat Yang
Menkonsumsi Minuman Keras
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 16 80
Tidak 4 20
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 33 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena banyak masyarakat yang
menkonsumsi minuman keras diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden
atau 80% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau
20% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 80%
responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena banyak
masyarakat yang menkonsumsi minuman keras.
76
Tabel 35
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Kurangnya Memberikan
Bimbingan Keagamaan
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 16 80
Tidak 4 20
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 34 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena kurangnya memberikan
bimbingan keagamaan diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden atau
80% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%
responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 80% responden
menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena kurangnya
memberikan bimbingan keagamaan.
Tabel 36
Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Masyarakat Kurang
Mengikutsertakan Siswa Dalam Setiap Kegiatan
Kategori Jawaban Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
Ya 17 85
Tidak 3 15
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 35 yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena masyarakat kurang
mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan diperoleh data dari 20 responden
77
terdapat 17 responden atau 85% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya
terdapat 3 responden atau 15% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat 85% responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman
keras karena masyarakat kurang mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan.
4.1.4 Pengolahan Data
Untuk pengolahan data dalam penelitian digunakan Rumus Weighted Means
Score (WMS) dengan cara menghitung frekuensi responden yang memilih alternatif
jawaban tersebut, kemudian dikalikan dengan bobot nilai alternatif itu sendiri.
Dilanjutkan dengan menghitung nilai rata-rata ( x ) untuk setiap butir pertanyaan
dalam instrumen, dengan menggunakan rumus Weighted Means Score (WMS) dan
mencocokkan rata-rata dengan tabel frekuensi hasil perhitungan WMS sebagaimana
terdapat dalam bab sebelumnya.
Berikut ini akan disajikan hasil pengolahan data penelitian dengan
menggunakan teknik perhitungan WMS terhadap jawaban 20 responden atas
pernyataan yang tertuang dalam instrumen angket terkait faktor-faktor penyebab
siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu. Untuk memperjelas
mengenai pengolahan data masing-masing asesmen tersebut dapat dilihat dalam
analisis berikut ini.
1. Analisis Faktor Internal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras
Hasil analisis data terhadap skor faktor internal penyebab siswa
mengkonsumsi minuman keras yang dijabarkan dalam 13 item pernyataan yaitu dari
78
pernyataan nomor 1 sampai nomor 13 dilakukan dengan perhitungan teknik
Weighted Means Scored (WMS) adalah sebagai berikut.
Tabel 37
Hasil Perhitungan Rata-Rata Skor Jawaban Responden Terhadap
Faktor Internal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras
Faktor Internal yang Dinilai No
Soal
Bobot Skor Jumlah Rata-
Rata 1 0
f x F x f x
Faktor Keingintahuan 1 16 16 4 0 20 16 0,80
2 15 15 5 0 20 15 0,75
3 8 8 12 0 20 8 0,40
4 10 10 10 0 20 10 0,50
5 13 13 7 0 20 13 0,65
6 13 13 7 0 20 13 0,65
7 17 17 3 0 20 17 0,85
Rata-Rata= 4,6/7= 0,66
Faktor Rendah Diri 8 11 11 9 0 20 11 0,55
9 9 9 11 0 20 9 0,45
10 16 16 4 0 20 16 0,80
Rata-Rata= 1,3/3= 0,60
Faktor Emosional 11 14 14 6 0 20 14 0,70
12 12 12 8 0 20 12 0,60
13 18 18 2 0 20 18 0,90
Rata-Rata= 2,2/3= 73
Keterangan:
F= Frekuensi responden yang menjawab sesuai dengan kategori jawaban
X=Frekuensi dikalikan dengan bobot nilai kategori jawaban
Berdasarkan tabel di atas akan didapat nilai rata-rata faktor internal penyebab
siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu dari hasil perhitungan
dengan menggunakan teknik WMS sebagai berikut.
79
3
736066 X
= 66
Hasil perhitungan di atas selanjutnya dikonsultasikan dengan tolok ukur
penilaian yang telah ditentukan pada bab sebelumnya, yaitu sebagai berikut.
Kategori Kriteria Keterangan
Sangat Tinggi 90% - 100% Tingkat penyebab sangat tinggi
Tinggi 80% - 89% Tingkat penyebab tinggi
Sedang 65% - 79% Tingkat penyebab sedang
Rendah 55% - 64% Tingkat penyebab rendah
Sangat Rendah 0 % - 54 % Tingkat penyebab sangat rendah
Berdasarkan kriteria tolok ukur penilaian faktor internal penyebab siswa
mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu diperoleh rata-rata skor
sebesar 66. Jika besaran skor tersebut dibandingkan dengan tabel konsultasi WMS
berada pada kategori sedang, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa faktor
internal seperti: faktor kepribadian, rendah diri dan faktor emosional mempunyai
pengaruh sedang dalam menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs
Muhajirin Biluhu.
2. Analisis Faktor Eksternal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras
Hasil analisis data terhadap skor faktor eksternal penyebab siswa
mengkonsumsi minuman keras yang dijabarkan dalam 22 item pernyataan yaitu dari
pernyataan nomor 14 sampai nomor 35 dilakukan dengan perhitungan teknik
Weighted Means Scored (WMS) adalah sebagai berikut.
80
Tabel 38
Hasil Perhitungan Rata-Rata Skor Jawaban Responden Terhadap
Faktor Eksternal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras
Faktor Eksternal yang Dinilai No
Soal
Bobot Skor Jumlah Rata-
Rata 1 0
f x F x f x
Lingkungan pergaulan/teman
sebaya
14 16 16 4 0 20 16 0,80
15 14 14 6 0 20 14 0,70
16 16 16 4 0 20 16 0,80
17 10 10 10 0 20 10 0,50
18 17 17 3 0 20 17 0,85
19 9 9 11 0 20 9 0,45
Rata-Rata= 4,1/6= 0,68
Lingkungan keluarga 20 17 17 3 0 20 17 0,85
21 11 11 9 0 20 11 0,55
22 15 15 5 0 20 15 0,75
23 15 15 5 0 20 15 0,75
24 16 16 4 0 20 16 0,80
25 10 10 10 0 20 10 0,50
26 7 7 13 0 20 7 0,35
27 5 5 15 0 20 5 0,25
28 8 8 12 0 20 8 0,40
Rata-Rata= 5,2/9= 0,58
Lingkungan sekolah 29 2 2 18 0 20 2 0,10
30 0 0 20 0 20 0 0,00
31 6 6 14 0 20 6 0,30
Rata-Rata= 0,40/3= 13
Lingkungan masyarakat 32 16 16 4 0 20 16 0,80
33 16 16 4 0 20 16 0,80
34 16 16 4 0 20 16 0,80
35 17 17 3 0 20 17 0,85
Rata-Rata= 3,25/4= 81
Keterangan:
F= Frekuensi responden yang menjawab sesuai dengan kategori jawaban
X=Frekuensi dikalikan dengan bobot nilai kategori jawaban
81
Berdasarkan tabel di atas akan didapat nilai rata-rata faktor eksternal
penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu dari hasil
perhitungan dengan menggunakan teknik WMS sebagai berikut.
4
81135868 X
= 55
Hasil perhitungan di atas selanjutnya dikonsultasikan dengan tolok ukur
penilaian yang telah ditentukan pada bab sebelumnya, yaitu sebagai berikut.
Kategori Kriteria Keterangan
Sangat Tinggi 90% - 100% Tingkat penyebab sangat tinggi
Tinggi 80% - 89% Tingkat penyebab tinggi
Sedang 65% - 79% Tingkat penyebab sedang
Rendah 55% - 64% Tingkat penyebab rendah
Sangat Rendah 0 % - 54 % Tingkat penyebab sangat rendah
Berdasarkan kriteria tolok ukur penilaian faktor internal penyebab siswa
mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu diperoleh rata-rata skor
sebesar 66. Jika besaran skor tersebut dibandingkan dengan tabel konsultasi WMS
berada pada kategori rendah, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa faktor
eksternal seperti: faktor kepribadian, rendah diri dan faktor emosional mempunyai
pengaruh sedang dalam menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs
Muhajirin Biluhu.
82
4.1.5 Penyajian dan Interpretasi Data
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai pengolahan data instrumen
angket yang mengukur faktor-faktor penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras
di MTs Muhajirin Biluhu yang telah dilakukan dengan menggunakan perhitungan
teknik Weighted Means Scored (WMS) akan disajikan hasil diinterpretasinya sebagai
berikut.
1. Deskripsi Faktor Internal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras
Deskripsi faktor internal penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras di
MTs Muhajirin Biluhu dapat dikasifikasikan melalui tabel hasil pengolahan
kecenderungan rata-rata responden sebagai berikut.
Tabel 39
Kecenderungan Rata-Rata Skor Jawaban Responden Faktor Internal Penyebab Siswa
Mengkonsumsi Minuman Keras
No Indikator Rata-Rata
Skor
Kategori
Tingkat Penyebab
1 Faktor Keingintahuan 66 Sedang
2 Faktor Kepribadian 60 Rendah
3 Faktor Emosional 73 Rendah
Jumlah 19 -
Rata-Rata Skor 66 Sedang
Berdasarkan hasil perhitungan WMS yang dilakukan, maka dapat diketahui
bahwa skor rata-rata yang diperoleh untuk faktor internal penyebab siswa
mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu adalah 66. Dengan melihat
tabel konsultasi hasil perhitungan WMS, hal ini berarti bahwa faktor internal
83
penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu berada pada
kategori sedang dengan rincian sebagai berikut.
1) Terdapat 66% responden menyatakan faktor keingintahuan memiliki tingkat
pengaruh yang sedang dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman keras.
Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang
menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras karena
ingin tahu bagaimana rasanya minuman keras, ingin coba-coba, ingin berlagak
seperti perilaku orang dewasa ataua meniru orang dewasa, tidak tahu bahaya
yang ditimbulkan minuman keras.
2) Terdapat 60% responden menyatakan faktor kepribadian memiliki tingkat
pengaruh yang rendah dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman keras.
Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang
menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras karena
ingin tampil berani di depan teman-teman, untuk meningkatkan rasa percaya diri
dan sebagai pelarian dalam mengatasi masalah.
3) Terdapat 73% responden menyatakan faktor emosional memiliki tingkat
pengaruh yang sedang dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman keras.
Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang
menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras karena
ingin lepas dari aturan-aturan yang dibuat orang tua, ingin hidup bebas atau
berfoya-foya dan sebagai pelarian dalam mengatasi masalah.
84
Untuk lebih memperjelas perbandingan skor rata-rata tiap indikator yang
mengukur tingkat faktor internal penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras
dengan menggunakan perhitungan teknik Weighted Means Scored (WMS) akan
disajikan pada diagram histogram sebagai berikut.
Gambar 1 Diagram Batang Perbandingan Skor Rata-Rata Tiap Indikator
Tingkat Faktor Internal Penyebab Siswa Mengkonsumsi
Minuman Keras
Berdasarkan histogram di atas, rata-rata skor tertinggi tingkat faktor internal
penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu berada pada
faktor keingintahuan dan faktor emosional, dibanding faktor kepribadian. Hal ini
berarti faktor internal yang menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras
di MTs Muhajirin Biluhu adalah: 1) Faktor keingintahuan karena ingin tahu
bagaimana rasanya minuman keras, ingin coba-coba, ingin berlagak seperti perilaku
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Tingkat Penyebab Faktor Internal
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
85
orang dewasa ataua meniru orang dewasa, tidak tahu bahaya yang ditimbulkan
minuman keras; 2) Faktor emosional karena ingin lepas dari aturan-aturan yang
dibuat orang tua, ingin hidup bebas atau berfoya-foya dan sebagai pelarian dalam
mengatasi masalah.
2. Deskripsi Faktor Eksternal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras
Deskripsi faktor eksternal yang menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman
keras di MTs Muhajirin Biluhu dapat dikasifikasikan melalui tabel hasil pengolahan
kecenderungan rata-rata responden sebagai berikut.
Tabel 40
Kecenderungan Rata-Rata Skor Jawaban Responden Faktor Eksternal Penyebab
Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras
No Indikator Rata-Rata
Skor
Kategori
Tingkat Penyebab
1 Lingkungan pergaulan/teman
sebaya 68 Sedang
2 Lingkungan keluarga 58 Rendah
3 Lingkungan sekolah 13 Sangat Rendah
4 Lingkungan masyarakat 81 Tinggi
Jumlah 220 -
Rata-Rata Skor 55 Rendah
Berdasarkan hasil perhitungan WMS yang dilakukan, maka dapat diketahui
bahwa skor rata-rata yang diperoleh untuk faktor eksternal yang menyebabkan siswa
mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu adalah 55. Dengan melihat
tabel konsultasi hasil perhitungan WMS, hal ini berarti bahwa eksternal yang
86
menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu berada
pada kategori rendah dengan rincian sebagai berikut.
1) Terdapat 68% responden menyatakan faktor lingkungan pergaulan atau teman
sebaya memiliki tingkat pengaruh yang sedang dalam mempengaruhinya
mengkonsumsi minuman keras. Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan
mereka dalam angket yang menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi
minuman keras karena karena ajakan teman, menjaga hubungan baik dengan
teman, tidak ingin disebut kurang pergaulan dan adanya rasa setia kawan sesama
teman. Selebihnya 32% menyatakan mereka mengkonsumsi minuman keras
karena ingin diakui dalam kelompok dan ingin bersaing dengan teman.
2) Terdapat 58% responden menyatakan faktor lingkungan keluarga memiliki
tingkat pengaruh yang rendah dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman
keras. Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang
menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras karena
tidak diketahui oleh orang tua, karena stres dengan tuntutan orangtua untuk
berprestasi di sekolah, kurangnya disiplin dari orang tua, kurangnya perhatian
dan kasih sayang dari orang tua. Selebihnya 42% menyatakan mereka
mengkonsumsi minuman keras karena orangtua tidak pernah melarang, orang tua
sering bertengkar, orang tua berselingkuh, orang tua kurang menanamkan nilai
tentang baik-buruk, boleh atau tidak boleh dilakukan, salah satu anggota keluarga
mengkonsumsi minuman keras.
87
3) Terdapat 13% responden menyatakan faktor lingkungan sekolah memiliki tingkat
pengaruh yang sangat rendah dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman
keras. Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang
menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras tidak
karena sekolah yang kurang disiplin, sering tidak ada pelajaran pada jam sekolah,
dan bukan karena sekolah yang kurang mempunyai fasilitas untuk menampung
atau menyalurkan kreativitas siswa.
4) Terdapat 81% responden menyatakan faktor lingkungan masyarakat memiliki
tingkat pengaruh yang tinggi dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman
keras. Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang
menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras karena
banyak masyarakat yang menjual minuman keras, banyak masyarakat yang
menkonsumsi minuman keras, kurangnya memberikan bimbingan keagamaan,
dan masyarakat kurang mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan.
Untuk lebih memperjelas perbandingan skor rata-rata tiap indikator yang
mengukur faktor eksternal yang menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras
di MTs Muhajirin Biluhu dengan menggunakan perhitungan teknik Weighted Means
Scored (WMS) akan disajikan pada diagram histogram sebagai berikut.
88
Gambar 2 Diagram Batang Perbandingan Skor Rata-Rata Tiap Indikator
Tingkat Faktor Eksternal Penyebab Siswa Mengkonsumsi
Minuman Keras
Berdasarkan histogram di atas, rata-rata skor tertinggi tingkat eksternal yang
menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu berada
pada faktor lingkungan pergaulan/teman sebaya, dan faktor lingkungan masyarakat,
dibanding faktor lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Hal ini berarti
faktor eksternal yang menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs
Muhajirin Biluhu adalah: 1) Faktor lingkungan pergaulan/teman sebaya seperti ajakan
teman, menjaga hubungan baik dengan teman, tidak ingin disebut kurang pergaulan
dan adanya rasa setia kawan sesama teman; 2) Faktor lingkungan masyarakat seperti
banyak masyarakat yang menjual minuman keras, banyak masyarakat yang
0102030405060708090
Tingkat Penyebab Faktor Eksternal
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
89
menkonsumsi minuman keras, kurangnya memberikan bimbingan keagamaan, dan
masyarakat kurang mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan.
4.2 Pembahasan
Minuman keras adalah minum-minuman beralkohol yang dapat menyebabkan
si peminum mabuk dan hilang kesadarannya. Minuman beralkohol ini dapat merusak
pikiran, sehingga orang menjadi tidak sewajarnya atau tidak normal.
Mengkonsumsi minuman keras adalah salah satu bentuk penyimpangan sosial.
Penyimpangan sosial yang terjadi di kalangan remaja tidak akan begitu saja muncul
apabila tidak ada faktor penarik atau faktor pendorong. Faktor penarik berada di luar
diri seseorang, sedangkan faktor pendorong berasal dari dalam diri atau keluarga
yang memungkinkan seseorang untuk melakukan penyimpangan tersebut (Bagja
Waluya, 2007).
Lebih lanjut Bagja Waluya (2007) memaparkan bahwa penyimpangan-
penyimpangan tersebut terjadi akibat sosialisasi yang tidak sempurna baik pergaulan
di masyarakat maupun kehidupan di dalam keluarga yang dianggapnya tidak
memuaskan. Sehingga anak mencari pelarian di luar rumah dengan mencari teman
yang dapat memberikan perlindungan dan pengakuan akan keberadaan dirinya. Pada
penyimpangan yang dilakukan melalui penyalahgunaan narkoba dan minuman keras,
biasanya seseorang tidak akan langsung melakukannya, akan tetapi diajak oleh teman
sekelompoknya untuk mencoba lebih dahulu untuk membuktikan bahwa mereka telah
90
menjadi orang dewasa, lama kelamaan seseorang akan mendapatkan pengakuan dari
kelompoknya dan menjadi bagian dari kelompok tersebut.
Berdasarkan hasil temuan diperoleh gambaran bahwa faktor-faktor penyebab
siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu adalah sebagai
berikut.
1. Faktor internal yang menjadi penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras
di MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo adalah: a) Faktor keingintahuan
karena ingin tahu bagaimana rasanya minuman keras, ingin coba-coba, ingin
berlagak seperti perilaku orang dewasa ataua meniru orang dewasa, tidak tahu
bahaya yang ditimbulkan minuman keras; b) Faktor emosional karena ingin lepas
dari aturan-aturan yang dibuat orang tua, ingin hidup bebas atau berfoya-foya dan
sebagai pelarian dalam mengatasi masalah.
2. Faktor eksternal yang menjadi penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras
di MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo adalah: a) Faktor lingkungan
pergaulan/teman sebaya seperti ajakan teman, menjaga hubungan baik dengan
teman, tidak ingin disebut kurang pergaulan dan adanya rasa setia kawan sesama
teman; b) Faktor lingkungan masyarakat seperti banyak masyarakat yang menjual
minuman keras, banyak masyarakat yang menkonsumsi minuman keras,
kurangnya memberikan bimbingan keagamaan, dan masyarakat kurang
mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan.
91
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bimbingan konseling
di MTs Muhajirin Biluhu, dalam upaya mengatasi masalah mengkonsumsi minuman
keras oleh beberapa siswa. Sekolah sudah melakukan upaya untuk mengatasi masalah
tersebut. Namun upayanya langsung mengarah pada pemberian sangsi dan
pemanggilan orang tua, untuk penanganan yang bersifat khusus seperti konseling
individu belum dilakukan. Berbijak dari informasi tersebut jelas bahwa siswa sangat
membutuhkan bantuan supaya mampu menyelesaikan permasalahan yang mereka
hadapi seperti penerapan layanan konseling rasional emotif memiliki pengaruh efektif
untuk mengatasi masalah mengkonsumsi minum-minuman keras.