14

Click here to load reader

Bab v

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab v

33

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh

pendidikan non formal bantuan hidup dasar dalam meningkatkan pengetahuan

perawat. Desain yang digunakan adalah pre-experimen design one group pre test

post test yang dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 21 Juni 2012 di Rumah Sakit

Umum Majene dengan menggunakan total sampling yakni sebanyak 20

responden.

Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik

PAIRED_T_TEST untuk menguji tingkat pengetahuan dengan tingkat

kemaknaan α< 0,05 dan P = 0,000 , H1 diterima artinya ada pengaruh yang

bermakna antara pendidikan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan

perawat di ruang IRD RSUD Majene, Serta menggunakan uji statistik alternatif

WILCOXON mengingat bahwa setelah melalui uji normalitas data maka hasil uji

skill SHAPIRO WILK menunjukkan hasil data yang tidak normal dengan hasil

α< 0,05 dan P = 0,000, selanjutnya menguji tingkat skill dengan metode alternatif

WILCOXON dengan tingkat kemaknaan α < 0,05 dan P = 0,000, H1 diterima

artinya ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan non formal BHD dalam

meningkatkan pengetahuan perawat di ruang IRD RSUD Majene.

Page 2: Bab v

34

A. Hasil penelitian

1. Gambaran umum lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan di ruang aula RSUD Majene tanggal 10 s/d 21

Juni 2012, responden yang terpilih pada penelitian ini sebanyak 20

responden dengan tehnik total sampling yakni semua perawat yang

melakukan tindakan keperawatan dan bekerja di ruang IRD RSUD Majene

serta yang memenuhi kriteria inklusi

2. Karasteristik demografi

Karakteristik demografi responden meliputi :

a. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel: 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Perawat di IRD RSUD Majene pada tanggal 21 Juni

2012.

Jenis kelamin n Persentase

Laki-laki 9 orang 45 %

Perempuan 11 orang 55 %

Berdasarkan tabel di atas distribusi jenis kelamin responden pada

penelitian ini terdiri dari 45% laki-laki, dan 55% perempuan

Page 3: Bab v

35

b. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel: 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

pada tanggal 21 Juni 2012.

Tingkat Pendidikan n Persentase

SPK - 0 %

D3 Keperawatan 20 orang 100 %

S1 Keperawatan - 0 %

Dari tabel diatas dapat dilihat distribusi tingkat pendidikan perawat di

IRD RSUD Majene adalah 100% D III keperawatan

c. Distribusi responden berdasarkan masa kerja

Tabel: 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja pada

tanggal 21 Juni 2012.

Masa kerja N Persentase

< 5 tahun 14 orang 70 %

> 5 tahun 6 orang 30 %

Dari tabel diatas dapat dilihat distribusi responden berdasarkan masa

kerja perawat di IRD RSUD Majene adalah 30% masa kerja > 5 tahun,

dan 70% masa kerja < 5 tahun.

Page 4: Bab v

36

d. Distribusi responden berdasarkan pernah atau tidak pernah mengikuti

pelatihan

Tabel: 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Atau Tidak

Pernah Mengikuti Pelatihan pada tanggal 21 Juni 2012

Pelatihan N Persentase

Pernah - 0 %

Tidak pernah 20 orang 100 %

Tabel diatas menunjukkan belum pernah ada responden yang

mengikuti pelatihan BHD di IRD RSUD Majene adalah 100 %.

71 Variabel yang diukur

Pada bagian ini akan diuraikan data mengenai :

a. Tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat tentang BHD

b. Pengaruh Pendidikan non formal BHD dalam meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan perawat.

Tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat tentang BHD

didapatkan melalui kuesioner dan skill pada pre dan post test sebelum

dan setelah diberikan pendidikan yang diberikan selama 3 kali

kemudian diberikan post test 1 minggu sesudah pemberian pendidikan

non formal tentang BHD.

Page 5: Bab v

37

1) Tingkat pengetahuan perawat tentang BHD

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkat

pengetahuan perawat sesudah perlakuan (pendidikan non formal

BHD) lebih dari tingkat pengetahuan perawat sebelum

perlakuan (pendidikan non formal BHD). Hasil penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut

Tabel: 5.5. Distribusi tingkat pengetahuan responden sebelum dan

sesudah diberikan pendidikan BHD pada tanggal 10-21

Juni 2012

NO PRE TEST POST TEST SELISIH

1 25 80 55

2 50 75 25

3 35 80 45

4 50 80 30

5 35 75 40

6 40 100 60

7 25 80 55

8 35 75 40

9 40 80 40

10 60 100 40

11 45 85 40

12 35 50 15

13 35 60 30

14 65 85 20

15 55 80 25

16 60 70 10

17 60 85 25

18 35 90 55

19 40 85 45

20 35 80 45

Mean pre test = 43

Mean post test = 79,75

Mean selisih = 37 dan Rata-rata peningkatan pengetahuan = 36,75

Page 6: Bab v

38

Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa terdapat pengaruh positif

pendidkan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan

perawat di ruang IRD RSUD Majene. Dengan analisis statistik uji

PAIRED_T_TEST didapatkan nilai P= 0,000, α < 0,05.

Tabel: 5.6. Persentase Pengetahuan Responden Sebelum Dan

Sesudah Diberikan Pendidikan BHD.

Kategori n Pre test n Post test

Rendah 12 orang 60 % 6 orang 30 %

Tinggi 8 orang 40 % 14 orang 70 %

Nilai mean perhitungan manual diperoleh hasil sebagai berikut :

Mean pre = jumlah nilai pre test responden

Jumlah responden

860 = 43

20

Mean post = jumlah nilai post test responden

Jumlah responden

1595 = 79.75

20

Jadi rata-rata peningkatan pengetahuan yang diperoleh setelah

diberikan pendidikan tentang BHD (pre test ke post test) adalah 36.75

Page 7: Bab v

39

Table: 5.7. Distribusi Keterampilan Responden Sebelum Dan

Sesudah Diberikan Pendidikan BHD

NO PRE SKIL POST SKILL SELISIH

1 40 90 50

2 35 80 45

3 30 85 55

4 45 85 40

5 40 85 45

6 30 90 60

7 35 75 40

8 40 85 45

9 40 80 40

10 45 85 40

11 50 85 35

12 30 70 40

13 30 85 55

14 40 85 45

15 45 85 40

16 40 80 40

17 45 85 40

18 30 85 55

19 35 90 55

20 30 85 55

Mean pre skill = 37,75

Mean post skill = 83,75

Jadi rata-rata peningkatan keterampilan yang diperoleh = 46

Dari tabel diatas menunjukkan adanya pengaruh pendidikan non

formal BHD terhadap tingkat skill perawat di IRD RSU majene

sesuai dengan hasil uji statistik WILCOXON SIGNED RANK

TEST didapatkan mean 10.50, dengan hasil signifikan p = 0.000, <

α < 0.05 yang berarti bahwa ada pengaruh yang bermakna antara

Page 8: Bab v

40

pendidikan non formal BHD terhadap tingkat Skill perawat di IRD

RSU Majene.

Tabel: 5.8. Persentase Keterampilan Responden Sebelum

Dan Sesudah Diberikan Pendidikan BHD

Kategori N Pre skill N Post skill

Tidak 9 orang 45 % 5 orang 25 %

Bisa 11 orang 55 % 15 orang 75 %

Nilai mean perhitungan secara manual diperoleh hasil sebagai

berikut :

Mean pre = jumlah nilai pre skill responden

Jumlah responden

755 = 37.75

20

Mean post = jumlah nilai post skill responden

Jumlah responden

1675 = 83.75

20

Jadi rata-rata peningkatan keterampilan yang diperolah setelah

diberikan pendidikan tentang BHD (pre skill ke post skill) adalah

46

Page 9: Bab v

41

2) Pengaruh Pendidikan non formal BHD dalam menungkatkan

pengetahuan perawat.

Tabel: 5.9. Pre Test

Pengetahuan n Pre test

Rendah 12 orang 60 %

Tinggi 8 orang 40 %

Tabel: 5.10. Post Test

Pengetahuan n Pre test

Rendah 6 orang 30 %

Tinggi 14 orang 70 %

Nilai mean perhitungan manual diperoleh hasil sebagai berikut :

Mean pre = jumlah nilai pre test responden

Jumlah responden

860 = 43

20

Mean post = jumlah nilai post test responden

Jumlah responden

1595 = 79.75

20

Jadi nilai rata-rata pengaruh pendidikan non formal BHD terhadap

pengetahuan yang diperoleh dari pre test ke post test adalah 36.75

Page 10: Bab v

42

Tabel: 5.11. Pre Skill

Keterampilan n Pre skill

Tidak 9 orang 45 %

Bisa 11 orang 55 %

Tabel: 5.12. Post Skill

Keterampilan n Post skill

Tidak 5 orang 25 %

Bisa 15 orang 75 %

Nilai mean perhitungan secara manual diperoleh hasil sebagai

berikut :

Mean pre = jumlah nilai pre skill responden

Jumlah responden

755 = 37.75

20

Mean post = jumlah nilai post skill responden

Jumlah responden

1675 = 83.75

20

Jadi nilai mean pengaruh pendidikan non formal BHD terhadap

skill yang diperoleh dari pre skill ke post skill adalah 46

Pendidikan non formal BHD dilakukan terhadap perawat yang ada

di ruang IRD yang termasuk dalam kriteria inklusi.

Page 11: Bab v

43

Jenis pendidikan yang diberikan :

- Teori : 4 jam X 3 kali pertemuan

- Keterampilan : 2 jam X 3 kali pertemuan

- Responden : 20 orang

B. Pembahasan

Setelah dilakukan analisa data dari hasil penelitian dan melakukan uji statistik

dengan melakukan uji PAIRED_T_TEST serta WILCOXON SIGNED

RANK TEST, maka diperlukan suatu pembahasan mengenai pengaruh

pendidikan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan perawat di

ruang IRD RSUD Majene pada tanggal 10 s/d 21 Juni 2012.

Pada hasil penelitian didapatkan adanya peningkatan pengetahuan

responden dengan rata-rata cukup baik, dengan nilai kemaknaan p=0,000,

α < 0.05, dengan rata-rata rangking pengetahuan pada pre test sebesar 43.00

dan pada post test sebesar 79.75, yang berarti peningkatan pengetahuan

perawat berdasarkan rata-rata ranking adalah sebesar 36.75 point. Didapatkan

juga beberapa responden mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari pre

sampai post test, yakni sekitar 12 (60 %) orang responden, sedangkan untuk

skill didapatkan sekitar 19 (95 %) orang.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan pengetahuan yang

signifikan dan peningkatan pengetahuan yang cukup dari responden

diantaranya faktor lingkungan, materi, instrument dan kondisi subjek atau

responden saat belajar. Faktor lingkungan yaitu kondisi disekitar perawat saat

Page 12: Bab v

44

menerima materi pendidikan non formal BHD, misalnya lingkungan yang

tenang, tidak banyak aktivitas yang terjadi di sekitar perawat. Faktor materi

yaitu materi yang diberikan tidak berlebihan, tapi sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai. Faktor Instrumen, hendaknya instrument yang digunakan

memang dapat menunjang terjadinya peningkatan pengetahuan dan menarik,

sehingga responden tidak jenuh untuk belajar, seperti leaflet, power point

yang disertai gambar-gambar dan phantom, sedangkan kondisi subjek yaitu

sikap dan kemauan subjek yang tinggi untuk menerima materi yang diberikan

oleh peneliti akan menyebabkan motivasi yang tinggi juga untuk belajar,

sehingga materi yang diberikan dapat benar-benar tersampaikan kepada

responden..

Pelatihan ini diberikan secara berkelompok dan evaluasi terhadap

keberhasilan pelatihan didapatkan oleh peneliti langsung setelah 1 minggu pre

test dan dengan memberikan materi yaitu dengan melakukan pelatihan ulang

sebanyak 3 kali, dan kemudian peneliti juga memberikan leaflet mengenai

materi pelatihan yang disertai gambar-gambar.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan perawat

tentang BHD salah satunya adalah pernah atau tidaknya mengikuti pelatihan.

dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak 20 orang, dengan jumlah

responden perempuan 11 orang dan laki-laki 9 orang.

Page 13: Bab v

45

Menurut Notoatmojo (2003), pendidikan atau penyuluhan adalah upaya agar

individu, kelompok, dan masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku

kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan

informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya. Pendidikan non formal

tentang BHD dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan pada perawat

sehingga terjadi perubahan perilaku, pengetahuan atau kognitif merupakan

domain penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmojo,2003).

Perubahan perilaku diperoleh dari pengetahuan yang benar akan

mempengaruhi lebih lama dibandingkan perubahan perilaku tanpa didasari

pengetahuan. Sebelum terjadi perubahan perilaku seseorang akan mempunyai

persepsi terhadap apa yang akan dijalaninya, munculnya persepsi

berhubungan dengan tingkat pengetahuan , pengetahuan diperoleh dari

informasi, dan bila informasi yang diterima kurang jelas, dalam hal ini

pelatihan yang tidak optimal akan mempengaruhi persepsi seseorang

sehingga perubahan perilaku akan sulit didapatkan.

Jadi dengan demikian setelah dilakukan pendidikan nonformal BHD kepada

perawat diharapkan bukan hanya pengetahuan perawat yang meningkat, akan

tetapi respon perawat tentang BHD akan lebih positif.

Dari hasil penelitian didapatkan beberapa responden yang mengalami

peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang ekstrim karena beberapa

faktor :

1. Faktor keaktifan dari responden selama mengikuti pendidikan non formal

BHD.

Page 14: Bab v

46

2. Pada praktek mandiri beberapa responden mempunyai kesempatan untuk

mengulangi beberapa kali.

3. Beberapa responden bersikap agresif untuk mengajukan pertanyaan bila

mana ada sesuatu yang kurang dimengerti.

Namun demikian dalam penelitian ini, peneliti menyadari masih banyak

keterbatasan selama dalam melaksanakan penelitian, sehingga jeda post test 1

minggu yang seharusnya 2 minggu hingga hasil yang didapatkan belum dapat

memberikan pengaruh pendidikan non formal BHD secara maksimal pada

perawat.