Upload
tranhanh
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
31
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : UD. Tama Cokelat
Nama Pemilik : Kiki Gumelar
Alamat : Jalan Otto Iskandar Dinata No.322 Tarogong
Kaler,
Garut 44151 Jawa barat Indonesia
Bentuk Perusahaan : Home industry
Tahun berdiri : 2009
Kota : Garut
Provinsi : Jawa Barat
Tlp. : +62 62 2248740
Web : www.cokelatgarut.com
E-mail : [email protected]
4.2 Sejarah Perusahaan
Tama Cokelat, pertama didirikan di Jogjakarta dan usaha tersebut dimulai
pada tahun 2007 bergerak di bidang Bakery dan Chocolate. Pada Juli 2009
melakukan ekspansi ke Garut dengan tujuan kembali ke kampung halaman dan
membangun Kota Garut.
32
Lewat ide penggabungan makanan khas tradisional Dodol Garut dengan
citarasa cokelat internasional, lahirlah CHOCODOT Cokelat dengan isi dodol
pada bulan Juli 2009 yang di launching pada 9 Agustus 2009 oleh Bpk Wakil
Bupati Garut, Bpk Diky Chandra.
Menikmati dodol Garut sudah biasa tapi menikmati Dodol dalam Cokelat
itu hal yang tidak biasa. Generasi muda sekarang jarang sekali menikmati dodol
dan lewat Chocodot diharapkan bisa memperkenalkan dodol kepada anak anak
dan remaja dinikmati secara berbeda dengan balutan cokelat.
PT. Tama Cokelat Indonesia mencapai puncak kesuksesan di Indonesia
khusunya di Jawa Barat dengan menyandang berbagai penghargaan seperti
Tutto Food Milan World Food Exhibition 2011 Milan-Italy, KNC Expo 2012
Oktober Turky, OVOP Bintang 4 dari Menteri Perindustrian Jakarta 24
Desember 2013, Menteri Perindustrian Jakarta-Oktober 2014.
Seiring perkembangannya, kini chocodot memiliki tagline “Indonesian
Chocolate”, Sesuai dengan misi perusahaan yaitu mencokelatkan Indonesia.
Chocodot akan terus bereksplorasi memadu madankan cokelat dengan berbagai
makanan khas yang ada di Indonesia, Menghasilkan produk cokelat yang kreatif
dan inovatif sehingga berbeda dengan cokelat lainnya.
4.2.1 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dan misi dari perusahaan Chocodot PT. Tama Cokelat
Indonesia adalah sebagai berikut :
33
Visi Perusahaan Chocodot PT. Tama Cokelat Indonesia
Menjadikan Chocodot sebagai brand image cokelat Indonesia dan
buah tangan nomor 1 Indonesia.
Misi Perusahaan Chocodot PT. Tama Cokelat Indonesia
Mencokelatkan Indonesia dengan membuka cabang, outlet-outlet
di seluruh Indonesia.
Mengenalkan budaya-budaya daerah di Indonesia melalui
kemasan, penamaan produk, bahan baku dan setting background
pada outlet-outlet cokelat.
Memberikan nuansa baru dalam kontek buah tangan/ souvenir/
oleh-oleh/ gift.
Mengenalkan cokelat khas Indonesia ke dunia.
4.2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam suatu perusahaan, keberadaan struktur organisasi sangat dibutuhkan
dimana itu berfungsi sebagai arahan tugas dan tanggungjawab dari masing-
masing bagian yang ada agar tidak tumpang tindih satu sama lain.
Dalam hal ini Chocodot yang merupakan produk dari PT. Tama Cokelat
Indonesia selaku dari badan usaha mereka mempunyai struktur organisasi yaitu
sebagai berikut :
34
Sumber : PT. Tama Cokelat Indonesia (2016)
Gambar 4.2
Stuktur Organisasi PT. Tama Cokelat
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Untuk menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan personil yang memegang
jabatan tertentu dalam organisasi, masing-masing personil diberi tanggung
jawab sesuai dengan jabatannya, dengan demikian akan mempermudah
pengarahan serta mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dari suatu
pekerjaan. Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari tiap-tiap unit
dalam struktur organisasi PT. Tama Cokelat adalah sebagai berikut :
1. Owner
Tugas dan tanggung jawab pemilik ialah memberi arahan serta informasi
penting berkaitan dengan perusahaan. Selain itu juga pemilik / biasa kita
sebut direktur ini bertugas mengambil keputusan penting untuk kemajuan
perusahaan.
Owner
Operational Manager
Outlet Manager
Administrasi Manager
Marketing Manager
Marketing National
Distribuor Agen Reseller
Marketing Lokal
Distributor Agen Reseller
Public Relation Manager
Promotion Manager
Design Promotion
Packaging Promotion
35
2. Operasional Manager
Bertanggungjawab untuk memastikan organisasi berjalan sebaik mungkin
dalam memberikan pelayanan dan memenuhi harapan para pelanggan danc
klien dengan cara yang efektif dan efisien.
3. Outlet Manager
Memastikan setiap kegiatan di seluruh area berjalan dengan baik.
Memastikan kepuasan pelanggan yang dilayani. Memberikan briefing
setiap hari dan memimpin do’a sebelum pekerjaan dimulai .Memastikan
prosedur opening dan closing dilakukan dengan benar.
Mengkoordinasikan pelatihan crew untuk meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuannya. Mengawasi keuangan kasir harian. Membuat laporan
keuangan. Membuat evaluasi harian dan mingguan. Melakukan analisa
menyeluruh dan membuat weekly report, general report. Merencanakan
pendaya-gunaan sumber daya manusia yang ada agar efektif dan efisien.
Menjalankan kebijakan dan prosedur yang berlaku diperusahaan. Menjaga
seluruh asset perusahaan. Melaporkan setiap insiden yang terjadi di outlet
atau di luar outlet yang berkaitan dengan outlet.
4. Administrasi Manager
Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pelaporan kegiatan lembaga dalam aspek keuangan. Menyusun SOP-SOP
(standard Operating Prosedures) keuangan serta organisasi kerja di dalam
bagian keuangan.
36
5. Marketing Manager
Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang
tetapi juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan
dibuatnya. Seorang manajer pemasaran harus dapat melihat
kesempatan/peluang pemasaran yang ada, merumuskannya menjadi
sebuah program pemasaran dan menjalankannya.
6. Marketing Nasional
Bertanggung jawab atas kegiatan marketing dan mengkoordinasikan
kegiatan marketing untuk mendukung kegiatan promosi produk
perusahaan secara nasional.
7. Marketing Lokal
Bertanggung jawab atas kegiatan marketing dan mengkoordinasikan
kegiatan marketing untuk mendukung kegiatan promosi produk
perusahaan secara lokal.
8. Distribution Agen Liseller
Bertanggungjawab untuk memastikan distribusi berjalan sebaik mungkin
dalam memberikan pelayanan dan memenuhi harapan para pelanggan.
9. Public Relation Manager
Mengelola dan mengembangkan media komunikasi internal dan eksternal
perusahaan seperti majalah, bulletin, portal/intranet, situs perusahaan,
laporan pemegang saham dan lain-lain untuk membina citra dan
komunikasi perusahaan di mata karyawan dan stakeholder di luar
perusahaan. Menanggapi permintaan informasi dari media lain atau
37
menunjuk juru bicara yang tepat atau sumber informasi. Memantau
penerapan sistem dan prosedur komunikasi perusahaan, serta melakukan
perbaikan dan pengembangan yang diperlukan sesuai perkembangan yang
ada demi kepentingan perusahaan. Melakukan kegiatan sosialisasi, dan
kampanye-kampanye atas kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan
sehingga tujuan komunikasi dapat tersampaikan dengan baik. Memelihara
hubungan dengan wakil-wakil komunitas, konsumen kunci, karyawan, dan
kelompok kepentingan umum yang dianggap penting untuk menjaga jalur
komunikasi untuk tujuan citra positif perusahaan. Melakukan pemantauan
atas media masa atas informasi dan pemberitaan perusahaan yang ada serta
melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memberikan
informasi yang benar serta perbaikan citra perusahaan. Melakukan
koordinasi dengan manajer unit kerja lain, serta dengan biro iklan untuk
mengatur program kampanye promosi di semua jenis media untuk
pencitraan positif perusahaan serta promosi produk/jasa perusahaan.
Menyiapkan materi dan menyampaikan pidato yang bertujuan untuk
public relations.
10. Promotion Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan promosi dan mengkoordinasikan
kegiatan promosi dan marketing untuk mendukung kegiatan promosi
produk perusahaan secara nasional maupun internasional
38
11. Desain Promotion
Bertanggung jawab atas kegiatan desain promosi dan
mengkoordinasikan kegiatan promosi dan marketing untuk mendukung
kegiatan promosi produk perusahaan secara nasional maupun
internasional
12. Packaging Promotion
Bertanggung jawab atas kegiatan promosi kemasan dan
mengkoordinasikan kegiatan promosi dan marketing untuk mendukung
kegiatan promosi produk perusahaan secara nasional maupun
internasional
4.3 Karakteristik Responden
Penulis menguraikan lebih lanjut mengenai karakteristik responden
mengenai citra merek pada Chocodot PT. Tama Cokelat Indonesia dengan cara
menyebarkan kuisioner kepada 30 responden dan data yang diteliti meliputi
jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendapatan.
4.3.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Data kuesioner berdasarkan karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin terhadap 30 responden konsumen Chocodot dapat diperoleh hasil
seperti table dibawah ini :
39
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)
1 Pria 12 40
2 Wanita 18 60
Total 30 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan Tabel 4.1 mengenai jenis kelamin responden, terdapat 18
responden (60%) berjenis kelamin wanita dan 12 responden (40%) berjenis
kelamin pria. Data tersebut menunjukan bahwa jumlah responden wanita lebih
banyak daripada responden pria karena wanita lebih menyukai cokelat
dibandingkan kaum pria, wanita lebih menyukai makanan yang manis-manis
dan cokelat dapat menghilangkan stress bagi kebanyakan orang khususnya
kaum wanita. Journal Riset Pasar Produk Cokelat , Volume 1, Nomor 3,
Desember 2013
4.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Data kuesioner berdasarkan karakteristik responden berdasarkan usia
terhadap 30 responden konsumen Chocodot dapat diperoleh hasil seperti table
dibawah ini :
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Frekuensi Presentase (%)
1 <20 tahun 6 20
2 20-30 16 53,3
3 >30 8 26,7
Total 30 100 %
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
40
Berdasarkan Tabel 4.2 mengenai usia responden diketahui responden
terbanyak yang berusia 20-30 tahun sebanyak 16 konsumen dengan persentase
53,3%, responden yang berusia lebih dari 30 tahun sebanyak 8 konsumen dengan
presentase 26,7%, sedangkan yang berusia kurang dari 20 tahun sebanyak 3
konsumen dengan presentase 20%. Hal ini menunjukan bahwa konsumen
Chocodot lebih didominasi oleh konsumen muda berusia 20-30 tahun karena pada
saat usia 30 tahun keatas pada umumnya orang akan mengurangi konsumsi
cokelatnya.
4.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Data kuesioner berdasarkan karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
terhadap 30 responden konsumen Chocodot dapat diperoleh hasil seperti table
dibawah ini :
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Frekuensi Presentase (%)
1 Pelajar/mahasiswa 6 20
2 Wiraswasta 14 46,7
3 Pegawai negeri/swasta 4 13,3
4 Dan lain-lain 6 20
Total 30 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa responden berdasarkan pekerjaan
di dominasi oleh wiraswasta sebanyak 14 orang dengan presentase 46,7%, diikuti
oleh pelajar/mahasiswa dan lain-lain sebanyak 6 dengan presentase 20% dan
pegawai negeri sebanyak 4 orang dengan presentase 13,3%. Hal ini menunjukan
41
bahwa mayoritas konsumen Chocodot berstatus wiraswasta karena status
wiraswasta cenderung mempunyai rasa ingin tahu yang lebih tinggi begitu juga
yang terjadi dengan para mahasiswa yang cenderung lebih up to date. Jurnal
Kajian Ekonomi, Januari 2013, Vol. I, No. 02
4.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Data kuesioner berdasarkan karakteristik responden berdasarkan
pendapatan terhadap 30 responden konsumen Chocodot dapat diperoleh hasil
seperti table dibawah ini :
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
No. Pendapatan Frekuensi Presentase(%)
1 <Rp1000.000 6 20
2 Rp1.000.000-3.999.000 8 26,7
3 Rp4.000.000-9.999.000 12 40
4 >Rp10.000.000 4 13,3
Total 30 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa responden berdasarkan besarnya
pendapatan di dominasi oleh konsumen yang berpendapatan Rp4.000.000-
Rp9.999.000 sebanyak 12 orang dengan presentase 40%, diikuti oleh
Rp1.000.000-3.999.000 sebanyak 8 dengan presentase 26,7%, sedangkan yang
berpendapatan <Rp1000.000 sebanyak 6 orang dengan presentase 20% dan
pendapatan >Rp10.000.000 sebanyak 4 orang dengan presentase 13,3%. Hal ini
menunjukan bahwa konsumen Chocodot mempunyai pendapatan diatas rata-rata
42
dan dengan harga Chocodot yang sangat terjangkau sehingga dapat dikonsumsi
oleh semua kalangan baik rendah, menengah maupun kalangan atas.
4.4 Tanggapan Responden
Penulis menguraikan lebih lanjut mengenai tanggapan responden
mengenai citra merek pada Chocodot PT. Tama Cokelat Indonesia dengan cara
menyebarkan kuisioner kepada 30 responden dan data yang diteliti meliputi
brand identity, brand personality, brand association, brand attitude and
behavior dan brand benefit and competence.
4.4.1 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Merek
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat merek pada Chocodot
yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as product. Hasil
tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.5 sebagi berikut :
Tabel 4.5
Tingkat Merek
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1 Merek
Chocodot
telah
dikenal
banyak
orang
Sangat Tidak
Setuju
2 6,7 1 2
2 Tidak Setuju 6 20 2 12
3 Cukup Setuju 4 13,3 3 12
4 Setuju 14 46,7 4 56
5 Sangat Setuju 4 13,3 5 20
Total 30 100 102
Rata-rata 3,4
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
43
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.5
yang diperoleh dari pernyataan “Merek Chocodot telah dikenal banyak orang”
menghasilkan bahwa 4 responden sangat setuju atau sebanyak 13,3%, responden
setuju sebanyak 14 atau 46,7%, responden cukup setuju sebanyak 4 atau 13,3%
responden tidak setuju 6 atau 20% dan responden yang menjawab sangat tidak
setuju 2 atau 6,7%. Hal ini terlihat bahwa Chocodot terus mengalami
perkembangan yang cukup signifikan naik dari 20% hingga 200% per tahun dari
awal kehadirannya.
4.4.2 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Inovasi
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat inovasi pada Chocodot
yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as product. Hasil
tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.6 sebagi berikut :
Tabel 4.6
Tingkat Inovasi
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1
Merek lokal
yang kreatif
& selalu
berinovasi
Sangat Tidak
Setuju
2 6,7 1 2
2 Tidak Setuju 4 13,3 2 8
3 Cukup
Setuju
6 20 3 18
4 Setuju 14 46,7 4 56
5 Sangat
Setuju
4 13,3 5 20
Total 30 100 94
Rata-rata 3,31
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
44
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.6
yang diperoleh dari pernyataan “Merek lokal yang kreatif & selalu berinovasi”
menghasilkan bahwa 4 responden sangat setuju atau sebanyak 13,3%, responden
setuju sebanyak 14 atau 46,7%, responden cukup setuju sebanyak 6 atau 20%
responden tidak setuju 4 atau 13,3% dan responden yang menjawab sangat tidak
setuju 2 atau 6,7%. Berdasarkan hasil wawancara bersama Bapak Yosef, hal ini
terlihat bahwa Chocodot terus mengalami perkembangan dan perluasan produk
sehingga terciptanya produk cokelat cabe, cokelat abon, cokelat teh dan kopi
yang telah sampai go Internasional.
4.4.3 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Ekspresi
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat ekspresi pada Chocodot
yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as product. Hasil
tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.7 sebagi berikut :
Tabel 4.7
Tingkat Ekspresi
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1 Merek
Chocodot
Menimbulkan
rasa
kesenangan
bagi para
konsumen
Sangat Tidak
Setuju
- - 1 -
2 Tidak Setuju - - 2 -
3 Cukup Setuju 8 26,7 3 24
4 Setuju 10 33,3 4 40
5 Sangat Setuju 12 40 5 60
Total 30 100 124
Rata-rata 4,13
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
45
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.7
yang diperoleh dari pernyataan “Merek Chocodot memberikan rasa kesenangan
bai para konsumen” menghasilkan bahwa 12 responden sangat setuju atau
sebanyak 40%, responden setuju sebanyak 10 atau 33,3% dan responden cukup
setuju sebanyak 8 atau 26,7. Berdasarkan hasil studi kepustakaan menyatakan
bahwa mengkonsumsi cokelat dapat berdampak positif dan dapat mengurangi
stress, menurunkan tekanan darah tinggi bahkan menghilangkan rasa kantuk.
Journal Identifikasi Efek Analgesik Ekstrak Cokelat Vol 1, No 1 (2013).
4.4.4 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Simbol
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat simbol pada Chocodot
yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as product. Hasil
tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.8 sebagi berikut :
Tabel 4.8
Tingkat Simbol
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1
Merek
Chocodot
merupakan
symbol kota
Garut
Sangat Tidak
Setuju
2 6,7 1 2
2 Tidak Setuju 12 40 2 24
3 Cukup Setuju 10 33,3 3 30
4 Setuju 4 13,3 4 16
5 Sangat Setuju 2 6,7 5 10
Total 30 100% 98
Rata-rata 3,27
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.8
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat symbol yang diperoleh dari
46
penyataan “Merek Chocodot merupakan symbol Kota Garut” menghasilkan 2
responden sangat setuju atau sebanyak 6,7%, responden setuju sebanyak 4 atau
13,3%, responden cukup setuju sebanyak 10 atau 33,3%, responden tidak setuju
sebanyak 12 atau 40% dan responden sangat tidak setuju sebanyak 2 atau 6,7%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Chocodot belum mampu
menggantikan symbol kota Garut yang sangat identik dengan dodol menjadi
identik dengan cokelat, karena membutuhkan waktu dan proses sangat lama
mengubah hal tersebut.
Perusahaan menambahkan bahwa sesuai dengan visi dan misinya
Chocodot tidak hanya ingin menjadi simbol sebuah Kota Garut bahkan
Chocodot akan menjadi symbol khas Indonesia dengan mengenalkan budaya-
budaya khas Indonesia melalui cokelat dan menjadikan Chocodot sebagai buah
tangan nomor 1 di Indonesia. Perusahaan menyadari bahwa hal tersebut tidaklah
mudah tetapi perusahaan mempunyai misi dengan cara membuka cabang outlet-
outlet di seluruh Indonesia agar mencapai visinya tersebut.
4.4.5 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Perluasan
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat perluasan pada
Chocodot yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as
personality. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.9 sebagi berikut :
Tabel 4.9
Tingkat Ketulusan
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frek
uensi
Presenta
se (%)
Bobot Skor
1 Merek Chocodot
selalu memenuhi
Sangat Tidak
Setuju
- - 1 -
47
2 keinginan konsumen
dengan memiliki
berbagai macam
produk
Tidak Setuju 4 13,3 2 8
3 Cukup Setuju 14 46,7 3 42
4 Setuju 6 20 4 24
5 Sangat Setuju 6 20 5 30
Total 30 100% 104
Rata-rata 3,47 Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.9
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat ketulusan yang diperoleh
dari penyataan “Merek Chocodot selalu memenuhi keinginan konsumen dengan
memiliki berbagai macam produk” menghasilkan 6 responden sangat setuju atau
sebanyak 20%, responden setuju sebanyak 6 atau 20%, responden cukup setuju
sebanyak 14 atau 46,7%, responden tidak setuju sebanyak 4 atau 13,3%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Chocodot memiliki berbagai
macam produk agar lebih disukai masyarakat dan tentunya masyarakat dapat
dengan mudah memilih cokelat sesuai selera mereka masing-masing dan agar
kecenderungan konsumen untuk membeli lebih banyak, dan juga agar konsumen
tidak mudah bosen dengan cokelat.
4.4.6 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Keunikan
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat keunikan pada Chocodot
yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as personality. Hasil
tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.8 sebagi berikut :
Tabel 4.10
Tingkat Keunikan
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1 Desain
Merek pada
Sangat Tidak
Setuju
- - 1 -
48
2 Chocodot
sangat unik
Tidak Setuju - - 2 -
3 Cukup Setuju 10 33,3 3 30
4 Setuju 13 43,3 4 52
5 Sangat Setuju 7 23,4 5 35
Total 30 100% 117
Rata-rata 3,9 Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.10
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat kegembiraan yang
diperoleh dari penyataan “Desain merek pada Chocodot sangat unik”
menghasilkan 7 responden sangat setuju atau sebanyak 23,4%, responden setuju
sebanyak 13 atau 43,3% dan responden cukup setuju sebanyak 10 atau 33,3%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan konsumen merasa sangat senang
karena desain merek Chocodot yang sangat unik dan membuat para konsumen
lebih mengetahui budaya dan pariwisata yang ada di Indoneisa khususnya di
Kota Garut. Perusahaan membuat desain merek tersebut agar dapat lebih
menarik banyak konsumen dan sehingga konsumen dapat lebih menyukai
produk cokelat khas Indonesia.
4.4.7 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Kesuksesan
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat kesuksesan pada
Chocodot yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as
personality. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.11 sebagi berikut :
Tabel 4.11
Tingkat Kesuksesan
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1 Merek
Chocodot
Sangat Tidak
Setuju
3 10% 1 3
49
2 sukses
meraih pasar
Tidak Setuju 2 6,7% 2 4
3 Cukup Setuju 6 20 3 18
4 Setuju 8 26,7 4 32
5 Sangat Setuju 11 36,6% 5 55
Total 30 100% 112
Rata-rata 3,37 Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.11
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat kemampuan yang diperoleh
dari penyataan “Merek Chocodot sukses meraih pasar” menghasilkan 11
responden sangat setuju atau sebanyak 36,6%, responden setuju sebanyak 8 atau
26,7%, responden cukup setuju sebanyak 6 atau 20%, responden tidak setuju
sebanyak 2 atau 6,7% dan responden sangat tidak setuju sebanyak 3 atau 10%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Chocodot telah sukses meraih pasar
hal tersebut dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang telah diraih oleh
Chocodot salah satunya yaitu penghargaan OVOP (One Village One Product)
Bintang 4 dari Menteri Perindustrian Jakarta pada tanggal 24 Desember 2013.
Penghargaan tersebut menjelaskan bahwa Chocodot merupakan produk daerah
yang telah sukses meraih pasar Indonesia sehingga telah diapresiasi oleh
pemerintah Indonesia. Hai ini juga dapat didukung dengan penurunan pembelian
produk oleh-oleh khas Garut lainnya pada tahun 2013. Dinas Perindagkop &
UKM Kab. Garut, 2013.
4.4.8 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Harga
50
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat Harga pada Chocodot
yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as personality. Hasil
tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.12 sebagi berikut :
51
Tabel 4.12
Tingkat Harga
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1
Harga
Chocodot
sangat
terjangkau
Sangat Tidak
Setuju
- - 1 -
2 Tidak Setuju - - 2 -
3 Cukup Setuju 10 33,3 3 30
4 Setuju 7 23,3 4 28
5 Sangat Setuju 13 43,4 5 65
Total 30 100% 123
Rata-rata 4,1
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.12
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat harga yang diperoleh dari
penyataan “Harga Chocodot sangat terjangkau” menghasilkan 13 responden
sangat setuju atau sebanyak 43,4%, responden setuju sebanyak 7 atau 23,3% dan
responden cukup setuju sebanyak 10 atau 33,3%. Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan harga dari merek Chocodot memang sangat terjangkau karena
harga produk berkisar dari Rp. 5.000,- hingga Rp. 300.000,- dan untuk harga
Chocodot khas produk Garut harga berkisar antara Rp. 10.000,- hingga Rp.
60.000,- saja tentunya para konsumen tidak keberatan ketika membeli cokelat
dengan harga seperti itu. Data ini juga didukung oleh rata-rata responden
berdasarkan pendapatan, dapat dilihat dari data tersebut bahwa semua kalangan
baik berpendapatan menengah ke atas ataupun ke bawah dapat membeli cokelat
olahan Indonesia ini.
52
4.4.9 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Keberadaan
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat keberadaan pada
Chocodot yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as
personality. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.13 sebagi berikut :
Tabel 4.13
Tingkat Keberadaan
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1 Merek
Chocodot
mampu
bertahan
ditengah
persaingan
Sangat Tidak
Setuju
- - 1 -
2 Tidak Setuju 2 6,7 2 4
3 Cukup Setuju 8 26,7 3 24
4 Setuju 14 46,7 4 56
5 Sangat Setuju 6 20 5 30
Total 30 100% 114
Rata-rata 3,8
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.13
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat keberadaan yang diperoleh
dari penyataan “Merek Chocodot smampu bertahan ditengah persaingan”
menghasilkan 6 responden sangat setuju atau sebanyak 20%, responden setuju
sebanyak 14 atau 46,7%, responden cukup setuju sebanyak 8 atau 26,7% dan
responden tidak setuju sebanyak 2 atau 6,7%. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan bahwa Chocodot mampu bertahan pada saat kompetitor para peniru
bermunculan pada saat Chocodot sedang menjadi leader market tetapi para
competitor tidak dapat bertahan lama sehingga para competitor lambat laun
mulai berjatuhan kembali hal tersebut dikarenakan brande image yang tidak
dikenal oleh masyarakat luas. Dinas Perindagkop & UKM Kab. Garut, 2014.
53
4.4.10 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Jaminan
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat jaminan pada Chocodot
yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as association. Hasil
tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.14 sebagi berikut :
Tabel 4.14
Tingkat Jaminan
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1
Produk
Chocodot
aman untuk
dikonsumsi
Sangat Tidak
Setuju
- - 1 -
2 Tidak Setuju - - 2 -
3 Cukup Setuju 5 16,7 3 15
4 Setuju 6 20 4 24
5 Sangat Setuju 19 63,3 5 95
Total 30 100% 134
Rata-rata 4,47
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.14
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat jaminan yang diperoleh dari
penyataan “Produk Chocodot aman untuk dikonsumsi” menghasilkan 19
responden sangat setuju atau sebanyak 63,3%, responden setuju sebanyak 6 atau
20% dan responden cukup setuju sebanyak 5 atau 16,7%. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan Chocodot mempunyai komposisi yang sederhana yaitu
bubuk kakao, lemak nabati, gula, soya lecithin, stabilizer, vanillin dan dodol
Garut. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin
dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara
teratur dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi pembentukan radikal
bebas dalam tubuh. Koran Indonesia Sehat, 2010.
54
4.4.11 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Identifikasi Pribadi
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat identifikasi pribadi pada
Chocodot yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as
association. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.15 sebagi berikut :
Tabel 4.15
Tingkat Identifikasi Pribadi
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1
Merek
Chocodot
identik
dengan
dodol
Sangat Tidak
Setuju
5 16,7 1 5
2 Tidak Setuju 5 16,7 2 10
3 Cukup Setuju 6 20 3 18
4 Setuju 6 20 4 24
5 Sangat Setuju 8 26,7 5 40
Total 30 100% 97
Rata-rata 3,23
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.15
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat identifikasi pribadi yang
diperoleh dari penyataan “Merek Chocodot identik dengan dodol” menghasilkan
8 responden sangat setuju atau sebanyak 26,7%, responden setuju sebanyak 6
atau 20%, responden cukup setuju sebanyak 6 atau 16,7%, responden tidak
setuju sebanyak 5 atau 16,7% dan responden sangat tidak setuju sebanyak 5 atau
16,7%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tenyata varian cokelat yang
dikeluarkan oleh Chocodot beraneka ragam dan untuk saat ini dikarenakan
perusahaan ingin meraba pasar Indonesia bahkan Internasional maka perusahaan
lebih mengedepankan bentuk kemasan dan keunikan cokelat dibandingkan
55
dengan cokelat berisikan dodol. Dilihat dari hal tersebut maka konsumen
cokelat tidak selalu membeli produk Chocodot varian dodol saja tetapi
dilengkapi oleh beberapa varian baru yang lainnya.
4.4.12 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Identifikasi Sosial
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat identifikasi sosial pada
Chocodot yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as
association. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.16 sebagi berikut :
Tabel 4.16
Tingkat Jaminan
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1 Membeli
Chocodot
karena
pengaruh
dari orang
lain
Sangat Tidak
Setuju
- - 1 -
2 Tidak Setuju 10 33,3 2 20
3 Cukup Setuju 6 20 3 18
4 Setuju 8 26,7 4 32
5 Sangat Setuju 6 20 5 30
Total 30 100% 100
Rata-rata 3,33
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.16
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat identifikasi sosial yang
diperoleh dari penyataan “Membeli Chocodot karena pengaruh dari orang lain”
menghasilkan 6 responden sangat setuju atau sebanyak 20%, responden setuju
sebanyak 8 atau 26,7%, responden cukup setuju sebanyak 6 atau 20% dan
responden tidak setuju sebanyak 10 atau 33,3%. Berdasarkan hasil penelitian
yang diketahui bahwa membeli Chocodot tidak karena pengaruh dari orang lain
56
melainkan dari promosi yang selalu dilakukan oleh Chocodot baik melalui
televise ataupun pemerintah dan tentunya brand image yang dimiliki Chocodot
telah ada di dalam benak masyarakat.
4.4.13 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Status
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat identifikasi status pada
Chocodot yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as
association. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.17 sebagi berikut :
Tabel 4.17
Tingkat Status
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1
Merek
Chocodot
terkenal
karena Dicky
Chandra
Sangat Tidak
Setuju
10 33,3 1 10
2 Tidak Setuju 4 13,3 2 8
3 Cukup Setuju 6 20 3 18
4 Setuju 4 13,3 4 16
5 Sangat Setuju 6 20 5 30
Total 30 100% 82
Rata-rata 2,73
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.17
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat status yang diperoleh dari
penyataan “Merek Chocodot terkenal karena Dicky Chandra” menghasilkan 6
responden sangat setuju atau sebanyak 20%, responden setuju sebanyak 4 atau
13,3%, responden cukup setuju sebanyak 6 atau 20%, responden tidak setuju
sebanyak 4 atau 13,3% dan responden sangat tidak setuju sebanyak 10 atau
33,3%. Berdasarkan hasil penelitian yang diketahui bahwa merek Chocodot
57
tidak terkenal karena Dicky Chandra tetapi karena promosi yang dilakukan oleh
perusahaan dan berkat bantuan masyarakat setempat bahkan pemerintah. Hingga
saat ini Chocodot masih bekerja sama dengan pemerintah agar Chocodot dapat
lebih mengembangkan produknya dinegara-negara tetangga. Tetapi dalam hal
ini Dicky Chandra turut memprosikan Chocodot sehingga Chocodot dapat lebih
terkenal di kalangan selebiriti.
4.4.14 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Perluasan
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat perluasan pada
Chocodot yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as
association. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.18 sebagi berikut :
Tabel 4.18
Tingkat Perluasan
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1
Chocodot
memiliki
merek yang
bervariasi
Sangat Tidak
Setuju
5 16,7 1 5
2 Tidak Setuju 5 16,7 2 10
3 Cukup Setuju 6 20 3 18
4 Setuju 6 20 4 24
5 Sangat Setuju 8 26,7 5 40
Total 30 100% 97
Rata-rata 3,23
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.18
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat perluasan yang diperoleh
dari penyataan “Chocodot memiliki merek yang bervariasi” menghasilkan 8
responden sangat setuju atau sebanyak 26,7%, responden setuju sebanyak 6 atau
58
20%, responden cukup setuju sebanyak 6 atau 20%, responden tidak setuju
sebanyak 5 atau 16,7% dan responden sangat tidak setuju sebanyak 5 atau
16,7%. Berdasarkan hasil penelitian merek yang bervariasi kurang disukai oleh
para konsumen. Hal tersebut disebabkan karena konsumen dipusingkan dengan
terlalu banyaknya variasi merek chocodot sehingga nilai merek daripada
chocodot akan berkurang contohnya seperti chocodot lebih memperbesar tulisan
keterangan cokelat dibandingkan dengan nama mereknya yaitu Chocodot.
4.4.15 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Rekomendasi
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat rekomendasi pada
Chocodot yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as
association. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.19 sebagi berikut :
Tabel 4.19
Tingkat Rekomendasi
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Freku
ensi
Presentase
(%)
Bobot Skor
1
Merek Chocodot
cocok untuk
direkomendasikan
Sangat Tidak
Setuju
6 20 1 6
2 Tidak Setuju 4 13,3 2 8
3 Cukup Setuju 5 16,7 3 15
4 Setuju 2 6,7 4 8
5 Sangat Setuju 13 43,3 5 65
Total 30 100% 102
Rata-rata 3,4
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.19
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat rekomendasi yang
diperoleh dari penyataan “Merek Chocodot cocok untuk direkomendasikan”
menghasilkan 13 responden sangat setuju atau sebanyak 43,3%, responden
59
setuju sebanyak 2 atau 6,7%, responden cukup setuju sebanyak 5 atau 16,7%,
responden tidak setuju sebanyak 4 atau 13,3% dan responden sangat tidak setuju
sebanyak 6 atau 20%. Berdasarkan hasil penelitian, produk Chocodot sangat
cocok untuk direkomendasikan karena merupakan produk olahan tangan khas
daerah khusunya Indonesia dan dengan kemasan yang sangat unik maka
Chocodot bagus untuk dijadikan survenir ataupun dikonsumsi sendiri.
4.4.16 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Perilaku
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat perilaku pada Chocodot
yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand as attitude and
behavior. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.20 sebagi berikut :
Tabel 4.20
Tingkat Perilaku
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1
Karyawan
Chocodot
ramah dan
sopan
Sangat Tidak
Setuju
- - 1 -
2 Tidak Setuju 2 6,7 2 4
3 Cukup Setuju 6 20 3 18
4 Setuju 14 46,6 4 56
5 Sangat Setuju 8 26,7 5 40
Total 30 100% 118
Rata-rata 3,93
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.19
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat perilaku yang diperoleh
dari penyataan “Karyawan Chocodot ramah dan sopan” menghasilkan 8
responden sangat setuju atau sebanyak 26,7%, responden setuju sebanyak 14
60
atau 46,6%, responden cukup setuju sebanyak 6 atau 20% dan responden tidak
setuju sebanyak 2 atau 6,7%. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan
pada tanggal 02 April 2016 karyawan Chocodot sangat ramah dan sopan karena
setiap karyawan memiliki pengetahuan produk yang sangat baik. Hal tersebut
dikarenakan training yang dilakukan oleh perusahaan mencapai 30 hari, maka
dari itu karyawan Chocodot dapat melayani konsumen secara baik walaupun
dalam keadaan ramai. Selain itu, Chocodot memiliki tester cokelat baik
batangan maupun cokelat cair sehingga para konsumen yang mendatangi outlet-
outlet cokelat Chocodot selalu merasa puas akan kehadirannya dan cenderung
akan berkunjung kembali.
4.4.17 Tanggapan Responden Berdasarkan Tingkat Inspirasi
Berikut tanggapan responden berdasarkan tingkat inspirasi pada Chocodot
yang dijadikan tolak ukur untuk menilai indikator brand benefit and
competence. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.21 sebagi berikut :
Tabel 4.21
Tingkat Inspirasi
No Pernyataan Kategori
Jawaban
Frekuensi Presentase
(%)
Bobot Skor
1
Merek
Chocodot
dapat
menjadi
Inspirasi
Sangat Tidak
Setuju
- - 1 -
2 Tidak Setuju - - 2 -
3 Cukup Setuju 6 20 3 18
4 Setuju 14 46,7 4 56
5 Sangat Setuju 10 33,3 5 50
Total 30 100% 124
Rata-rata 4,13
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
61
Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana diketahui pada tabel 4.20
menjelaskan tanggapan responden mengenai tingkat inspirasi yang diperoleh
dari penyataan “Merek Chocodot dapat menjadi inspirasi” menghasilkan 10
responden sangat setuju atau sebanyak 33,3%, responden setuju sebanyak 14
atau 46,7% dan responden cukup setuju sebanyak 6 atau 20%. Berdasarkan hasil
penelitian merek Chocodot banyak menjadi inspirasi bagi pengusaha-pengusaha
baik di kota Garut maupun Indonesia. Hal tersebut terbukti dengan
bermunculannya competitor dan juga dikarenakan Chocodot memulai kreasinya
di Kota Yogyakarta sehingga para pengusaha cokelat di Kota Jogja kembali
bermunculan dengan menunjukan kreasi cokelatnya yang tidak jauh berbeda
dengan Chocodot tetapi berdasarkan hasil observasi yang pernulis lakukan
produk-produk cokelat lainnya kurang menarik perhatian konsumen karena
bentuk kemasan dan kreatifitas cokelat yang kurang menarik dibandingkan
Chocodot, maka tidak diragukan lagi bahwa Chocodot menjadi market leader
dalam indrustri olahan cokelat.
4.5 Rekapitulasi
Kuesioner telah dibagikan kepada tiga puluh responden yang berisikan
penyataan mengenai citra merek Chocodot. Dimensi Citra merek meliputi
Identitas Merek (Brand Identity), Kepribadian Merek (Brand Personality),
Asosisasi Merek (Brand Association), Sikap dan Perilaku Merek (Brand
Attitude and Behavior), Manfaat dan Keunggulan Merek (Brand attitude and
62
Behavior). Berdasarkan pengolahan data, diperoleh data yang tersaji pada tabel
4.21 sebagai berikut :
Tabel 4.21
Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Peranan Citra Merek Chocodot
No. Dimensi Pernyataan Skor
Skor
Rata-
rata
Mean Rangking
1
Identitas Merek
(Brand Identity)
Merek Chocodot
sudah dikenal
banyak orang
102 3,4
3,52 4
2
Chocodot
merupakan merek
lokal yang kreatif
dan selalu
berinovasi
94 3,31
3
Merek Chocodot
dapat menimbulkan
rasa kesenangan
terhadap konsumen
124 4,13
4
Merek Chocodot
merupakan simbol
Kota Garut
98 3,27
5
Kepribadian
Merek (Brand
Personality)
Merek Chocodot
selalu memenuhi
keinginan konsumen
dengan memiliki
berbagai macam
produk
104 3,47
3,72 3
6
Desain merek pada
Chocodot sangat
unik
117 3,9
7 Merek Chocodot
sukses meraih pasar 112 3,37
8 Harga Chocodot
sangat terjangkau 123 4,1
9
Merek Chocodot
mampu bertahan
ditengah persaingan
114 3,8
10 Asosiasi Merek
(Brand
Association)
Produk Chocodot
aman untuk
dikonsumsi
134 4,47
3,52 5
11
Merek Chocodot
identik dengan
dodol
97 3,96
63
12
Membeli Chocodot
karena pengaruh
dari orang lain
100 3,33
13
Merek Chocodot
terkenal karena
Dicky Chandra 82 2,73
14
Chocodot memiliki
merek yang
bervariasi
97 3,23
15
Merek Chocodot
cocok untuk
direkomendasikan
102 3,4
16
Sikap dan
Perilaku Merek
(Brand Attitude
and Behavior)
Karyawan Chocodot
sangat ramah dan
sopan
118 3,93 3,39 2
17
Manfaat dan
Keunggulan
Merek (Brand
Benefit and
Competence)
Merek Chocodot
dapat menjadi
inspirasi
124 4,13 4,13 1
Total Skor 1842
Rata-Rata 108,35
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2016)
Keterangan
150 – 125 : Sangat Memuaskan
125 – 100 : Memuaskan
100- 75 : Cukup Memuaskan
75 – 50 : Tidak Memuaskan
50-25 : Sangat Tidak Memuaskan
Berdasarkan tabel pengukuran yang terdapat diatas diperoleh kesimpulan
peranan citra merek Chocodot yang mendulang kesuksesan berapada pada level
memuaskan dengan rata-rata skor 108,35 dimana responden telah mengetahui
64
merek daripada Chocodot tersebut. Hampir semua pernyataan berada pada level
memuaskan, yang berarti selama ini citra merek sudah dikenal dan digemari oleh
responden, khususnya 30 responden yang mengisi kuesioner. Namun, hal ini
bukan satu kepuasan bagi pihak perusahaan melainkan suatu tantangan untuk
terus mengembangkan citra merek Chocodot yang mungkin bagi sebagian
responden masih dianggap kurang baik.
Sedangkan untuk Chocodot harus lebih berupaya untuk bisa membuat
selanjutnya promosi yang lebih meyakinkan konsumen agar produknya
merupakan produk cokelat yang sangat aman dikonsumsi, higienis dan tidak
menyebabkan efek samping, karena bagi penderita diabetes Chocodot mempunyai
cokelat yang khusus bagi penderitanya. Selain itu, Chocodot dapat menghilangkan
stress dan menimbulkan rasa ketenangan dan keamanan bagi para penikmatnya
karena cokelat menggandung molekul psikoaktif yang tentunya membuat
pengkonsumsi cokelat merasa nyaman dan beberapa kandungan cokelat seperti
caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat
memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat
anti-depresi. Hal lain yang perlu diketahui bahwa Chocodot merupakan merek
olahan cokelat pertama di dunia maka produk Chocodot banyak ditiru oleh
daerah-daerah lain sehingga hal Chocodot merupakan sumber inspirasi bagi para
pengusaha yang berkecimpung dalam usaha yang sama. Namun, perusahaan perlu
hati-hati dalam hal ini sebab persaingan akan semaking ketat kedepannya jika
perusahaan tidak melakukan inovasi secara baik.
65
4.6 Rekontruksi
Setelah penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan dengan judul
“Peranan Citra Merek Chocodot yang Mendulang Kesuksesan” penulis
memberikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan bagi PT. Tama
Cokelat Indonesia. Berikut beberapa saran yang dikemukakan oleh penulis,
antara lain :
Perusahaan haruslah tetap menjalin kerja sama dengan pemerintah agar
Chocodot tetap dapat menjadi market leader dalam industri olahan cokelat
di Indonesia.
Perusahaan tidak dapat dengan mudah mencokelatkan dunia bahkan
khususnya Kota Garut karena Kota Garut sangat terkenal akan dodol Garut
sejak jaman Belanda maka akan sulit bagi perusahaan untuk dapat
menggantikan symbol kota Garut dengan cokelat.
Merek daripada Chocodot kurang menonjol dalam beberapa kemasan
tertentu hal ini dikarenakan terlalu fokusnya perusahaan terhadap inovasi-
inovasi cokelat yang ingin segera dikenal oleh masyarakat. Namun,
sebaiknya perusahaan tetap menempatkan merek Chocodot lebih besar
dibandingkan dengan perluasan mereknya.
Produksi olahan cokelat untuk tahun ini telah tersebar di seluruh Indonesia
dengan menggabungkan produk khas daerahnya dengan cokelat,
contohnya seperti Kota Malang menggabungkan Cokelatnya dengan
keripik apel khas Kota Malang. Maka seharusnya Chocodot lebih
memperkuat cokelat dengan dodolnya agar Kota Garut tidak terkalahkan
66
dengan kota-kota pariwisata lainnya dan tetap eksis dalam survenir khas
daerahnya.