32
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SMP Negeri 3 Tuntang, Kabupaten Semarang 4.1.1 Sejarah Berdirinya MP Negeri 3 Tuntang didirikan oleh masyarakat sekitar dengan tujuan untuk tempat mendidik anak didik menjadi siswa yang berprestasi, beriman dan bertaqwa. Pada tahun 1997, SMP Negeri 3 Tuntang ini didirikan di atas tanah pemerintah seluas 6.475 m². Sekolah yang terletak di dusun Beran, Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten semarang ini mulai beroperasi pada tahun 1998. 4.1.2 Visi SMP N 3 Tuntang a. “Unggul dalam prestasi, ImTaq,IPTek, berbudaya dan berbudi pekerti luhur serta berwawasan lingkungan”. Indikator Visi: Indikator ketercapaian visi (bagi guru dan staf Tata Usaha) : Unggul dalam Prestasi : 1. Gemar membaca. 2. Komitmen untuk menambah ilmu 3. Berusaha mengerjakan suatu tugas dengan sebaik mungkin. 4. Berupaya mendapatkan prestasi yang baik. 5. Senang dalam kegiatan yang bersifat kompetitif. 6. Tidak cepat menyerah mengerjakan sesuatu yang mengandung tantangan. 7. Memiliki komitmen kuat dalam berkarya. Berwawasan Imtaq : 1. Berkata benar (tidak berbohong). 2. Berbuat sesuai tugas pokok dan fungsinya serta peraturan yang berlaku. 3. Menepati janji yang diucapkan. 4. Bersedia menerima sesuatu atas dasar hak. 5. Menolak sesuatu pemberian yang bukan haknya. 6. Berpihak pada kebenaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum SMP Negeri 3 Tuntang, Kabupaten Semarang

4.1.1 Sejarah Berdirinya

MP Negeri 3 Tuntang didirikan oleh masyarakat sekitar dengan

tujuan untuk tempat mendidik anak didik menjadi siswa yang berprestasi,

beriman dan bertaqwa. Pada tahun 1997, SMP Negeri 3 Tuntang ini

didirikan di atas tanah pemerintah seluas 6.475 m². Sekolah yang terletak di

dusun Beran, Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten semarang ini

mulai beroperasi pada tahun 1998.

4.1.2 Visi SMP N 3 Tuntang

a. “Unggul dalam prestasi, ImTaq,IPTek, berbudaya dan berbudi pekerti

luhur serta berwawasan lingkungan”.

Indikator Visi:

Indikator ketercapaian visi (bagi guru dan staf Tata Usaha) :

Unggul dalam

Prestasi

: 1. Gemar membaca.

2. Komitmen untuk menambah ilmu

3. Berusaha mengerjakan suatu tugas dengan

sebaik mungkin.

4. Berupaya mendapatkan prestasi yang baik.

5. Senang dalam kegiatan yang bersifat kompetitif.

6. Tidak cepat menyerah mengerjakan sesuatu

yang mengandung tantangan.

7. Memiliki komitmen kuat dalam berkarya.

Berwawasan

Imtaq

: 1. Berkata benar (tidak berbohong).

2. Berbuat sesuai tugas pokok dan fungsinya serta

peraturan yang berlaku.

3. Menepati janji yang diucapkan.

4. Bersedia menerima sesuatu atas dasar hak.

5. Menolak sesuatu pemberian yang bukan haknya.

6. Berpihak pada kebenaran.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

44

7. Menyampaikan pesan orang lain.

8. Satunya kata antara niat dengan perbuatan.

Iptek : 1. Mampu mengerjakan suatu tugas secara benar.

2. Menambah ilmu dengan berbagai jalan/cara.

3. Mencari informasi baru melalui media yang ada

dan mengikuti perkembangan ilmu.

4. Menjadi tempat bertanya peserta didik, teman

atau orang lain.

5. Selalu berusaha memecahkan masalah dalam

tugas berdasarkan konsep keilmuan.

6. Rasional dalam berbicara dan bertindak.

7. Mengerjakan suatu tugas berdasarkan pemikiran

yang mendalam.

8. Bersikap efisien dan efektif dalam

melaksanakan tugas.

Berbudaya

Dan berbudi

pekerti luhur

: 1. Sopan dan santun dalam pergaulan.

2. Menghormati orang yang lebih tua dan

menyayangi yang lebih muda secara

proporsional.

3. Bertutur kata menurut norma yang berlaku.

4. Menjunjung tinggi peraturan yang berlaku.

5. Berpenampilan rapi dan sopan.

6. Berpandangan positif terhadap orang lain.

7. Merasa bahagia dapat melaksanakan tugasnya

dan mampu bekerjasama dengan teman sejawat.

8. Memiliki rasa kebersamaan terhadap rekan

sejawat

Berwawasan

Lingkungan

1. Adanya kesadaran kebersihyan itu sebagian iman

2. Adanya kesadaran bahwa besih itu

sehat,indahMemiliki kesadaran akan kebersihan

3. Adanya kesadaran bersih itu indah

4. Selalu merapikan meja kerja

5. Selalu membuang sampah pada tempatnya

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

45

Indikator ketercapaian visi (bagi peserta didik) :

Unggul dalam

prestasi

: 1. Gemar membaca.

2. Komitmen untuk belajar

3. Berusaha mengerjakan suatu tugas yang

diberikan guru dengan sebaik mungkin.

4. Berupaya mendapatkan prestasi belajar yang

baik.

5. Senang dalam kegiatan yang bersifat kompetitif.

6. Tidak cepat menyerah bila mengalami kesulitan

belajar.

7. Memiliki komitmen kuat dalam berprestasi.

Berwawasan

imtaq

: 1. Mengerjakan setiap perintah Tuhan Yang Maha

Esa dan menjauhi larangaNnya sesuai agama

yang dianutnya.

2. Mengikuti mata pelajaran agama sesuai agama

yang dianutnya

3. Bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan

Tuhan.

4. Mengucapkan doa setiap memulai dan

mengakhiri kegiatan belajar.

5. Menyesal setiap membuat kesalahan dan segera

mohon ampun kepada Tuhan, serta tidak

mengulanginya.

6. Menolak setiap ajakan untuk melakukan

perbuatan tercela.

Berwawasan

iptek

: 1. Mampu mengerjakan suatu tugas yang diberikan

guru secara benar.

2. Menambah ilmu dengan cara membaca dan aktif

dalam pembelajaran.

3. Mencari informasi baru melalui media yang ada.

4. Menjadi tempat bertanya teman-temannya.

5. Selalu berusaha memecahkan kesulitan belajar

berdasarkan konsep keilmuan.

6. Rasional dalam berbicara dan bertindak.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

46

7. Mengerjakan suatu tugas dalam belajar dengan

penuh semangat.

8. Bersikap efisien dan efektif dalam belajar.

Berbudaya dan

berbudipekerti

luhur

: 1. Sopan dan santun dalam pergaulan.

2. Menghormati orang yang lebih tua dan

menyayangi yang lebih muda.

3. Bertutur kata menurut norma yang berlaku.

4. Menjunjung tinggi peraturan yang berlaku di

sekolah.

5. Berpenampilan rapi dan sopan.

6. Berpandangan positif terhadap orang lain.

7. Merasa bahagia memiliki komitmen untuk

belajar.

8. Memiliki rasa kebersamaan terhadap sesama

teman

Berwawasan

Lingkungan

1. Adanya kesadaran kebersihyan itu sebagian iman

2. Adanya kesadaran bahwa besih itu

sehat,indahMemiliki kesadaran akan kebersihan

3. Adanya kesadaran bersih itu indah

4. Selalu merapikan meja kerja

5. Selalu membuang sampah pada tempatnya

6. Selalu mematian kran dan listrik setelah selesai di

gunakan

7. Membedakan sampah organic dan non organik

8. Adanya pembagian piket

9. Adanya kegiatanJum at bersih

4.1.3 Misi SMP N 3 Tuntang

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara mandiri dan

efektif sehingga setiap siswa memiliki kompetensi yang diharapkan.

2. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri secara mandiri dan

efektif sehingga setiap siswa menemukan potensi dirinya.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

47

3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi

dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.

4. Menumbuhkan perilaku warga SMP Negeri 3 Tuntang untuk dapat

bersikap jujur

5. Menumbuhkan dan mendorong penerapan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni di lingkungan SMP Negeri 3.

6. Menumbuhkan perilaku warga SMP Negeri 3 Tuntang untuk

bersikap santun dalam pergaulan

7. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut

melalui pendidian agama dan budaya bangsa sehingga terbangun

siswa yang taqwa dan berakhlak mulia.

8. Menumbuhkan semangat warga SMP Negeri 3 Tuntang untuk

memiliki budaya mutu.

9. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh

warga SMP Negeri 3 Tuntang

10. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi

dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

11. Mendayagunakan potensi seluruh warga sekolah unuk menciptakan

lingkungan yang bersih, tertib, aman, indah , dan rapi.

12. Meningkatkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh

warga sekolah.

4.1.4 Struktur Organisasi

Kepala Sekolah : Sigit Setyo Atmoko, S.Pd., M.Pd

Wakil Kepala Sekolah : Drs. A.M. Amirudin

Kaur TU : Siti Murbiyanti, S.Pd

Bendahara Rutin : Muhammad Winarto, S.Pd

Pengurus Perpustakaan : Sarini Masruroh

Pengurus Laboraturium : Eko Setiyanto

Petugas Kebersihan : Almam

Urusan Kurikulum : Sri Utami, S.Pd

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

48

Urusan Kesiswaan : Dwi Noor Aini, S.Pd

Wali kelas VII A : Ghusniyar Susilowati, S.Pd.

Wali kelas VII B : Yuni Tri Sumani, S.Pd.

Wali kelas VII C : Hartanto, S.Pd.

Wali kelas VII D : Asih Karuniyawati, S.Pd.

Wali kelas VIII A : Agustinah Marfuah, S.Pd.

Wali kelas VIII B : Maria Ambarwati, S.Pd.

Wali kelas VIII C : Setiasih, S.Pd.

Wali kelas VIII D : Yuni Tri Sumani, S.Pd.

Wali kelas IX A : Sunaryo, S.Pd.

Wali kelas IX B : Tri Handoko, S.Pd.

Wali kelas IX C : Toto Budi Nurutomo, S.Pd.

Wali kelas IX D : Elly Karuniati, S.Pd.

4.1.5 Keadaan Guru

Dalam proses pembelajaran guru merupakan elemen penting

untuk menentukan keberhasilan program pengajaran, maka dari itu guru

dituntut memiliki kemampuan, baik dalam menguasai materi ataupun

pengelolaan kelas. Adapun nama-nama pengajar atau guru pada SMP

Negeri 3 Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

pembagian tugas mengajar secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah

ini :

Tabel 4.1

Pembagian Tugas Guru SMP Negeri 3 Tuntang

Tahun Pelajaran 2012/2013

No Nama/NIP Pangkat/Gol Tugas Mengajar

1 Sigit Setyo Atmoko, S.Pd., M.Pd

NIP. 19730929 199802 1 002

Pembina/

IV a Bhs. Indonesia

2 Prihandono, S.Pd. Pembina/ Matematika

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

49

NIP. 19591203 197903 1 001 IV a

3 Sunaryo, S.Pd.

NIP. 19600208 199103 1 007

Pembina/

IV a

IPS

4 Ghusniyar Susilowati, S.Pd.

NIP. 19640510 198501 2 002

Pembina/

IV a

Bhs. Inggris

5 Agustinah Marfuah, S.Pd.

NIP. 19670805 198803 2 021

Pembina/

IV a

Matematika

6 Maria Ambarwati, S.Pd.

NIP. 19690523 198803 2 001

Pembina/

IV a

Tata Busana

7 Drs. A.M. Amirudin

NIP. 19650523 199802 1 001

Pembina/

IV a

PAI

8 Sri Utami, S.Pd.

NIP. 19730308 199903 2 004

Pembina/

IV a Bhs. Indonesia

9 Sri Mulyani, S.Pd.

NIP. 19730513 199903 2 011

Pembina/

IV a

IPA

10 Muh. Winarto, S.Pd.

NIP. 19730520 199903 1 003

Pembina/

IV a

TIK

11 Ari Murdopo, S.Pd.

NIP. 19641020 199003 1 003

Pnt. Tk I/

III d PKn &Bhs. Jawa

12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd.

NIP. 19690717 200012 1 003

Pnt. Tk I/

III d PKn

13 Elly Karuniati, S.Pd.

NIP. 19710213 200501 2 006

Penata/

III c

IPA

14 Tri Handoko, S.Pd.

NIP. 19690125 200501 1 002

Penata/

III c

Penjas OR

15 Sri Haryanti, S.Pd.

NIP. 19700406 200501 1 002

Penata/

III c

Matematika

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

50

16 Hartanto, S.Pd.

NIP. 19690914 200501 1 016

Penata/

III c

Seni Budaya

17 Yuni Tri Sumani, S.Pd.

NIP. 19710602 200710 2 001

Pnt.Md.Tk. I/

III b Bhs. Jawa

18 Setiasih, S.Pd.

NIP. 19621120 200701 2 001

Pnt.Md.Tk. I/

III b

IPS

19 Asih Karuniyawati, S.Pd.

NIP. 19810925 201001 2 001

Penata Md./

III a

Bhs. Indonesia

20 Dwi Noor Aini, S.Pd.

NIP. 19790223 201001 2 013

Penata Md./

III a

BP

21 Herwanti Pancaningsih, S.Pd.

NIP. -

- Bhs. Inggris

22 Salbani, S.Ag.

NIP. -

- PAI

23 Daryati, S.Pd.

NIP. -

- Bhs. Inggris

24 Sukaeri

NIP. -

- PAK

25 Miharti, S.Ag.

NIP. 19790614 200501 2 002

Pnt.Md.Tk. I/

III b PAB

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Pra Penelitian/Pra Siklus

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di kelas VII A SMP

Negeri 3 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, pada waktu

guru PKn mengajar dengan materi “Proklamasi dan Konstitusi Pertama” ,

dengan Standar Kompetensi: Mendiskripsikan makna proklamasi

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

51

kemerdekaan dan konstitusi pertama, Kompetensi Dasar : Menjelaskan

makna proklamasi kemerdekaan, ditemukan atau nampak bahwa keaktifan

siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang. Hal itu ditunjukan dari 25

siswa, 17 siswa atau 68 % masih kurang serius karena sebagian besar siswa

ada yang melakukan aktifitas sendiri, seperti : berbicara sendiri dengan

teman sebelahnya, bermain HP, bermain pengaris dan pergi ke toilet tanpa

ijin. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa yang memperhatikan

penjelasan guru, yang aktif menanggapi pertanyaan dari guru atau

mengajukan pertanyaan kepada guru hanya sebanyak 8 siswa atau 32% .

Selain keaktifan siswa yang kurang, dari observasi tersebut peneliti

juga memperoleh data hasil pembelajaran setelah dilakukan evaluasi atau

post tes. Hasil evaluasi siswa pada materi pelajaran makna proklamasi

kemerdekaan dan konstitusi pertama, nampak bahwa sebagian besar siswa

memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ≥ 75,

sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Materi Mendiskripsikan Makna Proklamasi Kemerdekaan dan

Konstitusi Pertama Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 3 Tuntang

Tahap Pra Siklus

No Kategori Interval

Nilai

Jumlah Prosentase Keterangan

1. Sangat Baik 86-96 - - -

2. Baik 75-85 8 32 % Tuntas

3. Cukup 64-74 10 40 % Belum Tuntas

4. Kurang 53-63 7 28 % Belum Tuntas

5. Sangat Kurang 0-52 - - -

Jumlah Siswa 25 100 %

Nilai Rata-rata 69,70

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 55

Sumber : Nilai post test siswa pada materi”Mendiskripsikan makna proklamasi

kemerdekaan dan konstitusi pertama”

Dilihat dari tabel 4.2 nampak bahwa pembelajaran yang dilakukan

belum efektif dengan banyaknya siswa yang belum tuntas atau belum

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

52

mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu ≥75. Diketahui siswa yang

mendapat nilai antara 75-85 sebanyak 8 siswa dengan prosentase 32 %,

siswa yang mendapat nilai antara 64-74 sebanyak 10 siswa dengan

prosentase 40 %, siswa yang mendapat nilai antara 53-63 sebanyak 7 siswa

dengan prosentase 28 %, sedangkan siswa yang mendapat nilai antara 0-52

tidak ada dengan prosentase 0 %.

Dari penjelasan diatas dapat digambarkan dalam diagram dibawah

ini :

Diagram 1 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Hasil Belajar Siswa

Pada Pra Siklus

Diagram 1 di atas mendiskripsikan distribusi frekuensi hasil belajar

siswa pada pra siklus yaitu dari 25 siswa yang mendapat nilai rentang 53-63

terdapat 7 siswa, kemudian rentang 64-74 terdapat 10 siswa, rentang 75-85

terdapat 8 siswa.

Berdasarkan data hasil belajar dan keaktifan siswa yang masih

rendah, akan dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar siswa sesuai dengan rancangan penelitin yang

telah diuraikan pada BAB III. Dalam penelitian ini menggunakan strategi

pembelajaran Problem Solving (pemecahan masalah), untuk dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan yang akan dilakukan dalam dua siklus.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

53

4.2.2 Tindakan Perbaikan

Tindakan perbaikan pembelajaran melalui pembelajaran dengan

strategi pembelajaran Problem Solving (pemecahan masalah) dilakukan

dalam dua siklus. Siklus I dilakukan sebanyak 2 x pertemuan (4 x 40 menit)

dan siklus II dilakukan 2 x pertemuan (4 x 40 menit). Penjelasan tiap siklus

akan dijabarkan dibawah ini.

4.2.2.1 Siklus I Pertemuan 1

Tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan dengan

menerapkan strategi pembelajaran Problem Solving (pemecahan masalah)

yang dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2014 (pertemuan 1) dan tanggal

10 Februari 2014 (pertemuan 2). Pada siklus ini dilakukan beberapa langkah

untuk memperbaiki kondisi siswa yang kurang aktif dalam proses belajar

serta membuat komunikasi dalam proses pembelajaran yang tidak hanya

berpusat pada guru, selain itu juga untuk meningkatkan hasil belajar siswa

yang masih rendah. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I

dengan materi pokok “ pengertian pelanggaran HAM dan upaya

penegakannya”, dengan standar kompetensi : ”Menampilkan sikap positif

terhadap perlindungan dan penegakan HAM” dan kompetensi dasar

“Mendiskripsikkan kasus pelanggaran HAM dan upaya penegakan HAM ”.

Dalam siklus I pelaksanaan pembelajaran difokuskan dengan

penggunaan strategi pembelajan Problem Solving (pemecahan masalah)

sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP

Negeri 3 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Adapun

tahapan-tahapannya sebagai berikut :

4.2.2.1.a Perencanaan

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi atau pra siklus,

maka dilakukan diskusi dengan guru PKn kelas VII A SMP Negeri 3

Tuntang yaitu Bpk Ari untuk menentukan materi yang akan digunakan

dalam siklus I ini, serta alat penunjang lainnya yang akan digunakan.

Pada siklus I persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

materi pokok “Kasus pelanggaran HAM dan upaya penegakannya”

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

54

2) Menyiapkan materi pokok “Kasus pelanggaran HAM dan upaya

penegakannya” yang akan disajikan pada Siklus I yaitu dengan

menggunakan power point.

3) Menyiapkan lembar observasi (tabel 4.3, tabel 4.4 dan tabel 4.5)

4) Menyiapkan soal tes yang digunakan untuk mengukur seberapa

besar pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan

menggunakan strategi pembelajaran Problem Solving (pemecahan

masalah).

4.2.2.1.b Pelaksanaan dan Pengamatan

1) Pelaksanaan

Pembelajaran dilakukan dengan strategi pembelajaran Problem

Solving (pemecahan masalah) sesuai dengan RPP yang disusun, adapun

langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut : kegiatan awal yang

dilakukan adalah absensi dan apersepsi yang dilakukan dengan tanya jawab

antara guru dan siswa, selanjutnya dibagikan hand out yang berisi materi

tentang pengertian pelanggaran HAM dan upaya penegakannya untuk

mempermudah siswa dalam memahami materi /bahan ajar. Kemudian guru

membagi siswa ke dalam 5 kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 siswa.

Selanjutnya siswa diminta agar bergabung dengan kelompoknya masing-

masing. Setiap kelompok diberi tugas untuk mencari satu kasus pelanggaran

HAM baik yang pernah ada di media masa maupun yang ada di lingkungan

sekitar, setelah itu masing-masing kelompok berdiskusi mengenai hal-hal

yang berhubungan dengan kasus tersebut serta mencari solusinya. Disaat

siswa melakukan diskusi dengan kelompok masing-masing, guru menbantu

dan mengarahkan jika ada kelompok yang mengalami kesulitan dalam

berdiskusi. Sebelum pembelajaran diakhiri guru memberikan tugas pada

masing-masing kelompok untuk memberikan kesimpulan dari hasil diskusi

yang telah dilakukan dan mempresentasikannya didepan kelas.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

55

2) Pengamatan

a. Aktivitas Siswa

Mulai pelajaran dibuka sampai pelajaran ditutup guru mengamati

apa saja yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil

pengamatan tersebut disajikan pada lembar pengamatan atau lembar

observasi yang telah disediakan peneliti. Adapun hasil observasi terhadap

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.3

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3

Tuntang Pada Saat Proses Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1

No. Aspek yang Diamati Jumlah

siswa Prosentase

1 Siswa menempati tempat duduk masing-masing 20 80%

2 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 22 88%

3 Keseriusan siswa memperhatikan informasi dari guru 20 80%

4 Kemampuan siswa menjelaskan kembali materi

terdahulu 15 60%

5 Inisiatif siswa untuk bertanya saat pembelajaran

berlangsung 16 64%

6 Siswa memberikan pendapatnya saat diberi

kesempatan oleh guru 18 72%

7 Siswa memahami penjelasan guru mengenai

pembelajaran yang akan dilakukan 20 80%

8 Siswa mampu memahami tugas yang diberikan guru 20 80%

9 Siswa mengelompokkan diri sesuai arahan guru 18 72%

10 Siswa mendiskusikan materi (tugas) yang telah

diberikan bersama teman kelompoknya 19 76%

11 Siswa menyaampaikan kesimpulan materi (tugas)

secara bergantian 20 80%

12 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran 18 72%

13 Siswa mampu menjawab pernyataan dengan baik 17 68%

14 Siswa aktif dalam membuat rangkuman 20 80%

Rata-rata aktivitas pembelajaran siswa 75,14%

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

56

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan rata-rata aktivitas siswa dalam

proses pembalajaran pada siklus I pertemuan I sudah ada peningkatan

dibandingkan pada saat pra siklus. Hal itu ditunjukan dengan rata-rata

prosentase aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran siklus I

pertemuan I telah mencapai 75,14%. Tetapi pada siklus I ini keaktifan siswa

untuk menjelaskan kembali materi sebelumnya juga kemampuan siswa

untuk bertanya masih kurang. Hal itu ditunjukan dari 25 siswa kelas VII A

SMP Negeri 3 Tuntang hanya 15 siswa atau sebesar 60 % siswa yang dapat

menjelaskan kembali materi sebelumnya dan 16 siswa atau sebesar 64 %

siswa yang berinisiatif bertanya saat pembelajaran berlangsung.

b. Aktivitas Guru

Selanjutnya hasil observasi terhadap aktivitas guru pada siklus I

dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru

Pada Saat Proses Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1

Petujuk pengisian :

Berilah tanda () pada kolom yang tersedia terhadap aktivitas yang telah dilakukan atau

tidak oleh guru untuk mengetahui aktivitas guru saat proses pembelajaran berlangsung !

No. Aspek yang Diamati Telah dilakukan

Ya Tidak

1 Persiapan guru dalam membuat bahan ajar (membuat

RPP)

2 Memberitahu siswa tentang pendekatan pembelajaran

yang akan digunakan

3 Kesiapan guru untuk mengukur kemampuan awal

siswa

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran

5 Memberikan motivasi kepada siswa

6 Memberikan apersepsi kepada siswa sebelum

memasuki materi pembelajaran

7 Menjelaskan secara singkat tentang pembelajaran yang

akan dibahas

8 Kejelasan dalam menyampaikan langkah-langkah

pembelajaran problem solving

9 Membentuk kelompok secara hiterogen dan adil

10 Membimbing siswa dalam mencari permasalahan yang

akan dibahas

11 Memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi

dengan kelompoknya

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

57

12 Meyakinkan siswa agar berperan aktif dan bekerja

sama dalam kelompok

13 Membimbing siswa dalam melakukan diskusi

14 Menanggapi pertanyaan siswa

15 Merefleksi ulang hasil kegiatan pembelajaran

16 Menyampaikan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya

17 Memberikan evaluasi atau tindak lanjut

18 Guru dalam mengamati siswa saat melakukan tes

19 Menutup kegiatan pembelajaran

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan aktivitas guru pada siklus I

pertemuan I sudah cukup baik dalam proses pembelajaran. Hal itu ditunjukan

dengan hampir semua aspek akitivitas guru telah dilakukan pada saat

pembelajaran berlangsung .

4.2.2.1.c Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada Siklus I

Pertemuan I, kemudian peneliti bersama guru PKn kelas VII A SMP Negeri 3

Tuntang, melakukan refleksi terhadap proses kegiatan pembelajaran. Refleksi

ini digunakan sebagai bahan perbaikan pada siklus II. Hasil refleksi

menunjukan bahwa masih banyak kekurangan pada Siklus I Pertemuan I,

kekurangan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Masih ada beberapa aspek yang belum dilakukan oleh guru pada

saat pembelajaran berlangsung.

2) Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan juga masih

rendah. Hal itu terlihat dari masih banyak siswa yang cenderung

diam pada saat guru memberikan kesempatan pada saat guru

memberikan kesempatan bertanya serta kemampuan siswa untuk

menjelaskan kembali materi sebelumnyapun masih kurang.

4.2.2.2 Siklus I Pertemuan 2

Pada pertemuan kedua, saat masuk kelas keadaan siswa sudah

tenang dan siswa sudah siap untuk presentasi. Hal itu terlihat para siswa

sudah siap ditempat duduknya bersama kelompoknya.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

58

Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan guru menyampaikan

langkah-langkah presentasi. Kemudian kelompok 1 presentasi, sementara

kelompok 1 presentasi, kelompok yang lain mendengarkan hasil diskusi

kelompok yang sedang presentasi. Setelah kelompok yang selesai

mempresentasikan hasil diskusinya, kemudian kelompok yang lain diberi

kesempatan untuk memberikan tangggapan mengenai hasil diskusi yang

telah dipresentasikan. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan

hasil diskusi mereka, kemudian siswa dan guru bersama-sama memberikan

kesimpulan.

Mulai pembelajaran sampai pada penutup, guru mengamati apa saja

yang dilakukan siswa dalam proses presentasi kelompok tersebut. Hasil

pengamatan tersebut diisikan pada lembar pengamatan atau lembar

observasi terhadap aktivitas siswa dalam kelompok yang dapat dilihat dalam

tabel berikut :

Tabel 4.5

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Kelompok

Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Tuntang

No. Aspek Yang Diamati Jumlah siswa tiap kelmpok

Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5

1. Minat dan motivasi belajar 3/60% 3/60% 3/60% 3/60% 2/40%

2. Siswa trampil mengatur aktivitas

kelompok

3/60% 2/40% 3/60% 3/60% 3/60%

3. Memahami dan mengusai materi /

konsep dari masing-masing

subtopik yang dimiliki dalam

kelompok

2/40% 2/40% 3/60% 3/60% 3/60%

4. Aktif mencari banyak informasi 2/40% 3/60% 3/60% 3/60% 2/40%

5. Trampil membina kerjasama

kelompok

3/60% 3/60% 3/60% 3/60% 3/60%

6. Mengkomunikasikan dan

mempresentasikan hasil diskusi

sesuai dengan subtopik masing-

masing, saling memberikan

tanggapan atau pendapat

2/40% 3/60% 2/40% 2/40% 3/60%

7. Keberanian dan kebebasan siswa

dalam kegiatan pembelajaran

2/40% 3/60% 2/40% 3/60% 3/60%

8. Tanya jawab atau diskusi dalam

kegiatan pembelajaran

2/40% 3/60% 2/40% 2/40% 3/60%

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

59

Keterangan : Tiap kelompok berjumlah 5 siswa

Berdasarkan dari tabel 4.5 tersebut di atas dapat diketahui bahwa rata-

rata prosentase aktivitas siswa mulai kerja kelompok sampai dengan

mempresentasikan hasil diskusi masih dibawah 60% sehingga dapat

dikatakan bahwa aktivitas siswa masih kurang aktif.

Sedangkan hasil nilai pos test siswa pada siklus I dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini :

Tabel 4.6

Daftar Nilai Post Tes Hasil Belajar Siklus I

9. Sanggahan dan komentar 2/40% 2/40% 2/40% 3/60% 3/60%

10. Dapat memberikan kesimpulan dari

masing-msing subtopik yang

didiskusikan

3/60% 3/60% 3/60% 3/60% 3/60%

Rata-rata prosentase aktivitas siswa

dalam kelompok

48% 54% 54% 56% 56%

No Nama Siswa Nilai Tes Keterangan

1. AGS 80 Tuntas

2. AHD 76 Tuntas

3. AMD 68 Belum Tuntas

4. ARDH 76 Tuntas

5. BGS 60 Belum Tuntas

6. CLNZ 76 Tuntas

7. DJND 80 Tuntas

8. FZL 76 Tuntas

9. FTM 80 Tuntas

10. IRM 80 Belum tuntas

11. IRMR 80 Tuntas

12. IST 60 Belum Tuntas

13. ISTR 68 Belum Tuntas

14. JN 76 Tuntas

15. KK 72 Belum Tuntas

16. MFT 80 Tuntas

17. NNG 80 Tuntas

18. PTR 72 Belum Tuntas

19. RFK 80 Tuntas

20. RZK 72 Belum Tuntas

21. SND 80 Tuntas

22. ST 80 Tuntas

23. TR 80 Tuntas

24. WYR 72 Belum Tuntas

25. YYK 76 Tuntas

Jumlah 1884

Rata-rata

= 75,36

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

60

Tabel 4.6 memaparkan mengenai nilai post test hasil belajar siswa

pada siklus I. Dari tabel tersebut dapat kita lihat telah ada peningkatan

daripada saat pra siklus, pada Siklus I siswa yang tuntas atau telah mencapai

KKM sebanyak 17 siswa atau 68% dari 25 siswa, dan siswa yang belum

tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 8 siswa atau 32 % dari 25

siswa.

Berikut ini disajikan distribusi frekuensi ketuntasan nilai post tes

hasil belajar siswa pada siklus I pada materi pokok : Menampilkan sikap

positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Tahap Siklus I

No Kategori Interval

Nilai

Jumlah Prosentase Keterangan

1. Sangat Baik 86-96 - - -

2. Baik 75-85 17 68 % Tuntas

3. Cukup 64-74 6 24 % Belum Tuntas

4. Kurang 53-63 2 8 % Belum Tuntas

5. Sangat Kurang 0-52 - - -

Jumlah Siswa 25 100 %

Nilai Rata-rata 75,36

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 60

Dari penjelasan diatas dapat digambarkan dalam diagram dibawah ini :

Diagram 2 Distribusi Frekuensi Post Tes Hasil Belajar

Siswa Pada Siklus I

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

61

Diagram 2 di atas mendiskripsikan distribusi frekuensi nilai hasil

belajar siswa pada siklus I yaitu dari 25 siswa yang mendapat nilai antara

53-63 terdapat 2 siswa atau 8%, kemudian antara 64-74 terdapat 6 siswa

atau 24%, sedangkan yang mendapat nilai antara 75-85 terdapat 17 siswa

atau 68%.

4.2.2.2. a Refleksi Siklus I Pertemuan II

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I

Pertemuan II, kemudian peneliti bersama guru mata pelajaran PKn kelas VII

A SMP Negeri 3 Tuntang, melakukan refleksi terhadap proses kegiatan

pembelajaran. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan pada siklus

II. Hasil refleksi menunjukan bahwa masih banyak kekurangan pada siklus I

pertemuan II, kekurangan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Pada saat guru memanggil salah satu nomor kelompok dan meminta

siswa maju ke depan untuk mempresentasikan hasil kerjanya, ada

beberapa siswa yang menolak untuk mewakili kelompoknya.

2) Pada saat salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusinya, siswa

yang lain cenderung ramai atau tidak memperhatikan.

3) Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan juga masih rendah. Hal

itu terlihat dari masih banyak siswa yang cenderung diam pada saat

kelompok lain memberikan kesempatan untuk bertanya.

4) Kurangnya kerjasama antar anggota kelompok.

Banyaknya kekurangan pada Siklus I tersebut harus diperbaiki agar

pembelajaran bisa berhasil. Dengan demikian perlu dilaksanakan pembelajaran

berikutnya untuk memperbaiki kekurangan pada Siklus I yaitu Siklus II.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

62

4.2.2.3 Siklus II pertemuan I

4.2.2.3.a Perencanaan

Tindakan perbaikan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal

17 Februar 2014 (pertemuan 1), dan 24 Februari 2014 (pertemuan

II). Hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Dalam

siklus II pelaksanaan pembelajaran difokuskan dengan penggunaan

strategi pembelajaran Problem Solving (pemecahan masalah) dalam

pembelajarannya, juga untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I

sebagai upaya meningkatkan keaktifan hasil hasil belajar siswa kelas

VII A SMP Negeri 3 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang.

Pada pertemuan pertama siklus II merupakan tindak lanjut dari

siklus I, sebelum pelaksanaan pertemuan pertama, maka guru

terlebih dahulu merencanakan segala sesuatu yang nantinya

digunakan dalam pertemuan pertama. Perencanaan tersebut

diantaranya adalah mendiskusikan bersama observer untuk

menentukan waktu pelaksanaan pertemuan pertama, membuat

rencana pelaksanaan pembelajaran, merancang kegiatan belajar yang

lebih baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dan membuat

lembar observasi atau lembar pengamatan.

1. Bersama guru PKn mendiskusikan RPP perbaikan pada siklus II,

Materi Pokok : Lembaga perlindungan HAM dan perannya di

Indonesia ,dengan Standar Kompetensi : Menampilkan sikap

positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia

(HAM), Kompetensi Dasar : Menghargai upaya perlindungan

HAM, serta Tujuan Pembelajaran : Setelah melakukan diskusi

siswa diharapkan dapat menunjukkan sikap positif terhadap upaya

perlindungan HAM yang dilakukan lembaga perlindungan HAM

dengan baik.

2. Menyusun lembar observasi atau pengamatan terhadap kegiatan

pembelajaran (tabel 4.10 dan tabel 4.11)

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

63

3. Lembar kerja siswa.

4.2.2.3.b Pelakasanaan dan Pengamatan

1) Pelaksanaan

Pembelajaran dilakukan dengan strategi pembelajaran Problem

Solving (pemecahan masalah) sesuai dengan RPP yang disusun, adapun

langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut : kegiatan awal yang

dilakukan adalah absensi dan apersepsi yang dilakukan dengan tanya jawab

antara guru dan siswa, selanjutnya guru membagi hand out yang berisi

materi tentang Lembaga perlindingan HAM dan perannya di Indonesia

untuk mempermudah siswa dalam memahami materi /bahan ajar. Kemudian

guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok setiap kelompok terdiri dari 5

siswa. Selanjutnya siswa diberi tugas untuk bergabung dengan kelompoknya

yang sudah dibentuk. Setiap kelompok disuruh mendiskusikan kasus

pelangaran HAM yang ada di Indonesia sesuai dengan gambar yang telah

diberikan oleh guru selama 40 menit. Kelompok 1 mendiskusikan tentang

pelanggaran HAM yang berhubungan dengan HP, kelompok 2

mendiskusikan tentang pelanggaran HAM yang berhubungan dengan anak,

kelompok 3 mendiskusikan tentang pelanggaran HAM yang berhubungan

dengan razia polisi , kelompok 4 mendiskusikan tentang pelanggaran HAM

yang berhubungan dengan tempat ibadah dan kelompok 5 mendiskusikan

tentang pelanggaraan HAM yang yang terjadi dalam pengadilan . Waktu

siswa melakukan diskusi dengan kelompok masing-masing, guru menbantu

dan mengarahkan jika ada kelompok yang mengalami kesulitan dalam

berdiskusi. Sebelum pembelajaran diakhiri guru memberikan tugas pada

masing-masing kelompok untuk memberikan kesimpulan dari hasil diskusi

yang telah dilakukan dan mempresentasikan didepan kelas.

2) Pengamatan

a. Aktivitas Siswa

Mulai pelajaran dibuka sampai pelajaran ditutup peneliti

mengamati apa saja yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

64

pengamatan tersebut disajikan pada lembar pengamatan atau lembar

observasi yang telah disediakan peneliti.

Adapun hasil observasi terhadap aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran pada siklus II pertemuan 1 dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.8

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kelas VII A SMP

Negeri 3 Tuntang Pada Saat Proses Pembelajaran Siklus II

Pertemuan 1

No. Aspek yang Diamati Jumlah

siswa Prosentase

1 Siswa menempati tempat duduk masing-masing 23 92%

2 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 22 88%

3 Keseriusan siswa memperhatikan informasi dari

guru 22 88%

4 Kemampuan siswa menjelaskan kembali materi

terdahulu 20 80%

5 Inisiatif siswa untuk bertanya saat pembelajaran

berlangsung 22 88%

6 Siswa memberikan pendapatnya saat diberi

kesempatan oleh guru 22 88%

7 Siswa memahami penjelasan guru mengenai

pembelajaran yang akan dilakukan 20 80%

8 Siswa mampu memahami tugas yang diberikan

guru 23 92%

9 Siswa mengelompokkan diri sesuai arahan guru 22 88%

10 Siswa mendiskusikan materi (tugas) yang telah

diberikan bersama teman kelompoknya 20 80%

11 Siswa menyampaikan kasimpulan materi (tugas)

secara bergantian 22 88%

12 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran 22 88%

13 Siswa mampu menjawab pernyataan dengan baik 20 80%

14 Siswa aktif dalam membuat rangkuman 21 84%

Rata-rata aktivitas pembelajaran siswa 86%

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

65

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukan rata-rata aktivitas siswa dalam

proses pembalajaran pada siklus II pertemuan I sudah meningkat dari Siklus

I. Hal itu ditunjukan dengan rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa pada

proses pembelajaran siklus II pertemuan I telah mencapai 86%.

b. Aktivitas Guru

Selanjutnya hasil observasi terhadap aktivitas guru pada siklus II

dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.9

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru

Pada Saat Proses Pembelajaran Siklus I IPertemuan 1

Petujuk pengisian :

Berilah tanda () pada kolom yang tersedia terhadap aktivitas yang telah

dilakukan atau tidak oleh guru untuk mengetahui aktivitas guru saat proses

pembelajaran berlangsung !

No. Aspek yang Diamati Telah dilakukan

Ya Tidak

1 Persiapan guru dalam membuat bahan ajar (membuat

RPP)

2 Memberitahu siswa tentang pendekatan pembelajaran

yang akan digunakan

3 Kesiapan guru untuk mengukur kemampuan awal

siswa

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran

5 Memberikan motivasi kepada siswa

6 Memberikan apersepsi kepada siswa sebelum

memasuki materi pembelajaran

7 Menjelaskan secara singkat tentang pembelajaran yang

akan dibahas

8 Kejelasan dalam menyampaikan langkah-langkah

pembelajaran problem solving

9 Membentuk kelompok secara hiterogen dan adil

10 Membimbing siswa dalam mencari permasalahan yang

akan dibahas

11 Memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi

dengan kelompoknya

12 Meyakinkan siswa agar berperan aktif dan bekerja

sama dalam kelompok

13 Membimbing siswa dalam melakukan diskusi

14 Menanggapi pertanyaan siswa

15 Merefleksi ulang hasil kegiatan pembelajaran

16 Menyampaikan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

66

17 Memberikan evaluasi atau tindak lanjut

18 Guru dalam mengamati siswa saat melakukan tes

19 Menutup kegiatan pembelajaran

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan aktivitas guru pada siklus II

pertemuan I sudah sangat baik dalam proses pembelajaran karena semua

aspek aktivitas guru telah dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.

4.2.2.3.d Refleksi

Semua siswa sudah aktif mulai dari kegiatan awal pada siklus

II ini. Kegiatan dalam pembelajaran dilakukan oleh siswa dengan baik dan

sesuai petunjuk guru. Siswa lebih memperhatikan pembelajaran tidak

kebelakang saat pembelajaran berlangsung, mereka juga sudah tidak

bermalas-malasan untuk menggungkapkan pendapatnya. Pendapat siswa

tidak harus benar, yang penting mereka sudah berani menggungkapkan

pendapatnya.

4.2.2.4 Siklus II pertemuan II

4.2.2.4.a Perencanaan

1. Mempersiapkan soal post test.

2. Mempersiapkan lembar jawaban siswa.

4.2.2.4.b Pelaksanaan dan Pengamatan

1) Pelaksanaan

Kegiatan awal dimulai dengan absensi kemudian guru

mengatur tempat duduk, selanjutnya guru membagikan soal post test

siklus II, setelah semua siswa mendapatkan soal test siswa

mengerjakan soal tersebut, setelah selesai mengerjakan siswa

menggumpulkan lembar jawaban yang sudah diisi.

2) Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada saat siswa mengerjakan soal post

test. Siswa yang duduk di belakang sudah tidak ada yang bertanya

teman lainya. Mereka mencari jawaban soal sendiri (mandiri). Guru

dalam menuliskan pertanyaan kepada siswa sudah tidak ada bahasa

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

67

yang sulit dipahami siswa sehingga siswa lebih konsentrasi

mengerjakan soal.

4.2.2.4.c Evaluasi

Dari hasil evalusi nampak bahwa nilai hasil belajar sesuai KKM

dapat dicapai oleh 100 % siswa (25 siswa). Distribusi nilai post tes hasil

belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10

Daftar Nilai Post Tes Hasil Belajar Siswa

Kelas VII SMP Negeri 3 Tuntang Pada Siklus II

No Nama Siswa Nilai Tes Keterangan

1. AGS 80 Tuntas

2. AHD 82 Tuntas

3. AMD 80 Tuntas

4. ARDH 88 Tuntas

5. BGS 82 Tuntas

6. CLNZ 80 Tuntas

7. DJND 80 Tuntas

8. FZL 76 Tuntas

9. FTM 80 Tuntas

10. IRM 76 Tuntas

11. IRMR 80 Ttuntas

12. IST 80 Tuntas

13. ISTR 88 Tuntas

14. JN 82 Tuntas

15. KK 76 Tuntas

16. MFT 82 Tuntas

17. NNG 80 Tuntas

18. PTR 80 Tuntas

19. RFK 88 Tuntas

20. RZK 80 Tuntas

21. SND 88 Tuntas

22. ST 88 Tuntas

23. TR 80 Tuntas

24. WYR 76 Tuntas

25. YYK 82 Tuntas

Jumlah 2030

Rata-rata

= 81,36

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

68

Tabel 4.10 memaparkan mengenai nilai post tes hasil belajar siswa

siklus II. Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa pada Siklus II semua

siswa tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya.

Berikut ini disajikan distribusi ketuntasan nilai tes belajar siswa pada

siklus II pada materi pokok : Lembaga perlindungan HAM dan perannya di

Indonesia.

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Tahap Siklus II

N

o

Kategori Interval

Nilai

Jumlah Prosentase Keterangan

1. Sangat Baik 86-96 5 20% Tuntas

2. Baik 75-85 20 80 % Tuntas

3. Cukup 64-74 - - -

4. Kurang 53-63 - - -

5. Sangat

Kurang

0-52 - - -

Jumlah Siswa 25 100 %

Nilai Rata-rata 81,36

Nilai Tertinggi 88

Nilai Terendah 76

Dari penjelasan diatas dapat digambarkan dalam diagram dibawah ini :

Diagram 3 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Hasil Belajar

Siswa Pada Siklus II

Diagram 3 di atas mendiskripsikan distribusi frekuensi nilai hasil

belajar siswa pada siklus II yaitu dari 25 siswa yang mendapat nilai antara

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

69

86-96 terdapat 5 siswa atau 20%, kemudian antara 75-85 terdapat 20 siswa

atau 80%.

Analisis data dari observasi siswa, dapat diketahui bahwa dari

aktivitas siswa mulai pertemuan 1 sampai dengan pertemuan 2 mencapai

sekitar 85 % dari jumlah siswa. Demikian juga dengan rata-rata aktivitas

guru mulai pertemuan I sampai pertemuan II sudah sangat baik.

4.2.2.4.d Refleksi

Pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai

presentasi dan tes siswa dengan indikator kinerja (85%) telah sesuai

dengan KKM yaitu ≥ 75. Siswa yang mendapat nilai ≥ 75 pra siklus

sebanyak 8 siswadari 25 siswa , setelah dilakukan tindakan perbaikan

pembelajaran pada siklus I yang mendapat nilai ≥ 75 sebanyak 12 siswa dari

25 siswa , dan setelah dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran pada

siklus II sebanyak 25 siswa atau semua jumlah siswa kelas VII A SMP

Negeri 3 Tuntang. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil

tes siswa pada tes pra siklus, siklus I dan siklus II.

Siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran PKn sudah

sebagian besar dari jumlah siswa. Jika pada pembelajaran PKn tanpa

menggunakan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran Problem

Solving (pemecahan masalah) yang aktif hanya sedikit sekitar 10 % dari

jumlah siswa, maka pada pembelajaran siklus I makin bertambah yaitu

sekitar 60 % dari jumlah siswa karena setelah wawancara dengan siswa

mereka lebih tertarik dengan pembelajaran menggunakan strategi

pembelejaran Problem Solving (pemecahan masalah) daripada ceramah, dan

pada pembelajaran siklus II siswa yang aktif sudah sebagian besar siswa

atau sekitar 85 % dari jumlah siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Tuntang

yang dapat dilihat hasil observasi siswa dan guru.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

70

4.3 Respon Siswa terhadap Penggunaan Strategi Pembelajaran Problem

Solving (Pemecahan masalah) pada Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan

Adapun respon/tanggapan siswa terhadap penggunaan strategi

pembelajaran Problem Solving (pemecahan masalah) pada pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 4.12

Respon Siswa Terhadap Penggunaan Strategi Pembelajaran

Problem Solving Pada Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Berilah tanda (√) pada jawaban yang menurut anada cocok !

No. Perrtanyaan

Pilihan

Ya Biasa Saja Tidak

Siswa Persentase siswa Presentase siswa Presentase

1 Apakah penggunaan strategi pembelajaran

Problem Solving itu menyenangkan? 23 92% 2 8% - -

2

Apakakah kalian tertarik dengan

penggunaan strategi pembelajaran

Problem Solving pada pelajaran PKn?

24 96% 1 4% - -

3 Apakah startegi pembelajaran Problem

Solving itu sulit dipahami? - - 2 8% 23 92%

4

Apakah waktu yang diperlukan cukup

lama dalam penerapan strategi Problem

Solving ?

10 40% 10 40% 5 20%

5 Apakah strategi ini cocok diterapkan pada

pelajaran PKn? 24 96% 1 4% - -

6

Apakah setelah menggunakan strategi

pembelajaran ini kalian lebih bersemangat

saat mengikuti pembelajaran PKn?

20 80% 5 20% - -

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa penerapan strategi

pembelajaran Problem Solving (pemecahan masalah) pada pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan dapat diterima dengan baik oleh siswa kelas

VII A SMP 3 Tuntang. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil angket yang

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

71

diberikan menunjukkan sebagian besar siswa tersebut menyukai strategi

pembelajaran ini.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Pembelajaran Menggunakan Strategi

Pembelajaran Problem Solving (pemecahan masalah)

Tabel 4.13

Ketuntasan Siswa pada Tiap Siklus

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Dari 25 siswa,

Siswa yang tuntas :

8 siswa / 32%

Belum tuntas :

17 siswa / 68%

Siswa yang tuntas :

17 siswa / 68%

Belum tuntas :

8 siswa / 32%

Siswa yang tuntas :

25siswa / 100%

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah menggunakan strategi

pembelajaran Problem Solving (pemecahan masalah) pada mata pelajaran

PKn. Sebelum dilakukan tindakan perbaikan hasil belajar siswa rendah. Hal

itu dapat di lihat pada saat Pra Siklus dari 25 siswa yang tuntas KKM hanya

sebesar 8 siswa dan yang belum tuntas sebesar 17 siswa. Hal tersebut

dikarenakan strategi pembelajaran yang digunakan guru PKn masih

menggunakan metode ceramah yang menyebabkan kemalasan dan pasif saat

proses pembelajaran berlangsung. Hal itu membuat siswa tidak suka

terhadap mata pelajaran PKn karena materi materi PKn sangat banyak.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti melakukan tindakan perbaikan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Tuntang.

Setelah dilakukan tindakan perbaikan melalui pembelajaran

menggunakan strategi pembelajaran Problem Solving (pemecahan masalah)

pada siklus I nilai hasil belajar siswa yang belum tuntas ada 8 siswa dan

siswa yang sudah tuntas sebanyak 17 siswa dan pada siklus II semua siswa

dapat mencapai ketuntasan.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

72

Dari penjelasan diatas dapat digambarkan dalam diagram dibawah ini :

Diagram 4 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Nilai Tes Hasil Belajar

pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Dari diagram diatas terlihat bahwadari 25 siswa pada pra siklus

siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 8

siswa dengan prosentase 32%, pada tahap siklus I siswa yang tuntas atau telah

mencapai KKM sebanyak 17 siswa dengan prosentase 68%, sedangkan pada

siklus II siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya

sebanyak 25 siswa atau 100%.

Hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menerapkan strategi

pembelajaran ProblemSsolving (pemecahan masalah). Dalam strategi

pembelajaran ini pembelajaran tidak terpusat pada guru seperti saat

pembelajaran menggunakan metode ceramah. Peran guru sudah berubah

dari sumber ilmu menjadi fasilitator yang bertugas membimbing dan

mengarahkan. Di dalam strategi pembelajaran Problem Solving (pemecahan

masalah) siswa dituntut untuk aktif agar siswa dapat terlibat langsung dalam

proses pembelajaran sehingga siswa dapat tertarik terhadap materi yang

disampaikan . Dalam strategi pembelajaran Problem Solving (pemecahan

masalah) ini guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dimana setip

kelompok diberi tugas untuk mencari satu kasus pelanggaran HAM baik

yang pernah ada di media masa maupun yang ada di lingkungan sekitar atau

guru dapat memberikan suatu gambar yang berhubungan dengan kkasus

pelanggaran HAM, setelah itu masing-masing kelompok berdiskusi

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

73

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kasus tersebut serta mencari

solusinya. Disaat siswa melakukan diskusi dengan kelompok masing-

masing, guru menbantu dan mengarahkan jika ada kelompok yang

mengalami kesulitan dalam berdiskusi. Sebelum pembelajaran diakhiri guru

memberikan tugas pada masing-masing kelompok untuk memberikan

kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilakukan dengan

mempresentasikan didepan kelas. Setelah itu guru dan siswa bersama-sama

menyampaikan kesimpulan sebagai penguatan materi pelajaran.

Sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Ahmad Sabri (2007:

58) bahwa strategi pembelajaran Problem solving (pemecahan masalah)

merupakan suatu cara dalam pembelajaran yang tidak hanya sekedar

mengajar tetapi juga merupakan suatu cara berfikir dalam memecahkan

suatu masalah. Jadi, pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif,

dan Menyenangkan sehingga siswa akan lebih aktif dan tertarik dalam

mengikuti pelajaran yang berdampak pada hasil belajaranya dapat

meningkat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Asti Tahaphari (2010), dengan penelitiannya yang berjudul “Peningkatan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan

melalui Strategi pembelajaran Problem Solving bagi siswa Kelas VIII SMP

Negeri 2 Randublatung semester II Kabupaten Blora Tahun 2009-2010 ”

juga penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Purwanto (2011), dengan judul

“Peningkatan hasil belajar IPS melalui Model Pembelajaran Problem

Solving bagi siswa kelas VII semester II SMP Negeri Ronggo Kecamatan

Jaken Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2011/2012” yang mana dalam

penelitian itu diketahui bahwa strategi pembelajaran Problem Solving

(pemecahan masalah) dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat

meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran PKn

seperti yang terjadi di Kelas VII A SMP Negeri 3Tuntang Tahun Pelajaran

2013/2014. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa strategi

pembelajaran Problem Solving (pemecahan masalah) sangat efektif

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5592/5/T1... · PKn &Bhs. Jawa 12 Toto Budi Nurutomo, S.Pd. NIP. 19690717 200012 1 003 Pnt

74

digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

PKn di Kelas VII A SMP Negeri 3 Tuntang Tahun Pelajaran 2013/2014.