5
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK SIPIL MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI STRUKTUR KAYU MEMBUAT SAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAIT A. JADWAL PELAKSANAAN Hari/tanggal : Selasa/5 Mei 2015 Jam : 7.30 - Selesai Tempat : Bengkel Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang B. TUJUAN PELAKSANAAN Setelah melakukan pratikum mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menggunakan peralatan manual 2. Membuat bentuk sambungan bibir miring berkait 3. Mengerti cara membuat dan fungsi dari sambungan miring berkait C. DASAR TEORI Kayu sebai bahan banguanan sudah lama dikenal dan digunakan, seperti untuk pembuatan konstruksi bangunan dan perabotan rumah tangga. Namun untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kayu yang cukup panjang, ukuran yang adadi[pasaran tidak tersedia. Untuk itu perlu disambung sehingga panjang yang diinginkan terpenuhi. Banyak bentuk dan jenis sambungan yang dapat dibuat, tetapi hal yang terpenting perlu dipahami adalah bahwa sambungan tersebut dapat berfungsi sesuai yang direncanakan. Salah satu bentuk sambungan yang sering dibuat untuk menyambung suatu balok adalah jenis sambungan bibir miring berkait. Sambungan ini diperguakan jiak suatu balok (gelagar) menerus yang terletak pada tiga tumpuan MIFTAHUL FAJRI 1311062001 II DIV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI

BAB IV Sambungan Bibir Miring Berkait

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Struktur Kayu

Citation preview

POLITEKNIK NEGERI PADANGTEKNIK SIPILMANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI

STRUKTUR KAYUMEMBUAT SAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAIT

A. JADWAL PELAKSANAAN Hari/tanggal: Selasa/5 Mei 2015Jam : 7.30 - SelesaiTempat : Bengkel Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

B. TUJUAN PELAKSANAANSetelah melakukan pratikum mahasiswa diharapkan dapat :1. Menggunakan peralatan manual2. Membuat bentuk sambungan bibir miring berkait3. Mengerti cara membuat dan fungsi dari sambungan miring berkait

C. DASAR TEORIKayu sebai bahan banguanan sudah lama dikenal dan digunakan, seperti untuk pembuatan konstruksi bangunan dan perabotan rumah tangga. Namun untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kayu yang cukup panjang, ukuran yang adadi[pasaran tidak tersedia. Untuk itu perlu disambung sehingga panjang yang diinginkan terpenuhi.Banyak bentuk dan jenis sambungan yang dapat dibuat, tetapi hal yang terpenting perlu dipahami adalah bahwa sambungan tersebut dapat berfungsi sesuai yang direncanakan. Salah satu bentuk sambungan yang sering dibuat untuk menyambung suatu balok adalah jenis sambungan bibir miring berkait. Sambungan ini diperguakan jiak suatu balok (gelagar) menerus yang terletak pada tiga tumpuan atau lebih akan disambung dimana akan bekerja momen lentur. Sambungan harus diletakan pada jarak 1/6 L (L=leber bentang) dari tumpuan, Karena pada jarak tersebut momen lentur =C untuk beban merata.Panjang sambuangan adalah sebesar 2,5 s/d 3 h, diamana h adalah tinggi balok. Sambungan ini diperkuat dengan dua buash paku 1/2 ". Sambungan ini misalnya digunakan pada penyambungan balok bubungan / nok, balok gording, balok lantai (ioist). D. PERALATAN DAN BAHAN1. Peralatana. Gergaji tangan pemotong dan pembelahb. Gergaji punggung c. Ketam pendek kasar atau halusd. Ketam panjange. Palu besi dan kayuf. Pahat tusukg. Siku dan siku verstekh. Pensil atau krespen i. Perasutj. Klem dan ragum2. Bahana. Kayu 4 x 6 cm panjang disesuaikan.

E. KESELAMATAN KERJA1. Simpanlah alat-alat pada bngku kerja atau lemari peralatan dengan baik dan teratur apabila belum diperlukan.2. Guanakan pakaian kerja selengkapnya.3. pelajari dahulu gambar keraja dan ikuti langkah kerja dengan teratur 4. kosentrasi atau pusatkan pikiran / perhatian pada pekerjaan.5. Ikuti petunjuk instruktur.6. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya masing-masing.

F. LANGKAH KERJA1. Persiapana. Pilihlah bahan atau kayu yang baik (lurus, tidak belubang) sesuai ukuran b. Sediakan peralatan yang diperlukan (peralatan yang akan dipakai dalam daftar) c. Siapkan meja kerja atau bangku kerja.2. Proses Pengerjaan a. Tentukan ukuran kayu yang hendak digunakan (5/7 cm) panjang 50 cm, tandai dengan pensil sesuai dengan ukuranb. Lakukan pemotongan sesuai dengan ukuran, kemudian ketam bahan tersebut hingga lurus, siku dan rata untuk ukuran 4,5 x 6,5 cm.c. Setelah itu dipotong menjadi dua bagian sama panjang kemudian beri tanda masing-masing, misal tanda A dan Bd. Melukis bagian-bagian yang akan digergaji : tentukan panjang sambungan sesuai gambar kerja. Bagi atas lima bagian dari lebar kayu tersebut. Buat garis miring sesuai dengan gambar. Beri tanda silang untuk bagian kayu yang terbuange. Memotong bagian-bagian batas sambungan untuk melepas kayu yang terbuang.f. Lepaskan bagian kayu yang akan dibuang itu dengan pahat.g. Sambungkan kayu A dan B.h. Periksa hasil kerja pada instruktur.

G. GAMBAR KERJA

MIFTAHUL FAJRI 1311062001 II DIV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI